perawatanluka pada kustastaff.ui.ac.id/.../material/perawatan_luka_pada_kusta.pdfperawatan luka pada...
TRANSCRIPT
Perawatan Luka padaKustaDr. dr. Sri Linuwih S.W. Menaldi, Sp.KK (K)Divisi Dermatologi Tropik InfeksiDepartemen IK Kulit dan KelaminFKUI-RSCM
Kusta� Infeksi granulomatosa kronik pada saraf tepi
dan kulit, disebabkan M. leprae
�Mengakibatkan gangguan saraf sensorik(anestesi), motoric (paresis), dan otonom(anhidrosis)
Jenis luka
1. Luka lepromatosa� Pada penderita kusta tipe lepromatosa yang masih
aktif� Lesi kulit berupa nodus atau infiltrate yang
memecah membentuk ulkus
2. Luka stasis� Pada penderita kusta yang sudah tidak aktif� Terdapat fibrosis luas pada jaringan di bawah kulit� Terjadi bendungan aliran vena dan getah bening
Jenis luka
3. Luka plantar� Luka pada telapak kaki yang anestesi disertai
kelemahan otot� Terjadi akibat tekanan (berat badan) atau trauma
4. Luka lain� Terjadi pada lesi yang anestesi di bagian tubuh lain
5. Luka keganasan� Luka kronis jenis apapun, terjadi perubahan ke arah
keganasan� Biasnya menjadi KSS
Patogenesisluka
�Anestesi: Trauma yang tidak disadari
�Anhidrosis: Kulit kering à Pecah
�Paresis / paralisis: Trauma tekanan / gesekan
Luka
Bila berlanjut
Infeksi jaringan
kulitJaringan sekitar Tulang
(osteomielitis) Deformitas
Tata laksana luka
1. Pengobatana. Imobilisasi ekstremitas (kaki)
� Menggunakan bidai, gips, tongkat� Bila berjalan jauh, istirahatkan kaki secara berkala� Atau menggunakan sepeda
b. Prinsip perawatan luka� Perhatikan kondisi luka� Kompres cairan NaCl 0.9% atau antiseptik (larutan
asam salisilat 1%, rivanol, KMnO4, povidone iodine, dll
� Tujuan kompres: membersihkan luka dari pus, debris, jaringan nekrotik, dan melunakkan jaringansekitar
Tata laksana luka
b. Prinsip perawatan luka (lanjutan)� Buang jaringan nekrotik� Tipiskan jaringan yang menebal di sekitarnya� Gunakan gunting dan scalpel� Tutup dengan kassa yang mengandung vaselin
(agar tetap lembab)� Bila infeksi dabat diberikan antibiotik (topikal atau
sistemik)� Luka bersih dan besar: dapat diberikan keratoplasti
(asam sailisilat 1-2% dalam vaselin album)
Tata laksana luka
2. Pembedahan: � Rujuk bila ada fasilitas� Mengatasi komplikasi, abses, osteomyelitis� Memperbaiki bentuk kaki
3. Pencegahan:� Periksa telapak kaki setiap hari: ada luka atau
memar?� Hati-hati kemungkinan terjadinya trauma (tajam,
panas, tekanan lama) pada area anestesi� Rendam kaki dalam air dingin 30 menit setiap hari,
kemudian oleskan minyak atau vaselin album, agar kulit tidak kering
� Bila ada penebalan kulit, gosok dengan batu apunguntuk menipiskan
Tata laksana luka
4. Rehabilitasi medik� Prinsip fisioterapi antara lain:
� Mengembalikan tonus otot yang parese / paralisis
� Mencegah atrofi otot yang parese� mencegah kontraktur dan mempertahankan
lingkup gerak sendi� Menjaga kondisi kulit tetap lembut dan lunak
� Bila ada fasilitas di RS à Rujuk