pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/68504/latar...memahami makna yg o/...

33
Pertemuan ke - 2 LATAR PENELITIAN Meity Arianty 1 Meity Arianty.,Psikolog

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Pertemuan ke-2

LATAR

PENELITIAN

Meity Arianty 1

Meity Arianty.,Psikolog

Page 2: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Memahami penelitian kualitatif itu penting sebelum penelitimelangkah melakukan penelitian. Beberapa definisi berikutbisa dipakai sebagai dasar memahami penelitian ini.Menurut Bogdan dan Taylor (1975) metode kualitatif adalahprosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dariorang-orang (subjek) itu sendiri. Pendapat ini langsungmenunjukkan latar dan individu-individu dalam latar itusecara keseluruhan, subjek penelitian, secara menyeluruh.Strauss (1990: 17) menyatakan bahwa penelitian kualitatifadalah suatu jenis penelitian yang menghasilkan temuan-temuan yang tidak diperoleh oleh alat-alat prosedur statistikatau alat-alat kuantifikasi lainnya. Pendapat ini langsungmenekankan penggunaan non-statistik (matematika), dimana sekaligus menjadi salah satu unsur yang membedakannya dengan penelitian kuantitatif.

DEFENISI

Meity Arianty 2

Page 3: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Sedangkan Patton (1980: 41) mendefinisikan metode kualitatifadalah untuk memahami fenomena yang sedang terjadi secaranatural (alamiah) dalam keadaan-keadaan yang terjadi secaraalamiah. Konsep yang dimajukan Patton ini lebih menekankanpentingnya sifat data yang diperoleh oleh penelitian kualitatif, yakni data alamiah.Tiga definisi tersebut, kiranya cukup untuk mengungkap definisipenelitian kualitatif, sekalipun masih sangat memungkinkanadanya pendapat yang lebih lengkap dan mewakili, dan tidaktertulis dalam tulisan ini. Penelitian kualitatif, dengan demikian, adalah penelitian yang latar penelitiannya berupa konteksalamiah, dimana jenis datanya berupa fenomena-fenomenayang terjadi secara alami (bersifat non-statistik) yang harusdiperlakukan secara menyeluruh dan saling terkait antara satudan lainnya.

DEFENISI

Meity Arianty 3

Page 4: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Bentuk2nya yg menggunakan kata2 ( Kuali ) yg menggunakan

angka ( Kuanti ), atau berdasarkan pertanyaan2 yg tertutup

( hipotesa kuanti ) & yg terbuka ( hipotesis kuali ) padahal,

gradasi perbedaan antar keduanya sebenarnya terletak pada

asumsi filosofis dasar yg di bawa o/peneliti ke dlm penelitiannya.

Jenis2 strategi penelitian yg digunakan peneliti sepanjag

penelitiannya ( seperti ; strategi eksperimen kuanti atau strategi

studi lapangan kuali ), dan metode2 spesifik yg diterapkan peneliti

u/melaksanakan strategi2 ini ( seperti ; pengumpulan data sec

kuanti dlm bentuk instumen versus pengumpulan data sec kuali

melalui observ. Lapangan )

Perbedaan antara Kuanti dan Kuali dijelaskan berdasarkan ;

Meity Arianty 4

Page 5: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Merupakan metode2 u/ mengeksplorasi &

memahami makna yg o/ sejumlah individu/

sekelompok org dianggap berasal dari mslah

sosial/ kemanusiaan. Proses penelitian kuali ini

melibatkan upaya2 penting seperti mengajukan

pertanyaan2 & prosedur2, mengumpulkan data

yg spesifik dari para partisipan, menganalisa

data sec induktif mulai dari tema2 yg khusus ke

tema2 umum & menafsirkan makna data.

Laporan akhir penelitian ini memiliki struktur/

kerangka yg fleksibel. Siapapun yg terlibat dlm

bentuk pnelitian ini hrs menerapkan cara

pandang penelitian yg bergaya induktif focus

pd mkna individual & menerjemahkan

kompleksitas suatu persoalan ( Creswll, 2007 )

Penelitian Kualitatif ;

Meity Arianty 5

Page 6: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Penelitian Kualitatif adalah

penelitian yang dilakukan dalam

setting tertentu yang ada dalam

kehidupan riil ( alamiah ) dengan

maksud menginvestigasi dan memahami

fenomena; apa yang terjadi, dan

mengapa terjadi, serta bagaimana

terjadinya …..

Meity Arianty 6

Page 7: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Penelitian Kualitatif mengkaji perspektif

partisipan dengan strategi-stretegi yang

bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian

kualitatif ditujukan untuk memhamai

fenomena-fenomena sosial dari sudut

pandang partisipan. Dengan demikian

penelitian kualitatif adalah penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

alamiah.

Meity Arianty 7

Page 8: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Paradigma Penelitian Kualitatif

1. Penggunaan Teori: Teori digunakan

sebagai frame untuk memahami

realitas.

2. Instrumen dalam penelitian kualitatif

adalah diri peneliti sendiri (olehnya

itu, hasil penelitian diperoleh

berdasarkan kualitas personal

peneliti)

Meity Arianty 8

Page 9: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Paradigma . . .

4. Pendekatan: Pendekatan dalam

penelitian Kualitatif adalah

pendekatan emik.

5. Penalaran induktif digunakan dalam

penelitian kualitatif.

6. Penelitian kualitatif kadang

menggunakan pendekatan emik-etik

sekaligus.

Meity Arianty 9

Page 10: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Pendekatan Etik-Emik

• Istilah etik-emik dikembangkan pertamakali oleh Kenneth Pike (dalamEndraswara, 2006: 55), awalnyadigunakan dalam penelitian linguistik.

• Pendekatan etik, sangat tertutup dalamhal makna, seperti dalam penelitianobyektif.

• Namun, pendekatan emik tidak dapatdisejajarkan dengan pendekatanobyektif.

Meity Arianty 10

Page 11: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Pendekatan . . .

• Pendekatan yang merujuk pada

sudut pandang peneliti, disebut

pendekatan etik;

• Pendekatan yang merujuk pada

sudut pandang subyek yang diteliti,

disebut pendekatan emik.

Meity Arianty 11

Page 12: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Bentuk pendekatan emikEmik (native point of view) misalnya, mencoba menjelaskan suatu

fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri.

Secara sangat sederhana, emik mengacu pada pandangan warga masyarakat

yang dikaji, sedangkan etik mengacu pada pandangan si pengamat.

Contoh kasus:

Pada sebuah fenomena masyarakat seperti pengemis. Bila perilaku

pengemis disebut sebagai sebuah fakta sosial atau sebuah keniscayaan. Maka

berlaku sebutan: pengemis adalah sampah masyarakat, manusia tertindas,

manusia yang perlu dikasihani, manusia kalah, manusia korban kemiskinan

struktural, dsb. Anggapan ini bukan sebuah kesalahan berpikir, melainkan

sebuah sudut pandang etik orang di luar pengemis untuk menunjukkan fakta

yang semestinya berlaku seperti itu, bukan pandangan emik, bagaimana

pengemis melihat dirinya sendiri.

Dalam pandangan emik yang bersifat interpretif atau fenomenologis,

pengemis adalah subjek. Mereka adalah aktor kehidupan yang memiliki hasrat

dan kehidupan sendiri yang unik. Pandangan subjektif seperti ini diperlukan

untuk mengimbangi pandangan obyektif yang seringkali justru memojokkan

mereka, melihat mereka sebagai korban kehidupan, kesenjangan ekonomi, atau

ketidakadilan sosial, bukan sebagai entitas masyarakat yang memiliki pemikiran

dan pengalaman hidup yang mereka rasakan dan alami sendiri.

Meity Arianty 12

Page 13: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Sebaliknya, etik merupakan

penggunaan sudut pandang orang

luar yang berjarak (dalam hal ini

siapa yang mengamati) untuk

menjelaskan suatu fenomena

dalam masyarakat.

Meity Arianty 13

Page 14: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

• Beberapa jenis pendekatan dalampenelitian kualitatif (pembagian didasarkanpada Creswell, 1998):

1. Penelitian Biografi

2. Pendekatan Fenomenology

3. Grounded Theory Study

4. Pendekatan Etnografi

5. Studi Kasus

• (Jenis pendekatan penelitian kualitatiflainnya dapat ditemukan dalam Denzin danLincoln, 2005)

Meity Arianty 14

Page 15: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Pendekatan Fenomenologi

• Fenomenologi adalah pendekatan yang menjelaskan tentang arti ataupengalaman individu tentang konsepatau fenomena (Creswell, 1998: 51).

• Fenomenologi, dicirikan atas:

1. Peneliti melakukan sugesti terhadap“essential structure of a caring interpretation”

2. Penelitian melaporkan dengan singkatperspektif filosofis dari pendekatanfenomenologi

Meity Arianty 15

Page 16: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Fenomenologi

3. Peneliti mengamati fenomena tunggal, melalui interaksi

4. Peneliti mempersepsikan bukan untukmenginjeksi hipotesis, pertanyaan, atau pengalaman personal padapenelitian

5. Peneliti mengajukan secara spesifikfenomena analisis data secaraberurutan

6. Peneliti mengembalikan dasar filosofidi akhir studi.

Meity Arianty 16

Page 17: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

A Grounded Theory Study

• A Grounded Theory Study, dicirikan atas:

1. Penulis menyebutkan tujuan merekaadalah untuk menghasilkan teori yang digunakan sebagai “construc oriented”.

2. Prosedurnya didiskusikan secarasistematik

3. Penulis mempresentasikan model secaravisual, berbentuk diagram teori.

4. Bahasa dan rasa dari artikel adalahscientific dan obyektif, dan kadang-kadang memasukkan topik sensitifsecara menyolok.

Meity Arianty 17

Page 18: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Ciri rumusan masalah yang disarankan dalam Grounded Theory adalah; (a) berorientasi pada pengidentifikasianfenomena yang diteliti; (b) mengungkap secara tegastentang obyek (formal dan material) yang akan diteliti, serta (c) berorientasi pada proses dan tindakan. Contohrumusan masalah awal pada Grounded Theory; “Bagaimanakah wanita yang berpenyakit kronis mengatasikehamilan?” Pertanyaan yang diajukan dalam rumusanmasalah ini bermaksud untuk; (a) mengenali secara tepatdan mendalam perilaku wanita yang sedang berpenyakitkronis dalam mengatasi kehamilannya, (b) obyek formal penelitian adalah wanita yang berpenyakit kronis yang sedang hamil; sedangkan obyek materialnya adalah cara-cara yang dilakukan oleh wanita itu dalam mengatasipersoalan kehamilan dalam kondisi sakit, dan (c) orientasiutama yang disoroti adalah tahapan tindakan si wanita danjenis-jenis atau bentuk-bentuk tindakan yang dipilih.

Contoh ;

Meity Arianty 18

Page 19: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Etnografi

• Etnografi, dicirikan atas:

1. Penulis menggunakan deskripsi danderajat detil yang tinggi

2. Penulis menceritakan cerita ini secarainformal, layaknya “storyteller”

3. Penulis mengeksplorasi tema budayaatas aturan dan tingkah lakukomunitas.

4. Penulis menguraikan “everyday life of persons”

Meity Arianty 19

Page 20: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Etnografi

5. Keseluruhan format adalah

deskriptif, alasis, dan interpretatif.

6. Tulisan ditutup dengan pertanyaan,

meminta kita tidak menerapkan

prinsip sebagai agen perubahan

sosial akan tetapi lebih pada

“advocates of constraint”.

Meity Arianty 20

Page 21: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Studi Kasus

• Studi kasus, dicirikan atas:

1. Identifikasi “kasus” dilakukansecara keseluruhan, misalnya: kampus dan respon terhadappotensi kejahatan.

2. Kasus ini merupakan “bounded system”, dibatasi oleh waktu (data dikumpulkan selama 6 bulan) dantempat (kampus tunggal)

Meity Arianty 21

Page 22: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Studi Kasus

3. Kita menggunakan secara luas, berbagai sumber informasi yang digunakan secara detil untukmenggambarkannya secaramendalam (in-depth).

4. Kita meluangkan waktu secarasungguh-sungguh untukmenggambarkan konteks atau setting atas kasus, situasi kasus denganpeaceful.

Meity Arianty 22

Page 23: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Latar penelitian dilakukan untuk mengetahui proses perkembangan program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian. Pendekatan kualitatif dalam penelitian biasanya bertujuan untuk mengungkapkan data yang ada dilapangan dengan cara menguraikan dan menginterprestasikan sesuatu seperti apa yang ada dilapangan, dan menghubungkan sebab akibat terhadap sesuatu yang terjadi pada saat penelitian, dengan tujuan memperoleh gambaran realita mengenai proses pengembangan program penelitian.

Latar Penelitian

Meity Arianty 23

Page 24: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Penelitian budaya adalah caramendeskripsikan fenomena tertentu. Deskripsi ini dilakukan secarateliti, langkah demi langkah dilaluidan akhirnya harus sampai padakesimpulan yang meyakinkan. Penelitian budaya, biasanyadidahului dengan adanya masalah yang mengusik peneliti. Masalah itu yang dicarikan jawabannya di lapanganmelalui informan budaya.

1. Latar Budaya

Meity Arianty 24

Page 25: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Yang Paling penting, dalam penelitian budaya

adalah penguasaan atas metode dan metodologi.

Metodologi penelitian budaya akan membicarakan

hal-hal yang terkait dengan kebenaran filosofi.

Kualitas kebenaran yang diperoleh dalam berilmu

pengetahuan budaya terkait langsung dengan

kualitas prosedur kerjanya.jadi metodologi

adalah ilmu metode penelitian yang hendak

memaparkan kebenaran. Kebenaran budaya adalah

dunia realita budaya itu sendiri.kebenaran

merupakan hakikat fenomena buday.

Meity Arianty 25

Page 26: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Kajian ini dilakukan untuk meneliti secara lintas budaya berbagai upacara

penguburan yang dikaitkan dengan gagasan yang ada di balik upacara

tersebut pada penduduk di Melanesia, Siberia Timur Laut, dan India.

Berbagai pandangan evolusionis tentang kematian—seperti kepercayaan

tentang kehidupan lain setelah kematian, perbedaan jenis kelamin

mendominasi upacara adapt penguburan—digunakan sebagai latar

belakang.

Berdasarkan analisis perbandingan yang dilakukan terhadap konsepsi

mengenai asal mula kematian, penyebab kematian seseorang, ketakutan

terhadap arwah, perlakuan terhadap jenazah, hal-hal tabu selama masa

berkabung, dan berbagai konsepsi lain, Palgi dan Abramovitch

menemukan sejumlah persamaan maupun perbedaan diantara masyarakat-

masyarakat subjek penelitian. Berdasarkan temuan-temuan berbentuk

persamaan itu, kedua peneliti merumuskan beberapa hal yang universal

tentang kematian.

Meity Arianty 26

Page 27: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Merupakan suatu proses yang terus menerus, kritis, dan terorganisasi untuk mengadakan dan memberikaninterpretasi terhadap fenome sosial yang mempunyai hubungan yang kait-mengkait.Ciri khas dan ilmu sosial: sih peneliti harus mempunyai keterampilan yang khas dan harus didukung kerangka analitik dan teori dalam menganalisa sebab akibatFenomena-fenomena yang ditangani oleh sih peneliti ilmu sosial lebih kompleks dengan data yang tidak eksak, serta tidak dapat dikontrolPermasalahan dalam ilmu sosial lebih banyak disebabkan oleh masalah orientasi yang sangat luas yang tidak dipunyai oleh ilmu eksakta.Peneliti ilmu sosial berpendapat bahwa dalam batas-batas tertentu, proses dalam masyarakat tidak kaku, tetapi fleksibel dan dapat diubah

2. Latar Sosial

Meity Arianty 27

Page 28: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Penelitian sosial adalah

- Penyelidikan-penyelidikan

- Yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu

pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik

sosial

- Gejala sosial atau hubungan antara dua atau lebih

gejala sosial dijadikan sebagai topik penelitian sosial

Istilah sosial ini menunjukan pada

Hubungan-hubungan antara, dan diantara, orang-orang,

kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah,

komunitas, organisasi, dan sebagainya), dan lingkungan

yang lebih besar

Meity Arianty 28

Page 29: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Penelitian dalam bidang ekonomi atau berlatang belakang ekonomi merupakan proses pencarian pengetahuan yang diharapkan bermanfaat dalam mengembangkan teori baru dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan isu ekonomi, manajemen dan akuntansi. Konsekuensinnya, penelitian yang dilakukan harus memperhatikan kaidah keilmuan.

3. Latar Ekonomi

Meity Arianty 29

Page 30: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Yang berkaitan dengan konsep ekonomi.

Variabel yang diteliti antara lain hubungan

permasalahan ekonomi dengan kelangkaan

dan penyewaan tanah, intensitas modal dalam

produksi, pasar, tenaga kerja terdidik,

perbudakan, ketimpangan sosial, dan lain-lain.

Berdasarkan analisis perbandingan yang

dilakukan terhadap konsepsi ke 60 kelompok

masyarakat mengenai variable-variabel

tersebut, Pryor menggeneralisasi beberapa hal

yang universal tentang perekonomian.

Meity Arianty 30

Page 31: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Subjek Penelitian Menurut Amirin (1986) subjekpenelitian adalah seseorang atausesuatu yang mengenainya ingindiperoleh keterangan. Dalam sebuahpenelitian, subjek memiliki peran yang sangat strategis karna pada subjekpenelitian itulah data tentang variabelpenelitian yang akan diamati.

Meity Arianty 31

Page 32: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

Responden Penelitian Responden yaitu orang yang menanggapi. Responden Penelitianadalah Orang yang dapat merespon, atau dapat memberikan informasitentang data penelitan yang dibutuhkan.

Meity Arianty 32

Page 33: Pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68504/Latar...memahami makna yg o/ sejumlah individu/ sekelompok org dianggap berasal dari mslah sosial/ kemanusiaan. Proses

TerimaKasih

Meity Arianty 33