perancangan sistem informasi manajemen data persediaan ......perancangan sistem informasi manajemen...

26
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus Artikel Ilmiah Peneliti: Teofilus Septasesio Juhendra (672015047) Hindriyanto Dwi Purnomo, S.T., MIT., Ph.D. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Oktober 2018

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan

Barang menggunakan Framework C# dan RFID

PT. Pura Barutama Kudus

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Teofilus Septasesio Juhendra (672015047)

Hindriyanto Dwi Purnomo, S.T., MIT., Ph.D.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Oktober 2018

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang

menggunakan Framework C# dan RFID

PT. Pura Barutama Kudus

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Teofilus Septasesio Juhendra (672015047)

Hindriyanto Dwi Purnomo, S.T., MIT., Ph.D.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Oktober 2018

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus
Page 4: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus
Page 5: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus
Page 6: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus
Page 7: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

1

1. Pendahuluan

Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi semakin memegang

peranan penting dalam dunia bisnis. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan dalam

segala hal pula. Dengan adanya perkembangan teknologi, maka penyebaran

informasi sangatlah cepat dan luas. Untuk memenuhi kebutuhan informasi,

memerlukan pengolahan yang sistematis dengan cara membentuk suatu sistem

informasi [1].

Masalah yang sering terjadi pada persediaan barang adalah permasalahan

operasional yang sering dihadapi oleh sebuah perusahaan. Jika jumlah inventory

sedikit dan permintaan tidak dapat dipenuhi karena kekurangan persediaan [2],

maka dapat menghambat proses kerja [3], begitu juga apabila inventory terlalu

besar, hal ini dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Oleh karena itu

perusahaan harus bisa memutuskan berapa banyak suatu barang harus di siapkan

untuk keperluan penjualan. Selain itu pengolahan data persediaan yang masih

manual [4] menyebabkan sering terjadinya selisih saldo barang [5] karena

kesalahan pencatatan dalam proses mutasi barang dikartu stok dan terhambatnya

pelaporan persediaan

Menurut hasil wawancara, unit PST terutama di departemen TEC

(Technician) menggunakan Microsoft Excel dalam melakukan kegiatan

operasionalnya. Dalam proses transaksi keluar dan masuk barang, pencatatan

barang baru yang masuk dan rekap seluruh jumlah data masih dicatat dengan

menggunakan Microsoft Excel. akibatnya banyak data yang menumpuk, seperti

data laporan transaksi, data jumlah barang, dan detail barang (seperti detail

peralatan kerja, bahan baku pondasi, dll),, serta banyak hal yang seharusnya tercatat

menjadi tidak tercatat. Seperti operator yang bertanggung jawab terhadap keluarnya

barang yang ada digudang, dan lain sebagainya. Selain data yang tertumpuk,

informasi akhir antara stock yang ada digudang dan jumlah yang direkap

mengalami inkosistensi data. Apabila lambat laun PST tetap menggunakan sistem

yang sama, maka sistem yang digunakan sekarang tidak akan mampu mendukung

kebutuhan akan informasi persediaan yang selalu up-todate, sehingga

mengakibatkan proses pengendalian persediaan barang semakin sulit dilakukan.

Dengan melihat kondisi yang ada, sudah selayaknnya perusahaan melakukan

perbaikan terhadap sistem informasi yang ada, yaitu dengan melakukan

perancangan atau desain sistem informasi persediaan barang yang baru.

Dari latar belakang tersebut, maka peneliti akan mencoba untuk

mengembangkan sistem yang sedang berjalan ke dalam sebuah sistem informasi

persediaan dengan menggunakan konsep database sebagai alternatif bagi PST

dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan pada sistem yang telah ada. Sistem

yang dikembangkan meliputi otomatisasi dalam proses generate QR Code,

pelaporan rekap transaksi yang telah dilakukan dan hal lain yang terkait dengan

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

2

proses manajemen data barang. Oleh karena itu peneliti mengambil judul penelitian

“Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan

Framework C# dan RFID”. Alasan utama menggunakan C# dan RFID adalah

karena sesuai dengan lingkungan kerja, yang tidak membutuhkan koneksi internet

untuk bisa berjalan, proses kinerja lebih cepat, dan lebih mudah untuk melakukan

akses terhadap aplikasi.

