pengembangan perangkat pembelajaran matematika … · perangkat pembelajaran matematika dengan...

404
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun oleh: Christina Aan Ervy Arista NIM: 141414016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lamngoc

Post on 23-Jul-2019

282 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI

BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Christina Aan Ervy Arista

NIM: 141414016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI

BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Christina Aan Ervy Arista

NIM: 141414016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

iv

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah.

Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah”.

Markus 10:27

Skripsi ini ku persembahkan untuk

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Keluarga dan sahabat

Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

vii

ABSTRAK

Christina Aan Ervy Arista. 2019. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Bilangan Bulat di SMP Negeri

1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika,

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan dan kualitas

perangkat pembelajaran matematika, serta respon guru dan siswa terhadap proses

pembelajaran.

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengembangkan

perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi

Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi bilangan bulat.

Prosedur yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini meliputi: (1)

Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi

Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi produk. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Objek dalam

penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,

penyebaran kuesioner, tes tertulis, dan dokumentasi.

Perangkat pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Paradigma

Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing memiliki kualitas

sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil validasi perangkat pembelajaran yang

memperoleh skor 4,58 (sangat baik), ketuntasan belajar siswa mencapai 70,6%

(Baik), penilaian conscience terkait sikap percaya diri memperoleh skor 3,81

(sangat baik), sikap teliti memperoleh skor 3,10 (baik), dan sikap tanggung jawab

memperoleh skor 3,69 (sangat baik), dan penilaian compassion terkait sikap

kerjasama memperoleh skor 3,74 (sangat baik), sikap menghargai memperoleh skor

3,81 (sangat baik), dan sikap peduli memperoleh skor 3,56 (sangat baik).

Berdasarkan wawancara dan refleksi, respon guru dan siswa baik, serta kuesioner

respon siswa terhadap proses pembelajaran memperoleh skor rata-rata 92,27 (baik).

Hasil keterlaksanaan pembelajaran mencapai 89% (sangat baik).

Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, PPR, Inkuiri Terbimbing, Bilangan Bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

viii

ABSTRACT

Christina Aan Ervy Arista. 2019. The Development of Mathematic Learning

Materials and using Reflective Pedagogi Paradigm Approach and Guided

Inquiry Learning Model on Integers Material in SMP Negeri 1 Yogyakarta.

Thesis. Yogyakarta. Mathematic Education Study Program, Department of

Mathematic and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education,

Sanata Dharma University.

The aim of this research is describing the development and quality of

mathematic learning materials, and the response of teachers and students toward

learning process.

The research focus on Development of Mathematic Learning Materials and

using Reflective Paradigm Pedagogi Approach and Guided Inquiry Learning

Model on integers material. The research procedure are (1) Potency and Problem,

(2) Data Collection, (3) Product Design, (4) Design Validation, (5) Revised Design,

(6) Trial Using Product, (7) Revised Product. The object of this research is learning

material developed by researcher. The researcher used interview, observation,

questionnarires distribution,, written test and documentation.

The mathematic learning materials and using Reflective Pedagogi

Paradigm approach and Guided Inquiry Learning Model has very good quality, it

can be seen from the validation result is describing by score 4,58 (very good), the

passing score of this lesson improve to 70,6% (good), the assessment conscience

related to self-confidence got the score of 3,81 (very good), accuracy got the score

of 3,10 (good), and responsibility got the score of 3,69 (very good), and the

assessment compassion related to cooperating got the score of 3,74 (very good),

respecting each other got the score of 3,81 (very good), and caring got the score of

3,56 (very good). Based on interviews and reflection, the response of teachers and

students were good, and questioner respond of the students toward learning process

got the score 93,27 (good). The result of the teaching learning reach 89% (good).

Keyword: Learning Materials, PPR, Guided Inquiry, Integers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan

rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan

Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi

Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Bilangan Bulat

di SMP Negeri 1 Yogyakarta”.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,

bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

3. Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika.

4. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

mengarahkan, mendorong, dan memberi semangat selama proses penulisan

skripsi.

5. Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku dosen yang bersedia menjadi validator

perangkat pembelajaran dan instrumen observasi.

6. Eko Budi Santoso, S.J. Ph.D., selaku dosen yang bersedia menjadi validator

instrumen penilaian dan perangkat pembelajaran yaitu bahan ajar dan alat

peraga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

x

7. Niluh Sulistyani M.Pd., selaku dosen yang bersedia menjadi validator

instrumen wawancara dan kuesioner respon siswa.

8. Dra. Y. Niken Sasanti, M.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1 Yogyakarta yang

telah memberikan izin sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan baik.

9. Ibu Maria Roostika, S.Pd., selaku guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1

Yogyakarta yang telah bersedia menjadi validator perangkat pembelajaran

sekaligus mengujicobakan perangkat pembelajaran yang dirancang oleh

penulis.

10. Siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah bersedia menjadi

subjek dan terlibat aktif selama proses penelitian.

11. Temanku Lime, Titis, Maria, dan Vivin yang bersedia untuk menjadi observer

selama penelitian.

12. Kedua orangtua Bapak Triyono, Ibu Christina Sri Haryati dan nenek Hartini

yang selalu memberikan semangat, doa, dan dukungan untuk penulis.

13. Partnerku Antonius Tri Winardi yang selalu memberikan dukungan, semangat,

doa, serta selalu mau mendengarkan keluh kesahku dengan sabar.

14. Sahabat-sahabat kuliah yang selalu menemani, memberikan motivasi dan

semangat, mendukung, dan memberikan bantuan kepada penulis: Beta, Lime,

Titis, Mesa, Vivin, dan Tiska.

15. Kakakku Christina Yuli Astuti dan Valentina Wenang Amurbo Warih yang

memberikan motivasi, semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi.

16. Sahabat-sahabat gereja yang senantiasa memberikan semangat

penghiburannya kepada penulis: Lita, Lisa, Galih, Gani, Tia, Putri, dan Samuel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6

F. Penjelasan Istilah ........................................................................................... 7

G. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8

H. Spesifikasi Produk ......................................................................................... 9

1. Silabus ................................................................................................... 9

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................................... 9

3. Lembar Kerja Siswa ............................................................................ 10

4. Alat Peraga .......................................................................................... 11

5. Bahan Ajar........................................................................................... 12

6. Penilaian .............................................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 15

A. Kajian Teori ................................................................................................ 15

1. Pembelajaran Matematika ................................................................... 15

2. Penelitian dan Pengembangan ............................................................. 16

3. Paradigma Pedagogi Reflektif ............................................................. 20

4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ............................................ 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

xiii

5. Bilangan Bulat ..................................................................................... 29

6. Perangkat Pembelajaran ...................................................................... 37

B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 42

C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 47

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 47

B. Setting Penelitian ........................................................................................ 47

C. Prosedur Pengembangan ............................................................................. 48

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 50

E. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 52

F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 66

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 66

B. Pembahasan ............................................................................................... 105

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 126

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 127

A. Kesimpulan ............................................................................................... 127

B. Saran .......................................................................................................... 130

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 131

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Spesifikasi Silabus .................................................................................. 9

Tabel 1.2 Spesifikasi RPP ..................................................................................... 10

Tabel 1.3 Spesifikasi LKS .................................................................................... 11

Tabel 1.4 Spesifikasi Bahan Ajar .......................................................................... 12

Tabel 1.5 Spesifikasi Penilaian Conscience .......................................................... 13

Tabel 1.6 Spesifikasi Penilaian Compassion ........................................................ 14

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Uji Coba ......................... 53

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Sebelum Uji Coba............................... 53

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba ................................. 53

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa ........................................................ 54

Tabel 3.5 Kisi-kisi penilaian Competence ........................................................... 55

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Conscience ............................................................... 56

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Compassion.............................................................. 56

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran .......................... 57

Tabel 3.9 Konversi Nilai Skala Lima Menurut Widoyoko ................................... 58

Tabel 3.10 Kriteria Kualifikasi Validasi ............................................................... 59

Tabel 3.11 Kriteria Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran .............................. 60

Tabel 3.12 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar ................................................... 62

Tabel 3.13 Kriteria Penilaian ................................................................................ 62

Tabel 3.14 Pedoman Skor Kuesioner Respon Siswa ............................................ 63

Tabel 3.15 Kriteria Kuesioner Respon Siswa ....................................................... 64

Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ................................................ 74

Tabel 4.2 Revisi Desain Produk ............................................................................ 75

Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 77

Tabel 4 4 Persentase Ketuntasan Ulangan Harian ............................................. 113

Tabel 4.5 Penilaian Conscience Pertemuan Pertama .......................................... 114

Tabel 4.6 Penilaian Conscience Pertemuan Kedua ............................................. 115

Tabel 4.7 Penilaian Conscience Pertemuan Ketiga............................................. 116

Tabel 4.8 Penilaian Conscience Pertemuan Keempat ......................................... 117

Tabel 4.9 Penilaian Compassion Pertemuan Pertama ........................................ 118

Tabel 4.10 Penilaian Compassion Pertemuan Kedua ....................................... 119

Tabel 4.11 Penilaian Compassion Pertemuan Ketiga ....................................... 120

Tabel 4.12 Penilaian Compassion Pertemuan Keempat .................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Desain Alat Peraga ............................................................................ 11

Gambar 2.1 Langkah-langkah penelitian R&D .................................................... 17

Gambar 2.2 Pelaksanaan PPR ............................................................................... 22

Gambar 2.3 Gambar Garis Bilangan ..................................................................... 29

Gambar 4.1 Alat Peraga Permainan Dua warna.................................................... 73

Gambar 4.2 Guru membimbing siswa merumusakan masalah ............................. 80

Gambar 4.3 Salah satu siswa menyampaikan hasil diskusi .................................. 82

Gambar 4.4 Guru sedang membagi kelompok ...................................................... 85

Gambar 4.5 Siswa memperhatikan penggunaan alat peraga ................................. 87

Gambar 4.6 Siswa sedang berdiskusi dengan bantuan alat peraga ....................... 88

Gambar 4.7 Guru yang sedang melaksanakan tahap konteks ............................... 92

Gambar 4.8 Siswa yang sedang berdiskusi dengan kelompok ............................. 93

Gambar 4.9 Siswa sedang menyampaikan hasil diskusi ....................................... 95

Gambar 4.10 Guru sedang melaksanakan tahap konteks ...................................... 98

Gambar 4.11 Siswa sedang berdiskusi ................................................................ 100

Gambar 4.12 SIswa sedang berdiskusi................................................................ 101

Gambar 4.13 Siswa sedang berdiskusi ................................................................ 101

Gambar 4.14 Salah satu siswa sedang menyampaikan hasil diskusi .................. 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Sudah Penelitian ................................................. 135

Lampiran 2 Hasil Validasi Pedoman Wawancara ............................................... 136

Lampiran 3 Hasil Validasi Kuesioner Respon Siswa ......................................... 137

Lampiran 4 Hasil Scanning Lembar Validasi Instrumen Penelitian ................... 138

Lampiran 5 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................... 142

Lampiran 6 Hasl Scanning Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran .............. 150

Lampiran 7 Hasil Scanning Instrumen Keterlaksanaan Pembelajaran ............... 187

Lampiran 8 Silabus ............................................................................................. 199

Lampiran 9 Rpp................................................................................................... 208

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa ...................................................................... 241

Lampiran 11 Bahan Ajar ..................................................................................... 269

Lampiran 12 Soal Ulangan Harian ...................................................................... 285

Lampiran 13 Pedoman Penskoran Ulangan Harian ............................................ 288

Lampiran 14 Soal Remedial ................................................................................ 290

Lampiran 15 Pedoman Penskoran Soal Remedial .............................................. 291

Lampiran 16 Instrumen Penilaian Conscience Dan Compassion ....................... 292

Lampiran 17 Kuesioner Respon Siswa .............................................................. 297

Lampiran 18 Hasil Scanning Kuesioner Respon Siswa ...................................... 300

Lampiran 19 Hasil Scanning Lembar Kerja Siswa ............................................. 306

Lampiran 20 Hasil Scanning Ulangan Harian .................................................... 323

Lampiran 21 Hasil Scanning Remedial Siswa .................................................... 329

Lampiran 22 Instrumen Penilaian Produk........................................................... 332

Lampiran 23 Hasil Scanning Refleksi Siswa ...................................................... 333

Lampiran 24 Wawancara Potensi Dan Masalah ................................................. 336

Lampiran 25 Wawancara Setelah Ujicoba Produk ............................................. 339

Lampiran 26 Wawancara Siswa .......................................................................... 343

Lampiran 27 Transkripi Uji Coba Produk .......................................................... 347

Lampiran 28 Alat Peraga .................................................................................... 364

Lampiran 29 Tugas Aksi Siswa .......................................................................... 368

Lampiran 30 Hasil Perhitungan Kuesioner Respon Siswa ................................. 369

Lampiran 31 Hasil Perhitungan Aspek Conscience ............................................ 371

Lampiran 32 Hasil Perhitungan Aspek Compassion .......................................... 373

Lampiran 33 Daftar Nilai Siswa ......................................................................... 375

Lampiran 34 Hasil Validasi Soal Setelah Ujicoba .............................................. 376

Lampiran 35 Hasil Reliabilitas Soal Setelah Ujicoba ......................................... 387

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada semua orang

dan berlangsung seumur hidup. Salah satu tanda bahwa seseorang telah

belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan

tersebut dapat perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif),

keterampilan (psikomotorik) maupun sikap (afektif). Perubahan-

perubahan tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan belajar yang

dialami di bangku sekolah, yaitu di SD, SMP, SMA, hingga di perguruan

tinggi. Dalam proses belajar, peran pendidik sangat penting untuk

perkembangan dan perubahan yang terjadi pada siswa. Oleh sebab itu,

proses pembelajaran yang dilakukan haruslah tepat. Pengertian

pembelajaran yang dikemukakan oleh Miarso (Siregar, E & Hartini Nara,

2011:12) menyatakan bahwa “pembelajaran adalah usaha pendidikan yang

dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaanya terkendali”.

Pembelajaran matematika di sekolah merupakan bagian penting

untuk perkembangan siswa dalam belajar, karena matematika berkaitan erat

dengan kehidupan manusia sehari-hari. Namun, matematika menjadi

pelajaran yang dirasa sulit untuk dipahami bagi sebagian besar siswa.

Menurut Eko Prasetyo (Utami, 2016:246) “sebab utama kesulitan

memahami matematika karena matematika bersifat abstrak, hal ini sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

2

kontras dengan alam pikiran kebanyakan siswa yang terbiasa berfikir

tentang obyek yang kongkret”. Kesulitan-kesulitan ini tentunya menjadi

tugas seorang guru untuk memberikan pendampingan agar kesulitan yang

dialami siswa dalam belajar matematika dapat diatasi. Salah satu materi

matematika yang dipelajari di sekolah yaitu materi bilangan bulat. Materi

tersebut adalah materi yang berkesinambungan karena konsep yang satu

dengan konsep yang lain saling berhubungan dan merupakan dasar dan

prasyarat bagi pemahaman konsep selanjutnya. Misalnya siswa memahami

konsep penjumlahan merupakan prasyarat bagi pemahaman konsep

perkalian. Sehingga siswa diharapkan sudah tidak mengalami kesulitan

dalam mempelajari bilangan khususnya bilangan bulat.

Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2016:246) tentang analisis

kesulitan siswa SMP kelas VII dalam menyelesaikan soal operasi hitung

bilangan menunjukkan bahwa ada beberapa kesalahan yang dialami siswa

yaitu kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan prosedur.

Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1

Yogyakarta, kebanyakan siswa kelas VII B di SMP Negeri 1 Yogyakarta

memiliki semangat belajar yang tinggi, dan beberapa diantaranya

memerlukan pendampingan belajar yang lebih. Banyak siswa yang masih

mengalami kesulitan dalam memahami materi bilangan bulat. Permasalahan

yang sering dihadapi oleh siswa terkait materi bilangan bulat adalah siswa

kesulitan melakukan operasi hitung pada bilangan bulat. Misalnya kurang

mengerti bagaimana menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

3

dengan bilangan bulat negatif. Dalam proses pembelajaran di kelas, guru

sering menggunakan metode ceramah sehingga kurang menumbuhkan

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru tidak pernah

mengadakan tes awal sebelum belajar. Tes awal ini berguna untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai suatu materi tertentu,

sehingga guru dapat memberikan model pembelajaran yang sesuai untuk

membantu siswa memahami materi yang akan diajarkan. Guru dapat

membuat atau merancang perangkat pembelajaran menggunakan

pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran tertentu yang sesuai

dengan kebutuhan siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Terdapat banyak pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan,

salah satunya adalah pendekatan paradigma pedagogi reflektif, melalui

PPR, siswa diarahkan untuk menjadi pribadi yang kompeten (competence),

memiliki hati nurani (conscience), dan memiliki bela rasa (compassion)

pada sesama. Pendekatan PPR juga mengarahkan siswa untuk dapat

memaknai pengalaman belajar yang telah diterimanya dan dapat mengambil

nilai pembelajaran dengan penuh tanggung jawab. Selain pendekatan

pembelajaran, guru juga penting untuk memperhatikan penerapan model

pembelajaran tertentu yang dapat membantu siswa memahami suatu materi.

Penelitian yang dilakukan oleh Krismayeni, Putu Mika Leni, I Wayan Romi

Sudhita, dan I Ketut Dibia (2016:1) tentang penerapan model pembelajaran

inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar

matematika yang dilihat dari beberapa siklus. Berdasarkan latar belakang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

4

peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengembangan perangkat

pembelajaran menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif dan

model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi bilangan bulat.

Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang memiliki

beberapa unsur didalamnya yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan

evaluasi, dan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pembelajaran berpola

PPR adalah pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran bidang

studi dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Pembelajaran bidang

studi disesuaikan dengan konteks siswa. Sedangkan pengembangan nilai-

nilai kemanusiaan ditumbuhkembangkan melalui dinamika pengalaman,

refleksi, dan aksi. Proses pembelajaran ini dikawal dengan evaluasi. Melalui

dinamika tersebut siswa mengalami sendiri dan bukan hanya mendapat

informasi karena diberi tahu, dengan refleksi siswa dapat memaknai

pembelajaran yang diterimanya, dengan aksi siswa berbuat dari

kemauannya sendiri. Pembentukan karakter pribadi diharapkan sedemikian

rupa sehingga siswa nantinya memiliki komitmen memperjuangkan

kehidupan bersama yang lebih adil, bersaudara, bermartabat, melestarikan

lingkungan hidup, dan lebih menjamin kesejahteraan umum. Hal ini yang

membedakan PPR dengan pola pikir pendidikan yang selama ini terjadi,

yang seolah-olah menganggap bahwa jika siswa diberitahu dan dinasihati,

maka siswa pasti akan mengubah perilakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diketahui

beberapa masalah yang muncul yaitu,

1. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru belum menggunakan

pendekatan dan model pembelajaran tertentu.

2. Guru sering menggunakan metode ceramah sehingga kurang

menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3. Guru belum pernah mengadakan tes awal untuk mengetahui

kemampuan siswa.

4. Siswa kurang memahami konsep matematika khususnya dalam materi

bilangan bulat dan kurangnya pemahaman dalam melakukan operasi

hitung pada bilangan bulat.

5. Siswa belum terbiasa menemukan konsep pada sebuah materi,

melainkan terbiasa diberikan penjelasan dari guru.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas, maka masalah dibatasi pada

pengembangan perangkat perangkat pembelajaran dengan pendekatan

Paradigma Pedagogi Reflektif, penerapan pembelajaran dengan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing, bidang kajian terbatas pada materi

bilangan bulat, yang meliputi membandingkan bilangan bulat, dan operasi

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

6

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran pada topik

bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing?

2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran pada topik bilangan bulat

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing yang telah dikembangkan?

3. Bagaimana respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran

pada topik bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada topik bilangan

bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

2. Untuk mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran pada topik

bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

3. Untuk mendeskripsikan respon guru dan siswa terhadap perangkat

pembelajaran pada topik bilangan bulat menggunakan Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran Inkuiri

Terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

7

F. Penjelasan Istilah

1. Penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses

yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

pendidikan.

2. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah pendekatan pembelajaran untuk

menumbuhkembangkan pribadi siswa sehingga mampu menggali

pengetahuan dan nilai dengan penuh tanggungjawab. Melalui PPR,

siswa diharapkan menjadi pribadi yang kompeten, memiliki hati nurani,

dan memiliki kepedulian terhadap sesama.

3. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing adalah model pembelajaran

yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam melakukan penyelidikan

dan penemuan dari suatu materi dengan bimbingan dari guru yang

melalui beberapa langkah dalam pembelajaran yaitu, merumuskan

masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji

hipotesis, dan menarik kesimpulan.

4. Bilangan bulat adalah himpunan semua bilangan yang terdiri dari

bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

8

G. Manfaat Penelitian

1. Pihak Sekolah

Penelitian ini menambah wawasan bagi pihak sekolah untuk

memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga dapat menjadikan siswa

menjadi pribadi yang berkarakter.

2. Guru matematika

Guru matematika mendapatkan pengalaman menggunakan perangkat

pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif pada materi

bilangan bulat.

3. Siswa

Memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam belajar matematika,

melatih siswa untuk menjadi pribadi yang dapat memaknai setiap proses

pembelajaran, dan dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan di dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang

diberikan pada proses pembelajaran.

4. Peneliti

Penelitian ini memberikan pengalaman baru bagi peneliti untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan Paradigma

Pedagogi Reflektif dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing

khususnya pada materi bilangan bulat.

5. Pembaca

Penelitian ini dapat sebagai referensi bagi pembaca untuk melakukan

penelitian pengembangan menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

9

H. Spesifikasi Produk

1. Silabus

Silabus yang dikembangkan berpedoman pada silabus sekolah dengan

menerapkan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model

pembelajaran Inkuri Terbimbing. Berikut adalah format silabus yang

akan digunakan.

Tabel 1.1 Spesifikasi Silabus

SILABUS

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta

Kelas/Semester : VII/Tujuh

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Mata Pelajaran : Matematika

KD Indikator Materi Kegiatan

Pembelajaran

Karakter Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

belajar

1.Konteks

2.Pengalaman

3.Refleksi

4.Aksi

5.Evaluasi

1.conscience

2.compassion

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang dirancang menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi

Reflektif dan model pembelajaran Inkuri Terbimbing. Berikut adalah

format RPP yang akan digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

10

Tabel 1.2 Spesifikasi RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/1

Materi Pokok :

Topik Bahasan :

Alokasi Wakti :

A. Kompetensi Inti

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

C. Tujuan Pembelajaran

1. Conscience (Suara Hati)

2. Compassion (Kepedulian)

3. Competence (Pengetahuan)

D. Materi Pembelajaran

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran

G. Sumber Belajar

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegitan Alokasi Waktu

Awal

Inti

Penutup

Konteks

Pengalaman

Refleksi

Aksi

Evaluasi

I. Penilaian

3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS dirancang dengan menerapkan pendekatan Paradigma Pedagogi

Reflektif dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. LKS yang

disusun membuat siswa belajar untuk menemukan konsep-konsep

dalam materi bilangan bulat, sehingga dapat membantu siswa dalam

memahami materi bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

11

Tabel 1.3 Spesifikasi LKS

LEMBAR KERJA SISWA

Materi :

Waktu :

Nama Kelompok :

Petunjuk :

Tujuan :

1. Competence (Pengetahuan)

2. Conscience (Suara Hati)

3. Compassion (Kepedulian)

Kegiatan Siswa

1. Konteks

2. Pengalaman

3. Refleksi

4. Aksi

5. Evaluasi

4. Alat Peraga

Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan dua

warna. Alat peraga ini dirancang untuk dapat membantu siswa dalam

memahami materi operasi hitung pada bilangan bulat. Berikut adalah

desain alat peraga yang akan digunakan dalam penelitian.

Gambar 1.1 Desain alat peraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

12

5. Bahan Ajar

Bahan ajar dirancang dengan menerapkan Paradigma Pedagogi

Reflektif dan model Inkuiri Terbimbing dan disesuaikan dengan

kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.

Tabel 1.4 Spesifikasi Bahan Ajar

BAHAN AJAR

Materi Bilangan Bulat

A. Konteks

Pengertian Bilangan Bulat

Perkalian Bilangan Bulat

Pengertian Faktor Bilangan Bulat

Pengertian Bilangan Prima

B. Pengalaman

Mengidentifikasi Bilangan Bulat

Membandingkan Bilangan Bulat

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat

Urutan Operasi

C. Evaluasi

D. Aksi

E. Refleksi

6. Penilaian

Penilaian terdiri atas penilaian competence, conscience, compassion,

dan penilaian keterampilan. Penilaian competence menggunakan

penilaian tes tertulis. Penilaian conscience dan compassion dilihat dari

pengamatan sikap siswa dikelas saat mengikuti pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

13

a. Competence

Penilaian competence berdasarkan ketercapaian indikator

pembelajaran. Penilaian competence tugas dan ulangan harian

berdasarkan kompetensi yang sudah ditentukan.

b. Conscience

Instrumen penilaian conscience yang digunakan dalam penelitian

digunakan untuk menilai sikap percaya diri, teliti, dan

bertanggungjawab. Berikut adalah format yang akan digunakan

dalam penelitian.

Tabel 1.5 Spesifikasi Penilaian Conscience

INSTRUMEN PENILAIAN CONSCIENCE

No Nama

Percaya Diri Teliti Bertanggung

Jawab

KB

CB B KB CB B KB CB B

1

2

3

Keterangan:

KB : Kurang Baik

CB : Cukup Baik

B : Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

14

c. Compassion

Instrumen penilaian compassion yang digunakan dalam penelitian

digunakan untuk menilai sikap bekerjasama, menghargai, dan

peduli. Berikut adalah format yang akan digunakan dalam

penelitian.

Tabel 1.6 Spesifikasi Penilaian Compassion

INSTRUMEN PENILAIAN COMPASSION

No Nama

Bekerjasama Menghargai Peduli

KB

CB B KB CB B KB CB B

1

2

3

Keterangan:

KB : Kurang Baik

CB : Cukup Baik

B : Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika (Amir & Risnawati, 2016:8) adalah suatu

proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan

kreatifitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir

siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik

terhadap materi matematika. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari

segi proses dan segi hasil. Pertama, dari segi proses, pembelajaran

dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau sebagian besar

peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam

proses pembelajaran. Kedua, dari segi hasil, pembelajaran dikatakan

efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku ke arah positif. Heruman

(2007:4) menyatakan bahwa pada pembelajaran matematika harus

terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan

konsep yang akan diajarkan

Menurut Hans Freudental (Amir & Risnawati, 2016:9), matematika

merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas. Dengan

demikian, matematika merupakan cara berpikir logis yang

dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan bentuk dengan aturan-aturan

yang telah ada yang tak lepas dari aktivitas insani tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

16

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran matematika adalah proses belajar yang dibangun oleh guru

untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa secara logis yang

dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan aturan yang telah dibuat.

2. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013: 297). Penelitian dan

pengembangan menurut Borg & Gall (Sugiyono, 2015:28) merupakan

suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi

produk pendidikan. Produk pendidikan yang dihasilkan melalui

penelitian dan pengembangan tidak terbatas pada bahan-bahan

pembelajaran seperti buku, teks, film pendidikan dan lain sebagainya,

tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar

atau metode mengorganisasi pembelajaran menurut Borg and Gall

(Sanjaya, 2013)

Penelitian pengembangan menurut Seels & Richey (Sugiyono,

2015) didefinisikan sebagai berikut: “Penelitian pengembangan adalah

kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan dan

mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran

yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara

internal”. Penelitian pengembangan ini dapat berupa: (1) kajian tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

17

proses dan dampak rancangan pengembangan dan upaya-upaya

pengembangan tertentu atau khusus, atau berupa (2) suatu situasi dimana

seseorang melakukan atau melaksanakan rancangan, pengembangan

pembelajaran, atau kegiatan-keigatan evaluasi dan mengkaji proses pada

saat yang sama, atau berupa (3) kajian tentang rancangan,

pengembangan, dan proses evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan

komponen proses secara menyeluruh atua tertentu saja.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan,

merancang, mengevaluasi program-program dan untuk memvalidasi

suatu produk.

Langkah/langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

R&D menurut Sugiyono yaitu sebagai berikut.

Gambar 2.1 Langkah-langkah penelitian R&D

Validasi Desain

Uji Coba Produk

Desain Produk

Revisi Produk

Uji Coba

Pemakaian Revisi Desain Revisi Produk

Produksi Masal

Potensi dan

Masalah Pengumpulan

Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

18

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dimulai dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.

Potensi akan berkembang menjadi masalah bila tidak

didayagunakan. Masalah juga dapat dijadikan potensi apabila dapat

didayagunakan. Data potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri,

tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau

dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu

yang masih up to date.

2. Pengumpulan Data

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up

to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi

yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk

tertentu agar dapat mengatasi masalah tersebut.

3. Desain Produk

Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan,

sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan

membuat.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional

akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat

dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

19

ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang

dirancang sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.

5. Perbaikan Desain

Setelah dilakukan validasi desain, maka akan dapat diketahui

kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba dikurangi

dengan cara memperbaiki desain. Perbaikan desain dilakukan oleh

peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.

6. Uji Coba Produk

Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem

kerja tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada

kelompok terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru lebih efektif

dan efisien dibandingkan sistem yang lama.

7. Revisi Produk

Setelah dilakukan uji coba produk, kelemahan yang muncul saat uji

coba produk diperbaiki oleh peneliti.

8. Uji coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada sedikit

revisi, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam kondisi

nyata untuk lingkup yang luas.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata

terdapat kekurangan dan kelemahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

20

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah

diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.

3. Paradigma Pedagogi Reflektif

Subagya (2008:39) menyatakan Paradigma Pedagogi Reflektif

adalah suatu polapikir dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa

menjadi pribadi yang mengutamakan nilai kemanusiaan. Polapikir yang

dimaksud untuk menumbuhkembangkan pribadi siswa yaitu, siswa

diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan melalui pembelajaran,

kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar siswa dapat

merefleksikan atau menarik makna dari pengalaman yang telah

diterimanya, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar

siswa membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Melalui

dinamika polapikir tersebut siswa diharapkan mengalami sendiri dan

bukan hanya mendapat informasi karena diberitahu. Melalui refleksi

diharapkan siswa dapat memaknai pembelajaran yang diterimanya,

melalui aksi, siswa berbuat dari kemauannya sendiri. Pembentukan

kepribadian diharapkan dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa

nantinya memiliki komitmen untuk memperjuangkan kehidupan

bersama yang lebih adil, bersaudara, bermartabat, melestarikan

lingkungan hidup, dan lebih menjamin kesejahteraan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

21

Pendekatan paradigma pedagogi reflektif menurut Suparno

(2015:18) adalah suatu pendekatan atau cara guru untuk mendampingi

siswa sehingga siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang utuh.

Pendekatan PPR diharapkan dapat membantu perkembangan siswa,

bukan hanya di bidang pengetahuan, tetapi berkembang menjadi pribadi

yang peka pada kebaikan dan kebutuhan orang lain.

Menurut Pusat Pengembangan dan Penjamin Mutu Pembelajaran

(P3MP-LPM, 2012) pembelajaran berbasis PPR mengarahkan siswa

untuk meningkatkan aspek competence, conscience, dan compassion.

Competence mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan

kognitif. Conscience dan compassion mencakup nilai sikap, perilaku dan

nilai. Menurut Subagya (2008:23), competence yaitu tingkat kecerdasan

yang dinilai dalam mengerjakan evaluasi (tes hasil belajar) serta

keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. Conscience (suara hati)

berarti mempunyai suara hati dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari

untuk mengetahui bagaimana seseorang bersikap dan dapat membedakan

hal-hal yang benar dan salah. Compassion berarti kemampuan untuk

berbela rasa pada sesama dan lingkungan. Bela rasa berguna untuk

mengasah kepekaan sosial untuk saling membantu dalam kehidupan

masyarakat.

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

paradigma pedagogi reflektif adalah pendekatan pembelajaran untuk

menumbuhkembangkan pribadi siswa sehingga mampu menggali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

22

pengetahuan dan nilai dengan penuh tanggungjawab. Melalui PPR, siswa

diharapkan menjadi pribadi yang kompeten, memiliki hati nurani, dan

memiliki kepedulian terhadap sesama.

Terdapat unsur utama dalam PPR yaitu pengalaman, refleksi, dan

aksi. Ketiga unsur utama itu dibantu oleh unsur sebelum pembelajaran

yaitu melihat konteks, dan dibantu oleh unsur setelah pembelajaran yaitu

evaluasi. 5 unsur dalam PPR, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi,

dan evaluasi. Berikut adalah gambaran dinamika PPR secara garis besar.

(Suparno, 2015:21)

Gambar 2.2 Pelaksanaan PPR

Refleksi

Pengalaman

n

Aksi

Konteks

Evaluasi

Competence

Conscience

Compassion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

23

a. Konteks

Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang

siswa. Guru dapat mengetahui latar belakang siswa melalui

kemampuan belajar siswa dan karakter siswa. Guru juga dapat

menjelaskan tentang nilai-nilai yang ingin dikembangkan,

mengarahkan siswa agar memiliki nilai seperti, persaudaraan,

solidaritas, penghargaan terhadap sesama, tanggung jawab, kerja

keras, kasih, kepentingan bersama, cinta lingkungan hidup, dan nilai-

nilai yang lain. Siswa diajak untuk mencermati konteks-konteks

hidupnya guna menggali faktor-faktor yang berpotensi atau

menghambat proses pembelajaran. Konteks nyata dari kehidupan

siswa mencakup keluarga, kelompok sebaya, situasi sosial, dan

lembaga pendidikan. Pengenalan terhadap konteks akan membantu

guru menentukan bentuk dan cara pemberian pengalaman melalui

pembelajaran agar siswa dapat menarik makna dari pengalaman

utuhnya selama belajar.

b. Pengalaman

Pengalaman adalah suatu kejadian yang sungguh terjadi, dilakukan,

dialami, dihidupi, yang dapat menyentuh pikiran, hati, kehendak,

perasaan, maupun hasrat siswa (Suparno, 2015: 28). Pada tahap

pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan yang memuat

tidak hanya aspek kognitif (pemahaman) atas materi yang sedang

diterimanya tetapi juga aspek afektif (perasaan/penghayatan) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

24

aspek konatif (niat/kehendak). Pengalaman merupakan proses yang

mengarahkan siswa dalam menumbuhkan persaudaraan, solidaritas,

dan pengalaman bekerja sama dalam kelompok kecil (Subagya,

2008:42). Siswa difasilitasi dengan pengalaman yang tidak langsung.

