pengunyahan dan penelanan
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
1/25
Pengunyahan dan Penelanan
Oleh
Wulan Oktaviani
NIM 04122511051
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
2/25
Pengunyahan
Pengunyahan atau mastikasiprosespenghancuran partikel makanan di dalammulut dengan bantuan dari saliva untuk
mengubah ukuran dan konsistensi makananyang pada akhirnya akan membentuk bolussehingga mudah untuk ditelan.
Oleh gigi-geligi dibantu dengan otot-ototmastikasi dan pergerakan darikondilus melalui artikulasi temporomandibula.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
3/25
Tahap Mastikasi
1. Membuka mulut
2. Menutup mulut
3. Gigi saling berkontak dan gigi berkontakdengan bolus makanan
setiap tahap mengunyah berakhir 0,5-1,2 detik
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
4/25
Otot-otot yang Berperan
Utama:
muskulus masseter, muskulus temporalis,muskulus pterygoideus medialis dan muskulus
pterygoideus lateralis.Tambahan:
muskulus mylohyoideus, muskulus
geniohyoideus, muskulus stylohyoideus,muskulus infrahyoideus dan muskulusbucinator.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
5/25
Sebagian besar otot mastikasi diinervasi olehcabang nerevus cranial ke lima dan prosespengunyahan dikontrol saraf di batang otak.
Stimulasi dari area spesifik retikular di batang otakpusat rasa akan menyebabkan pergerakanpengunyahan secara ritmik, juga stimulasi area dihipotalamus, amyglada dan di korteks cerebral
dekat dengan area dengan area sensori untukpengecapan dan penciuman dapat menyebabkanpengunyahan.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
6/25
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
7/25
Membuka Mulut
M. Pterigoideus lateralis menarik processus condilaris ke depan
menuju eminentia articularis
Serabut posterior M. Temporalis harus relaks dan keadaan ini
diikuti dengan relaksasi M. Maseter,serabut anterior M.
Temporalis, dan M. Pterigoideus medialis yang berlangsung
cepat dan lancar.
Keadaan ini akan memungkinkan mandibula berotasi di sekitar
sumbu horizontal sehingga processus condilaris akan bergerak
ke depan sedang angulus mandibula begerak ke belakang.
Dagu akan terdepresi , keadaan ini dibantu dengan gerak
membuka yang kuat oleh M. Digastricus,M. Geniohyoideus ,
dan M. Mylohyoideus yang berkontraksi terhadap os hyoid .
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
8/25
Menutup Mulut
1. Posisi protusi
memerlukan kontraksi M. Pterigoideus Lateralis yangdibantu M. Pterigoideus Medialis. Caput mandibulaakan tetap pada posisi ke depan eminentia articularis.
2. Posisi retrusi
serabut posterior M. Temporalis akan bekerjasamadengan M.Maseter untuk mengembalikan processuscondilaris ke dalam fossa mandibula. Sehingga gigigeligi dapat saling kontak pada oklusi normal.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
9/25
Menutup mulutkekuatan yang dikeluarkan
otot pengunyahan akan diteruskan gigi
geligi ke rangka wajah bagian atasM.
Pterigoideus Lateralis dan serabut posterior
M. Temporalis cenderung menghilangkan
tekanan dari caput mandibula pada saat otot-
otot ini berkontraksi.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
10/25
Gigi berkontak
kekuatan di gigi incisivus55 pounds
molar 200 pounds.
gigi incisivus memotong
gigi caninus untuk mencabik
gigi posterior (molar)menggiling
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
11/25
Proses Pengunyahan
Makanan masuk gigi insisivus edge to edge
Mandibula bergerak ke depan sampai makanan berkontakdengan gigi sebagai tanda dimulainya proses pemotongan
Retrusi mandibulaberhenti ketika resistensi terhadap
pemotongan makanan dijumpaiPada saat gigi rahang bawah menekan makanan, tegangan
otot akan meningkat dan pergerakan gigi akan berubahdalam bentuk gerakan beraturan yang terus-menerus.
