petunjuk praktikum mata kuliah ilmu nutrisi … · penentuan energi metabolis pada unggas fakultas...
TRANSCRIPT
SELAMAT DATANG DI PRAKTIKUM KELAS KE-2
PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI
TERNAK NON RUMINANSIA
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018
PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA
Materi :
PENENTUAN ENERGI METABOLIS PADA UNGGAS
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG
Energi metabolis
• Energi metabolis (EM) merupakan energi makanan yang tersedia bagi ternak untuk metabolisme pokok hidup, pertumbuhan dan produksi telur bagi ayam petelur (Ewing, 1963).
• EM bahan makanan dihitung dari EB bahan makanan yang dikonsumsi ayam dikurangi dengan EB dalam kotoran, energi beruipa gas dan urine (Hartadi, dkk., 1980).
*Distribusi dan Penggunaan Energi dalam Tubuh Unggas (Leeson dan Summer, 2001)
Perlengkapan kandang terdiri dari :
-tempat pakan
-minum,
-nampan,
-plastik,
-lampu untuk penerang Kandang metabolis ukuran 20x15x25cm atau menyesuaikan ukuran ayam
Energi metabolis
Yang perlu diperhatikan:
- Ukuran kandang
(20 x 15 x 25 cm)
- Jarak antar kandang
(±30 cm)
- Suhu dan kelembaban kandang
Energi metabolis
PROSEDUR • Periode adaptasi 3 hari
• Periode koleksi 3 hari
Konsumsi pakan diukur
Ekskreta dikoleksi semua (pisahkan dari pakan, bulu rontok dan kotoran lain dikeringkan), ditimbang
Analisis BK (pakan dan ekskreta)
Analisis GE (pakan dan ekskreta)
Analisis N (pakan dan ekskreta)
Energi metabolis
Rumus 1 :
• A = Jumlah Makanan yang dikonsumsi
• B = Gross Energi makanan
• C = Jumlah Excreta
• D = Gross Energi Excreta
• DM = Bahan Kering (Dry Matter) • ME = Energi Metabolis (Metabolizable
energy)
METODE KONVENSIONAL
Jika bahan makanan yang ditest energi metabolisnya dicampur dengan ransum basal, maka: Rumus 2
Digunakan untuk menghitung EM Bahan makanan yang telah dicampurkan dalam pakan test, dalam hal ini EM jagung.
METODE KONVENSIONAL
• Suatu bahan makanan ternak (Jagung) akan dianalisa kandungan
energi metabolisnya untuk ayam dengan menggunakan metode
konventional.
• Jagung yang akan ditest dicampur dengan pakan basal dengan
perbandingan 60:40 (pakan test).
METODE KONVENSIONAL
• DM jagung = 91 %
• Feed Intake Pakan Test = 430 g
• DM Pakan Test = 92%
• Gross Energi Pakan Test = 3,950 kkal/g
• Jumlah Excreta pakan Test = 100 g
• DM Excreta = 100 %
• Gross Energi Excreta = 3,750 kkal/g
DATA
METODE KONVENSIONAL
• DM pakan Basal = 92,5 %
• Feed Intake pakan Basal = 514 g
• Gross Energi pakan Basal = 3,880 kkal /g
• Jumlah Excreta = 110 g
• DM Excreta = 100 %
• Gross Energi Excreta = 3,410 kkal /g
Perhitungan dengan rumus 1 (Pakan Test): Diketahui:
A (feed intake) = 430 g
B (gross energy test) = 3,950 kkal/g
C (jumlah excreta) = 100 g
D (gross energy excreta) = 3,750 kkal/g
DM pakan test = 92%
= 3,3455 kkal / g
Jadi ME pakan Test adalah 3,3455 kkal/g dalam DM
METODE KONVENSIONAL
Perhitungan dengan rumus 1 (Pakan Basal): Diketahui:
A (feed intake) = 514 g
B (gross energy basal) = 3,880 kkal/g
C (jumlah excreta) = 110 g
D (gross energy excreta) = 3,410 kkal/g
DM pakan basal = 92,5%
= 3,4056 kkal/g
Jadi ME pakan Basal adalah 3,4056 kkal/g dalam DM
METODE KONVENSIONAL
Perhitungan dengan rumus 2
Menghitung ME Jagung dalam DM
Diketahui:
• DM jagung = 91 %
• Perbandingan campuran test = 60 %
• ME pakan test = 3,3455 kkal/g
=3,3047 kkal/g
Jadi ME jagung adalah sebesar 3,3047 kkal/g dalam DM atau dalam segar (3304,7 x 91/100)
sebesar 3,0072 kkal/g
• DM pakan Basal = 92,5 %
• Perbandingan campuran basal = 40 %
• ME pakan basal = 3,4056 kkal/g
METODE KONVENSIONAL
THANKYOU