morfologi gingiva normal

16
Morfologi Gingiva Normal Sharon Nathania Tirtadinata

Upload: sharon-nathania

Post on 14-Jul-2016

270 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

............

TRANSCRIPT

Page 1: Morfologi Gingiva Normal

Morfologi Gingiva Normal

Sharon Nathania Tirtadinata

Page 2: Morfologi Gingiva Normal

Marginal Gingiva

– Marginal gingiva juga disebut sebagai “unattached gingiva”

– Letaknya di bagian koronal atau mahkota dari gigi

– Marginal gingiva ini bentuknya mengelilingi gigi

– Sekitar 1mm membentuk dinding jaringan lunak dari sulkus gingiva

Page 3: Morfologi Gingiva Normal

Sulcus Gingiva

– Celah dangkal di sekeliling gigi dengan dinding sebelah dalamnya adalah permukaan gigi dan dinding sebelah luarnya adalah epitelium dari gingival margin.

– Bentuknya V dan tempat masuknya probe

– Dalam keadaan normal dan bebas kuman, kedalaman dari sulkus gingiva bisa mencapai 0 atau mendekati 0, namun secara klinis biasanya didapatkan sulkus gingiva dengan kedalaman tertentu.

– Kedalaman klinis yang diukur dengan periodontal probe dinamakan kedalaman probing, biasanya 2mm-3mm

Page 4: Morfologi Gingiva Normal

Attached Gingiva

– Lanjutan dari marginal gingiva ke arah apikal

– Sifatnya kuat, elastis dan melekat erat ke periosteum tulang alveolar yang berada di bawahnya

– Berbatasan dengan muccogingival junction

– Lebarnya attached gingiva merupakan salah satu parameter klinis penting lainnya, yaitu jarak antara muccogingival junction dan proyeksi dasar sulkus gingiva. Berbeda dengan lebarnya keratinized gingiva yang merupakan jarak dari attached gingiva ke marginal gingiva

– Lebarnya bervariasi, umumnya daerah incisor yang terlebar (yaitu 3,5mm – 4,5mm untuk maxilla dan 3,3mm – 3.9 mm untuk mandibula)

Page 5: Morfologi Gingiva Normal

Interdental Gingiva

– Bagian gingiva yang terletak pada gingival embrassure

– Terlihat pada gigi depan dan seperti col (lembah) seperti yang terlihat pada gigi posterior

– Pada interdental gingiva berbentuk pyramid, hanya ada satu papila tepat di bawah kontak gigi. Sedangkan pada interdental gingiva berbentuk lembah, terdapat dua papila (pada sisi facial dan lingual) yang keduanya dihubungkan oleh interdental col yang mengikuti bentuk kontak proksimal.

– Apabila terdapat diastema di antara dua gigi yang bersebelahan, tidak ditemukan adanya papila interdental.

– Bagian tepi dan puncak dari interdental papila dibentuk oleh perluasan marginal gingiva dari gigi yang berdekatan. Sedangkan bagian tengahnya dibentuk oleh attached gingiva.

Page 6: Morfologi Gingiva Normal
Page 7: Morfologi Gingiva Normal

Histologi Gingiva

Terdiri atas :

– Lapisan epitel yang merupakan epitel skuamosa berlapis (stratified squamous epitelium

– Lamina propia, bagian tengah berupa jaringan ikat

Page 8: Morfologi Gingiva Normal

Epitelium Gingiva

– Gingiva terdiri dari inti jaringan ikat pusat ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis, yang terakhir yang dibagi menjadi beberapa daerah yang berbeda.

– Oral epithalium

Epitel (luar) menutupi puncak dan permukaan luar gingiva marginal dan permukaan gingiva terikat. Oral epithalium ini terdiri dari keratin skuamosa epithalium atau parakeratinized bertingkat, yang dapat dibagi menjadi beberapa lapisan yang berbeda.

– Lapisan basal kuboid atau kolumnar

– Lapisan sel spinosus poligonal

– Lapisan sel granular yang terdiri dari sel-sel diratakan dengan butiran keratohyalin basofilik dan inti hiperkromik menyusut, ini lapisan sel tidak Lelalu hadir.

