preskripsi dm-hipertensi

135
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts By : Farmasi A Kelompok Ganjil DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI

Upload: siska-hermawati

Post on 29-Jul-2015

91 views

Category:

Health & Medicine


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Preskripsi DM-Hipertensi

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

By : Farmasi A Kelompok Ganjil

DIABETES MELITUSDANHIPERTENSI

Page 2: Preskripsi DM-Hipertensi

Anggota Kelompok :

Faradila Vebrial S. 201210410311003

Novi arivani 201210410311022

Putra pratama R 201210410311035

Ariyo handono 201210410311089

Fathimah kuzachroh 201210410311152

Sannia restiasari 201210410311173

Mustika sri halimah 201210410311176

Desy norwahyu 201210410311182

Siska hermawati 201210410311184

Venny aryandinini 201210410311189

Navisa 201210410311193

Inne Fatimah 201210410311196

Maya oktavianti 201210410311199

Rosida fajrin 201210410311201

Gufron 201210410311203

Vina salviana 201210410311207

Yogo Muhammad 201210410311210

Tenthnia putri 201210410311228

Virginia lorenza 201210410311235

Neni hartinah dwitati 201210410311243

Siti aesyah 201210410311256

Yunus ilhami 201110410311208

Page 3: Preskripsi DM-Hipertensi

DIABETES MELITUS

Page 4: Preskripsi DM-Hipertensi

Dr. Risa AnwarGlucovance 4

100

150

200

250

300

350

Pre

vale

nsi

Dia

bete

s d

i se

luru

h d

un

ia (

ju

ta )

2000 2010 2025

PANDEMI DIABETES TIPE 2 DI DUNIA

International Diabetes Federation Diabetes Atlas 2000; Amos et al. Diabet Med 1997;14 (Suppl 5):S1-S85.

150

221

300

Page 5: Preskripsi DM-Hipertensi

DIABETES MELLITUS (DM)

Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan

multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan

protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan

atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans

kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya

sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).

Page 6: Preskripsi DM-Hipertensi

KELENJAR PANKREAS :

• Sel α Langerhans = glukagon, proglukagon • Sel alfa Langerhans : Sejenis sel di kelenjar pankreas yang mensekresi

hormon glukagon. Tubuh akan memberikan signal kepada sel-sel alfauntuk membuat dan mensekresi glukagon jika kadar glukosa darah terlalu rendah di bawah normal.

• Sel β Langerhans = Insulin, C-Peptide, Pro Insulin, Amylin• Sel beta Langerhans: Sejenis sel di kelenjar pankreas yang

mensekresi hormon insulin. Tubuh akan memberikan signal kepada sel-sel beta untuk membuat dan mensekresi insulin jika kadarglukosa darah meningkat melampaui normal.

• Sel δ = Somatostatin • F = Pancreatic Polypeptide (PP)

Page 7: Preskripsi DM-Hipertensi

HOMEOSTASIS GLUKOSA :

Page 8: Preskripsi DM-Hipertensi

TIPE DIABETES MELITUS

DM Tipe 1

DM Tipe 2

DM Tipe lain-lain

DM GESTASIONAL

Page 9: Preskripsi DM-Hipertensi

DM Tipe 1• Kurang dari 5-10% dari keseluruhan populasi penderita diabetes. • DM tipe 1 dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM).• Gangguan produksi insulin pada DM Tipe 1 umumnya terjadi karena kerusakan sel-sel β

pulau Langerhans yang disebabkan oleh reaksi otoimun• Penyebab lain, diantaranya virus Cocksakie, Rubella, CMVirus, Herpes, dan lain

sebagainya. • Ada beberapa tipe otoantibodi yang dihubungkan dengan DM Tipe 1, antara lain ICCA (Islet

Cell Cytoplasmic Antibodies), ICSA (Islet cell surface antibodies), dan antibodi terhadap GAD (glutamic acid decarboxylase).

• Defisiensi insulin menyebabkan gangguan metabolisme yang menyertai DM Tipe 1.• Fungsi sel-sel α kelenjar pankreas pada penderita DM Tipe 1 juga menjadi tidak normal

sehingga ditemukan sekresi glukagon yang berlebihan oleh sel-sel α pulau Langerhans. • Manifestasi : ketoasidosis diabetik apabila tidak mendapat terapi insulin.

Page 10: Preskripsi DM-Hipertensi

DM Tipe 2• Penderita DM Tipe 2 mencapai 90-95% dari keseluruhan populasi

penderita diabetes.• DM tipe 2 dikenal juga dengan istilah Non Insulin Dependent Diabetes

Mellitus (NIDDM). Disebabkan oleh resistensi insulin dan defisiensi insulin relatif.

• Faktor lingkungan antara lain obesitas, diet tinggi lemak dan rendah serat, serta kurang gerak badan juga merupakan faktor penyebab DM tipe 2

• “RESISTENSI INSULIN” disebabkan karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal.

• “DEFISIENISI INSULIN” yang sifatnya relatif akibat gangguan sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik yang berlebihan.

Page 11: Preskripsi DM-Hipertensi

DM Tipe Lain

1. Defek genetik fungsi insulin

2. Defek genetik kerja insulin

3. Karena obat

4. Infeksi

5. Sebab imunologi yang jarang : antibody insulin

6. Resistensi Insulin

7. Sindroma genetik lain yang berkaitan dengan DM (Klinefelter, sindrom Turner)

Page 12: Preskripsi DM-Hipertensi

DM GESTASIONAL

• Diabetes melitus yang muncul pada masa kehamilan, umumnya bersifat sementara, tetapi merupakan faktor risiko untuk DM Tipe 2.

Page 13: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 14: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 15: Preskripsi DM-Hipertensi

GEJALA KLINIK

Gejala tipikal DM Tipe 1 DM Tipe 2

Khas :1. Poliuria (sering buang air

kecil)2. Polidipsia (sering haus)3. Polifagia (banyak makan/

mudah lapar).Keluhan :- penglihatan kabur- koordinasi gerak anggota

tubuh tergangg- kesemutan pada tangan atau

kaki- timbul gatal-gatal yang

seringkali sangat mengganggu (pruritus)

- berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.

1. Poliuria2. Polidipsia3. Polifagia4. Penurunan berat

badan5. Cepat merasa lelah

(fatigue)6. Iritabilitas7. Pruritus (gatal-gatal

pada kulit).

-umumnya hampir tidak ada gejala-muncul tanpa diketahui-penanganan baru dimulai beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi.

Penderita DM Tipe 2 umumnya :-lebih mudah terkena infeksi-sukar sembuh dari luka-daya penglihatan makin buruk-umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf.

Page 16: Preskripsi DM-Hipertensi

Lanjutan..

Page 17: Preskripsi DM-Hipertensi

Pemeriksaan Penyaring dan Diag-nosa DM

catatan :

# Gula darah sewaktu diambil sewaktu-waktu tanpa memperhatikan kapan asupan kalori atau waktu makan terakhir.

# Gula darah puasa diartikan pasien tidak mendapatkan asupan kalori atau makanan sedikitnya 8 jam.

Page 18: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 19: Preskripsi DM-Hipertensi

Kriteria Diagnosa DM

Page 20: Preskripsi DM-Hipertensi

DIAGNOSIS DM 1. Kriteria diagnosis DM apabila terdapat gejala 3P & penurunan

tanpa sebab ditambah satu dari :– GDA ≥ 200 mg/dl– GDP ≥ 126 mg/dl– Tes toleransi Glucosa Oral (TTGO) di dpt hasil kadar gula darah

2 jam ≥ 200 mg/dl sesudah pemberian glucosa 75 gram

Page 21: Preskripsi DM-Hipertensi

AlogaritmaDiagnosis

DM

Page 22: Preskripsi DM-Hipertensi

• Pemeriksaan GDP & GD2PP (Glukosa Darah 2 jam Post Prandial) sesuai kebutuhan

• Pemeriksaan A1C dilakukan setiap (3-6) bulan• Setiap 1 (satu) tahun dilakukan pemeriksaan:

– Jasmani lengkap– Mikroalbuminuria– Kreatinin– Kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan

trigliserida– EKG– Foto thorax– Funduskopi

Evaluasi Medis Berkala

Page 23: Preskripsi DM-Hipertensi

Pemeriksaan DM

Pmx Lab

Dx

- Gula Darah Sesaat (GDS)

- Gula Darah Puasa (GDP)

- TTGO

MARKER AUTOIMUN

- ICA

- IAA

- ANTI-GAD

- C peptide

Peman-tauan

- Hb A1C (N : 4-5,9 %)

- MIKRO-ALBUMINURI

- PROFIL LEMAK

- FUNGSI GINJAL

- DL, URINALISA

- ELEKTROLIT

- GAS DARAH

- KETON BODIES

Page 24: Preskripsi DM-Hipertensi

KOMPLIKASI DM

Page 25: Preskripsi DM-Hipertensi

KomplikasiDiabetes Melitus

Akut

Koma Hipog-likemia

KAD (Ketoaci-dosis diabetic) KHONK

(Koma Hiper-osmoler Non

Ketotik)

Kronik

Mikro vaskuler

Makro vaskuler

Retinopati, Neuropati, Nefropati

Jantung,Hipertensi, Hiperlipid

Page 26: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 27: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 28: Preskripsi DM-Hipertensi

KOMPLIKASI DM AKUT

Page 29: Preskripsi DM-Hipertensi

1. HIPOGLIKEMIA

Gejala dan ciri-ciri• pusing, lemas, gemetar,

pandangan berkunang-kunang, pitam (pandangan menjadi gelap), keluar keringat dingin, detak jantung meningkat, sampai hilang kesadaran. Apabila tidak segera ditolong dapat terjadi kerusakan otak dan akhirnya kematian

• Kadar glukosa plasma penderita < 50 mg/dl sehingga menyebabkan sel-sel otak tidak mendapat pasokan energi dan tidak dapat berfungsi bahkan dapat rusak.

• lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1, yang dapat dialami 1 – 2 kali perminggu.

Serangan hipoglikemia pada penderita diabetes umumnya terjadi apabila penderita :• Lupa atau sengaja

meninggalkan makan (pagi, siang atau malam)

• Makan terlalu sedikit, lebih sedikit dari yang disarankan oleh dokter atau ahli gizi

• Berolah raga terlalu berat• Mengkonsumsi obat

antidiabetes dalam dosis lebih besar dari pada seharusnya

• Minum alkohol• Stress• Mengkonsumsi obat-obatan

lain yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia

kemungkinan penyebabnya adalah:• a) Dosis insulin yang berlebihan• b) Saat pemberian yang tidak

tepat• c) Penggunaan glukosa yang

berlebihan misalnya olahraga anaerobik berlebihan

• d) Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kepekaan individu terhadap insulin, misalnya gangguan fungsi adrenal atau hipofisis

Page 30: Preskripsi DM-Hipertensi

2. DIABETIK KETOASIDOSIS

Page 31: Preskripsi DM-Hipertensi

• Sindrom KHONK ditandai hiperglikemi, hiperosmolar tanpa disertai adanya ke-tosis

• Biasanya pada pasien usia tua dengan DM tipe 2.

3. KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK (KHONK)

Page 32: Preskripsi DM-Hipertensi

HIPERGLIKEMIA

Hiperglikemia adalah keadaan dimana kadar gula darah melonjak secara tiba-tiba, disebabkan antara lain oleh stress, infeksi, dan konsumsi obat-obatan tertentu

Gejala : • poliuria, polidipsia, polifagia, kelelahan yang parah (fatigue), dan

pandangan kabur.• Hipergikemia dapat memperburuk gangguan-gangguan kesehatan seperti

gastroparesis, disfungsi ereksi, dan infeksi jamur pada vagina.• Hiperglikemia yang berlangsung lama dapat berkembang menjadi keadaan

metabolisme yang berbahaya, antara lain ketoasidosis diabetik (Diabetic Ketoacidosis)

Page 33: Preskripsi DM-Hipertensi

Feature Diabetic Ketoacidosis (KAD)Hyperglycaemic non-ketotic

coma (KHONK)

Diabetic history Known type I or new diabetic Mild or new type II diabetes

Age Young Old

Onset Days Days to weeks

Acidosis +++ o/+

Fluid Loss ++ +++

Blood Sugar ++ +++

Comparasion of Diabetic emergencies

Page 34: Preskripsi DM-Hipertensi

KOMPLIKASI DM KRONIK

Page 35: Preskripsi DM-Hipertensi

1. MAKROVASKULAR3 jenis komplikasi makrovaskular yg umum berkembang pada penderita diabetes adalah:

1. penyakit jantung koroner (coronary heart disease = CAD),

2. penyakit pembuluh darah otak

3. penyakit pembuluh darah perifer (peripheral vascular disease = PVD).

Walaupun komplikasi makrovaskular dapat juga terjadi pada DM tipe 1, namun yang lebih sering merasakan komplikasi makrovaskular ini adalah penderita DM tipe 2 yang umumnya menderita hipertensi, dislipidemia dan atau kegemukan.

Kombinasi dari penyakit-penyakit komplikasi makrovaskular dikenal dengan berbagai nama, antara lain Syndrome X, Cardiac Dysmetabolic Syndrome, Hyperinsulinemic Syndrome, atau Insulin Resistance Syndrome.

Karena penyakit-penyakit jantung sangat besar risikonya pada penderita diabetes, maka dilakukan pencegahan dengan pengendalian tekanan darah, kadar kolesterol dan lipid darah. Penderita diabetes sebaiknya selalu menjaga tekanan darahnya tidak lebih dari 130/80 mm Hg

Page 36: Preskripsi DM-Hipertensi

2. KOMPLIKASI MIKROVASKULAR

Terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Timbul retinopati, nefropati, dan neuropati. Satu-satunya cara yang signifikan untuk

mencegah atau memperlambat jalan perkembangan komplikasi mikrovaskular adalah dengan pengendalian kadar gula darah yang ketat. Pengendalian intensif dengan menggunakan suntikan insulin multi-dosis atau dengan pompa insulin yang disertai dengan monitoring kadar gula darah mandiri dapat menurunkan risiko timbulnya komplikasi mikrovaskular sampai 60%

Page 37: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 38: Preskripsi DM-Hipertensi

INFORMASI OBAT DM

Page 39: Preskripsi DM-Hipertensi

INSULIN

ORAL ANTIDIABETES

Page 40: Preskripsi DM-Hipertensi

Insulin Secretagogue

Biguanides

Thiazolidindion

A-Glukokinase Inhibitor

a. Sulfonilureab. meglitinide

ORAL ANTIDIABETES

Page 41: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 42: Preskripsi DM-Hipertensi

1. Insulin Secretagogue

Page 43: Preskripsi DM-Hipertensi

a. Sulfonilurea

Page 44: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 45: Preskripsi DM-Hipertensi

1. GlimepirideAspek Informasi Obat Pustaka

Komposisi Glimepiride MIMS ED 11 hal 279Indikasi

sebagai obat tambahan untuk diet dan latihan pada penderita DM tipe 2 yang mana hieprglikemia nya tidak dapat di control dengan diet dan olahraga saja.

 

A TO Z MIMS ED 11 hal 279

Dosisberikan segera sebelum makan utama pertama pada hwaktu yang sama. Dosis awal 1-2 mg 1x/hri. Pemeliharaaan 1-4mg 1x/hri. Maks: 8 mg 1x/hri. 

A TO Z MIMS ED 11 hal 279

Kontraindikasi ketoasidosis diabetic dengan atau tanpa disertai koma.A TO Z

MIMS ED 11 hal 279

  Efek Samping     Interaksi obat

Muntah, nyeri lambung, diare, pruritus, eritema, urtikaria, erupsi yang menyerupai ruam morbili atau amkulopapular, hiponatremia, gangguan pengelihatan atau pengelihatan ka-bur. Leukopenia, agranulositosis, trombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastic, pansitopenia.potensiasi dengan B-bloker, bezafibrat, biguanid, klofibrat, fenfluramin, MAOI, mikonazol, salisilat, pentoksifillin (dosis tinggi) fenilbutazon, feniramidol, kloramf-enikol, fosfamid, sulfinpyrazon, sulfonamide,tetrasiklin. Efek diperingan dengan kortikosteroid, diuretic gestagen, estrogen, derivate fenotiazid, asam nikotinat, hormone tiroid, simpatomimetik, ketergantungan laksatif. 

A TO Z MIMS ED 11 hal 279

    

A TO Z MIMS ED 11 hal 279

  Perhatian

pasien dengan gangguan fungsi ginjal, lemah fisik atau malnutrisi. Insufisiensi adrenal, hipofisis, atau hati. Lansia. Pasien yang mendapat B-bloker atau simpatolitik lain. Hamil, laktasi. Anak.

A TO Z MIMS ED 11 hal 279

Page 46: Preskripsi DM-Hipertensi

2. GlyburideAspek Informasi Obat Pustaka

Komposisi GlyburideA TO Z

 

Indikasi Tambahan diet untuk menurunkan glukosa darah pada pasien dengan diabetes mellitus non-insulin-dependent (tipe II) yang hiperglikemia tidak dapat dikontrol dengan diet saja; dalam kombinasi dengan metformin ketika diet dan glyburide atau diet dan metformin saja tidak menghasilkan kontrol glikemik yang memadai.

 

A TO Z 

Dosis

DEWASA : PO 2,5-5 mg / hari dengan sarapan atau makan utama pertama.Pasien Lebih sensitive terhadap Obat hipoglikemi (misalnya, orang tua atau pasien dengan disfungsi ginjal atau hati) DEWASA: PO 1,25 mg / hari awalnya. Pemeliharaan: 1.25 sampai 20 mg sehari dalam dosis tunggal atau dibagi (pasien yang menerima> 10 mg / hari mungkin memiliki respon yang lebih baik dosis dua kali sehari). Dosis harian> 20 mg tidak dianjurkan.Bentuk micronized (glynase press tab) Dewasa: PO 1,5 sampai 3 mg / hari dengan sarapan atau makan utama pertama. Pemeliharaan: 0,75-12 mg / hari. Pasien yang menerima> 6 mg / hari memiliki respon yang lebih baik dengan dosis dua kali sehari. Dosis harian> 12 mg tidak dianjurkan.Kombinasi metformin : tambahkan glyburide dengan rgimen dosis bertahap terhadap pasien yang tidak berespon terhadap met-formin dosis maksimal selama 4 minggu. 

 A TO Z

 

KontraindikasiHipersensitif terhadap sulfonilurea; diabetes yang disertai dengan ketoasidosis dengan atau tanpa koma; Terapi tunggal diabetes mellitus tergantung insulin (tipe I); diabetes yang disebabkan oleh (saat) kehamilan. 

 A TO Z

 

Efek Samping dapat mengalami peningkatan risiko kematian kardiovaskular bila dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan diet saja. SSP: Pusing; vertigo. Derm: reaksi kulit alergi; eksim; pruritus; eritema; urtikaria; morbiliformis atau makulopapular letusan; Reaksi lichenoid; fotosensitifitas. EENT: Tinnitus. GI: Mual, kepenuhan epigastrium; mulas. GU: diuresis ringan; ringan sampai sedang ketinggian di BUN dan kreatinin. HEMA: Leukopenia; trombositopenia; anemia aplastik; agranulositosis; anemia hemolitik; pans -itopenia; porfiria hati. HEPA: ikterus kolestatik; hasil tes fungsi hati yang tinggi. META: Hipoglikemia. LAIN: Disulfiram seperti reaksi; kelemahan; paresthesia; kelelahan; malaise.

 A TO Z

 

Perhatian Alkohol: Menghasilkan reaksi disulfiram (kemerahan pada wajah, sakit kepala, sesak napas). Androgen, kloramfenikol, clofibrate, dicumarol, fenfluramine, flukonazol, gemfibrozil, antagonis histamin H2, garam magnesium, metildopa, inhibitor monoamine ox-idase, fenilbutazon, probenecid, salisilat, sulfinpirazon, sulfonamid, antidepresan trisiklik, Acidifier kemih: Dapat meningkatkan efek hipoglikemik. Beta-blocker, cholestyramine, diazoxide, hydantoins, rifampin, diuretik thiazide, alkalinizers kemih: Dapat menurunkan efek hipoglikemik. Ciprofloxacin: Kemungkinan interaksi antara glyburide dan ciprofloxacin telah dilaporkan, mengakibatkan potensiasi aksi hipoglikemik. 

A TO Z 

Page 47: Preskripsi DM-Hipertensi

3. GlipizideAspek InformasiObat Pustaka

KomposisiGlipizide  

A TO Z 

 Indikasi

Tambahan untuk diet untuk menurunkan glukosa darah pada pasien dengan diabetes mellitus non-insulin-dependent (tipe II) yang hiperglikemia tidak dapat dikontrol oleh diet saja. 

A TO Z 

Dosis

PO 5 mg / hari 30 menit sebelum sarapan. Dosis harus disesuaikan secara bertahap 2,5-5 mg / hari berdasarkan respon glukosa darah. Dosis terbagi dapat diberikan (maksimum 15 mg (single dose) ; maksimum dosis harian total 40 mg). PASIEN LANSIA DENGAN ATAU LIVER PENYAKIT: PO 2,5 mg / hari awalnya. 

A TO Z 

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap sulfonilurea; diabetes yang disebabkan oleh ketoasidosis, dengan atau tanpa koma; Terapi tunggal tergantung insulin (tipe I) diabetes melitus; diabetes disebabkan oleh kehamilan. 

A TO Z 

EfekSamping CV: Dapat telah meningkatkan risiko kematian kardiovaskular bila dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan diet saja. SSP: Pusing; vertigo. Derm: reaksi kulit alergi; eksim; pruritus; eritema; urtikaria; morbiliformis atau makulopapular letusan; Reaksi lichenoid; fotosensitifitas. EENT: Tinnitus. Gangguan GI (misalnya, mual, kepenuhan epigastrium, mulas);: GI diare. GU: di-uresis ringan; BUN tinggi dan kreatinin. HEPA: ikterus kolestatik; hasil tes fungsi hati yang tinggi. HEMA: Leukopenia; trombositopenia; anemia aplastik; agranulositosis; anemia hemolitik; pans-itopenia; porfiria hati. META: Hipoglikemia. LAIN: Disulfiram seperti reaksi; kelemahan; pares-thesia; kelelahan; malaise. 

