ppt refrat interna

7/25/2019 Ppt Refrat Interna

1/26

Peranan EPO terhadap

Anemia pada CKD

Oleh:

Tanti AdeliaChristina Ageng


2/26

Defnisi : proses patofsiologis degan etiologi

beragam, mengakibatkan penurunan ungsi

ginjal ang progresi, umumna berakhir

dengan gagal ginjal!

"agal ginjal : penurunan ungsi ginjal

ire#ersibel, memerlukan dialisis $

transplantasi ginjal!

Penakit "injal Kronik


3/26

Kriteria : Kerusakan ginjal % & bulan, berupa kelainan

struktural $ ungsional, dengan$tanpa

penurunan '(" '(" ) *+ ml$menit$,-&m.selama & bulan,

dengan$tanpa kerusakan ginjal

/umus Ko0k0rot1"ault : 23+1umur4 5 berat badan 64

'(" 2ml$mnt$,-&m.4 78888888888888

-. 5 kreatinin plasma 2mg$dl4



4/26



5/26

Amerika ;erikat 2


6/26

Klasifkasi Penyakit Penyakit

Penakit ineksi

tubulointestinal

Pieloneritis kronik atau

re@uks neropati

Penakit peradangan "lomeruloneritis

Penakit #askular

hipertensi

?eroskelrosis benigna,

?erosklerosis maligna,

;tenosis arteria renalis

Etiologi


7/26

Klasifkasi Penyakit Penyakit

"angguan jaringan ikat 'upus eritematosus

sistemik, Poliarteritis

nodosa, ;klerosis

sistemik progresi

"angguan kongenital dan

herediter

Penakit ginjal polikistik,

Asidosis tubulus ginjalPenakit metabolik Diabetes mellitus, "out,

iperparatiroidisme,

Amiloidosis

Etiologi


8/26

Klasifkasi Penyakit Penyakit?eropati toksik Penalahgunaan

analgesik, ?eropati

timah

?eropati obstrukti Traktus urinarius bagian

atas : batu, neoplasma,

fbrosis, retroperitoneal

Traktus urinarius bagianbaBah : hipertrof

prostat, striktur uretra,

anomali kongenital leher

#esika urinaria dan

Etiologi


9/26

Patofsiologi


10/26

mekanisme utama ang terlibat padapatogenesis anemia pada gagalginjal, aitu:

emolisis

Defsiensi eritropoietin

Penghambatan eritropoesis


11/26

Tanda dan Gejala PenyakitGinjal Kronik

! "angguan keseimbangan 0arian, elektrolit dan asam basa

omeostasis natrium dan air

omeostasis kalium

>etabolik asidosis

.! Penakit tulang dan kelainan metabolisme kalsium dan osat

&! Kelainan kardio#askuler Penakit jantung iskemik

"agal jantung kongesti

ipertensi dan hipertrof #entrikel kiri

3! Kelainan hematologi

Anemia "angguan pembekuan

! Kelainan neuromuskular

*! Kelainan gastrointestinal

-! "angguan metabolik endokrin

9! Kelainan dermatologi


12/26

Penatalaksanaan

Peren0anaan tatalaksana 2action plan4sesuai dengan derajatna

Deraj

at

LFG

(ml/menit/1,73

m2)

en!ana tatalaksana

enghambat pemburukan2progression4 ungsi ginjal

& &+ < E#aluasi dan terapi komplikasi3 .< Persiapan untuk terapi pengganti

ginjal

) Terapi pengganti ginjal


13/26

Penatalaksanaan penakit ginjalkronik

Terapi spesifk terhadap penakit dasarna

Pen0egahan dan terapi terhadap kondisi

komorbid

>enghambat perburukan ungsi ginjal

Pen0egahan dan terapi terhadap penakit

kardio#askular

Pen0egahan dan terapi terhadap komplikasi

Terapi pengganti ginjal 2Renal Replacement

Therapy4


14/26

Pen!e"a#an dan tera$iter#ada$ kom$likasi

Deraj

at

Penjelasan LFG

(ml/menit)

Komplikasi

1 Kerusakan ginjal dengan

LFG normal

90

2 Kerusakan ginjal dengan

penurunan LFG ringan

60 89 Tekanan darah mulai

3 Penurunan LFG sedang 30 9 !hiper"os"a#emia

!hipokalemia

!anemia

!hiperpara#iroid

!hiper#ensi

!hiperhomosis#inemia

4 Penurunan LFG $era# % &9 !malnu#risi

!asidosis me#a$olik

!'enderung hiperkalemia

!dislipidemia

5 Gagal ginjal ( % !gagal jan#ung

!uremia


15/26

Peranan EPO terhadap Anemiapada CKD

9+1GA

A?E>GA H defsiensi %P&, defsiensibesi, kehilangan darah 2misal,perdarahan saluran 0erna, hematuri4,masa hidup eritrosit ang pendekakibat terjadina hemolisis, defsiensi

asam olat, penekanan sumsumtulang oleh substansi uremik, prosesin@amasi akut maupun kronik


16/26

A?E>GA

hemoglobin I + g=

hematokrit I &+=


17/26

Terapi komplikasi Anemia

EPO paling dianjurkan

Pemberian transusi pada CKD harushati1hatiJJJ

Transusi darah ang dilakukan se0aratidak 0ermat dapat mengakibatkankelebihan 0airan tubuh, hiperkalemia

dan pemburukan ungsi ginjal! ;asaran hemoglobinF1. g$d'


18/26

EPO

Eritropoitin 2EPO4 merupakan regulatorhumoral eritropoesis ang lineage specifc!Produksi eritropoitin dalam tubuh

bergantung pada tekanan oksigen jaringandan dimodulasi oleh suatu mekanismeumpan balik positi maupun negati!

tekanan oksigen F produksi meningkat

Fproduksi eritrosit L di sumsum tulang! suplai oksigen L menuju jatingan

Fproduksi EPO F anemia


19/26

Produksi EPO

EPO m/?A di sel tubulus denganmenggunakan /T1PC/ 2ReverseTranscriptase Polymerase Chain

Reaction4 pada microdissectedisolated nephron segment2ascending loop o Henle, bagian

ascending loop o Henledi korteks,bagian medula dan korteks ductuscolligentes4


20/26

Aplikasi klinik penggunaanEPO

Pemberian ruEPO F peningkatanakti#itas eritropoesis dengan jalanmenghambat proses apoptosis dari

sejumlah besar progenitor eritroidtingkat lanjut ang memilikisensiti#itas intermediet!

Pemberian ruEPO tidak diperlukanuntuk meningkatkan eritropoesislebih lanjut


21/26

(armakokinetik dan

0ara pemberian EPO

pemberian sub1kutan le'i# eektidibandingkan dengan pemberian intra#ena!

tM intra#ena adalah 31< hari

tM sub1kutan % .3 jam

Perlu diperhatikan untuk tidakmen"#entikan $em'erian r*%Panya karena tar"et ' ter!a$ai + kadar

b akan menurun lebih rendah ang dapatdiantisipasi karena peningkatan bsebelumna menekan produksi EPO endogen


22/26

Dosis dan %al*asi Tera$ir*%P&

anemia pada penderita gagal ginjalkronik bila b)g$dl pada Banitapremenopause dan prepubertas,

b). g$dl pada Banita pas0amenopause dan pria deBasa!

terapi EPO apabila b I + g$dl dan

ematokrit I &+= dan penebab lainanemia sudah disingkirkan


23/26

E#aluasi pemberian ruEPO

Pemberian terapi dengan ruEPO pada keadaanuremia dan non1uremia F defsiensi besi

Dua bentuk keadaan iron1def0ient erthropoesisdapat terjadi dengan pemberian ruEPO aitu:

4 True Iron Defciencyterjadi selama pemberianruEPO jangka panjang disebabkan karenaadana perpindahan progresi besi dari 0adangansimpanan besi tubuh menuju ke erition!

.4 Functional atau Relative Iron Defciencyterjadipada keadaan 0adangan simpanan besi tubuhang normal 2atau bahkan meningkat4 tetapisuplai besi ke dalam eritron tidak adekuat untuk

memenuhi kebutuhan sel progenitor eritroid


24/26

E#aluasi pemberian ruEPO

Deteksi aBal iron-restricted erythropoesisdapat dilakukan dengan menggunakane#aluasi reti0ulo0te b 0ontent 2Cr4!

saturasi transerin ) .+=, erritin serum) ++Ng$d', % += eritrosit hipokromik,atau retikulosit dengan Cr rendah Fperlu dipertimbangkan untukmemberikan terapi tambahansuplementasi besi ang lebih agresi


25/26

Kesimpulan

9+1GA F defsiensiEPO

Terapi F pemberian EPO 2ruEPO4 se0ara

subkutan lebih eekti tidakmen"#entikan $em'erian r*%Panya karena tar"et ' ter!a$ai

terapi EPO apabila b I + g$dl danematokrit I &+= dan penebab lainanemia sudah disingkirkan

Perlu dilakukan e#aluasi setelah

pemberian ruEPO


26/26

terimakasi#

ppt refrat interna

Documents