resesi gingiva

6
Resesi Gingiva Definisi Menurut American Academy of Periodontology (AAP), resesi gingiva merupakan perubahan posisi jaringan periodonsium marginal ke apikal sehingga mengekspose permukaan akar dan berada di bawah cemento-enamel junction (CEJ). Pengukuran resesi gingiva dihitung dari cemento-enamel junction (CEJ) ke ujung perlekatan epitelium atau junctional epithelium. Etiologi Resesi gingiva dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: Proses fisiologis yang terkait dengan bertambahnya usia penderita Cara menyikat gigi yang kurang baik sehingga mengakibatkan trauma, contohnya adalah horizontal scrubbing Inflamasi kronis ringan yang terlihat sedikit secara klinis Frenum pulls, yaitu apalabila serat frenum memiliki perlekatan dekat dengan margin ginigva Perawatan orthodontik, dimana gigi dapat bergerak kearah labial mengakibatkan ekspansi lengkung rahang Keadaan morfologis dan anatmois tulang alveolar bagian fasial dan malposisi gigi geligi

Upload: vito-mueller

Post on 14-Jul-2016

107 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

IKGK 2

TRANSCRIPT

Page 1: Resesi Gingiva

Resesi Gingiva

Definisi

Menurut American Academy of Periodontology (AAP), resesi gingiva merupakan perubahan posisi jaringan periodonsium marginal ke apikal sehingga mengekspose permukaan akar dan berada di bawah cemento-enamel junction (CEJ). Pengukuran resesi gingiva dihitung dari

cemento-enamel junction (CEJ) ke ujung perlekatan epitelium atau junctional epithelium.

Etiologi

Resesi gingiva dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

Proses fisiologis yang terkait dengan bertambahnya usia penderita Cara menyikat gigi yang kurang baik sehingga mengakibatkan

trauma, contohnya adalah horizontal scrubbing Inflamasi kronis ringan yang terlihat sedikit secara klinis Frenum pulls, yaitu apalabila serat frenum memiliki perlekatan

dekat dengan margin ginigva Perawatan orthodontik, dimana gigi dapat bergerak kearah labial

mengakibatkan ekspansi lengkung rahang Keadaan morfologis dan anatmois tulang alveolar bagian fasial dan

malposisi gigi geligiPada periodonsium yang normal, puncak tulang alveolar pada bagian fasial adalah sekitar 1-2 mm di bawah margin gingiva dan memiliki ketebalan yang sangat tipis pada bagian koronal dan menebal semakin mendekati apeks. Maka dari itu, jika terjadi malposisi gigi, dapat menyebabkan penipisan pada tulang alveolar dan cenderung mengalami fenestration, dehiscence, dan resesi gingiva.

Page 2: Resesi Gingiva

Terapi

Untuk menghentikan proses resesi gingiva, perawatan paling mudah adalah dengan meningkatkan oral hygiene penderita. Selain itu, rekomendasi cara menyikat gigi dnegan teknik vertical-roatry brushing juga dianjurkan. Untuk resesi gingiva yang sudha parah, diperlukan perawatan bedah.

Gambaran Klinis

Ada berbgai macam tanda pertama yang terlihat pada resesi gingiva. Yang seringkali terlihat adalah adanya migrasi keseluruhan dari aspek fasial (dan terkadang palatal) gingiva ke arah apikal sehingga mengekspose CEJ. Selain itu, tanda pertama resesi gingiva berupa pembentukan groove kecil pada gingiva secara cepat yang dinamakan Stillman’s cleft. Sebagai dampak adanya resesi gingiva, terkadang sisa attached gingiva dapat menebal dan membulat akibat respon fibrotik non-inflamasi (McCall’s festoons).

Klasifikasi

I. Klasifikasi Miller Class I

Resesi pada marginal gingiva belum meluas hingga mucoginginval junction (MGJ) dan tidak ada kehilangan interdental gingiva.

Class II

Page 3: Resesi Gingiva

Resesi pada marginal gingiva sudah meluas hingga mucogingival junction (MGJ), tetapi tidak terjadi kehilangan tulang alveolar dan interdental gingiva.

Class III

Resesi pada marginal gingiva sudah meluas hingga mucogingival junction (MGJ) dan disertai dengan adanya kehilangan tulang dan interdental gingiva. Pada kelas ini juga terdapat malposisi gigi yang ringan.

Class IV

Resesi pada marginal gingiva sudah meluas hingga mucogingival junction (MGJ) dan disertai dengan kehilangan tulang alveolar dan interdental gingiva.

II. Proposed Classificaion of Gingival Recession Class I : Tidak adanya kehilangan jaringan keras (tulang alveolar)

maupun lunak pada daerah interdental. Class I-A : Marginal gingiva pada bagian F/L terletak di apikal

CEJ, tetapi berada di koronal MGJ dengan masih terdapatnya attached gingiva diantara marginal ginigva dan MGJ. (resesi marginal gingiva ≤ 3 mm di bawah CEJ)

Class I-B : Marginal gingiva pada bagian F/L terletak di apikal MGJ dan tanpa adanya attached gingiva antara marginal gingiva dan MGJ. (resesi marginal gingiva > 3 mm di bawah CEJ)

Class II : Bagian ujung (tip) interdental papilla terletak di antara titik kontak interdental dan CEJ pada mid-buccal/mid-lingual.

Page 4: Resesi Gingiva

Kehilangan tulang di bagian interproksimal dapat terlihat secara radiografis.

Class II-A : Tidak ada resesi marginal gingiva pada aspek F/L

Class II-B : Margin gingiva pada F/L terletak di apikal CEJ, tetapi berada di koronal MGJ dengan masih terdapatnya attached gingiva di antara marginal gingiva dan MGJ

Class II-C : Margin gingiva pada F/L terletak di apikal MGJ danpa adanya attached gingiva antara marginal gingiva dan MGJ.

Class III : Ujung (tip) interdental papilla terletak sejajar CEJ atau di apikal CEJ secara mid-buccal/mid-lingual

Class III-A : Gingiva marginal aspek F/L terletak apikal dari CEJ, tetapi masih koronal dari MGJ dengan masih adanya attached gingiva antara marginal gingiva dan MGJ

Page 5: Resesi Gingiva

Class III-B : Gingiva marginal aspek F/L terletak apikal dari MGJ tanpa adanya attached gingiva antara marginal gingiva dengan MGJ.

Sumber:

1. Kumar, Ashish, and SujataSurendra Masamatti. "A New Classification System For Gingival And Palatal Recession". Journal of Indian Society of Periodontology 17.2 (2013): 175. Web. 21 Feb. 2016.

2. Rateitschak, Klaus H. Color Atlas Of Periodontology. Stuttgart: Thieme, 1985. Print.