referat case wallenberg syndr

8/17/2019 Referat Case Wallenberg Syndr

1/27


2/27

BAB I

PENDA'#L#AN

'in#roma (allenberg termasuk ke #alam bagian besar )enyakit cerebro *askular atau

"+D. "+D sen#iri mem)unyai )embagian yang luas se)erti oklusi #ari )embuluh #arah

besar se)erti arteri karotis interna, arteri cerebral anterior, arteri cerebral me#ia, arteri

cerebral )osterior, arteri *ertebral, arteri basilar atau ke#uanya #igabung men-a#i

*ertebrobasilar. rteri *ertebrobasilar memiliki cabang /cabang lagi yang #a)at mengalami

oklusi mau)un )er#arahan. "abang #ari arteri basilar akan mengakibatkan kelainan klinis

beru)a :

'in#roma arteri cerebelar su)erior )a#a mi#brain

'in#roma arteri cerebelar anterior inferior )a#a )ons 'in#roma arteri cerebelar )osterior inferior )a#a me#ula

rteri *ertebrobasilar mem)er#arahi ke bagian me#ula, cerebelum, )ons, mi#brain,

thalamus #an korteks occi)ital. Oklusi )a#a )embuluh #arah ini #a)at menyebabkan

kecacatan mau)un kematian. ortalitas #ari stroke *ertebrobasilar ialah lebih #ari &$

karena keterlibatan batang otak #an cerebelum yang mem)unyai multifungsi sistem.1

'in#roma (allenberg #itemukan oleh seorang internist #an neurologis yang berasal #ari

3erman bernama #olf (allenberg )a#a tahun 1&!$ mengenai ge-ala yang #i#a)atkan #an

melakukan auto)si )a#a tahun 1!01 #an menemukan a#anya oklusi )a#a arteri cerebelar

)osterior inferior.2

Pa#a sin#roma ini #ikarakteristikan #engan a#anya #efisit sensoris yang mengenai batang

tubuh #an ekstremitas yang berla4anan #engan lesi infark serta #efisit motorik yang megenai

4a-ah #an ner*us kranial #i sisi yang sama #engan lesi infark. Penyebab sin#roma ini ialah

oklusi #ari arteri cerebelar )osterior inferior.1


3/27

BAB II

ISI

Defini!i

'in#roma (allenberg atau memiliki nama lain 'in#roma me#ula lateral atau

'in#roma arteri cerebelar )osterior inferior 5PI" syn#rome6 meru)akan suatu )enyakit

#imana )asien memiliki ge-ala neurologis yang #isebabkan karena a#anya ce#era )a#a bagian

lateral me#ula #i otak yang mengakibatkan iskemia #an nekrosis. 'ering )ula #isebut

#isebabkan oleh stroke )a#a batang otak.7

'troke a#alah tan#atan#a klinis yang berkembang ce)at akibat gangguan fungsi otak

fokal atau global, #engan ge-alage-ala yang berlangsung selama 2 -am atau lebih atau

menyebabkan kematian, tan)a a#anya )enyebab lain yang -elas selain *askuler.

Epi$emi(l("i

Insi#en stroke ber*ariasi #i berbagai negara #i 8ro)a, #i)erkirakan ter#a)at 100200

kasus stroke baru )er 10.000 )en#u#uk )er tahun 59acke #kk, 20076. Di merika

#i)erkirakan ter#a)at lebih #ari %00.000 insi#en stroke )er tahun, yang menyebabkan lebih

#ari 10.000 kematian )er tahun, #engan .& -uta )en#erita stroke yang bertahan hi#u).

5;ol#stein #kk, 2006. Rasio insi#en )ria #an 4anita a#alah 1.2$ )a#a kelom)ok usia $$

tahun, 1.$0 )a#a kelom)ok usia $% tahun, 1.0% )a#a kelom)ok usia %$& tahun #an 0.%

)a#a kelom)ok usia #iatas &$ tahun 5


4/27

Anat(mi

Per#arahan otak #isu)lai oleh #ua arteri carotis interna #an #ua arteri *ertebralis.

>eem)at arteri ini beranastomosis )a#a )ermukaan inferior otak #an membentuk sirkulus

(illisi.1

;ambar 1. 'irkulus (illisi

rteri "arotis Interna

rteri karotis interna keluar #ari sinus ca*ernosus )a#a sisi me#ial )rocessus clinoi#eus

anterior #engan menembus #uramater. >emu#ia arteri ini membelok ke belakang menu-u

sulcus cerebri lateralis #an #isini bercabang men-a#i :

• . O)htalmica

• . "omunicans )osterior

• . "horoi#ea

• . "erebri anterior

rteri ini ber-alan #i atas ner*us o)tikus #an mengikuti alur #ari cor)us calosum.

'egera setelah beran-ak #ari asalnya, ke#ua )embuluh #ari a. "erebri anterior

#igabungkan oleh arteri comunicans anterior. rteri ini mem)er#arahi hemisfer

orbital, frontal #an )arietal. "abang #alamnya mele4ati ka)sula interna #an basalnuklei.

• . "erebri me#ia

rteri ini meru)akan cabang terbesar #ari arteri karotis interna. emberikan

)er#arahan #engan cabang yang #alam 5 )erforating *essels6 )a#a ba#an anterior

ka)sula interna #an basal nuclei. 'elain itu -uga memberi cabang untuk tem)oral,

)arietal #an frontal.1

rteri +ertebralis


5/27

eru)akan cabang #ari bagian )ertama a. 'ubcla*ia. ?er-alan ke atas melalui

foramen )rocessus trans*ersus *ertebra "1". Pembuluh ini masuk ke otak melalui foramen

magnum #an ber-alan ke atas, #e)an #an me#ial me#ula oblongata. rteri *ertebralis #an

cabangnya mem)er#arahi me#ula #an bagian ba4ah serebelum.

"abangnya ialah : a. eningea, a. ')inalis anterior #an )osterior, a. "erebeli )ostero inferior

#an a. e#ulares.1

rteri ?asilar

rteri ini #ibentuk #ari gabungan ke#ua a. +ertebralis #an ber-alan naik #alam alur

)a#a )ermukaan )ons. Pa#a )inggir atas )ons bercabang #ua men-a#i a. "erebri Posterior.

