ppt vaginitis

28

Upload: hafiz-ansari

Post on 20-Dec-2015

136 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

vagina

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Vaginitis
Page 2: Ppt Vaginitis

PRAKTIKUM PRESKRIPSI IIIKELOMPOK GENAP

FARMASI C

Program studi farmasi ilmu kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Maret 2015

Page 3: Ppt Vaginitis

Definisi

• Vaginitis adalah suatu peradangan pada vagina yang dapat mengakibatkan gatal, nyeri dan keluarnya cairan dari vagina. Penyebabnya biasanya karena terdapat perubahan dalam keseimbangan normal bakteri pada vagina atau infeksi. Vaginitis juga dapat disebabkan oleh kadar estrogen yang berkurang setelah menopause.

• Vaginitis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh vaginisis bakterialis, kandidiasis atau trikomoniasis vulvovaginal , dan yang bersifat iritatif( Mochtar, 2003)

• Vaginitis merupakan suatu peradangan pada lapisan vagina, vaginitis dapat terjadi secara langsung pada luka vagina atau melalui luka perineum, permukaan mukosa membengkak dan memerah. Vaginitis dapat disebabkan oleh sejumlah infeksi termasuk bakteri ( gardnerella dan gonorrhea), protozoa (trichomonas) dan fungi (candida)

Page 4: Ppt Vaginitis

EPIDEMOLOGI

GABHS adalah bakteri penyebab utama terjadinya faringitis, namun akan bertambah parah jika tidak diobati dengan tepat.

Page 5: Ppt Vaginitis

Patofisiologi vaginitis

• Pertumbuhan berlebihan dari flora normal yang terdapat pada vagina yaitu jamur Candida albicans (30%), Trichomonas vaginalis (25%), Gardnerella vaginalis (45%) dengan gejala edema di bagian vagina, cairan vagina berwarna

Page 6: Ppt Vaginitis

Zat asing Candida Albicans

Hygiene kurang

Peningkatan konsentrasi flora normal

Nisseria Gonorrhoe

Trichomonas vaginalis

Hubungan sexual (Beresiko Menular)

Perubahan hormonal

Infeksi epitel vagina

vaginitis

Bakterial Vaginosis

Terjadi penurunan flora

normal (Lactobacillus)

Terjadi peningkatan

Gardnella vaginalis

Patofisiologi Vaginitis

Page 7: Ppt Vaginitis

ETIOLOGI

• Bakteri vaginosis

Vaginosis biasanya terjadi karena pertumbuhan berlebihan dari salah satu organisme yang ada dalam vagina. Normalnya jumlah bakteri 'baik' (lactobacillus) melebihi bakteri bakteri 'buruk' (anaerob) dalam vagina. Tetapi jika bakteri anaerob terlalu banyak, akan mengganggu keseimbangan dan menyebabkan vaginitis

• Infeksi jamur

Infeksi jamur terjadi ketika lingkungan yang normal dalam vagina mengalami beberapa perubahan yang memicu pertumbuhan berlebihan dari jamur (Candida albicans). Menurut Centers for Disease Control and Prevention, Faktor-faktor yang meningkatkan risiko infeksi jamur meliputi:

- Obat-obatan, seperti antibiotik dan steroid

- Diabetes yang tidak terkontrol

- Perubahan hormonal, seperti yang terkait dengan kehamilan, pil KB atau menopause

 

Page 8: Ppt Vaginitis

• Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasite (Trichomonas vaginalis). Organisme ini menyebar selama hubungan seksual dengan seseorang yang sudah memiliki infeksi.

• Non-infectious vaginitis

Semprotan vagina, douche, sabun wangi, dan produk spermisida dapat menyebabkan reaksi alergi atau mengiritasi jaringan vulva dan vagina. Penipisan lapisan vagina, akibat hilangnya hormon oleh karena menopause atau pengangkatan indung telur, juga dapat menyebabkan gatal dan sensasi terbakar pada vagina.

Page 9: Ppt Vaginitis

Gejala dan tanda-tanda penyakit

• Gejala yang paling sering ditemukan adalah keluarnya cairan abnormal dari vagina. Dikatakan abnormal jika jumlahnya sangat banyak, baunya menyengat atau disertai gatal-gatal dan nyeri. Cairan yang abnormal sering tampak lebih kental dibandingkan cairan yang normal dan warnanya bermacam-macam. Misalnya bisa seperti keju, atau kuning kehijauan atau kemerahan.

• Infeksi vagina karena bakteri cenderung mengeluarkan cairan berwarna putih, abu-abu atau keruh kekuningan dan berbau amis.

• Setelah melakukan hubungan seksual atau mencuci vagina dengan sabun, bau cairannya semakin menyengat karena terjadi penurunan keasaman vagina sehingga

• bakteri semakin banyak yang tumbuh. Vulva terasa agak gatal dan mengalami iritasi.

• Infeksi jamur menyebabkan gatal-gatal sedang sampai hebat dan rasa terbakar pada vulva dan vagina. Kulit tampak merah dan terasa kasar. Dari vagina keluar cairan kental seperti keju. Infeksi ini cenderung berulang pada wanita penderita diabetes dan wanita yang mengkonsumsi antibiotik.

• Infeksi karena Trichomonas vaginalis menghasilkan cairan berbusa yang berwarna putih, hijau keabuan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Gatal-gatalnya sangat hebat.

• Cairan yang encer dan terutama jika mengandung darah, bisa disebakan oleh kanker vagina, serviks (leher rahim) atau endometrium.

• Polip pada serviks bisa menyebabkan perdarahan vagina setelah melakukan hubungan seksual.

• Rasa gatal atau rasa tidak enak pada vulva bisa disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia maupun karsinoma in situ (kanker stadium awal yang belum menyebar ke daerah lain).

Page 10: Ppt Vaginitis

• Infeksi jamur menyebabkan gatal-gatal sedang sampai hebat dan rasa terbakar pada vulva dan vagina. Kulit tampak merah dan terasa kasar. Dari vagina keluar cairan kental seperti keju. Infeksi ini cenderung berulang pada wanita penderita diabetes dan wanita yang mengkonsumsi antibiotik.

• Infeksi karena Trichomonas vaginalis menghasilkan cairan berbusa yang berwarna putih, hijau keabuan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Gatal-gatalnya sangat hebat.

• Cairan yang encer dan terutama jika mengandung darah, bisa disebakan oleh kanker vagina, serviks (leher rahim) atau endometrium.

• Polip pada serviks bisa menyebabkan perdarahan vagina setelah melakukan hubungan seksual.

• Rasa gatal atau rasa tidak enak pada vulva bisa disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia maupun karsinoma in situ (kanker stadium awal yang belum menyebar ke daerah lain).

Page 11: Ppt Vaginitis

Assessment

• Alamat pasien ? No.telp?

• Keluhan yang diderita ? kapan mualai dirasakan?

• apakah keluar cairan kental ? warna apa ?

• apakah gatal ?

• apakah terasa panas ?

• apakah kemerahan ? Ada bintik-bintik merah ?

• apakah menimbulkan bau tidak sedap ?

• Pola hidup sebelum sakit ? Pekerjaan ?

• Sudah menikah? Menggunakan kontrasepsi?

• Ketika mandi seing berendam (bathtub) atau tidak?

• Apakah baru mengganti softener atau detergen untuk mencuci pakaian?

• Sering mengganti pakaian dalam secara rutin?

• Menggunakan celana atau jeans yang ketat?

• Apakah sering menggunakan douche atau feminim hygine lainya?

• Sebelumnya sudah pernah mengalami kondisi yang sama?

• Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan sebelum kedokter ? Berapa lama? Tindakan yang sudah dilakukan?

• Kapan ke dokter? Informasi apa yang diberikan oleh dokter? Mengenai penyakit atau mengenai resep yang diberikan ?

• Pernah menggunakan obat yang diresepkan sebelumnya?

• Apakah ada riwayat alergi?

• Apakah ada riwayat penyakit? Keluhan lain yang diderita?

• Apakah ada riwayat pengobatan? Sedang mengkonsumsi obat apa ?

Page 12: Ppt Vaginitis

Terapi farmakologi

• Jika penyebab vaginitis adalah infeksi, diberikan antibiotik, anti-jamur atau anti-virus, tergantung kepada organisme penyebabnya.

• Jika akibat infeksi labia (lipatan kulit di sekitar vagina dan uretra) menjadi menempel satu sama lain, bisa dioleskan krim estrogen selama 7-10 hari.

• Penipisan lapisan vagina pasca menopause diatasi dengan terapi sulih estrogen. Estrogen bisa diberikan dalam bentuk tablet, plester kulit maupun krim yang dioleskan langsung ke vulva dan vagina.

• Bila penyebab vaginitis disebabkan oleh alergi bisa diberi antihistamin dan dijauhkan dari alergennya.

• Pemberian analgesic bila pasien mengeluhkan nyeri

• Gatal (resiko tinggi kerusakan integrita kulit ) diberikan obat antihistamin (dhypenhidramine).

• Disuria diberikan diuretic

• Inflamasi diberikan antiinflamasi

Page 13: Ppt Vaginitis

Terapi non farmakologi

• Menjaga kebersihan vulva

• Memakai pakaian dalam yang menyerap keringat

• Mencuci area genitalia dengan benar

• Diusahakan agar area genitalia kering, bila setelah mencuci di keringkan dengan handuk yang khusus tidak bekas pemakaian orang lain

• Jangan memakai pakaian yang ketat

• Beberapa wanita alergi terhadap hal-hal yang dimasukkan ke dalam vaginanya. Sisa benda atau bahan kimia yang masih tersisa di dalam vagina dapat menyebabkan alergi dan iritasi. alergi dan iritasi dapat menyebabkan vaginitis. Vagina dan vulva mungkin memiliki alergi terhadap:

siraman air

sabun antiseptic

pewangi atau bahan kimia yang terkandung dalam pembalut

sabun atau sampo

deterjen dan pelembut kain yang menempel pada pakaian dalam

kondom

spermisida, obat pencegah kehamilan

mengenakan pakaian renang basah dalam jangka waktu yang lama

menunggang kuda

mandi di bak mandi air panas dan air kolam renang

Page 14: Ppt Vaginitis

• Hindari douching. Meskipun banyak wanita merasa bersih jika mereka douche setelah menstruasi atau hubungan seksual, itu benar-benar dapat memperburuk keputihan karena akan membunuh flora normal

• Makan yogurt atau tablet Lactobacillus acidophilus untuk mencegah infeksi jamur.

• Gunakan kondom untuk menghindari penangkapan atau penyebaran penyakit menular seksual.

• Hindari menggunakan semprotan kebersihan feminin, wewangian, atau serbuk di daerah kelamin.

• Jaga kadar gula darah Anda di bawah kontrol yang baik jika Anda memiliki diabetes.

• Usap dari depan ke belakang setelah menggunakan toilet. Hindari penyebaran bakteri dari tinja ke vagina.

Page 15: Ppt Vaginitis

OBAT

Page 16: Ppt Vaginitis

Clindamycin

• Mekanisme

• Menekan sintesis protein

• Indikasi

• pengobatan acne vulgaris (penggunaan topikal); pengobatan vaginosis bakteri (menggunakan vagina).

• Unlabel use: Pengobatan CNS toksoplasmosis pada pasien AIDS, Organisme: Pneumocystis carinii pneumonia dan penyakit radang panggul akut; pengobatan rosacea (topikal).

• Kontraindikasi

• Hipersensitif terhadap lincosamides ; pengobatan infeksi bakteri atau virus minor ; sejarah enteritis regional, kolitis ulserativa atau antibiotik colitis.

• Dosis

• Vaginosis

• ADULTS: Intravaginal 1 applicatorful sebaiknya pada waktu hendak tidurselama 7 hari

• Interaksi

• Eritromisin: Dapat menyebabkan antagonisme. Kaolin-pektin antidiarrheals: Dapat menunda penyerapan klindamisin. Nondepolarisasi blocker neuromuskuler: Dapat meningkatkan efek blocker. Kompatibel: Ampisilin, natrium fenitoin, barbiturat, aminofilin, magnesium sulfat, kalsium glukonat.

• ES

Page 17: Ppt Vaginitis

• CV: Hipotensi, . Derm: Hipersensitivitas (misalnya, ruam kulit, urtikaria, eritema multiforme, beberapa kasus yang menyerupai sindrom Stevens-Johnson). GI: Diare; kolitis, termasuk kolitis pseudomembran; mual; muntah; sakit perut; esophagitis; anoreksia. GU: Azotemia; oliguria; proteinuria; servisitis atau vaginitis (dengan bentuk intravaginal obat). HEMA: Neutropenia; leukopenia; agranulositosis; thrombocytopenic purpura. HEPA: Penyakit kuning; hati kelainan tes fungsi. LAIN:.Penggunaan topikal atau vagina secara teoritis dapat menghasilkan efek samping seperti dengan penggunaan sistemik sebagai akibat dari absorbs

• Peringatan

• Kehamilan: Oral, parenteral: Kategori B. Klindamisin tidak melewati plasenta. Topikal, intravaginal: Kategori B. Laktasi: diekskresikan dalam ASI. Kolitis: Obat dapat menyebabkan kolitis berat dan mungkin fatal ditandai dengan diare persisten berat, kram perut yang parah dan mungkin berdarah dan ada lendir. Kasus ringan dapat dengan penghentian obat. Kasus yang lebih berat mungkin perlu cairan, elektrolit dan suplementasi protein, kortikosteroid dan antibiotik lainnya. Pertimbangkan kemungkinan kolitis pseudomembran. Pasien usia lanjut atau lemah: Mungkin tidak mentolerir diare dengan baik (dehidrasi). Hipersensitivitas: Gunakan obat dengan hati-hati pada pasien dengan asma atau alergi yang signifikan. Meningitis: Obat tidak berdifusi ke CSF. Jangan gunakan untuk mengobati meningitis. Minyak mineral: cream vagina mengandung minyak mineral, yang dapat melemahkan kondom karet lateks atau diafragma. Ginjal atau gangguan hati : Gunakan obat dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal yang parah atau penyakit hati dengan penyimpangan metabolisme parah. Sensitivitas tartrazine: Beberapa produk mengandung tartrazine, yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu yang rentan.

Page 18: Ppt Vaginitis

Fluconazole

• Mekanisme

• Mengganggu pembentukan membran sel jamur, menyebabkan kebocoran isi sel dan kematian sel

• Indikasi

• Orofaringeal dan kandidiasis esofagus; kandidiasis vagina; pencegahan kandidiasis di transplantasi sumsum tulang; meningitis kriptokokus.

• Kontraindikasi

• Dosis

• Vaginal candidiasis

• ADULTS: PO 150 mg single dose.

• Interaksi

• Antikoagulan (misalnya, warfarin): efek antikoagulan dapat ditingkatkan. Alfentanil, benzodiazepin (misalnya, midazolam), buspirone, kortikosteroid (misalnya prednisone), nisoldipin, tacrolimus, alkaloid vinca (misalnya, vincristine): mutu mungkin meningkat oleh adalanya flukonazol, meningkatkan risiko efek samping dan toksisitas. Siklosporin: Peningkatan konsentrasi siklosporin. Hydantoins (misalnya, phenytoin): Peningkatan level hydantoin. Rifamycins (misalnya, rifampisin): kadar plasma Flukonazol dapat berkurang, mengurangi efek terapi.

Page 19: Ppt Vaginitis

• ES

• SSP: Sakit kepala; kejang. Dermal: Ruam, kelainan kulit eksfoliatif. GI: Mual; muntah; sakit perut; diare. HEMA: Leukopenia; trombositopenia. HEPAR: reaksi hepatik, termasuk hasil abnormal fungsi hati tes, hepatitis, kolestasis, gagal hati.

• Peringatan

• kehamilan: Kategori C. Laktasi: diekskresikan dalam ASI. Anak-anak: Khasiat tidak tentukan; beberapa pasien 3 sampai 13 tahun telah diperlakukan secara aman dengan 3 sampai 6 mg / kg / hari. Anafilaksis: jarang terjadi . Perubahan dermatologi: gangguan kulit eksfoliatif telah dilaporkan. Kerusakan hati: Pasien dengan hasil tes fungsi hati yang abnormal harus dipantau untuk pengembangan cedera hati yang lebih parah. Pasien immunocompromised: Untuk mencegah kekambuhan, penderita AIDS dan meningitis kriptokokal biasanya membutuhkan terapi pemeliharaan. Gangguan ginjal: pengurangan dosis

Page 20: Ppt Vaginitis

Metronidazole

• Mekanisme

• Masuk dalam sel bakteri atau protozoa dan dan merusak sintesis DNA

• Indikasi

• Untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob, sebagai propilaksis untuk pembedahan colorectal, pengobatan amebiasis, trichomoniasis, untuk bakteri vaginosis, hepatic enselophati, infeksi Helicobacter pylori

• Contraindikasi

• Hipersensitif metronidazole dan derivatnya, kehamilan trimester pertama pada pasien trichomoniasis

• Dosis

• ADULTS: PO 750 mg (Flagyl ER) sekali sehari selama 7 hari berturut-turut

• Vaginal 1 applicatorful (sekitar 37.5 mg metronidazole) intravaginal bid selama 5 hari

• Interaksi

• Anticoagulants: Meningkatkan efek antikoagulan

Page 21: Ppt Vaginitis

• Barbiturates: Dapat terjadi kegagalan terapi dari metronidazole

• Disulfiram: Pemakaian bersama dapat menyebabkan psikosis akut atau halusianasi. Metronidazole jangan diberikan pada pasien yang menggunakan disulfiram selama 2 minggu terahir

• Ethanol: seperti Disulfiram termasuk palpitatisi , tachycardia, mual muntah dapat terjadi dengan penggunaan bersama

• Jangan menggunakan wadah yang terbuat dari aluminium untuk metrinodazole karena larutan dapat menjadi orangedapat terjadi dengan penggunaan bersamafiram selama 2 minggu terahir

• ES

• SSP: Kejang; neuropati perifer; pusing; vertigo; inkoordinasi; ataksia; kebingungan; depresi; Insomnia; sinkop. Dermatologi: Tromboflebitis; urtikaria; ruam eritematosa;. GI: Mual; anoreksia; muntah; diare; distress epigastrium; kram; proctitis; kolitis pseudomembran. GU: Penggelapan urin; disuria; sistitis; poliuria; inkontinensia; vagina Candida proliferasi; penurunan libido. Hematologi: leukopenia ringan. LAIN: Reaksi hipersensitivitas termasuk reaksi kulit, hidung tersumbat, mulut kering atau vagina, dan demam; pankreatitis.

• Peringatan

• Kehamilan : katagori B, laktasi : dieksresi di air susu, anak anak: keamanan dan keefektifan tidak terbukti,kecuali untuk amebiasis. Orang tua :monitoring kadar serum dapat berguna untuk ketepatan dosis. Penurunan fungsi hati: Pasien dengan penyakit hati berat, memetabolisme obat terjadi perlahan; berhati-hati dangunakan dosis yang lebih rendah. Efek Neurologis : Kejang dan neuropati perifer dapat terjadi. hati-hati dengan penggunaan jangka panjang, dosis tinggi, atau riwayat penyakit CNS.

