rahasia kemajuan barat dan masalah lingkungan serta penanggulangannya

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protokol Kiyoto, dlsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara. Disamping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Teknologi dalam segala seginya merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan untuk mengungkap segala aspek kehidupan manusia ataupun alam semesta. Maka biasa pula disebut ilmu dan teknologi (science and technology). Segala sesuatu yang tak diketahui wujudnya bisa 1

Upload: taufiq-hidayat

Post on 24-Sep-2015

348 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Ilmu Kealaman Dasar

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protokol Kiyoto, dlsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara. Disamping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Teknologi dalam segala seginya merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan untuk mengungkap segala aspek kehidupan manusia ataupun alam semesta. Maka biasa pula disebut ilmu dan teknologi (science and technology). Segala sesuatu yang tak diketahui wujudnya bisa dijadikan sesuatu yang diketahui. Itulah makna tekhnologi, yaitu memunculkan, membuat diketahui, melakukan penampakan bagi sesuatu yang tersembunyi (revealing, bringing forth which is hidden or something unknown to us).Sains adalah aktifias pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk memahami alam tersebut, serta keingian memanipulasi alam dalam rangka meluaskan keinginan atau kebutuhannya. Sedangkan teknologi merupakan suatu konsep yang luas dan mempunyai lebih dari satu aspek. Sains dan teknologi sekarang tidaklah bisa lepas dari kehidupan kita. Dalam sejarahnya sains telah ada sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pada zaman Plato, Aristoteles dan juga Socrates. Akan tetapi, kemajuan dunia barat saat ini dalam pengetahuan akan IPTEK tak lepas dari peranan para ilmuwan Islam yang ada pada abad pertengahan.Salah satu fungsi utama dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah mempermudah hidup manusia. Akan tetapi, dalam pengaplikasinnya dalam kehidupan nyata banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan di dalamnya. Padahal antara sains dan teknologi terdapat keterkaitan yang erat kepada kelangsungan kehidupan pada alam semesta. Banyaknya tindak penyalahgunaan yang dikarenakan semakin bertambahnya jumlah kebutuhan manusia yang mesti dipenuhi membuat sekelompok para ahli menggunakanya untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Sains dan teknologi yang diajarkan Islam bukanlah hal yang demikian, karena dalam Al-Quran sendiri telah jelas dijelaskan bahwa kelangsungan teknologi dan sains adalah harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan manusia dan makhluk-Nya.1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan kali ini. Permasalahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:1. Apakah pengertian dari teknologi dan lingkungan?2. Apa saja tahapan perkembangan ilmu pengetahuan alam?

3. Apa saja masalah lingkungan hidup?

4. Bagaimana cara penanggulangan masalah lingkungan hidup?5. Bagaimana konsep sains modern?6. Bagaimana konsep teknologi?1.3 Tujuan PenulisanAda pun tujuan dari penulisan kali ini adalah sebagai berikut.1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi dan lingkungan.2. Untuk mengetahui tahapan perkembangan ilmu pengetahuan alam.3. Untuk mengetahui masalah lingkungan hidup.4. Untuk mengetahui cara penanggulangan masalah lingkungan hidup.5. Untuk mengetahui konsep sains modern.6. Untuk mengetahui konsep teknologi.BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Teknologi Dan LingkunganTeknologi berasal dari kata Yunani,technoyang artinyaketerampilanatauseni. Dan kata inilah diturunkan kata teknik dan teknologi. Tekni artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu, sedangkan teknolgi adalah pemanfaatan ilmu untuk pemecahan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.

Sedangkan lingkungan adalah istilah yang dapat mencangkup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. 2.2Teknologi baratPada tahap awal, semua kegiatan ilmu pengetahuan alam masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan gejala-gejala alam. Selanjutnya, kegiatan itu berusaha untuk memberikan dan menjelaskan cara berlangsungnya gejala-gejala alam tersebut, tetapi masih bersifat kualitatif. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan alam masih bersifat deskritif dan kuantitatif. Pernyataan secara kuantitatif ini pada awalnya cukup memadai, tetapi karna kurang cermat dan eksak, pernyataan ini sering menyesatkan.

