ppt pendekatan evaluasi

8/18/2019 PPT PENDEKATAN EVALUASI

1/38

PENDEKATAN


2/38

ANISA HAPSARI

3613100020

ENDY HERNOWO

3613100029

ANORA

3613

LAKSMITA DWI

3613100069

KEZIA I

36131

OUR


3/38

EVALUASI

PERBANDINGAN

KESIMPULAN

PENDEKATAN

EVALUASI SEMU

EVALUASI FORMA

EVALUASI KEPUTU


4/38

EVALUASISalah satu dari proses ataupunpublik setelah perumusan maimplementasi kebijakan, dan pengawasan terhadap implem

untuk menilai apakah tujuan yang dibuat dan dilaksanatelah tercapai atau tidak

TUJUAN


5/38

dapat diartikan sebagai

titik tolak atau sudutpandang kita terhadapsuatu proses

menilai atau melihat keberhasila

dan kegagalan sebuahorganisasi/unit kerja dalammelakukan tugas dan fungsi yandibebankan kepadanya

memiliki pengertian yaitu sudutpandang atau metode dalam kegiatanmelakukan penilaian keberhasilan dankegagalan sebuah program

PENDEKATAN

PENDEKATAN

EVALUAS I


6/38

Secara spesifik, Dunnmengembangkan tigapendekatan evaluasiimplementasi

kebijakan

EVA

FOR

EVALUAS I

SEMU

EVALUAS I

KEPUTUSAN

TEORIT IS


7/38


8/38


9/38

Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation) adalapendekatan yang menggunakan metodedeskriptif untuk menghasilkan informasi valid dan dapat dipercaya mengenai hakebijakan, tanpa berusaha untuk menantentang manfaat atau nilai dari hasil-hasi

tersebut terhadap individu, kelompok, atmasyarakat secara keseluruhan.


10/38

Hasil dari evaluasi semu mudah diterimtidak terlalu rumit. Penilaian evaluasi

keberhasilan suatu kebijakan / pberdasarkan hasil yang telah dicapai. Maka

semu seringkali dilakukan pad

• Dapat terbukti sendirinya / secara umum telahdisepakati ( self evident)

• Sudah pasti

• Tidak kontroversial


11/38

AKU NTANS I S I S T E M SOS IAL

Akuntasi sistem sosial adalah suatu pendekatandan metode yang memungkinkan analismemantau perubahan kondisi sosial yang

objektif dan subjektif dari waktu ke waktu.Unsur analitis yang penting dari akuntansisistem sosial adalah indikator sosial.

Eksperimentasi sosial adalah prosesmemanipulasi tindakan kebijaksanaan secarasistematis sedemikian rupa sehinggamemungkinkan diperolehnya jawaban yangcukup tepat terhadap persoalan sumberdayamana yang mengubah hasil kebijakan.

E KSPER IME NTA S I SOS IAL PEMER I KSA

Pemeriksaan sosial secara ehubungan antara masukandan dampak sebagai usahamasukan kebijakan dari titik ddikeluarkan di titik dimana moleh penerima terakhir yang

sumberdaya tersebut.

Sintesis riset dan prapendekatan pemantauan ykompilasi, perbandingan dan

sistematis terhadap implementasi kebijakan publ

S INT E S I S R I SE T DA

BENTUK


12/38

• rancangan ekspe

•

Kuesioner• random sampling

• teknik statistik

• Sajian Grafik• Sajian Tabel

• Angka Indeks

• Analisis Waktu Berkala Terputus

• Analisis Berkala Terkontrol• Analisis Diskontinuitas Regresi.

METODE

TEKNIK ANAL IS IS


13/38

ST

KAEvaluasi Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di KotaBandung Dalam Upaya Pengendalian Iklim Mikro Berupa

Pemanasan Lokal dan Penyerapan Air

Pendekatan : Evaluasi Semu

Tipe : Evaluasi Ex-Post


14/38


15/38

Menurut penjelasan Dun dalam Dwidjowijoto, (2006: 1

164), evaluasi formal (formal evaluation) adalah evaluayang menggunakan metode deskriptif dengan tujuanuntuk menghasilkan informasi yang valid danterpercaya mengenai hasil-hasil kebijakan yang secaeksplisit dinilai dari pelaku kebijakan.


16/38

U T A M A

L A I N N Y A

Tujuan dan target diumumkansecara formal adalah merupakanukuran yang tepat untuk manfaatatau nilai kebijakan program.

merupakan ukuran yang untuk manfaat atau nilaikebijakan program evaluformal menggunakan unundang, dokumen progra

dan wawancana yangmengidentifikasi,mendefinisikan danmenspesifikasikan tujuantarget kebijakan.


17/38

METODEANAL I S I S

Metode yang

digunakan hampir

sama dengan

evaluasi semu,

namun perbedaannya

terletak pada tools

yang digunakan

Tipe-tipe krite

yang sering d

adalah efektif

efisiensi.

Tools yg digunakan

undang-undang,

dokumen program,

wawancara dengan

pembuat kebijakan dan

administrator untukmengidentifikasikan,

mendefinisikan, dan

menspesifikasikan

program dan target

kebijakan.


18/38

upaya untuk mengevaluasiprogram/kegiatan yang telahdilakukan dalam kurun waktutertentu, umumnya dilakukan

untukmengetahui/mengevaluasi

program/kegiatan yang relatif sering dilakukan dan karena

indikatornya tetap/baku.

upaya untuk mengevaluasi

pelaksanaan program/kegiatsecara kontinyu, karenamerupakan program/kegiatayang relatif baru dan indikatodapat berubah-rubah


19/38

P E R B E D A A N

Perbedaan utama darikarakteristik evaluasi formatif

adalah jumlah titik waktu dimana hasil kebijakan dipantau.Karena itu, perbedaan antaraevaluasi sumatif dan formatif adalah persoalan derajat.

Evaluasi formal dapat bersifat sumatif danmereka juga dapat meliputi kontrol langsu

langsung terhadap masukan kebijakan daDalam kasus pertama, evaluator dapat melangsung tingkat pengeluaran, campuran karakteristik kelompok sasaran. Artinya evmempunyai satu atau lebih karakteristik esosial sebagai pendekatan terhadap pemakasus kontrol yang bersifat tidak langsung

proses kebijakan tidak dapat secara langsSebaliknya masukan dan proses tersebut secara retrospektif berdasarkan pada aksidilakukan.


20/38

P E R B E D A A N

Kontrol terhadap aksi

kebijakan

Orientasi Terhadap proses kebijakan

Formatif Sumatif

Langsung Evaluasi perkembangan Evaluasi eksperime

Tidak Langsung Evaluasi proses

retrospektif

Evaluasi hasil retresp


21/38

VARIASI

EVALUASI

FORMAL

EVALUAS I

PERKEMBA

NGAN

EVALUAS I

PROSESRETROSPEK

T I F

EVALUAS I

EKSPER IME

NTAL

T


22/38

EVALUAS I

PERKEMBANGAN

EVALUAS I

PROSES

RETROSPEKT I F

EVALUAS I

EKSPER IMENTAL

meliputi beberapa ukuranpengontrolan langsungterhadap aksi kebijakan,

telah digunakan secaraluas untuk berbagai situasidi sektor-sektor publik danswasta. Evaluasi ini dapatdigunakan untuk adaptasisecara langsungpengalaman baru yangdiperoleh melalui

manipulasi sistematisterhadap variabelmasukan dan proses

meliputipemantauan/evaluasi

program setelah programtersebut diterapkan untukhangka waktu tertentu.Variasi ealuasi inidipusatkan pada masalah& kendala yang terjadiselama implementasiberlangsung, yang

berhubungan dengankeluaran dan dampakyang diperoleh

evaluasi kebijakan hasildari kondisi kontrollangsung terhadap

masukan & proseskebijakan. Secara umummerupakan faktor“eksperimental ilmiah yangterkontrol”, dimana semuafaktor yang dapatmempengaruhi hasilkebijakan, dikontrol,

dipertahankan, &diperlakukan sebagaihipotesis tandingan.

melevadiselangmasprosdap


23/38

STUDI

KASUS

Penanggulangan dampak bencana Lumpur la

adalah salah satu bagian dari dampak bencan

sebagai evaluasi kebijakan perancang bersam

program pembangunan pemerintah daerah se

bersama pemerintah Pusat secara kerja sama

untuk penanggulangan dampak kebanjiran lu

komoditas terbentuk telaga Lumpur itu. Diara

tercapainya tujuan dan cita-cita luhur bangsa

mewujudkan suatu masyarakat adil, merata d

baik materil dan spritual mencapai kemakmur

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.


24/38


25/38

Pendekatan yang menggunakanmetode-metode deskriptif untuk

menghasilkan informasi yangdapat dipertanggungjawabkan dan

valid mengenai hasil-hasil

kebijakan yang secara eksplisitdinilai oleh berbagai macam

pelaku kebijakan


26/38

Evaluasi keputusan teoritisberusaha memunculkan danmembuat eksplisit tujuan dantarget dari pelaku kebijakanbaik dari yang tersembunyi

atau dinyatakan.Nantinyatujuan dan target dari pelakukebijakan tersebut dijadikanukuran yang layak terhadap

nilai kebijakan / program

Semua pihak yangmempunyai andil dalamemformulasikan danmengimplementasika

kebijakan dilibatkandalam merumuskan

tujuan dan taget yangnantinya kinerjanya aka

diukur


27/38

TUJUAN

Untuk mengatasikelemahan darievaluasi semu dan

evaluasi formal

Mengurangi ambiguitas kinerja tujuan

Mengidentifikasi tujuan-tujuan dari pekebijakan

Menghubungkan informasi mengenai hasil kebijakan dan nilai-nilai dari pelakkebijakan


