plagiat merupakan tindakan tidak terpuji fileevaluasi sistem pengendalian internal (studi kasus di...

162
EVALUASI S (Studi Kasus Diajuk Mem Pr Bidang K PROGR BIDANG KEAH JURUSAN PEN FAKULTAS UN i SISTEM PENGENDALIAN INTERNA PENGGAJIAN di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) SKRIPSI kan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat mperoleh Gelar Sarjana Pendidikan rogram Studi Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi oleh: Revidona Mutiara Pamungkas NIM: 11 1334 023 RAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI HLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTAN NDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIA S KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 AL ) NSI AL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dangdung

Post on 27-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHA

i

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN

(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

oleh:

Revidona Mutiara Pamungkas

NIM: 11 1334 023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN

(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

oleh:

Revidona Mutiara Pamungkas

NIM: 11 1334 023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk :

Tuhan Yesus yang selalu menyertai setiap langkahku,

memberikan kesabaran dan kekuatan untuk tidak menyerah.

Bapak, Mama, Kakek, dan Nenek yang selalu mendukung,

membantu, dan mendoakan yang terbaik bagiku.

Kakakku Mella yang selalu memberikan masukan, dan

membimbingku.

Diriku sendiri, terimakasih atas segala usaha yang telah

dikerahkan dalam pembuatan skripsi ini.

Kesayanganku BUHS yang selalu sabar dan menjadi pendengar

yang baik ketika aku berkeluh kesah.

Sahabat dan teman-temanku yang selalu meluangkan waktu

untuk refreshing bersama.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

v

MOTO

“1 Petrus 3:10”

Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari

baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan

bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

(Revidona Mutiara Pamungkas, 2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 September 2015

Penulis

(Revidona Mutiara Pamungkas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Revidona Mutiara Pamungkas

Nomor Mahasiswa : 11 1334 023

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penggajian studi kasus pada Rumah Sakit

Panti Nugroho Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 25 September 2015

Yang menyatakan

(Revidona Mutiara Pamungkas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

viii

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNALPENGGAJIAN

Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta

Revidona Mutiara PamungkasUniversitas Sanata Dharma

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho. Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui efektivitas pengendalian internal penggajian. Jenis penelitian ini berupa studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner.

Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan antara teori dengan hasil temuan di lapangan (2) uji kepatuhan dengan menggunakan model stop-or-go sampling. Attributeyang digunakan dalam pengujian kepatuhan adalah (1) kelengkapan dokumen, (2) bernomor urut, (3) otorisasi, (4) kesesuaian dokumen.

Hasil penelitian ini adalah (1) sistem pengendalian internal penggajian, telah sesuai dengan teori dan disesuaikan dengan kondisi rumah sakit (2) hasil pengujian menunjukkan tingkat kesalahan pada number of occurance sama dengan 0 adalah 3 dari 60 sampel yang diuji, sehingga AUPL=DUPL yaitu sebesar 5%. Sistem pengendalian internal penggajian sudah efektif.

Kata kunci: sistem, sistem akuntansi, penggajian, sistem akuntansi penggajian, pemeriksaan, sistem pengendalian internal, attribute.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

ix

ABSTRACT

AN EVALUATION ON INTERNAL CONTROL SYSTEM OF

PAYROLL SYSTEM

A Case Study at Panti Nugroho Hospital Yogyakarta

Revidona Mutiara PamungkasSanata Dharma University

2015

This research aims to evaluate the internal control system of payroll system at Panti Nugroho Hospital. Based on the result of evaluation, the effectivity of internal control of payroll system can be perceived. The type of this research is a case study. The techniques of collecting the data were interview, observation, documentation, and questionnaire.

The data analysis techniques were: (1) analysis of descriptive-comparativeby comparing the theory with the findings from the field (2) compliance test by applying stop-or-go sampling model. The attributes which were applied in compliance test were: (1) completeness of the documents (2) ordinal numbers (3) authorization (4) comformity documents.

The results of this research are: (1) the internal control system of payroll system has conformed with the theory and the condition of the hospital (2) the result of compliance test indicate at the level “number of occurance” is the same with 0 that is 3 out of 60 from the samples tested, so AUPL=DUPL that is 5%. The internal control system of payroll system has been effective.

Key words: system, accounting system, payroll system, accounting payroll system, auditing, internal control system, attribute.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan anugerah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis dan

diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul “Evaluasi Sistem

Pengendalian Internal Penggajian” yang berstudi kasus di Rumah Sakit Panti

Nugroho Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

bantuan dari berbagai pihak yang senantiasa selalu mendampingi. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan masukan dan bimbingan selama pembuatan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xi

4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., Bapak A. Heri Nugroho,

S.Pd., M.Pd., dan Bapak Drs. A. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. selaku dosen

yang telah memberi masukan dalam penulisan skripsi.

5. Bapak dr. Tandean Arif Wibowo, MPH. selaku Direktur RS Panti

Nugroho.

6. Bapak Tatang, Ibu Indah, Ibu Nani, Ibu Prima, dan Ibu Paulin selaku

karyawan RS Panti Nugroho yang telah memberikan penjelasan dan data

yang dibutuhkan penulis.

7. Bapak, Mama, Kakak, Nenek dan Kakek yang selalu memberikan

dukungan, semangat dan doa.

8. Sahabat dan teman–temanku terima kasih atas dukungan dan waktu yang

telah dihabiskan bersama.

9. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 11 Agustus 2015

Penulis

Revidona Mutiara Pamungkas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................. x

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. xii

HALAMAN DAFTAR TABEL....................................................................... xvii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xviii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................................. 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7

A. Sistem .................................................................................................. 7

1. Definisi Sistem ............................................................................... 7

2. Karakteristik Sistem ....................................................................... 7

3. Klasifikasi Sistem........................................................................... 9

B. Sistem Akuntansi ................................................................................. 10

1. Definisi Sistem Akuntansi .............................................................. 10

2. Unsur Sistem Akuntansi ................................................................. 11

3. Elemen-elemen Sistem Akuntansi................................................... 12

C. Penggajian............................................................................................ 13

D. Sistem Akuntansi Penggajian ............................................................... 14

1. Deskripsi Kegiatan ......................................................................... 14

2. Fungsi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian................. 14

3. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi

Penggajian...................................................................................... 16

4. Catatan yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian ......... 21

5. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi

Penggajian...................................................................................... 23

E. Pemeriksaan/auditing ........................................................................... 25

1. Definisi auditing ............................................................................. 25

2. Jenis-jenis auditing......................................................................... 26

F. Sistem Pengendalian Internal................................................................ 26

1. Definisi Sistem Pengendalian Internal ............................................ 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xiv

2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal .............................................. 27

3. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Internal Akuntansi

Penggajian...................................................................................... 28

G. Bagan Alir............................................................................................ 31

H. Pengujian Kepatuhan............................................................................ 36

1. Pengujian Adanya Kepatuhan Terhadap Sistem Pengendalian

Internal ........................................................................................... 36

2. Pengujian Tingkat Kepatuhan Terhadap Sistem Pengendalian

Internal ........................................................................................... 37

I. Kerangka Berpikir ................................................................................ 44

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 46

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 46

B. Objek Penelitian ................................................................................... 46

C. Data yang Dicari .................................................................................. 46

D. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 47

1. Penentuan Jumlah Sampel .............................................................. 47

2. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 48

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 49

1. Wawancara..................................................................................... 49

2. Observasi ....................................................................................... 49

3. Dokumentasi .................................................................................. 50

4. Kuesioner ....................................................................................... 50

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xv

BAB IV GAMBARAN UMUM...................................................................... 55

A. Sejarah ................................................................................................. 55

B. Falsafah, Visi dan Misi......................................................................... 56

C. Lokasi .................................................................................................. 57

D. Struktur Organisasi............................................................................... 59

E. Personalia............................................................................................. 69

F. Usaha dan Kegiatan Pelayanan............................................................. 72

G. Sistem Penggajian ................................................................................ 73

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........................................ 75

A. Sistem Pengendalian Internal Penggajian di Rumah Sakit..................... 75

1. Deskripsi Kegiatan ......................................................................... 75

2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian

Rumah Sakit Panti Nugroho ........................................................... 76

3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi

Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 89

4. Catatan Akuntansi yag Digunakan dalam Sistem Akuntansi

Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 82

5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi

Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 84

6. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian Rumah

Sakit Panti Nugroho ....................................................................... 86

7. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi

Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xvi

B. Pengujian Kepatuhan............................................................................ 105

1. Menentukan attribute yang akan diperiksa...................................... 106

2. Menentukan Populasi yang akan Diambil Sampelnya ..................... 107

3. Menentukan Besarnya Sampel. ....................................................... 107

4. Memilih Anggota Sampel ............................................................... 112

5. Pemeriksaan attribute yang menunjukan efektivitas struktur

pengendalian intern ........................................................................ 112

6. Mengevaluasi pemeriksaan terhadap sampel................................... 117

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 119

A. Kesimpulan .......................................................................................... 119

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 121

C. Saran.................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 122

LAMPIRAN .................................................................................................... 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian ......... 39

Tabel 2 Tabel stop-or-Go Decision........................................................... 40

Tabel 3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-Or-Go Samplesize and Upper Precision Limit Population Accurance Rate Based on Sample Results ............................................................. 41

Tabel 4 Tabel Ketenagakerjaan ................................................................ 69

Tabel 5 Tabel Pembagian Jam Kerja Karyawan........................................ 71

Tabel 6 Perbandingan teori dan praktek mengenai fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian yang telahditerapkan ................................................................................... 79

Tabel 7 Perbandingan teori dan praktek mengenai dokumen-dokumenyang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian RSPN .......... 81

Tabel 8 Perbandingan teori dan praktek mengenai catatan akuntansiyang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian RSPN .......... 83

Tabel 9 Perbandingan teori dan praktek mengenai jaringan proseduryang membentuk sistem akuntansi penggajian RSPN .................. 85

Tabel 10 Hasil Kuesioner mengenai struktur organisasI RSPN................... 97

Tabel 11 Hasil Kuesioner mengenai sistem otorisasi dan prosedurpencatatan.................................................................................... 99

Tabel 12 Hasil Kuesioner mengenai praktek yang sehat yang diterapkan pada sistem akuntansi penggajian ................................................ 102

Tabel 13 Hasil wawancara mengenai karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.......................................................... 104

Tabel 14 Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan .......... 108

Tabel 15 Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen pendukungnya............... 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Daftar Hadir Karyawan..................................................................17

Gambar 2 Kartu Jam Hadir Karyawan............................................................18

Gambar 3 Daftar Gaji.....................................................................................18

Gambar 4 Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah ....................................19

Gambar 5 Surat Pernyataan Gaji ....................................................................20

Gambar 6 Bukti Kas Keluar ...........................................................................21

Gambar 7 Jurnal Umum.................................................................................21

Gambar 8 Kartu Biaya ...................................................................................22

Gambar 9 Kartu Penghasilan Karyawan.........................................................23

Gambar 10 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian.......................................32

Gambar 11 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho............................59

Gambar 12 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian.......................91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan ..................................................................... 125

Lampiran 2 Kuesioner ................................................................................. 127

Lampiran 3 Surat Keputusan........................................................................ 129

Lampiran 4 Daftar Hadir.............................................................................. 130

Lampiran 5 Daftar Lembur Karyawan ......................................................... 131

Lampiran 6 Daftar Gaji................................................................................ 132

Lampiran 7 Surat Perintah Pengeluaran Kas ................................................ 133

Lampiran 8 Kuitansi Intern .......................................................................... 134

Lampiran 9 Bukti Bank Keluar .................................................................... 135

Lampiran 10 Jurnal Umum ............................................................................ 136

Lampiran 11 Buku Besar ............................................................................... 137

Lampiran 12 Slip Gaji ................................................................................... 138

Lampiran 13 Kuesioner yang telah diisi......................................................... 139

Lampiran 14`Pernyataan Telah Penelitian....................................................... 141

Lampiran 15 Bukti Pembayaran Administrasi................................................ 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut dunia bisnis untuk

lebih maju. Organisasi bisnis termasuk salah satu pihak yang merasakan

kencangnya arus globalisasi dengan dampak positif dan negatif yang

menyertainya. Pimpinan organisasi bisnis mempunyai kepentingan untuk

mengetahui kinerja dan keadaan dalam organisasi bisnis yang dipimpinnya.

Keadaan keuangan dan hasil yang telah dicapai merupakan salah satu

informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Informasi yang menyajikan

keadaan tersebut disebut akuntansi. Transaksi pada perusahaan yang terjadi

setiap harinya sangat banyak dan beragam, sehingga dalam mengelola

keuangannya harus menggunakan sistem yang sebaik mungkin. Jika sistem

akuntansi tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi kelancaran

dalam menjalankan, memajukan dan mengembangkan potensi organisasi

bisnis yang sedang dijalankan. “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu” (Mulyadi, 2001:2).

“Sistem pengendalian internal terdiri dari berbagai kebijakan, praktik,

dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan dibuat untuk mencapai tujuan

yaitu, menjaga aktiva perusahaan, memastikan akurasi dan keandalan catatan

serta informasi akuntansi, mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

2

dan mengukur kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

pihak manajemen” (AICPA, 1987) dalam (Kampo, 2/21/2014: 1).

Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dijalankan oleh orang

untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap orang dalam organisasi menjadi bagian

dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengendalian internal.

Pengendalian internal yang digunakan suatu organisasi bisnis merupakan

faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh

organisasi bisnis tersebut. Keandalan, kepatuhan, serta efektivitas dan efisiensi

operasi merupakan tujuan yang diharapkan tercapai agar laporan keuangan

yang dihasilkan mampu memberikan keyakinan yang memadai bagi pihak

manajemen. Adapun keterbatasan yang melekat pada pengendalian internal

yaitu kesalahan dalam pertimbangan, gangguan, kolusi, pengabaian oleh

manajemen, dan biaya lawan manfaat. Menurut Munawir (1995:229),

“Struktur pengendalian internal suatu perusahaan atau organisasi terdiri dari

tiga unsur elemen yaitu: lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan

prosedur pengendalian”. Jika organisasi menerapkan semua aspek tersebut,

maka besar kemungkinan pengendalian internal dapat dikatakan baik.

Rumah Sakit merupakan salah satu organisasi bisnis dalam bidang jasa.

Kegiatan utamanya didasarkan pada pelayanan terhadap seluruh lapisan

masyarakat yang membutuhkan pengobatan, sehingga untuk menunjang hal

tersebut dibutuhkan sistem yang baik. Program pemerintah berupa BPJS yang

diperuntukan bagi pasien kurang mampu, membuat Rumah Sakit mengalami

hambatan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal tersebut membuat perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

3

diadakannya suatu pengendalian terutama dalam sistem akuntansi untuk

mengatur kinerja dan keuangan terkait dengan penggajian. “Gaji umumnya

merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya

merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan,

sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah

satuan produk yang dihasilkan” (Mulyadi, 2001:373). Dalam melakukan

pengendalian internal penggajian dibutuhkan informasi yang berkaitan dengan

rancangan berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam sistem

penggajian untuk membuktikan kebijakan dan prosedur tersebut sudah benar-

benar dilaksanakan.

Suatu sistem pengendalian internal penggajian dikatakan efektif jika

Desired Upper Precision Limit (DUPL) sama dengan atau lebih besar

dibandingkan dengan Acceptable Upper Precision Limit (AUPL), sehingga

harus terlebih dahulu melalui proses pengujian. Cara pengujian untuk

mengetahui efektivitas pengendalian internal dalam mencapai tujuan adalah

dengan pengujian kepatuhan dan pengujian pengendalian. Untuk dapat

membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima/Desired

Upper Precision Limit (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai

Acceptable Upper Precision Limit (AUPL), perlu diadakan evaluasi terhadap

sistem pengedalian penggajian yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, peneliti

ingin melakukan penelitian untuk membantu evaluasi pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

4

penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho demi menunjang kelancaran

kegiatan yang sedang dijalankan.

B. Batasan Masalah

Elemen pokok sistem pengendalian internal perusahaan meliputi struktur

organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, karyawan yang kompeten

dan jujur, dan praktik yang sehat yang bertujuan untuk menjaga kekayaan,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian internal

penggajian dimaksudkan untuk melaksanakan pengawasan atas kelengkapan,

kesesuaian, dan pelaksanaan kegiatan penggajian untuk semua karyawan yang

dibayar tetap bulanan. Dalam hal ini, penelitian dibatasi hanya pada sistem

pengendalian internal penggajian dalam upaya menjaga kelancaran dalam

menjalankan kegiatan usaha. Attribute yang digunakan adalah:

1) Kelengkapan dokumen

2) Penggunaan nomor urut tercetak

3) Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap dokumen

4) Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah sistem pengendalian internal penggajian yang telah

dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho?

