perencanaan strategik (renstra) · dengan jadwal dan mekanisme yang telah ditentukan. penyusunan...
TRANSCRIPT
PERENCANAAN STRATEGIK
(RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2016 – 2021
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2016
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016 – 2021 Bagian
Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat disusun sesuai
dengan jadwal dan mekanisme yang telah ditentukan.
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan tindak lanjut dari
pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 03 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 –
2021, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Tersusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) ini akan dapat dijadikan sebagai
dasar pedoman atau acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan program dan kegiatan
pembangunan dalam bidang pemerintahan umum selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke
depan.
Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 yang telah disusun ini disadari masih
belum sempurna terutama untuk menjawab berbagai permasalahan aktual yang akan terjadi
dalam 5 (lima) tahun ke depan. Kami berharap dukungan dari semua pihak dan instansi
terkait agar visi dan misi yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Akhirnya atas bantuan dari semua pihak dalam penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
Tahun 2016 – 2021 ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita sekalian.
Lamongan, Agustus 2016
KEPALA BAGIAN KESMASY
KHUSNUL YAQIN,S.Si Pembina
NIP. 19670524 199302 1 004
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 4
1.4. Sistematika Penulisan .................................................................................... 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD ................................................................ 6
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ............................................. 6
2.1.1. Dasar Hukum Pembentukan SKPD ................................................... 6
2.1.2. Struktur Organisasi SKPD ................................................................. 6
2.1.3. Uraian Tugas dan Fungsi sampai dengan Satu Eselon di bawah
Kepala SKPD ..................................................................................... 7
2.1.4. Uraian tentang Struktur Organisasi SKPD ditujukan untuk
Menunjukkan Organisasi, Jumlah, Personil, dan Tata Laksana
SKPD ................................................................................................. 9
2.2. Sumber Daya SKPD ...................................................................................... 11
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ............................................................................... 15
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ............................ 17
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 18
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD ............................................................................................................. 18
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah ............................................................................................................ 18
3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................................... 19
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ..................................................................................................... 20
4.1. Visi dan Misi SKPD ...................................................................................... 20
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD .............................................. 20
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD ....................................................................... 21
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... 22
iv
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD ................................................................................. 25
BAB VII. PENUTUP ........................................................................................................ 26
LAMPIRAN
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RI 1945 memberikan keleluasaan
kepada Daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pemerintah Daerah
menjalankan Otonomi Daerah seluas-luasnya menurut Undang-Undang Dasar untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan azas Otonomi dan
Tugas Pembantuan. Otonomi Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran
serta masyarakat serta peningkatan daya saing Daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan Daerah dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
menekankan pemberian kewenangan yang luas kepada Pemerintah Daerah agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberdayakan mereka, menjamin proses
demokratisasi, perlindungan hak dan kehidupan lainnya. Pemberian kewenangan
didalam Undang-Undang tersebut lebih didasarkan pada tuntutan akuntabilitas publik,
yaitu tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang seharusnya dilayani.
Perwujudan dan komitmen yang nyata dari akuntabilitas publik tersebut ditunjukkan
dalam bentuk kinerja, termasuk didalamnya kinerja program, institusi dan aparat
pemerintah.
Dalam ketentuan pasal 272 ayat (1) sampai dengan (3) Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 menyatakan bahwa:
(1) Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD.
(2) Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat
Daerah.
(3) Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis
Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan
pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam
rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk
tercapainya sasaran pembangunan nasional.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 2
kemudian dilanjutkan pada pasal 273 ayat (1) sampai dengan (4) menyatakan bahwa:
(1) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 272 ayat
(1) ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan.
(2) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dirumuskan ke dalam rancangan rencana kerja Perangkat Daerah dan digunakan
sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.
(3) Rencana kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat
program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja
dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
(4) Rencana kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
kepala daerah setelah RKPD ditetapkan.
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) menyebutkan bahwa Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul, oleh
karena itu setiap instansi pemerintah diharapkan dapat mengembangkan langkah-
langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga terwujud
suatu pelayanan prima dan selanjutnya melalui penyusunan suatu laporan Akuntabilitas
Kinerja akan diketahui keberhasilan atau kegagalan suatu instansi tersebut dalam
melaksanakan program, kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat.
Maka untuk memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan tersebut
disusun dan ditetapkan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-
2021 sebagai penjabaran Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Selanjutnya, dari Renstra
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahu 2016-2021 dijabarkan kembali kedalam
Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.
Adapun fungsi Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan dalam penyelenggaraan Pembangunan Daerah adalah
mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Government) melalui Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum.
Dalam penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan mengacu pada RPJMD Kabupaten Lamongan yang sebelumnya
dijabarkan di dalam Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dan selanjutnya
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 3
dijabarkan lagi kedalam Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan.
Sedangkan keterkaitan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan dengan RPJMD sangat erat sekali dan sebagai
penjabaran tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan sesuai dengan program dan
kegiatan yang telah direncanakan dan ditentukan selama kurun waktu lima tahun yang
kemudian dijabarkan kembali menjadi program dan kegiatan tahunan/ Rencana Kinerja
Tahunan (RKT).
Demikian pula dengan Renstra Kementerian/ Lembaga (Renstra K/L) dan
Renstra Propinsi/ Kabupaten/ Kota, dan dengan Renja Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan juga saling terkait.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
6. Undang-Undang Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban
Kepala Daerah;
7. PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal;
9. PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah;
11. Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 4
12. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan Kabupaten
Lamongan;
13. Keputusan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas
dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan.
1.3. Maksud dan Tujuan
2.1.1. Maksud
Maksud penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah untuk menjabarkan Rencana
Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam menyusun
rencana, program dan kegiatan/ proyek, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan.
2.1.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan untuk memberikan arah/ strategi pembangunan, sasaran mengenai
kebijakan umum dan program pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun
kedepan (2016-2021) serta sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kinerja
Tahunan (RKT).
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN, yang berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud
dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.
2. BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN, yang berisi Tugas,
Fungsi, dan Struktur Organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan, Sumber Daya Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan, dan Kinerja Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Setda Kabupaten Lamongan.
3. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI,
yang berisi Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan, Telaahan Visi,
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 5
Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Telaahan
Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Telaahan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis, dan Penentuan Isu-Isu Strategis.
4. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN, yang berisi Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bagian
Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan, serta Strategi dan
Kebijakan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan.
5. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
6. BAB VI INDIKATOR KINERJA BAGIAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.
7. BAB VII PENUTUP.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD.
2.1.1. Dasar Hukum Pembentukan SKPD.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan dan
Peraturan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas
dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan.
2.1.2. Struktur Organisasi SKPD.
Adapun struktur organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut:
BAGAN 1
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
Sumber: Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan
KEPALA BAGIAN
KASUBBAG PEMUDA, OLAH RAGA DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
STAF
KASUBBAG AGAMA, PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
STAF
KASUBBAG BINA SOSIAL DAN KESEHATAN
STAF
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 7
2.1.3. Uraian Tugas dan Fungsi Sampai Dengan Satu Eselon Dibawah Kepala
SKPD.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian,
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Tata Praja, maka
Bagian Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas pokok:
“Melaksanakan Penyiapan perumusan Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan,
Pengendalian dan pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan Bidang
Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan
Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan”.