Makanan yang telah dipotong oleh gigi anterior (insisivus)
kemudian dihancurkan atau digiling dengan gigi posterior(molar)dibawa keposterior oleh lidah.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
12/25
Refleks mengunyah
kehadiran bolus dari makanan menginsiasi reflekspenghambat dari otot mastikasi yang membuat rahangbawah turun.
penurunan rahang menginisiasi refleks melonggarkanotot rahang memimpin untuk mengembalikankontraksi.
secara otomatis mengangkat rahang untuk menutupgigi, tetapi juga menekan bolus lagi, melawan lining
mulut, yang menghambat otot rahang sekali lagi,membuat rahang turun dan mengganjal (rebound) dilain waktu. berulang terus menerus.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
13/25
Pengunyahan membantu proses
pencernaan
Enzim pencernaan hanya di permukaan partikel
makanan tingkat pencernaan bergantung pada
area permukaan keseluruhan yang dibongkar
oleh sekresi pencernaan. Konsistensi makanan baik/halusmencegah
penolakan dari GI tract, meningkatkan
kemudahan pengosongan makanan dari lambungke usus kecil, kemudian berturut-turut ke dalam
semua segmen usus.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
14/25
Peran Lidah
membawa makanan diantara permukaan oklusigigi-geligi
membuang objek seperti biji, benda asing,fragmen tulang, dan substansi yang tidak
enak rasanya
membawa massa makanan yang sudah dikunyahke palatum sebelum akhirnya ditelan
mempertahankan kebersihan mulut(menghilangkan debris makanan pada gingiva,vestibulum dan dasar mulut)
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
15/25
Peran sendi temporomandibula
Mandibula buka tutupkondilus mandibula
melakukan gerakan memutar dan meluncur.
Kondilus bergerak ke bawah dan ke atas
sepanjang eminansia artikularis dari tulang
temporal.
Kondilus dan tulang temporal dipisahkan oleh
rongga persendian dan meniskus
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
16/25
pembukaan mandibula :
peluncuran dari processus kondilaris dan meniskus ke depandan ke belakang sepanjang tuberkulum artikularisdi dalamfossa mandibula bersama dengan pergerakan serat.
memajukan mandibula:
tertariknya kondilus dan meniskus ke depan sepanjangtuberkulum artikularis.
memundurkan mandibula:
serat-serat posterior dari muskulus temporalis yang menarikkondilus dan meniskus ke belakang dan ke atas sepanjangtuberkulum artikularis, muskulus massetermempertahankan kontak gigi-geligi.
mandibula ke samping
aktivitas muskulus pterygoideus medialis dan muskuluspterygoideus lateralis pada satusisi,dimana processus kondilaris dan diskus artikularis akanterdorong ke depan dan ke eminansia artikularis.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
17/25
Penelanan
Peristiwa yang terjadi setelah proses pengunyahanselesai di dalam mulut,kemudian mulut menutupaktivitas terkoordinasi yang melibatkanbeberapa macam otot dalam mulut, otot palatum
lunak, otot faring dan otot laring.Aktivitas otot penelanan di mulai sebagai
kerja volunter dan kemudian berubah menjadirefleks infolunter.
Lidah bagian ventral bergerak ke arah palatumsehingga mendorong bolus ke arah istmusfausium menuju faring untuk selanjutnya diteruskan ke esofagus.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
18/25
Pengaturan Penelanan Pada faring terdapat cincin yang mengelilingi pembukaan
faring dan mempunyai sensitifitas terbesar pada tiangtiangtonsil. Impuls di jalarkan dari daerah ini melalui bagian sensorisaraf trigerminal dan saraf glosofaringeal ke daerah medulaoblongata yang berhubungan erat dengan traktus salivariusyang terutama menerima impuls sensori dari mulut.
Secara otomatis proses menelan diatur oleh daerah daerahneuron dibatang otak yang di distribusikan ke seluruhsubstansia retikularis medula dan bagian bawah pond. Daerahmedula dan bagian pons bagian bawah mengatur penelanansecara keseluruhan disebut pusat menelan atau deglutasi.
