rencana pembangunan jangka menengah daerah …. rpjmd kab... · 11. rencana pembangunan jangka...
TRANSCRIPT
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DAERAH (RPJMD )
KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
2016-2021
PALI SERASI NIA
(PALI Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif , Nyaman, Indah dan
Aman) 2021
1
BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
NOMOR 5 TAHUN 2016
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TAHUN 2016-2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah dan penjabaran visi, misi, serta program Kepala
Daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, perlu disusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai
satu kesatuan dengan sistem perencanaan pembangunan
nasional berdasarkan demokrasi, dengan prinsip-prinsip
kebersamaan, keadilan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan nasional;
b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 65 ayat (1) huruf c
dan ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Kepala Daerah
mempunyai tugas menyusun dan mengajukan rancangan,
serta menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah , setelah dibahas
dan mendapat persetujuan bersama Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah;
c. bahwa penyelenggaraan pembangunan daerah dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,
memerlukan perencanaan yang sistematis, terarah,
terpadu, terukur, menyeluruh dan tanggap terhadap
perubahan masyarakat dan lingkungannya serta
pertumbuhan dan perkembangan antar wilayah;
d. bahwa ...
2
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4287);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasoinal Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-undang ...
3
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di
Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5400);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Indonesia Tahun
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
11. Peratutan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
97, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
14.Peraturan Pemerintah ...
4
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 571);
16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14
Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah
Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2006 Nomor 14, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 1).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
dan
BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB
LEMATANG ILIR TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB
LEMATANG ILIR TAHUN 2016-2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir.
2. Pemerintahan Daerah ...
5
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
4. Bupati adalah Bupati Penukal Abab Lematang Ilir.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah unsur pembantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Badan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan
Kelurahan.
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang
selanjutnya disebut Bappeda adalah Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir.
8. Pemangku kepentingan adalah pihak yang langsung atau
tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
antara lain unsur DPRD provinsi dan kabupaten/kota, TNI,
POLRI, kejaksaan, akademisi, LSM/Ormas, tokoh
masyarakat, pengusaha/investor, pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
pemerintah desa dan kelurahan serta keterwakilan
perempuan dan kelompok masyarakat rentan
termarjinalkan.
9. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumberdaya
yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan
kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan
Kebijakan ...
6
kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia.
10. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada,
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam
suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu
tertentu.
11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
12. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah
untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana
pembangunan tahunan daerah.
13. Rencana Strategis SKPD yang selanjutnya disingkat Renstra
SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5
(lima) tahun.
14. Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja
SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1
(satu) tahun.
15. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang
selanjutnya disingkat RPJPN adalah dokumen perencanaan
pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh)
tahun.
16. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang
selanjutnya disingkat RPJMN adalah dokumen
perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima)
tahun.
17. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat RKP
adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode 1
(satu) tahun.
18. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara selanjutnya
disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat dan ditetapkan dengan Undang-Undang.
19. Anggaran ...
7
19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan
pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama
oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
20. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA
adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
21. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya
disingkat PPAS adalah rancangan program prioritas dan
patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada
SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam
penyusunan RKA-SKPD sebelum disepakati dengan DPRD.
22. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya
disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana
belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.
23. Rencana Kerja adalah dokumen rencana yang memuat
program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi
dan kerangka anggaran.
24. Kerangka Regulasi adalah sekumpulan pengaturan yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah dalam bentuk
perundang-undangan untuk mencapai sasaran hasil
pembangunan, sebagai bagian integral dari upaya
pembangunan daerah secara utuh.
25. Keangka Anggaran adalah rencana kegiatan pengadaan
barang maupun jasa yang akan didanai APBD untuk
mencapai tujuan pembangunan daerah.
26. Kerangka Pendanaan adalah program dan kegiatan yang
disusun untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang
pendanaannya diperoleh dari anggaran pemerintah/daerah,
sebagai bahan integral dari upaya pembangunan daerah
secara utuh.
27. Isu-isu ...
8
27. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan
bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting,
mendasar, mendesak, berjangka panjang dan menentukan
tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang
akan datang.
28. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan.
29. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
30. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
31. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh
pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.
32. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi
satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau
masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah
untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.
33. Program SKPD adalah program yang dirumuskan
berdasarkan tugas dan fungsi SKPD yang memuat indikator
kinerja, lokasi program, tahun pelaksanaan dan sumber
daya yang diperlukan.
34. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan
oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari
pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya,
baik yang berupa personil (Sumber daya manusia), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya
tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan
keluaran (out put) dalam bentuk barang/jasa.
35. Kegiatan prioritas adalah kegiatan yang ditetapkan untuk
mencapai secara langsung sasaran program prioritas.
36. Prakiraan maju...
9
36. Prakiraan maju adalah perhitungan kebutuhan dana untuk
tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang
direncanakan, guna memastikan kesinambungan kebijakan
yang telah disetujui untuk setiap program dan kegiatan.
37. Bersifat indikatif adalah bahwa data dan informasi, baik
tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran
dan dampak yang tercantum dalam dokumen rencana,
hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak
kaku.
38. Kinerja adalah keluaran/hasil dari program/kegiatan yang
akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan
anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.
39. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara
kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses,
keluaran, hasil, manfaat dan/atau dampak yang
menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program
atau kegiatan.
40. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM
adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal.
41. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya
disingkat Musrenbang adalah forum antar pemangku
kepentingan dalam rangka menyusun rencana
pembangunan daerah.
42. Kabupaten/Kota lainnya adalah kabupaten/kota lainnya
yang diitetapkan sebagai satu kesatuan wilayah
pembangunan dan/atau yang memiliki hubungan
keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan
pembangunan.
43. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat
RTRW adalah hasil perencanaan tata ruang yang
merupakan penjabaran strategi dan arah kebijakan
pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulau/kepulauan
ke dalam struktur dan pola ruang wilayah.
44. Koordinasi ...
10
44. Koordinasi adalah kegiatan yang meliputi pengaturan
hubungan kerjasama dari berbagai instansi/pejabat yang
mempunyai tugas dan wewenang yang saling berhubungan
dengan tujuan untuk menghindarkan kesimpangsiuran dan
duplikasi.
45. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen
perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima)
tahun, terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun
2021, yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan
program Kepala Daerah dan berpedoman pada RPJPD serta
memperhatikan RPJMN.
46. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun
terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2036.
47. Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang selanjutnya
disebut RKPD adalah dokumen perencanaan pembangunan
daerah untuk periode 1 (satu) tahunan.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN RPJMD
Pasal 2
(1) RPJMD Tahun 2016–2021 disusun berdasarkan asas :
a. demokrasi;
b. berkeadilan;
c. keserasian, keselarasan, dan keseimbangan;
d. transparansi;
e. tata kelola pemerintahan yang baik;
f. berkelanjutan; dan
g. berwawasn lingkungan
(2) RPJMD Tahun 2016-2021 disusun secara sistematis,
terarah, terpadu, terukur, menyeluruh dan tanggap
terhadap perubahan.
Pasal 3 ...
11
Pasal 3
RPJMD Tahun 2016-2021 bertujuan untuk menjadi acuan
dasar pemecahan permasalahan daerah dengan cara :
a. koordinasi antar pelaku pembangunan;
b. integrasi, sinkronisasi dan sinergi antarfungsi
pemerintahan daerah maupun pemerintah pusat;
c. partisipasi masyarakat;
d. penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
BAB III
RUANG LINGKUP DAN FUNGSI RPJMD
Pasal 4
(1) RPJMD Tahun 2016-2021 adalah rencana 5 (lima) tahun
yang menjabarkan:
a. Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih; dan
b. Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah dan Keuangan Daerah, serta
Program SKPD dan Program Lintas SKPD, yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif.
(2) RPJMD Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan
Rencana Strategis, RKPD, dan Rencana Kerja SKPD serta
dokumen perencanaan pembangunan daerah lainnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB IV
SISTEMATIKA RPJMD
Pasal 5
(1) Sistematika penyusunan RPJMD Tahun 2016-2021
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disusun sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III ...
12
BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH SERTA KERANGKA DAERAH
BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH
PELAKSANAAN
BAB XI : PENUTUP
(2) RPJMD Tahun 2016-2021 yang dimaksud pada ayat (1)
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 6
RPJMD Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud dalam pasal
5 merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pengelolaan pembangunan dan pelayanan publik.
BAB V
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RPJMD
Pasal 7
(1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan RPJMD.
(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kegiatan dalam rangka untuk mengarahkan
program pembangunan daerah dan indikasi rencana
program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang
dituangkan dalam RKPD sesuai dengan rencana dalam
RPJMD.
Pasal 8 ...
13
Pasal 8
(1) Pengendalian terhadap pelaksanaan RPJMD sebagaimana
dimaksud dalam pasal 7 dilakukan oleh Bappeda.
(2) Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil
pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari
masing-masing kepala SKPD.
(3) Pengendalian terhadap pelaksanaan RPJMD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup Program Pembangunan
Daerah dan Indikasi Rencana Program Prioritas yang
disertai kebutuhan pendanaan.
(4) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara pemantauan dan supervisi
pelaksanaan RPJMD.
(5) Pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) harus menjamin :
a. Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah telah
dipedomani dalam merumuskan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Tahunan Daerah.
b. Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai dengan
kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah
daerah telah dijabarkan ke dalam Rencana Program dan
Kegiatan Prioritas Pembangunan Tahunan Daerah.
(6) Hasil pemantauan dan supervisi atas pengendalian
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) digunakan untuk
mengevaluasi dan memastikan bahwa Program
Pembangunan dan Indikasi Rencana Program Prioritas yang
disertai kebutuhan pendanaan jangka menengah daerah
telah dilaksanakan melalui RKPD.
Pasal 9
(1) Evaluasi terhadap RPJMD sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7 mencakup Indikasi Rencana Program Prioritas yang
Disertai Kebutuhan Pendanaan untuk mencapai Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran dalam mewujudkan Visi Pembangunan
Jangka Menengah Daerah.
(2) Evaluasi ...
14
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
untuk memastikan bahwa Visi, misi, Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi dapat
dicapai untuk mewujudkan Visi Pembangunan Janngka
Panjang Daerah dan Pembangunan Jangka Menengah
Nasional.
(3) Evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun dan/atau sesuai dengan kondisi dan
perubahan lingkungan strategis deerah, dengan
menggunakan hasil evaluasi RKPD.
(4) Dalam hal pelaksanaan RPJMD terjadi perubahan capaian
sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian
sasaran akhir Pembangunan Jangka Menengah, penetapan
perubahan RPJMD dimuat dalam RKPD tahun berkenaan.
(5) Dalam hal terjadi perubahan yang mendasar yaitu suatu
pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan, terjadi bencana
alam atau perubahan kebijakan nasional, maka Peraturan
Daerah ini dapat dilakukan perubahan dengan persetujuan
DPRD.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian
dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD sebagaimana
dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) diatur dengan Peraturan
Bupati.
Pasal 10
Dalam rangka pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
dan pasal 9, DPRD melakukan pengawasan sesuai dengan
fungsi dan wewenangnya.
BAB VI
PERUBAHAN RPJMD
Pasal 11
(1) Perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila :
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa
proses perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan
tatacara ...
15
tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa
substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
c. terjadi perubahan yang mendasar, mencakup antara
lain terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis
ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan,
pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan
nasional.; dan/atau
d. merugikan kepentingan nasional, yaitu apabila
bertentangan dengan kebijakan nasional.
(2) Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
(3) Dalam hal terjadi perubahan yang tidak mendasar yang
bersifat parsial dan/atau perubahan capaian sasaran
tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir
pembangunan RPJMD, maka penetapan perubahan
capaian sasaran RPJMD tersebut ditetapkan dengan
Peraturan Bupati.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
(1) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan,
Kepala Daerah wajib menyusun RKPD pada tahun
terakhir pemerintahannya.
(2) Penyusunan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
merupakan dokumen perencanaan untuk tahun pertama
periode pemerintahan tahun berikut, sebelum RPJMD
periode berikutnya tersusun.
(3) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) tahun pertama periode
pemerintahan Kepala Daerah terpilih berikutnya.
(4) RPJMD...
16
(4) RPJMD dijadikan dasar Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati Tahun 2016 sampai dengan
Tahun 2021.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir.
Ditetapkan di Talang Ubi pada tanggal 29 November 2016
BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,
dto HERI AMALINDO
Diundangkan di Talang Ubi pada tanggal 29 November 2016
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,
ROBBY KURNIAWAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB
LEMATANG ILIR TAHUN 2016 NOMOR 5
NOMOR REGISTRASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN
PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, PROVINSI SUMATERA
SELATAN : ( 6/PALI/2016 )
17
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
NOMOR 05 TAHUN 2016
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TAHUN 2016-2021
I. UMUM
RPJMD Kebupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 sebagai
suatu perencanaan pemerintah daerah, khususnya perencanaan pembangunan
daerah, sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Selain itu RPJMD Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 juga merupakan penjabaran visi, misi
serta program Bupati selaku Kepala Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan menjadi satu kesatuan dengan sistem
perencanaan pembangunan nasional.
Penyususnan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2016-2021 ini dilakukan secara demokratis, dengan menerapkan prinsip-prinsip
kebersamaan, keadilan, berwawasan lingkungan, kemandirian dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional. Selain itu penyusunan RPJMD
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 ini juga merupakan
implementasi dari ketentuan pasal 65 ayat (1) huruf c dan ayat (2) huruf b
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yang
mengharuskan Kepala Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir untuk
melaksanakan tugas menyusun dan mengajukan rancangan serta menetapkan
Peraturan Daerah tentang RPJMD, dengan proses pembahasan dan persetujuan
bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir. Oleh karena itu, RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021 ini disusun secara sistematis, terarah, terpadu, terukur,
menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan.
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah ini disusun denngan sistematika yang
terdiri dari 11 Bab, yang mencakup : Pendahuluan, Gambaran Umum Kondisi
Daerah, ...
18
Daerah, Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Daerah,
Analisis Isu-Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah
Kebijakan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, Indikasi
Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan, Penetapan
Indikator Kinerja Daerah, Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, serta
Penutup. RPJMD Tahun 2016-2021 dimaksud tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah ini berfungsi sebagai pedoman dalam
penyusunan RKPD, Rencana Strategis dan Rencana Kerja SKPD serta dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dengan penetapan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2016-2021 berdasaran Peraturan Daerah ini, maka diharapkan tujuan
penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
dapat tercapai, yaitu untuk menjadi acuan dasar pemecahan permasalahan
daerah dengan cara : pertama koordinasi antar pelaku pembangunan, kedua
integrasi, sinkronissi dan sinergi antarfungsi pemerintahan daerah maupun
pemerintah pusat; ketiga partisipasi masyarakat; dan keempat penggunaan
sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Ayat (1)
Huruf a : yang dimaksud dengan “demokrasi” adalah bahwa
perencanaan pembangunan jangka menengah
diselenggarakan dengan pendekatan dari, oleh dan
untuk kepentingan masyarakat secara keseluruh.
Huruf b : yang dimaksud dengan “berkeadilan” adalah bahwa
perencanaan pembangunan jangka menengah harus
dapat memberikan pelayanan kepada segenap lapisan
masyarakat.
Huruf c : yang dimaksud dengan “keserasian, keselarasan dan
keseimbangan” adalah bahwa perencanaan
pembangunan jangka menengah diselenggarakan dengan
mewujudkan...
19
mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola
ruang, keselarasan antara kehidupan manusia dengan
lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan
perkembangan antarwilayah.
Huruf d : yang dimaksud dengan “transparansi” adalah bahwa
perencanaan pembanggunan jangka menengah harus
memberi ruang kepada masyarakat luas untuk
memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur
sehingga masyarakat mempunyai kesempatan
berpartisipasi dalam pembangunan.
Huruf e : yang dimaksud dengan “tata kelola pemerintahan yang
baik” adalah bahwa perencanaan pembangunan jangka
menengah dijiwai oleh prinsip partisipasi, transparansi,
akuntabilitas, efisiensi dan keadilan.
Huruf f : yang dimaksud dengan “berkelanjutan” adalah bahwa
perencanaan pembangunan jangka menengah dilakukan
secara berkesinambungan, berkembang dan menigkat
dengan mengikuti kemajuan teknologi dan menjaga
kelestarian lingkungan untuk menjamin terpenuhinya
kebutuhan masyarakat.
Huruf g : yang dimaksud dengan “berwawasan lingkungan” adalah
bahwa perencanaan pembangunan jangka menengah
yang dilakukan bersamaan dengan pengelolaan
sumberdaya secara bijaksana dan berkesinambungan
untuk meningkatkan mutu hidup masyarakat.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8 ...
20
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TAHUN 2016 NOMOR 5
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
1
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merupakan wujud komitmen untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan daerah. Penyusunan
RPJMD merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 dan
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 kepada Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terpilih untuk masa bakti 2016-2021
untuk menyusun RPJMD.
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 menjabarkan
visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
masa bakti 2016-2021 ke dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan
didukung oleh seluruh Pemerintah Desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir. Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dilakukan
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan melalui pendekatan
teknokratis, partisipatif, politis, serta atas-bawah dan bawah-atas.
Selain itu, penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
2016-2021 juga dilakukan dengan memperhatikan sinkronisasi, koordinasi dan
integrasi dengan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional. Oleh sebab
itu, penyusunan RPJMD disusun dengan mengacu pada berbagai dokumen
perencanaan antara lain Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir, serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, serta berbagai
kebijakan nasional lainnya.
Dokumen RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 ini
memuat hasil analisis capaian kinerja pembangunan 2013-2015, rumusan isu
strategis, visi, misi dan skenario pembangunan 2016-2021 termasuk perkiraan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai, strategi dan arah kebijakan, serta
kerangka ekonomi dan investasi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-
2021.
Bupati Penukal Abab Lematang Ilir,
H.HERI AMALINDO
KATA PENGANTAR
i
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
2
Kata pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iv
Daftar Gambar x
Daftar Grafik xi
Bab 1 Pendahuluan I-1
1.1 Latar Belakang I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3
1.3 Hubungan RPJMD dan Dokumen Perencanaan Lainnya I-6
1.4 Sistematika Penulisan I-12
1.5 Maksud dan Tujuan I-13
Bab 2 Gambaran Umum Kondisi Daerah II-1
2.1 Apek Geografis dan Demografi II-1
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-15
2.3 Aspek pelayanan Umum II-26
2.4 Aspek Daya Saing Daerah II-46
Bab 3 Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
III-1
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III-1
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III-8
3.3 Kerangka Pendanaan III-9
Bab 4 Analisa Isu-Isu Strategis IV-1
4.1 Permasalahan Pembangunan Daerah IV-1
4.2 Isu Strategis Daerah IV-5
4.3 Identifikasi dan Analisis lingkungan Internal IV-6
4.4 Identifikasi dan Analisis lingkungan Eksternal IV-9
DAFTAR ISI
ii
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
3
Bab 5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran V-1
5.1 Visi V-1
5.2 Misi V-3
5.3 Tujuan dan Sasaran Pembangunan V-4
Bab 6 Strategi dan Arah Kebijakan VI-1
6.1 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021 VI-1
6.2 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Mewujudkan misi
VI-3
6.3 Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah VI-10
Bab 7 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan daerah VII-1
7.1 Kebijakan Umum VII-1
7.2 Program Pembangunan VII-1
7.3 Kebijakan umum dan Program pembangunan mewujudkan misi
VII-9
Bab 8 Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kerangka Pendanaan
VIII-1
8.1 Prioritas Pembangunan VIII-1
8.2 Program Indikatif VIII-12
Bab 9 Penetapan Indikator Kinerja Daerah IX-1
9.1 Tahapan Pembangunan IX-1
9.2 Indikator Kinerja Daerah IX-6
Bab 10 Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan X-1
10.1 Pedoman Transisi X-1
10.2 Kaidah Pelaksanaan X-4
Bab 11 Penutup XI-1
iii
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
4
Tabel 2.1 tinggi Rata rata dan luas daerah di kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir
II-1
Tabel 2.2 Jumlah Desa dan Kelurahan menurut kecamatan di
kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2014
II-3
Tabel 2.3 Kemiringan lereng di kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir
II-4
Tabel 2.4 Jumlah curah hujan dan hari hujan di kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir tahun 2014
II-5
Tabel 2.5 jenis tanah menurut kecamatan di kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir
II-7
Tabel 2.6 Penggunaan lahan di kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir
II-8
Tabel 2.7 Jumlah pertumbuhan penduduk Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2014
II-14
Tabel 2.8 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Per Kecamatan Tahun 2014
II-14
Tabel 2.9 Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2014
(Rp.Miliar)
II-16
Tabel 2.10 Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2014
(Rp.Miliar)
II-17
Tabel 2.11 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2011-2015
II-19
Tabel 2.12 Peranan PDRB menurut Kategori Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2011-2015
II-21
Tabel 2.13 PDRB Perkapita di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2010-2015
II-22
Tabel 2.14 Perkembangan Inflasi Menurut Kategori Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2011-2015
II-24
DAFTAR TABEL
iv
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
5
Tabel 2.15 Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk miskin di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Kabupaten
Muara Enim Tahun 2008-2015
II-25
Tabel 2.16 Pentahapan Keluarga sejahtera menurut Kecamatan di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
II-25
Tabel 2.17 Kondisi Jalan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2014-2015
II-26
Tabel 2. 18 Ruas Jembatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2015
II-27
Tabel 2.19 Jumlah Sarana dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2014
II-28
Tabel 2.20 Rasio Tenaga Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan terhadap
10.000 penduduk di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir Tahun 2013-2015
II-29
Tabel 2.21 Persentase Anak Usia 0-2 tahun yang pernah disusui
menurut tip daerah dan lamanya disusui di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
II-30
Tabel 2.22 Indikator Pendidikan di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir tahun 2013-2015
II-32
Tabel 2.23 Angka APK,APM dan APS di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2014
II-33
Tabel 2.24 Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015
II-34
Tabel 2.25 Persentase Penduduk Usia 15 tahun ke atas Menurut
Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2014-2015
II-34
Tabel 2.26 Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Indikator
Kualitas Perumahan di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir Tahun 2013-2015
II-35
Tabel 2.27 Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Indikator
Fasilitas Perumahan di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir Tahun 2013-2015
II-36
Tabel 2.28
Luas Lahan sawah dan bukan sawah menurut kecamatan
tahun 2014 (Ha) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir II-36
v
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
6
Tabel 2.29
Luas Lahan bukan Sawah dirinci Menurut Penggunaannya
per Kecamatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2014 (Ha)
II-37
Tabel 2.30
Luas Lahan Sawah dirinci Menurut Penggunaannya per
Kecamatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2014 (Ha)
II-37
Tabel 2.31
Produksi Padi, Persediaan Beras dan Kebutuhan Beras
berdasarkan kecamatan dan jumlah penduduk Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
II-38
Tabel 2.32 Jumlah Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi
Unggulan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2014
II-38
Tabel 2.33
Luas Lahan Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit
berdasarkan Kecamatan dan Jenis perkebunan Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
II-39
Tabel 2.34
Luas Perkebunan Komoditas Unggulan Menurut Jenis
Tanaman di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2014 (Ha)
II-39
Tabel 2.35
Populasi Ternak Menurut Jenis di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2014 (Ekor)
II-40
Tabel 2.36
Populasi Unggas Menurut Jenis di Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir Tahun 2014 (Ekor)
II-40
Tabel 2.37
Luas Areal dan Produksi Perikanan di Perairan Budidaya
Menurut Kecamatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir Tahun 2014
II-41
Tabel 2.38
Luas Areal dan Produksi Perikanan di Perairan Umum
Menurut Kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2014
II-42
Tabel 2.39
Rekapitulasi Sumur Minyak Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2014
II-42
Tabel 2.40
Jumlah Sumur Gas di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir 2014
II-43
vi
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
7
Tabel 2.41 Nama Kontraktor dan Jumlah produksi Batubara Di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
II-44
Tabel 2.42
Data umum prasarana pemerintahan Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir tahun 2015
II-45
Tabel 2.43
Jumlah Pengguna Fasilitas Komunikasi di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2012-2014
II-46
Tabel 2.44
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis
Kelamin di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2011–2015
II-47
Tabel 2.45
Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Usia 15 Tahun
Keatas Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2011–2015
II-49
Tabel 2.46
Tingkat Setengah Pengangguran Penduduk Usia 15 Tahun
Keatas Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Penukal Abab
Lemaatang Ilir2011–2015
II-50
Tabel 2.47
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2015
II-51
Tabel 2.48
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2015
II-52
Tabel 3.1
Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015 (Juta
Rupiah)
III-2
Tabel 3.2
Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2013-2015
III-3
Tabel 3.3
Perkembangan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Menurut Urusan Tahun 2013-
2015 (Rp. Juta)
III-4
Tabel 3.4
Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Penukal Abab
Lematang ilir
III-6
Tabel 3.5
Proyeksi Pendapatan Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir
Tahun 2016-2021 (Rp. juta)
III-12
vii
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
8
Tabel 3.6
Perkiraan Belanja Daerah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021 (Rp. juta)
III-16
Tabel 3.7
Perkiraan Pembiayaan Daerah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021 (Rp Juta)
III-18
Tabel 3.8
Perkiraan Kebutuhan Investasi Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021
III-19
Tabel 5.1
Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran dalam
mewujudkan misi ke satu
V-5
Tabel 5.2
Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran dalam
mewujudkan misi ke dua
V-9
Tabel 5.3
Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran dalam
mewujudkan misi ke tiga
V-12
Tabel 5.4
Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran dalam
mewujudkan misi ke empat
V-15
Tabel 5.5
Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran dalam
mewujudkan misi ke lima
V-18
Tabel 6.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Mewujudkan Misi Kesatu
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
VI-3
Tabel 6.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Mewujudkan Misi Kedua RPJMD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2016-2021
VI-4
Tabel 6.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Mewujudkan Misi Ketiga RPJMD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2016-2021
VI-5
Tabel 6.4
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Mewujudkan Misi Keempat RPJMD Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir 2016-2021
VI-7
Tabel 6.5
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Mewujudkan Misi Kelima RPJMD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2016-2021
VI-8
viii
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
9
Tabel 6.6
Strategi Pembagian Wilayah Pembangunan, Fokus
Pembangunan, dan Fungsi Kegiatan (Sektor Unggulan)
VI-15
Tabel 7.1 Kebijakan umum dan program pembangunan Misi Kesatu
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
VII-10
Tabel 7.2 Kebijakan umum dan program pembangunan Misi Kedua
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
VII-15
Tabel 7.3 Kebijakan umum dan program pembangunan Misi Ketiga
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
VII-18
Tabel 7.4 Kebijakan umum dan program pembangunan Misi
Keempat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2016-2021
VII-23
Tabel 7.5 Kebijakan umum dan program pembangunan Misi Kelima
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
VII-26
Tabel 8.1 Indikasi rencana program prioritas yang disertai kerangka
pendanaan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-
2021 (Rp. Miliar)
VIII-12
Tabel 9.1 Indikator Kinerja Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021
IX-7
Tabel 10.1 Program Utama Transisi X-2
ix
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
10
Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dan Dokumen perencanaan lainnya I-10
Gambar 1.2 Kerangka pikir penyusunan rancangan awal RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
I-11
Gambar 2.1 Peta administratif Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir II-2
Gambar 2.2 Peta kemiringan lereng di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
II-4
Gambar 2.3 Peta jenis tanah di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir II-7
Gambar 2.4 Peta Rawan bencana di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
II-13
Gambar 5.1 Misi Pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
V-3
Gambar 6.1 Peta rencana Kawasan Strategis Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
VI-20
DAFTAR GAMBAR
x
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
11
Grafik 2.1 Penggunaan lahan di Kabupaten penukal abab Lematang Ilir II-9
Grafik 2.2 Laju pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
II-18
Grafik 2.3 struktur Perekonomian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2015
II-20
Grafik 2.4 Laju Inflasi tingkat Produsen di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2011-2015
II-23
Grafik 2.5 Persentase Balita menurut Penolong Kelahiran di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015
II-30
Grafik 2.6 Persentase Balita Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
II-31
Grafik 2.7 Daerah Penghasil Minyak dan gas bumi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
II-43
Grafik 2.8 Daerah Penghasil Batubara di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir
II-44
Grafik 2.9 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan menurut Kelompok Barang Makanan dan Bukan Makanan Kabupaten Penukal AbabLematang Ilir Tahun 2011-2014 (Rp)
II-46
DAFTAR GRAFIK
xi
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 1
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan salah satu kabupaten
baru di Provinsi Sumatera Selatan sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten
Muara Enim yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2013
tentang Pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Provinsi
Sumatera Selatan. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir secara langsung pada bulan Desember 2015
membuka era baru bagi penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis dan
berkesinambungan. Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, H. Heri Amalindo dan
Wakil Bupati, Ferdian Andreas Lacony yang terpilih melalui Pilkada dan telah
dilantik pada tanggal 17 Februari 2016 untuk masa jabatan 2016-2021
mempunyai mandat menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan bagi
kesejahteraan masyakat dan mempercepat kemajuan daerah.
Sejalan dengan perubahan sosial, ekonomi dan budaya, Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir diharapkan terus tumbuh dan berkembang menjadi
salah satu pusat layanan dan pusat pertumbuhan di Provinsi Sumatera Selatan.
Kunci kemajuan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir lima tahun mendatang
adalah kemampuan mengelola sumber daya untuk mewujudkan otonomi
daerah secara nyata, kesungguhan melaksanakan demokrasi dan kecermatan
memanfaatkan berbagai peluang dari perkembangan lingkungan global.
Perubahan lingkungan global yang ditandai oleh semakin luasnya investasi
dan perdagangan internasional menuntut Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir berkembang menjadi kabupaten yang mempunyai lingkungan kondusif
untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas, serta memiliki daya tarik dan
daya saing yang kuat. Pelaksanaan demokrasi mendorong proses
penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir menjadi
lebih baik, partisipatif, transparan dan akuntabel yang memberikan peluang
lebih luas bagi terwujudnya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-
hak dasar rakyat. Penyelenggaraan otonomi daerah menuntut tata kelola
pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang lebih maju dan
modern dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih bermutu, cepat,
BAB I PENDAHULUAN
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 2
mudah, adil, dan tanpa disrkiminasi bagi kesejahteraan rakyat dan kemajuan
daerah.
Tantangan dalam lima tahun (2016-2021) mendatang adalah mendorong
percepatan (akselerasi) pembangunan dengan mengoptimalkan sumber daya
yang tersedia agar dapat mengatasi permasalahan di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir terutama terbatasnya akses dan mutu pelayanan dasar
pendidikan dan kesehatan, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran,
terjadinya kesenjangan antarwilayah kecamatan dan desa, belum optimalnya
pengelolaan pemerintahan, dan belum meratanya akses masyarakat terhadap
pemenuhan hak dasar yang bermutu. Selain itu, tantangan yang harus diatasi
dalam lima tahun mendatang adalah mendorong perubahan (transformasi)
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang lebih maju, modern dan
bermartabat, menjamin pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
secara berkelanjutan sejalan dengan komitmen mencapai tujuan pembangunan
berlanjutan (sustainable development goals=SDG’s), serta memperkuat
keunggulan dan daya saing daerah dalam menghadapi pelaksanaan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA). Berbagai tantangan tersebut perlu diatasi melalui
strategi, kebijakan, dan program pembangunan Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir yang terencana, terukur, terpadu dan merata antar desa dan
antar kecamatan.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa perencanaan merupakan suatu
proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan
pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan
yang baik menjadi salah satu penentu keberhasilan peningkatan kinerja
pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Perencanaan
pembangunan daerah merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari
penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan mempercepat kemajuan daerah.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 merupakan penjabaran visi
dan misi dan sekaligus penegasan komitmen Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terpilih tahun 2016-2021 “PALI
SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat,
Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021” ke
dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan didukung oleh seluruh Pemerintah
Desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Penyusunan RPJMD Kabupaten
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 3
Penukal Abab Lematang Ilir. dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan melalui pendekatan teknokratis, partisipatif, politis, serta atas-
bawah dan bawah-atas.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. 2016-2021
dilakukan dengan menganalisis capaian kinerja pembangunan, merumuskan isu
strategis, dan menyusun skenario pembangunan untuk lima tahun mendatang
termasuk penyusunan perkiraan tujuan dan sasaran pembangunan daerah dan
analisis kerangka ekonomi dan investasi daerah. RPJMD Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 juga memperhitungkan perubahan
kewenangan pemerintah kabupaten/kota yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021 juga dilakukan dengan memperhatikan sinkronisasi, koordinasi dan
integrasi dengan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional. Oleh sebab
itu, penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021 mengacu pada berbagai dokumen perencanaan antara lain Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,
serta memperhatikan, RTRW Nasional, RTRW Provinsi Sumatera Selatan dan
RTRW Kabupaten/Kota tetangga serta berbagai kebijakan nasional lainnya yang
berkaitan dengan komitmen internasional seperti tujuan pembangunan
berkelanjutan (SDG’s).
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
mengacu pada ketentuan yang berlaku, yaitu:
(1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
(2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 4
(3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
(4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4410);
(5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
(6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
(7) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
(8) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
(9) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4846);
(10) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
(11) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pembentukan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Provinsi Sumatera Selatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
5400);
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 5
(12) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
(13) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
(14) Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 139, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
(15) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
(16) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
(17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
(18) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
(19) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
(20) Peraturan Menteri Dalam Negeri Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 6
(21) Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Penyusunan
Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Daerah;
(22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Daerah;
(23) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
1.3 Hubungan RPJMD dan Dokumen Perencanaan Lainnya
Dalam sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, penyusunan RPJMD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2016-2021 merupakan satu kesatuan yang
utuh dan tidak terpisahkan dari manajemen pembangunan Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir khususnya dalam menjalankan agenda
pembangunan yang telah tertuang dalam berbagai dokumen perencanaan.
Hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai
berikut:
1.3.1 RPJMN dan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir berpedoman
pada agenda pembangunan Nawacita yang termuat dalam Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019, menjelaskan visi pembangunan: “Terwujudnya Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”,
dan misi pembangunan:
1) mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan;
2) mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
3) mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 7
4) mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera;
5) mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional; dan
7) mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
RPJMN 2015-2019 memuat sembilan agenda prioritas pembangunan
(Nawa Cita) menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam
bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, yaitu :
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
2) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia;
6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-
bangsa Asia lainnya;
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik;
8) Melakukan revolusi karakter bangsa; dan
9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
1.3.2 RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dan RPJMD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
berpedoman pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018. Hal ini berarti
dalam perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program
dalam RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 seluruhnya
diselaraskan dengan visi dan misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Sumatera Selatan 2013-2018 dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
daerah. Visi pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Sumatera Selatan
yang ingin dicapai pada tahun 2018 adalah “Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 8
Maju dan Berdaya Saing Internasional”. Visi tersebut diwujudkan melalui misi-
misi pembangunan yang terdiri dari:
1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
2) Memantapkan stabilitas daerah;
3) Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan; dan
4) Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan
becana.
1.3.3 RPJPD dan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lemtang Ilir
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2025 terutama visi, misi, strategi
dan arah kebijakan pembangunan. RPJMD 2016-2021 merupakan tahapan
pertama dari pelaksanaan RPJPD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-
2025. Oleh sebab itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi dan program
prioritas Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir masa bakti Tahun
2016-2021, juga berpedoman pada visi, misi dan arah kebijakan yang termuat
dalam RPJPD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2025.
1.3.4 RTRW dan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
memperhatikan dan mempertimbangkan Draft Rancangan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Nasional, RTRW Provinsi Sumatera Selatan, RTRW
Kabupaten/Kota Tetangga dan RTRW Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
yang memuat stratagi dan arah kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir. Keserasian dokumen RPJMD dan RTRW untuk
menjamin terwujudnya pengelolaan sumber daya dan lingkungan hidup di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara berkelanjutan.
1.3.5 RPJMD dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD).
Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis dari perwujudan visi dan misi,
tujuan dan sasaran dari RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-
2021. Renstra SKPD juga menjadi dokumen perencanaan teknis operasional
yang memuat kebijakan, program dan kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 9
dan indikator kinerja, lokasi dan anggaran sesuai dengan urusan bidang
dan/atau fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk
jangka waktu 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD disusun oleh setiap Perangkat
Daerah di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
1.3.6 RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021 setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintahan Daerah
(RKPD) sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir yang memuat prioritas program dan kegiatan dari
Rencana Kerja SKPD. Selanjutnya Rancangan RKPD merupakan bahan utama
pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang dilaksanakan secara berjenjang
mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, hingga tingkat Kabupaten.
1.3.7 RPJMD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes)
RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes). RPJMDes memuat visi dan misi, tujuan dan
sasaran yang akan dicapai oleh Pemeirntah Desa di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2016-2021. RPJMDes juga memuat kebijakan, program dan
kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran dan indikator kinerja, lokasi dan
anggaran sesuai dengan kewenangan Pemerintah Desa dan urusan bidang
dan/atau fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahunan. RPJMDes disusun oleh Pemerintah Desa
bersama dengan Badan Perwakilan Desa di bawah koordinasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Gambaran tentang hubungan antara RPJMD dengan dokumen
perencanaan lainnya sebagai kesatuan sistem perencanaan pembangunan dan
sistem keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut ini.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 10
Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dan Dokumen Perencanaan Lainnya
PEMERIN
TAH PU
SAT RPJPN RPJMN
RENSTRA K/L
RKP
RENJA K/L
RAPBN
RKA K/L
APBN
pedomanbahan
diacu
bahan
pedomanpedoman
pedomanpedoman
dijabarkan
PEMERIN
TAH PRO
VINSI
RPJPD
RENSTRA SKPD
RPJMD
RENJA SKPD
RKPD
RKA SKPD
RAPBD
APBD
pedomanpedoman
pedoman pedoman diacu
bahan
bahan
dijabarkan pedoman
diperhatikandiacu
bahan
PEMERIN
TAH KABU
PATEN
RPJPD RPJMDRKPD
RKA SKPD
RAPBD
APBD
pedomanpedoman
pedoman
diacu bahan
dijabarkan pedomanRENSTRA
SKPD
diacu
pedoman
Sumber
masukan
RENJA SKPD
pedoman
PEMERIN
TAH D
ESA
RAPB DESA APB DESAdijabarkan pedomanRPJM DESA RKP DESA
bahan
bahan
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021 memperhatikan hasil kajian terhadap potensi daerah baik sumber daya
pertanian, pertambangan, kehutanan, perkebunan, peternakan, perikanan,
industri kecil dan pariwisata terutama menyangkut ketersediaan lahan,
kapasitas produksi dan pelaku usaha baik rumah tangga maupun swasta dalam
mengelola sumber daya. Selain itu, penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir 2016-2021, juga memperhatikan kajian terhadap
permasalahan daerah terutama keterbatasan usaha, kemiskinan,
pengangguran, ketertinggalan, keterisolasian, kesenjangan dan kerusakan
lingkungan.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021 memperhatikan berbagai pandangan dari para pemangku kepentingan
baik tokoh masyarakat, DPRD, masyarakat sipil, pelaku usaha, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat yang dihimpun melalui diskusi, rapat koordinasi,
dan media informasi.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 11
Gambar 1.2 Kerangka Pikir Penyusunan Rancangan Awal
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
POTENSI•Pertanian •Perkebunan•Peternakan•Perikanan•Kehutanan•Pertambangan
• Industri kecil dan RT
•Pertambangan•Pariwisata
MASALAH• Konflik Lahan• Keterbatasan
Usaha• Kemiskinan• Pengangguran• Ketertinggalan• Keterisolasian• Kesenjangan• Kerusakan
lingkungan
Visi dan Misi
Bupati 2016-2021
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Meningkatnya produksi, nilai tambah, pendapatan dan kesempatan kerja;
menurunnya kemiskinan; terpeliharanya lingkungan hidup dan terciptanya
kehidupan yang lebih maju, aman, damai dan bermartabat
Jasa (Akomodasi, Transportasi, Kerajinan dan
Festival)
Pemasaran(Media,
Promosi, Networking)
Pendapatan
Budidaya Produksi
PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA DAN KECAMATAN• Pembangunan Sumberdaya Insani yang Sehat dan Produktif• Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik• Pengembangan Ekonomi Daerah yang Unggul dan Bernilai
Tambah• Pembangunan Infrastruktur yang Terpadu dan Merata• Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang
Letasri dan Berkelanjutan
KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RPJMD 2016-2020
PARTISIPASI PEMANGKU
KEPENTINGAN
• Masyarakat Sipil• DPRD• Swasta• Pemerintah
Provinsi• Pemerintah Pusat
MANAJEMEN KINERJA
• Renstra SKPD, Renja SKPD dan RKA SKPD
• RPJMDesa, RKPDesa dan RAPBDesa
• Pelaksanaan dan Pelaporan
• Pengelolaan dan Pemeliharaan
Destinasi Wisata
Pengolahan (Iptek,
Prasarana dan Sarana)
Pemasaran (Media,
Promosi, Networking)
Pendapatan
RPJMD
Komitmen
Global: SDGs
RPJPD dan
RTRW
RPJMNDAN
RPJMD PROVI
NSI
Penataan manajemen kinerja juga menjadi penentu keberhasilan dalam
penyusunan dan pelaksanaan RPJMD Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021. Penataan manajemen kinerja mencakup kemampuan perangkat daerah
dalam menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Rencana Kerja dan
Anggaran SKPD sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir. Penataan manajamen kinerja juga mensyaratkan
kemampuan pemerintah desa dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes),
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) sesuai dengan
visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Selain itu, penataan manajemen kinerja juga mencakup pengembangan sistem
informasi perencanaan dan penganggaran, pelaporan, pengendalian dan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 12
evaluasi (e-planning, budgeting, monitoring dan evaluasi) secara terpadu dan
konsisten.
1.4 Sistematika Penulisan
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 ini
disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan RPJMD dan dokumen perencanaan lainnya, sistematika
penulisan serta maksud dan tujuan.
Bab 2 Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum daerah, dan evaluasi
kinerja capaian kinerja Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Bab 3 Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
Bab ini menguraikan tentang perkembangan kinerja pengelolaan
keuangan daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir baik dari sisi
pendapatan daerah, belanja daerah maupun pembiayaan pembangunan
daerah.
Bab 4 Analisis Isu-Isu Strategis
Bab ini menguraikan berbagai masalah yang menghambat pencapaian
tujuan dan sasaran selama periode 2013-2015 dan isu strategis yang
harus diatasi dalam kurun waktu 2016-2021.
Bab 5 Penyajian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Bab ini menjelaskan rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan daerah 2016-2021.
Bab 6 Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini menguraikan strategi dan arah kebijakan pembangunan untuk
mewujudkan misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021.
Bab 7 Kebijakan umum dan Program Pembangunan Daerah
Bab ini menguraikan hubungan kebijakan umum yang berisi arah
kebijakan pembangunan serta program pembangunan daerah.
Bab 8 Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Bab ini menjelaskan Program SKPD beserta target indikator kinerja pada
akhir periode perencanaan dan pendanaan yang dibutuhkan dalam
kurun waktu Tahun 2016-2021.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 13
Bab 9 Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Bab ini menjelaskan penetapan indikator kinerja daerah bertujuan
untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode jabatan.
Bab 10 Program Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
Bab ini menjelaskan kaidah-kaidah yang harus diikuti dalam
pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2016-2021 agar visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan dapat
tercapai dengan efektif dan efisien.
Bab 11 Penutup
Bab ini penutup dan ditandatangani oleh kepala daerah.
1.5 Maksud dan Tujuan
1.5.1 Maksud
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-
2021 dimaksudkan untuk menghasilkan rumusan strategi, arah kebijakan,
program pembangunan yang terarah, efektif, efisien dan terpadu yang dapat
mendorong terwujudnya visi dan misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang
telah ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021 dengan memperhatikan arahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2013-2018, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2025, Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2016-2036, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota
Tetangga , serta memperhatikan aspirasi pemangku kepentingan yang ada di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2016-2021 juga dimaksudkan untuk menjadi acuan dan pedoman resmi bagi
aparat Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam penyusunan
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan
Rencana Kerja Pembangunan Desa, serta sekaligus merupakan acuan
penentuan program dan kegiatan pembangunan yang akan dibahas dalam
rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 14
Penukal Abab Lematang Ilir. secara berjenjang dan selanjutnya digunakan
sebagai dasar penyusunan dan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD).
