pioglitazone

4
Diabetes melitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemi yang disebabkan oleh defek sel beta-pankreas yang menghasilkan insulin, adanya resistensi insulin di jaringan perifer, atau keduanya. Sebagian besar penderita diabetes mellitus tipe 2 adalah obes, dengan resistensi insulin merupakan masalah utama. Pengobatan yang tepat adalah bagaimana memperbaiki sensitivitas insulin di jaringan perifer baik dengan diet, olah raga, dan obat hipoglikemik oral. Obat hipoglikemik oral golongan thiazolidinedione seperti pioglitazone (Actos) bekerja sebagai insulin sensitizer melalui PPARgammayaitu dapat meningkatkan sensitivitas insulin di jaringan perifer, dengan demikian dapat menurunkan kadar glukosa plasma dan HbA Ic. Selain itu terdapat perbaikan profil lipid serum yaitu peningkatkan HDL dan penurunan trigliserida. Selain secara langsung bekerja pada otot dan jaringan adiposa memperbaiki sensitivitas insulin, pioglitazone diduga bekerja melalui cara tidak langsung yaitu melalui percepatan adipogenesis dan proses remodelling jaringan adiposa. Mekanisme tidak langsung tersebut akan menghasilkan sel adiposit berukuran kecil yang lebih peka terhadap kerja insulin. Oleh karena itu pioglitazone sangat tepat digunakan pada penderita diabetes melitus tipe 2 yang obes yang paling banyak ditemukan di praktek sehari-hari (Pengarang) Dibetes melitus dikenal sebagai suatu penyakit metabolik dengan ketidaknormalan dalam metabolisme yang diakibatkan dari kerusakan pada sekresi insulin, aksi (sensitivitas) insulin atau keduanya. Tujuan terapi pada pasien diabetes melitus adalah dengan mengurangi atau mencegah terjadinya komplikasi dan memperbaiki tingkat kualitas hidup dan harapan hidup dari pasien.

Upload: babanx-reigncary

Post on 10-Apr-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

efeksamping

TRANSCRIPT

Page 1: pioglitazone

Diabetes melitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai

hiperglikemi yang disebabkan oleh defek sel beta-pankreas yang menghasilkan insulin,

adanya resistensi insulin di jaringan perifer, atau keduanya. Sebagian besar penderita diabetes

mellitus tipe 2 adalah obes, dengan resistensi insulin merupakan masalah utama. Pengobatan

yang tepat adalah bagaimana memperbaiki sensitivitas insulin di jaringan perifer baik dengan

diet, olah raga, dan obat hipoglikemik oral. Obat hipoglikemik oral golongan

thiazolidinedione seperti pioglitazone (Actos) bekerja sebagai insulin sensitizer melalui

PPARgammayaitu dapat meningkatkan sensitivitas insulin di jaringan perifer, dengan

demikian dapat menurunkan kadar glukosa plasma dan HbA Ic. Selain itu terdapat perbaikan

profil lipid serum yaitu peningkatkan HDL dan penurunan trigliserida. Selain secara langsung

bekerja pada otot dan jaringan adiposa memperbaiki sensitivitas insulin, pioglitazone diduga

bekerja melalui cara tidak langsung yaitu melalui percepatan adipogenesis dan proses

remodelling jaringan adiposa. Mekanisme tidak langsung tersebut akan menghasilkan sel

adiposit berukuran kecil yang lebih peka terhadap kerja insulin. Oleh karena itu pioglitazone

sangat tepat digunakan pada penderita diabetes melitus tipe 2 yang obes yang paling banyak

ditemukan di praktek sehari-hari (Pengarang)

Dibetes melitus dikenal sebagai suatu penyakit metabolik dengan ketidaknormalan dalam metabolisme yang diakibatkan dari kerusakan pada sekresi insulin, aksi (sensitivitas) insulin atau keduanya. Tujuan terapi pada  pasien diabetes melitus adalah dengan mengurangi atau mencegah terjadinya komplikasi dan memperbaiki tingkat kualitas hidup dan harapan hidup dari pasien.

Thiazolidinedione (TZDs atau glitazone), salah satu golongan obat DM tipe 2 yang berfungsi memperbaiki sensitivitas insulin dengan mengaktifkan gen-gen tertentu yang terlibat dalam sintesa lemak dan metabolisme karbohidrat. Beberapa studi menunjukkan thiazolidinediones mengakibatkan berbagai efek baik pada jantung, termasuk penurunan tekanan darah dan penurunan trigliserida dan kadar kolesterol (termasuk peningkatan kadar HDL, yang dikenal sebagi kolesterol baik). Obat ini juga meredam molekul yang disebut 11Best HSK-1 yang berperan penting pada sindrom metabolik (kondisi pre diabetes, termasuk tekanan darah tinggi dan obesitas) dan diabetes melitus tipe 2.

SEPUTAR DECULIN®

Farmakodinamik

Pioglitazone. kandungan dari Deculin®, mengandung adalah obat oral golongan thiazolidinedione penambah sensitivitas terhadap insulin yang dikembangkan untuk terapi diabetes melitus tipe 2. Prinsip kerja pioglitazone adalah meningkatkan sensitivitas insulin

Page 2: pioglitazone

pada jaringan target, dan menurunkan glukoneogenesis di hati. Pioglitazone adalah suatu agonis peroxisome proliferator-activated receptor gamma (PPARg). Reseptor PPAR dapat ditemukan pada jaringan-jaringan yang penting bagi insulin seperti jaringan adiposa, otot skelet dan hati. Aktivasi reseptor inti PPAR mengatur transkripsi dari sejumlah gen responsif insulin yang terlibat dalam kontrol metabolisme glukosa dan lemak.

Farmakokinetik

Absorpsi

Pemberian oral, pada saat puasa, pioglitazone dapat diukur kadarnya dalam serum pada 30 menit pertama, dengan konsentrasi puncak diamati dalam 2 jam. Makanan dapat sedikit menunda waktu puncak konsentrasi dalam serum menjadi 3 sampai 4 jam, tapi tidak mengubah tingkat absorpsi.

Distribusi

Volume distribusi rata-rata pioglitazone setelah pemberian oral dosis tunggal adalah 0,63 + 0,41 (mean + SD) l/kg berat badan. Pioglitazone sebagian besar terikat protein dalam serum manusia, terutama pada albumin serum. Pioglitazone juga terikat dengan protein serum, tapi dengan afinitas yang lebih rendah. Metabolit M-III dan M-IV juga sebagian besar terikat dengan albumin serum (>98%).

Metabolisme

Pioglitazone dimetabolisme secara luas dengan cara hidroksilasi dan oksidasi; metabolit-metabolit juga sebagian diubah menjadi glukuronida dan konjugat sulfat. Metabolit M-II dan M-IV (derivat hidroksi dari pioglitazone) dan M-III (derivat keto pioglitazone) secara farmakologi aktif pada hewan percobaan dengan diabetes tipe 2. Dalam hubungan dengan pioglitazone, M-III dan M-IV adalah bentuk utama yang berhubungan dengan obat yang ditemukan dalam serum manusia setelah pemberian dosis berulang. Pada waktu tunak, baik pada relawan maupun pasien dengan diabetes tipe 2, pioglitazone terdiri dari kira-kira 30-50% dari total konsentrasi serum puncak dan 20-25% dari total AUC.

Pioglitazone diinkubasi dengan P450 manusia atau mikrosom hati manusia menghasilkan terbentuknya M-IV serta pada tingkat yang lebih sedikit M-II. Sitokrom utama isoform P450 yang terlibat dalam metabolisme hepatik pioglitazone adalah CYP2C8 dan CYP3A4 dengan kontribusi dari berbagai isoform lainnya termasuk sebagian besar ekstrahepatik CYP1A1. Pioglitazone tidak menghambat aktivitas P450 ketika diinkubasi dengan mikrosom hati P450 manusia. Belum ada studi in vivo pada manusia untuk menyelidiki induksi CYP3A4 oleh pioglitazone.

Ekskresi dan eliminasi

Setelah pemberian oral, rata-rata 15-30% dosis pioglitazone dikeluarkan dalam urin. Eliminasi pioglitazone melalui ginjal dapat diabaikan, dan obat terutama diekskresikan sebagai metabolit dan konjugatnya. Diperkirakan sebagian besar dosis oral diekskresikan pada empedu tanpa diubah maupun sebagai metabolit dan dieliminasi dalam feses. Rata-rata waktu paruh pioglitazone berkisar 3-7 jam dan pioglitazone total 16-24 jam. Cl pioglitazone, CL/F berkisar 5-7 l/jam.

Perhatian khusus

Page 3: pioglitazone

Gangguan ginjal

T1/2 el serum dari pioglitazone, M-III dan M-IV tetap dalam bentuk tidak diubah pada pasien dengan gangguan ginjal sedang (ClCr 30–60 ml/menit) sampai berat (ClCr <30 ml/menit) bila dibandingkan dengan subyek normal. Tidak ada penyesuaian dosis pada pasien dengan disfungsi ginjal.

Gangguan hati

Subyek dengan kerusakan fungsi hati (Child-Pugh Grade B/C) memiliki sekitar 45% reduksi dari pioglitazone dan total konsentrasi puncak rata-rata pioglitazone tapi tidak ada perubahan dalam nilai AUC rata-rata. Deculin tidak boleh diberikan pada pasien yang secara klinis menunjukkan penyakit hati aktif atau kadar transaminase serum (ALT) melebihi 2,5 kali batas atas normal.

Lanjut usia

Pada lansia sehat, konsentrasi serum puncak pioglitazone dan total pioglitazone tidak berbeda secara signifikan, tapi nilai AUC sedikit lebih tinggi dan nilai waktu paruh terminal sedikit lebih panjang pada subyek yang lebih muda.

Jenis kelamin

Rata-rata nilai Cmax dan AUC meningkat 20% – 60% pada wanita. Pada uji klinik terkontrol, hemoglobin A1c (HbA1c) menurun dari standar dimana umumnya pada wanita lebih besar dari pria (perbedaan rata-rata dalam HbA1c 0,5%). Karena harus diindividualisasikan bagi setiap pasien untuk mendapatkan kontrol gula darah, tidak ada penyesuaian dosis yang dianjurkan bila hanya didasarkan pada jenis kelamin saja.

Daftar Pustaka

Anonim,2009,http://www.dexamedica.com/ourproducts/prescriptionproducts/detail.php?id=19&idc=5, diakses pada tanggal 24 Maret 2010.