Pengalaman tidak langsung bisa diciptakan, misalnya dengan

membaca dan/atau mempelajari suatu kejadian.

Ada dua jenis pengalaman dalam pembelajaran yaitu:

1) Pengalaman langsung, adalah pengalaman atas

peristiwa/kejadian yang dialami oleh siswa baik di dalam maupun

di luar kelas, yang dikaitkan dengan bidang ilmu yang sedang

dipelajari.

2) Pengalaman tidak langsung, adalah pengalaman yang diperoleh

siswa dari mendengar, membaca, dan melihat melalui berbagai

media yang tidak dialami sendiri oleh siswa.

c. Refleksi

Refleksi merupakan tahap penghubung antara pengalaman dan aksi.

Melalui refleksi, pengalaman yang diperoleh dalam proses

pembelajaran diperdalam untuk menangkap makna atau arti penting

dari materi yang dipelajari. Guru memfasilitasi dengan pertanyaan

agar siswa terbantu untuk berefleksi. Siswa dapat diajak untuk diam

dan hening untuk meresapi apa yang baru saja dibicarakan atau

diterimanya dalam proses pembelajaran. Melalui refleksi, siswa

meyakini makna nilai yang terkandung dalam pengalamannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

25

Pengalaman siswa diharapkan menjadi bermakna sehingga mampu

mendorong melakukan aksi. Diharapkan siswa membentuk pribadi

mereka sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pengalamannya

itu.

d. Aksi

Aksi adalah tindakan, entah masih batin atau sudah tindakan

psikomotorik, yang dilakukan siswa setelah merefleksikan

pengalaman belajar mereka (Suparno, 2015: 37). Guru memfasilitasi

siswa dengan pertanyaan aksi agar siswa terbantu untuk membangun

niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya. Dengan

membangun niat dan berperilaku dari kemauannya sendiri siswa

membentuk pribadinya agar nantinya menjadi pejuang bagi nilai-

nilai yang direfleksikannya.

e. Evaluasi

Evaluasi dimaksudkan untuk melihat secara keseluruhan bagaimana

seluruh proses PPR itu terjadi dan berkembang. Semua proses dalam

PPR perlu dievaluasi, terutama proses pengalaman, refleksi, dan aksi.

Apakah sudah berjalan baik dan mengembangkan pribadi siswa

menjadi pribadi yang lebih kompeten dalam bidang pengetahuan,

menjadi punya suara hati yang benar, dan kepekaan pada kebutuhan

orang lain. Evaluasi meliputi aspek competence, conscience, dan

compassion (Suparno, 2015:40). Setelah pembelajaran, guru

memberikan evaluasi atau kompetensinya dari sisi akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

26

Sekolah dibangun untuk mengembangkan ranah akademik dan

menyiapkan siswa menjadi kompeten di bidang studi yang

dipelajarinya.

4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Model pembelajaran adalah pola dalam merancang pembelajaran,

dapat juga didefinisikan sebagai langkah pembelajaran, dan

perangkatnya untuk mencapai tujuan pembelajaran menurut Akbar

(2013: 49-50). Model pembelajaran menurut Arends (Trianto, 2012:51)

adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran

dalam tutorial.

Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang

melibatkan peserta didik dalam proses pengumpulan data dan pengujian

hipotesis (Mulyatiningsih, 2014:235). Terdapat beberapa tingkatan

dalam pembelajaran inkuiri sebagai berikut (Anam, 2015:92).

a. Inkuiri terkontrol, pada tingkat ini guru menentukan materi

pembelajaran dan siswa mengikuti instruksi dari guru.

b. Inkuiri terbimbing, pada tingkat ini siswa bebas menentukan hasil

belajar, namun sesuai dengan bimbingan dari guru.

c. Inkuiri terencana, pada tingkat ini siswa dan guru terlibat aktif dalam

seluruh proses pembelajaran, mulai dari pemilihan topik, proses

belajar, hingga model penugasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

27

d. Inkuiri bebas, pada tingkat ini siswa belajar secara mandiri dan guru

hanya bertindak sebagai fasilitator.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Kuhlthau,

maniotes & Caspari (Hapsari, 2011:339) adalah salah satu model

pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam

mengeksplorasi dan menemukan sendiri pengetahuan mereka. Instruksi

dalam kelompok pada pembelajaran inkuiri terbimbing akan membantu

siswa meningkatkan kompetensi.

Menurut Isrok’atun dan Rosmala (2018: 53-54) pembelajaran

inkuiri merupakan suatu pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai

subjek belajar atau disebut dengan student centered. Pembelajaran

inkuiri terbimbing dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan

penyelidikan dan penemuan dengan bimbingan dari guru. Menurut

Gumay (Isrok’atun dan Rosmala, 2018:54) guru harus merancang

kegiatan yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan penemuan di

dalam mengerjakan materi pelajaran yang diajarkan.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran yang

melibatkan partisipasi aktif siswa dalam melakukan penyelidikan dan

penemuan dari suatu materi dengan bimbingan dari guru.

Pembelajaran inkuiri menekankan pada proses selama pembelajaran

di mana siswa dapat menemukan konsep dari pemecahan masalah.

Pembelajaran yang harus menekankan proses, memerlukan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

28

langkah pembelajaran. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran

inkuiri terbimbing menurut Isrok’atun dan Rosmala (2018: 56), John

dewey’s (Mulyatiningsih, 2014:235).

a. Merumuskan Masalah

Pada tahap pertama, diawali dengan guru menyajikan suatu

permasalahan dan siswa berusaha memahami pemasalahan. Guru

menyajikan suatu permasalahan baik melalui demonstrasi soal cerita

maupun masalah yang terdapat dalam LKS. Perumusan masalah ini

dirancang sebelumnya oleh guru untuk mengarahkan siswa pada

suatu konsep materi dalam pembelajaran matematika.

b. Merumuskan Hipotesis

Hasil dari pemahaman siswa terhadap masalah yang disajikan akan

membantu siswa dalam merumuskan dugaan sementara. Dugaan

sementara inilah yang disebut dengan hipotesis. Hipotesis harus

dibuktikan benar atau salah melalui kegiatan penyelidikan dan

penemuan.

c. Mengumpulkan Data

Pada tahap ini, siswa dapat mengumpulkan banyak data dengan

membaca berbagai informasi terkait atau mengumpulkan data yang

telah tersaji dalam permasalahn, dan mengonstruksi pengetahuan

yang telah dimiliki sebelumnya dalam memperoleh konsep

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

29

d. Menguji Hipotesis

Data yang telah diperoleh digunakan untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan oleh siswa pada tahap sebelumnya. Hasil dari uji

hipotesis ini disampaikan kepada siswa lainnya untuk saling berbagi

informasi.

e. Menarik Kesimpulan

Tahap akhir dari seluruh rangkaian pembelajaran yang dilakukan

siswa yaitu membuat suatu kesimpulan dari hasil penyelidikan.

Kesimpulan akhir ini dapat berupa penemuan konsep oleh siswa

yang sesuai dengan rancangan guru.

5. Bilangan Bulat

Materi bilangan bulat diambil dari buku Adinawan , M.Colik & Sugijono

(2013), Purnomo (2014), dan Rahman (2016).

Bilangan bulat adalah himpunan semua bilangan yang terdiri dari

bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Pada garis

bilangan, bilangan bulat positif terletak di kanan bilangan nol. Sedangkan

bilangan bulat negatif terletak di kiri nol.

Gambar 2.3 Gambar Garis Bilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

30

Bilangan-bilangan: −1, −2, −3, −4, −5, … disebut bilangan bulat

negatif. Bilangan-bilangan 1,2,3,4,5, … disebut bilangan bulat positif.

Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli. Sedangkan,

gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut bilangan cacah.

a. Urutan Bilangan Bulat

Pada garis bilangan mendatar, jika suatu bilangan lebih dari bilangan

yang lain, maka bilangan itu terletak di sebelah kanan.

Misalnya 5 > 3

Jika suatu bilangan kurang dari bilangan yang lain, maka pada garis

bilangan, bilangan itu terletak di sebelah kiri. Misalnya −4 > −1 .

Semua bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri 0. Jadi, jika 𝑎 <

0 berarti 𝑎 adalah bilangan negatif. Sebaliknya, semua bilangan

positif terletak di sebelah kanan 0. Jadi, jika 𝑏 > 0 berarti 𝑏 adalah

bilangan positif.

Sifat Urutan Bilangan Bulat

Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 sembarang bilangan bulat, m bilangan bulat positif,

dan n bilangan bulat negatif, maka berlaku sifat-sifat berikut.

1) Sifat Transitif untuk Kurang Dari

Jika a< 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐, maka 𝑎 < 𝑐.

Sebagai contoh, −3 < −1 dan −1 < 0, maka −3 < 0 .

2) Sifat Kurang Dari dan Penjumlahan

Jika 𝑎 < 𝑏, maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑐. Sebagai contoh, −3 < −1,

maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

31

−3 + 3 < −1 + 3

0 < 2

3) Sifat Kurang Dari dan Perkalian dengan Bilangan Bulat Positif

Jika 𝑎 < 𝑏, maka 𝑎𝑚 < 𝑏𝑚. Sebagai contoh, −3 < −1 , maka

−3 × 3 < −1 × 3

−9 < 3

4) Sifat Kurang Dari dan Perkalian dengan Bilangan Bulat Negatif

Jika 𝑎 < 𝑏, maka a𝑛 > 𝑏𝑛 . Sebagai contoh, −3 < −1, maka

−3 × −3 < −1 × −3

9 > 3

b. Penjumlahan Bilangan Bulat

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b berlaku :

1) – 𝑎 + 𝑏 = −(𝑎 − 𝑏) (Jika a lebih dari b)

2) – 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 − 𝑎 (Jika b lebih dari a)

3) – 𝑎 + (−𝑏) = −(𝑎 + 𝑏) (Kedua-duanya bilangan negatif)

Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat

1) Sifat Tertutup

Sifat ini menunjukkan bahwa setiap penjumlahan dua bilangan

bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎, 𝑏, dan 𝑐

merupakan bilangan bulat, maka 𝑎 + 𝑏 = 𝑐 merupakan

bilangan bulat. Sebagai contoh, −5 + (−2) = −7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

32

2) Sifat Komutatif

Penjumlahan dua bilangan bulat menghasilkan hasil yang sama

meskipun bilangan tersebut ditukar posisinya. Misal 𝑎 dan 𝑏

merupakan bilangan bulat,maka a+𝑏 = 𝑏 + 𝑎. Sebagai contoh,

−4 + 1 = 1 + −4

−3 = −3

3) Sifat Asosiatif

Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 merupakan bilangan bulat, maka (𝑎 + 𝑏) +

𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐). Sebagai contoh, diketahui −2, 5, dan − 7

bilangan bulat, maka berlaku

(−2 + 5) + −7 = −2 + (5 + −7)

(3) + −7 = −2 + (−2)

−4 = −4

4) Memiliki unsur Identitas

Sembarang bilangan bulat dijumlahkan dengan 0 sama dengan

bilangan itu sendiri. Jadi, 0 merupakan bilangan tunggal sebagai

identitas terhadap penjumlahan. Misal 𝑎 bilangan bulat, maka

𝑎 + 0 = 0 + 𝑎 = 𝑎 , untuk semua a.

5) Invers Aditif untuk Penjumlahan

Setiap 𝑎 bilangan bulat memiliki bilangan tunggal yakni – 𝑎

yang jika dijumlahkan menghasilkan identitas.

𝑎 + (−𝑎) = 0,

dengan – 𝑎 disebut sebagai invers aditif dari 𝑎.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

33

Sifat invers aditif atau invers jumlah menyatakan bahwa setiap

bilangan bulat dijumlahkan dengan lawannya menghasilkan nol.

Akibatnya menghasilkan teorema yang disebut dengan additive

cancellation, yakni menghilangkan penjumlah sama.

Teorema

Misal 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 sembarang bilangan bulat. Jika 𝑎 + 𝑐 = 𝑏 +

𝑐, maka 𝑎 = 𝑏.

Teorema

Misal b sembarang bilangan bulat, maka −(−𝑏) = 𝑏.

c. Pengurangan Bilangan Bulat

Untuk sembarang bilangan bulat a dan b selalu berlaku:

𝑎 − 𝑏 = 𝑎 + (−𝑏)

Sifat pada pengurangan bilangan bulat :

1) Sifat Tertutup

Sifat ini menunjukkan bahwa setiap pengurangan dua bilangan

bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎, 𝑏, dan 𝑐

merupakan bilangan bulat, maka 𝑎 − 𝑏 = 𝑐 merupakan

bilangan bulat. Sebagai contoh, (−5) − (−2) = −3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

34

d. Perkalian Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya

Perkalian bilangan bulat dapat diartikan sebagai penjumlahan

berulang.

1) Perkalian Bilangan Bulat Positif dan Negatif

Hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat

negatif adalah bilangan bulat negatif.

Untuk setiap bilangan a dan b berlaku 𝑎 × (−𝑏) = −𝑎𝑏

2) Perkalian dua bilangan bulat negatif

Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan

bulat positif.

Untuk setiap bilangan a dan b berlaku (−𝑎) × (−𝑏) = 𝑎𝑏

3) Perkalian bilangan bulat dengan 0

Jika suatu bilangan dikalikan dengan 0, atau 0 dikalikan

dengan suatu bilangan, hasilnya adalah 0.

Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat

1) Sifat Tertutup

Sifat ini menunjukkan bahwa setiap perkalian dua bilangan

bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎 dan 𝑏

bilangan bulat, maka 𝑎 × 𝑏 = 𝑐, dengan 𝑐 pasti bilangan

bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

35

2) Sifat Komutatif

Perkalian dua bilangan bulat menghasilkan hasil yang sama

meskipun bilangan tersebut ditukar posisinya. Misal 𝑎 dan

𝑏 bilangan bulat,maka a× 𝑏 = 𝑏 × 𝑎.

3) Sifat Asosiatif

Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 bilangan bulat, maka berlaku (𝑎 × 𝑏) ×

𝑐 = 𝑎 × (𝑏 × 𝑐). Sebagai contoh, diketahui −2, −5, dan −7

bilangan bulat, maka berlaku

(−2 × −5) × −7 = −2 × (−5 × −7)

(10) × −7 = −2 × (35)

−70 = −70

4) Sifat Distributif

Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 bilangan bulat, maka berlaku

𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐) dan

𝑎 × (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) − (𝑎 × 𝑐)

Sebagai contoh, diketahui 2, −3, dan −5, bilangan bulat,

maka berlaku

2 × (−3 + −5) = (2 × −3) + (2 × −5)

2 × (−8) = (−6) + (−10)

−16 = (−16)

dan

2 × (−3 − −5) = (2 × −3) − (2 × −5)

2 × (2) = (−6) − (−10)

4 = 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

36

5) Memiliki unsur Identitas

Sembarang bilangan bulat dikalikan dengan 1 sama dengan

bilangan bulat itu sendiri. Jadi, 1 merupakan bilangan

tunggal sebagai identitas terhadap perkalian. Misal,

𝑎 sembarang bilangan bulat, maka 𝑎 × 1 = 1 × 𝑎.

e. Pengertian faktor bilangan bulat

Diketahui 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan bulat. 𝑎 disebut faktor dari 𝑏

jika ada 𝑛 sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎 × 𝑛, dengan 𝑛 adalah

bilangan bulat.

f. Pengertian bilangan prima

Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya memiliki

dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misal 𝑝 adalah bilangan

prima maka faktor dari 𝑝 hanya 1 dan 𝑝.

g. Pembagian Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya

Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian. Jika p, q, dan r

bilangan bulat dengan q faktor dari p, dan q tidak sama dengan 0

maka berlaku

𝑝: 𝑞 = 𝑟 ⇔ 𝑟 × 𝑞 = 𝑝

Sifat-sifat pembagian pada bilangan bulat

1) Pembagian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif

Bilangan bulat negatif dibagi dengan bilangan bulat positif

menghasilkan bilangan bulat negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

37

2) Pembagian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

Bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat negatif

menghasilkan bilangan bulat negatif.

3) Pembagian dua bilangan bulat negatif

Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif

menghasilkan bilangan bulat positif.

4) Pembagian dengan nol

Untuk sembarang bilangan bulat a dengan 𝑎 ≠ 0 maka :

𝑎 ∶ 0 tidak didefinisikan

untuk sembarang bilangan bulat a dengan 𝑎 ≠ 0 maka :

0 ∶ 𝑎 = 0

5) Pembagian dengan 1

Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑎 ∶ 1 = 𝑎

6. Perangkat Pembelajaran

Perangkat yang dipergunakan dalam proses pembelajaran disebut dengan

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam

mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: buku siswa, silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS),

Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB), serta media

pembelajaran menurut Ibrahim (Trianto, 2012:96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

38

a. Silabus

Trianto (2012:96) mendefinisikan silabus adalah rencana

pembelajaran pada satu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema

tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu,

dan sumber belajar.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Menurut Trianto (2012:108) Rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan

manajemen pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar

yang telah ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam

silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1

(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator.

c. Bahan Ajar

Bahan ajar menurut Trianto (2012: 227) merupakan buku panduan

siswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi, konsep

dan informasi mengenai masalah kehidupan sehaari-hari. bahan ajar

digunakan sebagai panduan siswa untuk belajar di kelas maupun

secara mandiri. Materi ajar berisi istilah materi pelajaran, tujuan

pelajaran, uraian materi yang harus dipelajari, bagan atau gambar,

kegiatan percobaan menggunakan alat dan bahan, uji kompetensi

dalam masalah kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

39

d. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa menurut Trianto (2012: 111) adalah panduan

siswa yang digunakan unuk melakukan kegiatan penyelidikan atau

pemecahan masalah. LKS juga memuat sekumpulan kegiatan yang

harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman

dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator

pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.

e. Instrumen Penilaian

Menurut Trianto (2012:123) penilaian merupakan serangkaian

kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan sata

tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara

sistematis dan berkesinambungan. Penilaian dilakukan dengan

menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Pada penelitian ini instrumen yang dikembangkan digunakan untuk

menilai aspek competence, conscience, dan compassion.

1) Penilaian competence

Menurut Suparno (2015:91) penilaian competence dapat berupa

tes tertulis (tes esai dan tes obyektif), tes lisan, dan paper.

Penilaian competence pada penelitian ini menggunakan tes

tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

40

2) Penilaian conscience

Menurut Suparno (2015:94) penilaian conscience dapat

menggunakan cara jurnal reflektif, tulisan bebas,

mengumpulkan refleksi, dan observasi. Penilaian conscience

yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan cara

observasi terhadap sikap percaya diri, teliti, dan tanggung

jawab.

a) Percaya Diri

Menurut Sani (2014:171) percaya diri yaitu suatu

keyakinan atas kemampuannya sendiri untuk melakukan

kegiatan atau tindakan.

b) Teliti

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teliti berarti

cermat, saksama atau berhati-hati.

c) Tanggung jawab

Menurut Sani (2014:170) tanggung jawab yaitu sikap dan

perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya

3) Penilaian compassion

Penilaian compassion (Suparno, 2015) dapat menggunakan cara

bermain peran, jurnal reflektif, tulisan bebas dan observasi.

Penilaian compassion yang dikembangkan pada penelitian ini

menggunakan cara observasi untuk mengukur sikap kerjasama,

menghargai, dan peduli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

41

a) Kerjasama

Menurut Lestari, Eka Karunia (2015: 98) kerjasama adalah

keterlibatan mental dan emosional seseorang di dalam

situasi kelompok yang mendorong mereka untuk

memberikan kontibusi kepada tujuan kelompok atau

berbagi tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.

b) Menghargai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menghargai

berarti menghormati, mengindahkan, atau memandang

penting sesuatu.

c) Peduli

Peduli menurut Sani (2014:170) yaitu sikap dan tindakan

yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain atau

masyarakat yang membutuhkan.

f. Alat Peraga

Alat peraga merupakan suatu media pembelajaran atau alat bantu

untuk mempermudah siswa mempelajari dan memahami konsep

pada suatu materi. Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu permainan dua warna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

42

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang diteliti

oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Penelitian yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif Dan Model

Pembelajaran Problem Solving Di Kelas VIII H SMP Negeri 1

Yogyakarta ” oleh Dapa (2017) . Hasil penelitian perangkat

pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif

memiliki kualitas sangat baik. Hasil validasi perangkat pembelajaran

termasuk kategori baik dan hasil respon siswa terhadap pembelajaran

menggunakan PPR termasuk dalam kriteria baik. Penelitian tersebut

relevan dengan penelitian ini, yaitu pengembangan perangkat

pembelajaran menggunakan PPR.

2. Penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar

Matematika” oleh Krismayeni dkk (2016). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri

Terbimbing dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar.

Pada siklus I persentase keaktifan belajar matematika siswa adalah 61,4

(kategori aktif) dan meningkat pada siklus II menjadi 75 (kategori

sangat aktif. Hasil belajar matematika siswa siklus I 61,8% (kategori

rendah) meningkat pada siklus II menjadi 74% (kategori sedang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

43

Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, yaitu pada model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

3. Penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan Matematika Siswa

SMP Negeri 1 Ngabang Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung

Bilangan Bulat” oleh Suprihatiningsih (2017). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa adalah 53,4. Terdapat 34,82%

siswa yang masih berada dibawah nilai rata-rata dan 56,18% siswa di

atas rata-rata, dan hanya 15,73% siswa yang mampu menguasai

pengurangan bilangan bulat negatif. Penelitian tersebut relevan dengan

penelitian ini, yaitu pada materi bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

44

C. Kerangka Berpikir

Permasalahan Pembelajaran Matematika di

Sekolah:

1. Siswa kurang memahami materi bilangan

bulat.

2. Perangkat pembelajaran belum

menggunakan pendekatan dan model

pembelajaran tertentu.

3. Guru sering mengggunakan metode

ceramah.

Mengembangkan perangkat

pembelajaran menggunakan

pendekatan PPR, model

pembelajaran inkuiri terbimbing

pada materi bilangan bulat.

Hasil yang ingin dicapai

1. Mengetahui prosedur

pengembangan perangkat

pembelajaran matematika.

2. Mengetahui kualitas

perangkat pembelajaran

matematika.

3. Mengetahui respon guru dan

siswa terhadap perangkat

pembelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

45

Matematika merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah,

materi ini dinilai sulit untuk dipahami bagi kebanyakan siswa, sulit dalam

memahami konsep, sulit menghitung, maupun sulit memahami

permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan matematika. Konsep-konsep dalam matematika berkesinambungan

satu dengan yang lainnya, suatu konsep dalam matematika bisa dipelajari

jika sudah mengerti konsep sebelumnya yang menjadi prasyaratnya. Pada

proses pembelajaran matematika, siswa diharapkan mampu menggunakan

materi yang dipelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun pada kenyataannya, siswa masih mengalami berbagai kesulitan,

salah satunya adalah menghitung bilangan bulat. Walaupun guru sudah

mencoba berbagai model pembelajaran, siswa dirasa masih kesulitan untuk

memahami materi bilangan bulat khususnya dalam operasi bilangan bulat.

Guru sudah memiliki pengalaman menggunakan salah satu pendekatan

yaitu Paradigma Pedagogi Reflektif, namun masih ada kekurangan dalam

menerapkan pendekatan ini.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut

adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran pada materi

bilangan bulat. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan adalah

silabus, RPP, LKS, Bahan Ajar, dan Penilaian. Perangkat pembelajaran

dikembangkan menggunakan pendekatan PPR dan model pembelajaran

Inkuiri Terbimbing serta didukung dengan alat peraga untuk membantu

siswa dalam memahami operasi hitung dalam bilangan bulat. Penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

46

perangkat pembelajaran ini diharapkan siswa mampu memahami konteks

materi yang akan dipelajari dengan contoh permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari. Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing diharapkan dapat

melatih siswa berpikir mandiri untuk menemukan konsep-konsep dalam

materi bilangan bulat dengan bantuan LKS. LKS dibuat sesuai dengan

model Inkuiri Terbimbing, melalui LKS siswa mendapatkan pengalaman

belajar yang baru. Selain itu penilaian competence yang dikembangkan,

siswa juga dapat mengembangkan nilai conscience dan compassion.

Peneliti ingin mengetahui bagaimana kualitas perangkat pembelajaran dan

respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran yang

dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (R&D). Borg dan Gall (dalam Sugiyono 2015)

mengungkapkan pengertian penelitian dan pengembangan merupakan

proses/metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan

produk. Produk ini tidak hanya berupa benda melainkan dapat berupa

metode mengajar atau program pendidikan. Memvalidasi produk, berarti

produk itu telah ada, dan peneliti hanya menguji efektivitas atau validitas

kebiijakan tersebut. Metode penelitian dan pengembangan dapat diartikan

sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji

validitas produk yang telah dihasilkan.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian dibagi menjadi empat bagian yaitu subjek, objek, tempat,

dan waktu penelitian.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta,

Siswa kelas VII B terdiri dari 34 siswa dengan 18 siswa laki-laki dan 16

siswa perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

48

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang akan

dikembangkan oleh peneliti dan alat peraga yang akan dirancang oleh

peneliti.

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat untuk melakukan uji coba terhadap

produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1

Yogyakarta di Jalan Cik Di Tiro No.29 Yogyakarta.

4. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama 5 bulan, yaitu bulan Juli 2018 sampai

dengan bulan November 2018.

C. Prosedur Pengembangan

Langkah/langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah R&D

menurut Sugiyono (2015:28) yaitu sebagai berikut.

1. Potensi dan Masalah

Peneliti menggali potensi dan masalah pada penelitian ini dengan cara

melakukan wawancara dengan guru matematika kelas VII SMP Negeri

1 Yogyakarta tentang proses pembelajaran matematika yang dilakukan,

model pembelajaran, metode yang digunakan oleh guru, dan perilaku

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

49

2. Pengumpulan Data

Berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari tahap potensi dan

masalah, peneliti mencari informasi dari berbagai sumber baik melalui

studi literatur berupa buku dan jurnal untuk mengatasi permasalahan

tersebut. Sebagai upaya dan solusi, peneliti akan mengembangkan

perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan Paradigma

Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada

materi bilangan bulat.

3. Desain Produk

Produk yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan

instrumen penelitian. Perangkat pembelajaran ini dikembangkan dengan

pendekatan PPR dan model Inkuiri Terbimbing. Sarana dan prasarana

yang digunakan adalah buku paket Matematika dan silabus dari

pemerintah. Selanjutnya, peneliti membuat jadwal pelaksanaan uji coba

produk dan menentukan observer untuk mengamati proses uji coba

produk.

4. Validasi Desain

Produk yang dirancang dan dikembangkan sesuai dengan pendekatan

PPR dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing diserahkan pada ahli

untuk divalidasi.

5. Perbaikan Desain

Desain produk yang sudah divalidasi, kemudian direvisi. Proses revisi

disesuaikan dengan kritik dan saran yang telah diberikan oleh para ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

50

6. Uji coba Produk

Perangkat yang sudah divalidasi dan direvisi kemudian dilakukan uji

coba terbatas di lapangan. Tujuan dari uji coba produk ini untuk

mengetahui keterlaksanaan dalam memfasilitasi pembelajaran materi

bilangan bulat dengan pendekatan PPR dan menggunakan model Inkuiri

Terbimbing.

7. Revisi Produk

Peneliti melakukan revisi kembali pada produk yang telah di uji coba.

Revisi dilakukan sesuai dengan kritik dan saran saat uji coba produk di

lapangan. Kritik dan saran bersumber dari guru Matematika maupun

siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui tes dan non tes, seperti;

observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner, atau gabungan

dari teknik-teknik tersebut (Lestari, 2015:31).

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

secara langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan

mencatatnya pada alat observasi. Hal-hal yang diamati bisa berupa

gejala-gejala tingkah laku, benda-benda hidup, maupun benda mati

(Sanjaya, 2013). Observasi ini dilakukan pada saat uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

51

pembelajaran bilangan bulat di dalam kelas menggunakan pendekatan

PPR dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

2. Wawancara

Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan dengan memberikan

serangkaian pertanyaan yang diajukan secara langsung oleh peneliti

kepada responden. Wawancara dilakukan terhadap guru matematika

kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta untuk mengetahui potensi dan

masalah, selanjutnya wawancara dilakukan setelah uji coba produk

untuk mengetahui respon guru dan siswa setelah melakukan

pembelajaran dengan pendekatan PPR dan model pembelajaran Inkuiri

Terbimbing.

3. Pemberian Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kuesioner dilakukan

terhadap siswa untuk mengetahui respon/tanggapan siswa pada proses

pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dan model pembelajaran

Inkuiri Terbimbing.

4. Penilaian Tes & Non Tes

Penilaian berupa penilaian competence, conscience, dan compassion.

Penilaian competence bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan PPR dan

model Inkuiri Terbimbing. Penilaian conscience untuk menilai sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

52

percaya diri, teliti dan bertanggungjawab. Sedangkan penilaian

compassion untuk menilai sikap bekerjasama, menghargai, dan peduli.

5. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh transkripsi proses

pembelajaran di kelas. Dokumentasi pada penelitian ini berupa rekaman

suara/gambar saat proses pembelajaran dan proses wawancara.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan peneliti untuk memperoleh data sebagai berikut.

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan

data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara. Data

kuantitatif diperoleh dari hasil validasi oleh ahli, observasi, kuesioner

siswa dan penilaian hasil belajar siswa.

2. Instrumen Penelitian

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

53

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Uji Coba

No ASPEK YANG DIAMATI Butir Pertanyaan

I Pendahuluan 1,2,3,4,5

II Inti Pembelajaran

A. Penguasaan Materi

Pembelajaran

1,2,3

B Pendekatan/strategi

pembelajaran

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11

C. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

1,2,3,4

III Penutup 1,2,3,4,5,6,7,8,9

(Sumber : Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan)

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan terkait

pembelajaran matematika. Pedoman wawancara digunakan peneliti

sebagai pegangan untuk melakukan wwawancara.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Sebelum Uji Coba

No Aspek yang diamati Butir Pertanyaan

A Strategi Pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5, 6

B Proses Pembelajaran 7, 8, 9, 10, 11

C Pemanfaatan Media

Pembelajaran/Sumber Belajar

12, 13, 14, 15

D Penilaian Proses Belajar dan Hasil

Belajar

16, 17, 18, 19

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba

No Aspek yang diamati Butir Pertanyaan

A Pendekatan Pembelajaran 1, 2, 3, 4

B Proses Pembelajaran 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11

C Pemanfaatan Media

Pembelajaran/Sumber Belajar

12, 13, 14, 15

D Penilaian Proses Belajar dan Hasil

Belajar

16, 17, 18

E Refleksi dan Aksi 19, 20, 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

54

c. Lembar Kuesioner

Kuesioner pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup (jawaban

sudah tersedia). Kuesioner ini berisi pernyataan yang akan

menunjukkan respon sikap siswa terhadap pelajaran matematika,

serta pembelajaran matematika dengan pendekatan PPR dan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Terdapat 15 pernyataan positif

dan 15 pernyataan negatif dalam Kuesioner ini. Kuesioner ini

memiliki alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Selain untuk

mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran, kuesioner juga

berupa lembar validasi perangkat pembelajaran yang digunakan

untuk memvalidasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan

peneliti kepada 3 dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata

Dharna Yogyakarta dan 1 guru matematika SMP Negeri 1

Yogyakarta.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

No Aspek Indikator

Nomor

Pernyataan

Positif Negatif

1 Sikap siswa

terhadap

pembelajaran

matematika

Menunjukkan minat terhadap

pelajaran matematika

1

2

10

11

Mengetahui manfaat mempelajari

matematika materi bilangan bulat

3 12

2 Sikap siswa

terhadap

pembelajaran

dengan

pendekatan

PPR pada

materi

Mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran matematika dengan

pendekatan PPR pada materi

bilangan bulat

16, 17,

19,21,

26, 27

8,9 ,15,

22 ,23,

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

55

bilangan

bulat.

3 Keberhasilan

pendekatan

PPR

Menguasai materi yang diajarkan

(competence)

20, 25 18, 28

Menunjukkan sikap conscience

saat proses pembelajaran

4,5 13,14

Menunjukkan sikap compassion

saat proses pembelajaran.

29,30 6,7

d. Instrumen Penilaian

Pada penelitian ini dikembangkan menjadi 3 instrumen yaitu

instrumen penilaian Competence, Conscience, dan Compassion.

Instrumen penilaian Competence merupakan penilaian terhadap

unsur kognitif dan psikomotorik, sedangkan instrumen penilaian

Conscience dan Compassion merupakan penilaian terhadap unsur

afektif.

Tabel 3.5 Kisi-kisi penilaian Competence

No Konpetensi Dasar

Indikator

Pencapaian

kompetensi

Jumlah

soal

Nomor

soal

1 Menjelaskan dan

menentukan urutan pada

bilangan bulat (positif

dan negatif)

Mengidentifikasi,

membandingkan,

dan mengurutkan

bilangan bulat

1 1a, 1b,

1c

2 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

urutan beberapa

bilangan bulat.

Menyelesaikan

masalah mengenai

membandingkan

dan mengurutkan

bilangan bulat

3 Menjelaskan dan

melakukan operasi

hitung bilangan bulat.

