pengertian penelitian
TRANSCRIPT
![Page 1: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengertian Penelitian
Pengertian Penelitian - Apakah sebenarnya penelitian itu? Apakah tahapan-tahapan
yang ada dalam pelaksanaan penelitian? Itulah beberapa pertanyaan yang sering diajukan
mahasiswa ketika akan menulis skripsi dan itulah pula pertanyaan-pertanyaan yang akan
dibahas dalam artikel ini.
Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu masalah. Ini adalah
salah satu cara manusia untuk memperoleh pengetahuan (menjadi tahu tentang sesuatu).
Cara lain yang lebih tradisional adalah: melalui pengalaman (orang menjadi tahu setelah
mengalami sendiri), otoritas (diberi tahu oleh orang yang memiliki otoritas di bidang itu),
cara befikir deduktif (proses berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum ke
pernyataan yang bersifat khusus/spesifik), dan cara berfiki induktif (proses berfikir yang
beangkat dari pengamatan hal-hal yang spesifik untuk kemudian menarik kesimpulan yang
besifat umum).
Pengertian Penelitian
![Page 2: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendekatan ilmiah adalah proses befikir yang menggabungkan aspek-aspek terpenting dari
proses berfikir deduktif dan induktif. Pendekatan ilmiah adalah suatu proses penyelidikan
sistematis yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung (interdependent). Pada
dasarnya, pendekatan ilmiah terdiri atas lima langkah:
Perumusan masalah;
Pengajuan hipotesis (penejelasan sementara tentang masalah tersebut);
Penggunaan cara berfikir deduktif (untuk menetapkan implikasi hipotesis tersebut, yaitu
apa yang akan dapat diamati apabila hipotesis itu benar);
Penggunaan cara berfikir induktif (mengumpulkan data yang relevan melalui pengamatan,
tes, dan eksperimen, yang kemudian dianalisa untuk membuktikan apakah hipotesisnya
benar.
Pengambilan kesimpulan yang berupa peneerimaan atau penolakan hipotesis.
Pendekatan ilmiah biasanya digambarkan sebagai proses di mana peneliti secara induktif
bertolak dari pengamatan mereka menuju hipotesis. Kemudian secara deduktif peneliti
bergerak dari hipotesis ke implikasi logis hipotesis tersebut. Mereka menarik kesimpulan
mengenai akibat yang akan terjadi apabila hubungan yang diduga ada itu benar. Apabila
implikasi yang diperoleh secara deduktif ini sesuai dengan pengetahuan yang sudah
diterima kebenarannya, maka selanjutnya implikasi tersebut diuji dengan data empiris
(yang dikumpulkan). Berdasarkan bukti-bukti ini, maka hipotesis itu dapat diterima atau
ditolak
.
Penggunaan hipotesis ini merupakan perbedaan utama antara cara berfikir induktif dan
pendekatan ilmiah. Dalam cara berfikir induktif, kita melakukan pengamatan terlebih
dahulu dan baru kemudian menyusun informasi yang kita peroleh. Dalam pendekatan
ilmiah, kita memikirkan apa yang akan terjadi jika hipotesis benar, kemudian melakukan
pangamatan sistematis guna memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesis
tersebut.
Ini jelas merupakan penelitian kuantitatif, bukan kualitatif. Tetapi memang pendekatan
ilmiah itu awalnya dikembangkan oleh para pakar di bidang ilmu alamiah. Tokoh yang
umumnya dianggap sebagai pelopor penarapan metode ini dalam mencari pengetahuan
adalah Charles Darwin dalam pengembangan teori evolusinya. Metode penelitian kualitatif
kebanyakan dikembangkan oleh para ahli di bidang anthropologi yang data penelitiannya
kebanyakan bersifat kualitatif, bukan angka. Dalam perkembangannya, metode penelitian
ini, kuantitatif maupun kualitatif, merambah juga ke bidang-bidang ilmu sosial lainnya
![Page 3: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/3.jpg)
seperti pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, terutama di bidang pendidikan, penelitian mempunyai beberapa
tahapan:
1. Tahap memilih masalah penelitian
Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang cukup
penting untuk dijadikan masalah penelitian. Masalah tersebut harus merupakan masalah
yang dapat dijawab melalui penyelidikan ilmiah (Pertanyaan “Apakah kita perlu
memberikan pendidikan seks di Sekolah Dasar?” adalah contoh pertanyaan yang tidak
dapat dijawab secara ilmiah karena menyangkut keyakinan dan nilai-nilai.) Selain itu,
masalah tersebut harus juga merupakan masalah yang belum ada jawabnya (belum
terjawab), tetapi sarana untuk mencari jawaban itu, yakni melalui pengumpulan dan
analisa data, dapat diperoleh.
