qr parenting

7
QR Parenting MENUMBUHKEMBANGKAN ANAK SESUAI POTENSI DAN KESADARANNYA Mengenal Parenting Saat ini terdapat banyak sekali ilmu parenting dan lembaga-lembaga yang mengajarkan ilmu parenting untuk mendidik anak supaya mampu bertumbuh kembang dengan baik dan optimal. Di berbagai daerah juga banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan anak mulai dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga sekolah-sekolah yang setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Juga mulai berkembang sekolah-sekolah yang berbasis alam, yang lebih memberikan kesempatan bagi anak didik untuk mengenal berbagai hal di lingkungan sekitarnya, hingga pada berkembangnya sekolah rumah (home schooling) di masyarakat. Untuk perkembangan yang terakhir ini, yaitu home schooling saat ini di Indonesia masih sedikit sekali orang tua yang melakukannya karena berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik itu keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam mendidik, keterbatasan waktu maupun keterbatasan lainnya. Kita semua sepakat bahwa sesungguhnya pendidikan anak yang terbaik adalah yang dilakukan oleh keluarga. Pengaruh terbesar terhadap perkembangan anak adalah keluarga. Sebagus apapun sistem pendidikan di sekolah yang diikuti oleh seorang anak, apabila kondisi keluarga tempat anak menimba berbagai pengetahuan dan pengalaman kurang mendukung, maka tumbuh kembang anak pun tidak akan mampu berjalan secara optimal. Karena itulah di era sekarang ini, parenting semakin disadari menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban besar bagi para orang tua dalam mendidik anaknya. Parenting yang sesungguhnya berlangsung terus hingga anak menjadi dewasa. Namun seringkali bagi kebanyakan orang tua awam berpikiran bahwa parenting itu hanya untuk anak kecil, yaitu balita dan anak-anak saja. Ini adalah hal yang kurang tepat seakan-akan anak ketika menginjak remaja atau dewasa awal tidak lagi

Upload: akhmad-junaidi

Post on 07-Aug-2015

40 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: QR Parenting

QR Parenting

MENUMBUHKEMBANGKAN ANAK SESUAI POTENSI DAN KESADARANNYA

Mengenal Parenting

Saat ini terdapat banyak sekali ilmu parenting dan lembaga-lembaga yang mengajarkan ilmu parenting untuk mendidik anak supaya mampu bertumbuh kembang dengan baik dan optimal. Di berbagai daerah juga banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan anak mulai dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga sekolah-sekolah yang setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Juga mulai berkembang sekolah-sekolah yang berbasis alam, yang lebih memberikan kesempatan bagi anak didik untuk mengenal berbagai hal di lingkungan sekitarnya, hingga pada berkembangnya sekolah rumah (home schooling) di masyarakat. Untuk perkembangan yang terakhir ini, yaitu home schooling saat ini di Indonesia masih sedikit sekali orang tua yang melakukannya karena berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik itu keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam mendidik, keterbatasan waktu maupun keterbatasan lainnya.

Kita semua sepakat bahwa sesungguhnya pendidikan anak yang terbaik adalah yang dilakukan oleh keluarga. Pengaruh terbesar terhadap perkembangan anak adalah keluarga. Sebagus apapun sistem pendidikan di sekolah yang diikuti oleh seorang anak, apabila kondisi keluarga tempat anak menimba berbagai pengetahuan dan pengalaman kurang mendukung, maka tumbuh kembang anak pun tidak akan mampu berjalan secara optimal. Karena itulah di era sekarang ini, parenting semakin disadari menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban besar bagi para orang tua dalam mendidik anaknya. Parenting yang sesungguhnya berlangsung terus hingga anak menjadi dewasa. Namun seringkali bagi kebanyakan orang tua awam berpikiran bahwa parenting itu hanya untuk anak kecil, yaitu balita dan anak-anak saja. Ini adalah hal yang kurang tepat seakan-akan anak ketika menginjak remaja atau dewasa awal tidak lagi membutuhkan parenting sehingga tak jarang kita jumpai awal mula kenakalan dan kerusakan mental anak justru dimulai pada saat remaja atau dewasa awal. Orang tua tidak lagi tahu atau paham apa yang diperbuat atau apa yang dipikirkan oleh sang anak dan dalam kasus ini banyak orang tua yang hanya berpasrah diri membiarkan anaknya bertumbuh kembang tanpa arah yang jelas ketika menjadi dewasa dan hanya menyerahkannya pada institusi pendidikan formal saja.