"abang #ari arteri basilar #ibagi men-a#i :

rteri "erebral )osterior

eru)akan arteri terminal #ari a. ?asilar. "abang kecil mem)er#arahi struktur

mi#brain, )leksus koroi# #an )osterior thalamus. "abang kortikal mem)er#arahi

bagian ba4ah tem)oral #an korteks occi)ital #an *isual.

"abang long circumfle@

"abang )arame#ian1

'etia) arteri *ertebralis biasanya memberi cabang men-a#i arteri cerebelli )osterior

inferior. Di atas #ari )ons, arteri basilar membagi men-a#i 2 arteri cerebral )osterior.

Proksimal #ari )ercabangan arteri terminal tersebut, ter#a)at )ercabangan lagi yaitu arteri

cerebelar su)erior yang mem)er#arahi as)ek lateral )ons #an mi#brain yaitu )ermukaan atas

serebelum. 'erebelum sen#iri #u)er#arahi oleh arteri cabang long circumfleksial, arteri

cerebelli )osterior inferior #an arteri cerebelli anterior inferior serta arteri cerebelli su)erior.

e#ula #i)er#arahi oleh arteri cerebelli )osterior inferior #an cabang kecil langsung #ari

arteri *ertebralis. Pons #iberikan su)lai #arah oleh cabang kecil #ari arteri basilar #an cabang

utamanya. rteri )enetrasi #ari arteri cerebelli )osterior inferior mem)er#arahi mi#brain #an

thalamus serta korteks occi)ital oleh cabang #ari arteri cerebral )osterior.$

Pa#a arteri cerebeli )osterior inferior cabang me#ial mem)er#arahi )leksus koroi#

*entrikel keem)at se#angkan bagian lateral ke bagian ba4ah cerebelum #an kemu#ian

beranastomosis #engan arteri cerebeli anterior inferior #an arteri cerebelli su)erior.

'truktur yang ter#a)at )a#a bagian ini ialah :

Pe#uncle inferior cerebeli


6/27

Araktus s)inotalamikus lateral

Araktur #escen#ing #ari n. +

Nucleus ambigus

Nucleus #an traktus solitarius

?agian kau#al nucleus *estibular inferior

'erat ner*us *agus #an asesorius ?agian substansi reticular yang mengan#ung serat sim)atis #escen#ing #ari thalamus.

rteri karotis #an basilar bersatu membentuk sirkulus (illisi. >arena sistem ini

mem)unyai bentuk aliran kolateral maka bila a#anya arteri yang teroklusi, maka )erfusi ke

otak masih #a)at #ilakukan. 1

Eti(l("i

8tiologi #ari sin#roma (allenberg ialah a#anya oklusi #a)at beru)a trombosis

atau)un emboli #ari arteri cerebeli )osterior inferior. #anya oklusi ini menyebabkan

ter-a#inya infark )a#a bagian lateral #ari me#ula oblongata. Oklusi sering berasal #ari arteri

*ertebralis yang meru)akan ibu cabang #ari arteri cerebeli )osterior inferior. 9al ini sering

#isebabkan oleh trauma )a#a leher, contoh kegiatan ciro)ractic, yoga #an trauma ke)ala

leher. rteri *ertebralis melintas #i se)an-ang leher sebelum masuk ke #alam ke)ala #an

bercabang men-a#i arteri cerebeli )osterior inferior.$,%

;ambar 2. ?agian me#ula oblongata yang terkena

Fakt(r re!ik(

?ebera)a faktor yang meningkatkan kecen#erungan seseorang mengalami stroke baik

itu -enis yang iskemik mau)un hemoragik :

. Faktor Definitif


7/27

B =sia

=sia meru)akan faktor utama )embentukan ateroma, sehingga meru)akan

faktor utama ter-a#inya stroke. Pembentukan ateroma ter-a#i seiring bertambahnya

usia, #imana stroke )aling sering ter-a#i )a#a usia lebih #ari $ tahun, teta)i -arang

ter-a#i )a#a usia #iba4ah 0 tahun. Dikatakan bah4a )roses )embentukan ateroma

tersebut #a)at ter-a#i 20 70 tahun tan)a menimbulkan ge-ala.

B 3enis kelamin )ria

'troke lebih sering ter-a#i )a#a )ria. Di)erkirakan bah4a insi#ensi stroke )a#a

4anita lebih ren#ah #iban#ingkan )ria, akibat a#anya estrogen yang berfungsi

sebagai )roteksi )a#a )roses aterosklerosis. Di lain )ihak )emakaian hormon

estrogen #osis tinggi menyebabkan )eningkatan kematian akibat )enyakit

kar#io*askuler )a#a )ria. Oleh karena itu faktor ini sebenarnya masih #i)er#ebatkan.

B Aekanan #arah tinggi

eru)akan faktor yang )enting )a#a )athogenesa ter-a#inya stroke iskemia

#an )er#arahan. ?iasanya berhubungan #engan tingginya tekanan #iastolik.

ekanismenya belum #iketahui secara )asti, teta)i )a#a )ercobaan binatang 5an-ing6

#i#a)atkan bah4a a#anya tekanan #arah yang tinggi menyebabkan kerusakan

en#otel )embuluh #arah #an meningkatkan )ermeabilitas #in#ing )embuluh #arah

terha#a) li)o)rotein. Di Framingham, resiko relatif ter-a#inya stroke )a#a setia)

)eningkatan 10 mm9g tekanan #arah sistolik a#alah 1,! )a#a )ria #an 1,% )a#a

4anita #imana faktorfaktor lain telah #iatasi.

) erokok

erokok meru)akan faktor resiko yang in#e)en#en. ekanisme ter-a#inya

ateroma tersebut belum #iketahui secara )asti, teta)i kemungkinan akibat:

a6 'timulasi sistim saraf sim)atis oleh nikotin #an ikatan O2 #engan hemoglobin

akan #igantikan #engan >arbonmonoksi#a b6 Reaksi imunologi #irek )a#a #in#ing )embuluh #arah

c6 Peningkatan agregasi trombosit

#6 Peningkatan )ermeabilitas en#otel terha#a) li)i# akibat CatCat yang ter#a)at #i

#alam rokok.

B Diabetes mellitus

'alah satu )enyulit *askuler )a#a )en#erita ini a#alah )enyakit )embuluh #arah

serebral. Pen#erita ini mem)unyai resiko ter-a#inya stroke 1,$7 kali lebih sering

-ika #iban#ingkan #engan )o)ulasi normal. 9i)ertensi yang ter-a#i )a#a )en#erita

D, meru)akan salah satu faktor ter-a#inya stroke. 9i)erglikemi kronis akan


8/27

menimbulkan glikolisasi )rotein)rotein #alam tubuh. ?ila hal ini berlangsung

hingga berminggumingu, akan ter-a#i ;8' 5a#*ance# glycosylate en# )ro#ucts6

yang toksik untuk semua )rotein. ;8 )rotein yang ter-a#i #iantaranya ter#a)at

)a#a rece)tor makrofag #an rese)tor en#otel. ;8 rese)tor #imakrofag akan

meningkatkan )ro#uksi ANF 5tumor necrosis factors6, Iar#io*asculer meningkat sesuai #engan )eningkatan ka#ar fibrinogen )lasma.

B Profil li)i# #arah

Pro#uk kolesterol #i#alam #arah yang terbanyak a#alah


9/27

kelainan )atologis yang akan menyebabkan )enyem)itan arteri )enetrasi yang

berukuran kecil, #an arteri serebri yang besar mengalami stenosis yang berat.

• Obesitas

Obesitas men-a#i faktor resiko biasanya berhubungan #engan tingginyatekanan #arah, gula #arah, #an li)i# serum.

• Diet

Pa#a makanan yang )aling menentukan angka ke-a#ian )enyakit

kar#io*askuler a#alah konsumsi garam yang berhubungan #engan )eningkatan

tekanan #arah. 3ika )a#a )en#erita kelainan *askuler akibat konsumsi minuman yang

mengan#ung kafein, hal ini #isebabkan karena a#anya efek hi)erli)i#emia )a#a

minuman ko)i, atau karena )a#a )eminum ko)i sering #isertai #engan a#anyakebiasaan merokok.

• lkohol

lkohol #a)at menyebabkan terhambatnya )roses fibrinolisis, biasanya ter-a#i

)a#a )en#erita #engan hi)ertensi #an #iabetes mellitus. #a yang mengatakan bah4a

alkohol masih meru)akan faktor resiko yang kontro*ersial. (alau)un begitu angka

ke-a#ian stroke meningkat )a#a )eminum alkohol se#ang hingga berat #iban#ingkan

#engan seseorang yang bukan )eminum alkohol.• Ras

Pre*elansi yang berbe#a ter-a#i )a#a orang #engan kulit )utih, hitam #an sia,

bukan hanya akibat faktor genetik. 9al ini akibat ren#ahnya kolesterol serum,

tingginya intake alkohol #an konsumsi makanan tra#isional sia yang ren#ah lemak

#an )rotein yang berasal #ari he4an berhubungan #engan ren#ahnya )enyakit -antung

koroner teta)i menyababkan tingginya ke-a#ian stroke.

Pat(fi!i(l("i

Penyebab utama kelainan *askular yang menyerang ke sistem *ertebrobasilar a#alah

aterosklerosis, #imana terbentuk )lak #i #in#ing )embuluh #arah yang menyebabkan


10/27

lumennya menyem)it #an #a)at ter-a#i oklusi. terosklerosis ini ter-a#i )a#a )embuluh #arah

yang besar. >e-a#ian tersebut berbe#a #imana menyerang )embuluh #arah kecil yaitu )a#a

#iameter $0 / 200 m. Pa#a )embuluh #arah kecil )rosesnya bernama li)ohyalinosis yang

sering ter-a#i berhubungan #engan hi)ertensi. Oklusi #ari )embuluh #arah kecil ini akan

membentuk infark kecil #an melingkar bernama lakuna #imana #a)at muncul soliter atau)un

multi)le #i #aerah subkorteks #an batang otak. 1,2,

arena #i#a)atkannya ke#ekatan secara anatomi antara arteri *ertebral #an ser*ikal,

maka bentukbentuk mani)ulasi )a#a leher #a)at mence#erai arteri *ertebral #i leher #an

akhirnya membentuk oklusi #ari trauma yang #itimbulkan tersebut. Oklusi emboli #ari sistem

*ertebrobasilar ti#aklah umum ter-a#i. ,%

Plak aterotrombotik yang ter-a#i )a#a )embuluh #arah ekstrakranial #a)at lisis akibat

mekanisme fibrinotik )a#a #in#ing arteri #an #arah, yang menyebabkan terbentuknya emboli,

yang akan menyumblat arteri yang lebih kecil, #istal #ari )embuluh #arah tersebut. Arombus

#alam )embuluh #arah -uga #a)at ter-a#i akibat kerusakan atau ulserasi en#otel, sehingga

)lak men-a#i ti#ak stabil #an mu#ah le)as membentuk emboli. 8mboli #a)at menyebabkan

)enyumbatan )a#a satu atau lebih )embuluh #arah. 8mboli tersebut akan mengan#ung

en#a)an kolesterol, agregasi trombosit #an fibrin. 8mboli akan lisis, )ecah atau teta) utuh

#an menyumbat )embuluh #arah sebelah #istal, tergantung )a#a ukuran, kom)osisi,

konsistensi #an umur )lak tersebut, #an -uga tergantung )a#a )ola #an kece)atan aliran #arah.

'umbatan )a#a )embuluh #arah tersebut 5terutama )embuluh #arah #i otak6 akan

menyebabkan matinya -aringan otak, #imana kelainan ini tergantung )a#a a#anya )embuluh

#arah yang a#ekuat. Otak yang hanya meru)akan 2 #ari berat ba#an total, menerima

)er#arahan 1$ #ari car#iac out)ut #an memerlukan 20 oksigen yang #i)erlukan tubuh

manusia, sebagai energi yang #i)erlukan untuk men-alankan kegiatan neuronal. 8nergi yang

#i)erlukan berasal #ari metabolisme glukosa, yang #isim)an #i otak #alam bentuk glukosa

atau glikogen untuk )erse#iaan )emakaian selama 1 menit, #an memerlukan oksigen untuk

metabolisme tersebut, lebih #ari 70 #etik gambaran 88; akan men#atar, #alam 2 menit

aktifitas -aringan otak berhenti, #alam $ menit maka kerusakan -aringan otak #imulai, #an

lebih #ari ! menit, manusia akan meninggal. ?ila aliran #arah -aringan otak berhenti maka

oksigen #an glukosa yang #i)erlukan untuk )embentukan AP akan menurun, akan ter-a#i


11/27

)enurunan Na> AP ase, sehingga membran )otensial akan menurun. >E ber)in#ah ke

ruang "8' sementara ion Na #an "a berkum)ul #i #alam sel. 9al ini menyebabkan

)ermukaan sel men-a#i lebih negatif sehingga ter-a#i membran #e)olarisasi. 'aat a4al

#e)olarisasi membran sel masih re*ersibel, teta)i bila meneta) ter-a#i )erubahan struktural

ruang menyebabkan kematian -aringan otak. >ea#aan ini ter-a#i segera a)abila )erfusi

menurun #iba4ah ambang batas kematian -aringan, yaitu bila aliran #arah berkurang hingga

#iba4ah 10 ml100 gr.menit.

kibat kekurangan oksigen ter-a#i asi#osis yang menyebabkan gangguan fungsi

enCimenCim, karena tingginya ion 9. 'elan-utnya asi#osis menimbulkan e#ema serebral

yang #itan#ai )embengkakan sel, terutama -aringan glia, #an berakibat terha#a)

mikrosirkulasi. Oleh karena itu ter-a#i )eningkatan resistensi *askuler #an kemu#ian

)enurunan #ari tekanan )erfusi sehingga ter-a#i )erluasan #aerah iskemik.

Peranan ion "a )a#a se-umlah )roses intra #an ekstra seluler )a#a kea#aan ini su#ah

makin -elas, #an hal ini men-a#i #asar teori untuk mengurangi )erluasan #aerah iskemi

#engan mengatur masuknya ion "a. >om)likasi lebih lan-ut #ari iskemia serebral a#alah

e#ema serbral. >e-a#ian ini ter-a#i akibat )eningkatan -umlah cairan #alam -aringan otak

sebagai akibat )engaruh #ari kerusakan lokal atau sistemis. 'egera setelah ter-a#i iskemia

timbul e#ema serbral sitotoksik. kibat #ari osmosis sel cairan ber)in#a #ari ruang

ekstraseluler bersama #engan kan#ungan makromolekulnya. ekanisme ini #iikuti #engan

)om)a Na> #alam membran sel #imana trans)or Na #an air kembali keluar ke #alam ruang

ekstra seluler. Pa#a kea#aan iskemia, mekanisme ini terganggu #an neuron men-a#i bengkak.

8#ema sitotoksik a#alah suatu intraseluler e#ema. )abila iskemia meneta) untuk 4aktu

yang lama, e#ema *asogenic #a)at mem)erbesar e#ema sitotoksik. 9al ini ter-a#i akibat

kerusakan #ari sa4ar #arah otak, #imana cairan )lasma akan mengalir ke -aringan otak #an

ke #alam ruang ekstraseluler se)an-ang serabut saraf #alam substansia alba sehingga ter-a#i

)engum)alan cairann sehingga *asogenik e#ema serbral meru)akan suatu e#ema

ekstraseluler.

Pa#a sta#ium lan-ut *asigenic e#ema serebral tam)ak sebagai gambaran fingerlike

)a#a substansia alba. Pa#a sta#ium a4al e#ema sitotoksik serbral #itemukan )embengkakan

)a#a #aerah #isekitar arteri yang terkena. 9alini menarik bah4a gangguan sa4ar #arah otak

berhungan #engan meningkatnya resiko )er#arahan sekun#er setelah rekanalisasi 5#isebut

-uga trauma re)erfusy6. 8#ema serbral yang luas setelah ter-a#inya iskemia #a)at beru)a

s)ace occu)ying lesion. Peningkatan tekanan tinggi intrakranial yang menyebabkan hilngnya

kemam)uan untuk men-aga keseimbangan cairan #i#alam otak akan menyebabkan


12/27

)enekanan sistem *entrikel, sehingga cairan serebros)inalis akan berkurang. ?ila hal ini

berlan-ut,maka akan ter-a#i herniasi kesegala arah, #an menyebabkan hi#rose)halus

obstruktif. khirnya #a)at menyebabkan iskemia global #an kematian otak.

Ge*ala Klini!

;e-ala #an tan#a klinis yang muncul )a#a sin#rom ini tergantung )a#a tem)at lesi

yang terkena. ;e-ala klinis )a#a sin#roma (allenberg terbentuk karena a#anya trombosis

yang membentuk )lak ateromatosa #i bagian a. +ertebralis. 9anya sekitar 2$ sin#roma ini

yang berasal benarbenar oklusi #ari arteri cerebeli )osterior inferior.

Aabel 10. 'truktur batang otak yang terlibat #an efek klinis )a#a 'in#roma (allenberg7 :

Struktur yan" terli+at Efek klini!

Nucleus *estibularis inferior Nistagmus #an kecen#erungan -atuh ke sisi i)silateral.

Nucleus #orsalis n. +agus Aakikar#ia #an #is)nea

Pe#unkulus serebelaris inferior taksia #an asinergia i)silateral

Nucleus traktus solitaries geusia 5kehilangan rasa6

Nucleus ambigusParesis )alatum, laring #an faring i)silateralG suara

serak

Nucleus n. >okhlearis Auli

Nucleus traktus s)inalis n.

Arigeminus

nalgesi #an termanestesia 4a-ah i)silateralG refle@

kornea menghilang

3aras sim)atis sentral'in#rom 9ornerG hi)ohi#rosisG *aso#ilator 4a-ah

i)silateral

Araktus s)inoserebelaris anterior taksiaG hi)otonia i)silateral

Araktus s)inotalamikus lateralis nalgesi #an teranestesi setengah tubuh kontralateral

Araktus tegmentalis sentralis ioritma )alatum #an faring

Formasio retikularis "egukan 5 singultus6


13/27

;ambar 7. ;e-ala klinis

Dia"n(!i!

