putera sampoerna foundation report quarter 1 2011
DESCRIPTION
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 1 2011TRANSCRIPT
Tackling Unemployment in Indonesia
Entrepreneurshipvz
Education
Inspiring Young Environmental Activists
page. page. page. page.
A Milestone Achievementfor Women’s Empowerment
Office Boy Smart KidScholarship
16
Women’s Empowerment
32 34
Compassionate Relief
36
QUARTERLY REPORT www.sampoernafoundation.org
1st QUARTER 2011
vz
JOB CREATION & ENTREPRENEURSHIP
WOMEN’S EMPOWERMENT
COMPASSIONATERELIEF
LEADERSHIP & EDUCATION
Sampoerna Academy Students Win Gold at the International Design Olympiad | Yusman Ahmad Nur (15) and Anisa Naziha (15) share their success story
Tackling Unemployment in Indonesia | Mekar Entrepreneur Network supports the development of Indonesian entrepreneur
Golden Generation of Indonesia| Bait Al-Kamil awarded scholarships to 7 deserving students from lowest economic quintile.
EDITORIAL IN BRIEF
Putera Sampoerna FoundationSampoerna Strategic SquareNorth Tower, 27th FloorJl. Jenderal Sudirman Kav. 45Jakarta Selatan 12930Indonesia
Phone (62-21) 577 2340Fax (62-21) 577 2341Email [email protected] www.sampoernafoundation.org
Follow us on:twitter/psfoundation facebook.com/Sampoerna Foundation
Pemimpin tidaklah lahir dalam semalam!Cita-cita kami membina pemimpin masa depan memberi pelajaran penting; pentingnya ekosistem pendidikan yang utuh dari hulu ke hilir. Mulai penyeleksian siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera, mendidiknya di di sekolah dan universitas unggulan, membiayai kebutuhan hidupnya hingga memastikan mereka berhasil dan berkarya di lingkungannya. Jelas, beasiswa bentuk foundation saja masih kurang memadai. Untuk itulah Putera Sampoerna Foundation berevolusi menjadi institusi bisnis sosial agar lebih mandiri membiayai dan mengelola sumber dana kami. Demi lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan untuk mengelola aset kemakmuran negeri ini. Pendidikan maju, Indonesia maju! We see beyond scholarships.
See our future leaders at www.sampoernafoundation.org
10 YEARS NURTURES TOMORROW’S LEADERS TODAY
A Milestone Achievementfor Women’s Empowerment| More than 2,508 members have now joined Sahabat Wanita
excellence through Education
OUR SHARES IN THE COMMUNITYTABLE OF CONTENTS
Main StoryEducation Opens the Door
Leadership & EducationKepemimpinan & Pendidikan
Women’s EmpowermentPemberdayaan Wanita
Job Creation & EntrepreneurshipKewirausahaan
Compassionate ReliefBantuan Kemanusiaan
Our Synergy
Events & Programs
Friends of PSF
Top 20 Donors
New Partners
Financial Highlights
Letter from Managing DirectorSambutan dari Managing Director
Leadership & Education
Kepemimpinan & Pendidikan
Job Creation & Entrepreneurship
Kewirausahaan
Women’s Empowerment
Pemberdayaan Wanita
Compassionate Relief
Bantuan Kepedulian
Cover photographed by:Timur Angin
•
•
•
•
The Four Pillars
3
4
6
10
34
36
40
44
46
47
48
54
32
Education Opens the Door
Table of Contents
02 03Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
“Education is not the answer to the question. Education is the
means to the answer to all questions.”—William Allin
There are many stories of successful, self-educated men and
women in Indonesia; people who learned their trade through
hard work and by doing, rather than in the classroom. But is
this the only route to success?
Most of these self-educated people would agree that the
route to success involves learning from your mistakes. Formal
education provides a world of success stories and mistakes
from which to learn; stories that span the entire history of
civilization.
But formal education is not just about studying. It is also about
following a daily routine, about completing activities within
specified deadlines, and creating a disciplined mindset among
students.
Formal education encourages healthy competition among
students. The desire to excel is a strong motivator. Formal
education teaches students to set personal goals. It broadens
horizons and encourages students to create situations and
opportunities for success. Perhaps most importantly, formal
education empowers students to open their own doors to
success.
This is our philosophy towards education. At Putera Sampoerna
Foundation, we believe that education is much more than
simple route learning and literacy. Education is about nurturing
critical thought, and providing students with the frameworks,
the tools, and the discipline to meet every challenge head on.
It is this philosophy that drives our pursuit of the best teaching
methods and facilities. Teaching systems that enable our
students to learn from the successes and failures of others,
to evaluate the common factors, and to identify their own
opportunities.
In this way, we ensure that Sampoerna scholars will posses
the skills and the values to help Indonesia progress in our
increasingly globalized world.
Pendidikan Membuka Kesempatan
“Pendidikan bukanlah jawaban atas pertanyaan. Pendidikan adalah sebuah cara menjawab semua pertanyaan.”—William Allin
Banyak kisah sukses dari pemuda dan pemudi Indonesia yang mampu pandai dengan cara yang mandiri; mereka mengetahui kualitas diri dengan kerja keras dan kiprah di luar ruang kelas. Namun, apakah ini satu-satunya jalan mencapai kesuksesan?
Kebanyakan dari mereka yang sukses dengan cara mandiri akan setuju bahwa jalan menuju kesuksesan melibatkan pembelajaran dari kesalahan. Pendidikan formal menyediakan dunia yang penuh akan kisah sukses dan kegagalan yang dapat dijadikan pelajaran; cerita-cerita ini terbentang sepanjang sejarah peradaban.
Namun, pendidikan formal tidak hanya menyajikan pembelajaran saja. Pendidikan formal juga mencakup hal-hal lain, seperti menjalani rutinitas harian yang berulang, menyelesaikan tugas dengan masa tenggat, dan menciptakan pola pikir disiplin di antara para murid.
Pendidikan formal merangsang persaingan sehat antarmurid. Keinginan untuk berhasil adalah sebuah motivator unggul. Pendidikan formal mengajarkan para murid untuk
menggariskan tujuan perseorangan. Hal ini akan memperluas cakrawala dan mendorong mereka untuk menyusun situasi dan kesempatan sukses. Hal yang paling penting dari pendidikan formal, mungkin, adalah memberdayakan para murid untuk mampu membuka pintu kesuksesannya sendiri.
Ini adalah filosofi kami mengenai pendidikan. Di Putera Sampoerna Foundation, kami percaya bahwa pendidikan lebih dari sekadar latihan belajar dan membaca. Pendidikan melingkupi pengasuhan pola pikir kritis, menyediakan para murid kerangka berpikir, instrumen, dan sikap disiplin untuk menjawab tantangan di masa depan.
Filosofi itulah yang terus mendorong kami untuk selalu berkeinginan menyediakan metode dan fasilitas pengajaran terbaik. Yakni sebuah sistem pengajaran yang memungkinkan setiap siswa belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain, mengevaluasi faktor penentunya, dan mampu menemukan kesempatan bagi dirinya.
Dengan cara inilah, kami yakin para siswa Sampoerna akan memiliki kecakapan dan nilai-nilai tepat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia di dunia yang semakin global.
Letter from the Managing Director Sambutan dari Direktur Pelaksana
LETTER FROM MANAGING DIRECTOR
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
04 05
Nenny SoemawinataManaging Director Putera Sampoerna Foundation
Education is a basic human right. It is critical to our development
as individuals and as societies, and helps pave the way to a
successful and productive future.
A formal education, such as that provided by Sampoerna
Academy, promotes study, knowledge, and understanding.
But a formal education provides so much more. It promotes
discipline and ambition, and empowers students to seize their
own opportunities.
At Putera Sampoerna Foundation, we are striving to enhance
access and quality education in Indonesia. We continually
review and support emerging trends in education, such as
the recent launch of a new book for Indonesian educators—
Pedagogi Kritis: Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya
di Indonesia (‘Critical Pedagogy: Development, Substance and its
Development in Indonesia’).
We are also pursuing new educational opportunities for
Indonesian students. In the first quarter of 2011, we formalized
partnerships with two of the world’s leading universities.
Cornell University in the United States and Massey University
in New Zealand will both provide new educational exchange
opportunities for Sampoerna students.
This commitment to education is paying dividends for our
students, who continue to make us proud. Already this year,
Sampoerna scholars have won first prize in several prestigious
international competitions, including the International Design
Olympiad, the Danone Trust Business Competition, and the
Nielsen Challenge.
It is the tireless effort and support of our partners that enables
our students to realize these successes. Their generosity
and vision is helping to create a new generation of leaders
in Indonesia; leaders with the skills, compassion, and moral
values to ensure Indonesia’s strong contributions to our global
community.
Putera Sampoerna Foundation remains committed to the
pursuit of excellence through education. For this we continue
to need your support. Whether supporting our goal to double
the number of Indonesians studying in the US over the next
five years, or helping initiatives closer to home such as Bait Al-
Kamil’s Office Boys’ Smart Kids Program.
The future belongs to our children, but their future is in our
hands. Together we can achieve excellence through education.
Pendidikan adalah kebutuhan dasar umat manusia. Hal ini
penting bagi perkembangan seseorang maupun masyarakat
untuk mencapai masa depan yang produktif dan gemilang.
Pendidikan formal, seperti yang disediakan oleh Sampoerna
Academy, menanamkan pembelajaran, pengetahuan,
dan pemahaman. Namun, sebenarnya pendidikan formal
menyediakan lebih dari itu. Pendidikan formal juga
menanamkan ambisi serta disiplin pada siswa agar mampu
menjawab kesempatan-kesempatan sepanjang hidupnya.
Di Putera Sampoerna Foundation, kami memperjuangkan
terbukanya akses belajar dan pendidikan berkualitas di
Indonesia. Kami melakukan evaluasi berkesinambungan dan
memberikan dukungan terhadap mode pendidikan terbaru
yang muncul, salah satunya dengan menyelenggarakan
peluncuran buku bagi pendidik Indonesia—Pedagogik Kritis:
Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia.
Kami juga terus melacak berbagai kesempatan pendidikan bagi
pelajar Indonesia. Pada kuartal pertama 2011, kami bekerjasama
dengan dua universitas top dunia. Cornell University di Amerika
Serikat dan Massey University di New Zealand, keduanya akan
menyediakan kesempatan baru pertukaran pelajar bagi siswa-
siswi Sampoerna Academy.
Ini adalah sebuah komitmen untuk memberikan penghargaan
pada para siswa kami yang selalu membuat kami bangga.
Pada tahun ini saja, beberapa siswa kami telah memenangkan
kompetisi-kompetisi tingkat internasional, seperti International
Design Olympiad, the Danone Trust Business Competition, dan
Nielsen Challenge.
Usaha dan dukungan yang tidak mengenal lelah dari para mitra
telah membuahkan kesempatan bagi para siswa mencapai
kesuksesan-kesuksesan tersebut. Prinsip kedermawanan dan
visi mereka untuk mencetak generasi pemimpin di Indonesia;
pemimpin yang memiliki kemampuan, rasa kasih sayang, dan
keyakinan moral untuk menjamin Indonesia memberikan
kontribusi yang berpengaruh bagi komunitas dunia.
Putera Sampoerna Foundation tetap berkomitmen untuk
mewujudkan kesempurnaan melalui pendidikan. Untuk itulah
kami membutuhkan bantuan Anda. Berbagai bantuan dapat
Anda berikan, mulai dari mendukung sasaran kami untuk
menggandakan jumlah siswa yang belajar ke Amerika Serikat
dalam lima tahun ke depan sampai mensuport para saudara
melalui program Bait Al-Kamil, yakni Office Boy’s Smart Kids
Program.
Masa depan ada di tangan para generasi muda, tetapi masa
depan mereka ada di tangan kita. Bersama, kita dapat meraih
kesempurnaan melalui pendidikan.
THE FOUR PILLARS
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
06 07
Leadership & Education WOMEN’S EMPOWERMENT
Education is a basic human right, but every year more than 1.5 million Indonesians are unable to attend school. Enhancing educational access and quality is a vital step in our pathway to creating analytical, knowledgeable, and responsible leaders.
Sampoerna Academy’s network of boarding schools deliver a world-class education that emphasizes academic rigor and high moral character. Via a full scholarship program, education is accessible to gifted students from the lowest economic quintile.
Indonesia is behind other ASEAN countries in terms of gender equality and women’s empowerment. Throughout the country, women face limited access to education, wage inequality, and inadequate women’s health awareness and services.
Putera Sampoerna Foundation and Sahabat Wanita Cooperative are working to enhance opportunities for Indonesian women by providing vocational and life skill training for women in rural areas. Female entrepreneurs are supported via a micro-finance program. Sahabat Wanita is on its way to becoming the
Pendidikan adalah hak asasi seluruh manusia, tetapi setiap tahunnya hampir 1,5 juta remaja Indonesia tidak dapat melanjutkan sekolah. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan adalah langkah vital dalam perjalanan kami untuk menciptakan para pemimpin berkemampuan analitis, berpengetahuan, dan bertanggung jawab.
Jaringan sekolah berasrama Sampoerna Academy memberikan pendidikan kelas dunia dengan penekanan akademik dan pembentukan karakter berbudi pekerti tinggi. Melalui beasiswa penuh, para siswa yang cerdas dari keluarga prasejahtera dapat tetap mengenyam pendidikan.
Posisi Indonesia berada di belakang negara ASEAN lainnya dalam hal persamaan hak wanita dan pemberdayaan wanita. Di seluruh daerah, wanita menghadapi keterbatasan akses ke pendidikan, pendapatan yang lebih rendah, serta pengetahuan dan pelayanan kesehatan yang tidak memadai.
Putera Sampoerna Foundation dan Koperasi Sahabat Wanita bekerja untuk meningkatkan kesempatan bagi wanita Indonesia melalui pelatihan keterampilan khusus dan keterampilan sehari-hari di pedesaan. Wirausahawan wanita akan didukung oleh program kredit mikro. Sahabat Wanita akan menjadi koperasi wanita Indonesia pilihan, dengan lebih dari 1 juta anggotanya.
Sampoerna School of Education develops professional teachers with the skills to enhance educational quality, while Sampoerna School of Business provides a dynamic centre for the education of future business leaders. These two Schools are key elements in the forthcoming goal of establishing world class university.
ACCESS Education Beyond opens the doors to an international education, helping Indonesian students to identify, prepare, and enroll in American and international universities.
Indonesian women’s cooperative of choice, and already has over 1 million members.
Women fulfill numerous important roles in Indonesian society, including in the creation of future leaders. Through women’s empowerment, Putera Sampoerna Foundation is assisting women to the ownership of their own well-being, and to play active roles in the social and economic development of their communities.
