reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

19
RESKIANA F451120011 SANITASI LINGKUNGAN DI RPH PT. ELDERS INDONESIA POLUSI DAN SANITASI LINGKUNGAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN IPB

Upload: kiki-reski

Post on 18-Jul-2015

1.303 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

RESKIANA F451120011

SANITASI LINGKUNGAN DI RPH PT. ELDERS INDONESIA

POLUSI DAN SANITASI LINGKUNGANTEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN IPB

Page 2: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

TOPIK BAHASANKegiatan di RPHBeban Polutan Limbah RPHSanitasi Lingkungan RPH : Penyediaan Air Pembuangan Limbah dan air Limbah. Pembuangan sampah. Gedung/ruangan prosesing. Kandang Sanitasi produk. Sanitasi pekerja Pengawasan Serangga dan tikus. Dampak Negatif Limbah Ternak Standar Baku Mutu Air Limbah RPH Kesimpulan dan saran

Page 3: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Kegiatan di RPH1. Pemotongan Dilakukan pada hari senin, rabu dan jumat Jumlah ternak yg dipotong 50 – 60 ekor/hari

2. Pemisahan karkas dan jeroan (isi perut, kepala dan kulit).

3. Prosesing --grading daging berdasarkan standar Australia

4. Pembersihan lantai tempat pemotongan.

5. Pembersihan kandang penampung.

6. Pembersihan kandang isolasi

7. Pembersihan ruangan prosesing dan ruangan penampungan isi perut dan kulit.

Page 4: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Sanitasi Lingkungan di RPH

Sanitasi Lingkungan didefenisikan sebagai suatu kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia.

Sanitasi lingkungan yang baik di RPH sangat diperlukan karena limbah yang dihasilkan memiliki kandungan bahan organik tinggi dan sebagai sumber pencemar air dngan kandungan BOD yang tinggi.

Ternak Sapi

Proses :Penyembelihan, pembersihan isi rumen,pemisahan kepala,kaki, kulit, pemilahan karkas, pengemasan

Daging (hygene dan aman

dikonsumsi)

Limbah : padat dan cair

Need a good

sanitation process

Page 5: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Beban Polutan Limbah RPH

Parameter Polutan Sapi

Jumlah air limbah (l/ekor.hari) 45 – 135

BOD (gr/ekor.hari) 640

SS (gr/ekor.hari) 30000

Total Nitrogen (T-N) (gr/ekor.hari)

378

Total Phospor (T-P) (gr/ekor.hari)

56

Sumber : Nihon Gesuido Kyoukai, 1975

Page 6: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Penyediaan Air (Water Supply)kualitas air baku dan volume air

merupakan suatu kondisi yang harus diperhatikan dalam sanitasi di RPH.

Penyediaan air untuk keperluan di RPH ditampung dalam reservoir atau water tank sebanyak 3 buah dengan kapasitas masing – masing 10.000 m3 .

Sumber air baku di RPH diperoleh dari Instalasi Pengolahan air baku di IPB

Gambar : Tangki air penampung untuk suplai air baku di RPH PT. Elders Indonesia

Page 7: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Pembuangan Limbah Kotoran TernakLimbah ternak terbagi 2 : limbah padat

(sisa makanan, isi rumen, kulit, dan lemak), dan limbah cair (feses, urine, darah, air pencucian peralatan dan pembersihan kandang).

Limbah padat di RPH PT. Elders seperti sisa makanan dan isi rumen hanya ditampung pada ruangan terbuka atau open dumping---- belum ditangani dengan baik

Darah dari hasil penyembelihan ditampung di bak penanpungan dan di jual ke peternak ikan untuk dijadikan tepung darah untuk pakan ikan.

Limbah hasil pencucian peralatan ,ruang penyembelian,ruang prosesing dan limbah domestik dialirkan ke saluran unit instalasi pengolahan air limbah RPH.

Gambar : Bak Penampungan darah hasil penyembelihan sapi

Gambar : Unit Pengolahan air Limbah RPH PT. Elders Indonesia

Page 8: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Pengelolaan Sampah di RPHSampah di RPH berupa sampah

plastik (kemasan yang gagal), daging reject dan lemak serta sampah – sampah kertas dari kardus kemasan dikumpulkan di tempat sampah tersendiri kemudian dibakar.

Gambar : tempat sampah pada masing-masing ruangan

Page 9: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Sanitasi RuanganGedung RPH terbagi beberapa ruangan

yaitu : ruangan penyembelihan, ruangan proses pembersihan dan pemisahan kepala. Kaki, kulit dan jeroan, ruang prosesing dan pemilahan daging, ruangan pengemasan dan ruang cold storage.

Kebersihan ruangan dijaga, setiap hari dibersihkan dengan pencucian dan penyemprotan anti bakteri.

Lantai disikat agar tidak licin dan saluran air buangan dibersihkan dan dikeringkan untuk menghindari berkembangnya bakteri dan mikroorganisme.

Setiap ruangan terdapat wastafel untuk sanitasi pekerja (cuci tangan).