2. Apakah sistem pengendalian internal penggajian yang dilaksanakan di

Rumah Sakit Panti Nugroho sudah efektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

5

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yang dilakukan oleh penulis yaitu:

1. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal penggajian yang telah

dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho.

2. Untuk mengetahui efektifitas sistem pengendalian internal penggajian

yang dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman penulis

mengenai sistem pengendalian internal penggajian Rumah Sakit.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk melakukan

penelitian yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal penggajian.

3. Bagi Rumah Sakit Panti Nugroho

Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan masukan terkait dengan

sistem pengendalian internal penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun dengan urutan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan dasar-dasar teoritis mengenai sistem, sistem

akuntansi, penggajian, sistem akuntansi penggajian,

pemeriksaan/auditing, dan sistem pengendalian internal yang

berasal dari beberapa sumber yang digunakan sebagai acuan

dalam melakukan penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, objek penelitian,

teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Rumah Sakit

Panti Nugroho Yogyakarta.

BAB V : PEMBAHASAN

Bab ini mendeskripsikan mengenai perbandingan antara teori

dengan praktek dan unsur pengendalian internal sistem akuntansi

penggajian yang dijalankan Rumah Sakit Panti Nugroho

Yogyakarta.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil evaluasi dari

penelitian mengenai sistem pengendalian internal penggajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Definisi Sistem

“Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu

dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu. Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali

atau yang secara rutin terjadi” (Mulyadi, 2001:31).

Menurut Widjajanto (2001:2), ”Sistem adalah sesuatu yang memiliki

bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa,

sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan, saling

mempengaruhi dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem terdiri dari jaringan prosedur. Prosedur adalah urutan serangkaian

kegiatan klerikal yang melibatkan beberapa orang untuk menjamin

transaksi perusahaan yang dilakukan secara seragam dan berulang-ulang.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (1999:3), ada delapan karakteristik sistem, yaitu

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

8

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk

suatu kesatuan.

b. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu

sendiri.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu di luar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan

menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung dari satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

e. Masukan sistem (input)

Input adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat

berupa masukan perawatan/maintenance input (energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi) dan masukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

9

sinyal/signal input (energi yang diproses untuk mendapatkan

keluaran).

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran atau output merupakan sistem hasil dari energi yang diolah

serta diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan keluaran

yang tidak berguna.

g. Pengolah sistem

Setiap sistem memiliki suatu pengolah sistem yang berfungsi untuk

mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem atau goal

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem dikatakan

berhasil apabila sasaran atau tujuannya tercapai.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (1999:6) terdapat empat pengklasifikasian sistem,

yaitu sebagai berikut:

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak tampak secara fisik,

sedangkan sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam,

dan tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan manusia

merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

10

c. Sistem tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi, sehingga keluaran dari sistem dapat

diramalkan atau diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang

mengandung unsur probabilitas, sehingga kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi.

d. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan serta

tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, bekerja secara

otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar, sedangkan sistem

terbuka merupakan sistem yang berhubungan serta terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem yang terbuka harus mempunyai

pengendalian yang baik, sehingga sistem yang baik harus dirancang

sedemikian rupa agar relatif tertutup, karena sistem tertutup akan

bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik

saja.

B. Sistem Akuntansi

1. Definisi Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2001:3), “Sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

11

Pengertian lain dari sistem akuntansi, Munawir (1995:230)

menyatakan sebagai berikut:

Sistem akuntansi adalah meliputi metode-metode dan catatan-catatan yang ditetapkan manajemen untuk mencatat dan melaporkan transaksi dan kejadian dan untuk menyelenggarakan pertanggungjawaban aktiva dan kewajiban yang bersangkutan dengan transaksi dan kejadian tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa,

sistem akuntansi adalah suatu kerangka kerja terpadu yang terdiri dari

catatan-catatan dan prosedur untuk mengolah data yang berfungsi

menyediakan informasi keuangan yang bersifat kuantitatif bagi pengguna

informasi tersebut.

2. Unsur Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2001: 3), menyatakan bahwa sistem akuntansi

terdiri dari beberapa unsur sistem akuntansi pokok, yaitu diantaranya:

a. Formulir

Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam atau

mencatat terjadinya transaksi. Formulir ini berupa secarik kertas

yang merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam

perusahaan, sehingga formulir merupakan alat untuk pengumpulan,

pencatatan, dan pelaporan data transaksi.

b. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, meringkas data keuangan, dan data

lainnya. Setelah transaksi dicatat ke dalam jurnal kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

12

diklasifikasikan menurut sifat atau jenisnya. Proses selanjutnya, data

transaksi diringkas dan diposting ke dalam buku besar.

c. Buku Besar

Buku besar adalah kumpulan dari rekening-rekening yang digunakan

untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam

jurnal.

d. Buku Pembantu

Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan

rincian data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam

buku besar.

e. Laporan

Hasil proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa

neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan,

laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan

harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan

dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan

keuangan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem

informasi.

3. Elemen-elemen sistem akuntansi

Sistem akuntansi terdiri dari subsistem yang saling berkaitan atau

terdiri dari prosedur-prosedur yang berhubungan. Sistem akuntansi terdiri

dari (Baridwan, 1991:5):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

13

a. Sistem akuntansi utama

Sistem akuntansi utama terdiri dari klasifikasi rekening riil dan

nominal, buku besar, jurnal dan bukti transaksi.

b. Sistem penjualan dan penerimaan uang

Sistem ini terdiri dari order penjualan, perintah pengiriman,

pembuatan faktur (penagihan), distribusi penjualan, piutang,

penerimaan uang serta pengawasan kredit.

c. Sistem pembelian dan pengeluaran uang

Sistem ini terdiri dari order pembelian dan laporan penerimaan

barang, distribusi pembelian dan biaya, utang, prosedur pengeluaran

uang.

d. Sistem pencatatan waktu dan penggajian

Sistem ini terdiri dari personalia, pencatatan waktu, penggajian,

distribusi gaji.

e. Sistem produksi dan biaya produksi

Sistem ini terdiri dari order produksi, pengawasan persediaan dan

akuntansi biaya.

C. Penggajian

Menurut Mulyadi (2001:373), “Gaji umumnya merupakan pembayaran

atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang

jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

14

gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan

berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.”

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggajian

dimaksudkan untuk melaksanakan penghitungan, pembayaran, dan pencatatan

gaji bagi karyawan yang dibayar tetap pada setiap bulananya.

D. Sistem Akuntansi Penggajian

1. Deskripsi Kegiatan

Sistem akuntansi penggajian melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi

keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab

dalam penggangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji,

promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan

dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta

penghitungan gaji karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas

pelaksanaan pembayaran gaji serta berbagai tunjangan kesejahteraan

karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya

tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan

perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna

pengawasan biaya tenaga kerja.

2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian

a. Fungsi kepegawaian

Fungsi kepegawaian dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung

jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan,

memustuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

15

tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi

karyawan, dan pemberhentian karyawan.

b. Fungsi pencatat waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan

waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian

internal yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir

karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh

fungsi pembuat daftar gaji.

c. Fungsi pembuat daftar gaji

Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab untuk membuat daftar

gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai

potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu

pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar

gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang

dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada karyawan.

d. Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi mempunyai peran sebagai pencatat kewajiban yang

timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan

(misalnya utang gaji karyawan, utang pajak, utang dana pensiun).

Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian

berada di tangan:

1) Bagian utang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

16

Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang bertanggung

jawab untuk memproses pembayaran gaji seperti yang

tercantum dalam biaya gaji. Bagian ini menerbitkan bukti kas

keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji

untuk membayarkan gaji kepada karyawan seperti yang

tercantum dalam daftar gaji tersebut.

2) Bagian kartu biaya

Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang bertanggung

jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga

pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan

kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).

3) Bagian jurnal

Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung

jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.

e. Fungsi keuangan

Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna

pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.

3. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian yaitu

diantaranya sebagai berikut:

a. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-

surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

17

keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan

(skorsing), pemindahan, dan sebagainya. Tembusan dokumen ini

dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kepentingan

pembuatan daftar gaji.

b. Kartu jam hadir

Dokumen kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu

untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan

jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula

berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

Gambar 1: Daftar Hadir KaryawanSumber: Mulyadi (2001:375)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

18

Gambar 2: Kartu Jam Hadir KaryawanSumber: Mulyadi (2001:376)

c. Daftar gaji

Dokumen daftar gaji ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan,

dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan,

iuran untuk organisasi karyawan, dan sebagainya.

Gambar 3: Daftar GajiSumber: Mulyadi (2001:378)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

19

d. Rekap daftar gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen, yang dibuat

berdasarkan daftar gaji.

Gambar 4: Rekap daftar gaji dan rekap daftar upahSumber: Mulyadi (2001:380)

e. Surat pernyataan gaji

Dokumen surat pernyataan gaji ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar

gaji bersamaan dengan pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan

yang terpisah dari pembuatan daftar gaji. Dokumen ini dibuat

sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang

diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi

beban setiap karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

20

Gambar 5: Surat Pernyataan GajiSumber: Mulyadi (2001:381)

f. Amplop gaji

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam

amplop gaji. Halaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi

informasi mengenai nama karyawan, nomor indentifikasi karyawan

dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

g. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh

fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi

dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

21

Gambar 6: Bukti Kas KeluarSumber: Mulyadi (2001:309)

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

a. Jurnal umum

Jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja

ke dalam setiap departemen dalam perusahaan atau organisasi bisnis.

Gambar 7: Jurnal UmumSumber: Mulyadi (2001:102)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

22

b. Kartu biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak

langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen

dalam perusahaan atau organisasi. Sumber informasi untuk

pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.

Gambar 8: Kartu BiayaSumber: Mulyadi (2001:123)

c. Kartu penghasilan karyawan

Kartu penghasilan karyawan ini digunakan untuk mencatat

penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap

karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan karyawan ini dipakai

sebagai dasar penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap

karyawan. Selain itu, tanda terima gaji karyawan dengan

ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan

dengan demikian setiap karyawan hanya mengetahui gajinya sendiri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

23

sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh

karyawan lain.

Gambar 9: Kartu Penghasilan KaryawanSumber: Mulyadi (2001:383)

5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian

a. Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.

Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji

karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir

digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh

gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Selain

itu, daftar hadir juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan

bekerja diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

24

dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan

menerima gaji saja atau menerima tunjangan lembur (biasanya

bertarif di atas tarif gaji biasa).

b. Prosedur pembuatan daftar gaji

Prosedur ini, data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji

adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru,

kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,

daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan

melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai

pemotongan PPh pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji

atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan.

Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji.

c. Prosedur distribusi biaya gaji

Dalam prosedur distribusi biaya gaji ini, biaya tenaga kerja

didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati

manfaat tenaga kerja yang dimaksudkan untuk pengendalian biaya

dan perhitungan harga pokok produk.

d. Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Dalam prosedur ini, bagian utang yang menerbitkan bukti kas keluar.

Setelah melakukan verifikasi terhadap informasi yang tercantum

dalam daftar gaji. Bukti kas keluar harus diotorisasi oleh kepala

fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

25

e. Prosedur pembayaran gaji

Dalam pembayaran gaji ini melibatkan fungsi akuntansi dan

keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas

kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.

Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan

memasukan uang ke amplop gaji. Jika jumlah karyawan perusahaan

banyak, pembagian amplop gaji biasanya dilakukan oleh juru bayar

(pay master). Pembayaran gaji dapat dilakukan dengan membagikan

cek gaji kepada karyawan.

E. Pemeriksaan/auditing

1. Definisi auditing

Menurut Jusup (2001:11), “Pengauditan adalah suatu proses

sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan

dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian ekonomi secara

objektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut

dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya

kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa auditing adalah

kegiatan untuk mengevaluasi bukti-bukti mengenai kejadian dan tindakan

ekonomi yang dilakukan perusahaan dan kemudian hasilnya

diinformasikan kepada pihak yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

26

2. Jenis-jenis auditing

Jusup (2001:15), mengemukakan bahwa ada tiga jenis audit yaitu:

1. Audit laporan keuangan

Audit ini dilakukan untuk menentukan laporan keuangan sebagai

keseluruhan, yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa,

dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan.

Kriteria pada umumnya yang digunakan merupakan peraturan

akuntansi berlaku umum.

2. Audit kesesuaian

Audit ini dilakukan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit

telah mengikuti prosedur atau aturan yang ditetapkan oleh pihak

yang berwenang.

3. Audit operasional

Pengkajian (review) atas setiap bagian dari prosedur dan metoda

yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi

efisiensi dan efektivitas. Hasil akhir dari suatu audit operasional

biasanya berupa rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan

operasi.

F. Sistem Pengendalian Internal

1. Definisi Sistem Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2001:163), “Sistem pengendalian internal

merupakan sistem yang meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-

ukuran, yang dikoordinasikan untuk menjaga kelayakan organisasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

27

mengecek dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen”. Definisi

pengendalian internal tersebut menekankan pada tujuan yang hendak

dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut.

“Sistem pegendalian internal bukan dimaksudkan untuk

menghilangkan semua kemungkinan terjadinya kesalahan atau

penyelewengan, tetapi sistem pegendalian internal yang kuat dapat

menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan kemudian diatasi

dengan cepat” (Nugroho, 2002:138).

2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal

Mulyadi (2001:163), mengemukakan bahwa ada empat tujuan sistem

pengendalian internal, yaitu:

a. Menjaga kekayaan organisasi atau perusahaan

Apabila harta atau kekayaan perusahaan dilindungi dengan

pengendalian internal yang baik dan memadai, maka kekayaan

perusahaan akan aman dari penyelewengan atau pencurian.

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

Pengendalian internal itu dirancang untuk memberikan jaminan

dalam proses pengolahan data akuntansi yang akan menghasilkan

laporan keuangan yang teliti dan handal.

c. Mendorong efisiensi

Pengendalian internal itu bertujuan untuk mencegah duplikasi usaha

yang seharusnya tidak perlu dilakukan atau pemborosan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

28

kegiatan bisnis perusahaan, serta untuk mencegah penggunaan

sumber daya yang tidak efisien.

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Pengendalian internal itu ditujukan untuk memberi jaminan yang

memadai agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh karyawan.

3. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Internal Akuntansi Penggajian

Menurut Mulyadi (2001:386), menyatakan bahwa unsur pokok

sistem pengendalian internal akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:

a. Organisasi

Unsur pokok sistem pengendalian internal dari sistem akuntansi

penggajian adalah fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari

fungsi keuangan dan fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah

dari fungsi operasi. Dalam merancang organisasi sistem akuntansi

penggajian, pembagian tanggung jawab fungsional didasarkan pada

prinsip-prinsip berikut ini:

1) Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi

pembayaran gaji. Fungsi personalia bertanggung jawab atas

tersedianya berbagai informasi operasi, seperti nama karyawan,

jumlah karyawan, pangkat, jumlah tanggungan keluarga, dan

berbagai tarif kesejahteraan karyawan. Informasi operasi ini

dipakai sebagai dasar untuk menghasilkan informasi akuntansi

berupa gaji yang disajikan dalam daftar gaji, yang selanjutnya

digunakan untuk dasar pembayaran gaji pada karyawan. Fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

29

akuntansi harus dipisah dari fungsi penyimpanan. Fungsi

pembuat daftar gaji merupakan fungsi akuntansi, yang

bertanggung jawab atas perhitungan penghasilan setiap

karyawan. Hasil penghitungan penghasilan karyawan

didasarkan pada berbagai surat keputusan yang diterbitkan oleh

fungsi kepegawaian dan dituangkan dalam daftar gaji. Dengan

dipisahkannya fungsi tersebut, hasil penghitungan gaji yang

dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji dicek ketelitiannya

dan keandalannya oleh fungsi keuangan, sebelum gaji

dibayarkan kepada karyawan yang berhak.

2) Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi

operasi. Waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai

salah satu dasar untuk penghitungan gaji karyawan. Ketelitian

dan keandalan data waktu hadir karyawan sangat menentukan

ketelitian dan keandalan data gaji setiap karyawan. Untuk

menjamin keandalan data waktu hadir karyawan, pencatatan

waktu hadir tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Setiap kejadian pada karyawan, hanya akan terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang berwenang. Oleh karena itu, dalam

organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang

untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

30

1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus

memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan

perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.

2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada

surat keputusan direktur keuangan.

3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak

penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji

yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen

karyawan yang bersangkutan.

6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh

fungsi akuntansi.

8) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji karyawan.

c. Praktik yang sehat

Praktik yang sehat adalah setiap pegawai dalam perusahaan,

melaksanakan tugas sesuai dengan wewenangnya serta prosedur

yang telah ditetapkan serta karyawan yang mutunya sesuai dengan

tanggung jawabnya. Berikut ini adalah praktik sehat yang diterapkan

dalam sistem akuntansi penggajian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

31

1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja

sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi

biaya tenaga kerja langsung.

2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu

harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan

ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan

sebelum dilakukan pembayaran.

4) Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

catatan penghasilan karyawan.

5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat

daftar gaji.

Menurut Mulyadi (2001: 171), untuk mendapatkan karyawan yang

kompeten dan dapat dipercaya, cara yang dapat ditempuh agar mendapat

karyawan yang mutunya sesuai dengan tangung jawabnya adalah dengan

menyeleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya, dan pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi

karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaan.

G. Bagan Alir

Bagan alir (Flow Chart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir

(flow) dalam program atau prosedur sistem. Bagan alir digunakan sebagai alat

bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan ini merupakan suatu bagan yang

menggambarkan aliran data dan proses pada suatu sistem dalam mengolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

32

data, serta merupakan model yang menunjukkan aliran data melalui sistem.

Menurut Mulyadi (2001:60), “Bagan yang melukiskan aliran pengolahan data

dalam suatu sistem informasi disebut dengan bagan alir data (data flow

diagram), dan bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu

sistem informasi disebut dengan bagan alir dokumen (document flowchart)”.

Berikut adalah bagan alir dokumen (document flowchart) yang terkait dengan

sistem akuntansi penggajian:

Gambar 10: Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:392)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

33

1. Tahap pertama. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1,

dicatat oleh bagian utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas

keluar.

Gambar 10 (Lanjutan): Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:393)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

34

Gambar 10 (Lanjutan): Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:394)

2. Tahap kedua. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat

distribusikan biaya gaji ke dalam jurnal umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

35

Gambar 10 (Lanjutan): Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:395)

3. Tahap ketiga. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap

”lunas” oleh fungsi keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke

dalam register cek.

4. Tahap keempat. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap

daftar gaji, bagian kartu biaya mencatat biaya tenaga kerja ke dalam buku

pembantu (kartu biaya). Kartu biaya ini berisi rekening pembantu yang

merinci rekening-rekening kontrol: biaya overhead pabrik sesungguhnya,

biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

36

H. Pengujian Kepatuhan

Pengujian kepatuhan atau pengujian pengendalian merupakan pengujian

terhadap efektifitas sistem pengendalian internal dalam mencapai tujuan

tertentu dalam suatu organisasi bisnis. Tujuan dari pengujian kepatuhan adalah

untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa prosedur pengendalian

telah diterapkan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh setiap

karyawan. Untuk menguji kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal,

dapat dilakukan dengan dua macam pengujian (Mulyadi 2002:198):

1. Pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.

Pengujian ada tidaknya kepatuhan terhadap pelaksanaan pengendalian

internal, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian:

a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi

tertentu. Dalam pengujian ini, pemeriksa melakukan pengamatan

adanya unsur-unsur pengendalian internal dalam pelaksanaan suatu

transaksi tertentu, sejak transaksi tersebut dimulai sampai selesai.

b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah

dicatat. Pemeriksa melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan

pengendalian internal suatu transaksi sejak awal sampai dengan

selesai, melalui dokumen-dokumen yang dibuat dalam transaksi

tersebut dan pencatatannya dalam catatan akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

37

2. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.

Memeriksa keseluruhan atau sebagian bukti sebagai sampel atas terjadinya

suatu transaksi merupakan cara yang dilakukan dalam pengujian tingkat

kepatuhan. Pengujian efektivitas terhadap sistem pengendalian internal

dapat dilakukan dengan menggunakan tiga model yaitu dengan

menggunakan attribute sampling (Mulyadi 1990:125):

1. Fixed-Sample-Size Attribute Sampling

Pengambilan sampel dengan model ini ditujukan untuk

memperkirakan presentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu

populasi. Model ini terutama digunakan dalam melakukan pengujian

kepatuhan yang diperkirakan akan menjumpai beberapa kesalahan

atau penyimpangan. Prosedur pengambilan sampel adalah sebagai

berikut:

a. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji

efektivitas pengendalian internal.

b. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya.

c. Menentukan besarnya sampel.

d. Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

e. Memeriksa attribute yang menunjukkan efektivitas unsur

pengendalian internal.

f. Mengevaluasi hasil pemeriksaan atas attribute anggota sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

38

2. Stop-Or-Go Sampling

Model Stop-Or-Go Sampling ini juga disebut sebagai decision

attribute. Model ini digunakan jika mempunyai keyakinan bahwa

tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil.

Berikut ini adalah prosedur pengambilan sampel dalam

menggunakan Stop-Or-Go Sampling:

a. Menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan

tingkat keandalan (R%).

Apabila kepercayaan terhadap pengendalian internal cukup

besar, akuntan disarankan untuk tidak menggunakan keandalan

(R%) kurang dari 95% dan Desired Upper Precision Limit

(DUPL) lebih dari 5%. DUPL adalah tingkat kesalahan

maksimum yang dapat diterima, sedangkan tingkat keandalan

(R%) adalah probabilitas benar dalam mempercayai efektifitas

struktur pengendalian internal.

b. Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk

pengujian kepatuhan untuk menentukan sampel pertama yang

harus diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

39

Tabel 1. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian

Pengendalian

Acceptable Upper

Precision Limit

Sample Size Based on Confidence

levels

90% 95% 97,5%

10% 24 30 37

9% 27 34 42

8% 30 38 47

7% 35 43 53

6% 40 50 62

5% 48 60 74

4% 60 75 93

3% 80 100 124

2% 120 150 185

1% 240 300 370

Sumber: Mulyadi (2002:265)

c. Membuat Tabel Stop-or-go-decision.

Setelah ditentukan besarnya sampel minimum maka dibuat

tabel stop-or-go decision. Dalam tabel stop-or-go decision

tersebut pemeriksa akan mengambil sampel sampai 4 kali.

Umumnya dalam merancang tabel stop-or-go decision

pemeriksa jarang merencanakan pengambilan sampel lebih dari

3 kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

40

Tabel 2. tabel stop-or-Go Decision

Langkah

ke-

Besarnya

sampel

kumulatif

yang

digunakan

Berhenti

jika

kesalahan

kumulatif

yang

terjadi

sama

dengan

Lanjutkan

ke langkah

berikutnya

jika

kesalahan

yang

terjadi

sama

dengan

Lanjutkan

ke langkah

5 jika

kesalahan

paling

tidak

sebesar

1 60 0 1 4

2 96 1 2 4

3 126 2 3 4

4 156 3 4 4

5 Gunakan Fixed-Sample-Size Attribute Sampling

Sumber: Mulyadi (2002:266)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

41

Tabel 3. Attribute Sampling Table for Determining Stop-Or-Go

Sample size and Upper Precision Limit Population Accurance

Rate Based on Sample Results

Number of

Occurance

Confidence Levels

90% 95% 97,5%

0 2.4 3.0 3.7

1 3.9 4.8 5.6

2 5.4 6.3 7.3

3 6.7 7.8 8.8

4 8.0 9.2 10.3

- - - -

- - - -

51 61.5 64.5 67.0

Sumber: Mulyadi (2002:268)

Langkah 1. Tentukan besarnya sampel minimum dengan

menggunakan tabel 1. Jika dari pemeriksaan terhadap 60

anggota sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan, maka

pengambilan sampel dihentikan, dan mengambil kesimpulan

bahwa sistem pengendalian internal yang diperiksa adalah

efektif dengan dasar DUPL = AUPL dengan rumus:

Confidence level factor at desire reability

AUPL = for ocurance observed

Sample size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

42

Menurut tabel 3 confidence level factor pada R% = 95% dan

tingkat kesalahan sama dengan 0 adalah 3, oleh karena itu

AUPL = 3/60 = 5%. Pada tingkat kesalahan sama dengan 0,

DUPL = AUPL, dapat disimpulkan jika kesalahan yang

dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel sama

dengan kesalahan 0, maka sistem pengendalian internal adalah

efektif, karena AUPL tidak melebihi DUPL.

Langkah 2. Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan

pada anggota sampel sama dengan 1, maka confidence level

factor pada R% = 95 adalah sebesar 4.8 (tabel 3) maka AUPL

= 4.8/60 = 8%, melebihi DUPL yang ditetapkan. Oleh karena

AUPL > DUPL, maka perlu mengambil sampel tambahan

dengan rumus:

Confidence level factor at desired reability

Sample size = For occurance observed

Desired Upper Precision Limit (DUPL)

Besarnya sampel dihitung sebagai berikut: 4,8/5% = 96. Jika

kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 96

anggota sampel = 1, maka AUPL = 4,8/96 adalah 5%. Jika

AUPL = DUPL, pengambilan sampel dihentikan.

Langkah 3. Jika dalam pemeriksaan terhadap 96 anggota

sampel pada langkah ke-2 ditemukan 2 kesalahan atau

penyimpangan, maka AUPL = 6,3/96 = 6,6%, maka mengambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

43

sampel tambahan yang besarnya = 6.3/5% = 126, sehingga

pada langkah ke-3 jumlah sampel kumulatif menjadi 126. Jika

dari 126 anggota sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan,

maka AUPL = 6,3/126 = 5%, sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal adalah efektif

dan pengambilan sampel dihentikan apabila AUPL = DUPL.

Tetapi bila ditemukan 3 kesalahan, maka AUPL menjadi 6,19%

(7,8/126). Dalam keadaan ini akuntan memerlukan tambahan

sampel sebanyak 156 (7,8/5%) dan pindah ke langkah ke-4.

Langkah 4. Jika dari 156 anggota sampel tersebut hanya

dijumpai 3 penyimpangan atau kesalahan, maka AUPL =

7,8/156 = 5%. Dengan demikian jika dari 156 anggota sampel

tersebut hanya terdapat 3 kesalahan, maka akan mengambil

kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal adalah efektif

dan pengambilan sampel dihentikan karena AUPL = DUPL.

Tetapi jika dari 156 anggota sampel tersebut ditemukan 4

kesalahan, maka AUPL menjadi sebesar 5,9% (9,2/156) dapat

digunakan alternatif model lain, yaitu fixed sample-size

attribute sampling.

d. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel.

Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel dilakukan dengan

cara membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat

diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

44

(AUPL). Jika AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa

sistem pengendalian internal adalah efektif. Namun, jika AUPL

> DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian

internal adalah tidak efektif.

3. Discovery Sampling

Model Discovery Sampling digunakan jika tingkat kesalahan

yang diperkirakan sangat rendah atau mendekati nol persen. Model

ini dipakai untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius

dari elemen pengendalian internal dan ketidakberesan yang lain.

Langkah-langkah pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

a. Menentukan attribute yang akan diperiksa

b. Menentukan populasi dan besarnya populasi yang akan diambil

sampelnya.

c. Menentukan tingkat keandalan.

d. Menentukan desired upper precision limit (DUPL).

e. Menentukan besarnya sampel.

f. Memeriksa attribute sample.

g. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel.

I. Kerangka Berpikir

Efektivitas sistem pengendalian internal tidak akan tercapai jika para

karyawan tidak melakukan semua prosedur dan sistem yang telah ditentukan

perusahaan. “Sistem pengendalian internal terdiri dari berbagai kebijakan,

praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan dibuat untuk mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

45

tujuan yaitu, menjaga aktiva perusahaan, memastikan akurasi dan keandalan

catatan serta informasi akuntansi, mendorong efisiensi dalam operasional

perusahaan, dan mengukur keseuaian dengan kebijakan dan prosedur yang

ditetapkan pihak manajemen” (AICPA, 1987) dalam (Kampo, 2/21/2014: 1).

Rumah Sakit adalah salah satu organisasi bisnis yang berfokus pada

pelayanan. Banyak hal yang dapat membuat kegiatan utama Rumah Sakit

terhambat, salah satunya akibat aktivitas penggajian yang tidak sesuai dengan

keahliannya. “Penggajian digunakan untuk melaksanakan penghitungan,

pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar tetap bulanan.”

(Mulyadi, 2002:285). Dalam suatu pemeriksaan sebelumnya tentang “Evaluasi

Sistem Pengendalian Internal Penggajian” (Sekartari, 2013), ditemukan bahwa

sistem akuntansi penggajian yang dilaksanakan oleh Departemen ASDM

PERUM PERURI Karawang telah sesuai dengan landasan teori. Disamping

itu, kekurangan yang masih dimiliki adalah arsip-arsip dokumen yang

berkaitan dengan penggajian tidak disusun rapi dan urut, bagan alir perlu

diperbaiki agar rapi dan mudah dipahami, daftar gaji diotorisasi oleh kepala

seksi perbendaharaan agar lebih valid, dan pihak karyawan harus mengerti dan

memahami struktur organisasi mengenai pergantian fungsi. Sedangkan,

pengujian yang dilakukan mengenai pengendalian internal atas sistem

penggajian telah efektif. Oleh sebab itu, peneliti bermaksud melakukan

pemeriksaan guna membantu dalam proses evaluasi sistem pengendalian

internal penggajian di Rumah Sakit. Hasil yang diperoleh pemeriksa hanya

akan ditujukan ke Rumah Sakit Panti Nugroho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. “Studi kasus adalah penelitian

dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan

kondisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan

lingkungan” (Indriantoro, 2002:26). Hasil penelitian dan kesimpulan yang

diperoleh peneliti hanya ditujukan untuk Rumah Sakit Panti Nugroho

Yogyakarta dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Objek Penelitian

1. Obyek Penelitian : Sistem Pengendalian Internal Penggajian

2. Subjek penelitian : Sub seksi personalia, sub seksi akuntansi, sub

seksi keuangan, dan kepala seksi administrasi

umum dan keuangan.

3. Tempat Penelitian : Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta

4. Waktu Penelitian : 4 Mei – 8 Agustus 2015

C. Data yang dicari

1. Sejarah berdiri Rumah Sakit Panti Nugroho

2. Visi, Misi, Falsafah Rumah Sakit Panti Nugroho

3. Struktur Organisasi

4. Kepegawaian/Personalia

5. Usaha dan kegiatan pelayanan Rumah Sakit Panti Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

47

6. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti

Nugroho

7. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian

Rumah Sakit Panti Nugroho

8. Dokumen pendukung yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian

Rumah Sakit Panti Nugroho

9. Jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti

Nugroho

D. Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang digunakan

sebagai tanda bukti dalam sistem pengendalian internal penggajian. Sampel

yang diteliti adalah dokumen-dokumen pendukung yang digunakan dalam

sistem pengendalian internal penggajian. Menentukan jumlah sampel dan

pengambilannya adalah sebagai berikut:

1. Penentuan Jumlah Sampel

Dalam hal ini peneliti tidak mempunyai pengalaman mengenai besarnya

tingkat kesalahan dalam populasi, sehingga dapat mengambil 50 lembar

dokumen pendukung sebagai penelitian pendahuluan. Selanjutnya,

penentuan jumlah sampel dapat menggunakan tabel besarnya sampel

minimum untuk pengujian pengendalian dalam menentukan sampel

pertama yang harus diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

48

Tabel 1. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian

Acceptable Upper

Precision Limit

Sample Size Based on Confidence levels

90% 95% 97,5%

10% 24 30 37

9% 27 34 42

8% 30 38 47

7% 35 43 53

6% 40 50 62

5% 48 60 74

4% 60 75 93

3% 80 100 124

2% 120 150 185

1% 240 300 370

Sumber: Mulyadi (2002:265)

2. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Simple Random Sampling. Simple Random Sampling merupakan teknik

pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memilih terlebih

dahulu, dengan demikian setiap anggota dari populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk dimasukkan atau diambil sebagai sampel.

Metode pemilihan sampel yang akan digunakan adalah pemilihan sampel

dengan program komputer, yaitu Microsoft Excel. Penentuan dilakukan

secara acak atau random, menggunaan fungsi RAND() dalam Microsoft

Excel. Untuk menghasilkan angka random, dilakukan dengan

menuliskan fungsi =INT(RAND()*(a+1)) di salah satu sel. Jika banyak

angka random yang dibuat banyak, maka disalinkan sebanyak sel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

49

dikehendaki (Jogiyanto, 2004:77) dalam (Sari, 2012:61). Langkah yang

dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Mengambil anggota sampel dengan rumus =INT(RAND()*a+1)

menggunakan Microsoft Excel, misalnya mengambil contoh

a=1234 (jumlah populasi) kemudian diketik di salah satu sel.

b. Menarik ujung sel ke arah bawah sebanyak sampel yang akan

diambil

c. Membuat blok di seluruh sel yang akan diambil sebagai sampel

dan copy ke kolom yang lain, kemudian klik kanan pilih Paste

Special, dan pilih Paste Special Values.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya

jawab secara langsung dan lisan mengenai hal yang berhubungan dengan

sistem penggajian.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara

langsung mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh subyek

penelitian yang berhubungan dengan penggajian di Rumah Sakit Panti

Nugroho.