Untuk menjalankan Tugas Pokok tersebut, Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijaksanaan dalam penyelenggaraan bidang
kesejahteraan masyarakat, meliputi pemberdayaan perempuan, pemuda dan
olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan, bina social dan kesehatan;
b. Penyiapan pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian
bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat;
c. Penyiapan dan pelaksanaan bimbingan teknis administrasi dalam
penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat;
d. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pemberdayaan
perempuan, pemuda dan olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan, bina
sosial dan kesehatan;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
1) Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olahraga.
a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan program dan pembinaan dibidang
pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga;
b. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang
pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dengan Instansi terkait dalam rangka
penetapan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang pemberdayaan
perempuan, pemuda dan olah raga;
d. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis kebijaksanaan pemberdayaan
perempuan, pemuda dan olah raga;
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 8
e. Melakukan pembinaan kesetaraan martabat, kedudukan, keadilan
gender, hak asasi dan kelembagaan yang mendukung kemajuan
perempuan;
f. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis tentang pemberian bantuan
terhadap kegiatan masyarakat terkait dengan pemberdayaan perempuan,
generasi dan olah raga;
g. Mengevaluasi, menyusun dan melaporkan Pengawasan Melekat
(WASKAT) Bagian Kesejahteraan Masyarakat;
h. Menyusun dan melaporkan penetapan kinerja serta Rencana Strategis
(RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat;
i. Mengevaluasi, menyusun dan melaporkan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat;
j. Melakukan pengurusan tata usaha Bagian Kesejahteraan Masyarakat;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kesejahteraan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan
a. Menyiapkan Bahan Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan sarana
keagamaan, lembaga keagamaan dan kehidupan beragama;
b. Menyusun program dan petunjuk pelaksanaan sarana keagamaan,
lembaga keagamaan dan kehidupan beragama;
c. Fasilitasi pemberian bantuan sarana keagamaan;
d. Memonitoring dan melaporkan pelaksanaan tugas sarana keagamaan,
lembaga keagamaan dan kehidupan beragama;
e. Menyiapkan bahan untuk penyusunan program dibidang pendidikan
serta kelestarian kebudayaan dan pengembangan kesenian;
f. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang pendidikan
formal maupun pendidikan luar sekolah;
g. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang peninggalan
sejarah dan kepurbakalaan;
h. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang
pengembangan kesenian;
i. Menyiapkan bahan untuk evaluasi dan pembinaan aliran kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
j. Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 9
Kesejahteraan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3) Sub Bagian Bina Sosial dan Kesehatan
a. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan dibidang
sosial dan ketenagakerjaan serta kesehatan;
b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan program dan petunjuk
pelaksanaan dibidang sosial, ketenagakerjaan dan kesehatan;
c. Menyiapkan bahan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka
kegiatan sosial;
d. Menyiapkan bahan rekomendasi pemberian ijin terhadap kegiatan sosial
yang berhubungan dengan pertunjukan-pertunjukan, undian, pasar
malam dan lain-lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan yang berhubungan
dengan penderita cacat dan tri tuna;
f. Fasilitas pemberian bantuan kepada badan-badan sosial dan korban
bencana alam;
g. Melakukan pembinaan perumahan sederhana;
h. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kebersihan dan
kesehatan masyarakat, keluarga bencana, peningkatan mutu gizi dan
makanan rakyat;
i. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketenagakerjaan
,transmigrasi dan pengungsi;
j. Melakukan pengurusan tata usaha Bagian Kesejahteraan Masyarakat;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kesejahteraan Masyasrakat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.4. Uraian Tentang Struktur Organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan
Organisasi, Jumlah Personil, dan Tata Laksana SKPD (Proses, Prosedur,
Mekanisme).
Susunan Organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Lamongan Nomor: 02 Tahun 2008 dan Keputusan Bupati Nomor: 48 Tahun
2008 pasal 16.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 10
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan merupakan unsur staf Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan yang
dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Asisten Tata Praja dan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan Bidang
Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan
Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dibantu 3 (Tiga)
Kasubbag yaitu Kasubbag Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga,
Kasubbag Agama, Pendidikan dan Kebudayaan serta Kasubbag Bina Sosial dan
Kesehatan.
BAGAN 2
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
KHUSNUL YAQIN,S.Si KEPALA BAGIAN KESMASY
ENDANG SRI WILUJENG,S.H.,M.H. KASUBBAG PEMUDA, OLAH RAGA &
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN.
TATAG TAUFANI AMRI,S.KM.
FAKHRINA LELLY M,S.E.
AMAMATUL QOYYISAH, SE
M. NAFIK ABI NU'AIM,S.H. KASUBBAG AGAMA, PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
YULIATIN NINGSIH, S.E.
ESTI NUR MULYANI,S.E.,M.M.
KARNADI,S.Pd.
SITI MASRUROH,S.H.I.
SEKAR, S.H.,M.M. KASUBBAG BINSOS & KESEHATAN
SU’EB
SUPARNO,S.Ag
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 11
2.2. Sumber Daya SKPD.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk mendukung kelancaran tugas perlu
adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tingkat pendidikan,
jabatan, pangkat/ golongan yang mana jumlah personil di Bagian Kesejahteraan
Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 13 orang
dengan rincian sebagai berikut:
DAFTAR PERSONIL
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2016
IV III II GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV
1 3 1 - - 1 8 2 2 13
NOESELON PNS TENAGA
HONORERJUMLAH
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
DAFTAR PERSONIL DAN TENAGA KONTRAK DI
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2016
NO.JABATAN
STRUKTURALJML PANGKAT/ GOL. RUANG JUMLAH
PEND.
FORMALJML KET
1 Kepala Bagian 1 Pembina (IV/a) 1 S-1 1 -
Pembina (IV/a) 1 S-2 1 -
S-2 1 -
S-1 1 -
Penata Tingkat I (III/d) 1 S-1 1 -
Penata (III/c) 1 S-2 1 -
S-1 2 -
SMA 1 -
Penata Muda (III/a) 1 S-1 1 -
Pengatur (II/c) 1 S-1 1 -
Tenaga Honorer 2 S-1 2 -
Jumlah 13 13 13
3
3 Staf 9
Penata Muda Tingkat I (III/b)
2 Kasubbag 3
Penata Tingkat I (III/d) 2
Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
Susunan formasi kepegawaian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Lamongan berdasarkan hasil analisis jabatan terdiri dari : Eselon III = 1
orang, Eselon IV = 3 orang, Staf PNS = 7 orang dan Staf Honorer = 2 orang. (Daftar
Formasi Jabatan dan Pemegang Jabatan pada halaman berikutnya)
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 12
DAFTAR FORMASI JABATAN DI LINGKUNGAN BAGIAN KESMASY SETDA KABUPATEN LAMONGAN
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 IV/a 1 1 2 2
2 IV/b 0 0
3 IV/c
4 IV/d
5 IV/e
Jml Gol IV - - 1 1 2 2
1 III/d 2 1 3 3
2 III/c 1 1 1
3 III/b 3 3 3
4 III/a 1 1 2 2 3
Jml Gol III - - - 2 6 8 2 2 10
1 II/d
2 II/c 1
3 II/b 0 0
4 II/a
Jml Gol II - - - - 1 1 1
1 I/d
2 I/c
3 I/b
4 I/a
Jml Gol I - - - -
TOTAL 1 3 7 11 2 2 13
JUMLAH
PTT
PTT
BIDANGBS
GTT NON
GBS
PTT
LAINNO
GOLONGAN
RUANG
ESELON PEJABAT STRUKTURALSTAF
PEJABAT
FUNGSIONAL
JUMLAH
CPNS/PNSTOTAL
TKK
PEMKABPTT DR
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 13
DAFTAR PEMEGANG JABATAN DI LINGKUNGAN BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
NO NIP LAMA NIP BARU NAMATEMPAT/
TGL LAHIR
PANGKAT/ GOL
RUANG TMT
JABATAN/
ESELON/ TMT
JENIS
KELAMINAGAMA
STATUS
KEPEGAWAIAN
STATUS
PERKAWINAN
PENDIDIKAN TERAKHIR/
TAHUN LULUS
1 510 119 826 19670524 199302 1 004 Khusnul Yaqin,S.Si Gresik,
24-05-1967
Pembina
( IV/a )
01/04/2014
Kabag Kesmasy
01-01-2014
L Islam PNS K-3 S-1 (S.Si) Statistika
Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya/ 2000
- Pra Jabatan/ 1993
- Diklatpim IV/ 2006
2 050 019 745 19581126 197901.2.001 Endang Sri Wilujeng,
SH.,MH.
Lamongan,
26-11-1958
Pembina
( IV/a )
01/04/2008
Kasubbag.
