plagiat merupakan tindakan tidak terpuji fileevaluasi sistem pengendalian internal (studi kasus di...
TRANSCRIPT
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHA
i
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
PENGGAJIAN
(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
oleh:
Revidona Mutiara Pamungkas
NIM: 11 1334 023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
PENGGAJIAN
(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho, Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
oleh:
Revidona Mutiara Pamungkas
NIM: 11 1334 023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
Tuhan Yesus yang selalu menyertai setiap langkahku,
memberikan kesabaran dan kekuatan untuk tidak menyerah.
Bapak, Mama, Kakek, dan Nenek yang selalu mendukung,
membantu, dan mendoakan yang terbaik bagiku.
Kakakku Mella yang selalu memberikan masukan, dan
membimbingku.
Diriku sendiri, terimakasih atas segala usaha yang telah
dikerahkan dalam pembuatan skripsi ini.
Kesayanganku BUHS yang selalu sabar dan menjadi pendengar
yang baik ketika aku berkeluh kesah.
Sahabat dan teman-temanku yang selalu meluangkan waktu
untuk refreshing bersama.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
“1 Petrus 3:10”
Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari
baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan
bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
(Revidona Mutiara Pamungkas, 2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 September 2015
Penulis
(Revidona Mutiara Pamungkas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Revidona Mutiara Pamungkas
Nomor Mahasiswa : 11 1334 023
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penggajian studi kasus pada Rumah Sakit
Panti Nugroho Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 25 September 2015
Yang menyatakan
(Revidona Mutiara Pamungkas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNALPENGGAJIAN
Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta
Revidona Mutiara PamungkasUniversitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho. Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui efektivitas pengendalian internal penggajian. Jenis penelitian ini berupa studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner.
Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan antara teori dengan hasil temuan di lapangan (2) uji kepatuhan dengan menggunakan model stop-or-go sampling. Attributeyang digunakan dalam pengujian kepatuhan adalah (1) kelengkapan dokumen, (2) bernomor urut, (3) otorisasi, (4) kesesuaian dokumen.
Hasil penelitian ini adalah (1) sistem pengendalian internal penggajian, telah sesuai dengan teori dan disesuaikan dengan kondisi rumah sakit (2) hasil pengujian menunjukkan tingkat kesalahan pada number of occurance sama dengan 0 adalah 3 dari 60 sampel yang diuji, sehingga AUPL=DUPL yaitu sebesar 5%. Sistem pengendalian internal penggajian sudah efektif.
Kata kunci: sistem, sistem akuntansi, penggajian, sistem akuntansi penggajian, pemeriksaan, sistem pengendalian internal, attribute.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
AN EVALUATION ON INTERNAL CONTROL SYSTEM OF
PAYROLL SYSTEM
A Case Study at Panti Nugroho Hospital Yogyakarta
Revidona Mutiara PamungkasSanata Dharma University
2015
This research aims to evaluate the internal control system of payroll system at Panti Nugroho Hospital. Based on the result of evaluation, the effectivity of internal control of payroll system can be perceived. The type of this research is a case study. The techniques of collecting the data were interview, observation, documentation, and questionnaire.
The data analysis techniques were: (1) analysis of descriptive-comparativeby comparing the theory with the findings from the field (2) compliance test by applying stop-or-go sampling model. The attributes which were applied in compliance test were: (1) completeness of the documents (2) ordinal numbers (3) authorization (4) comformity documents.
The results of this research are: (1) the internal control system of payroll system has conformed with the theory and the condition of the hospital (2) the result of compliance test indicate at the level “number of occurance” is the same with 0 that is 3 out of 60 from the samples tested, so AUPL=DUPL that is 5%. The internal control system of payroll system has been effective.
Key words: system, accounting system, payroll system, accounting payroll system, auditing, internal control system, attribute.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan anugerah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis dan
diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul “Evaluasi Sistem
Pengendalian Internal Penggajian” yang berstudi kasus di Rumah Sakit Panti
Nugroho Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dari berbagai pihak yang senantiasa selalu mendampingi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan masukan dan bimbingan selama pembuatan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., Bapak A. Heri Nugroho,
S.Pd., M.Pd., dan Bapak Drs. A. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. selaku dosen
yang telah memberi masukan dalam penulisan skripsi.
5. Bapak dr. Tandean Arif Wibowo, MPH. selaku Direktur RS Panti
Nugroho.
6. Bapak Tatang, Ibu Indah, Ibu Nani, Ibu Prima, dan Ibu Paulin selaku
karyawan RS Panti Nugroho yang telah memberikan penjelasan dan data
yang dibutuhkan penulis.
7. Bapak, Mama, Kakak, Nenek dan Kakek yang selalu memberikan
dukungan, semangat dan doa.
8. Sahabat dan teman–temanku terima kasih atas dukungan dan waktu yang
telah dihabiskan bersama.
9. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang
hati. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 11 Agustus 2015
Penulis
Revidona Mutiara Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................. x
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR TABEL....................................................................... xvii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xviii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan........................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7
A. Sistem .................................................................................................. 7
1. Definisi Sistem ............................................................................... 7
2. Karakteristik Sistem ....................................................................... 7
3. Klasifikasi Sistem........................................................................... 9
B. Sistem Akuntansi ................................................................................. 10
1. Definisi Sistem Akuntansi .............................................................. 10
2. Unsur Sistem Akuntansi ................................................................. 11
3. Elemen-elemen Sistem Akuntansi................................................... 12
C. Penggajian............................................................................................ 13
D. Sistem Akuntansi Penggajian ............................................................... 14
1. Deskripsi Kegiatan ......................................................................... 14
2. Fungsi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian................. 14
3. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi
Penggajian...................................................................................... 16
4. Catatan yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian ......... 21
5. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi
Penggajian...................................................................................... 23
E. Pemeriksaan/auditing ........................................................................... 25
1. Definisi auditing ............................................................................. 25
2. Jenis-jenis auditing......................................................................... 26
F. Sistem Pengendalian Internal................................................................ 26
1. Definisi Sistem Pengendalian Internal ............................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal .............................................. 27
3. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Internal Akuntansi
Penggajian...................................................................................... 28
G. Bagan Alir............................................................................................ 31
H. Pengujian Kepatuhan............................................................................ 36
1. Pengujian Adanya Kepatuhan Terhadap Sistem Pengendalian
Internal ........................................................................................... 36
2. Pengujian Tingkat Kepatuhan Terhadap Sistem Pengendalian
Internal ........................................................................................... 37
I. Kerangka Berpikir ................................................................................ 44
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 46
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 46
B. Objek Penelitian ................................................................................... 46
C. Data yang Dicari .................................................................................. 46
D. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 47
1. Penentuan Jumlah Sampel .............................................................. 47
2. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 48
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 49
1. Wawancara..................................................................................... 49
2. Observasi ....................................................................................... 49
3. Dokumentasi .................................................................................. 50
4. Kuesioner ....................................................................................... 50
F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB IV GAMBARAN UMUM...................................................................... 55
A. Sejarah ................................................................................................. 55
B. Falsafah, Visi dan Misi......................................................................... 56
C. Lokasi .................................................................................................. 57
D. Struktur Organisasi............................................................................... 59
E. Personalia............................................................................................. 69
F. Usaha dan Kegiatan Pelayanan............................................................. 72
G. Sistem Penggajian ................................................................................ 73
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN........................................ 75
A. Sistem Pengendalian Internal Penggajian di Rumah Sakit..................... 75
1. Deskripsi Kegiatan ......................................................................... 75
2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian
Rumah Sakit Panti Nugroho ........................................................... 76
3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi
Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 89
4. Catatan Akuntansi yag Digunakan dalam Sistem Akuntansi
Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 82
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi
Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 84
6. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian Rumah
Sakit Panti Nugroho ....................................................................... 86
7. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi
Penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho ......................................... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
B. Pengujian Kepatuhan............................................................................ 105
1. Menentukan attribute yang akan diperiksa...................................... 106
2. Menentukan Populasi yang akan Diambil Sampelnya ..................... 107
3. Menentukan Besarnya Sampel. ....................................................... 107
4. Memilih Anggota Sampel ............................................................... 112
5. Pemeriksaan attribute yang menunjukan efektivitas struktur
pengendalian intern ........................................................................ 112
6. Mengevaluasi pemeriksaan terhadap sampel................................... 117
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 119
A. Kesimpulan .......................................................................................... 119
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 121
C. Saran.................................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 122
LAMPIRAN .................................................................................................... 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian ......... 39
Tabel 2 Tabel stop-or-Go Decision........................................................... 40
Tabel 3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-Or-Go Samplesize and Upper Precision Limit Population Accurance Rate Based on Sample Results ............................................................. 41
Tabel 4 Tabel Ketenagakerjaan ................................................................ 69
Tabel 5 Tabel Pembagian Jam Kerja Karyawan........................................ 71
Tabel 6 Perbandingan teori dan praktek mengenai fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian yang telahditerapkan ................................................................................... 79
Tabel 7 Perbandingan teori dan praktek mengenai dokumen-dokumenyang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian RSPN .......... 81
Tabel 8 Perbandingan teori dan praktek mengenai catatan akuntansiyang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian RSPN .......... 83
Tabel 9 Perbandingan teori dan praktek mengenai jaringan proseduryang membentuk sistem akuntansi penggajian RSPN .................. 85
Tabel 10 Hasil Kuesioner mengenai struktur organisasI RSPN................... 97
Tabel 11 Hasil Kuesioner mengenai sistem otorisasi dan prosedurpencatatan.................................................................................... 99
Tabel 12 Hasil Kuesioner mengenai praktek yang sehat yang diterapkan pada sistem akuntansi penggajian ................................................ 102
Tabel 13 Hasil wawancara mengenai karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.......................................................... 104
Tabel 14 Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan .......... 108
Tabel 15 Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen pendukungnya............... 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Daftar Hadir Karyawan..................................................................17
Gambar 2 Kartu Jam Hadir Karyawan............................................................18
Gambar 3 Daftar Gaji.....................................................................................18
Gambar 4 Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah ....................................19
Gambar 5 Surat Pernyataan Gaji ....................................................................20
Gambar 6 Bukti Kas Keluar ...........................................................................21
Gambar 7 Jurnal Umum.................................................................................21
Gambar 8 Kartu Biaya ...................................................................................22
Gambar 9 Kartu Penghasilan Karyawan.........................................................23
Gambar 10 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian.......................................32
Gambar 11 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho............................59
Gambar 12 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian.......................91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan ..................................................................... 125
Lampiran 2 Kuesioner ................................................................................. 127
Lampiran 3 Surat Keputusan........................................................................ 129
Lampiran 4 Daftar Hadir.............................................................................. 130
Lampiran 5 Daftar Lembur Karyawan ......................................................... 131
Lampiran 6 Daftar Gaji................................................................................ 132
Lampiran 7 Surat Perintah Pengeluaran Kas ................................................ 133
Lampiran 8 Kuitansi Intern .......................................................................... 134
Lampiran 9 Bukti Bank Keluar .................................................................... 135
Lampiran 10 Jurnal Umum ............................................................................ 136
Lampiran 11 Buku Besar ............................................................................... 137
Lampiran 12 Slip Gaji ................................................................................... 138
Lampiran 13 Kuesioner yang telah diisi......................................................... 139
Lampiran 14`Pernyataan Telah Penelitian....................................................... 141
Lampiran 15 Bukti Pembayaran Administrasi................................................ 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut dunia bisnis untuk
lebih maju. Organisasi bisnis termasuk salah satu pihak yang merasakan
kencangnya arus globalisasi dengan dampak positif dan negatif yang
menyertainya. Pimpinan organisasi bisnis mempunyai kepentingan untuk
mengetahui kinerja dan keadaan dalam organisasi bisnis yang dipimpinnya.
Keadaan keuangan dan hasil yang telah dicapai merupakan salah satu
informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Informasi yang menyajikan
keadaan tersebut disebut akuntansi. Transaksi pada perusahaan yang terjadi
setiap harinya sangat banyak dan beragam, sehingga dalam mengelola
keuangannya harus menggunakan sistem yang sebaik mungkin. Jika sistem
akuntansi tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi kelancaran
dalam menjalankan, memajukan dan mengembangkan potensi organisasi
bisnis yang sedang dijalankan. “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu” (Mulyadi, 2001:2).
“Sistem pengendalian internal terdiri dari berbagai kebijakan, praktik,
dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan dibuat untuk mencapai tujuan
yaitu, menjaga aktiva perusahaan, memastikan akurasi dan keandalan catatan
serta informasi akuntansi, mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan mengukur kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
pihak manajemen” (AICPA, 1987) dalam (Kampo, 2/21/2014: 1).
Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dijalankan oleh orang
untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap orang dalam organisasi menjadi bagian
dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengendalian internal.
Pengendalian internal yang digunakan suatu organisasi bisnis merupakan
faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh
organisasi bisnis tersebut. Keandalan, kepatuhan, serta efektivitas dan efisiensi
operasi merupakan tujuan yang diharapkan tercapai agar laporan keuangan
yang dihasilkan mampu memberikan keyakinan yang memadai bagi pihak
manajemen. Adapun keterbatasan yang melekat pada pengendalian internal
yaitu kesalahan dalam pertimbangan, gangguan, kolusi, pengabaian oleh
manajemen, dan biaya lawan manfaat. Menurut Munawir (1995:229),
“Struktur pengendalian internal suatu perusahaan atau organisasi terdiri dari
tiga unsur elemen yaitu: lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan
prosedur pengendalian”. Jika organisasi menerapkan semua aspek tersebut,
maka besar kemungkinan pengendalian internal dapat dikatakan baik.
Rumah Sakit merupakan salah satu organisasi bisnis dalam bidang jasa.
Kegiatan utamanya didasarkan pada pelayanan terhadap seluruh lapisan
masyarakat yang membutuhkan pengobatan, sehingga untuk menunjang hal
tersebut dibutuhkan sistem yang baik. Program pemerintah berupa BPJS yang
diperuntukan bagi pasien kurang mampu, membuat Rumah Sakit mengalami
hambatan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal tersebut membuat perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
diadakannya suatu pengendalian terutama dalam sistem akuntansi untuk
mengatur kinerja dan keuangan terkait dengan penggajian. “Gaji umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan,
sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah
satuan produk yang dihasilkan” (Mulyadi, 2001:373). Dalam melakukan
pengendalian internal penggajian dibutuhkan informasi yang berkaitan dengan
rancangan berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam sistem
penggajian untuk membuktikan kebijakan dan prosedur tersebut sudah benar-
benar dilaksanakan.
Suatu sistem pengendalian internal penggajian dikatakan efektif jika
Desired Upper Precision Limit (DUPL) sama dengan atau lebih besar
dibandingkan dengan Acceptable Upper Precision Limit (AUPL), sehingga
harus terlebih dahulu melalui proses pengujian. Cara pengujian untuk
mengetahui efektivitas pengendalian internal dalam mencapai tujuan adalah
dengan pengujian kepatuhan dan pengujian pengendalian. Untuk dapat
membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima/Desired
Upper Precision Limit (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai
Acceptable Upper Precision Limit (AUPL), perlu diadakan evaluasi terhadap
sistem pengedalian penggajian yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, peneliti
ingin melakukan penelitian untuk membantu evaluasi pengendalian internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho demi menunjang kelancaran
kegiatan yang sedang dijalankan.
B. Batasan Masalah
Elemen pokok sistem pengendalian internal perusahaan meliputi struktur
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, karyawan yang kompeten
dan jujur, dan praktik yang sehat yang bertujuan untuk menjaga kekayaan,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian internal
penggajian dimaksudkan untuk melaksanakan pengawasan atas kelengkapan,
kesesuaian, dan pelaksanaan kegiatan penggajian untuk semua karyawan yang
dibayar tetap bulanan. Dalam hal ini, penelitian dibatasi hanya pada sistem
pengendalian internal penggajian dalam upaya menjaga kelancaran dalam
menjalankan kegiatan usaha. Attribute yang digunakan adalah:
1) Kelengkapan dokumen
2) Penggunaan nomor urut tercetak
3) Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap dokumen
4) Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah sistem pengendalian internal penggajian yang telah
dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho?
2. Apakah sistem pengendalian internal penggajian yang dilaksanakan di
Rumah Sakit Panti Nugroho sudah efektif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yang dilakukan oleh penulis yaitu:
1. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal penggajian yang telah
dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho.
