pinjaman subordinasi dan modal pinjaman
DESCRIPTION
perbankanTRANSCRIPT
![Page 1: Pinjaman Subordinasi Dan Modal Pinjaman](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022072107/577c7d7a1a28abe0549ef4ae/html5/thumbnails/1.jpg)
AKUNTANSI PERBANKAN
AKUNTANSI PINJAMAN SUBORDINASI DAN MODAL PINJAMAN
Disusun oleh:
Arnela Varisma (13080694001)Al Iswatul Rahmah (13080694021)Siti Khusus Miati (13080694030)Bayu Saputro Utomo (13080694095)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2016
![Page 2: Pinjaman Subordinasi Dan Modal Pinjaman](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022072107/577c7d7a1a28abe0549ef4ae/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Akuntansi Pinjaman Subordinasi
1.1 Pengertian Pinjaman Subordinasi
Dalam Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), pengertian pinjaman
subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank
dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi kewajiban
tertentu,dan pelunasannya dilakukan paling akhir dari semua simpanan dan pinjaman
yang diterima,dalam hal terjadi likuidasi.
Prosedur akuntansi yang berkaitan dengan pinjaman subordinasi mencakup
antara lain,pencatatan saat terjadi transaksi perjanjian pinjaman subordinasi,saat
transaksi penerimaan pinjaman subordinasi, saat transaksi pengakuan bunga dan
pembayaran bunga,dan transaksi saatbpelunasan atau penyelesaian pinjaman
subordinasi.
Pinjaman subordinasi dalam penyajian pada neraca dicatat sebesar saldo
pinjaman subordinasi yang belum dilunasi pada tanggal laporan. Sedangkan transaksi
pinjaman subordinasi yang diungkapkan dalam catatan atas laporan neraca adalah
sebagai berikut :
a. Jenis,jangka waktu,tingkat bunga,dan tanggal jatuh tempo pinjaman subordinasi
b. Jenis mata uang pinjaman subordinasi
c. Perikatan yang menyertai pinjaman
1.2 Prosedur Akuntansi Pinjaman Subordinasi
Misalkan Bank BRI mendapatkan pinjaman subordinasi sebesar Rp 250.000.000.000
dengan jangka waktu lima tahun dan suku bunga 7% per tahun. Maka bunga per hari
adalah Rp 250.000.000.000 x 7% x 1/360 = Rp 48.611.111.
Jurnal :
Pada saat pinjaman subordinasi ditandatangani antara pimpinan bank dengan calon
kreditur, maka akan dicatat pada rekening komitmen.
Debit Fasilitas pinjaman yang belum ditarik-subordinasi
Rp 250.000.000.000
Kredit Kontra Fasilitas pinjaman yang belum ditarik-subordinasi
Rp 250.000.000.000
![Page 3: Pinjaman Subordinasi Dan Modal Pinjaman](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022072107/577c7d7a1a28abe0549ef4ae/html5/thumbnails/3.jpg)
Pada saat pinjaman subordinasi direalisasi maka dilakukan pembukuan penihilan
rekening komitmen
Debit Kontra Fasilitas pinjaman yang belum ditarik-subordinasi
Rp 250.000.000.000
Kredit Fasilitas pinjaman yang belum ditarik-subordinasi
Rp 250.000.000.000
Mencatat penerimaan pinjaman subordinasi
Debit kas Rp 250.000.000.000Kredit Pinjaman subordinasi Rp 250.000.000.000
Apabila pinjaman subordinasi pada saat penjualan perdana dijual dengan harga diskon
(potongan harga) sebesar 1% (Rp 2.500.000.000)
Debit kas Rp 250.000.000.000Debit Provisi dan komisi Rp 2.500.000.000Kredit Pinjaman subordinasi Rp 247.500.000.000
Pada saat pengakuan beban bunga pinjaman subordinasi secara akrual
Debit Beban bunga pinjaman subordinasi Rp 48.611.111Kredit Beban bunga yang masih harus dibayar-
subordinasiRp 48.611.111
Pada saat dilakukan pembayaran bunga pinjaman subordinasi setiap bulan (Rp
48.611.111 x 30 hari = Rp 1.458.333.330)
Debit Beban bunga yang masih harus dibayar-subordinasi
Rp 1.458.333.330
Kredit kas Rp 1.458.333.330
Pada saat pelunasan atau penyelesaian pinjaman subordinasi
Debit Pinjaman subordinasi Rp 250.000.000.000Kredit kas Rp 250.000.000.000
2. Akuntansi Modal Pinjaman
2.1 Pengertian Modal Pinjaman
Adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital
notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat
modal sendiri.
![Page 4: Pinjaman Subordinasi Dan Modal Pinjaman](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022072107/577c7d7a1a28abe0549ef4ae/html5/thumbnails/4.jpg)
Ciri-Ciri Modal Pinjaman :
a. Bank penerbit (issuer) tidak menjamin dan sifatnya dipersamakan dengan modal
(subordinated) serta telah dibayar penuh
b. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes)
c. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank
melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti,
mesikipun bank belum dilikuidasi
d. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau
labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut
Penerbitan warkat modal pinjaman dicatat sebesar nilai nominalnya.
Dalam hal jumlah yang diterima dari penerbitan warkat modal pinjaman tidak sesuai
dengan nilai nominal warkat maka, premium (agio) atau diskonto (disagio) yang
timbul harus diamortisasikan secara sistematis sebagai pengurang atau penambah
beban bunga selama jangka waktu modal pinjaman.
2.2 Prosedur Akuntansi Modal Pinjaman
Dalam prosedur akuntansi modal pinjamman mencakup antara lain saat terjadi
transaksi penerbitan, saat transaksi penerbitan, saat ada pengakuan bunga dan
pembayaran bunga, serta pada saat pelunasan modal pinjaman.
Contoh :
Bank BRI mendapat pinjaman modal sebesar Rp. 250.000.000.000 dengan jangka
waktu lima tahun dengan suku bunga 7% dengan rincian 2% diterima dimuka dan 5%
dibayarkan setiap bulan selama jangka waktu pinjaman. Jumlah bunga diterima
dimuka Rp. 250.000.000.000 x 2% x 5 th = Rp. 25.000.000.000
Jurnal :
a. Pada saat terjadi kontrak modal pinjaman bank dengan calon kreditor
Fasilitas modal pinjaman yg belum ditarik Rp. 250.000.000.000
Kontra fasilitas modal pinjaman yg belum ditarik Rp. 250.000.000.000
b. Pada saat modal pinjaman terealisasi
Kontra fasilitas modal pinjaman yg belum ditarik Rp. 250.000.000.000
Fasilitas modal pinjaman yg belum ditarik Rp. 250.000.000.000
(Penghapusan/penihilan jurnal komitmen )
c. Pencatatan modal pinjaman sebesar nilai nominalnya
Kas/ Kliring Rp. 225.000.000.000
![Page 5: Pinjaman Subordinasi Dan Modal Pinjaman](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022072107/577c7d7a1a28abe0549ef4ae/html5/thumbnails/5.jpg)
Beban bunga dibayar dimuka Rp. 25.000.000.000
Modal Pinjaman Rp. 250.000.000.000
d. Amortisasi pada bunga dibayar dimuka atas modal pinjaman yang dilakukan
secara akrual hingga jatuh tempo. (Rp. 25.000.000.000/1800 hari = Rp.
13.888.889 )
Beban bunga Rp. 13.888.889
Beban bunga dibayar dimuka Rp. 13.888.889
e. Pada saat pengakuan beban bunga atas modal pinjaman dilakukan secara akrual
(Rp. 250.000.000.000 x 5%/360 = Rp. 34.722.222)
Beban bunga Rp. 34.722.222
Beban bunga yang masih harus dibayar Rp. 34.722.222
f. Pada saat pembayaran bunga atas modal pinjaman setiap bulannya ( Rp.
34.722.222 x 30 hari = Rp. 1.041.666.660 )
Beban bunga yang masih harus dibayar Rp 1.041.666.660
Kas / kliring Rp. 1.041.666.660
g. Pada saat dilakukan pelunasan atas modal pinjaman
Modal pinjaman Rp. 250.000.000.000
Kas / kliring Rp. 250.000.000.000
Apabila modal pinjaman dialihkan menjadi setoran modal
Modal pinjaman Rp. 250.000.000.000
Modal disetor Rp. 250.000.000.000
2.3 Pengungkapan Modal Pinjaman Dalam Neraca
Dalam penyajiannya modal pinjaman pada neraca dicatat sebesar nominal dari
warkat yang telah diterbitkan. Sedangkan dalam transaksi modal pinjaman yang harus
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut
a. Persyaratan modal pinjaman
b. Jumlah lembar warkat yang diterbitkan
c. Nama pemegang atau pemilik warkat modal pinjaman
d. Hak dan kewajiban bank serta pemegang warkat modal pinjaman