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka

rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana mengoptimalkan manajemen

data inventory? Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut: (1). Penelitian

dilakukan di PT. Pura Barutama unit Pura Smart Technology (PST). (2). Aplikasi

yang dibangun berfungsi untuk melakukan manajemen data barang yang terletak

di penyimpanan barang unit PST.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terkait Manajemen Data Persediaan Barang sudah pernah dilakukan

sebelumnya. Try dan Deni (2016) membangun Sisitem informasi persediaan barang

dengan menggunakan program / aplikasi komputer berbasis desktop. Aplikasi ini

dibangun menggunakan pendekatan SADT (Structured Analyst and Design

Teqnique). Yaitu, menggambarkan terlebih dahulu seluruh sistem secara utuh

(whole System) sebagai tingkat tertinggi (Top Level), dan memecahnya lebih rinci,

sehingga seluruh proses kerja dapat diketahui dengan jelas dan dapat dilakukan

optimalisasi. Latar belakang dilakukkan penelitian ini adalah teknologi yang

digunakan masih bersifat manual dan sederhana, yaitu menggunakan Microsoft

Office Excel. Sistem yang lama tersebut semakin tertinggal dan sulit digunakan

untuk membagi data untuk keperluan pihak-pihak lain, maka dari itu dibangun

sistem informasi yang mudah untuk digunakan dalam hal menyebarkan data.

Sistem ini dirancang untuk mengelola data penyimpanan persediaan barang yang

diharapkan untuk menyebarkan data tersebut secara luas dan mudah diakses.

Kelebihan daripada metode ini adalah seluruh bagian proses dapat terlihat secara

lebih rinci, dan semua proses dapat teratasi dan teroptimalisasi. Namun

kekurangannya adalah dengan metode ini, maka ketika terjadi perubahan proses

produksi, akan memakan waktu lebih lama untuk membuat ulang sistem yang ada.

Karena pendekatan menggunakan metode SADT merupakan pendekatan yang

dilakukan dengan menjabarkan seluruh proses produksi, dari bagian luas ke bagian

lebih rinci [6].

Penelitian terkait perancangan sistem informasi persediaan barang sudah pernah

dilakukan sebelumnya oleh Teuku Syamsul Ramadhan (2008), dibangun dengan

bahasa pemrogramman PHP berbasis aplikasi web serta menggunakan database

MYSQL. Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah metode

pengembangan. Metode pengembangan merupakan metode pembangunan aplikasi

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

3

yang bertahap dan memiliki proses kerja yang berbeda disetiap tahapannya. Adapun

tahapannya adalah analisis, desain, implementasi sistem serta operasi dan

pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah proses pembuatan aplikasi dapat

berjalan tepat seperti kebutuhan. Karena sebelumnya dilakukan analisis dari hasil

wawancara. Sehingga dari hasil tersebut, aplikasi yang dibangun dapat sesuai

dengan kebutuhan. Kekurangan dari metode ini adalah apabila terjadi perubahan

yang cukup signifikan, maka akan cukup sulit untuk merubah aplikasi. Latar

belakang dibuatnya penelitian ini adalah karena belum adanya sistem untuk

mendukung kegiatan operasional penyimpanan persediaan barang. Sehingga perlu

dibentuk sebuah sistem informasi yang dapat mengoptimalkan pekerjaan serta

pelaporan yang valid mengenai jumlah barang [7].

Penelitian terkait pembangunan sistem informasi manajemen data gudang pernah

dilakukan sebelumnya oleh Rahadi, Adysta; Musadieq, Mochammad Al; Susilo,

Heru, (2014). Dibangun menggunakan bahasa pemrograman C berbasis web serta

menggunakan database Microsoft Access. Sistem yang dibuat terdapat 2 aktor,

yaitu Admin dan User. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

Yaitu, semua informasi yang berhubungan dengan sistem informasi dikumpulkan

terlebih dahulu, kemudian informasi akan dianalisis dan dioptimalkan. Kelebihan

daripada metode ini adalah tidak akan terjadi kesalahan pemahaman terhadap

sistem informasi. Karena seluruh proses pembuatan akan dilakukan sesuai dengan

informasi lengkap yang telah didapatkan. Kekurangan dari metode ini adalah

apabila terjadi penambahan pada deskripsi untuk sistem, maka akan membutuhkan

waktu yang lebih lama untuk menjadikan sistem. Latar belakang dibuatnya

penelitian ini adalah karena sistem pencatatan persediaan barang yang dilakukan

oleh Toko Arta Boga masih secara manual (dengan kertas). Sehingga banyak sekali

terjadi kesalahan data, data yang redudant dan pelaporan yang selalu terlambat.

Sehingga, perlu dilakukan pengoptimalan terhadap sistem yang sudah ada saat ini

[1].

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait Sistem Informasi

Persediaan Barang, maka akan dilakukan penelitian tentang Sistem Informasi

Manajemen Persediaan Barang studi kasus: (PST) Pura Smart Technology.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pegawai PST yang

bertanggungjawab untuk memajemen gudang penyimpanan barang serta karyawan

yang bertransaksi langsung dengan pengeluaran dan pemasukan barang.

Pemrograman desktop adalah penulisan bahasa pemmrograman dimana hasil dari

program atau aplikasi yang di buat oleh programmer di untukkan berjalan pada

perangkat komputer seperti Komputer Desktop, Laptop, Notebook, Komputer

Mainframe, maupun super komputer. dimana program ini berdiri Independent tanpa

membutuhkan perangkat atau program lain untuk menjalankannya. Untuk

menjalankan program tersebut User diminta untuk menginstal terlebih dahulu untuk

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

4

disimpan pada directory sistem sehingga program tersebut dapat berjalan sesuai

dengan alur yang sebelumnya program tersebut di rancang oleh programmer [8].

Microsoft Visual Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) resmi

untuk pengembangan aplikasi desktop dari Microsoft. Visual Studio digunakan

untuk mengembangkan program komputer, serta situs web, aplikasi web, layanan

web dan aplikasi seluler. Visual Studio menggunakan platform pengembangan

perangkat lunak Microsoft seperti Windows API, Windows Forms, Windows

Presentation Foundation, Windows Store dan Microsoft Silverlight. Ini bisa

menghasilkan kode asli dan kode yang dikelola.

Visual Studio mendukung 36 bahasa pemrograman yang berbeda dan

memungkinkan editor kode dan debugger untuk mendukung (dalam berbagai

tingkat) hampir semua bahasa pemrograman, asalkan layanan khusus bahasa ada.

Built-in languages termasuk C, C ++, CLI, Visual Basic.NET, C #, F #, JavaScript,

TypeScript, XML, XSLT, HTML dan CSS. [9].

Oracle adalah sebuah database merupakan koleksi data yang terorganisir dan

diperlakukan sebagai sebuah unit. Tujuan database adalah untuk mengumpulkan,

menyimpan, dan menerima informasi yang berelasi untuk digunakan oleh aplikasi

database. Oracle database merupakan Object-Relational Database Management

System (ORDBMS). Oracle database mengimplementasikan fitur-fitur object

oriented seperti tipe-tipe yang didefinisikan oleh user, pewarisan, dan

polimorfisme. Hal tersebut menjadikan Oracle database dapat menyimpan model

bisnis yang kompleks di dalam sebuah relational database. [10].

DevExpress merupakan supplier terkemuka kontrol ASP.net yang addins,

digunakan dalam situs ASP.net dan digunakan untuk menambahkan fitur,

meringankan tugas dan menghemat waktu pemakai dalam membuat suatu program.

DevExpress menawarkan pula seperangkat komponen presentasi dan pelaporan

serta penambahan beberapa fungsi, karena itulah setiap situs web yang

menggunakan ASP.net banyak menggunakan aplikasi ini karena kemudahannya

untuk memperindah tampilan tanpa memasukkan coding yang banyak.

Tidak hanya digunakan untuk fitur asp.net saja, namun juga bisa digunakan untuk

ADO.net framework dan sejenisnya. Dengan kata lain DevExpress ini dapat

digunakan untuk aplikasi berbasis desktop. [11].

3. Metode Perancangan

Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan melalui 5 tahapan penelitian yaitu

: 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data. 2) Perancangan sistem. 3)

Perancangan aplikasi / program. 4) Implementasi dan pengujian sistem serta

analisis hasil pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian. Tahapan-tahapan

penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

5

Gambar 1 Tahapan Penelitian [12].

Berdasarkan gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian yang

dilakukan adalah sebagai berikut: Tahap pertama yaitu analisis dan pengumpulan

data, dimana peneliti melakukan wawancara dengan kepala bagian tekniksi yang

bersangkutan langsung dengan gudang yang ada di PST untuk membahas

mengenai aplikasi yang akan dibuat, serta menjelaskan alur proses produksi yang

ada di perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bagian teknisi,

peneliti mendapatkan proses alur bisnis yang terjadi di perusahaan mengenai

transaksi barang, proses pengambilan barang ataupun keluar barang sampai

masalah yang sering terjadi. Kemudian tahap kedua, ketiga, dan keempat

dilakukkan perancangan sistem mengunakan metode Prototype. Sedangkan tahap

kelima dilakukkan penulisan artikel ilmiah atau laporan penelitian.

