ppt ggk
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 ppt GGK
1/33
OLEH
RAHMI WULANSARI
G1A 105019
-
7/22/2019 ppt GGK
2/33
STATUS PASIEN Identitas Pasien
Zikwan Hasim/48 tahun/Buruh /Islam/Rt 09 Teluksingkawang /14 Desember 2011
Keluhan utama:
Mual dan muntah sejak 1 minggu SMRS
RPS
Mual dan muntah sejak 1 minggu SMRS. 2x/hari. Isicairan dan apa yang dimakan 3 sendok/tiap kali muntah,darah (-), nafsu makannya dan nyeri pada ulu hati (+).Kembung (-), Mencret (-), Nyeri pada otot (+)
-
7/22/2019 ppt GGK
3/33
Lemas (+), Demam (-), batuk dan pilek, nyeri tenggorokan (-).pucat, nyeri kepala, nyeri sampai ke tengkuk, mata kabur (-),perdarahan pada hidung (-), nyeri dada (-), sesak nafas (-), osmerasa perutnya terasa sedikit membesar.
Bengkak pada tangan dan kaki os (-), riwayat darah tinggi yangbaru diketahui 1 tahun yang lalu tidak rutin makan obat.
3 bulan yang lalu kencingnya berkurang, 2x/hari, gelasperhari. Warna kekuningan tidak seperti air teh pekat, nyeri saat
BAK (-), riwayat keluar batu (-). BAB seperti biasa warna kuning,konsistensi tidak encer. Mual dan muntah os tidak berkurang dan os terlihat lemah,
rumah sakit umum di Tebo dirujuk ke RSUD Raden Mattaherdengan hipertensi.
-
7/22/2019 ppt GGK
4/33
Riwayat Penyakit Dahulu Keluhan yang sama sebelumnya disangkal Riwayat darah tinggi 1 tahun yang lalu, os mengaku tidak rutin makan
obat
Riwayat kencing manis disangkal Riwayat sakit kuning disangkal
Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis 3. Tanda Vital : TD = 210/110 mmHg N = 88
x/menit RR = 22 x/menit T = 37 oC BB = 63 kg
-
7/22/2019 ppt GGK
5/33
Kulit : Warna sawo matang, sianosis (-),Ikterik (-),turgor cepat kembali, kulit kering dan bersisik (-), ureafrost (-)
Kepala dan Leher Rambut : warna hitam, lurus, tidak mudah
dicabut, alopesia (-)
Kepala : bentuk simetris, tidak ada trauma
maupun memar. Mata : konjungtiva anemis (+), sklera
ikterik (-), pupil isokhor diameter 3mm, reflekscahaya (+/+), (-), mata merah (red eye syndrom) (-)
-
7/22/2019 ppt GGK
6/33
Hidung : Nafas cuping hidung (-), epistaksis(-), sekret (-)
Mulut : bentuk normal, mukosa tidakanemis, lidah kering berselaput (-), stomatitis (-),fetor uremik (-)
Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T0-T0
Leher : tidak ada pembesaran kelenjargetah bening, JVP tidak meningkat (5-2) cmH2O,kaku kuduk tidak ada.
-
7/22/2019 ppt GGK
7/33
Thorak
Paru
I: Bentuk simetris, sela iga tidak melebar dan tidak
menyempit, pergerakan simetris kanan dan kiri.ginekomastia (-/-).
P: Ginekomastia (-/-), stem fremitus sama kanan dan kiri,Massa (-)
P: Sonor di kedua lapang paru, batas paru hepar ICS VIlinea midclavikularis dekstra, peranjakan 2 jari
A: suara nafas vesikuler kanan dan kiri, ronkhi (-),wheezing (-)
-
7/22/2019 ppt GGK
8/33
Jantung
I : Ictus kordis tidak terlihat
P: Ictus kordis teraba di 2 jari medial garis midclaviculasinistra, kuat angkat, tidak ada pelebaran dan thrilltidak teraba.