Sampoerna School of Education mengembangkan guru sebagai profesi yang memiliki keahlian untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sedangkan Sampoerna School of Business menyediakan pusat pendidikan yang dinamis bagi para wirausahawan masa depan. Kedua sekolah ini adalah bagian penting untuk mendirikan universitas berkelas internasional.
ACCESS Education Beyond membuka pintu untuk pendidikan internasional, membantu para siswa Indonesia untuk menentukan, menyiapkan dan mendaftar ke universitas di Amerika dan internasional.
Wanita mengisi berbagai peran inti dalam masyarakat Indonesia, termasuk dalam pembentukan para pemimpin masa depan. Dengan memberdayakan wanita, Putera Sampoerna Foundation membantu wanita untuk mengambil alih hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan pribadinya, dan untuk turut berperan di dalam pengembangan ekonomi dan masyarakat di sekitarnya.
Kepemimpinan & Pendidikan Pemberdayaan Wanita
As Putera Sampoerna Foundation transitions into a social business institution, we are expanding our focus beyond education. Our Four Pillars Philosophy opens new avenues and opportunities for creating future leaders and high-caliber entrepreneurs able to meet the challenges of global participation. With this in mind, we aim to create 1,000 new leaders every year.
At the same time, these Four Pillars are a natural progression of Putera Sampoerna Foundation’s commitment to community development in Indonesia. By looking beyond education, we can address priority Millennium Development Goals and support Indonesia’s growth into a progressive and advanced society.
Our Four Pillars firmly support our Pathway to Leadership and, with our partners, will enable us to build the foundations for a dynamic, peaceful, and prosperous society.
UPHOLDING OUR PATHWAY TO LEADERSHIP BEYOND EDUCATION
MEMBUKA TIDAK HANYA JALUR PENDIDIKAN UNTUK KEPEMIMPINAN
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
08 09
ENTREPRENEURSHIP COMPASSIONATE RELIEF
Entrepreneurship enhances economic efficiency. However Indonesia faces a shortfall of new entrepreneurs. Many potential young entrepreneurs are having the lack of support and skills they need to transform ideas into viable businesses.
The MEKAR Entrepreneur Network seeks to strengthen the Indonesian entrepreneur community, by fostering and creating relationships among entrepreneurs and angel investors. Through tools, training, and advice, MEKAR Entrepreneur Network is helping to create sustainable and successful businesses.
Indonesia’s natural disasters bring suffering, community disruption, and strain on health services, infrastructure, and the economy. Putera Sampoerna Foundation’s Fourth Pillar seeks to assist in the deployment of aid and assistance for disaster relief, while also preparing communities to recover from natural disasters.
As the largest Moslem population in the world, Indonesia also has the greatest potential to develop Islam-based initiatives to assist with disaster relief and support for the underprivileged.
Kewirausahaan dapat meningkatkan efisiensi ekonomi. Namun, Indonesia masih kekurangan jumlah wirausahawan. Banyak wirausahawan muda berbakat yang kurang mendapat dukungan dan tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk dapat menerjemahkan gagasan mereka menjadi nyata.
MEKAR Entrepreneur Network bertujuan untuk memperkuat masyarakat wirausahawan Indonesia dengan cara menciptakan dan membina hubungan di kalangan wirausahawan dan para investor. Melalui sarana, pelatihan dan pembimbingan, MEKAR Entrepreneur Network membantu untuk menciptakan usaha yang berhasil dan berkesinambungan.
Bencana alam di Indonesia membawa penderitaan, ketidakseimbangan pada masyarakat, dan kendala pelayanan kesehatan, prasarana, dan ekonomi. Pilar Keempat dari Putera Sampoerna Foundation bertujuan untuk membantu dalam penyaluran pertolongan, sekaligus menyiapkan masyarakat untuk pulih dari bencana alam.
Sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki potensi terbesar dalam pengembangan inisiatif berbasis Islam untuk membantu pemulihan bencana dan dukungan bagi kalangan prasejahtera. Putera Sampoerna Foundation bekerja sama dengan Bait Al-Kamil (‘Rumah
The MEKAR Entrepreneur Network provides a comprehensive suite of services to Indonesian entrepreneurs and Angel Investors, including matching and connecting investors with opportunities, early stage incubation to help entrepreneurs develop their ideas, networking events and targeted training.
Through MEKAR Entrepreneur Network, Putera Sampoerna Foundation is assisting young entrepreneurs to become future business leaders and contribute to job creation and economic development in Indonesia.
Putera Sampoerna Foundation is working with Bait Al-Kamil (‘House of Perfection’) to pool, harness and activate funds and contributions from concerned stakeholders around the world.
Through compassionate relief, Putera Sampoerna Foundation aims to assist those most in need. At the same time this pillar supports our pathway to socially responsible and compassionate leadership, and the development of a pluralistic and peaceful nation.
MEKAR Entrepreneur Network menyediakan layanan lengkap bagi para wirausahawan Indonesia dan investor, yang termasuk menghubungkan investor dengan peluang yang ada, inkubasi tahap awal untuk membantu wirausahawan mengembangkan gagasan-gagasannya, acara pertemuan, dan pelatihan bertarget.
Melalui MEKAR Entrepreneur Network, Putera Sampoerna Foundation memberikan bantuan kepada wirausahawan muda untuk menjadi pemimpin usaha masa depan, sekaligus membantu untuk membuka lapangan pekerjaan dan pengembangan ekonomi di Indonesia.
Kesempurnaan’) untuk mengumpulkan, memanfaatkan, dan menggerakkan dana dan sumbangan dari para penyandang dana dunia yang turut prihatin.
Melalui bantuan kemanusiaan, Putera Sampoerna Foundation bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan. Pada waktu yang bersamaan, pilar ini mendukung jalan menuju kepemimpinan yang bertanggung jawab dan memiliki rasa kemanusiaan, demi pengembangan bangsa yang damai dan pluralis.
Kewirausahaan Bantuan Kemanusiaan
THE FOUR PILLARS
Dalam peralihan Putera Sampoerna Foundation ke institusi bisnis sosial, kami memperluas kontribusi ke lebih dari pendidikan saja. Filosofi Empat Pilar membuka jalan dan peluang baru untuk menghasilkan para pemimpin dan wirausahawan handal masa depan yang mampu untuk menghadapi tantangan dan partisipasi global. Dengan pemikiran ini, kami bertujuan untuk menghasilkan 1000 pemimpin setiap tahun.
Pada saat yang bersamaan, Empat Pilar ini hadir dari komitmen Putera Sampoerna Foundation terhadap kemajuan masyarakat di Indonesia. Dengan meluasnya cakupan kami ke lebih dari pendidikan, Putera Sampoerna Foundation dapat turut membantu pencapaian Millenium Development Goals dan mendukung pertumbuhan Indonesia hingga menjadi masyarakat yang maju.
Dengan para mitra, Empat Pilar kami mengukuhkan Pathway to Leadership untuk membangun fondasi bagi masyarakat yang dinamis, damai, dan sejahtera.
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
10 11
LEADERSHIP & EDUCATION
Sampoerna Academy Students Win Gold Medal at the International Design Olympiad
Turkey, April 9—10, 2011—Two Sampoerna Academy students won gold medals at the Dreamline 7th International Design Olympiad
2011 in Ankara, Turkey. They faced fierce competition from 6,150 candidates from 43 countries, but their eco-friendly Environmental
Cycle design grabbed the judges’ attention.
Yusman Ahmad Nur (15) and Anisa Naziha (15), from Sampoerna Academy Malang, took a normal bicycle and added innovative
modifications that enhance human pedal power by up to 680%. Their design used recycled materials sourced form broken photocopy
machines, discarded motorbikes, and pedals found at a local second-hand market.
Their Environmental Cycle increases the efficiency of a standard bicycle by recycling energy. Where a traditional bicycle requires
about 160 pedal cycles to travel one kilometer, the Environmental Cycle travels the same distance with just 23 cycles! It makes
bicycling an easy and non-tiring alternative to motor vehicles.
“The concept was driven by our concern about the high demand for limited mineral energy resources. With the air pollution that
these resources generate, it is time for us to think again about conventional energy. We see the bicycle as one of the most eco-
friendly methods of transportation, and one that is already very familiar around the world,” said Nur.
Siswa Sampoerna Academy Memenangkan Medali Emas di Olimpiade Desain Internasional
Turki, 9—10 April 2011—Dua siswa Sampoerna Academy memenangkan medali emas pada tahun ke tujuh Dreamline International
Design Olympiad 2011 di Ankara, Turki. Setelah melalui kompetisi sengit yang diikuti 6.150 kandidat dari 43 negara, desain ramah
lingkungan bertajuk Environmental Cycle dari siswa Sampoerna Academy mampu menarik perhatian para juri.
Yusman Ahmad Nur (15) dan Anisa Naziha (15), dari Sampoerna Academy Malang, memanfaatkan sepeda biasa dan menambahkan
modifikasi inovatif yang dapat memperbesar daya kayuh manusia sebesar 680%. Rancangan mereka memanfaatkan barang bekas
yang diambil dari mesin fotokopi yang sudah tidak beroperasi lagi dan pedal yang didapatkan dari pasar loak.
Karya Environmental Cycle ini meningkatkan efisiensi sepeda biasa dengan teknik mendaur ulang energi. Sepeda tradisional
memerlukan 160 kayuhan untuk menempuh jarak 1 kilometer, sementara sepeda berteknologi Environmental Cycle hanya
membutuhkan 23 kayuhan untuk jarak yang sama! Ini membuat transportasi sepeda menjadi alternatif mudah dan tidak melelahkan
dari kendaraan bermotor.
“Konsep ini didorong oleh kepedulian kami atas tingginya pemakaian sumber energi mineral. Dengan tingkat polusi udara yang
dihasilkan dari sumber daya tersebut, sekarang adalah saatnya kita memikirkan kembali pemakaian energi konvensional. Kami
melihat sepeda sebagai salah satu metode transportasi paling ramah lingkungan dan bukan hal asing bagi penduduk dunia,” ujar
Yusman.
Yusman juga menjelaskan bahwa terdapat keengganan dari masyarakat atas letihnya mengendarai sepeda menyebabkan mereka
lebih memilih mengendarai sepeda motor atau mobil. Desain yang digagas oleh Yusman menawarkan sebuah alternatif. “Solusi
yang kami tawarkan bertujuan untuk memaksimalkan tenaga gerak tubuh saat mengayuh sepeda, sehingga tidak melelahkan.”
Nenny Soemawinata, Direktur Pelaksana Putera Sampoerna Foundation percaya bahwa keberhasilan Yus dan Anisa adalah bukti solid
dari apa yang anak Indonesia mampu raih. “Penerapan standar internasional adalah sebuah langkah penting untuk memantapkan
pendidikan di Indonesia. Akses ini akan membuka kesempatan pelajar Indonesia untuk berprestasi di panggung dunia.”
Sampoerna Academy adalah pengejawantahan misi Putera Sampoerna Foundation untuk mencetak pemimpin masa depan yang
terdidik. Sampoerna Academy menyediakan kurikulum bertaraf internasional, dan memberikan beasiswa kepada lebih dari 300
pelajar berprestasi dari masyarakat berekonomi prasejahtera. Kami percaya akan pelajar Sampoerna Academy mampu mengikuti
jejak Yusman dan Anisa di panggung dunia.
Nur explained that for many people the physical effort of cycling is an inconvenience, encouraging them to use the car or motorbike
instead. Nur’s design offers an alternative. “Our solution aims to maximize the power of human movement while cycling, to require
less effort.”
Nenny Soemawinata, Managing Director of Putera Sampoerna Foundation, believes that Yus and Anisa’s accomplishment is solid
evidence of what Indonesian students can achieve. “Embracing international standards is a critical step in enhancing education in
Indonesia. This access will enable Indonesian students to make their mark on the world.”
Sampoerna Academy embodies Putera Sampoerna Foundation’s mission to create educated future leaders. Sampoerna Academy
offers a curriculum that follows international standards, and provides scholarships to more than 300 academically gifted students
from the lowest economic quintile. We look forward to other Sampoerna Academy students following in the footsteps of Nur and
Naziha, and leaving their mark upon the world.
LEADERSHIP & EDUCATION
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
12 13
Youth Entrepreneurship Program
Students of SMAN Sumatera Selatan (Sampoerna Academy)Give Back to The Community
Malang, 26 Maret 2011—Selama enam bulan terakhir,
Program Kewirausahaan Pemuda memberikan kesempatan
bagi siswa SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) untuk
mendapatkan pengalaman langsung dari lapangan. Acara
puncak diselenggarakan di akhir program dengan judul Yang
Muda, Yang Berwirausaha bertempat di Perpustakaan Umum
Malang pada tanggal 26 Maret 2011.
Acara dimulai dengan lomba poster merayakan kreativitas
pemuda. Poster dengan tema kewirausahaan diajukan oleh
beberapa pelajar dari sekolah-sekolah di Malang.
The Entrepreneur Village—sebuah pameran wirausaha—
adalah acara selanjutnya. Enam sudut pamer didirikan untuk
menyoroti praktik-praktik usaha dari enam industri yang
Program Kewirausahaan Pemuda
berbeda, dari jasa boga sampai penerbitan. Sementara itu,
para siswa juga memamerkan karya fotografi mereka sekaligus
penjelasan karya yang juga mereka sertakan untuk kompetisi
fotografi.
Salah satu acara yang paling ditunggu adalah talk show
dengan Dr. Bayu Prawira Hie sebagai pembicara kunci. Dr. Bayu
menjelaskan tentang manfaat dan pentingnya kewirausahaan.
Puncak upacara adalah Penghargaan Golden Nurturing Dragon.
Usaha jasa boga Kedai Sinau memenangkan penghargaan
bergengsi ini sebagai apresiasi atas dukungan yang diberikan
kepada para siswa Sampoerna Academy berupa kesempatan
magang selama enam bulan terakhir.
Malang, March 26, 2011—Over the past six months, the Youth
Entrepreneurship Program has provided an opportunity for
students of SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) to gain first
hand experience of the work place. The program culminated in
a closing event, entitled Yang Muda yang Berwirausaha (‘The
Young and the Entrepreneur’), held at Malang Public Library on
March 26th, 2011.
The event commenced with a poster competition celebrating
youth creativity. Posters with an entrepreneurial theme were
submitted by students from several schools in Malang.
The Entrepreneurship Village—a youth entrepreneur exhibition—
was the next event. Six booths highlighted the practices of
six very different industries, from catering to publishing.
Meanwhile students exhibited and explained their submissions
to the photography competition.
One of the most popular events was the talk show, with Dr.
Bayu Prawira Hie as the keynote speaker. Dr. Hie explained
about the benefits and importance of entrepreneurship.
The highlight of the ceremony was the presentation of the
Golden Nurturing Dragon Award. Kedai Sinau, a culinary
business, won this prestigious prize in recognition of the
tremendous support they have provided to the Sampoerna
Academy students working with them during the past six
months.