Page 22: Ppt Vaginitis

Nystatin

• Mekanisme

• Bekerja dengan Mengikat membran sel jamur, mengubah permeabilitas membran dan memungkinkan kebocoran komponen intraselular

• Indikasi

• pengobatan usus, mulut, vulvovaginal, kulit, atau mucocutaneous candidiasis

• Kontraindikasi

• Dosis

• Vaginal Candidiasis

• ADULTS: Intravaginal 100,000 U qd for 2 wk.

• Interaksi-

• ES

• GI: Diare; Distress GI; mual; muntah (dengan dosis oral yang besar). Derm: Iritasi (dengan penggunaan topikal).

• Peringatan

• Kehamilan: Kategori C (oral); Kategori A (vagina). Tidak diindikasikan untuk mikosis sistemik. Preparat topikal: Tidak untuk digunakan tetes mata.

• Tioconazole (DIH)

• Mekanisme

• Indikasi

• pengobatan kandidiasis vulvovaginal candidiasis

• Dosis:

• Dewasa

• Ointment, vaginal: 6.5% (4.6 g)

• Masukkan 1 applicatorful dalam vagina, sesaat sebelum tidur, sebagai dosis tunggal

Page 23: Ppt Vaginitis

• Contraindikasi

• Hipersensitivitas tioconazole atau komponen lain dalam formulasi

• Peringatan

• Iritasi : iritasi atau sensitivitas dapat terjadi, hentikan penggunaan

• Pediatri: keamanan dan keefektifannya belum di tegakkan untuk anak

• Kehanilan : resiko factor C

• Laktasi : eksresi di air susu tidak diketahui ?tidak direkomendasikan

• Interaksi : tidak ada

• ES

• Sakit kepala, Nyeri perut, Dermatologi: rasa terbakar, Genitourinary: Discharge, dispareunia, disuria, iritasi, gatal, nokturia, nyeri vagina, vaginitis, pembengkakan vulva

Page 24: Ppt Vaginitis

Informasi Obat Pustaka

komposisi Miconazole  

mk Merubah permeabilitas membrane sel jamur, A to z

Indikasi Vaginal form: pengobatan lokal untuk vulvovaginal candidiasis (moniliasis). A to z

Dosis ADULTS: Intravaginal 1 suppositoria (200 mg) pada waktu beristirahat selama 3 hari atau 1 suppositoria (100 mg) selama 7 hari atau 1 applicatorful pada waktu beristirahat selama 7 hari.Vulvovaginal candidiasis: Vaginal:

Cream, 2%: masukan 1 applicatorful pada waktu beristirahat selama 7 hari.Cream, 4%: masukan 1 applicatorful pada waktu beristirahat selama 3 hari.Suppository, 100 mg: masukan 1 suppositoria pada waktu beristirahat selama 7 hari.Suppository, 200 mg: masukan 1 suppositoria pada waktu beristirahat selama 3 hari.

Suppository, 1200 mg: Insert 1 suppository (a one-time dose); may be used at bedtime or during the day

 

A to z   DIH

Kontraindikasi Hypersensitivity to imidazoles A to z

Efek samping Vaginal: keram perut, rasa terbakar, iritasi, dan gatal DIH

Perhatian Pregnancy: Category C. Children: aman dan efisien pada anak < 1 tahuhn (belum ada peneletian yang cukup)

A to Z

Page 25: Ppt Vaginitis

Informasi Obat Pustaka

komposisi Butoconazole  

mk Increases cell membrane permeability in susceptible fungi. A to z

Indikasi Pengobatan local pada vulvovaginal candidiasis (moniliasis). A to z

Dosis NONPREGNANT FEMALES: Intravaginal: 1 applicator ( 5 g) pada waktu beristirahat selama 3 hari; jika diperlukan dapat dilanjutkan selama 6 hari. PREGNANT FEMALES: Intravaginal: Use hanya digunakan selama trimester kedua atau ketiga,, 1 applicator ( 5 g) pada waktu beristirahat selama 6 hari.