Metode perancangan sistem yang digunakan didalam pembangunan aplikasi

“Optimalisasi dan Manajemen data gudang” adalah Prototyping. Metode

Prototyping mengerjakan pengembangan atau rekayasa perangkat lunak secara

bertahap dan berulang, dengan mementingkan kebutuhan user/client. Pengembang

dan client dapat terus berinteraksi didalam setiap tahap metode prototyping [13].

Tahapan metode prototyping dapat dilihat melalui Gambar 2.

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

6

Gambar 2 Metode Prototype [13].

Seperti terlihat pada Gambar 2, tahapan dalam metode prototyping adalah

listen to customer, bulid/revise mock-up, dan customer test-drives mock-up. Tahap

pertama adalah listen to customer, yaitu mengetahui informasi mengenai kebutuhan

pengguna untuk diimplementasikan dalam sistem. Informasi yang telah didapatkan

kemudian dianalisa dan diterjemahkan ke dalam sistem. Tahap kedua di dalam

model prototyping adalah build/revise mock-up. Pada tahap ini perancangan

dilakukan secara cepat dan mewakili semua aspek software yang diketahui.

Rancangan tersebut menjadi dasar pembutatan prototype. Tahap ketiga adalah

customer test-drives mock-up. Pada tahap ini client mengevaluasi prototype yang

telah dibuat. Semua proses tersebut terus diulang hingga aplikasi yang dirancang

sesuai dengan permintaan.

Gambar 3 Deployment diagram SIT.

Pada Gambar 3 menunjukkan Deployment diagram dari SIT. Deployment

diagram dari sistem SIT terdiri dari perangkat pengguna sistem yang dapat berupa

laptop atau Personal Computer, sebagai perangkat untuk mengakses program

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

7

aplikasi, program aplikasi yang digunakan adalah pemrograman berbasis desktop.

Yaitu C# dan DevExpress sebagai tool tambahan yang berfungsi untuk melakukan

design pada aplikasi , serta menggunakan teknologi RFID dalam penerapan

multiuser dan multilevel. kemudian menggunakan Oracle 11g sebagai tempat

penyimpanan data..

Perancangan SIT menggunakan UML yang meliputi use case diagram,

activity diagram dan class diagram

Gambar 4 Use Case Daigram SIT bagian Super Admin, Admin dan User.

Terdapat tiga aktor yang terdapat di dalam use case diagram yang

ditunjukkan oleh gambar 4, yaitu Super Admin (Kepala Bagian), Admin (Kepala

Operator) dan User (Operator Teknisi). Setiap aktor memiliki peran tugas yang

berbeda. Setiap aktor juga memiliki previlage masing-masing. Namun dalam hal

ini, Super admin merupakan aktor tertinggi, dimana Super Admin (Kepala Bagian)

memiliki hak akses untuk masuk ke tiga bagian, baik itu untuk melakukan

pengelolaan data master (CRU), melakukan transaksi pengelolaan gudang dan

pemantauan data gudang .

Kemudian aktor kedua adalah Admin (Kepala Operator). Aktor ini memiliki

hak akses untuk menambahkan data barang baru kedalam database penyimpanan,

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

8

melakukan pemantauan terhadap keluar masuk barang dan melakukan generate QR

Code.QR Code berfungsi untuk proses pengambilan dan pemasukan data barang.

Admin juga berhak untuk melakukan transaksi barang, baik itu barang masuk,

barang keluar, ataupun barang kembali. Selain itu admin juga bertugas untuk

melakukan pelaporan kepada Kepala divisi teknisi.

Aktor ketiga adalah User (Operator teknisi). Operator teknisi hanya

memiliki hak akses untuk melakukan transaksi barang. Transaksi barang

merupakan pengurangan barang (barang keluar), penambahan barang (barang

masuk) dan pengembalian barang (sisa pemakaian). Semua jenis transaksi dicatatat

dan diklasifikasikan kedalam kategorinya masing-masing.

Rancangan activity diagram SIT dibangun untuk lebih memahami aliran

aktivitas SIT yang terjadi termasuk bagaimana setiap aliran dimulai, keputusan yang

muncul pada setiap aliran, arah aliran dan akhir dari setiap aliran [14]. Activity

diagram SIT dari segi admin yang telah dirancang ditunjukkan pada Gambar 5 dan

6.

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

9

Gambar 5 Activity Diagram Tambah data master barang.

Gambar 5 menunjukkan aktifitas untuk melakukan penambahan data master

data barang. Proses diawali dengan user melakukan login dengan cara

menempelkan kartu kepada device yang telah disediakan, atau user melakukan

input NIK, nama, bagian dan password. Kemudian data tadi diverifikasi oleh sistem

dan dikembalikan kepada aplikasi. jika data tidak valid, maka tampilan user akan

dikembalikan ke halaman login, tetapi jika data valid, lanjut ke proses berikutnya,

yaitu masuk ke halaman dashboard. Kemudian user memilih menu tambah data

master barang. Setelah itu, sistem mengambil data dan menampilkan data master

barang yang sudah terekam didatabase ke aplikasi. jika user memilih untuk

melakukan input data barang master, maka akan dilanjutkan ke form untuk mengisi

data master, setelah user mengisi data, data dapat disimpan apabila user menekan

tombol simpan. Setelah tombol ditekan, sistem akan memproses data sesuai dengan

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

10

ketentuan dan menyimpan ke database. Namun jika user tidak memilih untuk

melakukan input data, maka proses selesai.

Gambar 6 Activity Diagram Tambah data barang.

Gambar 6 menjelaskan activity diagram yang diawali dengan user

melakukan login, dengan cara memasukkan data sesuai dengan form yang telah

disediakan atau dengan melakukan tab kartu kepada device, setelah data diinput,

sistem akan melakukan verifikasi terhadap input user. Jika tidak valid, halaman

akan dikembalikan ke tampilan login, tetapi jika data valid, maka halaman akan

ditujukan ke halaman dashboard. Kemudian apabila user ingin melakukan input

data barang, halaman akan ditunjukkan ke halaman input data barang. Setelah itu,

sistem akan menampilkan data barang yang sudah ada, dan kemudian user akan

dapat mengisi form untuk input data barang. Lalu sistem mengambil data dari

master untuk melakukan klasifikasi penempatan kategori barang. Dan untuk

melakukan penyimpanan, user perlu menekan tombol simpan, dan sistem

memproses data kedalam database. Lalu proses selesai.

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

11

Gambar 7 Class Diagram sistem SIT.

Class diagram SIT ditunjukkan pada gambar 7. Berdasarkan gambar diatas

SIT memiliki 9 entitas, yaitu data kategori, data sub kategori, data master barang,

data spesifikasi, data manufaktur, data supplier, data barang, data karyawan, dan

data history. Yang mana setiap data memiliki control dan boundary masing-masing.

Kemudian setiap entitas dan boundary memiliki atribut masing-masing.

4. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan perancangan sistem yang telah dirancang sebelumnya

dilakukan implementasi dan pengujian pada SIT. Implementasi dan pengujian

sistem dilakukan dengan tujuan memastikan apakah hasil perancangan sudah sesuai

dengan harapan serta dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

C# merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun

aplikasi ini, fitur yang tersedia salah satunya adalah report, yang berguna untuk

melakukan pelaporan setiap transaksi yang ada di unit PST. Kemudian library yang

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

12

tersedia, yang support dengan hardware yang ada di PST, sehingga hardware dapat

dikontrol menggunakan fungsi yang di buat dengan bahasa pemrograman C#.

RFID juga merupakan salah satu faktor utama jalannya aplikasi ini, karena

dengan menggunakan RFID, hak akses terhadap aplikasi akan lebih jelas dan lebih

otomatis. Karena pengguna aplikasi hanya perlu melakukan tab kartu pegawai yang

yang memiliki data NIK, Jabatan dan nama pegawai, yang kemudian, RFID akan

mengidentifikasi hak akses dan data pengguna terhadap database, kemudian

mengembalikannya ke pengguna berupa fitur apa saja yang dapat dilakukan oleh

pengguna tersebut.

Gambar 8 Halaman tambah data master barang.

Gambar 8 merupakan form untuk melihat dan melakukan input data master

barang kedalam database. Form ini hanya dapat diakses oleh super admin.

Pengaturan kode didalam form ini digenerate secara otomatis. Super admin juga

dapat merubah setiap data master yang tidak sesuai.

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

13

Gambar 9 Halaman Lihat data barang di gudang

Gambar 9 merupakan halaman untuk melihat barang yang ada di gudang, informasi

lengkap tentang persediaan jumlah stok minimal, stok saat ini, nama barang, kode barang

dan informasi penting lainnya ditampilkan pada gambar 9. Halaman ini hanya dapat diakses

oleh Super admin dan Admin. Pengguna juga dapat melakukan pencarian data barang.

Halaman ini hanya memiliki hak akses untuk melakukan lihat data.

Gambar 10 Halaman tambah data barang di gudang.

Gambar 10 menunjukkan bahwa halaman ini berfungsi untuk menambah data

barang yang ada digudang. Data master yang sudah diinputkan, akan dilempar ke kolom

pengisian data, sehingga apabila pada data master belum dilakukan input data, maka user

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

14

admin tidak dapat melakukan input data pada kolom ini. Admin dan super admin hanya

dapat melakukan create, update dan view data melalui halaman ini.

Gambar 11 Halaman transaksi keluar barang.

Gambar 11 merupakan halaman untuk melakukan transaksi barang keluar. Setiap

info barang yang akan dikeluarkan akan dicatat pada form ini. Proteksi apabila barang

sudah dibawah batas kritis juga sudah tersedia pada halaman ini. Setiap data transaksi

keluar akan ditampung kedalam table, setelah itu baru barang yang ada didalam list

diinputkan ke database, untuk melakukan update data pada database.

Gambar 12 Report data barang masuk.

Gambar 12 merupakan form untuk melakukan cetak file, setiap data barang

yang masuk, keluar dan barang kembali akan dicatat secara detail pada form ini.

Page 21: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

15

Pengguna yang melakukan transaksi, jumlah barang dan keterangan detail barang,

semuanya tercatat kedalam report. Tujuannya adalah untuk pelaporan dan validasi

data, sehingga tidak terjadi inkosistensi data.

Kode Program 1 Tambah data barang

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

byte[] imgByte = null; FileStream fs = new FileStream(this.tePic.Text,

FileMode.Open, FileAccess.Read); BinaryReader br = new BinaryReader(fs); imgByte = br.ReadBytes((int)fs.Length); if (teKodeInventory.Text == "" ||

Convert.ToInt32(GLUENamaKategori.EditValue) == 0 ||

Convert.ToInt32(GLUENamaSubKategori.EditValue) == 0 || Convert.ToInt32(GLUENamaBarang.EditValue) == 0 ||

Convert.ToInt32(GLUESpesifikasi.EditValue) == 0 || Convert.ToInt32(GLUENamaSupplier.EditValue) == 0 ||

Convert.ToInt32(GLUENamaManufaktur.EditValue) == 0 || teStokMinimal.Text == "" || teStokBarang.Text == "" ||

Convert.ToInt32(GLUESatuan.EditValue) == 0) { MessageBox.Show("Maaf, Semua data harus

diisi".ToUpper()); }

Dalam proses input data barang ke gudang, gambar merupakan hal yang

cukup penting, oleh karna itu pengkodean untuk input data gambar perlu dilakukan.

Setiap data gambar yang diambil dari perangkat disimpan dan ditampung dalam

tipe data filestream. Kemudian data di convert menjadi gambar diconvert menjadi

data binary, yang kemudian disimpan dalam tipe data binary. Dan dibaca

mengguakan fungsi binaryReader(). Kemudian data disimpan kedalam database

dalam bentuk byte oleh aplikasi, sedangkan didalam database gambar dikenal

dengan tipe data BLOB. Setelah itu dilakukan verifikasi terhadap data input, apabila

terdapat kolom yang kosong, maka data tidak dapat diinput.

Kode Program 2 Rekam data transaksi keluar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Koneksi.conn.Open(); DataTable DT = new DataTable(); string apalah = "SELECT * FROM TB_INVENTORY i

join TB_INVENTORY_HIS h ON (i.KODE_INVENTORY = h.KODE_INVENTORY) WHERE tanggal = TO_DATE('" + deFromDate.DateTime.Date.ToShortDateString() + "', 'dd/MM/yyyy') AND aktifvitas = 'KELUAR'";

OracleDataAdapter adapter = new OracleDataAdapter(apalah, Koneksi.conn);

adapter.Fill(DT); Koneksi.conn.Close(); crptLaporanKeluar crptInv = new

crptLaporanKeluar(); crptInv.Database.Tables["inventoryHistory"].SetDataSource(DT);

Page 22: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

16

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

ParameterValues crParameterValues = new ParameterValues(); ParameterFieldDefinition

crParameterFieldDefinition; ParameterFieldDefinitions

crParameterFieldDefinitions; ParameterDiscreteValue crParameterDiscreteValue

= new ParameterDiscreteValue(); //Add first param crParameterFieldDefinitions =

crptInv.DataDefinition.ParameterFields; crParameterFieldDefinition =

crParameterFieldDefinitions["id_transaksiMin"]; crParameterValues =

crParameterFieldDefinition.CurrentValues; crParameterDiscreteValue = new

ParameterDiscreteValue(); crParameterDiscreteValue.Value = "1"; crParameterValues.Clear();

crParameterValues.Add(crParameterDiscreteValue);

crParameterFieldDefinition.ApplyCurrentValues(crParameterValues); //add second param crParameterFieldDefinitions =

crptInv.DataDefinition.ParameterFields; crParameterFieldDefinition =

crParameterFieldDefinitions["id_transaksiMax"]; crParameterValues =

crParameterFieldDefinition.CurrentValues; crParameterDiscreteValue = new

ParameterDiscreteValue(); crParameterDiscreteValue.Value = "100000"; crParameterValues.Clear();

crParameterValues.Add(crParameterDiscreteValue);

crParameterFieldDefinition.ApplyCurrentValues(crParameterValues); crvView.ReportSource = null; crvView.ReportSource = crptInv;

crvView.Refresh();

Untuk mulai merekam data, koneksi terhadap database harus di buka

terlebih dahulu. Kemudian membuat data table untuk menyimpan data query.

Setelah itu query yang telah di tampung pada suatu variable, di execute, dan

ditampung kedalam data table yang telah dibuat. Kemudian database dapat ditutup

koneksinya, menandakan bahwa proses query sudah selesai. Kode dapat dilihat

pada nomor 1 – 12.

Kemudian menginisialisasi file .rpt yang telah didesign, menjadi objek baru

yang dapat dikenali oleh user. Proses selanjutnya memperkenalkan data table milik

file .rpt dengan data table dari database. Dan melakukan insert data dari database

kedalam data table milik file .rpt. dalam kasus ini parameter digunakan untuk

Page 23: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

17

melakukan grouping terhadap data barang berdasarkan id transaksi, dan tanggal.

Serta batasan maksimal data dapat terekam didalam database. Kode dapat dilihat

pada nomor 14 -58.

Setelah semua file sudah diinisialisasi, setiap data yang ada didalam

database di tulis di file .rpt. kemudian file .rpt di refresh setiap ada data baru yang

masuk kedalam database.

Tabel 1 User Acceptance Test System Ticket Coating

No Pertanyaan Jawaban

Jml Ax5 Bx4 Cx3 Dx2 Ex1

1

Apakah SIT menjawab

kebutuhan prsoses bisnis

di PST?

18 2 0 0 0 98

2

Apakah SIT membantu

menyelesaikan

permasalahan manajemen

data barang di PST?

17 3 0 0 0 97

3 Apakah Tampilan SIT

menarik? 12 8 0 0 0 92

4 Apakah SIT mudah

digunakan? 15 2 3 0 0 92

5

Apakah fungsi-fungsi

pada SIT berjalan dengan

baik?

20 0 0 0 0 100

6 Apakah data yang

ditampilkan SIT aktual? 18 2 0 0 0 98

7

Apakah fungsi Generate

Barcode berjalan dengan

baik?

16 4 0 0 0 96

Berdasarkan hasil analisa dari table 1, maka didapatkan hasil penilaian

terhadap SIT. Nilai rata-rata jawaban pertanyaan nomor 1 adalah 4,9 maka

presentasenya adalah 98%, nilai rata-rata jawaban pertanyaan nomor 2 adalah 4,85

maka presentasenya adalah 97%, nilai rata-rata jawaban pertanyaan nomor 3 adalah

4,6 maka presentasenya adalah 92%, nilai rata-rata jawaban pertanyaan nomor 4

aladah 4,6 maka presentasenya adalah 92%, nilai rata-rata jawaban pertanyaan

nomor 5 adalah 5 ,0 maka presentasenya adalah 100%, nilai rata-rata jawaban

pertanyaan nomor 6 adalah 4,9 maka presentasinya adalah 98%, nilai rata-rata

jawaban pertanyaan nomor 7 adalah 4,8 maka presentasenya adalah 96%. Sesuai

dengan analisis hasil pengujian UAT , didapatkan hasil bahwa aplikasi SIT

merupakan jawaban dari permasalah manajemen data barang yang ada di unit PST

terutama pada bagian Teknisi, selain itu SIT juga mempunyai tampilan yang

menarik dan mudah digunakan, serta setiap fungsi dapat berjalan dengan baik. Data