A TO Z 

PerhatianAlkohol: Menghasilkan reaksi disulfiram (kemerahan pada wajah, sakit kepala, sesak napas). An-drogen, kloramfenikol, clofibrate, fenfluramine, flukonazol, gemfibrozil, antagonis histamin H2, garam magnesium, metildopa, monoamine oxidase, antikoagulan oral, fenilbutazon, probenecid, salisilat, sulfinpirazon, sulfonamid, antidepresan trisiklik, Acidifier kemih: efek hipoglikemik dapat ditingkatkan. Betablockers, cholestyramine, diazoxide, hydantoins, rifampin, diuretik thiazide, al-kalinizers kemih: Dapat menurunkan efek hipoglikemik. Makanan: Penyerapan tertunda ketika diminum bersamaan dengan makanan. Berikan obat »30 menit sebelum makan. 

A TO Z

Page 48: Preskripsi DM-Hipertensi

4. GlibenclamideAspek InformasiObat Pustaka

KomposisiGlibenclamide 

Martindale 36 ed hal 440, 460, 461ISO ed 45 hal 264

Indikasi NIDDM; terapi tahap 2 untuk diabetes tipe 2 bila diet, olahraga dan pengobatan awal dengan suatu sulfonylurea atau metformin tidak menghasilkan control glikemik yang cukup

Martindale 36 ed hal 440, 460, 461ISO ed 45 hal 264

Dosisawal 5mg/ hari. Harus ditingkatkan secara bertahap 2.5 mg dengan interval 1 minggu. Maks : 15 mg/hari.

Martindale 36 ed hal 440, 460, 461ISO ed 45 hal 264

Kontraindikasi

IDDM, diabetes, koma, ketoasidosis, DM dengan komplikasi (demam, trauma, gangrene), kerusakan fungsi hati & adren-okortikal, kerusakan ginjal berat, kehamilan, laktasi.

Martindale 36 ed hal 440, 460, 461ISO ed 45 hal 264

   Efek-Samping

sensitisasi kulit, gangguan GI, leukopenia, intoleransi alkohol & icterus, perubahan dari system hemopoitik.

Martindale 36 ed hal 440, 460, 461ISO ed 45 hal 264

   Perhatian

B- blocker, bezafibrat, biguanid, kloramfenikol, klofibrat, derivate kumarin, fenfluramin, MAOI, pentoksifilin, fenilbutazon, fenilram-idol, fosfamid, salisilat, sulfinpirazon, tetrasiklin. Laksatif, kortikosteroid, asam nikotinat dosis tinggi, estrogen, gestagen, derivate fenotiazin, saluretik, obat simpatomimetik, hormone tiroid

Martindale 36 ed hal 440, 460, 461ISO ed 45 hal 264

Page 49: Preskripsi DM-Hipertensi

5. CandiabetAspek InformasiObat Pustaka

Komposisi Glibenclamide ISO ed 45 hal 264

 Indikasi NIDDM; terapi tahap 2 untuk diabetes tipe 2 bila diet, olahraga dan pen-

gobatan awal dengan suatu sulfonylurea atau metformin tidak menghasilkan control glikemik yang cukup

ISO ed 45 hal 264

Dosisawal 5mg/ hari. Harus ditingkatkan secara bertahap 2.5 mg dengan interval 1 minggu. Maks : 15 mg/hari.

ISO ed 45 hal 264

Kontraindikasi

 IDDM, diabetes, koma, ketoasidosis, DM dengan komplikasi (demam, trauma, gangrene), kerusakan fungsi hati & adrenokortikal, kerusakan ginjal berat, kehamilan, laktasi.

ISO ed 45 hal 264

 Efek Samping sensitisasi kulit, gangguan GI, leukopenia, intoleransi alkohol & icterus, per-

ubahan dari system hemopoitik.ISO ed 45 hal 264

 Perhatian B- blocker, bezafibrat, biguanid, kloramfenikol, klofibrat, derivate kumarin,

fenfluramin, MAOI, pentoksifilin, fenilbutazon, fenilramidol, fosfamid, salisilat, sulfinpirazon, tetrasiklin. Laksatif, kortikosteroid, asam nikotinat dosis tinggi, estrogen, gestagen, derivate fenotiazin, saluretik, obat simpatomimetik, hor-mone tiroid

ISO ed 45 hal 264

Page 50: Preskripsi DM-Hipertensi

6. Gliklazide Komposisi Gliklazide  pustaka

Indikasi gliklaziddigunakansebagaiantidiabetes sulfonylurea. Diberikansecara oral un-

tukpengobatan diabetes mellitus tipe 2

- Pengobatan diabetes tipe 2

Martindale 36 th

edition hal 440

BNF editioen 61 hal

428

Dosis dosisawal yang diberikan 40 sampai 80 mg sehari, secaraberkalameningkat,

jikaperluhingga 320 mg perhari. Dosisebihdari 160 mg hariandiberikandalam 2

dosisterbagi. Tablet yang dimodifikasi release jugaadapadapemberiandosisawal

yang diberikan 30 mg sekalisehari, meningkatjikaperlusampaimaksimum 120

mg setiaphari.

- Awalnya, 40-80mg per hari, disesuaikan dengan

respon; sampai 160mgsebagai dosis tunggal, dengan sarapan; dosis yang

lebih tinggidibagi; max. 320mgsetiap hari

Martindale 36 th

edition hal 440

 

- BNF edition 61

hal 428

Kon-

traindikasi

tidakbolehdigunakanpadapasien diabetes mellitus tipe 1. Padapasien-

ketoasidosis, infeksiberat, trauma

Martindale 36 th

edition hal 460

Efeksamping gangguansalurancernasepertimual, muntah, mulas, anoreksia, diare, dan rasa

logam, terjadipeningkatannafsumakan yang diikutidengankenaikanberatbadan,

ruamkulitdanpruritis.

Martindale 36 th

edition hal 460

Interaksi klorpropamiddantolbutamid. Efekhipoglikemikmeningkatdenganadanya inhib-

itor ACE, alkohol, allopurinol, beberapaanalgesik(terutama azapropazone,

fenilbutazon, dansalisilat), antijamurazole(flukonazol, ketokonazol,

danmiconazole), kloramfenikol, cimetidine, clofibratedan terkaitsenyawa,

antikoagulancoumarin, fluoroquinolones,heparin, MAOIs, octreotide(meskipun

ini mungkin jugamenghasilkanhiperglikemia), ranitidine,

sulfinpyrazone,sulfonamid(termasukkotrimoksazol), tetrasiklin, dan

antidepresantrisiklik.

Martindale 36 th

edition hal 461

Page 51: Preskripsi DM-Hipertensi

7. GLIQUIDONE Komposisi GLIQUIDONE  

Indikasi gliquidonesebagaiantidiabetes sulfonylurea. Diberikansecara oral untukpen-

gobatan diabetes mellitus tipe 2.

Martindale 36 th

edition hal 442

Dosis dosisawaldiberikan 15 mg seharisebagaidosistunggalpadawaktu 30 menitse-

belumsarapan. Dosisdapatdisesuaikandenganpertambahan 15 mg, untukdosis-

biasa 45 mg sampai 60 mg seharidalam 2 atau 3 bagiandosisterbagi. Dosis-

terbesardigunakanpagiharisaatsarapan. Untukdosistunggaldiatas 60 mg/harid-

andosishariandiatas 180 mg tidakdianjurkan.

 

Martindale 36 th

edition hal 442

Kon-

traindikasi

tidakbolehdigunakanpadapasien diabetes mellitus tipe 1. Padapasien-

ketoasidosis, infeksiberat, trauma

Martindale 36 th

edition hal 442

Efeksamping gangguansalurancernasepertimual, muntah, mulas, anoreksia, diare, dan rasa

logam, terjadipeningkatannafsumakan yang diikutidengankenaikanberatbadan,

ruamkulitdanpruritis.

Martindale 36 th

edition hal 460

Interaksi klorpropamiddantolbutamid. Efekhipoglikemikmeningkatdenganadanya inhibitor

ACE, alkohol, allopurinol, beberapaanalgesik(terutama azapropazone,

fenilbutazon, dansalisilat), antijamurazole(flukonazol, ketokonazol,

danmiconazole), kloramfenikol, cimetidine, clofibratedan terkaitsenyawa,

antikoagulancoumarin, fluoroquinolones,heparin, MAOIs, octreotide(meskipun ini

mungkin jugamenghasilkanhiperglikemia), ranitidine,

sulfinpyrazone,sulfonamid(termasukkotrimoksazol), tetrasiklin, dan

antidepresantrisiklik.

 

Martindale 36 th

edition hal 461

Page 52: Preskripsi DM-Hipertensi

8. GLICLAZIDEKomposisi Gliklazide  

Indikasi Gliklazid digunakan sebagai antidiabetes sulfonylurea. Diberikan se-

cara oral untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2

- Pengobatan diabetes tipe 2

Martindale 36 th edition

hal 440

 BNF editioen 61 hal 428

Dosis Dosis awal yang diberikan 40 sampai80 mg sehari, secara berkala

meningkat, jika perluhingga 320 mg perhari. Dosis lebih dari 160 mg

harian diberikan dalam 2 dosis terbagi. Tablet yang dimodifikasi re-

lease juga ada pada pemberian dosis awal yang diberikan 30 mg

sekali sehari, meningkatjika perlu sampai maksimum 120 mg setiap

hari.

- Awalnya, 40-80mg per hari, disesuaikan dengan respon; sampai

160mg sebagai dosis tunggal, dengan sarapan; dosis yang lebih

tinggi dibagi; max. 320mgsetiap hari

Martindale 36 th edition

hal 440

 

 

 

 

- BNF edition 61 hal

428

Kontraindikasi Tidak boleh digunakan pada pasien diabetes mellitus tipe 1. Pada

pasien ketoasidosis, infeksiberat, trauma

Martindale 36 th edition

hal 460

Efeksamping Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, mulas, anoreksia, di-

are, dan rasa logam, terjadi peningkatan nafsu makan yang diikuti

dengan kenaikan berat badan, ruam kulit dan pruritis.

Martindale 36 th edition

hal 460

Interaksi Klorpropamid dan tolbutamid. Efek hipoglikemik meningkat dengan

adanya inhibitor ACE, alkohol, allopurinol, beberapa analgesik

(terutama azapropazone, fenilbutazon, dansalisilat), anti jamur azole

(flukonazol, ketokonazol, danmiconazole), kloramfenikol, cimetidine,

clofibratedan terkait senyawa, antikoagulan coumarin,

fluoroquinolones,heparin, MAOIs, octreotide(meskipun ini mungkin

juga menghasilkan hiperglikemia), ranitidine,

sulfinpyrazone,sulfonamid(termasukkotrimoksazol), tetrasiklin, dan

antidepresan trisiklik.

Martindale 36 th edition

hal 461

Page 53: Preskripsi DM-Hipertensi

9. NeurodexKomposisi - Vit B1 100 mg, vit B6 200 mg, vit B12 250 mcg

- Vit B1mononitrat 100 mg, vit B6 200 mg, vit B12 250 mcg

- Mims ed 11 (2011/2012) hal 291

- ISO volume 46 (2011/2012) hal.

556

Indikasi - Pencegahandanpenyembuhankurang vitamin, neurotropik,

gangguanpada system sarafseperti neuralgia, neuritis perifer,

polyneuritis, parestesia, sindrombahulengan, hispastenia,

skiatika, konfulsikibathiperitabilitasdan herpes zoster, rasa

pusingdanmuntahpadawaktuhamil, terapitambahanpadapen-

gobatanpenyakitkulit, migraine, rasa penyembuhan, kelela-

hankerjadanelelahanakibatketuaan.

- Gejalaneutropikkarenadefisiensi vitamin, gngguan neurolo-

gic muandanmuntahpadakehamilan, anemia, aritmia, reak-

sialergi.

ISO volume 46 (2011/2012) hal. 556

 

 

Mims ed 11 (2011/2012) hal 291

 

Dosis - Sehari 3 kali 1 tablet  

- Sehari 2-3 kali perhari

ISO volume 46 (2011/2012) hal. 556

Mims ed 11 (2011/2012) hal 291

Kontraindikasi Hipersensitifitas terhadap komponen obat ini.  

Efeksamping    

Interaksi    

Page 54: Preskripsi DM-Hipertensi

lanjutan...

• Efeksamping : pemakaian vitamin B6 dalamdosisbesardandalam-jangkawaktu yang lama dapat menyebabkan sindrom neuropatik

(http://www.farmasi-id.com/neurodex/)• Perigatandanperhatian :sebaiknya tidak digunakan untuk

pasien yang sedang menerima terapi levodopa(http://www.farmasi-id.com/neurodex/)

• Farmakologi :•  Vitamin B1 sebagai koenzim pada dekarboksilasi asam alfa-keto

dan berperan dalam metabolisme karbohidrat. Vitamin B6 di dalam tubuh berubah menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat yang dapat membantu dalam metabolisme protein dan asam amino.

• VitaminB12 berperandalamsintesaasamnukleatdanberpengaruh-padapematanganseldanmemeliharaintegritasjaringansyaraf.

• Penggunaan :Dapatdiberikanbersamamakananuntukmengurangi rasa tidaknyamanpada GI.Vitamin B6 bekerjamenstimulas-isoistemsaraf yang akanmempengaruhidarah.

Page 55: Preskripsi DM-Hipertensi

b. Meglitinide

Page 56: Preskripsi DM-Hipertensi

1. Nateglinide

Komposisi NATEGLINIDE  Pustaka

Indikasi nateglinidasepertirepaglinideyaitumaglitinideantidiabetes yang digun-

akandaampengobatan diabetes mellitus tipe 2.

Martindale 36 th edi-

tion hal 455

Dosis dosis oral 60 atau 120 mg tiga kali sehariditingkatkansampai 180 mg tiga

kali seharijikaperlu

Martindale 36 th edi-

tion hal 455

Kon-

traindikasi

harus diberikandengan hati-hatiuntukpasiendengankerusakan hati. Martindale 36 th edi-

tion hal 455

Efeksamping samadenganrepaglinide : gangguan GI (mual, muntah, sakitperut, diare,

sembelit), hipoglikemia, nyerisendi, reaksihipersensitifitas (pruritis),

ruam, urtikaria.

 

Martindale 36 th edi-

tion hal 455

Interaksi    

Farmakokinetik :nateglinide dalam pemberian oral cepat diserap dengan puncak plasma terapi dalam waktu satu jam dan memiliki bioavabilitas 73%. Nateglinide sebanyak 9% terikat pada protein plasma, dandimetabolisme oleh sitokrom P450 isoenzim CYP2C9 dan metabolism rendah oleh CYP3A4.Metabolit utamaya itu M1 yang kurang kuat dibandingkan nateglinide. Pada orang lansia, metabolit banyak diek-skresikan dalam urin namun 10% dieliminasi melalui feses.Waktu paruh eliminasi sekitar 1.5 jam.

Dosis dan Cara pemberian: pada golongan obat ini diberikan 30 menit sebelum makan dalam dosis oral 60 atau 120 mg tiga kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai 180 mg tiga kali sehari jika perlu.Nateglinide juga diberikan dalam dosis yang sama dengan metformin atau thiazolidione. Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien gangguan ginjal, hipog-likemia.

Page 57: Preskripsi DM-Hipertensi

2. Starlix

Kompos-

isi

Nateglinide Mims edisi 11

(2011/2012) hal

285

Indikasi Terapiuntuk DM tipe 2 (non insulin) sebagaiterapitung-

galataukombinasidengan metformin

Mims edisi 11

(2011/2012) hal

285

Dosis 120 mg 3 x sehari Mims edisi 11

(2011/2012) hal

285

Kon-

traindikas

i

DM tpie 1, diabetic ketoasidosishamildanlaktasi. Mims edisi 11

(2011/2012) hal

285

Effek-

samping

Hipoglikemia, gangguan GI, infeksisalurannafasatas,

nyeripunggung, gejala flu, pusing, antropati, bron-

chitis, batuk, peningkatankadarenzimhati.

Mims edisi 11

(2011/2012) hal

285

Interaksi Potensialefekhipoglikemiaoleh AINS, salisilat,

penghambat MAO danpenghambatan beta adrenergic

non

selektif,penurunanefekhipoglikemijikadiberikanbersam

a thiazide, kortikosteroid, produkdaritiroiddansimp-

atomimetik.

Mims edisi 11

(2011/2012) hal

285

Page 58: Preskripsi DM-Hipertensi

2. Golongan Biguanida

Page 59: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 60: Preskripsi DM-Hipertensi

1. MetforminKomposisi Metformin

Indikasi Menurunkan gula darah di pasiedn dengan DM tipe 2 dimana hiperglikemi tidak dapat di kontrol dengan diet saja

A to Z

Dosis Incremental dosing recommendations based on dosage form: 500 mg tablet: One tablet/day at weekly intervals 850 mg tablet: One tablet/day every other week Oral solution: 500 mg twice daily every other week Doses of up to 2000 mg/day may be given twice daily. If a dose >2000 mg/day is re-quired, it may be better tolerated in three divided doses. Maximum recommended dose 2550 mg/day.

DIH

Initial dosage is 500 mg two or three times daily or 850 mg once or twice daily with or after meals, gradually increased if necessary, at intervals of at least 1 week, to 2 to 3 g daily; doses of 3 g daily are associated with an increased incidence of gastrointestinal adverse effects

Martindale

500 mg at breakfast for at least 1 week, then increasing to 500 mg twice daily for at least 1 week, with further

increases as required, up to a usual maximum of 2 g daily in 3 divided doses with meals

BNF

Kontraindikasi Penyakit ginjal serum creatinine > 1.5 mg/dL in males or > 1.4 mg/dL in females or ab-normal Ccr,, cardiovascular collapse, acute MI, septicemia

A to Z

Efek samping Rasa seperti logam, GI: diare( 10% to 53%),, mual muntah (7% to 26%) ,perut kembung, flatulen (12%), anoreksia, METABOLIK: asidosis laktat. LAINNYA : subnormal vit B12 level

A to Z

Perhatian Pregnancy: CategoryHepatic DiseaseRenal ImpairmentLactation Enters breast milk/not recommended

A to Z

Page 61: Preskripsi DM-Hipertensi

Lanjutan...Cara

penggunaan

Dapat digunakan bersamaan dengan makan untuk mengurangi gangguan GI , dimulai dari dosis terendahCek dulu kadar gula sebelum menentukan dosis awalJangan dikunyah atau di gerus!

DIHATO Z

Penyimpanan

Store in a tightly closed container at room temperature A to Z

Interaksi AlcoholPotentiates effect of metformin on lactate metabolism.Cationic Drugs (eg, Amiloride, Digoxin, Quinidine)May increase metformin serum concentration by competing for tubular secretion.CimetidineIncreases metformin serum concentration.FurosemideMay increase metformin serum concentration; metformin may reduce furosemide serum concentration.Iodinated Contrast MaterialMay cause acute renal failure and has been associated with lactic acidosis in patients receiv-ing metformin.NifedipineIncreases metformin serum concentrationCorticosteroids (Orally Inhaled): May diminish the hypoglycemic effect of Antidiabetic Agents.Luteinizing Hormone-Releasing Hormone Analogs: May diminish the therapeutic effect of Antidiabetic Agents. Risk C: Monitor therapy  Food: Food decreases the extent and slightly delays the absorption. May decrease absorption of vitamin B12 and/or folic acid

A to ZDIH

Page 62: Preskripsi DM-Hipertensi

2. GlucovanceInformasi Obat Pustaka

komposisi Per tab 1.25mg/ 250 mg glibenclamide 1.25 mg, metformin HCl 250 mg. per tab 2.5 mg/500 mg glibenclamide 2,5 mg, metformin HCl 500 mg. pertab 5mg/500 mg glibenclamide 5 mg. metformin HCl 500 mg.

ISO ed 45 hal 268

indikasi terapi awal, sebagai tambahan tdp diet dan olahraga, untuk memperbaiki control gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2 dg HbAc >8% dengan hiperglikemia yang tidak dapat diatasi dengan diet dan olahraga saja . terapi lini kedua dimana diet dan olahraga & terapi awal dengan sulf-onylurea atau metformin tidak menghasilkan control gula darah yang adekuat pada pasien diabetes tipe 2.

ISO ed 45 hal 268

Dosis terapi awal anjuran dosis awal : 1.25 mg/250 mg 1-2 x/hr. terapi lini kedua anjuran dosis awal : 5 mg/500 mg atau 2.5 mg/500 mg 2x/hr, s/d dosis maks harian 20mg glibenclamide/2000 mg met-formin.

ISO ed 45 hal 268

Kontraindikasi penyakit ginjal atau gangguan fungsi ginjal, gagal jantung kongestif yang membutuhkan terapi far-makologi, asidosis metabolic akut atau kronik, termasuk ketoasidosis diabetikum dengan atau tanpa koma. Terapi hrs dihentikan utk pasien yang sedang menjalani pemeriksaan radiologi termasuk pem-berian intravaskuler dri bahan komtras teryodisasi. Insufisiensi hati, alkoholik, porfiria, laktasi, pem-berian bersama dengan mikonazol

ISO ed 45 hal 268

Efek samping infeksi sal. Napas atas, reaksi GIT seperti diare, mual/ muntah, & nyeri perut, sakit kepala, pusing, hipoglikemia.

ISO ed 45 hal 268

perhatian Asidosis laktat jarang & dapat tjd pada insufisiensi ginjal yang signifikan. Lakukan pemantauan berkala pada fungsi ginjal, terutama pd lanjut usia. Hindari pemberian pd pasien dengan gejala klinis atau lab peny. Hati. Pasien harus diingatkan thdp asupan alkohol yang berlebihan.

ISO ed 45 hal 268

In teraksi media kontras yang tertodisasi, alkohol, obat kationik, yg dieliminasi melalui sekresi tubulus ginjal, furosemide, nifedipin. Mengurangi absorpsi vit B12. Tiazid & diuretic lain, kortikosteroid, feno-tiazin, produk tiroid, estrogen, kontrasepsi oral, fenitoin, asam nikotinat, simpatomimetik, pengham-bat kanal Ca & INH dpt menimbulkan hiperglikemia, & hilangnya control gula darah.

 

ISO ed 45 hal 268

Page 63: Preskripsi DM-Hipertensi

3. Golongan Tiazolidindion

Page 64: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 65: Preskripsi DM-Hipertensi

4. A-Glukosidase Inhibitor

Page 66: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 67: Preskripsi DM-Hipertensi

Komposisi Acarbose  

Indikasi merupakan inhibitor alpha glucosidase, terutamasukrase. Kerjan-

yamemperlambatpencernaandanpenyerapankarbohidratdiususke-

cildanmengurangipeningkatankonsentrasiglukosadarah. Diberikan-

padapasien Diabetes mellitus tipe 2. Untukpengobatanhipoglikemia,

hiperlipoprotein.

Martindale 36 th edition hal

436

dosis dosisawal 25 atau 50 mg setiaphariuntukmeminimalkanpencernaan.-

meningkatmenjadi 25 atau 50 mg tiga kali seharisegerasebelum-

makandosishingga 100 sampai 200 mg tiga kali seharidiper-

lukanjikadiperlukan.

Martindale 36 th edition hal

436

kontraindikasi pasieninflamasipadapenyakitusus, ulserasi, pasiendengangangguan-

hati, obstruksi gastro, penyakit ususkronis,

Martindale 36 th edition hal

436

Efeksamping acarboseseringmenyebabkangangguanpencernaan, perutkembung,

distensi abdomen, diare, dannyeri. Bisamenyebabkanhepatotoksisitas.

Martindale 36 th edition hal

436

Interaksi neomycindankolestiramindapatmeningkatkan

efekacarboseAcarbosedapatmenghambatpenyerapandigoxin.

Acarbosedapatmeningkatkan efekobat antidiabetiklainnya,

termasukinsulin.

Martindale 36 th edition hal

436

1. Acarbose

Page 68: Preskripsi DM-Hipertensi

CARA PENGGUNAAN INSULIN

INSULIN

Page 69: Preskripsi DM-Hipertensi

Langkah 1 : Persiapkan insulin pen, lepaskan  penutup insulin pen.

Langkah 2 : Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarumA. Tarik kertas pembungkus pada jarum pen.B. Putar jarum insulin ke insulin pen.C. Lepaskan penutup jarum luar.D. Lepaskan penutup luar jarum agar jarum  tampak.

Buang penutup jarum ke tempat sampah

Langkah 3 : Pertama insulin pen, pastiakan   pen siap digunakanA.   Hilangkan udara di dalam pen melalui jarum.   Hal ini untuk mengatur ketepatan pen dan jarum   dalam  mengatur dosis insulin. Putar tombol   pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit   (pengaturan dosis dengan  cara memutar tobol).B.   Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas.   Tekan tombol dosis dengan benar sambil   mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu,   sampai insulin terlihat di ujung jarum. Tombol   pemutar harus  kembali ke nol setelah insulin   terlihat di dalam pen.

Page 70: Preskripsi DM-Hipertensi

Langkah 4 : Aktifkan tombol dosis insulin (bisa   diputar-putar sesuai keinginan).

Langkah 5 :Pilih lokasi ba-gian tubuh yang akan   dis-untikan.Pastikan posisi nyaman saat menyuntikkan   insulin pen. Hindari menyuntik disekitar   pusar.

Langkah 6 : Suntikkan insulinA. Genggam pen dengan 4 jari, latekkan ibu jari pada tombol dosis.B. Cubit bagian kulit yang akan disuntik.C. Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan.D. Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti (klep dosis akan kembali pada nol). Bi-arkan jarum di tempat selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin dari ke-luar dari tempat injeksi.     Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi itu tidak berbahaya. Bisa di usap dengan tis-sue atau kapas, tetapi jangan di pijat pada daerah bekas suntikan.

Page 71: Preskripsi DM-Hipertensi

Langkah 7 : Persiapkan pen insulin untuk penggunaan berikutnya. Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen. Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke tempat sampah jangan dibuang ditempat pendaur-ulang sampah

Page 72: Preskripsi DM-Hipertensi

HIPERTENSI

Page 73: Preskripsi DM-Hipertensi

Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler yang paling sering terjadi. Prevalensi penyakit ini meningkat dengan bertambahnya usia. Peningkatan tekanan arteri menyebabkan perubahan patologis pada jaringan vaskular dan hipertrofi ventrikel kiri.Hipertensi merupakan penyebab utama stroke, faktor resiko utama penyakit arteri koroner dan komplikasinya, dan kontributor utama gagal jantung. Infisiensi ginjal, dan aneurisme aorta lapah. (Farmakologi dan Terapi Goodman And Gilman Hal 507)

Definisi

Page 74: Preskripsi DM-Hipertensi

Pengukuran Tekanan Darah

Sistoliktekanan pada dinding arteri oleh sewaktu jantung menguncup(sistole)

Diastolikbila jantung sudah mengendur kembali(diastole)

Page 75: Preskripsi DM-Hipertensi

ETIOLOGI

Hipertensi primer (essensial)• > 90% pasien dengan hipertensi merupakan hipertensi essensial

(hipertensi primer).• Hipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat di kontrol.• Disebabkan oleh faktor genetik.• Adanya mutasi-mutasi genetik yang merubah ekskresi kallikrein urine,

pelepasan nitric oxide, ekskresi aldosteron, steroid adrenal, dan angiotensinogen.

Hipertensi sekunder• < 10% penderita hipertensi merupakan sekunder dari penyakit komorbid

atau obat-obat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah.• Pada kebanyakan kasus, disfungsi renal akibat penyakit ginjal kronis atau

penyakit renovaskular adalah penyebab sekunder yang paling sering.• Apabila penyebab sekunder dapat diidentifikasi, maka dengan

menghentikan obat yang bersangkutan atau mengobati/mengoreksi kondisi komorbid yang menyertainya sudah merupakan tahap pertama dalam penanganan hipertensi sekunder.

Page 76: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 77: Preskripsi DM-Hipertensi

Berdasarkan bentuk hipertensi, yaituhipertensi diastolic, campuran, dan sistolik.

Hipertensi diastolik (diastolic hypertension) yaitu

peningkatan tekanan diastolik tanpa diikuti peningkatan tekanan

sistolik. Biasanya ditemukan pada anak-

anak dan dewasa muda.

Hipertensi campuran (sistol

dan diastol yang meninggi) yaitu

peningkatan tekanan darah pada sistol dan

diastol.

Hipertensi sistolik (isolated

systolic hypertension) yaitu peningkatan

tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan tekanan diastolik.

Umumnya ditemukan pada usia lanjut.

Page 78: Preskripsi DM-Hipertensi

Patofisiologi :

Hipertensi urgensi adalah tingginya tekanan darah tanpa disertai kerusakan organ target yang progresif ditandai oleh tekanan darah >180/120 mmHg. Tekanan darah diturunkan dengan obat antihipertensi oral ke nilai tekanan darah pada tingkat 1 dalam waktu beberapa jam s/d beberap hari.

Page 79: Preskripsi DM-Hipertensi

Faktor utama penyebab Hipertensi

Page 80: Preskripsi DM-Hipertensi

Faktor peningkatan tekanan darah(OBAT-OBAT PENTING HAL 540)

1. Garam : ion natrium

mengakibatkan retensi air, sehingga

volume darah bertambah dan menyebabkan

daya tahan pembuluh

meningkat, juga memperkuat

efek vasokontruksi noradrenalin. Secara statis

ternyata bahwa pada kelompok yang banyak mengonsumsi terlalu banyak garam terdapat

lebih banyak hipertensi dari

pada orang-orang yang

memakan hanya sedikit garam.

2. Merokok.Nikotin

dalam rokok berkhasiat

vasokontruksi dan

meningkatkan TD.

Merokok memperkuat efek buruk

dari hipertensi terhadap

sistem pembuluh.

3. Stres ( ketegangan emosional)

dapat meningkatkan TD untuk sementara

akibat pelepasan adrenalin

dan noradrenalin

(hormon stress), yang

bersifat vasokonstrikt

if. TD meningkatkan pula pada

waktu ketengangan

fisik (pengeluaran

tenaga, olahraga). Bila stres hilang, TD bisa turun

lagi.

4. Hormon pria dan

kortikosteroid juga

berkhasiat retensi air.

Setelah penggunaan hormon ini

atau pil antihamil

dihentikan, atau

pemakaian garam sangat

dikurangi, pada

umumnya TD menurun dan

menjadi normal

kembali.

5. Kehamilan. Yang terkenal

adalah kenaikan TD yang dapat terjadi selama

kehamilan. Mekanisme

hipertensi ini serupa dengan proses ginjal,

bila uterus diregangkan terlampau

banyak (oleh janin) dan menerima

kurang darah, maka

dilepaskan nya zat-zat yang

meningkatkan TD.

Page 81: Preskripsi DM-Hipertensi

KONTROL TUBUH TERHADAP TEKANAN DARAH

Page 82: Preskripsi DM-Hipertensi

Mekanisme kontrol melalui sympathetic autonomic norvous system dan oleh ginjal.

• Ketika terjadi penurunan TD, saraf simpatik merangsang kelenjar adrenal untuk merelease epinephrine dan norepinephrine. NE bekerja pada reseptor alfa tetapi jumlahnya lebih sedikit dibanding Epi. Sedangkan Epi bekerja langsung pada jantung. Peningkatan β1 akan menyebabkan peningkatan Cardiac Output sehingga jantung berdenyut lebih cepat. Peningkatan α1 akan menyebabkan peningkatan TD melalui peningkatan resistensi peripheral. Pada akhirnya akan terjadi peningkatan tekanan darah.

• Kontrol darah oleh ginjal adalah apabila tekanan darah turun maka ginjal akan menurunkan ekskresi garam natrium dan air, ginjal mengeluarkan enzim renin yang akan mengubah angiotensinogen menjadi AT I. Oleh ACE diubah menjadi AT II yang menyebabkan vasokonstriksi arteriol, menstimulai saraf simpatik dan menyebabkan pelepasan hormon aldosterone dan antiduretik yang menyebabkan ginjal meretensi air dan natrium. Sebaliknya ketika tekanan darah naik, maka ginjal akan meningkatkan ekskresi air dan garam.

Page 83: Preskripsi DM-Hipertensi

OBAT-OBAT ANTIHIPERTENSI

Page 84: Preskripsi DM-Hipertensi

OBAT-OBAT HIPERTENSI

• A ACE-1 / ARB / 1-BLOCKER • B BETA-BLOCKER• C Ca-ANTAGONIS, centralling agent• D DIURETIC

Page 85: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 86: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 87: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 88: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 89: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 90: Preskripsi DM-Hipertensi

Angiotensin Receptor Blocker (ARB)

Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACE i)

Antihipertensi Beta Blocker

Calcium-channel blockers

Antihipertensi Diuretik

Page 91: Preskripsi DM-Hipertensi

Penjelasan : Reseptor Angiotensin terdiri atas 2 : AT 1 dan AT 2• AT 1 terdapat di otot polos pembuluh darah, otot jantung, ginjal, otak dan kelenjar adrenal.• AT 2 terdapat di medula adrenal dan SSP. • Angitensinogen dengan adanya Renin diubah menjadi Angiotensinogen I (AT I) yang

merupakan hormon yang belum aktif. Oleh Angiotensin Converting Enzyme (ACE) kemudian AT I diubah menjadi Angiotensin II (AT II) sehingga merangsang vasokonstriksi dan merangsang sekresi aldosteron dan kelenjar adrenal.

1. Angiotensin Receptor Blocker (ARB)

Page 92: Preskripsi DM-Hipertensi

Informasi Obat (VALSARTAN) Pustakakomposisi  

valsartan 

 

indikasi Hipertensi, gagal jantung, Left ventricular dysfunction after MI  

DIH

Dosis   Adults: PO Initial dose : 80 mg qd. Maintenance : 80 to 320 mg qd.

 

A TO Z

Dosing: Pediatric Hypertension: Oral: Children 6-16 years: Initial: 1.3 mg/kg once daily (maximum: 40 mg/day); dose may be increased to achieve desired effect; doses >2.7 mg/kg (maximum: 160 mg) have not been studied. Dosing: Renal Impairment Children: Use is not recommended if Clcr <30 mL/minute. Adults: No

dosage adjustment necessary if Clcr >10 mL/minute

DIH

 

ARB

Page 93: Preskripsi DM-Hipertensi

Kontraindikasi Standart consideration  

Efek samping Sakit kepala, pusing, lemah, Sinusitis; pharyngitis; rhinitis. GI: Abdominal pain; diarrhea; nausea. HEMATOLOGIC: Neutropenia. METABOLIC: Hyperkalemia. RESPIRATORY: Cough. OTHER: Fatigue; viral infection; edema; arthralgia. 

interaksi Litium. Konsentrasi plasma meningkat karena valasartan

perhatian  Category D (second and third trimester); Category C (first trimester).

Cara pengguanaan 

 Sehari sekali (tiap 24 jam) sebelum atau sesudah makan

penyimpanan Simpan di suhu ruang, temperatur kamar, hindari dari kemlembaban

LANJUTAN .....ARB

Page 94: Preskripsi DM-Hipertensi

Informasi Obat ( PRAZOSIN) Pustakakomposisi    indikasi HYPERTENSI A to zKontraindikasi  

Hypersensitivity to doxazosin, prazosin, or terazosin

A to z

DOSIS Adults: PO Initial dose: 1 mg bid to tid. Main-tenance: 6 to 20 mg/day in divided doses (max, 40 mg/day).

Children: PO 0.5 to 7 mg tid has been sugges-ted

 

A TO Z

Hypertension: Oral: Initial: 1 mg/dose 2-3 times/day; usual maintenance dose: 3-15 mg/day in divided doses 2-4 times/day; maximum daily dose: 20 mg

Hypertensive urgency: Oral: 10-20 mg once, may repeat in 30 minutes

 

DIH

Efek samping Palpitasi, hipotensi ortostatik, hipotensi, takikardi. CNS : depresi, pusing. Dematologic : pruritis, kemerahan, berkeringat, alopecia.Pengelihatan kaburGI: mual muntah, konstipasi, perut tidak nyaman

 A to z

ALFA BLOKER

Page 95: Preskripsi DM-Hipertensi

interaksi Alcohol: Increased risk of hypotension.

Beta-blockers: Enhanced acute orthostatic hypotensive reaction after first dose of prazosin.

Verapamil: Increased serum prazosin levels and increased sens-itivity to orthostatic hypotension

 

A to z

perhatian Pregnancy: Category C. Lactation: Excreted in breast milk 

A to z

Cara pengguanaan 

Dosis awal diberikan saat mau tidur untuk menghindari terjadinya sycope(Syncopemerupakan suatu mekanisme tubuh dalam mengantisipasi perubahan suplai darah keotak dan biasanya terjadi secara mendadak dan sebentar atau kehilangan kesadaran dan kekuatan posturaltubuh serta kemampuan untuk berdiri karena pengurangan aliran darah ke otak. Pingsan, "blacking out",atausyncope juga bisa diartikan sebagai kehilangan kesadaran sementara yang diikuti oleh kembalinyakesiagaan penuh) dosis ditingkatkan perlahan, biasanya tiap 2 minggu, diberikan saat mau tidur 

A to z

penyimpanan Store at room temperature in tightly-closed, light-resistant container A to z

Lanjutan ....Alfa Blocker

Page 96: Preskripsi DM-Hipertensi

Informasi Obat ( PRAZOSIN) Pustakakomposisi    indikasi HYPERTENSI A to zKontraindikasi Hypersensitivity to clonidine or any

component of adhesive layer of transdermal system

A to z

DOSIS DOSIS AWAL : PO 0.1 mg 2 kali sehari : ditingkatkan dengantambahan 0.1-0.2 mgmg/hari sampai diperoleh respon yg diinginkan (maksimum 2.4 mg/hari dalam dosis terbagi). SUBLINGUAL 0.2-0.4 mg/hari. TRANSDERMAL 0.1 mg patch tiap minggu. Dosis >dua 0.3 mg patch tidak meningkatkan efek.

CHILDREN: PO 5–25 mcg/kg/day in divided doses given q 6 hr; increase dose as necessary at 5–7 day intervals

 

A TO Z

Oral: Initial dose: 0.1 mg twice daily (max-imum recommended dose: 2.4 mg/day);Transdermal: Apply once every 7 days; for initial therapy start with 0.1 mg and increase by 0.1 mg at 1- to 2-week in-tervals (dosages >0.6 mg do not improve efficacy); usual dose range (JNC 7): 0.1-0.3 mg once weekly

 

DIH

AGONIS ALFA 2

Page 97: Preskripsi DM-Hipertensi

Efek samping CV: CHF; orthostatic symptoms; palpitations; tachycardia; bradycardia. CNS: drowsiness; dizziness; sedation; nightmares; insomnia; nervousness or agitation; headache; fatigue; hypotension (epidural only); confusion (epidural only).

 A to z

interaksi Alcohol, CNS depressants: Clonidine may enhance depressant effects. Beta-adrenergic blocking agents: May increase potential for rebound hypertension when clonidine therapy is discontinued. Local anesthetics: Epidural clonidine may prolong the duration of pharmacologic effects of epidural local anesthetics, including sensory and motor blockade. Narcotic analgesics: May potentiate the hypotensive effects of clonidine. Tricyclic antidepressants: May reduce effect of clonidine

A to z

perhatian Pregnancy: Category C. Lactation: Excreted in breast milk A to z

Cara pengguanaan 

Berikan dalam dosis terbagi tiap 12 jam A to z

penyimpanan Simpan tablet dalam ruang tertutup pada suhu ruang A to z

Lanjutan .....AGONIS ALFA 2

Page 98: Preskripsi DM-Hipertensi

2. Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACE i)

Angiotensinogen dengan adanya Renin diubah menjadi Angiotensinogen I (AT I) yang. Oleh Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACE i) maka pembentukan AT I menjadi Angiotensin II (AT II) dihambat sehingga yang terjadi adalah vasodilatasi yang menurunkan TD dan penurunan sekresi aldosteron. Selain itu, degradasi bradikinin juga dihambat sehingga kadar bradikinin dalam darah meningkat dan berperan dalam efek vasodilatasi ACE-i.

Page 99: Preskripsi DM-Hipertensi

Komposisi capozidegolongan Ace inhibitor (OOP)

Indikasi hipertensiringan-beratdandekompensasijantung (OOP)

Kontraindikasi Hipersensitif terhadapinhibitorACE (A TO Z DRUG FACTS)

Dosis hipertensi oral 1-2 dd 25mg,bila perlu setelah 2 minggu 1-2 dd 50 mg ; dekompensasi : 3 dd 6,25-12,5mg,berangsur-angsur dinaikan sampai 3 dd 25-50mg (Dosis umum tidak melebihi 50mg 3 kali sehari. Max dosis harian 450mg.)

Hipertensi : oral 12,5 mg sehari dua kali, bila perlu dapat ditingkatkan setelah 2- 4 minggu. Ketika terapi awal dengan ACE inhibitor, dosis pertama seharusnya diberikan saat bedtime. Dosis 6,25 mg sehari dua kali direkomendasikan jika cap-topril diberikan kepada pasien yang menggunakan diuretic, jika memungkinkan diuretic seharusnya dihentikan selama 2 atau 3 hari sebelum meminum captopril. Dosis untuk maintenance adalah 25 – 50 mg sehari dua kali dan tidak boleh lebih dari 50 mg sehari tiga kali.

OOP

(Martindale ed 36 p.1240)

Efeksamping Takikardia, berat badan turun , stomatitis, acidosis, kemerahan, photo sensitive.Efek samping yang sering adalah batuk kering, hilangnya rasa (kadang-kadang juga pencium) dan exanthema.

(BNF ed. 57 p.102)

Perhatian Kehamilan katagori D, di sekresi dalam asi,Angioedema: Gunakan dengan sangat hati-hati pada pasien dengan angioedema herediter

A TO Z DRUG FACTS

interaksi Dg obat diuretika meningkatkan efek sampingnya, dg beta bloker menimbulkan adisi (OOP)

A TO Z DRUG FACTS

ACE INHIBITOR Captopril :

Page 100: Preskripsi DM-Hipertensi

:

Penggunaan 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan

( A to Z drug Facts)

Penyimpanan Suhu ruangan dan terlindung dari cahaya

( A to Z drug Facts)

Lanjutan Captopril...

Page 101: Preskripsi DM-Hipertensi

3. Antihipertensi Beta Blocker

Pemberian β bloker dapat dikaitakan dengan hambatan reseptor β1

1. Aktivasi β1 adrenoreceptor dihambat sehingga terjadi penurunan cardiac output dan resistensi peripheral sehingga menurunkan TD

2. Hambatan sekresi renin sehingga produksi AT II menurun 3. AT II menurun menyebabkan penurunan sekresi aldosteron dan

retensi air dan natrium sehingga terjadi penurunan TD

Page 102: Preskripsi DM-Hipertensi

KOMPOSISI Inderal, golonganbetta blocker OOPINDIKASI pengobatan hipertensi; angina pektoris;

stenosissubaortahipertrofi; MI; pheochromocytoma; profilaksismigrain; tremoresensial; beberapaventrikeldanaritmiasupraventrikuler

A TO Z DRUG FACT

KONTRA INDIKASI lebih besar daritingkat pertamablok jantung; CHFkecualisekunder untuktakiaritmiaatauhipertensi yang tidak diobatidapat diobatidenganbeta-blocker; gagal jantungterbuka; bradikardiasinus; syok kardiogenik; asmabronkialtidak diobatiataubronkospasme, termasukPPOKyang parah

A TO Z DRUG FACTS

DOSIS hipertensiDEWASA: POdosisawal:40mgbidawalnyaatau80mgobatberkelanjutan-release /hari; titrasiuntukrespon. Pemeliharaan: 120-240mg/haridalam 2 sampai 3dosis terbagiatau120 sampai 160mg/ haripengobatanberkelanjutan-release. Jangan melebihi640mg/hari. ANAK: PO0,5mg/kgbid; titrasiq3 sampai 5hari untukdosismaksimal1mg/kgbid

A TO Z DRUG DRUG

EFEK SAMPING :Kardiovascular :bradikardia, gagaljantungkongestif, blokade A-V, hipotensi, tanganterasadingin, trombositopenia, purpura, insufisiensi arterial.Gastrointesnial :mual, muntah, mulas, epigastric distress, diare, konstipasi ischemic colitis, flatulen

 

PERHATIAN :Kehamilan: KategoriC.Laktasi: diekskresikandalam ASI.Tidak boleh dihentikan secara mendadak PenggunaanIVtidak dianjurkan

A TO Z DRUG FACTSS

B-BLOCKERPropranolol :

Page 103: Preskripsi DM-Hipertensi

INTERAKSI Barbiturat: bioavailabilitasPenurunanpropranolol. Simetidin: Peningkatan kadarpropranolol. Clonidine: Attenuationataupembalikanefek antihipertensi; berpotensipeningkatanBPmengancam jiwa, terutama padapenarikan. Epinefrin: episodehipertensiawaldiikuti olehbradikardia. Alkaloidergot: iskemiaperifer, dimanifestasikan olehekstremitasdingin danmungkingangren. Hydralazine: Peningkatan kadarserumkedua obat. Insulin: berkepanjanganhipoglikemiadenganmaskinggejala. Lidocaine: Peningkatan kadarlidocaine, yang menyebabkan keracunan. NSAID: Beberapa agendapat menggangguefek antihipertensi. Fenotiazin: efekbaikobatPeningkatan. Prazosin: Peningkatanhipotensi ortostatik

A TO Z DRUG FACTS

LANJUTAN .....B-BLOCKERPropranolol :

Page 104: Preskripsi DM-Hipertensi

4. Calcium-channel blockers

Antagonis kalsium menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokard.Di pembuluh darah, antagonis kalsium terutama menimbulkan relaksasi arteriol sedangkan vena kurang dipengaruhi.

Page 105: Preskripsi DM-Hipertensi

Informasi Obat ( NIFEDIPIN) Pustakakomposisi Sustained release

  

indikasi hypertensi A to zKontraindikasi  

Sick sinus syndrome; second- or third-degree AV block, except with functioning pacemaker.

A to z

DOSIS Oral: Initial: 10 mg 3 times/day as capsules or 30 mg once daily as sustained release Usual dose: 10-30 mg 3 times/day as capsules or 30-60 mg once

daily as sustained release Maximum: 120-180 mg/day  

DIH

Efek samping Hipotensi, palpitasi, aritmia, edem pulmonary, angina, takikardi, pusing,insomnia, cemas, pruritis, urtrikaria, sinusitis, rinitis

 A to z

interaksi   A to zperhatian  

Pregnancy: Category C. Lactation: Excreted in breast milk in small amountsPada orang tua : resiko terjadi hipotensi

A to z

Cara pengguanaan 

Sebelum atau sesudah makan, Tappering obat 7 -14 hariJangan kunyah dan gerus tablet 

A to z

penyimpanan Suhu ruang, jauhkan dari paparan cahaya langsung dan kelembaban A to z

 ANTAGONIS KALSIUM

Page 106: Preskripsi DM-Hipertensi

5. Antihipertensi Diuretik

Penjelasan:• Diuretik bekerja meningkatkan ekskresi natrium, air dan klorida sehingga terjadi penurunan

volume darah yang berakibat pada penurunan cardiac aoutput dan TD.• Diuretik kuat (Furosemid, Torsemid, Bumetanid, As.etakrinat) bekerja di Lengkung Henle

dengan cara menghambat Co transport Na+, K+, Cl- dan menghambat absorpsi air dan elektrolit. Diuretik kuat jarang digunakan untuk pasien hipertensi kecuali dengan gagal ginjal.

• Tiazid sebagai obat tunggal hipertensi ringan sampai sedang. Tiazid dapat menyebabkan hiperglikemia pada pasien DM.

Page 107: Preskripsi DM-Hipertensi

Acetazolamide

• Mekanisme : Menghambat enzim karbonat anhidrase, mengurangi laju pembentukan aqueous humor dan dengan demikian menurunkan TIO; menghasilkan efek diuretik; menghambat konduksi saraf di otak. (A to Z drug fact)

• Farmakokinetik : acetazolamide cepat diserap disaluran pencernaan dengan konsentrasi puncak plasma sekitar 2 jam setelah diberikan oral. Memiliki waktu paruh 3 sampai 6 jam. Sel darah merah pada korteks ginjal terikat pada pro-tein plasma. Diekskresikan dalam urin. (martindale 36 th edition page 1875)

• Merupakan inhibitor karbonat anhydrase dengan aktivitas diuretic lemah.

Page 108: Preskripsi DM-Hipertensi

Komposisi    Indikasi Terapi ajuvan glaucoma kronis dan glaucoma sekunder, glaucoma akut, pencegahan atau

berkurangnya gejala yang berhubungan dengan mountain sickness akut, terapi tambahan, edema yang disebabkan oleh CHF atau edema akibat obat, epilepsi centrencephalic (misalnya, petit mal, kejang umum).

A to Z drug fact

Dosis Epilepsy, dewasa dan anak : 8-30 mg/kg sehari dalam dosis terbagi, rentang maksimal 375-1000 mg sehari. Chronic simple glaucoma : dewasa peroral 250 mg-1g/hari, Diuresis in CHF : dewasa peroral diberikan dosis pada umumnya 250-375 mg (5-10 mg/hari)Acute Mountain Sickness: dewasa peroral 500-1000 mg/hari dalam dosis terbagi  

A to Z drug fact

Kontraindikasi Hipersensitif terhadap sulfonamida lain; natrium atau kalium serum tingkat depresi, penyakit hati, kegagalan kelenjar suprarenal, asidosis hiperkloremik, obstruksi paru berat, pen-ingkatan asidosis, sirosis, tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai antikonvulsan atau untuk pengobatan edema yang disebabkan oleh CHF atau edema akibat obat.

A to Z drug fact

Efek samping malaise, kelelahan, depresi, kesenanga, sakit kepala, kehilangan berat badan, dan gangguan pencernaan, Mengantuk dan parestesia melibatkan mati rasa dan kesemutan wajah, asido-sis, ketidakseimbangan elektrolit termasuk hiponatremia dan hipokalemia. kristaluria, batu ginjal, dan kolik ginjal; lesi ginjal, reaksi alergi pada kulit, demam, rasa haus, pusing, ataksia, lekas marah, kebingungan, mengurangi libido, hematuria, glikosuria, gagal ginjal,

martindale 36 th edition page 1875

Interaksi Penggunaan acetazolamide dengan aspirin dapat mengakibatkan asidosis berat dan peningkatan toksisitas SSP. rendering acetazolamide basa dapat mengurangi ekskresi urin, dapat meningkatkan obat amfetamines, efedrin, dan quinidine. - Primidone : dapat menurunkan primidone - Quinidine : kadar serum quinidine dapat meningkat- Salisilat : dapat menyebabkan akumulasi acetazolamide dan terjadi toksisitas, terma-

suk depresi SSP dan asidosis metabolic. - Antasida. Sodium bicarbonatetherapy meningkatkan risiko pembentukan kalkulus ginjal

pada pasien yang memakai acetazolamide - Acetazolamide dapat meningkatkan konsentrasi serum carbamazepine-  

martindale 36 th edition page 1875   A to Z drug fact     Martindale 36 th edition page 1876

Perhatian Kehamilan: Kategori C. Laktasi: belum ditentukan. Dosis meningkat: Meningkatkan dosis tidak meningkatkan diuresis tetapi dapat meningkatkan rasa kantuk dan parestesia. Kondisi paru: Gunakan obstruksi paru dan emfisema dapat memperburuk atau memicu asidosis.

A to Z drug fact

Page 109: Preskripsi DM-Hipertensi

Methazolamide

• Farmakokinetik : Methazolamide diserap dari saluran pencernaan lebih lambat dari acetazo-lamide.tidak banyak terikat pada pro-tein plasma. Memiliki waktu paruh sekitar 14 jam. Sekitar 15 sampai 30% dosis diekskresikan dalam urin.

• Methazolamide merupakan inhibitor karbonik anhydrase, dengan mekanisme kerja mirip dengan ac-etazolamide.

Page 110: Preskripsi DM-Hipertensi

Komposisi   

 

Indikasi Untuk terapi glaukoma

martindale 36 th edi-tion page 1873

Dosis Dosis oral diberikan 50 sampai 100 mg 2-3 kali sehari. martindale 36 th edition page 1883

martindale 36 th edi-tion page 1883

kontraindikasi   

 

Efek samping malaise, kelelahan, depresi, kesenanga, sakit kepala, kehilangan berat badan, dan gangguan pencernaan, Mengantuk dan parestesia melibatkan mati rasa dan kesemutan wajah, asidosis, ketidakseimbangan elektrolit termasuk hiponatremia dan hipokalemia. kristaluria, batu ginjal, dan kolik ginjal; lesi ginjal, reaksi alergi pada kulit, demam, rasa haus, pusing, ataksia, lekas marah, kebingungan, mengurangi libido, hematuria, glikosuria, gagal ginjal,

martindale 36 th edi-tion page 1883

Interaksi    

Perhatian Kehamilan: Kategori C. Laktasi: belum ditentukan. Dosis meningkat: Meningkatkan dosis tidak meningkatkan diuresis tetapi dapat meningkatkan rasa kantuk dan parestesia. Kondisi paru: Gunakan obstruksi paru dan emfisema dapat memperburuk atau memicu asidosis.

A to Z drug fact

Page 111: Preskripsi DM-Hipertensi

ManitolIndikasi memperlancar diuresis dan ekskresi material

toksik dalam urin, mengurangi TIK, dan TIO yang tinggi

[ISO VOL 47: 248]

Kontraindikasi

kongesti atau edema paru; pendarahan intrakranial kecuali selama prosedur kraniotomi, gagal jantung kongestif, edema metabolik dengan fragilitas kapiler abnormal; gagal ginjal.

[ISO VOL 47: 248]

Efek samping

gangguan keseinbangan cairan tubuh ddan elekttrolit, gg saluran cerna, rasa haus; sakit kepala, pusing, menggigil demam; takikardi, nyeri dada; hiponatremia; dehidrasi; penglihatan kabur; urtikaria; hipotensi atau hipertensi.

[ISO VOL 47: 248]

Perhatian jangan ditambahkan ke dalam darah transfusi. Monitor kondisi cairan tubuh dan elektrolit.

[ISO VOL 47: 248]

Dosis : dws 250ml/l dlm 24 jam. [ISO VOL 47: 248]

Sediaan:

infus 250ml; 500ml. [ISO VOL 47: 248]

Page 112: Preskripsi DM-Hipertensi

Furosemide

• Turunan sulfonamida ini berdaya di-uretis kuat dan bertitik kerja di lengkungan henle bagian menai. Sanga efektif pada keadaan udema di otak dan paru-paru yang akut. Mula kerjanya pesat, oral dalam 0,5 – 1 jam dan bertahan 4 – 6 jam, intra-vena dalam beberapa menit dan 2, 5 jam lamanya.

Page 113: Preskripsi DM-Hipertensi

Indikasi Furosemid adalah diuretic kuat dengan onset kerja cepat. Furosemid digunakan untuk pengibatan udema dengan kerusakan hati, termasuk oedema pulmonary, dan dengan ginjal dan hati yang rusak ( tetapi lihat, precautionnya dulu) dan efektif untuk pasien yang tidak efektif dengan penggunaan thiazide. Serta untuk pengobatan hipertensi, baik sendiri ataupun dikombinasi dengan obat yang lain.

Dosis Udema : dosis awal 40 mg sehari sekali,tergantung kebutuhan. Kasus ringan diperbolehkan sampai 20 mg sehari atau 40 mg pada hari pengganti. Beberapa pasien membutuhkan dosis 80 mg atau lebih dalam sehari dengan satu atau dua dosis sehari.Hipertensi : 40 – 80 mg sehari, diberikan sendiri atau kombinasi dengan obat lain.

