ppi biomedik 1

34
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cairyang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dari saluran pencernaan akan terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ pencernaan yang tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran pencernaan tersebut terdiri dari Oris (mulut), Faring (tekak), Esofagus (kerongkongan) Ventrikulus (lambung), usus halus,usus besar, rektum, anus. Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar getah usus (Aswin,2011).

Upload: allank-smith

Post on 28-Dec-2015

67 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

menjelaskan mengenai PPI biomedik

TRANSCRIPT

Page 1: Ppi Biomedik 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari

luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses

pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim

dan zat cairyang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dari saluran

pencernaan akan terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ

pencernaan yang tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran

pencernaan tersebut terdiri dari Oris (mulut), Faring (tekak), Esofagus

(kerongkongan) Ventrikulus (lambung), usus halus,usus besar, rektum, anus.

Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari Kelenjar ludah, kelenjar getah

lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar getah usus (Aswin,2011).

Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan

makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan

adalah tiap zat atau bahan yang dapat digunakan dalam metabolisme guna

memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh tenaga atau energi. Selama

dalam proses pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana

dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh jaringan tubuh

(Firman,2013).

Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena sintesis berbagai

enzim yang terkandung dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap enzim

Page 2: Ppi Biomedik 1

2

mempunyai tugas khusus dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak

mempunyai pengaruh terhadap jenis makanan lainnya. Agar makan itu

berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus di distribusi oleh darah sampai

pada sel-sel di seluruh tubuh  Sistem pencernaan terdiri atas suatu saluran

panjang yaitu saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai anus, dan

kelenjar-kelenjar yang berhubungan yang letaknya di luar saluran

(Firman,2013).  

Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi

zat-zat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan

tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai

enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis

zat mempunyai tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak

mempunyai pengaruh terhadap jenis lain (Aswin,2011).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dari Sistem Digestive?

2. Apakah fungsi dari Sistem Digestive?

3. Apa saja penyakit-penyakit yang berhubungan dengan Sistem

Digestive?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui penngertian dari Sistem Digestive.

2. Untuk mengetahui fungsi dari Sistem Digestive.

3. Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang berhubungan dengan

Sistem Digestive.

Page 3: Ppi Biomedik 1

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau

pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih

sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.

Sistem pencernaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu (Aswin,2011):

1. Pencernaan Mekanis, yaitu pencernaan makanan secara fisik,

mengubah bentuk kasar menjadi halus, seperti mengunyah,

menggiling, mengaduk, menekan maupun melumatkan.

2. Pencernaan Kimiawi atau Enzimatis,

yaitu pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim pencernaan.

3. Pencernaan Biologis, yaitu pencernaan yang memanfaatkan kerja

sama yang menguntungkan dengan mikroba.

Sedangkan menurut tempat terjadinya, pencernaan dibagi menjadi dua, yaitu

(Aswin,2011):

1. Pencernaan intrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam sel

2. Pencernaan ekstrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di luar sel atau

melalui saluran pencernaan 

Fungsi Sistem Digestive:

1. Gerakan makanan di sepanjang SP - Fungsi mekanik

2. Sekresi enzim & cairan pencernaan - Fungsi sekresi

Page 4: Ppi Biomedik 1

4

3. Aktivitas pencernaan - Fungsi digesti

4. Absorpsi & transportasi - Fungsi absorpsi

5. Pengendalian - Kontrol fungsi SP

6. Pertahanan terhadap kerusakan

B. Organ yang Terlibat pada Sistem Pencernaan beserta Fungsinya

Organ pencernaan manusia :

1. Mulut/Cavum Oris

Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam

mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah (Aswin,2011).

Page 5: Ppi Biomedik 1

5

a. Gigi /dens

Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat

4 jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk

merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi

untuk memotong makanan. Gigi geraham depan (dens premolare) dan

geraham belakang (dens molare) yang keduanya berfungsi untuk

menghaluskan makanan.

b. Lidah/lingua

Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot.

Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak

mengandung kuncup pengecap. Berfungsi untuk:

1) Pengaduk makanan.

2) Membantu proses penelanan makanan.

3) Sebagai alat/organ pengecap.

4) Membantu membersihkan rongga mulut.

5) Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.

6) Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis,

asam dan pahit.

c. Kelenjar ludah/glandula salivales

Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin.

Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim

Page 6: Ppi Biomedik 1

6

ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan

suhu 37ºC. Fungsi air liur/saliva:

1) Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan

2) Melindungi selaput mulut

3) Mencerna makanan secara kimiawi.

2. Faring

Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan

kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk

kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring. Faring juga

merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi.

Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat

amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang

mengandung limposit (Aswin,2011).

3. Kerongkongan (esophagus)

Esophagus berasal dari bahasa Yunani: οiσω (dibaca: oeso) yang berarti

membawa dan έφαγον (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau

kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui

sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau

ventrikulus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan berjalan melalui

esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan

atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu (Aswin,2011):

a. Tunika mukosa menghasilkan mucus/lender

Page 7: Ppi Biomedik 1

7

b. Tunika submukosa terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung

kapiler darah, dan ujung saraf

c. Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat

Gerakan menelan makanan yang

terjadi di esophagus merupakan

gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu

gerakan otot dinding saluran

pencernaan (kaya akan otot polos)

yang berupa gerakan kembang

kempis atau gerak meremas-remas

makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke

lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke

lambung adalah 6 detik.

