presentasi perekonomian 3 atau 4 sektor

8/16/2019 Presentasi Perekonomian 3 Atau 4 Sektor

1/35

KELOMPOK 5 :1. SUPRIYADI (301 14 11

108)

2. SUSI SUSANTI (301 1411 109)

3. SUWANTI (301 14 11

110)

EKONOMI MAKROKese!"#$%#$ Pe$'##$

N#s$#* 3 $ 4 Se+,Dosen Pengampu: Hidayati, S.E., M.M.


2/35

Pe$%e,#$ 'e,e+$!#$ 3 se+,

Perekonomian 3 sektor adalahperekonomian yang meliputi kegiatan dalamsektor perusahaan, rumah tanggga dan

pemerintah. Dalam perekonomian 3 sektorperdagangan luar negeri masih diabaikan.Karena ketiadaan kegiatan luar negeri maka

perekonomian 3 sektor dinamakanperekonomian tertutup.


3/35

'e$%e*-#,#$ *#! 'e,e+$!#$ 3se+,


4/35

,/, '++ #*,#$ 'e$'##$ $ 'e$%e*-#,#$

Pendapatan sektor perusahan dibedakan atas dua jenis:

Pembayaran kepada sektor rumah tangga sbg pendapatan kpd faktor-faktorproduksi.

Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.

Pendapatan yang diterima rumah tangga berasal dari dua sumber:

Dari gaji, upah, sewa, bunga dan untung oleh perusahaanDari gaji dan upah oleh pemerintah

Pemerintah menerima pendapatan berupa pajak dari perusahaan dan rumahtangga. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk membayar gaji dan upahpegawai-pegawai serta membeli barang-barang dan jasa.

Pendapatan yang diterima rumah tangga (! digunakan untuk: Konsumsi ("!,tabungan (#! dan membayar pajak pendapatan ($! sehingga: % " & # & $

$abungan rumah tangga yang disimpan di lembaga keuangan dipinjamkankepada pengusaha'inestor untuk inestasi (menanam modal!.

Pengeluaran agregat ()*! menjadi bertambah jenisnya menjadi: )* % " & + &


5/35

S#,#/s#,# +ese!"#$%#$

i. Keseimbangan perekonomian 3 sektor: Penawaran agregat % Pengeluaranagregat ( % )*!, atau:

Y = C + I + G

ii. Pendapatan rumah tangga akan digunakan untuk 3 tujuan, sehingga berlaku kesamaan berikut:

Y = C + S + T

iii. aka berlaku keseimbangan dalam pendapatan nasional, sebagai berikut:

C + I + G = C + S + T

I + G = S + T

i. Dalam perekonomian tiga sektor, + dan merupakan suntikan ke dalamaliran sirkulasi dan # dan $ merupakan bocoran. #ehinggakeseimbangan ekonomi tiga sektor juga berlaku keadaan:

Suntikan = Bocoran


6/35

e$s/e$s '##+

P))K /)0#10

Pajak yang dipungut'dikenakan terhadap seseorang wajib pajak."ontoh: Pajak pendapatan,

P))K $)K /)0#10

Pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan pada pihak lain."ontoh: pajak impor dan pajak penjualan.

2*0$1K-2*0$1K P))K P*0D)P)$)0

. Pajak 4egresif : pajak yang nilainya tidak bergantung pada besarke5ilnya pendapatan.

6. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak tetap terhadap nilaipendapatan.

3. Pajak progresif : persentasi pungutan pajak bertambah tinggi seiringmenigkatnya pendapatan seseorang. $ujuan: mendapatkan hasilpajak yang lebih banyak dan lebih meratakan pendapatan.


7/35

Ee+ '##+ e,#' +$s-!s $#"-$%#$

Dalam perekonomian, hubungan pendapatan disposibeldan pendapatan nasional adalah sbb:

Y d = Y – T

#ehingga se5ara umum dapat dirumuskan:Pajak yang dipungut akan mengurangi pendapatan

disposibel sebesar pungutan pajak tersebut.

Penurunan pendapatan disposibel menyebabkan

pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tanggaakan berkurang di berbagai tingkat pendapatan.


8/35

TA6EL I.PEN7ARU PAAK TETAP TD KONSUMSI DAN TA6UN7AN(DALAM TRILIUN RUPIA)

$ d " #

K*)D))0 #*2*/1 P))K ($ % 7!

7 7 7 87 -87

697 7 697 67 -37

9;7 7 9;7 9


9/35

Ee+ '##+ e,#' +$s-!s $#"-$%#$

Keadaan sebelum pajak ($ % 7!:

Y = Y d – T

Y = Y d

aka:

C = 90 + 0,75Y atau C = 90 + 0,75Y d

S = Y d – CS = Y d – (90 + 0,75Y d) = -90 + 0,5Y d atau S = -90 + 0,5Y

Keadaan sesudah pajak ($ % 97 !:

Y d = Y – T

C = 90 + 0,75Y d

C = 90 + 0,75 (Y – T) = 90 + 0,75 (Y – !0)C = "0 + 0,75Y

S = Y d – C

S = (Y – !0) – ("0 + 0,75Y) = -#00 + 0,5Y


10/35

Ke$&$%#$ Me$%+$s-!s

Ke5ondongan engkonsumsi (P"! merupakan rasio pertambahankonsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel, atau:

$%C=&C'&Yd

Dan ke5ondongan mengkonsumsi marjinal pendapatan nasional (P"y!merupakan rasio pertambahan konsumsi dengan pertambahanpendapatan nasional, atau:

$%C= &C'&Y

Dalam perekonomian tiga sektor ($ % t! (P" % b!maka:∆ d % ∆ - t ∆ % ( > t! ∆ dengan demikian persamaan :

$%C=&C'&Yd dapat diubah menjadi $%C= &C'(#-t)&Y

Karena P" adalah b, maka &C'&Y=$%C=(#-t)-b


11/35

Ke$&$%#$ Me$#"-$%

Ke5ondongan menabung marjinal pendapatan disposibel (P#! adalahrasio diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatandisposibel, atau :

P# % ?s'?d

Ke5ondongan menabung marjinal pendapatan nasional (P"y! adalahrasio diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatannasional, atau:

P#y % ?s'?d

Dalam perekonomian tiga sektor dengan sistem pajak proporsional P#adalah lebih besar dari P#y. Dalam sistem pajak proporsional nilai P#yadalah:

P#y % (@b! (@t!


12/35

Pe$%e*-#,#$ Pe!e,$#

Penentu pengeluaran pemerintah:

. Proyeksi jumlah pajak yang diterima

6. $ujuan-tujuan ekonomi yang ingindi5apai

3. Pertimbangan politik dan keamanan


13/35

Kese!"#$%#$ Pe,e+$!#$ 3 se+,

Keseimbangan pendapatan nasional dalamperekonomian tiga sektor dibedakan dalamdua keadaan, yaitu:

Dalam perekonomian di mana sistempajaknya adalah sistem pajak tetap.

Dalam perekonomian di mana sistem

pajaknya adalah pajak proporsional.


14/35

P##+ e#' $ +ese!"#$%#$ 'e$'##$

1ntuk menerangkan keseimbangan pendapatan nasional yang menggunakan sistem pajak tetap dapat digunakanpemisalan-pemisalan berikut:

umlah pajak dan sifat hubungan diantara pendapatan

nasional, konsumsi dan tabungan adalah seperti dalamtabel . Dimana fungsi konsumsi adalah "%=7&7,


15/35

TA6EL 2. P##+ e#' $ +ese!"#$%#$'e$'##$

Y (#)

T()

C()

S(!)

I(5)

G(")

*=C+I+G(7)

7 97 =7 ─ 77 67 =7 697

697 97 697 ─ 97 67 =7 967

9;7 97 967 67 67 =7 =77

67 97 =77 ;7 67 =7 ;7

8=7 97 ;7 97 67 =7 8=7

677 97 8=7 677 67 =7 797

997 97 797 6=7 67 =7 667

*K#P)0#+

#*+2)0

KA0$4)K#+


16/35

P##+ ','s$#* $ +ese!"#$%#$'e$'##$

1ntuk menerangkan keseimbangan pendapatannasional yang menggunakan sistem pajak proporsionaldigunakan pemisalan-pemisalan dibawah ini:

Presentasi pajak dan sifat hubungan diantarapendapatan nasional, konsumsi dan tabungan adalahseperti dalam tabel . Bungsi konsumsi adalah "%87 &7,=7. Bungsi pajak adalah $% 7,67.

+nestasi perusahaan adalah +%


17/35

TA6EL 3. P##+ P,'s$#* $ Kese!"#$%#$Pe$'##$ (*#! ,*-$ ,-'#)

Y (#)

T()

C()

S(!)

I(5)

G(")

*=C+I+G(7)

7 97 =7 ─ 77 67 =7 697

697 97 697 ─ 97 67 =7 967

9;7 97 967 67 67 =7 =77

67 97 =77 ;7 67 =7 ;7

8=7 97 ;7 97 67 =7 8=7

667 97 8=7 677 67 =7 797

997 97 797 6=7 67 =7 667

*K#P)0#+

#*+2)0

KA0$4)K#+


18/35

M-*'*e, 'e,e+$!#$ 3 se+,

ultiplier beetujuan untuk menerangkan pengaruh dari kenaikan ataukemerosotan dalam pengeluaran agregat ke tingkat keseimbangan danterutama ke tingkat pendapatan nasional.

0ilai multiplier menggambarkan perbandingan diantara jumlahpenambahan atau pengurangan dalam pendapatan nasional dengan

jumlah pertambahan atau pengurangan agregat yang telahmenimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional tersebut.

4umus multiplier :

? % C b . ?+ atau ? % . ?+ untuk pajak tetap

? % C b &bt . ?+ untuk pajak proporsional


19/35

M#s#*# !#+, e+$! $ +e"#+#$ s+#*

2erikut adalah beberapa kebijakan yang dapatdilakukan oleh pemerintah guna mengatasi berbagaipermasalahan ekonomi di bidang makro:

. Kebijakan Biskal6. Kebijakan oneter

3. Kebijakan segi penawaran

9. Kebijakan *nergi


20/35

Pe$%e,#$ Pe,e+$!#$ 4 Se+,

Perekonomian terbuka (perekonomian 9sektor! merupakan suatu sistemperekonomian yang melibatkan kegiatan

ekspor dan impor dengan negara-negaralain di dunia.


21/35

Se+,/se+, *#! 'e,e+$!#$ 4 se+,

Dalam perekonomian empat sektor sendirimemiliki empat sektor, yaitu:

. #ektor 4umah $angga (ouseholds #e5tor!

6. #ektor Perusahaan (Birms #e5tor!,

3. #ektor Pemerintah (oernment #e5tor!,

9. #ektor /uar 0egeri ( Boreign #e5tor!,


22/35

6#%#$ s,+-*#s #*,#$ 'e$'##$ $'e$%e*-#,#$ *#! 'e,e+$!#$ 4 se+,


23/35

K!'$e$ 'e$%e*-#,#$ #%,e%# (AE)*#! 'e,e+$!#$ 4 se+,

Dalam perekonomian 9 sektor melliputi lima jenispengeluaran yaitu:

Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang-

barang yang dihasilkan di dalam negeri ("dn!.+nestasi perusahaan (+! untuk menambah

kapasitas sektor perusahaan menghasilkan barangdan jasa.

Pengeluaran pemerintah atas barang dan jasa yangdiperoleh dari dalam negeri (!.


24/35

*kspor, yaitu pembelian negara lain atas barang buatan perusahaan-perusahaan dari dalam negeri(E!.

2arang impor, yaitu barang yang dibeli dari luarnegeri (!.

aka pengeluaran agregat ()*! dapat dinyatakandengan persamaan berikut :

)* % "dn & + & & E>


25/35

#+, Pe$e$- E+s', $ I!',

Faktor penentu ekspor

2arang-barang yang dibutuhkan negara lain karenatidak dapat diproduksi negara tersebut atau

produksinya tidak dapat memenuhi kebutuhan dinegara tersebut.

Kemampuan suatu negara untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing di pasaran luar

negeri."ita rasa masyarakat luar negeri terhadap barang

yang diekspor.


26/35

Faktor penentu impor

Dalam sirkulasi aliran pendapatan, diasumsikan barang-barang diimpor oleh rumah tangga.

#emakin tinggi pendapatan nasional suatu negara,maka semakin tinggi pula impornya.

)pabila sebagian dari impor tidak bergantung padapendapatan nasional, maka fungsi impor

digambarkan dengan persamaan: % 7 & m,dimana 7 merupakan nilai impor yang tidak

dipengaruhi pendapatan nasional.


27/35

Ke5ondongan mengimpor dari waktu ke waktumengalami perubahan. (ambar b.i! Pergeseran dari > 6 menunjukkan ke5ondongan mengimpor yang

berkurang, seperti berubahnya 5itarasa masyarakat yang lebih men5intai produk domestik, misalnya.

Ke5ondongan mengimpor (bergeser! meningkatseiring meningkatnya pendapatan nasional. *fek

inflasi misalnya, yang menyebabkan barang dalamnegeri jadi lebih mahal sehingga masyrakat lebih banyak membeli barang impor.


28/35

K$se' +ese!"#$%#$ 'e,e+$!#$ 4se+,

#yarat keseimbangan pendapatan nasional dalamperekonomian terbuka adalah :

Y = C + I + G + ( – $) dan I + G + = S + T + $

Keterangan:

% $ingkat Pendapatan # % $abungan

" % Konsumsi $ % Pajak

+ % +nestasi % Peng Pemerintah

E % *Fpor % +mpor


29/35

Keseimbangan pendapatan nasional akan di5apaipada keadaan dimana:

# %.na/aran ar.at sa1a d.nan

2.n.3uaran ar.atdalam perekonomian terbuka penawaran agregat atau

)# terdiri dari pendapatan nasional (! dan impor(!. Dalam formula:

*S=Y+$


30/35

#ementara itu, diketahui bahwa Pengeluaran )gregat ()*! meliputi lima komponen berikut :

. Pengeluaran rumah tangga atas pembelian barang produksi dalam negeri("dn!

6. +nestasi swasta (+!

3. Pengeluaran pemerintah(!9. *kspor (E!


31/35

2erdasarkan persamaan diatas, persamaan )* boleh disederhanakan menjadi:

)* % "dn & + & & E & .................... (!

" % "dn &

% " - "dn ............................................. (6!

)* % "dn & + & & E & (" - "dn!............ (! G (6!

)* % " & + & & EKeseimbangan pendapatan nasional bisa di5apai apabila )#%)* , maka

)#%)*

& % " & + & & E

atau

% " & + & & (E-!

aka diperoleh persamaan:

Y = C + I + G + (-$)


32/35

Suntikan sa1a d.nan bocoran

2erdasarkan aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka, diperoleh persamaanpendapatan disposebel (pendapatan murni! yaitu pendapatan semula dikurangi pajak($!:

Yd = Y – T

Yd = Y – (%a4ak %.rusaaan + %a4ak Indi6idu)

#eterusnya, pendapatan disposebel digunakan untuk kepentingan

i. Konsumsi barang buatan dalam negeri dan impor

C = Cd

ii. Ditabung (#!2erdasarkan kepada ( i ! dan ( ii ! maka Y d = C + S. Aleh karena Y d = Y – T. aka dalam

perekonomian terbuka berlaku persamaan berikut :

Y – T = C + S

Y = C + S + T


33/35

Kemudian diperoleh persamaan ke-6 dilihat dari pendekatansuntikan dan bo5oran dalam perekonomian terbuka

Y = C + S + T

Diperoleh persamaan akhir dari kedua pendekatan dalammenentukan pendapatan nasional yaitu pendekatan pertama :

Penawaran dan Pengeluaran Agregat dalam Perekonomian Terbuka dan pendekatan kedua : Suntikandan Bocoran dalam Perekonomian Terbuka

C + I + G + (-$) = C + S + T b

I + G + = S + T + $


34/35

Mu#tip#ie$ Pe$e%onomian se%to$

Dalam perekonomian terbuka nilai multiplier dapatdihitung dengan formula sebagai berikut:

Dimana : b % ke5ondongan mengkonsumsimarginal

t % tingkat (H! pajak

m % tingkat (H! impor


35/35

"ontoh menhitung nilai multiplierDalam 5ontoh angka yang dibuat

b > 7,

presentasi perekonomian 3 atau 4 sektor

Documents