=INT(RAND( )*(a+1))

=INT(RAND( )*(1234+1))

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

50

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan melihat dokumen,

catatan, dan formulir yang digunakan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan

operasionalnya yang berkaitan langsung dengan akuntansi penggajian di

Rumah Sakit Panti Nugroho.

4. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar

pertanyaan secara tertulis, kemudian dari jawaban atas pertanyaan yang

diajukan tersebut, peneliti mengharapkan mendapat data mengenai sistem

pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian.

F. Teknik Analisis Data

1. ”Sistem Pengendalian Internal Penggajian yang Telah Dilaksanakan

di Rumah Sakit Panti Nugroho”.

Untuk menjawab bagaimana sistem pengendalian internal penggajian

yang telah dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho adalah dengan

menggunakan langkah-langkah yaitu sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan sistem akuntansi penggajian yang dilaksanakan

oleh Rumah Sakit Panti Nugroho dan membandingkan hasil temuan

lapangan dengan teori sistem akuntansi penggajian. Komponen-

komponen yang dibandingkan meliputi:

1) Deskripsi kegiatan pokok yang dilakukan dalam sistem

akuntasi penggajian

2) Fungsi yang terkait dalam sistem akuntasi penggajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

51

3) Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntasi

penggajian

4) Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntasi

penggajian

5) Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntasi penggajian

6) Unsur sistem pengendalian internal dalam sistem akuntasi

penggajian

7) Bagan alir dokumen sistem akuntasi penggajian

b. Melakukan wawancara dan memberikan kuesioner kepada pihak

yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian.

c. Menarik kesimpulan dari hasil mendeskripsikan kegiatan dan

membandingkan antara hasil temuan lapangan dengan teori. Apabila

perusahaan sudah mempraktekan seperti dalam teori, berarti hasil

temuan penelitian di lapangan sudah sesuai dengan teori serta telah

memenuhi unsur-unsur struktur pengendalian internal.

2. ”Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Penggajian yang

Dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho”.

Untuk menjawab masalah yang kedua yaitu apakah sistem

pengendalian internal penggajian yang dilaksanakan di Rumah Sakit Panti

Nugroho sudah efektif adalah dengan cara melakukan pengujian

kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal. Pengujian kepatuhan

dapat dilakukan dengan dua macam pengujian, yaitu sebagai berikut:

a. Pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

52

Kesimpulan dari pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem

pengendalian internal ini akan dipakai untuk menentukan model

attribute sampling yang akan digunakan. Berikut ini merupakan

kriteria untuk menentukan model attribute sampling yang tepat:

1) Apabila semua tujuan pokok dari sistem pengendalian internal

terpenuhi dan semua unsur sistem pengendalian internal dalam

sistem akuntansi penggajian terpenuhi (sesuai dengan teori),

maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal

perusahaan adalah efektif. Apabila ada yang tidak sesuai

dengan teori, akan tetapi tidak mempengaruhi pencapaian

tujuan pokok dari sistem pengendalian internal, dapat

disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan

juga efektif karena tidak mengganggu kelancaran dalam

melaksanakan kegiatan usaha. Model yang dapat digunakan

adalah:

a) Stop or go sampling, jika tingkat kesalahan dalam

populasi diperkirakan sangat kecil.

b) Discovery sampling, jika tingkat kesalahan dalam

populasi diperkirakan sangat rendah atau mendekati nol,

dan model Discovery sampling ini digunakan untuk

menemukan kecurangan.

2) Apabila ada beberapa tujuan pokok dari sistem pengendalian

internal tidak terpenuhi dan unsur sistem pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

53

dalam sistem akuntansi penggajian tidak terpenuhi (tidak sesuai

dengan teori), maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian perusahaan adalah tidak efektif, sehingga model

yang dapat digunakan yaitu fixed sample size attribute

sampling.

b. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.

Pengujian ini dilakukan dengan cara memeriksa keseluruhan atau

sebagian bukti sebagai sampel atas terjadinya suatu transaksi. Setelah

menentukan model attribute sampling, langkah selanjutnya adalah:

1) Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji

efektifitas sistem pengendalian internal. Attribute yang

digunakan adalah sebagai berikut:

a) Tujuan kelengkapan, attribute yang diperiksa adalah

kelengkapan pendukung yang menyangkut pembuatan

daftar gaji karyawan (surat keputusan), serta penggunaan

nomor urut tercetak dalam bukti kas keluar dan dokumen

pendukungnya.

b) Tujuan validitas (keabsahan), attribute yang diperiksa

adalah otorisasi pada setiap dokumen yaitu daftar hadir

karyawan diotorisasi oleh kepala bagian personalia, daftar

gaji karyawan diotorisasi oleh kepala bagian personalia,

surat keputusan diotorisasi oleh direktur, dan slip gaji

diotorisasi oleh kepala bagian personalia dan penerima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

54

c) Tujuan penilaian, attribute yang diperiksa yaitu

kesesuaian antara dokumen yang satu dengan dokumen

yang lainnya dalam sistem akuntansi pengajian.

2) Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Populasi

yang akan diambil sampelnya adalah arsip daftar gaji karyawan

bulan Januari- Desember 2014.

3) Menentukan besarnya sampel.

4) Memilih anggota sampel. Anggota sample dipilih dengan

menggunakan program Microsoft Excel.

5) Pemeriksaan terhadap sampel. Pemeriksaan terhadap

kelengkapan attribute dari setiap sampel yang menunjukkan

efektifitas pengendalian internal.

6) Evaluasi hasil pemeriksaan sampel. Evaluasi yang dilakukan

adalah dengan membandingkan tingkat kesalahan maksimum

yang dapat diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang

dicapai (AUPL). Menentukan efektifitas dari hasil pemeriksaan

terhadap sampel menggunakan kriteria

a) Jika AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa

sistem pengendalian internal adalah efektif.

b) Jika AUPL > DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa

sistem pengendalian internal adalah tidak efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

55

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Rumah Sakit Panti Nugroho

Rumah Sakit Panti Nugroho awal berkarya tahun 1968 di rumah sewaan

milik Lurah Pakem. Semula rumah sewaan tersebut berbentuk Rumah

Bersalin-Balai Pengobatan (RB-BP) yang di rintis oleh Sr. Yulia dan Sr.

Cecilio. Melihat kondisi tempat yang tidak memadai Romo Kimj memberikan

gagasan untuk membangun klinik yang cukup besar untuk melayani

masyarakat sekitar. Gagasan tersebut didukung oleh Romo Rommens yang

memberikan bantuan berupa sebidang tanah seluas 3.980m2 yang diperoleh

dari Yayasan Papa Miskin, sedangkan Romo Kimj membantu dalam hal

keuangan yang diperoleh dari CEMEBO. RB-BP telah selesai dibangun pada

tahun 1972 dan diresmikan oleh Mgr. Kardinal Julius Darmojuwono, SJ.

Karya RB-BP dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat, sehingga

tahun 1994 ditetapkan pelayanan 24 jam dengan pembagian dokter jaga sore

dan malam. Pada tahun 1996, RB-BP berhasil mendapatkan penghargaan

sebagai juara 1 RB Sayang Bayi Swasta Tk. 11 Kabupaten Sleman, dan Juara

1 RB Sayang Bayi Swasta Propinsi DIY. Perbaikan dan pembangunan RB-BP

dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tanggal 11 September 1997 sampai

dengan April 1999 dengan total luas bangunan 6.954m2 dan luas tanah

10.375m2. Pada tanggal 31 Mei 1999, pemberkatan dan peresmian dilakukan

oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Ign Surharyo, Pr dan Sri Sultan Hamengku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

56

Buwono X. Sesuai SK Kepala Dinas Kesehatan Prop. DIY

No.503/0401/PK/111/99 tanggal 2 Maret 1999 telah ditingkatkan status RB-

BP Panti Nugroho menjadi Rumah Sakit Satelit dari Yayasan Panti Rapih

yang akan menjadi kebanggaan dan andalan di wilayah Yogyakarta bagian

utara.

B. Falsafah, Visi, dan Misi

1. Falsafah

“Tulus untuk sembuh, dengan semangat cinta kasih.” (Lukas, 10:9)

“Dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada disitu dan katakan kepada

mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu”.

2. Visi

Rumah Sakit Panti Nugroho memperjuangkan nilai-nilai humanistik, yaitu

keberpihakan kepada mereka yang sakit, dengan semangat cinta kasih dan

iman kristiani.

3. Misi

a. Rumah Sakit Panti Nugroho dengan tulus akan memberikan pelayanan

kesehatan secara holistik dan berkesinambungan untuk mengupayakan

kesembuhan, disertai upaya promosi kesehatan dan pencegahan sakit

kepada masyarakat.

b. Rumah Sakit Panti Nugroho akan memberikan pelayanan kesehatan

dan pendukung lain yang terkait secara memuaskan, bermutu,

profesional, dan terjangkau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

57

c. Rumah Sakit Panti Nugroho menempatkan seluruh karyawan sebagai

modal yang sangat berharga dalam memberikan pelayanan kesehatan

dan pendukung lain yang terkait. Kepada mereka akan diberikan

perhatian yang sebaik-baiknya berupa peningkatan kesejahteraan,

pengetahuan, keterampilan, kenyamanan kerja, dan jenjang karier.

d. Rumah Sakit Panti Nugroho meletakkan kebersamaan sebagai

landasan bagi seluruh kegiatan pelayanan kesehatan. Untuk itu, seluruh

karyawan dituntut selalu menjalin kerjasama yang baik, jujur, ramah

dan hormat kepada pemilik/ Yayasan Panti Rapih, Unit Karya dalam

Yayasan Panti Rapih, pasien, rekanan, dan semua pihak yang terkait.

C. Lokasi Rumah Sakit

Rumah Sakit Panti Nugroho berdiri dengan luas tanah 10.375m2, luas

bangunan 6.954m2, dan beralamat di Jalan Kaliurang km 17 Yogyakarta Kode

Pos 55582, Telepon (0274) 895186, Fax (0274) 897232, Instalasi Gawat

Darurat (0274) 7454353, Dukuh Sukunan, Desa Pakembinangun, Kecamatan

Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah Sakit Panti

Nugroho adalah milik Yayasan Panti Rapih. Yayasan Panti Rapih memiliki

enam unit karya, yaitu sebagai berikut:

1. Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

2. Rumah Sakit Panti Rini Kalasan, Sleman

3. Rumah Sakit Panti Nugroho Pakem, Sleman

4. Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran, Bantul

5. Akademi Perawat Panti Rapih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

58

6. Rumah Sakit Panti Rahayu Kelor, Gunung Kidul

Komunikasi antara pihak yayasan dengan menajemen Rumah Sakit Panti

Nugroho dilaksanakan dalam bentuk laporan tertulis dan pertemuan rutin

minimal tiga bulanan. Ada perjanjian kerja bersama antara yayasan dan

Serikat Pekerja.

D. Struktur Organisasi

Rumah Sakit Panti Nugroho telah menentukan struktur organisasi yang

sesuai untuk pembagian wewenang, tanggung jawab dan tugas setiap anggota

organisasi. Struktur organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

59

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO YOGYAKARTA

Yayasan Panti Rapih

Direktur

Wakil Direktur

Komite Mutu & Keselamatan Pasien RS

Kasi Pelayanan Medik & Penunjang Medik

Kasi Pelayanan Keperawatan Kasi Administrasi Umum & Keuangan

Kepala Sekretariat RS

Komite Medik

Komite Keperawatan

Komite Farmasi

SPI

Komite PPI

Komite Etika & Hukum

Komite Rekam Medik

Kasubsi Rekam Medik

Kepala IGD & Kamar Bedah

Kasubsi Pelayanan Gizi dan Produksi Makanan

Kasubsi Farmasi

Kasubsi Patologi Klinik & Patologi Anatomi, Radiologi, dan Fisoiterapi

Kasubsi Rawat Inap, Passosmed, High Care Unit (HCU), dan Kamar Jenazah

Kasubsi Klinik Kebidanan dan Kandungan, Ruangan Bersalin, Rawat Nifas, dan Rawat Neonatus

Kasubsi Rawat Jalan, Home Care, IGD, dan Kamar Bedah

Kasubsi Keamanan dan Kendaraan

Kasubsi Rumah Tangga & Logistik

Kasubsi Akuntansi

Kasubsi Keuangan

Kasubsi Personalia, PSI, Diklat, dan UPKM

Gambar 11: Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho

Sumber : Rumah Sakit Panti Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

60

Berikut ini adalah tugas dan wewenang setiap jabatan struktur organisasi

Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta:

1. Direktur Utama

a. Direktur bertugas melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi segala

kebijaksanaan dan peraturan dalam rangka penyelenggaraan Rumah

Sakit.

b. Mengkoordinasi dan melakukan pegawasan dalam menyusun anggaran

Rumah Sakit.

c. Bertanggung jawab penuh kepada yayasan sebagai wakil pemilik

Rumah Sakit.

d. Memberi arahan kepada para kepala seksi dan seluruh pekerja dalam

rangka peningkatan kemampuan.

e. Menjalin kerjasama dengan instansi dari luar Rumah Sakit Panti

Nugroho, baik pemerintah maupun swasta, sejauh kerjasama itu bukan

merupakan wewenang pengurus yayasan Panti Rapih.

2. Komite Medik

a. Memberikan saran kepada direktur.

b. Koordinasi dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.

c. Menyusun kebijakan pelayanan medis, sebagai standar yang harus

dilaksanakan oleh kelompok staf medis di Rumah Sakit.

d. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan, dan pelatihan serta

penelitian dan pengembangan dalam bidang medis.

e. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

61

3. Kepala Sekretariat Rumah Sakit

a. Melaksanakan tugas kesekretariat direksi/ Rumah Sakit.

b. Melakukan pekerjaan yang ada hubungannya dengan surat-menyurat

untuk pihak luar Rumah Sakit.

c. Menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan pihak Rumah Sakit.

4. Kasi Pelayanan Medik dan Penunjang Medik

a. Mengkoordinasi tugas-tugas dokter.

b. Merencanakan dan melaksanakan program pembinaan dan

pengembangan SDM khususnya :

1) Kepala IGD dan Kamar bedah (Kasubsi pelayanan medik)

a) Mengelola administrasi seksi-seksi seluruh bagian pelayanan

medik.

b) Mengusulkan kegiatan pengembangan atau pelatihan yang

diperlukan oleh para dokter.

2) Kasubsi Patologi Klinik dan Patologi Anatomi, Radiologi, dan

Fisioterapi

a) Mengkoordinir, mengawasi dan menilai pelaksanaan kegiatan

pemeriksaan terhadap pasien sesuai permintaan dokter.

b) Memberikan pengarahan, motivasi dan pendampingan pada staf

Radiologi, Fisioterapi, dan Patologi Klinik agar dapat

melaksanakan tugasnya sesuai standar yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

62

c) Mengadakan pendekatan, memberi penjelasan, dan motivasi

pada pasien agar berperan serta memperlancar pemeriksaan/

tindakan yang akan dilakukan.

d) Memeriksa pelaksanaan pencataan dan pelaporan kegiatan

3) Kasubsi Farmasi

a) Mengkoordinir dan mengendalikan permintaan serta persediaan

obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan rawat inap dan rawat

jalan agar sesuai resep dokter dan kebutuhan pasien.

b) Memeriksa dan bertanggung jawab atas pengadaan obat dan

alat kesehatan di gudang, sesuai kebutuhan sub seksi farmas.i

c) Memeriksa pencatatan, pelaksanaan Stock Opname obat dan

alat kesehatan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.

4) Kasubsi Pelayanan Gizi dan Produksi Makanan

a) Memeriksa menu makanan yang harus diproduksi selama

waktu tertentu, sesuai ketentuan setiap pasien rawat inap.

b) Mengatur dan mengendalikan pengadaan dan kebutuhan bahan

makanan yang disimpan di gudang agar efektif dan efisien

dengan memperhatikan jenis bahan makanan.

c) Mengatur, meneliti, dan melengkapi persediaan pesanan ke

seksi produksi makanan dan konsultasi dengan ahli gizi.

d) Memperhatikan cita rasa, cara memasak, dan penyajian yang

baik agar berdaya guna bagi kesembuhan pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

63

5) Kasubsi Rekam Medik

Memeriksa dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pencatatan

seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan untuk mengetahui

kondisi dan perkembangan kesehatan pasien.

c. Menilai dan mengendalikan pendayagunaan SDM dan fasilitas agar

efektif dan efisien.