(Martindale ed 36 p. 1293)

Farkin Furosemid absorbsinya cepat dari GI track, bioavaibilitasnya sekitar 60 – 70% tetapiu absorbsinya tidak menentu dan tidak teratur. T ½ sekia=tar 2 jam meskipun berkepanjangan pada neonates dan pasien dengan ginjal dan hepar yang tidak baik. Furosemide lenih dari 99% terikat pada albumin plasma, dan tereksresi secara sempurna lewat urin. Furosemide melalui placenta dan terdistribusi di air susu.

(Martindale ed 36 p. 1293)

ES Hiponatremia, hipokalemia dan hipochloraemic alkalosis setelah penggunaan jangka lama. Tanda ketidakseimbangannya termasuk pusing, hipotensi, kram otot, mulut kering, haus, lemas, lesu, mengantuk, oliguria, aritmia jantung, dan gangguan gastrointestinal.

(Martindale ed 36 p. 1292)

Kontraindikasi : Hypersensitivity to sulfonylureas; anuria ( A to Z drug Facts)

Page 114: Preskripsi DM-Hipertensi

Spironolakton

• Penghambat aldosteron ini ( 1959) berumus steroida, mirip struktur hormon alamiah. Mula kerjanya setelah 2 – 3 hari dan bertahan sampai beberapa hari pula setelah pengob-atan dihentikan. Daya diuretiknya agak lemah, maka khusus digunakan terkombinasi dengan diuretika lainnya. Efek kombinasi demikian adalah adisi disamping mencegah kehilangan kalium. Akhir-akhir ini ditemukan bahwa spirono-lakton pada gagal jantung berat berdaya mengurangi risiko kematian sampai 30 % ( NEJ Med Sept 1999)

Page 115: Preskripsi DM-Hipertensi

Indikasi :oedema and ascites in cirrhosis of the liver, malignant ascites, nephrotic syndrome, conges- tive heart failure; primary hyperaldosteronism ( BNF ed 61 p. 88) Kontra Indikasi :Hiperkalemia, Hiponatremia, Anuria, Penyakit Addison( BNF ed 61 p. 88) Dosis : 100 – 200 mg sehari, bila perlu ditingkatkan hingga 400 mg( BNF ed 61 p. 88) Efek samping :Spironolakton bisa menyebabkan pusing dan gangguan gastroinstetinal termasuk kram dan diare. Ataksia, kebingujgan mental dan kulit kemerahan. Hiponatremia dan hiperkalemia. Pada penggu-naan lama dan dosis tinggi efeknya antiandrogen dengan gynecomastiae, gangguan potensi dan libido pada pria, sedangkan pada wanita nyeri buah dada, dan gangguan haid. Pada tikus ternyata berefek karsinogen menyebabkan tumor, maka hendaknya digunakan dalam jangka pendek.

Perhatian :Ibu Hamil kategori D

Page 116: Preskripsi DM-Hipertensi

Amiloride HClIndikasi Pengobatan pada CHF atau hipertensi (dikombi-

nasikan dengan tiazid atau loop diuretic) dan da-pat menginduksi-diuretik hipokalemi.

A to z drug facts

Penggunaan Diminum saat sedang makan agar tidak mengganggu GIT DIH

Dosis Dewasa; oral; 5-10 mg sehariInduksi-litium: 10-20 mg sehariCysctic fibrosis: dilarutkan dalam 0,3% saline dan dilepaskan oleh nebulizer Oedema: 5 -10 mg sehari, 2.5 mg sehari sekali jika pasien sudah menggunakan diuretic lain atau antihipertesi 

 

A to Z drug Fact     Martindale hal.1210

Aksi Meningkatkan ekskresi natrium dan menurunkan ekskresi potasium

Martindale hal.1210

Efek samping Hiprkalemi terutama pada geriatric, pusing dan pengli-hatan kabur

Martindale hal.1210, A to z drug

Kon-traindikasi

Serum potassium > 5.5 mEq/L; suplemen potassium; kerusakan fungsi ginjal: spironolakton or terapi tri-amterene  Pasien DM

A to z drug    DIH

Perhatian Tidak diberikan pada pasien DM A to Z, martindaleInteraksi Suplemen potassium atau potesium-diuetik; dapat meningkatkan

resiko hiperkalemiACE inhibitors, angiotensin II receptor antagonists, dan trilostane: hiperkalemiNSAIDs or ciclosporin; dapat meningkatkan resiko hiperkalemi dan nuerotoksik

Martindale hal.1210

Page 117: Preskripsi DM-Hipertensi

TriamteranAksi Mengganggu reabsorbsi natriumpada tubulus distal,

meningkatkan ekskresi sodium dan air dan menurunkan ek-skresi potasium

A to Z drug

Indikasi  Diberikan sendiri atau dikombinasi dengan diuretic lain pad pengobatan edema dan hipertensi, menurunkan ekskresi potassium yang dise-babkan oleh diuretic kaliuretik 

DIH

Dosis Edema: PO antara 150-240 mg sehari 2xOedema (tdk boleh diberikan >300 mg)Jika diberikan bersamaan dengan diuretic yang lain, dosisnya 50 mg sehari

 

Martindale hal.1418

Penggunaan Diminum setelah sarapan dan makan siang Martindale hal.1418

Kontra indikasi Hipersensitivitas triamterene atau komponenya, pasien yang menerima diuretic hemat kalium, anuria, penyakit hati;hiperkalemi, penyakit gin-jal, hamil

 

DIH

Efek samping Meningkatkan keasaman urin, dan dyscrasis darah, phtosensitivitas (peka cahaya)

Martindale 1417

Perhatian Hamil: kategori BDM: gula darah dpt meningkatJangan diberikan suplemen potassium, garam yang mengandung pota-sium

DIH, A to Z

Interaksi ACE inhibitordan Potassium dan garamnya : dapat meningkatkan level kaliumIndometacin: dapat mempercepat progresi gagal ginjal akut 

A to Z

Page 118: Preskripsi DM-Hipertensi

ASSESMENT

Page 119: Preskripsi DM-Hipertensi

1. Keluhan : lemah2. Yang dilakukan sebelum pergi ke dokter : -3. Informasi dokter : DM sudah parah4. Riwayat alergi : -5. GDA = 380 mg/dl6. Riwayat pengobatan = glibenclamid yang tidak teratur pemakaiannya7. Perokok aktif, tidak minum alkohol, makan banyak8. BB <<9. Riwayat penyakit = DM 3 tahun

Page 120: Preskripsi DM-Hipertensi

Rx

Amaryl 2 mg NO XXXS1dd1

Simvastatin 10 mg no xxxS1dd1

Solostar pen injection 100 IU NO IS. Malam, 10 u

Pro : tn. Arlan

Page 121: Preskripsi DM-Hipertensi

Pasien DM

1. Perkenalan dan mempersilahkan duduk dan meminta waktu penebus resep

2. Menanyakan latar belakang penebus obat.

3. Menanyakan latar belakang pasien4. Menanyakan tanggal ke dokter 5. Menanyakan alamat dan no.telepon

pasien6. Informasi apa yang diberikan oleh

dokter ?

Page 122: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 123: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 124: Preskripsi DM-Hipertensi

Pasien HIPERTENSI

1. Menanyakan latar belakang penebus obat.

2. Menanyakan latar belakang pasien3. Menanyakan tanggal ke dokter 4. Menanyakan alamat dan no.telepon

pasien5. Informasi apa yang diberikan oleh dokter?

Page 125: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 126: Preskripsi DM-Hipertensi
Page 127: Preskripsi DM-Hipertensi

KIE

Page 128: Preskripsi DM-Hipertensi

Pasien DM

1. Nama obat, jumlah, lama terapi, indikasi, 2. Aturan pakai, rute pemakaian, cara pemakaian terutama insulin tempat

penyimpanan obat 3. Efek samping yang dari obat tersebut, waspadai hipoglikemi dengan ciri:

pusing, lemas, gemetar, pandangan berkunang-kunang, pitam (pandangan menjadi gelap), keluar keringat dingin, detak jantung meningkat, sampai hilang kesadaran, apabila terjadi hal tersebut segera berikan pasien air gula atau makanan yang manis

4. Selalu ingatkan pasien setiap selesai minum obat antidiabetes selang 15-30 menit pasien wajib makan

5. Terapi non-farmakologi:6. Diet sesuai dengan anjuran ahli gizi, 7. Berolahraga secara teratur. olah raga ringan asal dilakukan secara teratur

misalnya jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang,8. Sesekali lakukan pengecekan gula9. Banyak makan buah dan sayur

Page 129: Preskripsi DM-Hipertensi

Simvastatin1. Dimunum sebelum tidur 1 tablet sekali sehari (malam hari)2. Simpan di suhu ruang3. Rekomendasi pasien untuk cek kolesterol rutin 3-6 mo tiap 4-6 minggu4. Sarankan pasien untuk menurunkna berat badan dengan rajid berolahraga dan makan makanan berserat5. Sarankan pasien untuk menghentikan penggunaan obat sebelumnya terutama OTC6. Efek samping: sakit kepala, mual, muntah, konstipasi

Glimepirid :7. Diminum saat sarapan suapan pertama ( 1 tablet tiap 24 jam)8. Simpan di suhu ruang 25c9. Sarankan pasien untuk banyak olahraga, kurangi merokok10.Monitor guladarah rutin11.Gejala hipoglikemi 12.Es : mual muntah, diare, kemereahan13.Hindari alhohol hindari paparan sinar matahari langsung atau gunakan sunscreen

Page 130: Preskripsi DM-Hipertensi

Solostar1. Penyimpanan di lemari es, tidak boleh beku .2. Pemakaian sehari sekali, kapan saja3. Disuntik di tempat yang berbeda. Misal di lengan kanan, pada suntikan berikutnyaTidak boleh di tempat yang sama karena resiko terjadi udem atau sepsis. Suntikan Selanjutnya boleh di lengan yang sama tapi spotnya berbeda (melingkar), jikaSudah sampai ke titik awal pertama kali penyuntikkan, pindah ke anggota badanLainnya ( lengan kiri, abdomen kiri atau kanan, paha samping kiri dan kanan,Gluteus kiri dan kanan, mengikuti pola angka 84. Cara penyuntikan 90 o5. Efek samping : hipokalemi, edem insulin, sepsis6. Hindari rokok, karena nikotin dapat menurunkan efektifitas insulin7. Jangan digunakan bergantian dengan orang lain, segera buang jarum yang sudah dipakai

Page 131: Preskripsi DM-Hipertensi

Pasien HIPERTENSI

1. Nama obat, jumlah, lama terapi, indikasi, 2. Aturan pakai, rute pemakaian, dan tempat penyimpanan obat 3. Efek samping yang dari obat tersebut4. Terapi non-farmakologi:5. Hindari merokok 6. Berolahraga secara teratur. olah raga ringan asal dilakukan secara

teratur misalnya jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang,7. Sesekali lakukan pengecekan tekanan darah8. Banyak makan buah dan sayur9. Lakukan diet garam (kurangi asupan garam)10.Istirahat yang cukup agar stamina selalu terjaga, jangan lakukan

hal yang berat-berat

Page 132: Preskripsi DM-Hipertensi

RESEP

Page 133: Preskripsi DM-Hipertensi

INFO OBAT DALAM RESEP

Page 134: Preskripsi DM-Hipertensi

Drug Related Prob-lem

Page 135: Preskripsi DM-Hipertensi

PERHITUNGAN HARGA