P: Batas atas jantung (ICS II linea sternalis sinistra),
batas kanan jantung (ICS IV linea sternalis dekstra),batas kiri jantung (ICS V linea midclavicularissinistra).
A: Irama jantung regular, bising jantung (-)
-
7/22/2019 ppt GGK
9/33
Abdomen
I= cembung, jaringan parut (-), kaput medusa (-),spider nevi (-)
P= nyeri tekan regio epigastrik (+), hepatosplenomegali(-).
P= shifting dullness (+)
A= Bising usus (+) normal.
Rectum anus : tidak ada kelainan
Ekstremitas
Akral hangat, pitting edema (-), tofus (-).
-
7/22/2019 ppt GGK
10/33
Pemeriksaan Penunjang 14 Desember 2011 Darah Rutin :
Hb : 7.8 g/dl Eritrosit : 2,77 x 106/mm3
Leukosit : 5,1 x 103/mm3
Trombosit : 345 x 103/mm3
Hematokrit: 23,2% GDS : 145 mg/dl Feses Rutin : tidak dilakukan Urin rutin : tidak dilakukan
-
7/22/2019 ppt GGK
11/33
Diagnosis Sementara
Suspek Gagal Ginjal kronik e.c Hipertensi
Diagnosis Differensial
Gagal ginjal kronik
Gastritis
Hepatitis viral akut
Sirosis hepatis
-
7/22/2019 ppt GGK
12/33
Tatalaksana -IVFD dekstrosa 5% asnet -Inj. Ranitidin 2x50 mg
-Inj.Furosemid 2x40 mg -Captopril 3x25 mg -Transfusi PRC sampai Hb 10 g/dl
Rencana pemeriksaan
Fungsi ginjal (Ureum dan kreatinin), SADT, USG abdomen
Prognosis Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad malam
-
7/22/2019 ppt GGK
13/33
Follow up
-
7/22/2019 ppt GGK
14/33
Tinjauan Pustaka Pengertian
proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam,
penurunan fungsi ginjal yang progresif
gagal ginjal. penurunan fungsi ginjal yang irreversible
Uremia adalah suatu sindrom klinik dan laboratorikyang terjadi pada semua organ, akibat penurunan
fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik. 1,2
-
7/22/2019 ppt GGK
15/33
KlasifikasiDerajat Penjelasan LFG(ml/mnt/1,
73m2)
1 Kerusakan ginjal dengan LFG normal
atau
90
2 Kerusakan ginjal dengan LFG ringan 60-89
3 Kerusakan ginjal dengan LFG sedang 30-59
4 Kerusakan ginjal dengan LFG berat 15-29
5 Gagal ginjal < 15 atau dialisis
-
7/22/2019 ppt GGK
16/33
Penyakit Tipe mayor (contoh)
Penyakit ginjal diabetes DM tipe I dan II
Penyakit ginjal non diabetes Penyakit glomerular ( penyakit autoimun, infeksi
sistemik, obat, neoplasma)
Penyakit vascular (penyakit pembuluh darah besar,
hipertensi, mikroangiopati)
Penyakit tubulointerstitial (pielonefritis kronik, batu,
obstruksi, keracunan obat)
Penyakit kistik (ginjal polikistik)
Penyakit pada transplantasi Rejeksi kronik
Keracunan obat (siklosporin/takrolimus)
Penyakit recurrent (gromerular)
-
7/22/2019 ppt GGK
17/33
Patofisiologi Pengurangan massa ginjal hipertrofi structural dan
fungsional nefron yang masih tersisa sebagai upayakompensasi yang diperantarai molekul vasoaktif
seperti sitokin dan growth factors hiperfiltrasi yangdiikuti oleh peningkatan tekanan kapiler dan alirandarah glomerulus sklerosis nefron yang masih trsisa fungsi nefron yang progresif.
aktivitas aksi renin-angiotensin-aldosteronintrarenal, hiperfiltrasi, sklerosis
progresifitas PGK albuminuria, hipertensi,hiperglikemik, dislipidemia.
-
7/22/2019 ppt GGK
18/33
S. dini penyakit ginjal kronik kehilangan dayacadang ginjal, diamana basal LFG masih normal/
fungsi nefron yang progresif peningkatan kadarurea dan kreatinin serum.
LFG 30% : nokturia, badan lemah, mual, nafsu makanberkurang dan penurunan berat badan.
LFG
-
7/22/2019 ppt GGK
19/33
Infeksi saluran kemih dan infeksi saluran nafas,maupun infeksi saluran cerna.
Gangguan keseimbangan air seperti hipo atauhipervolemia, gangguan keseimbangan elektrolitseperti natrium dan kalium.
LFG
-
7/22/2019 ppt GGK
20/33
EtiologiPenyebab Insiden (%)
Glomerulonefritis 46,39
DM 18,65
Obstruksi dan Infeksi 12,85
Hipertensi 8,46
Sebab lain 13,65
-
7/22/2019 ppt GGK
21/33
Gambaran Klinis Gambaran klinis pasien penyakit ginjal kronik meliputi: Sesuai dengan penyakit yang mendasari Sindrom uremia Gejala komplikasi
Gambaran Laboratoris Penuruna fungsi ginjal Biokimiawi darah meliputi Hb, asam urat, hiper atau hipokalemia,
hiponatremia, hiper atau hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia,asidosis metabolic Urinalisis : proteinuria, hematuria, leukosuria, cast dan isostenuria Tes penyaringan : (Hepatitis B dan HIV)
-
7/22/2019 ppt GGK
22/33
Gambaran Radiologis
Foto polos abdomen
Pielografi intrafena
Pielografi antegrad atau retrograde dilakukan sesuaiindikasi
USG ginjal: ukuran ginjal yang mengecil, korteks yangmenipis adanya hidronnefrosis atau batu ginjal, kista,
massa, kalsifikasi Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renografi dikerjakan
bila ada indikasi
Biposi dan Pemeriksaan histopatologi ginjal
-
7/22/2019 ppt GGK
23/33
Penatalaksanaan Terapi spesifik terhadap penyakit dasar
Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
Menghambat perburukan fungsi ginjal Pencegahan dan terapi terhadap penyakit
kardiovaskuler
Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
-
7/22/2019 ppt GGK
24/33
Analisis KasusAnamnesis : penyakit yang mendasari yaitu hipertensi
Disingkirkan kemungkinanDM, infeksi traktusurinarius dan batu traktur urinarius.
Secara literature klinis bisa menunjukkan ke keadaansindrom uremia dan pada kasus ini didapatkan tanda-tanda tersebut seperti lemah, anoreksia, mual dan
muntah, kelebihan volum cairan. Salah satu gejala komplikasinya pada pasien ini sesuai
dengan literature yaitu hipertensi dan anemia.
-
7/22/2019 ppt GGK
25/33
Mual dan muntah Patofisiologinya masih belumjelas dekompresi flora ususAmoniairitasi/rangsangan mukosa lambung dan usus.
Kencing yang berkurang hal ini terjadi karenakerusakan ginjal yang telah dialami os 3 bulan yanglalu yang menunjukkan proses ini telah berjalankronik. Sesuai dengan criteria penyakit ginjal kronik(tabel 1)
-
7/22/2019 ppt GGK
26/33
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan yangmenunjang kearah GGK yaitu Tekanan darah :Hipertensi (TD: 220/110 mmmHg).
Secara literature hipertensi retensi natrium,peningkatan system RAA akibat iskemi relative karenakerusakan regional, aktivitas saraf simpatis meningkatakibat kerusakan ginjal, hiperparatiroid sekunder, danpemberian eritropoietin.
-
7/22/2019 ppt GGK
27/33
Renin merubah angiotensinogen menjadi angiotengsin I(AI), Kemudian AI oleh pengarug ACE yang dihasilkanoleh paru, hati, ginjal dirubah menjadi angiotensin II (AII).
Sistem RAA adalah satu system hormonal enzimatik yangbersifat multikompleks dan berperan dalam hal naiknyatekanan darah, pengaturan keseimbangan cairan tubuhdan elektrokit.
System kalikrein kinin yang juga dapat menyebabkan
naikknya tekanan darah. Kalikrein dapat merubahbradikinogen menjadi bradikinin kemudian ACE akanmerubah bradikinin menjadi fragmen inaktif yang dapatmeningkatkan tekanan darah.
-
7/22/2019 ppt GGK
28/33
Konjungtiva anemis menandakan adanya anemia.Penyebab primernya adalah kekurangan eritropoietin olehginjal. Faktor lain yang menyebabkan anemia pada GGKadalah defisiensi zat besi, kehilangan darah, kelainan
hormonal dan peradangan. Asites karena kelebihan cairan jadi cairan menumpuk di
dalam abdomen. Sklera ikterik tidak ditemukan pada kasus ini, hal ini
tentunya sangat mendukung untuk mendifferensialkan
dari penyakit hepatitis viral akut dan sirosis hepatis. pemeriksaan penunjang darah rutin didapatkan anemia
yaitu Hb (7,8 mg/dl). Pemeriksaan GDS = 145 mg/dl pasienini tidak mengalami diabetes mellitus.
-
7/22/2019 ppt GGK
29/33
perhitungan laju filtrasi glomerulus berdasarkanrumus Kockcroft Gault, didapatkan bahwa pasien inimenderita penyakit ginjal kronik derajat 5 yaitu gagal
ginjal (sesuai literatur pada tabel 2).
(140-48)x63
LFG(ml/mnt/1,73m2) = = 3,03 72x 26,5
-
7/22/2019 ppt GGK
30/33
SADT menunjukkan anemia normositik normokrom.
USG abdomen
Secara literature urinalisis meliputi proteinuria, hematuria,
leukosuria. Namun pada kasus ini tidak dilakukan Biokimiawi darah elektrolit untuk mengetahui adanya
hiper/hipokalemia, hiponatremia, hiper/hipokloremia,hiperfosfatemia, hipokalsemia dan kadar asam urat dalam darahuntuk mengetahui apakah ada peningkatan asam urat
USG abdomen: ukuran ginjal yang mengecil, korteks yangmenipis, adanya hidronefrosis, batu ginjal, kista, massa,kalsifikasi.
HBsAg dan anti HBsAg sebagai persiapan untuk hemodialisis.
-
7/22/2019 ppt GGK
31/33
Adapun penatalaksanaan pada pasien ini yaitu
IVFD Dekstrosa 5% asnet Inj. Furosemid 2x40 mg
Inj.Ranitidin 2x50 mg
Pro transfusi PRC dimana Hb sasaran berdasarkan
studi klinik yaitu 11-12 g/dl jadi 11-7,8x4ccx63 kg =806,4 cc jadi 4 kantong
-
7/22/2019 ppt GGK
32/33
Per oral: Pembatasan asupan protein mulai dilakukanpada LFG 60 ml/menit, sedangkan diatas nilaitersebut pembatasan asupan protein tidak selalu
dianjurkan. Protein diberikan 0,6-0,8 mg/kgBB/hari,Pasien ini = 37,8-50,4 mh/hr
Kalori yang diberikan sebesar 30-35 kkal/kgBB/hari,pd pasien ini 1890 -2205 kkal/hr
Antihipertensi dimana tekanan darah sasaran padaGGk yaitu 130/80 mmHg. Diberikan Captopril 3x25 mg
-
7/22/2019 ppt GGK
33/33
TERIMA KASIH