Menjelaskan sifat-

sifat penjumlahan,

pengurangan,

perkalian,

pembagian

1 3

4 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

operasi hitung bilangan

bulat

Menyelesaikan

operasi hitung

bilangan bulat

3 2a, 2b,

4a, 4b,

4c, 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

56

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Conscience

No Komponen Penilaian Conscience Butir Penyataan

A Indikator perkembangan sikap

PERCAYA DIRI untuk membagikan

hasil diskusi

1,2,3

B Indikator perkembangan sikap TELITI

dalam menyelesaikan permasalahan

1,2,3

C Indikator perkembangan sikap

BERTANGGUNGJAWAB dalam

mengerjakan tugas/soal

1,2,3

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Compassion

No Komponen Penilaian Compassion Butir pernyataan

A Indikator perkembangan sikap

BEKERJASAMA dalam kelompok

1,2,3

B Indikator perkembangan sikap

MENGHARGAI pendapat saat proses

pembelajaran

1,2,3

C Indikator perkembangan sikap

PEDULI

1,2,3

e. Lembar Validasi

Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu produk

yang dikembangkan. Produk yang dikembangkan pada penelitian ini

yaitu perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, bahan ajar,

LKS, alat peraga, dan instrumen penilaian. Skala penilaian ini

menggunakan skor 1-5 dengan kriteria 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 =

Cukup Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Sangat Kurang Baik. Perangkat

pembelajaran di validasi oleh Guru Matematika dan Dosen Pendidikan

Matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

57

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran

No Komponen Penilaian Butir Pernyataan

1 Komponen Penilaian Silabus 1,2,3,4,5,6,7,8

2 Komponen Penilaian RPP 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15,

16,17,18, 19, 20, 21

3 Komponen Penilaian Bahan Ajar 1,2,3,4,5

4 Komponen Penilaian LKS 1,2,3,4,5,6,7,8,9

5 Komponen Penilaian Alat Peraga 1,2,3,4,5,6,7,8

F. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan

kuantitatif. Analisis kualitatif apabila data yang diperoleh berupa

diagram, wawancara, dan refleksi. Analisis kuantitatif apabila data yang

diperoleh berupa angka yang akan dihitung menggunakan analisis

statistik untuk memperoleh skor atau rata-rata dari aspek yang diteliti.

Data penelitian akan dianalisis dengan cara sebagai berikut.

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif yang dimaksud adalah data hasil wawancara, dan

refleksi. Hasil wawancara dideskripsikan sesuai pedoman yang sudah

dibuat, dan hasil refleksi dideskripsikan sesuai perasaan dan

pengalaman siswa selama proses pembelajaran.

2. Analisis Data Kuantitatif

a. Hasil Validasi Produk

Hasil validasi setiap perangkat pembelajaran oleh para ahli lalu

dihitung rata-rata skor penilaiannya kemudian disesuaikan dengan

tabel kriteria penelitian. Validasi dilakukan oleh dosen matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

58

dan guru matematika SMP Negeri 1 Yogyakarta. Validasi mencakup

perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, dan

instrumen penilaian) serta instrumen observasi, kuesioner, dan

wawancara. Data skor penilaian validasi ditabulasi kemudian

dihitung rata-ratanya untuk setiap aspek. Rata-rata untuk setiap

aspek penilaian kevalidan dihitung menggunakan rumus berikut

(Widoyoko, 2009).

�̅� =∑ 𝑋𝑖

𝑛𝑖=1

𝑛

Keterangan :

�̅� = rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk

∑ 𝑋𝑖𝑛𝑖=1 = jumlah skor tiap aspek penilaian kevalidan produk

𝑛 = jumlah butir penilaian tiap aspek penilaian kevalidan produk

Rata-rata tiap aspek yang telah diperoleh dideskripsikan secara

kualitatif. Cara yang digunakan untuk menyatakan rata-rata skor tiap

aspek secara kualitatif adalah dengan mengklasifikasikan dengan

kriteria penilaian kualitas tertentu. Kriteria penilaian kualitas akan

menggunakan skala lima menurut Widoyoko (2009: 238) yaitu

sebagai berikut.

Tabel 3.9 Konversi Nilai Skala Lima Menurut Widoyoko

Rumus Klasifikasi

𝑥 > �̅�𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Sangat Baik

�̅�𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ �̅�𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Baik

�̅�𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ �̅�𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 Cukup

�̅�𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ �̅�𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 Kurang

𝑥 ≤ �̅�𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

59

Keterangan:

�̅�𝑖 (Rata-rata ideal) = 1

2(skor maksimum ideal + skor minimum

ideal).

𝑠𝑏𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1

6 (skor maksimum ideal – skor

minimum ideal).

𝑥 = Skor empiris

Berdasarkan tabel konversi nilai diatas, dapat diperoleh pedoman

dalam menyatakan rata-rata skor tiap aspek menjadi data kualitatif

dengan menerapkan konversi sebagai berikut :

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rata-rata ideal : = 1

2(5 + 1) = 3

Simpangan baku ideal : 1

6(5 − 1) = 0,67

Sehingga skor untuk setiap instrumen dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3.10 Kriteria Kualifikasi Validasi

Interval rata-rata Skor Klasifikasi

𝑥 > 4,2 Sangat Baik

3,4 < 𝑥 ≤ 4,2 Baik

2,6 < 𝑥 ≤ 3,4 Cukup

1,8 < 𝑥 ≤ 2,6 Kurang

𝑥 ≤ 1,8 Sangat Kurang Baik

Widoyoko (2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

60

Selanjutnya, peneliti melakukan perhitungan rata-rata skor penilaian

produk dan mengklasifikasikannya pada kriteria kualfikasi validasi.

Produk dikatakan valid jika memenuhi klasifikasi minimum baik.

b. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Observasi dilakukan selama ujicoba produk yaitu sebanyak 4

pertemuan dengan 2 observer. Hasil observasi lalu dihitung rata-rata

dari skor penilaiannya kemudian disesuaikan dengan kriteria

penilaian. Untuk mengolah lembar observasi yang telah terisi adalah

dengan menghitung rata-rata total terhadap tanggapan para observer

untuk setiap item pertanyaan. Menurut Sugiyono (2011: 140)

jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol, misalnya

untuk jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0.

Perhitungan untuk jumlah total dilakukan seperti pada skala Likert

menurut Sugiyono (2011: 138) yaitu (untuk pilihan “Ya” × 1) +

(untuk pilihan “Tidak” × 0). Kemudian hasil analisa diperoleh dari

(jumlah total : jumlah skor ideal) × 100%. Persentase

keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh sebagai berikut.

Tabel 3.11 Kriteria Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase Kategori

80 < 𝑥 ≤100 Sangat Baik

60 < 𝑥 ≤80 Baik

40 < 𝑥 ≤60 Cukup

20 < 𝑥 ≤40 Kurang

0 < 𝑥 ≤20 Sangat Kurang

(Arikunto, 1988:155)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

61

c. Hasil Penilaian

Penilaian terdiri dari tiga aspek yaitu competence, conscience, dan

compassion.

1) Penilaian aspek competence

Aspek penilaian competence diperoleh dari persentase

ketuntasan siswa. Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) diatas 68. Perhitungan

nilai final tiap siswa sebagai berikut.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

Keterangan penilaian (Kunandar, 2013:273)

a) Sangat kompeten bila mendapat nilai 91 – 100

b) Kompeten bila mendapat nilai 71-90

c) Cukup kompeten bila mendapatkan nilai 61-70

d) Kurang kompeten bila mendapatkan nillai < 61

Perhitungan persentase kelulusan siswa menurut Permendikbud

No.81A Tahun 2013 (Widoyoko, 2009:240) sebagai berikut.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 =𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%

Berikut adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan

interpretasi data ketuntasan belajar menurut Widoyoko

(2009:242).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

62

Tabel 3.12 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar

Persentase ketuntasan Klasifikasi

100 − 81 Sangat Baik

80 − 61 Baik

60 − 41 Cukup Baik

40 − 21 Kurang

20 − 0 Sangat Kurang

2) Penilaian aspek conscience dan compassion

Perhitungan skor nilai pengamatan terhadap siswa

menggunakan skala penilaian skor 1-3 dengan kriteria 1=kurang

baik, 2 = cukup baik, 3= baik.

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus sebagai berikut

(Kunandar, 2013)

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 4

Dari perhitungan tersebut diperoleh kriteria penilaian menurut

Permendikbud No.81 A Tahun 2013 (Majid, 2014:178) sebagai

berikut.

Tabel 3.13 Kriteria Penilaian

Skor Kriteria

3,34 ≤ 𝑥 ≤ 4 Sangat Baik

2,34 ≤ 𝑥 ≤ 3,33 Baik

1,34 ≤ 𝑥 ≤ 2,33 Cukup Baik

𝑥 ≤ 1,33 Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

63

d. Kuesioner

Kuesioner ini berisi mengenai respon terhadap pembelajaran

matematika menggunakan pendekatan PPR dan model pembelajaran

Inkuiri Terbimbing serta menggunakan alat peraga. Kuesioner ini

disebar kepada 34 siswa dan dianalisi dengan menggunakan skala

Likert. Pernyataan dalam kuesioner ini ada 30 pernyataan yang

terdiri dari 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif. Adapun

bobot untuk kedua jenis pernyataan tersebut sesuai dengan teknik

skala Likert yaitu:

Tabel 3.14 Pedoman Skor Kuesioner Respon Siswa

Tanggapan Siswa Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

1) Untuk menghitung skor total setiap tanggapan siswa pada item

pernyataan positif adalah (siswa yang menjawab SS × 4) +

(siswa yang menjawab S × 3) + (siswa yang menjawab TS × 2)

+ (siswa yang menjawab STS ×1).

2) Untuk menghitung skor total setiap tanggapan siswa pada item

pernyataan negatif adalah (siswa yang menjawab SS × 1) +

(siswa yang menjawab S × 2) + (siswa yang menjawab TS × 3)

+ (siswa yang menjawab STS ×4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

64

Selanjutnya menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa

berdasarkan bobot jawaban pada setiap pertanyaan. Setelah

diperoleh skor total, lalu dibandingkan dengan tabel kategori respon

siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan PPR. Tabel

kriteria respon siswa ditentukan menggunakan skala Likert dengan

perhitungan sebagai berikut.

Banyak kategori = 5

Skor maksimum = Skor tertinggi × jumlah pernyataan

= 4 × 30

= 120

Skor minimum = Skor terendah × jumlah pernyataan

= 1 × 30

= 30

Range (R) = Skor tertinggi – skor terendah

= 120– 30

= 90

Interval tiap kriteria adalah I =𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒

𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖=

90

5= 18

Maka diperoleh kategori respon siswa sebagai berikut.

Tabel 3.15 Kriteria Kuesioner Respon Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

65

Skor Kriteria

103 ≤ �̅� ≤ 120 Sangat Baik

85 ≤ �̅� ≤ 102 Baik

67 ≤ �̅� ≤ 84 Cukup Baik

49 ≤ �̅� ≤ 66 Kurang Baik

30 ≤ �̅� ≤ 48 Sangat Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

66

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan

menurut Sugiyono sampai pada tahap revisi produk setelah ujicoba produk

pada sampel terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1

Yogyakarta. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan oleh Sugiyono

meliputi tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,

validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, dan revisi produk. Berikut

adalah penjelasan prosedur penelitan dan pengembangan.

1. Potensi dan Masalah

Pada tahap ini peneliti menggali potensi dan masalah melalui

wawancara dengan guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1

Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara, kebanyakan siswa kelas VII

B di SMP Negeri 1 Yogyakarta memiliki semangat belajar yang tinggi,

dan beberapa diantaranya memerlukan pendampingan belajar yang lebih.

Namun masih banyak siswa masih kesulitan dalam belajar bilangan

bulat, khususnya tentang materi operasi hitung pada bilangan bulat. Guru

belum menggunakan alat peraga untuk memudahkan siswa memahami

materi bilangan bulat. Pada proses pembelajaran, guru cenderung

menggunakan metode ceramah sehingga kurang menumbuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

67

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa terbiasa menerima

materi hanya dari guru dan belum terbiasa menemukan konsep suatu

materi secara mandiri. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah

dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari supaya siswa dapat lebih mudah

memahami suatu materi. Untuk model pembelajaran, guru sudah pernah

menerapkan beberapa model pembelajaran, namun guru tidak selalu

menggunakan model pembelajaran pada setiap proses pembelajaran di

kelas. Guru sudah pernah menggunakan pendekatan PPR namun dirasa

belum maksimal pelaksanaannya. Pada kegiatan refleksi, guru masih

kesulitan dalam menggali refleksi siswa karena tidak semua siswa

bersungguh-sungguh dalam merefleksikan pembelajaran yang telah

diterimanya.

Penilaian yang dilakukan oleh guru meliputi penilaian kognitif,

psikomotorik, dan afektif. Penilaian kognitif diadakan setelah satu materi

selesai diajarkan. Penilaian psikomotorik dilakukan guru melalui

pemberian tugas yang disesuaikan dengan kompetensi tertentu. Penilaian

afektif dilakukan dengan pengamatan saat proses pembelajaran.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, guru tidak pernah

melakukan penilaian awal sebelum pembelajaran untuk mengetahui

kemampuan dan perkembangan siswa. Melalui tahap potensi dan

masalah ini dapat membantu peneliti untuk mempersiapkan solusi dan

pengembangan yang tepat berdasarkan potensi dan masalah yang telah

diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

68

2. Pengumpulan Data

Berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari hasil wawancara

yang dilakukan dengan guru matematika kelas VIIB SMP Negeri 1

Yogyakarta, peneliti mencari informasi dari berbagai sumber untuk

mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai solusi yang pertama, peneliti

memilih pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk menambah

wawasan guru mengenai suatu pendekatan yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. Selanjutnya peneliti memilih materi bilangan bulat

karena berdasarkan wawancara, guru menjelaskan bahwa masih banyak

siswa yang kesulitan dalam memahami konsep dalam materi bilangan

bulat, khususnya pada operasi hitung. Peneliti juga menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri terbimbing

ini akan melatih siswa untuk menemukan sendiri suatu konsep materi

dengan bimbingan guru, sehingga diharapkan akan menimbulkan

partisipasi aktif dari siswa dalam mengikuti pembelajaran bilangan bulat

dan membantu siswa dalam memahami materi bilangan bulat

3. Desain Produk

Setelah diperoleh potensi dan masalah serta informasi-informasi

yang telah dikumpulkan melalui wawancara, peneliti dapat mendesain

atau merancang produk yang akan dibuat yaitu perangkat pembelajaran

berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model pembelajaran

inkuiri terbimbing pada materi bilangan bulat. Desain perangkat

pembelajaran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru dan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

69

dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dialami guru dan siswa

berdasarkan wawancara. Perangkat pembelajaran yang akan dibuat

terdiri dari silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan instrumen penilaian

competence , conscience, dan compassion.

a. Silabus

Silabus dengan materi bilangan bulat yang akan digunakan

berpedoman dari silabus sekolah dengan kurikulum 2013.

Silabus dikembangkan dengan pendekatan PPR dan model

pembelajaran inkuiri terbimbing. Komponen dari silabus yang

dikembangkan terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar,

indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, karakter, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber belajar.

Kompetensi inti dan kompetensi dasar pada silabus ini sesuai

dengan pemerintah pusat. Indikator pencapaian kompetensi

dikembangkan peneliti berdasarkan kompetensi dasar. Materi

pembelajaran mengacu pada kometensi dasar. Kegiatan

pembelajaran yang dikembangkan memuat langkah-langkah

pendekatan PPR yang terdiri atas konteks, pengalaman, refleksi,

aksi, dan evaluasi serta menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing. Karakter yang dikembangkan memuat aspek

conscience (percaya diri, teliti, tanggungjawab) dan compassion

(kerjasama, menghargai, peduli). Penilaian yang dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

70

memuat 3 aspek yaitu competence yang mengandung unsur

kognitif dan psikomotorik, aspek conscience dan compassion

yang mengandung unsur afektif. Sumber belajar yang

digunakan peneliti yaitu buku Matematika SMP/Mts Kelas VII

Semester 1, Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 karangan Abdur

Rahman. Silabus dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 203.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi bilangan

bulat yang dikembangkan dibuat dengan alokasi waktu 10 JP

(Jam Pertemuan) atau sekitar 4 kali tatap muka/pertemuan. RPP

pada pertemuan pertama, membahas tentang mengidentifikasi

bilangan bulat, membandingkan bilangan bulat, mengurutkan

bilangan bulat, serta menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat.

Pertemuan kedua, membahas penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat serta sifat-sifatnya. Pertemuan ketiga, membahas

perkalian bilangan bulat dan sifat operasi perkalian. Pertemuan

keempat membahas faktor bilangan bulat, bilangan prima,

pembagian bilangan bulat, dan urutan operasi hitung.

Kegiatan pembelajaran di RPP ini menggunakan pendekatan

PPR dan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Kegiatan

pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup. Kegiatan awal yaitu guru menyampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

71

tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan memberikan

motivasi kepada siswa pentingnya mempelajari materi tersebut,

serta tahap PPR yaitu konteks. Kegiatan inti, yaitu masuk pada

tahap PPR pengalaman dengan menerapkan model

pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada tahap ini, guru

memberikan permasalahan terkait materi bilangan bulat melalui

LKS yang dirancang dengan menerapkan langkah-langkah

model pembelajaran inkuiri terbimbing. Siswa mengerjakan

LKS secara berkelompok. RPP dapat dilihat pada lampiran 9

halaman 212.

c. Bahan Ajar

Bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan Paradigma

Pedagogi Reflektif. Bahan ajar memuat tahap-tahap dalam PPR

yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, evaluasi. Tahap

konteks berisi ajakan bagi siswa untuk memahami pengertian

bilangan bulat, nilai tempat pada bilangan bulat, perkalian

bilangan bulat, faktor bilangan bulat, bilangan prima. Pada

tahap pengalaman berisi kegiatan yang mempelajari tentang

mengidentifikasi bilangan bulat, membandingkan bilangan

bulat, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian

bilangan bulat dan sifat-sifatnya, dan urutan operasi hitung.

Tahap refleksi berisi arahan bagi siswa untuk merefleksikan

pembelajaran yang telah dilaksanakan dan diterimanya. Tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

72

aksi berisi arahan bagi siswa untuk menuliskan aksi berdasarkan

refleksi dan pengalaman belajar tentang bilangan bulat serta

mengarahkan siswa untuk menghasilkan sesuatu yang

merupakan aplikasi dari materi yang telah dipelajari. Tahap

yang terakhir yaitu evaluasi berisi ajakan bagi siswa untuk

merangkum materi setiap akhir pembelajaran dan mengerjakan

latihan soal. Bahan ajar dapat dilihat pada lampiran 11 halaman

273.

d. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa dikembangkan dan dirancang oleh peneliti

bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi. LKS

memuat judul materi pembelajaran, alokasi waktu, nama

anggota kelompok, petunjuk, tujuan pembelajaran, dan tahap-

tahap PPR yang meliputi konteks, pengalaman, refleksi, aksi,

dan evaluasi. LKS dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 245.

e. Instrumen penilaian

Instrumen penilaian dirancang berdasarkan penilaian dalam

PPR dan indikator yang telah dibuat. Penilaian dibagi menjadi 3

aspek yaitu penilaian competence, conscience, dan compassion.

Penilaian competence dilihat dari hasil ulangan yang berbentuk

6 soal uraian. Penilaian competence bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi bilangan bulat.

Penilaian conscience dan compassion diperoleh dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

73

pengamatan terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran.

Aspek penilaian conscience meliputi percaya diri siswa untuk

membagikan hasil diskusi kelompok, ketelilitian siswa dalam

menyelesaikan permasalahan, dan tanggung jawab siswa dalam

mengerjakan tugas atau latihan soal. Penilaian compassion

meliputi kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, saling

menghargai pendapat siswa lain, dan kepedulian siswa terhadap

siswa lain. Instrumen penilaian dapat dilihat pada lampiran 12

halaman 289 dan lampiran 16 halaman 296.

f. Alat Peraga

Alat peraga yang dibuat oleh peneliti bernama permainan dua

warna. Permainan dua warna berguna untuk membantu siswa

dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pada

bilangan bulat. Petunjuk dan langkah-langkah penggunaan

permainan dua warna tertera di lampiran 28 halaman 368.

Berikut gambar alat peraga permainan dua warna

Gambar 4.1 Alat Peraga Permainan Dua warna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

74

4. Validasi Desain

Perangkat pembelajaran yang sudah di desain yaitu silabus,

RPP, LKS, bahan ajar, alat peraga dan instrumen penilaian

competence, conscience, dan compassion. Perangkat pembelajaran

tersebut divalidasi oleh dosen pendidikan matematika dan salah satu

guru matematika yang bertujuan untuk mengetahui kelayakkan

produk sehingga tahap selanjutnya dapat dilakukan ujicoba produk.

Selain produk yang di desain, juga dilakukan validasi untuk

instrumen penelitian yaitu instrumen observasi keterlaksanaan uji

coba, kuesioner dan instrumen wawancara. Berikut adalah hasil

validasi perangkat pembelajaran.

Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat

Pembelajaran

Dosen Guru Rata-rata Kriteria

Silabus 4,00 4,50 4,25 Sangat Baik

RPP 4,05 4,57 4,31 Sangat Baik

LKS 3,78 4,78 4,28 Sangat Baik

Bahan Ajar 5,00 4.80 4,90 Sangat Baik

Alat Peraga 4,87 4,62 4,75 Sangat Baik

Penilaian

Competence

5,00 4,25 4,62 Sangat Baik

Penilaian

Conscience

4,67 4,75 4,67 Sangat Baik

Penilaian

Compassion

5,00 4,75 4,83 Sangat Baik

Total 4,58 Sangat Baik

Hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh skor rata-rata 4,58

menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan termasuk dalam

kategori “sangat baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

75

5. Revisi Desain

Produk yang berupa perangkat pembelajaran yang telah

divalidasi kemudian dilakukan perbaikan sesuai dengan kritik dan

saran yang diberikan validator. Produk yang direvisi meliputi

silabus, RPP, LKS, alat peraga dan instrumen penilaian.

Tabel 4.2 Revisi Desain Produk

Perangkat

Pembelajaran Sebelum Sesudah

Silabus 1. Kegiatan

pembelajaran belum

dikhususkan ke

ikuiri terbimbing.

2. Penilaian

competence tidak

masuk kolom

karakter.

3. LKS bukan teknik

penilaian.

4. Indikator pencapaian

kompetensi harusnya

tidak memuat

subjek.

1. Kegiatan

pembelajaran

dikhususkan ke

tahap-tahap

inkuiri

terbimbing.

2. Kolom karakter

berisi penilaian

conscience dan

compassion.

3. Kolom teknik

penilaian menjadi

kolom penilaian.

4. Memperbaiki

indikator agar

sesuai.

RPP 1. Indikator seharusnya

tidak memuat

subjek.

2. Perlu ada perbaikan

pada kegiatan

pembelajaran bagian

pengalaman.

1. Memperbaiki

indikator dengan

menghilangkan

subjek.

2. Pada bagian

pengalaman

dicantumkan

langkah-langkah

pembelajaran

inkuiri

terbimbing.

LKS 1. LKS sebaiknya

diberi sampul.

2. Isi LKS disesuaikan

dengan model inkuiri

terbimbing.

1. Melengkapi LKS

dengan memberi

sampul.

2. Isi LKS

diperbaiki dengan

model inkuiri

terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

76

Alat Peraga 1. Penjelasan

pengurangan

bilangan bulat

dengan alat peraga

sulit untuk

dimengerti

1. Memperbaiki

penjelasan

pengurangan

dengan bahasa

yang lebih mudah

dipahami

Penilaian

Competence

(Ulangan Harian)

1. Sebaiknya

dimunculkan soal

yang dapat melatih

penemuan siswa

(inkuiri) dan

ditambah refleksi

1. Memperbaiki

dengan

menambahkan

soal yang melatih

penemuan siswa

dan

menambahkan

refleksi serta aksi

di dalam lembar

soal

Penilaian

Conscience dan

Compassion

1. Kata sering, banyak

sebaiknya dijelaskan

berapa kali

1. Mengganti kata

sering dengan

kata selalu dan

kata banyak

diganti dengan

kurang tepat

6. Uji coba Produk

Setelah produk divalidasi dan direvisi, kemudian siap untuk di

ujicobakan. Uji coba dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 1

Yogyakarta oleh guru matematika, dan peneliti sebagai observer.

Observer juga dibantu oleh seorang teman peneliti untuk mengamati

proses pembelajaran dan untuk mengambil dokumentasi aktivitas

pembelajaran. Uji coba terbatas dilakukan sebanyak 4 kali

pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

77

Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba

No Hari & tanggal Waktu Materi

1 Senin, 23 Juli 2018 7-8 Membandingkan dan

mengurutkan bilangan

bulat

2 Kamis, 26 Juli 2018 7-9 Penjumlahan dan

pengurangan bilangan

bulat

3 Senin, 30 Juli 2018 7-8 Perkalian dan sifat

perkalian bilangan bulat

4 Kamis, 2 Agustus

2018

7-9 Faktor bilangan bulat,

bilangan prima, pembagian

bilangan bulat

5 Senin, 6 Agustus 7-8 Ulangan harian bilangan

bulat

6 Senin, 13 Agustus Pulang

Sekolah

Remidial bilangan bulat

Pertemuan Pertama

a. Konteks

Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang

siswa, kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang, pemahaman

siswa akan suatu materi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran

sesuai konteks nyata kehidupan siswa. Pada tahap ini guru memulai

pembelajaran dengan mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti

kegiatan pembelajaran dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian

guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat

mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan bilangan

bulat. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan dan juga memberi motivasi kepada siswa tentang

pentingnya mempelajari bilangan bulat. Guru memberikan tes awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

78

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi

bilangan bulat di bangku Sekolah Dasar.

Keterangan

G: Guru; Sn: Siswa ke-n; BS: Beberapa Siswa

5. G : “Jadi hari ini kalian akan mulai belajar materi pertama yaitu

bilangan bulat, kegiatan pembelajaran pada hari ini nanti kalian

akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang

materi bilangan bulat, nanti saya akan memberikan LKS dan

kalian diharapkan dapat membandingkan dan mengurutkan

bilangan bulat melalui pengerjaan LKS. Sudah pernah belajar

bilangan bulat kan waktu SD?”

6. BS : “ ya bu pernah”

7. G : “apa to bilangan bulat itu? Siapa yang bisa memberi contoh

bilangan bulat?”

8. 𝑆11: “ada negatif nya kan bu”

9. 𝑆16: “ bilangan positif, negatif”

10. 𝑆32: “0,1,2,-3, kan bu?”

11. G : “Ya benar, jadi bilangan bulat itu kumpulan bilangan bulat

negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Sekarang saya ingin tau

kemampuan kalian sejauh mana belajar bilangan bulat, jadi

sekarang kalian mengerjakan soal yang saya berikan ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

79

kerjakan sendiri-sendiri sesuai kemampuanmu, jangan nyontek

temannya”

12. 𝑆15: “Ya ampun bu, aku gak belajar loh bu”

13. 𝑆7: “Iya bu, baru pertemuan pertama udah suruh ngerjain soal”

14. G : “Gak apa-apa kerjakan sesuai kemampuan kalian saja”

Transkripsi ujicoba pembelajaran tersebut pada tahap penggalian

konteks sudah menunjukkan pendekatan PPR. Siswa mampu

menyebutkan contoh-contoh bilangan bulat, dan guru memberi tes

awal untuk mengetahui pemahaman siswa tentang bilangan bulat.

b. Pengalaman

Pada tahap pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan

yang memuat aspek kognitif (pemahaman), aspek afektif

(perasaan/penghayatan) dan aspek konatif (niat/kehendak).

Kegiatan pembelajaran menggunakan tahap-tahap pembelajaran

inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu

mengembangkan sikap conscience dan compassion. Berikut

transkripsi ujicoba tahap pengalaman.

1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah

Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba

merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan melalui

LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah dengan

bimbingan guru.

(dalam kelompok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

80

15. S11 : “ini maksudnya apa to, kita suruh ngapain?”

16. S7 : “Bu, ini maksudnya suruh ngapain ya bu”

17. G : “Ya coba kalian perhatikan, pertanyaan apa yang

muncul setelah melihat gambar? itu gambar apa? Ada

hubungannya tidak dengan bilangan bulat?”

18. S32 : “hah gak ada bu, itu kayaknya kemacetan”

24. G : “Kalau lebaran macet karena biasanya orang-orang

mudik berapa hari sebelum lebaran?”

25. S10 : “Sehari bu”

27. G : “Nah, pernah tidak kalian mendengar berita arus

mudik H-1, H-2 lebaran? Itu merupakan penggunaan

bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari”

Gambar 4.2 Guru membimbing siswa merumusakan masalah

Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang

merumuskan permasalah melalui gambar kemacetan arus mudik

yang disajikan di LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

81

2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada

di LKS secara berkelompok, kemudian siswa merumuskan

berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan

pengetahuan yang telah diperoleh.

29. S16 : “Ayo gek dikerjain ini, siapa yang mau nulis”

30. S11 : “Sini sini aku aja, gimana nih cara membandingkan

bilangan yang tersusun dari banyak angka”

31. S16 : “Kalau positif sama negatif ya besar yang positif”

32. S13 : “Kalau positif lebih besar angkanya ya lebih besar

nilainya”

Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang

menjawab beberapa pertanyaan di dalam LKS sesuai dengan

pemahaman dan diskusi kelompok.

3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi penting

yang ditemukan saat proses diskusi dalam memecahkan masalah.

33. G : “anak-anak, setelah kalian mengerjakan dan

mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan di LKS, kalian dapat

menuliskan hal-hal penting yang kalian dapatkan

34. S10 : “tulis dimana bu?”

35. G : “Ya itu di LKS to ya, mau ditulis di buku kalian

masing-masing ya lebih bagus”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

82

4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis

Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis terlihat dari

beberapa siswa yang melakukan presentasi.

38. G : “Sudah ya, ayo sekarang beberapa kelompok

menyampaikan hasil diskusinya, kelompok 8 yo coba”

39. S20 : “cara membandingkan bilangan bulat bu?”

40. G : “Ya”

41. S20 : “Dengan memberi tanda titik di tiga angka dari

belakang kemudian dibandingkan angka yang lebih besar atau

lebih kecil”

42. G : “Oke itu dari kelompok 8, yang lain ada yang

berbeda? Kelompok 2 gimana?”

43. S16 : “Bu, kalau kelompok kami melihat angka

penyusunnya bu, kalau angkanya sama ya membandingkan

angka pertama lalu angka kedua”

Gambar 4.3 Salah satu siswa menyampaikan hasil diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

83

5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan

Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait

permasalahan yang sedang dipelajari.

45. G : “Ya jadi anak-anak tadi kalian telah belajar tentang

mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan

bilangan bulat ya”

46. BS : “Iya bu”

47. G : “jadi bagaimana cara membandingkan bilangan

bulat yang banyaknya angka sama?”

48. BS : “Lihat nilai tempatnya bu, dari angka pertama terus

angka kedua terus selanjutnya”

c. Refleksi

Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait

pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa

untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterimanya.

50. G : “Bagaimana perasaan kalian mengikuti

pembelajaran hari ini anak-anak?”

51. S11 : “Bingung bu tapi seru”

52. S30 : “Senang bu”

53. G : “Ya nanti yang bingung bisa belajar lagi, kalian

dapat mengeluarkan sebuah kertas untuk menuliskan refleksi

pembelajaran hari ini ya, pertanyaan untuk refleksinya ada di

LKS kalian”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

84

d. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk melihat secara keseluruhan proses

pembelajaran apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Pada

tahap ini guru mengajak siswa untuk merangkum pembelajaran yang

sudah dilakukan dan melihat apakah proses pembelajaran sudah

berjalan dengan baik.

Guru dan siswa bersama-sama merangkum kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

54. G : “Anak-anak, materi apa saja yang sudah kamu pelajari hari

ini?”

55. S11: “Bilangan bulat bu”

56. G : “ Laiyo bilangan bulat, apa saja yang dipelajari hari ini?”

57. S32: “membandingkan bilangan bulat, nilai tempat bu”

58. G : “Ya, jadi hari ini kita sudah belajar tentang

membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat ya, kalian

juga telah belajar menyatakan suatu besaran dalam bilangan

bulat. Jangan lupa belajar lagi, minggu depan kita masih akan

belajar bilangan bulat ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

85

Pertemuan Kedua

a. Konteks

Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang

siswa, kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang, pemahaman

siswa akan suatu materi. Pada tahap ini, guru memeriksa kesiapan

siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru mengingatkan siswa

kembali tentang penjumlahan dan pengurangan yang telah dipelajari

sebelumnya di bangku Sekolah Dasar. Selanjutnya guru

memperkenalkan alat peraga permainan dua warna.

5. G : “Oh ya. Jadi hari ini kita akan belajar tentang penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat, waktu SD sudah pernah to?

Sekarang kita mau memperdalam, dengan cara nanti kita akan

membuat kelompok lagi, dan saya akan membagikan LKS yang

harus kalian diskusikan bersama, kelompoknya gampang aja,

yang meja depan ini dibalik ke belakang terus hadap-hadapan

ayo sekarang membuat kelompoknya, ”

Gambar 4.4 Guru sedang membagi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

86

6. G : “Nanti kita akan mencoba melihat konsep penjumlahan dan

pengurangan menggunakan alat peraga kartu bilangan, sekarang

coba cermati konteks dalam LKS, berdasarkan konteks yang

pertama, berapakah boneka yang dimiliki Mia sekarang?”

Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan guru sedang menggali

pemahaman siswa mengenai materi penjumlahan dan pengurangan

saat di Sekolah Dasar.

b. Pengalaman

Pada tahap pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan

yang memuat aspek kognitif (pemahaman), aspek afektif

(perasaan/penghayatan) dan aspek konatif (niat/kehendak).

Kegiatan pembelajaran menggunakan tahap-tahap pembelajaran

inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu

mengembangkan sikap conscience dan compassion. Berikut

transkripsi ujicoba tahap pengalaman.

1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah

Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba

merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan melalui

LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah dengan

bantuan alat peraga dan bimbingan dari guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

87

Gambar 4.5 Siswa memperhatikan penggunaan alat peraga

Dalam sebuah kelompok

11. S6 : “Ini selisihnya dikurangi kan? Dari A ke B?”

12. S10 : “Iya berarti tinggi A dikurangi tinggi B, 125-(-20)”

13. S11 : “Terus ini 7+8=15, wo ini kalkulator manual kok”

14. S10 : “Heh jangan dipegang sendiri LKSnya to”

15. S11 : “Iyoo iyoo”

Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang

merumuskan permasalahan yang terdapat di LKS mengenai

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada

di LKS secara berkelompok, kemudian siswa merumuskan

berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan

pengetahuan yang telah diperoleh.