1.5.2 Tujuan
Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2016-2021 adalah sebagai berikut:
(1) Menjabarkan visi, misi dan prioritas Bupati dan Wakil Bupati Penukal
Abab Lematang Ilir masa bakti 2016-2021 ke dalam tujuan, sasaran,
strategi dan arah kebijakan, program pembangunan yang terarah,
terukur dan dapat dilaksanakan dari tahun 2016 sampai dengan
tahun 2021;
(2) Menyediakan suatu acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat
Daerah dan Pemerintah Desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan
yang akan dilaksanakan dengan sumber dana APBD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir, APBD Provinsi Sumatera Selatan, APBN
dan sumber dana lainnya;
(3) Mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah
kebijakan pembangunan yang tercantum dalam RPJPD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2025;
(4) Mendukung terwujudnya tujuan, sasaran dan agenda pembangunan
Nawacita yang tercantum dalam RPJMN Tahun 2015-2019 dan
Mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran pembangunan yang
tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-
2018;
(5) Mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran pembangunan yang
berkelanjutan (SDG’s);
(6) Mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan
sinkronisasi pembangunan baik antar SKPD, antara Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota lain, Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir dengan Pemerintah Sumatera Selatan, serta antara Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Pemerintah Pusat;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab I-Hal 15
(7) Menyediakan tolak ukur untuk menilai dan mengevaluasi kinerja
SKPD dan Pemerintah Desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.
(8) Menciptakan tata kelola pemerintahan yang partisipatif, responsif,
dan akuntabel dalam melaksanakan pembangunan yang
berkelanjutan; dan
(9) Mengoptimalkan kerjasama dan kemitraan antara Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, pelaku usaha dan
masyarakat.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 1
2.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1 Aspek Geografis
2.1.1.1 Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan daerah agraris
dengan luas wilayah 1.840 km2 atau 2,11 persen dari luas wilayah Provinsi
Sumatera Selatan. Posisi geografis terletak di daerah dataran rendah dengan
ketinggian antara 16-100 meter dari permukaan laut.
Tabel 2.1 Tinggi Rata-rata dan Luas Daerah
di Kabupaten Penukal Abab Lematang ilir Tahun 2014
No Kecamatan Tinggi rata-rata dpl (m) Luas daerah
(Km)
% Terhadap
luas Kabupaten
1 Talang Ubi 24-84 648,40 35,24
2 Tanah Abang 24-46 156,60 8,51
3 Penukal Utara 16-59 416,00 22,61
4 Penukal 26-65 272,00 14,78
5 Abab 16-32 347,00 18,86
Jumlah 1.840,00 100,00
Sumber : Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
Selain itu, secara geografis batas-batas wilayah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir meliputi:
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan salah satu kabupaten
yang terdapat di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan. Dalam konteks
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 2
regional, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dilalui oleh jaringan jalan lokal
primer yang merupakan jaringan yang menghubungkan ibukota kabupaten
dengan ibukota kecamatan serta pusat kegiatan lokal.
Gambar 2.1
Peta Administratif Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Sumber : RT RW Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terbagi dalam 5
Kecamatan, 65 desa, 6 kelurahan, 214 dusun, 47 RW dan 148 RT. Tantangan
yang harus diatasi dalam lima tahun mendatang adalah meningkatkan kapasitas
penyelenggaraan pemerintah, pemerataan pembangunan di tingkat desa,
meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan publik
secara merata dan bermutu.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 3
Tabel 2.2 Jumlah Desa dan Kelurahan Menurut Kecamatan
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
No Kecamatan Jumlah Desa
Kelurahan Dusun RW RT Definitif Persiapan
1. Talang Ubi 14 3 6 49 47 148
2. Tanah Abang 17 1 - 46 - -
3. Penukal Utara 13 3 - 44 - -
4. Penukal 13 3 - 43 - -
5. Abab 8 - - 32 - -
Jumlah 65 10 6 214 47 148
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
2.1.1.2 Kemiringan lereng
Kemiringan Lereng merupakan kondisi fisik topografi suatu wilayah yang
sangat berpengaruh terhadap daya dukung lahan dan banyak mempengaruhi
penataan lingkungan alam. Untuk kawasan terbangun, kondisi kemiringan
lereng akan berpengaruh terhadap terjadinya longsor dan terhadap konstruksi
bangunan. Kemiringan lereng merupakan faktor utama yang menentukan suatu
daerah apakah layak untuk dikembangkan atau tidak.
Penggunaan lahan untuk kawasan fungsional seperti persawahan, ladang
dan kawasan terbangun membutuhkan lahan dengan kemiringan dibawah 15
%. Sedangkan lahan dengan kemiringan diatas 40 % akan sangat sesuai untuk
penggunaan perkebunan, pertanian tanaman keras dan hutan. Untuk lebih
jelasnya karakteristik tiap kemiringan lereng dapat dilihat sebagai berikut:
Kelerengan 0-5 % dapat digunakan secara intensif untuk kegiatan
perkotaan
Kelerengan 5-15 % dapat digunakan untuk kegiatan perkotaan dan
pertanian namun bila terjadi kesalahan dalam pengelolaannya masih
mungkin terjadi erosi.
Kelerengan 15-40 % merupakan daerah yang sangat mungkin
mengalami erosi, terutama bila tumbuhan pada permukaannya ditebang.
Daerah ini masih dapat dibudidayakan namun dengan usaha dan
teknologi tinggi.
Kelerengan >40 % merupakan daerah yang sangat peka terhadap
bahaya erosi dan kegiatan di atasnya harus bersifat non budidaya.
Apabila terjadi penebangan hutan akan membawa akibat terhadap
lingkungan yang lebih luas. Dominasi kemiringan lereng di Kabupaten
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 4
Penukal Abab Lematang Ilir adalah kemiringan lereng dengan kelas
>40% yaitu seluas 136.437 Ha.
Tabel 2.3
Kemiringan Lereng di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Kecamamatan >40% 0-8% 15-25% 25-40% 8-15% Grand Total
Abab - 11.636,14 - - - 11.636,14
Penukal 1.524,30 - - - - 1.524,30
Penukal utara 703,90 - - - - 703,90
Talang ubi 65.782,95 - - - - 65.782,95
Tanah abang 1.854,64 - - - - 1.854,64
(blank) 66.572,61 10.303,34 3.884,03 8.756,12 3.966,36 93.481,46
Total 136.437,40 21.939,49 3.884,03 8.756,12 3.966,36 174.983,39
Sumber : Hasil Olahan 2015
Gambar 2.2
Peta Kemiringan Lereng di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Sumber : RT RW Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 5
2.1.1.3 Keadaan Iklim
Rata-rata curah hujan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sampai
412,26 m2 dengan hari hujan 18,20 hari, di mana curah hujan tertinggi terjadi
di Kecamatan Penukal Utara sebesar 699,3 m2 dengan hari hujan 24 hari.
Tabel 2.4
Jumlah Curah hujan dan Hari hujan Kabupaten Penukal Abab Lematang IlirTahun 2014
NO KECAMATAN CURAH HUJAN HARI HUJAN
1 Talang Ubi 195 13
2 Tanah Abang 454 19
3 Penukal Utara 699,3 24
4 Penukal 292 16
5 Abab 421 19
Jumlah 2061,30 91
Rata-Rata 412,26 18,20
Sumber : Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam Angka 2015
2.1.1.4 Jenis tanah
Jenis Tanah yang terdapat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
adalah alluvial, podsolik merah kuning, asosiasi gley, dan asosiasi podlosik
cokelat kekuningan. Kelima jenis tanah ini terdapat hampir di semua kecamatan
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, kecuali tanah jenis alluvial yang
hanya terdapat di Kecamatan Talang Ubi, Tanah abang, dan Penukal.
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam memiliki nilai ekonomi
tinggi dan dalam penggunaan tanah pada umumnya tergantung pada
kemampuan tanah dan lokasi tanah. Penggunaan tanah untuk aktivitas
pertanian paling besar dipengaruhi oleh jenis tanah, sifat fisika yang dimiliki
setiap jenis tanah dapat menentukan tingkat produktivitas pertanian sehingga
jenis kegiatan pertanian disuatu wilayah ditentukan oleh unsur tanah yang ada.
Dalam hal ini jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir adalah aluvial, andosol, latosol, litosol, dan renzina.
Jenis tanah renzina sangat mendominasi di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir, rencina adalah tanah hasil pelapukan batuan kapur di daerah
yang memiliki curah hujan yang tinggi dengan ciri memiliki warna hitam dan
miskin unsur hara.Jenis tanah alluvial disebut juga sebagai tanah tumbuh tanah
endapan, kandungan bahan organiknya rendah, reaksi tanahnya masam sampai
netral, struktur tanahnya pejal atau tanpa struktur dan konsistensinya keras
waktu kering, teguh waktu lembab. Kandungan unsur haranya relatif kaya dan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 6
banyak bergantung pada bahan induknya. Secara keseluruhan tanah alluvial
mempunyai sifat fisika kurang baik sampai sedang, sifat kimia sedang sampai
baik, sehingga produktivitas tanahnya sedang sampai tinggi. Secara umum,
sifat jenis tanah ini mudah digarap, dan dapat menyerap air sehingga cocok
untuk semua jenis tanaman pertanian. Jenis tanah latosol adalah tanah yang
banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini sudah sangat tua,
sehingga kesuburannya rendah. Warna tanahnya merah hingga kuning,
sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol yang mempunyai sifat
cepat mengeras bila tersingkap atau berada di udara terbuka disebut tanah
laterit. Tanah dengan kadar liat lebih dari 60 %, remah sampai gumpal,
gembur, warna tanah seragam dengan dengan batas-batas horison yang kabur,
solum dalam (lebih dari 150 cm), kejenuhan basa kurang dari 50 %, umumnya
mempunyai epipedon kambrik dan horison kambrik. Tumbuhan yang dapat
hidup di tanah latosol adalah padi, palawija, sayuran, buah-buahan, karet, sisal,
cengkih, kakao, kopi, dan kelapa sawit.
Jenis tanah andosol berasal dari bahan induk abu vulkanis yang telah
mengalami proses pelapukan. Penyebaran didaerah beriklim sedang dengan
curah hujan diatas 2.500 mm/tahun tanpa bulan kering. Umumnya dijumpai
didaerah lereng atas kerucut vulkan pada ketinggian diatas 800 meter. Warna
tanah jenis ini umumnya cokelat, abu-abu hingga hitam dan memiliki sifat yang
subur, tanah ini bermanfaat sebagai lahan pertanian.
Tanah litosol merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan yang
tidak begitu tebal. Bahannya berasal dari jenis batuan beku yang belum
mengalami proses pelapukan secara sempurna. Jenis tanah ini banyak
ditemukan di lereng gunung dan pegunungan. Dari kelima jenis tanah ini
terdapat hampir di semua kecamatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,
kecuali tanah jenis alluvial yang hanya terdapat di Kecamatan Talang Ubi,
Kecamatan Tanah abang, dan Kecamatan Penukal.
Tanah renzina adalah tanah hasil pelapukan batuan kapur di daerah
yang memiliki curah hujan yang tinggi. Tanah renzina memiliki warna hitam dan
miskin unsur hara. Dominasi jenis tanah di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir adalah Renzina yaitu seluas 133.719,42 Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai
kondisi jenis tanah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dapat dilihat pada
tabel dan gambar dibawah ini.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 7
Tabel 2.5 Jenis Tanah menurut kecamatan
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
NO Kecamatan Jenis Tanah Luas (Ha)
1 Abab Andosol Litosol Latosol Renzina
3.201,51 736,77
22.058,07 10.309,59
2 Penukal Andosol Latosol Renzina
4.800,74 2.238,03
18.557,38
3 Penukal Utara Andosol Renzina
10.971,83 14.832,12
4 Tanah abang Latosol Aluvial Renzina
3.320,69 2.948,01 9.117,44
5 Talang Ubi Aluvial Renzina
983,23 80.902,90
jumlah 184.979,32 Sumber : Hasil Olahan 2015
Gambar 2.3 Peta Jenis Tanah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Sumber : RT RW Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 8
2.1.1.5 Penggunaan lahan
Berdasarkan data penggunaan lahan di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir dalam angka 2014, penggunaan lahan didominasi oleh guna
lahan pertanian dengan persentase sekitar 78,07 persen atau sekitar 143.657
Ha. Adapun sisanya merupakan guna lahan bukan pertanian. Guna lahan
pertanian sendiri bila dirinci menurut penggunaannya terbagi menjadi lahan
sawah dan lahan bukan sawah. Penggunaan lahan sawah terdiri atas
penggunaan lahan sawah untuk irigasi, tadah hujan, dan lebak/polder.
Sedangkan penggunaan lahan bukan sawah terdiri atas tegal/kebun,
ladang/huma, perkebunan, hutan rakyat/ditanami pohon, padang
penggembalaan/padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan, dan
guna lahan lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara, dan sebagainya.
Tabel 2.6 Pengunaan lahan diKabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Lahan Pertanian 143.657
I.Lahan Sawah
a.Irigasi -
b.Tadah hujan 315
c.Lebak/polder 6.264
II.Lahan Bukan Sawah
a.Tegal/kebun 10.252
b.ladang/Huma 6.504
c.Perkebunan 83.208
d.Ditanami pohon/hutan rakyat 10.609
e.Padang Penggembalaan/Padang rumput 47
f.Sementara tidak diusahakan 6.642
g.Lainnya (Tambak,Empang,Kolam,Hutan Negara dll) 19.816
Lahan Bukan Pertanian 40.343
Jumlah 184.000
Sumber : Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2014
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 9
Grafik 2.1 Penggunaan Lahan Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Sumber : Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2014
2.1.1.6 Potensi Pengembangan Wilayah
Mengamati kondisi internal dan eksternal wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, diperkirakan kedepan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memiliki prospek perkembangan yang sangat baik. Secara internal, eksistensi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam menghasilkan produksi sektor-sektor perekonomian mampu melayani wilayahnya sendiri. Kedepannya dengan memanfaatkan jaringan infrastruktur yang akan dibangun lebih baik, dimana hubungan antara pusat-pusat kegiatan akan dibentuk secara lebih terintegrasi dan saling melengkapi diharapkan akan lebih meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan barang produksi yang berbasis pada potensi lokal. Diharapkan kesenjangan pembangunan antar wilayah yang menjadi persoalan utama di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir mampu diminimalisir.
Pembangunan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir akan diarahkan
dan diprioritaskan untuk memacu pertumbuhan di bagian tengah dan timur
dengan tetap mendorong pembangunan di wilayah barat namun tetap
terkendali. Poros tengah yang menjadi penghubung antara barat-tengah-timur
akan memiliki peran strategis dalam mendorong proses pengembangan wilayah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara keseluruhan.
Beberapa hal yang dipandang akan menjadi prospek pendorong
pengembangan wilayah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, antara lain :
1. Pengembangan Sumatera Selatan bagian barat akan memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan wilayah setempat,
dimana kecamatan-kecamatan yang dilalui seperti Penukal, Abab, dan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 10
Tanah Abang akan lebih mampu mengeksploitasi berbagai potensi yang
dimiliki untuk lebih berkembang dengan didukung oleh jaringan
insfrastruktur dan sarana sosial ekonomi yang lebih memadai.
2. Rencana pembangunan jalan arteri primer pada ruas desa Semanggus
sampai Desa Perambatan akan memberikan dampak positif terhadap
pergerakan orang dan barang baik dari dan keluar wilayah Penukal Abab
Lematang Ilir, namun diperlukan upaya agar keberadaan jalan tersebut
memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk penduduk Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir dengan segala aktivitasnya.
3. Dengan menempatkan sektor pertanian (dalam arti luas) dan
pertambangan (dengan sektor jasa sebagai sektor ikutannya) sebagai
sektor unggulan diharapkan menjadi motor penggerak dalam
mengembangkan wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir melalui
optimalisasi berbagai potensi lokal yang dimiliki setiap bagian wilayah.
4. Penetapan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebagai kabupaten
baru hasil pemekaraan dari Kabupaten Muara Enim diharapkan dapat
mendorong pengembangan sektor-sektor unggulan terutama sektor
pertanian dengan konsep agribisnis.
Hutan Produksi
Kawasan yang diperuntukkan bagi hutan produksi. Di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir kawasan hutan produksi yang ada berupa Kawasan
Hutan Produksi Terbatas (HPT. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir 2008-2028 pengelolaan kawasan hutan produksi
diarahkan untuk Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi Tetap
(HP), sedang kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) akan dialihgunakan
untuk pengembangan perkebunan (kelapa sawit dan karet) melalui program
agropolitan. Kawasan hutan produksi terbatas dalam eksploitasinya hanya
dapat dengan tebang pilih dan tanam. Luas Kawasan HPT adalah 0,23 hektar.
Sebagian besar kawasan ini menempati lereng 16-40%, dengan jenis tanah
seperti podsolik haplik dan kambisol eutrik. Batuan permukaan sedang dan
bahaya erosi sedang-tinggi.
Kawasan Peruntukan Pertanian
Kawasan yang diperuntukkan bagi tanaman panga di Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir kawasan pertanian meliputi kawasan pertanian lahan basah
dan kawasan pertanian lahan kering. Kawasan pertanian tanaman pangan
diarahkan dan direncanakan pada lahan basah di mana pengairannya dapat
diperoleh secara alamiah maupun teknis. Dalam hal ini yang dimaksud adalah
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 11
sawah. Kawasan yang diperuntukkan bagi tanaman pangan lahan basah di
mana pengairannya dapat diperoleh secara irigasi, baik yang secara teknis bisa
ditanami padi satu kali atau pun dua kali per tahun.
Kawasan yang diperuntukkan bagi tanaman pangan lahan basah dengan
pengairan secara irigasi teknis. Kawasan ini dikhususkan di Kecamatan Talang
Ubi. Kawasan ini berupa dataran datar dengan jenis tanah aluvial yang memiliki
status kesuburan tinggi dan dilengkapi infrastruktur irigasi teknis yang dibangun
sejak pemerintahan Hindia Belanda.
Kawasan Perkebunan
Kawasan Perkebunan merupakan kawasan yang memiliki potensi untuk
dimanfaatkan dan dikembangkan baik pada lahan basah dan atau lahan kering
untuk komoditas perkebunan. Kawasan perkebunan terdapat hampir di setiap
kecamatan dengan rencana luasan 990,14 hektar. Berikut perkebunan yang
akan dikembangkan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Kawasan
Pertanian Tanaman Tahunan/Perkebunan.
Kawasan yang diperuntukkan bagi tanaman tahunan atau perkebunan
yang menghasilkan baik bahan pangan maupun bahan baku industri. Di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir kawasan pertanian tanaman tahunan
diperuntukkan bagi kawasan pertanian tanaman tahunan kebun karet dan
kelapa sawit. Kawasan ini menempati areal dengan lereng datar hingga agak
berbukit (0-25%), jenis tanah organosol, gleisol, kambisol, dan podsolik,
bahaya banjir sedang, erosi sedang, dan pola penggunaan lahan eksisting,
tegalan dan semak belukar. Kawasan ini menyebar di berbagai wilayah
kecamatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Kawasan Peruntukan Pertambangan
Kawasan yang diperuntukkan bagi kawasan pertambangan yang secara
ekonomis mempunyai potensi bahan tambang, mencakup tambang mineral,
batu bara dan Migas. Kawasan pertambangan di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir meliputi kawasan batu bara, minyak bumi dan gas. Kawasan ini
menempati areal dengan bentuk wilayah datar–berombak (0-8%), jenis tanah
podsolik, dan pola penggunaan lahan eksisting perkebunan rakyat dan hutan.
Kawasan ini berada tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupayen
Penukal Abab Lematang Ilir dengan konsentrasi terkecil di Kecamatan Penukal
Utara. pengembangan pada areal lainnya sangat dibatasi guna menjaga
kelestarian lingkungan. Kegiatan penambangan yang sudah ada wajib
memperhatikan asas kelestarian lingkungan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 12
Kawasan Peruntukan Industri
Pengembangan kawasan peruntukan industri di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir, diarahkan untuk industri pengelolaan potensi sumber daya alam
untuk peningkatan nilai tambah dan produktifitas wilayah secara berkelanjutan.
Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,
diharapkan mampu menjadi stimulus percepatan perkembangan ekonomi
daerah kabupaten dan kesejahteraan masyarakat sekitar dan wilayah lebih luas,
dengan tetap memperhatikan upaya mencegah pencemaran fungsi lingkungan.
Sebaran pengembangan kawasan industri pengelolaan sumber daya
alam diarahkan pada kawasan sekitar pusat-pusat kegiatan utama Kabupaten.
Berdasarkan uraian di atas rencana kawasan industri di Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir direncanakan di Desa Sungai Ibul dan Desa Panta Dewa di
Kecamatan Talang Ubi serta di Desa Sungai Langan di Kecamatan Penukal.
Kawasan Rawan Bencana
Menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana disebutkan bahwa rawan bencana adalah kondisi
atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial,
budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu
tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai
kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk
bahaya tertentu. Salah satu faktor terjadinya bencana dikarenakan lingkungan.
Oleh karena itu, kondisi daerah rawan bencana harus dikenali dan dibuat
rencana tata ruang daerah rawan bencana.
Selanjutnya sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), disebutkan bahwa
kawasan bencana alam dibedakan menjadi kawasan rawan tanah longsor,
kawasan rawan gelombang pasang, dan kawasan rawan banjir.
Klasifikasi kawasan rawan bencana alam yang teridentifikasi di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir adalah Kawasan Rawan Banjir dan
Rawan Longsor. Kawasan Rawan Banjir berada di daerah Kecamatan Abab
yang terdiri dari Desa Tanjung Kuning, Perambatan, Pengabuan, dan
Pengabuan Timur. Kecamatan Tanah Abang di Desa Modong, Lunas Jaya dan
Harapan Jaya. Kecamatan Penukal di Desa Air Itam Timur. Kecamatan Penukal
Utara di Desa Sukarami, Tempirai, Tempirai Timur, Tempirai Utara, Lubuk
Tampui, dan Karang Tanding.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 13
Gambar 2.4 Peta rawan bencana di Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir
Sumber : RT RW Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
2.1.2. Aspek Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir meningkat dari
166.000 jiwa pada tahun 2010 menjadi 176.936 pada tahun 2014. Tingkat
pertumbuhan penduduk menurun dari 1,63 persen pada tahun 2011 menjadi
1,55 persen pada tahun 2014. Tantangan yang harus diatasi dalam lima tahun
mendatang untuk mengatasi masalah kependudukan adalah menyediakan
prasarana dasar perumahan, pendidikan, kesehatan dan prasarana sosial,
budaya dan ekonomi bagi bertambahnya jumlah penduduk.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 14
Tabel 2.7 Jumlah dan pertumbuhan Penduduk
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2014 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jumlah Penduduk (000 orang)
166,00 168,70 171,50 174,20 176,9
2. Pertumbuhan Penduduk (%)
- 1,63 1,66 1,57 1,55
Sumber: Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam angka 2015
Persebaran penduduk menurut kecamatan tidak merata. Kecamatan
Talang Ubi memiliki jumlah penduduk terbesar dibanding kecamatan lainnya,
yaitu hampir 72.984 orang. Sementara, kecamatan dengan jumlah penduduk
paling sedikit adalah Penukal Utara dengan jumlah penduduk sekitar 22.340
orang. Tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Tanah Abang tercatat yang
paling tinggi, yaitu sebesar 182 orang per km2, sedangkan tingkat kepadatan
penduduk kecamatan yang kecil adalah Kecamatan Penukal Utara sebesar 54
orang per km2.
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Per Kecamatan Tahun 2014
Kecamatan Jumlah Penduduk Kepadatan penduduk
(orang per km2)
1. Talang Ubi 72.984 113
2. Penukal 27.841 102
3. Tanah Abang 28.446 182
4. Penukal Utara 22.340 54
5. Abab 25.326 73 Jumlah 176.936 96
Sumber: Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam angka 2015
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 15
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Perkembangan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir diukur dari perkembangan ekonomi daerah, tingkat
pengangguran, kemiskinan, dan indeks pembangunan manusia.
2.2.1 Perkembangan Ekonomi Daerah
2.2.1.1 Pertumbuhan PDRB
Perkembangan ekonomi suatu daerah menunjukkan dinamika seluruh
kegiatan ekonomi baik dari produksi, pendapatan maupun pengeluaran.
Perkembangan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlakuKabupaten Penukal Abab Lematang Ilir selama kurun waktu 2010-2014
cenderung terus meningkat. Pada tahun 2010, nilai PDRB Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir sebesar Rp. 3.039,11 milyar meningkat menjadi Rp.
4.713,83 milyar pada tahun 2014. Kenaikan yang cukup besar ini dipicu oleh
peningkatan nilai tambah dari kegiatan primer, yaitu pertambangan dan
penggalian terutama pertambangan batu bara, konstruksi, dan pertanian.
Peningkatan nilai PDRB menunjukkan adanya peningkatan dan perluasan
kegiatan ekonomi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 16
Tabel 2.9 Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2014 (Rp. Miliar) Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
A Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan 621,81 705,05 772,30 864,85 871,79
B Pertambangan dan Penggalian 1.530,30 1.742,23 2.030,78 2.278,86 2.279,00
C Industri Pengolahan 49,70 44,57 64,37 73,60 84,22
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,35 0,44 0,48 0,53 0,66
E Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,39 1,47 1,81 2,08 2,60
F Konstruksi 311,62 367,22 441,20 523,29 615,30
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 265,13 307,23 359,33 419,86 473,66
H Transportasi dan Pergudangan 2,68 3,14 3,72 4,44 5,31
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 30,52 35,36 41,55 48,50 56,14
J Informasi dan Komunikasi 17,12 21,12 25,21 28,90 31,87
K Jasa Keuangan dan Asuransi 21,12 23,29 28,69 37,69 41,22
L Real Estat 55,11 63,70 74,51 96,35 118,68
M Jasa Perusahaan 0,63 0,73 0,84 0,98 1,10
N
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib
73,32 78,18 78,53 29,45 30,87
O Jasa Pendidikan 53,10 59,14 66,27 78,26 92,24
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,31 3,97 4,75 5,46 8,20
Q Jasa lainnya 1,95 2,23 2,38 2,72 2,99
PDRB 3.039,11 3.470,07 3.996,71 4.495,81 4.713,83
Sumber: Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam angka 2015
Sementara nilai PDRB yang dihitung atas dasar harga konstan tahun 2010
juga terus meningkat dari Rp.3.039,11 milyar pada tahun 2010 menjadi
Rp.3.549,01 milyar pada tahun 2014 sehingga pertumbuhan ekonomi selama
tahun 2010-2014 tercatat sebesar 4,00 persen per tahun. Pertumbuhan ini
didukung oleh perkembangan sektor perdagangan dan sektor pengangkutan
yang memberi andil cukup besar dalam memacu pertumbuhan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 17
Tabel 2.10 Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2014 (Rp. Miliar)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
621,81 657,75 696,91 731,46 736,04
B Pertambangan dan Penggalian 1.530,30 1.505,08 1.608,30 1.705,50 1.617,60
C Industri Pengolahan 49,70 52,96 56,93 61,17 65,57
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,35 0,42 0,45 0,52 0,59
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,39 1,44 1,70 1,85 2,00
F Konstruksi 311,62 342,78 381,18 420,72 451,15
G
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
265,13 287,32 312,88 338,02 359,51
H Transportasi dan Pergudangan 2,68 2,91 3,28 3,56 3,86
I Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum 30,52 33,23 36,26 39,62 42,21
J Informasi dan Komunikasi 17,12 21,07 24,19 26,67 29,41
K Jasa Keuangan dan Asuransi 21,12 22,49 26,14 33,71 35,18
L Real Estat 55,11 60,56 67,31 80,07 87,67
M Jasa Perusahaan 0,63 0,69 0,75 0,82 0,87
N
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
73,32 72,64 68,96 33,55 32,54
O Jasa Pendidikan 53,10 57,33 61,11 67,18 78,29
P Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial 3,31 3,74 4,24 4,60 4,95
Q Jasa lainnya 1,95 2,14 2,14 2,24 2,34
PDRB 3.039,11 3.124,55 3.352,72 3.551,24 3.549,75
Sumber: Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam angka 2015
2.2.1.2 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan perkembangan produksi barang
dan jasa di suatu wilayah pada waktu tertentu. Laju Pertumbuhan ekonomi
ditunjukkan oleh laju pertumbuhan PDRB berdasarkan harga konstan.
Pertumbuhan tersebut menggambarkan pertumbuhan riil karena dinilai dengan
harga konstan sehingga sudah dihilangkan faktor kenaikan tingkat
harga.Pertumbuhan ekonomi yang positif menggambarkan perkembangan
sekaligus percepatan dalam proses pembangunan, sebaliknya pertumbuhan
ekonomi yang negatif menunjukkan adanya penurunan dalam perekonomian.
Laju pertumbuhan PDRB Penukal Abab Lematang Ilir dengan migas
tahun 2014 melambat, yaitu sebesar -0,01 persen, namun pertumbuhan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 18
ekonomi di tahun 2015 ini meningkat menjadi 4,44 persen.Demikian juga
halnya dengan pertumbuhan ekonomi tanpa migas yang mengalami percepatan
pertumbuhan ekonomi, dari sebesar 5,12 persen di tahun 2014, naik menjadi
5,88 persen di tahun 2015.
Grafik 2.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi
di Kabupaten Penukal Abab Lematang IlirTahun 2011–2015 (Persen)
Sumber: BPS Kabupaten Muara Enim
Percepatan pertumbuhan ekonomi ini dipicu melajunya pertumbuhan
ekonomi di 3 kategori, yaitu kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial (13,55 persen), kategori Informasi dan Komunikasi (9,90
persen) dan kategori Industri Pengolahan (8,58 persen). Sementara
pertumbuhan ekonomi terendahberada pada kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan sebesar 3,06 persen
Struktur ekonomi bisa digunakan untuk mengklasifikasikan suatu daerah
apakah tergolong daerah masih agraris, berkembang atau maju. Jika suatu
daerah didominasi kategori primer, yaitu (kategori 1 dan 2) pertanian,
kehutanan dan perikanan serta pertambangan dan penggalian maka daerah
tersebut dikategorikan daerah agraris. Jika didominasi oleh kategori sekunder
(kategori 3,4, dan 5) maka diklasifikasikan sebagai daerah berkembang dan jika
kategori tersier (kategori 6-17) yang dominan maka daerah tersebut
dikategorikan daerah maju. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir pada tahun
2015 dikategorikan daerah agraris karena perekonomiannya didominasi oleh
kategori primer, yaitu sebesar 63,12 persen, sementara kategori sekunder dan
2.81
7.30 6.71
(0.01)
4.44
(1.00)
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 19
tersier peranannya relatif kecil yaitu masing-masing 15,85 persen dan 21,03
persen. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.11 dibawah ini.
Tabel 2.11 Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2011-2015(%)
Kategori 2011 2012 2013 r)
2014*) 2015
**)
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,78 5,95 4,96 0,63 3,06
2. Pertambangan dan Penggalian (1,65) 6,86 5,92 (5,04) 3,93
3. Industri Pengolahan 6,57 7,49 7,45 7,19 8,58
4. Pengadaan Listrik dan Gas 20,20 8,76 15,76 12,31 5,64
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
3,30 18,22 8,66 8,42 7,89
6. Konstruksi 10,00 11,20 10,37 7,23 5,71
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8,37 8,90 8,03 6,36 2,77
8. Transportasi dan Pergudangan 8,80 12,55 8,61 8,28 7,10
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
8,90 9,12 9,26 6,52 7,39
10. Informasi dan Komunikasi 23,04 14,81 10,24 10,28 9,90
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 6,53 16,22 28,96 6,12 6,51
12. Real Estat 9,89 11,14 18,96 9,49 8,55
13. Jasa Perusahaan 8,96 8,99 8,87 6,21 4,23
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
(0,93) (5,07) (10,11) (0,72) 13,55
15. Jasa Pendidikan 7,99 6,59 9,94 13,56 8,12
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 13,11 13,19 8,48 7,73 8,51
17. Jasa lainnya 9,52 0,25 4,35 4,69 3,27
PDRB dengan Migas 2,81 7,30 6,71 (0,01) 4,44
PDRB tanpa Migas 7,05 7,72 7,35 5,12 5,88
Sumber : BPS KabupatenMuara Enim Keterangan : r)Angka revisi *)Angka sementara**)Angka sangat sementara
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 20
Grafik 2.3 Struktur Perekonomian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2015 (Persen)
Sumber: BPS Kabupaten Muara Enim
Jika dilihat per kategori, maka struktur perekonomian di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2015 masih didominasi oleh kategori
Pertambangan dan Penggalian, yaitu sekitar 45,83 persen. Peranan terbesar
kedua, ketiga dan keempat berasal dari kategori Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan (17,29 persen), kategori konstruksi (13,82 persen) dan kategori
perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor (11,25).
Sementara peranan kategori lainnya tidak terlalu signifikan, antara 0,02 hingga
2,79 persen.
63.12 15.85
21.03
Primer Sekunder Tersier
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 21
Tabel 2.12 Peranan PDRB Menurut Kategori
Kabupaten Penukal Abab Lematang IlirTahun 2011-2015 (%)
Kategori 2011 2012 2013 r)
2014*) 2015
**)
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
20,32 19,32 19,18 18,36 17,29
2. Pertambangan dan Penggalian 50,21 50,81 50,09 48,00 45,83
3. Industri Pengolahan 1,60 1,61 1,63 1,77 1,95
4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,04 0,05 0,05 0,05 0,06
6. Konstruksi 10,58 11,04 11,60 12,96 13,82
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8,85 8,99 9,31 9,98 11,25
8. Transportasi dan Pergudangan 0,09 0,09 0,10 0,11 0,12
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,02 1,04 1,08 1,18 1,30
10. Informasi dan Komunikasi 0,61 0,63 0,64 0,67 0,71
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 0,67 0,72 0,84 0,87 0,90
12. Real Estat 1,84 1,86 2,14 2,50 2,79
13. Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2,25 1,96 1,41 1,44 1,72
15. Jasa Pendidikan 1,70 1,66 1,74 1,88 2,00
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,11 0,12 0,12 0,13 0,14
17. Jasa lainnya 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS KabupatenMuara Enim Keterangan : r)Angka revisi *)Angka sementara**)Angka sangat sementara
2.2.1.3 PDRB Per Kapita
Angka PDRB perkapita menggambarkan besaran pendapatan yang dapat
dinikmati oleh setiap penduduk secara rata-rata dan dapat digunakan untuk
mengukur tingkat kesejahteraan penduduk. Besaran ini terbentuk dari jumlah
pendapatan yang timbul (income originated) dibagi dengan jumlah penduduk.
Dalam menginterpretasikan angka PDRB perkapita ini perlu kehati-hatian
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 22
dikarenakan besaran ini belum memperhitungkan biaya penyusutan, pajak serta
net factor income, yaitu selisih antara pendapatan yang mengalir keluar wilayah
(income out flow) dengan pendapatan yang masuk (income in flow).
PDRB perkapita di Penukal Abab Lematang Ilir terus meningkat dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2010, PDRB perkapita masyarakat Penukal Abab
Lematang Ilir sebesar Rp. 18,31 juta rupiah, atau hanya sekitar 1,53 juta rupiah
per bulan per individu. Selang 5 tahun berikutnya, PDRB perkapita di wilayah ini
menjadi sebesar 28,38 juta rupiah atau sekitar 2,36 juta rupiah per bulannya.
Jika factor migas dihilangkan, maka PDRB perkapita di tahun 2015 hanya
sebesar 22,01 juta rupiah atau sebesar 1,83 juta rupiah per bulan per orang.
Tabel 2.13 PDRB Perkapita di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2010-2015 (Juta Rupiah)
Tahun PDRB Perkapita
dengan Migas tanpa Migas
2010 18,31 12,28
2011 20,57 13,84
2012 23,30 15,66
2013 r)
25,89 17,72
2014*) 26,83 19,46
2015**)
28,38 22,01
Sumber : BPS KabupatenMuara Enim Keterangan : r)Angka revisi *)Angka sementara**)Angka sangat sementara
2.2.1.4 Laju Inflasi
Menurut ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-
harga secara terus-menerus dan berkaitan dengan mekanisme pasar. Inflasi
bisa dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi
barang. Pada PDRB,nilai inflasi merupakan perkembangan indeks implisit yang
merupakan perbandingan antara PDRB atas dasar harga berlaku dengan PDRB
atas dasar harga konstan. Inflasi menggambarkan adanya kenaikan harga-
harga barang dan jasa secara agregat. Laju inflasi yang terlalu tinggi dapat
mengindikasikan adanya ketidakstabilan dalam perekonomian. Namun, dalam
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 23
mencermati indikator ini perlu hati-hati karena inflasi disini menggambarkan
kenaikan harga di tingkat produsen, bukan inflasi di tingkat konsumen yang
pada umumnya digunakan sebagai indikator stabilitas perekonomian.
Grafik 2.4 Laju Inflasi Tingkat Produsen
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2011-2015 (Persen)
Sumber: BPS Kabupaten Muara Enim
Tingkat inflasi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dari tahun 2011
hingga tahun 2015 berfluktuasi, dari 7,07 persen di tahun 2011, melambat
menjadi 6,78 persen di tahun 2012, kemudian naik lagi menjadi 7,05 persen di
tahun 2013. Selanjutnya tingkat harga-harga di wilayah ini kembali menurun di
tahun 2014 sebesar 6,08 persen untuk kemudian naik lagi di tahun 2015
menjadi 8,38 persen. Penyumbang terjadinya inflasi tertinggi pada
perekonomian dengan migas di Penukal Abab Lematang Ilir adalah inflasi yang
terjadi pada kategori E (pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
ulang) dan kategori G (perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan
sepeda motor). Sebaliknya deflasi atau penurunan tingkat harga terjadi pada
kategori A (pertanian, kehutanan dan perikanan) dengan nilai deflasi sebesar
1,92 persen.
7.07 6.78
7.05
6.08
8.38
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
2011 2012 2013 2014 2015
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 24
Tabel 2.14 Perkembangan Inflasi Menurut Kategori
Kabupaten Penukal Abab Lematang IlirTahun 2011-2015 (%)
Kategori 2011 2012 2013 r)
2014*) 2015
**)
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,19 3,38 6,69 0,15 (1,92)
2. Pertambangan dan Penggalian 15,76 9,08 5,01 6,25 (1,42)
3. Industri Pengolahan 4,92 7,77 6,42 6,49 9,06
4. Pengadaan Listrik dan Gas 5,72 0,00 (3,82) 9,96 29,82
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,11 4,25 6,07 15,08 6,71
6. Konstruksi 7,13 8,04 7,46 9,65 8,25
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
6,93 7,40 8,16 6,07 17,74
8. Transportasi dan Pergudangan 7,64 5,40 10,02 10,24 9,73
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
6,41 7,67 6,82 8,68 9,51
10. Informasi dan Komunikasi 0,25 3,94 3,99 - 3,64
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 3,54 6,00 1,84 3,07 4,80
12. Real Estat 5,19 5,24 8,70 12,50 10,49
13. Jasa Perusahaan 5,48 6,46 6,71 5,34 7,55
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
7,62 5,82 (10,10) 8,52 12,67
15. Jasa Pendidikan 3,17 5,12 7,41 0,41 5,85
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,02 5,72 5,96 5,43 5,24
17. Jasa lainnya 4,35 6,64 9,29 5,04 6,96
PDRB dengan Migas 7,07 6,78 7,05 6,08 8,38
Sumber : BPS KabupatenMuara Enim Keterangan : r)Angka revisi *)Angka sementara**)Angka sangat sementara
2.2.1.5 Kemiskinan
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran
per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Data kemiskinan di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir masih tergabung dengan Kabupaten Muara Enim.
Pada tahun 2014 Garis kemiskinan sebesar Rp. 281.252 per bulan, lebih tinggi
dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp. 275.302. Jumlah penduduk miskin pada
tahun 2014 sedikit menurun dari tahun sebelumnya, dari 108.200 jiwa di tahun
2013 menjadi 106.050 jiwa di tahun 2014.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 25
Tabel 2.15
Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2015
Tahun Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Jumlah Penduduk Miskin
Jumlah (ribu jiwa) Persentase
2010 225.807 104.48 14.51
2011 250.892 100.39 13.71
2012 262.718 98.60 13.21
2013 275.302 108.20 14.26
2014 281.252 106.05 13.76 Sumber : BPS Kabupaten Muara Enim
Keluarga pra sejahtera di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun
2015 sebesar 9,01 persen atau 4.094 keluarga. Sementara itu jumlah keluarga
sejahtera mencapai 41.366 keluarga. Keluarga sejahtera di Penukal Abab
Lematang Ilir terdiri dari keluarga sejahtera I sebanyak 10.961 keluarga atau
26,50 persen, keluarga sejahtera II sebanyak 18.543 keluarga atau sebesar
44,83 persen, keluarga III sebanyak 10.949 keluarga atau 26,47 persen dan
keluarga sejahtera III+ sebanyak 913 keluarga atau 2,21 persen.
Tabel 2.16
Pentahapan Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
Kecamatan Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera Jumlah/
I II III III+ Total
1. Talang Ubi 2 061 4 805 6 943 4 191 237 18 237
2. Tanah Abang 223 1 535 3 866 1 176 186 6 986
3. Penukal Utara 497 2 190 2 087 1 343 157 6 247
4. Penukal 1 035 1 582 3 518 1 580 176 7 891
5. Abab 278 849 2 129 2 659 157 6 072
Jumlah /Total 4 094 10 961 18 543 10 949 913 45 460
2014 5 419 10 993 18 548 9 088 446 44 494
2013 4 754 7 819 21 616 9 579 471 44 239
Sumber : BPS Kabupaten Muara Enim
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 26
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.3.1 Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang penting untuk
memperlancar kegiatan perekonomian. Pembangunan ekonomi yang semakin
meningkat menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan
mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dari satu daerah
ke daerah lainnya. Panjang jalan kabupaten di seluruh wilayah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir pada tahun 2015 mencapai 530,182km. Sementara
jumlah jembatan di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
berjumlah 32 jembatan dengan panjang 750 m yang tersebar di lima
kecamatan.
Tabel 2.17
Kondisi jalan di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014- 2015
Tahun
Negara Provinsi Kab/Kota TOTAL
Panjang Mantap
(B+S)
%
Mantap Panjang
Mantap
(B)
%
Mantap Panjang
Mantap
(B+S)
%
Mantap Panjang
Mantap
(B+S)
%
Mantap
2014 - - 0,00% 73,30 72,90 99,45% 303,40 125,00 41,20% 376,70 197,90 52,54%
2015 - - - 73,30 64,72 88,29% 303,40 180,30 59,43% 376,70 245,02 65,04%
Sumber : BPJN III, DPU BM Sumsel
Selain infrastruktur jalan juga yang berpengaruh terhadap kemudahan
mobilitas masyarakat dipengaruhi oleh keberadaan jembatan. Hal ini
disebabkan oleh kondisi wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dibatasi
oleh bentangan sungai. Sehingga membutuhkan jembatan untuk kemudahan
akses. Ruas jembatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dapat dilihat
pada tabel 2.18 dibawah ini.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 27
Tabel 2.18
Ruas jembatan di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2015
NO JEMBATAN / SUNGAI
UKURAN
PANJANG LEBAR JUMLAH BENTANG
JALUR TOTAL
I. Kec. Talang Ubi 11
1 Benakat Minyak 20 M 1 7 M 1
2 Semangus 25 M 1 7 M 1 3 Talang Ubi Selatan 25 M 1 7 M 1 4 Talang Ubi Timur 4 M 1 7 M 1 5 Talang Ubi Barat 35 M 1 9 M 1 6 Talang Ubi Utara 12 M 1 4 M 1 7 Sungai Baung 20 M 1 4 M 1 8 Suka Damai 12 M 1 4 M 1 9 Sungai Ibul 12 M 1 6 M 1
10 Suka Maju 8 M 1 4 M 1 11 Simpang Tais 8 M 1 4 M 1
II. Kec. Tanah Abang 6
1 Modong 1 14 M 1 6 M 1 2 modong 2 12 M 1 6 M 1 3 Pandan 14 M 1 6 M 1 4 Curup 14 M 1 4 M 1 5 Tanah Abang Jaya 25 M 1 6 M 1 6 Bumi Ayu 45M 1 6 M 1
III. Kec. Penukal Utara 4
1 Air Deras 40 M 1 7 M 1 2 Air Ipil 13 M 1 7 M 1
3 Air Mure 42 M 1 7 M 1 4 Air Terus Toman 18 M 1 7 M 1
IV. Kec. Penukal 5
1 Air Santoman 18 M 1 5 M 1 2 Air Itam 50 M 1 7 M 1 3 Air Itam Barat 25 M 1 7 M 1 4 Air Itam Timur 26 M 1 7 M 1 5 Mangkunegara Timur 27 M 1 7 M 1
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 28
V. Kec. Abab 6
1 Air Abab 1 13 M 1 7 M 1 2 Air Abab 2 17 M 1 6 M 1 3 Air Metokek 8 M 1 4 M 1 4 Betung Barat 8 M 1 4 M 1 5 Betung 20 M 1 4 M 1 6 Betung Selatan 120 M 2 9 M 1
Jumlah
32
Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2015
2.3.2 Kondisi Kesehatan
Dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat, maka ketersediaan sarana
kesehatan dan tenaga kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat sangat
penting. Data BPS menunjukkan bahwa jumlah sarana dan tenaga kesehatan di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir masih belum memadai.