2. Tahap analisis
Sesudah masalah yang akan diteliti didefinisikan, tahap berikutnya adalah tahap analisis.
Tahap ini memerlukan pengkajian yang mendalam atas hasil-hasil penelitian sebelumnya,
yang mungkin telah dilakukan tentang masalah tersebut. Pembahasan hasil penelitian
yang terkait ini sangat diperlukan guna memperoleh pemahaman yang mendalam
mengenai masalah penelitian tersebut, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi
perumusan hipotesis yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini.
3. Tahap memilih strategi penelitian dan membuat/memilih instrument
Masalah penelitian yang dipilih akan menentukan metode penelitian yang harus
digunakan. Ada masalah yang memerlukan eksperimehn, ada pula yang mungkin dapat
diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif. Berikutnya, pemilihan metode
penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan penyelidikan (design) dan prosedur
pengukuran variabel. Alat pengukur variabel ini mungkin sudah tersedia dan merupakan
alat pengukur baku, atau bisa juga masih harus dikembangkan dulu oleh peneliti sendiri.
4. Tahap mengumpulkan dan menafsirkan data
Konsekuensi-konsekuensi hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi harus diuji
terlebih dahulu. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan pengumpulan data. Berbeda dari
![Page 4: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/4.jpg)
anggapan umum, tahap ini biasanya tidak memerlukan waktu yang lebih singkat daripada
tahap-tahap perencanaan sebelumnya.
Sesudah dikumpulkan, selanjutnya data (informasi) yang telah dikumpulkan itu harus
dianalisis, biasanya dengan menggunakan statistic. Setelah itu, peneliti melakukan
penafsiran yang tepat terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
5. Tahap melaporkan hasil penelitian
Agar dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, hasil
penelitian itu harus dikomunikasikan ke kalangan akademisi. Untuk itu, peneliti harus
berusaha agar prosedur, hasil, dan kesimpulan penelitiannya disajikan dalam bentuk yang
dapat dimengerti oleh orang lain, yang mungkin berminat terhadap masalah tersebut.
Biasanya diperlukan suatu penyajian yang jelas dan ringkas entang langkah-langkah yang
telah ditempuh dalam penelitian itu.
Penelitian adalah cara untuk memperoleh informasi (biasa disebut data) yang berguna dan
dapat dipertanggung jawabkan. Tujuannya adalah untuk menemukan jawaban atas
persoalan yang berarti, melalui penerapan prosedur ilmiah. Untuk dapat digolongkan
sebagai penelitian, suatu penyelidikan harus melibatkan pendekatan ilmiah seperti yang
diterangkan di atas. Meskipun mungkin dilakukan di tempat yang berbeda dan
menggunakan metode yang berbeda, secara universal penelitian merupakan suatu usaha
sistematis dan obyektif untuk memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya.Itulah informasi artikel dari admin kampus-info yang bisa kami berikan pada anda semua. Semoga artikelPengertian Penelitian bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa bagikan ke teman anda dengan cara share dibawah ini.
Penelitian adalah:Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995) Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991) Metode Penelitian adalah: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah = didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.Rasional = Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal shg terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris = cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia. Sistematis = proses penelitian menggunakan langkah2 ttt yang bersifat logis.
![Page 5: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/5.jpg)
Pengertian penelitian. Apakah pengertian penelitian itu? Jika kamu bertanya pada orang yang
berbeda biasanya akan mendapati jawaban yang berbeda pula. Namun meskipun berbeda tetap
mampunyai maksud yang sama.
Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian penelitian.
Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang
akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk
mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan, baik itu discovery maupun invention.
Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya
penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti discovery. Sedangkan invention
dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta.
Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk
menemukan jenis yang baru
Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif
karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang
diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan
dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan,
memecahkan problem malalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang
sama dan hasil sama.
Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai
karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban
sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar kegiatan penelitian
memang berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. Penelitian berbeda dengan kegiatan yang
menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya meliput dan melaporkan berita atas dasar fakta.
Pekerjaan mereka belum dikatakan penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang
mendukung agar dapat dikatakan hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada
dan relevan dan dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah sauah
seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi
secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang
ada.
Itulah penjelasan mengenai pengertian penelitian, semoga bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.
![Page 6: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/6.jpg)
referensi : buku metodologi penelitian pendidikan, Prof. Sukardi, Ph.D.
Masalah Hipotesis Penelitian41 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS ... www.pps.unud.ac.id/.../unud-13-1122373032-... Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Bunga Kamboja atau frangipani merupakan bunga yang mudah ... [PDF] bab 3. kerangka konseptual dan hipotesis penelitian - Damandiri www.damandiri.or.id/file/imronrosyadiunairbab3.pdf Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 1.1. KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN. Berdasarkan hasil eksplorasi dari teori dan pemikiran ... [PDF] BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... - Damandiri www.damandiri.or.id/file/ahmadrajaulunairbab3.pdf
Bentuk Kesalahan Hipotesis Cara Pengambilan Sampel dengan Probabilitas Sampling Contoh Instrumen Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Contoh Permasalahan Penelitian
Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 3.1 Kerangka Konseptual. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu menganalisis dimensi ... [PDF] 56 56 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... www.damandiri.or.id/file/luvikurniasariunairbab3.pdf Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian. Dalam bentuk kerangka konseptual dapat dijelaskan bahwa ... [PDF] BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... - Damandiri www.damandiri.or.id/file/dwihardaningtyasadunairbab3.pdf Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dijelaskan bahwa ... [PDF] BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... - Damandiri www.damandiri.or.id/file/rininurhajuunairbab3.pdf Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 3.1 Kerangka Konseptual. Secara umum dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya sikap dosen ... [PDF] 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA 3.1 Hipotesis ... lontar.ui.ac.id/file?file=digital/132580-T%2027739...Metodologi... Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat Berdasarkan tinjauan literatur pada Bab 2 maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: 3.1.1 Pengaruh Indeks CG terhadap Kinerja Perusahaan ... [PDF] bab ii tinjauan pustaka, landasan teori, kerangka pemikiran - USU ... repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23589/.../Chapter%20II.pdf Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA. PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 2.1. Tinjauan Pustaka. 2.1.1. Budidaya Keramba Jaring ... [PDF] Pengolahan dan Analisis data dll file.upi.edu/.../9.PENGUMPULAN_%26_ANALISIS_DATA.pdf Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat Suatu hipotesis penelitian yang didasarkan atas asumsi atau landasan teoritis yang kuat serta didukung pula oleh langkah-langkah ilmiah yang benar, maka ... [PDF] Setiap penelitian tidak harus berhipotesis! file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA.../PS_07.pdf Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat yang relevan dengan masalah penelitian dan belum
![Page 7: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/7.jpg)
berdasarkan data dan fakta di lapangan. ○ Disebut juga hipotesis penelitian atau hipotesis alternatif, yang ...
Contoh Permasalahan Penelitian
Secara fungsional masalah penelitian mempunyai arti penting bagi para peneliti.
Masalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan.
Mengingat pentingnya posisi tersebut, para peneliti dianjurkan untuk mengetahui ciri-
ciri permasalahan yang baik serta layak untuk diteliti.
Ciri-ciri permasalahan tersebut di antaranya, yaitu dapat diteliti, mempunyai manfaat
teoretis maupun manfaat praktis, dapat diukur, sesuai dengan kemampuan dan
keinginan peneliti. Beberapa karakteristik tersebut akan dijabarkan seperti berikut.
Permasalahan Penelitian Harus Dapat Diteliti
Suatu permasalahan dapat dikatakan dapat diteliti atau researchable, apabila
masalah tersebut dapat diungkap kejelasannya melalui tindakan koleksi data dan
kemudian dianalisis. Sebagai contoh, dalam bentuk apakah informasi pekerjaan dapat
diberikan kepada para pencari kerja? Seorang peneliti tidak akan dapat memberikan
jawaban secara pasti. Oleh karena itu, guna memperoleh jawaban tersebut mereka
mencari informasi dengan beberapa cara, misalnya:
1. Bertanya pada responden, dengan melakukan wawancara, dengan orang-orang
yang terlibat langsung, para pimpinan di kantor tenaga kerja, atau para pakar yang
menguasai bidang ketenagakerjaan.
![Page 8: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/8.jpg)
2. Melakukan observasi langsung di mana para pencari kerja berada, yaitu di tempat-
tempat pendaftaran tenaga kerja baik di kabupaten maupun di provinsi terdekat
yang berkaltan erat dengan masalah tenaga kerja.
3. Menggunakan angket dan menyebarkannya kepada responden yang terkait.
Cara-cara tersebut akan dibahas lebih lanjut di bab yang Iehih tepat, yaitu
pembahasan tentang instrumen penelitian. Isu filosofis dan yang berhubungan
dengan agama juga perlu dicermati secara hati-hati karena mungkin saja kedua
masalah itu bukan masalah yang baik untuk diteliti.
Permasalahan Penelitian Mempunyai Kontribusi Signifikan
Ciri-ciri suatu masalah penelitian yang kedua adalah mempunyai kontribusi nyata.
Masalah penelitian dikatakan baik jika itu mempunyai manfaat bagi peneliti yang
bersangkutan maupun bagi masyarakat pada umumnya. Ada dua manfaat yang perlu
diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah.
Kedua masalah itu, yaitu manfaat teoretis yang berkaitan erat dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, dan yang kedua, yaitu manfaat praktis yang langsung dapat
digunakan atau dirasakan oleh masyarakat. Penelitian tentang teknologi terapan
bidang pertanian, industri, dan usaha adalah contoh-contoh penelitian terapan yang
mungkin lebih banyak manfaatnya bagi kepentingan manusia dalam memecahkan
persoalan hidup menjadi lebih baik.
Permasalahan Penelitian Dapat Didukung dengan Data Empiris
Karakteristik yang ketiga yang juga penting untuk dipertimbangkan adalah fenomena
masalah tersebut dapat diukur baik secara kuantitatif maupun secara empiris. Ukuran
empiris atau ukuran yang didasarkan pada fakta yang dapat dirasakan oleh orang
yang terlibat mempunyai peranan penting. Karena dukungan data empiris
memberikan hubungan yang erat antara fakta dan konstruk suatu fenomena.
Permasalahan akan menjadi lebih kuat lagi perlunya untuk didukung dengan data
empiris, jika peneliti ingin mendudukkan penelitian kuantitatif lebih mendasarkan
pada sesuatu variabel yang harus didasarkan pada hukum positif, empiris, dan
terukur. Permasalahan yang tidak didukung dengan data empiris dan tidak dapat
diukur hanya jatuh pada kategori common sense yang sulit untuk ditindaklanjuti
dalam proses pengumpulan data.
Permasalahan Penelitian Sesuai dengan Kemampuan dan Keinginan Peneliti
Karakteristik yang menganjurkan perlunya peneliti menyesuaikan kemampuan dan
sesuai dengan keinginannya. Permasalahan yang mernpunyai tiga karakteristik di
atas akan memberikan keyakinan untuk dapat meneliti dan mengumpulkan data
pendukung. Sedangkan karakteristik terakhir memberikan kepercayaan bahwa apa
yang hendak dilakukan di lapangan akan berhasil, karena data yang ada di lapangan
dan kemampuan peneliti untuk mengumpulkan dan kemudian menganalisisnya
sampai hasil penelitian dapat diperoleh. Keinginan penulis juga mempunyai peranan
penting dalam mendukung terselesaikannya penelitian. Karena penelitian adalah
kegiatan yang menyangkut kemampuan. Dan kemampuan tanpa ada keinginan maka
mungkin saja proses penelitian berlarut-larut dan akhirnya merugikan peneliti itu
sendiri.
Baca juga tentang Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
![Page 9: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli
Pertanyaan itu adalah pertanyaan hakiki yang berkaitan dengan dasar filosofis yang berkaitan erat
dengan ontologi suatu penelitian yang menjawab tentang pertanyaan What is real? Atau apakah
realitas dari penelitian? Untuk memperoleh jawaban tersebut, alangkah baiknya jika seorang peneliti
mencari masalah yang berkaitan dengan realitas penelitian yang biasanya dijabarkan dalam bahasan
penelitian.
Pengertian Penelitian Menurut Para AhliPenelitian yang akan kita bahas ini adalah penelitian kuantitatif yang memiliki dasar positivis dan
banyak diterapkan dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan alam, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Adapun ciri-ciri penelitian yang memiliki dasar positivis, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menekankan objektivitas secara universal dan tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu.
2. Menginterpretasi variabel yang ada melalui peraturan kuantitas atau angka.
3. Memisahkan antara peneliti dengan objek yang hendak diteliti. Membuat jarak antara peneliti dan
yang diteliti, dimaksudkan agar tidak ada pengaruh atau kontaminasi terhadap variabel yang
hendak diteliti.
4. Menekankan penggunaan metode statistik untuk mencari jawaban permasalahan yang hendak
diteliti.
Bila diperhatikan secara lebih cermat, dalam mencari batasan tentang apakah penelitian itu maka
akan diperoleh bahwa setiap pakar akan memberikan jawaban yang berbeda-beda. Perbedaan
tersebut di antaranya dipengaruhi oleh adanya faktor yang melatarbelakangi seorang peneliti di
samping juga faktor pengalaman yang telah dimiliki dalam hidup seorang peneliti. Mengenai beberapa
macam batasan penelitian, berikut akan diberikan beberapa contoh tentang macam-macam batasan
penelitian.
Pengertian Penelitian
Penelitian tidak lain adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan
(Yoseph dan Yoseph, 1979). Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-
ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk
mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan, baik itu discoverymaupun invention.
Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya
penemuan Benua Amerika adalah penemuan yang cocok untuk
arti discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-
betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil kloning dari hewan yang sudah mati dan
dinyatakan punah, Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup formal dan intensif.
Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, aupun cara penyajiannya
agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat igi kehidupan manusia. Intensif dengan
menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang
dapat dipertanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan sebab dan akibat, dapat
ulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.
Penelitian menurut Kerlinger (1986) ialah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis,
terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis au jawaban sementara. Beberapa
karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh Kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda
dengan kegiatan profesional innya. Penelitian berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugas-tugas
wartawan ing biasanya meliput.dan melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum
dikatakan penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan
![Page 10: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/10.jpg)
hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada dan relevan dan dilakukan
secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya.
Dari beberapa pendapat tersebut jelas kiranya bahwa setiap orang pada prinsipnya akan memberikan
pengertian tentang penelitian berbeda-beda. Perbedaan rsebut biasanya tergantung dengan beberapa
faktor seperti di antaranya: latar belakang pengetahuan seseorang, kehidupan seseorang, dan
pengalaman yang .miliki oleh seseorang tersebut.
Sebagai jawaban atas pertanyaan tentang apakah penelitian itu? Dapat simpulkan bahwa penelitian
tidak lain adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan
metodologi misalnya observasi secara sistematis, kontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada dan
diperkuat dengan gejala yang ada.
Baca juga tentang manfaat Korelasi Regresi
Latar Belakang Permasalahan merupakan kunci dari sebuah proposal penelitian. Karena logika penelitian dilakukan berdasar adanya fenomena problematik yang harus diatasi. Sehingga latar belakang harus menunjukkan sistematika yang menjurus ke arah pemilihan suatu masalah tertentu. Masalah tersebut tentunya yang penting dan menarik untuk dilakukan penelitian. Pada tahap ini, peneliti sudah dapat mengidentifikasi awal permasalahan utamanya serta faktor-faktor utama yang menjadi penyebabnya. Pada kondisi ini sudah dapat diketahui variabel terikat (dependent) sebagai akibat dari variabel pengaruh variabel bebas (independent) .
Teknik penulisan Latar Belakang Permasalahan dalam penelitian dimulai dari pengungkapan secara sistematis deskripsi masalah secara makro pada tingkat global menuju permasalahan yang bersifat mikro yang terjadi di lokasi penelitian. Penulisan masalah ini dilakukan dengan memaparkan variabel terikat (dependent) sebagai pokok pikiran utama dan variabel bebas (independent) sebagai pokok pikiran penjelas.
Unsur pokok yang harus ada dalam penulisan Latar Belakang Permasalahan adalah perlunya menonjolkan bahwa masalah itu sangat penting untuk diatasi dan menarik untuk diteliti. Sehingga fenomena problematika yang akan kita bahas menunjukkan tingkat seriousness of the problem. Tingkat keseriusan masalah ini dapat dilihat dari aspek kegawatan karena sifatnya dapat mengancam jiwa, luasnya wilayah yang terkena dampak masalah, aspek teknologi atau aspek kecemasan yang menimpa pada masyarakat. Aspek ini tentunya harus didukung data pendukung yang meyakinkan. Untuk keperluan data, maka sumber-sumber pustaka seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian, publikasi pemerintah sangatlah penting.
Masalah yang sering dijumpai, pada awal-awal penulisan Latar Belakang Permasalahan adalah awal yang terlalu lebar dan tidak terstruktur. Meskipun konsep pembahasan dalam Latar Belakang Permasalahan itu mengikuti pola piramida terbalik, namun awal yang terlalu lebar menyebabkan kita dapat kehilangan fokus. Dengan pembahasan secara terstruktur mengikuti pola tersebut, memungkinkan kita memperoleh akhir yang mengerucut pada suatu masalah utama.
Jika ada saran-saran silakan berikan komentar di akhir posting ini, atau jika ingin berdiskusi bisa kunjungi saya di Forum Membangun Kinerja Staff.
![Page 11: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/11.jpg)
Setiap individu pasti memiliki keinginan memperoleh informasi maupun hiburan guna melepas penat/stress karena rutinitas sehari-hari, meskipun tingkat kebutuhan tiap individu itu berbeda-beda. Informasi sekaligus hiburan itu tidak harus diperoleh dengan mengeluarkan uang yang banyak ataupun biaya yang relatif mahal. Sehingga setiap individu dapat memperolehnya dengan mudah sekali. Cara yang paling tepat dalam memperoleh informasi maupun hiburan yang murah dan tidak akan memberikan kebosanan salah satunya dengan menyaksikan pilihan acaradi televisi. Televisi telah memanjakan pemirsa dengan beragam pilihan acara yang dihadirkan dan pemirsa dapat menyaksikan acaranya sesuai dengan kebutuhannya saat itu.
Peneliti beranggapan bahwa dengan adanya talk show Bukan Empat Mata ditelevisi Trans7 sebagai pengganti talk show Empat Mata, yang merupakan salah satu tayangan berperspektif komedi namun tetap sarat akan informasi akan sangat mempengaruhi pendapat atau persepsi pemirsa khususnya kalangan mahasiswa. Karena untuk bisa memenuhi kebutuhannya seperti memperoleh informasi sekaligus hiburan, mahasiswa yang notabene masih menggantungkan ekonominya pada keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Dengan menyaksikan pilihan acara di televisi, salah satunya talk show Bukan Empat Mata para mahasiswa dapat memperoleh hiburan yang menarik, terjangkau, dan murah. Hal ini juga dapat dilakukan dengan santai sambil melakukan aktivitas lainnya di rumah sekaligus memperoleh informasi yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat. Atas dasar itulah peneliti ingin meneliti lebih lanjut bagaimana persepsi mahasiswa Ilmu Komunikasi Non Reguler FISIP UNS angkatan 2007 menonton tayangan talk show Bukan Empat Mata di Trans7.
Cara Membuat Proposal yang Baik
Biasanya apabila anda ingin melakukan suatu kegiatan dan membutuhkan donator atupun sponsor maka anda harus membuat proposal kepada donator yang anda inginkan. Untuk mendapatkan donator maka sebaiknya buatlah proposal yang menarik, sehingga dapat memikat hati donator yang dimaksud.Ada pepatah yang mengatakan bahwa peluang atau kesempatan itu tidak datang dua kali, oleh sebab itu anda harus dapat memanfaatkan peluang tersebut secara bijaksana. Salah satu cara untuk mengambil peluang usaha yang ada tersebut adalah dengan membuat perancanaan usaha. Perencanaan usaha dibuat agar kita dapat melihat peluang yang ada tersebut dapat menghasilkan keuntungan atau tidak. Biasanya perencanaan usaha tersebut dituangkan dalam bentuk proposal bisnis.Lalu bagaimanakah cara membuat proposal yang baik? Ada beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal. Berikut adalah cara membuat proposal yang benar, diantaranya adalah: Menentukan masalah atau latar belakang kegiatan. Sebagai contoh, proposal tentang penanggulangan kemiskinan di suatu desa, maka masalah yang kita ajukan yaitu soal pengangguran atau problem ekonomi lainnya. Perkirakan jumlah pengangguran, tingkat ekonomi dan lain-lain.
Menjelaskan apa yang membuat Anda dan perusahaan anda berbeda dari pesaing. Misalnya mungkin Anda memiliki keterampilan khusus dan pengalaman,
![Page 12: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/12.jpg)
anda mungkin memiliki teknologi baru termasuk di dalam cara menulis proposal bisnis, Bicarakan tentang prestasi Anda di industri.
Melibatkan semua pemangku kepentingan dan mencoba untuk mendapat dukungan dari masyarakat setempat.
Mengidentifikasi calon pelanggan apabila anda akan membuat proposal usaha. Jelaskan mengapa Anda menargetkan mereka.
Meringkas bagaimana rencana pemasaran Anda, berikan rincian, tetapi singkat.
Mendiskusikan setiap masalah.
Mengidentifikasi tim manajemen. Siapa sajakah orang yang terlibat? Berikan sketsa biografi singkat.
Menunjukkan bagaimana alokasi dana tersebut. Misalnya, menyediakan perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk memulai kegiatan tersebut.
Menyertakan setiap dokumen pendukung, misalnya susunan tim penanggulangan kemiskinan, dan lain-lain, atau surat ijin kegiatan.
Mengedit proposal dengan hati-hati untuk setiap kesalahan ketik atau kesalahan lainnya serta mengikuti sistematika yang baku mengenai proposal.
Jika proposal itu ditujukan ke suatu badan atau birokrasi pemerintah, anda harus mempunyai orang/channel /jaringan, sehingga proposal tersebut ada yang mengurusi.
Susunan Proposal PenelitianBab I – Pendahuluan1.1 Latar belakang1.2 Perumusan Masalah1.3 Batasan Masalah1.4 Tujuan Penelitian1.5 Manfaat PenelitianBab II – Tinjauan Pustaka(pembahasan dan perbandingan metode yang akan digunakan untuk mengatasi masalah yang telah ditetapkan pada bab 1+ sumber data)Bab III – Rencana Pemecahan Masalah dan Hipotesis3.1 Waktu penelitian3.2 Langkah-langkah penelitian 3.2.1 Kerangka Teoritis / Definisi Operasional
3.2.2 Hipotesis
3.2.3 Langkah-langkah penelitian
Lampiran (Kuesioner, Lembar Observasi, dll)
Susunan Proposal Kegiatan
I. PENDAHULUAN
Di bagian pendahuluan ini berisi tentang latar belakang dari di adakannya suatu kegiatan, biasanya dibagian ini juga terdapat gambaran umum tentang organisasinya
![Page 13: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/13.jpg)
atau kegiatannya.
II. DASAR PEMIKIRAN
Pada bagian ini berisikan landasan pemikiran di adakannya suatu kegiatan, dasar pemikiran dapat diambil dari berbagai sumber,misal Ayat Al-Quran, UUD, Peratutan Sekolah, Dll.
III. TUJUAN KEGIATAN
Sesuai dengan judulnya, dibagian ini bersisi tentang Tujuan dari diselenggarakannya sebuah kegiatan.
IV. NAMA KEGIATAN Nama dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
V. TEMA KEGIATAN
Tema dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
VI. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan ini berisi semua rangkaian acara yang akan diselenggarakan.
VII. PEMBICARA
Bagian ini merupakan bagian tambahan yang berisi siapa pembicara, pembawa materi yang akan mengisi acara. Bagian ini akan ada jika bentuk acaranya seminar,kajian atau talkshow.
XI. SASARAN DAN TARGET
Jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan dan berasal dari kalangan tertentu atau umum.
X. WAKTU DAN TEMPAT
Kapan dan dimana kegiatan itu dilaksanakan.
XI. SUSUNAN ACARA Susunan acara kegiatan dari awal sampai selesai. Susunan acara selalu disertakan dengan PJ dan waktunya tersusun dengan rapi dan jelas. Dan biasanya ada dilembaran terlampir.
XII. SUSUNAN PANITIA
Susunan nama - nama yang menjadi panitia dalam kegiatan tersebut serta
![Page 14: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/14.jpg)
bagian - bagiannya dan dibagian ini juga Terlampir. berikut adalah contoh susunan kepanitiaan :1. Penanggung Jawab2. Pembina3. Ketua Pelaksana4. Sekretaris5. Bendahara6. Sie. Acara7. Sie. Humas (Hubungan Masyarakat)8. Sie. Perlengkapan9. Sie. Konsumsi10. Sie. Dokumentasi
XII. ANGGARAN BIAYA
Anggaran Biaya terdiri dari Pemasukkan dan Pengeluaran dari semua kebutuhan dalam menjalankan sebuah kegiatan, lalu bagian ini juga Terlampir.
XIII. PENUTUP
Di dalam penutup ini berisikan harapan dan dukungan dari semua pihak, supaya kegaiatan yang akan diselenggarakan dapat berjalan lancar.
XIV. LEMBAR PENGESAHAN
Ini merupakan bagian terakhir dari proposal kegiatan dan bagian yang paling penting karena disinilah lembar yang akan di tanda tangani oleh pihak yang berkepentingan sebagai tanda bahwa telah disetujui kegiatan yang akan diselenggarakan.
Semoga cara membuat proposal yang baik diatas dapat dimanfaatkan untuk Anda.