(Dalam sebuah kelompok)

16. S33 :“Bu ini maksudnya gimana to bu sifat-sifat apa

maksudnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

88

17. G : “Itu loh sifat-sifat dalam penjumlahan dan

pengurangan masih ingat gak?”

18. S33 : “Lupa bu”

19. S26 : “Gak tahu bu”

20. G : “Ya coba dicari di buku ada gak, diinget-inget lagi,

misalkan sifat 1 itu kamu amati dari contohnya nomor 1 dan

2, kira-kira sifat apa”

Gambar 4.6 Siswa sedang berdiskusi dengan bantuan alat peraga

3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi penting

yang ditemukan saat proses diskusi dalam memecahkan

masalah.

26. G : “ayo coba perhatikan anak-anak, kalian dapat

menuliskan di LKS hal-hal penting yang kalian dapatkan,

juga tulis di buku kalian ya, nanti kita diskusikan bersama

kalau semuanya sudah selesai mengerjakan”

27. BS : “Ya bu, siap bu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

89

4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis

Pada tahap ini, siswa melakukan presentasi untuk menguji

hipotesis berdasarkan diskusi kelompok.

28. G : “Anak-anak sudah selesai? mari kita diskusikan

bersama hasil diskusi kalian, nanti saya harapkan masing-

masing perwakilan kelompoknya untuk menyampaikan

hasil diskusinya ya, mulai dari kelompok 1”

29. S1 : “Nomor 1 jawabannya 145m”

30. G : “ya apakah ada kelompok yang jawabannya

berbeda?”

31. BS : “Sama bu”

5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan

Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait

permasalahan yang sedang dipelajari.

49. G : “Ya jadi siapa yang masih bingung dalam

menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat? Harus

paham ya, harus berubah dari SD, misalnya kemarin belum

bisa, sekarang harus sudah bisa, jadi ada sifat-sifat apa saja

dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?”

50. BS : “ Komutatif, identitas, tertutup, assosiatif bu”

51. G : “Pengurangan bilangan bulat bersifat komutatif

tidak?”

52. BS : “Ya bu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

90

c. Refleksi

Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait

pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa

untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterimanya.

58. G : “Baik anak-anak, manfaat apa yang telah kalian

dapatkan setelh pembelajaran hari ini”

59. S14 : “Mengerti sifat-sifat bilangan bulat bu”

60. S10 : “Dapat bekerja dalam kelompok bu”

61. G : “ya, tadi beberapa anak masih diam saja to saat

diskusi, besok lagi di tingkatkan kerjasamanya ya, jangan

malu bertanya kalau gak tahu”

d. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk melihat secara keseluruhan proses

pembelajaran apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Pada

tahap ini guru mengajak siswa untuk merangkum pembelajaran yang

sudah dilakukan dan melihat apakah proses pembelajaran sudah

berjalan dengan baik.

63. G : “Sekarang untuk menguji pengetahuan kalian,

kalian kerjakan beberapa soal evalusi yang ada di LKS ya,”

Anak-anak mengerjakan beberapa soal, kemudian dibahas

bersama guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

91

64. G : “Minggu depan kita sudah masuk materi perkalian

ya, belajar di rumah materi yang deipelajari hari ini, selamat

siang”

65. SS : “Siang bu, terimakasih bu”

Pertemuan ketiga

a. Konteks

Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang,

kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang, serta pemahaman

siswa akan suatu materi. Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan

pembelajaran, menyampaikan kegiatan pembelajaran, guru

melakukan kegiatan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa terkait pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

3. G : “sudah.. ya hari ini seperti kemarin, kemarin masih ada

yang gak tertib dalam diskusi kelompok, ada yang tidak mau

bekerjasama, hari ini diharapkan semua bisa bekerjasama dan

saling membantu dalam kelompoknya masing-masing ya. Hari

ini kita akan belajar tentang perkalian bilangan bulat dan sifat-

sifatnya. Sebelumnya saya akan bertanya, kemarin kita sudah

belajar tentang penjumlahan dan pengurangan ya, belajar sifat-

sifatnya kan, yang pertama sifat dari penjumlahan apa saja?”

4. BS : “Komutatif”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

92

6. BS : “Asosiatif”

7. G : “Ya asosiatif”

8. BS : “identitas”

9. G : “Setelah identiitas sifat apalagi?”

10. BS : “Tertutup”

11. G : “Tertutup. Oke, sekarang yang pengurangan ada yang

berlaku?”

12. S25 : “ Tertutup”

Gambar 4.7 Guru yang sedang melaksanakan tahap konteks

b. Pengalaman

Pada tahap pengalaman, kegiatan pembelajaran menggunakan

tahap-tahap pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa

diharapkan mampu mengembangkan sikap conscience dan

compassion.

1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah

Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba

merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

93

melalui LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah

dengan bimbingan guru.

18. S20 : “Bu ini maksudnya gimana?”

19. G : “ya pertanyaan apa yang muncul setelah membaca

permasalahan tersebut?”

20. S20 : “cari tinggi gedungnya”

21. G : “ya tulis aja pertanyaan sesuai apa yang muncul di

pikiran kalian”

Gambar 4.8 Siswa yang sedang berdiskusi dengan kelompok

2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang

ada di LKS secara berkelompok, kemudian siswa

merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah

sesuai dengan pengetahuan yang telah diperoleh.

26. S15 : “Bu yang tabel ini maksudnya gimana?”

27. G : “ya itu kamu isi sesuai tabelnya misalnya axb, lalu

kamu membuat contoh bilangan di nomor 4 itu”

28. S7 : “ya tulis aja itu distributor”

29. S12 : “ distributor, distributif ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

94

30. S7 : “oh iya distributif”

Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang

berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat

dalam LKS.

3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi

penting yang ditemukan saat proses diskusi dalam

memecahkan masalah.

35. G : “anak-anak, jangan lupa menuliskan hal-hal penting

terkait pembelajaran hari ini ya, ditulis di LKS”

36. BS : “Baik bu”

4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis.

Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis terlihat dari

beberapa siswa yang melakukan presentasi.

37. G : “Kelompok mana yang akan menyampaikan hasil

diskusinya?”

38. K9 : “Saya Bu”

39. S15 : “Nomor 1, 𝑎 × 𝑏 = 5 , 𝑏 × 𝑎 = 5, 𝑏 × 𝑐 =

20 , (𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 20, 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = 20, apakah

perkalian bilangan bulat bersifat komutatif? Jawabannya

ya, apakah perkalian bilangan bulat bersifat assosiatif? ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

95

40. G : “Ya bagus, apakah jawaban kelompok lain ada yang

berbeda?”

Gambar 4.9 Siswa sedang menyampaikan hasil diskusi

5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan

Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait

permasalahan yang sedang dipelajari.

44. G : “anak-anak, kalian kan tadi sudah mengisi dan

mengamati tabel pengecekan sifat perkalian, sifat-sifat

perkalian bilangan bulat apa saja?”

45. BS : “komutatif, assosiatif, distributif

46. G : “Ya, itu merupakan sifat-sifat dari perkalian

bilangan bulat”

Pada transkripsi uji coba tersebut guru membimbing siswa

untuk menarik kesimpulan mengenai sifat-sifat dari perkalian

bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

96

c. Refleksi

Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait

pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa

untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterimanya.

47. G : “anak-anak, saya akan membagikan selembar kertas, nanti

kalian bisa menuliskan refleksi di kertas ini, pertanyaan untuk

refleksinya ada di LKS ya”

48. BS : “baik bu”

d. Aksi

Aksi adalah tindakan batin atau tindakan psikomotorik yang

dilakukan oleh siswa setelah merefleksikan pengelaman belajar

mereka.

49. G : “setelah kalian merefleksikan pembelajaran hari ini, kalian

bisa membuat aksi, yang berupa komitmen apa yang akan

kalian buat dan kalian jalankan berdasarkan hasil refleksi

kalian masing-masing”

50. BS : “Ya bu”

51. S30 : “Bu komitmen itu apa?”

52. G : “Komitmen itu ya sesuatu yang akan kamu jalani terus,

misalkan kamu punya komitmen rajin belajar”

53. S30 : “Oh gitu to bu”

Pada transkripsi uji coba tersebut terlihat bahwa guru sedang

membimbing siswa untuk melakukan aksi, aksi tersebut berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

97

aksi yang masih batin yaitu komitmen siswa yang akan dijalankan

masing-masing siswa.

e. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk melihat secara keseluruhan proses

pembelajaran apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Pada

tahap ini guru mengajak siswa untuk merangkum pembelajaran yang

sudah dilakukan dan melihat apakah proses pembelajaran sudah

berjalan dengan baik.

54. G : “Baiklah anak-anak, sudah belajar apa saja kita hari ini?”

55. BS : “perkalian dan sifatnya”

56. G : “Apa saja sifat dari perkalian?”

57. BS : “komutatif, distributive, asosiatif”

58. G : “Ya, jadi sifat-sifat perkalian ada komutatif, asosiatif, dan

distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan. Sudah

paham semua?”

Pertemuan keempat

a. Konteks

Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang

serta kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang. Pada tahap

konteks, kegiatan diawali dengan guru mempersiapkan siswa untuk

siap mengikuti pembelajaran, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menyampaikan kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

98

1. G : “Selamat siang anak-anak, ayo segera duduk ditempatnya”

2. SS : “selamat siang bu”

3. G : “Tujuan pembelajaran hari ini, diharapkan kalian dapat

mengerti tentang faktor bilangan bulat, bilangan prima,

pembagian bilangan bulat, dan urutan operasi hitung. Ayo

perhatikan, coba mas depan sendiri perhatikan depan ya mas.

Pengalaman saja, kelas 9 mengerjakan urutan operasi malah

tidak bisa, padahal soal macam-macam bisa. Soal nomor 1 saat

ujian adalah urutan operasi hitung dia tidak bisa, karena apa? Dia

tidak mendengarkan. Ya jadi kegiatan pembelajaran nanti kita

diskusi lagi menggunakan LKS, presentasi, refleksi, aksi, dan

evaluasi. Sekarang kita akan diskusi, untuk kelompok akan saya

bagi”

Gambar 4.10 Guru sedang melaksanakan tahap konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

99

b. Pengalaman

Pada tahap pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan

yang memuat aspek kognitif (pemahaman), aspek afektif

(perasaan/penghayatan) dan aspek konatif (niat/kehendak).

Kegiatan pembelajaran menggunakan tahap-tahap pembelajaran

inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu

mengembangkan sikap conscience dan compassion. Berikut

transkripsi uji coba tahap pengalaman.

1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah

Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba

merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan melalui

LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah dengan

bimbingan guru.

11. S16 : “Faktor bilangan bulat tu apa e?”

12. S15 : “Itu kebalik kan bu? kebalik kan?”

13. S19 : “Ini pertanyaan yang muncul kan bu?, terus ini

jawabannya kan bu?”

14. G : “Iya”

15. S16 : “Oh pertanyaan yang muncul ding”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

100

Gambar 4.11 Siswa sedang berdiskusi

Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang

berdiskusi untuk merumuskan terkait permasalahan yang

disajikan dalam LKS.

2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada

di LKS secara berkelompok, kemudian siswa merumuskan

berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan

pengetahuan yang telah diperoleh.

(dalam sebuah kelompok)

16. S11 : “Bilangan prima adalah…”

17. S24 : “Bu, urutan operasi itu yang mana?”

18. G : “operasi hitung ada apa saja?”

19. S24 : “Penjumlahan, pengurangan, pembagian,

perkalian”

20. G : “Ya urutan operasi hitung itu maksudnya, kalau ada

soal yang memuat lebih dari 2 operasi hitung, mana dulu

yang dikerjakan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

101

Gambar 4.12 SIswa sedang berdiskusi

3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi penting

yang ditemukan saat proses diskusi dalam memecahkan

masalah.

21. G : “Anak-anak, hal penting apa yang kalian dapatkan

setelah kegiatan diskusi dan menjawab permasalahan tadi?”

22. S20 : “Pengertian bilangan prima, faktor bilangan prima”

23. S10 : “Cara pembagian bu”

24. G : “ya jadi kalian tuliskan dalam LKS hal penting yang

kalian dapatkan ya”

Gambar 4.13 Siswa sedang berdiskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

102

Pada transkripsi uji coba tersebut terlihat guru membimbing

siswa untuk menemukan hal-hal penting terkait proses

pembelajaran yang dilakukan.

4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis

Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis terlihat dari

beberapa siswa yang melakukan presentasi.

32. G : “Coba perhatikan semuanya, dengarkan teman

kalian yang akan menyampaikan hasil diskusinya”

33. S5 : “Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang

hanya memiliki 2 faktor, 1 dan bilangan itu sendiri”

34. G : “kelompok mana yang mau nambahi atau

menanggapi?”

35. S10 : “Sama bu”

36. G : “Ya, lanjut ke nomor selanjutnya”

Gambar 4.14 Salah satu siswa sedang menyampaikan hasil diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

103

5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan

Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait

permasalahan yang sedang dipelajari.

46. G : “Jadi anak-anak, bagaimana urutan operasi hitung

pada bilangan bulat?”

47. S10 : “Yang didalam kurung dulu bu”

48. S16 : “perkalian pembagian bu”

49. G : “Ya, jadi kalau ada bentuk di dalam kurung, berarti

didahulukan yang ada tanda kurungnya, baru perkalian dan

pembagian, lalu yang terakhir yaitu operasi penjumlahan

dan pengurangan”

Pada transkripsi uji coba tersebut, guru mengarahkan siswa

untuk menarik kesimpulan mengenai urutan operasi hitung.

c. Refleksi

Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait

pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa

untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterima siswa melalui

beberapa pertanyaan.

50. G : “Anak-anak, bagaimana perasaan mengikuti

pembelajaran hari ini?”

51. S7 : “Senang tapi mumet bu”

52. S11 : “Iya bu, tapi seru”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

104

53. G : “Manfaat apa yang kalian rasakan dalam belajar

hari ini?”

54. S13 : “tahu urutan operasi hitung pada bilangan bulat bu”

d. Aksi

Pada tahap ini guru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan

aksi dengan membuat tugas aksi secara berkelompok.

59. G : “Jadi anak-anak membuat tugas aksi 1 kelompok membuat

1, harus kerjasama, karena nilai 1 kelompok itu pasti sama,

tugasnya begini, carilah penggunaan bilangan bulat dalam

kehidupan sehari-hari, penggunaan penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan pembagian dalam kehidupan sehari-hari,

kumpulkan dan disertakan gambar”.

60. S32 : “Bu contohnya berapa?”

61. G : “Minimal ada contoh penggunaan 4 operasi hitung dalam

kehidupan sehari-hari ya”

e. Evaluasi

63. G : “Baiklah anak-anak, sekarang kerjakan uji

pengetahuannya, kelompok 1 sampai 8 harus siap”.

64. S12 : “uji pengetahuan yang mana bu”

65. G : “Di LKS mu lembar terakhir, yang kolom 1, dari kelompok

2, hasilnya apa?”

66. S15 : “Bilangan positif dikali bilangan positif hasilnya positif,

negatif kali negatif hasilnya bilangan positif”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

105

67. G : “Ya, ada yang berbeda?”

68. BS : “Sama bu”

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan apabila terdapat kelemahan atau

kekurangan dalam produk yang telah di desain.

B. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti akan membahas hasil penelitian untuk

menjawab rumusan masalah yang telah dibuat yaitu bagaimana

pengembangan perangkat pembelajaran pada topik bilangan bulat

menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing,

bagaimana kualitas perangkat pembelajaran pada topik bilangan bulat

menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing,

bagaimana respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran pada

topik bilangan bulat menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri

terbimbing. Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan

prosedur penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono.

Perangkat pembelajaran diujicobakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta

pada tanggal 23 Juli 2018, 26 Juli 2018, 30 Juli 2018, dan 2 Agustus 2018

dengan 34 siswa kelas VIIB. Ujicoba produk dilaksanakan sebanyak 4 kali

pertemuan, pertemuan kelima diadakan ulangan harian untuk materi

bilangan bulat, dan pertemuan keenam diadakan kegiatan remedial bagi

siswa yang nilai ulangannya belum memenuhi KKM yaitu 68. Setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

106

pembelajaran dilaksanakan dengan alokasi waktu 2×40 menit, ulangan

harian dilaksanakan dengan waktu 60 menit, dan kegiatan remedial

dilaksanakan diluar jam pembelajaran. Ulangan harian diadakan pada 6

Agustus 2018 dan remedial diadakan pada 13 Agustus 2018 . Kegiatan

remedial dilaksanakan karena terdapat 10 anak yang belum mecapai kriteria

kentutasan minimal. Pelaksana ujicoba perangkat pembelajaran adalah guru

matematika kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta dan peneliti sebagai

observer keterlaksanaaan pembelajaram yang dikembangkan oleh peneliti.

Pada pertemuan pertama keterlaksanaan pembelajaran mencapai 83,8%,

pertemuan kedua 82,4%, pertemuan ketiga 94,1%, dan pertemuan keempat

mencapai 95,6%. Rata-rata keterlaksanaan pembelajaran mencapai dari 4

pertemuan mencapai 89% yang termasuk dalam kategori sangat baik.

Berikut adalah pembahasan dari hasil penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran pada materi bilangan bulat dengan menggunakan pendekatan

PPR dan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

a. Potensi dan Masalah

Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui potensi

dan masalah yang dialami siswa kelas VII. Berdasarkan wawancara

yang telah dilakukan, potensi yang didapatkan oleh peneliti yaitu

guru pernah melakukan pembelajaran dengan pendekatan PPR,

namun dalam pelaksanaannya ada beberapa tahap yang belum

terlaksana dengan maksimal, serta siswa memiliki semangat belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

107

yang tinggi. Sedangkan masalah yang muncul adalah beberapa

siswa masih perlu pendampingan belajar yang mendalam. Banyak

siswa masih kesulitan untuk memahami materi bilangan bulat,

meskipun materi bilangan bulat sudah diajarkan di bangku Sekolah

Dasar. Selain itu, karena terbatasnya alat peraga yang dimiliki oleh

sekolah, membuat guru tidak sering menggunakan alat peraga untuk

membantu siswa dalam memahami konsep, khususnya pada materi

bilangan bulat. Melihat potensi dan masalah yang telah diperoleh,

peneliti merancang perangkat pembelajaraan yang akan diterapkan

pada kegiatan pembelajaran matematika.

b. Pengumpulan Data

Pada tahap ini, peneliti mencari informasi dari berbagai sumber

untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang telah

diperoleh. Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran

menggunakan pendekatan Peradigma Pedagogi Reflektif dan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi bilangan bulat di

kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Instrumen yang digunakan

untuk mengumpulkan data adalah wawancara, observasi uji coba

produk, kuesioner respon siswa, soal ulangan harian lembar validasi

dan dokumentasi yang berupa video serta rekaman.

c. Desain Produk

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti merancang pembelajaran

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

108

pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi bilangan bulat,

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa serta

mengatasi masalah-masalah yang diperoleh dari hasil wawancara.

Desain perangkat pembelajaran yang dirancang peneliti meliputi

silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar,

Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian competence,

conscience, compassion.

d. Validasi Desain Produk

Desain produk yang telah dibuat oleh peneliti selanjutnya divalidasi

oleh ahli yang sudah berpengalaman dalam bidangnya yaitu dosen

Pendidikan Matematika dan guru Matematika. Validasi desain

dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah produk

digunakan, serta memberi penilaian terhadap produk yang telah

dirancang. Hasil validasi dapat dilihat pada tabel 4.1 yang tergolong

dalam kategori sangat baik. Lembar validasi dapat dilihat pada

lampiran 4 halaman 142.

e. Revisi Desain Produk

Setelah produk divalidasi, selanjutnya dilakukan perbaikan pada

produk sesuai dengan saran atau masukan dari para ahli. Hal ini

bertujuan agar perangkat pembelajaran menjadi lebih baik dan

layak untuk diujicobakan. Revisi atau perbaikan dapat dilihat pada

tabel 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

109

f. Ujicoba Produk

Desain perangkat pembelajaran yang telah divalidasi kemudian

diujicobakan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta

dengan jumlah 34 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16

siswa perempuan. Guru matematika sebagai pelaksana ujicoba

produk dengan mengajarkan materi bilangan bulat yang

berpedoman pada perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh

peneliti. Penerapan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan

model pembelajaran Inkuiri Terbimbing tampak pada kegiatan

pembelajaran. Proses ini dapat dilihat melalui observasi ujicoba

produk yang dilakukan saat proses pembelajaran. Penggunaan alat

peraga dalam kegiatan pembelajaran sudah optimal, siswa merasa

terbantu dengan dalam memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat, dan dapat menumbuhkan keaktifan

siswa dalam mengikuti pembelajaran.

g. Revisi Produk

Setelah dilakukan ujicoba produk, peneliti melakukan perbaikan

terhadap kelemahan-kelemahan dalam produk yang telah didesain

yaitu perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan PPR

dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi

bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

110

2. Kualitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran telah diujicobakan dalam proses pembelajaran

selama 4 kali pertemuan, 1 kali ulangan harian, dan 1 kali remedial.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kualitas perangkat

pembelajaran menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri

terbimbing pada materi bilangan bulat.

a. Silabus

Silabus yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan pendekatan

PPR yang memuat tahapan konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan

evaluasi. Tahapan tersebut terbagi dalam kegiatan awal, kegiatan

inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan inti terhadap tahapan

pengalaman yang dirancang menggunakan model pembelajaran

inkuiti terbimbing. Silabus yang dikembangkan telah divalidasi

oleh ahli yaitu dosen Pendidikan Matematika dan guru matematika.

hasil dari validasi silabus diperoleh skor rata-rata 4,25 yang

termasuk dalam kategori sangat baik sesuai dengan tabel 3.10.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang dikembangkan oleh peneliti dirancang untuk 4 kali

pertemuan dan berpedoman pada silabus yang telah dibuat untuk

materi bilangan bulat. Langkah-langkah pembelajaran yang

terdapat dalam RPP ini sesuai dengan tahapan PPR yaitu konteks,

pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi yang dikemas dalam 3

tahap kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

111

penutup. Pada kegiatan inti terdapat tahap pengalaman yang

menggunakan model pembelajaran inkuiri yan terdiri dari 5 tahap

yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan

data, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan

validasi dari para ahli yaitu dosen dan guru matematika, diperoleh

skor rata-rata 4,31 yang termasuk dalam kategori sangat baik sesuai

dengan tabel 4.1. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, RPP

yang digunakan sudah baik dan dapat digunakan sebagai panduan

dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

c. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS dikembangkan berdasarkan pendekatan PPR dan model

pembelajaran inkuiri terbimbing. LKS yang telah divalidasi oleh

ahli, diperoleh skor 4,28 yang termasuk dalam kategori sangat baik

sesuai dengan tabel 3.10. Berdasarkan hasil wawancara dengan

guru dan siswa diperoleh bahwa LKS yang digunakan sudah baik

dan dapat membantu siswa dalam memahami materi bilangan bulat.

Hasil kuesioner respon siswa diperoleh bahwa LKS yang telah

didesain menarik untuk digunakan.

d. Bahan Ajar

Bahan ajar digunakan untuk mempermudah guru dan siswa dalam

proses pembelajaran. Peneliti mengembangkan bahan ajar pada

materi bilangan bulat. Bahan ajar telah divalidasi oleh ahli dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

112

diperoleh skor 4,9 yang termasuk dalam kategori sangat baik sesuai

pada tabel 3.10.

e. Alat Peraga

Alat peraga yang dikembangkan oleh peneliti bertujuan untuk

mempermudah siswa dalam mempelajari konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat. Hasil validasi oleh ahli diperoleh skor

4,75 yang termasuk dalam kategori sangat baik sesuai pada tabel

3.10. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa

siperoleh bahwa alat peraga yang telah didesain dapat menambah

pengalaman siswa dalam belajar bilangan bulat, dan memudahkan

siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat.

Hasil kuesioner respon siswa diperoleh bahwa alat peraga yang di

desain dapat memudahkan siswa dalam belajar bilangan bulat.

f. Instrumen Penilaian

Penilaian dirancang berdasarkan penilaian dalam PPR yang

mencakup 3 aspek yaitu competence, conscience, dan compassion.

Penilaian competence telah divalidasi dan diperoleh skor 4,62 yang

termasuk dalam kategori sangat baik, instrumen conscience

diperoleh skor 4,71 dengan kategori sangat baik, dan instrumen

compassion diperoleh skor 4,87 dengan kategori sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

113

1) Aspek competence

a) Ulangan Harian

Ulangan harian dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus

2018 di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta dengan

jumlah anak sebanyak 34 orang. Ulangan harian ini

bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa terkait

materi yang telah dipelajari yaitu bilangan bulat. Hasil

yang diperoleh terdapat 24 siswa atau 70,6 % yang tuntas

dan 10 siswa atau 29,4% yang belum tuntas atau belum

memenuhi KKM. Hasil pekerjaan siswa dapat dilihat

pada lampiran 20. Berikut adalah persentase ketuntasan

ulangan harian siswa

Tabel 4 4 Persentase Ketuntasan Ulangan Harian

Kriteria Jumlah Siswa Persentase

Tuntas 24 70,6%

Remidi 10 29,4%

Total 34 100%

b) Remedial

Kegiatan remedial dilaksanakan pada 13 Agustus

dengan 10 orang siswa yang mengikuti remedi materi

bilangan bulat. Hasil remedial diperoleh bahwa semua

siswa tuntas dan memenuhi KKM. Hasil penkerjaan

siswa dapat dilihat pada lampiran 21. Berikut adalah

persentase ketuntasan remedial siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

114

Kriteria Jumlah Siswa Persentase

Tuntas 10 100%

Remidi 0 0%

Total 10 100%

2) Aspek conscience

Penilaian conscience merupakan aspek yang menekankan

pada suara hati, sikap yang dinilai yaitu percaya diri, teliti, dan

tanggungjawab. Adapun teknik penilaian conscience adalah

dengan observasi pada saat proses pembelajaran. Penilaian ini

dilakukan oleh 2 observer yakni peneliti dan rekan mahasiswa

dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat. Berikut

ini adalah hasil penilaian conscience.

Pertemuan Pertama

Tabel 4.5 Penilaian Conscience Pertemuan Pertama

Aspek

Penilaian

conscience

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Percaya

Diri

28 82,3 5 14,7 1 2,9

Teliti 10 29,4 15 44,1 9 26,5

Tanggung

Jawab

26 76,5 8 23,5 0 0

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan pertama siswa yang

percaya diri dengan kategori baik ada 28 siswa atau 82,3%,

kategori cukup ada 5 siswa atau 14,7%, kategori kurang ada 1

siswa atau 2,9%. Siswa yang teliti dengan kategori baik ada 10

siswa atau 29,4%, kategori cukup ada 15 siswa atau 44,1%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

115

kategori kurang ada 9 siswa atau 26,5%. Siswa yang

bertanggungjawab kategori baik ada 26 siswa atau 76,5%,

kategori cukup ada 8 siswa atau 23,5%, dan tidak ada siswa

yang menunjukkan kategori kurang.

Pertemuan Kedua

Tabel 4.6 Penilaian Conscience Pertemuan Kedua

Aspek

Penilaian

conscience

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Percaya

Diri

29 85,3 4 11,8 1 2,9

Teliti 17 50 12 35,3 5 14,7

Tanggung

Jawab

28 82,4 6 17,6 0 0

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan kedua siswa yang

percaya diri dengan kategori baik ada 29 siswa atau 85,3%,

kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%, kategori kurang ada 1

siswa atau 2,9%. Siswa yang teliti dengan kategori baik ada

17 siswa atau 50%, kategori cukup ada 12 siswa atau 35,3%,

kategori kurang ada 5 siswa atau 14,7%. Siswa yang

bertanggungjawab kategori baik ada 28 siswa atau 82,4%,

kategori cukup ada 6 siswa atau 17,6%, dan tidak ada siswa

yang menunjukkan kategori kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

116

Pertemuan Ketiga

Tabel 4.7 Penilaian Conscience Pertemuan Ketiga

Aspek

Penilaian

conscience

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Percaya

Diri

30 88,2 4 11,8 0 0

Teliti 17 50 15 44,1 2 5,9

Tanggung

Jawab

21 61,8 13 38,2 0 0

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan ketiga siswa yang

percaya diri dengan kategori baik ada 30 siswa atau 88,2%,

kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%, dan tidak ada siswa

yang menunjukkan kategori kurang. Siswa yang teliti dengan

kategori baik ada 17 siswa atau 50%, kategori cukup ada 15

siswa atau 44,1%, kategori kurang ada 2 siswa atau 5,9%.

Siswa yang bertanggungjawab kategori baik ada 21 siswa atau

61,8%, kategori cukup ada 13 siswa atau 38,2%, dan tidak ada

siswa yang menunjukkan kategori kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

117

Pertemuan Keempat

Tabel 4.8 Penilaian Conscience Pertemuan Keempat

Aspek

Penilaian

conscience

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Percaya

Diri

29 85,3 5 14,7 0 0

Teliti 19 56 12 35,2 3 8,8

Tanggung

Jawab

30 88,2 3 8,8 1 2,9

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan keempat siswa yang

percaya diri dengan kategori baik ada 29 siswa atau 85,3%,

kategori cukup ada 5 siswa atau 14,7%, dan tidak ada siswa

yang menunjukkan kategori kurang. Siswa yang teliti dengan

kategori baik ada 19 siswa atau 56%, kategori cukup ada 12

siswa atau 35,2%, kategori kurang ada 3 siswa atau 8,8%.

Siswa yang bertanggungjawab kategori baik ada 30 siswa atau

88,2%, kategori cukup ada 3 siswa atau 8,8%, dan kategori

kurang ada 1 siswa atau 2,9%.

3) Aspek compassion

Penilaian compassion merupakan aspek yang menekankan

pada kerja sama (saling membantu), menghargai, dan peduli.

Aspek compassion juga dinilai pada saat proses pembelajaran

di dalam kelas dengan 2 observer. Berikut ini adalah hasil dari

penilaian compassion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

118

Pertemuan Pertama

Tabel 4.9 Penilaian Compassion Pertemuan Pertama

Aspek

Penilaian

compassion

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Kerjasama 25 73,5 8 23,5 1 2,9

Menghargai 31 91,2 3 8,8 0 0

Peduli 24 70,6 6 17,6 4 11,8

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan pertama siswa

yang menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik

ada 25 siswa atau 73,5%, kategori cukup ada 8 siswa atau

23,5%, dan pada kategori kurang ada 1 siswa atau 2,9%.

Siswa yang menunjukkan sikap saling menghargai dengan

kategori baik ada 25 siswa atau 73,5%, dalam kategori

cukup ada 8 siswa atau 23,5%, dan 1 siswa atau 2,9%

dengan kategori kurang. Siswa yang menunjukkan sikap

peduli dengan kategori baik ada 24 siswa atau 10,6%,

kategori cukup ada 6 siswa atau 17,6%, dan 4 siswa atau

11,8% dalam kategori kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

119

Pertemuan Kedua

Tabel 4.10 Penilaian Compassion Pertemuan Kedua

Aspek

Penilaian

compassion

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Kerjasama 29 85,2 4 11,8 1 2,9

Menghargai 29 85,2 5 14,7 0 0

Peduli 28 82,3 4 11,8 2 5,9

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan kedua siswa yang

menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik ada 29

siswa atau 85,2%, kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%,

dan pada kategori kurang ada 1 siswa atau 2,9%. Siswa yang

menunjukkan sikap saling menghargai dengan kategori baik

ada 29 siswa atau 85,2%, dalam kategori cukup ada 5 siswa

atau 14,7%, dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori

kurang. Siswa yang menunjukkan sikap peduli dengan

kategori baik ada 28 siswa atau 82,3%, kategori cukup ada

4 siswa atau 11,8%, dan 2 siswa atau 5,9% dalam kategori

kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

120

Pertemuan Ketiga

Tabel 4.11 Penilaian Compassion Pertemuan Ketiga

Aspek

Penilaian

compassion

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Kerjasama 30 88,2 4 11,8 0 0

Menghargai 26 76,5 8 23.5 0 0

Peduli 17 50 17 50 0 0

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan ketiga siswa yang

menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik ada 30

siswa atau 88,2%, kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%, dan

tidak ada siswa dalam kategori kurang. Siswa yang

menunjukkan sikap saling menghargai dengan kategori baik ada

26 siswa atau 76,5%, dalam kategori cukup ada 8 siswa atau

23,5%, dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori kurang.

Siswa yang menunjukkan sikap peduli dengan kategori baik ada

17 siswa atau 50%, kategori cukup ada 17 siswa atau 50%, dan

tidak ada siswa yang menunjukkan kategori kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

121

Pertemuan Keempat

Tabel 4.12 Penilaian Compassion Pertemuan Keempat

Aspek

Penilaian

compassion

Perolehan Nilai

Baik Cukup Kurang

Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%) Jumlah

Siswa

(%)

Kerjasama 27 79,4 7 20,6 0 0

Menghargai 26 76,5 8 23,5 0 0

Peduli 28 82,3 5 14,7 1 2,9

Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan keempat siswa yang

menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik ada 27

siswa atau 79,4%, kategori cukup ada 7 siswa atau 20,6%, dan

tidak ada siswa dalam kategori kurang. Siswa yang

menunjukkan sikap saling menghargai dengan kategori baik ada

26 siswa atau 76,5%, dalam kategori cukup ada 8 siswa atau

23,5%, dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori kurang.

