proses riset
TRANSCRIPT
Estimologi
Penelitian adalah istilah Indonesia
yang merupakan terjemahan dari
kosakata research (bhs Inggris), yang
diindonesiakan dengan riset. Re
bermakna kembali, sedangkan
search bermakna mencari. Research
secara literal berarti mencari
kembali
Terminologi
Kamus Webster`s New
International:
Penelitian adalah penyelidikan
yang hati-hati dan kritis dalam
mencari fakta dan prinsip-prinsip
suatu penyelidikan yang amat
cerdik untuk menetapkan sesuatu
Terminologi
Menurut Hillway (1956):
Penelitian adalah suatu metode studi
yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah,
sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut
Terminologi
Penelitian adalah pencarian
atas sesuatu (inquiry) secara
sistematis dengan penekanan
bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-
masalah yang dipecahkan
(Parsons, 1946).
Terminologi
Penelitian adalah transformasi
yang terkendalikan atau
terarah dari situasi yang
dikenal dalam kenyataan-
kenyataan yang ada padanya
dan hubungannya (Dewey
1936)
Terminologi
Penelitian merupakan sebuah metode untuk
menemukan kebenaran yang juga merupakan
sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi dan
redefinisi terhadap masalah,
memformulasikan hipotesa atau jawaban
sementara, membuat kesimpulan dan
sekurang-kurangnya mengadakan pengujian
yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk
menemukan apakah ia cocok dengan hipotesis
(Woody, 1927)
Disamping untuk memperoleh
kebenaran, kerja menyelidik
harus pula dilakukan secara
sungguh-sungguh dalam waktu
yang lama. Dengan demikian,
penelitian merupakan suatu
metode untuk menemukan
kebenaran, sehingga penelitian
juga merupakan metode
berpikir secara kritis
Dari definisi diatas, penelitian banyak
bersinggungan dengan pemikiran kritis, rasional,
logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya
penggunaan metode ilmiah (scientific method)
adalah hal yang jamak dan disepakati umum
dalam penelitian. Metode ilmiah juga dinilai lebih
bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan
indera manusia. Penelitian yang menggunakan
metode ilmiah disebut dengan penelitian ilmiah
(scientific research).
Penelitian dilakukan dengan
tujuan utama untuk memecahkan
maslah-masalah yang berkaitan
dengan bisnis seperti, pemasaran,
keuangan, akutansi, sumber daya
manusia, operasi produksi,
masalah strategis dsb
Penelitian Terapan Penelitian Dasar
Menurut Tujuan
Penelitian Terapan, dilakukan
untuk menerapkan ilmu
pengetahuan atau uji teori
untuk kepentingan pemecahan
masalah bisnis
Survey
Menurut
Pendekatan
Penelitian yang dilakukan pada
sampel untuk menemukan kejadian,
hubungan antar variabel yang
hasilnnya dilakukan generalisasi
pada populasi
Penelitian Terapan Penelitian Dasar
Menurut Tujuan
Penelitian Dasar, merupakan
penelitian yang ditujukan untuk
meningkatkan pemahaman dan
pengembangan teori bukan untuk
penerapan teori
Survey
Eksperimen Menurut
Pendekatan Penelitian yang dilakukan
untuk melihat pengaruh satu
variabel terhadap variabel lain
dalam situasi yang terkontrol
oleh peneliti
Survey
Eksperimen
Naturalistik Menurut
Pendekatan
merupakan penelitian
kualitatif yang dilakukan
untuk meneliti obyek pada
kondisi yang sebenarnya
Survey
Eksperimen
Naturalistik
Evaluasi
Menurut
Pendekatan
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan
untuk memperoleh input dalam pengambilan
keputusan terhadap alternatif tindakan
tertentu
Survey
Eksperimen
Naturalistik
Evaluasi
Pengembangan
Menurut
Pendekatan
Penelitian dengan tujuan untuk
mengembangkan produk
sehingga produk tersebut
mempunyai kualitas tinggi
Survey
Eksperimen
Naturalistik
Evaluasi
Pengembangan
Tindakan
Menurut
Pendekatan
Penelitian yang dilakukan
sebagai dasar tindakan
pemecahan masalah yang ada
Survey
Eksperimen
Naturalistik
Evaluasi
Pengembangan
Tindakan
Sejarah
Menurut
Pendekatan
Penelitian yang dilakukan
mengatahui kejadian masa lampau,
baik secara sistematis dan obyektif
yang dapat digunakan untuk
menjelaskan kejadian masa sekarang
serta untuk mengantisipasi kejadian
masa datang
Deskritif
Menurut Tingkat
Eksplanasi
Penelitian yang berupaya untuk
mencari penjelasan/deskripsi
tentang suatu variabel tertentu
secara lengkap dan akurat tanpa
membandingkannya dengan
variabel lain
Deskritif
Asosiatif Menurut Tingkat
Eksplanasi Berusaha untuk menentukan
hubungan antara dua variabel atau
lebih tanpa perlu mengetahui arah
hubungan itu.
Deskritif
Asosiatif
Kausal
Menurut Tingkat
Eksplanasi
Berusaha mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih
serta arah hubungannya.
Deskritif
Asosiatif
Kausal
Komparatif
Menurut Tingkat
Eksplanasi
Penelitian yang bertujuan
untuk membandingkan
variabel atau kasus
tertentu.
Tujuan Jelas
Riset dimulai dengan
menetapkan tujuan melakukan
riset, Sehingga apa yang akan
diteliti menjadi fokus tidak
melebar dari tujuan semula
Tujuan Jelas
Ketepatan
Riset harus ‘tegas’ artinya riset
dilakukan atas dasar teori yang matang
dan metodologi yang baik. Riset
dilakukan dengan hati-hati, dengan
metodologi yang baik sehingga ‘bias’ data
dapat diminimalisir
Tujuan Jelas
Ketepatan
Dapat Diuji
Riset yang dilakukan harus dapat di diuji,
Artinya hipotesis yang ada harus dapat
diuji dengan metode statistik yang tepat.
Dengan melakukan test, maka hipotesis
yang dibuat subtansial atau tidak
Tujuan Jelas
Ketepatan
Dapat Diuji
Dapat Ditiru
Hasil riset akan relatif sama jika
penelitian lain dilakukan. Sehingga jika
dilakukan riset ulang dengan kondisi
relatif sama, maka akan memeberi hasil
yagn sama.
Tujuan Jelas
Ketepatan
Dapat Diuji
Dapat Ditiru
Ketelitian & Keyakinan
Ketelitian mengacu pada kedekatan temuan
dengan realitas bedasarkan sebuah sampel. Dengan
kata lain, ketelitian mencerminkan tingkat
keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan
sampel, terkait apa yang benar-benar eksis dalam
keseluruhan. Sementara, keyakinan mengacu pada
probabilitas ketepatan estimasi kita.
Tujuan Jelas
Ketepatan
Dapat Diuji
Dapat Ditiru
Ketelitian & Keyakinan
Obyektivitas
Kesimpulan yang ditarik dari interpretasi
hasil analisis data harus obyektif, yaitu harus
berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang
berasal dari data aktual, dan bukan niali-nilai
subyektif atau emosional kita. Semakin
obyektif interprestasi data, maka semakin
ilmiah riset tersebut
Tujuan Jelas
Ketepatan
Dapat Diuji
Dapat Ditiru
Ketelitian & Keyakinan
Obyektivitas
Dapat Digeneralisasi
Generalisasi mengacu kepada cakupan
hasil riset pada situasi tertentu dapat
ditetapkan untuk situasi yang lain. Akan
tetapi harus diingat bahwa generalisasi ini
belum tentu dapat dilakukan untuk semua
riset. Generalisasi berhubungan erat
dengan teknik sampling yang digunakan.
Tujuan Jelas
Ketepatan
Dapat Diuji
Dapat Ditiru
Ketelitian & Keyakinan
Obyektivitas
Dapat Digeneralisasi
Hemat
Dalam menjelaskan fenomena
ataupun problem yang ada dilakukan
dengan sederhana, dengan hemat.
Dengan kata lain riset dilakukan
dengan model-model yang sederhana
dalam menjelakan fenomena
Tujuan Jelas
Ketepatan
Dapat Diuji
Dapat Ditiru
Ketelitian & Keyakinan
Obyektivitas
Dapat Digeneralisasi
Hemat
Scientific Research
Paradigma
Kualitatif Paradigma
Kuantitatif
Riset
Kualitatif
Riset
Kuantitatif
Mixed Methods
Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektif
Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor
Partikularistik, analisis Holistik, sintesa
Reliabilitas sangat penting, hard data, data mudah direplikasi
Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam
Orientasi hasil Orientasi proses
Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential,
hypothetico-deductive
Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, descriptive,
inductive
Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan data
Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data
Obtrusive, controlled measurement Uncontrolled, naturalistic observational measurement
Pendekatan logical-positivism Pendekatan fenomenologi
Metoda kuantitatif Metoda kualitatif
Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif
Paradigma Kualitatif dan Kuantitatif
Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram dan dikaitkan dengan
hipotesis
Analisis dilakukan untuk mengekstraksi tema dari temuan-
temuan riset
Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan
Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan
Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif
Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif
Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi
Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang bersumber dari dokumen,
observasi, dan transkrip
Instrumen dikembangkan secara sistematik dan terstandar sebelum
pengumpulan data
Instrumen dikembangkan secara ad hoc, spesifik pada setting dan peneliti
Konsep berupa variabel-variabel yang unik
Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi)
Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian
Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data
Riset Kuantitatif Riset Kualitatif
Riset Kualitatif dan Kuantitatif
Identifying a research problem
Reviewing the literature
Specifying a purpose for research
Collecting data
Analyzing & interpreting the data
Reporting & evaluating research
6 Steps
Observation
Preliminary
Data gathering
Problem
definition
Theorical
Framework
Generation of
Hypothesis
Scientific
research design
Data collection
Analysis &
interprestation
Deduction
The Research Process for Basic &
Applied Research
Metode Deduktif :Kuantitatif
Observasi
Preliminary information gathering
Theory formulation
Hypothesizing
Scientifiv Data collection
Data Analysis
Deduction