proposal riset nutrisi u budidaya rajungan
TRANSCRIPT
Program Pascasarjana_Universitas Hasanuddin
Proposal Riset
Aplikasi Pakan Formulasi dengan Bahan Dasar Keong Mas Pomacea canaliculata Pada Budidaya Rajungan Portunus pelagicus Linn., LunakAkbar Marzuki Tahya
email: [email protected]
Pendahuluan Rajungan merupakan komoditi perikanan yang tersebar hampir di seluruh Pesisir Kepulauan Indonesia Pembangunan ekonomi perikanan berbasis teknologi inovatif menjadi suatu keharusan Teknologi Kepiting Lunak Inovatif telah ditemukan dan Rajungan juga berpeluang untuk ituemail: [email protected]
Pendahuluan Namun dalam budidaya sangat dibutuhkan tersedianya pakan yang kontinyu Ketersediaan pakan yang kontinyu dapat dilakukan dengan jalan memformulasi sendiri Dalam memformulasi pakan, diharapkan berasal dari bahan yang mudah didapat, tidak mahal dan ramah lingkungan.email: [email protected]
Tujuan & Kegunaan
Adapun tujuan dari riset ini adalah menemukan teknologi pakan formulasi dalam budidaya kepiting & rajungan lunak Sehingga berguna dalam aplikasi budidaya yang lebih inovatif , ekonomis dan berdaya saing.email: [email protected]
Mengapa Keong Mas? Keong mas memiliki nutrisi yang baik: (nilai nutrisi di samping berasal dari proksimat Lab Pakan Buatan BBAP Takalar 2007) Lebih ekonomis dibanding ikan rucah dan kerang dara Secara alami rajungan di alam sangat menyukai moluska untuk dimakanemail: [email protected]
62%
Protein
2.25%
Lemak
47.1%
Kadar Air
Pomacea canaliculata
Golden Snailemail: [email protected]
Aquaculcure as SolverRespon fisiologis: Stress, aktivitas metabolisme, ketersediaan nutrisi, Adaptasi, dll. Lingkungan Kegiatan domestifikasi Termasuk budidaya, Perhatian terhadap AMDAL
Organisme
Manusia
Perekayasaan untuk Kepentingannya, inovatif, produksi yang banyak
email: [email protected]
Kerangka Pikir
email: [email protected]
Produk yang diharapkan
email: [email protected]
Metode Rajungan Jantan & betina masing-masing 100 ekor, dipelihara secara terpisah pada masing-masing crabbox dan dalam 2 grup berdasar kelamin Perlakuan kontrol dengan pakan rucah juga menggunakan rajungan jantan & betina masing-masing 100 ekor. Pemberian pakan formulasi sebanyak 3% dari bobot tubuh Pemberian pakan dilakukan sekali dalam sehari yakni pada sore hari.
email: [email protected]
Parameter PeubahProgres molting: mengamati Masa Laten Molting, mengamati Jumlah Molting, mengamati Keserentakan Molting, mengamati Inperfect Molting.
email: [email protected]
Parameter PeubahPertumbuhan Untuk mengukur pertumbuhan rajungan selama uji coba digunakan persamaan Effendie (1997) yaitu : Pertumbuhan mutlak = W t W 0
Pertumbuhan relatif
=
Wt W0
x 100 %
W0 W 0 = Bobot biomassa pada awal penelitian W t = Bobot biomassa pada akhir penelitian
email: [email protected]
Parameter PeubahSintasan Untuk mengetahui sintasan digunakan persamaan seperti yang dikemukakan oleh Effendie (1977): Nt S = x 100 %
N0 S = Sintasan (%) Nt = Jumlah sampel di akhir percobaan (ekor) N0 = Jumlah sampel di awal penelitian (ekor)email: [email protected]
Kontrol Kualitas AirDO
salinitas
temperatur
pH
Amonia
email: [email protected]
Peluang Riset Lanjutan Kecernaan FCR Water Stability PakanSaran riset dari Audiens Pemurnian, ada racun Prospek pengendalian Proses pembuatan pakan bentuk pakan: bakso Formulasi pakan?
email: [email protected]
tq
email: [email protected]