rangkuman tor man

5
Rangkuman Tor PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING LIFTING MINYAK DAN GAS BUMI Latar Belakang Dasar hukum kegiatan ini ada 4 yaitu UU Nomor 22 Tahun 2001, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 33 Tahun 2004, dan PP Nomor 55 tahun 2005. Kegiatan produksi minyak dan gas bumi di seluruh daerah penghasil di Indonesia ini dilakukan oleh perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi. Sejak diberlakukannya UU Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah maka penerimaan devisa dari sektor minyak dan gas bumi ini harus dibagi kepada setiap daerah penghasil dalam besaran tertentu sesuai dengan perhitungan volume yang diproduksi di masing-masing daerah tersebut. Perhitungan yang dipergunakan untuk menentukan bagian penerimaankeuangan adalah nilai volume lifting migas yang dilaksanakan di tiap titik serah/Custody Transfer Point(CTP). Sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi yang sudah berjalan ini, memiliki aplikasi yang dapat melakukan perhitungan back allocation sehingga proses alokasi lifting setiap daerah penghasil dapat lebih terbuka dan transparan. Selain faktor transparansi, dengan sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi online ini, permasalahan perbedaan bentuk pelaporan 'realisasi lifting' yang beragam dari setiap Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dapat diminimalisir. Secara keseluruhan semua pihak yang berkepentingan yang ada di lndonesia termasuk daerah penghasil dapat mengakses laporan yang seragam sehingga lebih memudahkan dalam pembacaan setiap laporan yang dihasilkan. Manfaat yang kemudian dapat dirasakan adalah kemudahan untuk penelusuran kembali (traceability), kemudahan untuk dilakukan proses audit (auditability) dan memudahkan pertanggung-jawaban (accountability) terhadap volume lifting yang dilaporkandengan lebih cepat, akurat dan transparan. Proses pengembangan Sistem lnformasi Monitoring Lifting Minyak dan Gas Bumi merupakan sistem informasi yang menyajikan data volume produksi dan lifting minyak dan gas bumi dalam bentuk grafik dan tabel serta mampu melakukan akuisisi data pada beberapa KKKS yang

Upload: fatihhide

Post on 04-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

proyek

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman Tor Man

Rangkuman Tor

PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING LIFTING MINYAK DAN GAS BUMI

Latar Belakang

Dasar hukum kegiatan ini ada 4 yaitu UU Nomor 22 Tahun 2001, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU Nomor 33 Tahun 2004, dan PP Nomor 55 tahun 2005.

Kegiatan produksi minyak dan gas bumi di seluruh daerah penghasil di Indonesia ini dilakukan oleh perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi. Sejak diberlakukannya UU Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah maka penerimaan devisa dari sektor minyak dan gas bumi ini harus dibagi kepada setiap daerah penghasil dalam besaran tertentu sesuai dengan perhitungan volume yang diproduksi di masing-masing daerah tersebut. Perhitungan yang dipergunakan untuk menentukan bagian penerimaankeuangan adalah nilai volume lifting migas yang dilaksanakan di tiap titik serah/Custody Transfer Point(CTP).

Sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi yang sudah berjalan ini, memiliki aplikasi yang dapat melakukan perhitungan back allocation sehingga proses alokasi lifting setiap daerah penghasil dapat lebih terbuka dan transparan. Selain faktor transparansi, dengan sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi online ini, permasalahan perbedaan bentuk pelaporan 'realisasi lifting' yang beragam dari setiap Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dapat diminimalisir. Secara keseluruhan semua pihak yang berkepentingan yang ada di lndonesia termasuk daerah penghasil dapat mengakses laporan yang seragam sehingga lebih memudahkan dalam pembacaan setiap laporan yang dihasilkan. Manfaat yang kemudian dapat dirasakan adalah kemudahan untuk penelusuran kembali (traceability), kemudahan untuk dilakukan proses audit (auditability) dan memudahkan pertanggung-jawaban (accountability) terhadap volume lifting yang dilaporkandengan lebih cepat, akurat dan transparan.

Proses pengembangan Sistem lnformasi Monitoring Lifting Minyak dan Gas Bumi merupakan sistem informasi yang menyajikan data volume produksi dan lifting minyak dan gas bumi dalam bentuk grafik dan tabel serta mampu melakukan akuisisi data pada beberapa KKKS yang menjadi obyek sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi. Sampai dengan tahun 2011 telah dilakukan akuisisi data pendukung perhitungan back allocation terhadap 46 KKKS serta akuisisi data realisasi lifting migas yang diterapkan untuk seluruh KKKS yang ada di Indonesia.

Sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi ini mulai dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sejak pada tahun 2003. Dalam perjalanannya sistem ini telah memasuki tahap pemeliharaan untuk menjaga stabilitas dan kompatibilitas performa sistem sepanjang tahun 2004 sampai dengan tahun 2011. Pada tahun 2012 sistem monitoring lifting migas akan dikembangkan dengan melakukan perluasan pengawasan terhadap CTP migas hingga mencapai 50% dari total CTP migas yang ada di Indonesia. Dengan demikian, akan ditambah pemantauan pada 20 lokasi pemantauan baru. Selain itu, untuk meningkatkan performa sistem, Ditjen Migas akan melakukan peningkatan kualitas melalui pengembangan Sistem Monitoring Lifting Minyak dan Gas Bumi, penyempurnaan sistem komunikasi data, penambahan kapasitas database dan penerapan konsep

Page 2: Rangkuman Tor Man

Bussiness Intelligence, upgrading perangkat pendukung sistem serta penyesuaian prosedur operasional. Dengan demikian diharapkan sistem ini dapat mengakomodir kebutuhan stakeholder.

Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Monitoring Lifting Minyak dan Gas Bumi perlu dilakukan agar dapat menyediakan data dan informasi volume produksi dan lifting minyak dan gas bumi secara berkesinambungan sehingga dapat memberikan proyeksi volume produksi dan lifting nasional dengan memperluas cakupan akuisisi data. Dan juga agar dapat menjaga stabilitas dan meningkatkan performa sistem untuk memperoleh data/informasi tersebut secara terintegrasi dan komprehensif dari semua KKKS minyak dan gas bumi di seluruh Indonesia. Selain itu agar dapat Memenuhi kebutuhan perangkat pendukung sistem yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

Kegiatan Yang Dilaksanakan

Kegiatan ini dilakukan secara bertahap agar data dan informasi volume produksi dan lifting minyak dan gas bumi yang diperoleh dari KKKS dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Kegiatan ini mencakup pemeliharaan perangkat pendukung sistem untuk menjamin kelayakan operasi, sedangkan pengembangan dilakukan untuk memperoleh performa sistem yang lebih baik sesuai dengan perkembangan teknologi. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan perencanaan pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi. Inventarisasi dan pengumpulan data dilakukan melalui identifikasi data/ informasi sistem saat ini dan pelaksanaan survei sebagai dasar analisis untuk menentukan perangkat di lapangan dan pusat pengendali migasIMigas Control Center (MCC). Alternatif solusi yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan pengembangan dengan penerapan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem untuk meningkatkan performa. Dengan demikian diperoleh sistem yang efektif sesuai dengan fungsinya yaitu mendapatkan data atau informasi volume produksi dan volume lifting minyak dan gas, serta pembagiannya untuk masing-masing daerah penghasil secara transparan, akurat dan cepat.

Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Monitoring Lifting Minyak dan Gas Bumidibatasi oleh ketentuan teknis yang terdiri dari lingkup pekerjaan dan lingkup obyek kegiatan.

