residual concentration

Upload: rudi-angi

Post on 10-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Residual concentration deposit

TRANSCRIPT

ResiduAL CONCENTRATION

ResiduAL CONCENTRATIONOLEH :ARSYIL M.(D621 12 005IKA ASTUTI(D621 12 252 VICTOR J. P.(D62112ARAFAH P.(D621 12 256RUDIANTOM(D621 12 273

Residual Concentration

Syarat residual deposit dikatakan ekonomis ialah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:Terdapat batuan atau lapisan yang mengandung mineral berharga.Kondisi iklim mendukung proses pelapukanKeberadaannya tidak terlalu tinggiStabilitasnya tahan lama dalam rangka untuk akumulasi kuantitas maksimal serta tidak tererosi.Proses konsentrasi terjadi pada batuan yang mudah dipecah seperti limestone

Residual Concentration

Residual concentration:Mengakibatkan akumulasi mineral berharga ketika konstituen dari batu atau deposit mineral yang dikeluarkan selama pelapukan.Konsentrasi sebagian besar disebabkan Penurunan volume yang dipengaruhi semuanya hampir terdiri dari pelapukan kimia di permukaan. Residu dapat terus terakumulasi sampai murni dengan volume yang penting untuk kepentingan komersial

Residual Concentration

Defenisi dari residual mineral depositResidual mineral deposits terbentuk dan terkonsentrasi karena reaksi pelapukan kimia pada permukaan tanah. :

Proses leacing batuan meninggalkan material residual atau terbentuk karena pemindahan material terlarut.Mineral tidak terlarut (residual) terkonsentrasi di tempat melapuk

Jenis deposit ini biasanya terbentuk karena pelapukan intensif di temat beriklim topis dengan tempratur dan curah hujan tinggi sehingga kaya akan besi dan aluminium.

Pada kondisi tertentu, endapan ini akan kembali terkayakan apabila melalui proses secondary enrichment. Hasil dari residual meneral deposits antara lain: Al (Baukxite), Ni (Nickeli-ferous laterite), Co, Ni, Fe, dan Kaolinite.

Residual Concentration

Laterite merupakan hasil perlapisantanah, biasanya berwarna merah mengandung besi-oksida dan hidroksida.Laterite umumnya berbongkah, merah hingga kuning, hematit coklat dan geotit yang mengandung 20% Al2O3. Laterite biasanya terbentuk pada iklim subtropis sampai tropis antara 25o LU dan 25o LS. Ketebalan cadangan laterit dapat mencapai 20 m. Unsur yang ada antara lain: Aluminium, Besi, Kobalt, kromium,titanium, tembaga dan emas. Pada nikel laterit, kadarnya dapat mencapai 0,25% pada peidotite dengan ketebalan 6-20 m diatas batuan mafik dan ultramafik. Laterit yang menjadi sumbar metal antara lain:Ni, Co, Cr, Fe (bersal dari batuan ulteramafik) Al (berasal dari batuan aluminous)

Residual Concentration

Profil LateritLimonite gelap (overburden diatas garis merah)Limonite kadar rendah hingga menengah (antara garis merah dan kuning) Saprolit di bawah garis hijauPada lapisan paling bawah terdapat indikasi bedock yang tersingkap.

Residual Concentration

Laterit Tipe BauksitWalaupun aluminium adalah metal paling melimpah di kulit bumi dan unsur terkaya ke-tiga, laterit tipe bauksit terjadi karena adanya kombinasi sehingga menjadi berharga. Endapan ini merupakan kandungan penting dari lempung. Bauksit (Laterite Type Bauxite) dapat didefinisikan sebagai:Sumber Aluminium duniaBiasanya bijih aluminium, tidak selamanya dalam bentuk mineralGibbsit(Al(OH)3) adalah mineral utama bijih bauksitTerbentuk dari endapan residual, pada atau dekat permukaan pada wilayah tropis dan subtropisTerdapat di negara yang termasuk sabuk tropisJenis deposit ini biasanya terbentuk karena pelapukan intensif di temat beriklim topis dengan tempratur dan curah hujan tinggi sehingga kaya akan besi dan aluminium. Bauksit umumnya relatif muda karena terbentuk di dekat permukaan dan mudah berpindah karena erosi dalam periode waktu yang lama. Ditemukan di Prancis, Cina, Hungaria, ArkansasTidak ditemukan di daerah gletser

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Ciri-ciri :a. Shape and formPocket Deposite: mengantung, Lubang ( Jamaika dan afrika selatan)Blanket deposite: Berbentuk selimut dengan tebal dibawah 10m (Australia, Guyana, Surinam)Detrital Deposits: terkumpul di lereng terjalCampuran 1,2, and 3: contoh 2&3; Arkansas)b. Umur: umumnya post-mesozoikum Lebih 90% bauksit terbentuk 60 juta tahun lalu Bauksit dengan deposit besar terbentuk kurang dari 25 juta tahun laluc. Ditambang dengan metode open pitd.Penghasil utama : Ausralia, guinea, brazil,guyana, indonesia, kuba, philippina, india, surinam, dan republik balkan