Gambar : pencucian dan pembersihan ruangan pemotongan

Gambar : ruangan pembersihan isi rumen

Page 10: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Sanitasi Kandang

Kandang ternak dibersihkan setiap hari (pagi dan sore)

sisa makanan dikumpulkan dan dibuang (open dumping)

Feses dan urine dialirkan ke saluran penampungan untuk diproses menjadi biogas. Namun saat ini instalasi biogas tidak beroperasi/rusak.

Hasil biogas dikonversi menjadi energi listrik yang menerangi kandang ternak di malam hari.

Gambar : kandang ternak.

Gambar : instalasi biogas dari feses dan urine

Gambar : sisa makanan dan isi rumen dibuang (open dumping)

Page 11: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Sanitasi ProdukTernak yang telah disembelih di pisahkan

bagian kepala, kaki, kulit, dan jeroan/isi rumen.

Digantung ke gantungan potong karkas dengan sistem Autralia. (karkas dipotong di gantungan untuk menghindari sentuhan langsung dengan lantai sehingga daging akan tetap hygene)

Potongan karkas dimasukkan ke ruangan pemilahan dan dikemas.

Semua peralatan disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menghindari kontaminasi bakteri/mikroorganisme yang ada di peralatan.

Proses pengemasan dilakukan dengan sangat teliti dan dilakukan oleh tim quality control.

Mutu produk dijaga kebersihan (hygene)terutama pada proses pemilahan dan pengemasan. Kemudian di simpan ke ruang cold storage

Gambar : gantungan potongan karkas

Gambar : proses pemilahan kelas daging

Gambar :1) tempat sterilisasi pisau dan peralatan potong. 2) Pengemasan daging

Page 12: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Sanitasi PekerjaPekerja harus mengenakan pakaian

standar seperti (apron, masker, tutup kepala, sepatu boot).

Pekerja harus membersihkan tangan sebelum dan sesudah bekerja.

Pekerja tidak diperkenankan mengenakan perhiasan, berkuku panjang dan merokok di dalam ruangan prosesing.

Pakaian kerja dilaundry (di ruangan laundry).

Gambar : watafel untuk cuci tangan pekerja

Gmbr : apron yang harus dikenakan oleh pekerja

Gambar : salah seorang pekerja dibagian cold storage

Page 13: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Pengawasan Serangga dan Tikus

Kegiatan di RPH sangat mengundang tikus dan serangga untuk berkembang biak sehingga diperlukan pengendalian.

Upaya pengendalian :Pemasangan kotak umpan tikus di setiap sisi luar gedung.

Penyemprotan anti septik pada saat pembersihan ruangan sehingga menghindari datangnya serangga.

Gambar : kotak umpan tikus yang disimpan disetiap sisi luar ruangan

Page 14: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Dampak Negatif Limbah di RPH Sisa makanan dan isi rumen di RPH

PT.elders dibuang (open dumping) tidak ditangani dengan baik sehingga bisa menimbulkan pencemaran air maupun udara.

Limbah cair Rumah Pemotongan Hewan dapat mengakibatkan kualitas air menurun, yang disebabkan oleh kandungan sulfida dan amoniak bebas di atas kadar maksimum kriteria kualitas air. Selainitu adanya Salmonella spp. yang membahayakan kesehatanmanusia.

Pengukuran kualitas udara ambient belum pernah dilakukan dikawasan RPH.

Gambar : tumpukan sisa makanan ternak dan isi rumen yang tidak ditangani dengan baik (open dumping)

Page 15: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Standar Baku Mutu Air Limbah RPH menurut Permen LH No.02 Thn 2006

Parameter standar

COD 200 mg/l

BOD 100 mg/l

TSS 100 mg/l

Minyak dan Lemak 15 mg/l

NH3-N 25 mg/l

pH 6 - 9

Page 16: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Kesimpulan Kesimpulan :1. Sanitasi lingkungan pada RPH PT.Elders Indonesia sudah

cukup baik karena adanya penanganan air limbah, 2. Sanitasi di RPH meliputi sanitasi gedung/ruangan, kandang,

pekerja, produk, pengelolaan air imbah dan sampah, serta penyediaan air baku.

3. Pengelolaan limbah padat seperti sisa makanan ternak dan isi rumen belum ditangani dengan baik dan dibiarkan saja.

4. Feses dan urin ternak dialrkan ke bak penampung untuk biogas namun saat ini instalasi biogas tidak bekerja/rusak.

5. Belum dilakukan pengukuran kualitas udara ambient dikawasan RPH

Page 17: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

SaranLimbah sisa makanan ternak dan isi

rumen yang belum ditangani dengan baik sebaiknya diolah menjadi pupuk organik atau media tumbuh tanaman karena banyak mengandung bahan organik .

Atau diolah menjadi bahan pakan ikan dicampur kompos karena mengandung serat tinggi dan protein.

Perlu dilakukan pengukuran kualitas udara ambient di kawasan RPH.

Instalasi Biogas perlu dilakukan perbaikan agar limbah feses, urin dan pencucian kandang bisa dimanfaatkan dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Page 18: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Lampiran : gedung/bangunan di RPH PT.Elders Indonesia

Page 19: Reskiana studi kasus polusi dan sanitasi lingkungan

Thank You