perkembangan, fungsi, dan pengaruh nyanyian kelonan pada

12
PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA ANAK (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) St. Rahmah Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Jalan Untad I, Bumi Roviga, Tondo, Palu 94118 Telepon (0451) 4705498; 421874, Faksimile (0451) 421843 Pos-el: [email protected] (Diterima 17 September 2014; Revisi 16 Oktober 2014: Disetujui 26 November 2014) Abstract The aim that want to be gained in this study are to describe the development, function, and the effect of lullaby on the children. Thel method used are literature research, analitic descriptive, and informal. The result shows that lullaby is one of tradition which is growing and developing also can be considered as the world heritage. The function of the lullaby are entertaining, communicating, emotional bonding, and educating medium for the children. The lullaby which are contained praise, wise words, education, and ideal can give positive psychological effect on the children. Keywords: literature psychology, function, lullaby. Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan, fungsi, dan pengaruh nyanyian kelonan pada diri anak. Metode yang digunakan, yaitu metode studi kepustakaan, deskriptif analitik, dan informal. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa nyanyian kelonan merupakan salah satu tradisi yang tumbuh dan berkembang di seluruh dunia dan dapat dianggap sebagai salah satu warisan budaya dunia. Fungsi nyanyian kelonan tersebut adalah sebagai sarana penghibur, sarana komunikasi, sarana kelekatan emosi, dan sarana pendidikan untuk anak. Nyanyian kelonan yang berisi puji-pujian, nasihat-nasihat, ajaran-ajaran, dan cita-cita yang dapat memberikan dampak positif secara psikologis terhadap anak. Kata kunci: psikologi sastra, fungsi, kelonan. PENDAHULUAN Sastra dan psikologi secara nyata memang berbeda. Sastra merupakan cermin kehidupan suatu masyarakat. Psikologi merupakan aktivitas ilmiah tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan proses mental manusia. Sastra dan psikologi dapat saling berkaitan karena sama-sama bermula dari manusia dan kehidupannya sebagai sumber kajian. Development, Function, and Effect of Lullaby to the Children (The Study of Literature Study) Menurut Wellek dan Austin (1989:90), kajian-kajian sastra dengan pendekatan psikologi selama ini terfokus kepada pengarang sebagai tipe atau pembeda, proses kreatif, tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra, dan dampak sastra terhadap pembaca atau penikmat sastra. Kajian psikologi sastra ini dilakukan karena di dalam masyarakat masih banyak terdapat tradisi-tradisi lisan di antaranya ada yang sudah dilupakan dan

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIANKELONAN PADA ANAK (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

St. RahmahBalai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah

Jalan Untad I, Bumi Roviga, Tondo, Palu 94118Telepon (0451) 4705498; 421874, Faksimile (0451) 421843

Pos-el: [email protected](Diterima 17 September 2014; Revisi 16 Oktober 2014: Disetujui 26 November 2014)

Abstract

The aim that want to be gained in this study are to describe the development, function, and theeffect of lullaby on the children. Thel method used are literature research, analitic descriptive, andinformal. The result shows that lullaby is one of tradition which is growing and developing also canbe considered as the world heritage. The function of the lullaby are entertaining, communicating,emotional bonding, and educating medium for the children. The lullaby which are contained praise,wise words, education, and ideal can give positive psychological effect on the children.

Keywords: literature psychology, function, lullaby.

Abstrak

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan,fungsi, dan pengaruh nyanyian kelonan pada diri anak. Metode yang digunakan, yaitu metode studikepustakaan, deskriptif analitik, dan informal. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa nyanyiankelonan merupakan salah satu tradisi yang tumbuh dan berkembang di seluruh dunia dan dapatdianggap sebagai salah satu warisan budaya dunia. Fungsi nyanyian kelonan tersebut adalah sebagaisarana penghibur, sarana komunikasi, sarana kelekatan emosi, dan sarana pendidikan untuk anak.Nyanyian kelonan yang berisi puji-pujian, nasihat-nasihat, ajaran-ajaran, dan cita-cita yang dapatmemberikan dampak positif secara psikologis terhadap anak.

Kata kunci: psikologi sastra, fungsi, kelonan.

PENDAHULUANSastra dan psikologi secara nyata

memang berbeda. Sastra merupakan cerminkehidupan suatu masyarakat. Psikologimerupakan aktivitas ilmiah tentang perilakumanusia yang berkaitan dengan prosesmental manusia. Sastra dan psikologi dapatsaling berkaitan karena sama-sama bermuladari manusia dan kehidupannya sebagaisumber kajian.

Development, Function, and Effect of Lullaby to the Children(The Study of Literature Study)

Menurut Wellek dan Austin (1989:90),kajian-kajian sastra dengan pendekatanpsikologi selama ini terfokus kepadapengarang sebagai tipe atau pembeda, proseskreatif, tipe dan hukum-hukum psikologiyang diterapkan pada karya sastra, dandampak sastra terhadap pembaca ataupenikmat sastra. Kajian psikologi sastra inidilakukan karena di dalam masyarakatmasih banyak terdapat tradisi-tradisi lisan di antaranya ada yang sudah dilupakan dan

Page 2: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

146

Menurut Dundes dalam Endraswara(2008:30), nyanyian kelonan merupakantradisi leluhur yang tergolong dalam unsur-unsur folklor. Bila ditelusuri, nyanyiankelonan itu ada di seluruh wilayah diIndonesia. Beragam suku yang ada di tanahair ini telah melahirkan berbagai variasinyanyian anak-anak. Nyanyian kelonan anakyang kental dengan unsur kedaerahan denganmenggunakan bahasa daerah adalah Buai-buai dari Sumatera Barat, Modom dariTapanuli Utara, Dodoi dan Timang-timangAnakku Sayang dari Melayu, Beber-beberHiding Aing dari Jawa Barat, dan GundulPacul dari Jawa Tengah.

Dalam terminologi psikologiperkembangan, pendidikan anak sudahdimulai pada masa anak dalam kandunganseorang ibu, yakni sejak janin tercipta.Beberapa penelitian menunjukkan bahwasalah satu cara mendidik anak dapatdilakukan melalui pendengaran musik klasik

Dewasa ini, masyarakat terutama ibu-ibu saat mengasuh anaknya cenderungmenggunakan media elektronik, sepertiradio, televisi, atau compact disk (CD). Halitu kemungkinan besar ibu-ibu pada zamansekarang tidak mampu lagimenyenandungkan nyanyian kelonan itu lagi.Jika hal itu terus berlanjut, besarkemungkinan nyanyian kelonan akantergeser atau menghilang.

Nyanyian kelonan yang dilantunkanorang tua kepada anaknya dapat membinakedekatan di antara keduanya. Anak akanmerasa dirinya dihargai dan dicintai. Selainitu, nyanyian kelonan itu berpengaruh padakualitas karakter anak pada masa mendatang.Nyanyian kelonan yang mempunyai lagu danirama yang halus tenang, berulang-ulangditambah dengan kata-kata kasih sayangdapat membangkitkan kedekatan anakdengan ibunya.

ada yang masih bertahan. Salah satu jenistradisi lisan yang masih dapat bertahansampai saat ini adalah nyanyian anak ataukelonan.

Seiring dengan perkembangan zaman,nyanyian kelonan anak-anak itu mulaimemudar. Nyanyian kelonan (lullaby) tidaklagi menarik perhatian masyarakat. Hanya segelintir orang tua yang masihmempertahankannya. Kesibukan orang tua diluar rumah untuk memenuhi kebutuhansehari-hari menyebabkan tidak sedikit dariorang tua kurang peduli dengan anaknya.Dampaknya, kini banyak anak yang di usiaremajanya bermasalah, seperti remaja terlibattawuran, kekerasan seksual, pemakai obat-obatan terlarang, dan melanggar ajaranagama dan kesopanan. Lemahnya perananorang tua dan keengganan meneruskantradisi luhur itu dianggap sebagai salah satupenyebab semakin semaraknya penyakitsosial tersebut.

pada ibu dan janin. Hal itu dipercaya dapatmenambah kecerdasan pada anak. Bilamelalui pendengaran musik pada janin dapatmemengaruhi perkembangan anak, makasetelah bayi lahir tentunya dapat puladipengaruhi oleh nyanyian kelonan yangdinyanyikan seorang ibu ketika menidurkananaknya. Syair-syair dalam lagu kelonanyang dinyanyikan pada saat mengasuh anakmemuat fungsi yang universal, di antaranyafungsi psikologis.

Sehubungan dengan hal itu, masalahpenelitian ini dirumuskan sebagai berikut:(1) Bagaimana perkembangan nyanyiankelonan itu? (2) Apa fungsi nyanyiankelonan? (3) Bagaimana pengaruh nyanyiankelonan terhadap perkembangan anak.Bertolak dari rumusan masalah itu, tujuanyang ingin dicapai dalam penelitian iniadalah untuk mendeskripsikanperkembangan, fungsi, dan pengaruhnyanyian kelonan pada anak. Hasil yangdiharapkan dari penelitian ini adalah sebuah

Page 3: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

St. Rahmah: Perkembangan, Fungsi, dan Pengaruh NyanyianKelonan pada Anak (Kajian Psikologi Sastra)

147

naskah yang berisikan deskripsiperkembangan, fungsi, dan pengaruhnyanyian kelonan terhadap diri anak.

LANDASAN TEORIMenurut Endraswara (2008:16),

psikologi sastra adalah sebuah interdisiplinantara psikologi dan sastra. Kajian psikologisastra sama halnya dengan kajian manusiadari sisi dalam, yakni sisi kedalaman jiwamanusia. Hal tersebut diungkapkan pula olehMinderop (2013:54) yang menguraikanbahwa psikologi sastra adalah telaah karyasastra yang diyakini mencerminkan prosesdan aktivitas kejiwaan. Sejalan dengan itu,Semi (1990 :76) menguraikan bahwa bilaingin melihat dan mengenal manusia lebihdalam dan lebih jauh diperlukan psikologi.Apalagi di zaman kemajuan teknologiseperti sekarang ini, manusia mengalamikonflik kejiwaan yang bermula dari sikapkejiwaan tertentu yang bermuara padapermasalahan kejiwaan.

Semi (1990:80) menyatakan bahwapendekatan psikologis menekankan analisisterhadap keseluruhan karya sastra baik ataumenekankan analisis terhadap keseluruhankarya sastra, baik segi intrinstik maupun segiinstrinstik. Namun, kajian psikologi sastralebih ditekankan pada segi instrinstik. Segiinstrinsik yang penting dibahas adalahmenyangkut masalah kejiwaan, cita-cita,aspirasi, keinginan, falsafah hidup, obsesi,dan lain-lain.

Endraswara (2008:96) menguraikanbahwa fenomena psikologis dalam karyasastra akan ditampilkan aspek-aspekkejiwaan melalui tokoh-tokoh jika teks ituberupa drama maupun prosa. Sedangkan,jika berupa puisi atau nyanyian, tentu akantampil melalui larik-larik dan pilihan katayang khas. Hal itu dipertegas Jatman (dalamEndraswara, 2008:96) berpendapat bahwa

karya sastra dan psikologi memang memilikipertautan yang erat, secara tak langsung danfungsional, karena sama-sama mempelajarikejiwaan orang lain, bedanya dalampsikologi gejala tersebut riil, sedangkandalam sastra bersifat imajinatif.

Pada saat mengkaji sastra anak,peneliti dapat mengungkap berbagai hal,antara lain (1) bagaimana pengaruh karya ituterhadap perkembangan bahasanya dan (2)seberapa jauh sastra tersebut dapatmemengaruhi aspek-aspek kognitif, konasi(keinginan), dan emosi (perasaan) anak(Endraswara, 2008:106).

METODE DAN TEKNIKMetode penelitian yang digunakan

adalah metode deskriptif kualitatif, yaitupenelitian yang menghasilkan data deskriptifberupa kata-kata atau tulisan. Penelitiankualitatif adalah suatu penelitian yangditujukan untuk mendeskripsikan danmenganalisis fenomena, peristiwa, aktivitassosial, sikap, kepercayaan, persepsi,pemikiran orang secara individual maupunkelompok (Sukmadinata, 2005:60).

Pada tahapan pengumpulan datadigunakan metode studi kepustakaan (libraryresearch) dengan teknik pembacaan danpencatatan. Penerapan metode dan teknik inibertujuan untuk mengumpulkan karya sastrayang djadikan objek penelitian;mengumpulkan ulasan atau pembahasanyang berkaitan dengan objek; danmengumpulkan penelitian-penelitian yangada hubungannya dengan penelitian ini. Padatahapan analisis data digunakan metodedeskriptif analitik. Metode ini digunakandengan cara mendeskripsikan data yangkemudian disusul dengan analisis (Ratna,2004: 53). Nazir (1988: 65) mengatakanbahwa metode deskriptif analitik bertujuanuntuk membuat deskripsi, gambaran atau

Page 4: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

148

uraian secara sistematis, faktual dan akuratmengenai fakta-fakta, sifat-sifat, sertahubungan antarfenomena yang diselidiki.

Tahapan terakhir dari keseluruhanproses penelitian adalah penyajian analisisdata. Hasil analisis data dapat disajikandalam bentuk jurnal ilmiah. Metode yangdigunakan pada tahapan ini adalah metodeinformal atau disebut pula dengan metodepenyajian secara naratif. MenurutSudaryanto (dalam Ratna, 2004: 5), metodeinformal adalah cara penyajian melalui kata-kata biasa. Sumber data penelitian ini adalahberbagai nyanyian kelonan anak yangdiunduh dari laman internet.

PEMBAHASANPerkembangan Nyanyian Kelonan

Ada banyak jenis nyanyian kelonanyang dapat ditemukan dalam masyarakat,dari yang paling umum seperti lagu NinaBobo dan Tidurlah Intan, yangmenggunakan bahasa daerah tertentu, sepertiBeber-beber Hiding Aing dari Jawa Barat,Gundul-Gundul Pacul dari Jawa Tengah,Modom dari Tapanuli Utara, Dodoi danTimang-timang Anakku Sayang dari Melayu,dan yang berasal dari negara, seperti Jermandan Belanda. Di dalam masyarakat SulawesiTengah, khususnya pada etnik Kaili,dijumpai jenis nyanyian kelonan yangsampai saat ini jarang digunakan oleh kaumibu-ibu dalam menidurkan anak, yakninyanyian Owa-Owa.

Dari sekian nyanyian kelonan yangdikenal, nyanyian Nina Bobo merupakannyanyian kelonan yang paling populer diIndonesia. Dapat dikatakan bahwa hampirsemua orang tahu dan mengenal lagutersebut mulai dari anak-anak hingga orangtua. Kepopuler nyanyian itu berdampak padasemakin tenggelamnya nyanyian kelonankhas daerah suatu daerah. Di beberapadaerah di Indonesia, tidak hanya terjadi di

Sulawesi Tengah, ibu-ibu tidak tahu lagimenyanyikan nyanyian kelonan asli daerahmereka. Mereka lebih banyakmendendangkan nyanyian Nina Bobo untukmenidurkan anaknya..

Nina Bobo merupakan sebuah lagupengantar tidur asli Indonesia yangberiramakan keroncong. Lagu itu jugadikenal di luar Indonesia, seperti di negeriBelanda. Lagu itu di negeri Belandadipopulerkan oleh Anneke Grönloh danWieteke van Dort.

Dalam bahasa Indonesia, kata-katayang digunakan untuk menidurkan anakdalam lagu itu adalah “nina-bobo(k)” atau“nina bobo”. Kata kerja "meninabobokkan"memiliki arti menyanyikan lagu untukmenidurkan. Penggunaan kata tersebut cukuppesifik, yakni hanya digunakan dalam laguNina Bobo di Indonesia. Dalam bahasaMelayu, kata "meninabobokkan"diterjemahkan menjadi dodoi. Kata "nina"seringkali dikira merupakan nama seoranggadis, padahal kata tersebut sebenarnyaberasal dari bahasa Portugis, yakni meninayang berarti gadis. Kata "bobok" atau "bobo"berasal dari bahasa Cina. Kata itu padaumumnya digunakan untuk menyatakan tidurkepada anak-anak.

Terdapat beberapa variasi lirik darinyanyian Nina Bobo dalam bahasaIndonesia, di antaranya:

Versi 1:Nina bobo oh nina bobokalau tidak bobo digigit nyamuk.Marilah bobo oh nona manis,kalau tidak bobo digigit nyamuk

Versi 2:Nina bobo oh nina bobokalau tidak bobo digigit nyamuk.Bobolah bobo adikku sayang,kalau tidak bobo digigit nyamuk.

Page 5: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

St. Rahmah: Perkembangan, Fungsi, dan Pengaruh NyanyianKelonan pada Anak (Kajian Psikologi Sastra)

149

Sebenarnya, ada satu nyanyian untukmenidurkan anak, yakni Tidurlah Intan.

Tidurlah intan,tidurlah tambatan jiwaHari sudah larut pejamkanlah mataTidurlah intan, tidurlah pualam bundaJangan bermain juga bergurau tertawaIbu telah penat asyik bernyanyi nyanyiMenidurkanmu anakku jauh hariTidurlah intan, tidurlah kekasih hatiEsok hari kita bergurau kembali.

Lirik nyanyian itu sangat sederhana,penuh dengan kata-kata yang bersifat lembutdan kasih sayang. Nyanyian itu melukiskankasih sayang orang tua kepada anaknya.Sangat disayangkan, nyanyian yangberiramakan keroncong itu kurang dikenaloleh orang tua zaman sekarang. Hal itumungkin disebabkan karena generasisekarang kurang akrab dengan iramakeroncong.

Ada jenis nyanyian pengantar tiduryang lain yang juga cukup populer di dalammasyarakat Indonesia, yakni Timang-timangAnakku Sayang. Lirik nyanyian tersebutsebagai berikut.

Timang-timang anakku sayang,Buah hati ayahnda seorang.Jangan marah dan jangan merajuk sayang,Tenanglah dikau di dalam buaian.

Betapakah hati takkan riangBila kau bergurau dan tertawa.Semogalah jadi orang berguna sayangRiang gembira sepanjang masa.

Setiap waktu ku berdoaPada Tuhan Yang Maha KuasaJika kau sudah dewasaHidupmu bahagia sentosa

Timang timang anakku sayangKasih hati permata ayahandaTidurlah tidur pejamkan mata sayangEsok hari bermain kembali

Nyanyian Timang-timang AnakkuSayang dipopulerkan oleh seorang penyanyibernama Said Effendy. Bait pertamanyanyian itu mengungkapkan curahan hatiseorang ayah saat meninabobokan anaknya.Sang ayah begitu tulus menyayangi danmencintai anaknya. Saat nyanyian itudinyanyikan, sang ayah membelai,mendekap dan membuai anaknya agar cepattertidur dengan nyenyak. Bait keduamengungkapkan doa yang dipanjatkan orangtua kepada anaknya agar kelak menjadiorang yang berguna bagi nusa dan bangsa.Nyanyian yang bernuansa Melayu itu cukupdikenal di masyarakat Sumatera Utara.

Nyanyian kelonan dapat ditemukanhampir di setiap wilayah Indonesia. Hal inimenunjukkan bahwa nyanyian kelonanmerupakan salah satu tradisi yang tumbuhdan berkembang di Indonesia sebagaiwarisan luhur nenek moyang. Dewasa inikeberadaan nyanyian rakyat tersebut telahdikhawatirkan keberadaannya karenanyanyian rakyat tersebut mulai terlupakan,khususnya di kalangan genarasi muda.Generesai muda saat ini amat jarang dankurang mengenal nyanyian itu.

Nyanyian kelonan memang sudahtergerus oleh waktu. Orang tua pada zamansekarang lebih mengenal nyanyian NinaBobo daripada nyanyian kelonan yangberbahasa daerah. Bahkan, demi kepentinganpraktis, orang tua zaman sekarang lebihmemilih nyanyian melalui musik di radioatau di telepon genggam. Walaupundemikian, di beberapa tempat masih adabeberapa orang tua yang masih mengenaldan menyanyikan nyanyian kelonan yangberbahasa daerah saat menidurkan anaknya.Nyanyian kelonan yang berbahasa daerahdijadikan alternatif lain jika kehabisan stoknyanyian kelonan dan anak atau bayi belumjuga tertidur. Kadang-kadang orang tua

Page 6: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

150

mencoba nyanyian daerah yang melankolis.Salah satunya adalah nyanyian Dodoi siDodoi. Nyanyian itu menceritakan kerinduankepada tanah kelahiran atau kerinduanterhadap orang terkasih yang berada diseberang lautan. Nyanyian itu cukup terkenaldi daerah Minang. Bait-bait nyanyian Dodoisi Dodoi sebagai berikut.

Buah hatiku, hubungan jiwaTidurlah tidur hai anak, pejamkan mata yasayangDodoi si dodoi, aaa dodoi si dodoi

Janganlah anak resah gelisahAyahmu jauh ya anak, dirantau orang ya sayangDodoi si dodoi, aaa dodoi sidodoi

Di daerah Sulawesi Tengah terdapatberbagai jenisnyanyian kelonan. Bahkan, diKota Palu ditemukan berbagai jenis nyanyiankelonan yang berbahasa Kaili. Setiap dialekdalam bahasa Kaili berbeda pula nyanyiankelonannya. Salah satu nyanyian kelonanberbahasa Kaili dialek Ledo adalah nyanyianOwa-Owa.

Aku Ledo Nalanja NepovaloAga yuru RitendeamoOwa...owa... TurumoTurumo nemo motumangiTurumo ana ri toyaKu Paova ranga nulentoraAne aga ri Lero,Ri ToayaNasondamo lentora mpuemu

Owa...owa turumo i.... (nama anak)Turumo nemo motumangiKaparina mbau salontaranaNi olo Nu Bulu mpangasi ogeOwa...owa nemo tumangiDala Sanggabara roa tumaiAne aga manusia poiriPakatu Salandoa tulauUlika nto kavao na kavaomoValo doni kale kalentorana

Terjemahan:

Saya tidak ragu memelihara KamuHanya Kamu yang saya peliharaOwa-owa tidurlahTidurlah jangan menangisTidurlah anak di ayunanKu nyanyikan kasian lagu kerinduanKalau hanya di Lero, di ToayaSudah datang rindu nenekmu

Owa...owa...tidurlah.... (nama Anak)Tidurlah jangan menangisBiar susahnya hanya sedaun lontarDiantara gunung dan jurangOwa...owa... jangan menangisSetengah mati jalan yang di laluiKalau hanya manusia anginKirimkan salam dan doa kesanaSampaikan kepada orang yang jauh yang sudahterlalu jauhAnak ini sudah rindu sekali

Ada pula tembang Jawa yang terkenal,yakni Yen Ing Tawang Ono Lintang.Tembang itu juga dikategorikan sebagainyanyian kelonan. Lirik nyanyian tersebutsebagai berikut.

Yen ing tawang ono lintang, cah bagus (cah ayu)Aku ngenteni tekamuMarang mego ing angkoso, ingsun takokkepawartamu

Janji-janji aku eling, cah bagus (cah ayu)Sumedhot rasane atiLintang-lintang ngiwi-iwi, nimasTresnoku sandhul wiyatiDhek semono janjiku disekseni mego kartikoKairing roso tresno asih

Terjemahan:

Jika di angkasa ada bintang, anak laki-laki (anakperempuan)Aku mengunggu kedatanganmuKepada awan di angkasa,aku menanyakankabarmu

Page 7: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

St. Rahmah: Perkembangan, Fungsi, dan Pengaruh NyanyianKelonan pada Anak (Kajian Psikologi Sastra)

151

Janji-janji aku ingat, anak laki-laki (anakperempuan)Sesak rasanya hatiBintang-bintang mengejek, adekCintaku sungguh besarPada waktu itu, janjiku disaksikan oleh awan danlangitTeriring rasa cinta kasih

Di daerah Aceh juga ditemukanbeberapa jenis nyanyian kelonan. Salah satunyanyian kelonan yang berjudul Doda IdiDamee itu sebagai berikut.

Jak kudodi kudodi ayonTaboh talo pon naleng kom-kom maTalo jih syah dat ayon kalimahTuan patimah yang pupon bacaBebagah rayek anek lon sayangSabouh peusan aneuk bak pomaKarayeuk gata aneuk badanlam pendidikan gata poma baWahe aneuk janton hate nanjeut kepemimpinan pengurus bangsaBekna korupsi oh, jabatansalah bak Tuhan hana ampon dosyaBeu ek bahgia orou ngon malam ke aneukbadan, doa bak pomaNgon bijak sana ta ato program lam perdamiankenam taciptanBena taingat janton hate namGetimang-timang gata le pomaGeupeuh ngon bu gejampu pisangJedodi sayang sajan ie mata

Terjemahan:

Pergi saya dodi-dodi ayunPasang tali pertama rumput ilalangTali syhadat ayun kalimahSiti fatimah yang mulai bacacepatlah besar anakku sayangSatu pesan dari ibu pada anakJika kamu besar nantiIbu antar kamu ke sekolahWahai anak kesayangan ibuJadi pemimpin mengurus bangsaJika ada jabatan jangan korupsiTidak diampuni dosa oleh TuhanBahagia siang dan malamIbu berdoa untuk anakDengan bijaksana mengatur program

Ciptakanlah perdamaianSuatu saat nanti ingatlah ibuDiberi kasih sayang oleh ibuNasi campur pisangSambil dodaidi menitikan airmata

Nyanyian kelonan dalam berbagaibahasa daerah yang ada di Indonesia padaumumnya memiliki kesamaan pada irama,lirik, dan tujuan. Iramanya pelan dan lembut.Liriknya mudah dipahami, berisikan doa,ungkapan cinta, kasih sayang orang tuakepada anaknya. Tujuannya adalah sebagaimedia agar anak yang di asuh cepat tertidurpulas. Dengan demikian, nyanyian kelonanitu pada dasarnya merupakan seni tradisiwarisan leluhur sebagai media dalammengasuh anak agar menjadi anak yangberguna bagi keluarga, masyarakat, danbangsa.

Nyanyian kelonan tidak hanyaditemukan di Indonesia, tetapi jugaditemukan di berbagai negara. Contohnyaadalah nyanyian kelonan dalam bahasaBelanda berikut ini.

Slaap meisje, oh slaap, meisjeals je niet gaat slapen, zul je door een muggestoken worden.Laten we gaan slapen, oh lief meisje,als je niet gaat slapen, zul je door een muggestoken worden.

Terjemahan:

Tidurlah gadis, o tidur, gadisJika kamu tidak segera tidur, kamu akan disengatseekor nyamukTidurlah tidur, o gadis manisJika kamu tidak segera tidur, kamu akan disengatseekor nyamuk

Ada pula nyanyian kelonan yangberasal dari Jerman. Nyanyian kelonandalam bahasa Jerman telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Hasil terjemahan itusebagai berikut.

Page 8: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

152

Sleep, my little prince, fall asleep.The lambs and birdies are resting,the garden and meadow are silent,and even the little bee hums no more.Moon with a silver gleamis pouring her light into the window.Sleep by the silvery light,Sleep, my little prince, fall asleep.Fall asleep, fall asleep!

Who is happier than you?Nothing but amusement and rest!Toys and sugar enough,and even a stately coach to convey you;everyone is careful and readyso that my little prince will not shriek.But what will the future bring?Sleep, my little prince, fall asleep.Fall aslep, fall asleep.

Terjemahan:

Tidur, tidurlah pangeran kecilku, tidur yangnyenyakAnak domba dan burung-burung sedangberistirahatKebun dan padang rumput menyepiBahkan lebah kecilpun tidak mendengung lagiBulan dengan pancaran cahaya yang perakMemancarkan cahayanya lewat jendelaTidurlah dengan cahaya keperakanTidurlah, pangeran kecilku, tidur yang nyenyakTidur lebih nyenyak, tidur lebih nyenyak

Siapakah yang lebih bahagia darimu?Tidak ada kesenangan lain dan istirahatlahMainan dan gula sudah sudah cukupKereta yang megah akan membawamu

Sehingga setiap orang akan bersiaga dan bersiap-siapKarena itu pangeran kecilku tidak akan menjeritTapi apakah yang akan dibawa oleh masa depan?Tidur, pangeran kecilku, tidur yang nyenyakTidur lebih nyenyak, tidur lebih nyenyak.

Fungsi dan Pengaruh Nyanyian Kelonanpada Anak

Semua jenis nyanyian kelonan yangada dalam masyarakat, baik yang berbahasadaerah, nasional, internasional pada

umumnya mempunyai fungsi yang sama,yakni sebagai media untuk menidurkan anak.Selain fungsi tersebut, nyanyian kelonan itujuga difungsikan untuk berbagai tujuan.Fungsi lain nyanyian kelonan tersebut dapatdiuraikan sebagai berikut.

Sarana PenghiburNyanyian kelonan merupakan bagian

dari budaya yang menggunakan bahasasebagai media penciptaannya. Nyanyiankelonan itu mampu mencairkan suasana,merelaksasi hati, dan menstimulasi pikiranmanusia. Nyanyian kelonan tidak sekadarmemberikan hiburan, tetapi nyanyiankelonan itu mampu memberikan maknauntuk membangkitkan gairah dan spirithidup dan memberdayakan hidup dalammenyongsong masa depan. Mendengarkannyanyian kelonan, menghayati danmenikmatinya liriknya merupakan aktivitasyang menyenangkan dan bisa membuatperasaan nyaman. Efek itulah yang secarapsikologis dapat menimbulkan reaksi positifpada diri manusia, termasuk pada diri anak.Lirik berikut memberikan dampak psikologispositif pada diri anak.

Tidurlah intan,Tidurlah tambatan jiwaHari sudah larut pejamkanlah mataTidurlah intan, tidurlah pualam bundaJangan bermain juga bergurau tertawaIbu telah penat asyik bernyanyi nyanyiMenidurkanmu anakku jauh hariTidurlah intan, tidurlah kekasih hatiEsok hari kita bergurau kembali.

Lirik-lirik yang terdapat dalamnyanyian kelonan itu memberi dampakpsikologis positif kepada anak. Perasaananak menjadi tenang dan nyaman sehingga iacepat tertidur dengan pulas.

Page 9: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

St. Rahmah: Perkembangan, Fungsi, dan Pengaruh NyanyianKelonan pada Anak (Kajian Psikologi Sastra)

153

Sarana KomunikasiNyanyian kelonan juga sebagai media

komunikasi. Media komunikasi yangdimaksud di sini dalam konteksmengekspresikan kecintaan orang tua dengancara menghibur anaknya melalui nyanyian-nyanyian, artinya melalui nyanyian kelonantentunya harapan orang tua adalah anakmereka dapat tidur. Meskipun padakenyataannya nyanyian kelonan yangdigunakan dalam konteks komunikasi belumtentu berhasil sebagaimana yang diharapkan,setidak-tidaknyanya sudah terjadi perlakuankomunikasi dengan nyanyian sebagai mediaperantaranya. Artinya, di sini telah terjadisuatu proses “perekayasaan” denganmenggunakan nyanyian kelonan sebagaipengantarnya.

Sebagai alat komunikasi, nyanyiankelonan secara substansial menjadi saranaaktivitas interaktif antara penyanyi danaudience (pendengar). Pada tingkat inilahnyanyian kelonan menunjukkan peran dalamkomunikasi yang mencakupi komunikasitentang kehidupan sosial, budaya, politik,ekonomi, dan religius (keagamaan).

Guring-guring anakku guringGuring diakan dalam pukunganAnakku nang bungas lagi bauntungHidup baiman, mati baiman

Tidur-tidur anakku tidurTiduryanglah dalam pelukanAnakku yang manis juga beruntungHidup beriman, mati beriman

Nyanyian kelonan itu dinyanyikan olehorang tua dengan suara yang merdu. Pesandan bimbingan yang terakumulasi melaluilirik-lirik nyanyian itu menyebabkan anakterbuai nikmat dalam ayunan. Pesan yangterkandung dalam lirik-lirik nyanyian ituadalah seorang anak harus siap membangunhari depan dan bertanggung jawab pada

kewajiban-kewajiban yang harusdipenuhinya kepada orang tua dan agama.

Sarana Penjalin Kelekatan EmosiBersenandung ketika akan menidurkan

anak dapat mempererat atau mendekatkanhubungan batin antara orang tua dan anak.Respon bayi yang baru lahir terhadap ucapanmanusia memiliki arti penting bagikelangsungan hidupnya sebab ia menjadibagian vital dalam perkembangan hubungankasih sayang antara orang tua dan anak.Menyanyikan lagu pengantar tidur biasanyadisertai dengan elusan, buaian, gendongan,dan pelukan terhadap anak. Hal ini tentu sajamenambah kelekatan emosi antara orang tuadan anak.

Timang-timang anakku sayang,Buah hati ayahanda seorang.Jangan marah dan jangan merajuk sayang,Tenanglah dikau di dalam buaian.

Anak yang diberi kasih saying, baiksecara verbal (kata-kata kasih sayang, pujian,kata-kata yang membesarkan hati) maupunfisik seperti ciuman, elusan di kepala,pelukan akan membuat dirinya merasaditerima. Tindakan tersebut nantinya akanmembuat anak tumbuh menjadi orang yangmandiri, percaya diri, bertanggung jawab,dan peduli terhadap lingkungan. Talihubungan itu akan terbina akrab bila yangmengasuhnya adalah ibu kandungnyasendiri. Mungkin akan berbeda bila yangmengasuh itu orang lain di luar lingkunganbudaya keluarganya, dapat menyebabkan sianak kehilangan korelasi dengan bangunanprilaku orang tuany.a Begitu pula sebaliknya,anak yang tidak diasuh dengan cinta dankasih akan menghasilkan anak minder, selaluberpandangan negatif, acuh tak acuh, danberperilaku agresif.

Page 10: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

154

Sarana PendidikanBeragam cara mengajar sang buah hati

agar kelak menjadi pribadi yang berperilakudan berkhlak baik. Lazimnya orang tuamengajari anak mereka dengan nasihat danatau memberi teladan. Namun, kadang-kadang model pengajaran yang demikianmengandaikan seorang anak sudah memilikipemahaman yang cukup tentang sesuatu hal,secara khusus tentang pemahaman moraltentang sesuatu yang baik dan tidak baik.Salah satu fungsi nyanyian kelonan yangmenonjol adalah sebagai media pendidikan.Di dalam nyanyian kelonan terkandungberbagai ajaran, petuah, nasihat, cita-cita,dan harapan orang tua kepada anak-anak jikakelak mereka beranjak dewasa. Semuaharapan dan keinginan orang tua terhadapanak itu di dendangkan sebelum tidur. Secarapsikologis, ketika akan tidur anak lebihmudah menyerap pesan-pesan yangdiberikan oleh orang tuanya karena pada saatitulah otak anak bekerja lebih aktif dan cepatsehingga segala sesuatunya akan mudahterserap dalam alam bawah sadar anak.Biasanya, bayi akan mencoba mengoceh saatmendengar sebuah nyanyian. Terkadang,bayi itu akan mengeluarkan suara saatmendengar suara alunan nyanyian. Hal inimenunjukkan bahwa bayi tersebut mampumerespon secara selektif ucapan-ucapanyang orang tua. Untuk itu, nyanyian kelonanyang berisikan petuah atau nasihat sangatdianjurkan diperdengarkan kepada anakmenjelang tidur.

Betapakah hati takkan riangBila kau bergurau dan tertawa.Semogalah jadi orang berguna sayangRiang gembira sepanjang masa.

Penggalan lirik nyanyian Timang-Timang Anakku Sayang tersebut melukiskanbahwa betapa senangnya hati orang tuamelihat gurauan dan tawa ana-anaknya.

Dalam lirik nyanyian itu terselip harapanorang tua agar kelak sang anak menjadimanusia yang berguna bagi nusa dan bangsaserta bahagia sepanjang hidupnya.

Nyanyian kelonan sebagai saranapendidikan dapat pula ditemukan dalam DoDaidi. Selain mengandung nasehatperjuangan, nyanyian itu juga mengandungnasihat agar sang buah hati dapat berperilakubaik dan mampu mengamalkan nilai-nilaikesantunan, tenggang rasa, dan kepekaansosial. Melalui lirik-lirik dalam nyanyian DoDaidi tersebut, orang tua mengajak,menasehati, dan mengajari sang buah hatiuntuk bersekolah. Nasihat yang lainnyaadalah jika kelak menjadi pemimpin makajadilah pemimpin yang sanggup mengurusbangsa, tidak melakukan tindakan korupsi,bijaksana melahirkan kebijakan, dan mampumenciptakan perdamaian dan keharmonisan.Tradisi menyanyikan lagu itu diwariskansecara turun-temurun oleh masyarakat Aceh.Berikut ini disajikan penggalan lirik-liriknyanyian Do Daidi.

Bebagah rayek anek lon sayangSabouh peusan aneuk bak pomaKarayeuk gata aneuk badanlam pendidikan gata poma baWahe aneuk janton hate nanjeut kepemimpinan pengurus bangsaBekna korupsi oh, jabatansalah bak Tuhan hana ampon dosyaBeu ek bahgia orou ngon malam ke aneukbadan, doa bak pomaNgon bijak sana ta ato program lam perdamiankenam taciptanBena taingat janton hate namGetimang-timang gata le poma

Terjemahan:

Cepatlah besar anakku sayangSatu pesan dari ibu pada anakJika kamu besar nantiIbu antar kamu ke sekolahWahai anak kesayangan ibuJadi pemimpin mengurus bangsa

Page 11: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

St. Rahmah: Perkembangan, Fungsi, dan Pengaruh NyanyianKelonan pada Anak (Kajian Psikologi Sastra)

155

Jika ada jabatan jangan korupsiTidak diampuni dosa oleh TuhanBahagia siang dan malamIbu berdoa untuk anakDengan bijaksana mengatur programCiptakanlah perdamaianSuatu saat nanti ingatlah ibuDiberi kasih sayang oleh ibu

Pesan yang disampaikan melaluinyanyian itu adalah betapa besar rasa kasihsayang, tanggung jawab, harapan orang tuakepada anak. Orang tua mempersiapkananak-anaknya sampai kejenjang kehidupanyang lebih tinggi dengan harapan anak-anaknya kelak memiliki kemampuankemampuan membangun diri dankehidupannya. Dengan demikian, melaluinyanyian itu diharapkan anak-anaknya nantibetul-betul menjadi pelindung dan dapatmembantu orang tuanya tatkala merekaberada dalam keadaan lemah dan uzur.Tanggung jawab orang tua terhadap anakadalah memelihara, membesarkan, mendidik,mengasuh, membina akhlaknya denganibadah dan pendidikan agama, membimbingdan membina agar anak memahami tatananbudaya dan adat.

SIMPULANNyanyian kelonan merupakan media

untuk menidurkan anak. Nyanyian kelonanitu merupakan salah satu genre tradisi lisanyang penyebarannya dan pewarisannya

secara lisan. Sebagai tradisi dan budayasudah sepatutnya kelonan ini dilestarikan.Kelonan atau lagu menidurkan anakmerupakan suatu khazanah budaya bangsayang wajib dipertahankan dan dilestarikankarena tradisi tersebut mencerminkan danmerupakan jati diri bangsa dan daerah.Tradisi menyanyikan nyanyian kelonansampai saat ini masih dilaksanakan, tetapimenunjukkan gejala memudar. Oleh sebabitu, nyanyian kelonan itu perlu dilestarikandan dikembangkan.

Nyanyian kelonan dapat ditemukanhampir di seluruh belahan dunia. Hal inimenunjukkan bahwa nyanyian kelonanmerupakan salah satu tradisi yang tumbuhdan berkembang di seluruh dunia dan dapatdianggap sebagai salah satu warisan budayadunia.

Nyanyian kelonan berfungsi umumsebagai pengantar tidur anak, tetapi di balikfungsi tersebut, tersirat fungsi lain, sepertisebagai sarana hiburan, komunikasi, saranapelekatan emosi antara orang tua dan anak,dan sarana pendidikan orang tua kepadaanak. Menyanyikan nyanyian kelonan yangsyairnya berisi puji-pujian, nasihat-nasihat,ajaran-ajaran, dan cita-cita, dapatmemberikan dampak positif secarapsikologis terhadap anak. Anak-anakdiharapkan memiliki rasa tanggung jawabdan berbakti kepada orang tua, keluarga,masyarakat dan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta :PT. Pustaka Utama Grafiti.

Djamaris, Edward, 1993: Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Nusantara: Sastra DaerahSumatera. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta : Medpress.

Page 12: PERKEMBANGAN, FUNGSI, DAN PENGARUH NYANYIAN KELONAN PADA

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

156

Minderop, Albertine. 2013. Psikologi Sastra. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor.

Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1993. Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik, dan Aplikasinya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Semi, Atar. 1990. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta : PT. Gramedia.

Zaidan, Abdul Rozak, et al. 1991. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Pusat PembinaandanPengembangan Bahasa.