Lingkup kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Monitoring Lifting Minyak dan Gas Bumi terbagi menjadi dua kegiatan yaitu pemeliharaan sistem dan pengembangan sistem.Pemeliharaan sistem :

1. Sistem lnformasi Volume Produksi dan Lifting Minyak dan Gas Bumi Pemutakhiran, pengolahan dan analisis data

2. Sistem Monitoring Volume Lifting Minyak dan Gas Bumi Realtime Pemeliharaan sistem dan alat pantau di CTP Minyak dan Gas Bumi Upgrading alat pantau kegiatan lifting di lokasi pemantauan CTP Pemeliharaan Scada Pooler di MCC

Penegembangan sistem :1. Sistem lnformasi Volume Produksi dan Lifting Minyak dan Gas Bumi

Pengembangan Modul Akuisisi Data Pembangunan Modul Bussinesslntelligence dan Data Warehouse Pengembangan Modul Aplikasi Back Allocation Upgrading Data Center

Page 3: Rangkuman Tor Man

2. Sistem Monitoring Volume Lifting Minyak dan Gas Bumi Realtime lnventarisasi Data CTP Pengadaan Alat Pantau Volume Lifting Minyak dan Gas Bumi di CTP Pengembangan Redundancy Scada Poo/erdi Migas Control Center Perancangan Pengembangan Sistem lnstalasi Alat Pantau Volume Lifting Minyak dan gas Bumi di CTP

3. lmplementasi Sistem dan Manajemen Proyek Manajemen Proyek Koordinasi lintas instansi/lembaga terkait Sosialisasi dan Pelatihan Commissioning Sistem Monitoring Lifting Minyak Dan Gas B

4. Penyusunan dan presentasi laporan kegiatan

Obyek Kegiatan meliputi : Sistem informasi volume produksi dan lifting minyak dan gas bumi online berbasis web yang

diimplementasikan pada seluruh KKKS produksi. Sistem informasi volume lifting minyak dan gas bumi online-realtime berbasis telemetri yang

diimplementasikan pada 20 lokasi titik pantau/CTP. Operasional dan pemeliharaan sistem yang dilaksanakan pada seluruh objek implementasi

tahun 2012 dan objek implementasi tahun-tahun sebelumnya.

Maksud dan Tujuan

Maksud Kegiatan Sebagai sistem untuk mendukung kebijaksanaan pc;-nerintah melalui informasi volumetrik

minyak dan gas yang terintegrasi dan akurat Merupakan sistem monitoring yang merupakan integrasi dari perangkat lunak, perangkat

keras serta sejumlah prosedur operasionalyang mampu melakukan verifikasi serta penelusuran terhadap kebenaran laporan volume lifting yang disampaikan oleh pihak KKKS

Sistem yang mampu mendapatkan data atau informasi volume produksi dan volume lifting minyak dan gas, serta pembagiannya sesuai dengan masing-masing daerah penghasil secara transparan, akurat dan cepat

Tujuan Kegiatan Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan usaha dan tata niaga minyak dan gas bumi,

khususnya dalam hal monitoring volume lifting minyak dan gas bumi. Mendukung kebijaksanaan sektor migas dengan informasi terintegrasi yang akurat mengenai

usaha dan tataniaga sektor migas. Membangun sistem monitoring yang merupakan integrasi dari sejumlah aplikasi perangkat

lunak, perangkat keras serta sejumlah prosedur yang mampu melakukan verifikasi serta penelusuran terhadap kebenaran laporan volume lifting yang disampaikan oleh pihak kontraktor.

Membangunsistemuntukmendapatkan data atau informasi volume produksidan volume lifting minyak dan gas serta pembagiannya sesuai dengan masing-masing daerah penghasil secara transparan, akurat, dan cepat.

Page 4: Rangkuman Tor Man

Mengimplementasikan sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi yang dibangun dengan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan yang melibatkan semua pihak terkait dengan sistem ini.

Sasaran KegiatanMeningkatkan akuntabilitas pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam migas khususnya yang terkait dengan dana bagi hasil migas melalui implementasi sistem monitoring lifting minyak dan gas bumi.