Siswa yang menunjukkan sikap peduli dengan kategori baik ada

28 siswa atau 82,3%, kategori cukup ada 5 siswa atau 14,7%,

dan ada 1 siswa atau 2,9% yang menunjukkan kategori kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

122

3. Respon Guru dan Siswa

a. Respon Guru

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru

yang dilaksanakan setelah uji coba produk, guru merasa senang dan

tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran

dengan pendekatan PPR dan model pembelajaran inkuiti

terbimbing. Guru menjelaskan bahwa dengan PPR yang memuat

kegiatan refleksi, sangat membantu guru untuk melihat respon siswa

terhadap pembelajaran yang dilakukan, sehingga dengan refleksi

siswa, guru dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran yang sesuai

untuk siswa. Menurut guru, siswa menjadi aktid dan melatih

kerjasama antar siswa, siswa yang awalnya tidak mau kerjasama

akhirnya juga mau bekerjasama. Pengalaman belajar siswa sudah

menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, menurut guru tingkat

kepercayaan diri siswa kelas VIIB sangat tinggi, meskipun

jawabannya kurang tepat tetapi siswa tetap percaya diri. Siswa dapat

memahami materi yang diajarkan menggunakan PPR, namun ada

beberapa siswa juga yang masih sulit memahami. Alat peraga yang

digunakan sudah baik dan dapat membantu guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

123

b. Respon Siswa

Berdasarkan kuesioner respon siswa terhadap pelaksanaan

pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dan model

pembelajaran inkuiri terbimbing diperoleh skor rata-rata 93,27 yang

termasuk dalam kategori baik. Hasil perhitungan kuesioner siswa

dapat dilihat pada lampiran 30.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas

VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta, diperoleh bahwa siswa merasa

senang dengan pembelajaran yang dilakukan. Siswa merasa lebih

senang dengan kegiatan diskusi karena mereka dapat belajar banyak

hal diantaranya melatih tanggung jawab, saling menghargai teman,

kekompakan, dan siswa menjadi lebih paham dengan materi yang

diajarkan. Siswa merasa alat peraga yang digunakan dapat

membantu memahami materi, namun ada salah satu siswa yang

merasa alat peraganya tidak membantu karena sulit untuk

pemakaiannya. Siswa sudah melakukan kegiatan refleksi dengan

jujur, refleksi dapat membantu siswa untuk menarik makna dari

kegiatan pembelajaran yang telah diterimanya, namun ada juga

siswa yang merasa bingung untuk melakukan refleksi. Menurut

siswa, tugas aksi yang diberikan membuat siswa mengetahui

kegunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari. Hasil

wawancara dapat dilihat pada lampiran 26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

124

Berdasarkan hasil refleksi siswa yang dilakukan pada setiap

pertemuan, peneliti dapat melihat respon siswa terkait pembelajaran

yang dilakukan. Berikut adalah hasil refleksi siswa. Dapat dilihat

pada lampiran 23.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama, semua siswa menuliskan materi yang

telah mereka dapatkan yaitu tentang membandingkan bilangan

bulat, cara membandingkan bulat. Ada 28 siswa yang merasa

senang, 2 siswa merasa pembelajaran yang diterimanya seru, 3

orang siswa mengatakan bingung dan pusing, dan 1 orang yang

merasa kesusahan. Kesulitan yang mereka hadapi selama

pembelajaran diantaranya kesulitan merangkai kata, kurang

teliti, dan kurang bisa memahami soal. Hal-hal yang akan siswa

lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut diantaranya,

membaca buku matematika, belajar, berdiskusi, dan bertanya.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua, refleksi dilaksanakan secara lisan, siswa

dapat menyebutkan sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan

bulat yaitu komutatif, asosiatif, tertutup, dan identitas

penjumlahan, sifat operasi pengurangan bilangan bulat yaitu

tertutup dan identitas. Siswa merasa senang dalam

pembelajaran, ada juga yang merasa kesulitan dan bingung

dalam mengikuti pembelajaran. manfaat yang mereka dapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

125

dalam mengikuti pembelajaran diantaranya menjadi lebih tahu

tentang sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan, melatih

konsentrasi, mengasah otak, dan dapat melatih kerjasama dalam

kelompok.

3) Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga, siswa menyebutkan manfaat dari

perkalian diantaranya, memudahkan menghitung, berguna

dalam kehidupan sehari-hari, dapat menghitung dengan cepat,

dan semakin paham tentang perkalian dan sifat-sifatnya. Nilai-

nilai yang siswa dapatkan dalam pembelajaran yaitu

menghargai sesama, kerjasama, disiplin, dapat belajar bersama,

dan dapat saling mengutarakan pendapat. Namun ada kesulitan

yang dialami siswa diantaranya, bingung dalam memahami sifat

distributif perkalian, perkalian campuran, kurang teliti dalam

menghitung, sulit menjelaskan kepada teman, dan bingung pada

tabel pengecekan sifat-sifat operasi hitung perkalian bilangan

bulat.

4) Pertemuan keempat

Pada pertemuan keempat ada berbagai perasaan siswa yaitu 24

siswa merasa senang, 4 orang merasa biasa saja, 1 orang merasa

kegiatan pembelajaran menumbuhkan kerjasama, dan 5 orang

merasa bingung. Manfaat yang siswa rasakan setelah

mempelajari bilangan bulat diantaranya siswa menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

126

paham dan dapat menerapkan materi yang didapatkan dalam

kehidupan sehari-hari. Mendapatkan pengalaman dan ilmu baru,

dan dapat belajar dengan teman satu sama lain. Niat yang akan

dilakukan siswa yang mencerminkan nilai kemanusiaan

diantaranya, mengajari teman yang belum paham tentang

operasi hitung pada bilangan bulat, melatih kerjasama agar

menjadi lebih dekat dengan teman, menggunakan dalam

kehidupan sehari-hari, dan belajar lebih baik.

C. Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dengan model pembelajaran

inkuiri terbimbing yaitu :

1. Kegiatan remedial tidak dimulai dengan pembelajaran, karena

dilaksanakan diluar jam pelajaran sekolah

2. Alokasi waktu pembelajaran yang tidak sesuai dengan rancangan

pembelajaran dikarenakan jadwal pelajaran matematika kelas VII B

diselingi jam istirahat.

3. Peneliti tidak melakukan ujicoba keterbacaan soal ulangan karena

peneliti tidak ada kesempatan untuk mengujikan kepada subjek yang

sudah mempelajarii materi bilangan bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

127

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut.

1. Pengembangan perangkat pembelajaran ini terdiri dari 7 tahap,

yaitu.

a. Menemukan potensi dan masalah yang diperoleh dari hasil

wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1 Yogyakarta.

Potensi yang ditemukan yaitu guru pernah menggunakan

pendekatan PPR , siswa memiliki semangat belajar yang tinggi,

dan memiliki nilai rata-rata hasil belajar di atas KKM. Masalah

yang ditemukan yaitu rata-rata hasil belajar beberapa siswa

masih belum memenuhi KKM, siswa masih kesulitan dalam

memahami materi bilangan bulat, dan alat peraga yang ada di

sekolah terbatas.

b. Mengumpulkan data berdasarkan potensi masalah yang

ditemukan. Peneliti mengumpulkan berbagai informasi melalui

studi literatur buku dan jurnal untuk mencari solusi dari masalah

yang ditemukan.

c. Mendesain produk untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa

yang berupa perangkat pembelajaran seperti Silabus, RPP,

Bahan Ajar, LKS, Alat Peraga, dan Instrumen Penilaian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

128

menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan

model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi Bilangan

Bulat.

d. Desain produk yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh ahli

yaitu dosen pendidikan matematika dan guru matematika,

diperoleh hasil rata-rata skor validasi yaitu 4,59 dengan kategori

sangat baik.

e. Revisi desain produk berdasarkan kritik dan saran yang

diberikan oleh ahli agar produk yang dikembangkan menjadi

lebih baik.

f. Ujicoba Produk dilakukan terhadap 34 siswa kelas VIIB SMP

Negeri 1 Yogyakarta, dengan 1 guru matematika sebagai

pelaksana ujicoba produk.

g. Revisi produk dilakukan apabila masih terdapat kekurangan atau

kelemahan dari produk yang dikembangkan.

2. Kualitas perangkat pembelajaran sebagai berikut.

a. Validasi perangkat pembelajaran oleh ahli memperoleh skor

rata-rata 4,58 dengan kategori sangat baik. Silabus memperoleh

skor 4,25 (sangat baik), RPP memperoleh skor 4,31 (sangat

baik), LKS memperoleh skor 4,28 (sangat baik), Bahan ajar

memperoleh skor 4,90 (sangat baik), alat peraga memperoleh

skor 4,75 (sangat baik), instrumen penilaian competence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

129

memperoleh skor 4,62 (sangat baik), instrumen penilaian

conscience memperoleh skor 4,71 (sangat baik), dan instrumen

penilaian compassion memperoleh skor 4,87 (sangat baik).

b. Hasil ketuntasan belajar siswa 70,6% termasuk dalam kategori

baik dalam intervali 80-61. Dalam aspek conscience, sikap

percaya diri siswa memperoleh hasil 3,81 kategori sangat baik,

sikap teliti memperoleh skor 3,10 kategori baik, sikap tanggung

jawab memperoleh skor 3,69 kategori sangat baik. Kemudian

untuk aspek compassion, sikap kerjasama memperoleh skor 3,74

kategori sangat baik, sikap menghargai memperoleh skor 3,81

kategori sangat baik, dan sikap peduli memperoleh skor 3,56

kategori sangat baik.

3. Respon guru dan siswa terhadap pembelajaran menggunakan

pendekatan PPR dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing

pada materi bilangan bulat, sebagai berikut.

a. Respon Guru

Hasil wawancara dengan guru baik, guru merasa senang dan

tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran.

Guru sangat terbantu dengan penerapan pendekatan PPR dan

model pembelajaran Inkuiri Terbimbing, selain menambah

pengalaman guru, juga dapat menumbuhkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

130

b. Respon Siswa

Hasil kuesioner respon siswa baik, dengan perolehan skor rata-

rata 93,27 dalam interval skor 85-102. Siswa merasa senang

dengan pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Melalui pembelajaran yang

dilaksanakan, membuat siswa lebih memahami materi tentang

bilangan bulat dan mendapatkan nilai-nilai seperti tanggung

jawab, kerjasama, dan menghargai. Berdasarkan hasil refleksi

diperoleh sebagian besar siswa merasa senang dalam mengikuti

pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah dilakukan, peneliti

memberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat menggunakan pendekatan PPR pada materi-

materi yang lain dengan model pembelajaran lain yang bervariasi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini hanya sampai pada tahap revisi produk, untuk

penelitian selanjutnya dapat melanjutkan dalam skala luas kemudian

dilanjutkan sampai tahap produksi masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

131

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M.Cholik dan Sugijono. 2013. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII

Semester 1. Jakarta: Erlangga.

Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester 2.

Jakarta: Erlangga.

Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Amir, Z & Risnawati. 2016. Psikologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo.

Anam, K. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Arifin, Zaenal. 2019. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Dapa, Philomena. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran

Problem Solving Pada Materi Garis Singgung Lingkaran di Kelas VIII H SMP

Negeri 1 Yogyakarta. Yogyakarta: Sanata Dharma.

Dudeja, Ved & V. Madhavi. 2014. Jelajah Matematika 1 SMP Kelas VII.

Yudhistira.

Hapsari, Mahrita. 2011. Upaya Meningkatkan Self-Confidence Siswa Dalam

Pembelajaran Matematika Melalui Model Inkuiri Terbimbing. Yogyakarta:

UNY. Diakses pada 6 Desember 2018 dari http://eprints.uny.ac.id/7385/

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Isrok’atun dan Amelia Rosmala. 2018. Model-model Pembelajaran Matematika.

Jakarta: Bumi Aksara

Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

132

Krismayeni, dkk. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika. Singaraja: Pendidikan

Ganesha. Diakses pada 5 Desember 2018 dari

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/7696/5248

Lestari, E.K, Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT

Refika Aditama.

Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Mulyatiningsih, E. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

P3MP-LPM. 2012. Pedoman Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi

Ignasian.Yogyakarta. LPM USD.

Pitadjeng. 2015. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan.Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Purnomo, Yoppy Wahyu. 2014. Serial Matematika untuk PGSD Bilangan Cacah

dan Bulat. Bandung: ALFABETA

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII kurikulum

2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan kebudayaan

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1 kurikulum

2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sani, Ridwan Abdullah, 2016. Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, Wina 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta:

KENCANA.

Siregar, E & Hartini Nara. 2011. Teori belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Subagya, SJ. 2008. Paradigma Pedagogi Reflektif, Alternatif Solusi Menuju

Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Subagya, SJ. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif: Mendampingi Peserta Didik

Menjadi Cerdas & Berkarakter. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

133

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan: Research and Development.

Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. 2015. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Yogyakarta: USD.

Suprihatiningsih, Siti. 2017. Analisis Kemampuan Matematika Siswa SMP Negeri

1 Ngabang Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Bilangan Bulat. Pontianak:

STKIP. Diakses pada 20 April 2018 dari

http://ocs.ikippgriptk.ac.id/index.php/SNPMTI/presentations/paper/download

/16/16

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

KENCANA.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Ugi, La Eru, dkk. Analisis Kesalahan Siswa Pada Operasi Hitung Campuran

Bilangan Bulat dan Alternatif Pemecahannya. Makassar: Universitas Negeri

Makassar. Diakses pada 20 April 2018 dari

http://ojs.unm.ac.id/JDM/article/download/2450/pdf_23

Utami, Lina. 2016. Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VII Dalam Menyelesaikan

Soal Operasi Hitung Bilangan dan Solusi Pemecahannya. Surakarta: Sebelas

Maret. Diakses tanggal 20 Februari 2018 dari

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6964/26_39_Makal

ah%20Rev%20Lina%20Utami.pdf?se

Widoyoko. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Widoyoko. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

PUSTAKA BELAJAR.

Yaumi Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan

dengan Kurikulum 2013. Jakarta : Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

134

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

135

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN SUDAH PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

136

LAMPIRAN 2 HASIL VALIDASI PEDOMAN WAWANCARA

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

A Komponen pedoman wawancara

1. Ketercukupan komponen-komponen wawancara

sebagai penunjang keterlaksanaan penelitian.

1

B Identitas pedoman wawancara

2. Kelengkapan identitas pedoman wawancara 1

C Rumusan

3. Kesesuaian rumusan pedoman wawancara

dengan tujuan penelitian

1

D Kebahasaan

4. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan

penafsiran ganda

1

5. Bahasa yang digunakan komunikatif 1

6. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia yang baku

1

Jumlah 0 0 4 2 0

Jumlah × skala penilaian 0 0 12 8 0

Jumlah Total 20

Rerata 3,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

137

LAMPIRAN 3 HASIL VALIDASI KUESIONER RESPON SISWA

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

A Komponen kuesioner

1. Ketercukupan komponen-komponen kuesioner

sebagai penunjang keterlaksanaan penelitian.

1 1

B Identitas kuesioner

2. Kelengkapan identitas kuesioner 1 1

C Rumusan

3. Kesesuaian rumusan kuesioner dengan tujuan

penelitian

1 1

D Kebahasaan

4. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan

penafsiran ganda

1 1

5. Bahasa yang digunakan komunikatif 1 1

6. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia yang baku

1 1

Jumlah 0 0 3 5 4

Jumlah × skala penilaian 0 0 9 2

0

20

Jumlah Total 49

Rerata 4,08

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

138

LAMPIRAN 4 HASIL SCANNING LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

PENELITIAN

1. Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

140

2. Kuesioner Respon Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

142

LAMPIRAN 5 HASIL VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Silabus

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 2

2 Kesesuaian antara KI, KD, dan Indikator 2

3 Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran 1 1

4 Kualitas perilaku yang dituntun dalam indikator

mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa

1 1

5 Tingkat kecukupan sumber belajar 2

6 Ketepatan pemilihan media 1 1

7 Kesesuain teknik penilaian yang digunakan 1 1

8 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 2

Jumlah 0 0 1 10 5

Jumlah × skala penilaian 0 0 3 40 25

Jumlah Total 68

Rerata 4,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

143

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

NO INDIKATOR SKOR

1 2 3 4 5

A Komponen RPP

1. Ketercukupan komponen-komponen RPP sebagai

penunjang ketercapaian kompetensi

1 1

B Identitas RPP

2. Kelengkapan identitas RPP 2

C Rumusan tujuan/indikator

3. Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar

1 1

4. Ketepatan penyusunan kata kerja operasional yang

dapat diukur

1 1

5. Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan

2

D Materi

6. Keluasan (memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur,

dan skill) yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

2

7. Kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif 1 1

8. Sistematika susunan materi 2

9. Kebermanfaatan materi dalam menambah wawasan

pengetahuan siswa

2

E Metode Pembelajaran

10. Kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan

dengan indikator dan tujuan pembelajaran

2

11. Kesesuaian metode dengan nilai kemanusiaan yang

akan dikembangkan

1 1

F Kegiatan Pembelajaran

12. Terjadinya interaksi antara siswa dengan guru,

siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan

sekitar

2

13. Kegiatan pembelajaran yang dirancang sudah

mengakomodasi pendekatan Paradigma Pedagogi

Reflektif dan Model pembelajaran Inkuiri

Terbimbing

1 1

14. Kesesuaian waktu yang digunakan dengan materi

pembelajaran

2

H Pemilihan Sumber Belajar

15. Kesesuaian sumber belajar dengan materi

pembelajaran

1 1

16. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan

pembelajaran

1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

144

I Bahasa

17. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baku

2

18. Bahasa yang digunakan komunikatif 1 1

19. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak

menimbulkan penafsiran ganda

1 1

J Manfaat RPP

20. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk

pelaksanaan pembelajaran

2

21. Dapat digunakan untuk menilai keberhasilan proses

pembelajaran

2

Jumlah 0 0 2 25 15

Jumlah × skala penilaian 0 0 6 100 75

Jumlah Total 181

Rerata 4,31

3. Bahan Ajar

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

2

2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, dan

prosedur

2

3 Susunan materi secara sistematis, logis dan sesuai

dengan tingkat perkembangan siswa

2

4 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baku

1 1

5 Menuliskan sumber bahan ajar 2

Jumlah 0 0 0 1 9

Jumlah × skala penilaian 0 0 0 4 45

Jumlah Total 49

Rerata 4,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

145

4. Lembar Kerja Siswa (LKS)

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

A Format Teks

1. Kejelasan pembagian materi 1 1

2. Petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami

siswa

1 1

3. Tampilan LKS menarik 1 1

B Isi

1. Kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai 1 1

2. Kebenaran konsep 1 1

3. Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing

1 1

C Bahasa

1. Kesesuaian struktur kalimat 2

2. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda 1 1

3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baku

2

Jumlah 0 0 2 9 7

Jumlah × skala penilaian 0 0 6 36 35

Jumlah Total 77

Rerata 4,28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

146

5. Alat Peraga

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

A Tampilan Alat Peraga

1. Mudah digunakan 2

2. Tidak berbahaya untuk digunakan 2

3. Desain alat peraga menarik 1 1

4. Tampilan dapat dilihat secara jelas di ruang kelas 1 1

B Kegunaan Alat Peraga

5. Kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai 2

6. Kebenaran konsep 2

7. Kebenaran penggunaan alat peraga untuk

penyelesaian masalah

1 1

8. Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model

inkuiri terbimbing.

1 1

Jumlah 0 0 0 4 12

Jumlah × skala penilaian 0 0 0 16 60

Jumlah Total 76

Rerata 4,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

147

6. Instrumen Penilaian Competence

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

A Isi

1. Membandingkan bilangan bulat 1 1

2. Mengurutkan bilangan bulat 1 1

3. Menyebutkan sifat operasi hitung pada bilangan bulat 1 1

4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan

bilangan bulat

1 1

5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi

hitung bilangan bulat.

2

B Bahasa

6. Kesederhanaan struktur kalimat 1 1

7. Kalimat tidak mengandung arti ganda 2

8. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baku

1 1

Jumlah 0 0 0 6 10

Jumlah × skala penelitian 0 0 0 24 50

Jumlah Total 74

Rerata 4,63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

148

7. Instrumen Penilaian Conscience

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

A Isi

Indikator perkembangan sikap PERCAYA DIRI untuk membagikan hasil diskusi

1. Kurang Baik jika tidak pernah mengutarakan hasil

diskusi selama proses pembelajaran

2

2. Cukup jika pernah mengutarakan hasil diskusi selama

proses pembelajaran

2

3. Baik jika sering mengutarakan hasil diskusi selama

proses pembelajaran

1 1

Indikator perkembangan sikap TELITI dalam menyelesaikan permasalahan

1. Kurang Baik tidak tepat dalam menyelesaikan

permasalahan

2

2. Cukup jika kurang tepat dalam menyelesaikan

permasalahan

2

3. Baik jika tepat dalam menyelesaikan permasalahan 2

Indikator perkembangan sikap BERTANGGUNGJAWAB dalam mengerjakan

tugas/soal

1. Kurang baik jika sama sekali tidak mau mengerjakan

tugas/soal

2

2. Cukup jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan

tugas/soal

1 1

3. Baik jika selalu mau mengerjakan tugas/ soal 2

B Bahasa

1. Kesederhanaan struktur kalimat 2

2. Kalimat tidak mengandung arti ganda 2

3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baku

2

Jumlah 0 0 0 8 16

Jumlah × skala penelitian 0 0 0 32 80

Jumlah Total 112

Rerata 4,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

149

8. Instrumen Penilaian Compassion

No KOMPONEN PENILAIAN SKOR

1 2 3 4 5

A Isi

Indikator perkembangan sikap BEKERJASAMA dalam kelompok

1. Kurang Baik jika tidak ada usaha untuk mengerjakan tugas

dalam kelompok

2

2. Cukup jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas

dalam kelompok

2

3. Baik jika selalu mau mengerjakan tugas dalam kelompok 2

Indikator perkembangan sikap MENGHARGAI pendapat saat proses pembelajaran

1. Kurang Baik jika tidak mau mendengarkan pendapat

teman

2

2. Cukup jika menunjukkan usaha untuk mendengarkan

pendapat teman.

1 1

3. Baik jika selalu mau mendengarkan pendapat teman. 2

Indikator perkembangan sikap PEDULI

1. Kurang baik jika siswa tidak peduli kepada teman yang

mengalami kesulitan saat memecahkan masalah

1 1

2. Cukup jika menunjukkan rasa peduli kepada teman yang

mengalami kesulitan saat memecahkan masalah

1 1

3. Baik jika selalu peduli kepada teman yang mengalami

kesulitan saat memecahkan masalah

1 1

B Bahasa

1. Kesederhanaan struktur kalimat 2

2. Kalimat tidak mengandung arti ganda 2

3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baku

2

Jumlah 0 0 0 4 20

Jumlah × skala penelitian 0 0 0 16 100

Jumlah Total 116

Rerata 4,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

150

LAMPIRAN 6 HASL SCANNING LEMBAR VALIDASI PERANGKAT

PEMBELAJARAN

1. Validator 1 (Dosen Pendidikan Matematika)

a. Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

151

b. RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

155

c. Bahan Ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

157

d. LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

159

e. Alat Peraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

161

f. Instrumen Penilaian Competence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

163

g. Instrumen Penilaian Conscience

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

165

h. Instrumen Penilaian Compassion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

168

2. Validator 2 (Guru Matematika SMP N 1 Yogyakarta)

a. Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

170

b. RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

173

c. Bahan Ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

175

d. LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

177

e. Alat Peraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

179

f. Instrumen Penilaian Competence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

181

g. Instrumen Penilaian Conscience

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

184

h. Instrumen Penilaian Compassion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

187

LAMPIRAN 7 HASIL SCANNING INSTRUMEN KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN

1. Pertemuan Pertama (Senin, 23 Juli 2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

190

2. Pertemuan Kedua (Kamis, 26 Juli 2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

193

3. Pertemuan Ketiga (Senin, 30 Jul 2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

196

4. Pertemuan Keempat (kamis, 2 Agustus 2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

199

LAMPIRAN 8 SILABUS

SILABUS

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta

Kelas/Semester : VII / Tujuh

Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

Mata Pelajaran : Matematika

Kompetensi Inti (KI) 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Inti (KI) 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (tolerasni, gotong-royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

Kompetensi Inti (KI) 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

Kompetensi Inti (KI) 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

200

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Karakter Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.1. Menjelaskan dan

menentukan

urutan pada

bilangan bulat

(positif dan

negatif) dan

pecahan (biasa,

campuran,

desimal, persen)

4.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

urutan beberapa

bilangan bulat

dan pecahan

3.1.1 Mengidentifikasi

bilangan bulat

3.1.2 Membandingkan

bilangan bulat

3.1.3 Mengurutkan

bilangan bulat

4.1.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

membandingkan

bilangan bulat.

4.1.2 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

urutan bilangan bulat.

Bilangan Bulat

Membandingkan

bilangan bulat

Mengurutkan

bilangan bulat

Konteks

Siswa diingatkan kembali

dengan materi bilangan

bulat yang telah dipelajari

sebelumnya di Sekolah

Dasar.

Siswa mengerjakan kuis

untuk mengukur

pemahaman mengenai

bilangan bulat.

Pengalaman

(Inkuiri Terbimbing)

Merumuskan masalah

Siswa membuat

pertanyaan dari

permasalahan yang

diamati.

Merumuskan hipotesis

Siswa menjawab

pertanyaan yang telah

dibuat ataupun menjawab

pertanyaan yang terdapat

pada LKS

Mengumpulkan data

Siswa mendata hal-hal

penting terkait materi

yang dipelajari.

Conscience

Percaya Diri

Teliti

Tanggungjawab

Compassion

Kerjasama

Menghargai

Peduli

LKS dan

pengamatan

2x40

menit

Power Point,

LKS, Kertas,

buku, spidol,

laptop, dan

LCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

201

(biasa, campuran,

desimal, persen)

Menguji hipotesis

Siswa mempresentasikan

hasil diskusi yang telah

dilakukan.

Menarik Kesimpulan

Siswa dan guru menarik

kesimpulan terkait materi

yang dipelajari.

Refleksi

Siswa diajak untuk

menuliskan refleksi pada

kertas yang sudah

disediakan.

Evaluasi

Guru mengajak siswa

untuk merangkum materi

dan kegiatan

pembelajaran.

3.2 Menjelaskan dan

melakukan

operasi hitung

bilangan bulat

dan pecahan

dengan

memanfaatkan

berbagai sifat

operasi.

3.2.1 Menjumlahkan

bilangan bulat

3.2.2 Mengurangkan

bilangan bulat.

3.2.3 Mengalikan bilangan

bulat

3.2.4 Membagi bilangan

bulat.

3.2.5 Menjelaskan

berbagai sifat

operasi hitung pada

bilangan bulat

Operasi

Penjumlahan dan

pengurangan

bilangan bulat.

Sifat-sifat operasi

penjumlahan dan

pengurangan

bilangan bulat

Konteks

Siswa memahami

permasalahan yang

diberikan terkait

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

bulat.

Pengalaman

(Inkuiri Terbimbing)

Merumuskan masalah

Siswa membuat

pertanyaan dari

Conscience

Percaya Diri

Teliti

Tanggungjawab

Compassion

Kerjasama

Menghargai

Peduli

LKS dan

pengamatan

3 x 40

menit

Power Point,

LKS, Kertas,

buku, spidol,

laptop, dan

LCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

202

4.2 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

operasi hitung

bilangan bulat

dan pecahan

4.2.1 Menentukan hasil

operasi hitung

bilangan bulat

dengan

memanfaatkan

berbagai sifat operasi

permasalahan yang

diamati.

Merumuskan hipotesis

Siswa menjawab

pertanyaan yang telah

dibuat ataupun menjawab

pertanyaan yang terdapat

pada LKS

Mengumpulkan data

Siswa mendata hal-hal

penting terkait materi

yang dipelajari.

Siswa menggali informasi

dan menemukan sifat-sifat

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

bulat

Menguji hipotesis

Siswa mempresentasikan

hasil diskusi yang telah

dilakukan.

Menarik Kesimpulan

Siswa dan guru menarik

kesimpulan terkait materi

yang dipelajari.

Refleksi

Siswa secara lisan

merefleksikan terkait

materi yang sudah

dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

203

.

Evaluasi

Guru meminta siswa

melengkapi tabel sifat-

sifat penjumlahan dan

pengurangan bilangan

bulat, dan mengerjakan

beberapa latihan soal.

Operasi perkalian

dan sifat-sifatnya

Konteks

Siswa mencermati

permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan

perkalian bilangan bulat.

Pengalaman

(Inkuiri terbimbing)

Merumuskan masalah.

Siswa membuat

pertanyaan dari

permasalahan yang

diamati.

Merumuskan hipotesis

Siswa menjawab

pertanyaan yang telah

dibuat ataupun menjawab

pertanyaan yang terdapat

pada LKS

Mengumpulkan data

Siswa mendata hal-hal

penting terkait materi

yang dipelajari.

Conscience

Percaya Diri

Teliti

Tanggungjawab

Compassion

Kerjasama

Menghargai

Peduli

LKS, Kuis,

dan

pengamatan

2 x 40

menit

Power Point,

LKS, Kertas,

buku, spidol,

laptop, dan

LCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

204

Menguji hipotesis

Siswa mempresentasikan

hasil diskusi yang telah

dilakukan.

Menarik Kesimpulan

Siswa dan guru menarik

kesimpulan terkait materi

yang dipelajari.

Refleksi

Guru mengajak siswa

untuk melakukan refleksi

terkait makna/manfaat

mempelajari perkalian

dalam kehidupan sehari-

hari

Aksi

Guru memfasilitasi siswa

untuk menuliskan aksi

yang akan dilakukan

sebagai tindak lanjut dari

hasil refleksi siswa.

Evaluasi

Guru dan siswa membuat

rangkuman tentang materi

yang telah dipelajari.

Guru mengadakan kuis

untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

205

Faktor bilangan

bulat

Bilangan prima

Operasi

pembagian

bilangan bulat

dan sifaf-sifatnya

Urutan operasi

hitung

Konteks

Siswa mencermati contoh

dalam kehidupan sehari-

hari terkait faktor bilangan

bulat, bilangan prima, dan

konsep pembagian pada

bilangan bulat.

Pengalaman

(Inkuiri Terbimbing)

Merumuskan masalah

Siswa membuat

pertanyaan dari

permasalahan yang

diamati.

Merumuskan hipotesis

Siswa menjawab

pertanyaan yang telah

dibuat ataupun menjawab

pertanyaan yang terdapat

pada LKS

Mengumpulkan data

Siswa mendata hal-hal

penting terkait materi

yang dipelajari.

Siswa menggali informasi

dan dapat memahami

tentang faktor bilangan

bulat dan bilangan prima

Menguji hipotesis

Siswa mempresentasikan

hasil diskusi yang telah

dilakukan.

Conscience

Percaya Diri

Teliti

Tanggungjawab

Compassion

Kerjasama

Menghargai

Peduli

LKS dan

pengamatan

3 x 40

menit

Power Point,

LKS, Kertas,

buku, spidol,

laptop, dan

LCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

206

Sumber :

Menarik Kesimpulan

Siswa dan guru menarik

kesimpulan terkait materi

yang dipelajari

Refleksi

Guru mengajak siswa

menuliskan refleksi terkait

pembelajaran dan materi

yang sudah dipelajari

Aksi

Guru meminta siswa

mencari penggunaan

bilangan bulat dalam

kehidupan sehari-hari, dan

penggunaan operasi hitung

bilangan bulat dalam

kehidupan sehari-hari

yang dituliskan di sebuah

kertas disertai dengan

gambar.

Evaluasi

Guru dan siswa membuat

rangkuman tentang materi

yang telah dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

207

Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester 2. Jakarta: Erlangga

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian

pendidikan dan kebudayaan

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian

pendidikan dan kebudayaan.

Mengetahui, Yogyakarta, Juli 2018

Guru Mata Pelajaran Peneliti

(……………………………….)

(……………………………….)

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(……………………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

208

LAMPIRAN 9 RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII / 1

Materi Pokok : Bilangan

Topik Bahasan : Bilangan Bulat

Alokasi Waktu : 10 x 40 menit ( 4 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

209

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3 3.1. Menjelaskan dan

menentukan urutan pada

bilangan bulat (positi dan

negatif) dan pecahan (biasa,

campuran, desimal, persen)

3.1.1 Mengidentifikasi bilangan

bulat

3.1.2 Membandingkan bilangan

bulat

3.1.3 Mengurutkan bilangan bulat

4 4.1. Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan urutan

beberapa bilangan bulat dan

pecahan (biasa, campuran,

desimal, persen)

4.1.1 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

membandingkan bilangan

bulat

4.1.2 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

urutan bilangan bulat

3 3.2 Menjelaskan dan

melakukan operasi hitung

bilangan bulat dan pecahan

dengan memanfaatkan

berbagai sifat operasi.

3.2.1 Menjumlahkan bilangan

bulat

3.2.2 Mengurangkan bilangan

bulat

3.2.3 Mengalikan bilangan bulat

3.2.4 Membagi bilangan bulat.

3.2.5 Menjelaskan sifat-sifat

operasi hitung pada

bilangan bulat

4 4.2 Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan operasi

hitung bilangan bulat dan

pecahan

4.2.1 Menentukan hasil operasi

hitung bilangan bulat

dengan memanfaatkan

berbagai sifat operasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

210

C. Tujuan Pembelajaran

Sikap Spiritual

1. Memberi salam

2. Berdoa

Sikap Sosial

1. Conscience (Suara Hati)

a) Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok

b) Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

c) Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan

soal yang diberikan.

2. Compassion (Kepedulian)

a) Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok

b) Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses

pembelajaran

c) Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami

kesulitan pada saat proses pembelajaran.

Pertemuan Pertama

Competence (Pengetahuan)

a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi bilangan

bulat

b) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat membandingkan bilangan

bulat

c) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengurutkan bilangan

bulat

d) Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan membandingkan bilangan bulat

e) Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan urutan bilangan bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

211

Pertemuan Kedua

a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menjumlahkan dua

bilangan bulat

b) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengurangkan dua

bilangan bulat

c) Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan sifat operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat

Pertemuan Ketiga

a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengalikan bilangan bulat

b) Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan sifat operasi perkalian

pada bilangan bulat

Pertemuan Keempat

a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menjelaskan faktor

bilangan bulat

b) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menjelaskan bilangan

prima

c) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat membagi bilangan bulat

d) Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan urutan operasi hitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

212

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Regular

Faktual

a. Pengertian bilangan bulat

Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari

bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Pada garis

bilangan, bilangan bulat positif terletak dikanan bilangan nol.

Sedangkan bilangan bulat negatif terletak di kiri nol. Untuk lebih

jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut

Bilangan-bilangan: −1, −2, −3, −4, −5, … disebut bilangan bulat

negatif.

Bilangan-bilangan 1,2,3,4,5, … disebut bilangan bulat positif

Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli.

Sedangkan, gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut

bilangan cacah

b. Pengertian faktor bilangan bulat

Diketahui 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan bulat. 𝑎 disebut faktor dari 𝑏

jika ada 𝑛 sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎 × 𝑛, dengan 𝑛 adalah

bilangan bulat.