2. Untuk mengetahui efektifitas sistem pengendalian internal penggajian
yang dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman penulis
mengenai sistem pengendalian internal penggajian Rumah Sakit.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk melakukan
penelitian yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal penggajian.
3. Bagi Rumah Sakit Panti Nugroho
Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan masukan terkait dengan
sistem pengendalian internal penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun dengan urutan
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan dasar-dasar teoritis mengenai sistem, sistem
akuntansi, penggajian, sistem akuntansi penggajian,
pemeriksaan/auditing, dan sistem pengendalian internal yang
berasal dari beberapa sumber yang digunakan sebagai acuan
dalam melakukan penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, objek penelitian,
teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Rumah Sakit
Panti Nugroho Yogyakarta.
BAB V : PEMBAHASAN
Bab ini mendeskripsikan mengenai perbandingan antara teori
dengan praktek dan unsur pengendalian internal sistem akuntansi
penggajian yang dijalankan Rumah Sakit Panti Nugroho
Yogyakarta.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil evaluasi dari
penelitian mengenai sistem pengendalian internal penggajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Definisi Sistem
“Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali
atau yang secara rutin terjadi” (Mulyadi, 2001:31).
Menurut Widjajanto (2001:2), ”Sistem adalah sesuatu yang memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa,
sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan, saling
mempengaruhi dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem terdiri dari jaringan prosedur. Prosedur adalah urutan serangkaian
kegiatan klerikal yang melibatkan beberapa orang untuk menjamin
transaksi perusahaan yang dilakukan secara seragam dan berulang-ulang.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (1999:3), ada delapan karakteristik sistem, yaitu
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk
suatu kesatuan.
b. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu
sendiri.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem
Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan
menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung dari satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
e. Masukan sistem (input)
Input adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat
berupa masukan perawatan/maintenance input (energi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi) dan masukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sinyal/signal input (energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran).
f. Keluaran sistem (output)
Keluaran atau output merupakan sistem hasil dari energi yang diolah
serta diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan keluaran
yang tidak berguna.
g. Pengolah sistem
Setiap sistem memiliki suatu pengolah sistem yang berfungsi untuk
mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran sistem atau goal
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem dikatakan
berhasil apabila sasaran atau tujuannya tercapai.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (1999:6) terdapat empat pengklasifikasian sistem,
yaitu sebagai berikut:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang tidak tampak secara fisik,
sedangkan sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam,
dan tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan manusia
merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi, sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan atau diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang
mengandung unsur probabilitas, sehingga kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan serta
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, bekerja secara
otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar, sedangkan sistem
terbuka merupakan sistem yang berhubungan serta terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem yang terbuka harus mempunyai
pengendalian yang baik, sehingga sistem yang baik harus dirancang
sedemikian rupa agar relatif tertutup, karena sistem tertutup akan
bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik
saja.
B. Sistem Akuntansi
1. Definisi Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001:3), “Sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pengertian lain dari sistem akuntansi, Munawir (1995:230)
menyatakan sebagai berikut:
Sistem akuntansi adalah meliputi metode-metode dan catatan-catatan yang ditetapkan manajemen untuk mencatat dan melaporkan transaksi dan kejadian dan untuk menyelenggarakan pertanggungjawaban aktiva dan kewajiban yang bersangkutan dengan transaksi dan kejadian tersebut.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa,
sistem akuntansi adalah suatu kerangka kerja terpadu yang terdiri dari
catatan-catatan dan prosedur untuk mengolah data yang berfungsi
menyediakan informasi keuangan yang bersifat kuantitatif bagi pengguna
informasi tersebut.
2. Unsur Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3), menyatakan bahwa sistem akuntansi
terdiri dari beberapa unsur sistem akuntansi pokok, yaitu diantaranya:
a. Formulir
Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam atau
mencatat terjadinya transaksi. Formulir ini berupa secarik kertas
yang merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
perusahaan, sehingga formulir merupakan alat untuk pengumpulan,
pencatatan, dan pelaporan data transaksi.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, meringkas data keuangan, dan data
lainnya. Setelah transaksi dicatat ke dalam jurnal kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
diklasifikasikan menurut sifat atau jenisnya. Proses selanjutnya, data
transaksi diringkas dan diposting ke dalam buku besar.
c. Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan dari rekening-rekening yang digunakan
untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam
jurnal.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan
rincian data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam
buku besar.
e. Laporan
Hasil proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa
neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan,
laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan
harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan
dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan
keuangan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem
informasi.
3. Elemen-elemen sistem akuntansi
Sistem akuntansi terdiri dari subsistem yang saling berkaitan atau
terdiri dari prosedur-prosedur yang berhubungan. Sistem akuntansi terdiri
dari (Baridwan, 1991:5):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Sistem akuntansi utama
Sistem akuntansi utama terdiri dari klasifikasi rekening riil dan
nominal, buku besar, jurnal dan bukti transaksi.
b. Sistem penjualan dan penerimaan uang
Sistem ini terdiri dari order penjualan, perintah pengiriman,
pembuatan faktur (penagihan), distribusi penjualan, piutang,
penerimaan uang serta pengawasan kredit.
c. Sistem pembelian dan pengeluaran uang
Sistem ini terdiri dari order pembelian dan laporan penerimaan
barang, distribusi pembelian dan biaya, utang, prosedur pengeluaran
uang.
d. Sistem pencatatan waktu dan penggajian
Sistem ini terdiri dari personalia, pencatatan waktu, penggajian,
distribusi gaji.
e. Sistem produksi dan biaya produksi
Sistem ini terdiri dari order produksi, pengawasan persediaan dan
akuntansi biaya.
C. Penggajian
Menurut Mulyadi (2001:373), “Gaji umumnya merupakan pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang
jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan
berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.”
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggajian
dimaksudkan untuk melaksanakan penghitungan, pembayaran, dan pencatatan
gaji bagi karyawan yang dibayar tetap pada setiap bulananya.
D. Sistem Akuntansi Penggajian
1. Deskripsi Kegiatan
Sistem akuntansi penggajian melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi
keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab
dalam penggangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji,
promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan
dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta
penghitungan gaji karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas
pelaksanaan pembayaran gaji serta berbagai tunjangan kesejahteraan
karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya
tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan
perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna
pengawasan biaya tenaga kerja.
2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian
a. Fungsi kepegawaian
Fungsi kepegawaian dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung
jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan,
memustuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan, dan pemberhentian karyawan.
b. Fungsi pencatat waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian
internal yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir
karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh
fungsi pembuat daftar gaji.
c. Fungsi pembuat daftar gaji
Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab untuk membuat daftar
gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar
gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang
dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada karyawan.
d. Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi mempunyai peran sebagai pencatat kewajiban yang
timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan
(misalnya utang gaji karyawan, utang pajak, utang dana pensiun).
Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian
berada di tangan:
1) Bagian utang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang bertanggung
jawab untuk memproses pembayaran gaji seperti yang
tercantum dalam biaya gaji. Bagian ini menerbitkan bukti kas
keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji
untuk membayarkan gaji kepada karyawan seperti yang
tercantum dalam daftar gaji tersebut.
2) Bagian kartu biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang bertanggung
jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga
pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan
kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).
3) Bagian jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung
jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.
e. Fungsi keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.
3. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian yaitu
diantaranya sebagai berikut:
a. Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-
surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,
penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan
(skorsing), pemindahan, dan sebagainya. Tembusan dokumen ini
dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kepentingan
pembuatan daftar gaji.
b. Kartu jam hadir
Dokumen kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu
untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan
jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula
berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
Gambar 1: Daftar Hadir KaryawanSumber: Mulyadi (2001:375)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 2: Kartu Jam Hadir KaryawanSumber: Mulyadi (2001:376)
c. Daftar gaji
Dokumen daftar gaji ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan,
dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan,
iuran untuk organisasi karyawan, dan sebagainya.
Gambar 3: Daftar GajiSumber: Mulyadi (2001:378)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Rekap daftar gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen, yang dibuat
berdasarkan daftar gaji.
Gambar 4: Rekap daftar gaji dan rekap daftar upahSumber: Mulyadi (2001:380)
e. Surat pernyataan gaji
Dokumen surat pernyataan gaji ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar
gaji bersamaan dengan pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan
yang terpisah dari pembuatan daftar gaji. Dokumen ini dibuat
sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang
diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi
beban setiap karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Gambar 5: Surat Pernyataan GajiSumber: Mulyadi (2001:381)
f. Amplop gaji
Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam
amplop gaji. Halaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi
informasi mengenai nama karyawan, nomor indentifikasi karyawan
dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
g. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi
dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 6: Bukti Kas KeluarSumber: Mulyadi (2001:309)
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
a. Jurnal umum
Jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja
ke dalam setiap departemen dalam perusahaan atau organisasi bisnis.
Gambar 7: Jurnal UmumSumber: Mulyadi (2001:102)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak
langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen
dalam perusahaan atau organisasi. Sumber informasi untuk
pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
Gambar 8: Kartu BiayaSumber: Mulyadi (2001:123)
c. Kartu penghasilan karyawan
Kartu penghasilan karyawan ini digunakan untuk mencatat
penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap
karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan karyawan ini dipakai
sebagai dasar penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap
karyawan. Selain itu, tanda terima gaji karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan
dengan demikian setiap karyawan hanya mengetahui gajinya sendiri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh
karyawan lain.
Gambar 9: Kartu Penghasilan KaryawanSumber: Mulyadi (2001:383)
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji
karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir
digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh
gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Selain
itu, daftar hadir juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan
bekerja diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan
menerima gaji saja atau menerima tunjangan lembur (biasanya
bertarif di atas tarif gaji biasa).
b. Prosedur pembuatan daftar gaji
Prosedur ini, data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru,
kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,
daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan
melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai
pemotongan PPh pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji
atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan.
Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji.
c. Prosedur distribusi biaya gaji
Dalam prosedur distribusi biaya gaji ini, biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati
manfaat tenaga kerja yang dimaksudkan untuk pengendalian biaya
dan perhitungan harga pokok produk.
d. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Dalam prosedur ini, bagian utang yang menerbitkan bukti kas keluar.
Setelah melakukan verifikasi terhadap informasi yang tercantum
dalam daftar gaji. Bukti kas keluar harus diotorisasi oleh kepala
fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e. Prosedur pembayaran gaji
Dalam pembayaran gaji ini melibatkan fungsi akuntansi dan
keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas
kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.
Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan
memasukan uang ke amplop gaji. Jika jumlah karyawan perusahaan
banyak, pembagian amplop gaji biasanya dilakukan oleh juru bayar
(pay master). Pembayaran gaji dapat dilakukan dengan membagikan
cek gaji kepada karyawan.
E. Pemeriksaan/auditing
1. Definisi auditing
Menurut Jusup (2001:11), “Pengauditan adalah suatu proses
sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan
dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian ekonomi secara
objektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa auditing adalah
kegiatan untuk mengevaluasi bukti-bukti mengenai kejadian dan tindakan
ekonomi yang dilakukan perusahaan dan kemudian hasilnya
diinformasikan kepada pihak yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Jenis-jenis auditing
Jusup (2001:15), mengemukakan bahwa ada tiga jenis audit yaitu:
1. Audit laporan keuangan
Audit ini dilakukan untuk menentukan laporan keuangan sebagai
keseluruhan, yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa,
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
Kriteria pada umumnya yang digunakan merupakan peraturan
akuntansi berlaku umum.
2. Audit kesesuaian
Audit ini dilakukan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit
telah mengikuti prosedur atau aturan yang ditetapkan oleh pihak
yang berwenang.
3. Audit operasional
Pengkajian (review) atas setiap bagian dari prosedur dan metoda
yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas. Hasil akhir dari suatu audit operasional
biasanya berupa rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan
operasi.
F. Sistem Pengendalian Internal
1. Definisi Sistem Pengendalian Internal
Menurut Mulyadi (2001:163), “Sistem pengendalian internal
merupakan sistem yang meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-
ukuran, yang dikoordinasikan untuk menjaga kelayakan organisasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mengecek dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen”. Definisi
pengendalian internal tersebut menekankan pada tujuan yang hendak
dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut.
“Sistem pegendalian internal bukan dimaksudkan untuk
menghilangkan semua kemungkinan terjadinya kesalahan atau
penyelewengan, tetapi sistem pegendalian internal yang kuat dapat
menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan kemudian diatasi
dengan cepat” (Nugroho, 2002:138).
2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal
Mulyadi (2001:163), mengemukakan bahwa ada empat tujuan sistem
pengendalian internal, yaitu:
a. Menjaga kekayaan organisasi atau perusahaan
Apabila harta atau kekayaan perusahaan dilindungi dengan
pengendalian internal yang baik dan memadai, maka kekayaan
perusahaan akan aman dari penyelewengan atau pencurian.
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
Pengendalian internal itu dirancang untuk memberikan jaminan
dalam proses pengolahan data akuntansi yang akan menghasilkan
laporan keuangan yang teliti dan handal.
c. Mendorong efisiensi
Pengendalian internal itu bertujuan untuk mencegah duplikasi usaha
yang seharusnya tidak perlu dilakukan atau pemborosan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kegiatan bisnis perusahaan, serta untuk mencegah penggunaan
sumber daya yang tidak efisien.
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Pengendalian internal itu ditujukan untuk memberi jaminan yang
memadai agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh karyawan.
3. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Internal Akuntansi Penggajian
Menurut Mulyadi (2001:386), menyatakan bahwa unsur pokok
sistem pengendalian internal akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:
a. Organisasi
Unsur pokok sistem pengendalian internal dari sistem akuntansi
penggajian adalah fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari
fungsi keuangan dan fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah
dari fungsi operasi. Dalam merancang organisasi sistem akuntansi
penggajian, pembagian tanggung jawab fungsional didasarkan pada
prinsip-prinsip berikut ini:
1) Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi
pembayaran gaji. Fungsi personalia bertanggung jawab atas
tersedianya berbagai informasi operasi, seperti nama karyawan,
jumlah karyawan, pangkat, jumlah tanggungan keluarga, dan
berbagai tarif kesejahteraan karyawan. Informasi operasi ini
dipakai sebagai dasar untuk menghasilkan informasi akuntansi
berupa gaji yang disajikan dalam daftar gaji, yang selanjutnya
digunakan untuk dasar pembayaran gaji pada karyawan. Fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
akuntansi harus dipisah dari fungsi penyimpanan. Fungsi
pembuat daftar gaji merupakan fungsi akuntansi, yang
bertanggung jawab atas perhitungan penghasilan setiap
karyawan. Hasil penghitungan penghasilan karyawan
didasarkan pada berbagai surat keputusan yang diterbitkan oleh
fungsi kepegawaian dan dituangkan dalam daftar gaji. Dengan
dipisahkannya fungsi tersebut, hasil penghitungan gaji yang
dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji dicek ketelitiannya
dan keandalannya oleh fungsi keuangan, sebelum gaji
dibayarkan kepada karyawan yang berhak.
2) Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi
operasi. Waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai
salah satu dasar untuk penghitungan gaji karyawan. Ketelitian
dan keandalan data waktu hadir karyawan sangat menentukan
ketelitian dan keandalan data gaji setiap karyawan. Untuk
menjamin keandalan data waktu hadir karyawan, pencatatan
waktu hadir tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Setiap kejadian pada karyawan, hanya akan terjadi atas dasar
otorisasi dari pejabat yang berwenang. Oleh karena itu, dalam
organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang
untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan
perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.
2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada
surat keputusan direktur keuangan.
3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji
yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.
4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.
5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen
karyawan yang bersangkutan.
6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
8) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji karyawan.
c. Praktik yang sehat
Praktik yang sehat adalah setiap pegawai dalam perusahaan,
melaksanakan tugas sesuai dengan wewenangnya serta prosedur
yang telah ditetapkan serta karyawan yang mutunya sesuai dengan
tanggung jawabnya. Berikut ini adalah praktik sehat yang diterapkan
dalam sistem akuntansi penggajian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja
sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi
biaya tenaga kerja langsung.
2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu
harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan
sebelum dilakukan pembayaran.
4) Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan karyawan.
5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat
daftar gaji.
Menurut Mulyadi (2001: 171), untuk mendapatkan karyawan yang
kompeten dan dapat dipercaya, cara yang dapat ditempuh agar mendapat
karyawan yang mutunya sesuai dengan tangung jawabnya adalah dengan
menyeleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh
pekerjaannya, dan pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaan.