Tabel 2.19
Jumlah Sarana dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2014
Uraian 2013 2014
1. Jumlah Sarana Kesehatan
(1) Rumah Sakit 2 2
(2) Puskesmas 7 7
(3) Puskesmas Pembantu 17 19
(4) Pos Kesehatan Desa 57 57
(5) Pos Pelayanan Terpadu 107 10
(6) Apotek 2 2
(7) Toko Obat 4 2
2. Tenaga/Fasilitas Kesehatan *)
(1) Dokter 0,52 0,08
(2) Perawat 2,99 0,87
(3) Bidang 2,47 1,24
(4) Puskesmas 0,40 0,05
(5) Puskesmas Pembantu 0,98 0,11
(6) Tempat Tidur 3,69 0,41
Sumber : BPS Kabupaten Muara Enim. 2015 Catatan: *) Rasio tenaga/fasilitas kesehatan terhadap 10.000 penduduk
Rasio jumlah tenaga kesehatan terhadap penduduk tahun 2014 di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir masih terhitung rendah. Setiap 10.000
penduduk hanya terdapat 1 orang dokter, 1 orang perawat/tenaga medis, dan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 29
1 orang bidan. Sedangkan jumlah fasilitas kesehatan untuk setiap 10.000
penduduk hanya tersedia puskesmas dan 1 puskesmas pembantu. Fasilitas
rawat inap, kapasitas tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit Talang Ubi
saat ini sekitar 1 tempat tidur untuk setiap 10.000 penduduk
Tabel 2.20
Rasio Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan terhdap 10.000 penduduk di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015
Tenaga/fasilitas kesehatan 2013 2014 2015
Dokter 0,52 1,78 2,56
Perawat 2,99 16,04 15,04
Bidan 2,47 17,88 27,47
Peskesmas 0,40 0,39 0,39
Puskesmas Pembantu 0,98 1,06 1,06
Tempat Tidur 3,79 1,78 2,56
Sumber: Dinas Kesehatan Kab.Penukal Abab Lematang Ilir dan BPS Kab. Muara Enim, data diolah
Aspek penting pembangunan kesehatan terutama kaitannya dengan
upaya pengembangan sumber daya manusia adalah kesehatan ibu dan anak.
Karena kualitas SDM baik mental maupun fisik akan sangat ditentukan oleh pola
perilaku sehat dari seorang ibu terutama pada saat hamil, melahirkan, dan
perawatan bayi dan balita. Karenanya kualitas kesehatan ibu dan anak akan
mencerminkan kualitas kesehatan masyarakat.
Pemanfaatan fasilitas tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor
penentu untuk mewujudkan derajad kesehatan penduduk. Termasuk yang tidak
kalah pentingnya adalah tenaga penolong persalinan bayi. Hal ini berkaitan
dengan upaya menurunkan angka kematian bayi dan kematian ibu. Pada saat
ini, tingkat kesadaran dan kepercayaan masyarakat Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir terhadap pelayanan kesehatan oleh tenaga medis sudah cukup
tinggi. Terlihat dari jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga medis
professional, yaitu bidan mencapai 75,94 persen dan dokter sebesar 10,49
persen (meningkat dari tahun sebelumnya). Sedangkan sebanyak 13,57 persen
ibu-ibu yang melahirkan masih mempercayai dukun bersalin dalam menolong
kelahiran bayi mereka.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 30
Grafik 2.5
Persentase balita menurut penolong kelahiran Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2013-2015
Sumber:BPS, diolah dari data Susenas 2015
Pola pemberian ASI pada anak usia0-2 tahun di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir nampak lebih baik daripada rata-rata di Sumatera Selatan. Untuk
daerah perkotaan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir hanya tinggal
34,24 persen ibu menyusui sampai 17 bulan saja, sedangkan28,88 persen anak
usia 0-2 tahun di pedesaan mendapatkan ASI hingga 1,5 tahun lebih.
Tabel 2.21 Persentase Anak Usia 0-2 tahun yang Pernah Disusui
Menurut Tipe Daerah dan Lamanya Disusui di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
Tipe Daerah Lama Disusui (bulan)
<= 05 6-11 12-17 18+ Jumlah
Perkotaan 65,76 0,00 34,24 0,00 100
Pedesaan 13,69 24,60 32,84 28,88 100
Total(Perkotaan+ Pedesaan)
22,68 20,35 33,08 23,89 100
Sumber: BPS, diolah dari data Susenas 2015
5.8 4.19
10.49
75.2
83.01
75.94
19
12.8 13.57
2013 2014 2015
Dokter Bidan dan Nakes Lainnya Dukun Bersalin
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 31
Kesehatan balita juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuhnya.Keadaan
kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit merupakan salah
satu modal utama untuk mencapai derajat kesehatan yang baik. Pada usia bayi
terdapat 7 penyakit infeksi yang dapat menimbulkan kematian atau kecacatan,
yaitu poliomyelitis, campak, batuk rejan, tetanus, TBC dan hepatitis B. Penyakit-
penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi dan mempertahankan status
gizi yang baik.
Grafik 2.6 Persentase Balita Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
Sumber: BPS, diolah dari data Susenas 2015
Keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu daerah atau negara
adalah menurunnya tingkat kematian (mortalitas).Penurunan tersebut biasanya
disebabkan oleh keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi,
penyediaan sarana kesehatan dan peningkatan pendapatan serta peningkatan
kualitas sosial penduduk secara keseluruhan. Karenanya data kematian
penduduk merupakan salah satu indikator penting untuk menggambarkan
kemajuan pembangunan bidang kesehatan khususnya dan peningkatan kondisi
sosial masyarakat pada umumnya.
2.3.3 Kondisi Pendidikan
Peranan aspek pendidikan sangat besar dalam upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tidak
ada dua alasan mengapa pemerintah menempatkan pembangunan SDM
65.14
56.48
69.07
48.34 48.01
BCG DPT Polio Campak Hepatitis B
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 32
sebagai isu pokok dalam pembangunan nasional bersama-sama dengan isu
pembangunan ekonomi. Pertama, pendekatan pertumbuhan ekonomi
nampaknya kurang berhasil dalam mengurangi tingkat kemiskinan absolut
maupun relatif.Sebaliknya pembangunan SDM menjanjikan adanya
pertumbuhan ekonomi yang dibarengi oleh pemerataan pendapatan. Kedua,
pada era globalisasi saat ini keberhasilan suatu bangsa di ajang internasional
tidak lagi ditentukan oleh keunggulan komparatif seperti kekayaan sumber daya
alam yang dimiliki, akan tetapi akan sangat ditentukan oleh keunggulan
kompetitif, yang dalam hal ini akan sangat ditentukan oleh kualitas sumber
daya manusianya. Karenanya pendidikan sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi instrumen yang sangat
penting.
Tabel 2.22 Indikator Pendidikan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2013-2015
Indikator 2013 2014 2015
1. Jumlah Sekolah
- SD/MI 110 112 111
- SLTP/MTs 38 45 43
- SLTA/MA 22 26 29
2. Jumlah Guru
- SD/MI 1.384 1.145 1.287
- SLTP/MTs 846 690 654
- SLTA/MA 501 586 491
3. Jumlah Murid
- SD/MI 28.174 27.892 27.667
- SLTP/MTs 9.386 10.597 10.173
- SLTA/MA 5.324 7.692 7.093
4. Rasio Murid-Sekolah
- SD/MI 256,1 249,04 249,25
- SLTP/MTs 247,0 235,49 236,58
- SLTA/MA 242,0 295,85 244,59
5. Rasio Murid-Guru
- SD/MI 20,4 24,36 21,50
- SLTP/MTs 11,1 15,36 15,56
- SLTA/MA 10,6 13,13 14,45
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 33
Pengembangan pendidikan yang merata, terjangkau dan bermutu
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia
melalui pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi baik pendidikan
formal maupun pendidikan non formal. Pendidikan juga sangat penting dalam
meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan peningkatan
produktivitas daerah. Peningkatan pembangunan pendidikan sangat ditentukan
oleh penyediaan gedung sekolah, penyediaan prasarana dan sarana pendidikan,
pembinaan tenaga pengajar, dan penyediaan buku dan peralatan sekolah.
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah jumlah seluruh siswa pada setiap
jenjang pendidikan dibagi jumlah penduduk menurut kelompok umur jenjang
pendidikan dikalikan 100, sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) jumlah
siswa setiap jenjang pendidikan menurut kelompok umur usia sekolah dibagi
jumlah penduduk menurut kelompok umur jenjang pendidikan dikalikan 100.
Tabel 2.23 Angka APK, APM dan APS Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
Jenjang Pendidikan APK APM APS
SD/MI (7-12 tahun) 112,47 90,89 98,17
SMP MTs (13-15 tahun) 81,80 78,43 96,13
SMA/SMK/MA (16-18 tahun) 70,16 48,68 54,90
Sumber: BPS. Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor. 2014
Lebih lanjut, secara umum tingkat pendidikan penduduk di suatu wilayah
dapat ditunjukan oleh rata-rata lama sekolah yang secara umum menunjukan
pencapaian pendidikan penduduk. Semakin besar angka tersebut, berarti
semakin tinggi jenjang pendidikan yang dicapai oleh penduduk dan semakin
tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki wilayah tersebut. Pada
tahun 2015 rata-rata lama sekolah penduduk dewasa di Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir adalah 6,62 tahun artinya rata-rata penduduk dewasa di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir telah menyelesaikan pendidikan pada
kelas 1 SLTP. Jika dikaitkan dengan target minimal yang diusulkan UNDP (15
tahun), maka rata-rata pendidikan penduduk Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir masih tertinggal. Sedangkan harapan lama sekolah sekitar 10,56
tahun.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 34
Tabel 2.24 Harapan Lama sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015
Indikator 2013 2014 2015
Harapan Lama Sekolah (Tahun) 10,08 10,13 10,56
Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 6,49 6,50 6,42
Jika dilihat dari komposisi penduduk usia 15 tahun ke atas menurut
pendidikan tertinggi yang ditamatkan maka sebagian besar masyarakat
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir menamatkan pendidikannya hanya
sampai tingkat SD. Sedangkan penduduk yang melanjutkan dan menamatkan
pendidikannya pada jenjang SMA sederajat sebesar 13,53 persen, dan
penduduk yang tamat perguruan tinggi baru sebesar 3,87 persen.
Tabel 2.25 Persentase Penduduk Usia 15 tahun Keatas
Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014-2015
Tingkat Pendidikan 2014 2015
≤SD Sederajat 22,91 39,46
SD Sederajat 34,77 25,89
SMP Sederajat 18,85 17,25
SMA Sederajat 19,68 13,53
Perguruan Tinggi
3,80 3,87
Sumber: BPS, diolah dari data Susenas 2014
2.3.4 Perumahan
Data keadaan perumahan sangat penting terutama untuk
menggambarkan salah satu dimensi kesejahteraan rumah tangga. Kebutuhan
akan perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap orang, selain
sandang dan pangan. Dengan kata lain, rumah merupakan kebutuhan primer
yang harus dipenuhi. Apabila rumah sebagai salah satu kebutuhan pokok
tersebut tidak dapat tersedia maka manusia akan sulit untuk hidup secara
layak.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 35
Beberapa aspek yang dapat digambarkan dari data fasilitas perumahan
antara lain adalah adanya kelayakan dan kesehatan rumah yang pada akhirnya
mempengaruhi kesehatan masyarakat, tingkat pendapatan dan aspek-aspek
lain. Dari tabel berikut ini dapat kita simpulkan bahwa kualitas perumahan di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2015 sudah cukup baik, dimana
lebih dari 90 persen bangunan tempat tinggal berlantai bukan tanah, dengan
kondisi atap dan dinding yang layak. Namun dilihat dari rata-rata luas lantai per
kapita, masih terdapat sebanyak 39,45 persen rumah tangga yang menepati
bangunan sempit (kurang dari 10 m2 per kapita), angka ini naik dibandingkan
tahun sebelumnya.
Tabel 2.26
Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Indikator
Kualitas Perumahan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015
Kualitas Perumahan 2013 2014* 2015
1. Luas lantai per kapita kurang dari 10 m2 39,4 39,08 39,45
2. Lantai Bukan Tanah 95,9 97,13 90,17
3. Atap Layak 97,9 97,34 99,54
4. Dinding Permanen 98,8 98,66 99,79
*: Data Susenas masih tergabung dengan kabupaten Muara Enim
Sumber: BPS, diolah dari data Susenas 2015
Selain kondisi perumahan, kelengkapan fasilitas pokok suatu rumah juga
menentukan kualitas suatu rumah. Kelengkapan fasilitas pokok yang penting
agar suatu rumah menjadi nyaman dan sehat untuk ditinggali adalah
tersedianya sarana penerangan listrik, air bersih serta jamban dengan tangki
septik.
Konsisi fasilitas perumahan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
pada tahun 2015 sudah cukup baik, dimana sebagian besar rumah warga telah
memiliki fasilitas penerangan listrik. Namun untuk pengguna air bersih (air
ledeng, air kemasan, atau air sumur terlindung dengan jarak ke penampungan
kotoran > 10 m) baru sebanyak 57,89 persen rumah tangga. Sedangkan rumah
tangga yang menggunakan jamban sendiri yang memenuhi syarat kesehatan
(dengan tanki septik yang memiliki dinding, alas, dan penutup tangki dari
beton) baru sebanyak 48,83 persen.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 36
Tabel 2.27 Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Indikator Fasilitas Perumahan
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015
Fasilitas Perumahan 2013 2014* 2015
1. Rumah Tangga dengan Sumber Penerangan Listrik 91,7 98,88 95,33
2. Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 72,3 67,59 57,89
3. Rumah Tangga mempunyai Jamban Sendiri dengan Tangki Septik
61,1 54,63 48,83
*: Data Susenas masih tergabung dengan kabupaten Muara Enim
Sumber: BPS, diolah dari data Susenas 2014-2015
2.3.5 Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis
bagi perekonomian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, disamping
dibutuhkan sebagai penyedia pangan, penduduk wilayah ini juga tergantung
pada sektor ini.
Tabel 2.28
Luas Lahan sawah dan bukan sawah menurut kecamatan (Ha)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
No Kecamatan Lahan sawah
Bukan sawah
Jumlah Lahan kering
lainnya
1 Talang Ubi 315 51.175 13.350 64.840
2 Tanah Abang 3100 11.731 829 15.660
3 Penukal Utara 285 31.252 10.063 41.600
4 Penukal 150 21.978 5.072 27.200
5 Abab 2045 20.942 11.713 34.700
Jumlah 5.895 137.078 41.027 184.000 Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Luas lahan sawah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir berjumlah
5.895 Ha. Dimana Lahan sawah terluas berada di Kecamatan Tanah Abang
seluas 3.100 Ha dan Kecamatan Abab 2.045 Ha sementara luas lahan sawah
paling sedikit berada di Kecamatan Penukal dengan luas hanya 150 Ha.
Sementara itu, ada seluas 178.105 Ha yang didominasi untuk lahan
perkebunan 83.208 Ha , lahan bukan pertanian 43.858 Ha dan ada sekitar
6.642 Ha lahan yang belum diusahakan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 37
Tabel 2.29
Luas Lahan bukan Sawah dirinci Menurut Penggunaannya per
Kecamatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014 (Ha)
Kecamatan Tegal Ladang Perkebunan Hutan Rakyat
Padang rumput
Belum diusahakan
Lahan bukan
pertanian
Lainnya(tambak,kolam,
empang,hutan negara dll)
Jumlah
Talang Ubi 4.527 1.392 21.530 5.826 36 920 13.350 16.944 64.525
Tanah Abang
3.950 817 3.163 1.450 - 333 2.847 - 12.560
Penukal Utara
1.288 1.520 21.857 2.025 7 4.381 10.230 7 41.315
Penukal 74 1.475 20.367 41 - 12 5.047 34 27.050
Abab 413 1.300 16.291 1.267 4 996 12.384 - 32.655
Jumlah 10.252 6.504 83.208 10.609 47 6.642 43.858 16.985 178.105
Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Berdasarkan data pada tabel 2.28 diatas, dari luas 5.895 Ha Sawah
yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, 5.580 Ha Sawah adalah
jenis sawah lebak yakni di Kecamatan Tanah abang seluas 3.100 Ha, Penukal
Utara 285 Ha, Penukal 150 Ha dan Abab 2.054 Ha sedangkan ada sekitar 315
Ha sawah tadah hujan yang hanya berada di Kecamatan Talang Ubi.
Tabel 2.30
Luas Lahan Sawah dirinci Menurut Penggunaannya per Kecamatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014 (Ha)
No Kecamatan Irigasi Tadah Hujan
Lebak Jumlah
1 Talang Ubi - 315 - 315
2 Tanah Abang - - 3.100 3.100
3 Penukal Utara - - 285 285
4 Penukal - - 150 150
5 Abab - - 2.045 2.045
Jumlah 315 5.580 5.895 Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Dari luas sawah sebesar 5.895 Ha tersebut dapat menghasilkan produksi
gabah kering sebanyak 39.699,85 ton, dimana produksi terbesar ada di
Kecamatan Tanah Abang dan Abab masing-masing 11.963,54 ton dan 9.464,88
ton.Secara umum produksi padi sudah dapat memenuhi kebutuhan beras di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, dimana menurut data tahun 2014
kebutuhan beras penduduk di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebesar
18.655 ton dan beras yang tersedia sebesar 30.819 ton hal ini menunjukan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 38
pada tahun 2014 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir mengalami surplus
beras sebesar 12.164 ton.
Tabel 2.31 Produksi Padi, Persediaan Beras dan Kebutuhan Beras berdasarkan
kecamatan dan jumlah penduduk Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
Kecamatan Jumlah
Penduduk Produksi Padi
(Ton GKP)
Beras
tersedia (Ton)
Kebutuhan Beras (Ton)
Surplus/minus (+/-)
Talang Ubi 72.984 8.654,8 5.961 7.807 -1.844
Tanah Abang 27.841 11.963,54 7.329 3.075 4.254
Penukal Utara 28.446 5.931,73 6.734 2.189 4.545
Penukal 22.340 3.684,90 5.050 2.912 2.138
Abab 25.326 9.464,88 5.743 2.672 3.071
Jumlah 176.936 39.699,85 30.819 18.655 12.164
Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
2.3.6 Perkebunan
Selain di sektor pertanian penduduk di Kabupaten Penukal abab Lematang
Ilir juga bergantung pada sektor perkebunan. Berdasarkan data tahun 2014 ada
44.878 penduduk yang bekerja di sektor perkebunan yang terdiri dari 1.358
penduduk di perkebunan kelapa sawit dan 43.520 di perkebunan karet.
Tabel 2.32
Jumlah Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Unggulan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
Kecamatan Jumlah Petani (KK)
Kelapa Sawit Karet
Talang Ubi 245 9.359
Tanah Abang 59 9.597
Penukal Utara 277 10.696
Penukal 83 11.713
Abab 449 2.155
Jumlah 1.358 43.520 Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Luas Lahan Perkebunan Karet di Kabupaten Penukal Abab Lematang llir
pada tahun 2014 seluas 78.000 Ha dan seluruhnya merupakan perkebunan
karet milik rakyat.Sedangkan disektor perkebunan Kelapa Sawitdi Kabupaten
Penukal Abab Lematang llir pada tahun 2014 seluas 33.902,57 Ha yang terdiri
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 39
dari perkebunan rakyat seluas 8.875 Ha dan perkebunan sawit milik swasta
seluas 25.027,57 Ha.
Tabel 2.33 Luas Lahan Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit berdasarkan Kecamatan
dan Jenis perkebunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
Kecamatan
Luas Lahan Perkebunan Karet (Ha) Luas Lahan Perkabunan Sawit (Ha)
Perkebunan
Rakyat
Perkebunan
Negara
Perkebunan
Swasta
Perkebunan
Rakyat
Perkebunan
Negara
Perkebunan
Swasta
Talang Ubi 25.185 - - 4.883 - 7.265,92
Tanah Abang 11.555 - - 21 - -
Penukal Utara 17.420 - - 2.625 - 4.307,37
Penukal 15.185 - - 1.230 - 2.360,68
Abab 8.655 - - 116 - 11.093,60
Jumlah 78.000 - - 8.875 - 25.027,57
Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Dari luas perkebunan karet seluas 78.000 Ha yang ada di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir 39.000 Ha pekebunan karet belum menghasilkan
dan baru sekitar 23.400 Ha perkebunan karet yang menghasilkan dimana dari
luas tersebut, 15.600 perkebunan karet dalam kondisi tua dan rusak.
Sementara di perkebunan kelapa sawit dari luas pekebunan sebesar 33.902,57
Ha, pekebunan yang belum menghasilkan seluas 8,282 Ha dan yang
menghasilkan seluas 8.587,6 Ha dimana dari luas perkebunan yang
menghasilkan tersebut hanya 170 Ha perkebunan kelapa sawit yang rusak dan
tua.
Tabel 2.34
Luas Perkebunan Komoditas Unggulan Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014 (Ha)
Kecamatan
Karet Sawit
Belum
Menghasilkan
Menghasilkan Tua/Rusak Belum
Menghasilkan
Menghasilkan Tua/Rusak
Talang Ubi 12.400 7.670 5.115 2.060 2.406,6 -
Tanah
Abang
5.700 3.720 2.135 - - -
Penukal
Utara
9.200 5.110 3.110 1.938 2.081 -
Penukal 7.800 4.260 3.125 819 1.515 170
Abab 3.900 2.640 2.115 3.465 2.584 -
Jumlah 39.000 23.400 15.600 8.282 8.587,6 170
Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 40
2.3.7 Peternakan
Usaha peternakan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir belum
merupakan jenis usaha yang berkembang, tetapi menunjukkan prospek
yang cukup baik di masa mendatang. Usaha ternak bagi masyarakat
dewasa ini terbatas pada usaha sambilan, sekedar untuk mencukupi
kebutuhan keluarga. Usaha komersial belum timbul, walaupun ada beberapa
keluarga yang telah bergerak di bidang tersebut. Populasi hewan ternak yang
banyak diternakan oleh masyarakat di Kabupaten Penukal Abab Lematang
adalah kambing yang jumlah sebanyak 3.449 ekor kemudian sapi sebanyak
2.647 ekor, kerbau 63 ekor, dan domba 370 ekor.
Tabel 2.35
Populasi Ternak Menurut Jenis di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014 (Ekor)
Kecamatan Jenis Ternak (Ekor)
Sapi Kerbau Kambing Domba
Talang Ubi 1.222 30 1.537 18
Tanah Abang 321 19 335 20
Penukal Utara 602 5 748 134
Penukal 317 9 685 198
Abab 185 - 144 -
Jumlah 2.647 63 3.449 370 Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Sedangkan untuk hewan unggas populasi terbanyak adalah ayam kampung yakni sebanyak 46.427 ekor, sementara untuk ayam ras sebanyak 3.449 ekor dan itik sebanyak 370.
Tabel 2.36 Populasi Unggas Menurut Jenis di Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir Tahun 2014 (Ekor)
Kecamatan
Jenis Unggas (Ekor)
Ayam Kampung
Ayam Petelur Ayam Ras Itik/Itik Manila
Talang Ubi 17.507 - 257.500 4.854
Tanah Abang 9.034 - 2.500 2.304
Penukal Utara 10.295 - 19.000 2.289
Penukal 8.183 - 29.500 2.039
Abab 185 - - 101
Jumlah 46.427 - 3.449 370 Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 41
2.3.8 Perikanan
Selain disektor pertanian, perkebunan dan peternakan, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir juga sangat berpotensi menjadi sentra produksi perikanan terutama untuk perikanan air tawar dan budidaya, berdasarkan data pada tahun 2014 yang menunjukan bahwa luas areal perikanan budidaya seluas 253,1 Ha dimana luas areal budidaya perikanan terbesar berada di kecamatan Penukal yakni seluas 77,5 Ha dengan produksi sebesar 89,62 ton disusul oleh Kecamatan Tanah Abang seluas 72,2 Ha dengan hasil produksi sebanyak 87,32 ton. Sementara Kecamatan dengan luas areal perikanan budidaya terkecil berada di Kecamatan Talang Ubi yakni hanya 6,4 Ha dengan hasil produksi sebanyak 15,04 ton.
Tabel 2.37 Luas Areal dan Produksi Perikanan Perairan Budidaya
Menurut Kecamatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
Kecamatan Luas (Ha) Produksi (Ton)
Talang Ubi 6,4 15,04
Tanah Abang 71,2 87,32
Penukal Utara 44,75 60,16
Penukal 77,5 89,62
Abab 53,25 60,14
Jumlah 253,1 312,28 Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Selain perikanan budidaya, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir juga
memilki hasil perikanan dari perairan umum hal ini karenakan kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir dilalui oleh sungai abab, lematang dan penukal.
Luas areal budidaya perikanan di perairan umum seluas 10.460,74 Ha, dengan
produksi sebanyak 1.167,83 ton. Kecamatan dengan luas areal perikanan
perairan umum terluas berada di kecamatan abab yakni seluas 3.447,60 Ha
dengan produksi ikan 354,83 ton, Penukal Utara seluas 2.124,14 Ha dengan
produksi 247,23 ton sementara luas areal terkecil berada di Kecamatan Talang
Ubi seluas 418,08 Ha dengan produksi 18,89 ton.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 42
Tabel 2.38 Luas Areal dan Produksi Perikanan di Perairan Umum
Menurut Kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
Kecamatan Luas Produksi
Talang Ubi 418,08 18,89
Tanah Abang 2.060,92 241,77
Penukal Utara 2.124,14 247,23
Penukal 2.410 30511
Abab 3.447,60 354,83
Jumlah 10.460,74 1.167,83 Sumber.Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
2.3.9 Pertambangan
Kabupaten Penukal abab lematang ilir adalah salah satu tujuan investasi
disektor pertambangan diantaranya dibidang batubara dan migas. Kekayaan
alam yang melimpah menjadikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
sebagai Kabupaten yang berpotensi dan menjadi daya tarik yang menjajikan
bagi para investor untuk berinvestasi.Berdasarkan data sampai dengan tahun
2014 di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memiliki :
10 blok Konsesi migas dengan 873 sumur minyak dan 23 sumur gas.
11 blok konsesi batubara dengan total produksi 2.309.301.325 ton.
Tabel 2.39 Rekapitulasi Sumur Minyak
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
NO Kontraktor Jenis
1 PT Benakat Barat Petrolium 307 sumur (existing : 82.non Existing 225)
2 PT Pertamina EP Adera 297 sumur (existing : 24.non Existing 273)
3 PT Pertamina EP Pendopo 82 sumur (non Existing 82)
4 PT Medco EP Indonesia 57 sumur (existing : 8.non Existing 49)
5 KSO P-Techwin Benakat Timur 38 sumur (existing : 21.non Existing 17)
6 KSO P-Pertamina Betun Selo 38 sumur (existing : 38)
7 KSO P-Santika Pendopo Energy 25sumur (existing : 18.non Existing 7)
8 JOB.Golden Spike Indonesia LTD 13 sumur (existing : 13)
9 TAC P-Indo Jaya Sukaraja 9 sumur (existing : 9)
10 KSO P.Qei Loyak Talang Gula 7 sumur (existing : 6)
Total 873 sumur (Existing :220, Non Existing 653)
Sumber : Profil Investasi sektor Pertambangan di Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 43
Jumlah sumur gas yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun
2014 berjumlah 23 sumur yang dikelola oleh 3 kontraktor, secara terperinci
dapat dilihat pada tabel 2.40 Berikut :
Tabel 2.40
Jumlah Sumur Gas di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2014
No Kontraktor Jumlah sumur
1 PT Pertamina EP Adera 18 sumur
2 PT Medco E & P Indonesia 3 sumur
3 JOB. Golden Spike Indonesia Ltd 2 sumur
Jumlah Total 23 sumur
Sumber : Profil Investasi sektor Pertambangan di Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir
Sedangkan untuk daerah penghasil minyak dan gas terbesar berada di
daerah kecamatan penukal utara sebesar 29%,Abab 21%, talang ubi 20%,
Penukal 17 % dan Kecamatan Tanah Abang 13%, yang dapat terihat pada grafik
berikut.
Grafik 2.7 Daerah Penghasil Minyak dan gas bumi di Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir Tahun 2016
Sumber : Profil Investasi sektor Pertambangan di Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 44
Tabel 2.41
Nama Kontraktor dan Jumlah produksi Batubara
Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2014
NO Kontraktor Produksi
1 PT Tansri Majdid Energi 345.655.260
2 PT Bumi Sekundang Enim Energi 851.535.642
3 PT Bara Sumatera Energi 162.100.000
4 PT Sumber Mineral Perdana 739.660.000
5 PT Inti Bumi Sukses Perkasa 51.130.285
6 PT Guna Bara Sarana (020) 8.266.286
7 PT Pendopo Energi Batubara 107.653.852
Total Produksi 2.309.301.325
Sumber : Profil Investasi sektor Pertambangan di Kabupaten Penukal abab Lematang
Ilir
Sedangkan untuk daerah penghasil batubara terbesar berada di
Kecamatan Talang ubi sebesar 33%, Penukal Utara 23 %, Tanah Abang 20%,
Abab 14 % dan Kecamatan Penukal 10 %.
Grafik 2.8
Daerah Penghasil Batubara di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Sumber : Profil Investasi sektor Pertambangan di Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 45
2.3.10 Sarana dan Prasarana Kantor Pemerintahan
Keberadaan fasilitas kantor pemerintahan sangat mendukung upaya
pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Akan tetapi dikarenakan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir baru terbentuk selama 3 tahun maka
saat ini sebagiaan SKPD masih belum memiliki kantor sendiri.
Tabel 2.42 Data umum prasarana pemerintahan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2015 No Jenis Prasarana Jumlah
(unit) Telah
dibangun Belum
dibangun keterangan
1 Kantor Bupati 1 - 1 Memanfaatkan gedung MHP 2 Sekretariat daerah 1 - 1
3 Inspektorat 1 - 1 sewa
4 Badan 8 8 sewa
5 Dinas 15 1 14 14 dinas masih sewa
6 Sekretariat DPRD 1 - 1 Memanfaatkan gedung milik pertamina
7 Kantor 1 - 1 Memanfaatkan gedung perpustakaan daerah
8 Sekretariat KPU 1 - 1 Sewa
9 Sekretariat Korpri 1 - 1 Sewa
10 Satuan POL PP 1 - 1 Memanfaatkan gedung MHP
11 Kecamatan 5 5
12 RSUD Talang Ubi 1 1 Dalam tahap pengembangan
Sumber. Data diolah 2015
2.3.11 Sarana Informasi dan Komunikasi
Sarana penting lainnya yang menunjang pembangunan adalah sarana
komunikasi. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah pelanggan telepon di
wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yaitu dari 935 pelanggan di
tahun 2013 menjadi 985 pelanggan di tahun 2014.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 46
Tabel 2.43 Jumlah Pengguna Fasilitas Komunikasi
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2012-2014
NO URAIAN TAHUN
2012 2013 2014
1 Jumlah Kapasitas satuan
Sambungan Telepon (SST) 1.600 1.650 -
2 Jumlah Pelanggan Telepon 700 935 985
Sumber : Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka Tahun 2015
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi
Salah satu indicator untuk menilai kemampuan ekonomi daerah adalah
dengan mengukur daya beli masyarakat dengan mengetahui tingkat
pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rill rumah tangga juga
menggambarkan dimensi standart hidup layak yang terdiri dari pengeluaran
makanan dan bukan makanan. Daya beli merupakan kemampuan masyarakat
dalam membelanjakan uangnya. Daya beli dicerminkan dari besarnya
pengeluaran rill per kapita.Rata-rata pengeluaran perkapitapenduduk pada
tahun 2014 tercatatsebesar Rp.258.924 atau Rp.3.107.088 juta pertahun
untukkonsumsi makanan dan Rp.144.631 rupiah atau Rp.1.735.572 untuk
pengeluaran non makanan.
Grafik 2.9 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan
menurutKelompok Barang Makanan dan Bukan Makanan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2011-2014 (Rp)
Sumber: Penukal Abab Lematang Ilir Dalam Angka 2015
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 47
2.4.2 Fokus Sumber daya Manusia
2.4.2.1 Ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah proporsi penduduk usia
kerja yang termasuk dalam angkatan kerja, yakni mereka yang bekerja dan
menganggur. Ukuran ini secara kasar dapat menerangkan kecenderungan
tenaga kerja untuk aktif bekerja atau mencari kerja yang sifatnya
mendatangkan kesempatan berpenghasilan baik berupa uang atau barang.
Makin besar angka TPAK mengindikasikan peningkatan
kecenderungan penduduk usia ekonomi aktif untuk memasuki angkatan
kerja atau melakukan kegiatan ekonomi. Jumlah penduduk usia kerja,
kebutuhan penduduk untuk bekerja, dan berbagai faktor sosial, ekonomi dan
demografis merupakan faktor utama yang mempengaruhi angka TPAK.Perlu
diketahui data 2014 ke bawah ini masih tergabung dengan Muara Enim. TPAK penduduk Penukal Abab Lematang Ilir pada tahun 2015 sebesar
73,88persen angka ini sudah dipisahkan dengan angka Kabupaten Muara Enim.
Perubahan TPAK dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya peningkatan
partisipasi sekolah penduduk. Di daerah-daerah dengan struktur perekonomian
yang didominasi oleh sektor pertanian, angka TPAK juga erat hubungannya
dengan fluktuatifnya kegiatan bidang pertanian. Bila referensi waktu survei
bertepatan dengan pekerjaan yang membutuhkan keterlibatan banyak tenaga
kerja seperti pada saat tanam atau panen, maka kecenderungan TPAK menjadi
tinggi. Sebaliknya bila referensi waktu survei bertepatan dengan saat
menunggu panen misalnya, maka TPAK akan cenderung rendah.
Tabel 2.44 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2011–2015
Tahun Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan L+P Angkatan Kerja
2011* 88,47 56,94 72,73 361.184
2012* 88,37 56,95 72,76 367.633
2013* 81,27 57,62 69,54 357.092
2014* 82,47 57,45 70,06 371,248
2015 84,36 63,53 73,88 88.078
Sumber: BPS, diolah dari data Sakernas 2011-2015 *: Angka Estimasi masih belum dipisahkan dengan angka Kabupaten Muara Enim
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 48
Menelaah masalah TPAK, yang menarik adalah melihat TPAK penduduk
perempuan. TPAK laki-laki bersifat universal, karena setiap laki-laki dewasa
dituntut untuk mencari nafkah baik bagi dirinya sendiri maupun keluarganya.
Sedangkan TPAK perempuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
meningkatnya pendidikan perempuan, terbukanya kesempatan kerja bagi
perempuan, meningkatnya kebutuhan ekonomi keluarga dan kemajuan sosial
ekonomi masyarakat, seperti pandangan terhadap perempuan yang bekerja di
luar rumah dan sebagainya. TPAK penduduk perempuan di Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir pada tahun 2015 sebesar 63,53 persen.
2.4.2.2 Pengangguran
Salah satu isu penting dalam ketenagakerjaan, disamping keadaan
angkatan kerja (economically active population) dan struktur ketenagakerjaan
adalah isu pengangguran. Pengangguran dari sisi ekonomi merupakan produk
dari ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja yang
tersedia.Ketersediaan lapangan kerja yang relative terbatas tidak mampu
menyerap ‘para pencari kerja’ yang senantiasa bertambah setiap tahun seiring
dengan bertambahnya jumlah penduduk. Angka pengangguran yang tinggi
tidak hanya menimbulkan berbagai masalah di bidang ekonomi saja melainkan
juga menimbulkan berbagai masalah di bidang social seperti kemiskinan dan
kerawanan social.
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah penduduk yang
masuk dalam angkatan kerja (15 tahun keatas) yang sedang mencari pekerjaan
(belum bekerja), penduduk sedang mempersiapkan usaha (tidak bekerja),
penduduk yang sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja, serta
penduduk yang merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 49
Tabel 2.45
Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Usia 15 Tahun Keatas
Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2011–2015
Tahun
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan L+P Penganggur
2011* 5,20 5,25 5,22 18.845
2012* 4,79 4,28 4,59 16.867
2013* 4,07 4,46 4,23 15.114
2014* 7.51 2.83 5.61 20,809
2015 1,50 0,20 0,94 825
Sumber: BPS, diolah dari data Sakernas 2011-2015. *: Angka Estimasi masih belum dipisahkan dengan angka Kab. Muara Enim
Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
tahun 2015 sebesar 0,94 persen. Hal ini bermakna 0,94persen dari penduduk
tergolong angkatan kerja atau sekitar 825 orang tidak bekerja atau
pengangguran. Penggangguran laki-laki sebesar 1,50lebih tinggi dibanding
angka pengangguran perempuan yakni 0,20persen.
Kecilnya angka pengangguran ini disebabkan banyak tenaga kerja yang
beraktivitas di sektor pertanian, yang tidak hanya orang dewasa, anak-anak
pun yang notabene bukan angkatan kerja dapat membantu bekerja.
Setengah Pengangguran
Selain pengangguran terbuka, juga dikenal istilah setengah pengangguran
(under unemployment), yaitu tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal,
atau mereka yang sudah bekerja tetapi jam kerjanya kurang dari 35 jam
selama seminggu.Indikator ini menggambarkan tingkat pemanfaatan tenaga
kerja yang rendah sekaligus juga menggambarkan rendahnya produktifitas
pekerja. Karena meskipun mereka bekerja tetapi belum menggunakan seluruh
kapasitas sumber daya yang ada seperti tingkat pendidikan, skill dan
keterampilan yang dimiliki atau tidak sesuai dengan jenis pekerjaan yang
diharapkan sehingga mereka masih berusaha mendapatkan pekerjaan lain.
Angka setengah pengangguran di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
cukup tinggi, yaitu mencapai 55,30 persen. Artinya dari setiap 100 angkatan
kerja yang sudah bekerja sebanyak 55 sampai 56 orang mempunyai jam kerja
yang relatif rendah (kurang dari 35 jam per minggu).
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 50
Tingginya angka setengah pengangguran ini menunjukkan masih relatif
rendahnya produktivitas tenaga kerja kita, hal ini terutama bila kita hubungkan
dengan struktur perekonomian Kabupaten Penukal Abab Lematang Iliryang
masih didominasi oleh sektor primer/pertanian yang pada umumnya tingkat
produktivitasnya relatif rendah.
Tabel 2.46 Tingkat Setengah Pengangguran Penduduk Usia 15 Tahun Keatas
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Penukal Abab Lemaatang Ilir 2011–2015
Tahun Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan L+P
2011* 34,72 58,97 44,19
2012* 35,66 51,63 41,87
2013* 53,87 60,46 56,59
2014* 44,7 52,2 47,5
2015 49,77 62,47 55,30
Sumber: BPS, diolah dari data Sakernas 2011-2015 *: Angka Estimasi masih belum dipisahkan dengan angka Kab. Muara Enim
struktur ekonomi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir masih
bercirikan ekonomi pertanian. Pada tahun 2015 jumlah tenaga kerja di sektor
primer (pertanian) masih dominan, dimana sekitar 79,07 persen pekerja
terserap di sektor pertanian. Sektor sekunder daya serap tenaga kerjanya
masih relatif rendah, yaitu secara keseluruhan sekitar 0,51 persen. Sektor
pertambangan dan penggalian sebagai sektor penyumbang terbesar terhadap
PDRB Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir belum menunjukkan kontribusi
berarti dalam hal penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2015sektor
pertambangan dan penggalian hanya menyerap sekitar setengah persen tenaga
kerja. Sementara sektor tersier menyerap sekitar 20,41 persen tenaga kerja
dengan lapangan pekerjaan yang cukup banyak menyerap tenaga kerja adalah
sektor perdagangan dan jasa-jasa.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 51
Tabel 2.47 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2015
Lapangan Pekerjaan 2014* 2015
Sektor Primer (A) 61.46 79,07
Pertanian - -
Sektor Sekunder (M) 10.57 0,51
Pertambangan - -
Industri - -
Listik, Gas, Air - -
Bangunan - -
Sektor Tersier (S) 27.96 20,41
Perdagangan - -
Angkutan/Komunikasi - -
Keuangan - -
Jasa-jasa - -
Jumlah 100,00 100,00
Sumber: BPS, diolah dari data Sakernas 2015 Catatan: * Data 2014 masih tergabung dengan Kabupaten Muara Enim
2.4.2.2 Indeks Pembangunan Manusia
Perkembangan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan
bahwa kemajuan pembangunan manusia ditentukan oleh kualitas pelayanan
pendidikan, kesehatan dan pendapatan. Perkembangan IPM Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir tercatat masih sangat rendah dibanding kabupaten/kota
lainnya. Namun terus membaik dari 59,69 pada tahun 2013 menjadi 59,89 pada
tahun 2014 dan menjadi 60,83 ditahun 2015 . Demikian pula angka harapan
hidup, harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah dan pengeluaran
perkapita juga terus mengalami perbaikan. Tantangan yang harus diatasi dalam
lima tahun mendatang adalah meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan
kesehatan dan pendidikan, serta meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat
dan daerah untuk meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab II-Hal 52
Tabel 2.48 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2010-2015
Kabupaten/Kota Angka IPM
2010 2011 2012 2013 2014 2015
SUMATERA SELATAN 64,44 65,12 65,79 66,16 66,75 67,46 Ogan Komering Ulu 64,13 64,62 65,09 65,51 66,21 67,18 Ogan Komering Ilir 61,04 61,68 62,29 63,52 63,87 64,73 Muara Enim 62,12 62,82 63,34 64,34 65,02 65,82 Lahat 62,31 62,93 63,66 64,15 64,52 65,25 Musi Rawas 59,69 60,63 61,37 62,23 63,19 64,11 Musi Banyuasin 61,79 62,56 63,27 64,18 64,93 65,76 Banyuasin 60,31 61,04 61,69 62,42 63,21 64,15 Ogan Komering Ulu Selatan 58,88 59,74 60,63 61,58 61,94 62,57 Ogan Komering Ulu Timur 63,36 64,27 65,18 66,09 66,74 67,17 Ogan Ilir 61,62 62,47 63,03 63,64 64,49 65,35 Empat Lawang 61,11 61,86 62,3 62,74 63,17 63,55 Penukal Abab Lematang Ilir - - - 59,69 59,89 60,83 Musi Rawas Utara - - - 60,56 61,34 62,32 Kota Palembang 73,33 74,08 74,74 75,49 76,02 76,29 Kota Prabumulih 69,39 70,32 70,95 71,87 72,2 73,19 Kota Pagar Alam 61,97 62,71 63,33 64,14 64,75 65,37 Kota Lubuk Linggau 70,72 71,62 72,04 72,55 72,84 73,17
Sumber: BPS. Provinsi Sumatera Selatan Dalam Angka 2015.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 1
Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
diselenggarakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 13 Tahun 2006 yang kemudian diubah dan dilengkapi dengan ketentuan
baru yang diatur dalam Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Daerah yang mengatur tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
3.1 KINERJA KEUANGAN MASA LALU
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD
3.1.1.1 Analisis Struktur Pendapatan Daerah
Sumber pendapatan daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir meliputi pendapatan asli daerah (PAD), dana
perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pendapatan Asli
Daerah (PAD) terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba
perusahaan milik daerah/hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain-lain PAD yang sah. Sedangkan Dana Perimbangan meliputi Dana
Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Pajak
(DBHP), dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (DBHBP).
Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yang dilakukan pada kurun
waktu 2013-2015 diarahkan pada pengelolaan pendapatan daerah terutama
sumber penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk pajak daerah
dan retribusi daerah, serta penerimaan lain-lain PAD yang sah. Kebijakan
pengelolaan pendapatan daerah juga dilakukan dengan mengoptimalkan dana
perimbangan termasuk dana alokasi khusus dan dana bagi hasil.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 2
Realisasi pendapatan daerah selama periode 2013-2015 menunjukkan
bahwa pendapatan daerah terus meningkat dari Rp. 17.011.560.000, pada
tahun 2013 meningkat menjadi Rp 457.641.360.000 (2.590%) pada tahun 2014
dan menjadi Rp. 605.979.370.000 (32,41%) pada tahun 2015. Pada tahun 2013
sebagai awal pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, pendapatan
daerah berasal dari pendapatan hibah.
Tahun 2014 struktur pendapatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
sebagian besar berasal dari pendapatan transfer (69,92 persen) dan lain-lain
pendapatan yang sah (28,14 persen), sedangkan sumbangan pendapatan asli
daerah (PAD) masih di bawah 2 persen. Struktur pendapatan daerah pada
tahun 2015 sebagian besar berasal dari pendapatan transfer Rp.
544.120.070.000.
Tabel 3.1
Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2013-2015 (Juta Rupiah)
Tahun 2013 2014 2015
Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta
PENDAPATAN DAERAH 17.011,56 457.641,36 605.979,37
Pendapatan Asli Daerah 197,86 8.903,21 22.025,37
(1) Pajak Daerah 5,14 2.923,74 7.375,62
(2) Retribusi Daerah 119,93 4.961,18 2.918,75
(3) Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah - - -
(4) Lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah 72,79 1.018,29 11.731,00
Pendapatan Transfer - 319.964,87 544.120,07
(1) Transfer Pemerintah Pusat - 303.259,57 516.462,08
a. Dana Bagi Hasil - 64.503,47 116.865,41
b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak - 128.369,26 65.875,92
c. Dana Alokasi Umum - 110.386,84 284.332,92
d. Dana Alokasi Khusus - - 49.387,82
(2) Transfer Pemerintah Pusat
Lainnya - 16.705,30 22.856,90
a. Dana Penyesuaian - 16.705,30 22.856,90
(3) Transfer Pemerintah Provinsi - - 4.801,09
a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak - - 4.801,09
Lain-lain Pendapatan yang Sah 16.813,70 128.773,27 39.833,93
(1) Pendapatan Hibah - 10.000,00 -
(2) Pendapatan Lainnya - 118.773,27 39.833,93 Sumber: DPPKAD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Struktur pendapatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tersebut
menunjukkan ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pendapatan transfer
dari dana perimbangan sebagai sumber utama pendapatan daerah. Dengan
demikian, tantangan dalam lima tahun mendatang adalah perlunya optimalisasi
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 3
PAD sebagai sumber utama pendapatan daerah dengan memperhatikan
keberlanjutan fiskal dan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Struktur Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2013-2015 menegaskan bahwa sumber utama PAD
berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah.
Struktur PAD tersebut menunjukkan bahwa pajak daerah dan retriusi
daerah menjadi sumber utama PAD. Dengan kata lain, kunci peningkatan PAD
adalah mendorong berkembangnya transaksi ekonomi yang dapat
menumbuhkan potensi pajak, memperluas wajib pajak dan mengembangkan
sistem pengelolaan pajak daerah. Oleh sebab itu, dalam lima tahun mendatang
tantangan yang harus diatasi antara lain adalah perlunya percepatan
pembangunan ekonomi untuk menumbuhkan potensi pajak, intensfikasi
pendataan dan penataan pajak daerah, pembenahan administrasi perpajakan,
perbaikan pelayanan perpajakan, sosialiasi dan penyuluhan pajak untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Selain itu,
tantangan yang perlu dihadapi adalah meningkatkan pelayanan publik,
mengoptimalkan pengelolaan kekayaan dan asset daerah, dan memberikan
kemudahan perijinan usaha. Langkah lain yang perlu dilakukan adalah
penguatan koordinasi antardinas/instansi pemungut retribusi daerah. Berbagai
langkah tersebut secara bertahap diharapkan akan meningkatkan PAD
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir .
Tabel 3.2
Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2013-2015 (Rp.juta)
Uraian 2013 2014 2015
PENDAPATAN ASLI DAERAH 197,86 8.903,21 22.025,37
(1) Pajak Daerah 5,14 2.923,74 7.375,62
(2) Retribusi Daerah 119,93 4.961,18 2.918,75
(3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah - - -
(4) Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
72,79 1.018,29 11.731,00
Sumber: DPPKAD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 4
3.1.1.2 Analisa Struktur Belanja Daerah
Pengelolaan belanja daerah merupakan bagian dari pelaksanaan program
untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan mewujudkan visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan. Struktur belanja Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir selama 2013-2015 masih menggunakan pembagian belanja
operasi untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan belanja modal
untuk mendukung pelaksanaan pembangunan. Komponen belanja operasi
terbagi atas belanja pegawai, belanja barang, belanja hibah, belanja bantuan
sosial dan belanja bantuan keuangan aparatur dan belanja modal, sebagaimana
terlihat pada tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3
Perkembangan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Menurut Urusan
Tahun 2013-2015 (Rp. Juta)
Uraian 2013 2014 2015
BELANJA 16.840,981 443.217,07 622.474,14
Belanja Operasi 7.356,87 205.985,87 310.263,97
(5) Belanja Pegawai 707,06 90.871,65 119.144,49
(6) Belanja Barang 6.649,80 89.923,58 135.775,83
(7) Belanja Hibah - 2.338,00 31.160,00
(8) Belanja Bantuan Sosial - 917,25 867,62 (9) Belanja Bantuan Keuangan - 21.935,38 23.316,03
Belanja Modal 9.484,12 237.231,20 312.210,17
(1) Belanja Tanah 1.411,94 4.256,88
(2) Belanja Peralatan & Mesin 8.509,16 51.657,20 29.084,62
(3) Belanja Bangunan dan Gedung 790,98 17.873,59 38.480,67 (4) BelanjaJalan, Irigasi dan Jaringan 183,98 165.913,67 238.823,14 (5) Belanja Aset tetap Lainnya - 374.809,00 1.564,86 Sumber: DPPKAD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Pengelolaan keuangan pada tahun 2013-2015 didasarkan pada kebijakan
belanja sebagai berikut:
(1) Kebijakan belanja operasi diarahkan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi, efektivitas mutu dan nilai tambah dalam
pelayanan umum dan administrasi pemerintahan;
b. Melaksanakan kegiatan tugas pokok dan fungsi SKPD yang memenuhi
kriteria kesesuaian antara masukan dan daya dukung setiap unit kerja,
antara keluaran dan manfaat yang dirasakan masyarakat, serta antara
dampak dan nilai tambah bagi kemajuan daerah;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 5
c. Meningkatkan efektivitas organisasi dengan kriteria kegiatan yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja, tidak terjadi
tumpang tindih, dan dapat mendorong keterpaduan tindakan
antarunit.
(2) Kebijakan Belanja Modal diarahkan untuk:
b. Menjaga kesinambungan pembangunan terutama peningkatan mutu
sumber daya manusia melalui penyediaan layanan pendidikan dan
kesehatan, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat;
c. Mendorong pengembangan ekonomi local melalui percepatan
pembangunane konomi, dan memperkuat pemberdayaan ekonomi
masyarakat;
d. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana daerah untuk
meningkatkan daya saing daerah dan mendorong pemerataan
pembangunan.
Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan belanja daerah
antara lain adalah:
(1) Belum adanya konsistensi peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang struktur keuangan daerah. Selain itu, peraturan perundang-
undangan tentang pengelolaan keuangan daerah terus mengalami
perubahan yang menyebabkan keterlambatan dalam proses penyusunan
anggaran, mengganggu kelancaran dalam pelaksanaan anggaran dan
menghambat kecepatan dalam pelaporan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran;
(2) Adanya perubahan peraturan perundangan yang sangat cepat tanpa
diikuti oleh sosialisasi juga telah menyebabkan keterlambatan penyesuaian
terhadap peraturan yang baru dan berdampak terhadap kurang
optimalnya penyerapan belanja daerah;
(3) Terbatasnya pemahaman aparatur terhadap teknis penyusunan anggaran
dan teknis pengalokasian dana terutama dalam penentuan prioritas
belanja dengan mengacu pada prinsip anggaran berbasis kinerja;
(4) Belum adanya standar pelayanan minimal sebagai acuan dalam
mengalokasikan anggaran belanja daerah;
(5) Belum adanya standar analisis belanja sebagai acuan yang digunakan
untuk mengukur tingkat kewajaran belanja dan beban kerja;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 6
(6) Belum semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baik Dinas, Kantor,
Badan maupun Bagian menggunakan anggaran berbasis kinerja sebagai
dasar penyusunan anggaran. Kondisi ini menyebabkan kesulitan dalam
menetapkan indikator kinerja program dan kegiatan setiap SKPD dan
ketidaktepatan dalam mengalokasikan belanja daerah untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran pembangunan.
3.1.2 Neraca Daerah
Neraca daerah digunakan untuk memberikan informasi kepada
manajemen Pemerintahan daerah mengenai likuiditas keuangan daerah
dan pada akhirnya akan mengarah kepada fleksibilitas keuangan (financial
flexibility) serta mendorong terciptanya tata pemerintahan yang baik
(good governance). Neraca daerah menggambarkan posisi keuangan entitas
dalam hal ini meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat
tertentu. Untuk kondisi neraca Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dapat
tergambar dari tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Pertumbuhan Neraca Daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang ilir Tahun 2014-2015
URAIAN 2014 2015 Pertumbuhan
(%)
ASET
ASET LANCAR Kas 19.256.949.457,02 2.801.701.827,20 -85,45% Investasi jangka pendek 0,00 0,00 Piutang 8.389.051.121,50 28.643.869.146,45 241,44% Piutang lain-lain 0,00 0,00 Penyisihan Piutang (2.456.752.144,05) (3.364.683.372,98) 36,96% Beban di bayar dimuka 958.740.533,74 814.974.346,90 -15,00% Persediaan 3.256.037.595,38 3.532.683.530,00 8,50%
JUMLAH ASET LANCAR 29.404.026.563,59 32.428.545.477,57 10,29%
INVESTASI JANGKA PANJANG 0,00 0,00 investasi Non Permanen 0,00 0,00 Investasi Permanen 0,00 0,00 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0,00 0,00 ASET TETAP Tanah 14.080.140.000,00 18.698.185.623,00 32,80% Paralatan dan Mesin 84.640.867.718,00 121.119.186.713,31 43,10% Gedung dan Bangunan 124.652.869.687,00 157.367.929.462,23 26,24%
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 7
Jalan, Jaringan dan Instalasi 434.332.888.468,00 717.398.154.064,82 65,17% Aset tetap lainnya 645.318.000,00 1.527.196.275,00 136,66% Konstruksi dalam pengerjaan 1.428.511.840,00 12.682.816.340,00 787,83% Akumulasi penyusutan (169.127.538.110,00) (230.438.186.368,00) 36,25% JUMLAH ASET TETAP 490.653.057.603,00 798.355.282.110,36 62,71%
DANA CADANGAN Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH DANA CADANGAN 0,00 0,00
ASET LAINNYA
Tagihan Piutang Penjualan
Angsuran 0,00 0,00
Tagihan tuntutan ganti
kerugian daerah 0,00 0,00 Kemitraan dengan pihak ketiga 0,00 0,00 Aset tidak terwujud 620.897.287,50 4.567.493.675,00 635,63% Aset lain-lain 4.818.822.877,14 19.815.314.171,29 311,21%
JUMLAH ASET LAINNYA 5.439.720.164,64 24.382.807.846,29 348,24% JUMLAH ASET 525.496.804.331,23 855.166.635.434,22 62,73%
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang perhitungan pihak ketiga 0,00 0,00 Utang bunga 0,00 0,00 utang pajak 0,00 0,00
Bagian lancar utang jangka panjang 0,00 0,00
pendapatan diterima dimuka 8.428.593,67 12.188.814,58 44,61% Utang Beban 5.480.144.862,33 40.626.828.231,29 641,35% Utang jangka pendek lainnya 0,00 57.088.255.206,50 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK 5.488.573.456,00 97.727.272.252,37 1680,56% KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG Utang dalam negeri 0,00 0,00
Utang luar negeri 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 5.488.573.456,00 97.727.272.252,37 1680,56%
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) 19.256.949.457,02 2.801.701.827,20 -85,45%
Cadangan untuk piutang 0,00 cadangan untuk persediaan 0,00
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang
jangka pendek 0,00
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 8
Pendapatan yang ditangguhkan 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA
LANCAR 19.256.949.457,02 2.801.701.827,20 -85,45%
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam investasi
jangka panjang 0,00 0,00
Diinvestasikan dalam aset tetap 495.311.561.253,57 730.254.853.508,36 47,43%
Diinvestasikan dalam aset
lainnya 5.439.720.164,64 24.382.807.846,29 348,24%
dana yang harus disediakan
untuk pembayaraan hutang
jangka panjang 0,00 0,00 JUMLAH EKUITAS DANA
INVESTASI 500.751.281.418,21 754.637.661.354,65 50,70% EKUITAS DANA CADANGAN 0,00 0,00 JUMLAH EKUITAS DANA
CADANGAN 0,00 0,00 JUMLAH EKUITAS DANA 520.008.230.875,23 757.439.363.181,85 45,66% JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 525.496.804.331,23 855.166.635.434,22 62,73%
Sumber: Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
3.2 KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU
3.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2013-2015
Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yang dilakukan pada kurun
waktu 2013-2015 diarahkan pada pengelolaan pendapatan daerah terutama
sumber penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk pajak daerah
dan retribusi daerah, serta penerimaan lain-lain PAD yang sah. Kebijakan
pengelolaan pendapatan daerah juga dilakukan dengan mengoptimalkan dana
perimbangan termasuk dana alokasi khusus dan dana bagi hasil.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 9
3.2.2 Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2013-2015
Penganggaran dalam setiap SKPD harus dapat mencerminkan dan
menunjukan keselarasan dengan tugas dan fungsi SKPD. Selain itu belanja
daerah dalam setiap dokumen anggaran setiap unit kerja harus menjamin
keselarasan dan kesesuaian dengan arah pembangunan daerah yang telah
ditetapkan. Kebijakan pengelolaan belanja daerah Kabupaten Penukal Abab
Lematang ilir selama tahun 2013-2015 adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan belanja operasi diarahkan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi, efektivitas mutu dan nilai tambah dalam
pelayanan umum dan administrasi pemerintahan;
b. Melaksanakan kegiatan tugas pokok dan fungsi SKPD yang memenuhi
kriteria kesesuaian antara masukan dan daya dukung setiap unit kerja,
antara keluaran dan manfaat yang dirasakan masyarakat, serta antara
dampak dan nilai tambah bagi kemajuan daerah;
c. Meningkatkan efektivitas organisasi dengan kriteria kegiatan yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja, tidak terjadi
tumpang tindih, dan dapat mendorong keterpaduan tindakan
antarunit.
2. Kebijakan Belanja Modal diarahkan untuk:
a. Menjaga kesinambungan pembangunan terutama peningkatan mutu
sumber daya manusia melalui penyediaan layanan pendidikan dan
kesehatan, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat;
b. Mendorong pengembangan ekonomi local melalui percepatan
pembangunane konomi, dan memperkuat pemberdayaan ekonomi
masyarakat;
c. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana daerah untuk
meningkatkan daya saing daerah dan mendorong pemerataan
pembangunan
3.3 Kerangka Pendanaan
3.3.1 Kerangka Pendapatan Tahun 2016-2021
Berdasarkan pertimbangan perkembangan keuangan daerah, maka
kebijakan pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
selama periode tahun 2016-2021 diarahkan pada hal-hal berikut.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 10
( 1 ) Mengoptimalkan penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan
Asli Daerah (PAD) baik pajak, retribusi dan pendapatan lain yang sah
tanpa memberatkan dunia usaha dan masyarakat melalui berbagai
langkah sebagai berikut:
a. Membenahi dan memantapkan sistem dan prosedur administrasi
dalam pemungutan, pencatatan dan pengelolaan pajak dan
retribusi daerah;
b. Meningkatkan sosialisasi dan pelayanan perpajakan untuk
meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam
membayar pajak dan retribusi daerah;
c. Melakukan evaluasi dan revisi secara berkala terhadap berbagai
peraturan daerah yang mengatur pajak dan retribusi daerah;
d. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan
kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan
perpajakan;
e. Melakukan intensifikasi pemungutan pajak daerah melalui
pengawasan di lapangan secara terus-menerus, menggali
sumber pajak baru dan penagihan tunggakan dengan cara
persuasif yang ditindaklanjuti dengan penagihan secara paksa
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu juga diupayakan melalui peningkatan pajak kendaraan
bermotor asal luar daerah yang mutasi ke Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir.
f. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan asset daerah
seperti gedung, asrama, aula dan asset produktif lainnya yang
dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik dan
meningkatkan retribusi sewa dari pengelolaan asset tersebut;
g. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan
Badan Layanan Umum Daerah (BULD) dalam memberikan
pelayanan publik dan meningkatkan pendapatan daerah
termasuk meningkatkan bagian laba BUMD;
h. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan berbagai pihak terkait lainnya dalam pemungutan,
pencatatan dan pengelolaan pendapatan daerah.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 11
( 2 ) Mengupayakan peningkatan penerimaaan dari dana perimbangan
terutama dana bagi hasil pengelolaan sumberdaya alam secara lebih
adil.
a. Optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB,
Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21 dan
BPHTB;
b. Mengembangkan datadasar dan sistem informasi yang akurat
dalam pendataan sumber daya alam sebagai dasar perhitungan
pembagian dana perimbangan;
c. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi dalam pengalokasian dan pengelolaan dana
perimbangan;
d. Mengupayakan peningkatan Dana Alokasi Khusus.
( 3 ) Membenahi dan memperkuat sistem informasi dan kelembagaan
perangkat daerah dalam pengelolaan berbagai asset daerah;
( 4 ) Menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan
asli daerah yang baru dan sah menurut peraturan perundang-
undangan.
Dengan berbagai kebijakan tersebut, pendapatan daerah Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2016-2021 diperkirakan
meningkat rata–rata sekitar 2,27 persen pertahun. Pertumbuhan tersebut
didorong oleh peningkatan PAD rata-rata sebesar 5,52 persen per tahun, pajak
daerah rata-rata sebesar 10,00 persen per tahun, retribusi daerah 7,54 persen
pertahun, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 5,48
persen per tahun, dan lain-lain pendapatan daerah yang diperkirakan
bertambah rata-rata sekitar 3,50 persen pertahun dalam waktu lima tahun.
Selain itu, pendapatan transfer diperkirakan meningkat rata-rata sekitar
2,50 persen pertahun terutama dana perimbangan. Dana alokasi umum dan
dana alokasi khusus diperkirakan akan meningkat dengan besaran yang sama
2,50 persen pertahun. Sementara, transfer dari Pemerintah Provinsi dalam
bentuk pendapatan bagi hasil pajak diperkirakan akan meningkat rata-rata
sebesar 2,5 persen pertahun. Pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain
penerimaan yang sah diperkirakan akan tetap.
Sumbangan PAD terhadap pendapatan daerah diperkirakan sebesar 3,26
persen dari total pendapatan daerah. Sementara, sumbangan dana
perimbangan terhadap pendapatan daerah tetap masih tinggi. Dengan kata
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 12
lain, dana perimbangan masih menjadi sumber utama bagi pendapatan daerah.
Oleh sebab itu, pengelolaan keuangan daerah diarahkan agar mendorong
percepatan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Selanjutnya
perkembangan ekonomi yang semakin cepat akan meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pelaku usaha dan pada akhirnya akan memberikan pendapatan
pajak dan retribusi bagi pemerintah daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir.
Tabel 3.5 Proyeksi Pendapatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021 (Rp. juta)
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
I. PENDAPATAN ASLI DAERAH 19,861 20,727 21,669 22,693 23,807 25,018
1. Pajak Daerah 4,171 4,588 5,047 5,552 6,107 6,718
2. Retribusi Daerah 5,957 6,406 6,889 7,408 7,967 8,567 3. Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
- - - - - -
4. Lain-lain Pendapatan 9,733 9,733 9,733 9,733 9,733 9,733
II. PENDAPATAN TRANSFER 701,286 718,818 736,788 755,208 774,088 793,440
1.Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 667,531 684,220 701,325 718,858 736,830 755,250
(1) Dana Bagi Hasil Pajak 144,372 147,982 151,681 155,473 159,360 163,344 (2) Dana Bagi Bukan Pajak 181,098 185,625 190,266 195,023 199,898 204,896
(2) Dana Alokasi Umum 291,440 298,726 306,194 313,849 321,696 329,738
(3) Dana Alokasi Khusus 50,621 51,886 53,183 54,513 55,876 57,273
2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 23,843 24,439 25,050 25,676 26,318 26,976
(1) Dana Penyesuaian 23,843 24,439 25,050 25,676 26,318 26,976
3. Transfer Pemerintah Provinsi 9,912 10,160 10,414 10,674 10,941 11,214
(1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak 9,912 10,160 10,414 10,674 10,941 11,214
III. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
30,842 31,613 32,404 33,214 34,044 34,895
(1) Pendapatan Hibah 30,842 31,613 32,404 33,214 34,044 34,895
PENDAPATAN DAERAH 751,989 771,158 790,861 811,115 831,939 853,354
Sumber: Hasil Proyeksi Tahun 2016
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 13
3.3.2 Kerangka Belanja Tahun 2016-2021
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir akan melakukan
berbagai langkah perubahan (transformasi) untuk meneruskan berbagai
program dan kegiatan pembangunan yang berhasil meningkatkan kinerja
pembangunan, mempertajam program dan kegiatan pembangunan yang belum
optimal, serta menambahkan program dan kegiatan baru sesuai dengan visi
dan misi Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir masa bakti 2016-
2021.
Strategi pengelolaan belanja daerah yang akan dilakukan Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir pada tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
(1) Menerapkan manajemen perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja
dengan konsisten sehingga setiap belanja yang dilakukan seluruh
perangkat daerah harus dapat menjamin terwujudnya visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021. Oleh sebab itu,
pelaksanaan program dan kegiatan setiap Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir harus mampu menghasilkan
keluaran, hasil dan dampak positif dalam mempercepat peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah;
(2) Mengembangkan sistem informasi perencanaan dan penganggaran yang
terpadu sehingga seluruh perangkat daerah Pemerintah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir menyusun dan menetapkan belanja dalam
Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) secara
konsisten sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) dan tugas pokok dan
fungsinya dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dalam
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021. Strategi ini
dilakukan untuk mencegah inefisiensi alokasi yang disebabkan oleh
program dan kegiatan yang tumpang tindih, tidak terarah, tidak konsisten
dengan perencanaan tugas pokok dan fungsi, serta tidak memberikan
sumbangan nyata bagi pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan;
(3) Meningkatkan kapasitas aparat Perangkat Daerah agar mampu
merencanakan kegiatan secara cermat, akurat dan terukur disertai dengan
indikator kinerja yang jelas, spesifik, terukur, masuk akal, dapat dicapai
agar belanja daerah menghasilkan peningkatan kesejahteraan dan
perbaikan kualitas hidup masyarakat secara nyata;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 14
(4) Memberikan peran yang lebih besar kepada Pemerintah Desa dan
Kecamatan dalam pelaksanaan berbagai urusan, program dan kegiatan
pembangunan melalui pendelagasian berbagai urusan, program dan
kegiatan pembangunan dari perangkat daerah kepada Pemerintah Desa
dan kecamatan, peningkatan jumlah dan kapasitas aparat Pemerintah
Desa dan kecamatan, penyiapan tenaga pendamping pembangunan desa
dan kecamatan baik dari perangkat daerah, perguruan tinggi, lembaga
swadaya masyarakat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Kebijakan belanja langsung daerah Pemerintah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir selama tahun 2016-2021 mengutamakan pada pencapaian hasil
program dan kegiatan melalui belanja langsung dengan arah sebagai berikut.
(1) Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan yang diterapkan berdasarkan ketentuan
perundang-undangan;
(2) Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan pendidikan dengan
menerapkan wajib belajar 12 tahun melalui sekolah gratis bagi
masyarakat miskin, peningkatan prasarana dan sarana pendidikan,
peningkatan kompetensi tenaga pendidik, dan penyebaran tenaga
pendidik;
(3) Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan untuk memenuhi
hak-hak dasar rakyat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang baik,
cepat, bermutu, dan terjangkau melalui program berobat gratis bagi
masyarakat yang tidakmampu, dan pelaksanaan jaminan sosial;
(4) Mengoptimalkan belanja langsung untuk membiayai belanja modal yang
dapat memberikan dampak berganda bagi pertumbuhan ekonomi, perluasan
kesempatan kerja dan pengurangan kemiskinan khususnya yang berkaitan
dengan pelayanan dasar bagi masyarakat secara umum seperti
pembangunan jalan dan jembatan, sarana kelistrikan, sarana air bersih,
sarana transportasi dan lainnya.
(5) Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi anggaran khususnya yang
berkaitan dengan bantuan keuangan, bantuan sosial dan belanja hibah
menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(6) Meningkatkan efektivitas bantuan subsidi bagi kecamatan dan desa yang
diberikan secara adil dan proporsional dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan daerah dan prioritas pembangunan daerah.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 15
(7) Meningkatkan sinergi anggaran melalui dana sharing antara APBD
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, APBD Provinsi dan APBN.
(8) Mengembangkan pola pelaksanaan anggaran kegiatan pembangunan
yang lebih efektif dan efisien terutama kegiatan yang lebih dari 1 tahun
(multiyears) yang berbasis kinerja dengan tetap memperhatikan
ketentuaan dalam peraturan peundangan yang berlaku.
Kebijakan belanja tidak langsung selama tahun 2016-2021 diarahkan pada
hal-hal sebagai berikut:
(1) Mendorong efektivitas dan efisiensi berbagai program dan kegiatan yang
dapat memberi nilai tambah dan peningkatan mutu pelayanan umum
dan administrasi pemerintahan;
(2) Mengoptimalkan pelayanan umum dan administrasi pemerintahan
melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah sehingga
menghasilkan kesesuaian antara masukan dan daya dukung setiap unit
kerja, antara keluaran dan manfaat yang dirasakan masyarakat, serta
antara dampak dan nilai tambah bagi kemajuan daerah;
(3) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dengan kriteria kegiatan
yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja, tidak terjadi
tumpang tindih, dan dapat mendorong keterpaduan tindakan antarunit.
Dengan kebijakan belanja daerah tersebut, dalam periode 2016-2021 total
belanja daerah meningkat rata-rata 2,74 persen pertahun, belanja langsung
sekitar 3,91 persen pertahun, dan belanja tidak langsung sekitar 1,82 persen.
Dengan kata lain, dalam lima tahun mendatang anggaran daerah akan
ditujukan untuk meningkatkan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 16
Tabel 3.6 Perkiraan Belanja Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021 (Rp. juta)
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
BELANJA DAERAH 752,020 771,158 790,890 811,115 831,939 853,380
I. Belanja Tidak Langsung 354,450 287,558 298,660 306,365 314,299 322,420
1. Belanja Pegawai 244,370 154,243 166,080 170,330 174,721 179,200
2. Belanja Hibah - 15,420 11,860 12,170 12,480 12,800
3. Belanja Bantuan Sosial 16,100 13,264 13,600 13,955 14,318 14,680
4. Belanja Bagi Hasil Kepada
Pemerintah Desa 2,020 2,370 2,480 2,600 2,720 2,840
5. Belanja Bantuan
Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa
82,720 92,541 94,900 97,330 99,830 102,400
6. Belanja Tidak Terduga 9,250 9,720 9,730 9,980 10,230 10,500
II. Belanja Langsung 397,570 483,600 492,230 504,750 517,630 530,960
1. Belanja Pegawai 45,000 58,920 53,540 54,910 56,320 57,770
2. Belanja Barang Dan Jasa 200,940 191,710 189,810 178,360 166,220 161,970
3. Belanja Modal 151,620 232,970 248,880 271,480 295,090 311,220
Sumber: Hasil Analisis 2016
Dengan kenaikan belanja tersebut, struktur belanja daerah dalam lima
tahun akan semakin condong pada belanja langsung. Persentase belanja
langsung terhadap total belanja daerah akan meningkat dari 52,87 persen pada
tahun 2016 menjadi 62,22 persen pada tahun 2021. Sementara, belanja tidak
langsung diperkirakan akan menurun dari 47,13 persen pada tahun 2016
menjadi sekitar 37,78 persen pada tahun 2016. Perubahan struktur belanja
merupakan upaya mewujudkan pengelolaan anggaran berbasis kinerja dan
partisipastif dengan tetap menjaga kesinambungan fiskal dan berorientasi pada
pencapaian visi dan misi, tujuan dan sasaran pembangunan seperti tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir 2016-2021. Selain itu, perubahan struktur belanja daerah
tersebut merupakan bagian dari upaya dan tekad yang kuat dan bulat
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir untuk mendorong
pengelolaan anggaran daerah lebih berpihak kepada masyarakat.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 17
3.3.3.3 Pembiayaan Daerah Tahun 2016-2021
Pembiayaan daerah ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan
oleh jumlah belanja daerah lebih besar dibanding pendapatan daerah yang
diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya
kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat. Pembiayaan daerah
terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun
anggaran berikutnya, meliputi sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran
sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan
daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali
pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah.
Kebijakan penerimaan pembiayaan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
a) Mencegah terjadinya Sisa Lebih Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA)
dengan menerapkan perencanaan dan penganggaran secara terpadu
dan konsisten, serta prinsip perencanaan dan anggaran berbasis
kinerja.
b) Mengembangkan skema kerjasama pemerintah dan swasta untuk
membiayai prorgam dan kegiatan pembangunan infrastruktur publik
dan kegiatan strategis lainnya.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima kembali
baik pada tahun angaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran
berikutnya yang mencakup pembentukan dana cadangan, penyertaan modal
(investasi) pemerintah daerah, pembayaran pokok utang, dan pemberian
pinjaman daerah.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 18
Kebijakan pengeluaran pembiayaan Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
a) Mendorong percepatan pembangunan ekonomi daerah melalui
pembiayaan untuk penyertaan modal BUMD. Penyertaan modal BUMD
dibarengi dengan revitalisasi dan restrukturisasi kinerja BUMD dan
pendayagunaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan dalam rangka
efisiensi pengeluaran pembiayaan.
b) Menjamin kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan pinjaman daerah pada saat terjadi defisit
anggaran.
c) Mendukung penyertaan modal dan pemberian pinjaman pada saat
terjadi surplus anggaran dengan tetap mempertimbangkan
kesinambungan fiskal daerah dan ketentuang peraturan perundangan
yang berlaku:
Tabel 3.7
Perkiraan Pembiayaan Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 (Rp Juta)
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
PENDAPATAN DAERAH 751.989,00 771.158,00 790.861,00 811.115,00 831.939,00 853.354,00
BELANJA DAERAH 752.020,00 771.158,00 790.890,00 811.115,00 831.939,00 853.380,00
Surplus/defisit (31,00) 0,00 (29,00) 0,00 0,00 (26,00)
pengeluaran pembiayaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
penerimaan Pembiayaan 31,00 0,00 29,00 0,00 0,00 26,00
Silpa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Sumber : Hasil analisis 2016
3.3.4 Kerangka Kebutuhan Investasi 2016-2021
Perkiraan kebutuhan investasi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
(1) Nilai PDRB atas dasar harga konstan diperkirakan akan mencapai
Rp.3.943 miliyar pada tahun 2016 dan Rp.5.236 milyar pada tahun
2021;
(2) Nilai kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi adalah Rp.2.905 milyar pada tahun 2016 dan
Rp.3.464 milyar pada tahun 2021;
(3) Kapasitas fiskal 2016 diperkirakan sebesar Rp. 476 milyar terdiri dari
belanja modal Pemerintah Kabupaten Pali sebesar Rp.397 milyar dan
belanja modal Pemerintah Sumatera Selatan sebesar Rp. 79 milyar,
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab III-Hal 19
serta kapasitas fiskal pada tahun 2021 diperkirakan sebesar Rp.608
milyar terdiri dan belanja modal Pemerintah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir sebesar Rp.507 milyar dan belanja modal Pemerintah
Sumatera Selatan sebesar Rp. 101 milyar;
(4) Kesenjangan investasi diperkirakan sebesar Rp.2.429 milyar pada
tahun 2016 dan Rp.2.857 milyar pada tahun 2021;
(5) Investasi baru yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi adalah sebesar Rp.1.082 milyar pada tahun 2016 dan
Rp.1.138 milyar pada tahun 2021.
Kebutuhan investasi tersebut hanya akan dapat dipenuhi oleh Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir dengan mempertimbangkan potensi dan kemajuan
yang telah dicapai selama ini, kondisi sosial yang kondusif, dan kondisi
ketertiban dan keamanan yang terjaga dengan baik sehingga menarik investor
untuk menanamkan modal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Tabel 3.8
Perkiraan Kebutuhan Investasi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
No. Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pertumbuhan Ekonomi 5,46 5,59 5,71 5,84 5,96 6,08
2 ICOR 5,00 4,50 4,50 4,50 4,50 4,50
3 Tingkat depresiasi (%) 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
4 Tingkat tabungan (%) 14,56 14,69 14,86 15,06 16,41 18,05
5 PDRB Konstan Tahun 2010 (Rp. Miliar) 3.943 4.164 4.401 4.658 4.936 5.236
6 Tingkat Inflasi (%) 6,50 6,00 6,00 5,50 5,50 5,00
7 Kebutuhan Investasi (Rp. Miliar) 2.905 2.832 3.068 3.326 3.396 3.464
8 Kapasitas Fiskal (Rp. Miliar) 476 499 524 551 578 608
a. Belanja Modal
PemerintahProvinsi (Rp. Miliar)
79 83 87 91 96 101
b. Belanja Modal Pemerintah
Kabupaten (Rp. Miliar) 397 417 438 460 482 507
9 Kesenjangan Investasi (Rp. Miliar) 2.429 2.332 2.544 2.775 2.817 2.857
10 Perkiraan Investasi Pemerintah (Rp. Miliar) 66 69 73 77 80 84
11 Perkiraan Investasi Swasta (Rp. Miliar) 1.281 1.345 1.412 1.483 1.557 1.635
12 Kebutuhan Investasi Swasta (PMA+PMDN) Baru(Rp. Miliar)
1.082 918 1.059 1.216 1.180 1.138
Sumber: Hasil Analisis 2016
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 1
Analisis isu strategis Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dilakukan
untuk mengidentifikasi perubahan lingkungan strategis baik lingkungan internal
maupun lingkungan eksternal yang dapat menjadi pertimbangan dalam
perumusan visi dan misi pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
2016-2021. Selain itu, analisis isu strategis Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir juga mengidentifikasi strategi dan arah kebijakan yang dapat menjamin
upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir dalam lima tahun mendatang (2016-2021).
4.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1.1 Permasalahan Infrastruktur daerah
Ruang lingkup infrastruktur meliputi pengelolaan jalan, jembatan, air bersih,
sanitasi perumahan dan pemukiman. Peningkatan kualitas dan kapasitas jalan
dan jembatan terus diperbaiki untuk mendukung arus lalu lintas dan
perkembangan ekonomi daerah. Pembangunan air bersih, sanitasi, serta
penataan perumahan dan pemukiman akan menciptakan lingkungan hidup
yang bersih dan sehat.
1. Terbatasnya keterkaitan spasial dan fungsional antara pusat-pusat
permukiman dan pusat-pusat pertumbuhan wilayah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir;
2. Belum meratanya pembangunan jalan arteri primer (jalan utama), jalan
lingkungan dan arteri sekunder yang menghubungkan antardesa dan
antarkecamatan. Berdasarkan data tahun 2015 jalan mantap yang ada di
kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir baru mencapai 65,04%, jika
dibandingkan dengan kondisi jalan nasional pada tahun 2013 jalan
mantap mencapai 92,50% artinya kondisi jalan Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir masih jauh dari kondisi jalan mantap Nasional.
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 2
3. Terbatasnya jumlah dan mutu sarana prasarana ketenagalistrikan dan
telekomunikasi, untuk jaringan listrik sudah baik yaitu 95,33% rumah
tangga, akan tetapi masih dibawah bawah rata-rata provinsi sebesar
97,45%. Selain itu juga sering terjadinya pemadaman listrik. sedangkan
untuk penguna fasilitas komunikasi di Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir berjumlah 985 Pelanggan.
4. Belum tertatanya jaringan sanitasi dan air bersih. Untuk cakupan sanitasi
kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebesar 48,83% sudah diatas
rata-rata provinsi sebesar 47,16% namun jumlah tersebut masih sangat
minim.Sedangkan untuk pengguna air bersih di kabupaten penukal Abab
Lematang Ilir sebesar 57,89% masih di bawah rata-rata provinsi sebesar
64,47%.
4.1.2 Permasalahan ekonomi daerah
Adapun masalah masalah yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi
daerah adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya peningkatan produktivitas, nilai tambah dan
pendapatan dari pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan;
2. Belum optimalnya peningkatan produktivitas, nilai tambah dan
pendapatan dari pariwisata;
3. Belum berkembangnya industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan dan kehutanan;
4. Belum tertatanya manajemen dan kelembagaan Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi
dalam pengembangan ekonomi daerah;
5. Belum berkembangnya kegiatan penanaman modal dalam mendukung
penguatan usaha masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah
sebagai akibat adanya hambatan status lahan, belum terciptanya iklim
usaha yang kondusif, lemahnya promosi daerah, dan terbatasnya
kerjasama antardaerah;
6. Belum berkembangnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam
mendukung penguatan usaha masyarakat dan pembangunan ekonomi
desa;
7. Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan pemerintah daerah dan
swasta dalam pembangunan daerah.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 3
4.1.3 Permasalahan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
Adapun masalah masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya
adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kerjasama dan kemitraan para pemangku kepentingan dalam
pelestarian lingkungan;
2. Meningkatnya konflik pemanfaatan lahan;
3. Tingginya pencemaran sungai;
4. Menurunnya daya dukung lingkungan;
5. Belum optimalnya mitigasi bencana dan kesiagaan dini dalam
menghadapi potensi bencana.
4.1.4 Permasalahan Pelayanan Publik dan Pemerintahan
Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya
adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya layanan pemerintahan terutama dalam memberikan
pelayanan publik yang lebih baik, cepat, mudah, murah, dan bermutu;
2. Belum optimalnya kinerja pelayanan pemerintahan terutama di desa dan
kecamatan;
3. Kurangnya koordinasi, kerjasama dan kemitraan antar perangkat daerah
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat
kemajuan desa dan kecamatan;
4. Belum optimalnya manajemen data dan informasi dalam seluruh proses
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
program dan kegiatan;
5. Belum tertatanya manajemen aset daerah;
6. Belum adanya sarana dan prasarana gedung pemerintahan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 4
4.1.5 Pemasalahan kualitas sumber daya manusia
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sumber
daya manusia adalah sebagai berikut :
1. Belum meratanya akses layanan pendidikan yang bermutu disebabkan
antara lain oleh kurangnya prasarana dan sarana, terbatasnya jumlah
dan mutu tenaga pengajar, serta belum meratanya persebaran tenaga
pengajar. Dimana pada saat ini jumlah SD berjumlah 111 sekolah
dengan jumlah murid sebanyak 27.667 siswa dan jumlah guru sebanyak
1.287 orang, sedangkan ada 43 SMP dengan jumlah murid 10.173 siswa
dan guru sebanyak 654 orang serta 29 Sekolah SMA dengan jumlah
murid 7.093 siswa dan jumlah guru 492 orang;
2. Belum meratanya akses layanan kesehatan yang bermutu sebagai akibat
terbatasnya prasarana dan sarana layanan kesehatan, belum meratanya
jumlah dan persebaran tenaga kesehatan, serta kurangnya penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat. Jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir terdiri dari 2 rumah sakit, 7 puskesmas, 19
puskesmas pembantu, 57 pos kesehatan desa, 2 apotik dan 2 toko obat.
Untuk rasio tenaga tenaga kesehatan terhadap 10.000 penduduk di
kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir untuk dokter sebesar 0,08,
perawat 0,87, dan bidan 1,24;
3. Memudarnya penerapan nilai-nilai budaya daerah dalam kehidupan
kemasyarakatan;
4. Belum berkembangnya semangat kewirausahaan di kalangan pemuda
dan pemudi;
5. Rendahnya penguasaan teknologi komunikasi dan informasi yang
dipengaruhi oleh terbatasnya jumlah dan mutu sumberdaya manusia
yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, rendahnya budaya
masyarakat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dan belum
optimalnya sinergi pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten dalam pengembangan teknologi komunikasi dan informasi;
6. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk di kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir, dimana pada tahun 2015 sebanyak 39,46% penduduk
tidak tamat SD, dan hanya ada 3,87% persen penduduk di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir yang melanjutkan ke Perguruan tinggi.
Sementara ada 25,89% penduduk yang tamat SD, 17,25% Penduduk
tamat SMP dan 13,53% Penduduk tamat SMA;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 5
4.2 ISU STRATEGIS DAERAH
Dengan memperhatikan Analisis permasalahan pembangunan daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir diatas, maka isu strategis dalam lima
tahun mendatang adalah sebagai berikut:
a. Belum Meratanya pembangunan sarana dan prasarana dasar seperti
banyaknya infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak berat, rusak ringan
dan rusak sedang yang dapat mengganggu arus barang dan orang baik
dari antar daerah, desa ke kecamatan maupaun dari kecamatan ke ibukota
kabupaten. Selain infrastruktur dasar, jaringan air bersih, listrik,
komunikasi, dan sanitasi yang layak masih sangat dibutuhkan bagi
masyarakat;
b. Belum Berkembangnya ekonomi daerah yang ditandai dengan masih
terbatasnya sarana dan prasarana industri dan perdagangan, belum adanya
pengembangan sektor pariwisata dan pemanfaatan potensi sumber daya
lokal unggulan daerah serta belum optimalnya fungsi kelembagaan koperasi
dan belum optimalnya pengelolaan hasil pertambangan, produksi pertanian,
perkebunan, perikanan, peternakan dan hasil hutan yang ada di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir;
c. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
yang asri dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berwawasan
lingkungan;
d. Belum optimalnya penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan publik
yang ditandai dengan masih rendahnya kinerja aparatur, lamanya proses
admnistrasi di pelayanan umum serta belum adanya sarana dan prasarana
gedung pemerintahan, belum optimalnya pengelolaan aset dan kekayaan
daerah yang efektif dan efisien, belum seluruhnya melaksanakan program
perencanaan yang berbasis kinerja;
e. Belum optimalnya akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan
dimana pada saat ini lembaga pendidikan dan fasilitas kesehatan masih
terpusat di ibu kota kabupaten yaitu di kecamatan Talang Ubi dan ditambah
dengan jauhnya jarak untuk menikmati akses pendidikan dan kesehatan
serta belum meratanya jumlah persebaran tenaga pengajar dan tenaga
kesehatan;
f. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dimana penduduk di kabupaten
penukal abab lematang ilir hanya memiliki ijazah SD dan SMP sedangkan
hanya 3,87% penduduk yang memiliki ijazah perguruan tinggi.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 6
4.3 Identifikasi dan Analisis Lingkungan Internal
Identifikasi dan analisis lingkungan internal Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai kekuatan yang tersedia
seperti posisi geografis, sumber daya alam, sumber daya manusia, prasarana
dan sarana, serta berbagai kelemahan yang dapat menghambat upaya
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir dalam lima tahun mendatang (2016-2021).
4.3.1 Identifikasi dan Analisis Kekuatan Daerah
Berbagai sumber daya sebagai kekuatan yang diperkirakan dapat
mendukung pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yaitu:
(1) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terletak pada posisi strategis
yang dapat menjadi titik aglomerasi (pemusatan) dan mata rantai
jejaring Sumatera Selatan;
(2) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan kabupaten baru
hasil pemekaran Kabupaten Muara Enim yang penuh harapan dan
dinamika untuk meraih kemajuan;
(3) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan daerah yang
memiliki potensi sumberdaya alam yang besar, khususnya pertanian,
perkebunan, peternakan dan pertambangan;
(4) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan penghasil
komoditas perkebunan (karet dan sawit) dan migas;
(5) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir mempunyai sumber daya
manusia yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang
cukup, terutama di bidang perkebunan;
(6) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memiliki modal sosial dan
budaya yang sangat kuat sehingga menjadi perekat dan pemersatu
masyarakat dalam memajukan Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir;
(7) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir mempunyai jumlah
perusahaan perkebunan yang cukup banyak untuk mendukung
pengembangan klaster industri perkebunan;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 7
4.3.2. Identifikasi dan Analisis Kelemahan Daerah
Berbagai kelemahan yang diperkirakan dapat menghambat kemajuan
pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yaitu:
(1) Belum meratanya infrastruktur dasar antara lain prasarana dan
sarana pendidikan dan kesehatan, prasarana dan sarana air bersih,
pembangkit dan jaringan listrik, jaringan telekomunikasi dan
informasi;
(2) Belum meratanya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan
dan kesehatan yang bermutu terutama bagi masyarakat desa;
(3) Belum optimalnya pelayanan pemerintahan di desa dan kecamatan
yang disebabkan belum tertatanya kelembagaan secara memadai,
terbatasnya prasarana dan sarana pemerintahan, serta terbatasnya
jumlah dan mutu sumberdaya aparatur;
(4) Belum berkembangnya industri hilir yang mampu mengolah sumber
daya alam, khususnya karet dan sawit menjadi komoditas industri
yang memiliki nilai tambah;
(5) Belum berkembangnya kelembagaan BUMD, Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Koperasi dalam pengembangan ekonomi daerah;
(6) Masih terbatasnya pengelolaan dan pemanfaatan potensi
sumberdaya alam terutama pertanian, perkebunan dan peternakan
sebagai akibat terbatasnya modal, sarana dan prasarana pendukung;
(7) Belum tertatanya infrastruktur perekonomian (jaringan jalan,
transportasi, pembangkit dan jaringan listrik, dan air baku) yang
menghambat pengembangan usaha;
(8) Terbatasnya kapasitas birokrasi dan aparatur daerah akan
menghambat upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan
publik, dan percepatan pembangunan daerah;
(9) Belum optimalnya penataan organisasi Pemerintah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir akan menghambat pelaksanaan urusan
wajib dan urusan pilihan;
(10) Belum tertatanya manajemen kinerja seluruh Organisasi Perangkat
Daerah akan menyebabkan pengelolaan sumber daya daerah
menjadi kurang efisien dan efektif dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 8
(11) Belum optimalnya kerjasama pemerintah daerah, masyarakat dan
pelaku usaha dalam pengembangan pertanian, perkebunan, industri
pengolahan dan parwisata di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
akan menyebabkan kurangnya daya tarik dan daya saing daerah;
(12) Belum berkembangnya pola dan manajemen kepemimpinan yang
demoraktis, transparan dan akuntabel dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan akan menyebabkan menguatnya
kepentingan kelompok;
(13) Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam perumusan
kebijakan publik yang menyangkut pengelolaan sumber daya daerah
akan mengakibatkan terpinggirkannya masyarakat dalam
pengambilan keputusan publik;
(14) Belum berkembangnya forum komunikasi dan konsultasi publik
dalam proses pengambilan keputusan akan menyebabkan munculnya
ketegangan dan konflik;
(15) Terbatasnya sumber-sumber pendanaan pembangunan terutama
terbatasnya Pendapatan Asli Daerah (PAD);
(16) Tingginya tingkat kejahatan yang disebabkan oleh kemiskinan dan
ketidakstabilan pendapatan masyarakat.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 9
4.4 Identifikasi dan Analisis Lingkungan Eksternal
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan salah satu wilayah
Provinsi Sumatera Selatan yang akan terus berkembang dengan berbagai
peluang dan ancaman. Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk
mengetahui peluang dan ancaman yang mungkin muncul dalam lima tahun
mendatang berkaitan dengan tiga arus utama perubahan yang terjadi di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yaitu globalisasi, demokratisasi dan
desentralisasi.
4.4.1 Identifikasi dan Analisis Peluang
Globalisasi yang ditandai oleh meningkatnya perpindahan barang dan
jasa, modal, dan informasi lintas daerah dan lintas negara secara bebas, serta
interaksi pasar lokal, pasar nasional dan pasar internasional secara lebih
terbuka dan cepat memberi peluang bagi masa depan Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir, yaitu:
(1) Perluasan jaringan transportasi akan meningkatkan mobilitas
penduduk dan barang dari dan ke Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir;
(2) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan
menciptakan berbagai kemudahan dan fasilitas dalam penyebaran
informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mendorong
perbaikan manajemen pembangunan daerah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir;
(3) Perluasan jaringan dan kerjasama internasional baik Masyarakat
Ekonomi ASEAN, kerjasama APEC dan kerjasama internasional
lainnya akan mendorong perubahan nilai, etos kerja dan budaya
kerja yang lebih produktif, efisien dan efektif bagi masyarakat,
pelaku usaha dan aparat Pemerintah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir;
(4) Perluasan pasar regional dan internasional akan meningkatkan
kegiatan investasi dan produksi di bidang pertanian, perkebunan,
pertambangan, pariwisata, perdagangan dan jasa yang dihasilkan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 10
(5) Perluasan jaringan dan kerjasama investasi, perdagangan dan
pariwisata nasional dan internasional berbasis teknologi informasi
akan dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi
pengembangan pertanian, perkebunan, industri pengolahan dan
pariwisata Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir baik wisata alam,
wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata kuliner, perluasan
kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, dan perluasan jaringan
sosial budaya masyarakat.
Demokratisasi yang ditandai oleh perubahan tatanan kehidupan sosial,
ekonomi dan politik dengan mengutamakan apsirasi dan partisipasi rakyat
memberikan peluang bagi Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
untuk meningkatkan pelayanan publik dan mewujudkan kesejahteraan rakyat
secara berkelanjutan, yaitu:
(1) Proses pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan
masyarakat akan dilakukan secara transparan, partisipatif, dan adil
dengan mempertimbangkan pentingnya penghormatan, perlindungan
dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat terutama hak sipil dan politik,
hak ekonomi, sosial dan budaya;
(2) Proses perumusan kebijakan dan pengelolaan sumber daya dan
asset daerah akan didasarkan pada prinsip keadilan, kesetaraan
gender, keistimewaan, kekhususan dan keragaman masyarakat;
(3) Proses perencanaan, penganggaraan, pengadaan barang dan jasa,
pelaksanaan, serta pengendalian dan evaluasi kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan mengutamakan partisipasi masyarakat
sehingga mendorong pengembangan potensi dan peningkatan mutu
hidup masyarakat, dan terciptanya suatu lingkungan yang
memungkinkan rakyat untuk menikmati kehidupan yang jauh lebih
baik, aman, nyaman, bermutu dan bermartabat.
Sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah,
Pemerintah Kabupaten mempunyai kewenangan dan sumber daya yang lebih
besar dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan memberi ruang yang lebih
luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan,
yaitu :
a. Perluasan kesempatan bagi Pemerintah Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir untuk mengelola sumber daya secara lebih efektif,
produktif dan efisien bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan
percepatan kemajuan daerah;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 11
b. Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir akan dapat
menjalankan fungsi secara optimal dan motivasi yang tinggi utuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik, maju,
cepat, mudah, terjangkau dan bermutu;
c. Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dapat
mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
mengutamakan kepentingan masyarakat;
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan yang menyangkut
kepentingan masyarakat dan daerah akan memperhitungkan
penghormatan, perlindungan dan penghargaan terhadap nilai-nilai
sosial budaya daerah, kearifan lokal, kekhususan dan keragaman
masyarakat.
4.4.2 Identifikasi dan Analisis Ancaman Daerah
Globalisasi membawa dampak negatif yang dapat menjadi ancaman bagi
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yaitu:
(1) Peningkatan investasi dan percepatan pembangunan Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir akan mendorong pemanfaatan lahan dan
wilayah secara berlebihan yang berdampak negatif bagi kerusakan
lingkungan dan menghambat kesinambungan pembangunan;
(2) Perdagangan yang terus meningkatkan mendorong arus masuk
barang dari luar baik dari kabupaten/kota lain maupun dari negara
lain secara lebih cepat dan lebih banyak dan selanjutnya akan
mendominasi pasar lokal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
yang berdampak bagi menurunnya produksi dan pendapatan para
pelaku usaha di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;
(3) Krisis pangan, krisis ekonomi, krisis energi dan menurunnya harga
komoditas perkebunan dan pertambangan yang berasal dari gejolak
pasar internasional akan membawa dampak bagi menurunnya
investasi, melemahnya kegiatan produksi, meningkatnya angka
pengangguran, bertambahnya angka kemiskinan, meningkatkan
angka kriminalitas, dan menurunnya pendapatan daerah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 12
Demokratisasi memerlukan proses pendidikan politik yang melibatkan
semua pemangku kepentingan. Ketidaksiapan dalam melaksanakan demokrasi
kemungkinan membawa perubahan yang tidak diharapkan bagi rakyat
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yaitu:
(1) Praktik demokrasi secara partisipastif dan konsultatif antara
Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir dengan masyarakat sipil seringkali memerlukan waktu yang
panjang, berulang dan tidak pasti sehingga berdampak pada
kelambanan dalam pengambilan keputusan dan keterlambatan
pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan;
(2) Pelaksanaan demokrasi seringkali dipahami secara sempit sebagai
kebebasan tanpa batas dalam bentuk berbagai unjuk rasa yang tidak
teratur, tanpa ijin dan merusak sehingga akan mengganggu
ketertiban dan kenyamanan kehidupan masyarakat di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir;
(3) Tata kelola politik yang cenderung rumit, adanya dominasi elit dan
terjadinya konflik menyebabkan melemahnya partisipasi masyarakat
dan mengaburkan aspirasi masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan yang menyangkut kesejahteraan rakyat di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.
Desentralisasi dan otonomi daerah membawa dampak yang dapat
mengganggu efektvitas, kelancaran dan kesinambungan pembangunan di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yaitu:
(1) Berbagai peraturan perundang-undangan yang diterbitkan
Pemerintah seringkali tidak konsisten dan kurang sosialisasi sehingga
menghambat pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan di
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;
(2) Persaingan antar daerah dalam penguasaan dan pengelolaan sumber
daya alam dan asset daerah, penetapan daerah perbatasan, serta
pengelolaan infrastruktur cenderung meningkat, menimbulkan konflik
dan mengabaikan kepentingan masyarakat yang lebih luas dan
jangka panjang sehingga menghambat kemajuan daerah;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IV-Hal 13
(3) Lemahnya koordinasi dan sinergi antara Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam perencanaan dan
penganggaran menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan, lambatnya pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur di daerah, kurang efektifnya pelayanan
publik, serta kurang optimalnya pengembangan ekonomi;
(4) Meningkatnya kesenjangan antara Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera
Selatan mendorong migrasi penduduk dari kabupaten lain ke
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sehingga menyebabkan
meningkatnya beban penyediaan prasarana dan sarana perumahan
dan permukiman, pendidikan dan kesehatan, dan tempat usaha.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 1
5.1 VISI
Sejalan dengan semangat, tekad dan janji politik, Bupati dan Wakil Bupati
Penukal Abab Lematang Ilir terpilih Tahun 2016-2021, ditetapkan visi
pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 adalah :
PALI SERASI NIA
(Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis,
Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
Penjelasan visi tersebut adalah:
a. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebagai SENTRA
EKONOMI RAKYAT berarti bahwa seluruh penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan diarahkan pada pengembangan
ekonomi yang bertumpu pada usaha kecil dan menengah di bidang
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan perdagangan dengan
didukung oleh pengembangan usaha secara terpadu dan terkait dari hulu
sampai ke hilir;
b. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir AGAMIS berarti bahwa
seluruh penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dilandasi oleh
nilai-nilai agama, etika dan moralitas bagi terwujudnya kehidupan
masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang rukun, damai,
penuh toleransi dan dalam suasana kehidupan yang religius;
c. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir SEJAHTERA berarti bahwa
seluruh pengelolaan sumber daya dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan didasarkan pada demokrasi ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir terutama mengurangi kemiskinan dan pengangguran, dan
mengatasi kesenjangan dengan tetap mengutamakan penghormatan,
perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 2
d. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir INOVATIF berarti
kemampuan dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk
menghasilkan karya baru yang belum ada sebelumnya serta dapat
bermanfaat bagi setiap orang yang memilikinya;
e. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir NYAMAN berarti bahwa
seluruh penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan diarahkan
pada terciptanya lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang
bersih dan sehat;
f. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir INDAH berarti bahwa
seluruh penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan diarahkan
pada terwujudnya prasarana dan sarana, serta ruang terbuka publik yang
rapi, hijau, tertata dengan baik dan lengkap;
g. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir AMAN berarti bahwa seluruh
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan diarahkan pada
terciptanya kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang tertib,
saling percaya, gotong royong, bebas dari segala bentuk gangguan,
konflik dan tindak kejahatan;
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebagai kabupaten baru dengan
kehidupan ekonomi masyarakat yang bersumber dari sektor primer dan
dominan usaha kecil berskala rumah tangga, baik usahatani maupun usaha
ekonomi di luar pertanian, serta posisi geografis Penukal Abab Lematang Ilir
yang berada di tengah wilayah Sumatera Selatan, maka impian yang ingin
diwujudkan dalam pembangunan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam
lima tahun ke depan adalah menjadikannya sebagai sentra usaha ekonomi bagi
sebagian besar rakyat dengan tetap menyertakan sebagian lain masyarakat
dalam kegiatan ekonomi yang terkait dari hulu sampai ke hilir agar rakyat
mencapai kehidupan yang sejahtera dalam suasana kehidupan yang religius
didukung oleh lingkungan yang nyaman dan indah serta kondisi keamanan yang
kondusif dari segala bentuk gangguan maupun ancaman kejahatan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 3
5.2 MISI
Dalam upaya mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir 2016-2021, maka ditetapkan misi pembangunan dalam lima
tahun mendatang sebagai berikut:
(1) Memperkuat sarana dan prasarana ekonomi rakyat berbasis sumber daya
dan kearifan lokal yang mandiri, berdayasaing yang ditunjang oleh
keamanan yang kondusif;
(2) Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri hilir
berbasis sumber daya lokal;
(3) Meningkatkan pemerataan pembangunan berkelanjutan yang
berkeadilan dan berwawasan lingkungan;
(4) Mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, jujur, profesional dan
demokratis berbasis pelayanan kepada masyarakat;
(5) Mengembangkan sumberdaya insani berkualitas dan lingkungan sosial
budaya yang kompetitif dan religius.
Gambar 5.1 Misi Pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN PALI 2016-2021
Mengembangkan sumberdaya insani
berkualitas dan lingkungan sosial budaya
yang kompetitif danreligius
Mewujudkan tata pemerintahan yang
bersih, jujur, profesional dan demokratis berbasis
pelayanan kepadamasyarakat.
Meningkatkan pemerataan
pembangunan berkelanjutan yang
berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Memperkuat sarana danprasarana ekonomi rakyat berbasis sumber daya dan
kearifan lokal yang mandiri, berdaya saing
yang ditunjang olehkeamanan yang kondusif
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri hilirberbasis sumber daya
lokal
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 4
5.3 Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran RPJPD Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir, mengacu visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Penukal
Abab Lematang Ilir 2016-2021, serta memperhitungkan Agenda Pembangunan
Nawacita dalam RPJMN 2016-2021, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDG’s), maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
5.3.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Misi Kesatu
Dalam mendukung terwujudnya Misi Kesatu: Memperkuat sarana dan
prasarana ekonomi rakyat berbasis sumber daya dan kearifan lokal
yang mandiri, berdaya saing yang ditunjang oleh keamanan yang
kondusif, maka tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam
lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut:
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 5
Tabel 5.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dalam Mewujudkan Misi Kesatu
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 1 TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Memperkuat sarana dan prasarana ekonomi rakyat berbasis sumber daya dan kearifan lokal yang mandiri, berdaya saing yang ditunjang oleh keamanan yang kondusif
Membangun prasarana dan sarana pendukung pengembangan ekonomi rakyat
Tersedianya prasarana dan sarana infrastruktur
Persentase jalan Kabupaten dalam kondisi mantap
% 59,43 67,89 76,87 85,98 96,67 100 100 100 Dinas PU BM
persentase jembatan dengan kondisi baik
% 15,62 15,62 31,26 46,45 62,5 78,25 100 100 Dinas PU Bm
Terbangunnya jaringan transportasi daerah secara terpadu
jumlah rute transportasi umum
Rute 2 2 3 3 4 5 5 5 Dishubkominfo
jumlah armada angkutan umum
Armada 2 2 3 5 7 9 10 10 dishubkominfo
Terbangunnya prasarana dan sarana ekonomi
jumlah pasar yang dibangun
Unit 2 2 5 8 11 14 17 17 Disperindag
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 6
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 1 TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mengembangkan sarana dan prasarana pengolahan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan
Terbangunnya prasarana dan sarana pendukung pengolahan hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan
Luas lahan pertanian yang dialiri
Ha 5.895 8.195 8.200 8.300 8.400 8.490 8.500 8.500 Dinas PU CKP
Jumlah pelaku industri Kecil dan Menengah
IKM 400 400 408 416 424 432 441 441 Disperindag
Menciptakan iklim investasi yang kondusif
Terwujudnya pelayanan terpadu satu pintu
tingkat kecepatan pemberian izin usaha
Hari 14 14 13 11 9 8 7 7 BPMPTSP
Meningkatnya penanaman modal
Realisasi PMDN Rp Triliun 2.220 2.220 2.242 2.265 2.287 2.310 2.450 2.450 BPMPTSP
Jumlah investor yang berinvestasi
Perusahaan 36 36 37 38 39 40 41 50 BPMPTSP
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 7
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 1 TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat
jumlah kasus kriminalitas Kasus 110 110 95 85 80 70 50 50 Satpol PP
Terwujudnya penegakan dan pengembangan hukum secara adil dan bertanggung jawab
jumlah kasus pelanggaran perda
Kasus 0 0 0 0 0 0 0 0 Satpol PP
Mengembangkan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
berkembangnya koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Jumlah wirausaha baru UMKM 100 100 120 140 160 180 200 200 Dinkop UKM
persentase koperasi yang aktif
% 71 83 86 89 91 94 97 97 Dinkop UKM
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 8
5.3.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Misi Kedua
Dalam mendukung terwujudnya Misi Kedua: Mengembangkan pusat-
pusat pertumbuhan dan pelayanan industri hilir berbasis sumber daya
lokal, maka tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam lima
tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 9
Tabel 5.2
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Dalam Mewujudkan Misi Kedua
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 2 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri hilir berbasis sumber daya lokal
Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan tanaman pangan
Produksi padi Ton 39.699,85 39,850 41.200 42.000 43.000 44.000 45.000 45.000 Distanakan
Produktivitas padi kw/hektar 39,19 39,19 40,17 41,17 42,2 43,25 44,3 44,3 Distanakan
Produksi karet Ton 80.460 80.460 83.472 85.972 87.222 89.322 90.000 90.000 Disbunhut
Produktivitas karet ton/hektar 1,66 2 2,7 3,4 4,1 4,5 4,8 4,8 Disbunhut
Produksi sawit Ton 29.820 29.820 31.231 32.642 33.053 34.154 35.467 35.467 Disbunhut
Produktivitas sawit ton/hektar 1,6 2,2 3 3,8 4.4 5 6 6 Disbunhut
luas kebun rakyat yang diberikan bibit karet unggul
Hektar 0 500 1.000 1.500 1.500 1.500 6.000 6.000 Disbunhut
jumlah penyuluh pertanian
Orang 18 18 2 5 5 5 35 35 BP4K
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 10
Meningkatkan produksi peternakan dan perikanan
jumlah ternak sapi Ekor 2.647 2.800 3.000 3.200 3.400 3.600 3.800 3.800 Distanakan
Produksi daging Ton 83,94 83,94 86,45 88,95 91,46 94,02 97,52 97,52 Distanakan
Jumlah ternak unggas Ekor 366.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 650.000 Distanakan
Jumlah ternak kambing Ekor 3.449 3.600 3.800 4.000 4.200 4.400 4.600 4.600 Distanakan
Produksi perikanan Ton 1.167,83 1.400 1.600 1.700 1.800 1.900 2.000 2.000 Distanakan
Meningkatnya penggunaan teknologi tepat guna
Persentase petani yang menggunakan teknologi tepat guna
% 35 39 43 47 51 53 55 55 Distanakan
Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari industri kreatif dan pariwisata
Berkembangnya industri kreatif dan pariwisata daerah
jumlah tempat wisata Tempat wisata
8 8 8 8 9 10 11 11 Disporapar
Jumlah wisatawan orang 150 150 200 300 500 700 1000 1000 Disporapar
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 11
5.3.3 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Misi Ketiga
Dalam mendukung terwujudnya Misi Ketiga: Meningkatkan
pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan
berwawasan lingkungan, maka tujuan dan sasaran pembangunan yang
akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 12
Tabel 5.3
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dalam Mewujudkan Misi Ketiga
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 3 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI AKHIR
PENANGGUNG JAWAB
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Menurunnya persentase penduduk kemiskinan
Persentase penduduk miskin
% 13,76 13,76 13,16 12,76 12,26 11,66 11,15 11,15 Seluruh SKPD
Meningkatnya kesempatan kerja/lapangan kerja baru bagi masyarakat
Tingkat pengangguran terbuka
% 0,94 0,92 0,90 0,88 0,86 0,84 0,82 0,8 Disnakertrans
Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan
Berkembangnya lembaga dan organisasi perempuan
Jumlah organisasi perempuan
Organisasi 38 38 39 40 41 42 43 43 BKBPP
meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan
Berkembangnya lembaga dan organisasi pemuda
Jumlah organisasi pemuda
Organisasi 42 42 45 50 60 65 71 71 Disporapar
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 13
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 3 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI AKHIR
PENANGGUNG JAWAB
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mengelola sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan
Terjaganya fungsi lingkungan
Jumlah perusahaan yang mengolah limbah berbahaya dan beracun
Perusahaan 0 0 15 17 20 20 72 72 Distamben LH
Meningkatnya pengelolaan kebersihan dan keindahan lingkungan hidup secara optimal
Jumlah Sarana dan prasarana pengolahan sampah
Unit 50 50 50 75 100 100 100 475 Distamben LH
Terbangunnya jaringan listrik antara lain ditandai dengan meningkatnya rumah tangga yang mempunyai akses listrik.
persentase rumah tangga yang teraliri listrik
% 95,33 96 97 98 99 100 100 100 Distamben LH
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 14
5.3.4 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Misi Keempat
Dalam mendukung terwujudnya Misi Keempat: Mewujudkan tata
pemerintahan yang bersih, jujur, profesional dan demokratis berbasis
pelayanan kepada masyarakat, maka tujuan dan sasaran pembangunan
yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai
berikut.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 15
Tabel 5.4 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dalam Mewujudkan Misi Keempat
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 4 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI AKHIR
PENANGGUNG JAWAB 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, jujur, profesional dan demokratis berbasis pelayanan kepada masyarakat
Meningkatkan kinerja pemerintahan
Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
Status laporan keuangan daerah
Opini WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP DPPKAD
Terwujudnya sistem informasi pemerintahan yang transparan
Persentase website yang aktif
% 80 90 95 100 100 100 100 100 Dishubkominfo
terwujudnya sistem perencanaan yang baik ditandai dengan meningkatnya kesesuaian antara dokumen perencanaan yang satu dengan dokumen perencanaan yang lain
persentase program yang sesuai antara RPJMD dengan RKPD
% 56 58 60 62 64 66 68 68 Bappeda
meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah yang profesional
Meningkatnya kompetensi dan kemampuan aparat pemerintah
Persentase pelanggaran disiplin PNS
% 0,47 0,47 0,41 0,34 0,27 0,2 0,14 0,14 BKD dan Ispektorat
Jumlah diklat yang dilaksanakan
Diklat 2 2 2 6 6 6 6 6 BKD
Meningkatkan kinerja pelayanan publik
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, mudah, bermutu dan adil
Indeks kepuasan masyarakat
% 70 75 78 83 80 85 90 90 Setda
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 16
Tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan
Jumlah gedung/kantor pemerintahan yang dibangun
Unit 6 2 3 4 4 3 22 22 Dinas PU CKP
Mengembangkan tatanan politik dan pemerintahan yang profesional dan demokratis
Terlaksananya Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 dan pemilihan kepala daerah (Pilkada)Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2021
Persentase masyarakat yang menggunakan hak pilih
% 80 (pada 2015)
- - 68 70 - 75 75 Kesbangpol
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 17
5.3.5 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Misi Kelima
Dalam mendukung terwujudnya Misi Kelima: Mengembangkan
sumberdaya insani berkualitas dan lingkungan sosial budaya yang
kompetitif dan religius, maka tujuan dan sasaran pembangunan yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 18
Tabel 5.5
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dalam Mewujudkan Misi Kelima
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 5 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mengembangkan sumberdaya insani berkualitas dan lingkungan sosial budaya yang kompetitif dan religius
Meningkatkan derajat pendidikan
masyarakat
Meningkatnya jangkauan layanan pendidikan kepada seluruh masyarakat
APK PAUD % 7,69 8,16 9,01 10,36 11,27 11,98 12,42 12,42 Disdikbud
APM SD % 90,89 92,11 93,26 94,31 95,05 95,78 96,54 96,54 Disdikbud
APK SD % 78,43 79,87 81,44 82,94 84,54 85,79 86,15 86,15 Disdikbud
APM SMP % 48,68 49,05 50,17 52,11 54,47 55,68 57,68 57,68 Disdikbud
APK SMP % 112,47 113,67 114,05 115,89 116,52 117,25 118,39 118,39 Disdikbud
APM SMA % 81,80 82,58 83,83 85,81 87,73 89,03 90,29 90,29 Disdikbud
APK SMA % 70,16 71,48 72,95 74,45 76,05 77,55 78,52 78,52 Disdikbud
Persentase gedung sekolah dalam kondisi baik
% 25,44 29,66 35,35 40,36 46,86 50,10 55,35 55,35 Disdikbud
Meningkatnya mutu pendidikan
Nilai rata-rata UN SMP
Angka 282,22 273,99 265,76 257,53 249,3 241,07 232,84 232,84 Disdikbud
Nilai rata-rata UN SMA
Angka 403,96 337,54 271,12 204,7 138,08 71,66 5,24 5,24 Disdikbud
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 19
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 5 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Meningkatnya jangkauan dan mutu layanan kesehatan masyarakat
Angka kematian balita
1000 kelahiran
hidup
10 10 9 7 5 3 2 2 Dinas Kesehatan
Angka Kematian Bayi
1000 kelahiran
hidup
28 28 24 20 18 15 10 10 Dinas Kesehatan
Meningkatnya status gizi masyarakat
Persentase kasus balita gizi buruk dan kurang gizi
% 18,5 18 17,5 17 16,5 16 15 15 Dinas Kesehatan
Meningkatnya jangkauan dan mutu layanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Angka Kematian Ibu
Orang 0 0 0 0 0 0 0 0 Dinas Kesehatan
persentase kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan
% 94 95 96 97 98 99 100 100 Dinas Kesehatan
Meningkatnya mutu kesehatan lingkungan
Persentase rumah sehat
% 67,98 67,98 69,56 73,50 75,68 78,05 80 80 Dinkes
persentase rumah tangga dengan akses air bersih
% 42 42 62 65 67 71 80 80 PU CK
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 20
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 5 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB 2016 2017 2018 2019 2020 2021
persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih dan sehat
% 70 70 72 74 76 78 80 80 Dinkes
Jumlah rumah tangga yang memiliki sanitasi layak
rumah 11.563 11.563 12.142 13.824 16.483 20.250 34.997 34.997 PU CK dan Dinkes
Mewujudkan kehidupan beragama yang harmonis, rukun dan damai antarpemeluk agama
Meningkatnya ketaatan masyarakat dalam menjalankan kewajiban agama
jumlah pondok pesantren yang dibangun
Unit 2 2 - - 1 2 5 5 Setda
Mengembangkan olahrag, seni dan budaya daerah
Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni, budaya dan olah raga
Jumlah gedung seni dan budaya yang dibangun
Unit 0 0 0 1 1 1 1 1 Disdikbud
Jumlah fasilitas olahraga yang dibangun
Unit 186 186 186 186 186 190 195 195 Disporapar
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab V-Hal 21
VISI : PALI SERASI NIA (Penukal Abab Lematang Ilir Sentra Ekonomi Rakyat, Agamis, Sejahtera, Inovatif, Nyaman, Indah dan Aman) 2021
MISI 5 TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET INDIKATOR KINERJA KONDISI
AKHIR PENANGGUNG
JAWAB 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase pemuda yang mendapat prestasi
% 18 18 30 40 50 60 70 70 Disporapar
Jumah kelompok seni dan budaya yang dibina
Kelompok 0 6 12 24 30 30 35 35 Disdikbud
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 1
6.1 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021
Strategi, arah kebijakan pembangunan Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2016-2021 menekankan pada perubahan (transformasi) dan
percepatan (akselerasi) pembangunan dengan memperhatikan pembangunan
desa dan kecamatan dengan prioritas pada:
1. pembangunan infrastruktur secara terpadu dan merata melalui:
a. pembangunan prasarana dan sarana dasar di desa dan kecamatan
seperti air bersih dan sanitasi, listrik, perumahan dan permukiman,
jalan dan jembatan di setiap desa;
b. pembangunan prasarana dan sarana ekonomi dengan cara
melakukan penataan dan pembangunan pasar di setiap kecamatan,
pusat-pusat perdagangan pemasaran;
c. pembangunan prasarana dan sarana konektivitas (keterkaitan)
wilayah berupa kawasan pariwisata, kawasan pertanian dan
perkebunan, kawasan minapolitan, pusat-pusat pengembangan
wilayah, dan kawasan perbatasan antar daerah.
2. pengembangan ekonomi daerah yang unggul dan bernilai tambah tinggi
melalui:
a. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan di setiap desa dan
kecamatan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai
tambah, pendapatan dan kesempatan kerja, serta mengurangi
kemiskinan di Desa dan kecamatan;
b. pengembangan pariwisata berbasis budaya dan agama,
pengembangan desa wisata, dan kawasan wisata;
c. pemberdayaan pelaku usaha bagi petani, nelayan, pengusaha mikro,
kecil dan menengah, revitalisasi koperasi, serta perluasan promosi
dan kerjasama perdagangan investasi.
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 2
3. pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan
melalui:
a. penyiapan dan pelaksanaan Rencana Detil Tata Ruang di setiap desa
dan kecamatan secara konsisten;
b. penerapan prinsip pengembangan pertanian, perkebunan dan
perikanan yang berkelanjutan secara konsisten;
c. pengamanan dan pengawasan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara ketat dengan mencegah dan memberantas
pembalakan dan pertambangan liar.
4. pengembangan tata kelola pemerintahan yang baik melalui:
a. pelayanan prima dalam pelayanan publik;
b. penataan organisasi perangkat daerah dengan menerapkan
manajemen berbasis kinerja;
c. peningkatan kapasitas aparat dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknik dan manajemen sumber daya;
d. penguatan peran Desa dan kecamatan dalam pelayanan publik
dengan menyiapan peraturan perundang-undangan tentang
pendelegasian kewenangan dari SKPD kepada kecamatan dan Desa;
e. penugasan aparat SKPD ke Desa dan kecamatan;
f. pengembangan sistem manajemen terpadu;
g. penyediaan prasarana dan sarana di desa dan kecamatan.
5. pengembangan sumber daya manusia yang sehat dan produktif antara lain
melalui:
a. peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan pendidikan
b. peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan;
c. pengamanan ketahanan pangan;
d. penyediaan air bersih secara merata dan bermutu;
e. peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja dibidang
budidaya, rekayasa, teknik, jasa pariwisata, jasa telekomunikasi dan
informatika, serta dan jasa keuangan;
f. pengembangan kewirausahaan dan manajemen bisnis bagi kaum
muda;
g. Peningkatan kerjasama, solidaritas dan ketahanan sosial.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 3
6.2 Strategi dan Arah kebijakan Pembangunan Mewujudkan Misi
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan
2016-2021, maka perlu strategi dan arah kebijakan yang terencana, terpadu
dan terukur dengan memperhitungkan lingkungan strategis.
6.2.1 Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi Kesatu
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Kesatu: Memperkuat
sarana dan prasarana ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya dan kearifan
lokal yang mandiri, berdayasaing yang ditunjang oleh keamanan yang kondusif,
maka strategi dan dan kebijakan yang akan dilaksanakan dalam lima tahun
mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut:
Tabel 6.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kesatu
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Membangun prasarana dan
sarana pendukung
pengembangan ekonomi rakyat
Tersedianya prasarana dan
sarana
infrastruktur
penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur
Pembangunan jalan dan jembatan
Terbangunnya jaringan
transportasi daerah secara
terpadu
pengembangan jaringan transportasi
Membangun rute-rute transportasi umum dan
penyediaan sarana transportasi bagi masyarakat
Terbangunnya prasarana dan
sarana ekonomi
Penyediaan fasilitas pedagangan (pasar)
disetiap kecamatan dan desa
Membangun pasar dan fasilitasnya di setiap kecamatan
dan desa
Mengembangkan
sarana dan prasarana
pengolahan hasil pertanian,
peternakan,
perkebunan, dan perikanan
Terbangunnya
prasarana dan sarana pendukung
pengolahan hasil pertanian,
peternakan,
perkebunan dan perikanan
Penyediaan sarana dan
prasarana pendukung industir pengolahan
pembangunan sarana dan
prasarana pendukung industri pengolahan
Menciptakan iklim
investasi yang kondusif
Terwujudnya
pelayanan terpadu satu pintu
pengoptimalan pelayanan
perizinan satu pintu
pembuatan standar pelayanan
minimal
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 4
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya
penanaman modal
promosi dan Penciptaan
iklim investasi yang aman dan kondusif
mempermudah izin investasi
dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang investasi
Terciptanya
keamanan dan
ketertiban masyarakat
pelibatan stakeholder
dalam menjaga
ketertiban dan keamanan lingkungan
Siskamling, pembuatan pos-pos
keamaan
Terwujudnya penegakan dan
pengembangan
hukum secara adil dan bertanggung
jawab
pemberian sanksi dan advokasi hukum
meningkatkan penindakan hukum secara konsisten dan
mengembangkan sistem
advokasi hukum
Mengembangkan
koperasi dan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM)
berkembangnya
koperasi dan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM)
meningkatkan kapasitas
pengusaha koperasi dan UMKM
Perluasan akses permodalan
dan pengembangan promosi dan pemasaran
6.2.2 Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi Kedua
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi kedua: Mengembangkan
pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri hilir berbasis sumber daya
lokal, maka strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan dalam lima tahun
mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut:
Tabel 6.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kedua RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan nilai
tambah dan
pendapatan dari hasil pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan tanaman pangan
pengembangan komoditas
pertanian unggulan
Pengembangan pembibitan
dan perbenihan (varietas
unggul dan bermutu/VUB), Penyediaan sarana produksi
(pupuk, benih, obat-obatan) pertanian, dan pemanfaatan
teknologi tepat guna di
bidang pertanian
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 5
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
meningkatkan kemampuan SDM di sektor pertanian
peningkatan kapasitas petani dan nelayan
Meningkatkan produksi peternakan dan perikanan
Manfaatkan daya dukung lahan yang potensial untuk
pengembangan peternakan dan perikanan
Menambah jumlah induk produktif dan
Pengembangan fasilitas perbibitan dan sentra-sentra
Pembibitan Rakyat
Meningkatnya penggunaan teknologi tepat guna
Meningkatkan penggunaan teknologi teknologi tepat
gunan dalam pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
peternakan,perikanan
kehutanan dan sektor pertambangan
Penyediaan fasilitas teknologi tepat guna dan
memberikan pelatihan serta penyuluhan terhadap
penggunaan teknologi tepat
guna
Meningkatkan nilai tambah dan
pendapatan dari
industri kreatif dan pariwisata
Berkembangnya industri kreatif dan pariwisata daerah
mengembangkan industri kreatif dan pariwisata daerah
yang sesuai dengan kearifan
lokal
melakukan promosi pariwisata dan
pengembangan tempat-
tempat pariwisata
6.2.3 Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi Ketiga
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Ketiga: Meningkatkan
pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan
lingkungan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan dalam
lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut:
Tabel 6.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Ketiga
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Menurunnya jumlah/persentase
penduduk kemiskinan
peningkatan kerjasama dengan seluruh elemen
masyarakat untuk mengatasi angka kemiskinan di
pedesaan
peningkatan ekonomi maysarakat melalui
pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat miskin
dipedesaan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 6
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya
kesempatan
kerja/lapangan kerja baru bagi masyarakat
perluasan lapangan kerja
dipedesaan
menciptakan lapangan kerja
baru dipedesaan dengan
memanfaatkan pengelolaan sumberdaya yang ada
dipedesaan
Meningkatkan
partisipasi perempuan
dalam pembangunan
Berkembangnya
lembaga dan organisasi
perempuan
Meningkatkan peran dan
pengarusutamaan gender
Peningkatan kemampuan
perempuan untuk dapat aktif dalam pengarusutamaan
gender
meningkatkan
partisipasi pemuda dalam
pembangunan
Berkembangnya
lembaga dan organisasi pemuda
pengembangan organisasi
dan lembaga kepemudaan
meningkatkan kapasitas
pengurus organisasi dan kelembagaan kepemudaan
serta revitalisasi gerakan pramuka
Mengelola sumber daya
alam dan lingkungan
secara
berkelanjutan
Terjaganya fungsi lingkungan
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan
Mendorong pemantauan kualitas lingkungan,
pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Meningkatnya
pengelolaan kebersihan dan
keindahan lingkungan hidup
secara optimal
Meningkatkan manajemen
pengelolaan kebersihan dan keindahan lindkungan
Pengawasan dan pengendalian
pengelolaan limbah sesuai dengan dokumen AMDAL, UKL
dan UPL.
Terbangunnya jaringan listrik antara
lain ditandai dengan meningkatnya rumah
tangga yang mempunyai akses
listrik.
Pemasangan jaringan listrik ke rumah-rumah
Perluasan pembangunan/pemasangan
jaringan listrik kepada masyarakat
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 7
6.2.4 Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi Keempat
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Keempat: Mewujudkan tata
pemerintahan yang bersih, jujur, profesional dan demokratis berbasis
pelayanan kepada masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan yang akan
dilaksanakan dalam lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut.
Tabel 6.4
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Keempat
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan kinerja
pemerintahan
Terwujudnya pengelolaan
keuangan daerah yang akuntabel
Pengembangan sistem laporan keuangan daerah
meningkatkan mutu laporan kinerja keuangan SKPD
Terwujudnya sistem
informasi
pemerintahan yang transparan
pengembangan sistem
informasi pemerintah
mengembangkan sistem
informasi pemerintah yang
dapat diakses oleh seluruh masyarakat
terwujudnya sistem perencanaan yang
baik ditandai dengan meningkatnya
kesesuaian antara dokumen
perencanaan yang
satu dengan dokumen
perencanaan yang lain
penguatan sinergi perencanaan
pengembangan sistem perencanaan
meningkatkan kapasitas aparatur
pemerintah yang
profesional
Meningkatnya kompetensi dan
kemampuan aparat
pemerintah
Meningkatkan manajemen Sumber Daya Aparatur
Peningkatan kapasitas aparat, Penciptaan budaya
kerja dan perubahan pola
pikir yang positif dan Penerapan kinerja
berdasarkan reward and punishmant
Meningkatkan
kinerja pelayanan publik
Terwujudnya
pelayanan publik yang cepat, mudah,
bermutu dan adil
Mengembangkan sistem
pelayanan dibidang pelayanan publik yang prima
Peningkatan pelayanan
prima, Peningkatan kapasitas aparat pelayanan
publik dan Penguatan kecamatan dalam pelayanan
publik
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 8
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tersedianya sarana dan prasarana
pemerintahan
menyediakan sarana dan prasarana pemerintahan
membangun gedung/kantor pemerintahan
Mengembangkan
tatanan politik dan
pemerintahan yang profesional dan
demokratis
Terlaksananya
Pemilihan Kepala
Daerah Provinsi Sumatera Selatan,
Pemilihan Anggota Legislatif dan
Pemilihan Presiden 2019 dan pemilihan
kepala daerah
(Pilkada)Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2021
menyelenggarakan pemilu
yang bersih jujur adil dan
damai
Peningkatan pemahaman
dan kesadaran masyarakat
untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu
6.2.5 Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi Kelima
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Kelima: Mengembangkan
sumberdaya insani berkualitas dan lingkungan sosial budaya yang kompetitif
dan religius, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan dalam lima
tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut.
Tabel 6.5 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kelima
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang 2016-2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan
derajat pendidikan masyarakat
Meningkatnya
jangkauan layanan pendidikan kepada
seluruh masyarakat
Perluasan akses layanan
pendidikan
meningkatkan sarana dan
prasarana pendidikan disegala jenjang pendidikan
Meningkatnya mutu
pendidikan
Pengembangan pendidikan
berstandar nasional maupun internasional
mengembangkan
kompetensi tenaga pengajar dan peningkatan
manajemen pendidikan
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
Meningkatnya jangkauan dan mutu
layanan kesehatan
masyarakat
Perluasan jangkauan kesehatan bagi masyarakat
Meningkatkan fasilitas kesehatan seperti
pustu,puskesamas dan
RSUD
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 9
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatnya status gizi masyarakat
peningkatan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat tentang gizi
pemberian makanan bernutrisi dan bergizi
Meningkatnya
jangkauan dan mutu layanan kesehatan
reproduksi dan
keluarga berencana
peningkatan pengetahuan
dan pemahaman masyarakat tentang
reproduksi
pemerataan tenaga bidan di
desa desa dan mengembangkan desa siaga
Meningkatnya mutu
kesehatan
lingkungan
Pengembangan pemukiman
yang sehat dan bersih
melakukan rehabilitasi
pemukiman kumuh
Mewujudkan kehidupan beragama
yang harmonis,
rukun dan damai antarpemeluk agama
Meningkatnya ketaatan
masyarakat dalam
menjalankan kewajiban agama
peningkatan pemahaman nilai keagamaan kepada
seluruh elemen masyarakat
meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai
keagamaan
Mengembangkan
olahrag, seni dan budaya daerah
Meningkatnya
prestasi pemuda di bidang seni, budaya
dan olah raga
memfasilitasi kegiatan
seni,budaya dan olahraga
membangun sarana dan
prasarana dibidang seni, budaya dan olahraga serta
membina kelompok seni, budaya dan cabang
olahraga yang berprestasi
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 10
6.3 Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah
Konsep pengembangan tata ruang merupakan kerangka umum
pengaturan elemen-elemen dasar spasial dan pengaturan keterkaitan antar
elemen tersebut, sebagai dasar penyusunan rencana tata ruang wilayah yang
lebih nyata. Penyusunan konsep tata ruang itu sendiri didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan terhadap isu, potensi, persoalan dan prospek
pengembangan wilayah. Disamping itu, penyusunan konsep tata ruang juga
harus mempertimbangkan berbagai kebijakan pembangunan mulai dari
lingkup nasional, provinsi sampai pada kebijakan pembangunan daerah
kabupaten. Pada prinsipnya pengembangan wilayah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir diarahkan menuju :
a. Berkembangnya wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
dengan memanfaatkan potensi dan prospek pengembangan wilayah.
b. Meningkatnya perekonomian wilayah dan berkurangnya ketimpangan
antar bagian wilayah yang relatif maju (terutama di wilayah barat)
dengan bagian wilayah yang kurang berkembang (yaitu wilayah utara
dan timur) melalui optimasi pemanfaatan sumber daya dan
pengembangan sistem keterkaitan ruang (spatial linkages).
6.3.1 Kebijakan Penataan Ruang Wilayah
Dengan mempertimbangkan sinkronisasi dan sinergi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan RPJPD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir, maka kebijakan penataan ruang wilayah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir adalah:
1. pembentukan dan pengembangan pusat pelayanan yang mencakup
seluruh wilayah Kabupaten sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk
mendorong pertumbuhan wilayah dan mengurangi ketimpangan
antardesa, antarkecamatan dan antarwilayah;
2. peningkatan aksesibilitas, layanan sarana dan prasarana melalui
pengembangan sistem transportasi keseluruh wilayah dalam rangka
pemerataan pertumbuhan wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir;
3. pemantapkan, perlindungan dan peningkatan kualitas kawasan lindung;
4. pengembangan ekonomi berbasis agropolitan dan pertambangan yang
didukung dengan pengembangan industri yang bernilai ekonomi tinggi,
berhasil guna, terintegrasi dan ramah lingkungan;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 11
5. pemanfaatan secara optimalpengelolaan lahansesuai dengan daya
dukung wilayah; dan
6. pengendalian dan pengaturan pemanfaatan ruang untuk menghindari
konflik kepentingan antar pelaku dan antar kegiatan.
6.3.2 Strategi Penataan Ruang wilayah
Dengan memperhatikan kebijakan penataan ruang tersebut, strategi
penataan ruang wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir adalah sebagai
berikut:
1. Pembentukan dan pengembangan pusat pelayanan yang mencakup seluruh wilayah Kabupaten sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan wilayah sehingga meminimalisir ketimpangan antar wilayah.
a. mengembangkan Ibukota Kecamatan Pendopo menjadi satu pusat
kegiatan utama wilayah kabupaten (PKWp);
b. mengembangkan wilayah Sungai Ibul menjadi pusat kegiatan
lingkungan promosi (PKLp) wilayah kabupaten dan
mempromosikan pusat utama lainnya sesuai dengan potensinya;
c. menetapkan pusat kegiatan sebagai Pusat Pengembangan
Kawasan (PPK); dan
d. menetapkan pusat kegiatan/pusat permukiman yang memiliki
wilayah layanan antar desa dan atau lebih dari satu desa sebagai
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL), selain yang telah ditetapkan
sebagai Pusat Pengembangan Kawasan (PPK).
2. Peningkatan aksesibilitas, layanan sarana dan prasarana keseluruh
wilayah dalam rangka pemerataan pertumbuhan wilayah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.
a. Membangun dan meningkatkan kualitas prasarana transportasi
keseluruh bagian wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
untuk memperlancar aksesibilitas terutama pada kawasan perairan
dan wilayah yang masih terisolir;
b. Mengembangkan jaringan jalan secara hirarki yang
menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan
dan antara pusat-pusat kegiatan dengan masing-masing wilayah
pelayanan;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 12
c. Mengembangkan sistem angkutan umum darat yang
menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan pusat permukiman
penduduk dan mendukung pengembangan terminal penumpang
yaitu terminal tipe B di Kota Pendopo dan terminal tipe C di Desa
Sungai Ibul;
d. Mengembangkan sistem transportasi air di wilayah perairan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir disertai dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas dermaga yang saling
terintegrasi;
e. Menyediakan fasilitas pelayanan sosial-ekonomi (kesehatan,
pendidikan, airbersih, pasar, olahraga, dan pemerintahan); dan
f. Meningkatkan jangkauan pelayanan jaringan listrik,
telekomunikasi, air bersih yang mencapai seluruh wilayah
Kecamatan.
3. Pemantapan, perlindungan dan peningkatan kualitas kawasan lindung.
a. Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau minimal 30% dari kawasan
terbangun dan mewujudkan hutan minimal 30% dari setiap DAS
dengan sebaran yang proporsional yang berada di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir;
b. Mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang
telah menurun kualitasnya;
c. Menggalang kerjasama regional, nasional dan internasional dalam
rangka kegiatan pengembangan dan penelitian fungsi kawasan
lindung terutama pada kawasan hutan lindung dan sempadan
sungai;
d. Rehabilitasi lahan kritis, sedimentasi dan abrasi terutama pada
hulu sungai yang terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir; dan
e. Meningkatkan konservasi sumberdaya air, pendayagunaan
sumberdaya air dan pengendalian daya rusak air dengan berbasis
wilayah sungai dan daerah aliran sungai.
4. Pengembangan sektor ekonomi berbasis pertanian yang didukung
dengan pengembangan kegiatan industri yang bernilai ekonomi tinggi,
dikelola secara berhasil guna, terintegrasi dan ramah lingkungan.
a. Mendukung dan mengembangkan budidaya pertanian pangan
sebagai bagian terbesar penopang produksi untuk Provinsi
Sumatera Selatan yang ditetapkan sebagai lumbung pangan
nasional melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian;
b. Mengembangkan kawasan perkebunan melalui agropolitan untuk
pengembangan ekonomi;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 13
c. Mengembangkan kegiatan industri untuk mendukung peningkatan
nilai tambah, produktivitas dan saling terintegrasi dengan kegiatan
lainnya;
d. mengembangkan kawasan permukiman yang diarahkan untuk
mendukung pengembangan pusat-pusat kegiatan dan pusat
pelayanan;
e. mengembangkan kawasan pertambangan untuk pengelolaan
potensi sumber daya alam secara berimbang dan berkelanjutan
dengan memprioritaskan aspek keseimbangan ekosistem dan
pelestarian lingkungan hidup;
f. mengembangkan dan meningkatkan kerjasama regional, nasional
bahkan internasional di bidang ekonomi berupa perluasan
pemasaran hasil produksi dan membuka peluang investasi dan di
bidang edukasi berupa kegiatan penelitian; dan
g. Mengembangkan dan meningkatkan penggunaan teknologi
pertanian termasuk perkebunan, perikanan, industri dan kegiatan
lainnya guna meningkatkan produksi dengan kualitas yang baik
dan bernilai ekonomi tinggi.
5. Pemanfaatan secara optimal pengelolaan lahan sesuai dengan daya
dukung wilayah.
a. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur (lahan non produktif)
sebagai kawasan budidaya pertanian yang didukung oleh
penyediaan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan; dan
b. memantapkan tata batas kawasan lindung dan budidaya.
6. Pengendalian dan pengaturan pemanfaatan ruang untuk menghindari
konflik kepentingan antar sektor kegiatan.
a. peningkatan SDM dan penguatan kapasitas kelembagaan;
b. meningkatkan kontrol pengendalian terutama di kawasan
perairan;
c. mengawasi jalannya pemanfaatan lahan untuk memberikan
kepastian terkait perizinan dalam rencana pemanfaatan ruang dan
investasi; dan
d. menetapkan bentuk-bentuk perizinan, insentif dan disinsentif
dalam penataan ruang secara tegas.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengembangan wilayah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, sesuai dengan karakteristik wilayah dan ragam kegiatan potensial yang dapat dikembangkan maka sebagaimana diuraikan dalam kebijakan dan strategi pengembangan wilayah, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah pengembangan meliputi WP I, WP II, dan WP III.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 14
Melalui pembagian Wilayah Pengembangan (WP) ini, diharapkan fokus pembangunan lebih terarah sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampung setiap WP dalam mengembangkan kegiatannya sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dalam konteks wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Selain itu akan mempermudah dalam menetapkan sistem perkotaan. Berikut ini diuraikan penjelasan masing-masing Wilayah Pengembangan (WP). A. Wilayah Pengembangan (WP) I
Wilayah Pengembangan (WP) I meliputi sebagian Kecamatan Talang Ubi. WP ini memliki karakteristik khas dimana sebagian wilayah di Kecamatan Talang Ubi memiliki hutan lindung. Sementara di sisi lain, Kecamatan Talang Ubi merupakan kawaasan yang diandalkan oleh Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dalam mengembangkan kegiatan perekonomian. Sehingga dalam pengembangannya diperlukan perlakuan khusus, agar kepentingan pengembangan ekonomi dapat terpenuhi dan perlindungan terhadap lingkungan dapat terjaga. Kecamatan ini cenderung berorientasi pada kegiatan budidaya perkotaan dan pertanian. Budidaya perkotaan berorientasi di kawasan perkotaan Pendopo dan sekitarnya dengan posisi Ibukota Kabupaten wilayah ini lebih berperan sebagai pusat pemerintahan, pusat pelayanan sarana dan prasarana pendukung.
B. Wilayah Pengembangan (WP) II
Wilayah Pengembangan (WP) II meliputi sebagian Kecamatan Penukal Utara, sebagian Kecamatan Talang Ubi, sebagian Kecamatan Tanah Abang, dan sebagian Kecamatan Penukal. WP II merupakan wilayah yang didorong perkembangannya, dimana sektor potensial tersebar di wilayah ini namun pengembangannya masih terbatas seperti pertambangan, kawasan industri, pertanian, dan perkebunan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan infrastruktur pendukung.
C. Wilayah Pengembangan (WP) III
Wilayah Pengembangan (WP) III meliputi Kecamatan Abab, sebagian Kecamatan Penukal, sebagian Kecamatan Penukal Utara, dan sebagian Kecamatan Tanah Abang. Pengembangan WP III relatif hampir sama dengan WP II. WP ini merupakan wilayah yang perlu dipacu agar perkembangan wilayahnya paling tidak bisa menyamai perkembangan yang terjadi di WP I, sehingga isu ketimpangan antar wilayah dapat diminimalisir. Keterbatasannya infrastruktur wilayah menjadi isu utama adanya perbedaan laju pembangunan di wilayah ini.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 15
Tabel 6.6 Strategi Pembagian Wilayah Pembangunan, Fokus Pembangunan, dan
Fungsi Kegiatan (Sektor Unggulan)
Wilayah
Pembangunan Pusat Kegiatan Fokus Pembangunan
Fungsi Kegiatan (Sektor
Unggulan)
WP I: sebagian
Kecamatan Talang Ubi
PKWp Perkotaan Pendopo
(Kelurahan Talang Ubi Timur)
PPK Desa Talang
Akar PPL Desa Sungai
Baung
Perlindungan kawasan lindung
Mengurangi terjadinya alih fungsi lahan
Penataan infrastruktur
Pendopo dan sekitarnya
Menciptakan kegiatan perkotaan yang
produktif
Pemerintahan Pendidikan
Pertanian Perdagangan
dan jasa
IKM
WP II : sebagian
Kecamatan Penukal Utara, sebagian
Kecamatan Talang
Ubi, sebagian Kecamatan Tanah
Abang, dan sebagian
Kecamatan
Penukal.
PKLp Desa Sungai Ibul
PPK Desa Prabumenang
PPK Desa
Kertadewa PPL Desa Tempirai
PPL Desa Bumiayu PPL Desa Simpang
Tais
Pengembangan jaringan infrastruktur strategis
Penyediaan sarana sosial dan ekonomi
Pengembangan sektor-
sektor potensial Mengurangi terjadinya
alih fungsi lahan
Pertanian Perindustrian
Pertambangan IKM
Perkebunan
WP III :
Kecamatan Abab, sebagian
Kecamatan
Penukal, sebagian Kecamatan Penukal
Utara, dan sebagian
Kecamatan Tanah
Abang
PKLp Desa Air
Item PPK Desa
Perambatan
PPK Desa Purun timur
PPK Desa Tanjung Kurung
Menciptakan integrasi
pengembangan kawasan
Memperkuat interaksi
antara kawasan Penyediaan sarana dan
prasarana (terutama jalan)
Pertanian
Pelabuhan Pertambangan
Pertanian
Perkebunan
Sumber : Hasil Rencana, 2015
Kawasan Strategis
Kawasan strategis wilayah kabupaten merupakan wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat
penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya
dan/atau lingkungan. Penentuan kawasan strategis kabupaten lebih
bersifat indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan
ditetapkan lebih lanjut di dalam rencana tata ruang kawasan strategis.
Kawasan strategis wilayah kabupaten ditetapkan dengan kriteria :
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 16
1. Memperhatikan faktor-faktor di dalam tatanan ruang wilayah kabupaten
yang memiliki kekhususan;
2. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis ekonomi yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten yaitu
merupakan aglomerasi berbagai kegiatan ekonomi yang memiliki :
a. potensi ekonomi cepat tumbuh;
b. sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi;
c. potensi ekspor;
d. dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan
ekonomi;
e. kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;
f. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam
rangka mewujudkan ketahanan pangan;
g. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi
dalam rangka mewujudkan ketahanan energi; atau
h. kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan
tertinggal di dalam wilayah kabupaten.
3. Merupakan kawasan budi daya maupun kawasan lindung yang memiliki
nilai strategis sosial budaya di wilayah kabupaten, antara lain kawasan
yang merupakan:
a. tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya;
b. prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya;
c. aset yang harus dilindungi dan dilestarikan;
d. tempat perlindungan peninggalan budaya;
e. tempat yang memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman
budaya; atau
f. tempat yang memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial.
4. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis pendayagunaan
sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi di wilayah kabupaten,
antara lain kawasan yang memiliki :
a. peruntukan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
b. sumber daya alam strategis;
c. fungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa;
d. fungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir; atau
e. fungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 17
5. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup, antara lain merupakan :
a. tempat perlindungan keanekaragaman hayati;
b. kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem,
flora dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan
akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
c. kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna
air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian;
d. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keseimbangan
iklim makro;
e. kawasan yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas
lingkungan hidup;
f. kawasan rawan bencana alam; atau
g. kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan
mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
6. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis lainnya yang
sesuai dengan kepentingan pembangunan spasial wilayah kabupaten;
dan
7. Untuk mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa
terakomodasi dalam rencana struktur ruang dan rencana pola ruang.
Penetapan kawasan strategis harus didukung oleh tujuan tertentu
daerah sesuai pertimbangan aspek strategis masing-masing kabupaten.
Kawasan strategis yang ada di kabupaten memiliki peluang sebagai kawasan
strategis nasional dan provinsi. Penetapan kawasan strategis kabupaten
didasarkan pada kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang
ditetapkan. Kawasan strategis ditetapkan selain dengan memperhatikan
kondisi wilayah Kabupaten juga memperhatikan kawasan strategis nasional
dan kawasan strategis provinsi yang ada di wilayah Kabupaten.
Meninjau dari penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), di Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir tidak terdapat kawasan strategis yang
menjadi kawasan strategis nasional dan Kawasan strategis provinsi yang
ditetapkan dalam RTRW Provinsi Sumatera Selatan, sehingga Kawasan
strategis yang terdapat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terdiri
dari Kawasan strategis kabupaten merupakan hasil perumusan dan
kesepakatan pemangku kepentingan (stakeholder) penataan ruang wilayah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 18
Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan pada Aspek Ekonomi
Merupakan kawasan-kawasan yang dapat berperan mendorong
pertumbuhan ekonomi wilayah secara makro dengan memanfaatkan
potensi wilayah yang ada. Rencana pengembangan kawasan strategis
bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
adalah sebagai berikut :
1. Kawasan Perkotaan Pendopo, yaitu meliputi Desa Talang Ubi Timur,
Desa Talang Ubi Utara, dan Desa Talang Ubi Selatan sebagai kawsan
Potensi ekonomi cepat tumbuh.
2. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Agropolitan yang memiliki nilai
strategis dalam menciptakan nilai tambah yang berdaya saing di
bidang usaha pertanian unggulan yaitu meliputi kawasan agropolitan
Talang Ubi dan Penukal Utara yang tersebar di beberapa desa yaitu:
kawasan agropolitan Talang Ubi meliputi Talang Ubi Timur,
Talang Ubi Barat, Talang Ubi Timur, Pasar Bayangkara, Talang Akar
kawasan agropolitan Penukal Utara meliputi Tempirai Selatan,
Tempirai, Prabumenang, Karang Tanding, Lubuk Tais, Tanjung
Baru, Tambak, Kota Baru, Tempirai Timur.
3. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh KEK Pendopo Integrated
Industrial Park yang terletak di Desa Kerta Dewa, Kecamatan Talang
Ubi. Kawasan ini memiliki potensi pertambangan batubara.
4. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Pertambangan Batubara yang
terletak di Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kelurahan Handayani
Mulia, Desa Sukamaju, Desa Talang Bulang, Desa Benuang, Desa
Beruge Barat, Desa Kerta Dewa, dan Desa Sinar Dewa.
5. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Pertambangan Minyak Bumi dan Gas
Alam yang terletak di Desa Sukamaju, Desa Sungai Ibul, Desa Panta
Dewa, Desa Betung, Desa Betung Selatan, dan Desa Pengabuan.
6. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Pelabuhan Khusus ini merupakan
pelabuhan khusus batubara yang berada di Desa Perambatan,
Kecamatan Abab.
7. Kawasan Pusat Pemerintahan Pendopo yang terletak di Desa
Talang Ubi Timur. Kawasan ini dikembangkan menjadi lokasi
perkantoran yang memiliki nilai strategis, yaitu menjadi lokasi pusat
perkantoran Kabupaten. Dengan demikian kawasan tersebut akan
mengemban fungsi sebagai pusat pemerintah, perdagangan dan
jasa yang melayani Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara
keseluruhan sehingga kawasan ini diharapkan menjadi kawasan
yang memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 19
8. Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Koridor Ekonomi yang terdiri atas:
Jaringan jalan kolektor yang menghubungkan Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir dengan Kabupaten Musibanyuasin dan
Kabupaten Muara Enim.
Rencana jaringan jalan arteri yang menghubungkan Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir dengan Kabupaten Musirawas dan
Kabupaten Muara Enim.
Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya
Cagar budaya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir adalah
berupa situs candi. Situs candi tersebut bernama Situs Candi Bumi Ayu.
Situs candi tersebut terletak di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang
yang memiliki luas sekitar 15 ha.
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memiliki peninggalan
sejarah dan kebudayaan, yaitu Situs Candi Bumi Ayu. Candi Bumi
Ayu merupakan Candi yang beraliran Hindu Tantrayana dan dalam
Kompleks Percandian Bumi Ayu terdapat berbagai peninggalan-
peninggalan dari zaman Kerajaan berupa bangunan, patung, ukiran
bangunan, dan barang keramik. Peninggalan-peninggalan tersebut
merupakan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan melalui
pemeliharaan, pengawasan, dan pemberdayaannya sebagai
pengetahuan kepada masyarakat. Mengingat fungsi strategisnya
sebagai bagian dari sejarah masyarakat Penukal Abab Lematang Ilir,
maka diperlukan penataan dan pengembangan pada kawasan cagar
budaya tersebut. Selain itu pula, kawasan cagar budaya tersebut
dapat ditata dan dikembangkan sebagai daya tarik wisata budaya
sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan wilayah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VI-Hal 20
Gambar 6.1 Peta rencana Kawasan Strategis
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Sumber. RT RW Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 1
7.1 KEBIJAKAN UMUM
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan
untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah
dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan
program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan
arah kebijakan yang ditetapkan.
Melalui kebijakan umum, diperoleh sarana untuk menghasilkan berbagai
program yang paling efektif dalam mencapai sasaran. Sedangkan dari
perumusan program pembangunan daerah menghasilkan rencana
pembangunan yang konkrit dalam bentuk program prioritas yang secara khusus
berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah.
7.2 PROGRAM PEMBANGUNAN
Program pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2016-2021
memuat program pembangunan yang mendukung langsung pencapaian
visi dan misi Bupati Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 dan program
pembangunan yang menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah
termasuk pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat sesuai Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
7.2.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar
7.2.1.1 Urusan Pendidikan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3) Program Pendidikan Menengah
4) Program Peningkatan Pendidikan Non Formal
5) Program Pendidikan Luar Biasa
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 2
6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7) Program Manajemen Pelaksanaan Pendidikan
7.2.1.2 Urusan Kesehatan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3) Program PSM dan Kesehatan Instansi
4) Program Pengembangan obat asli Indonesia
5) Program upaya kesehatan masyarakat
6) Program Pengawasan Obat dan Makanan
7) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana peskesmas/puskesmas pembantu dan jaringan
8) Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
9) Program jaminan kesehatan
10) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
11) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
12) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
13) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dana anak
14) Program kesehatan anak
15) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
16) Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan
17) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
18) Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
19) Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana rumah akit/RS.Jiwa/RS.Paru-paru/RS.Mata
20) Program Peningkatan kecukupan SDM
21) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
22) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan LANSIA
7.2.1.3 Urusan Pekerjaan Umum
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
3) Program tanggap darurat jalan dan jembatan
4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
5) Program Pembangunan Talud/Turap dan Bronjong
6) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 3
7) Program Pembangunan Perumahan
8) Program pembangunan sistem informasi/database jalan,
jembatan, pengairan dan sumber daya air
9) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
10) Program Pengembangan Infrastruktur Perkotaan
11) Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
12) Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung
serta Pengembangan Jasa Konstruksi
13) Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan dan Perdesaan
7.2.1.4 Urusan Penataan Ruang
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Perencanaan Tata Ruang
2) Program Penataan Kawasan
3) Program Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
7.2.1.5 Urusan Perencanaan Pembangunan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Data dan informasi
2) Program Kerjasama Pembangunan
3) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah
5) Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
7) Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
8) Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan
besar
7.2.1.6 Urusan Perhubungan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program peningkatan pelayanan angkutan
2) Program kerjasama informasi dan media massa
3) Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas
4) Program sarana dan prasarana lalulintas angkutan jalan
5) Program pengelolaan angkutan sungai,penyeberangan sungai
lokal yang dibutuhkan dari wilayah luar
6) Program Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan udara
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 4
7) Program pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana
terminal perhubungan angkutan darat
8) Program Pengembangan jaringan komunikasi dan media massa
9) Program pembangunan sisten informasi manajemen berbasis
internet dan teknologi informasi seluler ke seluruh desa
7.2.1.7 Urusan Lingkungan Hidup
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
2) Program Perlindungan dan konservasi sumber saya alam
3) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup
4) Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
5) Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
7.2.1.8 Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program keluarga berencana
2) Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan
perempuan
3) Program kesehatan reproduksi remaja (KRR)
4) Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan
anak
5) Program pelayanan kontrasepsi
6) Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
7) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan
KBKR yang mandiri
8) Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam
pembangunan
9) Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling
KRR
10) Program penyiapan tanaga pendamping kelompok bina keluarga
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 5
7.2.1.9 Urusan Sosial
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program pelayanan dan rehabilitas kesejahteraan sosial
2) Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
3) Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
4) Program pemberdayaan KUBE
5) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana
alam
7.2.1.10 Urusan Ketenagakerjaan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Penguatan kemampuan wirausaha bagi masyarakt eks
transmigrasi
2) Program jaminan pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK.1)
gratis
3) Penyediaan sarana dan prasarana usaha peningkatan
produktivitas mayarakat
4) Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
5) Program Penciptaan wirausaha baru
6) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
7) Program peningkatan kualitas kemampuan kerja
8) Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
9) Program Penyusunan peraturan program ketenagakerjaan
7.2.1.11 Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program peningktan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM
2) Program peningkatan pengetahuan mengenai izin usaha
3) Program Penguatan akses pembiayaan KUMKM
4) Program pengembangan sarana pemasaran produk usaha
koperasi dan UMKM
5) Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif
6) Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan yang
kompetitif usaha kecil menengah
7) Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 6
7.2.1.11 Urusan Penanaman Modal
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
2) Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi
3) Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana
daerah
4) Program peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan
7.2.1.12 Urusan Kebudayaan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Nilai Budaya
2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya
7.2.1.13 Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
2) Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga
3) Progeam peningkatan peran serta kepemudaan
7.2.1.14 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
2) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
3) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban
dan Ketentraman serta Perlindungan Masyarakat
4) Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat
5) Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal
7.2.1.15 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Penataan daerah otonomi baru
2) Program pembinaan dan pengembangan aparatur
3) Program Pembangunan lembaga-lembaga sosial keagamaan
dan lembaga pendidikan keagamaan
4) Program Pembangunan Bidang Ekonomi
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 7
5) Program penataan peraturan perundang-undangan
6) Program perencanaan pembangunan daerah
7) Program pembinaan masyarakat dan pemasyarakatan olahraga
8) Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian
9) Program pengembangan data dan informasi
10) Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah
11) Program fasilitas pindah/purna tugas PNS
12) Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat
daerah
13) Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
14) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
15) Program Pengembagan dan Penyelenggaraan Kecamatan
16) Program
17) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pengawasan
Internal dan pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
7.2.1.16 Urusan Kepegawaian
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
2) Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
7.2.1.17 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Peningkatan Kelembagaan Masyarakat dan Pemerintah
Desa
2) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa
3) Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
4) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
5) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
6) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
7) Program pemangunan infrastruktur pedesaan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 8
7.2.1.18 Urusan Statistik
Program yang akan dilaksanakan adalah
1) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
7.2.1.19 Urusan Kearsipan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
7.2.1.20 Urusan Perpustakaan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
7.2.1.21 Urusan Pariwisata 1) program pengembangan pemasaran pariwisata 2) Program pengembangan destinasi wisata
7.2.2 Urusan Pilihan
7.2.2.1 Urusan Pertanian, Peternakan, perikanan dan kehutanan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
2) Program penerpan teknologi pertanian/perkebunan
3) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
4) Program pengembangan budidaya perikanan
5) Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
6) Program peningkatan produksi hasil peternakan
7) Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
8) Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
9) Program peningkatan kesejahteraan petani
10) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
11) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
12) Program Peningkatan Penerapan tekonologi Pertanian/Perkebunan
lapangan
13) Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
14) Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran perikanan
15) Program peningkatan sarana dan prasarana perikanan
16) Program rehabilitasi hutan dan lahan
17) Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 9
7.2.2.2 Urusan Industri dan Perdagangan
Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Program Perlindungan konsumen dan Pengamanan
Perdagangan
2) Program Peningkatan Peningkatan kerja sama perdagangan
internasional
3) Program Peningkaan dan pengembangan ekspor
4) Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
5) Program Peningkatan Sarana/Prasarana Perdagangan
6) Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi
7) Program pengembangan industri kecil dan menengah
8) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
9) Program penataan struktur industri
10) Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Selain program pembangunan berdasarkan urusan wajib dan urusan
pilihan, setiap SKPD akan melaksanakan berbagai program untuk
meningkatkan kinerja pelayanan internal dan mengoptimalkan pelayanan
publik kepada masyarakat antara lain sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan
7.3 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN MEWUJUDKAN
MISI
7.3.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan mewujudkan Misi
Kesatu
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Kesatu: Memperkuat
sarana dan prasarana ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya dan kearifan
lokal yang mandiri, berdayasaing yang ditunjang oleh keamanan yang kondusif,
arah kebijakan dan program pembangunan yang akan dilaksanakan dalam lima
tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut:
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 10
Tabel 7.1 Kebijakan umum dan program pembangunan Misi kesatu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL
KONDISI AKHIR
Tersedianya prasarana dan sarana infrastruktur
penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur
Pembangunan jalan dan jembatan
Persentase jalan Kabupaten dalam kondisi mantap
% 59,43 100 1. program pembangunann jalan dan jembatan 2. Program peningkatan jalan dan penggantian jembatan 3. Program rahabilitasi /pemeliharaan jalan dan jembatan 4. program tanggap darurat jalan dan jembatan 5. program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan 6.program pembangunan sistem informasi/database jalan, jembatan, pengairan dan sumber daya air
Urusan pekerjaan
umum
Dinas PU BM
persentase jembatan dengan kondisi baik
% 15,62 100 Dinas PU Bm
Terbangunnya jaringan transportasi daerah secara terpadu
pengembangan jaringan transportasi
Membangun rute-rute transportasi umum dan penyediaan sarana transportasi bagi masyarakat
jumlah rute transportasi umum
Rute 2 5 1.program peningkatan pelayanan angkutan umum 2.program sarana dan prasarana lalu lintas angkutan jalan 3.program pengelolaan angkutan sungai, penyeberangan sungai lokal yang dibutuhkan dari wilayah luar 4.program peningkatan
urusan perhubung
an
Dishubkominfo
jumlah armada angkutan umum
Armada 2 10
dishubkominfo
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 11
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL
KONDISI AKHIR
sarana dan prasarana perhubungan udara 5. program pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana terminal perhubungan darat
Terbangunnya prasarana dan sarana ekonomi
Penyediaan fasilitas pedagangan (pasar) disetiap kecamatan dan desa
Membangun pasar dan fasilitasnya di setiap kecamatan dan desa
jumlah pasar yang dibangun
Unit 2 17 1.Program peningkatan sarana dan prasarana perdagangan
urusan perdagang
an dan perindustri
an
Disperindag
Terbangunnya prasarana dan sarana pendukung pengolahan hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan
Penyediaan sarana dan prasarana pendukung industir pengolahan
pembangunan sarana dan prasarana pendukung industri pengolahan
Luas lahan pertanian yang dialiri
Ha 5.895 8.500 1.program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Urusan pekerjaan
umum
Dinas PU CKP
Jumlah pelaku industri Kecil dan Menengah
IKM 400 441 1.program pengembangan industri kecil dan menengah 2.program peningkatan kemampuan teknologi industri 3.program penataan struktur industri 4.program pengembangan sentra-sentra industri
urusan perdagang
an dan perindustri
an
Disperindag
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 12
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL
KONDISI AKHIR
Terwujudnya pelayanan terpadu satu pintu
pengoptimalan pelayanan perizinan satu pintu
pembuatan standar pelayanan minimal
tingkat kecepatan pemberian izin usaha
Hari 14 7 1.Peningkatan pelayanan prizinan dan non perizinan 2.program peningkatan promosi dan kerjasama investasi 3.program peningkatan iklim dan realisasi investasi 4.program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
urusan penanaman
modal
BPMPTSP
Meningkatnya penanaman modal
promosi dan Penciptaan iklim investasi yang aman dan kondusif
mempermudah izin investasi dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang investasi
Realisasi PMDN Rp Triliun 2.220 2.234 BPMPTSP
Jumlah investor yang berinvestasi
Perusahaan 36 50 BPMPTSP
Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat
pelibatan stakeholder dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
Siskamling, pembuatan pos-pos keamaan
jumlah angka kriminalitas Kasus 110 50 1.program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman serta perlindungan masyarakat 2.program pemeliharaan kamtribmas dan pencegahan tindak kriminal
urusan kesatuan
bangsa dan politik
Satpol PP
Terwujudnya penegakan dan pengembangan hukum secara adil dan bertanggung jawab
pemberian sanksi dan advokasi hukum
meningkatkan penindakan hukum secara konsisten dan mengembangkan sistem advokasi hukum
jumlah kasus pelanggaran perda
Kasus 0 0 Satpol PP
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 13
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL
KONDISI AKHIR
berkembangnya koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
meningkatkan kapasitas pengusaha koperasi dan UMKM
Perluasan akses permodalan dan pengembangan promosi dan pemasaran
Jumlah wirausaha baru UMKM 100 200 1.program peningkatan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM 2.program peningkatan pengetahuan mengenai izin usah 3.program penguatan akses pembiayaan UMKM 4.Program pengembangan sarana pemasaran produk usaha koperasi dan UMKM
urusan koperasi dan UKM
Dinkop UKM
persentase koperasi yang aktif
% 71 97 Dinkop UKM
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 14
7.3.2 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan mewujudkan Misi
Kedua
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Kedua :
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri hilir
berbasis sumber daya lokal, arah kebijakan dan program pembangunan yang
akan dilaksanakan dalam lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai
berikut:
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 15
Tabel 7.2
Kebijakan umum dan program pembangunan Misi kedua Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL
KONDISI AKHIR
Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan tanaman pangan
pengembangan komoditas pertanian unggulan
Pengembangan pembibitan dan perbenihan (varietas unggul dan bermutu/VUB), Penyediaan sarana produksi (pupuk, benih, obat-obatan) pertanian, dan pemanfaatan teknologi tepat guna di bidang pertanian
Produksi padi Ton 22.803,67 28.181,79 1.Program
Peningkatan
ketahanan pangan
pertanian/perkebunan
2.Program penerpan
teknologi
pertanian/perkebunan
3.Program pencegahan
dan penanggulangan
penyakit ternak
4.Program
pengembangan
budidaya perikanan
5.Program peningkatan
pemasaran hasil
produksi
pertanian/perkebunan
6.Program peningkatan
produksi hasil
peternakan
7.Program peningkatan
pemasaran hasil
produksi peternakan
8.Program peningkatan
penerapan teknologi
peternakan
9.Program peningkatan
kesejahteraan petani
Distanakan
Produktivitas padi kw/hektar 39,19 44,3 Distanakan
Produksi karet Ton 80.460 90.000 Disbunhut
Produktivitas karet ton/hektar 1,66 4,8 Disbunhut
Produksi sawit Ton 29.820 35.467 Disbunhut
Produktivitas sawit ton/hektar 1,6 6 Disbunhut
luas kebun rakyat yang diberikan bibit karet unggul
Hektar 0 6.000 Disbunhut
meningkatkan kemampuan SDM di sektor pertanian
peningkatan kapasitas petani dan nelayan
jumlah penyuluh pertanian Orang 18 35 BP4K
Meningkatkan produksi peternakan dan perikanan
Manfaatkan daya dukung lahan yang potensial untuk pengembangan peternakan dan perikanan
Menambah jumlah induk produktif dan Pengembangan fasilitas perbibitan dan sentra-sentra Pembibitan Rakyat
jumlah ternak sapi Ekor 2.647 3.800 Distanakan
Produksi daging Ton 83,94 97,52 Distanakan
Jumlah ternak unggas Ekor 366.000 650.000 Distanakan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 16
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL
KONDISI AKHIR
Jumlah ternak kambing Ekor 3.449 4.600 Distanakan
Produksi perikanan Ton 1.167,83 2.100 Distanakan
Berkembangnya industri kreatif dan pariwisata daerah
mengembangkan industri kreatif dan pariwisata daerah yang sesuai dengan kearifan lokal
melakukan promosi pariwisata dan pengembangan tempat-tempat pariwisat
jumlah tempat wisata Tempat wisata 8 11 1.program pengembangan pemasaran pariwisata 2.Program pengembangan destinasi wisata
Disporapar
Jumlah wisatawan orang 150 1000 Disporapar
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 17
7.3.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan mewujudkan Misi
Ketiga
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Ketiga : Meningkatkan
pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan
lingkungan, arah kebijakan dan program pembangunan yang akan dilaksanakan
dalam lima tahun mendatang (2016-2021) adalah sebagai berikut:
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 18
Tabel 7.3
Kebijakan umum dan program pembangunan Misi ketiga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN PENANGGUNG
JAWAB KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Menurunnya jumlah/persentase penduduk kemiskinan
peningkatan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi angka kemiskinan di pedesaan
peningkatan ekonomi maysarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat miskin dipedesaan
Persentase penduduk miskin
% 13,76 11,15 Penyusunan Seluruh SKPD
Meningkatnya kesempatan kerja/lapangan kerja baru bagi masyarakat
perluasan lapangan kerja dipedesaan
menciptakan lapangan kerja baru dipedesaan dengan memanfaatkan pengelolaan sumberdaya yang ada dipedesaan
Tingkat pengangguran terbuka
% 0,94 0,8 1.Program jaminan pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK.1) gratis 2.Penyediaan sarana dan prasarana usaha peningkatan produktivitas mayarakat 3.Program Penciptaan wirausaha baru 4. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 5.Program peningkatan kualitas kemampuan kerja 6.Progam perlindungan
ketenagakerjaan Disnakertrans
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 19
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN PENANGGUNG
JAWAB KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
pengembangan lembaga ketenagakerjaan 7.Program Penyusunan peraturan program ketenagakerjaan
Berkembangnya lembaga dan organisasi perempuan
Meningkatkan peran dan pengarusutamaan gender
Peningkatan kemampuan perempuan untuk dapat aktif dalam pengarusutamaan gender
Jumlah organisasi perempuan
Organisasi 38 43 1.Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan 2.Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak 3.Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan 4.Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan 5.Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR 6.Program penyiapan tanaga pendamping
Pemberdayaan perempuan
BKBPP
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 20
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN PENANGGUNG
JAWAB KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
kelompok bina keluarga
Berkembangnya lembaga dan organisasi pemuda
pengembangan organisasi dan lembaga kepemudaan
meningkatkan kapasitas pengurus organisasi dan kelembagaan kepemudaan serta revitalisasi gerakan pramuka
Jumlah organisasi pemuda
Organisasi 42 71 Program peningkatan peran serta pemuda
kepemudaan Disporapar
Terjaganya fungsi lingkungan
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan
Mendorong pemantauan kualitas lingkungan, pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Jumlah perusahaan Pengolah limbah berbahaya dan beracun
Perusahaan 0 72 1.Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 2.Program Perlindungan dan konservasi sumber saya alam 3.Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Energi dan lingkungan hidup
Distamben LH
Meningkatnya pengelolaan kebersihan dan keindahan lingkungan hidup secara optimal
Meningkatkan manajemen pengelolaan kebersihan dan keindahan lindkungan
Pengawasan dan pengendalian pengelolaan limbah sesuai dengan dokumen AMDAL, UKL dan UPL.
Sarana dan prasarana pengolahan sampah
Unit 50 475 Distamben LH
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 21
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN PENANGGUNG
JAWAB KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Terbangunnya jaringan listrik antara lain ditandai dengan meningkatnya rumah tangga yang mempunyai akses listrik.
Pemasangan jaringan listrik ke rumah-rumah
Perluasan pembangunan/pemasangan jaringan listrik kepada masyarakat
persentase rumah tangga yang teraliri listrik
% 95,33 100 Lingkungan Hidup 4.Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) 5.Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Distamben LH
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 22
7.3.4 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan mewujudkan Misi
Keempat
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Keempat : Mewujudkan
tata pemerintahan yang bersih, jujur, profesional, dan demokratis berbasis
pelayanan kepada masyarakat, arah kebijakan dan program pembangunan
yang akan dilaksanakan dalam lima tahun mendatang (2016-2021) adalah
sebagai berikut:
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 23
Tabel 7.4
Kebijakan umum dan program pembangunan Misi keempat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL KONDISI
AKHIR
Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
Pengembangan sistem laporan keuangan daerah
meningkatkan mutu laporan kinerja keuangan SKPD
Status laporan keuangan daerah
Opini WDP WTP Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah
keuda DPPKAD
Terwujudnya sistem informasi pemerintahan yang transparan
pengembangan sistem informasi pemerintah
mengembangkan sistem informasi pemerintah yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat
Persentase website yang aktif
% 80 100 1.Program pengembangan jaringan komunikasi dan media massa 2.program pembangunan sistem informasi manajemen berbasis internet dn teknologi informasi seluler ke seluruh desa
Komunikasi dan informasi
Dishubkominfo
terwujudnya sistem perencanaan yang baik ditandai dengan meningkatnya kesesuaian antara dokumen perencanaan yang satu dengan dokumen perencanaan yang lain
penguatan sinergi perencanaan
pengembangan sistem perencanaan
persentase program yang sesuai antara RPJMD dengan RKPD
% 56 68 Program perencanaan
pembangunan daerah
perencanaan Bappeda
Meningkatnya kompetensi dan kemampuan aparat
Meningkatkan manajemen Sumber Daya Aparatur
Peningkatan kapasitas aparat, Penciptaan budaya kerja dan perubahan pola pikir
Persentase pelanggaran disiplin PNS
% 0,47 0,14 1.program pembinaan dan pengembangan aparatur
kepegawaian BKD dan Ispektorat
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 24
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB KONDISI
AWAL KONDISI
AKHIR
pemerintah yang positif dan Penerapan kinerja berdasarkan reward and punishmant
Jumlah diklat yang dilaksanakan
diklat 2 6 2.Program peningkatam kapasitas sumber daya aparatur
BKD
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, mudah, bermutu dan adil
Mengembangkan sistem pelayanan dibidang pelayanan publik yang prima
Peningkatan pelayanan prima, Peningkatan kapasitas aparat pelayanan publik dan Penguatan kecamatan dalam pelayanan publik
Indeks kepuasan masyarakat
% 70 90 Program peningkatan
pelayanan perizinan dan non perizinan
Setda, Kecamatan, BPMPTSP, disdukcapil
Tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan
menyediakan sarana dan prasarana pemerintahan
membangun gedung/kantor pemerintahan
Jumlah gedung/kantor pemerintahan yang dibangun
Unit 6 22 Program pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung serta pengembangan jasa konstruksi
Pekerjaan umum
Dinas PU CKP
Terlaksananya Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 dan pemilihan kepala daerah (Pilkada)Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2021
menyelenggarakan pemilu yang bersih jujur adil dan damai
Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu
Persentase masyarakat yang menggunakan hak pilih
% 80 75 Program peningkatan pendidikan politik masyarakat
Kesbangpol
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 25
7.3.5 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan mewujudkan Misi
Kelima
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Misi Kelima :
Mengembangkan sumber daya insani yang berkualitas dan lingkungan sosial
budaya yang kompetitif dan religius, arah kebijakan dan program
pembangunan yang akan dilaksanakan dalam lima tahun mendatang (2016-
2021) adalah sebagai berikut:
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 26
Tabel 7.5 Kebijakan umum dan program pembangunan Misi kelima Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Meningkatnya jangkauan layanan pendidikan kepada seluruh masyarakat
Perluasan akses layanan pendidikan
meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan disegala jenjang pendidikan
APK PAUD % 7,69 12,42 1.program pendidikan
anak usia dini (PAUD)
2.Program wajib belajar
sembilan tahun
3.Program peningkatan
pendidikan non formal
4.program pendidikan
luar biasa
5.program peningkatan
mutu pendidik dan
tenaga kependidikan
6.program manajemen
pelaksanaan pendidikan
Pendidikan
Dinas Pendidikan
APM SD % 90,89 96,54
APK SD % 112,47 118,39 Dinas Pendidikan
APM SMP % 78,47 86,15 Dinas Pendidikan
APK SMP % 81,80 90,29 Dinas Pendidikan
APM SMA % 48,68 57,68 Dinas Pendidikan
APK SMA % 70,16 78,52 Dinas Pendidikan
Persentase gedung sekolah dalam kondisi baik
% 25,44 55,35 Dinas Pendidikan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 27
SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Meningkatnya mutu pendidikan
Pengembangan pendidikan berstandar nasional maupun internasional
mengembangkan kompetensi tenaga pengajar dan peningkatan manajemen pendidikan
Nilai rata-rata UN SMP 282,22 232,84 Dinas Pendidikan
Nilai rata-rata UN SMA 403,96 5,24 Dinas Pendidikan
Meningkatnya jangkauan dan mutu layanan kesehatan masyarakat
Perluasan jangkauan kesehatan bagi masyarakat
Meningkatkan fasilitas kesehatan seperti pustu,puskesamas dan RSUD
Angka kematian balita 1000 kelahiran
hdup
10 2 1.Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
2.Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
3.Program PSM dan
Kesehatan Instansi
4.Program
Pengembangan obat asli
Indonesia
5.Program upaya
kesehatan masyarakat
6.Program Pengawasan
Obat dan Makanan
7.Program pengadaan,
peningkatan dan
kesehatan
Dinas Kesehatan
Angka Kematian Bayi 1000 kelahiran
hdup
28 10 Dinas Kesehatan
Meningkatnya status gizi masyarakat
peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang gizi
pemberian makanan bernutrisi dan bergizi
Persentase kasus balita gizi buruk dan kurang gizi
% 18,5 15 Dinas Kesehatan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 28
SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Meningkatnya jangkauan dan mutu layanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang reproduksi
pemerataan tenaga bidan di desa desa dan mengembangkan desa siaga
Angka Kematian Ibu Orang 0 0 perbaikan sarana dan
prasarana
peskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringan
8.Program pengawasan
dan pengendalian
kesehatan makanan
9.Program jaminan
kesehatan
10.Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
11.Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
12.Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
13.Program
peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dana anak
14.Program kesehatan
anak
15.Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
16.Program
Standardisasi Pelayanan
Kesehatan
17.Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Dinas Kesehatan
persentase kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan
% 94 100 Dinas Kesehatan
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 29
SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Miskin
18.Program
Peningkatan kecukupan
SDM
19.Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
20.Program
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan LANSIA
Meningkatnya mutu kesehatan lingkungan
Pengembangan pemukiman yang sehat dan bersih
melakukan rehabilitasi pemukiman kumuh
Persentase rumah sehat % 67,98 80 1.program
pembangunan
perumahan
2.program
pembangunan saluran
drainase / gorong-
gorong
3.program prningkatan
kinerja pengelolaan air
minum dan air limbah
Kesehatan PU CK dan Dinkes
persentase rumah tangga dengan akses air bersih
% 42 80 Pekerjaan umum
PU CK dan dinkes
persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih dan sehat
% 70 80 Kesehatan Dinkes
Jumlah rumah tangga yang memiliki sanitasi layak
% 11.563 34.997 Pekerjaan umum
PU CK dan dinkes
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VII-Hal 30
SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN
BIDANG URUSAN
PENANGGUNG JAWAB
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Meningkatnya ketaatan masyarakat dalam menjalankan kewajiban agama
peningkatan pemahaman nilai keagamaan kepada seluruh elemen masyarakat
meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai keagamaan
jumlah pondok pesantren yang dibangun
Unit 2 5 1.program pembangunan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan
setda
Meningkatnya prestasi pemuda di bidang seni, budaya dan olah raga
memfasilitasi kegiatan seni,budaya dan olahraga
membangun sarana dan prasarana dibidang seni, budaya dan olahraga serta membina kelompok seni, budaya dan cabang olahraga yang berprestasi
Jumlah gedung seni dan budaya yang dibangun
Unit 0 1 1.program
pengembangan nilai
budaya
2.program pengelolaan
kekayaan budaya
kebudayaan Disdikbud
Jumlah fasilitas olahraga yang dibangun
Unit 186 195 1.program peningkatan
sarana dan prasarana
olahraga
Pemuda dan olahraga
Disporapar
Persentase pemuda yang mendapat prestasi
% 18 70 1.Program peningkatan
peran serta
kepemudaan
2.prograam pembinaan
dan pemasyarakatan
olahraga
Pemuda dan olahraga
Disporapar
Jumah kelompok seni dan budaya yang dibina
Kelompok 0 35 1.Program
pengembangan nila
budaya
2. program pengelolaan
kekayaan budaya
kebudayaan Dikbudpar
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 1
8.1 Prioritas Pembangunan
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan,
prioritas pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2016-
2021 diarahkan untuk :
1) Prioritas pembanguan sarana dan prasarana ekonomi rakyat
2) Prioritas pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
3) Prioritas pemerataan pembangunan
4) Prioritas pembangunan tata pemerintahan
5) Priortas pemangunan sumber daya insani
8.1.1 Prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi Rakyat
Prioritas pembangunan untuk memperkuat prasarana dan sarana ekonomi
rakyat berbasis sumber daya dan kearifan lokal yang mandiri, berdaya saing
yang ditunjang oleh keamanan yang kondusif adalah sebagai berikut :
(1) Penguatan sarana infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pelabuhan
sungai, bandar udara dan terminal angkutan umum untuk
menunjang kegiatan ekonomi kerakyatan.
a. Peningkatan status jalan dan jembatan dari peringkat kabupaten
ke peringkat provinsi dan dari peringkat provinsi ke peringkat
nasional pada ruas jalan yang menjadi penghubung antar
kabupaten dan berpotensi menjadi bagian penghubung antar
provinsi;
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan produksi pertanian, jalan
dan jembatan kabupaten penghubung antar kecamatan, dan
jalan-jalan desa;
c. Pengembangan jalur dan sarana transportasi dari sentra produksi
menuju pusat pertumbuhan ekonomi tingkat lokal dan regional;
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM
PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 2
d. Pembangunan pelabuhan sungai untuk pengangkutan
barang/komoditi hasil produksi lokal dan yang dibutuhkan dari luar
wilayah kabupaten;
e. Operasionalisasi dan pengembangan Bandar Udara (Bandara)
Stanfack Pendopo untuk membuka akses transportasi udara,
konektivitas, dan mempercepat pembangunan di wilayah Penukal
Abab Lematang Ilir;
f. Pembangunan terminal kendaraan umum yang efektif, tertib,
nyaman dan aman bagi masyarakat pengguna trasportasi.
(2) Peningkatan fasilitas bagi partisipasi dan pemberdayaan masyarakat
menuju optimalisasi sumberdaya lokal yang menghasil produk dan
jasa ekonomi yang produktif
a. Pembangunan balai dan bengkel pelatihan pertanian dalam arti
luas dan lokasi percontohan penerapan sistem budidayanya.
b. Penyediaan teknologi, peralatan dan mesin pertanian untuk
mempercepat peningkatan produksi hasil pertanian skala rumah
tangga dan skala kelompok.
c. Pembangunan terintegrasi, antara pembangunan bidang
pertanian-perkebunan dan peternakan, sehingga mampu
meningkatkan taraf hidup masyarakat Penukal Abab Lematang Ilir.
(3) Pengembangan pusat inovasi berbasis agribisnis bagi petani,
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
a. Pendirian pusat-pusat inovasi budidaya dan pengolahan hasil
tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan perikanan.
b. Transfer teknologi dan manajemen hasil inovasi kepada petani
dan komponen masyarakat lainnya.
c. Pengembangan jaringan kerjasama dengan pengusaha swasta,
lembaga penelitian dan perguruan tinggi.
(4) Peningkatan infrastruktur dan sarana untuk pengembangan investasi
dan penguatan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam
bidang agroindustri
a. Penyiapan lokasi investasi agroindustri pengguna komoditi hasil
produksi lokal, termasuk infrastruktur jalan dan jembatan sesuai
dengan kebutuhan.
b. Pembangunan dan penyediaan infrastruktur jalan, jembatan,
sarana air bersih, listrik dan energi lainnya yang memasok
kebutuhan lokasi investasi agroindustri hilir.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII - Hal 3
c. Pengadaan Hibah alat dan mesin pertanian Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang industri
pengolahan hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan
perikanan.
d. Penyediaan pusat inkubasi wirausaha bagi pemberdayaan
ekonomi rakyat untuk peningkatan perkapita penduduk.
(5) Peningkatan peran dan eksistensi koperasi dalam pengembangan
ekonomi rakyat melalui pemberian bantuan legalitas, manajemen,
permodalan, dan pemasaran.
(6) Pengembangan model kemitraan perusahaan besar dengan Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di pedesaan menuju kemandirian,
kewirausahaan.
(7) Pengembangan sumber energi alternatif (bio energy) berbasis limbah
kelapa sawit dan penyediaan energi listrik.
(8) Peningkatan rasa keamanan masyarakat Penukal Abab Lematang Ilir
dan stabilitas daerah dengan memfasilitasi pendirian Pos-Pos polisi
(Pospol), Mako Brimob, dan Batalyon TNI dan mengintensifkan
koordinasi antar stakeholder keamanan.
8.1.2 Prioritas Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan
Prioritas pembangunan untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan
dan pelayanan industri hilirberbasis sumber daya lokal.
(1) Pengembangan kawasan komoditas/sektor unggulan berbasis
potensi sumberdaya lokal
a. Peremajaan kebun karet rakyat dengan menggunakan bibit/klon
unggul.
b. Peremajaan dan pemberian bibit karet unggul bagi 6.000 hektar
kebun karet rakyat.
c. Peningkatan produktivitas dan kualitas hasil produksi tanaman
pangan, peternakan, perikanan dan perkebunan dengan
pembinaan yang intensif dengan memanfaatkan pendanaan
pemerintah dan fasilitasi pinjaman bank/lembaga keuangan
lainnya.
d. Pemberdayaan petani dan kelembagaan pertanian dalam
mengelola usaha mereka secara profesional.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 4
e. Pengembangan diversifikasi horizontal antar komoditi dan vertikal
antara budidaya dan pengolahan hasil untuk meminimumkan
resiko fluktuasi harga komoditi dan meningkatkan nilai tambah
yang dapat diinikmati masyarakat Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir.
(2) Pengembangan kawasan industri hilir komoditas dan/atau sektor
unggulan berbasis potensi sumberdaya lokal.
a. Pembangunan industri rumah tangga pengolah hasil produksi
tanaman pangan, peternakan, dan perikanan.
b. Fasilitasi kemudahan dan dorongan investasi
c. swasta di bidang agroindustri hilir karet dan kelapa sawit.
d. Pengembangan sentra pertenakan dan perikanan yang didukung
oleh lembaga riset dan pembibitan.
e. Pembangunan rumah potong hewan (RPH) terpadu dengan
standar hieginis dan kesehatan yang cukup tiinggi.
(3) Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan industri dan ekonomi
kreatif dalam membangun sentra bisnis Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (UKM), Kampung Seni/Kerajinan, Klaster komoditi.
a. Pembangunan kawasan klaster komoditi dan turunannya, klaster
diversifikasi usaha berbasis lebih dari komoditi atau
pengembangan produk olahan untuk memperoleh nilai tambah.
b. Peningkatan produksi dan kualitas hasil produksi komoditi
unggulan daerah sebagai pasokan bahan baku agroindustri
c. Pengembangan usaha ekonomi kreatif berbasis sumberdaya lokal
berikut peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
pengelolanya, seperti industri rumah tangga pembuatan dandang,
gula batok, dan sejenisnya untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat.
d. Pengembangan Kampung Seni/Kerajinan Lokal untuk penyaluran
bakat generasi muda sekaligus sebagai sumber tambahan
pendapatan rumah tangga masyarakat.
(4) Pengembangan model kemitraan perusahaan besar dengan Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di pedesaan menuju kemandirian
dan profesionalitas kewirausahaan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII - Hal 5
(5) Penumbuhan pusat pelayanan dan jejaring Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) dalam meningkatkan hubungan spasial (antar
wilayah/ kawasan) dalam aliran input dan output, antara sentra
produksi dan sentra pemasaran.
a. Pembangunan pusat pelayanan informasi pengembangan dan
pemasaran produk yang mengambarkan rantai pasok dan rantai
nilai.
b. Penyiapan dan pemberdayaan Sumberdaya Manusia (SDM)
pengelola pusat pelayanan dan jejaring KIE.
(6) Membangun jaringan informasi dan transportasi dalam
meningkatkan/ mempercepat akselerasi transformasi teknologi ke
seluruh wilayah pedesaan.
a. Pembangunan sistem informasi manajemen berbasis internet dan
teknologi komunikasi seluler ke seluruh desa.
b. Pengembangan modul dan paket informasi teknologi dalam
bentuk komunikasi satu, dua dan multi arah.
(7) Fasilitasi penelitian yang meningkatkan nilai tambah dan daya saing
Industri Kreatif.
a. Perluasan kerjasama penelitian terapan dengan peguruan tinggi
dan lembaga penelitian untuk pengembangan industri kreatif
rumah tangga/kecil dan menengah memanfaatkan bahan baku
lokal.
b. Pengembangan percontohan terapan di beberapa lokasi yang
terjangkau oleh masyarakat potensial pengguna.
c. Pembangunan pusat peternakan sapi dalam rangka menjadikan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sentra daging di Sumatera
Selatan.
d. Pengembangan pusat budidaya perikanan masyarakat dalam
rangka menjadikan Penukal Abab Lematang Ilir sebagai sentra
ikan di Sumatera Selatan.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 6
8.1.3 Prioritas Pemerataan Pembangunan
Prioritas pembangunan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan
berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan
(1) Penurunan indeks kesenjangan antar wilayah melalui akselerasi
pengembangan kawasan agribisnis/agroindustri karet dan kelapa
sawit
(2) Peningkatan kualitas infrastruktur di wilayah kantong-kantong sentra
produksi dan daerah lambat berkembang
(3) Progam peningkatan aksesibilitas sarana transportasi sesuai
kewenangan daerah.
(4) Percepatan pemerataan pembangunan pedesaan melalui optimalisasi
APBD dan dukungan dana CSR.
(5) Peningkatan pelayanan pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
di setiap wilayah.
(6) Pembangunan dan pengembangan kawasan kehutanan dan kawasan
pertambangan melalui pendekatan partisipasi masyarakat untuk
kesejahteraan yang berwawasan lingkungan (eco settlement/eco green)
(7) Peningkatan partisipasi perempuan menuju keadilan dan kesetaraan
gender
8.1.4 Prioritas Pembangunan Tata Pemerintahan
Prioritas pembangunan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang
bersih, jujur profesional dan demokratis berbasis pada pelayanan kepada
masyarakat. Langkah utama yang diambil dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik adalah membangun birokrasi yang kokoh, memiliki
kapasistas dan kredibilitas tinggi. Birokrasi sebagai salah satu aktor dalam
pembangunan harus mampu dan dapat dipercaya, sehingga dapat menjalankan
kewajiban dalam melayanai publik secara prima. Tiga pilar kepemerintahan
yang baik yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta memiliki peran penting
dalam aktivitas pembangunan.
(1) Tata pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.
a. Peningkatan efektivitas pengelolaan asset daerah.
b. Peningkatan efisiensi dan efektifitas anggaran daerah.
c. Peningkatan pelayanan informasi keuangan daerah.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII - Hal 7
(2) Peningkatan kinerja pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebagai sumber pendapatan daerah.
a. Peningkatan jumlah dan kualitas sumberdaya manusia (SDM)
aparatur yang profesional, disiplin dan berwibawa.
b. Peningkatan sumber pendapatan daerah.
(3) Peningkatan efektivitas dan alokasi penggunaan dana/anggaran
pemerintah daerah secara proporsional.
a. Peningkatan efektivitas dan efisiensi anggaran pemerintah daerah.
b. Perluasan akses informasi anggaran daerah guna meningkatkan
akuntabilitas keuangan daerah.
(4) Peningkatan penyediaan layanan publik di bidang pendidikan,
kesehatan, administrasi kependudukan dan prasarana daerah.
a. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi,
penjaminan mutu, dan sistem informasi (e-government).
b. Pembangunan pelayanan satu atap (one stop services) guna
Peningkatan pelayanan public secara efektif dan efisien.
c. Peningkatan pengawasan publik untuk menjamin akuntabilitas
pelayanan publik.
(5) Menciptakan iklim investasi yang kondusif dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah dan potensi sumber pendapatan.
a. Peningkatan pelayanan publik berbasis ICT dalam perijinan
investasi.
b. Perluasan akses informasi potensi daerah melalui web dan
pameran.
c. Penerbitan regulasi dan promosi daerah dalam mendorong iklim
ivestasi yang kondusif.
(6) Peningkatan profesionalisme di bidang perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan program yang pro rakyat.
a. Pembangunan sistem perencanaan terpadu berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technologies/ICT).
b. Peningkatan sistem pengawasan yang efektif dan transparan.
c. Perluasan akses informasi pembangunan daerah kepada publik.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 8
(7) Peningkatan kualitas kinerja SKPD secara demokratis, profesional
yang dilandasi sifat amanah dan jujur (prinsip good and clean governance).
a. Peningkatan kualitas kinerja aparatur yang berbasis pemberian
penghargaan (reward)dan dan sangsi (punishment)
b. Pengembangan sistem lelang jabatan SKPD.
(8) Penguatan partisipasi masyarakat dan pers dalam berkontribusi
terhadap pembangunan.
a. Perluasan akses pengawasan publik yang berbasis sistem
informasi.
b. Pembangunan pusat data dan informasi daerah.
c. Pembangunan pusat pelayanan pemberitaan daerah.
8.1.5 Prioritas Pembangunan Sumber Daya Insani
Prioritas pembangunan untuk mengembangkan sumber daya insani
berkualitas dan lingkungan sosial budaya yang religius.
(1) Pengembangan pendidikan formal dan non formal kejuruan dengan
kurikulum berbasis kompetensi sumber daya lokal.
a. Penambahan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) karena tidak sebanding dengan jumlah
Sekolah Dasar (SD/sederajat) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP/sederajat).
b. Pendirian SMK Perkebunan/Pertambangan/Pertanian dan Akademi
Komunitas dalam rangka memperluas layanan pendidikan
masyarakat sekaligus untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
keterampilan dalam menggali dan mengelola potensi daerah.
c. Rehabilitas dan perbaikan gedung SD, SMP, SMA/SMK secara
betahap dengan skala prioritas gedung sekolah yang sudah rusak.
d. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi di lembaga pendidikan
di seluruh kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara bertahap.
(2) Penyediaan beasiswa ke jenjang pendidikan pertanian untuk anak
berprestasi pewaris profesi dari petani, dan beasiswa bagi siswa dan
mahasiswa berprestasi bidang ilmu lainnya.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII - Hal 9
(3) Penyediaan beasiswa bagi guru, termasuk juga PNS di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yang akan
melanjutkan pendidikan sesuai dengan dan dalam meningkatkan
karir profesinya.
(4) Peningkatan kualitas pendidikan kewirausahaan kepada generasi
muda menuju kemandirian dan daya saing industri kreatif.
a. Perbanyakan lembaga-lembaga pendidikan non formal, misalnya
lembaga kursus dan pelatihan yang berorientasi bisnis profit,
sehingga generasi muda bisa mandiri.
b. Penumbuhan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda
melalui workshop entrepreneurship di lembaga pelatihan di luar
kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
c. Pendirian Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) di setiap
kecamatan secara bertahap sebagai tempat praktik siswa dan
generasi muda lainnya secara terpusat dalam satu komplek,
sehingga penyelenggaraannya lebih efektif dan efisien.
(5) Peningkatan peran pemuda di bidang olahraga dan aktivitas sosial
kemasyarakatan lainnya.
a. Pembangunan stadion olahraga mini di setiap kecamatan. Selain
untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk
menjaring bibit potensial di bidang olahraga.
b. Optimalisasi stadion olahraga yang ada di kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir untuk melahirkan olahragawan yang
berprestasi, baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan
internasional.
c. Optimalisasi peran pemuda dalam aktivitas sosial, yang tergabung
dalam karang taruna, dan lembaga sosial kepemudaan lainnya
(6) Peningkatan pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan
berkualitas, terutama tenaga medis serta puskesmas, puskesdes dan
rumah sakit daerah menuju Penukal Abab Lematang Ilir Sehat.
a. Penambahan jumlah bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) daerah dan
bidan yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di seluruh desa
dan kecamatan di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
b. Pemerataan penyebaran bidan di desa-desa di seluruh kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 10
c. Pemerataan jumlah puskesmas dan puskesdes yang terstandar.
Minimal letak desa yang jauh terdapat satu puskesdes yang
berstandar bertanggung jawab menanggulangi kesehatan
masyarakat desa.
d. Penambahan dan pemerataan jumlah dokter. Idealnya satu
puskesmas terdapat dua orang dokter.
e. Perubahan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir yang masih di tipe D menjadi tipe B.
f. Penambahan kuantitas dokter umum, dokter hewan dan dokter
spesialis, baik di Puskesmas maupun RSUD Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir.
g. Pengoptimalan peran tenaga medis melalui Program “Jempol
Sehat” (Jemput Bola Kesehatan) sampai ke pelosok pedesaan
yang sangat sulit terjangkau secara periodik.
h. Perluasan jangkauan jaminan kesehatan melalui pemberian
jaminan kesehatan terhadap 70 persen warga Penukal Abab
Lematang Ilir yang selama ini belum ter-cover oleh jaminan
kesehatan (Askes, Jamkesmas, BPJS, dan lain-lain).
(7) Peningkatan dan pengembangan ketrampilan manajemen bisnis di
lingkungan pesantren dan komunitas keagamaan menuju pelaku
usaha yang religius.
a. Pendirian lembaga pendidikan pondok pesantren, sehingga
mampu meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat.
b. Pengembangan sentra ekonomi dan bisnis (agribisnis maupun
bisnis komoditi unggulan atau jasa non pertanian) di pondok
pesantren dan lembaga sosial keagamaan lainnya, misalnya
majelis taklim, dan lainnya, sehingga mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat.
(8) Peningkatan kualitas SDM aparat pemerintah melalui penyediaan
anggaran pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keahlian
maupun keterampilan dalam bekerja dan melayani masyarakat.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII - Hal 11
(9) Peningkatan pelayanan dan partisipasi masyarakat dalam perbaikan
kualitas lingkungan.
a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah organik
dan non organik.
b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pengelolaan air limbah
rumah tangga dan drainase permukiman, dan pengelolaan air
bersih.
c. Pengelolalaan limbah medis dari Puskesmas dan Ruma Sakit
Daerah melalui sanitasi yang baik.
d. Pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran
lingkungan hidup melalui penataan kelembagaan dan penegakan
hukum, pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup.
e. Mendidik kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
f. Peningkatan efektivitas pengelolaan, konservasi dan rehabilitasi
sumber daya alam.
(10) Peningkatan pelayanan dan penyediaan bahan pangan yang
berkualitas untuk peningkatan gizi masyarakat.
a. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya lahan eksisting agar lebih
produktif dan lestari baik secara kuantitas dan kualitas, yaitu
dengan intensifikasi dan peningkatan intensitas tanam,
pengembangan inovasi tekhnologi, dan pengendalian konversi
lahan.
b. Perluasan areal pertanian dan perkebunan, seperti ekstensifikasi
dengan memanfaatkan lahan potensial.
c. Percepatan penyiapan dan pelaksanaan beberapa kebijakan dan
regulasi kelembagaan untuk melindungi lahan pertanian tanaman
pangan/sawah.
d. Pemanfaatan infrastruktur yang dibangun untuk menjalin integrasi
antara sumber pasokan bahan pangan lokal (sentra dan lumbung
pangan) maupun dari luar wilayah dengan distribusinya ke semua
wilayah masyarakat konsumen di wilayah kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 12
e. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan
cadangan pangan bagi pemenuhan kebutuhan pangan
masyarakat.
f. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan peningkatan
kualitas konsumsi melalui penganekaragaman dan diversifikasi
konsumsi pangan.
g. Peningkatan pelayanan kesehatan dan pemenuhan gizi seimbang
bagi ibu-ibu hamil dan menyusui, dan batita/balita, terutama pada
batita/balita masa emas (golden age) 1.000 hari sejak
kelahirannya.
h. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) untuk
melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi terjadinya
kerawanan pangan.
8.2 Program Indikatif
Dengan memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, maka program
pembangunan yang akan dilaksanakan Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 13
Tabel 8.1 Indiksasi Rencana Program Prioritas yang di sertai kerangka pendanaan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 (Rp. Miliar) Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Urusan Pendidikan
Program pendidikan anak usia dini (PAUD)
APK PAUD 8,16 9,01 0,98 10,36 0,113 11,27 0,115 11,98 0,165 12,42 0,214 12,42 0,214
Program wajib belajar sembilan tahun
APK SMP 81,80 82,58 1,5 83,83 1,9 85,81 2,1 87,73 2,78 89,03 2,89 90,29 3,4
Program peningkatan pendidikan non formal
Tersedianya bantuan biaya
operasional bagi pendidikan non
formal
bantuan operasional untuk 71
PAUD
bantuan operasional untuk
71 PAUD
0,145 bantuan operasional untuk 71
PAUD
0,178 bantuan operasional untuk 71
PAUD
0,450 bantuan operasional untuk 71
PAUD
0,567 bantuan operasional untuk 71
PAUD
0,673 bantuan operasional untuk 71
PAUD
0,673
Program pendidikan luar biasa
Jumlah lembaga pendidikan luar
biasa
1 lembaga 1 lembaga 0,90 1 lembaga 0,99 1 lembaga 0,100 1 lembaga 0,115 1 lembaga 0,126 1 lembaga 0,130
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Terlaksananya bersertifikasi guru
100 guru 200 guru 1,3 250 guru 1.5 300 guru 1,6 350 guru 1,7 400 guru 1,8 400 guru 2
Program manajemen pelaksanaan pendidikan
terselenggaranya kegiatan Pembinaan
dewan pendidika
11 orang 11 orang 0,860 13 orang 0,780 15 orang 0,678 20 orang 0,546 25 orang 0,976 25 orang 0,976
Urusan Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
persentase jumlah apotik
0,038 0,038 2,8 0,043 3,1 0,048 3,4 0,048 3,7 0,054 4,1 0,054 4,1
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih dan
sehat
75,7 76,56 1,6 77,45 2,024 78,2 2,249 78,8 2,915 80 3,499 80 3,499
Program PSM dan Kesehatan Instansi
Terlaksananya lomba posyandu
7 desa 7 desa 0,643 7 desa 0,771 7 desa 0,926 7 desa 1,111 7 desa 1,333 7 desa 1,333
Program Pengembangan obat asli Indonesia
7 puskesmas
7 puskesmas 0,057 7 puskesmas
0,069 7 puskesmas
0,082 7 puskesmas
0,099 7 puskesmas
0,119 7 puskesmas
0,119
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 14
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Peningkatan pengawasan obat
dan makanan
30 sampel 30 sampel 0,020 30 sampel 0,022 30 sampel 0,024 30 sampel 0,027 30 sampel 0,030 30 sampel 0,030
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana peskesmas/puskesmas pembantu dan jaringan
Jumlah Puskesmas terakreditas
2 2 12,688
2 12,435
3 13,678
3 13,334
3 14,014
3 14,014
Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Terlaksananya pengawasan makanan
10 sampel 10 sampel 0,057 10 sampel 0,057 10 sampel 0,057 10 sampel 0,057 10 sampel 0,057 50 sampel 0,285
Program jaminan kesehatan
Persentase masyarakat yang
mendapatkan jaminan kesehatan
60% 60 % 17,739
70 % 19,512
70 % 30,919
70 % 34,011
70 % 37,412
70 % 37,412
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Terlaksananya penyuluhan PHBS
melalui media massa
56 standing benner,67 spanduk digital
printing, 2000 buku, 2500 stiker
56 standing benner,67
spanduk digital printing, 2000
buku, 2500 stiker
0,351 56 standing benner,67 spanduk digital
printing, 2000 buku, 2500 stiker
0,386 56 standing benner,67 spanduk digital
printing, 2000 buku, 2500 stiker
0,425 56 standing benner,67 spanduk digital
printing, 2000 buku, 2500 stiker
0,467 56 standing benner,67 spanduk digital
printing, 2000 buku, 2500 stiker
0,514 56 standing benner,67 spanduk digital
printing, 2000 buku, 2500 stiker
0,514
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Jumlah balita gizi buruk
18 17,5 0,995 17 1,195 16,5 1,434 16 1,720 15 2,065 15 2,065
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Pelatihan kesehatan lingkungan bagi
masyarakat
4 kegiatan 4 kegiatan 0,555 4 kegiatan 0,661 4 kegiatan 0,672 4 kegiatan 0,739 4 kegiatan 0,813 4 kegiatan 0,813
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dana anak
Persentase persalinan yang ditolong tenaga
medis
94 95 1,681 96 2,017 97 2,421 98 2.905 99 3,486 100 3,486
Program pelayanan kesehatan anak dan balita
Cakupan pelayanan anak dan balita
80 80 0,809 85 0,971 90 1,165 95 1,398 100 1,678 100 1,678
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Jumlah kasus HIV/AIDS
5 5 5,3 3 7 2 7,5 1 8,5 0 9,3 0 9,3
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 15
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase alat kesehatan sesuai
standart PMK
0,014 0,014 0,351 0,015 0,386 0,016 0,425 0,017 0,467 0,018 0,514 0,018 0,514
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
bagi penduduk miskin
54,97 % 54,97 % 0,507 54,97 % 0,609 54,97 % 0,731 54,97 % 0,877 54,97 % 1,052 54,97 % 1,502
Program Peningkatan kecukupan SDM
Rasio dokter umum per penduduk
47,94 47,94 1,681 60 2,017 73,36 2,421 84,41 2.905 96,15 3,486 96,15 3,486
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Jumlah kunjungan pertahun
84.858 84.858 5,7 85.000 6,3 86.000 6,9 87.000 7,6 88.000 8,37 88.000 8,37
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan LANSIA
Cakupan pelayanan kesehatan lansia
75 % 75 % 0,293 80 % 0,351 82 % 0,422 84 % 0,506 85 % 0,608 85 % 0,608
Pekerjaan Umum
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pembangunan jalan dan jembatan
175 KM jalan dan 5 jembatan
225 KM jalan dan 10 jembatan
275 335 KM jalan dan 15
jembatan
289 415 KM jalan dan 20
jembatan
276 481,11 KM jalan dan 25
jembatan
245 481,11KM jalan dan 32
jembatan
279 481,11KM jalan dan 32
jembatan
279
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Panjang jalan dan jembatan yang
terpelihara
389 km 400 km 2,9 435 km 4,5 445 km 4,9 450 km 5,7 500 km 6 500 km 6
Program tanggap darurat jalan dan jembatan
Panjang jalan dan jembatan tanggap
darurat
2 km 3 km 8 4 km 11 5 km 13 6 km 15 7 km 18 7 km 18
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Tersedianya alat berat pendukung
pelaksanaan pekerjaan
kebinamargaan
- 1 Unit Excavator Long Arm, 1 Unit Beckho Loader, 1 Unit Bulldozer, 1
Unit Motor Greder
12,90 1 Unit Excavator
Long Arm, 1 Unit Beckho Loader, 1
Unit Bulldozer, 1 Unit Motor
Greder
13,7 1 Unit Excavator
Long Arm, 1 Unit Beckho Loader, 1
Unit Bulldozer, 1 Unit Motor
Greder
15,7 1 Unit Excavator
Long Arm, 1 Unit Beckho Loader, 1
Unit Bulldozer, 1 Unit Motor
Greder
17,8 1 Unit Excavator
Long Arm, 1 Unit Beckho Loader, 1
Unit Bulldozer, 1 Unit Motor
Greder
20,3 5 Unit Excavator
Long Arm,5 Unit Beckho Loader, 5
Unit Bulldozer, 5 Unit Motor
Greder
20,3
Program Pembangunan 2 paket 4 paket 4 5 paket 5 7 paket 7 8 paket 8 10 paket 10 10 paket 10
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 16
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pembangunan Talud/Turap dan Bronjong
Talud/Turap dan Bronjong
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Tersedianya data teknik
pengembangan pengelolaan irigasi dan terlaksananya
kegiaatan pengelolaan irigasi
3 dokumen 3 paket kegiatan
5 dokumen 5 paket kegiatan
11,5 5 dokumen 5 paket kegiatan
14,5 5 dokumen 5 paket kegiatan
16.8 5 dokumen 5 paket kegiatan
20,5 5 dokumen 5 paket kegiatan
26.7 5 dokumen 5 paket kegiatan
26,7
Program Pembangunan Perumahan
Persentase rumah layak huni
90,17 92,67 1,1 93,92 1,2 95,17 1,5 96,42 1,8 97,27 1,9 97,27 1,9
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Panjang pembangunan
drainase/gorong-gorong
1 Km 1 Km 1,789 1,4 Km 1,897 1,5 Km 1,964 2 Km 2 3 Km 2,5 2,5 Km 2,5
Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Persentase Cakupan air bersih
60,39 62,75 0,450 64 0,550 67,09 0,650 69,56 0,756 75 0.897 75 0,897
Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi
Jumlah gedung yang dibangun dan
dan dikelola dan dikembangkan
13 15 1,05 19 1,36 22 1,38 25 1,47 30 1,54 30 1,54
Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan dan Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur
Perkotaan dan Perdesaan
1 paket 1 paket 0,876 2 paket 0,765 3 paket 0,987 3 paket 1,47 3 paket 1,589 3 paket 1,589
Urusan Penataan Ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
Tersedia dokumen data perencanaan
2 dokumen 2 dokumen 1,700 2 dokumen 1,735 2 dokumen 1,786 2 dokumen 1,873 2 dokumen 1,945 2 dokumen 1,945
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 17
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
tata ruang
Program Penataan Kawasan
Jumlah dokumen penataan kawasan
2 dokumen 2 dokumen 0,450 2 dokumen 0,550 2 dokumen 0,670 2 dokumen 0,782 2 dokumen 0,965 2 dokumen 0,965
Program Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
jumlah dokumen pemanfaatan ruang
2 dokumen 2 dokumen 0,567 2 dokumen 0,678 2 dokumen 0,789 2 dokumen 0,893 2 dokumen 0,976 10 dokumen
0,976
Perencanaan
Program Pengembangan Data dan informasi
Jumlah dokumen perencanaan
2 dokumen 2 dokumen 1,250 2 dokumen 1,1 2 dokumen 1,4 2 dokumen 1,6 2 dokumen 1,9 2 dokumen 1,9
Program Kerjasama Pembangunan
Jumlah kerjasama antar wilayah
2kerjasama 5 kerjasama 0,250 8 kerjasama 0,350 12 kerjasama
0,400 15 kerjasama
0,569 20 kerjasama
0,678 20 kerjasama
0,897
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah tenaga perencanaan yang
handal
- 86 orang 0,100 86 org 0,200 100 orang 0,300 120 orang 0,400 150 orang 0,500 150 orang 0,500
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
jumlah dokumen perencanaan
dokumen daerah
11 dokumen 11 dokumen 1,975 11 dokumen
1,879 11 dokumen
1,569 11 dokumen
2,345 11 dokumen
2,167 11 dokumen
2,167
Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
Jumlah dokumen pembangunan
sosial dan budaya
2 dokumen 2 dokumen 0,325 2 dokumen 0,435 2 dokumen 0,489 2 dokumen 0,579 2 dokumen 0,657 2 dokumen 0,879
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Jumlah dokumen data pembangunan
bidang ekonomi
5 dokumen 5 dokumen 1,450 5 dokumen 1,540 5 dokumen 1,679 5 dokumen 1,789 5 dokumen 1,980 5 dokumen 1,980
Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Jumlah dokumen koordinasi
perencanaan dan pengendalian infrastruktur
1 kegiatan/1 dokumen
1 kegiatan/1 dokumen
0,754 1 kegiatan/1 dokumen
0,857 1 kegiatan/1 dokumen
0,965 1 kegiatan/1 dokumen
1,025 1 kegiatan/1 dokumen
1,456 1 kegiatan/1 dokumen
1,456
Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan
Jumlah dokumen koordinasi percepatan
1 kegiatan/1 dokumen
1 kegiatan/1 dokumen
0,100 1 kegiatan/1 dokumen
0,250 1 kegiatan/1 dokumen
0,450 1 kegiatan/1 dokumen
0,539 1 kegiatan/1 dokumen
0.479 1 kegiatan/1 dokumen
0,578
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 18
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
besar pembangunan air minum, drainase,
dan sanitasi pemukiman
Perhubungan komunikasi dan informasi
Program peningkatan pelayanan angkutan
Persentase peningkatan
layanan angkutan
10% 10% 2,710 15% 3.600 27% 4.600 23% 3.200 25% 3.700 25 3.700
Program kerjasama informasi dan media massa
Persentase peningkatan
kerjasama denagn media massa
20% 20% 0,150 20% 0,150 20% 0,150 20% 0,150 20% 0,150 20% 0,150
Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas
Persentase peningkatan
pengamanan lalu lintas
20% 20% 0,850 20% 0,850 20% 0,850 20% 0,850 20% 0,850 20% 0,850
Program sarana dan prasarana lalulintas angkutan jalan
Persentase peningkatan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan
10% 10% 0,850 20% 1 20% 1,500 20% 0,180 35% 0,350 35% 0,350
Program pengelolaan angkutan sungai,penyeberangan sungai lokal yang dibutuhkan dari wilayah luar
Persentase angkutan sungai
yang dikelola dengan baik
13% 13% 2.600 23% 3,2 28% 41,00 19% 2,1 17% 11,00 17% 11,00
Program Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan udara
Persentase peningkatan sarana
dan prasarana perhubungan udara
15% 15% 1,5 15% 1,6 25% 11 25% 11 20% 11 20% 11
Program pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana
Persentase pembangunan dan pengelolaan sarana
dan prasarana
10% 10% 5,800 15% 14 23% 2,5 29 5 23% 1 23% 1
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 19
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
terminal perhubungan angkutan darat
terminal perhubungan
angkutan darat
Program Pengembangan jaringan komunikasi dan media massa
Persentase Pengembangan
jaringan komunikasi dan media massa
15% 15% 1,5 15% 1,6 25% 11 25% 11 20% 11 20% 11
Program pembangunan sisten informasi manajemen berbasis internet dan teknologi informasi seluler ke seluruh desa
Persentase desa terjangkau
tekonologi informasi
10% 10% 0,160 10% 0,160 30% 0,190 30% 0,190 20% 0,190 20% 0,190
Lingkungan hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Jumlah dokumen pemulihan
lingkungan akibat pencemaran
- 1 dokumen 0,098 1 dokumen 0,123 1 dokumen 0,169 1 dokumen 0,287 1 dokumen 0,356 1 dokumen 0,468
Program Perlindungan dan konservasi sumber saya alam
Jumlah dokumen perlindungan dan konservasi SDA
2 dokumen 2 dokumen 0,456 2 dokumen 0,579 2 dokumen 0,750 2 dokumen 0,846 2 dokumen 0,897 2 dokumen 0,897
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Jumlah dokumen informasi
lingkungan hidup
1 dokumen 1 dokumen 0,237 1 dokumen 0,275 1 dokumen 0,345 1 dokumen 0,327 1 dokumen 0,350 1 dokumen 0,350
Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Terciptanya ruang tebuka hijau RTH
- - - 3 taman 2,9 4 taman 4,1 6 taman 6,1 8 taman 8,1 21 taman 1,14
Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Jumlah jenis sarana pengolahan sampah
3 jenis 9 jenis 1,2 12 jenis 1,5 12 jenis 2 12 jenis 2,5 12 jenis 3 12 jenis 3
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 20
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Program keluarga berencana
Terfasilitasinya pelayanan KB bagi masyarakat miskin
(akseptor)
700 1500 0,377 300 1,461 350 1,986 400 2,186 450 2,403 450 2,403
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Terciptanya kesetaraan gender
di masyarakat
0 120 org 0,016 195 0,098 210 0,107 250 0,119 300 0,131 300 0,131
Program kesehatan reproduksi remaja (KRR)
Meningkatnya pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi
- - - 300 org 0,009 350 0,140 400 0,152 400 0,169 400 0,169
Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Meningkatnya informasi mengenai gender dan anak
- - - 100 org 0,534 150 org 0,588 200 org 0,647 250 org 0,711 250 org 0,711
Program pelayanan kontrasepsi
Cakupan peserta KB aktif
78,09% 81,15 % 0,022 81,15 % 0,029 81,15 % 0,033 81,15 % 0,036 81,15 % 0,040 81,15 % 0,040
Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
Penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan
anak dari tindakan kekersan
89,74 % 96,15% 0,014 96,15% 0,078 96,15% 0,259 96,15% 0,284 96,15% 0,313 96,15% 0,313
Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KBKR yang mandiri
Meningkatnya kesadaran
masyarakat dalm ber KB
1 kampung KB
1 kampung KB 0,107 1 kampung KB
0,216 1 kampung KB
0,238 1 kampung KB
0,262 1 kampung KB
0,288 1 kampung KB
0,288
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender
Persentase partisipasi
perempuan di
27 27 0,048 27 0,328 27 0,421 27 0,463 27 0,509 27 0,509
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 21
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
dalam pembangunan lembaga pemerintahan
Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
Jumlah kelompok informasi dan
konseling remaja
7 10 - 20 0,010 25 0,011 30 0,012 35 0,013 35 0,013
Program Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
Jumlah kelompok usaha peningkatan
pendapatan keluarga sejahtera
23 25 0,043 31 0,61 36 0,67 41 0,74 46 0,81 46 0,81
Sosial
Program pelayanan dan rehabilitas kesejahteraan sosial
Jumlah KK penerima bantuan
pangan
0 250 0,079 550 0,089 910 0,093 1310 0,092 1720 0,112 1720 0,112
Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
Jumlah panti asuhan/panti jompo
1 panti 1 panti 0,045 1 panti 0,056 1 panti 0,067 1 panti 0,089 1 panti 0,100 1 panti 0,100
Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Frekuensi pembinaan lembaga kesejahteraan sosial
5 kali 5 kali 0.078 5 kali 0,087 5 kali 0,098 5 kali 0,100 5 kali 0,154 5 kali 0,154
Program pemberdayaan KUBE
Jumlah KUBE yang diberikan bantuan
50 KUBE 10 Kube 0,125 10 KUBE 0,135 10 KUBE 0,145 10 KUBE 0,156 10 KUBE 0,254 50 KUBE 0,254
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Jumlah bantuan yang diberikan
400 paket 500 paket 0,230 700 paket 0,345 800 paket 0,456 900 paket 0,564 1000 paket 0,576 1000 paket 0,576
Urusan ketenagakerjaan
Pengembangan wilayah transmigrasi
Rencana pengembangan
wilayah transmigrasi
- - - 4 0,120 4 0,132 4 0,165 4 0,206 4 0,309
Program Penguatan kemampuan
Jumlah orang yang mendapatkanpelati
- - - - - - 0,180 60 0,206 60 0,236 120 0,142
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 22
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
wirausaha bagi masyarakt eks transmigrasi
han kewirausahaan bagi masyarakat eks transmigrasi
Program jaminan pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK.1) gratis
Peserta sosialisasi pelayanan
pemubuatan kartu kuning
- - - - - 100 0,075 - - 100 0,090 200 0,099
Penyediaan sarana dan prasarana usaha peningkatan produktivitas mayarakat
Jumlah masyarakat yang mendapatkan
pelatihan keterampilan
- - - - - 30 0,125 40 0,132 60 0,145 75 0,160
Program Penciptaan wirausaha baru
Jumlah peserta pelatihan
kewirausahaan
- - - - - 60 0,210 60 0,231 60 0,254 180 279
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Lokasi penyebarluasaran informasi bursa
kerja
4 6 0,042 8 0,147 10 0,161 12 0,178 14 0,195 14 0.215
Program peningkatan kualitas kemampuan kerja
Pembangunan BLK - - - - - 1 10,170
1 14,187
1 18,205
3 18,225
Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
Penyelesaian kasus hubungan industri
diperusahaan
35 - - 35 0,115 35 0,126 35 0,139 35 0,153 35 0,168
Program Penyusunan peraturan program ketenagakerjaan
tersusunnya kebijakan
pemanfaatan tenaga kerja local
- - - - - 1 dokumen 0,430 1 dokumen 0,473 1 dokumen 0,520 1 dokumen 0,571
Koperasi dan UKM
Program peningktan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM
Jumlah koperasi dan UMKM aktif
165 220 1,7 265 1,9 310 2,1 355 2,4 400 2,5 400 2,5
Program peningkatan pengetahuan mengenai izin usaha
Jumlah koperasi dan UMKM yang
profesional
100 20 0,176 20 0,176 20 0,176 20 0,176 20 0,884 20 0,884
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 23
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Penguatan akses pembiayaan KUMKM
Jumlah koperasi dan UMKM yang mendapatkan
informasi
100 100 0,037 120 0,040 150 0,045 200 0,049 250 0,054 300 0,054
Program pengembangan sarana pemasaran produk usaha koperasi dan UMKM
Tersedianya akses pemasaran produk loperasi dan umkm
1 pasar - - - 0,500 1 pasar 0,550 1 pasar 0,650 1 pasar 0,665 1 pasar 0,665
Penanaman modal
Program promosi dan kerjasama investasi
Persentase Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1 kali 3 kali 1,001 3 kali 1,855 3 kali 2,040 3 kali 2,244 3 kali 2,469 15 kali 2,469
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
Realisasi PMDN 2.220 T 2.242 T - 2.265 T 0,325 2.287 T 0,858 2.310 T 1,043 2.234 T 1,147 2.234 T 1,147
Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
`jumlah dokumen tentang potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah
0 - - 1 dokumen 0,450 1 dokumen 0,275 1 dokumen 0,302 1 dokumen 0,332 4 dokumen 0,332
Program peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan
Kecepatan pemberian izin
14 hari kerja
13 hari 0,488 11 hari 0,716 9 hari 0,788 8 hari 0,867 7 hari 0,953 7 hari 0,953
Kebudayaan 0,750 0,850 0,560 1,2 0,948 0,948
Program Pengembangan Nilai Budaya
Terpeliharanya situs dan kebudayaan daerah
1 2 0,150 4 0,200 5 0,250 7 0,300 7 0,350 7 0,400
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Meningkatya jumlah kelompok seni dan budaya
5 kelompok 8 kelompok 0,150 14 kelompok
0,200 20 kelompok
0,250 26 kelompok
0,300 30 kelompok
0,350 30 kelompok
1,250
Kepemudaan dan Olahraga
Program pembinaan Terlaksananya kegiatan 2 kegiatan 4 kegiatan 0,234 6 kegiatan 0,258 8 kegiatan 0,284 10 kegiaitan 0,312 12 kegiatan 0,343 12 kegiatan 1,44
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 24
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
dan pemasyarakatan olahraga
pemasyarakatan olahraga
Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga
Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana olahraga
185 fasilitas olahraga
100% 185 100% 185 185 0,060 190 0,066 195 0,073 195 0,304
Program peningkatan peran serta kepemudaan
Meningkatnya peran pemuda
42 organisasi pemuda
45 1.425 50 1.567 60 1.724 65 1.896 71 2.086 71 8,698
Kesatuan Bangsa dn Politik dalam Negeri
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Terlaksananya sosialisas 4 pilar kebangsaan
100% 100% 0,239 100% 0,378 100% 0,453 100% 0,544 100% 0,653 100% 0,783
Program pendidikan politik
Terlaksananya sosialisas pendidikan politik bagi masyarakat
100% 100% 0,132 100% 0,493 100% 0,842 100% 1,011 100% 1,213 100% 1,024
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Terlaksananya sosialisas 4 pilar kebangsaan
100% 100% 0 100% 0,210 100% 0,252 100% 0,303 100% 0,363 100% 0,436
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Ketentraman serta Perlindungan Masyarakat
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
100% 100% 0,138 100% 0,063 100% 0,076 100% 0,092 100% 0,110 100% 0,132
Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat
Meningkatnya pengetahuan politik masyarakat
100% 100% 0,107 100% 0,128 100% 0,154 100% 0,184 100% 0,221 100% 0,265
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Menurunnya angka kriminalita
110 kasus 95 kasus 1,916 85 kasus 1,720 80 kasus 1,720 70 kasus 1,720 50 kasus 1,870 50 kasus 8,994
Program Pemeliharaan
Jumlah kegiatan operasi keamanan yang
1 operasi bersama
1 operasi bersama TNI dan
1,371 1 operasi bersama
0,571 1 operasi bersama
0,571 1 operasi bersama
0,571 1 operasi bersama
0,571 1 operasi bersama
3,905
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 25
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
dilakukan TNI dan Polri
Polri TNI dan Polri
TNI dan Polri
TNI dan Polri
TNI dan Polri
TNI dan Polri
Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daeran
Program Penataan daerah otonomi baru
Tersedianya dokumen laporan daerah otonomi baru
1 dokumen 1 dokumen 0,282 1 dokumen 0,300 1 dokumen 0,350 1 dokumen 0,400 1 dokumen 0,450 1 dokumen 0,450
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Terlaksanananya pembinaan dan pengembangan aparatur
44,41% 53,26% 0,017 58,60 0,025 64,44 0,030 70,79 0,035 70,33 0,040 70,33 0,040
Program Pembangunan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan
Jumlah pondok pesantren
2 pondok pesantren
2 pondok pesantren
4,882 2 pondok pesantren
3,245 3 pondok pesantren
2,567 4 pondok pesantren
2,127 5 pondok pesantren
2,509 5 pondok pesantren
2,509
Program Pembangunan Bidang Ekonomi
Tersedianya dokumen perencanaan bidang ekonomi
2 dokumen 2 dokumen 0,230 2 dokumen 0,250 2 dokumen 0,275 2 dokumen 0,300 2 dokumen 0,350 2 dokumen 0,350
Program penataan peraturan perundang-undangan
Peraturan perundang-undangan yang tertata
4 perda, 69 perbub dan 415 SK
5 perda, 69 perbub dan 415 SK
0,800 6 perda, 69 perbub dan 415 SK
0,825 7 perda, 69 perbub dan 415 SK
0,850 6 perda, 69 perbub dan 415 SK
0,875 6 perda, 69 perbub dan 415 SK
0,900 6 perda, 69 perbub dan 415 SK
0,900
Program perencanaan pembangunan daerah
Jumlah dokumen perencanaan
11 dokumen 11 dokumen 0,227 11 dokumen
0,250 11 dokumen
0,270 11 dokumen
0,280 11 dokumen
0,300 11 dokumen
0,300
Program pembinaan masyarakat dan pemasyarakatan olahraga
Terlaksananya kegiatan pemasyarakatan olahraga
2 kegiatan 4 kegiatan 0,435 6 kegiatan 0,450 8 kegiatan 0,490 10 kegiatan 0,500 12 kegiatan 0,550 12 kegiatan 0,550
Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
Persentase
Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
85 % 90 % 0,654 95 % 0,679 100% 0,750 100% 0,800 100% 0,850 100% 0,850
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 26
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program pengembangan data dan informasi
Tersusunnya dokumen perencanaan mitigasi dan adaptasi bencana dan pengembangan kawasan perkotaan
2 dokumen 2 dokumen 0,200 2 dokumen 0,250 2 dokumen 0,300 2 dokumen 0,350 2 dokumen 0,400 2 dokumen 0,400
Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah
Terlaksananya pelayanan kedinasan kepala daerah
100 % 100 % 7.9 100 % 8 100 % 8,5 100 % 9 100 % 9,5 100 % 9,5
Program fasilitas pindah/purna tugas PNS
Terlaksananya fasilitasi
pindah/purna tugas PNS
100 % 100 % 0,017 100 % 0,025 100 % 0,030 100 % 0,035 100 % 0,040 100 % 0,040
Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Persentase Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
100 % 100 % 20 100 % 22 100 % 24 100 % 35 100 % 38 100 % 38
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
Sosialisasi wajib pajak 1 kegiatan 3 kegiatan 0,456 5 kegiatan 0,578 5 kegiatan 0,765 6 kegiatan 0,876 7 kegiatan 0,982 27kegiatan 0.982
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase laporan keuangan daerah baik
80 % 80 % 9,824 90 % 9,824 100 % 9,824 100% 9,824 100 % 9,824 9,824
Program Pengembagan dan Penyelenggaraan Kecamatan
Meningkatnya kemampuan lembaga dan kecamatan
5 kec 5 kec 1,2 5 kec 1,5 5 kec 1,7 5 kec 1,9 5 kec 2 5 kec 2
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Terlaksanya Sistem
Pengawasan Internal dan pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
1 dokumen 1 dokumen 1,745 1 dokumen 1,870 1 dokumen 1,957 1 dokumen 1,052 1 dokumen 1.158 1 dokumen 1,158
Kepegawaian
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 27
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Terlaksanananya pembinaan dan pengembangan aparatur
44,41% 53,26% 1.281 58,60 2,375 64,44 2,467 70.79 2,635 77,63 2,738 77,63 11,498
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah daerah
300 org - - 389 org 4,517 392 org 5,041 396 org 5,462 399 org 6,250 1.576 org 21,450
Pemberdayaan masyarakat dan desa
Program Peningkatan Kelembagaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
Meningkatnya manajemen dan kemampuan lemabag masyarakat dan desa
2 lembaga 4 lembaga 0,345 6 lembaga 0,378 8 lembaga 0,424 9 lemabaga 0.437 10 lembaga 0,450 10 lembaga 0,450
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Meningktnya peran serta masyarakat dalm membangun desa
100% 100% 0,540 100% 0.765 100% 0,798 100% 0,817 100% 0.857 100% 0..857
Statistik
Program
Pengembangan
Data/Informasi/Statist
ik Daerah
Tersedianya buku statistik daerah
4 dokumen 4 dokumen 0,450 4 dokumen 0,450 4 dokumen 0,450 4 dokumen 0,450 4 dokumen 0,450 4 dokumen 0,450
Kearsipan
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Informasi
Persentase arsip yang terpelihara
25 % 50% 0,230 55% 0,345 75% 0,432 85% 0,456 100% 0,320 100% 0,320
Perpustakaan
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Meningkatnya jumlah kunjungan ke perpustakaan
2203 pengunjung
2553 pengunjung 0,278 3003 pengunjung
0,789 3504 pengunjung
0,567 4006 pengunjung
0,458 4556 pengunjung
0,340 4556 pengunjung
0,340
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 28
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Perpustakaan
Pariwisata
program pengembangan pemasaran pariwisata
Terlaksananya kegiatan promosi pasriwisat
0 1 kegiatan promosi
- 2 kegiatan promosi
0,300 4 kegiatan promosi
0,350 5 kegiatan promosi
0,400 5 kegiatan promosi
0,535 5 kegiatan promosi
0,535
Program pengembangan destinasi wisata
Berkembangnya tempat wisata
8 tempat 8 tempat - 8 tempat 0,450 9 tempat 0,650 10 tempat 0,715 11 tempat 0,867 11 tempat 0,867
Urusan Pilihan
Urusan Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Perkebunan
Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
Jumlah dokumen ketahanan pangan
0 dokumen 1 dokumen 0,675 1 dokumen 0,675 1 dokumen 0,675 1 dokumen 0,675 1 dokumen 0,675 5 dokumen 0,675
Program penerpan teknologi pertanian/perkebunan
Jumlah teknologi yang diberikan kepada petani
91 Traktor Roda dua, 10 unit traktor roda empat, 16 unit ricr transplanter, 18 unit power thresher, 20 unit corn sheller dan 35 unit combine harvester
Handtraktor 54 unit Power tresher 25 unit Corn sheller 5 unit RMU 5 unit Traktor roda 4 5 Unit
3,080 Handtraktor 54 unit Power tresher 25 unit Corn sheller 5 unit RMU 5 unit Traktor roda 4 5 Unit
3,080 Handtraktor 54 unit Power tresher 25 unit Corn sheller 5 unit RMU 5 unit Traktor roda 4 5 Unit
3,080 Handtraktor 54 unit Power tresher 25 unit Corn sheller 5 unit RMU 5 unit Traktor roda 4 5 Unit
3,080 Handtraktor 54 unit Power tresher 25 unit Corn sheller 5 unit RMU 5 unit Traktor roda 4 5 Unit
3,080 Handtraktor 361 unit Power tresher 143 unit Corn sheller 45 unit RMU 25 unit Traktor roda 4 35 Unit
3,080
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Jumlah paket pelayanan kesehatan hewan
1 Paket peralatan dan
1 paket obat 0,028 1 paket obat
0,028 1 paket obat
0,028 1 paket obat
0,028 1 paket obat
0,028 1 paket obat
0,028
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 29
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
perlengkapan Puskeswan, 1 Paket Obat-obatan Hewan
Program pengembangan budidaya perikanan
Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas Perikanan
0 1 dokumen master plan BBI
0,150 1 bangunan BBI lokal
0,500 sarana dan prasarana BBI lokal
0.650 sarana dan prasarana BBI lokal
0,750 1 bangunan BBI lokal dan sarana prasarana pendukung lainnya
0,750 1 bangunan BBI lokal dan sarana prasarana pendukung lainnya
0,750
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
Jumlah kegiatan pertanian yang dipasarkan
1 paket kegiatan promosi
3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 16 Paket Kegiatan Promosi selama lima tahun
0,350
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas peternakan
20 ekor Bibit sapi potong dan 20 ekor bibit kambing
1250 bibit ayam arab dan 1000 itik petelur
0,125 1250 bibit ayam arab dan 1000 itik petelur
0,125 1250 bibit ayam arab dan 1000 itik petelur
0,125 1250 bibit ayam arab dan 1000 itik petelur
0,125 1250 bibit ayam arab dan 1000 itik petelur
0,125 7250 bibit ayam arab dan 5000 itik petelur
0,125
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Kualitas dan kuantitas Produk peternakan yang dipasarkan
1 paket kegiatan promosi
3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 3 Paket Kegiatan Promosi
0,350 16 Paket Kegiatan Promosi selama lima tahun
0,350
Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
Meningkatnya kapasitas dan kompetensi pelaku agribisnis
1 Unit Areal Kawasan Pengembangan Sapi Perah Percontohan
1 dokumen master planPusat Inkubasi Agribisnis Peternakan
0,100 1 Unit Fasilitas pusat inkubasi peternakan terpadu
2 Operasional Kegiatan
0,250 Operasional Kegiatan
0,250 Operasional Kegiatan
0,250 1 Unit Fasilitas Inkubasi dan Operasional Kegiatan
0,250
Program peningkatan kesejahteraan petani
Meningkatnya kesejahteraan petani
0 1 kelompok 0,50 2 kelompok 0,50 3 kelompok 0,50 4 kelmpok 0,50 5 kelompok 0,50 5 kelompok 0,50
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 30
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Urusan Perindustrian dan Perdagangan
Program Perlindungan konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Terlaksananya kegiatan pengawasan obat dan makanan
1 laporan - - 1 laporan 0,325 1 laporan 0,410 2 laporan 0,504 3 laporan 0,681 3 laporan 0,681
Program Peningkatan Peningkatan kerja sama perdagangan internasional
dokumen kerjasama perdagangan internasional
0 - - 1 dokumen 0.100 1 dokumen 0,115 1 dokumen 0,132 - - 1 dokumen 0,,347
Program Peningkaan dan pengembangan ekspor
Meningkatnya ekspor 1 keg promosi
- - 1 keg promosi
0,275 1 keg promosi
0,330 1 keg promosi
0,385 - - 1 keg promosi
0,99
Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Miningkatnya perdagangan dalam negeri
1 keg promosi
- 0,410 1 keg promosi
0,791 1 keg promosi
0,911 1 keg promosi
1,039 - - 1 keg promosi
3,151
Program Peningkatan Sarana/Prasarana Perdagangan
Meningkatnya sarana dan prasarana perdaganagn
2 pasar 5 pasar - 8 pasar 3,230 11 pasar 3,250 14 pasar 3,287 17 pasar - 17 pasar 9,767
Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi
Meningkatnya kapasitas produksi IKM
2 IKM 2 IKM - 5 IKM 0,300 5 IKM 0,350 5 IKM 0,400 - - 5 IKM 1,05
Program pengembangan industri kecil dan menengah
Berkembenganya usaha industri kecil menengah
2 IKM 2 IKM - 5 IKM 0,300 5 IKM 0,422 5 IKM 0,498 - - 5 IKM 1,22
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Meningkatnya penguasaan iptek bagi IKM
2 IKM 2 IKM - 5 IKM 0,975 5 IKM 1,188 5 IKM 1.430 - - 5 IKM 3,593
Program penataan struktur industri
Tertatanya kawasan industri
- - - 1 indistri 0,350 2 industri 0,402 3 industri 0,462 - - 3 industri 1,214
Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Berkembangnya sentra industi
- - - 1 indistri 0,025 2 industri 0,028 3 industri 0,33 - - 3 industri 0,383
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab VIII-Hal 31
Bidang urusan pemerintahan,
SKPD dan program pembangunan
Indikator kinerja program
Kondisi awal
rpjmd
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi akhir
RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Rutin
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terlaksananya kegiatan adminitrasi perkantoran
100% 100% 25 100% 29 100% 35 100% 38 100% 40 100% 40
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana dan prasaranan aparatur
100% 100% 8,9 100% 9,3 100% 10,7 100% 12.9 100% 13 100% 13
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya kedisiplinan aparatur
100% 100% 4 100% 5 100% 6 100% 7 100% 9 100% 9
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Meningkatnya kapasitas aparatur
100% 100% 9 100% 11 100% 17 100% 19 100% 20 100% 20
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
Terlaksananya pelaporan capaian kinerja keuangan
100% 100% 1.2 100% 1,2 100% 1,2 100% 1,2 100% 1,2 100% 1,2
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 1
9.1 Tahapan Pembangunan
Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021
dibagi dalam tahapan pembangunan setiap tahun untuk menjaga percepatan
(akselerasi) pembangunan dan mendorong perubahan (transformasi)
pembangunan bagi terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan
lima tahun mendatang (2016-2021).