Dapatkan berbagai macam contoh dari latar belakang proposal, karya ilmiah, laporan dan skripsi. Semuanya komplit dan lebih penting lagi semuanya gratis. Semua ini ditunjukkan bagi pembaca blog bintang yang sedang kebingungan dalam membuat latar belakang. Diharapkan semua yang ada disini dapat membantu semaksimal dan seefektik mungkin.
Sebelumnya, mungkin anda patut juga melihat artikel sebelumnya di blog bintang seperti karya ilmiah, walaupun tidak secara khusus membahas latar belakang, namun eBook yang dishare pastilah mengandungnya bukan? Atau pada contoh skripsi memang tidak membahas secara spesifik tentang
![Page 15: Pengertian Penelitian](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5488cfc7b47959212d8b45b5/html5/thumbnails/15.jpg)
latar belakang namun anda bisa mendapatkan contohnya disana. Ya itu saja untuk mengingatkan artikel yang sudah ditulis sebelumnya.
Dan berikut kumpulan latar belakang mulai dari proposal, karya ilmiah, skripsi dan laporan. Silahkan dipelajari!!
Contoh Latar Belakang Proposal
Zaman semakin berkembang dengan pesat, teknologi pun juga semakin berkembang begitu juga dengan ilmu pengetahuan. Ilmu biokimia saat ini sedang mengalami perkembangan khususnya di negara Indonesia. Peranan ilmu biokimia bagi kehidupan manusia sangat luar biasa bahkan hamper menyangkup berbagai aspek kehidupan. Contohnya dalam bidang pangan, sekarang sudah banyak produk pangan yang menggunakan enzim untuk mengkatalis proses pembuatan produk tersebut, begitu pula di dalam bidang kesehatan. Contoh lain, berkembangnya metode rekayasa genetika dan kultur jaringan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan dan masih banyak hal lainnya mengenai ilmu biokimia. Pengembangan dari aplikasi ilmu biokimia di Indonesia dapat dipastikan semakin lama akan menambah kemajuan teknologi di Indonesia dan negara ini dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan ilmu biokimia.Alasan inilah yang kemudian mendorong kami untuk mengadakan Lomba Karya Ilmiah Pelajar (LKIP) se-Indonesia. Lomba ini diharapkan dapat membuat generasi muda untuk mengembangkan ide-ide ilmiah yang inovatif, kreatif, dan bermanfaat untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Harapan kami, lomba karya ilmiah ini dapat menjadi awal dari langkah negara ini untuk terus mengembangkan ilmu biokimia yang nantinya akan bermanfaat di segala bidang kehidupan.Lomba karya ilmiah ini bekerja sama dengan BEM Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan, Institut Pertanian Bogor. Lomba Karya Ilmiah Pelajar (LKIP) ini merupakan salah satu sub-kegiatan dari acara Pesta Sains 2007.
Contoh Latar Belakang Skripsi
1.1 Latar BelakangSistem pengolahan data semakin berkembang bahkan dapat digunakan di berbagai perusahaan baik negeri maupun swasta, dimana dengan adanya sistem pengolahan data maka informasi yang dibutuhkan dalam perusahaan manapun juga selalu memerlukan pengolahan data demi kelancaran kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi tersebut.Pada saat ini usaha di bidang perentalan mobil mengalami perkembangan atau kemajuan, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pelaku bisnis yang memilih membuka usaha perentalan mobil. Dengan berkembangnya usaha perentalan mobil yang semakin kompleks maka usaha ini memerlukan sistem komputerisasi untuk pengolahan data perentalan mobilnya.Rental Fajar Mobil Kendari yang telah berjalan selama 3 tahun sampai saat ini dalam sistem pengolahan data perentalan mobilnya masih dilakukan secara manual yaitu proses pencatatan kedalam buku besar dan menginputnya kedalam aplikasi mikrosoft excel sehingga sering menimbulkan kesulitan dalam penyediaan informasi yang berupa laporan perentalan mobil dan laporan fasilitas dan kapasitas mobil yang dibutuhkan oleh pihak yang bersangkutan.Dari pemaparan singkat diatas maka dirancang suatu sistem pengolahan data perentalan mobil yang mampu menangani masalah-masalah yang sering terjadi yaitu masalah penyajian laporan-laporan perusahaan tersebut. Berdasarkan hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini sehingga diangkat judul “Sistem Pengolahan Data Rental Mobil pada Rental Fajar Mobil Kendari”.
ya itulah berbagai latar belakang yang sangat lengkap dari skripsi, karya ilmiah, proposal maupun laporan. Jika anda ingin menambahkan silahkan lakukan di bagian komentar.