Inilah pentingnya pendidikan, khususnya parenting yaitu pendidikan orang tua kepada anaknya. Seorang manusia mengalami masa pertumbuhan tercepat dalam hidupnya pada dua masa, yaitu pada masa usia emasnya (0 – 5 tahun) dan pada masa remajanya (13 – 17 tahun). Pada masa-masa inilah sangat dibutuhkan pendidikan yang tepat bagi anak untuk mengisinya dengan berbagai hal yang positif dan bermanfaat yang memberdayakan keseluruhan hidupnya. Kekurangan dalam memberikan isi pengetahuan maupun pengalaman di masa-masa tersebut akan berdampak besar pada keseluruhan

Page 2: QR Parenting

warna hidup yang akan dilalui sang anak. Karena itu, tanpa mengesampingkan anak di masa-masa lainnya, umumnya bahasan parenting berfokus pada pendidikan anak di usia emas dan di usia remaja.

Permasalahan dalam Parenting

Mengenal kebutuhan akan parenting merupakan langkah kesadaran awal bagi orang tua dalam mendidik anaknya dengan baik. Namun permasalahan yang seringkali dihadapi oleh orang tua adalah bagaimana melakukan parenting tersebut kepada anak. Bagi orang tua yang mampu secara finansial, akan mengikuti berbagai seminar dan pelatihan parenting yang memberikan berbagai teori dan metode parenting untuk diterapkan kepada anak-anaknya. Bagi orang tua yang cukup dalam pendidikannya, ia akan menambah pengetahuannya dengan berbagai literatur yang ia cari dari internet maupun media-media elektronik lainnya. Permasalahan masih tidak berhenti sampai di sini. Setelah tahu berbagai pengetahuan tentang parenting, tak sedikit orang tua yang bingung dalam menerapkan parenting kepada anaknya, khususnya ketika menghadapi permasalahan pada anaknya. Tak jarang pula orang tua yang masih menganggap anak sebagai objek parenting seakan dirinya dan anak adalah dua buah entitas yang terpisah sehingga hubungan yang terjadi terkesan seperti guru dan murid. Mereka tidak memahami bahwa setiap kenakalan anak balita, sebagian besarnya justru didapatkan dari kesalahan orang tua dalam memperlakukan anak. Dan fenomena ini terjadi karena pada fase awal perkembangannya, anak belajar dengan meniru secara persis apa yang ia indera dan apa yang ia rasakan, dan secara praktis sebagian besar waktunya ia dapatkan dari orang tua yang mengasuhnya. Maka bukanlah semata kesalahan anak jika seorang balita melakukan berbagai hal yang dipandang negatif, hal itu sudah dapat dipastikan bahwa sebagian besarnya ia dapatkan dari perilaku atau perkataan negatif yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri.

Masalah lainnya dalam melakukan parenting adalah keterbatasan orang tua seperti yang sudah disinggung di atas. Jika orang tua tidak memiliki cukup dana untuk mengikuti berbagai seminar maupun pelatihan tentang parenting, juga orang tua memiliki keterbatasan dalam mengakses berbagai sumber informasi seperti internet akibat kurangnya skill ataupun pengetahuan akibat latar belakang pendidikannya, ini biasanya menjadi suatu jalan buntu bagi orang tua yang ingin melakukan parenting dengan baik kepada anak-anaknya. Akhirnya jalan satu-satunya yang ditempuh adalah menyerahkan anak-anaknya kepada pendidikan PAUD, TK, dan guru-guru di sekolah saja. Beruntung jika anak dimasukkan ke sekolah yang memang mempunyai reputasi bagus dalam mendidik anak-anak. Sekolah yang demikian untuk saat ini masih tergolong jarang, dan biasanya berbiaya mahal sehingga menjadi beban lagi bagi orang tua yang mengalami permasalahan tadi. Permasalahan-permasalahan parenting ini membutuhkan solusi yang tepat dan mampu menjawab kesulitan-kesulitan bagi orang tua untuk melakukan parenting. Atas dasar inilah, kami memformulakan metode parenting yang memudahkan bagi setiap orang tua untuk melakukan parenting kepada anak-anaknya, melalui apa yang disebut QR Parenting.