G. Bagan Alir
Bagan alir (Flow Chart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir
(flow) dalam program atau prosedur sistem. Bagan alir digunakan sebagai alat
bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan ini merupakan suatu bagan yang
menggambarkan aliran data dan proses pada suatu sistem dalam mengolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
data, serta merupakan model yang menunjukkan aliran data melalui sistem.
Menurut Mulyadi (2001:60), “Bagan yang melukiskan aliran pengolahan data
dalam suatu sistem informasi disebut dengan bagan alir data (data flow
diagram), dan bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu
sistem informasi disebut dengan bagan alir dokumen (document flowchart)”.
Berikut adalah bagan alir dokumen (document flowchart) yang terkait dengan
sistem akuntansi penggajian:
Gambar 10: Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:392)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1. Tahap pertama. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1,
dicatat oleh bagian utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas
keluar.
Gambar 10 (Lanjutan): Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:393)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 10 (Lanjutan): Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:394)
2. Tahap kedua. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal mencatat
distribusikan biaya gaji ke dalam jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 10 (Lanjutan): Sistem Akuntansi PenggajianSumber: (Mulyadi, 1990:395)
3. Tahap ketiga. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap
”lunas” oleh fungsi keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran gaji ke
dalam register cek.
4. Tahap keempat. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap
daftar gaji, bagian kartu biaya mencatat biaya tenaga kerja ke dalam buku
pembantu (kartu biaya). Kartu biaya ini berisi rekening pembantu yang
merinci rekening-rekening kontrol: biaya overhead pabrik sesungguhnya,
biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
H. Pengujian Kepatuhan
Pengujian kepatuhan atau pengujian pengendalian merupakan pengujian
terhadap efektifitas sistem pengendalian internal dalam mencapai tujuan
tertentu dalam suatu organisasi bisnis. Tujuan dari pengujian kepatuhan adalah
untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa prosedur pengendalian
telah diterapkan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh setiap
karyawan. Untuk menguji kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal,
dapat dilakukan dengan dua macam pengujian (Mulyadi 2002:198):
1. Pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.
Pengujian ada tidaknya kepatuhan terhadap pelaksanaan pengendalian
internal, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian:
a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi
tertentu. Dalam pengujian ini, pemeriksa melakukan pengamatan
adanya unsur-unsur pengendalian internal dalam pelaksanaan suatu
transaksi tertentu, sejak transaksi tersebut dimulai sampai selesai.
b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah
dicatat. Pemeriksa melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan
pengendalian internal suatu transaksi sejak awal sampai dengan
selesai, melalui dokumen-dokumen yang dibuat dalam transaksi
tersebut dan pencatatannya dalam catatan akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.
Memeriksa keseluruhan atau sebagian bukti sebagai sampel atas terjadinya
suatu transaksi merupakan cara yang dilakukan dalam pengujian tingkat
kepatuhan. Pengujian efektivitas terhadap sistem pengendalian internal
dapat dilakukan dengan menggunakan tiga model yaitu dengan
menggunakan attribute sampling (Mulyadi 1990:125):
1. Fixed-Sample-Size Attribute Sampling
Pengambilan sampel dengan model ini ditujukan untuk
memperkirakan presentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu
populasi. Model ini terutama digunakan dalam melakukan pengujian
kepatuhan yang diperkirakan akan menjumpai beberapa kesalahan
atau penyimpangan. Prosedur pengambilan sampel adalah sebagai
berikut:
a. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji
efektivitas pengendalian internal.
b. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya.
c. Menentukan besarnya sampel.
d. Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi.
e. Memeriksa attribute yang menunjukkan efektivitas unsur
pengendalian internal.
f. Mengevaluasi hasil pemeriksaan atas attribute anggota sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Stop-Or-Go Sampling
Model Stop-Or-Go Sampling ini juga disebut sebagai decision
attribute. Model ini digunakan jika mempunyai keyakinan bahwa
tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil.
Berikut ini adalah prosedur pengambilan sampel dalam
menggunakan Stop-Or-Go Sampling:
a. Menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan
tingkat keandalan (R%).
Apabila kepercayaan terhadap pengendalian internal cukup
besar, akuntan disarankan untuk tidak menggunakan keandalan
(R%) kurang dari 95% dan Desired Upper Precision Limit
(DUPL) lebih dari 5%. DUPL adalah tingkat kesalahan
maksimum yang dapat diterima, sedangkan tingkat keandalan
(R%) adalah probabilitas benar dalam mempercayai efektifitas
struktur pengendalian internal.
b. Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk
pengujian kepatuhan untuk menentukan sampel pertama yang
harus diambil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 1. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian
Pengendalian
Acceptable Upper
Precision Limit
Sample Size Based on Confidence
levels
90% 95% 97,5%
10% 24 30 37
9% 27 34 42
8% 30 38 47
7% 35 43 53
6% 40 50 62
5% 48 60 74
4% 60 75 93
3% 80 100 124
2% 120 150 185
1% 240 300 370
Sumber: Mulyadi (2002:265)
c. Membuat Tabel Stop-or-go-decision.
Setelah ditentukan besarnya sampel minimum maka dibuat
tabel stop-or-go decision. Dalam tabel stop-or-go decision
tersebut pemeriksa akan mengambil sampel sampai 4 kali.
Umumnya dalam merancang tabel stop-or-go decision
pemeriksa jarang merencanakan pengambilan sampel lebih dari
3 kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 2. tabel stop-or-Go Decision
Langkah
ke-
Besarnya
sampel
kumulatif
yang
digunakan
Berhenti
jika
kesalahan
kumulatif
yang
terjadi
sama
dengan
Lanjutkan
ke langkah
berikutnya
jika
kesalahan
yang
terjadi
sama
dengan
Lanjutkan
ke langkah
5 jika
kesalahan
paling
tidak
sebesar
1 60 0 1 4
2 96 1 2 4
3 126 2 3 4
4 156 3 4 4
5 Gunakan Fixed-Sample-Size Attribute Sampling
Sumber: Mulyadi (2002:266)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3. Attribute Sampling Table for Determining Stop-Or-Go
Sample size and Upper Precision Limit Population Accurance
Rate Based on Sample Results
Number of
Occurance
Confidence Levels
90% 95% 97,5%
0 2.4 3.0 3.7
1 3.9 4.8 5.6
2 5.4 6.3 7.3
3 6.7 7.8 8.8
4 8.0 9.2 10.3
- - - -
- - - -
51 61.5 64.5 67.0
Sumber: Mulyadi (2002:268)
Langkah 1. Tentukan besarnya sampel minimum dengan
menggunakan tabel 1. Jika dari pemeriksaan terhadap 60
anggota sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan, maka
pengambilan sampel dihentikan, dan mengambil kesimpulan
bahwa sistem pengendalian internal yang diperiksa adalah
efektif dengan dasar DUPL = AUPL dengan rumus:
Confidence level factor at desire reability
AUPL = for ocurance observed
Sample size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Menurut tabel 3 confidence level factor pada R% = 95% dan
tingkat kesalahan sama dengan 0 adalah 3, oleh karena itu
AUPL = 3/60 = 5%. Pada tingkat kesalahan sama dengan 0,
DUPL = AUPL, dapat disimpulkan jika kesalahan yang
dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel sama
dengan kesalahan 0, maka sistem pengendalian internal adalah
efektif, karena AUPL tidak melebihi DUPL.
Langkah 2. Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan
pada anggota sampel sama dengan 1, maka confidence level
factor pada R% = 95 adalah sebesar 4.8 (tabel 3) maka AUPL
= 4.8/60 = 8%, melebihi DUPL yang ditetapkan. Oleh karena
AUPL > DUPL, maka perlu mengambil sampel tambahan
dengan rumus:
Confidence level factor at desired reability
Sample size = For occurance observed
Desired Upper Precision Limit (DUPL)
Besarnya sampel dihitung sebagai berikut: 4,8/5% = 96. Jika
kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 96
anggota sampel = 1, maka AUPL = 4,8/96 adalah 5%. Jika
AUPL = DUPL, pengambilan sampel dihentikan.
Langkah 3. Jika dalam pemeriksaan terhadap 96 anggota
sampel pada langkah ke-2 ditemukan 2 kesalahan atau
penyimpangan, maka AUPL = 6,3/96 = 6,6%, maka mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sampel tambahan yang besarnya = 6.3/5% = 126, sehingga
pada langkah ke-3 jumlah sampel kumulatif menjadi 126. Jika
dari 126 anggota sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan,
maka AUPL = 6,3/126 = 5%, sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal adalah efektif
dan pengambilan sampel dihentikan apabila AUPL = DUPL.
Tetapi bila ditemukan 3 kesalahan, maka AUPL menjadi 6,19%
(7,8/126). Dalam keadaan ini akuntan memerlukan tambahan
sampel sebanyak 156 (7,8/5%) dan pindah ke langkah ke-4.
Langkah 4. Jika dari 156 anggota sampel tersebut hanya
dijumpai 3 penyimpangan atau kesalahan, maka AUPL =
7,8/156 = 5%. Dengan demikian jika dari 156 anggota sampel
tersebut hanya terdapat 3 kesalahan, maka akan mengambil
kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal adalah efektif
dan pengambilan sampel dihentikan karena AUPL = DUPL.
Tetapi jika dari 156 anggota sampel tersebut ditemukan 4
kesalahan, maka AUPL menjadi sebesar 5,9% (9,2/156) dapat
digunakan alternatif model lain, yaitu fixed sample-size
attribute sampling.
d. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel.
Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel dilakukan dengan
cara membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat
diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
(AUPL). Jika AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem pengendalian internal adalah efektif. Namun, jika AUPL
> DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian
internal adalah tidak efektif.
3. Discovery Sampling
Model Discovery Sampling digunakan jika tingkat kesalahan
yang diperkirakan sangat rendah atau mendekati nol persen. Model
ini dipakai untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius
dari elemen pengendalian internal dan ketidakberesan yang lain.
Langkah-langkah pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
a. Menentukan attribute yang akan diperiksa
b. Menentukan populasi dan besarnya populasi yang akan diambil
sampelnya.
c. Menentukan tingkat keandalan.
d. Menentukan desired upper precision limit (DUPL).
e. Menentukan besarnya sampel.
f. Memeriksa attribute sample.
g. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel.
I. Kerangka Berpikir
Efektivitas sistem pengendalian internal tidak akan tercapai jika para
karyawan tidak melakukan semua prosedur dan sistem yang telah ditentukan
perusahaan. “Sistem pengendalian internal terdiri dari berbagai kebijakan,
praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan dibuat untuk mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tujuan yaitu, menjaga aktiva perusahaan, memastikan akurasi dan keandalan
catatan serta informasi akuntansi, mendorong efisiensi dalam operasional
perusahaan, dan mengukur keseuaian dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan pihak manajemen” (AICPA, 1987) dalam (Kampo, 2/21/2014: 1).
Rumah Sakit adalah salah satu organisasi bisnis yang berfokus pada
pelayanan. Banyak hal yang dapat membuat kegiatan utama Rumah Sakit
terhambat, salah satunya akibat aktivitas penggajian yang tidak sesuai dengan
keahliannya. “Penggajian digunakan untuk melaksanakan penghitungan,
pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar tetap bulanan.”
(Mulyadi, 2002:285). Dalam suatu pemeriksaan sebelumnya tentang “Evaluasi
Sistem Pengendalian Internal Penggajian” (Sekartari, 2013), ditemukan bahwa
sistem akuntansi penggajian yang dilaksanakan oleh Departemen ASDM
PERUM PERURI Karawang telah sesuai dengan landasan teori. Disamping
itu, kekurangan yang masih dimiliki adalah arsip-arsip dokumen yang
berkaitan dengan penggajian tidak disusun rapi dan urut, bagan alir perlu
diperbaiki agar rapi dan mudah dipahami, daftar gaji diotorisasi oleh kepala
seksi perbendaharaan agar lebih valid, dan pihak karyawan harus mengerti dan
memahami struktur organisasi mengenai pergantian fungsi. Sedangkan,
pengujian yang dilakukan mengenai pengendalian internal atas sistem
penggajian telah efektif. Oleh sebab itu, peneliti bermaksud melakukan
pemeriksaan guna membantu dalam proses evaluasi sistem pengendalian
internal penggajian di Rumah Sakit. Hasil yang diperoleh pemeriksa hanya
akan ditujukan ke Rumah Sakit Panti Nugroho.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. “Studi kasus adalah penelitian
dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan
kondisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta interaksinya dengan
lingkungan” (Indriantoro, 2002:26). Hasil penelitian dan kesimpulan yang
diperoleh peneliti hanya ditujukan untuk Rumah Sakit Panti Nugroho
Yogyakarta dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Objek Penelitian
1. Obyek Penelitian : Sistem Pengendalian Internal Penggajian
2. Subjek penelitian : Sub seksi personalia, sub seksi akuntansi, sub
seksi keuangan, dan kepala seksi administrasi
umum dan keuangan.
3. Tempat Penelitian : Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta
4. Waktu Penelitian : 4 Mei – 8 Agustus 2015
C. Data yang dicari
1. Sejarah berdiri Rumah Sakit Panti Nugroho
2. Visi, Misi, Falsafah Rumah Sakit Panti Nugroho
3. Struktur Organisasi
4. Kepegawaian/Personalia
5. Usaha dan kegiatan pelayanan Rumah Sakit Panti Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
6. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti
Nugroho
7. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
Rumah Sakit Panti Nugroho
8. Dokumen pendukung yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
Rumah Sakit Panti Nugroho
9. Jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti
Nugroho
D. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang digunakan
sebagai tanda bukti dalam sistem pengendalian internal penggajian. Sampel
yang diteliti adalah dokumen-dokumen pendukung yang digunakan dalam
sistem pengendalian internal penggajian. Menentukan jumlah sampel dan
pengambilannya adalah sebagai berikut:
1. Penentuan Jumlah Sampel
Dalam hal ini peneliti tidak mempunyai pengalaman mengenai besarnya
tingkat kesalahan dalam populasi, sehingga dapat mengambil 50 lembar
dokumen pendukung sebagai penelitian pendahuluan. Selanjutnya,
penentuan jumlah sampel dapat menggunakan tabel besarnya sampel
minimum untuk pengujian pengendalian dalam menentukan sampel
pertama yang harus diambil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 1. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian
Acceptable Upper
Precision Limit
Sample Size Based on Confidence levels
90% 95% 97,5%
10% 24 30 37
9% 27 34 42
8% 30 38 47
7% 35 43 53
6% 40 50 62
5% 48 60 74
4% 60 75 93
3% 80 100 124
2% 120 150 185
1% 240 300 370
Sumber: Mulyadi (2002:265)
2. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Simple Random Sampling. Simple Random Sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memilih terlebih
dahulu, dengan demikian setiap anggota dari populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dimasukkan atau diambil sebagai sampel.
Metode pemilihan sampel yang akan digunakan adalah pemilihan sampel
dengan program komputer, yaitu Microsoft Excel. Penentuan dilakukan
secara acak atau random, menggunaan fungsi RAND() dalam Microsoft
Excel. Untuk menghasilkan angka random, dilakukan dengan
menuliskan fungsi =INT(RAND()*(a+1)) di salah satu sel. Jika banyak
angka random yang dibuat banyak, maka disalinkan sebanyak sel yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dikehendaki (Jogiyanto, 2004:77) dalam (Sari, 2012:61). Langkah yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mengambil anggota sampel dengan rumus =INT(RAND()*a+1)
menggunakan Microsoft Excel, misalnya mengambil contoh
a=1234 (jumlah populasi) kemudian diketik di salah satu sel.
b. Menarik ujung sel ke arah bawah sebanyak sampel yang akan
diambil
c. Membuat blok di seluruh sel yang akan diambil sebagai sampel
dan copy ke kolom yang lain, kemudian klik kanan pilih Paste
Special, dan pilih Paste Special Values.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya
jawab secara langsung dan lisan mengenai hal yang berhubungan dengan
sistem penggajian.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh subyek
penelitian yang berhubungan dengan penggajian di Rumah Sakit Panti
Nugroho.
=INT(RAND( )*(a+1))
=INT(RAND( )*(1234+1))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan melihat dokumen,
catatan, dan formulir yang digunakan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan
operasionalnya yang berkaitan langsung dengan akuntansi penggajian di
Rumah Sakit Panti Nugroho.
4. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar
pertanyaan secara tertulis, kemudian dari jawaban atas pertanyaan yang
diajukan tersebut, peneliti mengharapkan mendapat data mengenai sistem
pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian.
