present

14
Desain by @kurniawaneka ogor, Nov 2016 PERHITUGAN TITIK IMPAS

Upload: ekal-kurniawan

Post on 18-Jan-2017

32 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Present

Desain by

@kurniawanekal

Bogor, Nov 2016

PERHITUGAN TITIK IMPAS

Page 2: Present

Dalam rangka memproduksi atau menghasilkan suatu produk, baik barang maupun jasa, perusahaan terkadang perlu terlebih dulu merencanakan berapa besar laba yang ingin diperoleh. Artinya dalam hal ini besar laba merupakan prioritas yang harus dicapai perusahaan, di samping hal-hal lainnya. Agar perolehan lebih mudah ditentukan, salah satu caranya adalah perusahaan harus mengetahui terlebih dulu berapa titik impasnya. Artinya perusahaan beroperasi pada jumlah produksi atau penjualan tertentu sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan.

PENDAHULUAN

Page 3: Present

Apa Modal Usaha itu?

Modal Usaha adalah sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja.

Secara umum

Page 4: Present

Menurut Prof. Bakker, modal dapat diartikan sebagai barang – barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang ada dalam neraca bagian debit, maupun berupa daya beli atau pun nilai tukar barang – barang yang tercatat di neraca bagian kredit.

Menurut Lawrence J. Gitman, pengertian modal adalah pinjaman jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan, atau pun setiap hal yang ada di bagian kanan neraca perusahaan selain kewajiban saat ini.

Definisi dan Pengertian Modal Menurut Para Ahli

Page 5: Present

Sumber Modal

Modal pada dasarnya berasal dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan (internal) dan dari luar perusahaan (eksternal).

Sumber modal internal berasal dari setiap aktivitas atau pun kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan yang menghasilkan keuntungan. Beberapa sumber modal internal perusahaan yang dapat digunakan yaitu laba ditahan, akumulasi penyusutan dan beberapa sumber modal lainnya.

Berbeda dengan sumber modal internal yang cenderung terbatas (yaitu hanya dari hasil aktivitas usahanya saja), sumber modal eksternal berasal dari pihak – pihak luar yang mau bekerja sama dengan perusahaan. Beberapa pihak yang sering kali digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yaitu bank, koperasi, kreditur, supplier, dan juga pasar modal.

Internal

Eksternal

Page 6: Present

Biaya operasional adalah pengeluaran yang berhubungan dengan operasi, yaitu semua pengeluaran yang langsung digunakan untuk produksi atau pembelian barang yang diperdagangkan termasuk biaya umum, penjualan, administrasi, dan bunga pinjaman.

BIAYA OPERASIONAL

Menurut Supriyono (2004) biaya operasi dikelompokan menjadi 2 golongan dan dapat diartikan sebagai berikut:

Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu

Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya.

Page 7: Present

Menurut Adi Saputra maka jenis biaya operasi digolongkan sesuai dengan fungsi pokok kegiatan perusahaan

Penggolongan Biaya Operasi

Dalam hal ini biaya pada suatu perusahaan terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :

1. Biaya produksi

2. Biaya non produksi

Page 8: Present

Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap dijual

1. Biaya Produksi

Biaya produksi dapat digolongkan kedalam 3 kelompok, yaitu :

1. Biaya bahan baku

2. Biaya tenaga kerja langsung

3. Biaya overhead pabrikElemen-elemen biaya overhead pabrik dapat digolongkan kedalam

a. Biaya bahan penolongb. Biaya tenaga kerja langsungc. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetapd. Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetape. Biaya listrik dan airf. Biaya asuransi pabrikg. Biaya overhead pabrik lain-lain

Page 9: Present

2. Biaya non produksi

Dengan semakin tajamnya persaingan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan dan biaya non produksi menjadi semakin penting pula. Sehingga manajemen berkepentingan untuk mengendalikan informasi mengenai kegiatan dan biaya non produksi tersebut. Pada umumnya, biaya produksi dapat digolongkan kedalam :

a. Biaya pemasaran

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan; biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembeli; gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiata pemasaran; biaya contoh (sampel).

b. Biaya administrasi dan umum

Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan bagian hubungan masyarakat biaya pemeriksanaan akuntan, biaya fotocopy.

Page 10: Present

Untuk mencari titik BEP dapat kita gunakan beberapa model rumus. Pemakaian rumus

dapat dilakukan sesuai dengan keinginan dan tujuan pemakai. Hanya saja masing-

masing rumus memiliki keuntungan atau kelebihan masing-masing. Misalnya rumus

matematika dengan grafik tentu memberikan informasi yang berbeda dalam arti luas,

seperti lengkap tidaknya informasi yang diberikan dan kemudahan dalam menggunkan.

Sebagai contoh,dengan menggunakan model matematik, kita dapat dengan mudah

mencari dan mengetahui titik impas suatu produk. Sebaliknya, penggunaan model grafik

memberikan informasi yang diberikan cukup luas dan dapat dibuatkan grafik dengan

mudah pula.

Perhitungan Titik Pokok

Page 11: Present

1. Dengan Rumusan Matematik

• Analisis Titik Impas Dalam Unit

VCPFCBEP

• Analisis Titik Impas Dalam Rupiah

SVC

1

BEP = FC

Keterangan :

BEP = Analisis Titik Impas (Break Even Point)

FC =  Biaya Tetap (Fixed Cost)

VC= Biaya Variabel Persatuan (Variabel Cost)

P = Harga Jual Persatuan (Price)

S = Jumlah Penjualan (Sales volume)

SVC

1

• Analisis Titik Impas Dalam Rupiah

BEP = FC

Page 12: Present

2. Dengan Coba-coba

Artinya kita mencoba memasukkan angka-angka yang kita inginkan

sehingga akan terlihat batas laba atau rugi untuk setiap penjualan seperti

berikut ini.

Jumlah Unit Penjualan

Jumlah Rupiah Penjualan

Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya Laba (Rugi)

10.000 50.000.000 150.000.000 25.000.000 175.000.000 (125.000.000)

20.000 100.000.000 150.000.000 50.000.000 200.000.000 (100.000.000)

30.000 150.000.000 150.000.000 75.000.000 225.000.000 (75.000.000)

40.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 250.000.000 (50.000.000)

50.000 250.000.000 150.000.000 125.000.000 275.000.000 (25.000.000)

60.000 300.000.000 150.000.000 150.000.000 300.000.000 0

70.000 350.000.000 150.000.000 175.000.000 325.000.000 25.000.000

80.000 400.000.000 150.000.000 200.000.000 350.000.000 50.000.000

90.000 450.000.000 150.000.000 225.000.000 375.000.000 75.000.000

100.00 500.000.000 150.000.000 250.000.000 400.000.000 100.000.000

Page 13: Present

3. Dengan Grafik

10 20 30 40 50 60 70 80 90 1000

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

titik impas

Total Biaya

Biaya Variabel

Biaya Tetap

Dari grafik terlihat bawa untuk tiap-tiap masing unit penjualan terdapat informasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya variabel, total biaya maupun laba atau rugi. Jadi manajemen dapat melihat jika akan memproduksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. BEP melalui grafik tampak jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun rupiah yang diperoleh.

Page 14: Present

SEKIAN TERIMAKASIH