pengukuran vo2max

12
Tugas praktikum ke-2 Hari,tanggal : Senin, 6 Oktober 2014 MK. Gizi Olahraga Tempat : RKX 305 PENGUKURAN VO2 MAX METODE COOPER TEST (TES LARI), HARVARD TEST DAN BLEEP TEST Oleh: Lulu Raudatul Hamdiyah NRP I14134024 Asisten Praktikum: Annisyah Citra Kemal Arya Pradana Koordinator Mata Kuliah: Prof. Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS

Upload: luluvidaza

Post on 11-Sep-2015

70 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cara mengukur VO2 max

TRANSCRIPT

Tugas praktikum ke-2Hari,tanggal: Senin, 6 Oktober 2014MK. Gizi OlahragaTempat: RKX 305

PENGUKURAN VO2 MAX METODE COOPER TEST (TES LARI), HARVARD TEST DAN BLEEP TEST

Oleh:Lulu Raudatul HamdiyahNRP I14134024

Asisten Praktikum:Annisyah CitraKemal Arya Pradana

Koordinator Mata Kuliah:Prof. Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKATFAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2014

PENGANTAR

VO2 max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan. Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO2 dapat diukur melalui pernafasan kita. Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot.VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.Sebagai pertimbangan dalam mengukur VO2 max adalah tes harus diciptakan demikian rupa sehingga tekanan pada pasokan oksigen ke otot jantung harus berlangsung maksimal. Kegiatan fisik yang memenuhi kriteria ini harus melibatkan minimal 50 % dari total masa otot. Aktivitas yang memenuhi criteria ini adalah lari, bersepeda, mendayung. Cara yang paling umum dilakukan dengan lari di Treadmill, yang bisa diatur kecepatan dari sudut inklinasinya. Lamanya tes harus menjamin terjadinya kerja jantung maksimal. Umumnya berlangsung 6 sampai 12 menit.

Tabel 1 Nilai VO2 max untuk non atlet (ml/kg/menit)UmurLaki-lakiPerempuan

10-1920-2930-3940-4950-5960-6970-7947-5643-5239-4836-4434-4131-3828-3538-4633-4230-3826-3524-3322-3020-27

Sumber: Wilmore JH dan Costill DL

Tabel 2 Klasifikasi VO2 max (ml/kg/menit)VO2max men

Age Very badBadReasonableAverageGoodVery GoodExcellent

20-24< 3232-3738-4344-5051-5657-62> 62

25-29< 3131-3536-4243-4849-5354-59> 59

30-34< 2929-3435-4041-4546-5152-56> 56

35-39< 2828-3233-3839-4344-4849-54> 54

40-44< 2626-3132-3536-4142-4647-51> 51

45-49< 2525-2930-3435-3940-4344-48> 48

50-54< 2424-2728-3233-3637-4142-46> 46

55-59< 22 22-2627-3031-3435-3940-43> 43

60 >< 2121-2425-2829-3233-3637-40> 40

VO2max women

AgeVery badBadReasonableAverageGoodVery GoodExcellent

20-24< 2727-3132-3637-4142-4647-51> 51

25-29< 2626-3031-3536-4041-4445-49> 49

30-34< 2525-2930-3334-3738-4243-46> 46

35-39< 2424-2728-3132-3536-4041-44> 44

40-44< 2222-2526-2930-3334-3738-41> 41

45-49< 2121-2324-2728-3132-3536-38> 38

50-54< 1919-2223-2526-2930-3233-36> 36

55-59< 1818-2021-2324-2728-3031-33> 33

60 >< 1616-1819-2122-2425-2728-30> 30

1. Metode Cooper Test Metode ini cukup sederhana. Dimana atlet melakukan lari/jalan selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter. Setelah waktu habis jarak yang dicapai oleh atlet tersebut dicatat.Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Maxnya adalah :

Contoh : Dio melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit, jarak yang dicapai (2600 meter 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min.

Tabel 3 Kategori kebugaran jasmani tes lari 12 menit untuk laki-laki dan perempuan berdasarkan kelompok umur

2. Harvard Step TestTes ini adalah pengukuran yang paling tua untuk mengetahui kemampuan aerobik yang dibuat oleh Brouha pada tahun 1943. Ada beberapa istilah seperti kemampuan jantung-paru, daya tahan jantung-paru, aerobic power, cardiovascular endurance, cardiorespiration endurance, dan kebugaran aerobik yang mempunyai arti yang kira-kira sama. Penelitian ini dilakukan di Universitas Harvard, USA, jadi nama tes ini dimulai dengan nama Harvard. Inti dari pelaksanaan tes ini adalah dengan cara naik turun bangku selama 5 (lima) menit.

Pelaksanaan:1. Tinggi bangku 20 feet (50 cm)2. Irama langkah pada waktu naik turun bangku (NTB) adalah 30 langkah per menit, jadi 1 (satu) langkah setiap 2 (dua) detik3. 1 (satu) langkah terdiri dari 4 (empat) gerakan/hitungan: Hitungan 1 : Salah satu kaki diangkat (boleh kanan atau kiri terlebih dahulu tetapi konsisten), kemudian menginjak bangku. (Asumsi kaki kanan) Hitungan 2 : Kaki kiri diangkat lalu berdiri tegak di atas bangku Hitungan 3 : Kaki yang pertama menginjak bangku pada hitungan 1 (asumsi kaki kanan) diturunkan kembali ke lantai Hitungan 4 : Kaki kiri diturunkan kembali ke lantai untuk berdiri tegak seperti sikap semula4. Ganti langkah diperbolehkan tetapi tidak lebih dari 3 (tiga) kali5. Supaya irama langkah ajeg/stabil, maka digunakan alat metronome6. NTB dilakukan selama 5 (lima) menit. Saat aba-aba stop, tubuh harus dalam keadaan tegak. Kemudian duduk dibangku tersebut dengan santai selama 1 (satu) menit7. Hitung denyut nadi (DN) orang coba (testi) selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 18. 30 detik kemudian hitung kembali DN testi selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 29. 30 detik kemudian hitung kembali DN testi selama 30 detik. Dicatat sebagai DN 310. Setelah mendapatkan DN 1, DN 2, DN 3, maka data tersebut dimasukan kedalam rumus Indeks kebugaran yang selanjutnya dikonversikan sesuai rumus yang dipilih11. Apabila testi tidak kuat melakukan NTB selama 5 (lima) menit, maka waktu lama NTB tersebut dicatat, lalu DN-nya diukur/dihitung sesuai dengan petunjuk pengambilan DN tersebut

Indeks KebugaranRumus Panjang: = Durasi NTB (detik) x (DN 1+DN 2+DN 3)Rumus Pendek: = Durasi NTB (detik) x

Tabel 4 Kategori VO2 dengan metode havard test (cara cepat)Skor NilaiKategori

>8050-80