program pemerintah tentang kemiskinan
TRANSCRIPT
5/17/2018 Program Pemerintah Tentang Kemiskinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/program-pemerintah-tentang-kemiskinan 1/5
TUGAS BLOK 20
KESEHATAN KELUARGA
PERAN KELUARGA DALAM ASPEK KESEHATAN KELUARGA
(Prof. DR. dr. Rizanda Machmud, M.Kes)
Oleh :
Miftahul Khairat Musmar Elbama
0810312073
11B
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2011
5/17/2018 Program Pemerintah Tentang Kemiskinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/program-pemerintah-tentang-kemiskinan 2/5
Program Pemerintah tentang Kemiskinan
Klaster I :
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) untuk mendukung operasionalisasi fasilitas pelayanan
kesehatan sebesar Rp 100 juta/Puskesmas/tahun
Jamkesmas untuk berobat gratis di puskesmas dan RS kelas III milik pemerintah
Beras bersubsidi untuk keluarga miskin (Raskin) 15 kg/RTS/bulan dengan harga Rp1.600/kg
Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
yaitu setiap RTSM mendapat Rp 600.000-2,2 juta
Bantuan sosial bagi pengungsi/korban bencana, bantuan penyandang cacat sebesar Rp 300
ribu/bulan
Bantuan untuk lanjut usia (lansia) telantar Rp 300 ribu/bulan
Klaster II :
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, setiap kecamatan akan
memperoleh dana hingga sekitar Rp3 milliar yang rencananya akan dialokasikan di 6.622
kecamatan. Masyarakat miskin akan menentukan, mengusulkan, dan melaksanakan sendiri
proyek-proyek yang dipandang penting dan krusial bagi upaya pengentasan kemiskinan di
wilayah mereka.
Klaster III:
Program kredit usaha rakyat (KUR), UMKM dapat memperoleh KUR dari perbankan hingga
sebesar Rp20 juta per debitur tanpa harus memberikan agunan kepada pihak perbankan.
Klaster IV:
Program untuk pengurangan pengeluaran masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar
rumah, transportasi, dan energi, dengan rumah sangat murah, kendaraan angkutan umum dan
listrik murah, air bersih, peningkatan kehidupan nelayan, dan masyarakat pinggir perkotaan.
5/17/2018 Program Pemerintah Tentang Kemiskinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/program-pemerintah-tentang-kemiskinan 3/5
Peran Keluarga dalam Aspek Kesehatan Keluarga
I. Pendahuluan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala
Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).
Menurut WHO (1978) fungsi keluarga:
1. Fungsi Biologis
(1) Untuk meneruskan keturunan
(2) Memelihara dan membesarkan anak
(3) Memenuhi kebutuhan gizi kleuarga
(4) Memelihara dan merawat anggota keluarga2. Fungsi Psikologis
(1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
(2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
(3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
(4) Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi Sosialisasi
(1) Membina sosialisasi pada anak
(2) Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah perkembangan
anak
(3) Meneruskan nilai-nilai keluarga
4. Fungsi Ekonomi
(1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
(2) Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
(3) Menabung untuk memenuhi kebutuhah keluarga di masa yang akan
datang. Misalnya : pendidikan anak, jaminan hari tua.
5. Fungsi Pendidikan
(1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.(2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi perannya sebagai orang dewasa.
(3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
5/17/2018 Program Pemerintah Tentang Kemiskinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/program-pemerintah-tentang-kemiskinan 4/5
II. Peran Keluarga dalam Kasus Penyakit
Keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan
saling memelihara (Friedman, 1981). 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh
keluarga yaitu :
1. Mengenai gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang
tidak membantu dirinya karena cacat / usia yang terlalu muda.
4. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga-lembaga
kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yangada.
III. Kasus
Jonathan bayi berusia 7 bulan, anak ke 2 dari ibu revi, dirawat di bangsal anak RS
M. Djamil padang karena mengalami dehidrasi berat akibat diare yang dialaminya
sejak satu hari yang lalu. Dari aloanamnesis yang didapatkan dari ibunya, Jonathan
mengalami mencret 13 x/hari dan muntah sudah 4 kali.
Sejak lahir Jonathan tidak pernah minum ASI dan diganti dengan susu formula.
Selain itu Jonathan juga sudah makan pisang sejak lahir yang diberikan oleh ibunya.
Saat ditanya kenapa Jonathan diberi pisang oleh ibunya, ibunya mengatakan bahwa
memang sudah demikian kebiasaan dari orang-orang tua dahulunya. Imunisasi yang
didapatkan oleh Jonathan baru imunisasi BCG dan cacar.
Dari riwayat kehamilan si ibu didapatkan bahwa selama kehamilan hanya 2 kali
memeriksakan kehamilannya kepada bidan dan untuk seterusnya si ibu hanya
mengunjungi dukun saja. Ibu revi juga memberitahukan bahwa ayah Jonathan adalah
seorang perokok.
Ibu revi beserta keluarganya tinggal di padang pasir kec. Padang barat. Ibu revi
tinggal di rumah sangat sederhana dengan pekarangan rumah yang kecil. Keadaanrumah cukup bersih. Sampah dibuang di tempat sampah. Sumber air minum dari
sumur gali. Buang air besar di W.C.
5/17/2018 Program Pemerintah Tentang Kemiskinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/program-pemerintah-tentang-kemiskinan 5/5
IV. Kesimpulan
Perilaku ibu revi sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dari orang tuanya, seperti
dalam hal kehamilannya sampai pemberian makanan kepada jonathan. Perilaku ibu
revi ini sangat perpengaruh terhadap status kesehatan Jonathan sekarang. Kebiasaan-
kebiasaan tersebut mungkin tidak hanya terjadi pada ibu revi tapi juga pada ibu-ibu
lainnya yang perilakunya dalam menjaga kesehatan dirinya dan keluarganya sangat
dipengaruhi oleh didikan orang tua.
V. Saran Pemecahan Masalah
Sebelum berusaha untuk merubah kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan
perilaku sehat, maka tenaga kesehatan harus terlebih dahulu melakukan pendekatan
personal dengan masyarakat, sehingga bisa memahami bagaimana keadaan
masyarakat dan mendapat simpati dan kepercayaan dari masyarakat.Langkah-langkah yang mungkin dapat dilakukan:
1. Memetakan kebiasaan mana saja yang tidak sesuai dengan perilaku sehat dan
kebiasaan mana saja yang dapat disesuaikan dengan perilaku sehat.
2. Mempromosikan kesehatan ibu dan anak melalui forum-forum yang dekat
dengan ibu-ibu seperti di kegiatan PKK, Majelis Taklim, arisan, dll.
3. Peran aktif dari kader dan tenaga kesehatan untuk mendatangi rumah ibu
hamil dan ibu dengan anak bayi untuk memantau keadaan kesehatan mereka.