PP &Pora
06-02-2012
P Islam PNS K-3 S-2 (MH) Universitas
Putra Bangsa (UPB) Sby/
2006
- Penataran P-4/ 1980
- Diklatpim IV/ 2002
3 510 125 222 19660312 199703 1 004 Sekar, SH Lamongan,
12-03-1966
Penata Tk I
( III/d )
01/10/2014
Kasubbag.
Binsos & Kes
28-03-2013
L Islam PNS K-3 S-1 (SH) Hukum Unisda
Lmg/ 2001
- Pra Jabatan/ 1998
- Diklatpim IV/ 2014
4 510 123 226 19661018 199503.1.003 M. Nafik A.N,SH Lamongan,
18-10-1966
Penata Tk I
( III/d )
01/10/2014
Kasubbag.
APK
01-01-2014
L Islam PNS K-3 S-1 Hukum Unisda
Lmg./ 1999
- Pra Jabatan/ 1999
DIKLAT PENJENJANGAN/
THN LULUS
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 14
Sedangkan untuk sarana dan prasarana merupakan alat pendukung yang sangat
vital dalam melaksanakan tugas di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan. Adapun sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dan masih layak
pakai dapat disampaikan dibawah ini.
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA
BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2016
NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN
1 Lemari Besi/ Metal 3 Baik
2 Filling Besi/ Kabinet 13 6 Rusak
3 Kursi Kayu 14 Baik
4 Meja Tulis 14 Baik
5 Personal Komputer 6 2 Rusak
6 Printer 9 6 Rusak
7 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 3 Baik
8 Kursi Pejabat Eselon IV 3 Baik
9 Microphone/ Wireless Mic 1 Baik
10 Pesawat Telephone 1 Baik
11 Televisi 20 Inchi 1 Baik
12 Tempat Minum Guci 1 Baik
13 Kursi Besi 3 Baik
14 Stavolt 4 Baik
15 Jam Dinding 3 Baik
16 Kursi Pejabat Eselon III 1 Baik
17 Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 Baik
18 Meja Tamu 1 Baik
19 Kursi Tamu 1 Baik Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk mendukung kelancaran tugas
mempunyai Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tingkat pendidikan,
jabatan, pangkat/ golongan yang mana jumlah personil di Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 13 orang. Adapun
sarana dan prasarana merupakan alat pendukung yang sangat vital dalam melaksanakan
tugas utamanya yaitu kendaraan roda 4, kendaraan roda 2, meja dan kursi, mesin ketik,
komputer, alat komunikasi (pesawat telepon) dan sarana yang lainnya.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 15
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD.
Dalam upaya pemerintah mewujudkan Good Government di Lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Lamongan adalah dengan melakukan pengukuran Pencapaian
Kinerja Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan. Dari hasil pengukuran, diperoleh hasil bahwa capaian kinerja Bagian
Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan rata-rata sangat
berhasil dengan rincian capaian kinerja target sebagaimana tabel 2.1 pada Lampiran
Tabel.
Dari tabel 2.1 tentang Pencapaian Kinerja Pelayanan Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut, dapat dipaparkan
sebagai berikut:
1. Indikator kinerja Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu.
Pada indikator tersebut terdapat kesenjangan atau gap pelayanan dimana realisasi
yang dapat dicapai pada tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-6 telah melebihi target
yang telah ditentukan. Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut
adalah karena disamping anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tempat
peribadatan dimaksud terdapat kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya,
tetapi juga penyerapan anggarannya hampir mencapai 100%. Atau plafon anggaran
yang disediakan setiap tahun untuk pembangunan tempat peribadatan tersebut,
hampir semuanya tersalur kepada pemohon bantuan hibah.
2. Indikator kinerja Kegiatan keagamaan yang dibantu.
Pada indikator tersebut tidak terdapat kesenjangan atau gap pelayanan dimana
realisasi yang dapat dicapai pada tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-6 telah
terlaksana sesuai target yang telah ditentukan.
Dari tabel 2.2 tentang Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bagian
Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut, dapat
dipaparkan sebagai berikut :
- Untuk tahun 2010 dan 2011, penyerapan anggaran sudah dapat dikatakan baik
dikarenakan penyerapan anggaran untuk pos belanja hibah, belanja bantuan sosial,
belanja pegawai maupun belanja barang dan jasa sudah berada dikisaran 99 – 100%.
- Pada tahun 2012, penyerapan belanja hibah kurang optimal yaitu sekitar 66,29%.
Tetapi untuk penyerapan belanja hibah (99,08%), belanja pegawai (100%), maupun
belanja barang dan jasa (100%) sudah dapat dikatakan baik.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 16
Hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai di masing-masing program yang
indikator keberhasilannya dapat dilihat dari presentase capaian kinerja pada setiap
program, mempunyai nilai hampir 100%.
Dari segi indikator kinerja input, output dan outcome hampir semuanya terealisasi
sesuai dengan target. Untuk program yang mendekati 100% yaitu antara lain
Bantuan Kepedulian Sosial, Bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya,
Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA, Bantuan Kegiatan
Pembinaan Pendidikan, dan Bantuan Kepada Organisasi Profesi Lainnya. Sedangkan
Belanja Hibah kepada Persatuan Veteran POLRI dan Dewan Pendidikan dananya
tidak terserap karena adanya keterlambatan dalam pengajuan pencairan dana sampai
pada batas akhir pengajuan yang telah ditentukan BPKAD.
- Pada tahun 2013, penyerapan anggaran untuk belanja sosial, belanja pegawai dan
belanja barang dan jasa sudah mendekati 100 % dan sudah dapat dikatakan baik.
Sedangkan untuk belanja hibah, dari total anggaran Rp. 8.287.500.000,-, hanya
terserap Rp. 6. 988.500.000,- atau 84,33%. Adapun kendala yang dihadapi dalam
rangka penyerapan belanja hibah tersebut adalah dikarenakan adanya Pemohon yang
mengajukan Proposal bantuan tetapi tidak tercantum didalam Lampiran Perda
APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2013. Selain itu juga dikarenakan adanya
Pemohon bantuan yang tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten
Lamongan Tahun 2013 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal permohonan
bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal.
- Untuk Tahun 2014, penyerapan anggaran yang kurang optimal adalah pada
penyerapan belanja hibah dan belanja sosial. Pada pos belanja hibah, dari total
anggaran Rp. 25.841.145.000,- terserap total Rp. 19.660.800.000,- atau 76,08%.
Sedangkan untuk belanja sosial, dari total anggaran Rp. 440.000.000,- terserap total
Rp. 231.500.000,- atau 52,61%.
Untuk Tahun 2015, penyerapan anggaran yang kurang optimal adalah pada
penyerapan belanja sosial. Pada pos belanja sosial ini, dari total anggaran Rp.
450.000.000,- terserap total Rp. 362.500.000,- atau (80,56%).
Untuk kendala yang ditemui dalam rangka penyerapan anggaran belanja hibah
maupun belanja sosial untuk tahun 2014 dan tahun 2015 hampir sama, antara lain:
Untuk belanja hibah, kendala yang ditemui adalah:
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 17
Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi
rekening pemohon, kwitansi pemohon dsb sehingga harus dikembalikan ke
pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki.
Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak
lengkap sehingga tidak bisa diajukan pencairan dananya.
Adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Daftar Nama Penerima,
Alamat dan Besaran Alokasi Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang
diterima Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan
Tahun Anggaran 2014 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal
permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal.
Untuk belanja sosial, penyerapan kurang optimal dikarenakan total anggaran yang
disediakan lebih besar dari jumlah pengajuan bantuan sosial yang sifatnya
insidentil atau baru diajukan setelah terjadi Bencana Alam Angin Puyuh dan
Bencana Kebakaran, Kecelakaan Nelayan, Bencana Tanah Longsor, Tali Asih
kepada pejuang kemerdekaan, Janda Pahlawan dan Warakawuri.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dengan pencermatan terhadap lingkungan organisasi dapat diidentifikasi
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut:
Tantangan :
Kompetensi Aparatur belum optimal.
Kesejahteraan Aparatur yang rendah.
Beban kerja yang tidak sesuai dengan jumlah pegawai sehingga ada pegawai yang
menangani lebih dari satu tupoksi.