Palembang, First Quarter 2011—Life is dynamic and upbeat
at the SMAN Sumatera Selatan (Sampoerna Academy), where
students are encouraged to support their community while
developing leadership traits through the student service
programs, such as: Learning to Live and The Leader in Me.
These are some stories of the students.
Sampoerna Academy (SA) students are supporting their local
community by helping staff at the Myria Nursing Home, Tulus
Bakti Primary School, and Restu Bunda Orphanage. SA students
from grades X and XI are also running educational courses for
visiting students from other schools.
Several Sampoerna Academy students recently visited Jakarta
to learn new skills and develop personal experience. Daniel
and Patrick visited Tiara Bangsa to experience the learning
environment in an international school. Putu, Bebbi, Haikal,
and Abri travelled to Sekolah Tiara Bangsa to watch a musical
production by national plus schools, and to learn how to run
a school musical. Kenny, Atira, Fista, and Citra went to the
University of Indonesia to take part in the Indonesian Science
Project Olympiad (ISPO) competition.
The students’ choir recently received a special request from the
Provincial Education Department to perform at the Governor’s
Office, where they sang Indonesia Raya and Sumsel Gemilang.
The choir was also invited to sing during the “Percasi” ceremony
at Griya Agung on 26 March 2011.
Moslem students who are members of the Kerohanian Islam
or ROHIS (the school’s Islamic club) have also been busy
outside the classroom. Bebbi Arista and Raudatul Jannah
attended Personal Development in IPMI (Ikatan Pelajar Muslim
Indonesia) at SMK Gajah Mada from January 1-8. They learned
how to become Moslem leaders and to connect more closely
with other Moslem students in Palembang. ROHIS also held
a number of house competitions to celebrate the Prophet
Mohammad’s birthday, in subjects such as calligraphy, comics,
tilawah (‘recital’), and khotbah (‘speech’). Dolphin house was
judged the overall winner.
With so many fun and educational activities outside the
classroom, Sampoerna Academy students are never bored!
Through these experiences students are expanding their own
knowledge and horizons, while developing new skills to assist
them in supporting their local communities.
Siswa Siswi SMAN Sumatera Selatan (Sampoerna Academy)Memberikan Kontribusi kepada Masyarakat Setempat
Palembang, Kuartal Pertama 2011—Hidup adalah lembaran
hari yang dinamis dan penuh semangat di SMAN Sumatera
Selatan (Sampoerna Academy), di sini para murid didorong
untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar sambil
mengembangkan sifat kepemimpinan melalui program layanan
kesiswaan, Learning to Live dan Leader in Me. Berikut adalah
cuplikan kegiatan para siswa.
Pelajar Sampoerna Academy (SA) memberikan dukungan
kepada komunitas lokal dengan membantu staf di Panti Jompo
Myria, SD Tulus Bakti, dan Panti Asuhan Restu Bunda. Siswa
SA dari kelas X dan XI juga menjalankan program pendidikan
berupa kunjungan siswa dari sekolah lain.
Beberapa murid Sampoerna Academy juga sempat berkunjung
ke Jakarta untuk belajar keterampilan baru dan mengembangkan
pengalaman pribadi. Daniel dan Patrick mengunjungi Tiara
Bangsa untuk mengetahui bagaimana situasi belajar di
sekolah internasional. Putu, Bebbi, Haikal, dan Abri juga pergi
ke Sekolah Tiara Bangsa untuk menyaksikan produksi musik
oleh sekolah nasional plus, dan belajar bagaimana mengelola
sebuah sekolah musik. Kenny, Atira, Fista, dan Citra pergi ke
Universitas Indonesia untuk ambil bagian dalam kompetisi
Indonesian Science Project Olympiad (ISPO).
Paduan suara siswa baru-baru ini pun menerima permintaan
khusus dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk tampil di Kantor
Gubernur. Dalam kesempatan ini mereka menyanyikan
Indonesia Raya dan Sumsel Gemilang. Paduan suara juga
diundang untuk menyanyi saat acara ‘Percasi’ di Griya Agung
pada tanggal 26 Maret 2011.
Siswa muslim yang menjadi anggota Kerohanian Islam atau
ROHIS (Rohani Islam) juga telah sibuk di luar kelas. Bebbi, Arista
dan Raudatul Jannah menghadiri latihan Pengembangan Diri
di IPMI (Ikatan Pelajar Muslim Indonesia) di SMK Gajah Mada
pada 1—8 Januari 2011. Mereka belajar cara menjadi pemimpin
umat Islam dan dapat terhubung lebih dekat dengan siswa
muslim lainnya di Palembang. ROHIS juga telah mengadakan
sejumlah kompetisi internal untuk merayakan ulang tahun Nabi
Muhammad, seperti kompetisi kaligrafi, komik, tilawah, dan
khotbah. Kelompok Dolphin keluar sebagai juara umum.
Dengan begitu banyak kegiatan menyenangkan dan program
pendidikan di luar kelas, pelajar Sampoerna Academy tidak
pernah bosan! Melalui pengalaman-pengalaman inilah siswa
memperluas pengetahuan dan cakrawala mereka, di samping
mengembangkan keterampilan baru untuk membantu mereka
mendukung komunitas lokal mereka.
Palembang, February 11—12, 2011—SMAN Sumatera Selatan
(Sampoerna Academy) hosted its annual Open Day for the
second time. This year’s Open Day had the theme of Synergizing
for Excellent Education.
The Open Day consisted of two activities: Competitions and
Workshops. Competitions in mathematics, science, English,
story telling, a spelling bee, and a speech contest were held for
visiting Junior High School students. SMAN Sumatera Selatan
Sampoerna Academy Open House
(Sampoerna Academy) students also led workshops on a
number of topics for visiting students from other schools.
The Open Day provided an opportunity for visiting students
and teachers to find out more about SMAN Sumatera Selatan
(Sampoerna Academy), as well as to learn new approaches and
ideas. We hope to welcome some of these visiting students to
Sampoerna Academy in the next round of intakes.
Ramah Tamah Sampoerna AcademyPalembang, 11—12 Februari 2011—SMAN Sumatera Selatan
(Sampoerna Academy) menjadi tuan rumah untuk acara
Ramah Tamah tahunan yang kini diselenggarakan kedua
kalinya. Ramah Tamah tahun ini mengusung tema Sinergi untuk
Pendidikan yang Mantap.
Acara ramah tamah terdiri dari dua kegiatan: Kompetisi
dan Lokakarya. Berbagai kompetisi diselenggarakan seperti
matematika, ilmu pengetahuan alam, bahasa Inggris, teknik
bercerita, kompetisi mengeja, dan kontes pidato diadakan
untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Siswa SMAN Sumatera
Selatan (Sampoerna Academy) juga memimpin lokakarya pada
sejumlah topik untuk siswa dari sekolah lain yang berkunjung.
Acara Ramah Tamah memberikan kesempatan bagi siswa
dan guru sekolah lain untuk mengetahui lebih lanjut tentang
SMAN Sumatera Selatan (Sampoerna Academy), serta untuk
mengenal pendekatan baru dan ide mutakhir. Kami berharap
dapat menyambut siswa-siswa lain untuk berkunjung ke
Sampoerna Academy di kesempatan berikutnya.
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
14 15
LEADERSHIP & EDUCATION
LEADERSHIP & EDUCATION
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
16 17
Jakarta, 22 Januari 2011—Sekelompok mahasiswa Sampoerna
School of Education (SSE) yang juga dikenal sebagai The Green
Teachers telah menyelenggarakan sekaligus menjadi tuan rumah
acara Konferensi Mini Pemuda Indonesia 2011 (KMPI) yang
pertama. Konferensi ini menyediakan kesempatan bagi pemuda
Indonesia untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan mencetuskan jalan
keluar atas masalah lingkungan.
Konferensi yang bertema Aksi Pemuda untuk Masa Depan
Berkelanjutan, ini memfokuskan pada tiga topik utama: Inovasi
Teknologi Lingkungan Hidup—Teknologi yang Ramah, 3R (Reuse,
Reduce, Recycle), dan Aktivitas Peka Lingkungan. Konferensi ini
menyoroti pentingnya peran pemuda demi menciptakan masa
depan yang berkelanjutan.
“KMPI 2011 ditujukan untuk generasi muda yang memiliki
kepedulian terhadap penyelamatan alam dan menjadi inspirasi bagi
yang lain,” ungkap Yosea Kurnianto, Koordinator Umum KMPI 2011
sekaligus mahasiswa SSE angkatan 2009. “Banyak pemuda merasa
mereka tidak memiliki suara dan tidak mengetahui bagaimana
mereka dapat menciptakan perubahan. KMPI 2011 bertujuan untuk
membuka mata mereka atas apa yang mampu mereka dapatkan
dengan memberikan inspirasi bagi orang lain.”
Runutan pemikiran-pemikiran tajam dan para pembicara yang
mampu dijadikan panutan inspirasi dalam konferensi ini di
antaranya adalah Miss Indonesia Earth 2009 Nadine Zamira Syarief,
para musikus Voice Indo Beatbox, para anggota Perkumpulan Komik
Indonesia, dan Jaringan Pendidikan Lingkungan.
Pengumuman Young Speakers Call for Papers juga diumumkan
dalam konferensi ini. Hanya 10 pembicara, yang terseleksi dari
lusinan pendaftar, mendapatkan kesempatan untuk membacakan
makalah mereka di KMPI 2011. Selain seminar ini, beberapa praktisi
atau Hands on Experiences mengajak peserta untuk memberikan
inspirasi kepada khalayak tentang pentingnya isu lingkungan dengan
memanfaatkan berbagai cara, termasuk komik, drama, dan musik.
“Acara ini sepenuhnya dijalankan oleh para mahasiswa. Hal ini dapat
memperkenalkan para calon pengajar terhadap isu lingkungan
dalam dunia pengajaran serta bagaimana peran tenaga pendidik
dalam perkembangan berkelanjutan,” ujar Prof. Paulina Pannen,
Dekan SSE. “Kelompok Pecinta lingkungan yang digagas SSE—
The Green Teachers—adalah pionir calon pengajar yang tidak
hanya terlibat langsung terhadap aktivitas penghijauan, tetapi
juga memiliki komitmen untuk menggabungkan pengetahuan
lingkungan ke dalam kelas.”
Jakarta, January 22, 2011—A group of Sampoerna School
of Education (SSE) students known as The Green Teachers
have organized and hosted the first Indonesian Youth Mini
Conference (IYMC 2011). The conference provided an
opportunity for young Indonesians to discuss, share ideas, and
inspire solutions for environmental issues.
The conference theme was Youth Action for a Sustainable
Future, and focused on three main topics: Innovations in
Environmentally–Friendly Technology, 3R (Reuse, Reduce,
Recycle), and Green Activities’ The conference highlighted the
important role of youth action in creating a sustainable future.
“IYMC 2011 is for young people who share a passion for saving
the environment and for inspiring others,” said Yosea Kurnianto,
General Coordinator of IYMC 2011 and an SSE student from the
2009 cohort. “Many young people feel that they don’t have a
voice, and don’t know how to make a difference. IYMC 2011
aimed to show them what they can achieve by inspiring others.”
The long list of thought-provoking and inspirational speakers
at the conference included Miss Indonesia Earth 2009,
Nadine Zamira Syarief, musicians from Voice Indo Beatbox,
and members of the Indonesian Comics Society, and the
Environmental Education Network.
The results of the Young Speakers Call for Papers were also
announced at the conference. Only 10 speakers, selected from
dozens of entries, had the chance to present their papers at
IYMC 2011. Alongside these seminars, a number of ‘Hands on
Experiences’ encouraged participants to inspire others about
the environment through diverse channels, including comics,
drama, and music.
“This event was entirely organized by students. It aimed
to introduce student teachers to environmental issues
in education, and the role of educators in sustainable
development,” said Prof. Paulina Pannen, Dean of SSE. “SSE’s
environmental education group—The Green Teachers—are a
pioneering group of student teachers who not only act directly
through green activities, but are also committed to integrating
sustainability principles within the classroom.”
Pemuda Aktivis Lingkungan yang Inspiratif
Inspiring Young Environmental Activists
LEADERSHIP & EDUCATION
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
18 19
Jakarta, March 16, 2011—Sampoerna School of Education (SSE)
hosted the launch of a new book Pedagogi Kritis: Perkembangan,
Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia (‘Critical Pedagogy:
Development, Substance and its Development in Indonesia’) at the
school’s campus. Practitioners and officials from the education
sector in Indonesia attended the launch.
Critical pedagogy is an educational philosophy inspired by the
approach of Brazilian pedagogue Paulo Freire through his 1970
book The Pedagogy of the Oppressed. This book has become a
classic in the realm of science education, and for four decades has
inspired educators throughout the world.
“By hosting the launch of this important book, we hope to
inspire the educational community to apply these pedagogical
conceptual developments here in Indonesia, and to foster a
learning environment that promotes critical analysis and academic
thought,” said Prof. Paulina Pannen, Dean of the Sampoerna School
of Education.
The book was co-authored by 12 leading Indonesian educational
thinkers, including experts in the field of pedagogy, philosophy, art,
foreign language, and alternative education.
A number of book discussions were held alongside the launch
ceremony, led by respected figures including Prof. Dr. Azyumardi
Azra (UIN Graduate School), Dr. Samuel Hanneman (Department
of Sociology University of Indonesia), and Joseph Ernest Mambo
(University Satya Wacana).
“As an institute of higher education, Sampoerna School of Education
aims to create a new generation of qualified educators, and to
support the development of education in Indonesia. This new book
Critical Pedagogy will color the dynamics of our education system
as it continues to grow,” said Prof. Paulina Pannen.
Jakarta, 16 Maret 2011—Sampoerna School of Education (SSE)
menjadi tuan rumah bagi peluncuran buku berjudul Pedagogi Kritis:
Perkembangan, Substansi, dan Pengembangannya di Indonesia
yang di selenggarakan di kampusnya. Praktisi dan perwakilan resmi
dari sektor pendidikan Indonesia menghadiri acara peluncuran ini.
Pedagogi kritis adalah filosofi pendidikan yang terinspirasi dari
pendekatan tokoh pedagogi Brazil, Paulo Freire yang menerbitkan
bukunya pada 1970 berjudul The Pedagogy of the Oppressed. Buku
ini telah menjadi khazanah baku dalam ranah ilmu pendidikan dan
selama empat dekade telah memberikan inspirasi kepada para
pendidik di seluruh dunia.
“Dengan meluncurkan buku penting ini, kami berharap dapat
memberikan inspirasi bagi komunitas pendidik untuk menerapkan
konsep pengembangan pedagogi di Indonesia dan membawa
situasi belajar yang mendukung analisa kritis dan pemikiran
akademis,” ujar Prof. Paulina Pannen, Dekan Sampoerna School of
Education.