F. Teknik Analisis Data
1. ”Sistem Pengendalian Internal Penggajian yang Telah Dilaksanakan
di Rumah Sakit Panti Nugroho”.
Untuk menjawab bagaimana sistem pengendalian internal penggajian
yang telah dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho adalah dengan
menggunakan langkah-langkah yaitu sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan sistem akuntansi penggajian yang dilaksanakan
oleh Rumah Sakit Panti Nugroho dan membandingkan hasil temuan
lapangan dengan teori sistem akuntansi penggajian. Komponen-
komponen yang dibandingkan meliputi:
1) Deskripsi kegiatan pokok yang dilakukan dalam sistem
akuntasi penggajian
2) Fungsi yang terkait dalam sistem akuntasi penggajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3) Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntasi
penggajian
4) Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntasi
penggajian
5) Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntasi penggajian
6) Unsur sistem pengendalian internal dalam sistem akuntasi
penggajian
7) Bagan alir dokumen sistem akuntasi penggajian
b. Melakukan wawancara dan memberikan kuesioner kepada pihak
yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian.
c. Menarik kesimpulan dari hasil mendeskripsikan kegiatan dan
membandingkan antara hasil temuan lapangan dengan teori. Apabila
perusahaan sudah mempraktekan seperti dalam teori, berarti hasil
temuan penelitian di lapangan sudah sesuai dengan teori serta telah
memenuhi unsur-unsur struktur pengendalian internal.
2. ”Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Penggajian yang
Dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Nugroho”.
Untuk menjawab masalah yang kedua yaitu apakah sistem
pengendalian internal penggajian yang dilaksanakan di Rumah Sakit Panti
Nugroho sudah efektif adalah dengan cara melakukan pengujian
kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal. Pengujian kepatuhan
dapat dilakukan dengan dua macam pengujian, yaitu sebagai berikut:
a. Pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kesimpulan dari pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem
pengendalian internal ini akan dipakai untuk menentukan model
attribute sampling yang akan digunakan. Berikut ini merupakan
kriteria untuk menentukan model attribute sampling yang tepat:
1) Apabila semua tujuan pokok dari sistem pengendalian internal
terpenuhi dan semua unsur sistem pengendalian internal dalam
sistem akuntansi penggajian terpenuhi (sesuai dengan teori),
maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal
perusahaan adalah efektif. Apabila ada yang tidak sesuai
dengan teori, akan tetapi tidak mempengaruhi pencapaian
tujuan pokok dari sistem pengendalian internal, dapat
disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan
juga efektif karena tidak mengganggu kelancaran dalam
melaksanakan kegiatan usaha. Model yang dapat digunakan
adalah:
a) Stop or go sampling, jika tingkat kesalahan dalam
populasi diperkirakan sangat kecil.
b) Discovery sampling, jika tingkat kesalahan dalam
populasi diperkirakan sangat rendah atau mendekati nol,
dan model Discovery sampling ini digunakan untuk
menemukan kecurangan.
2) Apabila ada beberapa tujuan pokok dari sistem pengendalian
internal tidak terpenuhi dan unsur sistem pengendalian internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dalam sistem akuntansi penggajian tidak terpenuhi (tidak sesuai
dengan teori), maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pengendalian perusahaan adalah tidak efektif, sehingga model
yang dapat digunakan yaitu fixed sample size attribute
sampling.
b. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.
Pengujian ini dilakukan dengan cara memeriksa keseluruhan atau
sebagian bukti sebagai sampel atas terjadinya suatu transaksi. Setelah
menentukan model attribute sampling, langkah selanjutnya adalah:
1) Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji
efektifitas sistem pengendalian internal. Attribute yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a) Tujuan kelengkapan, attribute yang diperiksa adalah
kelengkapan pendukung yang menyangkut pembuatan
daftar gaji karyawan (surat keputusan), serta penggunaan
nomor urut tercetak dalam bukti kas keluar dan dokumen
pendukungnya.
b) Tujuan validitas (keabsahan), attribute yang diperiksa
adalah otorisasi pada setiap dokumen yaitu daftar hadir
karyawan diotorisasi oleh kepala bagian personalia, daftar
gaji karyawan diotorisasi oleh kepala bagian personalia,
surat keputusan diotorisasi oleh direktur, dan slip gaji
diotorisasi oleh kepala bagian personalia dan penerima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
c) Tujuan penilaian, attribute yang diperiksa yaitu
kesesuaian antara dokumen yang satu dengan dokumen
yang lainnya dalam sistem akuntansi pengajian.
2) Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Populasi
yang akan diambil sampelnya adalah arsip daftar gaji karyawan
bulan Januari- Desember 2014.
3) Menentukan besarnya sampel.
4) Memilih anggota sampel. Anggota sample dipilih dengan
menggunakan program Microsoft Excel.
5) Pemeriksaan terhadap sampel. Pemeriksaan terhadap
kelengkapan attribute dari setiap sampel yang menunjukkan
efektifitas pengendalian internal.
6) Evaluasi hasil pemeriksaan sampel. Evaluasi yang dilakukan
adalah dengan membandingkan tingkat kesalahan maksimum
yang dapat diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang
dicapai (AUPL). Menentukan efektifitas dari hasil pemeriksaan
terhadap sampel menggunakan kriteria
a) Jika AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem pengendalian internal adalah efektif.
b) Jika AUPL > DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem pengendalian internal adalah tidak efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Rumah Sakit Panti Nugroho
Rumah Sakit Panti Nugroho awal berkarya tahun 1968 di rumah sewaan
milik Lurah Pakem. Semula rumah sewaan tersebut berbentuk Rumah
Bersalin-Balai Pengobatan (RB-BP) yang di rintis oleh Sr. Yulia dan Sr.
Cecilio. Melihat kondisi tempat yang tidak memadai Romo Kimj memberikan
gagasan untuk membangun klinik yang cukup besar untuk melayani
masyarakat sekitar. Gagasan tersebut didukung oleh Romo Rommens yang
memberikan bantuan berupa sebidang tanah seluas 3.980m2 yang diperoleh
dari Yayasan Papa Miskin, sedangkan Romo Kimj membantu dalam hal
keuangan yang diperoleh dari CEMEBO. RB-BP telah selesai dibangun pada
tahun 1972 dan diresmikan oleh Mgr. Kardinal Julius Darmojuwono, SJ.
Karya RB-BP dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat, sehingga
tahun 1994 ditetapkan pelayanan 24 jam dengan pembagian dokter jaga sore
dan malam. Pada tahun 1996, RB-BP berhasil mendapatkan penghargaan
sebagai juara 1 RB Sayang Bayi Swasta Tk. 11 Kabupaten Sleman, dan Juara
1 RB Sayang Bayi Swasta Propinsi DIY. Perbaikan dan pembangunan RB-BP
dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tanggal 11 September 1997 sampai
dengan April 1999 dengan total luas bangunan 6.954m2 dan luas tanah
10.375m2. Pada tanggal 31 Mei 1999, pemberkatan dan peresmian dilakukan
oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Ign Surharyo, Pr dan Sri Sultan Hamengku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Buwono X. Sesuai SK Kepala Dinas Kesehatan Prop. DIY
No.503/0401/PK/111/99 tanggal 2 Maret 1999 telah ditingkatkan status RB-
BP Panti Nugroho menjadi Rumah Sakit Satelit dari Yayasan Panti Rapih
yang akan menjadi kebanggaan dan andalan di wilayah Yogyakarta bagian
utara.
B. Falsafah, Visi, dan Misi
1. Falsafah
“Tulus untuk sembuh, dengan semangat cinta kasih.” (Lukas, 10:9)
“Dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada disitu dan katakan kepada
mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu”.
2. Visi
Rumah Sakit Panti Nugroho memperjuangkan nilai-nilai humanistik, yaitu
keberpihakan kepada mereka yang sakit, dengan semangat cinta kasih dan
iman kristiani.
3. Misi
a. Rumah Sakit Panti Nugroho dengan tulus akan memberikan pelayanan
kesehatan secara holistik dan berkesinambungan untuk mengupayakan
kesembuhan, disertai upaya promosi kesehatan dan pencegahan sakit
kepada masyarakat.
b. Rumah Sakit Panti Nugroho akan memberikan pelayanan kesehatan
dan pendukung lain yang terkait secara memuaskan, bermutu,
profesional, dan terjangkau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Rumah Sakit Panti Nugroho menempatkan seluruh karyawan sebagai
modal yang sangat berharga dalam memberikan pelayanan kesehatan
dan pendukung lain yang terkait. Kepada mereka akan diberikan
perhatian yang sebaik-baiknya berupa peningkatan kesejahteraan,
pengetahuan, keterampilan, kenyamanan kerja, dan jenjang karier.
d. Rumah Sakit Panti Nugroho meletakkan kebersamaan sebagai
landasan bagi seluruh kegiatan pelayanan kesehatan. Untuk itu, seluruh
karyawan dituntut selalu menjalin kerjasama yang baik, jujur, ramah
dan hormat kepada pemilik/ Yayasan Panti Rapih, Unit Karya dalam
Yayasan Panti Rapih, pasien, rekanan, dan semua pihak yang terkait.
C. Lokasi Rumah Sakit
Rumah Sakit Panti Nugroho berdiri dengan luas tanah 10.375m2, luas
bangunan 6.954m2, dan beralamat di Jalan Kaliurang km 17 Yogyakarta Kode
Pos 55582, Telepon (0274) 895186, Fax (0274) 897232, Instalasi Gawat
Darurat (0274) 7454353, Dukuh Sukunan, Desa Pakembinangun, Kecamatan
Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah Sakit Panti
Nugroho adalah milik Yayasan Panti Rapih. Yayasan Panti Rapih memiliki
enam unit karya, yaitu sebagai berikut:
1. Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
2. Rumah Sakit Panti Rini Kalasan, Sleman
3. Rumah Sakit Panti Nugroho Pakem, Sleman
4. Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran, Bantul
5. Akademi Perawat Panti Rapih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
6. Rumah Sakit Panti Rahayu Kelor, Gunung Kidul
Komunikasi antara pihak yayasan dengan menajemen Rumah Sakit Panti
Nugroho dilaksanakan dalam bentuk laporan tertulis dan pertemuan rutin
minimal tiga bulanan. Ada perjanjian kerja bersama antara yayasan dan
Serikat Pekerja.
D. Struktur Organisasi
Rumah Sakit Panti Nugroho telah menentukan struktur organisasi yang
sesuai untuk pembagian wewenang, tanggung jawab dan tugas setiap anggota
organisasi. Struktur organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO YOGYAKARTA
Yayasan Panti Rapih
Direktur
Wakil Direktur
Komite Mutu & Keselamatan Pasien RS
Kasi Pelayanan Medik & Penunjang Medik
Kasi Pelayanan Keperawatan Kasi Administrasi Umum & Keuangan
Kepala Sekretariat RS
Komite Medik
Komite Keperawatan
Komite Farmasi
SPI
Komite PPI
Komite Etika & Hukum
Komite Rekam Medik
Kasubsi Rekam Medik
Kepala IGD & Kamar Bedah
Kasubsi Pelayanan Gizi dan Produksi Makanan
Kasubsi Farmasi
Kasubsi Patologi Klinik & Patologi Anatomi, Radiologi, dan Fisoiterapi
Kasubsi Rawat Inap, Passosmed, High Care Unit (HCU), dan Kamar Jenazah
Kasubsi Klinik Kebidanan dan Kandungan, Ruangan Bersalin, Rawat Nifas, dan Rawat Neonatus
Kasubsi Rawat Jalan, Home Care, IGD, dan Kamar Bedah
Kasubsi Keamanan dan Kendaraan
Kasubsi Rumah Tangga & Logistik
Kasubsi Akuntansi
Kasubsi Keuangan
Kasubsi Personalia, PSI, Diklat, dan UPKM
Gambar 11: Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho
Sumber : Rumah Sakit Panti Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berikut ini adalah tugas dan wewenang setiap jabatan struktur organisasi
Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta:
1. Direktur Utama
a. Direktur bertugas melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi segala
kebijaksanaan dan peraturan dalam rangka penyelenggaraan Rumah
Sakit.
b. Mengkoordinasi dan melakukan pegawasan dalam menyusun anggaran
Rumah Sakit.
c. Bertanggung jawab penuh kepada yayasan sebagai wakil pemilik
Rumah Sakit.
d. Memberi arahan kepada para kepala seksi dan seluruh pekerja dalam
rangka peningkatan kemampuan.
e. Menjalin kerjasama dengan instansi dari luar Rumah Sakit Panti
Nugroho, baik pemerintah maupun swasta, sejauh kerjasama itu bukan
merupakan wewenang pengurus yayasan Panti Rapih.
2. Komite Medik
a. Memberikan saran kepada direktur.
b. Koordinasi dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
c. Menyusun kebijakan pelayanan medis, sebagai standar yang harus
dilaksanakan oleh kelompok staf medis di Rumah Sakit.
d. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan, dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan dalam bidang medis.
e. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Kepala Sekretariat Rumah Sakit
a. Melaksanakan tugas kesekretariat direksi/ Rumah Sakit.
b. Melakukan pekerjaan yang ada hubungannya dengan surat-menyurat
untuk pihak luar Rumah Sakit.
c. Menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan pihak Rumah Sakit.
4. Kasi Pelayanan Medik dan Penunjang Medik
a. Mengkoordinasi tugas-tugas dokter.
b. Merencanakan dan melaksanakan program pembinaan dan
pengembangan SDM khususnya :
1) Kepala IGD dan Kamar bedah (Kasubsi pelayanan medik)
a) Mengelola administrasi seksi-seksi seluruh bagian pelayanan
medik.
b) Mengusulkan kegiatan pengembangan atau pelatihan yang
diperlukan oleh para dokter.
2) Kasubsi Patologi Klinik dan Patologi Anatomi, Radiologi, dan
Fisioterapi
a) Mengkoordinir, mengawasi dan menilai pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan terhadap pasien sesuai permintaan dokter.
b) Memberikan pengarahan, motivasi dan pendampingan pada staf
Radiologi, Fisioterapi, dan Patologi Klinik agar dapat
melaksanakan tugasnya sesuai standar yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c) Mengadakan pendekatan, memberi penjelasan, dan motivasi
pada pasien agar berperan serta memperlancar pemeriksaan/
tindakan yang akan dilakukan.
d) Memeriksa pelaksanaan pencataan dan pelaporan kegiatan
3) Kasubsi Farmasi
a) Mengkoordinir dan mengendalikan permintaan serta persediaan
obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan rawat inap dan rawat
jalan agar sesuai resep dokter dan kebutuhan pasien.
b) Memeriksa dan bertanggung jawab atas pengadaan obat dan
alat kesehatan di gudang, sesuai kebutuhan sub seksi farmas.i
c) Memeriksa pencatatan, pelaksanaan Stock Opname obat dan
alat kesehatan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
4) Kasubsi Pelayanan Gizi dan Produksi Makanan
a) Memeriksa menu makanan yang harus diproduksi selama
waktu tertentu, sesuai ketentuan setiap pasien rawat inap.
b) Mengatur dan mengendalikan pengadaan dan kebutuhan bahan
makanan yang disimpan di gudang agar efektif dan efisien
dengan memperhatikan jenis bahan makanan.
c) Mengatur, meneliti, dan melengkapi persediaan pesanan ke
seksi produksi makanan dan konsultasi dengan ahli gizi.
d) Memperhatikan cita rasa, cara memasak, dan penyajian yang
baik agar berdaya guna bagi kesembuhan pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5) Kasubsi Rekam Medik
Memeriksa dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pencatatan
seluruh pasien rawat inap dan rawat jalan untuk mengetahui
kondisi dan perkembangan kesehatan pasien.
c. Menilai dan mengendalikan pendayagunaan SDM dan fasilitas agar
efektif dan efisien.
5. Kasi Pelayanan Keperawatan
a. Mengembangkan dan mengkaji pelayanan keperawatan pada pasien
secara profesional dan sesuai perkembangan zaman.
b. Mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan
keperawatan sesuai prosedur yang berlaku.
c. Mengkaji dan memperhatikan pasien sesuai dengan standar asuhan
keperawatan yang berlaku.
d. Bertanggung jawab dan membantu menyiapkan pasien yang akan
dirujuk ke Rumah Sakit lain untu pemeriksaan yang lebih lengkap
demi kesembuhan pasien.
e. Menyiapkan pasien rawat inap yang akan pulang dan memberikan
penyuluhan tentang keperawatan selanjutnya.