28/38

PENAKS IRAN

EVALUABIL ITAS

Serangkaian proyang dibuat

memperoleh pesubyektif dari be

pelaku kebmengenai proba

kemunculan dan nil

hasil keb

Serangkaian proseduryang dibuat untukmenganalisa systempembuatan keputusanyang dapatmemperjelas tujuan,

sasaran, dan asumsi-asumsi dimana kinerjaakan diukur

SYARAT POKOK: p

kebijakan adalah part

aktif dalam evaluasi k

keb

ANAL IS IS UT I L

MULT IATR


29/38

PENA

SpesifikasiProgram

Kebijakan

KoleksiInformasiProgramKebijakan

ModellingProgramKebijakan

PenaksiranEvaluabilitasProgramKebijakan


30/38

AN

U

MULTIA

Identifikasipelaku

Spesifikasi isukeputusan yang

relevan

Spesifikasi hasilkebijakan

Identifikasiatribut hasil

Penyusunan jenjang nilai

atribut

Penyusunanskala atribut

Standardisasiskala

Pengukuranhasil

Kalkulasi utilitasdan evaluasipresentasi


31/38

ALAT

ANALISIS

LAIN

METODE


32/38

STUDI

KASUSPada tahun 2014, Kemetrian

Keuangan RI selenggarakan

workshop Evaluasi Raperda dan

Perda Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah


33/38

A k E l i S E l i F l E l


34/38

Aspek Evaluasi Semu Evaluasi Formal EvaluasTeoritis

Asumsi Ukuran penilaian

sudah pasti dan tidak

kontroversial

Ukuran penilaian dari

tujuan kebijakan yang

ditetapkan

Ukuran

tujuan

ditetapk

Sumber

Informasi

Hasil di lapangan - Hasil di lapangan

- Dokumen-dokumen

kebijakan dan

undang-undang

- Hasi

- Pers

Kriteria - Efisiensi

Efektifitas

Berdasa

evaluat

Waktu

Evaluasi

Akhir kebijakan Proses dan akhirkebijakan

Proses

kebijaka

Indikator Macam Pendekatan Evaluasi


35/38

Perbandingan Evaluasi Semu Evaluasi Formal Evalu

Validitas Kurang valid, karena evaluasimasih berupa opini yang belum

jelas sumber datanya

Valid, karena berdasarkan pada

kebijakan-kebijakan terkait

yang secara struktural berada

di atasnya

Valid,

berdas

stakeh

bidang

Tujuan Kebijakan Tidak memperhatikan tujuan

dari kebijakan

Sudah memperhatikan tujuan

dari kebijakan

Memp

kebijak

Kepentingan Tidak memperhatikankepentingan dari stakeholder

terkait

Belum memperhatikan

kepentingan dari stakeholder

Memp

dari

stakeh

Landasan Evaluasi Hanya berlandaskan argumendari evaluator saja

Menggunakan kebijakan

diatasnya yang terkait

Argum

berkep

landas

Keberlanjutan Tidak dapat dijadikan inputuntuk perumusan kebijakan

berikutnya

Dapat dijadikan input untukperumusan kebijakan

berikutnya

Dapat perum

berikut

Kelebihan Mudah dan cepat karena tidakmemerlukan kajian

Detail dan indikator evaluasi

sudah ditentukan dalam

dokumen kebijakan

Tepat

yang

implem

Kekurangan Tidak bisa dibuktikan dandipertanggungjawabkan

secara teori

Seringkali tidak ada sinkronisasi

antar kebijakan sehingga

mempersulit proses evaluasi

Meme

cukup


36/38


37/38

KESIMPULANWilliam Dunn mengembangkan tiga

pendekatan utama evaluasi dalamanalisis kebijakan, yaitu evaluasi semu,evaluasi formal, dan evaluasikeputusan teoritis. Masing-masingpendekatan memiliki pengertian,tujuan, asumsi dan bentuk yangberbeda

Evaluasi Semu: menilai keberhasila

kebijakan / program / proyek berdyang telah dicapai

Evaluasi Formal: Menilai keberhasilkebijakan / program / proyek berdtujuan yang telah ditetapkan

Evaluasi Keputusan Teoritis: Menilasuatu kebijakan / program / proyependapat pelaku kebijakan

Persamaan dari ketiga pendekatan tersebut terletakpada metode yang digunakan untuk menganalisakebijakan sebagai bentuk dari evauasi yakni metodedeskriptif


38/38

ppt pendekatan evaluasi

Documents