Sebanyak 12 tokoh akademis Indonesia ambil bagian dalam buku
ini, mereka termasuk para ahli pedagogi, seni, bahasa asing, dan
pendidikan alternatif.
Beberapa diskusi buku lain juga diselenggarakan dalam acara
peluncuran ini, dipimpin oleh figur terpandang seperti Dr.
Azyumardi Azra (Pascasarjana UIN), Dr. Samuel Hanneman (Jurusan
Ilmu Sosiologi Universitas Indonesia), dan Joseph Ernest Mambo
(Universitas Satya Wacana).
“Sebagai intitusi pendidikan lanjut, Sampoerna School of Education
bertujuan untuk mencetak generasi pendidik baru yang berkualitas
dan mampu mendukung perkembangan dunia pendidikan
Indonesia. Buku baru Pedagogi Kritis ini akan memberi warna pada
dinamika sistem kependidikan sejalan dengan perkembangannya,”
tambah Prof. Paulina Pannen.
A New Partnership Between SSE and Massey University, New Zealand
Kerjasama Baru SSE dengan Massey University, Selandia Baru
Jakarta, 7 April 2011—Sampoerna School of Education (SSE)
menerima undangan dari Duta Besar Selandia Baru untuk
menghadiri jamuan pertama Massey University Alumni Dinner
yang diselenggarakan di Kantor Kedutaan Besar Selandia Baru
di Jakarta Selatan. Makan malam ini menjadi penanda inagurasi
resmi dari hubungan kerjasama baru Massey University dengan
SSE.
SSE dan Massey University memiliki beberapa minat yang
sama dan banyak kerjasama saling menguntungkan yang akan
didapatkan dari kolaborasi serta kemitraan yang lebih dekat.
Indonesia dan Selandia Baru akan mendapatkan manfaat
dari peluang-peluang yang dihasilkan demi pengembangan
profesional, partisipasi seminar serta pertemuan akademis,
pertukaran publikasi dan materi akademis, dan akses program
pendidikan.
Massey University dan SSE merumuskan kesepahaman ini
melalui Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak. Perjanjian ini akan menyediakan konsistensi
dan rujukan program kolaboratif yang dikembangkan dan
diterapkan.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Prof. Paulina Pannen,
Dekan SSE dan Prof. James Chapman, Pro-Vice Chancellor dari
Massey University yang disaksikan oleh Nenny Soemawinata,
Direktur Pelaksana Putera Sampoerna Foundation dan H.E. Mr.
David Taylor, Duta Besar Selandia Baru.
Jakarta, April 7, 2011—Sampoerna School of Education (SSE)
was invited by the New Zealand Ambassador to attend the
first Massey University Alumni Dinner held at the New Zealand
Embassy in Jakarta Selatan. This dinner marked the official
inauguration of a new relationship between Massey University
and SSE.
SSE and Massey University share many common interests,
and there are many mutual benefits to be had from closer
collaboration and cooperation. Both Indonesia and New
Zealand will benefit from enhanced opportunities for
professional development, participation in seminars and
academic meetings, exchange of publications and academic
materials, and joint educational programs.
Massey University and SSE formalized this arrangement through
a Memorandum of Understanding signed by both parties.
This agreement will provide consistency and a focal point as
collaborative programs are developed and implemented.
The MoU was signed by Prof. Paulina Pannen, Dean of SSE,
and Prof. James Chapman, Pro-Vice Chancellor of Massey
University, in the presence of Putera Sampoerna Foundation’s
Managing Director, Nenny Soemawinata, and The Ambassador
of New Zealand, H.E. Mr. David Taylor.
Pedagogi Kritis—Sebuah Pendekatan Baru untuk Pengajar
Critical Pedagogy—A New Approach for Indonesian Teachers
SSB Students Participate in the Southeast Asian English Olympic
Jakarta, February 12—14, 2011—If the judges’ decision had
been based on vigor and enthusiasm, the Sampoerna School
of Business (SSB) team would all have won instant gold medals.
Twelve students from Sampoerna School of Business (SSB)
competed in the Southeast Asian English Olympics at Anggrek
Campus, Binus University.
The opening ceremony was an opportunity to meet the other
360 participating high school and college students from four
countries: Malaysia, Philippines, Thailand and, of course,
Indonesia.
Despite being a new institution, the SSB team provided fierce
competition. Calling themselves GeiGE, they breezed through
the preliminary rounds held over the first few days. Day five
was the Octo Round, where the SSB team competed against
other talented students in Story Telling, News Casting, and
Short Movie Making. GeiGE were the only team to create a
documentary video, which they promoted to other participants
and encouraged them to vote for their favorite movie.
On the last day, all participants gathered to watch the final
showdown. The standard of competition was very high, but SSB
didn’t disappoint. Congratulations to SSB student Adam Ahmad
Damanhuri, who won second prize in the Short Movie Making
competition for his film I Dare to Dream.
LEADERSHIP & EDUCATION
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
20 21
Mahasiswa Sampoerna School of Business Berkompetisi di Olimpiade Bahasa Inggris Asia Tenggara
Jakarta, 12—14 Februari 2011—Jika keputusan juri hanya
berdasarkan semangat dan antusiasme, tim Sampoerna
School of Business (SSB) akan memenangkan medali emas
dengan instan. Dua belas mahasiswa dari Sampoerna School of
Business berlaga di Asia Tenggara Inggris Olimpiade di Kampus
Anggrek, Binus University.
Upacara pembukaan adalah kesempatan untuk bertatap muka
dengan 360 mahasiswa sekolah tinggi lain yang berpartisipasi
dari empat negara: Malaysia, Filipina, Thailand dan, tentu saja,
Indonesia.
Meskipun lembaga pendidikan yang masih terbilang baru,
tim SSB mampu menunjukkan persaingan ketat. Menyebut
kelompok mereka GeiGE, mereka berhasil melalui babak
awal yang diadakan selama beberapa hari. Hari kelima adalah
Round Octo, pada ronde ini tim SSB bertanding melawan
siswa berbakat lainnya dalam Story Telling, News Casting, dan
Kompetisi Film Pendek. GeiGE adalah satu-satunya tim yang
memproduksi film berjenis dokumenter. Mereka mengajak
dan mendorong peserta lain untuk berpartisipasi memilih film
favorit mereka.
Pada hari terakhir, semua peserta berkumpul untuk
menyaksikan babak final. Standar penilaian sangat tinggi, tetapi
SSB tidak tampil mengecewakan. Selamat untuk Adam Ahmad
Damanhuri, Mahasiswa SSB, yang meraih peringkat kedua
dalam Kompetisi Film Pendek melalui karyanya yang berjudul
I Dare to Dream.
LEADERSHIP & EDUCATION
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
22 23
Paris, April 4—6, 2011—Chandra Satria Muda, a scholarship
recipient from Koperasi Siswa Bangsa and his fellow students
of civil engineering at the University of Indonesia, recently took
part in the Danone 8th Trust Business Competition in Paris.
During the closing ceremony on April 2011, Chandra and his
team, The Jayawijaya Team, were awarded first prize.
The competition challenged participants to compose an
effective business strategy, by considering both the internal and
the external elements of the company. Each team was given a
case study, and asked to plan a three-year business strategy for
a fictional country. Participants had to identify opportunities,
but also address various challenges in each country.
According to Chandra, there were many issues for each
division in the company to face. However his winning approach
was to prioritize those issues that demanded immediate
attention. “When we developed our strategy, we applied the
Trust Business Competition
Danone Value and Dual Commitment philosophies. We felt it
is important to develop a strategy in line with the company’s
vision and mission”.
Every proposal was sent to Danone Headquarters in Paris for
review. Third place was awarded to the Best USU team from the
University of Sumatra Utara, while the High Five Team from the
University of Indonesia took second.
Chandra and his Jayawijawa Team from the University of
Indonesia were judged the overall winners and secured
Indonesia’s place as the winning country in this international
competition. Chandra has now turned his focus to completing
his thesis on Industrial Engineering, and graduating from
the University of Indonesia. Keep making Indonesia proud,
Chandra!
Paris, 4—6 April 2011—Chandra Satria Muda, seorang
penerima beasiswa pendidikan Koperasi Siswa Bangsa
dan kawan-kawannya dari Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Indonesia, baru-baru ini ikut ambil bagian dalam kompetisi
Danone 8th Trust Business Competition di Paris. Pada upacara
penutupan pada 4—6 April 2011, Chandra dan timnya, Tim
Jayawijaya, mampu meraih juara pertama.
Kompetisi ini menantang peserta untuk menyusun strategi
bisnis yang efektif, dengan mempertimbangkan baik unsur
internal maupun eksternal perusahaan. Setiap tim diberi studi
kasus, dan diminta untuk merencanakan strategi bisnis tiga
tahun di sebuah negara fiksi. Peserta harus mengidentifikasi
peluang dan mengatasi berbagai tantangan di setiap negara.
Menurut Chandra, ada banyak masalah berbeda di setiap
divisi perusahaan. Namun strategi yang membuatnya
memenangkan kompetisi ini adalah untuk memberikan
Trust Business Competition
prioritas masalah-masalah yang menuntut perhatian segera.
“Ketika mengembangkan strategi, kami menerapkan Nilai-Nilai
Danone dan Filosofi Komitmen Ganda. Kami merasa penting
untuk mengembangkan strategi sesuai dengan visi dan misi
perusahaan .”
Setiap proposal dikirim ke kantor pusat Danone di Paris untuk
dinilai. Juara tiga diraih oleh tim Best USU dari Universitas
Sumatera Utara, sedangkan Tim High Five dari Universitas
Indonesia meraih tempat kedua.
Chandra bersama Tim Jayawijawa dari Universitas Indonesia
unggul secara keseluruhan dan mengharumkan Indonesia
sebagai negara pemenang kompetisi internasional. Chandra kini
menyelesaikan skripsinya di Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknik, Universitas Indonesia. Teruslah mengharumkan nama
Indonesia, Chandra!
Setia Furqon Kholid, scholarship recipient of Koperasi Siswa Bangsa
in 2006, graduated from the Universitas Pendidikan Indonesia
(University of Education of Indonesia) in 2010 with a degree in
Computer Science. However, he started his career much earlier, at
the age of 18.
Furqon is a writer, an entrepreneur, and a motivator. He is the owner
of Rumah Karya Publishing, Setianet, and several other education-
related businesses. In 2008 he founded Setia Training Center in
Bandung, and now has several branches throughout Indonesia.
Furqon is planning to make 2011 the year of creating 1,000
entrepreneurs and 1,000 motivators. He named one of his causes
Setiapreneurship, which aims to empower young entrepreneurs
to achieve their potential. Furqon has also launched his 1,000
Motivators Program in Aceh and Makassar, and has already certified
six graduates from the program. Furqon’s dream is that Indonesian
youth motivators can inspire others, but also create a strong
community for sharing ideas and approaches with each other.
Kelly, a Sampoerna School of Business student, recently attended
one of Furqon’s training programs. She thought it was a true
motivation. “Furqon inspired us to be more self-confident, and
shared several keys for success that are very practical in every day
life. He made it simple, understandable, and memorable. Two
thumbs up for Furqon!”
Alumni Profile: Setia Furqon Kholid Sampoerna Scholar Maps the Future of Youth marketing
Profil Alumni: Setia Furqon Kholid Siswa Sampoerna Memetakan Masa Depan Marketing Generasi Baru
Setia Furqon Kholid, penerima beasiswa Koperasi Siswa Bangsa
tahun 2006, lulus dari Universitas Pendidikan Indonesia pada
tahun 2010 dengan gelar di bidang Ilmu Komputer. Namun, ia
sudah memulai karirnya jauh lebih awal, pada usia 18 tahun.
Furqon adalah seorang penulis, wirausahawan, dan motivator.
Dia adalah pemilik dari Rumah Penerbitan Karya, Setianet, dan
beberapa bisnis lainnya yang berhubungan dengan pendidikan.
Pada tahun 2008 ia mendirikan Pusat Pelatihan Setia di
Bandung, dan sudah membuka beberapa cabang di seluruh
Indonesia.
Furqon berencana untuk membuat 2011 tahun menciptakan
1.000 pengusaha dan 1.000 motivator. Dia menggagas gerakan
Setiapreneurship, yang bertujuan untuk memberdayakan
LEADERSHIP & EDUCATION
Jakarta, February 10, 2011—Sampoerna scholar Yuliana Safriani,
together with team mates from the University of Indonesia, have
won first prize in the Nielsen Challenge Competition 2011: The War
for Better Marketing Solutions, held by the Nielsen Company.
Yuliana, Windy Natriavi and Theresia Bhekti Putranti are members
of the Economics Faculty of the University of Indonesia. Their
winning research—Digital Communities: Building and Sustaining
Brand Communities—has secured each of them an internship at the
Nielsen regional head office in Singapore.
Five prominent Indonesian universities competed in this inaugural
Nielsen Challenge Competition: University of Indonesia, University
of Gadjah Mada, Bandung Technological Institute, University of
Padjajaran, and Prasetiya Mulya University.
Participants were challenged to develop an innovative new
marketing strategy that would appeal to a youth audience. After
developing a research proposal, each team went on to conduct
market research on youth lifestyles, evaluate the market potential,
and implement their ideas.
Out of 43 entries from the University of Indonesia, Yuliana’s team
was selected to present their ideas to a panel of judges comprised of
Nielsen Company’s top management. Their research demonstrated
that digital communities can be a fresh and effective approach for
marketing to today’s youth. Congratulations Yuliana and team!
Jakarta, 10 Februari 2011—Siswi Sampoerna, Yuliana Safriani,
bersama timnya dari Universitas Indonesia memenangkan juara
pertama di kompetisi Nielsen Challenge Competition 2011: The
War for Better Marketing Solutions, yang diselenggarakan oleh
Perusahaan Nielsen.
Yuliana, Windy Natriavi, dan Theresia Bhekti Putranti adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Melalui
riset juara mereka—berjudul Digital Communities: Building
and Sustaining Brand Communities—mereka berkesempatan
untuk melakukan program magang di kantor perwakilan utama
Nielsen di Singapura.
Lima universitas terkemuka Indonesia berkompetisi dalam
Nielsen Challenge Competition pertama: Universitas Indonesia,
Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung,
Universitas Padjajaran, dan Universitas Prasetiya Mulya.
Peserta ditantang untuk mengembangkan strategi pemasaran
inovatif yang akan menarik bagi segmen pemuda. Setelah
mengembangkan proposal penelitian, setiap tim melakukan
riset pasar pada gaya hidup anak muda, mengevaluasi potensi
pasar, dan menerapkan ide-ide mereka.
Dari 43 entri dari Universitas Indonesia, tim Yuliana terpilih
untuk mempresentasikan ide-ide mereka ke panel juri terdiri
dari pimpinan manajemen Perusahaan Nielsen. Penelitian
mereka menunjukkan bahwa masyarakat digital dapat menjadi
jalur pendekatan yang segar dan efektif untuk pemasaran di
segmen pemuda. Selamat Yuliana dan tim!