Selain tugas dan wewenang tersebut, Kasi Pelayanan Keperawatan juga
mempunyai sub seksi yang harus ditangani yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1) Kasubsi Rawat Inap, Passosmed, High Care Unit (HCU), dan
Kamar Jenazah
a) Melaksanakan koordinasi seluruh kegiatan pelayanan kesehatan
pada sub seksi rawat inap dan High Care Unit.
b) Melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan motivasi agar
dapat melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar yang
berlaku.
c) Bertanggung jawab atas kebutuhan rutin di ruangan yang
meliputi obat, alat kesehatan, dan peralatan lain sesuai kegiatan
keperawatan.
d) Memberikan pelayanan keperawatan secara intensif dan
pendampingan pastoral kepada pasien di HCU dan rawat inap.
2) Kasubsi Klinik Kebidanan dan Kandungan, Ruangan Bersalin,
Rawat Nifas, dan Rawat Neonates
a) Memberikan pelayanan kepada ibu-ibu yang dirawat pada
ruangan yang disediakan dan melayani persalinan ibu-ibu yang
akan melahirkan dan memberikan pertolongan kasus
kebidanan.
b) Memberikan pelayanan perawatan kepada bayi yang baru lahir
dan perawatan khusus bagi bayi-bayi yang mengalami
kelainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c) Memberikan informasi bagi para ibu yang sedang hamil dan
membantu dokter kebidanan.
3) Kasubsi Rawat Jalan, Home Care, IGD, dan Kamar Bedah
a) Memberkan pelayanan pemeriksaan kepada masyarakat oleh
dokter umum, spesialis, dan memberikan pelayanan kepada
pasien yang membutuhkan tindakan segera/ darurat.
b) Memberikan asuhan keperawatan, rasa aman, percaya, dan
penyuluhan kepada pasien yang akan menjalani operasi.
c) Mendampingi dan memantau jalannya operasi yang sedang
berlangsung demi kelancaran, efisiensi, efektifias, dan
mengatas permasalahan yang muncul.
d) Bertanggung jawab atas penyusunan permintaan dan
pelaksanaan kebutuhan rutin sub seksi rawat jalan, instansi
gawat darurat IGD, dan kamar bedah yang meliputi obat, alat
kesehatan, dan peralatan lain yang diperlukan pasien sesuai
kegiatan keperawatan
6. Kasi Administrasi Umum dan Keuangan
a. Mengelola manajemen keuangan Rumah Sakit.
b. Memeriksa dan mengelola anggaran Rumah Sakit.
c. Memeriksa dan bertanggung jawab atas laporan keuangan Rumah
Sakit yang telah dibuat oleh sub seksi akuntansi.
d. Memeriksa anggaran untuk kebutuhan dan kesejahteraan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
e. Meningkatkan sumber daya manusia SDM sesuai kebutuhan dan
kemampuan karyawan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Kasi administrasi umum dan keuangan mempunyai sub seksi sebagai
berikut:
1) Kasubsi Personalia, PSI, Diklat, dan UPK
a) Menyelenggarakan administrasi bagi seluruh karyawan mulai
masuk sampai putus hubungan kerja, termasuk penilaian
kinerja.
b) Melaksanakan administrasi imbalan jasa, kesejahteraan, dan
memperhatikan pelaksanaan peraturan karyawan sesuai
ketentuan dan kebijakan yang berlaku di lingkungan yayasan
dan Rumah Sakit.
c) Merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan, pelatihan,
peningkatan kemampuan untuk para karyawan sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit.
d) Memberikan informasi dan mensosialisasikan segala kegiatan
dan peraturan/ketentuan yang baru kepada seluruh karyawan
Rumah Sakit.
e) Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program
pengembangan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat sebagai
sarana mempromosikan Rumah Sakit Panti Nugroho.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2) Kasubsi Keuangan
a) Mengelola keuangan Rumah Sakit dengan memeriksa, dan
mengendalikan realisasi pendapatan dan biaya Rumah Sakit.
b) Menerima dan mengeluarkan uang melalui kas atau bank
berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c) Memeriksa, membuat laporan kas harian, dan perhitungan fisik
saldo kas yang disertai dokumen-dokumen atas transaksi yang
terealisasi.
d) Memeriksa dan melakukan penagihan biaya perawatan dan
pengobatan pasien pada instansi yang menanggung atau
memalui askes dengan syarat administrasi yang telah
dilengkapi oleh pasien.
3) Kasubsi Akuntansi
a) Menerima, mencocokan, dan memeriksa seluruh laporan
rekapitulasi yang disertai dokumen-dokumen dari masing-
masing seksi terkait dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
b) Memproses dokumen-dokumen tersebut yang dicatat dalam
jurnal, posting ke buku besar sampai menjadi laporan keuangan
yang berupa neraca, laba-rugi, perubahan modal, Cash Flow
(arus kas).
c) Melaporkan informasi keuangan tersebut ke yayasan dan
direktur Rumah Sakit untuk kepentingan manajemen dalam
pengambilan keputusan dan untuk mengevaluasi keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Rumah Sakit khususnya dan yayasan Panti Rapih secara
keseluruhan.
4) Kasubsi Rumah Tangga dan Logistik
a) Memelihara dan menjaga kebersihan semua ruangan untuk
pasien, seluruh seksi, dan lingkungan rumah sakit agar tetap
bersih, sehat, asri, dan nyaman sehingga membantu pelayanan
kesehatan dan kesembuhan pasien.
b) Menyediakan, mengawasi, dan mengendalikan pengadaan
barang non medik agar pelaksanaannya sesuai prosedur yang
berlaku, efektif, dan efisien.
c) Memeliharaan dan memperbaiki listrik, mesin, bangunan, dan
peralatan lain yang diperlukan demi pelayanan kesehatan.
d) Memeriksa dan mengawasi pencatatan, investasi, dan Stock
Opname untuk pengadaan barang non medik di gudang.
5) Kasubsi Keamanan dan Kendaraan
a) Menyediakan dan melayani transportasi yang dbutuhkan untuk
kegiatan Rumah Sakit, terutama ambulance untuk antar jemput
pasien.
b) Mengelola, menjaga keamanan, dan ketertiban di seluruh
lingkungan Rumah Sakit dengan menjalin relasi, komunikasi,
dan kerjasama dengan pasien, semua seksi, dan Stakeholder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
7. SPI
a. Mengamati seluruh kegiatan operasional.
b. Mengevaluasi seluruh kegiatan operasional.
c. Memastikan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan.
d. Melakukan kalibrasi (pencocokan) dokumen-dokumen.
e. Memastikan data dan laporan keuangan telah disajikan secara wajar.
E. Personalia
1. Status Karyawan
Saat ini Rumah Sakit Panti Nugroho memiliki kurang lebih 193
karyawan, rinciannya sebagai berikut:
Tabel 4. tabel ketenagakerjaan
No Jenis Tenaga 2015
1 Tenaga Medis 38
2 Tenaga Keperawatan 75
3 Tenaga Kefarmasian 12
4 Tenaga Kesehatan Sanitarian 1
5 Tenaga Gizi 2
6 Tenaga Keterapian Fisik 1
7 Tenaga Keteknisan Medis 8
8 Tenaga Non Kesehatan 56
Total 193
Sumber: Rumah Sakit Panti Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Sistem penggajian rumah sakit ini disesuaikan dengan status karyawan dan
kontrak kerja yang sudah disepakati, gaji diberikan setiap bulan dan
besarnya gaji serta tunjangan yang diterima berdasarkan jabatan dan
kontrak kerja. Upah atau gaji pokok paling rendah yang diperoleh
karyawan sesuai dengan upah minimum regional (UMR) yang berlaku.
2. Perekrutan Karyawan
Cara perekrutan karyawan dilakukan dengan cara close recruitmen.
Rumah Sakit Panti Nugroho tidak memuat iklan lowongan kerja, kapan
saja pencari kerja mengajukan surat lamaran pasti akan diterima oleh
pihak Rumah Sakit. Jika salah satu sub seksi kekurangan karyawan, maka
surat lamaran akan diambil dan diseleksi dengan catatan pencari kerja
sudah memasukan surat lamaran berkisar dua taun yang lalu.
3. Jaminan Kesejahteraan Karyawan
Rumah Sakit Panti Nugroho memberikan tunjangan atau jaminan
sosial bagi karyawannya, seperti:
a. Tunjangan hari raya
b. Tunjangan pendidikan
c. BPJS
d. Tunjangan kecelakaan kerja
e. Tunjangan kematian
f. Tunjangan hari tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4. Jam Kerja
Pembagian kerja karyawan di RS Panti Nugroho sebagai berikut:
Tabel 5. tabel pembagian jam kerja karyawan
No Jenis Sub Seksi Pembagian Kerja Pukul (WIB)
1 Karyawan Administrasi Shift 1 07.00-14.00
2
Farmasi
PS
Shift 1
Shift 2
Shift 3
-
07.00-14.00
13.00-20.00
20.00-07.00
09.00-16.00
3
Instalasi Gizi Shift 1
Shift 2
Shift 3
05.00-12.00
07.00-14.00
14.00-21.00
4
Laboratorium Shift 1
Shift 2
Shift 3
07.00-14.00
13.30-20.30
2030-07.00
5Radiologi Shift 1
Shift 2
07.00-14.00
13.30-20.30
6 Fisio Terapi Shift 1 08.00-15.00
7
Rekam Medis
PS
Shift 1
Shift 2
Shift 3
-
07.00-14.00
13.30-20.30
20.30-07.00
11.00-18.00
Sumber: Rumah Sakit Panti Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
F. Usaha dan Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit
Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Panti Nugroho adalah sebagai
berikut:
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan Spesialistik Penunjang Medik
a. CT-Scan,
b. Radiologi-USG,
c. Laboratorium,
d. Home Care,
e. Klub Jantung Sehat,
f. Klub DM,
g. Klub Bunda,
h. Pijat Bayi
5. Pelayanan Penunjang Klinik Pelayanan Penunjang Non Klinik
6. Kegiatan Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
a. Workshop manajemen laktasi untuk Bidan se-wilayah Sleman,
b. Workshop senam Nifas,
c. Lomba bayi sehat,
d. Seminar tentang imunisasi,
e. Aksi sosial penyuluhan tentang pijat bayi,
f. Penghijauan di lereng Merapi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
g. Penyuluhan kesehatan untuk masyarakat di wilayah Cangkringan,
h. Penyuluhan di Candi binangun dan menghibur para manula di Panti
Wreda Abiyasa,
i. Serta penyuluhan di Sekolah-sekolah.
G. Sistem Penggajian
Rumah Sakit Panti Nugroho memberikan gaji kepada karyawan terdiri
dari gaji pokok dan gaji premi (menurut jam kerja karyawan), insentif
fungsional, insentif kehadiran, insentif lembur, insentif jaga malam, dan
tunjangan structural (jika menjabat sebagai kepala bagian). Sistem penggajian
Rumah Sakit Panti Nugroho didasarkan pada golongan-golongan yang telah
ditentukan oleh Yayasan Panti Rapih dimana tidak dapat ditampilkan karena
informasi tersebut bersifat rahasia. Setiap karyawan mendapat gaji yang
dikirim melalui bank diantaranya adalah Bank BDE (Bank Bhakti Daya
Ekonomi) dan BPD (Bank Pembangunan Daerah).
Komponen yang digunakan dalam melakukan sistem penggajian adalah
sebagai berikut:
a. Karyawan tetap
Komponen yang terkait penerimaan gaji karyawan tetap setiap bulannya
yaitu:
1) Gaji pokok
2) Insentif
a) Insentif fungsional,
b) Insentif kehadiran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c) Insentif lembur,
d) Insentif jaga malam,
e) Tunjangan struktural
b. Karyawan tidak tetap
Komponen yang terkait penerimaan gaji karyawan tidak tetap yaitu:
1) Gaji honorarium tetap
2) Insentif
a) Insentif kehadiran,
b) Insentif jaga malam,
c) Insentif lembur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Pengendalian Internal Penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho
1. Deskripsi Kegiatan Sistem Akuntansi Penggajian
Sistem penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho melibatkan sub
seksi personalia, sub seksi akuntansi, sub seksi keuangan, dan kepala seksi
administrasi umum dan keuangan. Sub seksi personalia dibagi menjadi
empat bagian yaitu sub seksi personalia, sub seksi pengelolaan sistem
informasi (PSI), sub seksi diklat, dan sub seksi upaya pengembangan
kesehatan masyarakat (UPKM). Dalam bagian sub seksi personalia
terdapat tiga staf dimana masing-masing staf mempunyai wewenang dan
tugas yang berbeda diantaranya staf kesejahteraan karyawan, staf
pengembangan karyawan, dan staf pengelolaan kepegawaian. Sub seksi
akuntansi bertanggung jawab dalam menerima, mencocokan, memeriksa,
memproses dokumen sampai dengan melaporkan laporan keuangan. Sub
seksi keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan, menerima
dan mengeluarkan uang, memeriksa dan melakukan penagihan. Seksi
administrasi umum dan keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan
manajemen, memeriksa dan mengelola anggaran, memeriksa dan
bertanggung jawab atas laporan keuangan, dan meningkatkan Sumber
Daya Manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian Rumah Sakit
Panti Nugroho
a. Sub seksi Personalia
Sub seksi personalia menyelenggarakan administrasi bagi seluruh
karyawan mulai masuk sampai putus hubungan kerja termasuk
penilaian kinerja. Dalam sub seksi ini terdapat tiga staf yang masing-
masing mempunyai tugas yang berbeda-beda diantaranya staf sub seksi
pengelolaan kepegawaian yang merangkap sebagai kepala sub seksi
personalia, staf sub seksi kesejahteraan karyawan, dan staf
pengembangan karyawan.
1) Staf pengelolaan kepegawaian
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya staf ini
merangkap sebagai kepala subseksi personalia. Mencatat waktu
hadir merupakan salah satu tugas dari staf pengelolaan
kepegawaian, sehingga staf ini membuat daftar hadir/daftar
presensi karyawan yang kemudian didistribusikan kepada setiap
seksi dan sub seksi. Surat keputusan tentang penggajian yang
dikirimkan oleh Yayasan Panti Rapih dipakai sebagai dokumen
pendukung dalam pembuatan daftar hadir/daftar presensi
karyawan. Daftar hadir yang telah diisi dan diotorisasi oleh kepala
sub seksi masing-masing dikembalikan ke sub seksi personalia
pada akhir bulan, kemudian dibandingkan antara daftar hadir
beserta lampirannya dengan Finger Print, jika sudah sesuai dikirim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
ke staf kesejahteraan karyawan. Staf ini juga memeriksa setiap
dokumen (daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, Kuitansi
Intern, Surat perintah Pengeluaran Kas) yang akan digunakan
dalam melakukan kegiatan penggajian sebelum diperiksa dan
diotorisasi oleh kepala administrasi umum dan keuangan serta
direktur Rumah Sakit.
2) Staf kesejahteraan karyawan
Melaksanakan adminitrasi imbalan jasa, kesejahteraan, dan
memperhatikan pelaksanaan peraturan karyawan sesuai ketentuan
dan kebijakan yang berlaku di lingkungan rumah sakit. Staf ini
menerima daftar hadir dari staf pengelolaan kepegawaian yang
telah dibandingan dengan Finger Print, kemudian dijadikan acuan
untuk membuat daftar gaji, rekap daftar gaji, dan potongan-
potongan beban karyawan. Dalam kegiatan sistem akuntansi
penggajian, staf ini juga melaksanakan tugas dalam pendistribusian
gaji karyawan melalui transfer via Bank Bhakti Daya Ekonomi
(BDE) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Staf ini membawa
daftar gaji, SPPK dan mengisi slip penarikan yang kemudian
diotorisasi oleh Bank sebagai bukti pengeluaran kas.