Pada tahap berikutnya sejalan dengan perkembangan matematika, kegiatan ilmu pengetahuan alam lebih bersifat simulative dan kuantitatif. Dengan demikian, pernyataan-pernyataan menjadi lebih saksama dan lebih eksak sehingga lebih mendekati kebenaran. Disamping itu, kegiatan ilmu pengetahuan alam yang menggunakan metode ilmu yang antara lain bersifat terbuka untuk diuji kebenarannya, menjadi ilmu pengetahuan alam bersifat dinamis.

Berikut ini dibahas perkembangan ilmu pengetahuan alam dari tahap deskriptis dan kualitatif menuju tahap simulative dan kuantitatif, beserta sifat ilmu pengetahuan alam yang dinamis dengan segala keuntungan dan resikonya.

a. Tahap Deskriptif dan Kualitatif

Kegiatan ilmu pengetahuan alam dimulai dengan observasi dan pencatatan gejala-gejala alam yang diamati, dari pengumpulan hasil observasi ini, dapat dilihat kesamaan atau perbedaannya. Kemudian timbul kebutuhan untuk menyederhanakan dengan proses klasifikasi dan sistematisasi sehingga diperoleh perinsip-perinsip yang lebih mendasar dan bersifat umum. Klasifikasi proses untuk merubah data yang terpisah menjadi data yang lebih fungsional, misalnya kata-kata keruk,pisang,bola merupakan contoh klasifikasi sederhana. Klasifikasi ini menyatakan kedudukan objek tertentu dalam sebuah kelas.

Setelah pengetahuan yang terkumpul berdasarkan klasifikasi telah cukup banyak, timbul kebutuhan untuk membandingkan, konsep perbandingan ini merupakan konsep yang lebih tinggi dan lebih efektif. Konsep panas panjang kecil hanya menyatakan kedudukannya pada suatu keadaan tertentu, tetapi konsep lebih panas, lebih panjang lebih kecil menggambarkan hubungan kedudukan antara objek yang satu jika dibandingkan terhadap objek yang lain. Pernyataan lebih panjang, lebih panas dan sebagainya ini merupakan contoh suatu konsep perbandingan. Kedua konsep diatas yaitu konsep klasifikasi dan kooperatif (perbandingan) masih bersifat kualitatif.Pernyataan yang kualitatif ini kadang-kadang merupakan pengetahuan yang memadai dan bermanfaat terutama untuk bidang dimana metode kuantitatif belum dapat berkembang. Sebagai contoh adalah kaidah dalam ilmu social kebanyakan masih berupa pernyataan yang bersifat kualitatif. Ini disebabkan kesulitan dalam teknik pengukuran terhadap gejala social, namun sedikit demi sedikit kesulitan ini dapat diatasi, sehingga ahli-ahli dalam ilmu social dewasa ini telah memasuki tahap yang bersifat kuantitatif.

b. Tahap Simulatif dan Kuantitatif.

Pada tahap kualitatif kita telah menemukan prinsip bahwa semua logam bila dipanaskan akan bertambah panjang, pernyataan semacam ini memang telah cukup bermanfaat, tetapi kita masih berusaha untuk mengetahui seberapa banyak bertambah panjangnya. Dengan kata lain timbul kebutuhan untuk mengkuantifikasikan data sehingga dapat digunakan diperoleh pengukuran yang lebih teliti dengan tujuan agar kesimpulan yang diperoleh lebih mendekati kebenaran.

Untuk memperoleh pengukuran yang seksama perlu dilakukan proses simulasi, yaitu dengan jalan melakukan percobaan-percobaan. Metode kuantitatif berkembang sebagai akibat penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan alam, Sifat kuantitatif ini dapat meningkatkan daya control dan daya ramal dari ilmu serta dapat memberikan jawaban yang lebih eksak. Dengan demikian, akan menghasilkan pemecahan masalah sehingga menjadi seksama, cermat, tepat dan hasilnya lebih mendekati kebenaran, dengan kata lain, pengetahuan yang diperoleh melalui metode kuantitatif menjadi lebih diandalkan.

c. Ilmu Pengetahuan Alam Bersifat Dinamis

Telah dikemukakan bahwa ilmu pengetahuan alam berawal dari pengamatan dan pencatatan baik terhadap gejala-gejala alam pada umumnya maupun dalam percobaan-percobaan yang dilakukan dalam laboratorium. Dari hasil pengamatan atau observasi ini, manusia berusaha untuk merumuskan konsep, perinsip, hokum dan teori. Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini eksperimen mendahului teori. Proses ilmu pengetahuan alam tidak berhenti disini tetapi dari hasil ilmu pengetahuan alam yang berupa konsep, prinsip, hokum dan teori ini masih terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya.

Jadi proses ilmu pengetahuan alam yang dinamis ini dikarenakan menggunakan metode keilmuan, dimana peranan teori dan eksperimen saling komplementer dan saling memperkuat. Sebagai contoh dengan menggunakan teori optic memungkinkan dibuatnya alat-alat optic dengan presisi akurat yang tinggi dan dengan kemampuan besar ini memungkinkan diperbaharuinya teori yang telah ada.

Ciri ilmu pengetahuan modem lain adalah hokum sebab akibat yang memberikan kepastian mutlak, bersifat deterministic mulai ditinggalkan. Digantikan dengan pendekatan statistika yang diberikan sifat probabilitas. Dengan hokum statistika ini dapat diberikan sifat keterangan tentang kemungkinan terbesar atau mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan, keuntungan dari ilmu pengetahuan alam yang dinamis ini adalah perkembangan ilmu pengetahuan alam yang pesat sehingga dalam jangka 10 15 tahun ilmu pengetahuan alam ini mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya dapat menaikkan kesejahteraan manusia.

Namun demikian hasil ilmu pengetahuan alam yang banyak ini bila tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia bahkan dapat menghancurkan peradapan manusia itu sendiri. Beberapa penemuaan yang dapat merugikan, misalnya senjata nuklir, senjata kimiawi, dan biologis serta timbulnya pencemaran udara, air dan tanah, yang dapat mengganggu keseimbangan dan keserasianlingkungan hidup. Pada dasrnya, hasil-hasil ilmu pengetahuan alam memang bersifat netra, tetapi pemanfaatannya yang tidak terarah dan tidak terkendali oleh nilai-nilaikemanusiaan adalah sangat berbahaya.

Jadi perkembangan ilmu pengetahuan alam yang dinamis ini disamping banyak memberikan keuntungan juga memberikan resiko. Agar mendapat resiko yang kecil maka arah perkembangan ilmu pengetahuan alam dan pemanfaatan hasil ilmu pengetahuan harus dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.

2.3Masalah Lingkungan HidupA. Pencapaian Kemakmuran dan perluasan kemudahan 1. Dampak positif dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia.a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan lain,antara lain:1. Teknik modem 2. Teknologi hutan3. Teknologi gedung, metalurgi4. Teknologi transportasi dll

Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil misalnya:1) Penggunaan teknik kimia2) Penggunaan teknik nuklir3) Penggunaan teknik mekanik4) Penggunaan teknik penerbangan5) Penggunaan teknologi hutanb. Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan Teknologi dapat mendatangkan kemudahan hidup.

Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau keinginan kelengkapan dari apa yang telah di capai. Usaha untuk mendapatkan kemudahan hidup misalanya:1) Dengan teknik modern,orang dapat mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer,dan sluran sekunder.2) Dengan teknik modern dapat membuat bermacam-macam media pendidikan.2. Dampak negatif yang menyulitkan pengendalian diri

Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang dapat dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa akhir-akhir ini, yaitu:

a. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.

b. Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran atau hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.c. Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan, riset dan pengembangan teknologi yang sangat berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain.B. Dampak terhadap pendayagunaan SDA1. Dampak positif tentang keberhasilan manusiaMinyak bumi pada saat ini masih merupakan SDA yang paling utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Kita juga mengetahui bahwa minyak bumi merupakan bahan galian yang tidak dapat di perbarui(unreneweble) artinya sekali pakai habis .a. Pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat menaikkan kuantitas suatu produksi. Dibidang pertanian Dibidang industrib. Pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat menaikkan kualitas/mutu produksi. Pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita mengenal bensin sekarang kita mengenal premium. Karena mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga mesin tidak cepat rusak. Pembuatan kaca, dulu kita mengenal kaca yang jernih atau berwarna sekarang mengenal kaca riben yang merupakan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang merupakan perpaduan fisika dan kimia.c. Pengolahan SDA yang efektif dan efisien menambah ragam produksi.2. Dampak negatif meningkatkan keborosan, menimbulkan kecemaran, dan limbahPendayagunaan sumber daya alam dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat pula menimbulkan dampak negatif, apabila digunakan secara tidak bertanggungjawab misalnya timbulnya pemborosan terhadap sumber daya alam. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan AC di gedung-gedung besar. Penggunaan AC tersebut dapat di ganti dengan penggunaan ventilasi.C. Dampak terhadap transportasi dan komunikasi 1. Dampak positif dalam rangka keberhasilan manusia Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dapat mengubah sisem transportasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia banyak kemudahan yang dapat dinikmati dan seakan-akan dunia menjadi lebih sempit2. Dampak negatif kebisingan, kecemaran, perubahan alam yang tak estetis a. pencemaran suara (kebisingan) dan pencemaran udarab. adanya perubahan alam yang tidak estesis

D. Dampak terhadap peningkatan kesehatan1. Dampak positif dalam upaya manusia menghindarkan penyakit menular.2. Dampak negatif secara tidak langsung menimbulkan penyakit tertentu.2.4 Upaya Manusia Merngatasi MasalahnyaMencari energi pengganti minyak bumi, kita mengetahui bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang penting dan tidak dapat diperbaruhi. Masalah lain yang juga penting ialah masalah penggunaan teknologi maju.sebagai contoh tenaga nuklir terutama bom atom maupun bom hidrogen yang dapat memusnahkan umat manusia beserta isi permukaan bumi ini bukannyan di hapuskan tetapi justru malah sebaliknya. Setiap kali jumlahnya bertambah dan bahkan sekarang telah menyebar di berbagai negara. Bila terjadi perang nuklir, mungkin kita tidak lagi dapat merasakan nikmatnya hidup di dunia,kita semua mungkin berada di alam lain.Dengan teknologi maju orang juga telah dan terus berusaha mengadakan eksplorasi ke antariksa untuk mencari kemungkinan migrasi ke planet lain. Namun sepanjang penyelidikan yang ada, informasi atraupun data menunjukkan harapan yang justru makin tipis dibandingkan dengan dugaan-dugaan semula.Masalah yang juga vital, karena ikut menentukan kelestarian kehidupan manusia di muka bumi ini adalah masalah kependudukan. Bumi kita hanya satu dan tidak bertambah besar dan jumlah lahan untuk penghidupan makin sempit. Pada suatu saat, tentu daya tahan atau batas toleransi sumber daya alam yang mendukung kelestarian kehidupan di tempat itu akan melebihi batas walaupun telah di usahakan intensifikasnya. Untuk sementara mungkin masih dapat di carikan jalan keluar , misalnya dengan jalan transmigrasi atau mengubah cara hidup bertani dengan cara hidup industri. Masalah berikut yang sejajar penntingnya dengan masalah kependudukan adalah masalah kelestarian lingkungan hidup. Beberapa ahli memandang kedua masalah ini menjadi satu, yaitu lingkungan hidup itu termasuk kependudukan atau sebaliknya.yang penting semua tindakan di tujukan untuk kepentingan kesejahteraan manusia pada masa sekarang maupun masa mendatang.

Dengan adanya kemajuan dalam pengetahuan maupun dalam teknologi, para ahli membuat pesawat angkasa yang di gunakan untuk meneliti dan mencari data-data diluar bumi untuk kebutuhan hidupnya.2.5. Usaha Manusia Untuk Masa Mendatang Mencari sumber daya energi nonkonvensional.1. Energi matahariCahaya matahari dapat di ubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari itu dengan beribu-ribu fotosel. Energi cahaya matahari dapat juga di ubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung.2. Energi panas bumiPanas dari gunung berapi bersumber dari magma.bila dekat magma itu terdapat cadangan air, maka itu akan mendapatkan panas, semburan uap, atau semburan air panas.bila di lakukan pemboran di tempat itu akan di dapat uap air panas yang menyembur atau air panas saja bergantung pada kondisi cadangan air, letak pemboran dan sebagainya. Panas bumi berupa uap air panas itu dapat menggerakan generator listrik.3. Energi AnginEnergi angin dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang di hubungkan dengan generator listrik.4. Energi Pasang SurutDapat dimanfaatkan dengan menggunakan san dengan pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang maka masuk kedalam dan melalui pintu-pintu air. Bila surut maka air laut akan keluar juga melalui pintu-pintu air. Di pintu air dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.5. Energi biogasEnergi biogas ialah sampah dari jasad hidup dengan cara pembusukan, dengan pertolongan bakteri pengurai. Gas yang sebagian besar dihasilkan adalah gas metan. Gas metan yang dibakar bentuk kompor di dapur atau keperluan lain.6. Energi biomassaYang digunakan sebagai bahan bakar adalah sampah organik. Panas yang timbuldipakai untuk memanaskan air/ketel uap. Uap yang timbul dipai untuk menggerakkan generator listrik.

2.6. Usaha Manusia Untuk PelestariannyaAda beberapa masalah yang perlu menjadi bahan kajian manusia dalam mengatasi masalahnya di masa mendatang. Masalah itu antara lain:1.Masalah energi penggati minyak bumi2. Penggunaan teknologi yang tepat guna dengan mengurai dampak negatifnya3. Masalah laju pertumbuhan penduduk yang harus ditanggulangi, antara lain dengan KB4.Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)5.Perburuan liar.6. Merusak hutan bakau.7.Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman8. Pembuangan sampah di sembarang tempat9.Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)10. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.Dari masalah tersebut, usaha manusia dalam menangangi maslahnya antara lain:1. Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan2. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)3.Dalam bidang kependudukan misalnya mendukung usaha pemerintah dalam menanggulangi masalah kepadatan penduduk yaitu, KB 4. Pelestarian hutan misalnya digalaknnya penenaman seribu pohon, reboisasi dan lain-lain5. Dalam bidang pelestarian hutan dan pantai misalnya melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.6.Pelestarian flora dan fauna misalnya, mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.7.Penggunaan energi sehemat mungkin dan mencari energi alternatif pengganti minyak bumi8.Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan9.Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmet.2.7 Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains Dan Teknologi2.7.1 Sains Dan Teknologi A. Ilmu Pengertian ilmu secara fenomenal dapat di pandang senagai produk, proses dan paradigma etika (sikap atau nilai). Sebagai produk , ilmu adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah. Sebagai proses, ilmu adalah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan metode ilmiah.

Adapun paradigma etika, ilmu menurut Marton, berpegang pada empat kaidah ilmiah, yaitu:

a. Universalisme, ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras, warna kulit, dan keyakinan

b. Komunalisme, ilmu milik umum

c. Disinterestedness, tidak memihak, melainkan apa adanya

d. Skeptisisme, tidak menerima begitu saja menerima kebenaran, sebelum bukti empiris misalnya, karena semata pengaruh kewibawaan seseoarang melainkan memerlukan bukti empiris.B. Teknologi Teknologi berasal dari bahasa Yunani, techno yang artinya keteramppilan atau seni. Dan kata inilah diturunkan kata teknik dan teknologi.

Teknik artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalambidang tertentu, sedangkan teknologi mempunyai banyak arti, antara lain:

1. Penerapan ilmu untuk petunjuk praktis

2. Cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktek dan industri

3. Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dari kebudayaan

Adapun secara lengkap teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.C. Konsep Sains ModernRuang lingkup hukum alam yang semula mencakup konsep yang klasik, yaitu besaran yang dapat diukur perubahan. Konsep itu digantikan dengan sistem penggambaran yang lebih sbstrak walaupun dari segi definisi operasional masih mempunyai keterkaitan dengan pengamatan. Menjelang permulaan abad ke 20 terjai perkembangan fundamental dan sains modern, yaitu dengan masuknya prumusan mikroskopit dalam sains, seperti teori kuantum, model atom, dan molekul.