Page 3: QR Parenting

Apakah QR Parenting?

QR Parenting adalah sebuah metode parenting yang mengajarkan kepada orang tua untuk bagaimana memahami kesadaran anak dan mencari solusi terbaik melalui kesadarannya untuk melakukan proses parenting. QR Parenting tidak berfokus pada memberikan tips-tips untuk melakukan parenting secara teknis, melainkan lebih mengedepankan pada pembentukan kemampuan orang tua dalam memahami anaknya dengan cara menggabungkan antara kesadaran anak yang sedang berkembang pada masanya dan kesadaran orang tua yang sudah lebih dewasa dan lebih memiliki pengalaman dalam hidup. Dengan cara QR Parenting ini setiap orang tua akan dapat merasakan dan memahami permasalahan apa atau pemikiran apa yang sedang dihadapi oleh anak, dan orang tua pun dapat mengolah pemikiran serta kesadaran anak tersebut ke dalam kesadarannya sehingga ia dapat membantu memberikan solusi atau melatih anak untuk bertumbuh kembang dengan semakin baik.

Melalui pendalaman kemampuan QR Parenting, orang tua juga dapat mengakses berbagai ide solutif dan pengetahuan-pengetahuan yang tepat untuk mendidik anak-anaknya melalui kemampuannya dalam mengakses kesadaran yang lebih luhur serta orang tua pun juga akan mampu menjadi teladan karena pengetahuan parentingnya lebih menyatu dengan kesadarannya dibanding jika hanya mendapatkan pengetahuan parenting dari luar tanpa diresapi ke dalam alam bawah sadarnya. Dengan demikian, kehadiran QR Parenting akan mampu menjawab berbagai permasalahan dalam melakukan parenting seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya.

QR Parenting bekerja dengan menstimulus Anda sebagai orang tua untuk mengembangkan kecerdasan anak tidak hanya pada aspek intelektual, tetapi mampu secara lengkap meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan fisik, kecerdasan personal (warna jiwa), dan juga kecerdasan spiritual. Dengan semakin mendalami QR Parenting, orang tua tidak hanya mampu mengetahui tumbuh kembang anak secara fisik, namun juga psikis baik pertumbuhan intelektualnya, pertumbuhan emosinya, pertumbuhan bakat dan kekuatan dirinya, maupun pertumbuhan akan kesadaran spiritualnya. Dengan demikian orang tua yang memahami QR Parenting sudah pasti akan mampu menjadi guru sekaligus sahabat terbaik bagi sang anak buah hatinya.

QR Parenting sangat baik jika dikuasai oleh kedua orang tua, yakni ayah dan ibu karena tujuan parenting selain untuk memahami perkembangan anak, juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan dari orang tua kepada anaknya yang masing-masing orang tua antara ayah dan ibu memiliki kesadaran yang berbeda. Seorang ayah secara alami akan lebih banyak mengajarkan hal-hal semacam logika, keberanian, tanggung jawab, dan ketegasan, sedangkan seorang ibu akan lebih cenderung menanamkan pemahaman tentang nilai-nilai kasih sayang, sopan santun, kepekaan emosi, dan kelembutan dalam bersikap. Bagi anak, kedua-duanya sangat penting karena merupakan pasangan Yin Yang yang akan membangunnya menjadi seorang yang semakin dewasa.

Page 4: QR Parenting

Bagaimana Cara Kerja QR Parenting?

