power poin juli

5/24/2018 Power Poin Juli

1/22

TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KESEHATAN MASYARAKATLAPORAN BINAAN KELUARGA

Juliana Nuri V Lumban Gaol09000014


2/22

KASUS PASIEN DALAM KELUARGA BINAAN

Data dalam Keluarga BinaanKeluarga Keterangan

Nama Aldi Firrisky Sipayung (aldi)

Umur / tgl. Lahir 6 bulan / 30 November 2013

AlamatDsn. Setia Budi, Desa Tumpatan,

Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang.

Jenis kelamin Laki-laki

Agama Islam

Pendidikan Belum sekolah

Kedatangan yang ke Pertama

Ini merupakan kedatangan yang ke

1. Pada kedatangan terakhir pasien

didiagnosa mengalami Demam

Telah diobati sebelumnya Belum pernah diobati

Alergi obat Tidak terdapat riwayat alergi

Sistem pembayaran Kartu Keluarga


3/22

IDENTITAS KELUARGA BINAAN

Anggota Keluarga Keterangan

Nama Ramli Sipayung

Kepala Keluarga/bapak

pasien

Umur 29 tahun

Alamat

Dsn. Setia Budi, Desa

Tumpatan, Kec.

Beringin, Kab. Deli

Serdang.

Agama Islam

Pendidikan SLTP

Pekerjaan Harian Lepas

Status Menikah


4/22


Nama Nurbaiti Ibu Pasien

Umur 22 tahun

Alamat


Tumpatan, Kec.

Beringin, Kab. Deli

Serdang.

Agama Islam

Pendidikan SD

Pekerjaan IRT

Status Menikah


5/22


Nama Alfi Anak ke satu

Umur

2 tahun 10 bulan/ 16 Juli

2011

Alamat


Tumpatan, Kec.

Beringin, Kab. Deli

Serdang.

Agama Islam

Pendidikan -

Pekerjaan -

Status -


6/22

DATA STATUS KESEHATAN KELUARGA

Nama Anggota

Keluarga

Usia BB Keluha

n

Status

gizi

TD Ket.

1 Ramli Sipayung 29 tahun 47 Kg - cukup 110/70

2 Nurbaiti 22 tahun 65 Kg - baik 100/70

3 Alfi 2 tahun 10

bulan

18 Kg - baik


7/22

DATA PELAYANAN PASIEN DALAM

KELUARGA BINAAN

Keluhan utama: Demam

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke poliklinik Puskesmas Mawar dengan keluhan demam (10 Mei 2014).

Demam dirasakan sejak pagi hari. Awalnya pasien merasakan lemas dan tidak nafsu makan.

Demam disertai pilek.

BAB sekali per hari, konsistensi tinja padat, berwarna kuning. BAK berwarna kuningjernih, nyeri saat BAK disangkal, frekuensi normal.

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat penyakit hipertensi, asthma, dan penyakit jantung disangkal.

Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada

Riwayat pengobatan

Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan untuk keluhanya saat ini. Pasien tidak

pernah di opname di rumah sakit atau puskesmas sebelumnya.

Riwayat alergi

Menurut Ibu pasien, ia tidak memiliki alergi terhadap makanan ataupun obat

obatan.


8/22

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present (10 Mei 2014)

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

GCS : E4V

5M

6

Nadi : 92 X/menit, kuat angkat, iramateratur

Pernapasan : 20 X/menit

Suhu : 38,5C

BB : 8,5 kg

TB: : 85 cm

Lingkar kepala : 50 cm

Status gizi : baik


9/22

KONDISI FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN, SOSIAL,

EKONOMI, DAN BUDAYA KELUARGA


10/22


11/22


12/22

Sosial Ekonomi

Budaya


13/22

Identifikasi Masalah Kesehatan KeluargaNo. Anggota Keluarga Masalah

Kesehatan

Kemungkinan Penyebab Masalah

Kesehatan

Keterangan

1. Anak Aldi Demam Kebiasaan mencuci tangan yang

buruk

Makan-makanan yang

terkontaminasi

Terinfeksi dari ibunya

2. Ayah

(Tn. Ramli)

- - Saat kunjungan

rumah tidak ada

masalah kesehatan

3. Ibu

(Nurbaiti)

- - Saat kunjungan

rumah tidak ada

masalah kesehatan

4. Anak I (Aldi) - - Saat kunjungan

rumah tidak ada

masalah kesehatan


14/22

Rencana Upaya Intervensi yang Akan

Dilakukan

No. Anggota

Keluarga

Masalah

Kesehatan

Anggota Keluarga

Rencana Upaya

Intervensi

Ket

Aldi DEmam Penyuluhan tentang

PHBS

Menyarankan untuk

memeriksakan diri ke

Puskesmas bila terjadimasalah kesehatan.


15/22

Determinan Masalah Kesehatan

BIOLOGIS

Usia: pasien berusia 6 bulan

DEMAM

LINGKUNGANHalaman rumah --

-pasien yang berupa

tanah terbuka dapat

menjadi sumber

infeksi bakteri

- Keluarga pasien

yang belum sadar

akan PHBSPELAYANAN

KESEHATANKurangnya kesadaran

kurangnya

kesadaranmasyarakat

mengenai PHBS

sehingga terlambat

memeriksakan diri kePuskesmas

Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai PHBS sehingga terlambat memeriksakan diri ke Puskesmas

PERILAKU

Kurangnyapengetahuan dan kesadaran

menganai PHBS

Makan makanan yang

tidak bersih

Minum air yang belum

dimasakJarang memotong

kuku

Makan makanan yang tidak bersihMinum air yang belum dimasakJarang memotong kukuMakan makanan yang tidak bersihMinum air yang belum dimasakJarang memotong kukuMakan makanan yang tidak bersihMinum air yang belum dimasakJarang memotong kuku


16/22

Tindak Lanjut Dan Hasil IntervensiPasienTanggal Kegiatan dan Hasil

Kedatangan pertama

(14 Mei 2014)

Kegiatan:

- Pada kedatangan pertama ini, dilakukan penelaahan masalah kesehatan dari

setiap anggota keluarga.

- Menelaah lingkungan rumah dan perilaku dari pasien dansetiap anggota keluarga

- mengevaluasi apakah terdapat perbaikan gejala klinis dari pasien sepulang dari

puskesmas

Hasil :

- Keluhan utama yang menyebabkan pasien datang ke UGD Puskesmas sudah

menghilang: pasien tidak lagi mengeluhkan Demam.

Intervensi:

- Pada kedatangan pertama ini, intervensi yang dilakukan adalah edukasi terhadap

pasien mengenai penyakit cacingan terutama faktor resiko terjadinya Demam.

- Edukasi tentang PHBS

- Edukasi tentang lingkungan sehat


17/22

KedatanganKedua

(17 Mei 2014)

Kegiatan :

- Wawancara untuk mengidentifikasi faktor yang menyebabkan

munculnya masalah kesehatan di setiap anggota keluarga.

- Mengevaluasi perbaikan gejala klinis dari pasien

- Mengevaluasi perbaikan klinis dari anak ke II ibu Nurbaiti

Hasil :

- Faktor resiko yang menyebabkan munculnya masalah kesehatan pada

anggotakeluarga adalah PHBS dan lingkungan Rumah yang buruk

- Pasien tidak mengalami sakit lagi

- anak ke II ibu Nurbaiti mengaku keluhannya sudah mulai membaik

sejak mengkonsumsi obat setelah ia berobat di puskesmas.

Intervensi :

- Edukasi tentang PHBS

- Edukasi terhadap pasien untuk menghindari faktor resiko


18/22

(23 Mei 2014) - Mengevaluasi perbaikan klinis dari gejala penyakit pasien

- Mengamati PHBS pasien dan keluarganya

Hasil :

- Anak bungsu pasien mengaku keluhannya sudah mulai membaik sejak

mengkonsumsi obat setelah ia berobat di puskesmas.

- PHBS pasien dan keluarganya masih kurang.

Intervensi :

- Edukasi mengenai PHBS pada pasien

- Menyarankan pasien untuk rutin kontrol dan meminta berobat dipuskesmas

- Edukasi pasien untuk menghidari faktor resiko

Kedatangan keempat

(26 Mei 2014)

Kegiatan :

- Mengevaluasi perbaikan klinis dari gejala penyakit pasien

- Mengamati PHBS pasien dan keluarganya

Hasil :

- PHBS pasien dan keluarganya masih kurang.

Intervensi :

- Edukasi mengenai PHBS pada pasien


19/22

KESIMPULAN

Faktor pendukung terselesaikannya masalah

kesehatan pasien

- Pasien dan keluarga terbuka terhadap edukasi

dan motivasi yang diberikan Pembina

- Dukungan dan perhatian keluarga terhadap

kesehatan pasien dan setiap anggota keluarga

- Pasien merupakan anak yang cukup mendapat

perhatian dari ayah dan ibunya


20/22

Faktor penghambat terselesaikannya masalah

pasien

- Kondisi sosio-ekonomi yang kurang mendukung

sehingga menjadi alasan bagi pasien tidak bisamenerapkan PHBS dengan baik.

- Kondisi Fisik rumah dan lingkungan yang tidak

mendukung ( kurangnya ventilasi udara dalamruangan )

- Pendidikan terakhir ibu SD


21/22

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya

Mengajak keluarga pasien untuk terus bergayahidup sehat dengan memperhatikan pola makan,menambah kegiatan/aktivitas fisik, serta

menjalani hidup sehat agar anggota keluargalainnya tidak memiliki kecenderungan penyakitseperti yang diderita pasien.

Melanjutkan ASI sampai usia dua tahun

Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang adauntuk mendapatkan imunisasi dasar secaralengkap dan mengontrol kenaikan berat badan


22/22

TERIMAKASIH

power poin juli

Documents

awalnya pasien merasakan

riwayat penyakit keluargatidak

demam riwayat penyakit

penyakit jantung disangkal

jenis kelamin laki

konsistensi tinja padat

compos mentis gcs

85 cm lingkar kepala