Impuls motorik dari pusat menelan ke faring dan esofagus
bagian atas menyebabkan menelan dijalarkan oleh sarafkranial, yaitu saraf trigeminal,saraf glossofaringeal, saraf vagusdan saraf hipoglossal.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
19/25
Proses Penelanan
1. Tahap Oral/Volunter
2. Tahap Faringeal
3. Tahap Esofageal
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
20/25
Tahap Oral atau Volunter
Tahap ini berlansung setelah makanan dikunyah dan
berbentuk bolus sehingga mudah untuk ditelan.
Lidah akan bergerak vertikal dan mendorong bolus ke isthmus
fausium (daerah posterior dari cavum oris yang dibatasi oleh
palatum mole pada bagian superior dan radiks lidah pada bagianinferior).
Ketika bolus akan melewati isthmu sfausium, muskulus
palatoglossus berkontraksi untuk menyempitkan isthmus fausium
sehingga makanan tidak dapat kembali ke cavum oris.Setelah di orofaring, muskulus levator veli palatini, muskulus tensor
veli palatine, dan muskulus palatofaringeus untuk menutup
nasofaring agar makanan tidak masuk kedalam nasofaring dan
terdorong ke dalam orofaring.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
21/25
Tahap Faringeal
makanan di dorong ke belakang mulut, makanan tersebutmerangsang daerah reseptor penelanan yang terletakdi orofaring, khususnya tonsila. Selanjutnya, impulsberjalan ke batang otak untuk memulai serangkaian
kontraksi otot faring dengan jalan sebagai berikut:a. Palatum molle didorong ke atas menutup naresposterior untuk mencegah refluks makanan ke ronggahidung.
b. Arkus palato-faringeus pada tiap sisi faring tertarik
ke tengah untuk saling mendekati hingga membentukcelah sagital sebagai jalan masuk makanan ke posteriorfaring.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
22/25
c. Pita suara larings menjadi berdekatan dan epiglotis terdorongke belakang ke atas pintu superior larings. Kedua efek inimencegah masuknya makanan ke dalam trakea.
d. Seluruh laring ditarik ke bawah dan ke depan oleh otot-otot
yang melekat pada os hyoideus. Pergerakan ini meregangkanpintu esofagus.
e. Selanjutnya, bagian atas esophagus (sfingter esophagusatas)berelaksasi sehingga memungkinkan makanan berjalandari posterior faring ke dalam esofagus bagian atas. Pada saat
menelan sfingter tetap berkontraksi secara tonik dengan kuatuntuk mencegah udara masuk ke dalam esofagus saatbernafas.
f. Pada saat laring terangkat dan sfingter esofagus atas relaksasi,m. Konstriktor faringeus superior berkontraksi sehingga
menimbulkan gelombang peristaltik cepat yang berjalan kebawah melewati otot-otot faring dan mauk ke dalam esofagusserta mendorong makanan esofagus bagian bawah.Mekanisme penelanan pada fase faringeal ini berlangsungselama 1-2 detik.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
23/25
Tahap Esophageal
Muskulus constrictor faring berkontraksi berganti dari atas ke bawahmendorong bolus makanan ke bawah melewati laring. Denganterangkatnya laring dan relaksasi dari sfingter faringoesofageal,seluruh otot-otot pada dinding faring berkontraksi.
Makanan yang telah memasuki esophagus dialirkan ke lambung
melalui gerak peristaltik.Gerak peristaltic pada esophagus terbagi menjadi dua tipe, yaitu
peristaltik primer dan peristaltik sekunder.
Gerak peristaltik primer merupakan gelombang peristaltik yangmendorong makanan di faring menuju esophagus selama tahapfaringeal. Jika setelah gelombang peristaltik primer masih terdapat
sisa makanan yang belum terdorong ke lambung, maka akan timbulgelombang peristaltik sekunder yang dihasilkan dari pereganganesophagus oleh makanan yang tertahan akan mendorong sisamakanan tersebut ke lambung.
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
24/25
Fase penelanan
-
7/27/2019 Pengunyahan Dan Penelanan
25/25
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Selamat Belajar ^_^