Pembagian beban kerja kepada seluruh pegawai yang belum merata.
Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal.
Masih rendahnya pemahaman terhadap tupoksi.
Peluang :
Sarana teknologi dan informasi yang memadai.
Disiplin dan komitmen pegawai yang cukup baik.
Formasi jabatan struktural sudah terisi.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 18
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD.
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dalam proses penyusunan
rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan
sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara
moral dan etika birokratis.
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan
bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai
suatu kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang
apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal
yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat
kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh
karena itu untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap
berbagai fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu
strategis.
Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu
strategis adalah telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih serta
visi dan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
Seiring dengan pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
periode Tahun 2016 – 2021 maka telah ditetapkan visi, misi, prioritas, tujuan dan
sasaran Kepala Daerah terpilih periode 2016 – 2021.
Visi Kepala Daerah terpilih :
“TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA
SAING “
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 19
Misi Kepala Daerah terpilih :
1. Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan;
2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan
potensi daerah;
3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan;
4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan public;
5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung
tinggi budaya lokal.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
selaku unsur staf, mempunyai tugas membantu Kepala Daerah terpilih dalam
melaksanakan penyiapan perumusan Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan,
Pengendalian dan pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan
Masyarakat meliputi urusan kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, kebudayaan, agama, pendidikan, sosial, tenagakerja, transmigrasi
serta kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas membantu Kepala Daerah terpilih maka visi, misi,
tujuan dan sasaran serta program kegiatan pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mengacu pada visi, misi dan program kepala
daerah terpilih.
3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis
Adapun Isu-Isu Strategis adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan sumber daya aparatur panitia pelaksana kegiatan dan pengelola
bantuan hibah dan atau bantuan sosial yang kompeten.
b. Tersedianya sarana dan prasarana baik komputer, jaringan internet maupun
ruangan dan atau almari penyimpanan arsip yang memadai.
c. Meningkatkan administrasi dan pelaksanaan kegiatan Bagian Kesmasy.
d. Meningkatkan administrasi dan pelaksanaan penyaluran bantuan hibah dan bantuan
sosial di Bagian Kesmasy.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 20
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang
diinginkan, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan perlu secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi.
Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Lamongan yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021 yaitu
“TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA
SAING“ maka dicanangkan visi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan yaitu “TERWUJUDNYA TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT) MELALUI
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”.
Untuk mewujudkan visi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan maka ditetapkan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, dimana Misi tersebut tersirat dalam RPJMD
Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu: “MEWUJUDKAN REFORMASI
BIROKRASI BAGI PEMENUHAN PELAYANAN PUBLIK“.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Guna mewujudkan visi, misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan, menetapkan tujuan sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG
BERKUALITAS DENGAN DIDUKUNG BIROKRASI YANG EFEKTIF DAN
EFISIEN SERTA MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK YANG
LEBIH BAIK“.
Sedangkan untuk mencapai Visi, Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, menetapkan sasaran sebagai berikut:
“TERSELENGGARANYA FASILITASI DAN KOORDINASI KEBIJAKAN
STRATEGIS KESEJAHTERAAN RAKYAT“.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 21
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
Pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan peluang sekaligus tantangan yang
harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. Disisi lain penyelenggaraan tata
pemerintahan yang baik dan pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan rencana
pembangunan merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitifitas pemerintah
terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita
berbangsa dan bernegara.
Dalam rangka proses penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik tersebut,
diperlukan adanya langkah pembaharuan atau reformasi birokrasi. Upaya
mengimplementasikan atau mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efisien serta mampu
memberikan pelayanan publik yang lebih baik khususnya dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat telah dan akan terus dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagaimana yang sudah menjadi
komitmen yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 22
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagai perwujudan dari kebijakan dan strategi yang tertuang pada bab sebelumnya,
maka dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya ditetapkan langkah operasional yang
dituangkan dalam program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari
pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi pencapaian visi dan
misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Kegiatan
merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi
sasaran, tujuan, visi dan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan.
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik
kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang
dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan
dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcomes maupun impact sesuai dengan
sasaran rencana program dan kegiatan.
Program dan kegiatan pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan pada Tahun 2016 dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan:
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Bidang Sosial.
2. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya:
Pelaksanaan Bhakti Sosial.
3. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial:
Fasilitasi Peyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan.
Fasilitasi Penyaluran bantuan kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 23
Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan
Keolahragaan.
4. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah:
Pelaksanaan Hari Besar Islam.
Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji.
Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan.
Penyelenggaraan Pendidikan Kemasyarakatan Kabupaten Lamongan.
Penyelenggaraan Safari Ramadhan.
Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Ta'mir Masjid se Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Modin se Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Ponpes Kabupaten
Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten
Lamongan.
Pendampingan Pembinaan BAZ se Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Sekretariat.
Pendampingan Pembinaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Kabupaten
Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Organisasi
Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Indonesia Kabupaten Lamongan.
Pendampingan Pembinaan Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Lamongan.
5. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan:
Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan.
6. Program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta:
KNPI.
Kegiatan Kepada KPU.
Kegiatan Panwaslu.
Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 24
Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA.
Badan Narkotika Kabupaten (BNK).
Organisasi Profesi Lainnya.
7. Program Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan:
Kelompok Masyarakat.
Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan.
8. Program Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Kemasyarakatan:
Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat
dilihat pada Tabel 5.1
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 25
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik
kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang
dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan
dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcomes maupun impact sesuai dengan
sasaran rencana program dan kegiatan.
Indikator kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan.
Renstra Bagian Kesmasy Setda Kabupaten Lamongan 2016-2021 Page 26
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
Daerah Kabupaten Lamongan merupakan rumusan dokumen perencanaan yang memaparkan
tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang merupakan pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan dalam kurun waktu 2016 -2021.
RENSTRA Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Lamongan ini juga merupakan dasar acuan dalam mengevaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Harapan lainnya adalah agar semua unsur
dalam Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan maupun
semua SKPD menjadi tim kerja yang terintegrasi, bersinergi dan sistematis dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya serta bergerak secara dinamis menyesuaikan dengan
perubahan yang ada.
Semoga RENSTRA ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
guna tercapainya visi dan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan pada khususnya dan visi, misi Pemerintah Kabupaten Lamongan pada
umumnya.
Lamongan, Agustus 2016
KEPALA BAGIAN KESMASY
KHUSNUL YAQIN,S.Si Pembina
NIP. 19670524 199302 1 004
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
1 Presentase tempat peribadatan yang dibantu 9,55% 9,60% 9,65% 9,70% 9,75% 9,80% 14,44% 14,53% 15,07% - - - 151,20% 151,35% 156,17% - - -
2 Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang
disusun tepat waktu dan benar
100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100% 100% - - - 100% 100% 100% - - -
3 Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang
dibantu
14,80% 14,85% 14,90% 14,95% 15,00% 15,05% 19,09% 14,03% 13,71% - - - 128,99% 94,48% 92,01% - - -
4 Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/
ormas/ fakir miskin yang dibantu
1,53% 16,32% 16,53% 16,73% 16,93% 17,12% 1,05% 15,25% 22,93% - - - 68,63% 93,44% 138,72% - - -
5 Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 10 Keg 12 Keg 15 Keg - - - 83,33% 100,00% 125,00% - - -
6 Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid, Imam Musholla,
Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang
memperoleh insentif
19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.477 Org 21.826 Org 21.440 Org - - - 98,10% 109,93% 107,98% - - -
7 Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI)
yang dibantu
4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 5 Lembaga 5 Lembaga 4 Lembaga - - - 125% 125% 100% - - -
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan
No Indikator Kinerja sesuai tugas dan Fungsi PDTarget
NSPK
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-
12
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
BELANJA DAERAH
Belanja tidak langsung 46.498.500.000 49.763.500.000 62.349.000.000 52.640.000.000 52.656.175.000 58.021.792.500 39.968.200.000 47.150.500.000 55.153.500.000 - - - 85,96% 94,75% 88,46% 1.920.548.750 5.061.766.667
- Belanja hibah 46.023.500.000 49.288.500.000 61.874.000.000 52.165.000.000 52.081.425.000 57.389.567.500 39.575.500.000 47.023.500.000 54.903.500.000 85,99% 95,40% 88,73% 1.894.344.583 5.109.333.333
- Belanja Bantuan Sosial 475.000.000 475.000.000 475.000.000 475.000.000 574.750.000 632.225.000 392.700.000 127.000.000 250.000.000 82,67% 26,74% 52,63% 26.204.167 (47.566.667)
Belanja langsung 10.300.000.000 10.649.780.000 12.483.068.500 11.657.268.500 13.722.610.000 15.094.871.000 9.550.526.900 10.070.942.660 11.587.835.380 92,72% 94,56% 92,83% 799.145.167 679.102.827
- Belanja pegawai 523.130.000 639.607.000 472.575.000 528.825.000 512.678.000 591.896.000 399.075.000 98,00% 92,54% 84,45% (87.188.333) (37.867.667)
- Belanja barang dan jasa 9.776.870.000 10.010.173.000 12.010.493.500 11.128.443.500 9.037.848.900 9.479.046.660 11.188.760.380 92,44% 94,69% 93,16% (1.629.478.333) 716.970.493
- Belanja modal - - - - - - - - - - - -
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan
UraianAnggaran pada tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio antara Realisasi & Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
12
No Indikator KinerjaCapaian Sasaran Renstra
PD Kabupaten
Sasaran pada Renstra
PD ProvinsiSasaran pada Renstra K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 2.3
Komparasi Capaian Sasaran Renstra PD Kabupaten Lamongan
terhadap Sasaran Renstra PD Provinsi dan Renstra K/L
NoRencana Struktur
Ruang
Struktur
Ruang Saat
Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana
Struktur Ruang
terhadap Kebutuhan
Pelayanan PD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan PD
1 2 3 4 5 6
1 NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 2.4
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah
Kabupaten Lamongan
No Rencana Pola RuangPola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana
Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan
PD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan PD
1 2 3 4 5 6
1 NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 2.5
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan
No Aspek KajianRingkasan
KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan PD
Catatan bagi
Perumusan Program
dan Kegiatan PD
1 2 3 4 5
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk pembangunan
NIHIL NIHIL NIHIL
2 Perkiraan mengenai dampak dan risiko
lingkungan hidup
NIHIL NIHIL NIHIL
3 Kinerja layanan/ jasa ekosistem NIHIL NIHIL NIHIL
4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam NIHIL NIHIL NIHIL
5 Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi
terhadap perubahan iklim
NIHIL NIHIL NIHIL
6 Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman
hayati
NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 2.6
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS
Kabupaten Lamongan
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Proses input data ke aplikasi seperti
SAKTI, SIPPD, e-Planning mengalami
gangguan sehingga terkadang proses
input data tersebut melewati
tenggat waktu yang telah ditetapkan
Kurang stabilnya koneksi internet
ruangan kantor serta aplikasi yang
berkaitan dengan Bagian Kesmasy
Terjadinya penumpukan beban kerja
sehingga ada beberapa pekerjaan
yang terbengkalai
Sumber Daya Manusia yang kurang
memadai terutama dari segi
kuantitas
Terhambatnya proses pencairan
bantuan baik hibah, bansos maupun
bantuan lain dikarenakan berkas
kelengkapan yang dibawa oleh
pemohon kurang lengkap sehingga
masih perlu ada revisi. Selain itu juga
masih terdapat kesalahan dalam
Peng SPJ an belanja langsung
maupun penyusunan LPJ untuk
belanja tidak langsung oleh para
penerima bantuan.
Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai prosedur
penyaluran bantuan di Bagian
Kesmasy
Masalah makro tingkat daerah
masalah tingkat OPD (penyebab
munculnya masalah makro tingkat
daerah)
akar-akar masalah (penyebab
munculnya masalah tingkat OPD)
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Setda
Kabupaten Lamongan
1 Terhambatnya pelaksanaan fasilitasi dan
koordinasi kebijakan strategis bidang
Kesejahteraan Rakyat.
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1 NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 3.2
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
NoIsu Strategis
Penghambat Pendorong
(1) (3) (4) (5)
1
Program
Kurang stabilnya Koneksi
Internet
Peningkatan dan Penstabilan
Koneksi/Jaringan Internet
Kelengkapan berkas seringkali
salah atau kurang lengkap
Sosialisasi kepada pemohon
bantuan mengenai persyaratan
berkas yang harus dilengkapi
beserta format formulirnya
nya.
Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : " TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING "
- Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan
Strategis Kesejahteraan Rakyat
Sering terkendala di faktor eksternal, yaitu pada
jaringan/koneksi internet yang kurang stabil sehingga
mengganggu proses input SAKTI maupun proses pembayaran
pajak. Serta pelaksanaan pencairan bantuan hibah dan
bantuan sosial yang seringkali tertunda dikarenakan berkas
kelengkapan yang dibawa pemohon kurang lengkap sehingga
perlu dilengkapi kembali dan atau terjadi kesalahan sehingga
perlu dilakukan perbaikan atau direvisi.
FaktorNo Permasalahan Pelayanan SKPD
Misi 4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi
pemenuhan pelayanan publik
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
(2)
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten Lamongan Berdasarkan Sasaran Renstra K/L
Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/LPermasalahan Pelayanan SKPD Kab.
Lamongan
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 3.5
Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten/Kota Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD
Provinsi Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NoSasaran Jangka Menengah Renstra SKPD
ProvinsiPermasalahan Pelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NoRencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPDPermasalahan Pelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Tabel 3.7
Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan Analisis KLHS Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor
Permasalahan Pemb. Daerah
Lambatnya tingkat penyerapan
anggaran belanja baik belanja
langsung (kegiatan) maupun belanja
tidak langsung (belanja hibah dan
belanja sosial)
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Masih terjadi kesalahan dalam
perencanaan dan penganggaran
belanja baik belanja langsung
maupun belanja tidak langsung
sehingga penyerapan anggaran tidak
optimal (100%).
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Masih adanya kesalahan dalam
pertanggungjawaban pengSPJan
belanja langsung maupun
penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) untuk
belanja tidak langsung (belanja
hibah dan belanja sosial) oleh para
penerima bantuan.
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Menuju predikat WTP dalam opini
BPK
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tereujudnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
(Good Government)
melalui Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Tabel 4.1
Perumusan Perwujudan Visi
Isu Strategis Peningkatan sumber daya
aparatur panitia pelaksana
kegiatan dan pengelola bantuan
hibah dan atau bantuan sosial
yang kompeten.
Tersedianya sarana dan
prasarana baik komputer,
jaringan internet maupun
ruangan dan atau almari
penyimpanan arsip yang
memadai.
Meningkatkan administrasi dan
pelaksanaan kegiatan Bagian
Kesmasy
Meningkatkan administrasi dan
pelaksanaan penyaluran bantuan
hibah dan bantuan sosial di
Bagian Kesmasy
No Perwujudan Visi Pokok-pokok Visi Pernyataan Visi
1 Melaksanakan pembinaan kepada aparatur panitia pelaksana kegiatan
dan pengelola bantuan hibah dan atau bantuan sosial.
Terwujudnya SDM aparatur panitia pelaksana kegiata dan
pengelola bantuan hibah dan atau bantuan sosial yang
kompeten dibidangnya.
2 Tersedianya sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan kegiatan
belanja langsung maupun belanja tidak langsung.
Tersedianya sarana prasarana dalam rangka pelaksanaan
kegiatan belanja langsung maupun belanja tidak langsung
(bansos dan hibah).
3 Melaksanakan pelatihan pengadminsitrasian dalam rangka
pelaksanaan belanja langsung maupun belanja tidak langsung (hibah
dan bansos).
Terlaksananya belanja langsung maupun belanja tidak
langsung (tersalurnya bantuan hibah dan bantuan sosial
kepada masyarakat) secara optimal dan teradminsitrasi
dengan baik.
"Terwujudnya Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik
(Good Government) melalui
Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat"
Tabel 4.2
Perumusan Visi
Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi
SDM aparatur panitia pelaksana kegiatan
dan pengelola bantuan hibah dan atau
bantuan sosial.
Sarana dan Prasarana pendukung yang
memadai.
Tabel 4.3
Penyusunan Penjelasan Visi
"Terwujudnya Tata
Kelola
Pemerintahan yang
Baik (Good
Government)
melalui
Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat"
Dengan visi tersebut, apa yang diharapkan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Lamongan untuk 5 tahun kedepan yaitu Terwujudnya Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera dengan
didukung oleh SDM Aparatur yang berkompeten dibidangnya, Sarana dan Prasarana pendukung yang
memadai serta SOP pelaksanaan dan pengadministrasian belanja langsung dan atau belanja tidak
langsung (penyaluran bantuan hibah dan bansos) guna mendukung terciptanya tata kelola
pemerintahan yang baik dari sisi pelaksanaan belanja langsung (kegiatan keagamaan, dsb) dan
penyaluran bantuan hibah dan bantuan sosial untuk peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Standar Operasional Prosedur pelaksanaan
dan pengadministrasian belanja langsung
dan atau belanja tidak langsung
(penyaluran bantuan hibah dan bansos).
SDM aparatur panitia
pelaksana kegiatan dan
pengelola bantuan hibah dan
atau bantuan sosial.
Mewujudkan
pelaksanaan kegiatan
belanja langsung
maupun belanja tidak
langsung yang baik dan
transparan.
Mewujudkan kepuasan
dalam pelayanan
permohonan bantuan.
Mempercepat
Penyerapan Anggaran
Belanja langsung
maupun tidak
langsung.
x -
Sarana dan Prasarana
pendukung yang memadai.
Mewujudkan
penatausahaan kegiatan
yang optimal.
Mempermudah akses
mengenai penyaluran
bantuan hibah dan
bantuan sosial.
Mengoptimalkan
proses pelaksanaan
belanja langsung
maupun tidak
langsung guna
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
x -
Standar Operasional
Prosedur pelaksanaan dan
pengadministrasian belanja
langsung dan atau belanja
tidak langsung (penyaluran
bantuan hibah dan bansos).
Meningkatkan
pengelolaan serta
pengadministrasian
kegiatan yang rapi,
efektif dan efisien.
Mempermudah jalur
birokrasi dalam
mengajukan
permohonan bantuan.
Terlaksananya
kegiatan belanja
langsung serta
tersalurnya bantuan
hibah dan bansos yang
tepat sasaran dan
berdampak langsung
terhadap pelaku
ekonomi.
x -
1
Lainnya
"Terwujudnya
Tata Kelola
Pemerintahan
yang Baik (Good
Government)
melalui
Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat"
"Terlaksananya
koordinasi dan
kerjasama yang
baik dengan
instansi terkait
dibidang
Pemberdayaan
Perempuan,
Pemuda dan
Olah Raga,
Agama,
Pendidikan dan
Kebudayaan,
Bina Sosial dan
Kesehatan"
Tabel 4.4
Perumusan Misi
No Visi Pokok-pokok visiStakeholder Layanan
MisiSKPD lain Pengguna layanan Pelaku Ekonomi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Pelayanan
Publik
Terwujudnya
kebijakan strategis
bidang
Pemerintahan
Umum
% Kebijakan strategis bidang
pemerintahan umum yang
ditindaklanjuti
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Tabel 4.5
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Setda
Kabupaten Lamongan
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/SasaranTarget Kinerja Tujuan/Sasaran pada tahun ke-
12
Pencapaian Indikator Sasaran :
* Presentase tempat peribadatan yang dibantu
* Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang disusun tepat waktu dan benar.
* Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu
* Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/ ormas/ fakir miskin yang dibantu
* Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana
* Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid, Imam Musholla, Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang memperoleh insentif
* Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI) yang dibantu
* Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan
1 WTP menjadi peluang ke depan dengan semakin meningkatnya
kualitas penatausahaan pelaksanaan kegiatan belanja langsung
maupun penyaluran bantuan hibah dan bantuan sosial.
1 Permintaan BPK yang berubah-ubah dalam hal kelengkapan
SPJ untuk pemeriksaan,menyebabkan anggaran yang tersedia
ada yang tidak bisa terserap 100%.
2 Penerima bantuan hibah dan bansos sudah di SK kan sehingga
penyaluran bantuan terencana dengan baik dan tepat sasaran.
2 Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar prosedur
permohonan pengajuan bantuan, terkadang terdapat
perubahan untuk perbaikan.
3 Semakin meningkatnya pengetahuan calon penerima bantuan
mengenai prosedur pencairan dana bantuan.
Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :
1. Sumber daya aparatur panitia pelaksana kegiatan dan
pengelola bantuan hibah dan atau bantuan sosial yang
berkompeten.
1 Selalu melaksanakan rapat koordinasi internal agar pelaksanaan
kegiatan belanja langsung maupun penyaluran bantuan hibah
dan bansos berjalan baik dan konsisten.
1 Bekerjasama dengan Bappeda dan BPKAD dalam memperbaiki
proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian dengan
menghadirkan konsultan yang berkompeten dibidangnya.
2. Tersedianya sarana dan prasarana baik komputer, jaringan
internet maupun ruangan dan atau almari penyimpanan arsip
yang memadai.
2 Memaksimalkan fasilitas yang telah memadai. 2 Adanya aplikasi yang berkualitas untuk menunjang proses
perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan.
3. Meningkatnya pengadministrasian dan pelaksanaan kegiatan
serta penyaluran bantuan hibah dan bansos Bagian Kesmasy.
Kelemahan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :
1. Masih kurang tertib dan disiplin dalam pelaksanaan SOP baik
dalam pelaksanaan kegiatan belanja langsung maupun
penyaluran bantuan hibah dan bansos serta pengarsipan.
1 Memberikan reward and punishment untuk meningkatkan
ketertiban dan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas.
1 Bekerjasama dengan BPKAD dalam memperbaiki proses
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan (penyerapan
anggaran) dengan menghadirkan konsultan yang
berkompeten dibidangnya.
2. Kemampuan SDM dalam memanfaatkan aplikasi SAKTI masih
belum merata.
Tabel 4.6
Penentuan Alternatif Strategi
Peluang : Tantangan :
Faktor Eksternal
Faktor Internal
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI
(1) (2) (3) (4)
Presentase tempat peribadatan yang dibantu Selalu melaksanakan rapat koordinasi internal agar pelaksanaan kegiatan belanja langsung
maupun penyaluran bantuan hibah dan bansos berjalan baik dan konsisten.
Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang
disusun tepat waktu dan benar.
Memberikan reward and punishment untuk meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan dalam
pelaksanaan tugas.
Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang
dibantu
Memaksimalkan fasilitas yang telah memadai.
Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/
ormas/ fakir miskin yang dibantu
Bekerjasama dengan Bappeda dan BPKAD dalam memperbaiki proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengevaluasian dengan menghadirkan konsultan yang berkompeten
dibidangnya.
Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana Adanya aplikasi yang berkualitas untuk menunjang proses perencanaan maupun pelaksanaan
kegiatan.
Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid, Imam Musholla,
Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang
memperoleh insentif
Bekerjasama dengan BPKAD dalam memperbaiki proses perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan (penyerapan anggaran) dengan menghadirkan konsultan yang berkompeten
dibidangnya.
Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI)
yang dibantu
2 Tersalurnya bantuan
kepada masyarakat yang
sesuai dengan peraturan
Presentase bantuan kepada masyarakat yang sesuai
dengan peraturan
Terselenggaranya
fasilitasi dan koordinasi
kebijakan strategis
Kesejahteraan Rakyat.
1
Tabel 4.7
Penentuan Strategi
Visi
Misi 4
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Selalu melaksanakan rapat koordinasi internal agar pelaksanaan
kegiatan belanja langsung maupun penyaluran bantuan hibah dan
bansos berjalan baik dan konsisten.
Memberikan sosialisasi terkait peraturan perundang-undangan
terutama tentang Penyaluran Bantuan Hibah dan Bantuan
Sosial
Memberikan reward and punishment untuk meningkatkan ketertiban
dan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas.
Memberikan pelatihan dan keterampilan internal dalam
menjalankan aplikasi SAKTI, e-Planning, e-Budgeting, SIPPD,
Musrenbang, dsb.
Memaksimalkan fasilitas yang ada. Mengeluarkan produk SOP (Standar Prosedur Operasional) baik
dalam pelaksanaan kegiatan belanja langsung maupun
prosedur penyaluran bantuan hibah dan bantuan sosial.
Bekerjasama dengan Bappeda dan BPKAD dalam memperbaiki proses
perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian dengan menghadirkan
konsultan yang berkompeten dibidangnya.
Adanya aplikasi yang berkualitas untuk menunjang proses
perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan.
Bekerjasama dengan BPKAD dalam memperbaiki proses perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan (penyerapan anggaran) dengan
menghadirkan konsultan yang berkompeten dibidangnya.
Meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan
Pelayanan Publik
Terwujudnya kebijakan strategis
bidang Pemerintahan Umum
Tabel 4.8
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan
: Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing
: Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik
12
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
4 01 26 Program Fasilitasi dan
Koordinasi Kebijakan Strategis
Kesejahteraan Rakyat
Persentase kegiatan
keagamaan dan
kemasyarakatan yang
dibantu
100% 10.649.780.000 100% 12.483.068.500 100% 11.657.268.500 100% 13.743.150.960 100% 15.094.871.001 100% 71.668.138.961 Bag.
Kesmasy
4 01 26 001 Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Keagamaan,
Pendidikan dan Kebudayaan.
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
1 Kegiatan 3 Kegiatan 200.000.000 1 Kegiatan 186.400.000 1 Kegiatan 145.238.400 1 Kegiatan 150.000.000 1 Kegiatan 165.000.000 1 Kegiatan 226.270.000 8 Kegiatan 1.072.908.400 Bag.
Kesmasy
4 01 26 002 Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Bina Sosial dan
Kesehatan
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
1 Kegiatan 2 Kegiatan 125.000.000 1 Kegiatan 86.400.000 1 Kegiatan 237.132.400 1 Kegiatan 208.000.000 1 Kegiatan 228.800.000 1 Kegiatan 133.100.000 7 Kegiatan 1.018.432.400 Bag.
Kesmasy
4 01 26 003 Fasilitasi Penyaluran Bantuan
Kegiatan Kepemudaan,
Kesenian dan Keolahragaan
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
1 Kegiatan 3 Kegiatan 75.000.000 1 Kegiatan 133.750.000 1 Kegiatan 85.732.400 1 Kegiatan 75.000.000 1 Kegiatan 82.500.000 1 Kegiatan 166.375.000 8 Kegiatan 618.357.400 Bag.
Kesmasy
4 01 26 004 Penyusunan Dokumen
Perencanaan dan Evaluasi
Bidang Sosial
Jumlah dokumen yang
tersusun
3 Dokumen 3 Dokumen 15.000.000 5 Dok 20.000.000 - - - - - - - - 5 Dokumen 35.000.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 005 Penyaluran Bahan Makanan
Pokok Bagi Masyarakat
Kabupaten Lamongan
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
3 Kegiatan 434.400.000 3 Kegiatan 413.300.000 3 Kegiatan 425.000.000 3 Kegiatan 467.500.000 3 Kegiatan 532.400.000 3 Kegiatan 2.272.600.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 006 Pendampingan Pembinaan
Guru Ngaji se Kabupaten
Lamongan
Jumlah Guru Ngaji
yang mendapatkan
pembinaan
10.000 Guru Ngaji 27 Kecamatan/
11.000 Guru Ngaji
2.400.000.000 13.900 Guru Ngaji 2.708.000.000 13.900 Guru Ngaji 3.453.050.030 13.900 Guru Ngaji 3.357.225.000 13.900 Guru Ngaji 11.918.275.030 Bag.
Kesmasy
4 01 26 007 Pendampingan Pembinaan
Takmir Masjid se Kabupaten
Lamongan
Jumlah Takmir Masjid
yang mendapatkan
pembinaan
1.800 Takmir Masjid 27 Kecamatan/
1.850 Takmir
Masjid
1.550.000.000 2.450 Takmir
Masjid1.825.686.872 2.450 Takmir
Masjid1.669.781.700 2.450 Takmir
Masjid1.665.271.700 2.450 Takmir
Masjid
6.710.740.272 Bag.
Kesmasy
4 01 26 008 Pendampingan Pembinaan
Imam Musholla se Kabupaten
Lamongan
Jumlah Imam
Musholla yang
mendapatkan
pembinaan
4.354 Imam
Langgar/ Musholla
27 Kecamatan/
4.700 Imam
Musholla
1.300.000.000 4.750 Imam
Musholla1.310.400.000 4.750 Imam
Musholla1.326.068.400 4.750 Imam
Musholla1.315.508.400 4.750 Imam
Musholla
5.251.976.800 Bag.
Kesmasy
4 01 26 009 Pendampingan Pembinaan
Modin se Kabupaten Lamongan
Jumlah Modin yang
mendapatkan
pembinaan
2.000 Modin 27 Kecamatan/
2.000 Modin
645.000.000 2.000 Modin 641.000.000 2.000 Modin 640.705.500 2.000 Modin 649.013.400 2.000 Modin 2.575.718.900 Bag.
Kesmasy
4 01 26 010 Pendampingan Pembinaan
Penyelenggaraan Pendidikan
Pondok Pesantren se Kabupaten
Lamongan
Jumlah Penyelenggara
Pendidikan Pondok
Pesantren yang
mendapatkan
pembinaan
27 Kecamatan/
280
Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
180.000.000 500
Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
241.943.128 500
Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
235.440.920 500
Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
250.476.400 500
Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
907.860.448 Bag.
Kesmasy
4 01 26 011 Kegiatan Pelatihan Hisab dan
Rukyat Kabupaten Lamongan
Jumlah peserta
pelatihan Hisab dan
Rukyat Kabupaten
Lamongan
300 peserta 100.000.000 - - - - - - - - 300 peserta 100.000.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 012 Pendampingan Gerakan
Lamongan Menghafal
Jumlah peserta
Gerakan Lamongan
Menghafal
300 peserta 437.600.000 - - - - - - - - 300 peserta 437.600.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 014 Pemberangkatan dan
Pemulangan Jamaah Haji
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
2 Kegiatan 2 Kegiatan 350.000.000 2 Kegiatan 352.000.000 2 Kegiatan 550.000.000 2 Kegiatan 665.050.000 2 Kegiatan 731.555.000 2 Kegiatan 732.050.000 12 Kegiatan 3.380.655.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 015 Pembinaan Keagamaan
Kabupaten Lamongan
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
8 Kegiatan 4 Kegiatan 500.000.000 6 Kegiatan 620.000.000 6 Kegiatan 1.467.783.250 6 Kegiatan 868.808.100 6 Kegiatan 955.688.910 6 Kegiatan 865.150.000 34 Kegiatan 5.277.430.260 Bag.
Kesmasy
Jumlah Guru Ngaji
yang mendapatkan
pembinaan
13.900 Guru Ngaji 4.137.478.211 13.900 Guru Ngaji 4.551.226.032 13.900 Guru Ngaji 8.688.704.243 Bag.
Kesmasy
Jumlah Takmir Masjid
yang mendapatkan
pembinaan
2.450 Takmir
Masjid
2.035.137.357 2.450 Takmir
Masjid
2.238.651.093 2.450 Takmir
Masjid
4.273.788.450 Bag.
Kesmasy
Jumlah Imam
Musholla yang
mendapatkan
pembinaan
4.750 Imam
Musholla
1.619.244.264 4.750 Imam
Musholla
1.781.168.690 4.750 Imam
Musholla
3.400.412.954 Bag.
Kesmasy
Jumlah Modin yang
mendapatkan
pembinaan
2.000 Modin 789.955.155 2.000 Modin 868.950.671 2.000 Modin 1.658.905.826 Bag.
Kesmasy
(3)
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah dan
Pelayanan Publik
Terwujudnya
kebijakan
strategis bidang
Pemerintahan
Umum
Unit Kerja
PD
Penanggun
g jawab
Lokasi2016 2017 2018 2019 2020 2021Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra PD
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Sekretariat Daerah
Kabupaten Lamongan
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program
Data Capaian pada
tahun awal
perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
12
Jumlah Penyelenggara
Pendidikan Pondok
Pesantren yang
mendapatkan
pembinaan
500
Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
299.585.013 500 Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
329.543.515 500
Penyelenggara
Pendidikan Ponpes
629.128.528 Bag.
Kesmasy
4 01 26 016 Penyelenggaraan Safari
Ramadhan
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
1 Kegiatan 100.000.000 1 Kegiatan 144.500.000 1 Kegiatan 139.920.000 1 Kegiatan 145.000.000 1 Kegiatan 159.500.000 1 Kegiatan 199.650.000 6 Kegiatan 888.570.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 017 Pelaksanaan Peringatan Hari
Besar Islam
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
4 Kegiatan 4 Kegiatan 600.000.000 6 Kegiatan 1.407.700.000 6 Kegiatan 1.232.915.500 6 Kegiatan 1.082.915.500 6 Kegiatan 1.191.207.050 6 Kegiatan 1.331.000.000 34 Kegiatan 6.845.738.050 Bag.
Kesmasy
4 5 31 014 Fasilitasi Pembinaan Penghafal
Al-Qur'an Kabupaten
Lamongan.
Jumlah kegiatan yang
dilaksanakan
- - 1 Kegiatan 400.000.000 1 Kegiatan 400.000.000 1 Kegiatan 440.000.000 1 Kegiatan 598.950.000 4 Kegiatan 1.838.950.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 011 Fasilitasi Penyelenggaraan
Hisab Dan Rukyat
Jumlah peserta
pelatihan Hisab dan
Rukyat yang difasilitasi
- - 300 peserta 136.000.000 300 peserta 100.000.000 300 peserta 110.000.000 300 peserta 141.086.000 300 peserta 487.086.000 Bag.
Kesmasy
4 01 26 018 Fasilitasi Rencana Aksi Nasional
Pencegahan dan
Pemberantasan Penggunaan
Peredaran Gelap Narkoba.
Jumlah peserta
Rencana Aksi Nasional
Pencegahan dan
Pemberantasan
Penggunaan
Peredaran Gelap
Narkoba yang
difasilitasi.
- - 500 peserta 350.000.000 500 peserta 300.000.000 500 peserta 330.000.000 500 peserta 399.300.000 500 peserta 1.379.300.000 Bag.
Kesmasy
5 1 4 Program Belanja Hibah Prosentase lembaga
yang menerima
bantuan hibah
100% 43.142.500.000 100% 61.874.000.000 100% 52.165.000.000 100% 57.271.500.000 100% 57.389.567.500 100% 301.038.567.500 Bag.
Kesmasy
5 1 4 007 KNPI Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
1 Lembaga 1 Lembaga 400.000.000 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 100.000.000 - - 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 800.000.000 Bag.
Kesmasy
5 1 4 009 Kegiatan Kepada KPU Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
1 Lembaga 1 Lembaga 250.000.000 1 Lembaga 150.000.000 1 Lembaga 150.000.000 1 Lembaga 150.000.000 1 Lembaga 165.000.000 1 Lembaga 199.650.000 1 Lembaga 1.064.650.000 Bag.
Kesmasy
Kegiatan Panwaslu Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
1 Lembaga 1 Lembaga 10.000.000 - - 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 800.000.000 1 Lembaga 880.000.000 1 Lembaga 133.100.000 1 Lembaga 1.923.100.000 Bag.
Kesmasy
5 1 4 018 Lembaga Keagamaan dan
Tempat-tempat Ibadah
Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
921 Lembaga
Agama dan Tempat-
tempat Ibadah
759 Lembaga 11.844.500.000 915 Lembaga 20.936.500.000 650 Lembaga 26.751.600.000 650 Lembaga 21.538.000.000 650 Lembaga 23.691.800.000 650 Lembaga 27.866.481.500 650 Lembaga 132.628.881.500 Bag.
Kesmasy
5 1 4 023 Pondok Pesantren, Madin dan
TPQ/ TPA
Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
539 Lembaga 519 Lembaga 11.201.500.000 515 Lembaga 14.393.000.000 519 lembaga 16.788.000.000 519 lembaga 14.985.000.000 519 lembaga 16.483.500.000 519 lembaga 19.157.083.000 519 lembaga 93.008.083.000 Bag.
Kesmasy
5 1 4 026 Badan Narkotika Kabupaten
(BNK)
Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
1 Lembaga 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 100.000.000 - - - - - - 1 Lembaga 300.000.000 Bag.
Kesmasy
5 1 4 028 Organisasi Profesi Lainnya Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
27 Pemohon 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 100.000.000 1 Lembaga 100.000.000 - - - - 1 Lembaga 133.100.000 1 Lembaga 433.100.000 Bag.
Kesmasy
5 1 4 001 Kelompok Masyarakat Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
310 Pemohon 233 Pemohon 4.920.000.000 258 Lembaga 7.073.000.000 233 Pemohon 17.784.400.000 233 Pemohon 14.592.000.000 233 Pemohon 16.051.200.000 233 Pemohon 9.414.163.000 233 Pemohon 69.834.763.000 Bag.
Kesmasy
5 1 4 004 Pemberdayaan Kepemudaan,
Kesenian dan Keolahragaan
Jumlah lembaga yang
menerima bantuan
hibah
131 Pemohon 39 Pemohon 370.000.000 18 Lembaga 290.000.000 - - - - - - 39 Pemohon 385.990.000 39 Pemohon 1.045.990.000 Bag.
Kesmasy
5 1 5 Program Belanja Bantuan Sosial Jumlah kejadian
bencana alam yang
dibantu
25 Kejadian 475.000.000 25 Kejadian 475.000.000 25 Kejadian 475.000.000 25 Kejadian 522.500.000 25 Kejadian 632.225.000 125 Kejadian 3.054.725.000 Bag.
Kesmasy
5 1 5 004 Bantuan sosial yang tidak dapat
direncanakan
Jumlah kejadian
bencana alam yang
dibantu
540 Pemohon 466 Orang 475.000.000 25 Kejadian 475.000.000 25 Kejadian 475.000.000 25 Kejadian 475.000.000 25 Kejadian 522.500.000 25 Kejadian 632.225.000 125 Kejadian 3.054.725.000 Bag.
Kesmasy
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah dan
Pelayanan Publik
Terwujudnya
kebijakan
strategis bidang
Pemerintahan
Umum
13
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMDTahun 2016 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Presentase tempat peribadatan yang dibantu 9,55% 9,55% 9,60% 9,65% 9,70% 9,75% 9,80% 9,80%
2 Presentase laporan LKPJ, Renja SKPD, dan LPPD yang
disusun tepat waktu dan benar.
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
3 Presentase lembaga pendidikan keagamaan yang
dibantu
14,80% 14,80% 14,85% 14,90% 14,95% 15,00% 15,05% 15,05%
4 Presentase masyarakat/ kelompok masyarakat/
ormas/ fakir miskin yang dibantu
1,53% 1,53% 16,32% 16,53% 16,73% 16,93% 17,12% 17,12%
5 Jumlah kegiatan keagamaan yang terlaksana 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg
6 Jumlah Guru Ngaji, Ta'mir Masjid, Imam Musholla,
Modin, dan Penyelenggara Pendidikan Ponpes yang
memperoleh insentif
19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org 19.855 Org
7 Jumlah lembaga keagamaan (BAZ, MUI, LPTQ, IPHI)
yang dibantu
4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga 4 Lembaga
Tabel 6.1
Indikator Kinerja PD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No IndikatorKondisi Kinerja pada
akhir periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
12