3) Staf pengembangan karyawan
Merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan, pelatihan,
peningkatan kemampuan untuk para karyawan sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kebutuhan Rumah Sakit. Dalam sistem akuntansi penggajian, staf
ini tidak ambil bagian dalam kegiatan penggajian.
b. Sub seksi Akuntansi
Sub seksi ini dalam kegiatan penggajian bertugas mencatat dafar gaji
dan rekap daftar gaji ke dalam jurnal, memposting buku besar,
membuat dan melaporkan laporan keuangan, mengarsipkan daftar gaji,
potongan beban karyawan, potongan Yadapen, potongan pajak &
jamsostek, daftar gaji untuk lampiran ke bank (BDE & BPD), rekap
daftar gaji, dan SPPK (BDE & BPD) secara tetap sesuai tanggal
transaksi.
c. Sub seksi Keuangan
Sub seksi ini bertugas membuat Bukti Bank Keluar (BBK)
berdasarkan Kuitansi Intern (KI) yang dikirim dari sub seksi
personalia. Sub seksi ini mengirimkan BBK lembar 1 (asli) dan KI ke
sub seksi akuntansi dan mengarsipkan BBK lembar 2 (tembusan)
secara tetap berdasarkan tanggal transaksi.
d. Kepala seksi Administrasi Umum dan Keuangan
Kepala seksi ini bertugas mengotorisasi serta memeriksa perhitungan
daftar gaji dan rekap daftar gaji, potongan beban karyawan, potongan
Yadapen, potongan pajak & jamsostek, daftar gaji untuk lampiran ke
bank (BDE & BPD), dan SPPK (BDE & BPD) dan memperhatikan
kesejahteraan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berikut ini adalah hasil evaluasi mengenai fungsi yang terkait dalam
sistem akuntasi penggajian yang telah dilaksanakan Rumah Sakit Panti
Nugroho:
Tabel 6. Perbandingan teori dan praktik mengenai fungsi-fungsi yang
terkait dalam sistem akuntansi penggajian yang diterapkan dalam Rumah
Sakit Panti Nugroho.
No. TeoriPraktik
KeteranganYa Tidak
1. Sub seksi Personalia
Bertugas dalam pembuatan daftar hadir dan pengelolaankesejahteraan karyawan.
2. Sub seksi Akuntansi
Bertugas untuk melakukan pencatatan transaksi penggajian ke dalam jurnal, buku besar, dan membuat laporan keuangan.
3. Sub seksi
Keuangan
Bertugas untuk membuat BBK sebagai buktipengeluaran uang melalui bank.
4. Kepala seksi Administrasi Umum dan Keuangan
Bertugas untuk melakukan pemeriksaan dan otorisasi dokumen.
Sumber: Data Diolah
3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian Rumah
Sakit Panti Nugroho:
a. Perubahan Gaji (Surat Keputusan Yayasan Tentang Penggajian)
Dokumen ini dibuat oleh Yayasan Panti Rapih yang berfungsi sebagai
surat keputusan pengangkatan karyawan, pemutusan hubungan kerja,
maupun untuk perubahan perhitungan dalam daftar gaji karyawan,
kemudian diotorisasi oleh direktur rumah sakit dan diakumulasikan
oleh sub seksi personalia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
b. Kartu Jam Hadir (Daftar Presensi Karyawan & Finger Print)
Dokumen ini digunakan oleh sub seksi personalia dalam pembuatan
daftar gaji karyawan dengan mencocokan antara daftar hadir (manual)
dengan hasil Finger Print, dan daftar lembur karyawan terlebih dahulu.
c. Daftar Gaji
Dokumen ini digunakan dalam penghitungan gaji yang harus diterima
oleh setiap karyawan. Ada dua tipe daftar gaji yang dibuat oleh staf
penggajian yaitu daftar gaji besar karyawan dan daftar gaji khusus
untuk lampiran ke Bank. Daftar gaji besar karyawan berisi gaji besar,
potongan berobat, potongan yadapen, potongan pajak, jamsostek
(BPJS Ketenagakerjaan) dan sebagainya, sedangkan daftar gaji khusus
untuk lampairan ke Bank berisi nama karyawan, nomor rekening, dan
jumlah uang yang harus diterima oleh setiap karyawan.
d. Rekap daftar gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji setiap sub seksi dan digunakan
untuk perhitungan biaya keseluruhan yang menjadi beban rumah sakit
akibat adanya kegiatan penggajian.
e. Surat Pernyataan Gaji (Surat Perintah Pengeluaran Kas/SPPK)
Dokumen ini berupa surat perintah yang dibuat oleh sub seksi
personalia dan ditujukan kepada bank untuk melakukan transfer
sejumlah uang kepada setiap karyawan sesuai yang tertera di dalam
daftar gaji akibat adanya kegiatan penggajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
f. Kuitansi Intern/KI
Dokumen ini dibuat oleh sub seksi personalia sebagai perintah
pengeluaran uang, kemudian KI asli dikirim ke sub seksi keuangan dan
KI tembusan diarsipkan secara tetap menurut tanggal.
g. Bukti Bank Keluar/BBK
Dokumen ini dibuat oleh sub seksi keuangan dan digunakan sebagai
bukti bahwa bank telah menggunakan kas Rumah Sakit Panti Nugroho
untuk kegiatan penggajian dengan mentransfer sejumlah uang kepada
setiap karyawan sesuai dengan yang tertera pada daftar gaji.
Berikut ini adalah hasil evaluasi dokumen yang digunakan dalam
sistem akuntasi penggajian yang telah dilaksanakan Rumah Sakit Panti
Nugroho:
Tabel 7. Perbandingan teori dan praktik mengenai dokumen-dokumen
yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti
Nugroho.
No. TeoriPraktik
KeteranganYa Tidak
1. Perubahan gaji (Surat Keputusan Penggajian)
Dibuat oleh Yayasan Panti Rapih.
2. Kartu Jam Hadir (Daftar Presensi Karyawan & Finger Print)
Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir setiap karyawan.
3. Daftar gaji Dokumen ini berisi perhitungan jumlah gaji yang akan diterima setiap karyawan.
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 7. Perbandingan teori dan praktik mengenai dokumen-dokumen
yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti
Nugroho (Lanjutan).
No. TeoriPraktik
KeteranganYa Tidak
4. Rekap daftar gaji Dokumen ini merupakan ringkasan gaji setiap subseksi yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
5. Surat Pernyataan Gaji (Surat Perintah Pengeluaran Kas/SPPK)
Dokumen ini dibuat oleh sub seksi personalia yang ditujukan kepada bank sebanyak 3 lembar.
6. Kuitansi Intern Dokumen ini berisi permohonan pengeluaran kas yang dibuat sub seksi personalia.
7. Bukti Bank Keluar Dokumen ini merupakan bukti pengeluaran kas yang dilakukan bank.
Sumber: Data Diolah Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dokumen
yang digunakan telah sesuai dengan teori dan sudah disesuaikan dengan
kondisi rumah sakit.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian
Rumah Sakit Panti Nugroho.
a. Jurnal Umum
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penggajian karyawan
setiap bulannya. Setelah dicatat ke dalam jurnal umum, data transaksi
kemudian diringkas dan diposting ke dalam buku besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
b. Buku besar
Catatan ini berupa ringkasan data keuangan yang digunakan dalam
kegiatan penggajian karyawan.
c. Kartu Penghasilan Karyawan/Slip gaji
Slip gaji ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongan yang harus diterima oleh setiap karyawan. Rumah Sakit
Panti Nugroho sedang menggalakkan program paperless, sehingga di
masa yang akan datang slip gaji karyawan tidak akan diberikan berupa
print out melainkan dapat diakses melalui komputer dengan
memasukan nomor induk karyawan.
Berikut ini adalah hasil evaluasi catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntasi penggajian yang telah dilaksanakan Rumah Sakit
Panti Nugroho:
Tabel 8. Perbandingan teori dan praktik mengenai catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti
Nugroho.
No. TeoriPraktik
KeteranganYa Tidak
1. Jurnal umum Catatan ini digunakan untuk mencatat data transaksi penggajian.
2. Buku besar Catatan ini berupa ringkasan data keuangan dibuat berdasarkan jurnal umum.
3. Slip gaji Catatan ini berisi jumlah bersih gaji karyawan yang akan diterima setiap karyawan.
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan hasil evaluasi dari catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntansi penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho, dapat
disimpulkan bahwa catatan yang digunakan telah sesuai dengan teori dan
sudah disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. Terhitung bulan Desember
2014, Rumah Sakit Panti Nugroho tidak menggunakan catatan kartu biaya,
karena menurut Yayasan Panti Rapih catatan ini tidak dibutuhkan.
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian Rumah
Sakit Panti Nugroho.
a. Prosedur Pencatatan waktu hadir
Prosedur ini digunakan untuk mencatat waktu hadir setiap karyawan
yaitu dengan menggunakan daftar presensi karyawan, Finger Print,
dan daftar lembur. Dokumen-dokumen pendukung tersebut diotorisasi
kepala sub seksi masing-masing kemudian dibandingkan
kesesuaiannya oleh kepala sub seksi personalia sebelum dibuat daftar
gaji oleh staf kesejahteraan karyawan. Dokumen ini diarsipkan secara
tetap oleh sub seksi personalia.
b. Prosedur Pembuatan Daftar gaji
Data yang dipakai dalam pembuatan daftar gaji adalah surat keputusan
yayasan tentang penggajian, daftar gaji bulan sebelumnya, daftar
presensi karyawan, dan potongan-potongan yang menjadi beban
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
c. Prosedur distribusi biaya gaji
Prosedur ini dilakukan melalui bank (BPD dan BDE) karena kegiatan
penggajian di Rumah Sakit Panti Nugroho dilakukan dengan
menggunakan cara transfer.
d. Prosedur Pembuatan Bukti Bank Keluar (BBK)
Setelah KI selesai dibuat oleh sub seksi personalia, selanjutnya KI asli
dikirim ke sub seksi keuangan. Kemudian dibuat BBK sebanyak 2
(dua) lembar oleh sub seksi keuangan dan diotorisasi oleh kepala seksi
administrasi umum dan keuangan dan direktur. Dokumen ini
didistribusikan sebagai berikut:
1) BBK Lembar 1, dikirim ke sub seksi akuntansi.
2) BBK Lembar 2, disimpan sebagai arsip tetap oleh sub seksi
keuangan.
Berikut ini adalah hasil evaluasi jaringan prosedur yang membentuk
sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho:
Tabel 9. Perbandingan teori dan praktik mengenai jaringan prosedur yang
membentuk sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho.
No. TeoriPraktik
KeteranganYa Tidak
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
Dalam prosedur ini sub seksi personalia membandingkan DH dengan FP sebelum digunakan sebagai dasar pembuatan daftar gaji
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 9. Perbandingan teori dan praktik mengenai jaringan prosedur yang
membentuk sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho
(Lanjutan).
No. TeoriPraktik
KeteranganYa Tidak
2. Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini membutuhkan data berupa surat keputusan, daftar gaji sebelumnya, DH, dan potongan.
3. Prosedur distribusi biaya gaji
Dalam prosedur ini yang melakukan kegiatan adalah pihak Bank.
4. Prosedur pembuatan Bukti Bank Keluar
Dalam prosedur ini dilakukan oleh sub seksi keuangan yang kemudian dikirim ke sub seksi personalia dan sub seksi akuntansi
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan hasil evaluasi dari jaringan prosedur yang membentuk
sistem akuntansi penggajian Rumah Sakit Panti Nugroho, dapat diketahui
bahwa prosedur yang digunakan telah sesuai dengan teori dan sudah
disesuaikan dengan kondisi rumah sakit.
6. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian Rumah Sakit Panti
Nugroho.
Uraian kegiatan dalam pelaksanaan sistem akuntansi penggajian di
Rumah Sakit Panti Nugroho sebagai berikut:
a. Sub seksi personalia, staf pengelolaan kepegawaian membuat daftar
hadir (daftar presensi), dan daftar lembur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
b. Daftar hadir beserta lampirannya didistribusikan ke setiap seksi dan
sub seksi yang ada di Rumah Sakit Panti Nugroho. Setelah akhir
bulan, daftar hadir diotorisasi oleh kepala sub seksi masing-masing
dan dikembalikan ke sub seksi personalia.
c. Sub seksi personalia staf bagian pencatat waktu hadir
membandingkan daftar hadir beserta lampirannya dengan Finger
Print, jika sudah sesuai dikirim ke staf kesejahteraan karyawan.
d. Berdasarkan daftar hadir, staf kesejahteraan karyawan membuat
dokumen sebagai berikut:
1) Daftar gaji rangkap 2 (asli):
a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi
b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia
2) Potongan beban karyawan rangkap 2 (asli):
a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi
b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia
3) Potongan Yadapen rangkap 2 (asli):
a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi
b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia
4) Potongan pajak dan Jamsostek rangkap 2 (asli):
a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi
b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia
5) Daftar gaji khusus lampiran ke Bank (BDE & BPD) masing-
masing rangkap 3 (asli):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
a) Lembar 1 dikirim ke Bank
b) Lembar 2 dikirim ke sub seksi Akuntansi
c) Lembar 3 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia
6) Rekap daftar gaji rangkap 2 (asli):
a) Lembar 1 dikirim ke sub seksi Akuntansi
b) Lembar 2 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia
7) KI (Kuitansi Intern) untuk pengeluaran melalui BDE & BPD
masing-masing rangkap 2:
a) Lembar 1 (asli) dikirim ke sub seksi Keuangan
b) Lembar 2 (tembusan) diarsipkan secara tetap oleh sub seksi
personalia
8) SPPK (Surat Perintah Pengeluaran Kas) ditujukan untuk BDE &
BPD masing-masing rangkap 3 (asli):
a) Lembar 1 dikirim ke Bank
b) Lembar 2 dikirim ke sub seksi Akuntansi
c) Lembar 3 diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia
e. Setelah daftar gaji, potongan beban karyawan, potongan Yadapen,
potongan pajak & jamsostek, daftar gaji untuk lampiran ke bank
(BDE & BPD), rekap daftar gaji, KI dan SPPK (BDE & BPD) selesai
dibuat oleh sub seksi personalia, dokumen-dokumen tersebut
diperiksa oleh kepala bagian sub seksi personalia dan kepala seksi
administrasi umum dan keuangan. Dokumen-dokumen tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
kemudian diotorisasi oleh direktur Rumah Sakit Panti Nugroho dan
dikembalikan ke sub seksi personalia.
f. Sub seksi personalia melakukan kegiatan penggajian melalui Bank
dengan membawa daftar gaji, SPPK dan mengisi slip penarikan yang
kemudian diotorisasi oleh Bank sebagai bukti pengeluaran kas. Slip
penarikan (asli) diarsipkan secara tetap oleh sub seksi personalia,
sedangkan daftar gaji khusus lampiran untuk Bank dan SPPK
diarsipkan secara tetap oleh Bank.
g. Sub seksi Akuntansi setelah menerima daftar gaji, potongan beban
karyawan, potongan Yadapen, potongan pajak & jamsostek, daftar
gaji untuk lampiran ke bank (BDE & BPD), rekap daftar gaji, dan
SPPK (BDE & BPD) dari sub seksi personalia, kemudian diarsipkan
secara tetap.
h. Sub seksi Keuangan setelah menerima KI (BDE & BPD) dari sub
seksi personalia. Sebelum sub seksi keuangan membuat BBK yang
diotorisasi oleh direktur harus mendapat konfirmasi terlebih dahulu
bahwa sub seksi personalia memang telah melakukan transfer ke
setiap karyawan melalui Bank (BDE & BPD). BBK (Bukti Bank
Keluar) dibuat sebanyak 2 rangkap, uraiannya sebagai berikut:
a) BBK lembar 1 (asli) dan KI (asli) dikirim ke sub seksi Akuntansi
b) BBK lembar 2 (tembusan) diarsipkan secara tetap oleh sub seksi
keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
i. Sub seksi Akuntansi menerima BBK (asli) dan KI (asli) dari sub seksi
keuangan, kemudian dibandingkan dengan daftar gaji, potongan
beban karyawan, potongan Yadapen, potongan pajak & jamsostek,
daftar gaji untuk lampiran ke bank (BDE & BPD), rekap daftar gaji,
dan SPPK (BDE & BPD) dari sub seksi personalia. Kemudian sub
seksi Akuntansi membuat jurnal umum, buku besar, dan laporan
keuangan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti dapat
menyimpulkan bagan alir dokumen yang dilaksanakan pihak Rumah Sakit
Panti Nugroho adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Sub seksi Personalia
Staf Pengelolaan Kepegawaian
Mulai
Membuat DH, Daftar
Lembur
Lb 3
FP 2
DH 1
Dibagikan kepada
masing-masing seksi dan sub
seksi
1
2SG
SPPK BPD 3
SPPK BDE 3
KI BPD 2
KI BDE 2
RDG 2
DGL BPD 3
DGL BDE 3
PPJ 2
PYadapen 2
PBK 2
DG 2
Di bagikan kepada setiap karyawan
T
Keterangan:DH = Daftar HadirFP = Finger PrintLS = LemburDG = Daftar GajiPBK = Potongan Beban KaryawanPYadapen = Potongan YadapenPPJ = Potongan Pajak & JamsostekDGL BDE = Daftar Gaji Lampiran Bank Bhakti Daya EkonomiDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran Bank Pembangunan DaerahRDG = Rekap Daftar GajiKI BDE = Kuitansi Intern Bank Bhakti Daya EkonomiKI BPD = Kuitansi Intern Bank Pembangunan DaerahSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas Bank Bhakti Daya EkonomiSPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas Bank Pembangunan DaerahSG = Slip Gaji
Staf Kesejahteraan Karyawan
Gambar 12: Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3
2
Sub seksi Personalia
Bag. Gaji
1
LS 3
FP 2
DH 1
T
Membuat DG & Potongan- potongan
Membuat RDG
Membuat KI
Membuat SPPK
SPPK BPD 1
3
2
SPPK BDE 1
2
KI BPD 1
2
KI BDE 1
2
RDG 1
3
2
DGL BPD 1
3
2
DGL BDE 1
2
PPJ 1
2
PYadapen 1
2
PBK 1
2
DG 1
3
5
SG
4
2
Keterangan:DG = Daftar GajiPBK = Potongan Beban karyawanPYadapen = Potongan YadapenPPJ = Potongan Pajak & JamsostekDGL BDE = Daftar Gaji Lampiran BDEDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran BPDRDG = Rekap Daftar GajiKI BDE = Kuitansi Intern BDEKI BPD = Kuitansi Intern BPDSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas BDESPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas BPD
Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Sub seksi Personalia
Staf Kesejahteraan Karyawan
3
SPPK BPD 1
SPPK BDE 1
DGL BPD 1
DGL BDE 1
Dari Bank BDE Dari BPD
SPSP
Mengisi SP BDE & SP
BPD
2
SP BPD 1
2
SP BDE 1
SPPK BPD 1
SPPK BDE 1
DGL BPD 1
DGL BDE 1
T
Diarsipkan oleh Bank BDEDiarsipkan oleh BPD
Keterangan:DGL BDE = Daftar Gaji Lampiran BDEDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran BPDSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas BDESPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas BPDSP BDE = Slip Penarikan BDESP BPD = Slip Penarikan BPD
Diotorisasi Direktur
Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Sub seksi Keuangan
4
KI BPD 1
KI BDE 1
Membuat BBK
KI BPD 1
KI BDE 1
2
BBK BPD 1
2
BBK BDE 1
Diotorisasi Direktur
6
T
Keterangan:KI BDE = Kuitansi Intern BDEKI BPD = Kuitansi Intern BPDBBK BDE = Bukti Bank Keluar BDEBBK BPD = Bukti Bank Keluar BPD
Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
KI BPD 1
KI BDE 1
BBK BPD 1
BBK BDE 1
Sub seksi Akuntansi
5 6
SPPK BPD 2
SPPK BDE 2
RDG 1
DGL BPD 2
DGL BDE 2
PPJ 1
PYadapen 1
PBK 1
DG 1
KI BPD 1
KI BDE 1
BBK BPD 1
BBK BDE 1
Diperiksa &
disesuaikan
SPPK BPD 2
SPPK BDE 2
RDG 1
DGL BPD 2
DGL BDE 2
PPJ 1
PYadapen 1
PBK 1
DG 1
JU BB LK SelesaiT
Keterangan:DG = Daftar GajiPBK = Potongan Beban KaryawanPYadapen = Potongan YadapenPPJ = Potongan Pajak & JamsostekDGL BDE = Daftar Gaji Lampiran BDEDGL BPD = Daftar Gaji Lampiran BPDRDG = Rekap Daftar GajiSPPK BDE = Surat Perintah Pengeluaran Kas BDESPPK BPD = Surat Perintah Pengeluaran Kas BPDBBK BDE = Bukti Bank Keluar BDEBBK BPD = Bukti Bank Keluar BPDKI BDE = Kuitansi Intern BDEKI BPD = Kuitansi Intern BPDJU = Jurnal UmumBB = Buku BesarLK = Laporan Keuangan
Gambar 12 (Lanjutan): Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi PenggajianRumah Sakit Panti Nugroho
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
7. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntasi Penggajian Rumah
Sakit Panti Nugroho.
Unsur pengendalian internal Rumah Sakit Panti Nugroho yang
diperoleh untuk mengetahui pengendalian intern rumah sakit adalah
sebagai berikut:
a. Organisasi
1) Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi pembayaran gaji.
Sub seksi personalia bertanggung jawab atas tersedianya berbagai
macam informasi seperti nama karyawan, jumlah karyawan,
pangkat setiap karyawan, jumlah tanggungan keluarga, dan
berbagai tarif kesejahteraan karyawan. Sub seksi personalia staf
pengelolaan kepegawaian harus terpisah dari staf kesejahteraan
karyawan. Staf kesejahteraan karyawan bertanggung jawab atas
penghitungan dan pembuatan daftar gaji setiap karyawan. Daftar
gaji didasarkan pada informasi daftar hadir dan Finger Print.
Dengan dipisahkannya bagian tersebut, hasil penghitungan
penghasilan karyawan dicek ketelitian dan keandalannya oleh
kepala sub seksi personalia dan kepala seksi administrasi umum
dan keuangan kemudian diotorisasi oleh direktur. Setelah
diotorisasi, staf pengembangan karyawan melakukan pembayaran
gaji terhadap karyawan melalui transfer via bank (BPD dan BDE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
2) Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi
Rumah Sakit Panti Nugroho melakukan pengecekan dengan
membandingkan antara daftar hadir dengan Finger Print untuk
menjamin keandalan data waktu hadir karyawan, sehingga dengan
demikian pencatatan waktu hadir tidak boleh dilaksanakan oleh
fungsi operasi agar kebenaran dan keakuratan terjaga dengan baik.
Untuk memperjelas uraian analisa mengenai struktur organisasi
Rumah Sakit Panti Nugroho, akan ditunjukkan dengan tabel berikut
ini:
Tabel 10. Hasil Kuesioner mengenai struktur organisasi Rumah Sakit
Panti Nugroho.
No.Struktur
OrganisasiYa Tidak
Tak Dapat
DiterapkanKeterangan
1. Apakah fungsi
pembuatan
daftar gaji
terpisah dari
fungsi
pembayaran
gaji?
Pembayaran
gaji dilakukan
melalui transfer
via Bank
2. Apakah fungsi
pencatatan
waktu hadir
terpisah dari
fungsi operasi?
Daftar Hadir
diisi secara
Manual dan
Finger Print
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian yang
diterapkan oleh Rumah Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori
dan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kondisi rumah sakit.
b. Sistem otorisasi dan Prosedur Pencatatan
1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan
perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.
2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada
surat keputusan direktur keuangan.
3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan surat potongan gaji yang diotorisasi
oleh fungsi kepegawaian.
4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.
5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen
karyawan yang bersangkutan.
6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
8) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Untuk memperjelas uraian analisa mengenai sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Panti
Nugroho, akan ditunjukkan dengan tabel berikut ini:
Tabel 11. Hasil Kuesioner mengenai sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan.
No.
Sistem Otorisasi
dan Prosedur
Pencatatan
Ya TidakTak Dapat
DiterapkanKeterangan
1. Apakah setiap
orang yang
namanya tercantum
dalam daftar gaji
memiliki surat
keputusan
pengangkatan
sebagai karyawan
rumah sakit yang
ditandatangani oleh
pejabat yang
berwenang?
Karyawan
tetap dan
karyawan
kontrak
2. Apakah setiap
perubahan gaji
karyawan
didasarkan pada
surat keputusan
pejabat yang
berwenang?
Surat
keputusan
direktur
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 11. Hasil Kuesioner mengenai sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan (Lanjutan).
No.Sistem Otorisasi dan
Prosedur PencatatanYa Tidak
Tak Dapat
DiterapkanKeterangan
3. Apakah setiap potongan
atas gaji karyawan selain
dari pajak penghasilan
karyawan diotorisasi oleh
pejabat yang berwenang?
4. Apakah kartu jam hadir
diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang?
Premi,
lembur,
dan jaga
malam
5. Apakah perintah lembur
diotorisasi oleh kepala
departemen karyawan
yang bersangkutan?
6. Apakah daftar gaji
diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang?
Kasi AUK,
dan
direktur
7. Apakah bukti kas keluar
untuk pembayaran gaji
diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang?
8. Apakah perubahan dalam
catatan penghasilan
karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji
karyawan?
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan
sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian Rumah
Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori. Sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan telah dilaksanakan dan ditetapkan sesuai dengan
fungsi serta tanggung jawab masing-masing bagian.
c. Praktik yang Sehat
1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja
sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi
biaya tenaga kerja.
2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus
diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan
pembayaran.
4) Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan karyawan.
5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat
daftar gaji.
Untuk memperjelas uraian praktik yang sehat tersebut, akan ditunjukkan
dengan tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 12. Hasil Kuesioner mengenai praktik yang sehat yang diterapkan
pada sistem akuntansi penggajian.
No. Praktik yang Sehat Ya TidakTak Dapat
DiterapkanKeterangan
1. Apakah kartu jam
hadir dibandingkan
dengan kartu jam
kerja sebelum kartu
yang terakhir ini
dipakai sebagai
dasar distribusi
biaya tenaga kerja
langsung?
2. Apakah pemasukan
kartu jam hadir ke
dalam mesin
pencatat waktu
diawasi oleh fungsi
pencatat waktu?
3. Apakah kebenaran
dan ketelitian
perhitungannya
dalam pembuatan
daftar gaji
diverifikasi?
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 12. Hasil Kuesioner mengenai praktik yang sehat yang diterapkan
pada sistem akuntansi penggajian (Lanjutan).
No.
Sistem Otorisasi
dan Prosedur
Pencatatan
Ya TidakTak Dapat
DiterapkanKeterangan
4. Apakah
penghitungan pajak
penghasilan
karyawan
direkonsiliasi
dengan kartu
penghasilan
karyawan?
5. Apakah kartu
penghasilan
karyawan disimpan
oleh fungsi yang
berwenang?
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan
sistem pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian
Rumah Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Untuk memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, rumah sakit
melakukan kegiatan dengan cara sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
1) Seleksi Karyawan
Rumah Sakit Panti Nugroho melakukan seleksi calon karyawan
berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.
2) Pengembangan Karyawan
Pada Rumah Sakit Panti Nugroho terdapat staf pengembangan,
yang bertugas melakukan perkerjaan yang berkaitan dengan
pendidikan karyawan keperawatan sesuai dengan tuntutan
perkembangan pekerjaan.
Untuk memperjelas uraian di atas, akan ditunjukkan dengan tabel
sebagai berikut:
Tabel 13. Hasil wawancara mengenai karyawan yang mutunya sesuai
dengan tanggung jawabnya.
No.
Karyawan yang
Mutunya Sesuai
dengan Tanggung
Jawabnya
Ya TidakTak Dapat
DiterapkanKeterangan
1. Apakah seleksi
untuk calon
karyawan
berdasarkan
persyaratan yang
dituntut untuk dapat
melaksanakan
pekerjaannya?
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 13. Hasil wawancara mengenai karyawan yang mutunya sesuai
dengan tanggung jawabnya (Lanjutan).
No.
Karyawan yang
Mutunya Sesuai
dengan Tanggung
Jawabnya
Ya TidakTak Dapat
DiterapkanKeterangan
2. Apakah
pengembangan
pendidikan
karyawan selama
menjadi karyawan
perusahaan sesuai
dengan
perkembangan dan
tuntutan jabatannya?
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan uraian di atas, Rumah Sakit Panti Nugroho telah
melakukan seleksi dan pengembangan karyawan untuk mendapatkan
karyawan yang kompeten, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
sistem pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian Rumah
Sakit Panti Nugroho sudah sesuai dengan teori.
B. Pengujian Kepatuhan
Berdasarkan pemahaman struktur pengendalian internal penggajian
pada Rumah Sakit Panti Nugroho, hasil kuesioner, dan wawancara telah
sesuai dengan teori, maka hal tersebut telah menunjukan adanya kepatuhan
terhadap sistem pengendalian internal penggajian. Kesimpulan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
dinyatakan dari rumusan masalah yang pertama, maka model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah stop or go sampling, karena
diperkirakan akan menjumpai kesalahan yang sangat kecil dalam populasi
dan pengendalian internal rumah sakit yang efektif. Prosedurnya sebagai
berikut ini:
1. Menentukan attribute yang akan diperiksa.
a. Tujuan kelengkapan, attribute yang diperiksa yaitu:
1) Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut
pembuatan daftar gaji karyawan (surat keputusan yayasan
tentang penggajian, daftar gaji bulan sebelumnya, daftar
presensi karyawan, dan potongan-potongan yang menjadi
beban karyawan).
2) Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.
b. Tujuan validitas (keabsahan), atribute yang diperiksa adalah
otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap dokumen yaitu
daftar hadir karyawan diotorisasi oleh kepala sub seksi personalia,
daftar gaji karyawan diotorisasi oleh kepala sub seksi personalia,
surat keputusan diotorisasi oleh direktur, dan slip gaji diotorisasi
oleh kepala sub seksi personalia dan penerima.
c. Tujuan penilaian, attribute yang diperiksa yaitu kesesuaian
informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya
dalam sistem akuntansi pengajian (daftar hadir karyawan, daftar
gaji karyawan, rekap daftar gaji, dan BBK).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
2. Menentukan Populasi yang akan diambil sampelnya.
Populasi yang diambil sampelnya adalah daftar gaji karyawan bulan
januari sampai dengan bulan desember 2014, karena dalam sistem
akuntansi penggajian ketepatan pemberian gaji karyawan dilihat dari
kecocokan daftar hadir, ketelitian dan ketepatan penghitungan gaji
yang akan diterima setiap karyawan. Cara menghitung populasi yang
akan diambil sampelnya adalah dengan cara:
3. Menentukan besarnya sampel.
Dalam penelitian ini, akuntan tidak memiliki pengalaman mengenai
besarnya tingkat kesalahan dalam populasi sehingga terlebih dahulu
dilakukan pengujian atas 50 sampel pendahuluan (Mulyadi 1990:127).
Hasil dari pemeriksaan pendahuluan tersebut akan digunakan untuk
menentukan besarnya Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan
tingkat keandalan (R%) yang kemudian digunakan sebagai dasar
pengambilan sampel pertama. Pengambilan anggota sampel
pendahuluan dilakukan dengan teknik acak (Simple Random Sampling)
menggunakan Microsoft Excel. Pengacakan menggunakan program
Excel ini dilakukan dengan menuliskan rumus =INT(RAND()*(a+1))
pada salah satu sel. Masukan jumlah populasi pada rumus sebagai
berikut:
=(Seluruh Daftar Gaji karyawan selama 1 bulan*12 bulan)
=193*12
=2.316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tariklah ujung sel sebanyak sampel kemudian blok 50 kolom atau
baris (sesuai sampel yang dibutuhkan) klik kanan mouse dan pilih
copy, lalu klik kanan mouse dan pilih paste special values. Hasil
pemeriksaan akan diuraikan dalam tabel sebagai berikut ini:
Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan.
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
1. DG-0007
2. DG-0023
3. DG-0067
4. DG-0076
5. DG-0085
6. DG-0103
7. DG-0169
8. DG-0229
9. DG-346
10. DG-0351
11. DG-0376
12. DG-0379
Sumber: Data Diolah
=INT(RAND( )*(a+1))
=INT(RAND( )*(2316+1))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan
(Lanjutan).
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
13. DG-0464
14. DG-0496
15. DG-0500
16. DG-0608
17. DG-0659
18. DG-0701
19. DG-0722
20. DG-0723
21. DG-0782
22. DG-0836
23. DG-0878
24. DG-0894
25. DG-0926
26. DG-0940
27. DG-1129
28. DG-1152
29. DG-1194
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan
(Lanjutan).
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
30. DG-1350
31. DG-1378
32. DG-1488
33. DG-1505
34. DG-1579
35. DG-1650
36. DG-1744
37. DG-1795
38. DG-1830
39. DG-1870
40. DG-1923
41. DG-1957
42. DG-1977
43. DG-2005
44. DG-2032
45. DG-2085
46. DG-2103
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 14. Hasil pemeriksaaan attribute atas 50 sampel pendahuluan
(Lanjutan).
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
47. DG-2178
48. DG-2222
49. DG-2248
50. DG-2287
Sumber: Data Diolah
Keterangan nomor attribute:
1. Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan
daftar gaji (surat keputusan yayasan tentang penggajian, daftar
gaji bulan sebelumnya, daftar presensi karyawan, dan potongan-
potongan yang menjadi beban karyawan).
2. Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.
3. Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap
dokumen.
4. Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya
(daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, dan BBK).
= Ada
- = Tidak ada
DG= Daftar Gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Berdasarkan pemeriksaan pendahuluan 50 lembar daftar gaji
tidak ditemukan penyimpangan attribute, sehingga dapat dinyatakan
tidak terdapat kesalahan. Taksiran tingkat kesalahan dalam populasi
adalah sebesar 0%. Dalam penelitian ini diambil tingkat keandalan
95% dan Desired Upper Precision Limit (DUPL) 5% atas dasar unsur
kehati-hatian.
4. Memilih anggota sampel.
Besarnya DUPL dan AUPL yang telah ditentukan akan digunakan
untuk menentukan pengambilan sampel pertama dengan menggunakan
tabel besarnya sampel minimum (Tabel 1. Besarnya Sampel Minimum
untuk Pengujian Pengendalian halaman 40), maka sampel yang harus
diambil berjumlah 60 sampel. Pengambilan anggota sampel dilakukan
dengan teknik acak (Simple Random Sampling) menggunakan
Microsoft Excel. Pengacakan menggunakan program Excel ini
dilakukan sama seperti cara pengambilan anggota sampel untuk
pemeriksaan pendahuluan sebanyak 50 sampel yang telah diuraikan
sebelumnya.
5. Pemeriksaan terhadap sampel menggunakan attribute yang
menunjukan efektivitas unsur pengendalian intern.
Berikut ini merupakan 60 sampel yang telah terpilih dari 2316
daftar gaji, yang selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan attribute.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut
pembuatan daftar gaji.
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
1. DG-0006
2. DG-00014
3. DG-0043
4. DG-0101
5. DG-0130
6. DG-0136
7. DG-0181
8. DG-0217
9. DG-0242
10. DG-0257
11. DG-0399
12. DG-0505
13. DG-0565
14. DG-0566
15. DG-0585
16. DG-0603
17. DG-0618
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut
pembuatan daftar gaji (Lanjutan).
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
18. DG-0704
19. DG-0756
20. DG-0777
21. DG-0824
22. DG-0835
23. DG-0838
24. DG-0859
25. DG-0961
26. DG-1030
27. DG-1083
28. DG-1154
29. DG-1190
30. DG-1339
31. DG-1371
32. DG-1394
33. DG-1441
34. DG-1541
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut
pembuatan daftar gaji (Lanjutan).
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
35. DG-1543
36. DG-1614
37. DG-1637
38. DG-1647
39. DG-1697
40. DG-1704
41. DG-1777
42. DG-1803
43. DG-1841
44. DG-1849
45. DG-1887
46. DG-1899
47. DG-1929
48. DG-1960
49. DG-1964
50. DG-1968
51. DG-2004
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 15. Hasil pemeriksaan atribut dari dokumen yang menyangkut
pembuatan daftar gaji (Lanjutan).
No. No. Daftar GajiNomor attribute
1 2 3 4
52. DG-2156
53. DG-2176
54. DG-2219
55. DG-2231
56. DG-2272
57. DG-2301
58. DG-2310
59. DG-2314
60. DG-2316
Sumber: Data Diolah
Keterangan nomor attribute:
1. Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan
daftar gaji (surat keputusan yayasan tentang penggajian, daftar
gaji bulan sebelumnya, daftar presensi karyawan, dan potongan-
potongan yang menjadi beban karyawan).
2. Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.
3. Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap
dokumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
4. Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya
(daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, KI, SPPK dan BBK).
= Ada
- = Tidak ada
DG = Dartar Gaji
Berdasarkan hasil pemeriksaan atribut terhadap sampel yang
terdapat pada tabel 15 yaitu sampel sebanyak 60 daftar gaji, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat penyimpangan attribute yang
dilakukan oleh Rumah Sakit Panti Nugroho menyangkut sistem
akuntansi penggajian.
6. Mengevaluasi pemeriksaan terhadap sampel.
Hasil pemeriksaan dari 60 sampel daftar gaji menunjukkan tidak
terdapat kesalahan atau penyimpangan attribute, maka peneliti
menentukan tindakan yang harus diambil berdasarkan analisis
menggunakan tabel 2 yaitu tabel stop or go decision (halaman 41).
Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak
ditemukan kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan pihak Rumah
Sakit Panti Nugroho, maka pengambilan sampel dihentikan. Pada
tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL dihitung dengan rumus:
Confidence level factor at desire reability AUPL = for ocurance observed
Sample size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel 3. Attribute Sampling Table for Determining Stop-Or-Go
Sample size and Upper Precision Limit Population Accurance Rate
Based on Sample Results
Number of
Occurance
Confidence Levels
90% 95% 97,5%
0 2.4 3.0 3.7
1 3.9 4.8 5.6
2 5.4 6.3 7.3
3 6.7 7.8 8.8
4 8.0 9.2 10.3
- - - -
- - - -
- - - -
51 61.5 64.5 67.0
Sumber: Mulyadi (2002:268)
Menurut tabel confidence level factor pada R% = 95% dan tingkat
kesalahan pada Number of Occurance sama dengan 0 adalah 3, oleh
karena itu AUPL = 3/60 = 5%. Berdasarkan teori yang menyatakan:
a) Jika AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pengendalian internal adalah efektif.
b) Jika AUPL > DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pengendalian internal adalah tidak efektif.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan sistem pengendalian internal
penggajian yang telah dilakukan Rumah Sakit Panti Nugroho sudah
efektif, sebab DUPL = AUPL yaitu sebesar 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penelliti terhadap
sistem pengendalian internal penggajian pada Rumah Sakit Panti Nugroho
Yogyakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan sistem akuntansi penggajian yang dilakukan Rumah Sakit
Panti Nugroho telah sesuai dengan teori, meskipun terdapat sedikit
perbedaan karena penyesuaian dengan kondisi rumah sakit. Pada Rumah
Sakit Panti Nugroho tidak menggunakan catatan kartu biaya, karena
menurut yayasan panti rapih catatan ini tidak dibutuhkan.
2. Pengujian efektifitas terhadap sistem pengendalian internal.
a. Pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.
Model attribute sampling yang digunakan adalah stop or go sampling,
karena diperkirakan akan menjumpai kesalahan yang sangat kecil
dalam populasi. Hasil dari pemeriksaan pendahuluan dan pengambilan
sampel yang pertama dengan menggunakan kuesioner, wawancara,
dan observasi tidak ditemukan penyimpangan atau kesalahan,
sehingga kepatuhan ditunjukan melalui semua unsur pengendalian
internal yang telah terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
b. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.
Dalam pengujian tingkat kepatuhan digunakan model stop or go
sampling, attribute yang telah ditentukan untuk pemeriksaan yaitu
sebagai berikut:
1) Kelengkapan dokumen pendukung yang menyangkut pembuatan
daftar gaji (surat keputusan gaji, daftar gaji bulan sebelumnya,
daftar presensi karyawan, dan potongan-potongan yang menjadi
beban karyawan).
2) Penggunaan nomor urut tercetak pada daftar gaji.
3) Adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang pada setiap
dokumen.
4) Kesesuaian informasi antara dokumen satu dengan yang lainnya
(daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, KI, SPPK dan BBK).
Hasil pemeriksaan attribute dari 60 sampel daftar gaji, tidak
ditemukan adanya penyimpangan atribut. Tingkat kesalahan atau
confidence level factor pada Number of Occurance sama dengan 0
adalah 3, oleh karena itu AUPL = 3/60 = 5%, sehingga
AUPL=DUPL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sistem
pengendalian internal yang telah dilakukan RSPN adalah efektif.
Hasil dari pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian
internal dan pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian
internal, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
penggajian yang telah dilakukan RSPN dalam menunjang kegiatannya
sudah efektif.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terbatas oleh waktu ketika melakukan observasi bersama
karyawan, pemahaman subjek penelitian mengenai alur pendistribusian
dokumen yang menyangkut sistem akuntansi penggajian, dan kerahasiaan
dokumen.
C. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memiliki
saran agar sebaiknya pihak Rumah Sakit Panti Nugroho membuat bagan alir
dokumen untuk kegiatan penggajian, agar memudahkan pemahaman dalam
pembuatan dan pendistribusian dokumen-dokumen saat terjadi pergantian
karyawan yang menjalankan sistem akuntansi penggajian yaitu sub seksi
personalia, sub seksi keuangan, dan sub seksi akuntansi, karena dapat
mempersingkat waktu ketika masa training karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 1991. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode. BPFE, Yogyakarta.
Indriantoro, Nur & Supomo, Bambang. 2002. Metode Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.
Jogiyanto, H.M. 1999. Analisis dan Design Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.
Jusup, Haryono Al. 2001. Auditing (Pengauditan). Buku satu. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Kampo, Kunradus. 2/21/2014,11:19. “Analisis Sistem Pengendalian Internal Lembaga pendidikan Pendidikan Studi Pada Lembaga pendidikan Paulus Makassar”. Http://Www.Academia.Edu/3671150/Analisis_Sistem_Pengendalian_Internal_Lembaga pendidikan_Pendidikan_Studi_Pada_Lembaga pendidikan_Paulus_Makassar.
Mulyadi. 1990. Pemeriksaan Akuntan. Edisi Ketiga. Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.
_______. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Edisi Keempat. Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.
. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.
.2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta.
Munawir, H. 1995. Auditing Modern. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Nugroho, Agustinus. 2002. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pembelian Secara Kredit Bahan Baku PD. Anindya Unit Percetakan Negeri Yogyakarta. Antisipasi . Vol. 6. No. 1: 136-155.
Nyland, Kari dan Inger Johanne Pettersen. 2004. “The Control GAP: The Rule Of Budgets, Accounting Information And (Non-) Decisions In Hospital Settings”. Financial Accountability & Management. (February). 0267-4424.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Sari, Retno Wulan. 2012. “Evaluasi Pengendalian Pemberian Kredit”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Sekartari, Anastasia Dewi. 2013. “Evaluasi Pengendalian Intern Penggajian”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
DAFTAR PERTANYAAN
A. Gambaran Umum Rumah Sakit
1. Kapan Rumah Sakit berdiri?
2. Siapakah yang mendirikan Rumah Sakit?
3. Nomor berapa akte pendirian Rumah Sakit dan oleh siapa disahkan?
4. Siapa pemimpin Rumah Sakit yang pertama dan siapa pemimpin Rumah
Sakit sekarang?
5. Apa yang menjadi dasar pemilihan nama Rumah Sakit?
6. Apa bentuk Rumah Sakit saat pertama kali didirikan?
7. Layanan apa yang diberikan Rumah Sakit?
8. Lokasi Rumah Sakit dipilih berdasarkan apa?
9. Apakah menjadi tujuan (visi dan misi) Rumah Sakit didirikan?
10. Apakah Rumah Sakit mengadakan kerjasama dengan Rumah Sakit lain?
B. Struktur Organisasi Rumah Sakit
1. Bagaimana struktur organisasi Rumah Sakit?
2. Bagaimanakah job description dari masing-masing jabatan?
3. Ada berapa unit organisasi yang terkait dalam akuntansi penggajian?
4. Bagaimana job description unit organisasi yang terkait dalam akuntansi
penggajian?
C. Personalia
1. Siapakah yang memimpin bagian personalia?
2. Hal apa saja yang ditangani oleh bagian personalia?
3. Berapakah jumlah karyawan diRumah Sakit (karyawan tetap dan tidak
tetap)?
4. Bagaimana cara perekrutan karyawan? Apakah menerapkan sistem
training?
5. Apakah seleksi untuk calon karyawan berdasarkan persyaratan yang
dituntut untuk dapat melaksanakan jabatan tertentu yang akan diduduki?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
6. Apakah pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
Rumah Sakit sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jabatannya?
7. Bagaimana pengaturan jam kerja karyawan?
8. Pukul berapa Rumah Sakit menggunakan jam kerja?
9. Pukul berapa waktu istirahat untuk para karyawan?
10. Apakah Rumah Sakit menggunakan jam lembur? Jika ya, pukul berapa?
11. Bagaimana sistem gaji dan ketentuannya dalam Rumah Sakit?
12. Bagaimana sistem perlakuan pemberian gaji terhadap karyawan tetap dan
tidak tetap?
13. Bagimana usaha yang dilakukan Rumah Sakit untuk memajukan
karyawan?
14. Apakah ada tunjangan-tunjangan bagi karyawan?
15. Apakah ada asuransi untuk setiap karyawan?
D. Akuntansi
1. Apakah Rumah Sakit memiliki buku pedoman pengakunan dan sistem
akuntansi?
2. Bagaimana deskripsi kegiatan pokok dalam sistem akuntansi penggajian di
Rumah Sakit?
3. Informasi apa saja yang diperlukan manajemen dari sistem akuntansi
penggajian?
4. Fungsi-fungsi apa saja yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian?
5. Dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian?
6. Catatan akuntansi apa saja yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian?
7. Bagaimana jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
penggajian?
8. Bagaimana bagan alir dari sistem akuntansi penggajian yang ada di Rumah
Sakit?
9. Bagaimana sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi
penggajian?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
KUESIONER SISTEM PENGENDALIAN INTERN SISTEM
AKUNTANSI PENGGAJIAN
Data Responden
Nama : Lama Bekerja :
Jabatan : Jenis Kelamin :
Umur :
Berilah tanda “√” pada kolom “ya” atau kolom “tidak” atas beberapa
pertanyaan di bawah ini. Jawablah sesuai keadaan yang sebenarnya dalam
Rumah Sakit.
No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
Organisasi
1 Apakah fungsi pembuatan daftar gaji
terpisah dari fungsi pembayaran gaji?
2 Apakah fungsi pencatatan waktu hadir
terpisah dari fungsi operasi?
Sistem Otorisasi
3 Apakah setiap orang yang namanya
tercantum dalam daftar gaji memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan
Rumah Sakit yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang?
4 Apakah setiap perubahan gaji karyawan
didasarkan pada surat keputusan pejabat
yang berwenang?
5 Apakah setiap potongan atas gaji karyawan
selain dari pajak penghasilan karyawan
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?
6 Apakah kartu jam hadir diotorisasi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
pejabat yang berwenang?
7 Apakah perintah lembur diotorisasi oleh
kepala departemen karyawan yang
bersangkutan?
8 Apakah daftar gaji diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang?
9 Apakah bukti kas keluar untuk pembayaran
gaji diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang?
Prosedur Pencatatan
10 Apakah perubahan dalam catatan
penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji karyawan?
Praktik yang Sehat
11 Apakah kartu jam hadir dibandingkan
dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang
terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi
biaya tenaga kerja langsung?
12 Apakah pemasukan kartu jam hadir ke
dalam mesin pencatat waktu diawasi oleh
fungsi pencatat waktu?
13 Apakah kebenaran dan ketelitian
perhitungannya dalam pembuatan daftar
gaji diverifikasi?
14 Apakah penghitungan pajak penghasilan
karyawan direkonsiliasi dengan kartu
penghasilan karyawan?
15 Apakah kartu penghasilan karyawan
disimpan oleh fungsi yang berwenang?
Sumber: Mulyadi (1992:351)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Jurnal Umum
TANGGAL NO BUKTI NAMA PERKIRAAN KET DEBET KREDIT26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Gaji26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Premi26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Lembur26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-TJM&Siaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Beban Bersama-Gaji&Tunjangan-Gaji26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Astek26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Yadapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Kekurangan Yadapen (RSPN) Endang Sucip26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Kekurangan Yadapen (RSPN)26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Astek26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Dana Pensiun Yadapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Hutang PPH. 2126-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan BPJS26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Kelebihan Pajak26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan PPNI/IBI26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan sutera emas BPD26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan axa financial26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Piutang IPP karyawan Didik W26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Piutang OP karyawan Berobat26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Piutang OP karyawan Berobat 100%26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Tukirah koreksi26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Potongan gaji Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan Tapen Servis avanza26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan kokama26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank BDE26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPN26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPR26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan Tapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan KPR niaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Dana pension yadapen26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank BDE26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan Dr. sumaryono26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank Niaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPR26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank niaga26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Titipan IKPN26-05-2015 BBK/BDE/05/07 Bank BDE
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI