refleksi pola pergerakan ipmam dalam menuju keperibadian umat.docx

55
REFLEKSI DAN TRANSFORMASI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU RIDHO ALLAH SWT OLEH: HARMIN SAMIUN, S.Pd., M.Pd

Upload: kasman-renyaan

Post on 15-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

REFLEKSI DAN TRANSFORMASI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM

MENUJU RIDHO ALLAH SWT

OLEH: HARMIN SAMIUN, S.Pd., M.Pd

Page 2: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

KATA PENGANTAR

Sebagai Insan yang Beriman,marlilah kita memanjatkan Puji dan Syukur

Kehadirat Allah SWT,atas segala nikmat dan karuniannya yang telah dilimpahkan

kepada kita semua terutama nikmat Iman dan Islam,sehingga kita bisa merasakan

manisnya,indahnya Iman dan Islam itu dalam relung kehidupan ini.Tak lupa pula

kita sampaikan Shalawat dan salam kepada junjunggan kita Nabi besar Muhammad

SAW,yang telah diutus oleh Allah untuk menyampaikan agama Tahuid ditengah

keganasan umat manusia,dari alam kegalapan menuju pancaran Islam yang terang

benerang.

Alhamdulillah Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan

kepada penulis dalam menyusun gagasan ini yang berkaitan tentang REFLEKSI

DAN TRANSFORMASI POLA PERGERAKAN IMPAM MENUJU RIDHO

ALLAH.Torbosan ini sangat penting dalam upaya menjembatani pola pergerakan

IPMAM pada masa kepengurusan sebelumnya,sehingga menjadi embrio bagi

kepengurusan saat ini,agar mantang dalam melakukan perbaikan organisasi dan

mampu menginternalisasikan konsep IPMAM dalam gerakan pembaharuan

ditengah masyarakat melalui program ungulan yang berafliasi pada perbaikan

kualitas sumber daya manusia.

Penulis menyadari sungguh bahwa pola pergerakan organisasi IPMAM akan

eksis apabila pemimpinya adalah orang-orang yang amanah,kredibelitas yang

kuat,keperibadian(katakter) yang baik serta memiliki komitmen untuk

mengembangkan organisasi kearah yang lebih baik.

Berdasarkan pengalaman empiris bahwa memimpin dalam sebuah

organisasi tidak telepas dari kemantangan para pemimpin dalam mendesaing

instrumen organisasi baik berupa pola komunikasi yang solid diantara pengurus

maupun internalisasi program kerja dilapangan.Kenapa hal itu sangat penting?

karena jantung organisasi yang baik terletak dari implikasi adanya progama

Page 3: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

kerja.Untuk mengukur gagasan tersebut sangat diutamakan orang-orang yang siap

memikul tanggungjawab dalam organisasi,dan memiliki sikap kepedulian terhadap

kepentingan kolektif bukan kepentingan permodialisme atau kepentingan

egosentiris.Untuk Menjajaki paradigam tersebut perlu adaya sikap taransparansi

dari semua pengurus IPMAM yang akan terpilih,dalam mengelolah semua potensi

yang ada baik secara internal maupun eksternal sehingga tidak ada kecemburuan

dari setiap elemen.Tulisan ini sebagai koreksi terhadap pola pegerakan organisasi

pada masa sebelumnya.Semoga tulisan ini bisa bermamfaat bagi semua kalangan

terutama bagi kader pengurus IPMAM yang akan terpilih.Selamat beraktifitas

semoga ALLAH merahmati kita semua.Amin.

Bandung,19,Januari 2013

Penulis

Harmin Samiun

Page 4: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

MUKADIMAH

PROFIL IPMAM PADA KEPENGURUSAN SEBELUMNYA

Dalam mencermati keberadaan IPMAM pada masa kepengurusan sebelumnya,

diperlukan adanya sikap integritas yang kuat dari setiap komponen pengurus yang

akan terpilih untuk merespon setiap dinamika kehidupan yang berkembang di

masyarakat. Sebagai upaya untuk mewujudkan pembaharuan terhadap tatanan pola

pergerakan organisasi ke arah yang lebih baik. Mengingat kompleksitas potensi

yang ada dari setiap individu menjadi terobosan utama untuk mengalang kekuatan

dalam menyusun agenda-agenda organisasi. Olehnya itu, keberadaan IPMAM sejak

berdirnya yang dipimpin oleh regenerasi saat itu, harus dimaknai dan disikapi

secara arif oleh semua kalangan. Bahwa pola pergerakan IPMAM saat itu, sebagai

instrumen untuk mengalang kekuatan dalam melakukan perubahan perilaku

dekonstruktif menuju perilaku yang konsturuktif (perilaku yang membangun)

dalam organisasi.

Eksistensi keberadaan pengurus IPMAM ditengah masyarakat menjadi

indikator dalam melakukan perbaikan dan pembinaan mentalitas generasi muda

baik dari kalangan pelajar maupun mahasiswa, agar mereka memiliki sikap

integritas keperibadian yang ungul dalam sisi akhalak. Karena hal itu sangat

penting dalam memahami esensi kehidupan. Pencitraan IPMAM ditengah

masyarakat dewasa ini, harus menjadi embrio dan perhatian khusus dari kalangan

pengurus yang akan terpilih untuk lebih proaktif dalam menyusun agenda

organisasi yang bermurah terhadap pengembangan sumber daya manusia. Sejak

berdirinya IPMAM tidak akan terlepas dari peran kontrol pelajar dan mahasiswa

sebagai masyarakat ilmiah untuk lebih sinergis dalam membangun komunikasi

yang sistemik dalam mewujudkan agenda organisasi.

Gambaran pola pergerakan IPMAM saat ini harus mencerminkan pola

pergerakan yang berorentasi tehadap peningkatan nilai-nilai keimanan dan

Page 5: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

ketakwaan kepada Allah. Potret inilah akan melahirkan insan yang

jenius,kredibel,akuntabilitas (bertanggungjawab) serta siap dalam memimpin

organisasi.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, bahwa dalam mencermati pergerakan

organisasi pada periode kemarin masih ada kelemahan yang harus dibenahi secara

intensif oleh pengurus akan yang terpilh, dengan mengotimalisasikan peran sentral

dari masing-masing kabid (ketua bidang), dengan tetap bepegan teguh terhadap

eksitensi nilai-nilai keislaman (Al-Qur’an dan As-Sunnah) yang merupakan

landasan utama dalam melakukan gerakan pembaharuan umat.Dinamika organisasi

yang berkembang dalam kepengurusan saat itu terindikasi dari lemahnya

manajemen dan pola komunikasi diantara pengurus,sehingga hal ini menjadi

kendalan utama dalam mengintegrasikan program kerja.Berbagai alasan atau

prinsip logis yang tidak bisa dibantahkan secara hukum yakni adanya sikap

dekonstruksi dari pengurus yang tidak mengindahkan aturan organisasi yang telah

disepakati secara kolektif.Semestinya hal itu menjadi proititas utama dari kalangan

pengurus untuk merekonstrukisi gerakan-gerakan organisasi saat ini.

Di sadari sungguh bahwa manajeman organisasi yang baikterletak dari fungsi dan

peran masing-masing bidang,namun hal itu tidak telepas dari peran kontorl dari

seorang pemimpin selaku nahkoda.Baiknya pemimpin dalam memimpin organiasi

terletak dari pola komunikasi yang dibangun dan konsistensi atau komitemen dari

pengurus dalam menjalangkan roda organisasi.Untuk membangun tatanan IPMAM

yang baik dan solid hendakanya setiap pengurus menjahui sikap hegomoni

kepentingan yang menyesatkan dan lebih mengedepankan kepentingan kolektif.

Karena hal itu merupakan ruang gerak bagi terjalinya hubungan yang baik diantara

semua pengurus dalam organisasi.

Oleh karenanya itu untuk menjajaki paradigma tersebut sangat dibutuhkan sosok

pemimpin yang religius,amanah,berani dalam mengambil sikap,tegas dalam

Page 6: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

bertindak komitmen dalam setiap ucapan,santun dalam berkomunikasi,sinergis

dalam menjalin, ukuwah,transfaran ketika mengelolah keuangan dan tidak beriskap

promodial terhadap kelompok atau anggota tetentu.Andaikan prinsip tersebut

terpatri dalam diri seorang pemimpin dan pengurus,InsyAllah pasti roda organisasi

akan berjalan dengan baik.Goresan utama dalam mentransformasikan dan

merengksunstruksi pola organisasi IPMAM adalah dengan memadukan semuan

potensi dari kalangan pengurus baik pada tataran dalam mengambil sebuah

kebijakan maupun implementasi program kerja,sehingga suhu organisasi yang

diperankan oleh orang-orang didalamnya tidak bersifat dekonstuktif akan tetapi

bersifat konstruktif.

SIKAP KRITIS TERHADAP POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM TIAP

REGKEGENERASI PENGURUS.

Dalam menghadapi dikotomi dan hegomoni kepentingan yang

memperhatinkan dikalangan pengurus menjadi santapan untuk disikapi secara

profesional oleh pemimpin yang bergeming dalam organisasi IPMAM saat ini.

Salah satu titik kelemahaman yang mengkikis pola regulasi dikalangan pengurus

pada dekade sebelumya adalah terletak adanya sikap kepentingan pribadi yang

lebih ditonjolkan daripada sikap kepentingan bersama.Sungguh ironis bahwa

kepentingan pribadi yang dikedepangkan dalam organisasi akan menjadi

futhurdalam mengelolah gerakan IPMAM.Sebab satu hal yang tidak bisa dipungkiri

terhadap organisasi yang akan solid yakni adanya sikap kepedulian dan

kebersamaan,baik pada tataran melontarkan argumentasi /pendapat maupun

pengambilan keputusan atau kebijakan.

Olehnya itu dilema organisasi yang mengingikis pondasi keorganisasian

IPMAM dewasa ini yang kian melemah dan menjamur adalah konsolidasi pengurus

belum dioptimalisasikan dengan baik oleh pemimpin dan fungsionaris-fungsionaris

pengurus,sehingga hal semacam ini berimbas terhadap pola gerakan IMPAM secara

Page 7: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

fundamental.Sikap kepekaan dan integritas pemimpin terhadap organisasi dan

pengurus tercermian dari sikap kepedulian,konsolidasi dan pembinaan mentalitas

kader.Kritik-kritik yang bersifat konstruksi dilontarakan dari masing-masing

pengurus terhadap pimpinan menjadi hal esensial untuk diintegrasikan dalam

gerakan-gerakan organiasisi IPMAM.Sebab dengan adanya sikap kritis yang

dilontarkan merupakan bagian elemen penting terjalinan hubungan pola konsolidasi

dan komunikasi dalam organisasi.

Gebrakan untuk mendesain sikap futhur dalam organisasi IPMAM agar tidak

melekat dikalangan pengurus yakni dengan tetap menjaga sikap ukhuwah antara

pemimpin dengan yang dipimpin,atau antara pembina dengan yang dibina.Karena

muatan utama dalam menompang gerakan organisasi yang solid ditengah

masyarakat tercemin adanya sikap perhatian dikalangan internal pengurus.Oleh

karenanya perlu adanya penyegaran dan rekonstruksi gerakan-gerakan IMPAM saat

ini,terutama pembinaan internal pengurus harus dikedepankan sebagai bagian

dalam memperkuat agenda-agenda kerja organisasi sehingga hal tersebut menjadi

embrio dalam mentranspormasikan gerakan-gerakan IPMAM.

B. ALTERNATIF UTAMA POLA MANAJEMEN IPMAM DEWAS INI

Dalam memahami arus perkembangan IPMAM secara kolektif pada dekade

sebelumnya merupakan jembatan baru bagi pengurus saat ini untuk sinergis dalam

mengelolah organisasi kearah yang lebih baik.Tantangan besar yang dihadapi oleh

pengurus sebelumnya adalah terletak dari ketidak pahaman terhadap pola

komunikasi dan manajemen organisasi.Sehingga hal tersebut menjadi kendala

utama dalam menompang program kerja yang telah digagas.Namun dalam

kesempatan ini kami tidak akan membicarkan tentang perosalan tersebut karena

kami menyadari sungguh bahwa manajemen organisasi yang baik terletak dari

komitmen dan tanggungjawab dari semua pengurus bukan dari seorang pimimpin

semata.Peran pemimpin akan lahir andaikan koleganya setuju dan merespon setiap

Page 8: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

kebijakan organisasi yang disepakati secara kolektif bukan kolegial.Selagi

kebijakan tersebut tidak mencedrai dan menyalahi prosedur atau ketentuan yuridis

dalam oraganisasi.Untuk membingkai semua itu peran sental dari masing bidang

hendaknya menyadari sungguh bahwa sebuah organisasi akan eksis dipermukan

andaikan orang-orang yang berkiprah didalamya memiliki jiwa membangun dan

sikap kepedulian tehadap IPMAM sehingga hal tersebut menjadi hal yang sangat

penting untuk diformulasikan dalam sebuah gerakan-gerakan yang nyata.

Seyogianya peran pemimpin dan pengurus dalam organisasi harus mampu

menyatukan presepsi dan pandangan dalam mewujudkan gerakan IPMAM

dimasyarakat terutama pandangan yang kaitanya dengan pengambilan kebijakan

organisasi baik pada tataran penempatan struktural kepengurusan maupun

internalisasi program kerja masing-masing bidang.Sejalan dengan pola gerakan

IPMAM pada dekade sebelumnya menjadi hal penting untuk direkonstruksi dari

sisi penataan struktural kepengurusan yang dianggap menopoli peran dari masing-

masing bidang,disisin lain disadari bahwa format kepengurusan hendkanya

dijadikan sebagai pola komunikasi sebagai upaya untuk memperkuat hubungan

kerja sama sebagai upaya dalam mewujudkan gerakan-gerakan organiasisi.

Peran strategis yang didesain sebagai instrumen dalam menetapakan

kebijakan kepengurusan saat ini dengan melihat kesungguhan dan komitmen dari

teman-teman dalam gerakan IPMAM.Manajemen atau tatakelolah IPMAM

menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh seluruh stekholder yang

berkepentingan didalamnya untuk mewujudkan tatanan organisasi yang

profesional,bersih dan akuntabilitas.Sehingga orentasi pelaksanaan program kerja

yang telah dijewatahkan dalam acuan angaran dasar dan anggaran rumaha tangga

bisa ditranspormasikan dalam bentuk kegiatan yang nyata.Kegiatan tersebut harus

berapliasi sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dalam setiap kerja-kerja masing-

masing bidang dengan tetap memahami fungsi dan tanggungjawabnya sebagai

pengurus.

Page 9: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

Dalam menghadapi arus globalisasi yang mendunia saat ini,dibutuhkan

transpormasi ide dan gagasan yang konstruktif dari tiap elemen untuk

mengkalaborasi dan mengaktualisasikan peran-peran masing-masing personal baik

dari kalangan pelajar maupun mahasiswa untuk giat dalam melakukan pembinahan

mentalitassesuai fungsinya masing-masing. Pembinaan tersebut sangat diperlukan

mengingat dekadensi moralitas yang kian mengikis sendi-sendi kehidupan sosial

kemasyarakatan akibat dari merosotnya pondasi keagaamaan.Peran generasi muda

dari tiap kalangan menjadi barometer utama untuk melakukan perubahan mentalitas

tersebut.Sehingga kemantangan dalam manajemen IPMAM menjadi hal yang

paling urgen untuk diintegrasikan.Untuk menjajaki semua itu sangat dibutuhkan

upaya kerja keras dari semua elemen dengan kesiapan-kesiapan yang memadai baik

dari sisi ilmu pengetahuan maupun kesiapan mentalitas.Olehnya itu pola

komunikasi yang dijalin dari masing pengurus harus diperhatikan.

Disini penulis akan mencoba menjelaskan peran sentral yang kaitannya

dengan fungsi atau tanggung jawab pengurus dalam memahami alur gerakan-

gerakan organiasisi IPMAM dewasa ini.Sehingga IPMAM tidak diinterferstasikan

kedalam sebuah kepentingan yang menyesatkan oleh kelompok orang yang

memiliki pandangan yang sempit.

Perandan fungsi Ketua Umum

Tanpa disadari bahwa peran ketua umum dalam organsisi menjadi hal penting

untuk direndungkan bagi setiap jiwa yang terpilih,sebab dalam menata, mengelolah,

memahami dan menakhodai organisasi sangat diperlukan kesiapan dalam

memimpin, baik secara intrinsik/kesiapan diri( tanggung jawab)maupun kesiapan

ekstrinsik (mengelolah potensi pengurus berupa perbedaan pendapat dan lain

sebagainya ).Olehnya itu peran ketua umum dalam oraganisisi IPMAM harus lebih

kedepangakn sikap kepedulian dan konsolidasi dan pembinaan kader.Ujung tombak

manejemen IPMAM yang baik terletak dari seberapa besar perhatian Ketua Umum

Page 10: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

tehadap organiasi tersebut.Langkah strategis yang dilakukan oleh Ketua Umum

paling baik dalam menata organisasi IPMAM adalah menjaling keakraban dengan

pengurus,sebab dengan ini akan tercipta hubungan yang baik diantara kader.

Fungsi ketua umum dalam organisasi apapun harus memahami semua

perbedaan dari tiap fungsionaris baik itu perbedaan fisik,pendapat dan lain

sebagainya.Tanpa memahami perbedaan tersebut akan menjadi embrio bagi

munculnya penyakit futhur dalam organisasi.Apa sih sebenarnya yang

dimaksudkan dengan penyakit futhur?.Penyakit futhur yang diadopsi dalam bahasa

agama yang dikonotasikan oleh para ulama ahli bahasa diistilahkan dengan fathara

indikasinya bahwa diam yang tadinya kuat lunak yang tadinya keras.Kalau penyakit

ini mengorogoti sendi-sendi kehidupan keorganiasaian akan menyebakan hilangnya

kekuatan dan kekompakan pada jaringan internal.Untuk mengikis dan

menghilangkan penyakit futhur ini dibutuhkan sosok pemimpin yang jenius,tajam

dalam memandang persoalan,komitmen, tanggung jawab yang kuat dan tegas

dalam bertindak.

IPMAM yang telah dipimpin oleh rekegenerasi sebelumnya menjadi

pelajaran yang sangat berharga bagi teman-teman yang mau memikul amanah kali

ini.Salah satu hal yang harus direndungkan oleh pemimpin IPMAM secara kolektif

adalah jadikan organisasi IPMAM ini sebagai ajang dalam membangun tali

silaturahmi dan mempererat persaudaraan diantara mahasiswa, pelajar dan

masyarakat.Karena hubungan ini akan menjadi harmonis dalam membentuk sebuah

gerakan-gerakan IPMAM dalam menuju ridho Allah.Bukankah hubungan dalam

menjalin persaudaraan diantara sesama muslim merupakan ibadah kepada Allah

SWT.Dan konsep harmoniasis secara struktural keorganisasian harus diwujdkan

dengan sikap integritas dari ketua Umum maupun ketua bidang-bidang yang lain

dalam membangun tatanan organiasasi yang solid dan baik.

Page 11: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

Alasan yang mendasar dari paradigma tersebut adalah untuk menghindari diri

dari sikap hegomoni atau kepentingan yang terselubung dari orang yang tidak

bertanggung jawab,sikap disintegrasi serta sikap disharmonisasi diantara sesama

pengurus.Disadari sungguh bahwa hal-hal yang menyebabkan lemahnya integritas

IMPAM pada kepengurusan sebelumnya terindiaksi dari adanya ketidak tegasnya

para ketua dalam memandang dinamika pergolakan internal pengurus yang berbeda

pandangan dalam menyikapi persoalan.Sehingga gejolak yang terjadi secara

internal kelembangan antara ketua umum dengan pengurus-pengurus harus

dihindari sejak dini.Dan kita semua tidak mengingingkan IMPAM hancur

ditanggan orang-orang yang tidak peduli dan tidak berpihak tehadap

organisasi.Dinamika IMPAM yang terjadi pada kepengurusan sebelumnya harus

dievaluasi secara totalitas mulai dari peran ketua Umum sampai peran ketua-ketua

bidang.

1. Fungsi Ketua Umum

Seorang Ketua Umum dalam organisasi apapun memiliki andil dan perhatian

penuh tehadap organiasisi.Sebab dia adalah orang yang dianggkat secara legal oleh

sekumpulan orang dalam organisai.Dan pengangkatan tersebut dilakukan baik

secara aklamasi/penunjukan maupun secara musyawarah mufakat) yang sesuai

dengan mekanisme atau prosedur hukum dalam arganiasis yang berlaku.Sehingga

keabsahanya dia akui secara kelembagaan.Pengangkatan ketua Umum dalam

organisasi dengan tidak memandang profesinya,status sosialnya dan lain

sebagainya.Asalkanya yang bersangkutan mampu menjalangkan tugas dan

tanggung jawabnya sebagaimana layaknya seorang pemimpin.

Untuk mewujudkan konsep aktualiasi diri dalam membangun hubungan

persaudaraan diantara semua jejaring hendaknya dimulai dan digagas oleh ketua

umum dalam menjalin ikatan persaudaraan tersebut dengan teman-teman pengurus

yang terpilih atau pun sebaliknya.Olehnya itu jangan jadikan IPMAM sebagai ajang

Page 12: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

kompotisi/persaingan yang tidak sehat sehingga hal tersebut akan meretakan

pondasi hubungan antara satu dengan yang lain.Terutama bagi kalangan teman-

teman yang berkompetisi dalam merebut pangung kekuasaan.Gerakan-gerakan

semacam ini akan memunculkan penyakit futhur.Olehnya itu hindarilah penyakit

ini.Sebab hal ini akan membahayakan bagi gerakan organiasi IPMAM.

Secara organisatoris fungsi dan peran ketua umum sangat penting dalam

mengelolah organisasi tertutama mengontrol kebijakan yang telah diputusakan

secara kolektif.Yang dimaksudakan mengontrol kebijakan pengurus kaitanya

dengan program kerja masing-masing bidang yakni mengawasi dan mengevaluasi

program yang akan diinternaliasikan.Tanpa adanya kontrol diri dari ketua umum

akan menyebakan hilnganya integritas dalam oganisasi.Oleh karenanya peran

sentral dari ketua umum yang akan terpilih dalam ajang kompotensi kali ini harus

menjadi lokomotif utama dalam membina persatuan dan kesatuan diantara teman-

teman.Hubungan harmonisasi menjadi hal penting untuk diinternalisasikan dalam

setiap kehidupan.

Pada prinsipnya peran ketua umum dalam mendesain gerakan IPMAM

ditengah masyarakat menjadi perhatian menarik dalam melakukan gerakan

tersebut.Terutama bagiamana menyiapkan instrumen program kerja dan penetapan

kebijakan yang menyentuh aspirasi-aspirasi internal.Gagasan atau ide yang telah

direkonstruksi bersama melalui regualasi dalam menetapkan kerja IPMAM sangat

penting sebagai upaya dalam mentransformasikan konsepsi dari gerakan-gerakan

organisasi dewasa ini.

Pada kesempatan kali ini akan saya paparkan secara konseptual tentang

fungsi atau peran ketua umum dalam organisasi (IPMAM) diantaranya sebagai

berikut:

Page 13: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

Menyiapakan rancangan program kerja organisasi secara keseluruhan

dengan mempertimbangkan masukan dari pengurus yang kaitannya dengan

program masing-masing bidang.

Meminotoring kekuatan anggota secara keseluruhan untuk mengefektifkan

fungsi dari penempatan anggota-anggota pada tiap-tiap bidang.

Mengevaluasi kehadiran anggota dan pengurus pada tiap pertemuan.

Menjaga hubungan baik dengan sesama anggota dan pengurus.

Menjaling tali silaturahmi dengan Pembina dan masyarakat setempat.

Membanguan mitra kerja sama dengan organiasi lain yang

seakaidah(muslim) kalau memungkingkan.

Uraian diatas hanya sekilas gambaran umum peran dari peran seorang ketua

umum.Silahkan diuraiakan secara mendalama apa-apa yang menjadi peran dari

ketua umum tersebut.

Secara pribadi saya menghimbau kepada kita semua khususnya para kader

maupun pengurus.Angkatlah seorang pemimpin diantara kalian adalah orang-orang

yang amanah,memiliki rasa tanggung jawab,perhatian dan komitemen dalam

menjaga dan menjalangkan organisasi dengan baik dan benar.Tapi jangan

mengabaikan unsur yang paling mendasar yakni kepribadiannya atau karakter

yang baik (Akhlak Qorimah) yang melekat pada dirinya.Sebab ini merupakan

acuan dan barometer dalam mencermati tingkah laku dan sikap sesorang.Apalah

artinya pemimpin yang hanya pintar beretorika dalam setiap ucapan tetapi

peringainya tidak mencemingkan seorang pemimpin.Pemimpin dengan karakter

yang baik ketika menjalangkan organiasisi.Insaya Allah senagtiasa disayangi oleh

anggota-anggotanya atau pun sebaliknya.Dan pemimpin atau ketua Umum yang

baik adalah pemimpin yang mengayomi orang lain dan tidak terkontaminasi dengan

isu-isu kepentingan paragmatisem yang mengatasnamakan organisasi.Oleh karena

itu handarilah katakter pemimpin seperti ini.Sebab hal ini akan berdampak pada

disharmonisasi dalam kepengursan organisasi terutama organisasi IPMAM.

Page 14: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

2. Peran Sekertaris Umum

Keberadaan sekertaris umum dari tiap organisasi sangat penting.Sebab sekum

memilki peran yang seginifkan dalam mengelolah dan memenej organisasi

khususnya organiasis IPMAM.Kehadiran sekum pada prinsipnya adalah untuk

membantu peran ketua umum dalam menjalangkan organisasi.Oleh sebeb itu

kehadiran atau keberadaan sekum pada satuan organisais IPMAM harus mampu

menjalangkan fungsi dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya.

Peran dan tanggungjawab sekum secara umum diantaranya:

Membantu ketua umum menginfetaris aris-arsip dalam organiasisi baik itu

aturan dalam organisasi,surat menyurat maupun dokumen resmi yang

dianggap penting.

Menyediakan agenda rapat bersama ketua umum

Mencatat setiap agenda program kerja yang telah dilaksanakan

Menginfetarisir jumlah anggota dan pengurus yang aktif dalam organisasi.

Berhak menjaling hubungan kerja sama dengan baik dan meningkatakan

hubungan silaturahmi dengan sesama Pengurus,Pembina dan Masyarakat.Ini

hanya uraian singkat tentang peran sekum dalam organisasi

3.Peran ketua-ketua Bidang

Manajemen organisasi yang baik teletak dari rekonsiliasi dan tekonstruksi

dari setiap elemen pengurus untuk sinergis dalam menjalangkan visi dan misi

IPMAM dengan baik sesuai dengan koridor organisasi.Visi dan misi tersebut harus

dijewathakan dalam bentuk kegiatan.Kaitannya dengan ini peran sentral dari

masing-masing menjadi hal yang paling penting dalam membentuk perdadaban dan

pembaharuan dalam tataran gerakan organisasi.Ketua-ketua bidang perlu

dimantapkan kinerjanya dalam mengintegrasikan program-program IPMAM saat

Page 15: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

ini. Oleh sebab itu kinerja masing-masing ketua dalam kepengurusan saat ini harus

didukung oleh semua komponen yang berkiprah dalam organisais IPMAM.Indikasi

yang paling menarik untuk dicermati dalam membentuk gerakan organisasi yang

solid dan sinergis adalah keterpaduan antara konsep toritis/gagasan-gagasan

(idealisme) teman-teman pengurus dengan ketua umum,diwujud nyatakan dengan

aktualisasi gerakan-gerakan pembaharuan organisasi secara sistemik.

Salah satu indikator yang bisa dijadikan tolak ukur dalam merokonstruksi

gerakan-gerakan IPMAM dalam dekade kepengurusan saat ini adalah dengan

memahami peran dan fungsi dari tiap bidang sebagi bagian dalam membingkai

program kerja.Bentuk program kerja yang akan direkonstruksi oleh elemen

pengurus adalah dengan melihat dan visi dan misi IPMAM.Karena disadari bahwa

visi dan misi dalam organisasi tersebut harus menyentuh aspirasi dan tuntuntan

masyarakat yang berkembang saat ini.Bentuk aspirasi yang harus direspon oleh

pengurus yakni mendata hal-hal yang kaitannya dengan penataan susansa

lingkungan masyarakat.Karena kami menyadari sungguh bahwa organisasi IPMAM

tidak akan eksis dipermukaan manakalah tidak didukung dari gagasan konstruksi

dari elemen siswa dan mahasiswa.

Pada prinsipnya masing-masing bidang dalam gerakan organisasi terletak

dari seberapa besar kontribusi dalam mengembagkan organisasi tersebut?.Oleh

sebab itu masing-masing bidang harus menyadari bahwa dalam meletakan dasar

organisasi terletak dari kesungguhan dan komitemen organisasi yang solid yang

dibangun dari seluluruh jejaring IPMAM baik dari kalangan pelajar maupun

mahasiswa.Peran pelajar dan mahasiswa merupakan unsur penting dalam

membentuk tatanan peradaban agama, masyarakat,bangsa dan negara.

Sesuai dengan gagasan yang diuraikan diatas disini penulis akan mencoba

menjabarkan secara sfesifik tentang fungsi dan wewenang dari masing-masing

bidang yang merupakan unsur penting dalam memberikan kontribusi bagi

Page 16: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

perbaikan pola pergerakan IPMAM saat ini.Diantara fungsi tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bidang Organisasi

Bidang ini merupakan bidang yang sangat strategis dalam organisasi.Fungsi

dari bidang ini adalah mengotrol dari bidang-bidang yang lain dalam artian

memberikan masukan terhadap bidang-bidang yang lain yang searah dengan

prinsip dalam gerakan IPMAM.Disi lain bidang organisasi bisa memberikan

tanggapan tehadap ketua Umum dan prangkat lainya untuk sinergis dan

solid dalam menjalangkan tugas dan wewenag dari kepengurusan.Secara

yuridis formal bidang ini memiliki peran untuk memberikan penguatan yang

mendalam tentang mekanisme dan keutuhan terhadap program masing-

masing agar tidak melenceng dari rambu-rambu organisasi yang telah

disepakati keabsahannya secara hukum.Yang termasuk wewenang tugas dan

fungi dari bidang ini diantaranya:

Menata dan memahami visi dan misi organisasi dalam bentuk meninjau hal-

hal yang dianggap penting dalam butir-butir visi-misi.Agar masing-masing

bidang tidak keluar dari mekanisem dan prosudural dalam organisasi.

Memberikan masukan yang konstruktif dari masing-masing bidang apabila

melanggar kode etik dalam organisasi.Masukan tersebut harus meminta

tanggapa secara langsung kepada ketua Umum yang kaitannya dengan

kinerja masing-masing bidang.

Melaksanakan trening organisasi kepada masing-masing pengurus tentang

pentingnya dalam memahami prosudural dalam organisasi IPMAM.

Meninjau dan menyiapkan kebutuhan organisasi yang dianggap penting

dalam hal ini atribut organisasi berupa surat-menyurat dan lain sebagainya

yang dianggap perlu.

Page 17: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

Memantau dan mengevaluasi anggota-anggota internal pengurus bidang

organisasi dan pengkaderan pada saat menjalangkan tugas dan program

kerja.

Berhak memberikan nasehat dan masukan terhadap ketua umum dan

prangkat-prangkat lainya apabila lalai dalam menjalangkan tugas dan

wewenangnya selaku pengurus IPMAM.

Menginfentarisir surat yang masuk dan keluar untuk menjaga kelengkapan

administrasi organisasi sebagai laporan pertanggung jawab pada masa

kepengurusan.

Mengidentifikasi dan merekonstruksi anggota-anggotanya yang kaitannya

dengan keaktifan pada saat menjalangkan tugas dan tanggung jawab sebagai

seorang pengurus IPMAM.

Menjaling hubungan komunikasi yang sistemik diantara sesama anggot-

anggota bidang sebagai upaya memperkuat jalinan persaudaraan.

Membangun garis koroordiansi yang baik diantara ketua bidang dengan

anggota-anggotanya sebagai upaya memperkuata hubungan kerja sama dan

menjaga keredibillitas atau pencitaan IPMAM dimata publik.

Diantara butir-butir pernyataan tersebut adalah merupakan hal yang paling

mendasar untuk disikapi secara bijak dan propesional oleh kalangan pengurus

khususnya bidang organisasi dan pengkaderan.Sebab mengacu pada pengalaman

sebelumya belum ada gagasan konstruktif yang didesain oleh pegurus dalam

menjaga keutuhan organisasi.Kalaupun ada, itu hanya sebatas opini dan wacana

tetapi tidak direspon secara mendalam oleh seluruh kalangan pengurus.Sehingga

hal tersebut berdampak terhadap mekanisme organisasi.Oleh karena itu saya secara

pribadi mengintruksikan bahwa pengangkatan pengurus kali ini yang akan

ditempatkan dalam struktural kepengurusan yang kaitannya dengan bidang

organisasi dan pengkaderan adalah orang-orang yang paham dan memahami

prosudur dan mekanisme organisasi,dan menghindari diri dari kepentingan yang

Page 18: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

terselubung yang dianggap mencederai organisasi secara yuridis.Sebab bidang ini

adalah merupakan ujung tombak dalam pergerakan organisasi.

Selain hal yang dimaksud yang telah diuraikan sebelumnya.Perlu juga adanya

sosialiasi pengurus yang akan menempatakn diri sebagi ketua-ketua bidang.Apa

alasan yang mendasari sosialisasi tersebut?Pertama.Penempatan struktural

pengurus dibidang organisaisi harus diminta kesediannya untuk menduduki jabatan

tersebut yang dianggap strategis.Kedua.Penempatan orang-orang dibidang ini tanpa

ada persetujuan yang bersangkutan dan belum memahami prosedural organisasi

mengkhawatrikan adanya ketidak seriusan dalam menjalangkan tugas dan tanggung

jawabnya sebagi seororang pengurus.

Seyogiannya orang yang diamanahkan untuk menduduki jabatan ketua bidang

organisasi adalah orang-orang yang betul-betul paham dan mengerti alur dan

mekanismen dalam menjalangkan tugas dan tanggung jawab sebagimana layaknya

seorang pengurus.Dan orang tersebut harus bisa memahami secara kompleks

tentang integritas atau kepribadian anggota-anggotanya.sebagai upaya untuk

menjaga kerdibilatas oraganisasi IPMAM.Paradigma tersebut merupakan pola

dalam membagun organisasi yang solid.Peran ketua bidang mampu mengakomodir

seluruh perbedaan dengan menjujung etika dan sopan santun dalam perbedaan

tersebut.Artinya ketua bidang harus bijak dan popesional dalam menjelaskan hal-

hal menyangkut kinerja organisasi baik itu berupa program kerja maupun kebijakan

lainya yang berhubungan dengan organisasi IPMAM.

2. Bidang Kerohanian/Keagamaan

Bidang ini tidak kalah pentinganya dengan bidang-bidang lain.Sebeb ujung

tombak dalam memahami kerangka kerja organisasi telihat dari kontribusi pengurus

dalam menjalangkan misi agama yang baik dan benar.Bidang ini merupakan

representasi dalam menegakan konsep amar ma’aruf nahi mungkar dalam setiap

ruang kehidupan.Secara internal bidang ini memiliki andil dan porsi yang

Page 19: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

mendalam dalam membentuk generasi bangsa dan negara ini.Kenapa demikian?

karena disadari bahwa salah satu hal yang tidak bisa ditawar-tawar adalah

bagaimana menjembatani dan mendidik manusia yang baik dan benar sementara

orang yang kita tempatkan pada komposis pengurus adalah orang yang tidak

memiliki komitemen dalam menegakan dakwah dijalan Allah.

Oleh sebab itu saya mengitruksikan kapada siapapun yang membidangi bidang

ini hendaklah yang berasngkutan harus bisa mewujdukan dan menegakan syiar-

syiar Islam secara utuh dan kafah ditengah kehidupan.Dan jangan disalah tafsirkan

bahwa konsep menegakan syiar-syiar Islam bukan hanya sebatas kegiatan yang kita

lakukan pada momentum tertentu( misalkan pasantren kilat pada bulan romadhan

saja) dan lain sebagianya.Tetapi yang lebih menarik segala sesuatu yang

menyangkut tentang kebaikan atau berfastabikul ghorat(berlomba-lomba dalam

kebaikan) lakukanlah selagi hal itu tidak bertentangan dengan kaidah

hukum.Dengan demikian bahwa orang yang ditempatkan dalam bidang ini adalah

orang yang siap menjalangkan misi dakwah dijalan Allah.Artinya mengajak

manusia untuk beribadah kepada Allah.Tidaklah kalian memahami bahwa visi dan

misi IPMAM dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga berasaskan AL-

Qur’an dan Hadist.

Peran bidang kerohanian

Menyiapakan program andalan yang kaitan dengan penigkatan iman dan

takwa kepada Allah SWT.

Mengajak semua pengurus untuk mendekatakan diri kepada Allah.Baik

pendekatan diri kepada Allah lewat shalat maupun amalan-amalan

sholehlainya yangberhubungan dengan ibadah kepada Allah.

Mengadakan kajian keislaman mingguan dengan membedah reverensi atau

sumber buku seperti syirah Nabawi (Sejarah Rasulullah SAW),sejarah

Nabi-Nabi yang lain yang diutus Oleh Allah SWT yang kaitannya dengan

Page 20: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

penyampaian agama Allah,maupun sirah sahabat (sejarah sahabat).Hal

tersebut befungsi untuk mendalami tentang karakter yang baik yang melekat

pada diri-diri mereka.Dan menumbuhkan sifat kecintaan tehadap para Nabi

dan sahabatnya.

Mengadakan MABIT(malam bina Iman dan Takwa).Melalui pembinaan

keagamaan yang diselengarkan satu kali dalam seminggu.

Gambaran tersebut diatas merupakan bentuk keperihatinan kita semua terhadap

mentalitas generasi umat Islam khususnya internal pengurus yang saat ini belum

ada satu pun trobosan untuk membentuk program-program kerja yang beraflisasi

terhadap pembentukan jati diri muslim yang kafah.Jati diri muslim yang mampu

mengamalkan perintah Allah.Dan disadari sungguh bahwa bentuk kegiatan

keagamaan yang sering dilakukan hanya sebatas retorika,disuksi dan lain

sebagainya tanpa kemudian menghayati dan memaknai dari pelaksanaan kegiatan

tersebut.Artinya bahwa kegiatan yang dilakukan baik itu lawat kajian,diskusi

ataupun sejenisnya. Seyogiannya kegiatan yang dilakukan harus diwujudnyatakan

dengan perbuatan atau amal yang baik dalam kehidupan sehari-hari.Karena itu

merupakan bentuk komitmen kita tehadap Allah SWT.Apalah artinya retorika atau

kecerdasan intektual yang Allah anugrahkan kepada kita semua tanpa kemudian

diimbangi dengan kecerdasan spritual keagamaan(Tanpa mengamlkan syiar-syiar

Islam baik itu perintah Shalat lima waktu dan perintah yang lainya yang diwajibkan

kepada kita) sungguh menjadi hampa hidup ini.

Oleh karena itu saya menasehati diri ini dan sahabat-sahabtku.Jadilah kita

sebagai manusia yang sejati.Manusia yang sengtiasa dirindukan oleh Surga

Allah.Bagaiaman kita bisa mendapatkan surga solusinya hanya satu dan ini tidak

bisa ditawar-tawar yakni laksanakan perintah Allah dan jahui larangannya.Selagi

nyawa masih dikandung badan masih ada kesempatan untuk giat melakukan

ketaatan kepada Allah sebelum kita dipisahkan dengan kehidupan ini.Dalam

hadisnya Nabi mengingatkan kepada kita semua:Aksiru dkiri hazihi lazati yakni

Page 21: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

maut:Perabanyakanlah mengingat hal yang akan memutskan seluruh kelezatan

hidup yakni kematian.Kemudian dikuatakan dengan keterangan ayat Al-

Qur’an:Yaayuhaldzina amanu takullah waltandzuru nafsu maqodamat ligodi

watakullah inallah ghobirun bima ta’malun:Hai orang yang beriman

bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang ia perbuat untuk hari

esok(akhirat) dan bertakwalah kalian kepada Allah sesungguhnya Allah maha

mengetahui apa yang kalian kerjakan.

3. Bidang humas

Keberadaan bidang ini sangat strategi dalam membentuk pola komunikasi yang

sistemikdalam membangun hubungan yang sinergi antara pengurus internal

IPMAM dengan masyarakat sebagai upaya dalam memperkuat jalinan kerja sama

yang dapat mendorong terbentuknya pola gerakan-gerakan organisasi.Hubungan

yang dibangun oleh internal IPMAM dengan masyarakat dalam bingkai akidah

adalah merupakan wahana dalam membentuk ikatan iman hanya semata-mata

karena Allah.Pondasi gerakan yang terbangun dalam gerakan-gerakan organisasi

sebagaimana termaktum dalam angaran dasar dan anggaran rumah tangga IMPAM

yang berasakan Al-Qur’an dan Hadist harus diwujud nyatakan dengan sikap dan

tindakan yang dapat memperkuat persaudaraan hanya mengharapkan ridho Allah

SWT.Hubungan internal IPMAM dengan masyarakat harus dibentuk dan dijaling

dengan baik.Hal yang demikian akan mendatngkan rahmat dari Allah.Sebagaimana

Allah gambarkan dalam Al-Qur’an:walau anna ahlal qura amanu watakau

lafatha alahim barakatu minasamai warardi:Jika sekiranya penduduk negeri ini

beriman dan bertakwa kepada Allah,niscaya Allah akan melimphkan berkah

dari langit dan dibumi.

Page 22: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

Keberadaan pengurus IPMAM dilingkungan masyarakat tidak bisa dilepas

pisahkan keberadaanya.Sebab pengurus IPMAM ditengah masyarakat adalah

elemen penting dalam membangun peradaban umat.Oleh karena itu IPMAM adalah

merupakan organisasi dakwah yang bisa bergerak dan membentangkan sayapnya

dalam kehidupan masyarakat dengan mengoptimaliasi gerakan-gerakan pembinaan

umat.Agar masyarakat menjadi manusia yang terangkat deratnya oleh Allah SWT

dan mereka terhindar dari segala peroblematika hidup.

Gambaran sefesifik tentang pola gerakan bidang humas dalam membangun

komunikasi dengan masyarakat diantaranya:

Mempererat jalinan persaudaraan antara pengurus dengan tokoh-tokoh

masyarakat sebagi upaya untuk menjalin hubungan keakraban.

Membantu atau ikut mengambil peran dalam membangun masyarakat

dengan program-progam kerja yang berapliasi tehadap perbaikan umat

melalui kegiatan-kegiatan kegamaan.Dengan mengkordinasikan kegiatan

tersebut dengan bidang syiar.

Menjadwalkan atau memperioritaskan agenda petemuan khusus dengan

pihak masyarakat yang kaitannya dengan program-program IPMAM.

Membantu masyarkat pada saat melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan

kegiatan-kegiatan lainnya.

4. Bidang Sosial Dan Ekonomi

Bidang ini memilki andil dan porsi yang segnifikan dalam membentuk tatanan

gerakan-gerakan IPMAM.Keberadaan bidang Sosial dan ekonomi mampu

memberiakn torobasan dan pandangan tentang bagaimana membangkitan suasana

untuk mewujudkan transformasi nilai-nilai sosial dan ekonomi ditengah kehidupan

masyarakat.Pandangan dan langkah bijak dalam membentuk keutuhan organisasi

secara formal perlu adanya keasamaan pandangan dan pola pikir semua

elemen.Kesamaan pandangan tersebut dimaksudkan adalah memahami struktut atau

Page 23: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

status sosial masing-masing pengurus.Permasalahan sosial yang terjadi pada dekade

sebelumnya secara kelembagaan menjadi perbicangan dikalangan masyarakat

akibat ketidak pemahaman pengurus dalam memandang persoalan.Perosalan yang

paling mendasar yang tidak bisa dipungkiri adalah masalah kepekaan sosial yang

kaitannya dengan momen tertentu yang mengatasnamakan organisasi.Sehingga hal

tersebut menyebabkan lemahnya komitemen dan tanggung jawab dalam

menjalangkan tugas dan fungsi organisasi.

Oleh sebab itu paradigma yang harus bibangun dalam gerakan-gerakan

organisasi secara struktural yang bisa menjaga eksistensi IPMAM yakni

menyatukan padangan dan gagasan antara pimpinan dengan pengurus dalam hal

menjalngkan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing.Gagasan tersebut

dimaksudkan untuk mencegah gerakan-gerakan sosial yang mengatasnamakan

organisasi.Disisi lain para pimpinan IPMAM tidak dibenarkan mengmbil pandang

dalam hal mensikapi fenomen sosial berupa adanya proyek-proyek sosial sebelum

mendapat persetujuan secara kolektif dari internal pengurus.Hal ini harus disadari

oleh semua pengurus sehingga tidak menjadi ancaman bagi keutuhan organisasi.

Oleh karena itu antara bidang sosial dan ekonomi saling memilki hubungan

interdefendensi yang saling keterakaitan.Sebab orang yang diamanahkan dalam

bidang ini dapat memberikan kontribusipositif bagi pengembangan

organisasi.Berbicaraa tentang sosial sangat beragam untuk dijelaskan.Disini

diuraikan hanya sebatas pada kondisi internal IPMAM yang kaitannya dengan sikap

dan pandang pengurus dalam menjalangkan organisasi.Kondisi yang terjadi pada

episode kemarin menjadi rendungan dan evaluasi bagi pengurus kalin ini.Untuk

tidak terjebak dalam sikap paragmatisme dan hedonisme dari padangan orang lain

yang mengatasnamakan organisasi yang tujuan hanya menimbulkan

perpecahan.Paradigam semacam ini ada kaitannya dengan persoalan ekonomi alias

perut.Dengan demikian perlua adanya jiwa kemandirian dan etos kerja yang baik

dalam mewujudkan kondisi perekonomian kerorganisasi dengan mengotimalisasi

Page 24: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

program-progaram yang telah dijewatahkan dalam renstra kerja organisasi.Dapat

digambarkan peran bidang Sosial Ekonomi diantaranya:

Memberikan penguatan terhadap manajemen organisasi dengan

mengadakan pelatihan yang kaitannya dengan kegiatan sosial seperti

sunatan missal dan kegiatan lainya yang bisa bermafaat bagi

masyarakat.Dengan demikian kegiatan tersebut merupakan Ibadah kepada

Allah.Asalkan niatnya hanya semata-mata karena Allah.

Membantu atau melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang kaitannya dengan

program masyarakat berupa pemberisihan lingkungan mesjid dan tempat-

tempat yang lain yang dianggap perlu.

Membangun kerja sama yang baik antara pengurus dengan masyarakat

dengan mengotimalisasi program-progaram mingguan yang kaitnnya

dengan kegiatan kemasyarakatan.

Memberikan trening dan pelatihan khusus bagi pengurus tentang

pentinganya membangun sekor-sektor ekonomi dimasyarakat berupa

pembuatan kriping singkong atau pun sejenisnya.Hal tersebut merupakan

elemen penting dalam pemberdayaan pengurus dan masyarakat.Uraian

diatas hanya padangan umum tentang peran dibidang sosila ekonomi.

5. Bidang Muslimah

Keberadaan bidang ini dalam organisasi menjadi elemen penting yang harus

direspon oleh internal pengurus.Sebab bidang ini hadir untuk memberikan

pencerahan tentang bagimana kaum perempuan atau akhwat kita harus

diberdayakan secara pribadi maupun secara kelembagaan.Peberdayaan tersebut

harus bisa membentuk perangaai seorang muslimah baik dari dimensi

intelektual,dimensi spritualitas,dan dimensi sosial kemasyarakatan.Dimensi

intelektual bibentuk lewat transformasi pengetahuan-pengetahuan umum dan

pengetahuan keagamaan yang bisa menjembatani terbentukan dimensi keimanan

dan ketakwaan kepada Allah SWT.Sebab yang bisa membedakan antara manusia

Page 25: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

dengan manusia lain disi Allah hanya ketakwaan.Hal tersebut temaktum secara

gambalan didalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13.Yaayunnasu inna

khalknakum minzakari waunnsa waja’alnakum suuba waqabaila lata’arafu inna

akramakum indallahi attqakum:Kata Allah wai manusia sesungguhnya kami

ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang permpuan menjadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling kenal

mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian disi Allah

hanya orang yang paling bertakwa.

Kalau kita memahami secara mendalam kandungan ayat tersebut ada dua unsur

utama yang harus dijadikan pijakan.Pertama kata Ta’aruf dan yang kedua

Atqakum.Kata ta’aruf menujukan adanya konsep saling kenal mengenal antara satu

dengan yang lain sebagi makhaluk Allah.Ini menunjukan bahwa setiap jiwa

dilahirkan kedua ini sejatinya harus membangun ikatan ukhuwah persaudaraan

diantara sesama muslim yang dibagun diatas pondasi keimanan bukan dibagun

berdasarkan sikap egosentrisme dan promodialisme kesukuan atau

kedaerahan.Dengan demikian konsep perkenalan harus sesuai dengan batasan

syari.Artinya sseorang tidak dibenarakan berjabat tangan antara laki-laki dengan

permpuan yang bukan muhrimnya.Karena hal yang demikian merupakan anjuran

yang telah dijelaskan dalam hukum yang tekandung dalam nas-nas atau dalil yang

sahih.Sebelum saya nasehati antum antuna semua,sangtlah pantas diri ini untuk

dinasehati sebelum mensehati orang lain.

Oleh karena itu seorang pimpinan IPMAM secara kelembagaan terutama orang

yang diamanahkan membidangi bidang ini harus bijak dan profesioanl dalam

memahami batasan-batasan perkenalan sehingga kita tidak salah mentafsirkan apa

yang kita pahami dan tidak menimbulkan kerancuan dalam berfikir.Kata Atqakum

menunjukan adanya implementasi ajaran Allah dalam kehidupan ini dengan

melaksankan segala perintahanya dengan menjahui segala larangnya.Indiktor untuk

membentuk jati diri muslim dan muslimah yang kaitannya dengan bidang tersebut

Page 26: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

menjadi energi positif dalam mewujudkan perabadan atau kejayaan umat melalui

implementasi pelekasaan syiar-syiar islam secara kafah dan menyeluruh.

Peran bidang Muslimah secara umum dapat digambarkan:

Membentuk pola komunikasi dengan kaum ibu-ibu untuk mengadakan

kajian keislaman baik bersifat mingguan maupun bulan.Hal tersebut

dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan syiar-syiar Islam sebagai

bentuk wujud ketaatan kepada Allah SWT.

Membangkitakn kreatifitas muslimah dengan membedah atau mengkaji

reverensi-reverensi yang berhubungan dengan keislaman.Hal tersebut

dilakukan untuk memperdalam wawasan ilmu pengetahuan keagamaan

yang merupakan pondasi dasar dalam kehidupan ini.

Menjaga tali persaudaraan atau ukhuwah diantara sesama muslimah baik

dikalangan pengurus maupun dengan masyarakat.

Mendesain program kerja unggulan kemuslimahan dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya ada beberapa hal yang harus disikapi

dan direndukan dalam memandang paradigma kepengusan IPMAM sebelumnya

sehingga hal tersebut menjadi ibrah/perlajaran berharga bagi kepengurusan saat

ini.Apa sih paradigma kepengurusan sebelumnya?

Lemahanya garis koordianasi antara ketua dengan pengurus dalam

menjalangkan agenda-agenda organisasi yang telah dijewahatahkan dalam

surat keputuasan kerja.

Beragamnya pandangan pimpinan dan pengurus dalam menyikapai isu

pragmatisme atau kepentingan yang dilakuakan oleh pihak yang

Page 27: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

mengatasnamakan organisasi.Sehingga hal tersebut menimbulkan ketidak

harmonisan antara ketua umum dengan yang lain.

Uraian diatas hanya gambaran umum paradigma manjemen IMPAM dewasa ini.

YAMUAQALABAL QULUBI SABIT KALBI ALADINI(WAHAI ZAT

YANG MEBOLAK BALIKAN HATI TATAPLAH HATI INI DIATAS

KETAAN KEPADAMU.YA ALLAH MAHAN

PENGAMPUN.AMPULAH SEGALA KESAHALAN DAN

KEHIALAFAN KAMI PADA SAAT KAMI MENJALNGKAN

AMANAH.YA ALLAH YANG MAHA RAHMAN RAMATILLAH

KAMI DENGAN PANCARAN HIDAYAHMU AGAR KAMI

MENJALANGKAN HUDUP INI SENAGTIASA DIATAS

BIMBINGANMU DAN TUNJUKANLAH KAMI KEJALANMU YANG

LURUS SEBAGIMANA ENGAKU BERI PETUNJUK KEPDA ORANG-

ORANG SEBELUM KAMI.YA ALLAH KOKOKANLH HATI-HATI

KAMI ATAS AGAMAMU INI YA ALLAH.KAMI MENYADARI

SEUNGGUHNYA AGAMA YANG ENGKAU RIDHOI HANYA ISLAM

DAN BERILAH KEMAMPAUN KEPADA KAMI UNTUK

MENJANGKAN PERINTAHMU DAN MENJAHUI LARANGANMU.

YA ALLAH YANG MAHA MEMBERI RIZKI,BERKAILAH NEGERI

KAMI,NEGERI YANG PENUH DENGAN PANCARAN KEIMANAN

DAN KETAKWAAN KEPADAMU.RABANA LATUZIKULUBAN

BA’DA IZHADAITANA WAHABLANA MINLADUNGKA

RAHMAT.RABBANA ATTINA PIDDUNIA HASANA WAFIL

AKHIRATI WASANA WAKINA ADZABANNAR.

Page 28: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

SEKUNTUM NASEHAT YANG AMAT BERHARGA BAGI JIWA-JIWA

YANG MERINDUNGKAN KASIH SAYANG ALLAH SWT

MEMBENTUK GENERASI QUR’ANI

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

menganugrahakan kepada kita akan berbagai kenikmatan baik menyangkut nikmat

hidup,nikmat sehat,waktu luang,dan nikmat yang lainnya.Andaikan kita hitung

nikmat yang Allah berikan kepada kita niscaya kita tidak sanggup menghitungnya

walaupun dengan mengunakan berbagai macam altenatif untuk menghitung nikmat

tersebut.Benar apa yang Allah gambarkan didalam firmanya yang

mulia(walantaudu nim;atallahi latukhsuha:jika kalian menghitung nikmat

Allah,maka kalian tidak akan sanggup menghtungnya).berkenaan dengan

kenikmatan yang Allah berikan kepada kita pantaskan kita menjadi manusia yang

enggn bersyukur.Akan tetapi implikasi nikmat yang ada baik dialam jagat raya ini

maupun dalam tubuh kita,hendaklah dijadikan sebagai alternatif utama untuk lebih

giat mendekatkan diri kepada Allah sebagai wujud ketaatan kita kepada maha

pemberi nikmat (Allah SWT).

Orang yang terbiasa mensyukuri nikmat Allah,maka dia termasuk golongan

yang mendapatkan keberutungan dan kebahagian disisi Allah. Allah akan

memberikankebaikan bersifat duniawiya maupun ukrawiyah.Andaikan kebahagian

dan keberuntungan tersebut diukur dengan deretan emas dan lain sebagainya

niscaya tidak akan sanggup untuk mengalahkannya.Karena prinsip hidup orang

yang beriman terletak dari kesungguhan dalam mengintegrasikan kenimkamtan

tersebut dengan tindakan amalan perbuatan yang baik yang dicintai dan diridhoi

oleh Allah.Allah telah mengabarakn didalam kitabnya/Al-Qur’an dalam surat

Ibrohim ayat 7(waidz ta’dzanna rabbukum lain syakartum ladzidannakum

walainkapartu inna adzabi lasyadid:Dan inggatlah juga tatakanlah tuhanmu

telah memaklumkan:sesungguhnya jika kamu bersyukur kata Allah nicaya kami

Page 29: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

akan tambahkan nikmat kepadamu,dan jika kamu mengingkari nikmatku

niscaya adzabku sangat pedih.

Implikasi buah dari rasa syukur kepada Allah akan melahirkan jiwa yang

sehat(Qolbun Salim).Namun perlu disadari bahwa kenikmatan yang paling agung

dan dan istimewa di hadapkan kita,yang mana Allah tidak memberikan kenikmatan

tersebut kepada umat lain melainkan Allah hanya berikan kepada umatnya

Rasulullah SAW.Kenikmatan yang dimaksudkan disini adalah kenikmatan Iman

dan kenikmatan Islam.Dua kenimatan ini menjadi tolak ukur bagi sesorang untuk

mendapatkan jaminan kebahagian dan keselamatan dari Allah SWT.Apa yang

menyebabkan hal yang demikian tidak lain karena ketaatan yang mereka

jalangkan.Implikasi dari ketaatan tersebut seorang hamba bisa lebih dekat Allah

SWT.

Pada edis kali ini saya akan mencoba menjelaskan tentang kenikmatan yang

Allah berikan kepada kita yakni nikmat adanya kitab petunjuk(Al-Qur’an) yang

merupakan kalamullah/perkataan Allah yang pantas untuk kiat baca dan dipelajari

secara mendalam tentang kandungan yang tetera didalamny.Dan Al-Qur’an ini

merupakn mujizat yang amat besar yang Allah anugrahkan kepada Nabinya yang

mulia(Muhammad binAbdilah selaku warasatul ambiya/pentup para Nabi) tidak ada

Nabi telah beliau.Dan kita umatnya juga pantas untuk mengikuti jejak beliau

sebagai pelopor pembaharu dan peletak dasar dalam menyampaikan ayat-ayat Allah

atau memberikan keterangan kepada manusia tentang Bagaiman mengenal Allah

lewat penjelasan-penjelasan menarik didalam Al-Qur’an tersebut.

Al-Qura’an ini merupakan kitab petunjuk bagi orang-orang yang beriman

dan bertakwa kepada Allah SWT.Sebab orang-orang yang berimanlah yang

kemudian mereka tegerakan hatinya oleh Allah untuk

membaca,mempelajari,mentadaburi isi kandungnya dan diwujud nyatkan dengan

tindakan dan perbutan yang baik.Al-Qur’an ini tidak ada keraguan didalamnya

Page 30: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

sedikit pun untuk kita menolaknya,karena dalam kandungan Al-Qur’an ini banyak

menyingung tentang kebenaran yang hakiki baik itu tentang adanya Allah,para

malaikata,kebenaran akan adanya hari akhir (hari kiamat),kebenaran adanya nikmat

dan azab kubur,kebenaran tentang mizan(timbangan amal manusia),kebenaran

tentang adanya azab neraka jahanan dengan segala isinya(berupa makan dan

maninumanya),kebenaran adanya kenikmatan surga (berupa makanan dan

minumnya).Dan kebenaran-kebenaran lainya yang terkandung didalamnya.Allah

berfirman dalam ayatnya yang mulia dalam surat Al-Bakorah ayat 2 :dzalikal

kitabula raibafil hudallil mutaqin:Al Qur’an ini tidak ada keraguan didalamnya

dan petunjuk bagi orang yang betakwa.Apa yang dikhabarkan oleh Allah adalah

benar adanya.Wajib kita beriman denganya dan ini merupakan salah satu diantara

rukun iman.

Kaitanya dengan sikap orang yang beriman dan bertakwa adalah senang

tiasa menjung tinggi dan mempercayai adanya kebenaran yang telah diuraikan

sebelumnya.Dan diantara sifat orang yang beriman adalah mengimani dan

membenarkan perkara ghoib hal ini dijelaskan oleh Allah dalam surat yang sama

( Al Bakorah ayat 3):Aladzina yukminuman bilghoibi wayukimuna sholata

wamimma radzakan hum yun fikun:Yaitu mereka beriman kepada yang

ghoib,kemudian mendirikan sholat dan menafkahkan rezki yang Allah

anugerahkan kepada mereka.

Orang yang menghiasi hidupnya dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an

adalah merupakan sosok manusia yang amat disenangi dan disayangi oleh

ALLAH,sebab yang dibacanya adalah kalamullah atau perkataan ALLAH.Dan

membacanya merupakan ibadah yang sangat agung.Setiap huruf yang diucapkan

akan bernilai kebaikan disi Allah SWT.Rasulullah SAW,telah memberikan

ultimatum didalam hadisnya yang artinya:Aku tidak mengatakan bahwa alif lam

itu satu huruf,tetapi setiap alif,lam,dan mim itu satu huruf.dan setiap huruf

dibalas sepuluh kebaikan.walahu Alla missawab.Wahai saudara/saudariku,giatlah

Page 31: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

membaca AL-Qur'an dengan itu,Allah akan memberikan kesejukan dan

ketenangan didalam dirimu,disebabkan engkau membaca ayat-ayatnya.Konsep

membaca hendaklah dijadikan alternatif untuk merendukan dan mentadaburi setiap-

ayat yang kita baca.Sehingga dengan itu kita bisa menemukan untaian kata hikmah

yang terkandung didalamnnya.Olehnya itu jadikan lisan-lisan kita sebagai wahana

untuk berdzikir kepada Allah.Potret manusia yang sejati adalah setiap harinya

menjadikan AL-Qur'an sebagai amalan untuk mendekatkan diri kepada

Allah,sehingga dia pantas mendaptkan julukan mutakin(orang yang bertakwa

kepada ALLAH).Banyak Ayat AL-Qur'an dan Hadist yang menjelaskan keutamaan

orang yang membaca ayat ALLAH.Salah satu hadist diantaranya:Orang yang

membaca AL-Qur'an dan mengamalkan isi kandunganya Allah akan

memasangkan maha kota dikepala kedua orang tuanya pada hari kiamat yang

sinarnya lebih terang dari sinar matahari,yang menerangi rumah didunia,dan

bagaimankah sangkaan kalian terhadap orang yang sungguh

mengamalkan.Dalam hadist yang lain Rasulullah menjalaskan:ghairukum

mantaalamal qur’an waalmah:Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-

Qur’an dan mengajarkannya.Kemudian juga diingtkan dalam keterangan hadist

yang lain:Ada empat golongan manusia yang dirindukan surganya Allah

yakni:orang yang gemar membaca Al-Qur’an,memberi makan orang yang

kelaparan (anak yatim,pakir miskin),orang yang melaksanakan puasa dibulan

romadahn,dan orang yang menjaga lisannya. SUBUHANNLLAH.

Untaian kata yang mengabarkan tentang orang yang membisakan diri denganm

membaca AL-Qur’an akan mendaptkan kebahagiaan hakiki disi Allah berupa

surgayang mengalil sungai didalamnya yang Allah sediakan bagi orang-orang yang

sungguh-sungguh mempelajari ayat-ayatnya.

Page 32: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

Pada dasarnya manusia menginingkan adanya kebahgiaan yang biasa

mencapai kedudukan termulia disisi Allah berupa rasa syukur akan kenikmatan

yang Allah anugahkan.Dengan demikian jadilah ia manusia sejati,yang pantas

merasakan kebahagiaan.Yang memunkinkan sesorang meraih manisnya,dan

indahnya hidup,yang penuh dengan makna dan nilai-nilai yang tidak bisa diukur

dengan deretan banyaknya harta dan lain sebagainya.Saya mengajak kita semua

merenungkan orang-orang yang hidupnya penuh dengan kelimpahan materi,namun

sedikit mensukuri akan nikmat yang ia dapatkan dari yang maha kuasA(Allah

swt),apakah akan merasakan kebahagiaan yang terpatri dalam sanubarinya,atau

justru kegaluan hidup yang tiada arti.Sunguh berbeda dengan orang yang sederhana

namun hidupnya bersahaja.Hal-hal yang melandasi semua itu adalah kesukurannya

akan nikmat yang Allah anugrahkan kepadanya,sehinga jiwanya merasa bahagia,

tentram, aman dan nyaman.

Dengan demikan sebagai manusia yang merupakan makhaluk ciptaan

Allah hendaklah berusaha untuk meraih apa yang menjadi faktor kebahagiaan

sesorang dalam menompang kehidupan yang lebih baik untuk menuju pada tataran

manusia yang paling mulia.Yakni manusia mengisi hidup dan kehidupanya didunia

ini dengan memamfatkan segala kenikmatan yang dia perolah untuk meningkatan

rutinitas ibadah kepada Allah SWT.Sehinga bisa menghantarkan pelakunya menuju

insan yang mulia disi Allah.Mengapa demikian karena manusia tidak selamanya

berada dimuka bumi,suatu saat pasti akan berjumpa dengan sang khalik yakni

pemilik alam ini(ALLAH SWT).Oleh karena itu kencenderungan sesorang kepada

dunia yang bergelimang kenikmatan didalmnya.Allah jadikan sebagai perhisan

sementara,di mana manusia bisa memamfatkan pada hal-hal yang positif,dengan

pengertian selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.Yang menjadi pokus

perhatian kita semua adalah apa yang harus di persiapkan untuk menyongsong

kehidupan ini setalah kematian.Sehingga meraih apa yang menjadi impian kita

kelak yakni kebahagian negeri akhirat yang Allah telah janjinkan di dalam

Page 33: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

firmanya,berupa adanya kenikmatan surga,yang Allah sediakan bagi orang-orang

yang mengisi hidupnya dengan ketaatan.Seyoginya manusia harus menginkan akan

kenikmatan tersebut dengan mengkonsetrasikan ibadah kepada Allah SWT.

Sebagai orang yang bijak ia akan berusaha untuk meraih apa yang telah di

janjikan oleh Allah,dengan memafaatkan segala kenikmatan untuk melakukan

ketaatan kepada Allah,sesuai dengan ajaran yang di pahaminya.Oleh sebab itu

dalam meraih kebahagian yang hakiki diperlukan kesunguhan,kesabaran dan

keiklasan dalam beramal kepada Allah sehingga ia mendapatakan pahala yang telah

dijanjikan.Dalam menelusuri pejalanan umat manusia mulai dari Nabi Adam

As,sampai umat di zaman sekarang ini semuanya di berikan tanggung jawab besar

oleh Allah swt untuk melaksanakn tugas yang mulia yakni beribadah kepada

Allah.Namun sebagian manusia membiarakan atau mengabaikan akan perintah

tersebut,sehingga tidak mengetahui posisi dia sebagai makhaluk ciptaan Allah

SWT.Bukankan demikian sesorang bisa di selamatkan oleh Allah dari segala

rintihan dan deretan hidup yang akan dulalinya setelah mengalami fase-fase

kehidupanya.

Berapa kehancuran umat-umat sebelum zaman ini di binasakan Allah karena

persoalan kewajiban dan tanggung jawab yang harus di pikul,sehingga tidak bisa

merasakan akan nikmatnya hidup.Oleh sebab itu dengan adanya tanggung jawag

terhadap Allah SWT.Kita bisa mengerti akan arti kehidupan sebenarnya di

dunia.Tidak ada alternatip lain untuk meraih puncak kebahagian yang hakiki

kecuali dengan mengkosentrasian ibadah hanya kepada Allah swt.Allah tumpuan

harapan kita,dialah yang akan menyelamatkan sorang hambah dari segalan deretan

hidup ini,lebih-lebih di akhirat.

Dalam mengarungi samudra kehidupan ini.Perlu ada penanaman nilai-

nilai keagamaan sebagai pondasi dalam menompang kemajuan peradaban manusia

dalam menuju kehidupan yang penuh kedamaian,ketenangan dan kebahagian yang

Page 34: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

merupakn esensi dan pitra manusia sebagai makhaluk Allah swt.Sejatinya manusia

bisa merasakan kehidupan ini dengan menghadirkan nuansa agama sebagai wahana

untuk meraih puncak kebahagiaan sebagaimana di paparkan sebelumnya.Dalam

memasuki gerbang kehidupan ini manusia di harpkan mampu untuk

mengintegrasikan prinsip keagamaan sebagai solusi dalam memecahkan permasal-

ahan-permasalahn sosial yang sangat memungkinkan untuk di selesaikan.Dengan

pemahaman agama secara sempurna dan mendalam yang mudah di cerna oleh akal

yang sehat,sekaligus menjadi responitas bagi kalangan generasi-generasi atau umat

sekarang ini.Oleh sebab itu kebahagian akan terwujud andaikan setiap manuisa

mampu mentransformasikan nilai keagaman dalam bentuk ketaatan kepada Allah

SWT sehingga dengan itu permasalahan sosial bisa diatasi dengan bijak dan

profesionl.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan manusia

semakin kompleks.Manusia dituntun untuk melakukan kajian teoritis dalam

memahami bidang ilmu,yang erat kaitanya dengan aspek keagaman baik mengenai

syariat,akhlak maupun muamalah,yang mengharuskan manusia untuk mengetahui

ektensi keberadannya.Tujuan dalam melakukan pembedahan tersebut manusia di

harapkan mampu mengamalkan syariat ini dengan baik dan benar.Oleh karena itu

indikator untuk mengamalkan nilai-nilai spiritual keagaman di perlukan keikhlasan

hanya kepada Allah swt.Sehingga manusia bisa memahami betapa pentingan

beramal.Pada hakikatnya amalan yang di lakukan oleh seorang hambah pasti akan

dibalas oleh Allah SWT.

Dalam mencermati lajunya transpormasi ilmu pengetahuan dan teknologi

dewasa ini.Manusia di harapkan terus meningkatkan ilmu keagamaan untuk

membentengi diri dari dinamika-dinamika kehidupan melalui pengayatan

pengamalan nilai syariat yang baik dan benar sesuai dengan kapasitas dan

kemampuan masing-masing yang di miliki.Karena hal tersebut sangat berpengaruh

positif terhadap watak dan keprbadian manusia sebagai makhaluk Allah

Page 35: REFLEKSI POLA PERGERAKAN IPMAM DALAM MENUJU KEPERIBADIAN UMAT.docx

SWT.Mengapa demikian karena manusia pada hakikatnya meningingkan adanya

kebahagian dan keselamatan dalam mengarungi hidup dan kehidupanya baik di

maupun di akhirat.

Penyusun.

Harmin Samiun.