Contoh

Tentukan semua faktor positif dari 6. Jelaskan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

213

Alternatif Penyelesaian

2 adalah faktor dari 6, karena 3 sedemikian sehingga 6 = 2 × 3

3 adalah faktor dari 6, karena 2 sedemikian sehingga 6 = 3 × 2

1 dan 6 juga faktor dari 6. Jadi faktor dari 6 adala 1,2,3, dan 6.

c. Pengertian bilangan prima

Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya

memiliki dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misal 𝑝

adalah bilangan prima maka faktor dari 𝑝 hanya 1 dan 𝑝.

Konseptual

a. Membandingkan bilangan bulat yang (relatif) besar atau memuat

banyak angka

Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat

besar atau bilangan bulat negatif yang sangat kecil, bisa dengan

mengamati angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas

angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja.

Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2.

Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1,

2, dan 3.

Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu

Sembilan ratus delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6,

7, 8, dan 9.

Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000

Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000

Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

214

Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000

Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900

Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80

Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 7

Tabel nilai angka pada bilangan

Nilai Angka Baca

1 Satu

10 Sepuluh

100 Seratus

1.000 Seribu

10.000 Sepuluh ribu

100.000 Seratus ribu

1.000.000 Satu juta

10.000.000 Sepuluh juta

100.000.000 Seratus juta

1.000.000.000 Satu milyar

10.000.000.000 Sepuluh milyar

100.000.000.000 Seratus milyar

1.000.000.000.000 Satu triliun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

215

b. Mengidentifikasi sifat penjumlahan bilangan bulat

Sifat 1: Komutatif (Pertukaran)

Secara umum, Jika a dan b adalah sebarang bilangan bulat, maka

berlaku

𝒂 + 𝒃 = 𝒃 + 𝒂

Sifat 2 : Asosiatif (Pengelompokan)

Secara umum, jika a,b, dan c adalah sebarang bilangan bulat, maka

berlaku

𝒂 + (𝒃 + 𝒄) = (𝒂 + 𝒃) + 𝒄

Sifat 3 : Sifat Tertutup

Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 + 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga

bilangan bulat.

Sifat 4 : Unsur identitas pada penjumlahan

Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, selalu berlaku : 𝒂 + 𝟎 = 𝟎 + 𝒂 = 𝒂,

0 disebut unsur identitas (netral) pada penjumlahan.

Sifat 5 : Invers terhadap penjumlahan

Setiap 𝑎 bilangan bulat memiliki bilangan tunggal yakni – 𝑎 yang

jika dijumlahkan menghasilkan identitas.

𝑎 + −𝑎 = 0,

dengan – 𝑎 disebut sebagai invers dari 𝑎

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

216

Sifat-sifat lain dari Bilangan bulat

1) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan genap

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang

bilangan bulat genap. Amati hasil penjumlahan antar bilangan

tersebut.

Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan

dua bilangan genap.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II

6 8 14 (genap)

Genap Genap

2) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan ganjil

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dengan sebarang bilangan bulat genap

dan kolom Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat ganjil.

Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II

6 7 13 (ganjil)

Genap Ganjil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

217

3) Penjumlahan bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang

bilangan bulat ganjil.

Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.

Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan

dua bilangan ganjil.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II

3 5 8 (genap)

Ganjil Ganjil

c. Mengidentifikasi sifat pengurangan bilangan bulat

Sifat tertutup

Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 − 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga

bilangan bulat.

d. Mengidentifikasi sifat perkalian bilangan bulat

Secara umum, untuk 𝑎 elemen bilangan bulat positif dan 𝑏 elemen

bilangan bulat, 𝑎 × 𝑏 diartikan menjumlahkan 𝑏 sebanyak 𝑎 kali.

Pada operasi perkalian juga berlaku sifat komutatif, asosiatif,

dan distributif. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 berlaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

218

1) Komutatif

𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎

2) Asosiatif

(𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 𝑎 × (𝑏 × 𝑐)

3) Distributif

Perkalian terhadap penjumlahan

𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐)

Perkalian terhadap pengurangan

𝑎 × (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) − (𝑎 × 𝑐)

Perkalian antara dua bilangan bulat tak nol (bilangan bulat

positif dan bilangan bulat negatif)

Bilangan I Bilangan II Hasil

Positif (+) × Positif (+) = Positif (+)

Positif (+) × Negatif (−) = Negatif (−)

Negatif (−) × Positif (+) = Negatif (−)

Negatif (−) × Negatif (−) = Positif (+)

Prosedural

a. Membandingkan bilangan bulat

Permasalahan :

Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653

dengan 8699.

Alternatif penyelesaian:

Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang

berbeda. Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun.

Sedangkan 8699 hanya memiliki empat angka penyusun. Oleh

karena itu, untuk membandingkan kedua bilangan tersebut kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

219

dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654 lebih besar dari

8699 karena angka penyusunnya lebih banyak.

Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan,

sehingga nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai

angka terbesar pada bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati

oleh angka “8”, sehingga nilainya adalah 8.000 (dibaca: delapan

ribu). Tanpa melihat nilai angka lain pada kedua bilangan tersebut

kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar dari 8699.

b. Menentukan hasil operasi hitung penjumlahan bilangan bulat

Permasalahan :

Mia mempunyai 3 boneka di

rumahnya. Ketika ulang tahum,

Mia mendapatkan hadiah sebanyak

4 boneka lagi. Berapakah boneka

yang dimiliki Mia sekarang?

Alternatif Penyelesaian :

Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk

memaknai penjumlahan 3 ditambah 4. Karena Mia memiliki 3

boneka, maka dari titik asal (0) bergerak 3 satuan ke kanan.

Kemudian, karena mendapatkan 4 boneka lagi, berarti terus

bergerak 4 satuan ke kanan. Sehingga hasil akhirnya adalah 7.

Selisih antara dua bilangan bulat sama dengan jarak kedua

bilanan tersebut pada garis bilangan. Misalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

220

(1) Selisih antara 1 dengan 4 adalah 3 satuan

(2) Selisih antara -2 dengan 3 adalah 5 satuan

c. Menentukan hasil operasi hitung pengurangan bilangan bulat

Permasalahan :

Nia mempunyai 6 pasang sepatu di

rumahnya. Karena sedang senang

hati, Nia memberikan 2 pasang

sepatunya kepada sepupunya.

Berapakah pasang sepatu yang dimiliki Nia sekarang?

Alternatif Penyelesaian:

Bentuk dari soal tersebut adalah 6 − 2 = …

Awalnya Nia memiliki 6 pasang sepatu, maka bergerak dari titik

nol ke kanan 6 satuan. Karena dikrang 2 pasang sepatu, berarti

panah berbalik arah ke kiri 2 satuan. Sehingga hasil akhirnya

adalah 4.

Perhatikan bahwa 6 − 2 sama dengan penjulahan 6 + (−2).

Panah ke kiri menunjukkan arah pengurangan oleh bilangan

positif atau penjumlahan dengan bilangan negatif (−).

Jadi, banyak sepatu yang dimiliki Nia sekarang adalah 6 − 2 =

4 pasang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

221

d. Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan bulat

Permasalahan :

Suatu gedung tersusun atas

5 lantai. Jika tinggi satu

lantai gedung adalah 6

meter, tentukan tinggi

gedung tersebut (tanpa

atap).

Alternatif penyelesaian :

Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam bentuk perkalian

5 × 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 30 , Jadi tinggi gedung tersebut

adalah 30 meter.

e. Menentukan hasil operasi hitung pembagian bilangan bulat

Permasalahan :

Karena sedang baik hati, bu Fitri ingin

membagikan kue kepada tetangganya. Kue

yang dimiliki Bu Fitri adalah 12 kue,

sedangkan tetangga yang akan diberi kue

tersebut ada 6 tetangga. Jika Bu Fitri ingin

membagi rata semua kue tersebut, maka

masing-masing tetanga mendapatkan berapa

kue?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

222

Alternatif Penyelesaian

12 dibagi 6 dapat diartikan pengurangan 6 terhadap 12 secara

berulang hingga tidak bersisa. Dapat ditulis 12 − 6 − 6 =0. 6

mengurangi 12 berulang 2 kali, dengan kata lain hasil 12 dibagi

6 sama dengan 2, ditulis 12 ÷ 6 = 2.

Jadi. Masing-masing tetangga Bu Mia mendapatkan 2 kue.

Pada pembagian di atas, 12 adalah bilangan yang dibagi, 6

adalah pembagi, sedangkan 2 adalah hasil bagi.

f. Mengidentifikasi urutan operasi hitung

Urutan Operasi

1) Hitung bentuk yang di dalam kurung

Contoh

(6 + 2) × 4 =

8 × 4 = 32

2) Hitung bentuk eksponen (pangkat)

Contoh

−4 + 32 =

−4 + 9 = 5

(dipelajari lebih lanjut di sub bab berikutnya)

3) Perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke

kanan

Contoh 1

2 + 3 × 4 = (perkalian lebih dulu)

2 + 12 =14

Contoh 2

48 ÷ 2 × 3 = (pembagian dulu, karena di sebelah kiri)

24 × 3 = 72 (perkalian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

223

Contoh 3

24 × 2 ÷ 8 = (perkalian dulu, karena di sebelah kiri)

48 ÷ 8 = 6 (pembagian)

4) Penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri

ke kanan

Contoh 1

3 − 2 + 5 × 4 = (perkalian lebih dulu)

3 − 2 + 20 = (pengurangan dulu,karena sebelah

kiri)

1 + 20 = 21 (penjumlahan)

Contoh 2

3 + 4 ÷ 2 − 5 × 4 = (pembagian dan perkalian lebih

dulu)

3 + 2 − 20 = (penjumlahan dulu karena sebelah kiri)

5 − 20 = −15 (pengurangan)

Metakognitif

Pertemuan pertama

1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?

2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran pada hari

ini?

3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?

4) Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu

tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

224

Pertemuan kedua

1) Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?

2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran pada hari

ini?

3) Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?

Pertemuan ketiga

1) Apa manfaat mempelajari perkalian?

2) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari

ini?

3) Kesulitan apa yang kamu hadapi selama proses pembelajaran hari

ini?

Pertemuan keempat

1) Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada

hari ini?

2) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari

bilangan bulat, operasi hitung bilangan bulat dan sifat-sifatnya?

3) Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai

kemanusiaan setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung

bilangan bulat dan sifat-sifatnya?

2 Materi Pembelajaran Pengayaan

Menyajikan permasalahan-permasalahan kontekstual yang berkaitan

dengan operasi hitung bilangan bulat.

3 Materi Pembelajaran Remedial

a) Bimbingan perorangan jika siswa yang belum tuntas ≤ 20%.

b) Belajar kelompok jika siswa yang belum tuntas antara

20% dan 50%.

c) Pembelajaran ulang jika siswa yang belum tuntas ≥ 50%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

225

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Paradigma Pedagogi Reflektif

Model : Inkuiri Terbimbing

Metode : Diskusi dan tanya jawab

F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran

Media : LKS, PowerPoint

Alat : Kertas, laptop, dan alat peraga

G. Sumber Belajar

Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester

2. Jakarta: Erlangga

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII

kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan

kebudayaan

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1

kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan

kebudayaan.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama ( 2 JP)

Indikator yang dikembangkan : 3.1.1; 3.1.2 ; 3.1.3; 4.1.1; dan 4.1.2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,

menanyakan kabar, menanyakan absensi,

dan mengarahkan siswa untuk siap

mengikuti pembelajaran.

Konteks

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu siswa dapat mengidentifikasi bilangan

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

226

bulat, membandingkan, dan mengurutkan

bilangan bulat.

3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

4. Guru memotivasi siswa tentang pentingnya

mempelajari bilangan bulat.

5. Guru mengecek kemampuan siswa dengan

mengadakan kuis.

Inti Pengalaman

Inkuiri terbimbing

Langkah merumuskan masalah

6. Guru memberikan permasalahan melalui

LKS kepada siswa secara berkelompok.

7. Siswa diminta membuat pertanyaan terkait

permasalahan yang disajikan.

8. Siswa diminta mengidentifikasi bilangan

bulat, membandingkan, dan mengurutkan

bilangan bulat.

Langkah merumuskan hipotesis

9. Siswa dalam kelompok bekerjasama

menjawab pertanyaan yang telah dibuat

berdasarkan permasalahan yang telah

diamati.

Langkah mengumpulkan data

10. Siswa dalam kelompok mendata hal-hal

penting berdasarkan pengamatan yang

dilakukan.

11. Guru membantu dan mengarahkan siswa

dalam mendata hal-hal penting pada materi

yang telah diamati.

40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

227

Langkah menguji hipotesis

(setelah berdiskusi)

12. Salah satu kelompok melakukan presentasi

hasil diskusi kelompok.

13. Siswa lain memberikan tanggapan kepada

kelompok berupa pertanyaan atau komentar.

14. Guru mengkonfirmasi hasil penemuan siswa

Langkah menarik kesimpulan

15. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan

materi mengenai membandingkan dan

mengurutkan biangan bulat.

Akhir Refleksi

16. Guru mengajak siswa merefleksikan materi

dan pembelajaran yang telah dilaksanakan

dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut

:

1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari

ini?

2) Bagaimana perasaanmu dalam

mengikuti pembelajaran pada hari ini?

3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam

belajar bilangan bulat?

4) Apa yang akan kamu lakukan untuk

mengatasi kesulitanmu tersebut?

Evaluasi

17. Guru mengajak siswa merangkum kegiatan

pembelajaran yang telah diperoleh pada hari

ini.

18. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

228

tentang operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat, serta sifat-

sifatnya.

19. Guru menutup pembelajaran, mengucapkan

salam dan terimakasih kepada siswa.

Pertemuan Kedua

Indikator yang dikembangkan : 3.2.1; 3.2.2; 3.2.5; dan 4.2.1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,

menanyakan kabar, menanyakan absensi,

dan mengarahkan siswa untuk siap

mengikuti pembelajaran.

Konteks

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu siswa dapat menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan bulat, serta

mengerti sifat-sifat penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat

3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

4. Guru memotivasi siswa mempelajari

penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat, dengan menggali pemahaman siswa.

5. Siswa mengamati konteks terkait

penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

229

Inti Pengalaman

Inkuiri terbimbing

Langkah merumuskan masalah

6. Siswa mengamati permasalahan yang

diberikan

7. Siswa diminta untuk mencari cara

menghitung penjumlahan dan pengurangan

pada bilangan bulat dengan alat peraga kartu

bilangan.

8. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

mengerjakan penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat

Langkah merumuskan hipotesis

9. Siswa diminta menemukan beberapa sifat

penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat.

10. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk

menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan

pertanyaan yang terdapat dalam LKS.

Langkah mengumpulkan data

11. Siswa dalam kelompok mendata hal-hal

penting berdasarkan pengamatan yang

dilakukan.

12. Guru membantu dan mengarahkan siswa

dalam mendata hal-hal penting pada materi

yang telah diamati.

Langkah menguji hipotesis

(setelah berdiskusi)

13. Salah satu kelompok mempresentasikan

hasil diskusi dengan menuliskan di papan

tulis.

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

230

14. Siswa lain memberikan tanggapan berupa

pertanyaan atau komentar.

15. Guru memberikan konfirmasi hasil temuan

siswa.

Langkah menarik kesimpulan

16. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan

cara menjumlahkan dan mengurangkan

bilangan bulat, beserta sifat-sifatnya.

Akhir Refleksi

17. Guru mengajak siswa merefleksikan materi

dan pembelajaran yang telah dilaksanakan

dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut

secara lisan :

1) Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat?

2) Bagaimana perasaanmu dalam

mengikuti pembelajaran pada hari ini?

3) Manfaat apa yang kamu dapatkan

setelah pembelajaran hari ini?

Evaluasi

18. Guru meminta siswa untuk melengkapi

tabel pernyataan yang berkaitan dengan

sifat-sifat bilangan bulat dan mengerjakan

beberapa latihan soal.

19. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu

operasi perkalian bilangan bulat dan sifat-

sifatnya, faktor bilangan bulat dan bilangan

prima.

40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

231

20. Guru menutup pembelajaran, mengucapkan

salam dan terimakasih kepada siswa

Pertemuan Ketiga

Indikator yang dikembangkan : 3.2.3; 3.2.5; dan 4.2.1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,

menanyakan kabar, menanyakan absensi,

dan mengarahkan siswa untuk siap

mengikuti pembelajaran.

Konteks

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu siswa dapat mengerti perkalian

bilangan bulat dan sifatnya.

3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

4. Guru mengecek apakah siswa sudah

mempelajari perkalian dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan perkalian

5. Siswa mengamati konteks dalam kehidupan

sehari-hari yang berkaitan dengan operasi

perkalian pada bilangan bulat

10 menit

Inti Pengalaman

Inkuiri terbimbing

Langkah merumuskan masalah

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

232

6. Siswa mengamati permasalahan yang

diberikan kemudian membuat pertanyaan

terkait permasalahan tersebut.

7. Siswa diminta menemukan pengertian dari

operasi perkalian dan menemukan cara

mengalikan bilangan bulat.

8. Siswa diminta menemukan sifat-sifat operasi

perkalian bilangan bulat melalui tabel

pengecekan sifat-sifat operasi perkalian.

Langkah merumuskan hipotesis

9. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk

menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan

pertanyaan yang terdapat dalam LKS.

Langkah mengumpulkan data

10. Siswa dalam kelompok mendata hal-hal

penting terkait materi yang dipelajari.

11. Guru membimbing siswa dalam mencatat

hal-hal penting terkait materi yang

dipelajari.

Langkah menguji hipotesis

(setelah berdiskusi)

12. Salah satu kelompok mempresentasikan

hasil temuannya di depan kelas.

13. Siswa lain memberikan tanggapan berupa

pertanyaan atau komentar

14. Guru mengkonfirmasi terkait hasil temuan

siswa.

Langkah menarik kesimpulan

15. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan

konsep bilangan bulat dan sifat-sifatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

233

Akhir Refleksi

16. Guru mengajak siswa merefleksikan materi

dan pembelajaran yang telah dilaksanakan

dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut

dan dikumpulkan :

1) Apa manfaat mempelajari perkalian?

2) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan

pada pembelajaran hari ini?

3) Kesulitan apa yang kamu hadapi selama

proses pembelajaran hari ini?

Aksi

17. Guru memfasilitasi siswa untuk menuliskan

aksi yang akan dilakukan sebagai tindak

lanjut dari hasil refleksi siswa.

Evaluasi

18. Guru dan siswa membuat rangkuman

tentang materi yang telah dipelajari.

19. Guru mengadakan kuis untuk mengetahui

tingkat pemahaman siswa

25 menit

Pertemuan Keempat

Indikator yang dikembangkan : 3.2.4; 3.2.5; dan 4.2.1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,

menanyakan kabar, menanyakan absensi,

dan mengarahkan siswa untuk siap

mengikuti pembelajaran.

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

234

Konteks

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

yaitu siswa dapat mengerti tentang faktor

bilangan bulat, pembagian bilangan bulat

dan sifatnya, dan mengerti urutan operasi

hitung.

3. Guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

4. Siswa mengamati konteks dalam

kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan faktor bilangan bulat, bilangan

prima, dan konsep operasi pembagian pada

bilangan bulat.

Inti Pengalaman

Inkuiri terbimbing

Langkah merumuskan masalah

5. Siswa mengamati permasalahan yang

diberikan kemudian membuat pertanyaan

terkait permasalahan tersebut.

6. Siswa menemukan pengertian faktor

bilangan bulat dan bilangan prima.

7. Siswa menemukan konsep pembagian pada

bilangan bulat.

8. Siswa diminta untuk menemukan cara

menentukan hasil operasi hitung yang

memuat 2 atau lebih operasi hitung.

80 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

235

Langkah merumuskan hipotesis

9. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk

menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan

pertanyaan yang terdapat dalam LKS.

Langkah mengumpulkan data

10. Siswa mendata hal-hal penting terkait materi

yang di pelajari.

11. Guru membantu dan membimbing siswa

yang mengalami kesulitan

Langkah menguji hipotesis

(setelah berdiskusi)

12. Salah satu kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya

13. Siswa lain memberikan tanggapan berupa

pertanyaan dan komentar.

14. Guru mengkonfirmasi terkait hasil

penemuan siswa.

Langkah menarik kesimpulan

15. Guru dan siswa menyimpulkan cara

menentukan operasi pembagian pada

bilangan bulat, faktor bilangan bulat,

bilangan prima dan urutan operasi hitung.

Akhir Refleksi

16. Guru mengajak siswa merefleksikan materi

dan pembelajaran yang telah dilaksanakan

dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut

:

1) Bagaimana perasaanmu setelah

mengikuti pembelajaran pada hari ini?

2) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan

setelah mempelajari bilangan bulat,

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

236

operasi hitung bilangan bulat dan sifat-

sifatnya?

3) Niat apa yang akan kalian lakukan

yang mencerminkan nilai

kemanusiaan setelah mempelajari

bilangan bulat, operasi hitung bilangan

bulat dan sifat-sifatnya?

Aksi

17. Guru memberikan tugas kepada siswa secara

berkelompok 4-5 orang, untuk mencari

penggunaan-penggunaan bilangan bulat,

penggunaan penjumlahan, pengurangan,

perkalian, dan pembagian dalam kehidupan

sehari-hari.

Evaluasi

18. Guru menutup pembelajaran, mengucapkan

salam dan terimakasih.

I. Penilaian

1. Penilaian Competence, Conscience, dan Compassion

Teknik Penilaian : tes tertulis (uraian), pengamatan

Bentuk instrumen (terlampir)

a. Sikap Spiritual

No Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan

1 Observasi Jurnal Sikap Setiap saat

2 Observasi Lembar Pengamatan Saat pembelajaran

3 Penilaian Diri Lembar Penilaian diri Setelah pembelajaran

4 Penilaian antar

teman

Lembar Pengamatan Setelah pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

237

b. Sikap Sosial (Conscience, dan Compassion)

No Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan

1 Observasi Jurnal Sikap Setiap saat

2 Observasi Lembar Pengamatan Saat pembelajaran

3 Penilaian Diri Lembar Penilaian diri Setelah pembelajaran

4 Penilaian antar

teman

Lembar Pengamatan Setelah pembelajaran

c. Pengetahuan (Competence)

No. Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Competence (Pengetahuan)

a) Siswa dapat mengidentifikasi bilangan

bulat

b) Siswa dapat membandingkan bilangan

bulat

c) Siswa dapat mengurutkan bilangan bulat

d) Siswa dapat menjumlahkan bilangan

bulat

e) Siswa dapat mengurangkan bilangan

bulat

f) Siswa dapat mengalikan bilangan bulat

g) Siswa dapat membagi bilangan bulat

h) Siswa dapat menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan membandingkan

bilangan bulat

i) Siswa dapat menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan urutan bilangan bulat

Tes

tertulis

(uraian)

Hasil tes

tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

238

j) Siswa dapat menentukan hasil operasi

hitung bilangan bulat dengan

memanfaatkan berbagai sifat operasi.

2 Conscience (Suara Hati)

a) Siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran

b) Siswa teliti dalam menyelesaikan

permasalahan dan mengerjakan tugas

yang diberikan.

c) Siswa bertanggungjawab dalam

menyelesaikan permasalahan dan

mengerjakan tugas yang diberikan

Pengama

tan

Saat

kegiatan

pengala

man,

aksi, dan

refleksi

3 Compassion (Kepedulian)

a) Siswa mampu bekerjasama dalam

kelompok

b) Siswa mampu menghargai pendapat

siswa lain pada saat proses

pembelajaran

c) Siswa peduli untuk membantu siswa

lain yang mengalami kesulitan pada

saat proses pembelajaran

Pengama

tan

Saat

kegiatan

pengala

man,

aksi, dan

refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

239

Kisi-Kisi Tes Tertuis

No Konpetensi Dasar Indikator Pencapaian

kompetensi

Jumlah

soal

Nomor

soal

1 Menjelaskan dan

menentukan urutan

pada bilangan bulat

(positif dan negatif)

Mengidentifikasi,

membandingkan, dan

mengurutkan bilangan

bulat

1 1a, 1b,

1c

2 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

urutan beberapa

bilangan bulat.

Menyelesaikan masalah

mengenai

membandingkan dan

mengurutkan bilangan

bulat

3 Menjelaskan dan

melakukan operasi

hitung bilangan bulat.

Menjelaskan sifat-sifat

penjumlahan,

pengurangan, perkalian,

pembagian

1 3

4 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

operasi hitung

bilangan bulat

Menyelesaikan operasi

hitung bilangan bulat

3 2a, 2b,

4a, 4b,

4c, 5

2. Keterampilan

No. Teknik Indikator Waktu

1 Produk Dapat menunjukkan

penggunaan operasi hitung

pada bilangan bulat dalam

kehidupan sehari-hari.

Akhir

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

240

3. Pembelajaran Pengayaan

Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar akan diberi

kegiatan pengayaan untuk mengerjakan permasalahan kontekstual yang

berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat.

4. Pembelajaran Remedial

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan

pembelajaran remedial dalam bentuk

a. Bimbingan perorangan jika siswa yang belum tuntas ≤ 20%.

b. Belajar kelompok jika siswa yang belum tuntas antara

20% dan 50%.

c. Pembelajaran ulang jika siswa yang belum tuntas ≥ 50%.

Mengetahui, Yogyakarta, Juli 2018

Guru Mata Pelajaran Peneliti

(……………………)

(……………...…….)

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

241

LAMPIRAN 10 LEMBAR KERJA SISWA

LEMBAR KERJA

SISWA

(LKS)

LEMBAR KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

242

LKS 1

Materi : Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat

Waktu : 2 × 40 menit

Petunjuk :

1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman yang

masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.

2. Kerjakan/lengkapi LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan

3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah dari

sumber lain.

Nama Kelompok :

Tujuan :

Competence (Pengetahuan)

Siswa mampu mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan bilangan bulat

Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan membandingkan dan

mengurutkan bilangan bulat

Conscience (Suara Hati)

Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok

Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang

diberilkan

Compassion (Kepedulian)

Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok

Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses pembelajaran

Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada saat

proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

243

Konteks

Tuliskan contoh-contoh bilangan bulat yang kamu ketahui !

……………………………………………………….

……………………………………………………….

Pengalaman

Perhatikan gambar arus mudik di bawah ini!

Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran kalian setelah melihat gambar

tersebut? Tuliskan di bawah ini :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………

Apakah kalian pernah

mempelajari bilangan

bulat di Sekolah

Dasar??

Mengidentifikasi bilangan bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

244

Menurut kalian jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang

telah kalian buat?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………

Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau

bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa dengan mengamati

angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,

dan 9.

Amatilah permasalahan berikut :

Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653 dengan 8699.

Alternatif penyelesaian:

Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.

Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya

memiliki empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan

kedua bilangan tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654

lebih besar dari 8699 karena angka penyusunnya lebih banyak.

Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan, sehingga

nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai angka terbesar pada

bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati oleh angka “8”, sehingga

nilainya adalah 8.000 (dibaca: delapan ribu). Tanpa melihat nilai angka lain

pada kedua bilangan tersebut kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar

dari 8699.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Bagaimana cara membandingkan bilangan bulat yang tersusun dari

banyak angka?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Membandingkan bilangan bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

245

…………………………………………………………………………

………………………………………………

2. Bagaimanakah pentingnya memahami nilai tempat untuk

membandingkan bilangan bulat?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………………………………………………

Diskusikan beberapa soal ini dengan teman-teman dalam

kelompokmu kemudian presentasikan hasil diskusimu !

1. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara -547578

dengan -595326 !

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

………………………………………………

2. Nyatakan besaran berikut dalam bilangan positif atau negatif.

a. 3 derajat celcius di atas nol. ……

b. 14 derajat celcius di bawah nol. ……

c. 360 menet di atas permukaan laut ……

d. 180 meter di bawah permukaan laut ……

e. Rugi Rp275.000,00 ……

f. Untung Rp240.000,00 ……

3. Jelaskan bagaimana langkah-langkah yang kalian lakukan untuk

membandingkan dua bilangan jika banyak angka penyusunnya

sama !

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

246

Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

………………………………………………

…………………………………………………………………

……………

Refleksi

Ayo merefleksikan pembelajaran hari ini !

Silahkan setiap siswa menuliskan refleksi dalam selembar kertas lalu

dikumpulkan

1. Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?

2. Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran hari ini?

3. Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?

4. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu tersebut?

Evaluasi

Merangkum kegiatan pembelajaran dan materi yang sudah dipelajari bersama

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

247

LEMBAR KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

248

LKS 2

Materi : Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Waktu : 3 × 40 menit

Petunjuk :

1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman

yang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.

2. Kerjakan/lengkapi LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan

dikumpulkan

3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah

dari sumber lain.

Nama Kelompok :

Tujuan :

Competence (Pengetahuan)

Siswa mampu menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat

Siswa mampu menjelaskan sifat operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan pada bilangan bulat

Conscience (Suara Hati)

Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok

Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yan diberikan.

Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang

diberilkan

Compassion (Kepedulian)

Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok

Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses

pembelajaran

Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada

saat proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

249

Konteks

Amatilah konteks terkait penjumlahan dan pengurangan berikut

Dapatkan kalian menjawab pertanyaan tersebut?

Mari kita belajar

Pengalaman

Berapa meter selisih tinggi tempat-tempat berikut?

a. A dari B

Jawab : …………………………………………..

…………………………………………………...

b. B dari C

Jawab : …………………………………………..

…………………………………………………...

Coba hitunglah :

1. −9 + 17 = …

2. 17 + (−9) = ⋯

3. −19 + (−6) = ⋯

Mia mempunyai 3 boneka di rumahnya. Ketika

ulang tahun, Mia mendapatkan hadiah sebanyak

4 boneka lagi. Berapakah boneka yang dimiliki

Mia sekarang?

\

Nia mempunyai 6 pasang sepatu di rumahnya.

Karena sedang senang hati, Nia memberikan 2

pasang sepatunya kepada sepupunya. Berapakah

pasang sepatu yang dimiliki Nia sekarang?

Tinggi tempat-tempat 𝐴,𝐵, dan 𝐶 berturut-turut adalah 125𝑚, −20𝑚, dan

−35𝑚 dari permukaan air laut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

250

Dari hasil perhitungan diatas, dapatkah kamu menemukan sifat-sifat

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ?

Lengkapilah sifat-sifat penjumlahan berikut setelah kamu

menghitung beberapa soal diatas menggunakan alat peraga kartu

bilangan!.

Dari soal nomor 1 dan 2, sifat apa

yang kamu temukan?

Sifat 1 :

………………………….

Mari menghitung penjumlahan dan

pengurangan menggunakan alat peraga

kartu bilangan

Dengan alat peraga kartu bilangan, hitunglah :

1. 7 + 8 = …

2. 8 + 7 = ⋯

3. −9 + 3 = …

4. 3 + (−9) = ⋯

5. 15 − 7 = ⋯

6. 7 − 15 = ⋯

7. −9 + (−6) = ⋯

8. 0 + 8 = ⋯

9. 11 + 0 = ⋯

10. 5 + (11 + 2) = ⋯

11. (5 + 11) + 2 = ⋯

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

251

Dari soal nomor 8 dan 9, sifat apa yang kamu temukan?

Sifat 2 : ………………………….

Dari sifat nomor 10 dan 11, sifat apa yang kamu temukan?

Sifat 3 : …………………………..

Dari semua soal diatas, sifat apa yang kamu temukan?

Sifat 4 : …………………………..

Dari 4 sifat tersebut, sifat manakah yang juga merupakan sifat

pengurangan bilangan bulat?

Sifat

………………………………………………………………………

………

1 Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan genap

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang

bilangan bulat genap. Amati hasil penjumlahan antar bilangan

tersebut.

Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan

dua bilangan genap.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan

II

6 8 14 (genap)

Genap Genap

Sifat-sifat lain dari bilangan bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

252

2 Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan ganjil

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dengan sebarang bilangan bulat genap

dan kolom Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat ganjil.

Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan

II

6 7 13 (ganjil)

Genap Ganjil

3 Penjumlahan bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dan Biangan II dengan sebarang

bilangan bulat ganjil.

Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.

Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan

dua bilangan ganjil.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan

II

3 5 8 (genap)

Ganjil Ganjil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

253

Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

Presentasikan hasil diskusimu!

Refleksi

Mari berefleksi tentang pembelajaran hari ini secara lisan

1. Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?

2. Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran hari ini?

3. Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?

Evaluasi

Mari uji pengetahuanmu!

Berikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan berikut dengan kata :

selalu, tidak selalu, tidak pernah. Beri alasanmu

Keterangan :

Selalu : selalu terjadi sesuai pernyataan.

Tidak selalu : terjadi sesuai pernyataan tapi tidak selalu, atau tidak

berlaku untuk semua kondisi yang mungkin.

Tidak pernah : tidak pernah terjadi sesuai pernyataan.

No Pernyataan Tanggapan

1 Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a +

b juga bilangan bulat

2 Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a −

b juga bilangan bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

254

3 Jika c adalah bilangan genap, dan d adalah

bilangan ganjil, maka c + d adalah bilangan

genap.

4 Jika c adalah bilangan genap, dan d adalah

bilangan ganjil, maka c − d adalah bilangan

genap.

5 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah

bilanan genap, maka c + d adalah bilangan

genap

6 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah

bilangan genap, maka c − d adalah bilangan

ganjil

7 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah

bilangan ganjil maka c + d adalah bilangan

genap

8 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah

bilangan ganjil, maka c − d adalah bilangan

genap

9 Jika e adalah bilangan positif dan f adalah

bilangan positif, maka e−f adalah bilangan

positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

255

Latihan :

Seorang turis di Selat Sunda melihat seekor ikan lumba-lumba meloncat sampai

4m di atas perukaan laut. Kemudian ikan tersebut kembali ke laut menyelam

sampai 9 m di bawah permukaan laut.

a. Gambarlah pada garis bilangan posisi ikan lumba-lumba dari mulai

meloncat sampai menyelam lagi.

b. Tentukan selisih ketinggian meloncat dan kedalman menyelam ikan lumba

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

256

LKS

LEMBAR KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

257

LKS 3

Materi : Perkalian dan sifat perkalian bilangan bulat

Waktu : 2 × 40 menit

Konteks

Nama Kelompok :

Petunjuk :

1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman yang

masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.