5. Kasi Pelayanan Keperawatan

a. Mengembangkan dan mengkaji pelayanan keperawatan pada pasien

secara profesional dan sesuai perkembangan zaman.

b. Mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan

keperawatan sesuai prosedur yang berlaku.

c. Mengkaji dan memperhatikan pasien sesuai dengan standar asuhan

keperawatan yang berlaku.

d. Bertanggung jawab dan membantu menyiapkan pasien yang akan

dirujuk ke Rumah Sakit lain untu pemeriksaan yang lebih lengkap

demi kesembuhan pasien.

e. Menyiapkan pasien rawat inap yang akan pulang dan memberikan

penyuluhan tentang keperawatan selanjutnya.

Selain tugas dan wewenang tersebut, Kasi Pelayanan Keperawatan juga

mempunyai sub seksi yang harus ditangani yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

64

1) Kasubsi Rawat Inap, Passosmed, High Care Unit (HCU), dan

Kamar Jenazah

a) Melaksanakan koordinasi seluruh kegiatan pelayanan kesehatan

pada sub seksi rawat inap dan High Care Unit.

b) Melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan motivasi agar

dapat melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar yang

berlaku.

c) Bertanggung jawab atas kebutuhan rutin di ruangan yang

meliputi obat, alat kesehatan, dan peralatan lain sesuai kegiatan

keperawatan.

d) Memberikan pelayanan keperawatan secara intensif dan

pendampingan pastoral kepada pasien di HCU dan rawat inap.

2) Kasubsi Klinik Kebidanan dan Kandungan, Ruangan Bersalin,

Rawat Nifas, dan Rawat Neonates

a) Memberikan pelayanan kepada ibu-ibu yang dirawat pada

ruangan yang disediakan dan melayani persalinan ibu-ibu yang

akan melahirkan dan memberikan pertolongan kasus

kebidanan.

b) Memberikan pelayanan perawatan kepada bayi yang baru lahir

dan perawatan khusus bagi bayi-bayi yang mengalami

kelainan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

65

c) Memberikan informasi bagi para ibu yang sedang hamil dan

membantu dokter kebidanan.

3) Kasubsi Rawat Jalan, Home Care, IGD, dan Kamar Bedah

a) Memberkan pelayanan pemeriksaan kepada masyarakat oleh

dokter umum, spesialis, dan memberikan pelayanan kepada

pasien yang membutuhkan tindakan segera/ darurat.

b) Memberikan asuhan keperawatan, rasa aman, percaya, dan

penyuluhan kepada pasien yang akan menjalani operasi.

c) Mendampingi dan memantau jalannya operasi yang sedang

berlangsung demi kelancaran, efisiensi, efektifias, dan

mengatas permasalahan yang muncul.

d) Bertanggung jawab atas penyusunan permintaan dan

pelaksanaan kebutuhan rutin sub seksi rawat jalan, instansi

gawat darurat IGD, dan kamar bedah yang meliputi obat, alat

kesehatan, dan peralatan lain yang diperlukan pasien sesuai

kegiatan keperawatan

6. Kasi Administrasi Umum dan Keuangan

a. Mengelola manajemen keuangan Rumah Sakit.

b. Memeriksa dan mengelola anggaran Rumah Sakit.

c. Memeriksa dan bertanggung jawab atas laporan keuangan Rumah

Sakit yang telah dibuat oleh sub seksi akuntansi.

d. Memeriksa anggaran untuk kebutuhan dan kesejahteraan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

66

e. Meningkatkan sumber daya manusia SDM sesuai kebutuhan dan

kemampuan karyawan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Kasi administrasi umum dan keuangan mempunyai sub seksi sebagai

berikut:

1) Kasubsi Personalia, PSI, Diklat, dan UPK

a) Menyelenggarakan administrasi bagi seluruh karyawan mulai

masuk sampai putus hubungan kerja, termasuk penilaian

kinerja.

b) Melaksanakan administrasi imbalan jasa, kesejahteraan, dan

memperhatikan pelaksanaan peraturan karyawan sesuai

ketentuan dan kebijakan yang berlaku di lingkungan yayasan

dan Rumah Sakit.

c) Merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan, pelatihan,

peningkatan kemampuan untuk para karyawan sesuai dengan

kebutuhan Rumah Sakit.

d) Memberikan informasi dan mensosialisasikan segala kegiatan

dan peraturan/ketentuan yang baru kepada seluruh karyawan

Rumah Sakit.

e) Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program

pengembangan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat sebagai

sarana mempromosikan Rumah Sakit Panti Nugroho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

67

2) Kasubsi Keuangan

a) Mengelola keuangan Rumah Sakit dengan memeriksa, dan

mengendalikan realisasi pendapatan dan biaya Rumah Sakit.

b) Menerima dan mengeluarkan uang melalui kas atau bank

berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

c) Memeriksa, membuat laporan kas harian, dan perhitungan fisik

saldo kas yang disertai dokumen-dokumen atas transaksi yang

terealisasi.

d) Memeriksa dan melakukan penagihan biaya perawatan dan

pengobatan pasien pada instansi yang menanggung atau

memalui askes dengan syarat administrasi yang telah

dilengkapi oleh pasien.

3) Kasubsi Akuntansi

a) Menerima, mencocokan, dan memeriksa seluruh laporan

rekapitulasi yang disertai dokumen-dokumen dari masing-

masing seksi terkait dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

b) Memproses dokumen-dokumen tersebut yang dicatat dalam

jurnal, posting ke buku besar sampai menjadi laporan keuangan

yang berupa neraca, laba-rugi, perubahan modal, Cash Flow

(arus kas).

c) Melaporkan informasi keuangan tersebut ke yayasan dan

direktur Rumah Sakit untuk kepentingan manajemen dalam

pengambilan keputusan dan untuk mengevaluasi keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

68

Rumah Sakit khususnya dan yayasan Panti Rapih secara

keseluruhan.

4) Kasubsi Rumah Tangga dan Logistik

a) Memelihara dan menjaga kebersihan semua ruangan untuk

pasien, seluruh seksi, dan lingkungan rumah sakit agar tetap

bersih, sehat, asri, dan nyaman sehingga membantu pelayanan

kesehatan dan kesembuhan pasien.

b) Menyediakan, mengawasi, dan mengendalikan pengadaan

barang non medik agar pelaksanaannya sesuai prosedur yang

berlaku, efektif, dan efisien.

c) Memeliharaan dan memperbaiki listrik, mesin, bangunan, dan

peralatan lain yang diperlukan demi pelayanan kesehatan.

d) Memeriksa dan mengawasi pencatatan, investasi, dan Stock

Opname untuk pengadaan barang non medik di gudang.

5) Kasubsi Keamanan dan Kendaraan

a) Menyediakan dan melayani transportasi yang dbutuhkan untuk

kegiatan Rumah Sakit, terutama ambulance untuk antar jemput

pasien.

b) Mengelola, menjaga keamanan, dan ketertiban di seluruh

lingkungan Rumah Sakit dengan menjalin relasi, komunikasi,

dan kerjasama dengan pasien, semua seksi, dan Stakeholder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

69

7. SPI

a. Mengamati seluruh kegiatan operasional.

b. Mengevaluasi seluruh kegiatan operasional.

c. Memastikan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur yang telah

ditetapkan.

d. Melakukan kalibrasi (pencocokan) dokumen-dokumen.

e. Memastikan data dan laporan keuangan telah disajikan secara wajar.

E. Personalia

1. Status Karyawan

Saat ini Rumah Sakit Panti Nugroho memiliki kurang lebih 193

karyawan, rinciannya sebagai berikut:

Tabel 4. tabel ketenagakerjaan

No Jenis Tenaga 2015

1 Tenaga Medis 38

2 Tenaga Keperawatan 75

3 Tenaga Kefarmasian 12

4 Tenaga Kesehatan Sanitarian 1

5 Tenaga Gizi 2

6 Tenaga Keterapian Fisik 1

7 Tenaga Keteknisan Medis 8

8 Tenaga Non Kesehatan 56

Total 193

Sumber: Rumah Sakit Panti Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

70

Sistem penggajian rumah sakit ini disesuaikan dengan status karyawan dan

kontrak kerja yang sudah disepakati, gaji diberikan setiap bulan dan

besarnya gaji serta tunjangan yang diterima berdasarkan jabatan dan

kontrak kerja. Upah atau gaji pokok paling rendah yang diperoleh

karyawan sesuai dengan upah minimum regional (UMR) yang berlaku.

2. Perekrutan Karyawan

Cara perekrutan karyawan dilakukan dengan cara close recruitmen.

Rumah Sakit Panti Nugroho tidak memuat iklan lowongan kerja, kapan

saja pencari kerja mengajukan surat lamaran pasti akan diterima oleh

pihak Rumah Sakit. Jika salah satu sub seksi kekurangan karyawan, maka

surat lamaran akan diambil dan diseleksi dengan catatan pencari kerja

sudah memasukan surat lamaran berkisar dua taun yang lalu.

3. Jaminan Kesejahteraan Karyawan

Rumah Sakit Panti Nugroho memberikan tunjangan atau jaminan

sosial bagi karyawannya, seperti:

a. Tunjangan hari raya

b. Tunjangan pendidikan

c. BPJS

d. Tunjangan kecelakaan kerja

e. Tunjangan kematian

f. Tunjangan hari tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

71

4. Jam Kerja

Pembagian kerja karyawan di RS Panti Nugroho sebagai berikut:

Tabel 5. tabel pembagian jam kerja karyawan

No Jenis Sub Seksi Pembagian Kerja Pukul (WIB)

1 Karyawan Administrasi Shift 1 07.00-14.00

2

Farmasi

PS

Shift 1

Shift 2

Shift 3

-

07.00-14.00

13.00-20.00

20.00-07.00

09.00-16.00

3

Instalasi Gizi Shift 1

Shift 2

Shift 3

05.00-12.00

07.00-14.00

14.00-21.00

4

Laboratorium Shift 1

Shift 2

Shift 3

07.00-14.00

13.30-20.30

2030-07.00

5Radiologi Shift 1

Shift 2

07.00-14.00

13.30-20.30

6 Fisio Terapi Shift 1 08.00-15.00

7

Rekam Medis

PS

Shift 1

Shift 2

Shift 3

-

07.00-14.00

13.30-20.30

20.30-07.00

11.00-18.00

Sumber: Rumah Sakit Panti Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

72

F. Usaha dan Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit

Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Panti Nugroho adalah sebagai

berikut:

1. Pelayanan Gawat Darurat

2. Pelayanan Rawat Jalan

3. Pelayanan Rawat Inap

4. Pelayanan Spesialistik Penunjang Medik

a. CT-Scan,

b. Radiologi-USG,

c. Laboratorium,

d. Home Care,

e. Klub Jantung Sehat,

f. Klub DM,

g. Klub Bunda,

h. Pijat Bayi

5. Pelayanan Penunjang Klinik Pelayanan Penunjang Non Klinik

6. Kegiatan Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

a. Workshop manajemen laktasi untuk Bidan se-wilayah Sleman,

b. Workshop senam Nifas,

c. Lomba bayi sehat,

d. Seminar tentang imunisasi,

e. Aksi sosial penyuluhan tentang pijat bayi,

f. Penghijauan di lereng Merapi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

73

g. Penyuluhan kesehatan untuk masyarakat di wilayah Cangkringan,

h. Penyuluhan di Candi binangun dan menghibur para manula di Panti

Wreda Abiyasa,

i. Serta penyuluhan di Sekolah-sekolah.

G. Sistem Penggajian

Rumah Sakit Panti Nugroho memberikan gaji kepada karyawan terdiri

dari gaji pokok dan gaji premi (menurut jam kerja karyawan), insentif

fungsional, insentif kehadiran, insentif lembur, insentif jaga malam, dan

tunjangan structural (jika menjabat sebagai kepala bagian). Sistem penggajian

Rumah Sakit Panti Nugroho didasarkan pada golongan-golongan yang telah

ditentukan oleh Yayasan Panti Rapih dimana tidak dapat ditampilkan karena

informasi tersebut bersifat rahasia. Setiap karyawan mendapat gaji yang

dikirim melalui bank diantaranya adalah Bank BDE (Bank Bhakti Daya

Ekonomi) dan BPD (Bank Pembangunan Daerah).

Komponen yang digunakan dalam melakukan sistem penggajian adalah

sebagai berikut:

a. Karyawan tetap

Komponen yang terkait penerimaan gaji karyawan tetap setiap bulannya

yaitu:

1) Gaji pokok

2) Insentif

a) Insentif fungsional,

b) Insentif kehadiran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

74

c) Insentif lembur,

d) Insentif jaga malam,

e) Tunjangan struktural

b. Karyawan tidak tetap

Komponen yang terkait penerimaan gaji karyawan tidak tetap yaitu:

1) Gaji honorarium tetap

2) Insentif

a) Insentif kehadiran,

b) Insentif jaga malam,

c) Insentif lembur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

75

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Pengendalian Internal Penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho

1. Deskripsi Kegiatan Sistem Akuntansi Penggajian

Sistem penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho melibatkan sub

seksi personalia, sub seksi akuntansi, sub seksi keuangan, dan kepala seksi

administrasi umum dan keuangan. Sub seksi personalia dibagi menjadi

empat bagian yaitu sub seksi personalia, sub seksi pengelolaan sistem

informasi (PSI), sub seksi diklat, dan sub seksi upaya pengembangan

kesehatan masyarakat (UPKM). Dalam bagian sub seksi personalia

terdapat tiga staf dimana masing-masing staf mempunyai wewenang dan

tugas yang berbeda diantaranya staf kesejahteraan karyawan, staf

pengembangan karyawan, dan staf pengelolaan kepegawaian. Sub seksi

akuntansi bertanggung jawab dalam menerima, mencocokan, memeriksa,

memproses dokumen sampai dengan melaporkan laporan keuangan. Sub

seksi keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan, menerima

dan mengeluarkan uang, memeriksa dan melakukan penagihan. Seksi

administrasi umum dan keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan

manajemen, memeriksa dan mengelola anggaran, memeriksa dan

bertanggung jawab atas laporan keuangan, dan meningkatkan Sumber

Daya Manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

76

2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian Rumah Sakit

Panti Nugroho

a. Sub seksi Personalia

Sub seksi personalia menyelenggarakan administrasi bagi seluruh

karyawan mulai masuk sampai putus hubungan kerja termasuk

penilaian kinerja. Dalam sub seksi ini terdapat tiga staf yang masing-

masing mempunyai tugas yang berbeda-beda diantaranya staf sub seksi

pengelolaan kepegawaian yang merangkap sebagai kepala sub seksi

personalia, staf sub seksi kesejahteraan karyawan, dan staf

pengembangan karyawan.

1) Staf pengelolaan kepegawaian

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya staf ini

merangkap sebagai kepala subseksi personalia. Mencatat waktu

hadir merupakan salah satu tugas dari staf pengelolaan

kepegawaian, sehingga staf ini membuat daftar hadir/daftar

presensi karyawan yang kemudian didistribusikan kepada setiap

seksi dan sub seksi. Surat keputusan tentang penggajian yang

dikirimkan oleh Yayasan Panti Rapih dipakai sebagai dokumen

pendukung dalam pembuatan daftar hadir/daftar presensi

karyawan. Daftar hadir yang telah diisi dan diotorisasi oleh kepala

sub seksi masing-masing dikembalikan ke sub seksi personalia

pada akhir bulan, kemudian dibandingkan antara daftar hadir

beserta lampirannya dengan Finger Print, jika sudah sesuai dikirim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

77

ke staf kesejahteraan karyawan. Staf ini juga memeriksa setiap

dokumen (daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, Kuitansi

Intern, Surat perintah Pengeluaran Kas) yang akan digunakan

dalam melakukan kegiatan penggajian sebelum diperiksa dan

diotorisasi oleh kepala administrasi umum dan keuangan serta

direktur Rumah Sakit.

2) Staf kesejahteraan karyawan

Melaksanakan adminitrasi imbalan jasa, kesejahteraan, dan

memperhatikan pelaksanaan peraturan karyawan sesuai ketentuan

dan kebijakan yang berlaku di lingkungan rumah sakit. Staf ini

menerima daftar hadir dari staf pengelolaan kepegawaian yang

telah dibandingan dengan Finger Print, kemudian dijadikan acuan

untuk membuat daftar gaji, rekap daftar gaji, dan potongan-

potongan beban karyawan. Dalam kegiatan sistem akuntansi

penggajian, staf ini juga melaksanakan tugas dalam pendistribusian

gaji karyawan melalui transfer via Bank Bhakti Daya Ekonomi

(BDE) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Staf ini membawa

daftar gaji, SPPK dan mengisi slip penarikan yang kemudian

diotorisasi oleh Bank sebagai bukti pengeluaran kas.