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
24 25
pengusaha muda untuk mencapai potensi mereka. Furqon
juga telah meluncurkan Program 1.000 Motivator di Aceh dan
Makassar, dan sudah menelurkan enam lulusan bersertifikat.
Mimpi Furqon adalah motivator pemuda Indonesia tidak
hanya dapat menginspirasi orang lain, tetapi juga menciptakan
masyarakat yang kuat untuk berbagi ide dan pendekatan satu
sama lain.
Kelly, seorang mahasiswa Sampoerna School of Business, baru-
baru ini mengikuti salah satu program pelatihan Furqon. Dia
merasa mendapatkan motivasi yang tepat. “Furqon mengilhami
kita untuk lebih percaya diri, dan berbagi beberapa kunci untuk
sukses yang sangat praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dia
membuat selalu diingat sederhana dan dimengerti. Dua jempol
untuk Furqon!”
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
26 27
LEADERSHIP & EDUCATION
Siswa Bangsa Loves Indonesia
Jakarta, February 8-10, 2011–100 students from Sampoerna
School of Education (SSE) and 67 students from Sampoerna
School of Business (SSB) attended a Siswa Bangsa Cooperative
orientation event. The event was held in partnership with
Daya Insani, under the theme Siswa Bangsa Cinta Indonesia
(‘Siswa Bangsa Loves Indonesia’).
The event aimed to bring members of Koperasi Siswa Bangsa
from SSE and SSB together to share ideas, to nurture their
love for the nation, and encourage members to continue
contributing to Indonesia’s future.
The first day began with motivational training by Setia Furqon
Kholid, an alumnus of the Putera Sampoerna Foundation
Scholars Club. On the second day Eko Harsoselanto and his
wife Dian Herdiany shared stories and led discussions on
their new documentary film about Indonesian youth. Then
all the participants watched the movie Three Idiots, and
discussed the morals of the story. On the final night students
celebrated with a bonfire, with each group composing
slogans to commemorate their unity within the Putera
Sampoerna Foundation family.
This event marks Siswa Bangsa Cooperative’s commitment
to support the personal development of students with
workshops, activities and mentoring through its large
network of alumni.
Jakarta, 08-10 Februari 2011—Seratus siswa dari Sampoerna
School of Education (SSE) dan 67 siswa dari Sampoerna
School of Business (SSB) menghadiri acara orientasi Koperasi
Siswa Bangsa. Acara ini diselenggarakan dalam kemitraan
dengan Daya Insani, dengan tema Siswa Bangsa Cinta
Indonesia.
Acara ini bertujuan untuk mempertemukan anggota Koperasi
Siswa Bangsa yang menjadi mahasiswa di SSE dan SSB dan
kesempatan berbagi ide untuk memelihara cinta mereka
bagi bangsa ini sekaligus mendorong anggota Koperasi Siswa
Bangsa untuk terus memberikan kontribusi bagi masa depan
Indonesia.
Hari pertama dimulai dengan pelatihan motivasi oleh
Setia Furqon Kholid, alumni Putera Sampoerna Foundation
Scholars Club. Pada hari kedua, Eko Harsoselanto dan
Siswa Bangsa Cinta Indonesia
istrinya Dian Herdiany berbagi cerita serta diskusi
mengenai film dokumenter baru mereka tentang pemuda
Indonesia. Kemudian semua peserta menonton film
Three Idiots dan mendiskusikan moral cerita. Pada
malam final, siswa merayakan dengan api unggun dan
masing-masing kelompok menulis slogan-slogan untuk
memperingati persatuan mereka dalam keluarga Putera
Sampoerna Foundation.
Acara ini menandai komitmen Koperasi Siswa Bangsa untuk
mendukung pengembangan pribadi mahasiswa melalui
lokakarya, kegiatan, dan bimbingan melalui jaringan alumni
yang besar.
Jakarta, March 22, 2011—Studying abroad is the ambition for
many Indonesian students, and every year more than 70,000
students enroll in universities overseas. Putera Sampoerna
Foundation launched ACCESS Education Beyond, an advisory
and support service for Indonesian students who are
considering studying abroad.
Careful planning is the key to successfully enrolling and studying
in an academic program overseas. ACCESS Education Beyond
helps students to identify their interests, talents and goals, and
to select the most appropriate courses and institutions.
“We consider the individual needs of each student, and
help them find the best academic programs to achieve their
goals. We are the first service of this kind in Indonesia,” said
Brook Ross, ACCESS Education Beyond Program Director. “In
recognition of the balanced and impartial advice we provide,
ACCESS Education Beyond is the only overseas education
advisory service designated by the United States Department
of Commerce.”
Opening the Doors to Global Opportunities
LEADERSHIP & EDUCATION
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
28 29
Jakarta, 22 Maret 2011—Belajar di luar negeri adalah mimpi
banyak pelajar Indonesia, dan setiap tahun lebih dari 70.000
mahasiswa mendaftar ke perguruan tinggi luar negeri. Putera
Sampoerna Foundation meluncurkan ACCESS Education
Beyond, layanan konsultasi dan bantuan bagi mahasiswa
Indonesia yang mempertimbangkan belajar di luar negeri.
Perencanaan yang cermat adalah kunci untuk berhasil diterima
dan belajar di program akademik di luar negeri. ACCESS
Education Beyond membantu siswa untuk mengidentifikasi
minat, bakat, dan tujuan memilih kursus dan lembaga yang
paling sesuai.
“Kami mempertimbangkan kebutuhan individual setiap
siswa, dan membantu mereka menentukan program-program
akademik terbaik untuk mencapai tujuan mereka. Kami adalah
layanan pertama semacam ini di Indonesia, “ kata Brook
Ross, Direktur Pendidikan ACCESS Education Beyond. “Secara
pemberian saran yang seimbang dan tidak memihak, ACCESS
Education Beyond adalah satu-satunya layanan penasihat
Membuka Pintu untuk Peluang Global
pendidikan ke luar negeri yang ditunjuk oleh Departemen
Perdagangan Amerika Serikat.”
ACCESS Education Beyond menyediakan layanan gratis dan tidak
memihak kepada siapa saja yang sedang mempertimbangkan
belajar di luar negeri. Untuk memastikan bahwa siswa dari
semua latar belakang dapat memanfaatkan kesempatan ini,
ACCESS telah bekerja sama dengan Koperasi Siswa Bangsa
untuk membantu siswa mengidentifikasi peluang beasiswa dan
pinjaman pendidikan.
“Melalui ACCESS, Putera Sampoerna Foundation bekerja untuk
meningkatkan kesempatan pendidikan bagi anak-anak berlatar
belakang prasejahtera untuk dapat bersekolah ke luar negeri,”
ujar Nenny Soemawinata, Direktur Pelaksana Putera Sampoerna
Foundation. “ACCESS Education Beyond memegang peran
penting dalam mencapai tujuan Putera Sampoerna Foundation
untuk menciptakan pemimpin masa depan yang berkualitas
dan mampu menghadapi tantangan dan berpartisipasi global.”
ACCESS Education Beyond provides a free and impartial service
to anyone who is considering studying abroad. To ensure that
students from all backgrounds are able to take advantage of
this opportunity, ACCESS has teamed up with Siswa Bangsa
Cooperative to help students identify scholarship and student
financing opportunities.
“Through ACCESS, Putera Sampoerna Foundation is working
to enhance the educational opportunities from disadvantaged
families to be able to study abroad,” said Nenny Soemawinata,
Managing Director for Putera Sampoerna Foundation. “ACCESS
Education Beyond plays a key role in achieving Putera Sampoerna
Foundation’s goal of creating future leaders who are qualified
and able to face the challenges of global participation.”
LEADERSHIP & EDUCATION
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
30 31
Jakarta, April 4, 2011–Putera Sampoerna Foundation and the United States Department of Commerce hosted the ACCESS American Higher Education Forum, under the theme Enhancing Exchanges and Partnerships. The Forum aimed to maintain the momentum of the Comprehensive Partnership Outlined by President Yudhoyono and President Obama in November 2010.
The educational development of Indonesia’s future leaders is a key factor in the nation’s future growth. This theme was the focus for participants at the forum, including U.S. and Indonesian government officials, and representatives from U.S. and Indonesian universities.
“We want to open opportunities for Indonesian students to receive an international education. This partnership is expected
U.S. and Indonesia aim to double student exchanges by 2015
to double the number of U.S. and Indonesian students in both countries within a period of four years,” said Scot A. Marciel, U.S. Ambassador to Indonesia.
Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, Indonesian Minister for National Education, added, “The Indonesian government is focused on improving the quality of education for students and teachers. Educational exchange partnerships such as ACCESS help strengthen cultural diplomacy and enhance the knowledge of Indonesian students.“
ACCESS Education Beyond is part of Putera Samperna Foundation’s Pathway to Leadership Grand Strategy, which aims every year to create 1,000 leaders with the knowledge and skills to face the challenges of global participation.
New Opportunities for Sampoerna Scholars with Cornell University
Jakarta, 4 April 2011—Putera Sampoerna Foundation dan Departemen Perdagangan Amerika Serikat menyelenggarakan ACCESS American Higher Education Forum, dengan tema Meningkatkan Bursa dan Kemitraan. Forum bertujuan untuk menjaga momentum Kemitraan Komprehensif yang digariskan oleh Presiden Yudhoyono dan Presiden Obama pada bulan November 2010.
Pengembangan pendidikan bagi pemimpin masa depan Indonesia merupakan faktor kunci dalam pertumbuhan di masa depan bangsa. Tema ini adalah fokus bagi peserta forum, termasuk AS, pejabat pemerintah Indonesia, dan wakil dari universitas AS dan Indonesia.
“Kami ingin membuka kesempatan bagi siswa Indonesia untuk menerima pendidikan internasional. Kemitraan ini diharapkan dapat menggandakan jumlah pelajar AS dan pelajar Indonesia
AS dan Indonesia Akan Menggandakan Pertukaran Mahasiswa Tahun 2015
di kedua negara dalam kurun waktu empat tahun,” kata Scot A. Marciel, Duta Besar AS untuk Indonesia.
Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, menambahkan, “Pemerintah Indonesia menitikberatkan kegiatan pada peningkatan kualitas pendidikan siswa dan guru. Kemitraan pertukaran pendidikan seperti ACCESS membantu memperkuat diplomasi kebudayaan dan meningkatkan pengetahuan siswa Indonesia. “
ACCESS Education Beyond merupakan bagian dari strategi utama Pathway to Leadership yang digagas oleh Putera Sampoerna Foundation. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan 1.000 pemimpin setiap tahun yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi tantangan serta mampu berpartisipasi secara global.
Jakarta, April 20, 2011–ACCESS Education Beyond and Cornell
University, a highly ranked ivy league university in USA,
announced a new partnership that will assist Sampoerna
scholars from underprivileged families to enroll in Cornell
University’s undergraduate and graduate programs.
A Memorandum of Understanding was signed by Brook Ross,
Director of ACCESS Education Beyond, and Alice N. Pell, Cornell
University Vice Provost for International Relations.
“Through this collaboration, Putera Sampoerna Foundation and
Cornell University intend to improve the opportunity for cross-
cultural exchanges, and to increase the quality of education in
both the United States and Indonesia,” announced Ross.
“Cornell University’s long history of engagement with and
commitment to Indonesia makes the opportunity to collaborate
with Putera Sampoerna Foundation particularly appropriate,”
Pell added.
As a social business unit of Putera Sampoerna Foundation,
ACCESS Education Beyond aims to strengthen higher education
institutions in Indonesia through collaboration with universities
around the world.
Peluang Baru Penerima Donor Sampoerna dari Cornell University
Jakarta, 20 April 2011—ACCESS Education Beyond dan
Cornell University, universitas berperingkat ivy league di
AS, mengumumkan kemitraan baru yang akan membantu
penerima beasiswa Sampoerna dari keluarga prasejahtera
untuk mendaftar program sarjana dan pascasarjana di
Universitas Cornell.
Sebuah Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Brook Ross,
Direktur Pendidikan ACCESS Education Beyond dan Alice N. Pell,
Wakil Provost untuk Hubungan Internasional Cornell University.
“Melalui kerjasama ini, Putera Sampoerna Foundation dan
Cornell University berniat untuk meningkatkan kesempatan
untuk pertukaran lintas budaya, dan meningkatkan kualitas
pendidikan di Amerika Serikat dan Indonesia,” kata Brook.
“Sejarah panjang komitmen keterlibatan di Indonesia dari
Cornell University membuat kesempatan untuk berkolaborasi
dengan Putera Sampoerna Foundation sangat tepat,” tambah
Alice.
Sebagai unit bisnis sosial Putera Sampoerna Foundation,
ACCESS Education Beyond bertujuan untuk memperkuat
lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia melalui
kerjasama dengan universitas-universitas di seluruh dunia.
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
32 33
JOB CREATION & ENTERPRENEURSHIP
Entrepreneurship enhances economic efficiency, they foster
economic progress, and create jobs. Nowhere is this truer than
in Indonesia.
The creativity, resourcefulness and innovative mindset
of Indonesians have created a dynamic entrepreneurial
environment. Small to medium businesses are the largest
sources of employment in Indonesia, and account for more
than 70% of job generator (Department of Cooperative, 2008).
As Indonesia continues to grow, the role of the entrepreneur
is becoming increasingly important. Many unskilled or
unemployed workers with low job prospects turn to self-
employment as a viable alternative. At the other end of the
scale, skilled graduates facing intense competition for top
corporate jobs are instead deciding to set out on their own.
Generating Job Creation in Indonesia
Penciptaan Lapangan Kerja di Indonesia
At present, the rate of new entrepreneurship in Indonesia
is behind that in other ASEAN countries. In order for small
businesses to create a prosperous economic environment,
skilled, well-trained and committed people are needed with
fresh ideas.
The MEKAR Entrepreneur Network is supporting the
development of Indonesian entrepreneurs, enterprises, and
employment. Through MEKAR Entrepreneur Network, Putera
Sampoerna Foundation is working to create an enabling
environment for entrepreneurship in Indonesia, in order to
bring new job and economic opportunities to the country.
Kewirausahaan meningkatkan efisiensi ekonomi, mendorong
kemajuan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja. Hal ini
dapat ditemukan dengan jelas di Indonesia.
Pola pikir kreatif, gagasan, dan inovasi dari masyarakat
Indonesia telah menciptakan sebuah lingkungan kewirausahaan
yang dinamis. Usaha kecil dan menengah merupakan sumber
terbesar dari lapangan kerja di Indonesia, dan memberikan
kontribusi lebih dari 70% terhadap lapangan pekerjaan
(Departemen Koperasi, 2008).
Sejalan dengan pertumbuhan Indonesia, peran pengusaha
menjadi semakin penting. Banyak pekerja tidak terampil atau
pengangguran dengan peluang bekerja yang rendah beralih
ke wirausaha. Di sisi lain, lulusan berprestasi menghadapi
persaingan ketat untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan
besar, bukan memutuskan menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri.
Saat ini, tingkat kewirausahaan baru di Indonesia berada
di belakang negara-negara ASEAN lainnya. Dalam rangka
mendorong usaha kecil untuk mendapatkan lingkungan
ekonomi sejahtera, terampil, dengan sumber daya terlatih dan
berkomitmen diperlukan ide-ide segar.
MEKAR Entrepreneur Network mendukung pengembangan
dunia wirausaha Indonesia, perusahaan, dan pekerjaan. Melalui
MEKAR Entrepreneur Network, Putera Sampoerna Foundation
berusaha menciptakan peluang bagi kewirausahaan di
Indonesia untuk membawa lapangan pekerjaan baru sekaligus
memperluas kesempatan berekonomi di negara sendiri.
WE ARE HERE TO STRENGTHEN the Indonesian entrepreneurial community We see beyond ideas
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
32
WOMEN EMPOWERMENT
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
34 35
Jakarta, First Quarter 2011—During the first quarter of
2011, Putera Sampoerna Foundation realized a milestone
achievement. More than 2,508 members have now joined
Koperasi Sahabat Wanita (‘Friends of Women Cooperative’)
within the areas of Muara Angke (North Jakarta), Kabupaten
Tangerang & Kota Tangerang Selatan, Tulungagung and Malang.
More than 172 warung (‘small shops’) are now members of
Koperasi Sahabat Wanita’s Retail and Distribution program.
Meanwhile Koperasi Sahabat Wanita has extended its program
to encompass agricultural businesses, with more than 50
farmers in Mekarwangi Tangerang joining the program.
Its board organisation, Yayasan Sahabat Wanita (‘Friends
of Women Foundation’) has conducted regular training
A Milestone Achievement for Women’s Empowermentworkshops in these locations, on topics ranging from health
to entrepreneurship. Yayasan Sahabat Wanita continues to
develop training modules with partners in order to suit our
women’s needs.
Putera Sampoerna Foundation is working to further gender
equality and women’s empowerment in Indonesia. Koperasi
Sahabat Wanita provides microcredit and support for
entrepreneurial women to develop their business ideas, while
Yayasan Sahabat Wanita offers training in business and life skills.
Building on their recent milestone, Koperasi Sahabat Wanita’s
next target is to recruit 15,000 members by the end of 2011.
Jakarta, Kuartal Pertama 2011—Selama triwulan pertama
tahun 2011, Putera Sampoerna Foundation merealisasikan
pencapaian sejarah baru. Lebih dari 2.508 anggota telah
bergabung dengan Koperasi Sahabat Wanita di wilayah Muara
Angke (Jakarta Utara), Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang
Selatan, Tulungagung, dan Malang.
Lebih dari 172 warung telah bergabung menjadi anggota
program Ritel dan Distribusi yang digagas oleh Koperasi
Sahabat Wanita. Di samping itu, Koperasi Sahabat Wanita telah
meluaskan jenis program untuk mencakup usaha pertanian,
dengan lebih dari 50 petani di Mekarwangi Tangerang telah
bergabung.
Badan penaungnya, Yayasan Sahabat Wanita pun telah
melakukan lokakarya pelatihan reguler di lokasi tersebut,
Sebuah Catatan Sejarah untuk Pemberdayaan Wanitamembahas berbagai topik mulai dari kesehatan sampai
kewirausahaan. Yayasan Sahabat Wanita terus mengembangkan
modul pelatihan dengan mitra untuk memenuhi kebutuhan
perempuan.
Putera Sampoerna Foundation bekerja memperjuangkan
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di
Indonesia. Koperasi Sahabat Wanita memberikan kredit
mikro dan dukungan bagi kewirausahaan perempuan untuk
mengembangkan ide bisnis, sementara Yayasan Sahabat
Wanita menawarkan pelatihan dalam keterampilan bisnis dan
kehidupan. Setelah mencetak sejarah baru ini, target Koperasi
Sahabat Wanita selanjutnya adalah untuk merekrut 15.000
anggota pada akhir 2011.
We are here to assist women of the nation discover their true potential We see beyond age and gender
COMPASSIONATE RELIEF
Jakarta, April 1, 2011—Bait Al-Kamil hosted a ceremony to
award scholarships at Sampoerna Strategic Square under
the theme Their Smartness, Our Happiness. The ceremony
was a reflection of Bait Al-Kamil’s social commitment to the
community, and a part of their recently launched Program
Beasiswa Anak Cerdas Office Boy, or the ‘Office Boy’s Smart Kid
Scholarship Program’, in partnership with PT. Buana Sakti.
Every year millions of Indonesian students are forced to drop
out of school due to lack of education fund. Bait Al-Kamil aims
to touch the lives of those in our closest environments who
are less fortunate. Program Beasiswa Anak Cerdas Office Boy
provides assistance to the children of office boys working for
tenant companies in the Sampoerna Strategic Square building,
enabling them to continue their education.
Employees from these companies have already demonstrated
their commitment to helping others by channeling donations
through Bait Al-Kamil. The scholarship award ceremony
provided an opportunity for those employees to witness how
their generosity helps those in need.
The awards were presented by Bait Al-Kamil staff and
representatives from three humanitarian organizations:
Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ), PKPU Social
Humanitarian Institution, and Badan Amil Zakat Nasional
Office Boy Smart Kid Scholarship Program
(BAZNAS). Scholarships were awarded to 31 children, with
a total disbursement of IDR 85,200,000. Candidates were
assessed through a series of questionnaires and interviews
based on their family income, annual spending, number of
dependants in the family, housing condition, and the well-being
of the family and children.
The questionnaires revealed that the average office boy
working in Sampoerna Strategic Square has a high school
education and an income of IDR 1.100.000—1.500.000 (around
USD 110-150) per month. More than half have to pay for their
children’s education, live in a small rented house, and many
have additional expenses such as repayments for motorcycles
required to travel to work.
These scholarships will provide a welcome supplement to the
family budget, and ensure that the children of these office boys
can access an education.
Bait Al-Kamil is a humanitarian organization that collects,
manages and distributes humanitarian aid and tithings guided
by Islamic law. Founded on April 1, 2009 and initiated by the
Putra Sampoerna Foundation, Bait Al-Kamil aims to promote
peace and pluralism in Indonesian society through a variety of
activities, including natural disaster relief, access to education
and poverty alleviation.
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
36 37
We are dedicated to promotE a pluralistic and peaceful nation. We see beyond philanthropy
COMPASSIONATE RELIEF
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
38 39
Jakarta, 1 April 2011—Bait Al-Kamil menyelenggarakan
seremonial di gedung Sampoerna Strategic Square bertema
Kecerdasan Mereka, Kebahagiaan Kita, sehubungan dengan
pemberian beasiswa pendidikan. Seremoni ini adalah sebagai
bentuk nyata komitmen Bait Al-Kamil kepada masyarakat
sekaligus sebagai bagian dari Program Beasiswa Anak Cerdas
Office Boy bersama PT. Buana Sakti.
Setiap tahun, jutaan pelajar Indonesia terpaksa meninggalkan
sekolah disebabkan oleh keterbatasan dana pendidikan.
Melalui program ini, Bait Al-Kamil bertujuan membantu hidup
para office boy yang berada di sekitar kita namun memiliki
latar belakang prasejahtera. Program Beasiswa Anak Cerdas
Office Boy menyediakan bantuan pendidikan kepada anak-
anak yang memiliki orangtua yang bekerja sebagai office boy
di perusahaan-perusahaan berlokasi di gedung Sampoerna
Strategic Square.
Para pegawai dari perusahaan-perusahaan yang berada di
gedung Sampoerna Strategic Square telah menunjukkan
kepedulian mereka terhadap sesama melalui donasi yang
disalurkan melalui Bait Al-Kamil. Seremonial ini memberikan
kesempatan bagi para pegawai tersebut untuk menyaksikan
langsung bantuan yang telah mereka berikan kepada komunitas
yang membutuhkan.
Penyerahan beasiswa dilakukan oleh perwakilan dari Bait Al-
Kamil dan tiga organisasi kemanusiaan: Indonesia Magnificence
of Zakat (IMZ), PKPU Lembaga Kemanusiaan Sosial, dan Badan
Program Beasiswa Anak Cerdas Office Boy
Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Biaya pendidikan disalurkan
kepada 31 anak dengan total bantuan sejumlah Rp 85.200.000.
Calon penerima dana pendidikan telah melalui tahap seleksi
kuesioner dan wawancara mengenai pemasukan keluarga,
anggaran rumah tangga, jumlah anggota atau ketergantungan
keluarga, kondisi tempat tinggal, dan kesejahteraan keluarga
dan anak.
Dari kuesioner yang diberikan, ditemukan bahwa rata-rata
pekerja office boy di gedung Sampoerna Strategic Square
memiliki penghasilan USD 110-150 perbulan. Lebih dari
setengah dari mereka harus membiayai biaya pendidikan
anaknya, tinggal di rumah sewaan mungil, dan harus membiayai
biaya tambahan seperti cicilan motor untuk transportasi
bekerja.
Bantuan pendidikan ini akan menyediakan bantuan terhadap
anggaran keluarga dan jaminan pendidikan bagi para anak-anak
office boy.
Bait Al-Kamil adalah lembaga kemanusiaan yang
mengumpulkan, mengarahkan, dan menyalurkan bantuan
kemanusiaan dan santunan berdasarkan hukum Islam.
Didirikan pada 1 April 2009 dan digagas oleh Putera Sampoerna
Foundation, Bait Al-Kamil bertujuan untuk memberikan
dukungan terhadap perdamaian dan pluralisme di masyarakat
Indonesia melalui berbagai aktivitas, termasuk bantuan
bencana alam, akses pendidikan, dan penanggulangan
kemiskinan.
Jakarta, February 16—17, 2011—February is known as the
month of love and compassion, and was a fitting time for
Bait Al-Kamil to award the Golden Generation of Indonesia
Scholarships to students from two Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Islamic State High schools.
On February 16 a ceremony was held at MAN 5 Cilincing to
award scholarships to seven deserving students from the
lowest economic quintile. Mr. Indra Singawinta, Head of Bait
Al-Kamil, presented a check for IDR 25,200,000 to the school’s
Headmaster.
On February 17 a second ceremony was held at MAN 14
Cilincing, where scholarships were awarded to a further eight
students. Mr. Singawinta presented IDR 29,300,000 to the
school’s Vice Head of Student Affairs.
Bait Al-Kamil is a humanitarian organization, licensed to collect
all forms of religious tithing guided by Islamic law, with the aim
of supporting those in our closest communities who are most
in need.
Golden Generation of Indonesia
Jakarta, 16—17 Februari 2011—Bulan Februari dikenal sebagai
bulan cinta dan kasih sayang, dan adalah waktu tepat Bait Al-
Kamil untuk memberikan penghargaan Beasiswa Generasi Emas
Indonesia untuk siswa dari dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
yang setara dengan sekolah menengah atas Islam nasional.
Pada tanggal 16 Februari 2011, upacara diadakan di MAN
5 Cilincing memberikan beasiswa kepada tujuh siswa dari
masyarakat ekonomi prasejahtera yang layak mendapatkan
bantuan. Bapak Indra Singawinata, Kepala Bait Al-Kamil,
melakukan simbolisasi pemberian donasi sebesar Rp25.200.000
kepada Kepala sekolah.
Generasi Emas Indonesia
Pada tanggal 17 Februari 2011, upacara kedua diadakan di MAN
14 Cilincing memberikan beasiswa ke delapan siswa. Bapak
Indra Singawinata menyerahkan donasi sebesar Rp 29.300.000
kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Bait Al-Kamil adalah organisasi kemanusiaan yang memiliki
lisensi untuk mengumpulkan segala bentuk bantuan
berlandaskan hukum Islam, dengan tujuan mendukung
komunitas sekitar yang paling membutuhkan.
OUR SYNERGY
Sumatera, Java, Borneo, January 22—February 19, 2011—Employees of PT. Trakindo Utama demonstrated their commitment to enhancing educational quality and access in Indonesia by helping to enhance learning facilities during handover ceremonies that took place from January 22nd through February 19th.
The ceremonies marked the official launch of PT. Trakindo Utama’s support for schools in Indonesia. In partnership with Putera Sampoerna Foundation, the company has funded the renovation of SDN Tegal Alur 11 Pagi in Jakarta, SDN Pelambuhan 04 in Banjarmasin, SDN 016 Balikpapan Utara, SDN Sumbermanjingkulon 1 in Malang, and SDN Pelambuan 04 in Palembang, as well as providing scholarships and teacher training programs.
During the partnership, employees from PT. Trakindo Utama worked alongside teachers, students, and other guests to provide long-lasting positive impacts for the school’s future. A book drive at the local Trakindo Utama office collected valuable learning resources, while tree planting and the construction of a library bookshelf will ensure a comfortable learning environment.
Trakindo Utama’s Employees Engage Themselvesto Enhance Education
Jakarta, January 27, 2011—Perum Penggadaian invited Sampoerna Academy scholars to Save the World through Creativity during a recent training program held at SMPN 151 Jakarta on January 27.
The event, organized by Putera Sampoerna Foundation, provided a fun and informative end to the Educational Access Improvement Program – junior and senior high school scholarship program from Perum Pegadaian.
Learning to Recycle with Perum Penggadaian Belajar Daur Ulang bersama Perum Penggadaian
Jakarta, 27 Januari 2011—Perum Penggadaian mengundang siswa Sampoerna Academy untuk mengikuti program Selamatkan Bumi melalui Kreativitas yang diadakan di SMPN 151 Jakarta pada 27 Januari 2011.
Acara yang diselenggarakan oleh Putera Sampoerna Foundation ini menyediakan program pembelajaran yang menyenangkan dan informatif bagi Educational Access Improvement Program—sebuah program peningkatan akses pendidikan SMP dan SMA dari Perum Pegadaian.
Tanjung Pinang, March 19, 2011–Mercy Relief and Putera Sampoerna Foundation School of Developement Outreach hosted an education exhibition at Tanjung Pinang. During the event, teachers and students demonstrated to their peers new teaching skills and knowledge developed through the Education Quality Improvement Program (EQUIP). EQUIP aims to improve the teaching and learning process, and this education exhibition marked the end of the current EQUIP program in the area.
Tanjung Pinang, 19 Maret 2011—Mercy Relief dan Putera Sampoerna Foundation School of Developement Outreach menyelenggarakan sebuah pameran pendidikan di Tanjung Pinang. Pada kesempatan tersebut, guru dan siswa menunjukkan kemampuan mengajar dan pengetahuan dikembangkan melalui Program Peningkatan Mutu Pendidikan (EQUIP) untuk rekan-rekan mereka. EQUIP bertujuan untuk meningkatkan proses belajar mengajar, dan pameran pendidikan ini menandai berakhirnya program EQUIP saat ini di daerah tersebut.
Mercy Relief Equips Schools in Tanjung Pinang
Mercy Relief Melengkapi Perlengkapan Sekolah di Tanjung Pinang
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
40 41
Sumatera, Jawa, Kalimantan 22 Januari—19 Februari 2011—Karyawan PT. Trakindo Utama menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia dengan membantu meningkatkan fasilitas belajar. Hal ini ditunjukkan saat upacara serah terima yang berlangsung dari tanggal 22 Januari sampai 19 Februari 2011.
Upacara ini menandai komitmen resmi PT. Trakindo Utama untuk mendukung sekolah-sekolah di Indonesia. Dalam kemitraan dengan Putera Sampoerna Foundation, PT. Trakindo Utama telah mendanai renovasi SDN Tegal Alur 11 Pagi di Jakarta, SDN 04 Pelambuhan di Banjarmasin, SDN 016 Balikpapan Utara, SDN Sumbermanjingkulon 1 di Malang, dan SDN Pelambuan 04 di Palembang, serta memberikan beasiswa dan program pelatihan guru.
Selama kegiatan ini, karyawan dari PT. Trakindo Utama bekerja bersama guru, siswa, dan para tamu lain memberikan dampak positif jangka panjang bagi masa depan sekolah. Pengumpulan buku dari para karyawan PT. Trakindo Utama menjadi sumber belajar yang berharga. Sedangkan penanaman pohon dan pembangunan rak buku perpustakaan akan memastikan lingkungan belajar yang nyaman.
Karyawan Trakindo Utama Melibatkan Diri untuk Meningkatkan Pendidikan
OUR SYNERGY
Tenggarong, February 21—25, 2011—Total E&P Indonesia, a long-term partner of Putera Sampoerna Foundation, recently launched its Education Quality Improvement Program (EQUIP).
The program consisted of seven batches of teacher trainings and a further nine batches of english trainings.
The first batch of training was held at Tenggarong, Kutai Kertanegara from February 21st to 25th, 2011.
Total E&P Indonesia Totally Supports Education
Papua, March 25, 2011—Tangguh LNG—the third liquid natural gas hub in Indonesia—is working in partnership with Putera Sampoerna Foundation to support local community development. On March 25th Tangguh LNG and Putera Sampoerna Foundation signed an Memorandum of Understanding. Through this agreement Tangguh LNG will provide scholarships to 40 Papuan students, enabling them to pursue a higher education.
Tangguh LNG Supports the Creation of Papua’s
Future Leaders
Tangguh LNG Ikut Mencetak Pemimpin
Masa Depan Papua
Papua, 25 Maret 2011—Tangguh LNG—perushaan penghubung gas cair alam ketiga di Indonesia—bekerja dalam kemitraan dengan Putera Sampoerna Foundation untuk mendukung pengembangan masyarakat setempat. Pada tanggal 25 Maret 2011, Tangguh LNG dan Putera Sampoerna Foundation menandatangani sebuah Nota Kesepahaman. Melalui perjanjian ini, Tangguh LNG akan memberikan beasiswa kepada 40 siswa Papua untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
42 43
Tenggarong, 21—25 Februari 2011—Total E & P Indonesia, mitra jangka panjang dari Putera Sampoerna Foundation, baru-baru ini meluncurkan Program Peningkatan Mutu Pendidikan (EQUIP).
Program ini terdiri dari tujuh gelombang pelatihan guru dan dilanjutkan dengan sembilan gelombang pelatihan bahasa Inggris.
Gelombang pelatihan pertama diadakan di Tenggarong, Kutai Kertanegara dari 21—25 Februari 2011.
Total E&P Indonesia Dukung Pendidikan secara Total
EVENTS & PROGRAMS
Maximizing Organizational Capital with Corporate Social Responsibility
Journalists Learn the Benefits of CSR and Social Business
Jakarta, February 7, 2011—Business leaders are increasingly finding that Corporate Social Responsibility (CSR) is central to business success. In today’s hyper-connected world CSR is not mere PR, but a powerful contributor to earned reputation.
Putera Sampoerna Foundation shared our experiences of managing and delivering social programs at the recent European Business Chamber of Commerce (EUROCHAM) seminar entitled Managing Organizational Capital: The CSR Approach held on February 7 at the Financial Club, Graha Niaga.
Over the past decade we have remained committed to social development by enhancing education and nurturing leadership. Putera Sampoerna Foundation four complimentary pillars—Education, Entrepreneurship, Women’s Empowerment, and Compassionate Relief—support sustainable development that brings benefits to local communities, corporations, and the nation alike.
Business paradigms are changing, with people and planet just as important as profit to today’s forward thinking businesses. At EUROCHAM, Putera Sampoerna Foundation shared its experiences of the role CSR has played in helping us to build public trust, engage stakeholders, and ensure the sustainability of our business.
Jakarta, March 3, 2011—Supporting our transition from a philanthropic organization into a social business, Putera Sampoerna Foundation hosted a workshop entitled Social Business and Sustainable Community Opportunities to help 30 journalists develop a greater understanding of CSR and Social Business.
As Indonesia’s first social business, Putera Sampoerna Foundation maintains the highest levels of professionalism, trust and transparency, while allocating all revenues to support the sustainability of our social programs. However, public understanding of social business remains limited in Indonesia.
This workshop aimed to help journalists understand and communicate social business and CSR principles to their readers. Ms. Nenny Soemawinata, Managing Director of Putera Sampoerna Foundation, shared her experiences of CSR, and the difficulties that can arise from relying exclusively on partners’ funds.
As a commercially focused but not-for-profit business, Putera Sampoerna Foundation is ensuring a sustainable source of funds to support its social programs. Ms. Nenny Soemawinata took this opportunity to introduce Putera Sampoerna Foundation’s two new business units—ACCESS Education Beyond and MEKAR Entrepreneur Network.
La Tofi, Founder of Bandung’s School of CSR and Chief Editor of Business and CSR Magazine, also attended the workshop and presented his
Jakarta, 3 Maret 2011—Mendukung transisi Putera Sampoerna Foundation dari sebuah badan filantropi menjadi organisasi bisnis sosial, Putera Sampoerna Foundation menyelenggarakan lokakarya berjudul Peluang Bisnis Sosial dan Masyarakat yang Berkelanjutan untuk membantu 30 wartawan memahami peran Corporate Social Responsibility (CSR) dan Bisnis Sosial.
Sebagai organisasi bisnis sosial pertama di Indonesia, Putera Sampoerna Foundation mempertahankan tingkat profesionalisme, kepercayaan, dan transparansi sementara mengalokasikan semua pendapatan untuk mendukung keberlanjutan program-program sosial. Namun pemahaman masyarakat bisnis sosial masih terbatas di Indonesia.
Lokakarya ini bertujuan untuk membantu jurnalis memahami bisnis sosial dan prinsip-prinsip CSR dan menyampaikannya pada pembaca mereka. Nenny Soemawinata, Direktur Pelaksana Putera Sampoerna Foundation, berbagi pengalaman tentang CSR dan menjelaskan kesulitan apa saja yang dapat timbul dari mengandalkan hanya pada pendanaan kemitraan saja.
Sebagai organisasi yang berfokus pada aspek komersial tetapi tidak bisnis-profit, Putera Sampoerna Foundation memastikan sumber
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
44 45
Maksimalkan Modal Organisasi melalui Corporate Social Responsibility
Para Duta Save a Teen
Jurnalis Pelajari Manfaat CSR dan Bisnis Sosial
Jakarta, 7 Februari 2011—Para pemimpin bisnis semakin sadar bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan pusat keberhasilan bisnis. Dalam CSR dunia yang serbaterhubung ini tidak hanya sekadar strategi kehumasan, tapi kontributor kuat untuk reputasi yang diterima.
Putera Sampoerna Foundation berbagi pengalaman mengelola dan menyampaikan program-program sosial pada seminar European Business Chamber of Commerce (EUROCHAM) berjudul Mengelola Organisasi Modal: Pendekatan CSR yang diselenggarakan pada tanggal 7 Februari 2011 di Financial Club, Graha Niaga.
Selama satu dekade terakhir ini, Putera Sampoerna Foundation tetap berkomitmen untuk pembangunan sosial dengan meningkatkan pendidikan dan memelihara kepemimpinan. Empat pilar Putera Sampoerna Foundation yang saling melengkapi—Pendidikan, Kewirausahaan, Pemberdayaan Wanita, Penanggulangan Bencana Alam dan Bantuan Kemanusiaan—membawa manfaat berkesinambungan bagi masyarakat setempat, perusahaan, dan bangsa dengan kepedulian yang sama.
Paradigma bisnis berubah, dengan kepentingan manusia dan bumi sama pentingnya dengan mencari laba bagi praktik bisnis ke depan. Pada EUROCHAM, Putera Sampoerna Foundation berbagi pengalaman menyoal bagaimana CSR telah memainkan peran penting untuk membangun kepercayaan publik, melibatkan para pemangku kepentingan, dan menjamin keberlanjutan bisnis.
Save a Teen’s Ambassadors
thoughts on Social Business as an evolution of CSR and the current trends in this sector.
The workshop motivated some interesting and insightful discussions, and Putera Sampoerna Foundation hopes to encourage a greater understanding of the benefits that CSR and Social Business can bring, as well as inspiring others to tackle some of Indonesia’s social issues.
dana yang berkelanjutan untuk mendukung program sosialnya. Nenny Soemawinata juga mengambil kesempatan ini untuk memperkenalkan dua unit bisnis baru Putera Sampoerna Foundation—ACCESS Education Beyond dan MEKAR Entrepreneur Network.
La Tofi, pendiri Sekolah CSR di Bandung dan Pemimpin Redaksi Business and CSR Magazine, yang menghadiri lokakarya ini, menyajikan pemikirannya tentang bisnis sosial sebagai evolusi dari CSR dan tren terbaru di sektor ini.
Lokakarya ini mendorong beberapa diskusi menarik. Putera Sampoerna Foundation berharap diskusi ini akan mendorong pemahaman yang lebih besar dari manfaat CSR dan Bisnis Sosial dan menginspirasi berbagai pihak untuk mengatasi masalah-masalah sosial di Indonesia.
Jakarta, First Quarter 2011—Three Indonesian celebrities, Indra Bekti (model, TV presenter, and singer), Fitri Tropica (model, TV presenter, and radio broadcaster), and Pee Wee Gaskins (a band group air-genre of pop punk) recently announced their commitment to become Save a Teen ambassadors.
“Save a Teen really caught my attention because the results are rendered useless to anyone else, “said Fitri Tropica. “As an ambassador for Save a Teen, I will invite fans to donate through the Save a Teen in innovative and more interesting ways. Additionally merchandise issued by Save a Teen as attractive to purchase.”
The fundraising program, Save a Teen by Putera Sampoerna Foundation is a program to help youth from underprivileged families achievers who have shortage cost to attend school.
Jakarta, Kuartal Pertama 2011—Tiga selebritas Indonesia, yaitu Indra Bekti (model, pembawa acara TV, dan penyanyi), Fitri Tropica (model, pembawa acara TV, dan penyiar radio) dan Pee Wee Gaskins (grup band bergenre pop punk) baru-baru ini menyatakan komitmen mereka untuk menjadi duta Save a Teen.
“Save a Teen sangat menarik perhatian saya karena hasil yang diberikan berguna untuk orang lain,” jelas Fitri Tropica. “Sebagai duta Save a Teen, saya akan mengajak penggemar untuk berdonasi melalui Save a Teen dengan cara yang inovatif dan lebih menarik. Selain itu merchandise-merchandise dari Save a Teen menarik untuk dibeli.”
Program penggalangan dana Save a Teen dari Putera Sampoerna Foundation adalah sebuah program untuk membantu remaja berprestasi dari keluarga prasejahtera yang mengalami kekurangan biaya untuk melanjutkan sekolah.
PermataBankBHP BilitonCITIC Seram EnergiCredit SuisseGaruda IndonesiaHSBC JakartaMercy ReliefMobil Cepu Ltd CorpSampoerna Agro, Tbk PTSurya TOTO Indonesia, Tbk PTTrakindo Utama, PT
Bank BukopinBandung Clothing ExpoBank Mega Card Center Blitz Megaplex Chopstix RestaurantCoca Cola Bottling D CrepesElite MarketingGE FinanceGrand Zuri CikarangHema RestoJava Jazz FestivalKemchicksMall of IndonesiaMenara ImperiumPlaza SenayanPrambors Concept StoreSaturday Jazz NightSenayan CitySingapore Int. SchoolThe Patra Bali Resort and VillasTony Roma’sTrademark Bandung Piero
Abdul RachmatAndy HodangArief HidayatBagus RamantaraCitra KiranaDaniel SutasuryaDeasy SibaraniDennis Alexander WDewantiDian ArtatiDian SaraswatiDimas Haryo SetoEC SuwardjonoErlinaErnest SidharthaEsmaralda NurulamaFendi KennyFirman OeyoenHardi Wijaya LiongHendraHendricoHerlanHerman SubrotoI Nengah AugustImelda DianadewiIna Praswati SEIrlandi Paul PredeIstiadi WidjajaJoniKhatarina SihombingLie DesiLinda ZujantyMelveraMerry FillianiMita Mariska HidayatNi Luh Made Indhah LNovita GunawanOlivia Mayasari Pratondo RachmadPrita SesantiProfianitaRachmat PujiadiRacmatullahRangga Wiseno Reiny Natasary LatiefRenaldi HabsoroRhensi MargarethRina SuhastiRindaRizky AdityaRosaliaSri MardalelaSri Rahayu, DraSuwardjo DarmadjiSyelvy HartonoTaufiq MaulanaTito SylvanoWahyu HidayatiWiwiek AyuWuryan MadideraniYardin Oktora
Ade DewijantiAdelinaAlda F SiregarAlia Risyamaya DewiAmelia SuhermanAndi Achmad ManoppoAndi EridanieAndries SibaraniAnggis Rakhmi IchsanAnindita RahardjoAnita PascallaAram KalevaArio Saptomo HediartoArfy FrisnantoAriantiArio WidiyantoAstri Sri Sulastri Audry GazaliBernice CokrosaputroBeta NovandaruBilly YurikoBudi MulyonoBudi SuryantoCecillia HidayatCinantya Sriyono PCindy Lenggo GenieCynthiaDanny KartaDedi SetiawanDesiyana CHDevara Atma HudoyoDian SaraswatiDian PalupiDoni ASDonny Bambang BintoroDwimayati KanadiaDwinanto SantosoEllyana FerriatinErin SupriyantiEvita YuniartiFarani Harida PutriFebriny RimentaFirman SumabrataFitria HasanahFransisca WoonGiovanni G WangidjajaGriya RufianneHanindyo Putro IRHendro CahyonoIndra HastoadiIstiadi WijayaIwan TjakraJ. Prima ThamarinaJastin IskandarJohny GunawanJuddy AnugrahJuliana WisupenoJulianiLailly PrihatiningtyasLaksmi MaharaniLalita Dewi
Lania FirdaLe NieLea Djamilah Sriningsih Leny WahyuniLilyLily Wardani HoesinLina AnggrainiLinda Yanuar TandjungM.KurniawanMaria EllenMaria WidjajaTanotoMarsal Irwan MasitaMatt Danalan saragihN.P PratomoNadia ChiarinaNana Kurnia AstutiNataya VidasagitaNgurah WirawanNina KurniasariNurul BerlianPoedji ChurniawanPonky N. PudjiantoPriscilla MartadjajaPutu A F AndriyaniRatih Sukma WirdhaniReda GaudiamoRenata MelvoraRichard MondongRidwan TjitradjajaRizki Imam ArdhiRobby Naru SanusiRobertus B. HerdiyantoRonald RosantoRosalia Heny ChrismawatiSandrine Jezabel BSanjay N. BharwaniSantySari ChawalidaShirley MelindaSisi SularsoSri Mulyati Rahayu Stella Maris YappySugiantoSugiantoTan MelanTheresia GerunganTigor SimanjuntakTjatur SuharsoUun SuandaniVira SoekardimanVirginia RusliWandy JohnWilly SoetomoY Bing MulyonoYahya PermanaYobel HadikrisnoYufinah Sutharia
Anak Agung Alit WiradharmaAndrew Mc DonaldAndrini HendrayaniAsmarawaty ZainiCatharina Palupi ADewa Kadek WidhinugrahaEka Handaya WirahaEtza AnyasamovaEzekiel SutjiaminFranky A WidjajaHerman SusantoJanes SudartoKarina Mochtar APINKathleen C. LiemMelania Eka Widra DMoh Syafri PontohNathalie HalimNova Liliana SitanggangRio RidoRiyanda TaswarRyana Kharismawati
> 1,000,000 1,000,000 - 5,000,000 > 5,000.000
Corporate Contributors Individual Contributors
Retail Contributors
TOP 20 Donors
1. Altria Group
2. ASTRO
3. Bank DBS Indonesia
4. Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT
5. Bank Sumsel Babel
6. Credit Suisse Foundation
7. Deutsche Bank AG
8. ExxonMobil Oil Indonesia Inc. (EMOI)
9. Japan Foundation
10. HM Sampoerna Tbk., PT
11. Indika Energy Tbk., PT
12. Mercy Relief
13. Mobil Cepu Ltd. (MCL)
14. PEMDA Teluk Bintuni
15. Perum Pegadaian
16. Rio Tinto Indonesia, PT
17. Sampoerna Agro Tbk., PT
18. Standard Chartered Bank
19. Total Indonesie
20. Trakindo Utama, PT
if you would like to make a direct donation, please send it to:
Yayasan Putera SampoernaBank: ANZ Panin BankANZ Tower-4th Floor, Jl. Jend.Sudirman Kav 33A, Jakarta 10220Account No: 3600 523 508 (USD) / 3600 523 484 (IDR) / Swift Code: ANZBIDJXor Bank: Bank Central Asia (BCA). KCP Bursa Efek JakartaAccount No: 458 300 9992 (IDR) / Swift Code: CENAIDJA
Become a Contributor
We welcome your participation and commitment to support the work of Putera Sampoerna Foundation.
If you would like to become a sponsor and need further information about our program, please contact us:
FRIENDS OF PSF TOP 20 DONORS
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
46 47
NEW PARTNERS
Surya TOTO Indonesia
Partnership Program: Support 10 Students of Sampoerna Academy Palembang Intake 2011
PT. Surya TOTO Indonesia Tbk. is founded in 1977 as joint venture with TOTO ltd Japan. The first
step of its global expansion outside of Japan. Since then the company has grown by leaps and
bounds to become the largest sanitary ware & fittings factory in Indonesia , and also the top
trusted brand in the minds of the Indonesian customers.
Agenda Kerjasama: Dukungan 10 Mahasiswa Sampoerna Academy Palembang Tahun Ajaran 2011
PT. Surya TOTO Indonesia Tbk. didirikan pada tahun 1977 sebagai usaha bersama dengan
TOTO Ltd Jepang. Ini adalah langkah pertama dari ekspansi globalnya di luar Jepang. Sejak saat
itu perusahaan telah berkembang dengan pesat menjadi saniter terbesar & pabrik fitting di
Indonesia. Perusahaan ini adalah salah satu merk paling dipercaya di benak konsumen.
Piero
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
48 49
NOW, everyone can share to another.SEKARANG SEMUA ORANG DAPAT SALING BERBAGI DENGAN SESAMA
Joint Partner: Donate Rp1,000 for each shoes sold
Piero is a lifestyle footwear brand that is manufactured and marketed by PT. Unimitra Kharisma
in Indonesia. PIERO is a brand that was created for the dynamic urban generation which is why
we never stop coming up with new innovations in footwear designs and technologies. PIERO was
introduced in 1999 to the Indonesian footwear market to fulfill the need of casual, lifestyle shoes.
PIERO shoes are known to have distinguished designs and color-ways with unmatched quality
which can compete with other international brands, that’s what makes Piero different from other
brands in the local footwear market
Program Kemitraan: Donasi Rp1.000 untuk setiap sepatu yang terjual
Piero adalah merk sepatu yang diproduksi dan dipasarkan oleh PT. Unimitra Kharisma di Indonesia.
Piero adalah merek yang diciptakan untuk generasi perkotaan yang bergaya hidup dinamis dan
selalu menawarkan inovasi-inovasi desain sepatu dan teknologi terbaru. Piero diperkenalkan pada
tahun 1999 untuk untuk memenuhi kebutuhan kasual dan gaya hidup di pasar sepatu Indonesia.
Sepatu Piero dikenal memiliki desain dan warna unik dengan kualitas yang bersaing dengan merk
internasional lainnya, itulah yang membuat Piero berbeda dari merek lain di pasar sepatu lokal.
TradeMark
Joint Partner: Booth Event
The biggest indoor market in Bandung, for the first time made its effort to support local product.
TradeMark provides opportunity for young entrepreneurs to trade their commodity. Its goal is to
support creative and unique local brands and market their product in one stop shop. TradeMark
also encourages local fashion designer and young business people to promote on several events.
Local products are now accessible to the consumer.
Program Kemitraan: Booth Event
Pasar indoor terbesar di Bandung, untuk pertama kali memberikan dukungan untuk produk lokal.
TradeMark memberikan peluang bagi para pengusaha muda untuk perdagangan komoditas
mereka. Tujuannya adalah untuk mendukung merek lokal kreatif dan unik serta memasarkan
produk mereka di satu toko saja. TradeMark juga mendorong perancang busana lokal dan
pebisnis muda untuk mempromosikan produk mereka di beberapa acara. Produk lokal sekarang
dapat diakses langsung oleh konsumen.
Prambors Concept Store
Joint Partner: Booth Event
Prambors radio has been known for the radio station of the youngsters for years. Since the
beginning of its first broadcast in the 70’s the brand currently expanding to another market.
Prambors Concept Store provides a broad range of radio’s merchandise, street style items, and
your favorite local band’s goods. It is a hip head to toe shopping store.
Program Kemitraan: Booth Event
Prambors Radio telah dikenal sebagai stasiun radio anak muda selama bertahun-tahun. Sejak
mengudara pertama kali di tahun 70-an, saat ini Prambors Radio telah berekspansi ke pasar lain.
Prambors Concept Store menyediakan berbagai souvenir radio, pakaian anak muda, dan barang-
barang band favorit lokal. Ini adalah toko hip untuk belanja dari kepala sampai kaki .
Jazz Saturday Night Sound and Soul
Joint Partner: Booth Event
Jazz Saturday Night Sound and Soul is an intimate acoustic concert for jazz lover. The event itself
presents three regional jazz band based in Bandung and each group performs four songs taken for
their original work and popular track as well. This event is ignited by Seven Organizer on January
22nd, 2011 and took place at Café Beat & Bite Jl. Ambon No.8-Bandung.
Program Kemitraan: Booth Event
Jazz Saturday Night Sound and Soul merupakan konser akustik intim bagi pecinta jazz. Acara ini
menampilkan tiga band jazz regional yang berbasis di Bandung dan setiap kelompok membawakan
empat lagu karya asli mereka dan lagu populer. Acara ini digagas oleh Seven Organizer pada 22
Januari 2011 dan mengambil tempat di Beat Café & Bite Jl. Ambon No.8-Bandung.
Singapore International School
Joint Partner: Booth Event
Singapore International School (SIS) which located in Pantai Indah Kapuk (PIK), North Jakarta, is
the state of the art campus targeted for local and international student. SIS-PIK led by dedicated
and qualified teachers with international teaching experience.
Program Kemitraan: Booth Event
Singapore International School (SIS) yang terletak di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara,
adalah sebuah kampus megah yang ditargetkan untuk siswa lokal dan internasional. SIS-PIK
dipimpin oleh guru yang berdedikasi dan berkualitas dengan pengalaman mengajar internasional.
Bandung Clothing Expo
Joint Partner: Booth Event
The increase in creative industry, particularly mass clothing and street clothing, in Indonesia has
been significant these recent years. Bandung clothing expo is the biggest clothing exhibition in
Bandung in 2011.
Program Kemitraa: Booth Event
Peningkatan industri kreatif, terutama pakaian siap pakai dan street wear, di Indonesia telah
berkembang secara signifikan beberapa tahun terakhir ini. Bandung Clothing Expo adalah
pameran pakaian terbesar di Bandung pada 2011.
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
50 51
NEW PARTNERS
PARTNERS GALLERY
Education Program Partners Corporate Channels
Strategic Alliances
Media Partners
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
52 53
25.18 %
0.52 %
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Source of support and income Donors sponsored program expenses
INSTITUTIONAL CONTRIBUTORSINDIVIDUAL CONTRIBUTORSOTHER INCOME
SAMPOERNA SCHOOL OF EDUCATIONSCHOLARSHIP EXPENSES
PSF - SAMPOERNA ACADEMYSAMPOERNA SCHOOL OF BUSINESS
OTHERS NON SCHOLARSHIP PROGRAM*
SCHOOL RECONSTRUCTION, SAMPOERNA ACADEMY, COMPUTER DONATION, SEE OUTREACH, SAMPOERNA SCHOOL OF EDUCATION, SAMPOERNA SCHOOL OF BUSINESS - PT HM SAMPOERNA TBK
TETRA AND PETRA IN TUBAN, BOJONEGORO & BLORA, MOBIL CEPU LTD.
SCHOLARSHIP - PT RIO TINTO INDONESIA
EDUCATOR EMPOWERMENT PROGRAM - TOTAL E&P INDONESIA
PSF USP - EXXONMOBIL OIL INDONESIA, INC.
SCHOOL DEVELOPMENT PROGRAM - TELUK BINTUNI LOCAL GOVERNMENT
SCHOLARSHIP - PT RIO TINTO INDONESIA
EDUCATOR EMPOWERMENT PROGRAM - BTN
OTHER SPONSORED PROGRAMS**
PSF sponsored program expense
CONTRIBUTIONS & EARNINGS
Institutional Contributors
Individual Contributors
Other Income
TOTAL CONTRIBUTIONS & EARNINGS
EXPENSES AND CHANGES IN NET ASSETS
PSF Sponsored Program Expenses
Scholarship Expenses
Sampoerna School of Education
PSF - Sampoerna Academy
Sampoerna School of Business
Others Non Scholarship Program*
Total PSF Sponsored Program Expenses
Donors Sponsored Program
School Reconstruction, Sampoerna Academy,
Computer Donation, SSE Outreach,
Sampoerna School of Education,
Sampoerna School of Business - PT HM Sampoerna Tbk.
School Rehabilitation & Reconstruction, Teacher Training and
Scholarhip - PT Trakindo Utama
Tetra and Petra in Tuban, Bojonegoro and Blora - Mobil Cepu Ltd.
Scholarship - Astro
Educator Empowerment Program- Total E&P Indonesia
SF USP - ExxonMobil Oil Indonesia, Inc.
School Development Program - Teluk Bintuni Local Government
Scholarship - PT Rio Tinto Indonesia
Educator Empowerment Program- BTN
Other Sponsored Programs**
Total Donors Sponsored Program
Total Program Expenses
General & Adm Expenses
Fundraising Expenses
TOTAL EXPENSES
Increase (Decrease) in Net Asset
Net Asset, Beginning Balance
Net Asset, Ending Balance
Program Expenses
General & Adm Expenses
Fundraising
* Consists of Alumni Affairs, Student Loan, SEER (School Establishment & Education Recovery Program), and Unit Pelayanan Zakat (UPZ) - Bait Al-Kamil** Consists of donor sponsored program expenses below 1% of total donors spon sored program expenses The rate of exchange used was IDR 8,709 to US$ 1, computed by taking the average transaction exchange rates of Bank Indonesia as of March 31, 2011
USD IDR %
741,344
80,495
108,709
930,548
74,325
537,769
236,739
438,003
8,596
1,295,431
2,412,713
92,783
65,186
51,388
38,756
37,603
31,296
30,547
28,675
131,779
2,920,726
4,216,157
1,428,552
29,507
5,674,216
(4,743,669)
23,523,186
18,779,517
4,216,157
1,428,552
29,507
5,674,216
6,456,362
701,029
946,748
8,104,138
647,294
4,683,428
2,061,759
3,814,566
74,864
11,281,911
21,012,321
808,047
567,705
447,538
337,525
327,482
272,555
266,031
249,734
1,147,663
25,436,602
36,718,513
12,441,259
256,977
49,416,749
(41,312,611)
204,863,425
163,550,814
36,718,513
12,441,259
256,977
49,416,749
79.667
8.650
11.682
100.000
5.74
41.51
18.27
33.81
0.66
100.00
82.61
3.18
2.23
1.76
1.33
1.29
1.07
1.05
0.98
4.51
100.00
74.30
25.18
0.52
100.00
Putera Sampoerna Foundation Quarterly Report1st QUARTER 2011
54 55
11.68 %
8.65 %
79.67 %
0.66 %
33.81 %
41.51 %
5.74 %
18.27 %
82.61 %
4.51 %0.98 %
1.05 %1.07 %
1.29 %1.33 %
3.18 %2.23 %
1.76 %
SCHOOL OF REHABILITATION & RECONSTRUCTION, TEACHER,TRAINING & SCHOLARSHIP - PT TRAKINDO UTAMA
How we use our funds
PROGRAM EXPENSESGENERAL & ADM EXPENSESFUNDRAISING
74.30 %