Berbeda dengan mekanika klasik, dalam mekanika kuantum, kita kehilangan kepastian dalam menggambarkan gerak suatu benda, seperti elektron bermuatan dan bermassa kecil. Mekanika klasik menggambarkan gerak elekron dengan menggunakan konsep lintasan atau orbit. Sedangkan dalam mekanika kuantum, sifat kepastian dari elekron dan konsep lintasan (orbit) diganti dengan konsep orbital.Selanjutnya dapat ditentukan bahwa benda-benda mikroskopis, seperti elektron memiliki sifat dualisme partikel gelombang atas dasar sifat gelombang dari elektron ini dimungkinkan pembuatan mikroskop elektron yang dapat digunakan untuk melihat virus. Zat padat dapat ditentukan dengan menggunakan teori kuantum pada gerak elektron dalam medan kisi-kisi ion. Dengan menggunakan bantuan komputer, perhitungan sifat-sifat zat padat dapat dilakukan melalui percobaan. Dengan demikian, tersusunlah teori kuantum dari materi yang kemudian menunjang pengetahuan material, juga berbagai metode eksperimen yang teliti berkembang untuk mendukung ilmu material ini.

D. Teknologi Material

Perkembangan teknologi dalam abad ke 20 ini didorong oleh ilmu material, yang diikuti oleh berbagai disiplin dalam sains. Tiga jenis material yang melandasi perkembangan teknologi modern, yaitu:

1. Bahan-bahan polimer (jenis plastik)

2. Bahan-bahan campuran atau paduan logam atau alloys

3. Bahan-bahan listrik magnet seperti semikonduktor, yang melandasi elektron renik (micro elektronics)

Landasan jenis material itu mendukung berbagai jenis teknologi seperti teknologi struktural, energi, transportasi, komputer dan komunikasi. Kecepatan perkembangan dari teknologi bukan hanya akibat dukungan sains saja, tetapi juga berkembangnya konsep teknologi pun ikut mendorong kemajuam ini. Konsep teknologi ini dikembangkan untuk memperoleh optimasi dan meningkatkan efisiensi.

2.7.2 Beberapa Konsep TeknologiA. Pengambilan Keputusan

Dalam transportasi, misalnya terdapat masalah dalam memilih beberapa mobil yang hemat bahan bakarnya dengan kecepatan yang tinggi. Padahal terdapat pertentangan antara hemat bahan bakar dengan kecepatan karena pada kecepatan tinggi justru diperlukan bahan bakar yang banyak. Belum lagi situasi jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang membatasi kecepatan tertentu.

Dari contoh diatas, terlihat bahwa untuk mengambil keputusan atas suatu masalah harus memperhatikan empat unsur, yaitu:

1. Model, yaitu penggambaran suatu masalah secara kuantitatif, yang pada umumnya secara sistematis.

2. Kriteria (persyaratan atau tujuan), adalah tujuan yang ingin dicapai dari pengambilan keputusan.

3. Pembatas (constrain), adalah faktor tambahan yang harus diperhitungkan dalam pemecahan masalah.

4. Optimasi, adalah menentukan pemecahan yang paling baik atau optimum, yaitu pengambilan jalan tengah yang cukup bijaksana antara pembatas yang ada.

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa, model menggambar masalahnya, kriteria adalah tujuan yang akan dicapai, pembatas adalah hal-hal yang dapat atau tidak dapat dilakukan, sedangkan optimasi adalah menentukan pemecahan yang paling baik.

B. SistemSistem adalah suatu objek atau suatu peristiwa yang terdiri atas rangkaian bagian yang merupakan suatu kesatuan dan saling berinteraksi secara fungsional, dan memproses suatu masukan menjadi keluaran. Ada empat hal harus diperlukan untuk mengetahui apakah sutu benda atau peristiwa adalah suatu sistem:1. Dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil

2. Setiap bagian (komponen) memiliki fungsi tersendiri

3. Seluruh bagian melakukan fungsi bersama-sama

4. Fungsi bersama yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu

Suatu sistem lebih dari sekedar bagian-bagiannya sehingga harus empunyai tujuan tertentu, yang tidak dapat dicapai oleh fungsi dari satu atau beberapa bagian darinya. Masukan adalah sebab dan keluaran adalah akibatnya.