2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan

3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah dari

sumber lain.

Tujuan

Competence (Pengetahuan)

Siswa mampu mengalikan bilangan bulat

Siswa mampu menjelaskan sifat operasi perkalian pada bilangan bulat

Conscience (Suara Hati)

Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok

Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yan diberikan.

Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang

diberilkan

Compassion (Kepedulian)

Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok

Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses pembelajaran

Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada saat

proses pembelajaran

LEMBAR KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

258

Pernahkah kalian melihat resep dokter seperti

berikut?

Apa makna dari resep tersebut?

Pasien sebaiknya harus meminum obat berapa kali

dalam sehari?

Pengalaman

Mari kita temukan konsep perkalian dengan memahami permasalahan

nyata berikut!

Suatu gedung tersusun atas 5 lantai.

Jika tinggi satu lantai gedung adalah

6 meter, tentukan tinggi gedung

tersebut (tanpa atap).

Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiranmu setelah membaca

permasalahan tersebut? Tuliskan di bawah ini :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………

Menurutmu jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang telah

kalian buat?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

259

………………………………………………………………………………

………………………………………………

Mengidentifikasi sifat-sifat perkalian bilangan bulat

Pada pertemuan lalu kamu telah mempelajari sifat-sifat penjumlahan.

Masih ingatkah kamu?

Mari kita mengidentifikasi sifat perkalian bilangan bulat dan presentasikan

hasil diskusimu di depan kelas !

Tabel pengecekan sifat komutatif dan asosiatif pada perkalian

No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒂 × 𝒃 𝒃 × 𝒂 𝒃 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) × 𝒄 𝒂 × (𝒃 × 𝒄)

1 1 5 4

2 -2 6 -3

3 3 -7 2

4

Amati hasil di kolom 5,6,7, dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang

bilangan buat yang lain.

Apakah perkalian bilangan bulat bersifat komutatif? ………………

Apakah perkalian bilangan bulat bersifat asosiatif? ………………..

Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap penjumlahan

No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 + 𝒄 𝒂 × (𝒃 + 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) + (𝒂 × 𝒄)

1 1 5 4

2 -2 6 -3

3 3 -7 2

4

Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang

bilangan buat yang lain.

Apakah perkalian bilangan bulat terhadap penjumlahan bersifat

distributif? …………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

260

Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap pengurangan

No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 − 𝒄 𝒂 × (𝒃 − 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) − (𝒂 × 𝒄)

1 1 5 4

2 -2 6 -3

3 3 -7 2

4

Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang

bilangan buat yang lain.

Apakah perkalian bilangan bulat terhadap pengurangan bersifat

distributif? …………

Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Presentasikan hasil diskusimu!

Silahkan setiap siswa menuliskan refleksi dan aksi dalam selembar kertas

lalu dikumpulkam

1. Apa manfaat mempelajari perkalian?

2. Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini?

3. Kesulitan apa yang kamu hadapi selama proses pembelajaran hari ini?

Aksi

Apa aksi (komitmen) yang akan kamu lakukan setelah pembelajaran hari

ini?

Evaluasi

Mari uji kemampuanmu dengan mengerjakan kuis

Ayo Berefleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

261

LKS

LEMBAR KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

262

LKS 4

Materi : Faktor bilangan bulat, bilangan prima, pembagian bilangan bulat

Waktu : 3 × 40 menit

Nama Kelompok :

Petunjuk :

1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman yang

masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.

2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan

3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah dari

sumber lain.

Tujuan :

Competence (Pengetahuan)

Siswa mampu menjelaskan faktor bilangan bulat dan menjelaskan bilangan prima

Siswa mampu membagi bilangan bulat

Siswa mampu menjelaskan urutan operasi hitung.

Conscience (Suara Hati)

Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dan dalam memahami materi

mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan bilangan bulat.

Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang diberikan.

Compassion (Kepedulian)

Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok

Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses pembelajaran

Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada saat proses

pembelajaran

LEMBAR KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

263

Konteks

Pengalaman

Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran kalian setelah mendengar

faktor bilangan bulat dan bilangan prima? Tuliskan dibawah ini!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Menurut kalian jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang

telah kalian buat?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Amatilah konteks terkait faktor bilangan bulat dan bilangan prima

pada buku paketmu halaman 27

Apa yang kalian ketahui tentang

faktor bilangan bulat dan

bilangan prima?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

264

Cermatilah permasalahan berikut !

Karena sedang baik hati, bu Fitri ingin

membagikan kue kepada tetangganya.

Kue yang dimiliki Bu Fitri adalah 12

kue, sedangkan tetangga yang akan

diberi kue tersebut ada 6 tetangga. Jika

Bu Fitri ingin membagi rata semua kue

tersebut, maka masing-masing tetanga

mendapatkan berapa kue?

Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran kalian setelah mencermati

masalah tersebut? Tuliskan dibawah ini!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Menurut kalian jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan

yang telah kalian buat?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Pembagian Bilangan Bulat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

265

Tentukan hasil dari 6 + 2 × 4 = ⋯

Berapakah hasil yang kalian temukan? 32 atau 14?

Jawaban manakah yang benar?

Diskusikan bersama kelompokmu dan jawablah pertanyaan berikut

Bagaimanakah urutan operasi pada bilangan bulat?

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

………………

Presentasikan hasil diskusimu!

Urutan Operasi Hitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

266

Refleksi

Silahkan setiap siswa menuliskan refleksi

dalam selembar kertas lalu dikumpulkan!

1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada hari ini?

2. Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari bilangan

bulat, operasi hitung bilangan bulat dan sifat-sifatnya?

3. Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai

kemanusiaan setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung

bilangan bulat dan sifat-sifatnya?

Berkelompoklah 4 orang

Carilah penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-

hari.Penggunaan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian dalam kehidupan sehari-hari.

Kumpulkan dan sertakan gambarnya.

Ayo Berefleksi

Ayo Melakukan Aksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

267

Evaluasi

Ayo uji pengetahuanmu!

1. Lengkapi Tabel berikut

Perkalian bilangan bulat

Pembagian bilangan bulat

2. Ayah membeli 184 bungkus mie instan dan ibu membeli 248

bungkus. Mie instan tersebut dibagikan kepada 24 anak

yatim piatu sama banyak. Setiap anak mendapat … bungkus.

Penyelesaian :

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

268

………………………………………………………………

………………………………………………………………

3. Sebuah helikopter yang sedang berada pada ketinggian

3.285𝑚 turun sejauh 1.267𝑚. Kemudian, helikopter

tersebut naik lagi sejauh 3 kali lipat dari penurunannya.

Berapakah ketinggian helikopter itu sekarang?

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

Merangkum bersama guru tentang materi yang sudah dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

269

LAMPIRAN 11 BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

Materi Bilangan Bulat

1. Faktual

Guru membimbing siswa dalam memahami pengertian bilangan bulat,

pengertian faktor bilangan bulat, pengertian bilangan prima.

2. Konseptual

Guru membimbing siswa dalam membandingkan bilangan bulat,

mengidentifikasi sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian bilangan bulat.

3. Prosedural

Guru membimbing siswa dalam menentukan hasil operasi hitung

penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pada bilangan bulat, dan

urutan operasi hitung.

4. Metakognitif

Guru membimbing siswa dalam memahami kekuatan atau kelemahan diri

sendiri melalui refleksi pada setiap pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

270

A. Konteks

Guru meminta siswa untuk mengamati permasalahan yang berkaitan dengan

bilangan bulat.

Pengertian bilangan bulat

Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan

bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Pada garis bilangan, bilangan

bulat positif terletak dikanan bilangan nol. Sedangkan bilangan bulat negatif

terletak di kiri nol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut :

Bilangan-bilangan: −1, −2, −3, −4, −5, … disebut bilangan bulat

negatif. Bilangan-bilangan 1,2,3,4,5, … disebut bilangan bulat positif

Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli.Sedangkan,

gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut bilangan cacah.

Pada garis bilangan mendatar, jika suatu bilangan lebih dari bilangan

yang lain, maka bilangan itu terletak di sebelah kanan. Misalnya 5 > 3

Jika suatu bilangan kurang dari bilangan yang lain, maka pada garis

bilangan, bilangan itu terletak di sebelah kiri. Misalnya −4 > −1

Membandingkan bilangan bulat yang (relatif) besar atau memuat

banyak angka

Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau

bilangan bulat negatif yang sangat kecil, bisa dengan mengamati angka-

angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

dan 9.

Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

271

Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2.

Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1, 2, dan 3.

Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu Sembilan

ratus delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9.

Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000

Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000

Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000

Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000

Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900

Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80

Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 7

Tabel nilai angka pada bilangan

Nilai Angka Baca

1 Satu

10 Sepuluh

100 Seratus

1.000 Seribu

10.000 Sepuluh ribu

100.000 Seratus ribu

1.000.000 Satu juta

10.000.000 Sepuluh juta

100.000.000 Seratus juta

1.000.000.000 Satu milyar

10.000.000.000 Sepuluh milyar

100.000.000.000 Seratus milyar

1.000.000.000.000 Satu triliun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

272

Perkalian Bilangan Bulat

Resep dokter tersebut bermakna bahwa pasien

tersebut sebaiknya meminum obat 3 kali dalam 1

hari. dengan kata lain 3 × sehari = 3 × 1 hari =

1+1+1

Pengertian faktor bilangan bulat

Diketahui 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan bulat. 𝑎 disebut faktor dari 𝑏 jika ada

𝑛 sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎 × 𝑛, dengan 𝑛 adalah bilangan bulat.

Contoh

Tentukan semua faktor positif dari 6. Jelaskan

Alternatif Penyelesaian

2 adalah faktor dari 6, karena 3 sedemikian sehingga 6 = 2 × 3

3 adalah faktor dari 6, karena 2 sedemikian sehingga 6 = 3 × 2

1 dan 6 juga faktor dari 6. Jadi faktor dari 6 adala 1,2,3, dan 6.

Pengertian bilangan prima

Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya memiliki

dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misal 𝑝 adalah bilangan prima

maka faktor dari 𝑝 hanya 1 dan 𝑝.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

273

B. Pengalaman

Guru memfasilitasi siswa belajar materi bilangan bulat menggunakan model

pembelajaran inkuiri dengan bantuan alat peraga permainan dua warna.

Mengidentifikasi bilangan bulat

Perhatikan gambar arus mudik di bawah ini!

Arus lalu lintas selalu mengalami kemacetan karena banyaknya perjalanan

mudik menjelang hari lebaran. Bilangan bulat positif dan negatif sering

digunakan ketika menggambarkan situasi arus mudik di sekitar hari lebaran.

Misalnya, arus mudik mencapai puncaknya pada H−2 , artinya 2 hari

sebelum hari lebaran, sedangkan arus balik mencapai puncaknya pada 𝐻 +

2, artinya 2 hari setelah hari lebaran.

Membandingkan bilangan bulat

Permasalahan :

Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653 dengan 8699.

Alternatif penyelesaian:

Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.

Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya

memiliki empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan

kedua bilangan tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu

47654 lebih besar dari 8699 karena angka penyusunnya lebih banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

274

Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan, sehingga

nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai angka terbesar pada

bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati oleh angka “8”, sehingga

nilainya adalah 8.000 (dibaca: delapan ribu). Tanpa melihat nilai angka lain

pada kedua bilangan tersebut kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar

dari 8699.

Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Permasalahan :

Mia mempunyai 3 boneka di rumahnya.

Ketika ulang tahum, Mia mendapatkan

hadiah sebanyak 4 boneka lagi. Berapakah

boneka yang dimiliki Mia sekarang?

Alternatif Penyelesaian :

Kita bisa menggunakan garis bilangan di

bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4. Karena Mia

memiliki 3 boneka, maka dari titik asal (0) bergerak 3 satuan ke kanan.

Kemudian, karena mendapatkan 4 boneka lagi, berarti terus bergerak 4

satuan ke kanan. Sehingga hasil akhirnya adalah 7.

Selisih antara dua bilangan bulat sama dengan jarak kedua bilangan

tersebut pada garis bilangan. Misalnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

275

(3) Selisih antara 1 dengan 4 adalah 3 satuan

(4) Selisih antara -2 dengan 3 adalah 5 satuan.

Permasalahan :

Nia mempunyai 6 pasang sepatu di

rumahnya. Karena sedang senang hati,

Nia memberikan 2 pasang sepatunya

kepada sepupunya. Berapakah pasang

sepatu yang dimiliki Nia sekarang?

Alternatif Penyelesaian:

Bentuk dari soal tersebut adalah 6 −2 = …

Awalnya Nia memiliki 6 pasang sepatu, maka bergerak dari titik nol ke

kanan 6 satuan. Karena dikurang 2 pasang sepatu, berarti panah berbalik

arah ke kiri 2 satuan. Sehingga hasil akhirnya adalah 4.

Perhatikan bahwa 6 − 2 sama dengan penjulahan 6 + (−2). Panah ke

kiri menunjukkan arah pengurangan oleh bilangan positif atau

penjumlahan dengan bilangan negatif (−).

Jadi, banyak sepatu yang dimiliki Nia sekarang adalah 6 − 2 = 4

pasang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

276

Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

a. Mengidentifikasi sifat penjumlahan bilangan bulat

Sifat 1: Komutatif (Pertukaran)

Secara umum, Jika a dan b adalah sebarang bilangan bulat, maka berlaku

𝒂 + 𝒃 = 𝒃 + 𝒂

Sifat 2 : Asosiatif (Pengelompokan)

Secara umum, jika 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah sebarang bilangan bulat, maka

berlaku

𝒂 + (𝒃 + 𝒄) = (𝒂 + 𝒃) + 𝒄

Sifat 3 : Sifat Tertutup

Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 + 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga bilangan

bulat.

Sifat 4 : Unsur identitas pada penjumlahan

Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, selalu berlaku : 𝒂 + 𝟎 = 𝟎 + 𝒂 = 𝒂,

0 disebut unsur identitas (netral) pada penjumlahan.

Sifat 5 : Invers terhadap penjumlahan

Setiap 𝑎 bilangan bulat memiliki bilangan tunggal yakni – 𝑎 yang jika

dijumlahkan menghasilkan identitas.

𝑎 + −𝑎 = 0,

dengan – 𝑎 disebut sebagai invers dari 𝑎

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

277

Sifat-sifat lain dari Bilangan bulat

5) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan genap

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat

genap. Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.

Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan dua

bilangan genap.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II

6 8 14 (genap)

Genap Genap

6) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan ganjil

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dengan sebarang bilangan bulat genap dan kolom

Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat ganjil.

Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II

6 7 13 (ganjil)

Genap Ganjil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

278

7) Penjumlahan bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil

Perhatikan tabel berikut.

Isilah kolom Bilangan I dan Biangan II dengan sebarang bilangan bulat

ganjil.

Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.

Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan dua

bilangan ganjil.

Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II

3 5 8 (genap)

Ganjil Ganjil

b. Mengidentifikasi sifat pengurangan bilangan bulat

Sifat tertutup

Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 − 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga bilangan

bulat.

Perkalian dan Pembagian bilangan bulat

Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan bulat

Permasalahan :

Suatu gedung tersusun atas 5

lantai. Jika tinggi satu lantai

gedung adalah 6 meter, tentukan

tinggi gedung tersebut (tanpa

atap).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

279

Alternatif penyelesaian :

Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam bentuk perkalian

5 × 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 30 , Jadi tinggi gedung tersebut

adalah 30 meter.

Mengidentifikasi sifat perkalian bilangan bulat

Secara umum, untuk 𝑎 elemen bilangan bulat positif dan 𝑏 elemen

bilangan bulat, 𝑎 × 𝑏 diartikan menjumlahkan 𝑏 sebanyak 𝑎 kali.

Pada operasi perkalian juga berlaku sifat komutatif, asosiatif,

dan distributif. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 berlaku

2) Tertutup

Sifat ini menunjukkan bahwa setiap perkalian dua bilangan

bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎 dan 𝑏

bilangan bulat, maka 𝑎 × 𝑏 = 𝑐, dengan 𝑐 pasti bilangan

bulat.

3) Komutatif

𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎

3) Asosiatif

(𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 𝑎 × (𝑏 × 𝑐)

4) Distributif

Perkalian terhadap penjumlahan

𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐)

Perkalian terhadap pengurangan

𝑎 × (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) − (𝑎 × 𝑐)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

280

Tabel pengecekan sifat komutatif dan asosiatif pada perkalian

No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒂 × 𝒃 𝒃 × 𝒂 𝒃 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) × 𝒄 𝒂 × (𝒃 × 𝒄)

1 1 5 4

2 -2 6 -3

3 3 -7 2

4 -4 -8 -1

5

Amati hasil di kolom 5,6,7, dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang

bilangan buat yang lain.

Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap penjumlahan

No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 + 𝒄 𝒂 × (𝒃 + 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) + (𝒂 × 𝒄)

1 1 5 4

2 -2 6 -3

3 3 -7 2

4 -4 -8 -1

5

Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang

bilangan buat yang lain.

Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap pengurangan

No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 − 𝒄 𝒂 × (𝒃 − 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) − (𝒂 × 𝒄)

1 1 5 4

2 -2 6 -3

3 3 -7 2

4 -4 -8 -1

5

Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang

bilangan buat yang lain.

Perkalian antara dua bilangan bulat tak nol (bilangan bulat

positif dan bilangan bulat negatif)

Bilangan I Bilangan II Hasil

Positif (+) × Positif (+) = Positif (+)

Positif (+) × Negatif (−) = Negatif (−)

Negatif (−) × Positif (+) = Negatif (−)

Negatif (−) × Negatif (−) = Positif (+)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

281

Menentukan hasil operasi hitung pembagian bilangan bulat

Permasalahan :

Karena sedang baik hati, bu Fitri ingin

membagikan kue kepada tetangganya. Kue

yang dimiliki Bu Fitri adalah 12 kue,

sedangkan tetangga yang akan diberi kue

tersebut ada 6 tetangga. Jika Bu Fitri ingin

membagi rata semua kue tersebut, maka

masing-masing tetanga mendapatkan

berapa kue?

Alternatif Penyelesaian

12 dibagi 6 dapat diartikan pengurangan 6 terhadap 12 secara berulang

hingga tidak bersisa. Dapat ditulis 12 − 6 − 6 =0. 6 mengurangi 12

berulang 2 kali, dengan kata lain hasil 12 dibagi 6 sama dengan 2,

ditulis 12 ÷ 6 = 2.

Jadi. Masing-masing tetangga Bu Mia mendapatkan 2 kue.

Pada pembagian di atas, 12 adalah bilangan yang dibagi, 6 adalah

pembagi, sedangkan 2 adalah hasil bagi.

Urutan Operasi

1. Hitung bentuk yang di dalam kurung

Contoh

(6 + 2) × 4 =

8 × 4 = 32

2. Hitung bentuk eksponen (pangkat)

Contoh

−4 + 32 =

−4 + 9 = 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

282

(dipelajari lebih lanjut di sub bab berikutnya)

3. Perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke kanan

Contoh 1

2 + 3 × 4 = (perkalian lebih dulu)

2 + 12 =14

Contoh 2

48 ÷ 2 × 3 = (perkalian dulu, karena di sebelah kiri )

24 × 3 = 72 ( perkalian)

Contoh 3

24 × 2 ÷ 8 = (perkalian dulu, karena di sebelah kiri)

48 ÷ 8 = 6 (pembagian)

4. Penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke

kanan

Contoh 1

3 − 2 + 5 × 4 = (perkalian lebih dulu)

3 − 2 + 20 = (pengurangan dulu karena sebelah kiri)

1 + 20 = 21 (penjumlahan)

Contoh 2

3 + 4 ÷ 2 − 5 × 4 = (pembagian dan perkalian lebih dulu

3 + 2 − 20 = (penjumlahan dulu karena sebelah kiri)

5 − 20 = −15 (pengurangan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

283

C. Refleksi

Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi, melalui refleksi siswa

diharapkan mendapatkan makna dan nilai-nilai kemanusiaan dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memfasilitasi dengan

memberikan pertanyaan terkait pengalaman yang telah dialami oleh siswa,

berikut pertanyaannya:

1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?

2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran pada hari

ini?

3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?

4) Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu

tersebut?

5) Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?

6) Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?

7) Apa manfaat mempelajari perkalian?

8) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari

ini?

9) Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai

kemanusiaan setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung

bilangan bulat dan sifat-sifatnya?

D. Aksi

Guru membimbing siswa untuk menuliskan dan melakukan aksi yang telah

didapatkan dari pengalaman.

Guru memberikan tugas kepada siswa secara berkelompok 4-5 orang, untuk

mencari penggunaan-penggunaan bilangan bulat, penggunaan

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam kehidupan

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

284

E. Evaluasi

Guru mengajak siswa untuk merangkum materi pada setiap akhir

pembelajaran.

Siswa diminta untuk mengerjakan kuis dan ulangan harian.

Sumber :

Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester 2.

Jakarta: Erlangga

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII

kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan

kebudayaan

Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1

kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan

kebudayaan.

Rodiyah, Siti. Matematika untuk Kelas VII Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah. PT Grafindo Media Pratama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

285

LAMPIRAN 12 SOAL ULANGAN HARIAN

INSTRUMEN PENILAIAN COMPETENCE

ULANGAN HARIAN

Materi : Bilangan Bulat

Kelas : VII

Tanggal :

Waktu : 70 menit

Petunjuk :

Kerjakan soal berikut dengan teliti, tuliskan jawaban kalian pada lembar jawab

yang tersedia!

1. Urutkan bilangan di bawah ini dari bilangan yang paling terkecil hingga

terbesar

a. −1697, −1699,1679

b. 8891, −8892, 8893

2. Pada suatu saat, suhu di ruang laboratorium adalah 6°C. Berapa derajat

suhu di ruang laboratorium itu jika mengalami perubahan berikut?

a. Suhu naik 8°

b. Suhu turun 10°

3. Sebutkan salah satu sifat operasi hitung pada bilangan bulat, kemudian

berikan contohnya menggunakan bilangan bulat!

4. Dari pernyataan berikut, manakah pernyataan yang benar?

a. 5 − 16 + 13 = 2

b. 15 + 9 × (−2) − (−17) = −31

c. 36 ÷ (−4) + (−5) × 12 = 48

Jika ada pernyataan yang salah, buatlah menjadi pernyataan yang benar,

disertai proses penyelesaiannya.

5. Dua ekor ikan mas berada di dalam akuarium. Ikan yang besar 15 cm

berada di bawah permukaan air dan ikan yang kecil 9 cm berada di bawah

permukaan air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

286

a. Berapa perbedaan jarak kedua ekor ikan dari permukaan air

b. Gambarkan posisi kedua ikan tersebut di bawah permukaan air!

6. Lengkapilah hasil perkalian bilangan bulat 9 berikut.

Dapatkah kamu menemukan hal menarik pada seluruh hasil perkalian

bilangan bulat 9 dari 1 sampai 10?

Jika ya, tuliskan hal menarik apa yang kamu temukan!

Jika tidak, mengapa kamu tidak menemukan?

Refleksi

1. Perasaan apa yang muncul saat kamu membaca dan mulai

mengerjakan soal-soal tersebut?

2. Bagaimana proses belajarmu selama ini? Apakah kamu sudah belajar

dengan maksimal sehingga kamu dapat mengerjakan soal-soal

tersebut?

Aksi

Niat apa yang akan kamu lakukan selanjutnya berdasarkan hasil

refleksimu?

9 × 1 = 0 9

9 × 2 = 1 8

9 × 3 = 2 7

9 × 4 =

9 × 5 =

9 × 6 =

9 × 7 =

9 × 8 =

9 × 9 =

9 × 10 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

287

Penilaian Wali Murid Guru

Matematika

No.Soal Skor Nilai Total

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

× 100

………………………

M. Roostika,

S.Pd.

Komentar Guru

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………

Komentar Wali Murid

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

288

LAMPIRAN 13 PEDOMAN PENSKORAN ULANGAN HARIAN

No Kunci Jawaban Skor

1a −1699, −1697,1679 1

1b −8892, 8891, 8893 1

2a 6° + 8° = 14° 1

2b 6° − 10° = −4° 1

3 Komutatif ( menyebutkan) 1

2 + 3 = 3 + 2 = 5 (memberi contoh) 1

4a Benar 1

4b Salah 1

15 + 9 × (−2) − (−17)

= 15 + (−18) − (−17) 1

= −3 + 17 1

= 14 1

4c Salah 1

36 ÷ (−4) + (−5) × 12

= −9 + (−5) × 12 1

= −9 + (−60) 1

= −69 1

5

Perbedaan jarak :

15 − 9 = 6

2

6 9 × 1 = 9

9 × 2 = 18

9 × 3 = 27

Permukaan air

Ikan mas besar

Ikan mas kecil

9

15

Perbedaan jarak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

289

9 × 4 = 36 1

9 × 5 = 45 1

9 × 6 = 54 1

9 × 7 = 63 1

9 × 8 = 72 1

9 × 9 = 81 1

9 × 10 = 90 1

Siswa berhasil menemukan hal menarik 1

Total Skor 25

Nilai =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖× 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

290

LAMPIRAN 14 SOAL REMEDIAL

REMIDIAL ULANGAN HARIAN

Materi : Bilangan Bulat

Kelas : VII B

Petunjuk :

Kerjakan soal berikut dengan teliti, tuliskan jawaban kalian pada lembar jawab

yang tersedia!

1. Urutkan bilangan di bawah ini dari bilangan yang paling terbesar hingga

terkecil

a. −1697, −1699,1679

b. 8891, −8892, 8893

2. Pada suatu saat, suhu di ruang laboratorium adalah 6°C. Berapa derajat suhu

di ruang laboratorium itu jika mengalami perubahan suhu naik 8°C ?

3. Sebutkan salah satu sifat operasi hitung pada bilangan bulat, kemudian

berikan contohnya menggunakan bilangan bulat!

4. Dari pernyataan berikut, manakah pernyataan yang benar?

a. 5 − 15 + 13 = 3

b. 15 + 9 × (−2) − (−17) = −31

Jika ada pernyataan yang salah, buatlah menjadi pernyataan yang benar,

disertai proses penyelesaiannya.

5. Dua ekor ikan mas berada di dalam akuarium. Ikan yang besar 15 cm

berada di bawah permukaan air dan ikan yang kecil 9 cm berada di bawah

permukaan air. Berapa perbedaan jarak kedua ekor ikan dari permukaan

air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

291

LAMPIRAN 15 PEDOMAN PENSKORAN SOAL REMEDIAL

No Kunci Jawaban Skor

1a 1679, −1697, −1699 1

1b 8893, 8891, −8892 1

2 6° + 8° = 14° 1

3 Komutatif ( menyebutkan) 1

2 + 3 = 3 + 2 = 5 (memberi contoh) 1

4a Benar 1

4b Salah 1

15 + 9 × (−2) − (−17)

= 15 + (−18) − (−17) 1

= −3 + 17 1

= 14

5

Perbedaan jarak :

15 − 9 = 6

1

Total Skor 10

Permukaan air

Ikan mas besar

Ikan mas kecil

9

15

Perbedaan jarak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

292

LAMPIRAN 16 INSTRUMEN PENILAIAN CONSCIENCE DAN

COMPASSION

A. Penilaian Conscience

Sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran adalah percaya diri, teliti,

dan bertanggung jawab.

Indikator perkembangan sikap PERCAYA DIRI

1. Kurang Baik jika tidak pernah mengutarakan pendapat selama proses

pembelajaran

2. Cukup Baik jika pernah mengutarakan pendapat selama proses diskusi

3. Baik jika selalu mengutarakan pendapat selama proses pembelajaran

Indikator perkembangan sikap TELITI dalam menyelesaikan permasalahan

1. Kurang Baik jika tidak tepat dalam menyelesaikan permasalahan

2. Cukup Baik jika kurang tepat dalam menyelesaikan permasalahan

3. Baik jika tepat dalam menyelesaikan permasalahan

Indikator perkembangan sikap BERTANGGUNGJAWAB dalam mengerjakan

tugas/soal

1. Kurang baik jika tidak mau mengerjakan tugas/soal

2. Cukup Baik jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas/soal

3. Baik jika selalu mau mengerjakan tugas/ soal

B. Penilaian Compassion

Sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran adalah bekerjasama,

menghargai, dan peduli.

Indikator perkembangan sikap BEKERJASAMA dalam kelompok

1. Kurang Baik jika tidak ada usaha untuk mengerjakan tugas dalam kelompok

2. Baik jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas dalam kelompok

3. Sangat Baik jika selalu mau mengerjakan tugas dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

293

Indikator perkembangan sikap MENGHARGAI pendapat saat proses

pembelajaran

1. Kurang Baik jika tidak mau mendengarkan pendapat teman

2. Baik jika menunjukkan usaha untuk mendengarkan pendapat teman.

3. Sangat baik jika selalu mau mendengarkan pendapat teman.

Indikator perkembangan sikap PEDULI

1. Kurang baik jika siswa tidak peduli kepada teman yang mengalami kesulitan

saat memecahkan masalah

2. Baik jika menunjukkan rasa peduli kepada teman yang mengalami kesulitan

saat memecahkan masalah

3. Sangat baik jika selalu peduli kepada teman yang mengalami kesulitan saat

memecahkan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN CONSCIENCE

No Nama Percaya Diri Teliti Bertanggungjawab

KB CB B KB CB B KB CB B

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

294

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

Keterangan :

KB : Kurang Baik

CB : Cukup Baik

B : Baik

Yogyakarta, ………………..2018

Observer,

(……………………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

295

INSTRUMEN PENILAIAN COMPASSION

No Nama Bekerjasama Menghargai Peduli

KB CB B KB CB B KB CB B

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

296

Keterangan :

KB : Kurang Baik

CB : Cukup Baik

B : Baik

Yogyakarta, ………………..2018

Observer,

(……………………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

297

LAMPIRAN 17 KUESIONER RESPON SISWA

KUESIONER RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA

MATERI BILANGAN BULAT

Nama :

No.Absen :

Petunjuk :

1. Tulislah nama pada bagian yang tersedia

2. Bacalah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan teliti, silahkan

mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.

3. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan

pendapatmu

4. Jawablah dengan jujur tanpa dipengaruhi oleh orang lain.

5. Kuesioner ini tidak mempengaruhi penilaian hasil belajar

Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya senang belajar matematika

2 Matematika merupakan pelajaran yang menyenangkan

3 Pelajaran matematika bermanfaat bagi kehidupan

manusia

4 Saya merasa bertanggungjawab untuk menyelesaikan

LKS yang diberikan guru

5 Saya berani mengungkapkan pendapat saat diskusi

kelompok

6 Saya keberatan untuk membantu teman saya yang

kesulitan saat diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

298

7 Saya tidak bisa bekerjasama dalam kelompok

8 Saya kurang tertarik dengan pembelajaran yang

dilakukan

9 Saya merasa LKS yang diberikan tidak menarik

10 Saya sulit memahami pelajaran matematika

11 Saya tidak suka belajar matematika

12 Saya tidak tahu manfaat pelajaran matematika bagi

kehidupan manusia

13 Saya tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan

guru

14 Saya kurang percaya diri ketika disuruh

mengungkapkan pendapat saat diskusi

15 Saya merasa bingung saat melakukan kegiatan refleksi

16 Pembelajaran yang dilakukan membantu saya

memahami materi bilangan bulat

17 Alat peraga yang digunakan memudahkan saya

mempelajari bilangan bulat

18 Saya masih bingung materi bilangan bulat

19 Saya mendapatkan banyak pengalaman saat proses

diskusi kelompok

20 Saya tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

soal-soal materi bilangan bulat

21 Saya senang melakukan refleksi saat akhir

pembelajaran

22 Saya kurang tertarik dengan kegiatan aksi

23 Saya merasa bosan dengan pembelajaran yang

dilakukan

24 Saya malas untuk melakukan refleksi

25 Saya sudah memahami materi bilangan bulat

26 Refleksi membantu saya lebih memahami materi

bilangan bulat

27 Saya senang dengan tugas aksi yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

299

28 Saya masih merasa bingung mengerjakan soal-soal

materi bilangan bulat

29 Saya peduli dengan teman saya yang mengalami

kesulitan saat diskusi kelompok

30 Saya selalu terlibat dalam diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

300

LAMPIRAN 18 HASIL SCANNING KUESIONER RESPON SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

301

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

302

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

303

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

304

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

305

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

306

LAMPIRAN 19 HASIL SCANNING LEMBAR KERJA SISWA

Lembar Kerja Siswa 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

307

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

308

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

309

Lembar Kerja Siswa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

310

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

311

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

312

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

313

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

314

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

315

Lembar Kerja Siswa 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

316

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

317

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

318

Lembar Kerja Siswa 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

319

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

320

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 339: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

322

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 340: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

323

LAMPIRAN 20 HASIL SCANNING ULANGAN HARIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 341: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

324

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 342: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

325

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 343: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

326

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 344: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

327

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 345: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

328

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 346: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

329

LAMPIRAN 21 HASIL SCANNING REMEDIAL SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 347: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

330

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 348: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

331

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 349: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

332

LAMPIRAN 22 Instrumen Penilaian Produk

Kelompok :

No Aspek/Kriteria B C K Keterangan

1 Kelengkapan isi B : isi memuat contoh penggunaan 4 operasi hitung

dalam kehidupan sehari-hari

C : isi memuat contoh penggunaan 3 operasi hitung

dalam kehidupan sehari-hari

K : isi memuat contoh penggunaan 2 operasi hitung

dalam kehidupan sehari-hari

2 Kejelasan B : contoh penggunaan operasi hitung yang

diberikan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

C : contoh penggunaan operasi hitung yang

diberikan ada yang tidak berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari

K : contoh penggunaan operasi hitung yang

diberikan tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari

3 Bahasa B : bahasa yang digunakan dapat dipahami atau

sesuai dengan tata bahasa Indonesia

C : bahasa yang digunakan kurang dapat dipahami

atau kurang sesuai dengan tata bahasa Indonesia

K : bahasa yang digunakan tidak bisa dipahami atau

tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia

4 Kreativitas B : memuat gambar ≥ 3

C : memuat gambar minimal 1

K : tidak memuat gambar

Keterangan :

B = Baik (Skor 3); C = Cukup (Skor 2) ; K = Kurang (Skor 1)

Nilai = Skor Perolehan

Skor maksimal× 100

Keterangan penilaian:

1) Baik bila mendapatkan nilai 81 sampai dengan 100

2) Cukup bila mendapatkan 61 sampai dengan 80

3) Kurang baik bila mendapatkan nilai kurang dari 61

(Kunandar 2013:316)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 350: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

333

LAMPIRAN 23 HASIL SCANNING REFLEKSI SISWA

Pertemuan 1

1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?