3) Staf pengembangan karyawan

Merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan, pelatihan,

peningkatan kemampuan untuk para karyawan sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

78

kebutuhan Rumah Sakit. Dalam sistem akuntansi penggajian, staf

ini tidak ambil bagian dalam kegiatan penggajian.

b. Sub seksi Akuntansi

Sub seksi ini dalam kegiatan penggajian bertugas mencatat dafar gaji

dan rekap daftar gaji ke dalam jurnal, memposting buku besar,

membuat dan melaporkan laporan keuangan, mengarsipkan daftar gaji,

potongan beban karyawan, potongan Yadapen, potongan pajak &

jamsostek, daftar gaji untuk lampiran ke bank (BDE & BPD), rekap

daftar gaji, dan SPPK (BDE & BPD) secara tetap sesuai tanggal

transaksi.

c. Sub seksi Keuangan

Sub seksi ini bertugas membuat Bukti Bank Keluar (BBK)

berdasarkan Kuitansi Intern (KI) yang dikirim dari sub seksi

personalia. Sub seksi ini mengirimkan BBK lembar 1 (asli) dan KI ke

sub seksi akuntansi dan mengarsipkan BBK lembar 2 (tembusan)

secara tetap berdasarkan tanggal transaksi.

d. Kepala seksi Administrasi Umum dan Keuangan

Kepala seksi ini bertugas mengotorisasi serta memeriksa perhitungan

daftar gaji dan rekap daftar gaji, potongan beban karyawan, potongan

Yadapen, potongan pajak & jamsostek, daftar gaji untuk lampiran ke

bank (BDE & BPD), dan SPPK (BDE & BPD) dan memperhatikan

kesejahteraan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

79

Berikut ini adalah hasil evaluasi mengenai fungsi yang terkait dalam

sistem akuntasi penggajian yang telah dilaksanakan Rumah Sakit Panti

Nugroho:

Tabel 6. Perbandingan teori dan praktik mengenai fungsi-fungsi yang

terkait dalam sistem akuntansi penggajian yang diterapkan dalam Rumah

Sakit Panti Nugroho.

No. TeoriPraktik

KeteranganYa Tidak

1. Sub seksi Personalia

Bertugas dalam pembuatan daftar hadir dan pengelolaankesejahteraan karyawan.

2. Sub seksi Akuntansi

Bertugas untuk melakukan pencatatan transaksi penggajian ke dalam jurnal, buku besar, dan membuat laporan keuangan.

3. Sub seksi

Keuangan

Bertugas untuk membuat BBK sebagai buktipengeluaran uang melalui bank.

4. Kepala seksi Administrasi Umum dan Keuangan

Bertugas untuk melakukan pemeriksaan dan otorisasi dokumen.

Sumber: Data Diolah

3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian Rumah

Sakit Panti Nugroho:

a. Perubahan Gaji (Surat Keputusan Yayasan Tentang Penggajian)

Dokumen ini dibuat oleh Yayasan Panti Rapih yang berfungsi sebagai

surat keputusan pengangkatan karyawan, pemutusan hubungan kerja,

maupun untuk perubahan perhitungan dalam daftar gaji karyawan,

kemudian diotorisasi oleh direktur rumah sakit dan diakumulasikan

oleh sub seksi personalia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

80

b. Kartu Jam Hadir (Daftar Presensi Karyawan & Finger Print)

Dokumen ini digunakan oleh sub seksi personalia dalam pembuatan

daftar gaji karyawan dengan mencocokan antara daftar hadir (manual)

dengan hasil Finger Print, dan daftar lembur karyawan terlebih dahulu.

c. Daftar Gaji

Dokumen ini digunakan dalam penghitungan gaji yang harus diterima

oleh setiap karyawan. Ada dua tipe daftar gaji yang dibuat oleh staf

penggajian yaitu daftar gaji besar karyawan dan daftar gaji khusus

untuk lampiran ke Bank. Daftar gaji besar karyawan berisi gaji besar,

potongan berobat, potongan yadapen, potongan pajak, jamsostek

(BPJS Ketenagakerjaan) dan sebagainya, sedangkan daftar gaji khusus

untuk lampairan ke Bank berisi nama karyawan, nomor rekening, dan

jumlah uang yang harus diterima oleh setiap karyawan.

d. Rekap daftar gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji setiap sub seksi dan digunakan

untuk perhitungan biaya keseluruhan yang menjadi beban rumah sakit

akibat adanya kegiatan penggajian.

e. Surat Pernyataan Gaji (Surat Perintah Pengeluaran Kas/SPPK)

Dokumen ini berupa surat perintah yang dibuat oleh sub seksi

personalia dan ditujukan kepada bank untuk melakukan transfer

sejumlah uang kepada setiap karyawan sesuai yang tertera di dalam

daftar gaji akibat adanya kegiatan penggajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

81

f. Kuitansi Intern/KI

Dokumen ini dibuat oleh sub seksi personalia sebagai perintah

pengeluaran uang, kemudian KI asli dikirim ke sub seksi keuangan dan

KI tembusan diarsipkan secara tetap menurut tanggal.

g. Bukti Bank Keluar/BBK

Dokumen ini dibuat oleh sub seksi keuangan dan digunakan sebagai

bukti bahwa bank telah menggunakan kas Rumah Sakit Panti Nugroho

untuk kegiatan penggajian dengan mentransfer sejumlah uang kepada

setiap karyawan sesuai dengan yang tertera pada daftar gaji.

Berikut ini adalah hasil evaluasi dokumen yang digunakan dalam

sistem akuntasi penggajian yang telah dilaksanakan Rumah Sakit Panti

Nugroho:

Tabel 7. Perbandingan teori dan praktik mengenai dokumen-dokumen

yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti

Nugroho.

No. TeoriPraktik

KeteranganYa Tidak

1. Perubahan gaji (Surat Keputusan Penggajian)

Dibuat oleh Yayasan Panti Rapih.

2. Kartu Jam Hadir (Daftar Presensi Karyawan & Finger Print)

Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir setiap karyawan.

3. Daftar gaji Dokumen ini berisi perhitungan jumlah gaji yang akan diterima setiap karyawan.

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

82

Tabel 7. Perbandingan teori dan praktik mengenai dokumen-dokumen

yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti

Nugroho (Lanjutan).

No. TeoriPraktik

KeteranganYa Tidak

4. Rekap daftar gaji Dokumen ini merupakan ringkasan gaji setiap subseksi yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

5. Surat Pernyataan Gaji (Surat Perintah Pengeluaran Kas/SPPK)

Dokumen ini dibuat oleh sub seksi personalia yang ditujukan kepada bank sebanyak 3 lembar.

6. Kuitansi Intern Dokumen ini berisi permohonan pengeluaran kas yang dibuat sub seksi personalia.

7. Bukti Bank Keluar Dokumen ini merupakan bukti pengeluaran kas yang dilakukan bank.

Sumber: Data Diolah Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dokumen

yang digunakan telah sesuai dengan teori dan sudah disesuaikan dengan

kondisi rumah sakit.

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian

Rumah Sakit Panti Nugroho.

a. Jurnal Umum

Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penggajian karyawan

setiap bulannya. Setelah dicatat ke dalam jurnal umum, data transaksi

kemudian diringkas dan diposting ke dalam buku besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

83

b. Buku besar

Catatan ini berupa ringkasan data keuangan yang digunakan dalam

kegiatan penggajian karyawan.

c. Kartu Penghasilan Karyawan/Slip gaji

Slip gaji ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai

potongan yang harus diterima oleh setiap karyawan. Rumah Sakit

Panti Nugroho sedang menggalakkan program paperless, sehingga di

masa yang akan datang slip gaji karyawan tidak akan diberikan berupa

print out melainkan dapat diakses melalui komputer dengan

memasukan nomor induk karyawan.

Berikut ini adalah hasil evaluasi catatan akuntansi yang digunakan

dalam sistem akuntasi penggajian yang telah dilaksanakan Rumah Sakit

Panti Nugroho:

Tabel 8. Perbandingan teori dan praktik mengenai catatan akuntansi yang

digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti

Nugroho.

No. TeoriPraktik

KeteranganYa Tidak

1. Jurnal umum Catatan ini digunakan untuk mencatat data transaksi penggajian.

2. Buku besar Catatan ini berupa ringkasan data keuangan dibuat berdasarkan jurnal umum.

3. Slip gaji Catatan ini berisi jumlah bersih gaji karyawan yang akan diterima setiap karyawan.

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

84

Berdasarkan hasil evaluasi dari catatan akuntansi yang digunakan

dalam sistem akuntansi penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho, dapat

disimpulkan bahwa catatan yang digunakan telah sesuai dengan teori dan

sudah disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. Terhitung bulan Desember

2014, Rumah Sakit Panti Nugroho tidak menggunakan catatan kartu biaya,

karena menurut Yayasan Panti Rapih catatan ini tidak dibutuhkan.

5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian Rumah

Sakit Panti Nugroho.

a. Prosedur Pencatatan waktu hadir

Prosedur ini digunakan untuk mencatat waktu hadir setiap karyawan

yaitu dengan menggunakan daftar presensi karyawan, Finger Print,

dan daftar lembur. Dokumen-dokumen pendukung tersebut diotorisasi

kepala sub seksi masing-masing kemudian dibandingkan

kesesuaiannya oleh kepala sub seksi personalia sebelum dibuat daftar

gaji oleh staf kesejahteraan karyawan. Dokumen ini diarsipkan secara

tetap oleh sub seksi personalia.

b. Prosedur Pembuatan Daftar gaji

Data yang dipakai dalam pembuatan daftar gaji adalah surat keputusan

yayasan tentang penggajian, daftar gaji bulan sebelumnya, daftar

presensi karyawan, dan potongan-potongan yang menjadi beban

karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

85

c. Prosedur distribusi biaya gaji

Prosedur ini dilakukan melalui bank (BPD dan BDE) karena kegiatan

penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho dilakukan dengan

menggunakan cara transfer.

d. Prosedur Pembuatan Bukti Bank Keluar (BBK)

Setelah KI selesai dibuat oleh sub seksi personalia, selanjutnya KI asli

dikirim ke sub seksi keuangan. Kemudian dibuat BBK sebanyak 2

(dua) lembar oleh sub seksi keuangan dan diotorisasi oleh kepala seksi

administrasi umum dan keuangan dan direktur. Dokumen ini

didistribusikan sebagai berikut:

1) BBK Lembar 1, dikirim ke sub seksi akuntansi.

2) BBK Lembar 2, disimpan sebagai arsip tetap oleh sub seksi

keuangan.

Berikut ini adalah hasil evaluasi jaringan prosedur yang membentuk

sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho:

Tabel 9. Perbandingan teori dan praktik mengenai jaringan prosedur yang

membentuk sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho.

No. TeoriPraktik

KeteranganYa Tidak

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

Dalam prosedur ini sub seksi personalia membandingkan DH dengan FP sebelum digunakan sebagai dasar pembuatan daftar gaji

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

86

Tabel 9. Perbandingan teori dan praktik mengenai jaringan prosedur yang

membentuk sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho

(Lanjutan).

No. TeoriPraktik

KeteranganYa Tidak

2. Prosedur pembuatan daftar gaji

Dalam prosedur ini membutuhkan data berupa surat keputusan, daftar gaji sebelumnya, DH, dan potongan.

3. Prosedur distribusi biaya gaji

Dalam prosedur ini yang melakukan kegiatan adalah pihak Bank.

4. Prosedur pembuatan Bukti Bank Keluar

Dalam prosedur ini dilakukan oleh sub seksi keuangan yang kemudian dikirim ke sub seksi personalia dan sub seksi akuntansi

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan hasil evaluasi dari jaringan prosedur yang membentuk

sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho, dapat diketahui

bahwa prosedur yang digunakan telah sesuai dengan teori dan sudah

disesuaikan dengan kondisi rumah sakit.

6. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian Rumah Sakit Panti

Nugroho.

Uraian kegiatan dalam pelaksanaan sistem akuntansi penggajian di

Rumah Sakit Panti Nugroho sebagai berikut:

a. Sub seksi personalia, staf pengelolaan kepegawaian membuat daftar

hadir (daftar presensi), dan daftar lembur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

87

b. Daftar hadir beserta lampirannya didistribusikan ke setiap seksi dan

sub seksi yang ada di Rumah Sakit Panti Nugroho. Setelah akhir

bulan, daftar hadir diotorisasi oleh kepala sub seksi masing-masing

dan dikembalikan ke sub seksi personalia.

c. Sub seksi personalia staf bagian pencatat waktu hadir

membandingkan daftar hadir beserta lampirannya dengan Finger

Print, jika sudah sesuai dikirim ke staf kesejahteraan karyawan.

d. Berdasarkan daftar hadir, staf kesejahteraan karyawan membuat

dokumen sebagai berikut:

1) Daftar gaji rangkap 2 (asli):

a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi

b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia

2) Potongan beban karyawan rangkap 2 (asli):

a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi

b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia

3) Potongan Yadapen rangkap 2 (asli):

a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi

b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia

4) Potongan pajak dan Jamsostek rangkap 2 (asli):

a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi

b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia

5) Daftar gaji khusus lampiran ke Bank (BDE & BPD) masing-

masing rangkap 3 (asli):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

88

a) Lembar 1 dikirim ke Bank

b) Lembar 2 dikirim ke sub seksi Akuntansi

c) Lembar 3 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia

6) Rekap daftar gaji rangkap 2 (asli):

a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi

b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia

7) KI (Kuitansi Intern) untuk pengeluaran melalui BDE & BPD

masing-masing rangkap 2:

a) Lembar 1 (asli) dikirim ke sub seksi Keuangan

b) Lembar 2 (tembusan) diarsipkan secara tetap oleh sub seksi

personalia

8) SPPK (Surat Perintah Pengeluaran Kas) ditujukan untuk BDE &

BPD masing-masing rangkap 3 (asli):

a) Lembar 1 dikirim ke Bank

b) Lembar 2 dikirim ke sub seksi Akuntansi

c) Lembar 3 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia

e. Setelah daftar gaji, potongan beban karyawan, potongan Yadapen,

potongan pajak & jamsostek, daftar gaji untuk lampiran ke bank

(BDE & BPD), rekap daftar gaji, KI dan SPPK (BDE & BPD) selesai

dibuat oleh sub seksi personalia, dokumen-dokumen tersebut

diperiksa oleh kepala bagian sub seksi personalia dan kepala seksi

administrasi umum dan keuangan. Dokumen-dokumen tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

89

kemudian diotorisasi oleh direktur Rumah Sakit Panti Nugroho dan

dikembalikan ke sub seksi personalia.

f. Sub seksi personalia melakukan kegiatan penggajian melalui Bank

dengan membawa daftar gaji, SPPK dan mengisi slip penarikan yang

kemudian diotorisasi oleh Bank sebagai bukti pengeluaran kas. Slip

penarikan (asli) diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia,

sedangkan daftar gaji khusus lampiran untuk Bank dan SPPK

diarsipkan secara tetap oleh Bank.

g. Sub seksi Akuntansi setelah menerima daftar gaji, potongan beban

karyawan, potongan Yadapen, potongan pajak & jamsostek, daftar

gaji untuk lampiran ke bank (BDE & BPD), rekap daftar gaji, dan

SPPK (BDE & BPD) dari sub seksi personalia, kemudian diarsipkan

secara tetap.

h. Sub seksi Keuangan setelah menerima KI (BDE & BPD) dari sub

seksi personalia. Sebelum sub seksi keuangan membuat BBK yang

diotorisasi oleh direktur harus mendapat konfirmasi terlebih dahulu

bahwa sub seksi personalia memang telah melakukan transfer ke

setiap karyawan melalui Bank (BDE & BPD). BBK (Bukti Bank

Keluar) dibuat sebanyak 2 rangkap, uraiannya sebagai berikut:

a) BBK lembar 1 (asli) dan KI (asli) dikirim ke sub seksi Akuntansi

b) BBK lembar 2 (tembusan) diarsipkan secara tetap oleh sub seksi

keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

90

i. Sub seksi Akuntansi menerima BBK (asli) dan KI (asli) dari sub seksi

keuangan, kemudian dibandingkan dengan daftar gaji, potongan

beban karyawan, potongan Yadapen, potongan pajak & jamsostek,

daftar gaji untuk lampiran ke bank (BDE & BPD), rekap daftar gaji,

dan SPPK (BDE & BPD) dari sub seksi personalia. Kemudian sub

seksi Akuntansi membuat jurnal umum, buku besar, dan laporan

keuangan.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti dapat

menyimpulkan bagan alir dokumen yang dilaksanakan pihak Rumah Sakit

Panti Nugroho adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

91

Sub seksi Personalia

Staf Pengelolaan Kepegawaian

Mulai

Membuat DH, Daftar

Lembur

Lb 3

FP 2

DH 1

Dibagikan kepada

masing-masing seksi dan sub

seksi

1

2SG

SPPK BPD 3

SPPK BDE 3

KI BPD 2

KI BDE 2

RDG 2

DGL BPD 3

DGL BDE 3

PPJ 2

PYadapen 2

PBK 2

DG 2

Di bagikan kepada setiap karyawan

T

Keterangan:DH = Daftar HadirFP = Finger PrintLS = LemburDG = Daftar GajiPBK = Potongan Beban KaryawanPYadapen = Potongan YadapenPPJ = Potongan Pajak & JamsostekDGL BDE = Daftar Gaji Lampiran Bank Bhakti Daya EkonomiDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran Bank Pembangunan DaerahRDG = Rekap Daftar GajiKI BDE = Kuitansi Intern Bank Bhakti Daya EkonomiKI BPD = Kuitansi Intern Bank Pembangunan DaerahSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas Bank Bhakti Daya EkonomiSPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas Bank Pembangunan DaerahSG = Slip Gaji

Staf Kesejahteraan Karyawan

Gambar 12: Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

92

3

2

Sub seksi Personalia

Bag. Gaji

1

LS 3

FP 2

DH 1

T

Membuat DG & Potongan- potongan

Membuat RDG

Membuat KI

Membuat SPPK

SPPK BPD 1

3

2

SPPK BDE 1

2

KI BPD 1

2

KI BDE 1

2

RDG 1

3

2

DGL BPD 1

3

2

DGL BDE 1

2

PPJ 1

2

PYadapen 1

2

PBK 1

2

DG 1

3

5

SG

4

2

Keterangan:DG = Daftar GajiPBK = Potongan Beban karyawanPYadapen = Potongan YadapenPPJ = Potongan Pajak & JamsostekDGL BDE = Daftar Gaji Lampiran BDEDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran BPDRDG = Rekap Daftar GajiKI BDE = Kuitansi Intern BDEKI BPD = Kuitansi Intern BPDSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas BDESPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas BPD

Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

93

Sub seksi Personalia

Staf Kesejahteraan Karyawan

3

SPPK BPD 1

SPPK BDE 1

DGL BPD 1

DGL BDE 1

Dari Bank BDE Dari BPD

SPSP

Mengisi SP BDE & SP

BPD

2

SP BPD 1

2

SP BDE 1

SPPK BPD 1

SPPK BDE 1

DGL BPD 1

DGL BDE 1

T

Diarsipkan oleh Bank BDEDiarsipkan oleh BPD

Keterangan:DGL BDE = Daftar Gaji Lampiran BDEDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran BPDSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas BDESPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas BPDSP BDE = Slip Penarikan BDESP BPD = Slip Penarikan BPD

Diotorisasi Direktur

Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

94

Sub seksi Keuangan

4

KI BPD 1

KI BDE 1

Membuat BBK

KI BPD 1

KI BDE 1

2

BBK BPD 1

2

BBK BDE 1

Diotorisasi Direktur

6

T

Keterangan:KI BDE = Kuitansi Intern BDEKI BPD = Kuitansi Intern BPDBBK BDE = Bukti Bank Keluar BDEBBK BPD = Bukti Bank Keluar BPD

Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

95

KI BPD 1

KI BDE 1

BBK BPD 1

BBK BDE 1

Sub seksi Akuntansi

5 6

SPPK BPD 2

SPPK BDE 2

RDG 1

DGL BPD 2

DGL BDE 2

PPJ 1

PYadapen 1

PBK 1

DG 1

KI BPD 1

KI BDE 1

BBK BPD 1

BBK BDE 1

Diperiksa &

disesuaikan

SPPK BPD 2

SPPK BDE 2

RDG 1

DGL BPD 2

DGL BDE 2

PPJ 1

PYadapen 1

PBK 1

DG 1

JU BB LK SelesaiT

Keterangan:DG = Daftar GajiPBK = Potongan Beban KaryawanPYadapen = Potongan YadapenPPJ = Potongan Pajak & JamsostekDGL BDE = Daftar Gaji Lampiran BDEDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran BPDRDG = Rekap Daftar GajiSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas BDESPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas BPDBBK BDE = Bukti Bank Keluar BDEBBK BPD = Bukti Bank Keluar BPDKI BDE = Kuitansi Intern BDEKI BPD = Kuitansi Intern BPDJU = Jurnal UmumBB = Buku BesarLK = Laporan Keuangan

Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

96

7. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntasi Penggajian Rumah

Sakit Panti Nugroho.

Unsur pengendalian internal Rumah Sakit Panti Nugroho yang

diperoleh untuk mengetahui pengendalian intern rumah sakit adalah

sebagai berikut:

a. Organisasi

1) Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi pembayaran gaji.

Sub seksi personalia bertanggung jawab atas tersedianya berbagai

macam informasi seperti nama karyawan, jumlah karyawan,

pangkat setiap karyawan, jumlah tanggungan keluarga, dan

berbagai tarif kesejahteraan karyawan. Sub seksi personalia staf

pengelolaan kepegawaian harus terpisah dari staf kesejahteraan

karyawan. Staf kesejahteraan karyawan bertanggung jawab atas

penghitungan dan pembuatan daftar gaji setiap karyawan. Daftar

gaji didasarkan pada informasi daftar hadir dan Finger Print.

Dengan dipisahkannya bagian tersebut, hasil penghitungan

penghasilan karyawan dicek ketelitian dan keandalannya oleh

kepala sub seksi personalia dan kepala seksi administrasi umum

dan keuangan kemudian diotorisasi oleh direktur. Setelah

diotorisasi, staf pengembangan karyawan melakukan pembayaran

gaji terhadap karyawan melalui transfer via bank (BPD dan BDE).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

97

2) Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi

Rumah Sakit Panti Nugroho melakukan pengecekan dengan

membandingkan antara daftar hadir dengan Finger Print untuk

menjamin keandalan data waktu hadir karyawan, sehingga dengan

demikian pencatatan waktu hadir tidak boleh dilaksanakan oleh

fungsi operasi agar kebenaran dan keakuratan terjaga dengan baik.

Untuk memperjelas uraian analisa mengenai struktur organisasi

Rumah Sakit Panti Nugroho, akan ditunjukkan dengan tabel berikut

ini:

Tabel 10. Hasil Kuesioner mengenai struktur organisasi Rumah Sakit

Panti Nugroho.

No.Struktur

OrganisasiYa Tidak

Tak Dapat

DiterapkanKeterangan

1. Apakah fungsi

pembuatan

daftar gaji

terpisah dari

fungsi

pembayaran

gaji?

Pembayaran

gaji dilakukan

melalui transfer

via Bank

2. Apakah fungsi

pencatatan

waktu hadir

terpisah dari

fungsi operasi?

Daftar Hadir

diisi secara

Manual dan

Finger Print

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

98

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian yang

diterapkan oleh Rumah Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori

dan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kondisi rumah sakit.

b. Sistem otorisasi dan Prosedur Pencatatan

1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus

memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan

perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.

2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada

surat keputusan direktur keuangan.

3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan harus didasarkan surat potongan gaji yang diotorisasi

oleh fungsi kepegawaian.

4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen

karyawan yang bersangkutan.

6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh

fungsi akuntansi.

8) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

99

Untuk memperjelas uraian analisa mengenai sistem otorisasi dan

prosedur pencatatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Panti

Nugroho, akan ditunjukkan dengan tabel berikut ini:

Tabel 11. Hasil Kuesioner mengenai sistem otorisasi dan prosedur

pencatatan.

No.

Sistem Otorisasi

dan Prosedur

Pencatatan

Ya TidakTak Dapat

DiterapkanKeterangan

1. Apakah setiap

orang yang

namanya tercantum

dalam daftar gaji

memiliki surat

keputusan

pengangkatan

sebagai karyawan

rumah sakit yang

ditandatangani oleh

pejabat yang

berwenang?

Karyawan

tetap dan

karyawan

kontrak

2. Apakah setiap

perubahan gaji

karyawan

didasarkan pada

surat keputusan

pejabat yang

berwenang?

Surat

keputusan

direktur

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

100

Tabel 11. Hasil Kuesioner mengenai sistem otorisasi dan prosedur

pencatatan (Lanjutan).

No.Sistem Otorisasi dan

Prosedur PencatatanYa Tidak

Tak Dapat

DiterapkanKeterangan

3. Apakah setiap potongan

atas gaji karyawan selain

dari pajak penghasilan

karyawan diotorisasi oleh

pejabat yang berwenang?

4. Apakah kartu jam hadir

diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang?

Premi,

lembur,

dan jaga

malam

5. Apakah perintah lembur

diotorisasi oleh kepala

departemen karyawan

yang bersangkutan?

6. Apakah daftar gaji

diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang?

Kasi AUK,

dan

direktur

7. Apakah bukti kas keluar

untuk pembayaran gaji

diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang?

8. Apakah perubahan dalam

catatan penghasilan

karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji

karyawan?

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

101

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan

sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian Rumah

Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori. Sistem otorisasi dan

prosedur pencatatan telah dilaksanakan dan ditetapkan sesuai dengan

fungsi serta tanggung jawab masing-masing bagian.

c. Praktik yang Sehat

1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja

sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi

biaya tenaga kerja.

2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus

diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan

pembayaran.

4) Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

catatan penghasilan karyawan.

5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat

daftar gaji.

Untuk memperjelas uraian praktik yang sehat tersebut, akan ditunjukkan

dengan tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

102

Tabel 12. Hasil Kuesioner mengenai praktik yang sehat yang diterapkan

pada sistem akuntansi penggajian.

No. Praktik yang Sehat Ya TidakTak Dapat

DiterapkanKeterangan

1. Apakah kartu jam

hadir dibandingkan

dengan kartu jam

kerja sebelum kartu

yang terakhir ini

dipakai sebagai

dasar distribusi

biaya tenaga kerja

langsung?

2. Apakah pemasukan

kartu jam hadir ke

dalam mesin

pencatat waktu

diawasi oleh fungsi

pencatat waktu?

3. Apakah kebenaran

dan ketelitian

perhitungannya

dalam pembuatan

daftar gaji

diverifikasi?

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

103

Tabel 12. Hasil Kuesioner mengenai praktik yang sehat yang diterapkan

pada sistem akuntansi penggajian (Lanjutan).

No.

Sistem Otorisasi

dan Prosedur

Pencatatan

Ya TidakTak Dapat

DiterapkanKeterangan

4. Apakah

penghitungan pajak

penghasilan

karyawan

direkonsiliasi

dengan kartu

penghasilan

karyawan?

5. Apakah kartu

penghasilan

karyawan disimpan

oleh fungsi yang

berwenang?

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan

sistem pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian

Rumah Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Untuk memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, rumah sakit

melakukan kegiatan dengan cara sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

104

1) Seleksi Karyawan

Rumah Sakit Panti Nugroho melakukan seleksi calon karyawan

berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.

2) Pengembangan Karyawan

Pada Rumah Sakit Panti Nugroho terdapat staf pengembangan,

yang bertugas melakukan perkerjaan yang berkaitan dengan

pendidikan karyawan keperawatan sesuai dengan tuntutan

perkembangan pekerjaan.

Untuk memperjelas uraian di atas, akan ditunjukkan dengan tabel

sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil wawancara mengenai karyawan yang mutunya sesuai

dengan tanggung jawabnya.

No.

Karyawan yang

Mutunya Sesuai

dengan Tanggung

Jawabnya

Ya TidakTak Dapat

DiterapkanKeterangan

1. Apakah seleksi

untuk calon

karyawan

berdasarkan

persyaratan yang

dituntut untuk dapat

melaksanakan

pekerjaannya?

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

105

Tabel 13. Hasil wawancara mengenai karyawan yang mutunya sesuai

dengan tanggung jawabnya (Lanjutan).

No.

Karyawan yang

Mutunya Sesuai

dengan Tanggung

Jawabnya

Ya TidakTak Dapat

DiterapkanKeterangan

2. Apakah

pengembangan

pendidikan

karyawan selama

menjadi karyawan

perusahaan sesuai

dengan

perkembangan dan

tuntutan jabatannya?

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan uraian di atas, Rumah Sakit Panti Nugroho telah

melakukan seleksi dan pengembangan karyawan untuk mendapatkan

karyawan yang kompeten, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

sistem pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian Rumah

Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori.

B. Pengujian Kepatuhan

Berdasarkan pemahaman struktur pengendalian internal penggajian

pada Rumah Sakit Panti Nugroho, hasil kuesioner, dan wawancara telah

sesuai dengan teori, maka hal tersebut telah menunjukan adanya kepatuhan

terhadap sistem pengendalian internal penggajian. Kesimpulan yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

106

dinyatakan dari rumusan masalah yang pertama, maka model yang

digunakan dalam penelitian ini adalah stop or go sampling, karena

diperkirakan akan menjumpai kesalahan yang sangat kecil dalam populasi

dan pengendalian internal rumah sakit yang efektif. Prosedurnya sebagai

berikut ini:

1. Menentukan attribute yang akan diperiksa.

a. Tujuan kelengkapan, attribute yang diperiksa yaitu:

1) Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut

pembuatan daftar gaji karyawan (surat keputusan yayasan

tentang penggajian, daftar gaji bulan sebelumnya, daftar

presensi karyawan, dan potongan-potongan yang menjadi

beban karyawan).

2) Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.

b. Tujuan validitas (keabsahan), atribute yang diperiksa adalah

otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap dokumen yaitu

daftar hadir karyawan diotorisasi oleh kepala sub seksi personalia,

daftar gaji karyawan diotorisasi oleh kepala sub seksi personalia,

surat keputusan diotorisasi oleh direktur, dan slip gaji diotorisasi

oleh kepala sub seksi personalia dan penerima.

c. Tujuan penilaian, attribute yang diperiksa yaitu kesesuaian

informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya

dalam sistem akuntansi pengajian (daftar hadir karyawan, daftar

gaji karyawan, rekap daftar gaji, dan BBK).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

107

2. Menentukan Populasi yang akan diambil sampelnya.

Populasi yang diambil sampelnya adalah daftar gaji karyawan bulan

januari sampai dengan bulan desember 2014, karena dalam sistem

akuntansi penggajian ketepatan pemberian gaji karyawan dilihat dari

kecocokan daftar hadir, ketelitian dan ketepatan penghitungan gaji

yang akan diterima setiap karyawan. Cara menghitung populasi yang

akan diambil sampelnya adalah dengan cara:

3. Menentukan besarnya sampel.

Dalam penelitian ini, akuntan tidak memiliki pengalaman mengenai

besarnya tingkat kesalahan dalam populasi sehingga terlebih dahulu

dilakukan pengujian atas 50 sampel pendahuluan (Mulyadi 1990:127).

Hasil dari pemeriksaan pendahuluan tersebut akan digunakan untuk

menentukan besarnya Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan

tingkat keandalan (R%) yang kemudian digunakan sebagai dasar

pengambilan sampel pertama. Pengambilan anggota sampel

pendahuluan dilakukan dengan teknik acak (Simple Random Sampling)

menggunakan Microsoft Excel. Pengacakan menggunakan program

Excel ini dilakukan dengan menuliskan rumus =INT(RAND()*(a+1))

pada salah satu sel. Masukan jumlah populasi pada rumus sebagai

berikut:

=(Seluruh Daftar Gaji karyawan selama 1 bulan*12 bulan)

=193*12

=2.316

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

108

Tariklah ujung sel sebanyak sampel kemudian blok 50 kolom atau

baris (sesuai sampel yang dibutuhkan) klik kanan mouse dan pilih

copy, lalu klik kanan mouse dan pilih paste special values. Hasil

pemeriksaan akan diuraikan dalam tabel sebagai berikut ini:

Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan.

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

1. DG-0007

2. DG-0023

3. DG-0067

4. DG-0076

5. DG-0085

6. DG-0103

7. DG-0169

8. DG-0229

9. DG-346

10. DG-0351

11. DG-0376

12. DG-0379

Sumber: Data Diolah

=INT(RAND( )*(a+1))

=INT(RAND( )*(2316+1))

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

109

Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan

(Lanjutan).

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

13. DG-0464

14. DG-0496

15. DG-0500

16. DG-0608

17. DG-0659

18. DG-0701

19. DG-0722

20. DG-0723

21. DG-0782

22. DG-0836

23. DG-0878

24. DG-0894

25. DG-0926

26. DG-0940

27. DG-1129

28. DG-1152

29. DG-1194

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

110

Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan

(Lanjutan).

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

30. DG-1350

31. DG-1378

32. DG-1488

33. DG-1505

34. DG-1579

35. DG-1650

36. DG-1744

37. DG-1795

38. DG-1830

39. DG-1870

40. DG-1923

41. DG-1957

42. DG-1977

43. DG-2005

44. DG-2032

45. DG-2085

46. DG-2103

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

111

Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan

(Lanjutan).

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

47. DG-2178

48. DG-2222

49. DG-2248

50. DG-2287

Sumber: Data Diolah

Keterangan nomor attribute:

1. Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan

daftar gaji (surat keputusan yayasan tentang penggajian, daftar

gaji bulan sebelumnya, daftar presensi karyawan, dan potongan-

potongan yang menjadi beban karyawan).

2. Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.

3. Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap

dokumen.

4. Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya

(daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, dan BBK).

= Ada

- = Tidak ada

DG= Daftar Gaji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

112

Berdasarkan pemeriksaan pendahuluan 50 lembar daftar gaji

tidak ditemukan penyimpangan attribute, sehingga dapat dinyatakan

tidak terdapat kesalahan. Taksiran tingkat kesalahan dalam populasi

adalah sebesar 0%. Dalam penelitian ini diambil tingkat keandalan

95% dan Desired Upper Precision Limit (DUPL) 5% atas dasar unsur

kehati-hatian.

4. Memilih anggota sampel.

Besarnya DUPL dan AUPL yang telah ditentukan akan digunakan

untuk menentukan pengambilan sampel pertama dengan menggunakan

tabel besarnya sampel minimum (Tabel 1. Besarnya Sampel Minimum

untuk Pengujian Pengendalian halaman 40), maka sampel yang harus

diambil berjumlah 60 sampel. Pengambilan anggota sampel dilakukan

dengan teknik acak (Simple Random Sampling) menggunakan

Microsoft Excel. Pengacakan menggunakan program Excel ini

dilakukan sama seperti cara pengambilan anggota sampel untuk

pemeriksaan pendahuluan sebanyak 50 sampel yang telah diuraikan

sebelumnya.

5. Pemeriksaan terhadap sampel menggunakan attribute yang

menunjukan efektivitas unsur pengendalian intern.

Berikut ini merupakan 60 sampel yang telah terpilih dari 2316

daftar gaji, yang selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan attribute.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

113

Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut

pembuatan daftar gaji.

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

1. DG-0006

2. DG-00014

3. DG-0043

4. DG-0101

5. DG-0130

6. DG-0136

7. DG-0181

8. DG-0217

9. DG-0242

10. DG-0257

11. DG-0399

12. DG-0505

13. DG-0565

14. DG-0566

15. DG-0585

16. DG-0603

17. DG-0618

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

114

Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut

pembuatan daftar gaji (Lanjutan).

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

18. DG-0704

19. DG-0756

20. DG-0777

21. DG-0824

22. DG-0835

23. DG-0838

24. DG-0859

25. DG-0961

26. DG-1030

27. DG-1083

28. DG-1154

29. DG-1190

30. DG-1339

31. DG-1371

32. DG-1394

33. DG-1441

34. DG-1541

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

115

Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut

pembuatan daftar gaji (Lanjutan).

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

35. DG-1543

36. DG-1614

37. DG-1637

38. DG-1647

39. DG-1697

40. DG-1704

41. DG-1777

42. DG-1803

43. DG-1841

44. DG-1849

45. DG-1887

46. DG-1899

47. DG-1929

48. DG-1960

49. DG-1964

50. DG-1968

51. DG-2004

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

116

Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut

pembuatan daftar gaji (Lanjutan).

No. No. Daftar GajiNomor attribute

1 2 3 4

52. DG-2156

53. DG-2176

54. DG-2219

55. DG-2231

56. DG-2272

57. DG-2301

58. DG-2310

59. DG-2314

60. DG-2316

Sumber: Data Diolah

Keterangan nomor attribute:

1. Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan

daftar gaji (surat keputusan yayasan tentang penggajian, daftar

gaji bulan sebelumnya, daftar presensi karyawan, dan potongan-

potongan yang menjadi beban karyawan).

2. Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.

3. Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap

dokumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

117

4. Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya

(daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, KI, SPPK dan BBK).

= Ada

- = Tidak ada

DG = Dartar Gaji

Berdasarkan hasil pemeriksaan atribut terhadap sampel yang

terdapat pada tabel 15 yaitu sampel sebanyak 60 daftar gaji, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat penyimpangan attribute yang

dilakukan oleh Rumah Sakit Panti Nugroho menyangkut sistem

akuntansi penggajian.

6. Mengevaluasi pemeriksaan terhadap sampel.

Hasil pemeriksaan dari 60 sampel daftar gaji menunjukkan tidak

terdapat kesalahan atau penyimpangan attribute, maka peneliti

menentukan tindakan yang harus diambil berdasarkan analisis

menggunakan tabel 2 yaitu tabel stop or go decision (halaman 41).

Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak

ditemukan kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan pihak Rumah

Sakit Panti Nugroho, maka pengambilan sampel dihentikan. Pada

tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL dihitung dengan rumus:

Confidence level factor at desire reability AUPL = for ocurance observed

Sample size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

118

Tabel 3. Attribute Sampling Table for Determining Stop-Or-Go

Sample size and Upper Precision Limit Population Accurance Rate

Based on Sample Results

Number of

Occurance

Confidence Levels

90% 95% 97,5%

0 2.4 3.0 3.7

1 3.9 4.8 5.6

2 5.4 6.3 7.3

3 6.7 7.8 8.8

4 8.0 9.2 10.3

- - - -

- - - -

- - - -

51 61.5 64.5 67.0

Sumber: Mulyadi (2002:268)

Menurut tabel confidence level factor pada R% = 95% dan tingkat

kesalahan pada Number of Occurance sama dengan 0 adalah 3, oleh

karena itu AUPL = 3/60 = 5%. Berdasarkan teori yang menyatakan:

a) Jika AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian internal adalah efektif.

b) Jika AUPL > DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian internal adalah tidak efektif.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan sistem pengendalian internal

penggajian yang telah dilakukan Rumah Sakit Panti Nugroho sudah

efektif, sebab DUPL = AUPL yaitu sebesar 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

119

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penelliti terhadap

sistem pengendalian internal penggajian pada Rumah Sakit Panti Nugroho

Yogyakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan sistem akuntansi penggajian yang dilakukan Rumah Sakit

Panti Nugroho telah sesuai dengan teori, meskipun terdapat sedikit

perbedaan karena penyesuaian dengan kondisi rumah sakit. Pada Rumah

Sakit Panti Nugroho tidak menggunakan catatan kartu biaya, karena

menurut yayasan panti rapih catatan ini tidak dibutuhkan.

2. Pengujian efektifitas terhadap sistem pengendalian internal.

a. Pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.

Model attribute sampling yang digunakan adalah stop or go sampling,

karena diperkirakan akan menjumpai kesalahan yang sangat kecil

dalam populasi. Hasil dari pemeriksaan pendahuluan dan pengambilan

sampel yang pertama dengan menggunakan kuesioner, wawancara,

dan observasi tidak ditemukan penyimpangan atau kesalahan,

sehingga kepatuhan ditunjukan melalui semua unsur pengendalian

internal yang telah terpenuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

120

b. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.

Dalam pengujian tingkat kepatuhan digunakan model stop or go

sampling, attribute yang telah ditentukan untuk pemeriksaan yaitu

sebagai berikut:

1) Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan

daftar gaji (surat keputusan gaji, daftar gaji bulan sebelumnya,

daftar presensi karyawan, dan potongan-potongan yang menjadi

beban karyawan).

2) Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.

3) Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap

dokumen.

4) Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya

(daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, KI, SPPK dan BBK).

Hasil pemeriksaan attribute dari 60 sampel daftar gaji, tidak

ditemukan adanya penyimpangan atribut. Tingkat kesalahan atau

confidence level factor pada Number of Occurance sama dengan 0

adalah 3, oleh karena itu AUPL = 3/60 = 5%, sehingga

AUPL=DUPL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sistem

pengendalian internal yang telah dilakukan RSPN adalah efektif.

Hasil dari pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian

internal dan pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian

internal, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

121

penggajian yang telah dilakukan RSPN dalam menunjang kegiatannya

sudah efektif.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini terbatas oleh waktu ketika melakukan observasi bersama

karyawan, pemahaman subjek penelitian mengenai alur pendistribusian

dokumen yang menyangkut sistem akuntansi penggajian, dan kerahasiaan

dokumen.

C. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memiliki

saran agar sebaiknya pihak Rumah Sakit Panti Nugroho membuat bagan alir

dokumen untuk kegiatan penggajian, agar memudahkan pemahaman dalam

pembuatan dan pendistribusian dokumen-dokumen saat terjadi pergantian

karyawan yang menjalankan sistem akuntansi penggajian yaitu sub seksi

personalia, sub seksi keuangan, dan sub seksi akuntansi, karena dapat

mempersingkat waktu ketika masa training karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

122

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1991. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode. BPFE, Yogyakarta.

Indriantoro, Nur & Supomo, Bambang. 2002. Metode Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. 1999. Analisis dan Design Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.

Jusup, Haryono Al. 2001. Auditing (Pengauditan). Buku satu. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kampo, Kunradus. 2/21/2014,11:19. “Analisis Sistem Pengendalian Internal Lembaga pendidikan Pendidikan Studi Pada Lembaga pendidikan Paulus Makassar”. Http://Www.Academia.Edu/3671150/Analisis_Sistem_Pengendalian_Internal_Lembaga pendidikan_Pendidikan_Studi_Pada_Lembaga pendidikan_Paulus_Makassar.

Mulyadi. 1990. Pemeriksaan Akuntan. Edisi Ketiga. Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

_______. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Edisi Keempat. Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.

.2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta.

Munawir, H. 1995. Auditing Modern. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Nugroho, Agustinus. 2002. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pembelian Secara Kredit Bahan Baku PD. Anindya Unit Percetakan Negeri Yogyakarta. Antisipasi . Vol. 6. No. 1: 136-155.

Nyland, Kari dan Inger Johanne Pettersen. 2004. “The Control GAP: The Rule Of Budgets, Accounting Information And (Non-) Decisions In Hospital Settings”. Financial Accountability & Management. (February). 0267-4424.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

123

Sari, Retno Wulan. 2012. “Evaluasi Pengendalian Pemberian Kredit”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Sekartari, Anastasia Dewi. 2013. “Evaluasi Pengendalian Intern Penggajian”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

125

DAFTAR PERTANYAAN

A. Gambaran Umum Rumah Sakit

1. Kapan Rumah Sakit berdiri?

2. Siapakah yang mendirikan Rumah Sakit?

3. Nomor berapa akte pendirian Rumah Sakit dan oleh siapa disahkan?

4. Siapa pemimpin Rumah Sakit yang pertama dan siapa pemimpin Rumah

Sakit sekarang?

5. Apa yang menjadi dasar pemilihan nama Rumah Sakit?

6. Apa bentuk Rumah Sakit saat pertama kali didirikan?

7. Layanan apa yang diberikan Rumah Sakit?

8. Lokasi Rumah Sakit dipilih berdasarkan apa?

9. Apakah menjadi tujuan (visi dan misi) Rumah Sakit didirikan?

10. Apakah Rumah Sakit mengadakan kerjasama dengan Rumah Sakit lain?

B. Struktur Organisasi Rumah Sakit

1. Bagaimana struktur organisasi Rumah Sakit?

2. Bagaimanakah job description dari masing-masing jabatan?

3. Ada berapa unit organisasi yang terkait dalam akuntansi penggajian?

4. Bagaimana job description unit organisasi yang terkait dalam akuntansi

penggajian?

C. Personalia

1. Siapakah yang memimpin bagian personalia?

2. Hal apa saja yang ditangani oleh bagian personalia?

3. Berapakah jumlah karyawan diRumah Sakit (karyawan tetap dan tidak

tetap)?

4. Bagaimana cara perekrutan karyawan? Apakah menerapkan sistem

training?

5. Apakah seleksi untuk calon karyawan berdasarkan persyaratan yang

dituntut untuk dapat melaksanakan jabatan tertentu yang akan diduduki?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

126

6. Apakah pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

Rumah Sakit sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jabatannya?

7. Bagaimana pengaturan jam kerja karyawan?

8. Pukul berapa Rumah Sakit menggunakan jam kerja?

9. Pukul berapa waktu istirahat untuk para karyawan?

10. Apakah Rumah Sakit menggunakan jam lembur? Jika ya, pukul berapa?

11. Bagaimana sistem gaji dan ketentuannya dalam Rumah Sakit?

12. Bagaimana sistem perlakuan pemberian gaji terhadap karyawan tetap dan

tidak tetap?

13. Bagimana usaha yang dilakukan Rumah Sakit untuk memajukan

karyawan?

14. Apakah ada tunjangan-tunjangan bagi karyawan?

15. Apakah ada asuransi untuk setiap karyawan?

D. Akuntansi

1. Apakah Rumah Sakit memiliki buku pedoman pengakunan dan sistem

akuntansi?

2. Bagaimana deskripsi kegiatan pokok dalam sistem akuntansi penggajian di

Rumah Sakit?

3. Informasi apa saja yang diperlukan manajemen dari sistem akuntansi

penggajian?

4. Fungsi-fungsi apa saja yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian?

5. Dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian?

6. Catatan akuntansi apa saja yang digunakan dalam sistem akuntansi

penggajian?

7. Bagaimana jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi

penggajian?

8. Bagaimana bagan alir dari sistem akuntansi penggajian yang ada di Rumah

Sakit?

9. Bagaimana sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi

penggajian?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

127

KUESIONER SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISTEM

AKUNTANSI PENGGAJIAN

Data Responden

Nama : Lama Bekerja :

Jabatan : Jenis Kelamin :

Umur :

Berilah tanda “√” pada kolom “ya” atau kolom “tidak” atas beberapa

pertanyaan di bawah ini. Jawablah sesuai keadaan yang sebenarnya dalam

Rumah Sakit.

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Organisasi

1 Apakah fungsi pembuatan daftar gaji

terpisah dari fungsi pembayaran gaji?

2 Apakah fungsi pencatatan waktu hadir

terpisah dari fungsi operasi?

Sistem Otorisasi

3 Apakah setiap orang yang namanya

tercantum dalam daftar gaji memiliki surat

keputusan pengangkatan sebagai karyawan

Rumah Sakit yang ditandatangani oleh

pejabat yang berwenang?

4 Apakah setiap perubahan gaji karyawan

didasarkan pada surat keputusan pejabat

yang berwenang?

5 Apakah setiap potongan atas gaji karyawan

selain dari pajak penghasilan karyawan

diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

6 Apakah kartu jam hadir diotorisasi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

128

pejabat yang berwenang?

7 Apakah perintah lembur diotorisasi oleh

kepala departemen karyawan yang

bersangkutan?

8 Apakah daftar gaji diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang?

9 Apakah bukti kas keluar untuk pembayaran

gaji diotorisasi oleh pejabat yang

berwenang?

Prosedur Pencatatan

10 Apakah perubahan dalam catatan

penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji karyawan?

Praktik yang Sehat

11 Apakah kartu jam hadir dibandingkan

dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang

terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi

biaya tenaga kerja langsung?

12 Apakah pemasukan kartu jam hadir ke

dalam mesin pencatat waktu diawasi oleh

fungsi pencatat waktu?

13 Apakah kebenaran dan ketelitian

perhitungannya dalam pembuatan daftar

gaji diverifikasi?

14 Apakah penghitungan pajak penghasilan

karyawan direkonsiliasi dengan kartu

penghasilan karyawan?

15 Apakah kartu penghasilan karyawan

disimpan oleh fungsi yang berwenang?

Sumber: Mulyadi (1992:351)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

136

Jurnal Umum

TANGGAL NO BUKTI NAMA PERKIRAAN KET DEBET KREDIT26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Gaji26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Premi26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Lembur26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-TJM&Siaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Gaji26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Astek26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Yadapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Kekurangan Yadapen (RSPN) Endang Sucip26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Kekurangan Yadapen (RSPN)26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Astek26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Dana Pensiun Yadapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Hutang PPH. 2126-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan BPJS26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Kelebihan Pajak26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan PPNI/IBI26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan sutera emas BPD26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan axa financial26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Piutang IPP karyawan Didik W26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Piutang OP karyawan Berobat26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Piutang OP karyawan Berobat 100%26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Tukirah koreksi26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan Tapen Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan kokama26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank BDE26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPN26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPR26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan Tapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan KPR niaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Dana pension yadapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank BDE26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan Dr. sumaryono26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank Niaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPR26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank niaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPN26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank BDE

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI