pengendalian pencemaran perairan 11.docx

13
PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN YOKA PANTAI DI BUAT: NAMA : MODI BARA PADANG NPM : 12-411-001 SEMESTER :V (Lima) PROGRAM STUDY : BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PAPIS PAPUA JAYAPURA 2014-2015

Upload: selayalutim

Post on 19-Feb-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN YOKA PANTAI

DI BUAT:

NAMA : MODI BARA PADANG

NPM : 12-411-001

SEMESTER :V (Lima)

PROGRAM STUDY : BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PAPIS PAPUA

JAYAPURA

2014-2015

Page 2: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

DAFTAR ISI

Halaman

Vii

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

Isi....................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang...................................................................................11.2Pokok Permasalahan.........................................................................21.3Tujuan................................................................................................21.4Metodelogi Pengambilan....................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Defenisi...........................................................................................32.1.1 Aktivitas Hulu................................................................................32.1.2 Status Kondisi Lingkungan Perairan.............................................42.1.3 Jenis Limbah.................................................................................52.1.4 Kebijakan dan Stategi...................................................................6

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................73.2 Saran..............................................................................................7

Page 3: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur kepada Tuhan berkat karunia dan hikmat sehingga

dapat menyelesaikan tugas mata kuliah pengendalian pencemaran perairan

yang berjudulkan “PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN YOKA

PANTAI” Dengan buah pemikiran dan penyampai penulisan yang sederhana.

Penulis menyadari penyampaian dan isi tugas ini tak luput dari

kekurangan dan keterbatasan , dengan respon membuka diri untuk diberi

saran dan masukan yang bersifat membangun, agar dikemudian lebih

dimaksimalkan sehingga dapat bermanfaat bagi sesama. Sekian dan terima

kasih

penyusun

Page 4: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kawasan yoka pantai berada pada bagian dari ujung timur danau

sentani merupakan kawasan yang strategis bentuk lekukan dari klimbay

sampai ujung yoka pesisir mempunyai kreasi dan penomenal alam yang unik

dan memiliki nilai tersendiri, yang merupakan aset dan dapat memberikan

kontribusi apabila dikelola dengan baik oleh pihak setempat, dengan adanya

wilayah perairan yang stategis sangat potensial untuk pembangunan bagi

sektor pariwisata dan perikanan sangat mendukung untuk dikembangkan

lebih lanjut. Keindahan dan penataan yang alami kawasan klimbay sampai

ujung yoka pesisir merupakan salah satu identitas kampung yoka dan

kelurahan waena yang karateristiknya menarik perhatian berbagai pihak,

perairan yang potensial dengan berbagai jenis ikan yang ada didalamnya

merupakan kekayaan vegetarias dan juga mempunyai keuntungan tersendiri

dapat dipakai untuk melakukan usaha budidaya baik keramba jaring apung,

keramba gantung/tancap.

Tahun 2007 menurut data statistik rata2 hasil tangkapan serta ikan

yang dibudidaya dapat mencapai 5 ton/bulan, itu merupakan tingkat kemajuan

masyarakat yoka yang dapat memanfaatkan perairan didaerah tersebut.

Namun selangan waktu adanya tingkat kemajuan berbagai pembangunan

dihulu serta berbagai pembangunan pemangku kepentingan semakin

meningkat penambahan pembukaan lahan baru, pemukiman serta industri

rumah tangga semakin memperburuk kenyaman dan keindahan dan

kekayaan alam yang berada diperairan wilayah yoka.

Pencemaran perairan telah menjadi salah satu pokok permasalahan

yang cukup serius di berbagai wilayah yang ada di kota jayapura, dua tahun

terakhir pihak pemerintah cukup proaktif dalam menangulangi pengendalian

pencemaran serta kebersihan lingkungan di kota jayapura. Kali gelanggang

dan kali yote termasuk dalam pokok pembahas tentang sumber pencemaran

perairan yoka pesisir. Yoka pesisir merupakan contoh permasalahan

pencemaran perairan yang belum mendapat perhatian serius dari pihak

setempat maupun pihak pemerintah.

Page 5: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

1.2 Pokok Permasalahan

─ Proses terjadi Pecemaran Perairan yoka pesisir?

─ Berbagai aktivitas pengguna lahan diwilayah hulu?

─ jenis limbah yang masuk ke kawasan yoka pesisir?

1.3 Tujuan

─ Memenuhi tugas mata kuliah pengendalian pencemaran perairan;

─ Untuk mengetahui limbah yang mencemari perairan yoka pesisir;

─ Mempelajari cara kebijakan dan strategi pengendalian pencemaran

perairan;

1.4 Metodelogi Pengambilan Data

Metodelogi yang digunakan adalah pengambilan informasi secara

langsung, dokumentasi wawancara serta menganalisis proses

pencemaran perairan di yoka pesisir.

Page 6: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Defenisi

Dengan ada limbah yang masuk dalam suatu kawasan perairan yang

merupakan indikator adanya kontaminasi disebut suatu pencemaran.

Pencemaran perairan dapat dikategorikan sebagai aktivitas yang tidak

diingikan, ada aktivitas yang merupakan unsur ketidak sengajaan , aktivitas

dengan unsur ketidak sengajaan tercipta dari aktivitas kebutuhan pemenuhan

hidup aktivitas ini banyak dilakukan pihak pemilik wilayah, pihak pemerintah

yang bergerak dalam program pembangunan suatu daerah serta aktivitas lain

yang dilakukan oleh pihak pemangku kepentingan di daerah tersebut.

2.1.1. Aktivitas Hulu

Disebut aktivitas hulu dikarnakan akan berdampak dihilir. Aktivitas

hulu yang terjadi pada pokok permasalahan dalam pembahasan tugas mata

kuliah pengendalian pencemaran perairan di yoka pesisir adalah tentang awal

pencemaran perairan yang dimulai dari hulu yaitu adanya aktivitas terlarang

penebangan hutan yang tak terkendali, pembukaan lahan baru yang didorong

oleh pemenuhan kebutuhan ekonomi yang mendesak, pemukiman yang

semakin merapat ke lereng siklop, serta kemajuan pembangunan yang

memadai yang tidak terhindarkan baik dari upaya pengembangan suatu

daerah dan juga dari berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan yang

bergerak disektor industrialis.

Kendala utama penyebab timbulnya pencemaran perairan dihilir serta

erosi adalah hilangnya sebagian besar vegetasi atau hutan penutup lahan

sebagai akibat perladangan berpindah di bagian hulu sehingga daya resap air

ke dalam tanah menjadi lebih kecil. Aktivitas dihulu sangat terasa dampak di

hilir, ketika hujan terjadi degradasi yang menghantarkan kucuran tanah ke

danau sehingga berselang waktu yang ada terjadi pendangkalang disekitar

ujung aliran kali yang ada di kawasan tersebut, disertakan limbah warga yang

bermukim di sekitar pinggiran kali gelanggang dan kali yote yang

beranggapan kali sebagai tempat pembuangan limbah/sampah yang pada

saat musim kering dan ketika musim hujan dengan intensitas yang tinggi dari

arah hulu peran arus deras menghantarkan limbah/sampah hilir yang

tepatnya kawasan perairan yoka pantai.

Page 7: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

2.1.2. Status Kondisi Lingkungan Perairan

Status kondisi lingkungan perairan di bedakan sebagai berikut :

a. Kondisi darat/tepian

Keadaan darat atau tepian yoka peisir masih memiliki tingkat toleransi

walaupun kondisinya cukup labil, sebagian disekitar muara kali hulu

kondisi tanah relative peka terhadap erosi. Sebagian kondisi tanah yang

berada di muara kali gelanggang dan yote sangat labil sehingga sering

terjadi erosi, terjadi pengikisan yang memperluas perairan tersebut

b. Kondisi perairan

Pada bagian perairan tepian kondisi sebagian kawasan perairan

berlumpur prakonsepsinya akibat dari tanah yang terbawa oleh curah

hujan yang tidak mempunyai resapan dari hulu yang ujung pembuangan

aliran berlawan maka terjadi penumpukan disetiap sisi perairan yoka

pantai dan serta adanya tumbuhan air berupa eceng gondok, menurut

para ahli tumbuhan eceng gondok dapat mengakibatkan pendangkalan

suatu perairan.

c. Kondisi bagian tanah dasar perairan

Dasar perairan kadang merupakan tolakukur dapat menetukan subur

dan tidaknya kawasan tersebut, karna apabila perairan itu tidak subur

maka biota yang ada didalam perairan tersebut juga lambat mengalami

pertumbuhan,sebagaimana perairan yang subur itu ditumbuhi berbagai

macam mikro organisme yang bermanfaat bagi biota yang ada

diperairan tersebut, dasar perairan kawasan yoka pantai, jenis tanah

berlumpur dengan kekeruan jarak pandang, rata-rata 30-50cm dari

permukaan air.

Page 8: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

2.1.3. Jenis Limbah

Bentuk dan jenis limbah pencemaran diperairan yoka pesisir adalah berupa

limbah domestik contoh: botol plastik, kemasan, limbah industri rumah tangga,

Limbah pabrik berupa sisa oil dan kemasan serta kucuran tanah degradasi

dari hulu.

Gambar 1. Berbagai Macam Limbah Industri foto blackberry 23 nov 2014

Gambar 2. Limbah Industri disekitar perumahan wargafoto blackberry 23 nov 2014

Gambar 2. Hamparan Limbah Industri diperairanfoto blackberry 23 nov 2014

Page 9: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

2.1.4. Kebijakan Dan Strategi Penangulangan Pencemaran

Kompleksitas permasalahan tentang penanganan pencemaran

perairan tersebut membutuhkan upaya pemecahan dan antisipasi

yang tidak mungkin hanya dapat dilakukan oleh pemerintah saja tetapi

harus mendapat respons semua pihak baik sebagai individu maupun

masyarakat yang ada di kawasan tersebut, Kebijakan dan strategi

pengelolaan sumber daya alam (natural resources) hanya dapat

terlaksana secara efektif dan mencapai hasil yang optimal apabila

dalam perencanaannya senantiiasa berpatokan pada tiga

pertimbangan yaitu: (i) sifat dan ciri khas kodrati perairan itu sendiri,

(ii) disiplin teknologi di bidang wilayah sekitar perairan, dan (iii) society

khususnya yang berkaitan dengan acceptance (bisa diterima atau

tidaknya oleh masyarakat. Konsepsi kebijakan perlu dimulai dengan

proses membangun persepsi tentang perairan dan kemana perginya

air, proses membangun komitmen untuk mendayagunakan perairan

bahwa sumber daya alam yang terkandung, sangat membantu disertai

kesadaran tentang pentingnya konservasi serta menyikapi secara

kolektif tentang bagaimana cara mengelolanya agar dapat

didayagunakan dengan hasil yang optimal dan berkelanjutan.

Page 10: PENGENDALIAN PENCEMARAN PERAIRAN 11.docx

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perairan merupakan salah satu kebutuhan penghidupan,

ketersediannya ada, yang dibutukan pemanfaatanya yang lebih

disesuaikan. Pengelolaan perairan harus dilakukan secara

menyeluruh dan terpadu, sedangkan pelaksanaannya perlu

didukung oleh sistem kelembagaan yang kuat dan bertanggung

jawab. Semua pihak yang terkait perlu mengambil peran secara

konsisten dalam keseluruhan proses pengendalian pencemaran

perairan serta pengelolaan wilayah sikclop sebagai konservasi

hutan yang perlu dioptimal, efektif, dan berkelanjutan

memerlukan dukungan program sosialisasi yang efesiensinya

menjaga kelestarian hutan lindung.

3.2 Saran

Transparansi dalam menentukan pendapat demi kepentingan

bersama baik pihak terkait, pihak pemerintah serta pengelolah

berkepentingan di kawasan hulu dan kawasan perairan tersebut.