9.1.1 Tahap Pembangunan Tahun 2016
Tahap pembangunan Tahun 2016 merupakan tahap awal pembangunan
untuk menegaskan komitmen untuk membangun pondasi bagi percepatan
(akselerasi) dan sekaligus perubahan (transformasi) pembangunan Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir menjadi lebih maju, makmur dan sejahtera. Tahap
pembangunan Tahun 2016 diarahkan untuk menyiapkan landasan bagi
percepatan (akselerasi) dan pembaharuan (transformasi) pembangunan
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir mendukung dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
(1) Menyiapkan dokumen RPJMD, Renstra SKPD dan RPJMDesa
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021;
(2) Menata dan membentuk struktur organisasi Pemerintah Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir yang efisien dan efektif;
(3) Menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan program
unggulan: pertanian, perkebunan, peternakan, industri pengolahan
hasil pertanian, perkebunan dan peternakan, dan pertambangan;
(4) Mengembangkan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;
(5) Membangun sistem informasi perencanaan, penganggaran,
pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-Governance);
(6) Memperkuat peran Pemerintah Desa dan kecamatandalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR
KINERJA DAERAH
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 2
(7) Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir dalam penguasaaan bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkungan hidup,
manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
(8) Meningkatkan mutu sumber daya manusia dengan memperluas
akses pelayanan pendidikan dan kesehatan;
(9) Mengurangiangka kemiskinan dan angka pengangguran.
(10) Meningkatkan pembangunan pertanian, perkebunan, peternakan dan
industri pengolahan hasil pertanian sebagai sumber utama
peningkatan produktivitas, nilai tambah, pendapatan masyarakat dan
pendapatan daerah.
9.1.2 Tahap Pembangunan Tahun 2017
Tahap pembangunan Tahun 2017 diarahkan untuk memperkuat
landasan bagi percepatan (akselerasi) dan pembaharuan (transformasi)
pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
(1) Melaksanakan Program Unggulan secara konsisten;
(2) Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
Program Unggulan;
(3) Melaksanakan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara konsisten;
(4) Menerapkan sistem informasi perencanaan, penganggaran,
pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-Governance) secara
konsisten;
(5) Meningkatkan kapasitas peran Pemerintah Desa dan kecamatan
dalam pengembangan komoditas unggulan desa;
(6) Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir dalam penguasaaan bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkungan hidup,
manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
(7) Memantapkan pengembangan sumber daya manusia dengan
meningkatkan jangkauan dan mutu layanan pendidikan dan
kesehatan;
(8) Menajamkan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan
dengan memperkuat sinergi antar SKPD dan antara Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dengan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 3
(9) Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan pendapatan
dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;
(10) Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari jasa pariwisata; dan
memperluas jaringan pemasaran;
(11) Memberdayakan dan menguatkan usaha mikro, kecil, menengah dan
koperasi (UMKMK) terutama dari akses permodalan, manajamen
usaha, teknologi produksi, informasi dan pemasaran;
(12) Mempercepat pembangunan infrastruktur strategis terutama
pembangunan jalan dan jaringan infrastruktur lainnya.
9.1.3 Tahap Pembangunan Tahun 2018
Tahap pembangunan Tahun 2018 merupakan tahapan untuk
mmemperkuat dan memantapkan percepatan (akselerasi) dan pembaharuan
(transformasi) pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terutama
peningkatan penyediaan infrastruktur, dan pengembangan UMKM dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Melaksanakan Program Unggulan secara konsisten;
(2) Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
Program Unggulan;
(3) Melaksanakan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara konsisten;
(4) Menerapkan sistem informasi perencanaan, penganggaran,
pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-Governance) secara
konsisten;
(5) Meningkatkan kapasitas peran Pemerintah Desa dan kecamatan
dalam pengembangan komoditas unggulan desa;
(6) Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir dalam penguasaan bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkungan hidup,
manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
(7) Meningkatkan penyediaan infrastruktur strategis terutama
pembangunan jalan dan jaringan infrastruktur pendukung
pengembangan perikanan serta pertanian, peternakan dan
perkebunan;
(8) Memantapkan pengembangan sumber daya manusia;
(9) Menajamkan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 4
(10) Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan pendapatan
dari pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta
memperluas jaringan pemasaran;
(11) Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari pariwisata dan
memperluas jaringan pemasaran;
(12) Memberdayakan dan menguatkan usaha mikro, kecil, menengah dan
koperasi (UMKMK) terutama dari akses permodalan, manajamen
usaha, teknologi produksi, informasi dan pemasaran.
9.1.4 Tahap Pembangunan 2019
Tahap pembangunan Tahun 2019 merupakan tahapan untuk
memantapkan percepatan (akselerasi) dan perubahan (tranformasi)
pembangunan berbasis industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan
peternakan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, serta peningkatan mutu
pariwisata. Tahap pembangunan ini mengutamakan pengembangan industri
pengolahan hasil pertanian, serta pariwisata berstandar nasional dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Melaksanakan Program Unggulan secara konsisten;
(2) Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
Program Unggulan;
(3) Melaksanakan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara konsisten;
(4) Menerapkan sistem informasi perencanaan, penganggaran,
pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-Governance) secara
konsisten;
(5) Meningkatkan kapasitas peran Pemerintah Desa dan kecamatan
dalam pengembangan komoditas unggulan desa;
(6) Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir dalam penguasaaan bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkungan hidup,
manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
(7) Meningkatkan pembangunan dan penyediaan infrastruktur strategis;
(8) Memantapkan pengembangan sumber daya manusia;
(9) Menajamkan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
(10) Meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 5
(11) Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari pariwisata serta
memperluas jaringan pemasaran;
(12) Mengembangkan industri pengolahan berbasis sumber daya lokal
dengan membangun kerjasama dan kemitraan regional dan global;
(13) Mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
(UMKMK).
9.1.5 Tahap Pembangunan Tahun 2020
Tahap pembangunan Tahun 2020 merupakan tahapan untuk semakin
memantapkan percepatan (akselerasi) dan perubahan (tranformasi) sebagai
bagian perwujudan visi, misi pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir. Tahap pembangunan ini memastikan semua misi, tujuan dan sasaran
pembangunan telah tercapai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Melaksanakan Program Unggulan secara konsisten;
(2) Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
Program Unggulan;
(3) Melaksanakan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir secara konsisten;
(4) Menerapkan sistem informasi perencanaan, penganggaran,
pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-Governance) secara
konsisten;
(5) Meningkatkan kapasitas peran Pemerintah Desa dan kecamatan
dalam pengembangan komoditas unggulan desa;
(6) Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir dalam penguasaaan bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkungan hidup,
manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
(7) Meningkatkan penyediaan infrastruktur strategis;
(8) Memantapkan pengembangan sumber daya manusia;
(9) Menajamkan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat;
(10) Meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah sektor
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan menuju
minapolitan dan agroindustri pertanian;
(11) Meningkatkan nilai tambah dan pendapatan dari pariwisata dan
memperluas jaringan pemasaran;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 6
(12) Mengembangkan industri pengolahan berbasis sumber daya lokal
dengan membangun kerjasama dan kemitraan regional dan global;
(13) Mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 akan berakhir pada tahun
2021 yang ditandai dengan terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan. Hasil yang akan dicapai pada tahun 2021 menjadi modal dalam
menjaga kesinambungan pembangunan pada tahap 2021-2026.
9.2 INDIKATOR KINERJA DAERAH
Penetapan indikator kinerja daerah digunakan untuk mengukur kinerja
atau keberhasilan organisasi. Untuk indikator kinerja daerag digunakan
untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif maupun
kualitatif.
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi
keberhasilan penyelenggaraan pemerintah daerah, khususnya dalam
memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan dan dayasaing. Hal ini
ditujukan dari akumulasi pencapaian indicator outcome program
pembangunan daerah setiap tahun atau indicator pencapaian yang bersifat
mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir
periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dapat dicapai.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 7
Tabel 9.1 Indikator Kinerja Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan masyarakat dan Pemerataan Ekonomi
Pertumbuhan PDRB Miliar 3.943 4.164 4.401 4.658 4.936 5.236 5.236
Pertumbuhan ekonomi % 4,44 5,59 5,71 5,84 5,96 6,08 6,08
Laju inflasi kabupaten (%) % 8,38 6 6 5,5 5,5 5 5
PDRB per kapita (rupiah/tahun) Juta 28,38 30,38 31,63 33,14 34,76 36,19 36,19
Persentase penduduk miskin % 13,76 13,16 12,76 12,26 11,66 11,15 11,15
status laporan keuangan daerah Opini WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP
Fokus Pelayanan Umum
Urusan Wajib Pelayanan Dasar
Pendidikan
Angka Partisitasi Murni PAUD % 8,16 9,01 10,36 11,27 11,98 12,42 12,42
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 8
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Angka Partisipasi Murni SD % 90,89 92,11 93,26 94,31 95,05 95,78 96,54
Angka partisipasi Murni SMP % 78,43 79,87 81,44 82,94 84,54 85,79 86,15
Angka Partisipasi Murni SMA % 48,68 49,05 50,17 52,11 54,47 55,68 57,68
Angka Partisipasi Kasar SD % 112,47 113,67 114,05 115,89 116,52 117,25 118,39
Angka Partisipasi Kasar SMP % 81,80 82,58 83,83 85,81 87,73 89,03 90,29
Angka partisiasi Kasar SMA % 70,16 71,48 72,95 74,45 76,05 77,55 78,52
Persentase gedung sekolah dalam kondisi baik % 29,66 35,35 40,36 46,86 50,10 55,35 55,35
Nilai rata-rata UN SMP Angka 271,99 265,76 257,53 249,3 241,07 232,84 232,84
Nilai rata-rata UN SMA Angka 337,54 271,12 204,7 138,08 71,66 5,25 5,25
Kesehatan
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
28 24 20 18 15 10 10
Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
10 9 7 5 3 2 2
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 9
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
0 0 0 0 0 0 0
Angka usia harapan hidup Tahun 67,55 67,55 67,56 67,58 67,58 67,59 67,59
Persentase balita gizi buruk % 18 17,5 17 16,5 16 15 15
Rasio posyandu per satuan balita per 100 balita 0,624 0,654 0,689 0,721 0,699 0,716 0,716
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk :
Rasio puskesmas per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk
0,038 0,043 0,043 0,043 0,043 0,053 0,053
Rasio pustu per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk
0,312 0,323 0,328 0,334 0,339 0,345 0,345
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk per 1000 penduduk
0,0054 0,0054 0,0054 0,011 0,011 0,011 0,011
Rasio dokter per satuan penduduk :
Rasio Dokter Umum per 100.000 penduduk
35,21 47,94 60 73,36 84,41 96,15 96,15
Rasio Dokter Gigi per 100.000 penduduk
54,54 63,63 66,66 75 83,33 91,66 91,66
Rasio Dokter Spesialis per 100.000 penduduk
72,72 81,81 90,9 100 100 100 100
Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk :
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 10
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Bidan per 100.000 penduduk
100 100 100 100 100 100 100
Perawat per 100.000 penduduk
100 100 100 100 100 100 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 95 96 97 98 99 100 100
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan % 100 100 100 100 100 100 100
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
% 41/41 27/27 <27 <20 <15 <10 <5
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
% 100 100 100 100 100 100 100
Rasio tempat rawat inap per penduduk % 0,016 0,016 0,016 0,022 0,022 0,022 0,022
Cakupan pelayanan balita Org 75 80 85 90 95 100 100
Jumlah apotik % 0,033 0,038 0,043 0,048 0,048 0,054 0,054
Cakupan pelayanan Kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin
% 54,97 54,97 54,97 54,97 54,97 54,97 54,97
Persentase penduduk yang mendapat jaminan kesehatan sumsel semesta
% 40 30 30 30 30 30 30
Persentase penduduk yang mendapat jaminan sosial kesehatan nasional
% 60 70 70 70 70 70 70
Jumlah kunjungan pertahun Org 85.000 86.000 87.000 88.000 89.000 90.000 90.000
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 11
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Persentase alat kesehatan yang sesuai standart % 0,014 0,015 0,016 0,017 0,018 0,019 0,02
Jumlah puskesmas terakreditasi Buah 2 2 3 - - - 3
Cakupan pelayanan kesehatan lansia % 70 75 80 82 84 85 85
Persentase kunjungan ibu hamil % 93 94 95 96 97 98 98
Persentase balita yang mendapatkan bantuan gizi tambahan
% 75 80 85 90 95 100 100
Jumlah kasusu HIV/AIDS Org 6 5 3 2 1 0 0
Persentase penemuan dan penatalaksanaan kasus HIV/AIDS
Org >5 >5 >5 >5 >3 >2 >2
Persentase penanganan campak % 0 0 0 0 0 0 0
Pekerjaan Umum
Persentase jalan kabupaten yang mantap % 59,43 67,89 76,87 85,98 96,67 100 100
Persentase jembatan dengan kondisi baik % 15,62 31,26 46,45 62,5 78,25 100 100
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 12
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Perumahan
Rumah tangga pengguna air bersih % 42 42 62 65 67 71 80
Rumah tangga pengguna listrik % 96 97 98 99 100 100 100
Rumah tangga ber-sanitasi % 80 92 99 100 100 100 100
Rumah sehat % 67,98 69,50 73,50 75,68 78,85 80 80
Rumah yang melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
% 70 70 72 74 76 78 78
URUSAN SOSIAL
Jumlah korban bencana yang menerima bantuan Org 0 250 550 910 1310 1720 1720
Frekuensi pemeliharaan makam pahlawan Kali/makam 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah titik distribusi penerima raskin Kec 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah KK penerima bantuan pangan (paket sembako)
KK 0 250 550 910 1310 1720 1720
Jumlah kube yang difasilitasi KUBE 50 60 70 80 90 100 120
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 13
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Jumlah rumah yang dibangun unit 85 95 167 242 317 392 392
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kegiatan pembinaan politik daerah Kegiatan 12 12 12 13 14 15 15
Jumlah LSM, Ormas dan OKP Lembaga 16 17 18 19 20 21 21
Persentase masyarakat yang menggunakan hak pilih
% 80 - - 68 70 75 75
Persentae tindak lanjut laporan gangguan tabumtranmas
% 110 95 85 80 70 50 50
Jumlah sumber daya manusia (SDM) dan PPNs Satpol PP yang cakap dan terampil
Org 0 32 32 33 33 34 34
Jumlah pelanggaran perda Kasus 0 0 0 0 0 0 0
Fokus Seni Budaya
Kebudayaan
Jumlah grup kesenian grup 6 12 24 30 30 35 35
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 14
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Jumlah gedung kesenian gedung 0 0 1 1 1 1 1
Fokus Layanan Urusan Wajib Tidak Berkaitan Pelayanan Dasar
Ketenagakerjaan
Tingkat pengangguran terbuka % 0,94 0,92 0,9 0,88 0,86 0,84 0,84
Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
% 27 27 27 27 27 27 27
Jumlah Keluarga yang memiliki balita aktif dalam kelompok BKB
kelompok 350 350 441 200 200 200 200
Jumlah keluarga yag memiliki remaja aktif dalam kelompok BKR
kelompok 1235 1235 4775 500 500 500 500
Jumlah Keluarga yang memiliki lansia aktif dalam kelompok BKL
kelompok 326 326 450 200 200 200 200
Jumlah kelompok pusat informasi dan konseling remaja (PIK Remaja)
kelompok 10 10 20 5 5 5 5
Jumlah Kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS)
kelompok 25 25 31 5 5 5 5
Jumlah keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
KK 69,28 69,28 69,28 69,28 69,28 69,28 69,28
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 15
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Jumlah organisasi perempuan Organisasi 38 38 39 40 41 42 42
Rasio KDRT Kasus 0,016 0,016 0,016 0,016 0,016 0,016 0,016
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
Kasus 96,15 96,15 96,15 96,15 96,15 96,15 96,15
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Rasio akseptor KB Org 34.874 38.268 41.073 45.130 48.300 50.341 50.341
Cakupan peserta KB aktif Persen 62 62 64 65 67 68 68
Rata rata jumlah anak per keluarga Anak 2 2 2 2 2 2 2
Lingkungan Hidup
Terciptanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman 0 0 3 4 6 8 21
Pengembangan Pengelolaan Bank sampah lembaga 0 1 2 3 4 5 5
Tersedianya sarana dan prasarana pengolahan sampah
Unit 50 0 50 75 100 100 375
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 16
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Pengawasan pengelolaan dan perizinan limbah B3 Perusahaan 0 0 15 17 20 20 20
Pembinaan sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata)
Sekolah 0 0 3 4 6 8 21
Perhubungan
Jumlah armada angutan umum Armada 2 3 5 7 9 10 10
Jumlah rute transportasi umum rute 2 3 3 4 5 5 5
Komunikasi dan Informatika
Jumlah penyiaran radio/TV lokal Saluran 2 2 3 5 6 7 7
Website milik pemerintah daerah Ada/tidak ada Ada ada Ada ada ada Ada
Website yang aktif % 0 90 95 100 100 100 100
Fokus Iklim Investasi
Penanaman Modal
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 17
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Jumlah investor yang berinvestasi Investor 36 37 38 39 40 41 50
Jumlah realisasi PMDN Triliun 2.220 2.242 2.265 2.287 2.310 2.234 2.234
Tingkat kecepatan pemberian izin Hari 14 13 11 9 8 6 7
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Persentase koperasi aktif % 83 86 89 91 94 97 97
Jumlah pertumbuhan wirausaha baru UMKM 100 120 140 160 180 200 200
Kepemudaan dan Olahraga
Jumlah organisasi pemuda Organisasi 42 45 50 60 65 71 71
Jumlah kegiatan olahraga Kegiatan 2 4 6 8 10 12 12
Jumlah fasilitas olahraga Unit 186 186 186 186 190 195 195
Persentase pemuda yang berprestasi 18 30 40 50 60 70 70
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 18
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Pariwisata
Jumlah tempat pariwisata Tempat 8 8 8 9 10 11 11
Jumlah wisatawan Org 150 200 300 500 700 1000 1000
Kependudukan dan Catatan Sipil
Kepemilikan KTP % 95 96 97 98 99 100 100
Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten
% 90 92 94 96 98 100 100
Kepegawaian
Jumlah diklat yang dilaksanakan diklat 2 2 6 6 6 6 6
Persentase pelanggaran disiplin PNS % 0,47% 0,41% 0,34% 0,27% 0,20% 0,14% 0,14%
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 19
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Statistik
Buku ”kabupaten dalam angka” Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Buku ”PDRB kabupaten” Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Fokus Layanan Urusan Pilihan
Pertanian
Produksi padi
Produktivitas padi ton/ha 22.803,67 23.807,92 24,837,17 25,893 26.974,75 28.181,79 28.181,79
Jumlah penyuluh pertanian Org 18 20 25 29 33 35 35
Perkebunan
Produksi karet Ton/Ha 80.460 83.472 85.972 87.222 89.322 90.000 90.000
Produktivitas karet Ton/Ha 2 2,7 3,4 4,1 4,5 4,8 4,8
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 20
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Produksi sawit Ton/Ha 29.820 31.231 32.642 330532 34.154 35.467 35.467
Produktivitas sawit Ton/hektar 2,2 3 3,8 4,4 5 6 6
Luas kebun karet rakyat yang diberikan bibit unggul
Ha 500 1.500 2.500 3.500 5.000 6.000 6.000
Peternakan
Jumlah ternak sapi ekor 2.647 2.800 3.000 3.200 3.400 3.600 3.800
Jumah ternak kambing Ekor 3.449 3.600 3.800 4.000 4.200 4.400 4.600
Jumlah ternak unggas Ekor 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 650.00
Energi dan Sumber Daya Mineral
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
% 96 97 98 99 100 100 100
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 21
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Perikanan
Produksi perikanan Ton 1.167,83 1.400 1.600 1.700 1.800 1.900 2.000
Konsumsi ikan Kg/kapita 45 47,5 49 50 52,5 55 55
Perdagangan
Jumlah pasar Unit 2 2 2 2 2 2 12
Jumlah pameran yang diikuti kegiatan 2 3 3 3 3 3 18
Jumlah Kegiatan pasar murah Kegiatan 1 3 3 3 3 3 16
Jumlah DED pasar tradisional yang disusun dokumen 0 2 2 2 2 2 11
Jumlah pasar tradisional yang direhab Unit 1 2 2 2 2 2 11
Perindustrian
Industri pengolahan Industri 400 408 416 424 432 441 441
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab IX-Hal 22
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Satuan
Kondisi Pada Awal Kinerja
RPJMD Target Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Pada Akhir Kinerja
RPJMD
Tahun ke 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita Rupiah/bulan 258.924 294.449 329.974 365.499 401.024 436.549 436.549
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita Rupiah/bulan 144.631 167.180 189.729 212.278 234.827 257.376 257.376
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab X-Hal 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 merupakan peta jalan bagi seluruh
organisasi perangkat daerah, pemerintah desa, DPRD, pelaku usaha dan
pemangku kepentingngan lainnya dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan
kemajuan daerah. Keberhasilan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir 2016-2021 sangat ditentukan oleh adanya penerapan manajemen
berbasis kinerja secara konsisten; pengembangan sistem informasi
perencanaan, penganggaran dan pengendalian evaluasi secara terpadu,
pengembangan manajemen pengetahuan (knowledge management),
peningkatan kapasitas dan kesejahteraan aparat, penguatan peran Desa dan
Kecamatan dengan mendelegasikan kewenangan dari perangkat daerah kepada
kecamatan dan desa, pengendalian dan pengawasan (safeguarding) secara
terus menerus, serta pengembangan kerjasama dan kemitraan dengan pelaku
usaha yang solid dan berkelanjutan.
Guna menjamin pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir 2016-2021 secara konsisten, efisien, efektif, adil, partisisipatif dan
berkelanjutan, maka perlu kaidah-kaidah dalam perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, program transisi dan kegiatan pembangunan, serta program transisi
untuk mencegah terjadinya kekosongan hukum bagi proses perencanaan dan
penganggaran.
10.1 Pedoman Transisi
Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir periode 2016-2021
telah dilantik pada bulan Februari Tahun 2016 dan akan berakhir pada bulan
Februari Tahun 2021. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008, Pasal 15, ayat (2) bahwa Peraturan Daerah
tentang RPJMD ditetapkan paling lambat 6 (enam) bulan setelah kepala daerah
dilantik. Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan
jangka menengah pada akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH
PELAKSANAAN
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab X-Hal 2
Lematang Ilir untuk masa bakti 2016-2021 atau setelah Bupati dan Wakil Bupati
Penukal Abab Lematang Ilir terpilih masa bakti 2022-2026, dan sebelum RPJMD
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2022-2026 ditetapkan, maka dokumen
RPJMD 2016-2021 tetap berlaku sebagai dokumen perencanaan pembangunan
daerah yang sah.
Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan jangka
menengah daerah pada akhir jabatan Bupati/Wakil Bupati Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021, maka dapat disusun rancangan program
indikatif satu tahun ke depan bila diperlukan.
Tabel 10.1
Program Utama Transisi
No Program Utama Sasaran Indikator
1 Pengembangan Pendidikan
1. Meningkatnya jangkauan layanan pendidikan
2. Meningkatnya mutu layanan pendidikan dengan standar nasional dan internasional
1. Angka partisipasi sekolah
2. Angka kelulusan 3. Angka melek huruf
2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat
1. Meningkatnya jangkauan layanan kesehatan
2. Meningkatnya mutu layanan kesehatan
1. Angka harapan hidup
2. Angka kematian bayi 3. Angka kematian ibu 4. Angka harapan
hidup 5. Persentase balita
bergizi buruk 4 Pembangunan
Pertanian 1. Meningkatnya produktivitas
pertanian 2. Terciptanya kesempatan
kerja 3. Meningkatnya pendapatan
petani 4. Terwujudnya ketahanan
pangan 5. Meningkatnya nilai ekspor
hasil pertanian
1. Tingkat produktivitas pertanian
2. Jumlah kesempatan kerja
3. Jumlah pendapatan petani
4. Jumlah Cadangan Pangan
5. Nilai ekspor hasil pertanian
5 Pembangunan pertambangan dan energi
1. Meningkatnya produktivitas pertambangan
2. Terciptanya kesempatan kerja
3. Meningkatnya pendapatan pekerja dan pengusaha
4. Meningkatnya ekspor hasil pertambangan
5. Meningkatnya pendapatan daerah
1. Tingkat produktivitas pertambangan
2. Jumlah kesempatan kerja
3. Tingkat pendapatan pekerja
4. Tingkat penerimaan pengusaha
5. Nilai ekspor hasil pertambangan
6. Tingkat pendapatan daerah
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab X-Hal 3
No Program Utama Sasaran Indikator
6 Pembangunan Industri Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
1. Meningkatnya produktivitas industri pengolahan
2. Terciptanya kesempatan kerja
3. Meningkatnya pendapatan pekerja dan pengusaha
4. Meningkatnya ekspor hasil industri pengolahan
5. Meningkatnya pendapatan daerah
1. Tingkat produktivitas industri pengolahan
2. Jumlah kesempatan kerja
3. Tingkat pendapatan pekerja
4. Tingkat penerimaan pengusaha
5. Nilai ekspor hasil industri pengolahan
6. Tingkat pendapatan daerah
7 Pengembangan Pariwisata
1. Meningkatnya jumlah wisatawan
2. Meningkatnya kesempatan kerja
3. Meningkatnya pendapatan pekerja dan pelaku usaha pariwisata
4. Meningkatnya pendapatan daerah
1. Jumlah wisatawan 2. Jumlah kesempatan
kerja 3. Tingkat pendapatan
pekerja 4. Tingkat penerimaan
pelaku usaha pariwisata
5. Tingkat pendapatan daerah
8 Pengembangan Investasi dan Kerjasama
1. Meningkatkan daya saing daerah
2. Meningkatnya daya tarik daerah
3. Meningkatkan Investasi domestik (PMDN) dan investasi asing (PMA)
4. Meningkatnya kesempatan kerja
1. Nilai investasi PMDN 2. Nilai Investasi PMA 3. Jumlah tenaga kerja
dari investasi PMDN 4. Jumlah tenaga kerja
dari investasi PMA
9 Peningkatan pelayanan prima
1. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia aparatur
2. Meningkatnya mutu layanan publik
3. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan
1. Tingkat kecepatan layanan
2. Tingkat ketepatan layanan
3. Tingkat kepuasan masyarakat
10 Pengelolaan Sumber daya alam dan Lingkungan Hidup
1. Terwujudnya lingkungan permukiman yang rapi, tertib, bersih, nyaman dan indah
2. Terlaksananya pola hidup bersih dan sehat
3. Terjaganya ruang terbuka hijau
4. Berkurangnya pencemaran lingkungan
1. Persentase rumah sehat dan layak huni
2. Persentase ruang terbuka hijau
3. Tingkat pencemaran lingkungan
Sumber: Analisis 2016
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab X-Hal 4
10.2 Kaidah Pelaksanaan
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 menjadi
pedoman penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah
(Renstra-OPD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, dan pedoman
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir setiap tahunnya. Dalam upaya mewujudkan visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan, serta melaksanakan strategi, kebijakan dan
program yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021, kaidah-
kaidah pelaksanaan adalah sebagai berikut:
(1) Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2016-
2021 diarahkan dan dikendalikan langsung oleh Bupati dan Wakil
Bupati Penukal Abab Lematang Ilir dengan Pelaksana Harian
Sekretaris Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;
(2) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah,
Bupati/Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir dibantu oleh Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Kepala Bappeda)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;
(3) Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir agar
melaksanakan kebijakan dan program dalam RPJMD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir 2016-2021 dengan sebaik-baiknya;
(4) Setiap OPD, baik yang berbentuk Badan, Dinas, Kantor, dan Bagian,
berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis OPD (Renstra-
OPD) yang memuat Tujuan dan Sasaran, Strategi, Kebijakan,
Program, Kegiatan, Lokasi Kecamatan dan Desa, Capaian Kinerja dan
Pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi OPD yang disusun
dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021;
(5) Setiap Pemerintah Desa/Kelurahan perlu menyusun RPJMDesa
dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir Tahun 2016-2021, dan melaksanakan program dan kegiatan
dengan sebaik-baiknya;
(6) Penjabaran lebih lanjut RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir Tahun 2016-2021 untuk setiap tahunnya harus dilakukan melalui
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir;
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab X-Hal 5
(7) Penyusunan RKPD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir harus
dilakukan melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu mulai dari
Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum OPD
dan Musrenbang Kabupaten;
(8) RKPD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir harus menjadi acuan
bagi setiap OPD dalam menyusun Rencana Kerja OKPD (Renja-
OKPD) yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja dan
pendekatan kewilayahan;
(9) RKPD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan dasar
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD) tahun anggaran berikutnya terutama sebagai rujukan dalam
penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS);
(10) Renja RKPD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja dan
pendekatan kewilayahan harus menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran OPD (Renja-OPD);
(11) Dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021, setiap OPD perlu memperkuat peran pemangku
kepentingan, dan melakukan sosialisasi baik kepada aparat OPD dan
Pemerintah Desa di lingkungan Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat sipil;
(12) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021,
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir adalah sebagai berikut:
b. Pembentukan dan penataan struktur organisasi Pemerintah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang efisien dan efektif;
c. Pengembangan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh
jajaran Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;
d. Pembangunan sistem informasi perencanaan, penganggaran,
pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-Governance);
e. Penguatan peran Pemerintah Desa dan kecamatan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
f. Peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir Penukal Abab Lematang Ilir dalam
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab X-Hal 6
penguasaaan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
manajemen sumber daya alam dan lingkungan hidup,
manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan;
g. Pengendalian pelaksanaan Renstra OPD dilakukan oleh masing-
masing Pimpinan OPD;
h. Kepala Bappeda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
menghimpun dan menganalisa hasil pemantauan pelaksanaan
rencana pembangunan dari masing-masing Pimpinan OPD sesuai
dengan tugas dan kewenangannya;
i. Kepala OPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan Rencana
Kerja OPD dan Rencana Kerja dan Anggaran OPD periode
sebelumnya;
j. Kepala Bappeda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil
evaluasi OPD;
k. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi
bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk
periode berikutnya.
(13) Dengan mempertimbangkan berbagai hal yang diluar kendali
Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan diperkirakan
dapat menghambat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021, maka berbagai strategi, arah
kebijakan dan program yang telah dikembangkan dapat ditinjau
kembali dan hasilnya harus dikonsultasikan kepada DPRD Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir untuk mendapatkan pertimbangan lebih
lanjut dalam proses pelaksanaannya.
Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021
Bab XI-Hal 1
RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2016-2021 ini akan
menjadi masukan bagi penyusunan Renstra OPD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021. Selanjutnya RPJMD Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dan arahan bersama bagi
seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, serta menjadi
pendorong keterpaduan pembangunan provinsi dan pembangunan nasional
selama lima tahun mendatang. RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021 menjadi pendorong gerakan bersama membangun
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
Keberhasilan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Tahun 2016-2021 ditentukan oleh dukungan yang solid seluruh organisasi
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir, dukungan Pemerintah Desa, kerjasama yang kuat antara Pemerintah
Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah
Pusat, komitmen dan dukungan DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,
serta kerjasama dengan perguruan tinggi dan masyarakat sipil. Keberhasilan
pelaksanaan RPJMD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir juga ditentukan
kemitraan dengan pihak swasta yang mengutamakan kepentingan rakyat,
saling menguntungkan dan berkelanjutan.
BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,
H.HERI AMALINDO
BAB XI PENUTUP
678