Residual Concentration

Residual Concentration

Sifat Dasar Bauksit Sifat Dasar Bauksit dapat dibedakan menjadi dua yaitu mineralogi dan tipe endapan bauksit.MineralogiBauksit adalah bijih aluminium dan tidak sepenuhnya mineral. Penggunaannya adalah dengan menggabungkan hidrat aluminium oksida dengan variasi dari kandungan alumina. Ketidak murnian selalu muncul dalam bentuk Hallosite, Kaolinite, Nontronite, dan Besi Oksida.Variai bauksit antara lain adalah Gibbsite (Al(OH)3), Diaspore (nAlO(OH)), Boehmite (AlO(OH)), Kaolinite(Al2Si2O5(OH)4), Halloysite (Al2Si2O5(OH)4.2h20) dan Montmorillonite ((Na,Ca)0,33(Al,Mg)2Si4O10(OH)2.nH2OKandungan BauksitPada umumnya bauksit mengandung 35-65% Al2O32-10% SiO22-20% SiO31-3% TiO210-30% air

Residual Concentration

Residual Concentration

Mikrofotografi pada sampel di deposit bauksit mandana.Spheroidal ooids dengan core terisi ooidslainnyab.Pori terisi oleh kalsit dan rekahan terisi dengan kaolinite Aggregasi pisolites dengan matriks terang, yang menginterpretasikan deferensiasi pada cadangan bauksitc.Pisolite dengan core boehmite dikelilingi hematitd.Pirit Euhedral pada bauksit berwarna abu-abue.Pirit euhedral dan framboidal pada bauksit barwarna abu-abu.

Residual Concentration

Asal-Usul dan Formasi Endapan BauksitPembentukan bauksit harus memenuhi kondisi berikut:

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Persebaran Bauksit di Seluruh Dunia (Data Tahun 2010)

Residual Concentration

Lempung (Kaolinite) DepositsDefinisi Endapan residual lempung berdasarkan warna apinya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:1.) Kaolins, warnanya putih dan api bakarnya berwarna putiha. Urat terbentuk dari pelapukan dikeb. Blanket deposites, berasal dari area batuan beku dan batuan metamorf.c. Replacements deposits seperti Indianited. Bedded deposits berasal dari batupasir feldsspatic2.) Api berwarna merah, berasar dari berbagai jenis batuan Sumber mineral utama endapan ini adalah batuan kristalin yaitu silicic granular rock yang kaya akan feldspar dan rendah mineral besi seperti granite.Batuan beku mengandung ferric oxideSyenites mengandung lempung Limestone, setelah proses erosi berkepanjangan meninggalkan lapisan lempung terkontaminasiShale, menghasilkan mineral lempung yang kembali melapukSericitized igneous rock menghasilkan lempung

Residual Concentration

Bentuk FormasiFormasi lempung terbentuk dari pelapukan normal dengan vegetasi yang menyuplai karbondioksida. Selain itu lempung juga mengandung kompoen organik yang berfungsi untuk memindahkan material berwarna dan menghasilkan lempung putih dan mengubah besi tak terlarut (Fe3+) menjadi besi terlarut (Fe2+) dan memindahkan yang terlarut sehingga terjadi pemutihan lempung.Pembentukan lempung dari mineral silika utamanya adalah pemecahan silika untuk membentuk hydrous aluminium silicates kemudian pemindahan silika dan alkali terlarut. Sisa kuarsa yang bebas terekstrai membentuk lempung murni. Contoh Alterasi Orthoclase, Yields Kaolinite, Potassium Carbonate, dan Silica.Kaolinite merupakan hasil dari proses hidrotermal. Kaolinite Dickite, Montmorillonite terjadi di Alterasi Hidrotermal.

Residual Concentration

Residual Concentration

NIKEL LATERIT

Residual Concentration

DefinisiBeberapa batuan beku mafik dan ultramafik terbentuk dari magma dengan konsentrasi sulfida yang sangat rendah. Peridotite adalah batuan beku ultramafik yang mengandung olivine, yaitu hijau-keabuabuan mengandung sedikit magnesium dan nikel.Batuan yang mengandung nikel teruraikan, dan terlapukan pada iklim tropis dan subtropis membentuk lapisan tanah.

Residual Concentration

Residual Concentration

Tipe-tipe endapan nikel laterit antara lain sebagai berikut:Tipe limonite (oxide), Ni dalam bentuk HidroksidaEndapan lempung silka, Ni dalam bentuk lempung silikaTipe saprolit (Hydrous silicate deposits), Ni dalam bentuk saprolit hidro silika

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration

Residual Concentration