Page 24: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

18

yang ditampilkan oleh aplikasi ini juga merupakan data yang aktual dan dapat

dipertanggungjawabkan dan terdapat fungsi generate barcode yang dapat

membantu memudahkan pengelolaan data barang.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian sistem dapat diambil

kesimpulan bahwa aplikasi Smart Inventory Tec (SIT) yang dirancang khusus untuk

PT. Pura Barutama unit Pura Smart Technology (PST) merupakan jawaban untuk

permasalahan manajemen data barang di gudang yang terdapat pada unit PST yang

sering kali tidak dilaporkan dan didata dengan baik, sehingga dapat menjadikan

terjadinya konsistensi data. Penggunaan .Net Framework dengan bahasa

pemrograman C# merupakan pilihan yang tepat, karena dalam praktiknya aplikasi

tidak membutuhkan banyak koneksi internet dan membutuhkan respon yang

tanggap untuk setiap fungsi yang diakses, oleh karena itu pemrograman desktop

dirasa paling tepat untuk menangani permasalahan ini, serta lebih mudah

digunakan, sehingga dapat dikembangkan lebih baik lagi. Inovasi yang terdapat

pada penelitian ini terletak pada fitur generate QR Code untuk proses transaksi dan

sudah menggunakan teknologi RFID untuk mengaksesnya.

Saran untuk pengembangan berikutnya, diharapkan dapat melakukan riset

dan perubahan tampilan user interface jika diperlukan untuk meningkatkan user

experience. User experience yang baik berhubungan dengan kemudahan penggunaan

aplikasi. Melakukan lebih banyak trial untuk menemukan bugs yang masih ada.

Kemudian melakukan patching, serta melakukan pengembangan aplikasi pada bagian

Generate Barcode, data filter dan beberapa fitur lainnya.

Page 25: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

19

6. Daftar Pustaka

[1] Rahadi, Adysta, dkk.2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi

Persediaan Barang Berbasis Komputer. Universitas Brawijaya Malang.

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/

357/552, Diakses tanggal: 19 Juli 2018.

[2] Sampeallo, Y. G. (2012). Analisis pengendalian persediaan pada UD

Bintang Furniture Sangasanga. Jurnal eksis, 8(1), 2032-2035.

[3] Faisal, R., Siregar, E. B. M., & Anna, N. (2013). Inventarisasi Gulma

Pada Tegakan Tanaman Muda Eucalyptus spp.(Weed Inventory on stand

of young Eucalyptus spp.). Peronema Forestry Science Journal, 2(2), 44-

49.

[4] Wibowo, R. A. (2009). Sistem Informasi Persediaan Keluar Masuk

Barang Pada Inside Distro Jakarta. Speed-Sentra Penelitian Engineering

dan Edukasi, 1(4).

[5] Mukhlisin, S. W., Rachmat, H., & Mulyana, T. (2016). Perancangan

Sistem Storage And Retrieval Machine Pada Simulasi Automated Storage

And Retrieval System Dengan Memanfaatkan Robotino®. Jurnal Rekayasa

Sistem & Industri (JRSI), 3(01), 2732.

[6] Ramdhani, Try, dkk. 2016. Perancangan Sistem informasi persediaan

barang dagang di PT DIMARCO MITRA UTAMA cabang BANDUNG.

https://media.neliti.com/media/publications/226928-perancangan-sistem-

informasi-persediaan-76d4e5e0.pdf . Diakses tanggal: 19 Juli 2018.

[7] Ramadhan, Teuku Syamsul. 2008. Perancangan Sistem Informasi

Persediaan Barang berbasis Web pada Program Non Reguler Fakultas

Sains dan Teknologi UIN SYARIF HIDAYATULLAH.Jakarta.

[8] Progammerdunia, http://programerdunia.com/2015/09/pengenalan-apa-itu-

desktop-progamming.html, diakses tanggal 23 Maret 2018.

[9] Microsoft, https://msdn.microsoft.com/en-

us/library/ms722784(v=vs.85).aspx, diakses tanggal 23 Maret 2018.

[10] Oracle, http://www.oracle.com, diakses tanggal 22 Maret 2018.

[11] TechTarget, http://searchsqlserver.techtarget.com/definition, diakses

tanggal 23 Maret 2018.

[12] Hasibuan, Zainal Arifin, 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer Dan Teknologi Informasi, Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Indonesia.

Page 26: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan ......Perancangan Sistem Informasi Manajemen Data Persediaan Barang menggunakan Framework C# dan RFID PT. Pura Barutama Kudus

20

[13] Pressman, Roger S., 2001, Software Engineering : A Practitioner’s

Approach, Amerika Serikat: R.S. Pressman and Associates.

[14] Nugroho, Adi., 2005, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan

Jawa, Yogyakarta: Andi. Enginering : A Practitioner's Approach. Ame