?ebera)a langkah yang )erlu untuk menca)ai sebuah #iagnosis ialah

1. namnesis

Di)erlukan anamnesis yang baik #alam menun-ang ter#iagnosisnya suatu

)enyakit. Ditanyakan a)akah keluhan utama )asien #an se-ak bera)a lama. >om)onen

4aktu sangat )enting #alam )er-alanan )enyakit. Ditanyakan )ula keluhan tambahan

yang mengikuti keluhan utama. Pa#a sin#roma (allenberg, #a)at #itanyakan ge-ala

ge-ala umum yang ter-a#i )a#a stroke. kan teta)i karena ini meru)akan lokasi yang

khusus, maka #i#a)atkan ge-alage-ala khusus se)erti yang su#ah #i-elaskan #i bagian

ge-ala klinis se)erti baal, nyeri #i 4a-ah, tangan #an kaki, )englihatan gan#a, *ertigo #an

ge-ala lainnya. ?agaimanakah gerakangerakan aktif yang #ilakukan biasa, a#akah

kelemahan, )enurunan kesa#aran, #isabilitas #an sebagainya. Ditanyakan )ula mengenai

faktor resiko yang melatar belakangi se)erti kencing manis, tekanan #arah tinggi,

kolesterol #an sebagainya. Ditanyakan )ula )enyakit a)a sa-a yang )ernah #i#erita )asien

mau)un keluarga. Perlu #igali sebanyak mungkin informasi yang membantu

menegakkan #iagnosis.2

2 Pemeriksaan fisik

,- Statu! "enerali!

a. >ea#aan umum :

b. ;iCi :

c. Aan#a *ital:

•Aekanan #arah kanan :

• Aekanan #arah kiri :


14/27

• Na#i kanan :

• Na#i kiri :

• Pernafasan :

• 'uhu :

#. e)ala

• ?entuk :

• 'imetris :

• Pulsasi a.tem)oralis :

• Nyeri tekan :

f.


15/27

a. Ner*us I 5N. olfactorius6 :

Daya )enciuman baik atau ti#ak, a#akah kelainan atau halusinasi. Di)eriksa

#engan menutu) salah satu hi#ung #an memberikan aroma untuk #icium.

b. Ner*us II 5N. o)ticus6 :

ang #inilai ialah keta-aman )englihatan, )engenalan 4arna, la)ang )an#ang

)asien a)akah a#a bagian yang ti#ak terlihat #an #ilakukan fun#usko)i untuk

menilai kea#aan retina.

c. Ner*us III, I+ #an +I 5N. occulomotorius trochlearis ab#usens6 :

ang #inilai a)akah ter#a)at )tosis yang meru)akan )arese ner*us III,

strabismus yang meru)akan ter-a#i kelum)uhan otot )enggerak bola mata. 9al ini

#i)eriksa #engan meminta )asien melirik ke arah -ari tangan yang )emeriksa

gerakkan untuk menilai gerakan bola mata. 9al lainnya ialah a)akah a#a

eksoftalmus mau)un eno)talmus. Di)eriksa -uga mengenai )u)il yaitu ukuran,

bentuk, isokor atau ti#ak, refleks cahaya baik langsung mau)un tak langsung serta

refleks kon*ergensi.2

#. Ner*us + 5N. trigeminus6 :

eru)akan bagian #ari sensoris #an sebagian motoris. 'ensoris #i)eriksa

#engan menggunakan ka)as #i bagian atas tengah #an ba4ah. Pasien -uga #iminta

mengattu)kan gigi se)erti menggigit. )akah refleks maseter, kornea, bersin #an

Cygomatikus )asien baik -uga #i)eriksa.

e. Ner*us +II 5N. fasialis6 :

Da)at #i)eriksa #engan melihat gerakan aktif mau)un )asif. ;erakan )asif

#a)at beru)a kerutan kulit #ahi, ke#i)an mata, li)atan nasolabial #an su#ut mulut.

Dari gerakan )asif tersebut #inilai a)akah ter#a)at kemiringan #an lebih -atuh #i

satu sisi tubuh. ;erakan aktif #i)eriksa #engan meminta )asien untuk

mengerutkan #ahi, alis, menutu) mata, meringis, menggembungkan )i)i #an

bersiul. =ntuk fungsi sensosirs N. +II #ilakukan #engan mengu-i #aya

)engece)an li#ah 27 #e)an.

f. Ner*us +III 5N. acusticus6 :

Di)eriksa fungsi )en#engaran )asien #engan alat se#erhana mulai suara

gesekan -ari )emeriksa sam)ai menggunakan gar)utala.

g. Ner*us IJ 5N. glosso)haryngeus6 :

Fungsi saraf ini #iketahui biasanya bersama #engan saraf kese)uluh. Pasien

#iminta membuka mulutnya #an melihat #imanakan )osisi u*ula, a)akah tertarik

ke salah satu sisi. Aer#a)at )ula #aya )engeca)an li#ah 17 bagian belakang,


16/27

namun sulit #ilakukan karena sering -uga merangsang refleks muntah yang

membuktikan fungsinya masih baik.

h. Ner*us J 5N. *agus6 :

Dinilai bagaimana cara berbicara a)akah ter#a)at serak ,)elo mau)un sulit

#imengerti. Pasien -uga #iminta menelan, a)akah ter#a)at kesulitan atau ti#ak.i. Ner*us JI 5N. assesorius6 :

eru)akan fungsi ker-a #ari otot sternoclei#omastoi#eus #an tra)eCius yaitu

#engan cara memalingkan ke)ala, sika) #an mengangkat bahu.

-. Ner*us JII 5N. hi)oglosus6 :

Pasien #iminta untuk men-ulurkan li#ah, a)akah ter#a)at kemiringan ke salah satu

sisi. >emu#ian )asien #iminta mem)ertahankannya, #ilihat kekuatannya. )akah

a#a atrofi #ari li#ah. "ara berbicara )asien -uga #inilai, yang menyebabkan

#isartria ti#ak hanya n. +II ta)i JII -uga bisa. 2

3- M(t(rik1

a. ;erakan : gerakan yang #i)eriksa ialah gerakan aktif mau)un )asif.

b. >ekuatan : #inilai #engan -arak 0 / $. 0 untuk yang ti#ak bergerak sama sekali

#an $ untuk yang #a)at menahan beban yang #iberikan.

c. Aonus otot : #inilai bagaimana tonus otot tersebut.

$% Arofi :

4- Reflek! fi!i(l("i!1

a. Refleks ten#on: bise), trise), )atela #an achiles.

b. Refleks )ermukaan: #in#ing )erut, s)inchter ani.5- Reflek! Pat(l("i!1

Dicari a)akah ter#a)at refleks )atologis se)erti hoffman trommer, babinski,

cha##ok, o))enheim, gor#on, schaefer, rosolimo, men#el beckertre4 #an klonus.

6- Sen!i+ilita!1

ang #inilai ialah sensibilitas suhu, nyeri #an taktil serta )osisi, *ibrasi #an

tekanan #alam. lat )emeriksa #a)at menggunakan ka)as mau)un -arum halus.

,7- K((r$ina!i $an ke!eim+an"an1

a. Aes Romberg b. Aes tan#em

c. Reboun# )henomen

#. Dismetri

e. Aes telun-uk hi#ung

f. Aes telun-uk telun-uk

g. Aes tumit lutut

,,- Fun"!i (t(n(m1

Dinilai fungsi miksi #an #efekasi. Dicari a)akah ter-a#i inkostinesia, retensi.

9al ini #a)at #isebabkan oleh lesi #i #aerah konus mau)un kau#a.

,.- Fun"!i luur1


17/27

a. Fungsi bahasa

b. Fungsi orientasi

c. Fungsi memori

#. Fungsi emosi2

7. Pemeriksaan )enun-ang

a. Darah lengka)Dengan )emeriksaan #arah lengka) akan #i#a)atkan ka#ar hemoglobin. >a#ar

hemoglobin berguna untuk menilai faktor resiko yang berhubungan #engan )enyakit

cerebro*askular #an stroke se)erti anemia #an )olisitemia.

b.


18/27

;ambar . 9asil "A'can 'in#roma (allenberg

m. RI

arena #engan )erna)asan yang baik, oksgen akan cuku) untuk #i)erfusikan ke otak.

Pengobatan #engan oksigen hanya )erlu bila ka#ar oksigen #arah berkurang. Pantau

berkala )erna)asan #engan auskultasi atau roentgen bila )erlu. 9al ini #isebabkan #a)at

ter-a#inya resiko ateletaksis atau )neumonia terutama untuk )asien yang imobilisasi

lama.


19/27

2. ?rain

=#em otak #an ke-angke-ang harus #icegah #an #iatasi. ?ila ter-a#i u#em otak,

#a)at #ilihat #ari kea#aan )en#erita yang mengantuk, a#anya bra#ikar#i atau #engan

)emeriksaan fun#usko)i, #a)at #iberikan manitol. =ntuk mengatasi ke-angke-ang yang

timbul #a)at #iberikan Di)henylhy#antoin atau "arbamaCe)in.

7. ?loo#

Aekanan Darah #i-aga agar teta) cuku) tinggi untuk mengalirkan #arah ke otak.

Pengobatan hi)ertensi )a#a fase akut #a)at mengurangi tekanan )erfusi yang -ustru

akan menambah iskemik lagi. >a#ar 9b #an glukosa harus #i-aga cuku) baik untuk

metabolisme otak. Pemberian infus glukosa harus #icegah karena akan menambah

ter-a#inya asi#osis #i #aerah infark yang ini akan mem)ermu#ah ter-a#inya u#em.

>eseimbangan elektrolit harus #i-aga.

. ?o4el

Defekasi #an nutrisi harus #i)erhatikan. 9in#ari ter-a#inya obsti)asi karena akan

membuat )asien gelisah. Nutrisi harus cuku). ?ila )elu #iberikan nasogastric tube.

$. ?la##er

iksi #an balance cairan harus #i)erhatikan. 3angan sam)ai ter-a#i retentio urinae.

>arena bila ter#a)at retensi urin, akan ter-a#i #istensi bla##er #an meningkatkan

tekanan #arah. Pemasangan kateter -ika ter-a#i inkontinensia. kan teta)i, )era4tan

kateter harus #i-aga untuk mencegah infeksi sekun#er.

Pa#a fase akut )engobatan #itu-ukan untuk membatasi kerusakan otak semaksimal

mungkin. =ntuk #aerah yang mengalami infark kita ti#ak bisa berbuat banyak. ang )enting

a#alah menyelamatkan #aerah #isekitar infark yang #isebut #aerah )enumbra. Neuronneuron

#i #aerah )enumbra ini sebenarnya masih hi#u), akan teta)i ti#ak #a)at berfungsi oleh karena

aliran #arahnya ti#ak a#ekuat. Daerah inilah yang harus #iselamatkan agar #a)at berfungsi

kembali.

Perlu #i )erhatikan )a#a )emberian:

"airan


20/27

Pa#a )asien stroke biasa #i berikan cairan koloi# atau kristalkoloi# 5hin#ari

)emberian cairan yang mengan#ung glukosa kecuali #alam kea#aan hi)oglikemi6.

?alans cairan #i)erhitungkan #engan mengukur )ro#uksi urin sehari #itambahn

#engan )engeluaran cairan yang ti#ak #irasakan 5)ro#uksi urine sehari #itambah $00

ml untuk kehilangan cairan yang ti#ak tam)ak #an #i tambah lagi 700 ml )er #era-at

celcius )a#a )en#erita )anas6

Nutrisi

Nutrisi enteral )aling lambat su#ah #iberikan #alam & -am, oral nutrisi hanya

boleh #iberikan setelah hasil tes fungsi menelan baik. ?ila ter#a)at gangguan menelan

atau kesa#aran menurun, makanan #a)at #iberikan melalui )i)a nasogastrik. Pa#a

kea#aan akut kebutuhan kalori 2$70 kkalkghari.

>ulit

Pera4atan terha#a) )asien koma atau ti#ak #a)at bergerak #an hanya

berbaring #i tem)at ti#ur, harus #i)erhatikan mengenai kulit #an sen#i karena mu#ah

terbentuk ulkus #ecubitus. Pasien harus #i)in#ah)in#ahkan )osisi untuk mencegah

itu terutama #i bagian yang menum)u kuat se)erti tumit #an sakrum.

• e#ika entosa

Pengelolaan harus be#asarkan )enyebabnya #engan obatobatan yang berfungsi untuk

Pemberian obatobatan yang #a)at mem)erbaiki aliran #arah ke otak se)erti rtP

5 recombinant tissue acti*ator )lasminogen6 teta)i hal ini bermanfaat a)abila

#iberikan kurang #ari 7 -am setelah ter-a#i serangan. Fungsinya ialah rekanalisasi

arteri yang mengalamai oklusi. Dosisnya ialah secara intra*ena 0,! mg.kg??

maksimal !0 mg #engan 10 secara bolus #alam 1 menit #an sisanya infus #ri)

selama 1 -am.

Nimo#i)in #a)oat menurunkan morbi#itas #an mortalitas terutama bila #iberikan

#alam 12 -am )ertama.

Pemberian antikoagulan ti#ak #ilakukan sam)ai a#a hasil )emeriksaan imaging yang

memastikan bah4a ti#ak a#a )en#arahan intracranial )rimer. Aerha#a) )en#erita yang

men#a)atkan )engobatan antikoagulan )erlu #ilakukan monitor ka#ar antikoagulan.

"ontoh obat antikoagulan a#alah he)arin,


21/27

PA 1.$ kali normal. kan teta)i ter#a)at )engecualian bagi )en#erit atrial fibrilasi

atau gangguan katu) -antung ialah INR 7.07.$. )enggunaan antikoagulan

berke)an-angan )asien #a)at ter-a#i stroke hemorgaik, oleh karena itu )emantauan

harus #ilakukan secara ketat.

Pemberian anti)latelet aggregasi se)erti as)irin, clo)i#ogrel, #i)iri#amol.

Pemakaian *aso#ilator se)erti )entoksifilin ti#ak #ian-urkan #alam tera)i stroke

iskemik akut

Dalam kea#aan tertentu #a)at #igunakan *aso)resor untuk mem)erbaiki aliran #arah

ke otak. Pa#a kea#aan tersebut harus #ilakukan )antauan kon#isi neurologic #an

-antung secara te)at.

Pemberian obatobatan neuro)rotektan 5citicolin6

Pemberian *itamin ? 5neurobion6

Pengobatan terha#a) faktorfaktor resiko se)erti hi)ertensi 5menurunkan tekanan

#arah harus secara bertaha)6, hi)erglikemi atau hi)oglikemi

Pengen#alian faktor resiko #an kom)likasi :

a. Diabetes melitus

>a#ar gula #arah K1$0 mg harus #ikoreksi sam)ai batas gula #arah se4aktu 1$0 mg

#engan insulin drip intra*ena kontinu selama 27 hari )ertama.

9i)oglikemia 5ka#ar gula #arah L 0 mg atau L &0 mg #engan ge-ala6 #iatasi

segera #engan #ekstrosa 0 i* sam)ai kembali normal #an harus #icari

)enyebabnya.

b. 9i)ertensi

Aekanan #arah ti#ak )erlu segera #iturunkan, kecuali bila tekanan sistolik M220

mm9g #an #iastolik M120 mm9g, Mean Arterial Blood Pressure 5P6 M 170

mm9g 5)a#a 2 kali )engukuran #engan selang 4aktu 70 menit6, atau #i#a)atkan

infark miokar# akut, gagal -antung kongestif serta gagal gin-al. Penurunan tekanan

#arah maksimal a#alah 20 P, #an obat yang #irekomen#asikan: natrium

nitro)rusi# 10 ugkg??, )enyekat rese)tor alfabeta 5 ct : labetalol 20 mg selama 2


22/27

menit6. 3angan #iberikan )enyekat "8, atau antagonis kalsium karena #a)at ter-a#i

*aso#ilatasi #an meningkatkan tekanan intrakranial.

3ika ter-a#i hi)otensi, yaitu tekanan sistolik !0 mm 9g, #iastolik %0 mm9g, #iberi

Na"l 0,! 2$0 m< selama 1 -am, #ilan-utkan $00 m< selama -am #an $00 m<

selama & -am atau sam)ai hi)otensi #a)at #iatasi. 3ika belum terkoreksi, yaitu tekanan

#arah sistolik masih L !0 mm9g, #a)at #iberi #o)amin 220 gkgmenit sam)ai

tekanan #arah sistolik M 110 mm9g.

c. Aekanan intrakranial meningkat

3ika #i#a)atkan tekanan intrakranial meningkat, #iberi manitol bolus intra*ena

0,2$ sam)ai 1 g kg?? )er 70 menit, #an -ika #icurigai fenomena rebound atau

kea#aan umum memburuk, #ilan-utkan 0,2$gkg?? )er 70 menit setia) -am selama

7$ hari. 9arus #ilakukan )emantauan osmolalitas 5L720 mmol6G sebagai alternatif,

#a)at #iberikan larutan hi)ertonik 5Na"l 76 atau furosemi#.

• Non e#ika entosa

Airah baring

Rehabilitasi :

Fisiotera)i

Fisiotera)i #a)at membantu memulihkan kekuatan otototot serta

menga-arkan bagaimana bergerak yang aman #an nyaman #engan keterbatasan

gerak akibat kelemahan otot.

Aera)i oku)asi

Ini #a)at membantu )en#erita untuk #a)at makan, minum #an

ber)akaian sen#iri.

Aera)i 4icara

Da)at membantu )en#erita untuk mengunyah, berbicara mau)un mengerti

kembali katakata.

Au-uan rehabilitasi ialah :

B em)erbaiki fungsi motoris, bicara, #an fungsi lain yang terganggu

B #a)tasi mentalG sosial #ari )en#erita stroke, sehingga hubungan

inter)ersonal men-a#i normal.


23/27

B 'e#a)at mungkin harus #a)at melakukan akti*itas seharihari.

