promkes konseling

of 18 /18
PERSONAL HYGIENE & AKTIVITAS SEKSUAL PADA KEHAMILAN

Author: akademi-kebidanan-betang-asi-raya

Post on 07-Aug-2015

61 views

Category:

Documents


1 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

  1. 1. DYNA MUSTIKARANI NORAHMAHNURJANAHWARDHATILLAH
  2. 2. Personal Hygiene Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri. Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor ban yak mengandung kuman-kuman. Terutama Kebersihan diri pada masa hamil. Cara per awatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseoran g. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keaman an, dankesehatan.
  3. 3. Manfaat personal hygiene : 1. Meningkatkan derajat kesehatan seseo rang 2. Memelihara kebersihan diri seseorang 3. Memperbaiki personal hygiene yang k urang 4. Mencegah penyakit 5. Menciptakan keindahan 6. Meningkatkan rasa percaya diri
  4. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hyg iene : Body image Praktik sosial Status sosial-ekonomi Pengetahuan Budaya Kebiasaan seseorang Kondisi fisik
  5. 5. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hyiene : Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karen a tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integrit as kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada m ata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku. Dampak Psikososial Masalah sosial yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicint ai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan g
  6. 6. Jenis-Jenis Personal Hygi ene :
  7. 7. 1. Mandi
  8. 8. 2. Perawatan Gigi
  9. 9. 3. Perawatan Rambut
  10. 10. 4. Perawatan Payudara
  11. 11. 5. Perawatan Vagina/Vulv a
  12. 12. 6. Perawatan Kuku
  13. 13. 7. Mencuci Tangan
  14. 14. Aktivitas Seksual pada Kehamilan Seksualitas adalah ekspresi atau ungkapan cinta dari dua individu atau pe rasaan kasih sayang, menghargai, perhatian dan saling menyenangkan sat u sama lain, tidak hanya terbatas pada tempat tidur atau bagian-bagian tu buh.
  15. 15. a. Trimester I Pada trimester pertama biasanya gairah seks menurun. Kondisi yang lemah dari istri seperti mual-muntah, nafsu makan yang menurun akan membuatnya lemah dan kein ginan seksualnya menurun. b. Trimester II Pada trimester kedua, sekitar 80% wanita meningkat gair ah seksnya. Selain karena mual muntah sudah hilang, tu buh telah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi k ehamilan, sehingga ibu dapat menikmati aktivitas denga n leluasa. c. Trimester III Pada trimester ketiga, gairah seks dapat turun kembali. Hal ini terjadi karena kehamilan sudah membarati ibu, pe gal dipunggung dan pinggul, nafas lebih sesak (karena b esarnya janin mendesak dada dan lambung) serta adany a peningkatan cairan tubuh, akibatnya cairan vagina jug a bertambah, sehingga kontak seksual menjadi kurang
  16. 16. Banyak sekali wanita yangsedanghamil tua merasa capek karenabeban yanglebihbe rat dibandingkan saat usia kehamilannya masih muda. Ada sebagian orang berteori, h ubungan seks pada usia kehamilan tua akan mempermudah kelahiran karena pada sa at itu terjadi kekejangan pada otot rahim. Yang terjadi ialah, pria mengalami ejakulasi dan sperma masuk ke vagina. Di dalam sperma terdapat prostaglandin, yakni hormon yang bisa menimbulkan kontraksi. Menurut Wimpie "Bagian dari prostaglandin ini memang bisa menyebabkan kekejang anototrahim,meskikonsentrasinya takcukupbesaruntukmenimbulkankekejangan. Justru kekejanganlebih seringdanlebih kuatkarenaorgasme". Selama tak menjadi beban bagi istri, hubungan intim selama hamil tak jadi masalah.