– Lapisan sel keratin superfisial atau parakeratinized

Page 9: Morfologi Gingiva Normal

Sulcular Epithelium

– Garis epitel sulkus gingiva sulcular ini adalah lapisan tipis non-keratin epitel skuamosa memanjang dari batas koronal epitel junctional ke puncak margin gingiva . Meskipun non-keratin dalam kondisi normal, mungkin menjadi keratin mengikuti terapi antibakteri intensif. itu adalah melalui lapisan semipermeabel yang irita si bakteri lolos ke jaringan di bawahnya.

Page 10: Morfologi Gingiva Normal

Junctional Epithelium

– Epitel junctional terdiri dari band kerah-seperti non-keratin epitel skuamosa 3- 20 sel tebal dan 0,25-1,35 panjang. lampiran dari lapisan ini epithalial ke jari ngan ikat yang mendasari terdiri densa lamina berdekatan dengan enamel atau sementum dan lamina lucida mana hemidosmosomes melekat. ini epitel junctional telah dibagi menjadi tiga zona:

– zona apikal, yang terdiri dari sel-sel germinal basal.

– zona tengah, yang memiliki sifat dominan perekat.

– zona koronal, yang cukup permeabel.

Perlekatan dari epitel junctional pada gigi diperkuat oleh serat gingiva yang penjepit gingiva marginal terhadap permukaan gigi. epitel dan gingiva junctional serat ligamen periodontal karena itu disebut sebagai unit dentogingival.

Page 11: Morfologi Gingiva Normal

Jaringan Ikat

– Gingiva Jaringan ikat gingiva yang disebut lamina propria. Hal ini padat kolagen, yang terdiri dari dua lapisan:

– Sesuatu yg terletak di bawah lapisan papiler pada epitel yang terdiri dari proyeksi papiler.

– Lapisan retikuler berdekatan dengan periosteum dari tulang alveolar.

Page 12: Morfologi Gingiva Normal

Jaringan ikat dari gingiva marginal berisi bundel kolagen yang menonjol, serat gingiva, yang mempunyai fungsi-fungsi berikut:

– Untuk menjepit gingiva marginal terhadap gigi.

– Untuk memberikan kekakuan yang diperlukan untuk menahan perpindahan gingiva dari permukaan gigi selama pengunyahan.

– Untuk menyatukan gingiva marginal bebas (free marginal gingiva) dengan semental permukaan gigi dan gingiva terikat yang berdekatan.

Page 13: Morfologi Gingiva Normal

Serat-serat gingiva disusun dalam tiga kelompok:

– Kelompok gingivodental yang tertanam ke dalam sementum tepat di bawah epitel di dasar sulkus gingiva.

– Kelompok melingkar dengan arah melalui jaringan marginal dan interdental ikat gingiva untuk mengelilingi gigi seperti cincin.

– Kelompok trans-septum dari serat membentuk bundel horizontal antara sementum dari gigi yg berdekatan ke dalam mereka tertanam. Mereka terletak di daerah antara epitel di dasar sulkus gingiva dan puncak tulang interdental dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai salah satu kelompok utama serat ligamen periodontal.

– Selain fibroblas dan makrofag, jaringan ikat gingiva sering mengandung lekosit polimorfonuklear, limfosit dan sel plasma. Sel-sel ini kemudian tertanam dalam substansi dasar non-kolagen yang terdiri dari sebagian besar glikoprotein dan glikosaminoglikan.

Page 14: Morfologi Gingiva Normal
Page 15: Morfologi Gingiva Normal
Page 16: Morfologi Gingiva Normal

Perbedaan Gingiva pada Gigi Sulung dan Gigi Permanen

Gigi Sulung Gigi PermanenPapilla pendek dan gemuk Papilla sempit dan tidak besarKrevis gingival sedalam 2.1 mm ± 0.2 mm Krevis gingival lebih dalam dan tidak disokong

oleh banyak jaringan Gingiva lebih dekat ke permukaan oklusal Papilla dan marginal gingiva terletak lebih jauh

dari permukaan oklusal dibanding gigi sulung Attached gingiva paling lebar daerahinsisivus, berkurang di cuspid dan melebar lagi di molar primer.

Attached gingiva melebar seiring bertambahnya umur.

Warna lebih merah (vaskularisasi) Warna pink coral dan kontur bervariasi setiap individunya. Epiteliumnnya tebal

Margin gingivanya membulatTeksturnya halus dan stippled