Mobil dapat dipandang sebagai suatu sistem karen aterdiri atas beberapa komponen seperti kkorburasi, pengaturan kecepatan, pengatur penyalaan, roda dan sebagainya, yang saling berinteraksi mencapai tujuan agar dapat berjalan. Suatu sistem mempunyai misi dan tujuan. Untuk itu diperlukan suatu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Hasil keluaran dari suatu sistem disalurkan kepada sistem lain sebagai suatu masukan.

Bagian dari suatu sistem yang juga berupa suatu sistem disebut subsistem. Sebaliknya, gabungan dari beberapa sistem membentuk supresistem. Setiap sistem menerima masukan dari suprasistem berupa bahan menatah, tenaga, dan sumber daya. Masukan itu diolah dalam sistem dan sehingga menghasilkan keluaran yang dikembalikan kepada suprasistem yaitu, berupa produk atau pelayanan. Jadi, bilamana suatu sistem tidak berfungsi, misalnya tidak dapat mengolah masukan menjadi keluaran seperti yang diharapkan, sistem itu perlu diganati atau diperbaiki.

Hubungan suprasistem, sistem, dan subsistem dapat digambarkan sebagai berikut. Suprasiste berada diluar, ditengah terdapat lingkaran besar sebagai suatu sistem, didalamnya terdapat lingkaran kecil sebagai subsistem yang saling berhubungan untuk menjalankan fungsinya.

Dari konsep sistem,berkembang terminologi yang berkaitan, seperti pandangan sistem (cara memandang suatu objek atau peristiwa sebagai suatu sistem), pendekatan sistem (upaya pemecahan masalah dengan mengguanakan pandangan sistem), analisis sitem (proses atau kegiatan pemecahan suatu sistem menjadi beberapa sistem dengan mengidentifikasi hubungan dari dari subsistem dengan yang lain), dan sintesis sistem (kegiatan memadukan, menambahkan, atau mengkombinasikan subsistem baru dengan yang telah ada sehingga timbul sistem yang baru).

C. Umpan BalikUntuk berlangsungnya kerja suatu sistem dan pengaturan keluaran, diperlukan terlaksananyakontrol yang mencakup monitoring dan koreksi. Dengan kata lain, diperlukan impan balik. Dengan cara ini diketahui fungsi yang telah berjalan dengan baik atau fungsi yang belu berjalan dengan baik. Dalam analisis sistem, pelaksanaan monitoring sistem ini biasa disebut umpan balik. Hasil monitoring dijadikan dasar pertimbangan untuk melakuakan perubahan, pembatasan, perbaikan, dan penyesuaian pada berbagai komponen. Umpan balik dalam kehiduan sehari-hari, misalnya pengendalian kecepatan kendaraan pada berbagai kondisi jalan. Adanya umpan balik dari pandangan mata ke arah jalan, disampaikan ke oyak lalu melalui saraf, ada perintah ke kaki untuk mengatur pedal gas.

BAB III

PENUTUP

3.1 KesimpulanBerdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:1. Pengertian ilmu secara fenomenal dapat di pandang senagai produk, proses dan paradigma etika (sikap atau nilai). Sebagai produk , ilmu adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah. Sebagai proses, ilmu adalah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan metode ilmiah.2. Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.3. Tahapan perkembangan ilmu pengetahuan alam meliputi: tahap deskriptis dan kualitatif menuju tahap simulative dan kuantitatif, beserta sifat ilmu pengetahuan alam yang dinamis.4. Masalah lingkungan hidup, meliputi: a) Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.b) Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran atau hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.5. Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan, riset dan pengembangan teknologi yang sangat berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain. Dengan teknologi maju orang juga telah dan terus berusaha mengadakan eksplorasi ke antariksa untuk mencari kemungkinan migrasi ke planet lain. Namun sepanjang penyelidikan yang ada, informasi atraupun data menunjukkan harapan yang justru makin tipis dibandingkan dengan dugaan.

Mawardi. Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, Pustaka Setia, Bandung, 2002, hlm. 63

Mawardi. Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, Pustaka Setia, Bandung, 2002, hlm. 64

Drs. Hendro Darmodjo, Ilmu Alamiah Dasar, Karuniaka, Jakarta, 1986, hlm. 249.

Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati,. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar,. Cv Pustaka Setia. Bandung. 2009, hlm. 69

12