4. Lambung/ventrikulus

Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak

di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan,

yaitu (Aswin,2011):

a. Lapisan peritoneal (Lapisan Serosa)

Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai

lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis

cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut

dengan anggota tubuh lainnya.

Page 8: Ppi Biomedik 1

8

b. Lapisan Berotot, yang terdiri dari:

1) Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan

dengan esophagus dan hepar.

2) Fundus merupakan bagian tengah ventriculus

yang bentuknya membulat.

3) Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus

yang berhubungan dengan intestinum tenue.

4) Lapisan Submukosa.

Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh

darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk

menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel

perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang

diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.

5) Lapisan Mukosa.

Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis

cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini

berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara

luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung

yang dapat dikeluarkan.

Fungsi ventriculus yaitu:

a. Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam.

b. Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).

Page 9: Ppi Biomedik 1

9

c. Mencerna makanan dengan bantuan enzim.

d. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk

jangka waktu pendek

e. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida

dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus.

f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.

g. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.

h. Faktor antianemia dibentuk.

i. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk

duodenum.

Enzim yang dihasilkan :

a. HCl/asam chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel

parietal (parietal cell) yang fungsinya antara lain:

1) Merangsang keluarnya seketin.

2) Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk

memecah protein.

3) Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman.

4) Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang

merangsang empedu mengeluarkan getahnya.

b. Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu).

Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton.

Page 10: Ppi Biomedik 1

10

c. Pepsinogen [dihasilkan oleh sel chief (chief ceel)], akan aktif

bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna

protein menjadi pepton dan proteosa.

d. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam

lemak dan gliserol.

e. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung.

f. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan

lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl.

Dihasilkan oleh sel Goblet (goblet cell).

5. Usus Halus (Intestinum Tenue)

Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian

utama yaitu (Aswin,2011):

a. Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang

berbatasan dengan ventriculus. Terjadi proses oemecahan lemak dan

karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m

b. Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan

langsung dengan duodenum dan ileum. Disini tidak terjadi proses

penyerapan dan pencernaaan makanan. Panjangnya sekitar 7 m.

c. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan

dengan jejunum dan intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan

sari-sari makanan. Panjangnya sekitar 1 m.

Page 11: Ppi Biomedik 1

11

Tabel absorbsi dalam usus halus

Fungsi utama usus halus adalah:

a. Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui

kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe

b. Menyerap protein dalam bentuk asam amino

c. Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak

Kelenjar atau enzim didalam usus halus:

a. Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.

b. Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.

c. Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

d. Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.

Page 12: Ppi Biomedik 1

12

e. Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida

f. Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino

g. Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak

h. Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.

6. Kelenjar Pankreas

Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara

duodenum dan limpa. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm.

Kelenjar pancreas menghasilkan (Aswin,2011):

a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar

gula dalam darah.

b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak

mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu :

1) Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah

amilum menjadi maltose.

2) Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid

menjadi asam lemak dan gliserol.

3) Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah

menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk memecahkan pepton

menjadi asam amino.

4) Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida

menjadi monosakarida. Disakarida yang penting adalah

maltase, sukrase, lactase.

Page 13: Ppi Biomedik 1

13

5) Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk

menetralkan keasamaan kim/chyme yang keluar dari

ventriculus.

7. Hati (Hepar)

Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat

sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di

dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat

rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus)

yang ditampung dalam kantung empedu (vesica

felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu

(Aswin,2011).

Kandungan Empedu:

a. Garam kholat yang berfungsi:

1) Mengaktifkan lipase pancreas

2) Menurunkan tekanan permukaan butir-butir  lemak sehingga dapat

diemulsikan dalam pencernaan

3) Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang

mudah larut dalam air dan mudah diserap.

b. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga

membuat pH empedu menjadi 7, 1 – 8,5.

Page 14: Ppi Biomedik 1

14

c. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat

kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti

vitamin dan hormone.

Empedu menghasilkan Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) Serta

Garam empedu. Fungsi empedu yaitu, untuk

mengemulsikan/memecahkan lemak serta Membunuh kuman-kuman

dalam saluran pencernaan bagian atas.

Hepar berfungsi :

a. Menghasilkan cairan empedu.

b. Menawarkan racun.

c. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).

d. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.

e. Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.

f. Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari

tubuh

8. Usus Besar (Intestinum Mayor)

Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami

penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan

dari usus halus. Panjang usus besar ± l½ m dengan lebar

5 - 6cm (Aswin,2011).

Bagian-bagian usus besar, yaitu:

Page 15: Ppi Biomedik 1

15

a. Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus

besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut

umb ai cacing (appendiks) dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi

oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai

mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang

yang masih hidup.

Fungsi dari peritoneum sendiri adalah :

1) Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis

2) Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga

peritoneum

3) Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ

terhadap posterior abdomen

4) Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah

b. Usus Buntu (appendiks)

Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam

istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus

penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini

ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian

besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora

eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya

digantikan oleh umbai cacing  Bisa juga diartikan sebagai bagian dari

usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai

Page 16: Ppi Biomedik 1

16

pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh

beberapa isi usus.

Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk

ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum.

Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks

bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi

dindingnya ke dalam rongga abdomen.

c. Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan

menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya

1) Kolon Asendens

Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen

sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di

bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura

hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum.

2) Kolon Transversum

Panjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon

asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen,

sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat

Fleksura Lienalis.

Page 17: Ppi Biomedik 1

17

3) Kolon Descendens

Panjangnya ± 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri

membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke

depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.

4) Kolon Sigmoid.

Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam

rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung

bawahnya berhubungan dengan rektum.

d. Rectum/rectum/poros usus merupakan bagian terakhir dari usus

besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan

intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan

os sakrum dan os koksigis. 

Proses yang terjadi di colon adalah adanya pencernaan secara

biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk

membusukkan makanan,membentuk vitamin K dan menghambat

pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah

dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam

rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara

peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju

anus (lubang pelepasan akhir). Proses perjalanan makanan untuk

sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar

dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam

Page 18: Ppi Biomedik 1

18

9. Anus/Lubang Pelepasan

Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang

menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar

pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah

dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus disebut

defekasi. Dinding anus diperkuat oleh 3 spinter (Aswin,2011):

a. Spinter Ani internus Bekerja tidak menurut kehendak.

b. Spinter Levator Ani Bekerja juga tidak menurut kehendak.

c. Spinter Ani Eksternus Bekerja menurut kehendak.

C. Penyakit dan gangguan pada Sistem Percenanaan

Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak,

menyangkut berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan.

Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi karena luka di bagian dalam

yang terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh.

Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut

(Rahman, 2013):

1. Karies pada Gigi (Dental Caries)

Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang

terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan

oleh bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-

sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri

mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah

Page 19: Ppi Biomedik 1

19

yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian

rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa

sakit dan mengganggu. Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah

makan.

2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)

Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal

tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak

sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru

menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri Makan yang

teratur dapat mencegah terjadinya mag.

3. Diare

Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon.

Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae,

dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu

proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair. 

4. Sembelit (Konstipasi)

Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit

terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus

halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya.

Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air

yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar

dikeluarkan. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-

Page 20: Ppi Biomedik 1

20

buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak

tercerna oleh tubuh kita dan cenderung mampu menyimpan air

dibandingkan jenis makanan yang lain.

5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat

terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras

atau zatzat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat

menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah.

6. Gastritis

Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam

lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu,

bisa disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa

lambungnya terbakar.

Page 21: Ppi Biomedik 1

21

7. Batu empedu

Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan

pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran

empedu.

8. Peritonitis : rasa sakit pada saluran pencernaan kaerena terjadi

peradangan selaput perut (peritonium)

9.  Apendisitas : terjadinya peradangan appendiks (umbai cacing)

10. Kolik : timbulnya perasaan nyeri karena salah cerna

Page 22: Ppi Biomedik 1

22

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem pencernaan (digestive system) merupakan sistem organ

dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya

menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses

tersebut melalui dubur. Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran

pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri

atas mulut, pharynk, esophagus, lambung, usus halus, usus besar,

dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri

atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan

pankreas.

2. Fungsi Sistem Digestive: Gerakan makanan di sepanjang SP

(Fungsi mekanik), Sekresi enzim & cairan pencernaan (Fungsi

sekresi), Aktivitas pencernaan (Fungsi digesti), Absorpsi &

transportasi (Fungsi absorpsi), Pengendalian (Kontrol fungsi SP)

serta Pertahanan terhadap kerusakan.

3. Adapun gangguan-gangguan yang disebabkan oleh system

pencernaan adalah: diare, sembelit, peritonitis, apendisitas, kolik,

Batu empedu, gastritis, dan ulkus.

Page 23: Ppi Biomedik 1

23

B. Saran

1. Dengan mengetahui sistem-sistem yang ada pada tubuh manusia

ini, kita mengharapkan para pembaca maupun teman-teman yang

lain dapat mengenal lebih dekat bagian-bagian dari keadaan tubuh

kita. Mulai dari organ-organ yang menyusun sistem tersebut, cara

kerja suatu sistem pada tubuh kita, zat-zat atau enzim yang

membantu dalam proses sistem tersebut, penyakit yang dapat

menyerang sistem-sistem tersebut, atau hal-hal lain yang berkaitan

dengan suatu salah satu sistem organ. Disini pula kita temukan

pengetahuan dan wawasan yang baru yang belum kita ketahui

seluruhnya.

2. Semoga makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi teman-teman

untuk membuat makalah dengan tema yang sama. Mohon maaf

apabila dalam penyusunan makalah ini ada kata-kata yang tidak

berkenan di hati pembaca maupun banyak kekurangan pada

makalah ini.