A to z

Kontraindikasi Hypersensitivity to imidazoles A to z

Efek samping GU: Vulvar/vaginal burning; urinary frequency.Genitourinary: Pelvic pain; vulvar/vaginal burning, itching, rasa sakit,

and benkak

 

A to zDIH 

Perhatian Pregnancy: Category C. Lactation: Undetermined. Children: keamanan dan efisiensi tidak ditetapkan. Intractable candidiasis: May be symptom of unrecognized diabetes or reinfection; patient should be evaluated carefully. Irritation or sensitization: If this occurs, use is discontinued.

A to Z

Page 26: Ppt Vaginitis

Informasi Obat Pustaka

komposisi Clotrimazole  

mk Menghambat pertumbuhan jamur dengan cara meningkatkan permeabilitas membrane sel. A to Z

Indikasi Vaginal use: untuk pengobatan vulvovaginal candidiasis. A to Z

Dosis WOMEN & GIRLS > 12 YR: Intravaginal masukkan 1 applicatorful (5 g) cream atau 1 ((100 mg) tablet pada waktu beristirahat selama 7-14 hari (treatment for 14 days may yield higher cure rate),atau masukkan 1 (500 mg) tablet sekali, disarankan waktu beristirahat Gyne-Lotrimin Combination Pack masukkan tablet intravagina pada waktu beristirahat selama selama 7 hari secara teratur. Penggunaan krim topical utuk meningkatkan efektifitas 2 kali sehari (pagi dan malam) selama 7 hari secara teratur. Mycelex 7 Combination Pack masukkan suppositoria intravagina pada waktu beristirahat selama 7 hari secara teratur. Penggunaan krim topical dapat meningkatkan efektifitas 2 kalo sehari (pagi dan malam) selama 7 hari secara teratur.Vulvovaginal candidiasis: Intravaginal:

Cream (1%): masukan 1x1 applicatorful dari 1% vaginal cream (sebaiknya pada waktu beristirahat) selama 7 hari secara teratur

Cream (2%): masukan 1x1 applicatorful dari 2% vaginal cream (sebaiknya pada waktu beristirahat) selama 3 hari secara teratur

Tablet: masukkan 100 mg/hari selama 7 hari atau 500 mg single dose.

 

A to Z       DIH

Kontraindikasi Hypersensitivity to clotrimazole DIH

Efek samping Vaginal:

1% to 10%: Genitourinary: Vulvar/vaginal burning

<1% (Limited to important or life-threatening): Vulvar itching, soreness, edema, or discharge; polyuria; burning or itching of penis of sexual partner

 

DIH

Perhatian Pregnancy: Category C (troches); Category B (topical and vaginal use). Lactation: Undetermined. Children: Safety not established in children < 3 yr. Recurrent infections: May indicate underlying medical cause, including diabetes or HIV infection. Systemic or ophthalmic infections: Do not use for these conditions.

A to z

Page 27: Ppt Vaginitis

DRPs

Page 28: Ppt Vaginitis

 DRPs yang ditemukan  Penyelesaian1. Sediaan berbentuk tablet vaginal sehingga

memungkinkan terjadi kesalah pahaman pada pasien yang beranggapan tablet tersebut digunakan secara oral

2. Ketidal patuhan karena pasien meminum obat metronidazole sekaligus 4 tablet, bisa menyebabkan tidak sampainya tujuan terapi obat

- Menginforamasikan kepada pasien tentang cara penggunaan tablet vaginal yang benar

- Informasikan kepada pasien mengenai obat jika tidak diminum teratur tidak mencapai terapi obat yang baik.