ppt kasus 1 mo tmk

37
+ Apa yang harus kulakukan pada bayiku yang terlihat kuning KELOMPOK 2 MO TMK

Upload: senida-ayu-rahmadika

Post on 23-Apr-2017

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Apa yang harus kulakukan pada bayiku yang terlihat kuning

KELOMPOK 2MO TMK

Page 2: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Kasus

Bayi laki-laki berusia 4 hari, kuning pada kulit sejak 2 hari lalu. Bayi lahir secara sectio sesarea atas indikasi preeklampsia. APGAR Score 4/6, berat badan 2100 gram.

Ibu tidak mengonsumsi obat saat hamil kecuali vitamin dari bidan. Saat hamil tekanan darah normal, trauma fisik disangkal, aktivitas warung meningkat menjelang persalinan ibu demam dan hanya konsumsi obat dari warung. Bayi minum ASI, BAB dan BAK lancar dan sekali-kali gumoh.

Page 3: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Pemeriksaan fisik: Compos mentisWajah, sklera, sebagian tubuh ikterusKurang aktif, tidak demam, tidak sesakJantung dan paru normalTidak terdapat distensi abdomen dan kelainan kongenitalPemeriksaan lab normalBilirubin total: 18.8 mg/dl

Page 4: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+TerminologiTerminologi

Usia 4 hari Termasuk dalam neonatus, yaitu <28hari

APGAR score Penilaian cepat status klinis bayi baru lahirMenit 1: menilai toleransi bayi terhadap proses kelahiranMenit 5: menilai adaptasi bayi dengan kehidupan ekstrauterin

Preeklampsia toksemia pada kehamilan tua yang ditandai oleh hipertensi,edema, dan proteinuria.

Febris Peningkatan suhu di atas normalSectio caesaria Suatu tindakan pembedahan guna melahirkan janin,melalui

insisi dibding abdomen dan uterus bagian depan sehingga janin dilahirkan melalui dinding perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan sehat.

Page 5: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Ikterus kondisi tubuh memiliki terlalu

banyak bilirubin sehingga kulit,membran mukosa dan sklera menjadi kuning

Gumoh Keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat setelah minum susu. N= terjadi pada usia dibawah 6 bulan

Compos mentis kesadaran baik,padien sadar sepenuhnya. Orientasi terhadap waktu,ruang/tempat,orang dalam situasi baik selama dikehendakinya.

Page 6: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+ Interpretasi masalah bayi APGAR score 4/6

- Asfiksia ringan, dapat diperngaruhi oleh prematuritas

- Peningkatan nilai menunjukkan respon tindakan resusitasi Berat lahir 2100 gram

- Termasuk BBLR (tanpa memandang usia gestasi)

- Bila usia gestasi 37 minggu NKB-SMK Bayi kurang aktif

Peningkatan pemecahan ertirositpenurunan

pengangkutan O2 ke selATP yang dihasilkan

tidak maksimal

Page 7: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+ Prematur - Epidemiologi bayi lahir prematur pada ibu

preeklampsia > bayi lahir matur pada ibu preeklampsia- Kematangan organ belum sempurna dan 80% akan

mengalami ikterus TSB: 18,8mg/dl termasuk high risk Ikterus neonatorum

Ikterus pada preterm Ikterus pada aterm

• onset >24 jam• Memuncak 5-7 hari• Menghilang <14 hari

• Onset >24 jam• Memuncak 3-5 hari• Menurun setelah 7 hari• TSB rata-rata: 5-6mg/dl

Page 8: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Page 9: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+ Hipotesis Bayi prematur Ikterus neonatorum

Ikterus neonatorum fisiologis

Ikterus neonatorum patologis

• Timbul pada hari ke 2 atau ke 3

• Kecepatan peningkatan kadar bilirubin< 5 mg % per hari

• Kadar bilirubin direk<1 mg %

• Ikterus menghilang pada hari ke 10-14

• Tidak terbukti adanya hubungan dengan keadaan patologis

• Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama

• Kadar bilirubin >10 mg% pada neonatus cukup bulan atau >12,5% pada neonatus kurang bulan dalam 24 jam

• Peningkatan bilirubin >5 mg% per hari.

• Ikterus menetap >8 hari(aterm) dan >14hari(preterm)

• Kadar bilirubin direk > 1 mg%• Kejang • Mempunyai hubungan dengan

proses hemolitik

Page 10: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+ PATOFISIOLOGI

IKTERUS NEONATORUM

Produksi yang berlebihan

Gangguan dalam proses Uptake dan konjugasi di hepar

Gangguan transportasi

Gangguan ekskresi

Inkompabilitas Rh dan ABO

Defisiensi G6PD

Defisiensi Albumin

Fungsi Hepar yang belum sempurna

Atresia biliaris

Polisitemia

Page 11: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+PATOFISIOLOGI

Page 12: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Page 13: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Faktor RisikoFaktor Maternal Ras atau kelompok etnik tertentu (Asia, Native

American,Yunani) Komplikasi kehamilan (DM, inkompatibilitas ABO dan Rh). ASI

Faktor Perinatal Trauma lahir Infeksi (bakteri, virus, protozoa)

Page 14: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Faktor Neonatus Prematuritas Faktor genetik Polisitemia Obat (streptomisin, kloramfenikol, benzyl-alkohol,

sulfisoxazol) Rendahnya asupan ASI, Hipoglikemia, Hipoalbuminemia

Page 15: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Pemeriksaan Fisik APGAR Score

Neonatus adaptasi baik 7-8 Neonatus asfiksia ringan sampai sedang = 4-6 Neonatus asfiksia berat = 0-3

Tanda 0 1 2Appearance (Warna Kulit)

Seluruh tubuh biru atau pucat

Tubuh kemerahan, ekstremitas biru

Seluruh tubuh kemerahan

Pulse (denyut Jantung)

Tidak Ada <100 >100

Grimace (Refleks) Tidak bereaksi Sedikit gerakan Reaksi melawan, menangis

Activity (Tonus otot) Lumpuh Ekstremitas sedikit fleksi

Gerakan aktif, ekstrimitas fleksi dengan baik

Respiratory Effort (Usaha bernafas)

Tidak ada Lambat, tidak teratur Menangis Kuat

Ada tidaknya trauma lahir

Page 16: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Anamnesis

Usia ibu Usia kehamilan Riwayat kehamilan dan persalinan Status obsterik Riwayat penyakit Frekuensi pemberian ASI

Page 17: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Pemeriksaan Ikterus

1. Visual

2. Bilirubin Serum

3. Bilirubinometer Transkutan

4. Pemeriksaan bilirubin bebas dan CO

Page 18: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Pemeriksaan Penunjang

ABO typing Coombst test Tes kadar G6PD CBC SADT

Page 19: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Tatalaksana1. Fototerapi

Pedoman terapi sinar pada usia bayi gestasi >35 minggu

Page 20: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Keterangan : nilai bilirubin dinyatakan dalam mg/dL – nilai tanda dalam kurung merupakan nilai bilirubin untuk neonatus dengan faktor risiko.

Pada kasus : bayi termasuk dalam high risk Fototerapi intensif: radiasi dalam spektrum biru-hijau (panjang

gelombang antara 430-490 nm)

Fototerapi Transfusi Tukar

≤24 jam 10-12 (7-10) 20 (18)

25-48 jam 12-15 (10-12) 20-25 (20)

49-72 jam 15-18 (12-15) 25-30 (>20)

>72 jam 18-20 (12-15) 25-30 (>20)

Page 21: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+ Indikasi Fototerapi pada bayi kurang bulan

Usia Berat <1.500 g Kadar Bilirubin (µmol/L)

Berat 1.500-2000 g Kadar Bilirubin (µmol/L)

Berat >2.000 g Kadar Bilirubin (µmol/L)

<24 jam Risiko tinggi dan yang lainnya: > 70

Risiko tinggi :>70 dan yang lainnya: > 70

>85

24-48 jam >85 >120 >140

49-72 jam >120 >155 >200

>72 jam >140 >170 >240

Page 22: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Page 23: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Page 24: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Page 25: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+2. Transfusi Tukar (cek lagi) Transfusi tukar diindikasikan pada kernikterus, yang biasanya

ditandai dengan nilai total bilirubin serum > 20 mg/dL karena adanya hemolisis, anemia berat atau peningkatan total bilirubin serum yang tinggi (> 1 mg/dL perjam dalam < 6 jam),

Pada neonatus cukup bulan yang tidak mengalami hemolisis, cenderung toleran terhadap nilai total bilirubin serum yang tinggi, tatalaksana yang diutamakan adalah fototerapi.

Komplikasi :emboli udara, vasospasme, infark, infeksi dan kematian. Pada bayi kurang bulanmakin muda usia gestasi, usia eritrosit lebih singkat serta kemampuan hepar untuk ambilan dan konjugasi bilirubin belum optimal. Kejadian kuning pada bayi kurang bulan memiliki awitan yang lebih dini, mencapai puncak lebih lambat, kadar puncak lebih tinggi dan memerlukan lebih banyak waktu untuk menghilang (s/d 2 mgg)

Page 26: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+ Indikasi transfusi tukar berdasarkan rasio bilirubin : albumin pada usia gestasi dan kelompok risiko tertentu

Indikasi transfusi tukar pada bayi kurang bulan

Usia Gestasi dan Kelompok Bilirubin Rasio bilirubin : Albumin

38 minggu dan sehat 8.0

> 38 minggu + hemolisis atau 35 – 37 6/7 dan sehat

7.2

35 – 37 6/7 + hemolisis 6.8

Usia Berat <1.500 g Kadar Bilirubin (µmol/L)

Berat 1.500 – 2.000 g Kadar Bilirubin (µmol/L)

Berat >2.000 g Kadar Bilirubin (µmol/L)

<24 jam >170-255 >255 >270-310

24-48 jam >170-255 >255 >270-310

49-72 jam >170-255 >270 >290-320

>72 jam >255 >290 >310-340

Page 27: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+ Indikasi transfusi tukar

Page 28: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+3. Edukasi pemberian ASIPemberian ASI 8-12x/hariWalau demikian ASI eksklusif mempunyai kandungan nutrisi yang lebih baik dari susu formula seperti :

Protein yang lebih mudah diserap Kadungan AA dan DHA yang lebih stabil Jumlah lisosim lebih banyak

Page 29: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Ensefalopati BilirubinTerjadi akibat efek toksis bilirubin tak

terkonjugasi terhadap SSP yg dapat mengakibatkan kematian atau menimbulkan gejala sisa yang berat.

Komplikasi

Page 30: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

1. Risiko mayor kadar TSB/TCB pada zona / daerah risiko tinggi ikterus terjadi dalam 24 jam pertama. uji antiglobulin direk (+), penyakit hemolitik lain

(defisiensi G6PD), peningkatan ETCO. usia kehamilan 35-36 minggu. saudara sebelumnya mendapat terapi sama. sefalhematom atau memar hebat. Ras Asia Timur.

Page 31: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

2. Risiko minor kadar TSB atau TCB pada ”area high

intermediate risk”. usia kehamilan 37-38 minggu. observasi ikterus sebelum pulang. saudara kandung sebelumnya ikterus. bayi makrosomia dari ibu DM. Bayi laki-laki.

Page 32: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Mekanisme Bilirubin masuk ke dalam Susunan saraf Pusat (SSP) 1. Bilirubin indirek bebas yang

bersifat lipofilikBilirubin indirek bebas (lipofilik) menembus BBB dan masuk ke sel neuron otak presipitasi dalam membran sel saraf Asidosis, hipoalbulminemia akan meningkatkan jumlah bilirubin bebas ke dalam jaringan otak

Page 33: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+2. Bilirubin indirek dalam bentuk monoanion

Bilirubin indirek dalam plasma berikatan dengan albumin dalam bentuk di-anion Suasana asam bilirubin indirek cenderung membentuk mono-anion (bilirubin acid) penurunan afinitas albumin-bilirubin indirek meningkatkan presipitasi didalam jaringan dan menembus sawar otak

3. Kerusakan sawar otak

Kadar P-glikoprotein (P-gp) substrat dalam sawar darah otak yang dapat membatasi masuknya bilirubin ke dalam SSP Zat tsb mengalami penurunan bilirubin indirek bebas menembus sawar otak presipitasi bilirubin indirek di dalam SSP.

Page 34: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Mekanisme toksisitas bilirubin terhadap sel saraf Bilirubin masuk ke dalam sel-sel neuron

menyebabkan­ pertukaran Na – K berkurang.­ akumulasi cairan sel saraf meningkat.­ pembengkakan akson saraf.­ menurunkan potensial membran dan

potensial aksi.­ mengurangi aktifitas ”auditory brain stem

responses”

Page 35: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+Tanda-tanda awalLesuNapsu makan burukHilangnya refleks Moro

Bayi dapat tampak sangat sakitRefleks tendo yang menjadi negatifKegawatan pernapasanOpistotonusFontanela mencembungTangisan melengking bernada tinggi

Page 36: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

Pada kasus lanjut Konvulsi dan spasme Kekakuan pada bayi dengan lengan yang

terekstensi dan berotasi ke dalam serta tangannya menggenggam

Page 37: Ppt Kasus 1 Mo Tmk

+

TERIMA KASIH