QR Parenting bekerja dengan cara yang sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh setiap orang dengan latar belakang apapun. QR Parenting bekerja dengan memanfaatkan kemampuan bawah sadar setiap orang untuk menghadirkan keahlian (excellency) atas sesuatu yang ingin dikuasai. Dengan cara kerja Quantum Resonance, QR Parenting bekerja dengan mengakses pikiran bawah sadar dan kesadaran super kolektif yang sangat mudah diakses oleh setiap orang tua kepada anaknya. Ini adalah sebuah hukum semesta biasa tentang bagaimana memahami dan merasakan pikiran serta kesadaran orang lain yang mempunyai ikatan emosional dan kasih sayang serta genetik antar seseorang. Jika dalam praktek Quantum Resonance, seseorang dapat merasakan dan memahami orang lain yang tidak dikenalnya, maka adalah suatu hal yang sangat mudah untuk menerapkan Quantum Resonance pada anak sendiri, yaitu seseorang yang mempunyai ikatan genetik, kasih sayang, dan emosional yang sangat tinggi bagi setiap orang tua. Karena itulah metode ini sangat mudah dipelajari dan dipraktekkan oleh setiap orang tua kepada anaknya tanpa bergantung pada latar belakang pendidikan apapun.

QR Parenting bekerja melalui 3 tahap, yaitu:

1. Beresonansi dengan sumber daya anak dan memahami serta merasakan apa yang sedang disadari dan dialaminya

2. Beresonansi dengan diri sendiri dan sumber daya pengetahuan di alam semesta untuk memunculkan berbagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dan mampu menjadi solusi bagi anak

3. Mengolah secara kreatif antara kesadaran anak dan kesadaran kita (orang tua) sebagai input untuk mengeluarkannya menjadi sebuah output berupa langkah kreatif parenting yang tepat diberikan kepada anak.

Inilah tiga langkah sederhana dalam melakukan QR Parenting. Untuk setiap tahap perkembangan, kapanpun, dimanapun orang tua dapat melakukan QR Parenting kepada anaknya dan memberikan pendidikan yang terbaik berdasarkan kasih sayangnya yang murni dan tulus.

Bagaimana Cara Mempelajari QR Parenting?

Untuk mempelajari metode QR Parenting, Anda cukup dengan memahami dan mengalami prakteknya melalui pelatihan QR Parenting pada saat awal saja yang akan mengajarkan kepada Anda ketiga tahap QR Parenting di atas. Selanjutnya Anda dapat mengembangkan kemampuan Anda sendiri dalam melakukan QR Parenting.

Ketika Anda sedang melakukan QR Parenting tahap 2, sangat mungkin Anda akan terdorong untuk mempunyai berbagai pikiran motivatif untuk mencari berbagai sumber entah dari intuisi Anda, dari internet dengan kata kunci yang terpikir oleh Anda, atau secara tanpa sengaja Anda bertemu dengan

Page 5: QR Parenting

kesempatan-kesempatan di sekitar Anda untuk mendapatkan pemahaman akan solusi ataupun pengetahuan yang mendukung kemampuan Anda. Tahap 2 ini bisa berlangsung beberapa hari dan sebagai contoh ketika Anda sedang memikirkan solusinya, Anda dapat mengalami pengalaman yang tidak terduga seperti pada saat berbincang-bincang dengan nenek, atau teman-teman Anda, secara tiba-tiba pembicaraan mengarah pada solusi permasalahan yang sedang Anda pikirkan. Atau juga tanpa sengaja Anda memutar televisi tepat pada saat acara talk show yang sedang membahas tentang parenting. Bagi orang tua yang suka berpikir, bisa saja tiba-tiba terlintas berbagai macam pemikiran dan pemahaman atas solusi permasalahan yang sedang dipikirkannya. Apapun bisa terjadi ketika Anda sedang melakukan QR Parenting, dan yang terpenting adalah sebagai orang tua, Anda selalu bisa membimbing dan memberikan pengarahan serta mengawal tumbuh kembang anak secara lebih terbaik dan optimal.

Oleh: Junaidi AjnaMaster Teknik Biomedika, peneliti, praktisi, dan trainer pengembangan otak, inovator Quantum Resonance Consulting, konsultan pengembangan SDM

HP/WA: 0813 2069 3704BBM: 74347DE0Email: [email protected]: http://qrtraining.net