praktikum biostatistika test validitas
DESCRIPTION
test validitasTRANSCRIPT
QATRUNNADA FATH
121610101016
PRAKTIKUM BIOSTATISTIK
NO Pertanyaan Total Total A
1_5
Total B
6_10No1 No2 No3 No
4
No5 No6 No7 No8 No9 No10
1 2 1 1 2 0 1 2 2 1 1 13 6 7
2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 15 8 7
3 2 1 1 1 0 2 1 2 1 0 11 5 6
4 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 16 8 8
5 1 2 2 2 2 2 1 2 1 0 15 9 6
6 2 1 2 1 0 2 1 2 1 0 12 6 6
7 1 2 2 1 0 1 2 2 1 1 13 6 7
8 2 2 2 2 1 2 2 2 1 0 16 9 7
9 2 2 2 1 1 0 2 1 1 0 12 8 4
10 2 2 2 2 0 2 1 2 1 0 14 8 6
Tabel SPSS
Test Validitas
Pada test validitas yang harus dilakukan pertama kali yaitu memastikan apakah data
memiliki nilai distribusi yang normal dengan menggunakan test one-sample kolmogrov-
smirnov. Hal yang diuji adalah no1 dengan total, no2 dengan total dan seterusnya hingga
no10. Jika data memiliki hasil distribusi normal maka dilanjutkan dengan melakukann uji
pearson corrrelation antara no1 dengan total, no2 dengan dengan total hingga no10.
Kemudian dilihat hasil dari pearson correlation apakah menunjukkan data yang valid atau
tidak.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 -,089
,806
10 10
-,089 1
,806
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No1
Total
No1 Total
1.1 Uji No1 dan Total
Tabel 1. One Sample K-S total
Pada hasil test diatas (tabel 1) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 2. Pearson Correllation test no1 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 2) koefisien korelasi pearson = -0,089. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,806 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no1 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
Correlations
1 ,664*
,036
10 10
,664* 1
,036
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No2
Total
No2 Total
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
1.2 Uji No2 dan Total
Tabel 3. One Sample K-S total
Pada hasil test diatas (tabel 3) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 4. Pearson Correllation test no2 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 4) koefisien korelasi pearson = 0,664. Hal ini menunjukkan
adanya korelasi yang karena sig 0,036<α0,05. Jadi validitas dari korelasi no2 dan total
menunjukkan hasil yang valid.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 -,097
,789
10 10
-,097 1
,789
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No3
Total
No3 Total
1.3 Uji No3 dan Total
Tabel 5. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 5) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 6. Pearson Correllation test no3 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 6) koefisien korelasi pearson = -0,097. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,789 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no3 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 ,656*
,039
10 10
,656* 1
,039
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No4
Total
No4 Total
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
1.4 Uji No4 dan Total
Tabel 7. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 7) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 8. Pearson Correllation test no4 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 8) koefisien korelasi pearson = 0,656. Hal ini menunjukkan
adanya korelasi karena sig 0,039<α0,05. Jadi validitas dari korelasi no4 dan total
menunjukkan hasil yang valid.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 ,612
,060
10 10
,612 1
,060
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No5
Total
No5 Total
1.5 Uji No5 dan Total
Tabel 9. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 9) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 10. Pearson Correllation test no4 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 10) koefisien korelasi pearson = 0,612. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,060 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no5 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
1.6 Uji No6 dan Total
Tabel 11. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 11) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 12. Pearson Correllation test no4 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 12) koefisien korelasi pearson = 0,432. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,213 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no6 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 ,432
,213
10 10
,432 1
,213
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No6
Total
No6 Total
Correlations
1 ,060
,870
10 10
,060 1
,870
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No7
Total
No7 Total
1.7 Uji No7 dan Total
Tabel 13. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 13) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 14. Pearson Correllation test no4 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 14) koefisien korelasi pearson = 0,060. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,870 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no7 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 ,060
,870
10 10
,060 1
,870
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No8
Total
No8 Total
1.8 Uji No8 dan Total
Tabel 15. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 15) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 16. Pearson Correllation test no4 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 16) koefisien korelasi pearson = 0,060. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,870 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no8 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 ,457
,184
10 10
,457 1
,184
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No9
Total
No9 Total
1.9 Uji No9 dan Total
Tabel 17. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 17) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 18. Pearson Correllation test no4 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 18) koefisien korelasi pearson = 0,457. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,187 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no9 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
1.10 Uji No10
dan Total
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10
13,70
1,767
,169
,154
-,169
,535
,937
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Total
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Correlations
1 ,268
,454
10 10
,268 1
,454
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
No10
Total
No10 Total
Tabel 19. One Sample K-S test total
Pada hasil test diatas (tabel 19) menunjukkan bahwa data total berdistribusi normal.
Dikatakan berdistribusi normal karena sig 0,937 > α0,05. Karena data diatas berdistribusi
secara normal maka dilanjutkan dengan parametrik yaitu pearson correlation.
Tabel 20. Pearson Correllation test no4 dan total
Hasil menunjukkan (tabel 20) koefisien korelasi pearson = 0,457. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi karena sig 0,187 > α0,05. Dimana dikatakan ada korelasi
jika sig < α0,05. Jadi validitas dari korelasi no10 dan total menunjukkan hasil yang tidak valid.
2. Uji Reabilitas
Dalam test reabilitas dengan menggunakan one-sample kolmogrov-smirnov test yang
pertama dilakukan yaitu memastikan apakah data memiliki nilai distribusi normal.
Kali ini yang diuji adalah total A 1-5 dengan total B 6-10.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
10 10
7.3000 6.4000
1.41814 1.07497
.289 .255
.220 .188
-.289 -.255
.915 .806
.373 .534
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
TotalA1_5 TotalB6_10
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Tabel 21. One Sample K-S test total 1-5 dan total 6-10
Setelah dilakukan one-sample kolmogrov-smirnov test seperti pada diatas dan data
memiliki hasil distribusi normal maka selanjutnya dilakukan uji parametrik pearson
corrrelation antara total 1-5 dengan total B 6-10.
Correlations
1 -.015
.968
10 10
-.015 1
.968
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
TotalA1_5
TotalB6_10
TotalA1_5 TotalB6_10
Tabel 22. Pearson Correllation test total 1-5 dan total 6-10
Hasil menunjukkan (tabel 22) koefisien korelasi pearson = -0,015. Hal ini
menunjukkan tidak adanya korelasi yang kuat antara total A 1-5 dan total B 6-10 karena sig
0,968 < α0,05. Jadi validitas dari korelasi total A 1-5 dan total B 6-10 menunjukkan hasil yang
tidak real.