Pen8e"aan

Primer

engatur )ola makan yang sehat

elakukan olah raga yang teratur

enghentikan rokok

emelihara berat ba#an i#eal

enghin#ari minum alkohol #an )enyalahgunaan obat

Penanganan stress yang baik

?eristirahat yang cuku)

Pemeriksaan kesehatan teratur #an taat )a#a a#*is #okter #alam hal #iet #an obat

engen#alikan atau menghilangkan faktor resiko ter-a#inya stroke

"ari ge-ala stroke #an segera ke #okter untuk men#a)at )erhatian me#is segera

Sekunder

Airah baring

"airan #an nutrisi yang cuku) #an seimbang

Tersier

obilisasi untuk mencegah ter-a#inya kom)likasi akut #an #ekubitus

Pemberian antibiotika -ika ter-a#i infeksi sekun#er

Pencegahan ter-a#inya D+A #a)at #iberikan he)arin subkutan $000 I? #ua kali sehari

atau


24/27

'ekitar 2$ #ari orang yang sembuh #ari stroke akan kembali mengalami serangan stroke

lagi #alam 4aktu $ tahun. =sia yang lebih mu#a akan lebih ce)at mengalami )emulihan.

Paralisis yang ter-a#i biasanya akan hilang saat )asien )ulang #ari rumah sakit. >erusakan

yang meneta) setelah 12 bulan biasanya akan men-a#i )ermanent meski)un a#a yang #a)at

kembali normal.

BAB III

KESIMP#LAN

'in#roma (allenberg atau memiliki nama lain 'in#roma me#ula lateral atau

'in#roma arteri cerebelar )osterior inferior 5PI" syn#rome6 meru)akan suatu )enyakit

#imana )asien memiliki ge-ala neurologis yang #isebabkan karena a#anya ce#era )a#a bagian

lateral me#ula #i otak yang mengakibatkan iskemia #an nekrosis. 'ering )ula #isebut

#isebabkan oleh stroke )a#a batang otak.


25/27

8tiologi #ari sin#roma (allenberg ialah a#anya oklusi #a)at beru)a trombosis

atau)un emboli. #anya oklusi ini menyebabkan ter-a#inya infark )a#a bagian lateral #ari

me#ula oblongata. 9al ini sering #isebabkan oleh trauma )a#a leher, contoh kegiatan

ciro)ractic, yoga #an trauma ke)ala leher.

Faktor resiko sin#roma ini sama #engan faktor resiko stroke )a#a umumnya yang

meli)uti usia, -enis kelamin )ria, hi)ertensi, #iabetes melitus, hi)erkolesterolemia,

hi)erkoagulasi, #iet, akti*itas tubuh yang kurang #an sebagainya.

;e-ala klinis )a#a sin#roma ini ialah i)silateral nyeri, baal, kelainan sensasi )a#a

setengah 4a-ah G ata@ia ekstrmitas #an -atuh )a#a sisi sakit G *ertigo, mual #an muntah G

nistagmus, #i)lo)ia #an oscilo)sia G sin#roma horner 5 miosis, )tosis #an anhi#rosis6 G

#isfagia, serak, berkurang refleks menelan, )aralisis )ita suara G baal i)silateral lengan, ba#an

atau kaki G cekukan G #an kontralateral Nyeri #an kelainan rasa suhu )a#a setengah ba#an atau

muka

Aera)i yang #a)at #iberikan )ertama #i)erhatikan mengenai $ ? yaitu breathing,

brain, bloo#, bo4el #an bla##er. Diberikan antioklusi se)erti rt)a 5 recombinant tissue

)lasminogen acti*ity, urokinase #sb6 )a#a stroke yang sam)ai #i rumah sakit kurang #ari 7

-am. ?ila setelah itu maka ti#ak berguna. Obat lainnya yang #iberikan #a)at beru)a

antiagregasi yaitu as)irin #an bila stroke berulang #a)at #iberikan antikoagulan se)erti

he)arin #an 4arfarin. Namun harus #i)erhatikan INR untuk mencegah efek sam)ing beru)a

)er#arahan. . Dalam fase akut, tekanan #arah ti#ak boleh langsung #iturunkan. Diberikan obat a)abila

tekanan #arah sistolik K 220 mm9; #an #iastolik K 120 mm9g. 'etelah mele4ati fase akut,

untuk mem)erbaiki kualitas hi#u)nya #a)at #iberikan fisiotera)i, tera)i oku)asi mau)un

)sikotera)i.

Prognosis untuk sin#roma 4allenbberg belum #iketahui karena kurangnya #ata

namun untuk stroke )a#a sistem *ertebrobasiler secara umum se)erti stroke )a#a umumnya.

Pera4atan a4al yang ce)at te)at ti#ak mele4ati gol#en )erio# akan mengahasilkan keluaran

yang baik. &0 )asien #a)at merasakn ge-ala sisa #ari stroke.


26/27

Daftar Pu!taka

1. Duus P, ?aehr , Frotscher . Duus Ao)ical Diagnosis in Neurology: natomy,

Physiology, 'igns, 'ym)toms. 8# th. 8;": 3akartaG 200$. h1!& / 212.

2. ar#-ono , 'i#harta P. Neurologi >linis Dasar. Penerbit PA. Dian Rakyat: 3akartaG 200&.

h71 / 1$.

7. 'in#roma (eber, #iun#uh #ari htt):#okmu#.4or#)ress.com200!1027syn#rome

4eber, 200!.


27/27

. a@ine .P., 'te)hen 3., ichael (.R. 2017 "urrent me#ical #iagnosis an# treatment.

c;ra49ill:2017. h!%!!&7.

$. 8tiologi 'in#roma 9orner, #iun#uh #ari:

hht):eme#icine.me#sca)e.comarticle12200!1o*er*ie4, 200!.

. #riani D. 'in#roma 'inus >a*ernosus. De)artemen Neurologi F>=I. 8;": 3akartaG

200&. h1/10.

7. De4anto ;, 'u4ono (.3, Riyanto ? et all . Diagnosis Q Aatalaksana Penyakit 'araf :

Bell’s Palsy. "etakan I. 8;": 3akartaG 200!. h17%1.

referat case wallenberg syndr

Documents