2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran hari ini

3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?

4) Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 351: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

334

Pertemuan 3

1) Apa manfaat mempelajari perkalian?

2) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada proses pembelajaran hari

ini?

3) Kesulitan apa yang kamu hadapi selama proses pembelajaran hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 352: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

335

Pertemuan 4

1) Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada hari ini?

2) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari bilangan bulat,

operasi hitung bilangan bulat dan sifat-sifatnya?

3) Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai kemanusiaan

setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung bilangan bulat dan

sifat-sifatnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 353: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

336

LAMPIRAN 24 WAWANCARA POTENSI DAN MASALAH

No Aspek yang diamati Jawaban

A Stategi Pembelajaran

1. Kurikulum apakah yang

diterapkan si SMP N 1

Yogyakarta?

Sekolah pakai kurikulum

2013 mbak.

2. Pendekatan apakah yang

biasanya ibu gunakan?

Saya biasanya pakai

saintifik mbak.

3. Apakah metode pembelajaran

yang digunakan ibu gunakan saat

melaksanakan proses

pembelajaran?

Biasanya saya pakai

diskusi mbak, ceramah.

4. Model pembelajaran apa yang

ibu gunakan dalam

pembelajaran?

Kalau model kadang-

kadang kooperatif,

kontekstual, jarang pakai

model khusus mbak, ya

pembelajarannya berjalan

saja.

5. Apakah pembelajaran sudah

pernah menggunakan pendekatan

PPR?

Oh pernah mbak kalau

PPR, ya kadang ada

tahapan yang belum

tercapai saja, kana da

refleksinya juga to

6. Adakah kesulitan yang ibu alami

ketika menggunakan PPR?

Gak ada sih mbak

kesulitan, ya refleksi itu

yang kadang anak susah

untuk menuliskan

refleksinya. Kurang

mendalam aja mbak.

B Proses Pembelajaran

7. Apakah pembelajaran yang

dilakukan sudah menumbuhkan

keaktifan siswa?

Ya saya rasa sudah sih

mbak, tapi ya kadang-

kadang ada anak yang

malu, gak berani to. Cuma

diem saja.

8. Adakah kesulitan yang dialami

siswa dalam mempelajari

bilangan bulat?

Kalau bilangan

kebanyakan bingung

dioperasi hitung mbak,

kadang anak bingung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 354: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

337

penjumlahan bilangan

positif dan negatif,

perkalian positif dan

negatif, karena kadang

dari SD itu belajarnya

belum begitu paham, jadi

waktu SMP ya masih

bingung.

9. Bagaimana cara ibu untuk

mengatasi kesulitan tersebut?

Ya saya bimbing pelan-

pelan mbak. Memberikan

motivasi juga.

10. Adakah kesulitan yang ibu alami

saat menjelaskan materi bilangan

bulat?

Gak ada sih mbak

11. Apakah ibu menggunakan LKS

untuk menunjang proses

pembelajaran?

Jarang saya pakai LKS

mbak, biasanya saya pakai

buku paket dan siswa

mengerjakan soal dari

buku paket.

C Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

12. Apakah guru sudah

menggunakan alat peraga untuk

membantu siswa memahami

materi?

Kadang-kadang saja saya

pakai mbak.

13. Apakah sumber belajar yang

digunakan sudah sesuai dengan

tujuan pembelajaran dan

kebutuhan siswa?

Sudah mbak

14. Media apakah yang ibu gunakan

dalam pembelajaran?

Saya pakai PPT mbak

15. Apakah media

pembelajaran/sumber belajar

yang digunakan sudah

melibatkan siswa?

Sudah mbak, kan mereka

memperhatikan PPT.

D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar

16. Bagaimana sistem penilaian yang

ibu terapkan dalam menilai hasil

belajar siswa?

Selain penilaian

pengetahuan juga ada

penilaian sikap dan juga

ada keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 355: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

338

17. Berapa kali ibu mengadakan

ulangan harian tiap bab nya?

Biasanya setelah 1 materi

selesai mbak. Kalau bab

nya banyak ya nanti 2 kali.

18. Apakah guru pernah melakukan

penlaian awal sebelum memulai

pembelajaran?

Wah gak pernah saya

mbak kalau tes awal,

kadang-kadang

kekurangan waktu juga

untuk mengejar materi

yang lain.

19. Sudahkan ibu memberikan tugas

sesuai dengan kompetensi

tertentu?

Sudah, biasanya saya

berikan tugas

berkelompok, atau proyek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 356: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

339

LAMPIRAN 25 WAWANCARA SETELAH UJICOBA PRODUK

No Aspek yang diamati

A Pendekatan Pembelajaran

1. Bagaimana perasaan ibu

melaksanakan pembelajaran

menggunakan pendekatan PPR?

Senang, karena kan di PPR

ada refleksi, refleksi itu

membantu saya untuk

melihat respon siswa

terhadap pembelajaran ,

apakah siswa senang atau

tidak dengan

pembelajarannya. Saya

inginnya anak-anak jujur,

kalau anak gak suka kan itu

sebagai masukan saya.

2. Apakah ada kesulitan yang ibu

temui ketika menggunakan

pendekatan PPR?

Tidak ada mbak.

3. Bagaimana tanggapan/respon

siswa terhadap proses

pembelajaran yang dilakukan

menggunakan pendekatan PPR?

Menurut saya mereka tu

suka karena mereka saling

kerjasama, hanya mungkin

anak-anak yg kurang itu

hanya bergantung pada

anak anak yang pintar,

menurut saya udah bagus.

4. Apakah pembelajaran

menggunakan pendekatan PPR

dikaitkan dengan kehidupan

sehari-hari?

Sudah mbak. Kemarin juga

bilangan bulat dikaitkan

dengan kehidupan sehari-

hari, yang mudah dipahami

anak.

B Proses Pembelajaran

5. Bagaimana ibu menyampaikan

konteks untuk mengawali

pembelajaran?

Ya bisa ambil contoh dari

kehidupan sehari hari

mbak.

6. Apakah pengalaman belajar

siswa dapat menumbuhkan nilai-

nilai kemanusiaan? Misalnya

nilai bertanggungjawab, percaya

diri.

Sudah, anak kelas VIIB

kebanyakan punya rasa

percaya diri yang tinggi.

Walaupun salah menjawab

soal, mereka tetap percaya

diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 357: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

340

7. Bagaimana pendapat ibu

mengenai pelaksanaan model

pembelajaran inkuiri

terbimbing?

Menurut saya sudah baik

mbak, anak anak juga

antusias walaupun kemarin

saya marah karena ada

yang bengong saja, tapi

udah bagus.

8. Adakah kesullitan yang ibu

temui ketika menggunakan

model pembelajaran inkuiri

terbimbing?

Saya rasa gak ada ya

mbak. Kemarin juga

semua berjalan dengan

lancar kan.

9. Apakah siswa dapat memahami

materi yang diajarkan

menggunakan pendekatan PPR?

Dapat, jadi disini kan

muridnya campur, tapi

memang ada anak-anak

yang kurang mampu

menerima itu ya memang

agak susah, teerkadang kita

sudah menyimpulkan, tapi

itu anaknya masih gak

paham, jadi kadang-kadang

kalau ditanya sudah bisa,

ya mreka diam saja, tapi

nanti ulangannya jelek,

pndekatannya udah bagus

sih, jadi anak-anak yang

saya sebutkan tadi perlu

bimbingan lagi biar

hasilnya maksimal.

10. Apakah siswa mampu mencapai

tujuan pembelajaran dengan

pendekatan PPR?

Ya mbak, kan mereka

diskusi, kan banyak yang

didapatkan lewat diskusi.

11. Adakah kesulitan yang dialami

siswa saat proses pembelajaran

menggunakan pendekatan PPR

dan model inkuiri terbimbing?

Secara kesluruhan si gak

ada mbak, paling yang

awal-awal aja susah

mengerti. Masih bingung

dengan modelnya, tapi

selanjutnya siswa gak

banyak mengalami

kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 358: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

341

C Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

12. Apakah alat peraga yang

digunakan dapat membantu

siswa memahami materi ?

Iya mbak, mereka juga bisa

terbantu dengan alat

peraga.

13. Apakah alat peraga yang

digunakan sudah sesuai dengan

tujuan pembelajaran dan

kebutuhan siswa?

Iya sudah mbak.

14. Apakah sumber belajar yang

digunakan sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan kebutuhan

siswa?

Iya sudah sesuai dengan

tujuan yang akan dicapai

dan kebutuhan siswa.

15. Apakah sumber belajar dan LKS

dapat menumbuhkan keaktifan

siswa?

Iya mbak bisa, siswa-

wiswa yang kurang paham

saja juga mencari kok

jawabannya, dia juga

berusaha, kadang- kadang

mungkin mau bilang/tanya

ke temannya tu apa malu

apa takut.

D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar

16. Apakah guru mengalami

kesulitan dalam melaksanakan

penilaian conscience dan

compassion?

Tidak sih mbak, menurut

saya ya diamati saja siswa-

siswa yang menonjol.

Menonjol baik atau

menonjol kurang baik. Kita

lihat dari jurnal juga bisa.

17. Apakah guru mengalami

kesulitan dalam melaksanakan

penilaian competence?

Tidak mbak.

18. Apakah siswa mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tes

hasil belajar (competence).?

Ya ada kesulitan tapi gak

banyak, ya paling anak

anak yang pahamnya susah

itu.

E Refleksi dan Aksi

19. Apakah siswa dapat

merefleksikan kegiatan

pembelajaran?

Ya mbak, bisa. Semua

siswa dapat menuliskan

refleksinya dengan baik.

20. Apakah ibu memberikan

arahan kepada siswa untuk

Iya, saya memberikan

arahan untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 359: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

342

melakukan aksi setelah mereka

berefleksi?

aksi, kan mereka bingung

tentang aksinya.

21. Apakah siswa sudah

menjalankan dan

memanfaatkan aksi yang sudah

dibuat?

Sudah mbak, ya mereka

buat aksi yang komitmen

dan tugas itu sudah mereka

terapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 360: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

343

LAMPIRAN 26 WAWANCARA SISWA

WAWANCARA SISWA

Hari, Tanggal : Rabu, 22 Agustus 2018

Narasumber : Siswa Kelas VIIB

Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta

P : “Masih ingatkah kalian tentang pembelajaran bilangan bulat kemarin?”

S1 : “Ya, masih ingat mbak”

S2 : “Masih”

S3 : “Iya masih mbak”

P : “Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran bilangan

bulat?”

S1 : “Senang mbak, karena bisa jadi lebih paham”

S2 : Ya senang mbak,

S3 : Senang mbak

P : “Selain itu, senang karena apalagi?”

S1 : “Ya diskusi mbak sama teman, suka”

P : “Oke, Apakah kalian mengalami kesulitan saat pembelajaran bilangan

bulat?

S1 : “Kadang iya, kadang enggak”

S2 : “Gak ada”

S3 : “Iya mbak, kesulitan saat materi pembagian”

P : Kesulitannya dibagian apa?

S1 : “Kesulitannya di negatif kali negatif, negatif kali positif, yang gitu-gitu

lah mbak.”

P : “Menurut kalian, pembelajaran seperti kemarin sudah baik atau belum?”

S1 : “Sudah baik mbak”

S2 : “Sudah”

S3 : “Sudah”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 361: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

344

P : “Dalam proses pembelajaran di kelas, kalian lebih senang berdiskusi atau

mengerjakan sendiri-sendiri?

S1 : “Diskusi mbak”

S2 : “Sendiri mbak”

S3 : “Diskusi mbak”

P : “Oh kenapa kok lebih suka diskusi?”

S1 : “Karena bisa bareng2, nanya temen, hehe”

S3 : “Iya mbak bisa nanya-nanya temen”

P : “Nah kalau kamu dek? Kenapa lebih suka belajar sendiri-sendiri?”

S2 : “Ya enak aja mbak, kalau diskusi kadang temnennya gak mau diajak

kerjasama”

P : “Oh oke, lalu apakah kalian mengalami kesulitan saat merumuskan

masalah?

S1 : “Ada yang iya, ada yang enggak, tergantung soal mbak”

S2 : “Gak ada mbak”

S3 : “Ada mbak, kadang-kadang bingung maksudnya, tapi setelah dijelasin ya

ngerti kok”

P : “Oke, kalau saat berdiskusi dalam kelompok, hal-hal apa saja yang kalian

dapatkan?

S1 : “Menghargai, melatih tanggungjawab”

S2 : “Jadi tau apa yang tidak tau”

S3 : “Kekompakan mbak”

P : “Apakah setiap anggota kelompok kalian ikut dalam diskusi? Atau ada

yang diam saja saat diskusi kelompok?

S1 : “Ada mbak, bukan gak ikut diskusi, tapi kayaknya gakbisa, gak

menguasai bilangan bulat”.

S2 : “Ya mbak, semuanya ikut diskusi”

S3 : “Ada mbak, dari awal sampai akhir diem aja, udah diajakin ngerjain ya

diem aja, gak tau kenapa”.

P : “Ada kesulitan gak yang kalian alami saat diskusi kelompok?

S1 : “Gak ada sih mbak, karena kadang kan mereka gak bisa terus aku yang

ngajari”

S2 : “Gak ada mbak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 362: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

345

S3 : “Ya ada mbak, kadang gak ngerti kalau dijelasin temen”.

P : “Oh gitu, kalau mengenai alat peraga, apakah alat peraga yang

diberikan membantu kalian memahami materi dalam bilangan bulat?

S1 : “Alat peraga yang mana to mbak?”

P : “Itu alat peraga permainan dua warna”

S1 : “Oh yang itu, iya mbak jadi lebih memahami bilangan bulat.”

S2 : “Gak membantu mbak, karena gak gampang pemakaiannya”.

S3 : “Oh yang itu mbak, iya membantu mbak, jadi lebih paham”.

P : “Ya, apakah kalian sudah melakukan kegiatan refleksi dengan sungguh-

sungguh?”

S1 : “Sudah mbak, aku jujur ya kalau refleksi, sesuai dengan apa yang

kurasakan”

S2 : “Sudah mbak”

S3 : “Belum mbak, karena aku bingung kalau refleksi”

P : “Oh begitu, jadi ada yang belum paham ya refleksi, jadi itu gunanya

untuk memaknai pembelajaran yang sudah kalian terima. Mengenai aksi,

kan diminta membuat komitmen, kalian kesulitan gak? Lalu sudah

dijalankan belum komitmen itu?

S1 : “Ya awalnya kesulitan mbak, tapi udah paham kok, udah dijalankan

dong”

S2 : “Enggak sih mbak, sudah dijalankan tapi aku lupa kemarin apa”

S3 : “Kesulitan mbak, bingung”

P : “Lalu untuk tugas aksinya, kalian mengalami kesulitan gak? Adakah

kelompok kalian yang tidak ikut mengerjakan?”.

S1 : “Aksi yang mana to mbak? Ohh ya gak ada kesulitan sih mbak,

semuanya ngerjain kok”

S2 : “Enggak mbak, pada ngerjain semua kok”

S3 : “Itu kelompok ya mbak? Kayaknya aku kerja sendiri deh”.

P : “Iya itu tugas kelompok, nah kalau untuk soal ulangan dan kuis, kalian

sudah bisa mengerjakan belum?

S1 : “Bisa mbak”

S2 : “Bisa mbak”

S3 : “Ya ada yang bisa ada yang enggak mbak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 363: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

346

P : “Ya, berarti harus lebih banyak belajar lagi ya supaya gak mengalami

kesulitan mengerjakan soal. Jadi, kalian sudah memahami materi bilangan

bulat?”

S1 : “Sudah mbak”

S2 : “Sudah mbak”

S3 : “Sudah mbak”

P : “Ya bagus, jangan lupa belajar ya “

S1 : “Oke mbak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 364: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

347

LAMPIRAN 27 Transkripi Uji Coba Produk

Transkripsi Uji Coba Produk

Pertemuan Pertama Senin, 23 Juli 2018

Keterangan

G : Guru

SS : Semua Siswa

BS : Beberapa Siswa

𝑆𝑛 : Siswa ke-n

𝐾𝑛 : Kelompok ke-n

Kegiatan Awal

Konteks

1. G : “Selamat pagi anak-anak”

2. SS : “Selamat pagi bu”

3. G : “ Hayo dirapikan meja dan kursinya, ini ruang kelas ya bukan

pasar, kalau pelajaran saya semua siswa harus sudah duduk

ditempatnya masing-masing ya”

4. SS : “Baik bu”

5. G : “Jadi hari ini kalian akan mulai belajar materi pertama yaitu

bilangan bulat, kegiatan pembelajaran pada hari ini nanti

kalian akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk

berdiskusi tentang materi bilangan bulat, nanti saya akan

memberikan LKS dan kalian diharapkan dapat

membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat melalui

pengerjaan LKS. Sudah pernah belajar bilangan bulat kan

waktu SD?”

6. BS : “ ya bu pernah”

7. G : “apa to bilangan bulat itu? Siapa yang bisa memberi contoh

bilangan bulat?

8. 𝑆11 : “ada negatif nya bu”

9. 𝑆16 : “bilangan positif, negatif”

10. 𝑆32 : “0,1,2,-3, kan bu?”

11. G : “Ya benar, jadi bilangan bulat itu kumpulan bilangan bulat

negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Sekarang saya ingin

tau kemampuan kalian sejauh mana belajar bilangan bulat,

jadi sekarang kalian mengerjakan soal yang saya berikan ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 365: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

348

kerjakan sendiri-sendiri sesuai kemampuanmu, jangan

nyontek temannya”

12. 𝑆15 : “Ya ampun bu, aku gak belajar loh bu”

13. 𝑆7 : “Iya bu, baru pertemuan pertama udah suruh ngerjain soal”

14. G : “Gak apa-apa kerjakan sesuai kemampuan kalian saja”

(setelah siswa mengerjakan soal kemudian dibagi dalam beberapa kelompok

dan guru memberikan LKS untuk di diskusikan bersama kelompok)

Kegiatan Inti

Pengalaman

a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah

(dalam kelompok)

15. S11 : “ini maksudnya apa to, kita suruh ngapain?”

16. S7 : “Bu, ini maksudnya suruh ngapain ya bu”

17. G : “Ya coba kalian perhatikan, pertanyaan apa yang muncul

setelah melihat gambar? itu gambar apa? Ada hubungannya

tidak dengan bilangan bulat?”

18. S32 : “hah gak ada bu, itu kayaknya kemacetan”

19. G : “kira-kira kalau terjadi kemacetan, karena apa?”

20. S32 : “Pulang sekolah bu”

21. S31 : “Pulang kerja”

22. G : “Selain itu? Saat apa kemacetan terjadi, hari raya macet

tidak?”

23. S10 : “Iya bu, lebaran biasanya macet”

24. G : “Kalau lebaran macet karena biasanya orang-orang mudik

berapa hari sebelum lebaran?”

25. S10 : “Sehari bu”

26. S11 : “dua hari bu”

27. G : “Nah, pernah tidak kalian mendengar berita arus mudik H-1,

H-2 lebaran? Itu merupakan penggunaan bilangan bulat

dalam kehidupan sehari-hari”

28. BS : “Ohhh begitu to bu”

b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

29. S16 : “ayo gek dikerjain ini, siapa yang mau nulis”

30. S11 : “Sini sini aku aja, gimana nih cara membandingkan bilangan

yang tersusun dari banyak angka”

31. S16 : “kalau positif sama negatif ya besar yang positif”

32. S13 : “kalau positif lebih besar angkanya ya lebih besar nilainya”

:

c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

33. G : “anak-anak, setelah kalian mengerjakan dan mendiskusikan

pertanyaan-pertanyaan di LKS, kalian dapat menuliskan hal-

hal penting yang kalian dapatkan”

34. S10 : “Tulis dimana bu?”

35. G : “Ya itu di LKS to ya, mau ditulis di buku kalian masing-

masing ya lebih bagus”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 366: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

349

36. S24 : “Bu kelompokku belum selesai loh bu”

37. G : “ya gek diselesaikan, jangan ngobrol terus. Nanti beberapa

kelompok bisa membacakan hal-hal penting yang didapat ya”

d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis

38. G : “Sudah ya, ayo sekarang beberapa kelompok menyampaikan

hasil diskusinya, kelompok 8 yo coba”

39. S20 : “cara membandingkan bilangan bulat bu?”

40. G : “Ya ”

41. S20 : “dengan memberi tanda titik di tiga angka dari belakang

kemudian dibandingkan angka yang lebih besar atau lebih

kecil”

42. G : “oke itu dari kelompok 8, yang lain ada yang berbeda?

Kelompok 2 2 gimana?”

43. S16 : “bu, kalau kelompok kami melihat angka penyusunnya bu,

kalau angkanya sama ya membandingkan angka pertama lalu

angka kedua”

44. G : “Ya, bagus, beri tepuk angan untuk teman kalian yang

mengutarakan pendapatnya, jadi membandingkan suatu

bilangan bisa dengan membandingkan jumlah angka

penyusunnya ya, bisa memperhatikan nilai tempatnya juga,

misalkan satuan, puluhan, dan ribuannya”

e. Inkuiri terbimbing tahap mmenarik kesimpulan

45. G : “Ya jadi anak-anak tadi kalian telah belajar tentang

mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan

bilangan bulat ya”

46. BS : “iya bu”

47. G : “jadi bagaimana cara membandingkan bilangan bulat yang

banyaknya angka sama?”

48. BS : “Lihat nilai tempatnya bu, dari angka pertama terus angka

kedua terus selanjutnya”

49. G : “Ya jadi kalian sudah paham ya? Nanti yang masih ada

pertanyaan bisa ditanyakan pada saya”

Kegiatan Penutup

Refleksi

50. G : “Bagaimana perasaan kalian mengikuti pembelajaran hari ini

anak-anak?”

51. S11 : “Bingung bu”

52. S30 : “Senang bu”

53. G : “ya nanti yang bingung bisa belajar lagi, kalian dapat

mengeluarkan sebuah kertas untuk menuliskan refleksi

pembelajaran hari ini ya, pertanyaan untuk refleksinya ada di

LKS kalian”

Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 367: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

350

54. G : “Anak-anak, materi apa saja yang sudah kamu pelajari hari

ini?”

55. S11 : “Bilangan bulat bu”

56. G : “Laiyo bilangan bulat, apa saja yang dipelajari hari ini?”

57. S32 : “membandingkan bilangan bulat, nilai tempat bu”

58. G : “Ya, jadi hari ini kita sudah belajar tentang membandingkan

dan mengurutkan bilangan bulat ya, kalian juga telah belajar

menyatakan suatu besaran dalam bilangan bulat. Jangan lupa

belajar lagi, minggu depan kita masih akan belajar bilangan

bulat ya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 368: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

351

Pertemuan Kedua 26 Juli 2018

Keterangan

G : Guru

SS : Semua Siswa

BS : Beberapa Siswa

𝑆𝑛 : Siswa ke-n

𝐾𝑛 : Kelompok ke-n

Kegiatan Awal

Konteks

1. G : “Selamat siang anak-anak,”

2. BS : “selamat siang bu”

3. G : “Yo disiapkan bukunya, siapa yang gak masuk hari ini?”

4. BS : “Gak ada bu, masuk semua”

5. G : “Oh ya. Jadi hari ini kita akan belajar tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat, waktu SD sudah pernah to? Sekarang

kita mau memperdalam, dengan cara nanti kita akan membuat

kelompok lagi, dan saya akan membagikan LKS yang harus kalian

diskusikan bersama, kelompoknya gampang aja, yang meja depan

ini dibalik ke belakang terus hadap-hadapan ayo sekarang

membuat kelompoknya, ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 369: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

352

6. G : “Nanti kita akan mencoba melihat konsep penjumlahan dan

pengurangan menggunakan alat peraga kartu bilangan, sekarang

coba cermati konteks dalam LKS, berdasarkan konteks yang

pertama, berapakah boneka yang dimiliki Mia sekarang?”

7. BS : “7 bu”

8. G : “Ya, jadi 3+4= 7 ya, semula dia punya boneka 3 dan mendapat

hadiah sebanyak 4 boneka lagi”

Kegiatan Inti

Pengalaman

a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah

9. G : “sekarang kita akan melihat video tentang penggunaan alat peraga

permainan dua warna untuk memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat, semua memperhatikan ya”

10. G : “apakah kalian sudah paham?”

(kemudian guru memberikan sebuah contoh di papan tulis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 370: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

353

“ya kalau sudah paham, kalian bisa menggunakan alat peraga

untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKS”

(dalam sebuah kelompok)

11. S6 : “ini selisihnya dikurangi kan? Dari A ke B?”

12. S10 : “iya berarti tinggi A dikurang tinggi B, 125-(-20)”

13. S11 : “Terus ini 7 +8 = 15 , wo ini kalkulator manual kok”

14. S10 : “heh jangan dipegang sendiri LKSnya to”

15. S11 : “Iyoo iyooo”

b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

(dalam sebuah kelompok)

16. S33 : “Bu ini maksudnya gimana to bu sifat-sifat apa maksudnya?”

17. G : “Itu loh sifat-sifat dalam penjumlahan dan pengurangan masih

ingat gak?”

18. S33 : “Lupa bu”

19. S26 : “Gak tahu bu”

20. G : “ya coba dicari di buku ada gak, diinget-inget lagi, misalkan sifat

1 itu kamu amati dari contohnya nomor 1 dan 2, kira-kira sifat

apa”

21. S32 : “ohh oke oke bu paham”

(dalam sebuah kelompok)

22. S3 : “ayo ini ngisi sifat-sifatnya, kalau dari nomor 1 dan 2 sifat apa

ya?”

23. S2 : “Itu kan hanya angkanya dibalik to, hasilnya tetap sama”

24. S3 : “Sifat apa ya, komutatif po?

25. S5 : “iya tulis aja”

:

c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

26. G : “ayo coba perhatikan anak-anak, kalian dapat menuliskan di LKS

hal-hal penting yang kalian dapatkan, juga tulis di buku kalian ya,

nanti kita diskusikan bersama kalau semuanya sudah selesai

mengerjakan”

27. BS : “ya bu, siap bu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 371: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

354

d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis

28. G : “Anak-anak sudah selesai? mari kita diskusikan bersama hasil

diskusi kalian, nanti saya harapkan masing-masing perwakilan

kelompoknya untuk menyampaikan hasil diskusinya ya, mulai

dari kelompok 1”

29. S1 : “Nomor 1 jawabannya 145m”

30. G : “ya apakah ada kelompok yang jawabannya berbeda?”

31. BS : “sama bu”

32. G : “ya terus nomor 2 masih kelompok 1”

33. S1 : “jawabannya -55 bu”

34. G : “ayo yang lain gimana? Apakah berbeda?”

35. S2 : “15 bu”

36. G : “ya, yang bener 15m ya tingginya, karena tinggi B dikurangi tinggi

C”

37. G : “Selanjutnya sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat ya, ayo kelompok selanjutnya”

38. S12 : “Dibaca bu soalnya?”

39. G : “Ya dibaca gak papa”

40. S12 : “dari soal nomor 1 dan 2 sifat apa yang kamu temukan, sifat

komutatif bu”

41. G : “bagus, jadi sifat komutatif ya, atau sifat pertukaran, 7+8=8+7=15,

angkanya dibalik hasilnya tetap sama ya”

42. S12 : “sifat 2 juga komutatif bu”

43. G : “nah coba semua perhatikan soal nomor 8 dan 9, 0+8= 8 ,

11+0=11, artiny apa? Coba kalian perhatikan, bilangan itu sama-

sama ditambah dengan 0(nol) tetapi hasilnya tetap bilangan itu

sendiri, jadi namanya ini sifat apa?”

44. K6 : “Distributif bu”

45. G : “Kok distributif to, yang lain apa?”

46. K2 : “Identitas bu”

47. G : “Nah itu, namanya identitas, jadi 0 adalah identitas dalam

penjumlahan ya, ”

48. BS : “ohh ya buu”

e. Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan

49. G : “Ya jadi siapa yang masih bingung dalam menjumlahkan dan

mengurangkan bilangan bulat? Harus paham ya, harus berubah

dari SD, misalnya kemarin belum bisa, sekarang harus sudah bisa,

jadi ada sifat-sifat apa saja dalam penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat?

50. BS : “ komutatif, identitas, tertutup, assosiatif bu”

51. G : “pengurangan bilangan bulat bersifat komutatif tidak?”

52. BS : “ya bu”

53. BS : “tidak tahu bu”

54. G : “ coba kalau 2-3 berapa? 3-2 berapa?”

55. BS : “-1 dan 1 bu, beda bu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 372: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

355

56. G : “Ya jadi yang merupakan sifat pengurangan hanya tertutup dan

identitas ya anak-anak”

57. BS : “Ya bu”

Kegiatan Penutup

Refleksi

Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi

58. G : “baik anak-anak, manfaat apa yang telah kalian dapatkan setelh

pembelajaran hari ini”

59. S14 : “mengerti sifat-sifat bilangan bulat bu”

60. S10 : “dapat bekerjasama dalam kelompok bu”

61. G : “ya, tadi beberapa anak masih diam saja to saat diskusi, besok lagi

di tingkatkan kerjasamanya ya, jangan malu bertanya kalau gak

tahu”

62. BS : “Baik bu”

Evaluasi

63. G : “sekarang untuk meguji pengetahuan kalian, kalian kerjakan

beberapa soal evaluasi yang ada d LKS ya,”

Anak-anak mengerjakan beberapa soal untuk evaluasi, kemudian

dibahas bersama guru

64. G : “minggu depan kita sudah masuk materi perkalian ya, belajar di

rumah materi yang dipelajari hari ini, selamat siang”

65. SS : “Siang bu, terimaksih bu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 373: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

356

Pertemuan Ketiga 30 Juli 2018

Keterangan

G : Guru

SS : Semua Siswa

BS : Beberapa Siswa

𝑆𝑛 : Siswa ke-n

𝐾𝑛 : Kelompok ke-n

Kegiatan Awal

Konteks

1. G : “selamat siang anak-anak, ayo segera duduk yang belum

duduk”

2. SS : “Slamat siang buu”

3. G : “sudah.. ya hari ini seperti kemarin, kemarin masih ada yang

gak tertib dalam diskusi kelompok, ada yang tidak mau

bekerjasama, hari ini diharapkan semua bisa bekerjasama dan

saling membantu dalam kelompoknya masing-masing ya. Hari

ini kita akan belajar tentang perkalian bilangan bulat dan sifat-

sifatnya. Sebelumnya saya akan bertanya, kemarin kita sudah

belajar tentang penjumlahan dan pengurangan ya, belajar sifat-

sifatnya kan, yang pertama sifat dari penjumlahan apa saja?

4. BS : “komutatif”

5. G : “yak komutatif

6. BS : “Assosiatif”

7. G : “Ya Assosiatif”

8. BS : “Identitas”

9. G : “Identitas, setelah identitas sifat apa lagi?”

10. BS : “Tertutup”

11. G : “ Tertutup. Oke, sekarang yang pengurangan ada yang

berlaku?”

12. S25 : “Tertutup”

13. G : “Tertutup, apalagi?”

14. S32 : “Identitas”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 374: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

357

15. G : “Ya, identitas, dan sekarang kita akan bicara tentang perkalian

dan sifat-sifatnya, kelompoknya seperti kemarin, dibalik

kursinya biar hadap-hadapan,”

16. S28 : “Bu yang kemarin to?”

17. G : “Iya kelompok yang kemarin, yang penting ada laki-laki dan

perempuan, dah gak usah rame, yok ada labelnya nomor absen

masing-masing ditempel dan akan dibagikan LKS nya. Jadilah

kelompok yang terbaik, yang mengumpulkan cepat”

Kegiatan Inti

Pengalaman

a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah

(dalam kelompok)

18. S20 : “bu ini maksudnya gimana?”

19. G : “ya pertanyaan apa yang muncul setelah membaca

permasalahan tersebut?”

20. S20 : “cari tinggi gedungnya”

21. G : “ya tulis aja pertanyaan sesuai apa yang muncul di pikiran

kalian”

Dalam kelompok

22. S13 : “ngene hlo,, kamu inget-inget dulu, sik to sik to, tinggi tiap

lantai 6 meter, weh tadi mu ditulis 5 × 6 kamu gak mau,

gedung tersebut memiliki, memiliki piro? ”

23. S6 : “5 lantai”

24. S13 : “nah tinggi gedung tanpa atap piro?”

25. S6 : “berarti 5 × 6 to?”

b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

26. S15 : “Bu yang tabel ini maksudnya gimana?”

27. G : “ya itu kamu isi sesuai tabelnya misalnya axb, lalu kamu

membuat contoh bilangan di nomor 4 itu”

28. S7 : “ya tulis aja itu distributor”

29. S12 : “ distributor, distributif ya”

30. S7 : “oh iya distributif”

31. G : “Semua sudah selesai? siapa yang belum selesai?”

32. BS : “belum bu belum”

33. S10 : “sabar bu sabar”

34. G : “ya 5 menit lagi ya”

:

c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

35. G : “anak-anak, jangan lupa menuliskan hal-hal penting terkait

pembelajaran hari ini ya, ditulis di LKS”

36. BS : “Baik bu”

d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis

37. G : “kelompok mana yang akan menyampaikan hasil diskusinya?”

38. K9 : “saya bu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 375: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

358

39. S15 : “nomor 1, 𝑎 × 𝑏 = 5 , 𝑏 × 𝑎 = 5, 𝑏 × 𝑐 = 20 , (𝑎 × 𝑏) × 𝑐 =20, 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = 20, apakah perkalian bilangan bulat bersifat

komutatif? Jawabannya ya, apakah perkalian bilangan bulat

bersifat assosiatif? ya”

40. G : “Ya bagus, apakah jawaban kelompok lain ada yang berbeda?”

41. G : “apakah ada yang masih bingung tentang perkalian?”

42. S11 : “mosok perkalian bingung”

43. BS : “yang sifat distributif bingung bu”

Guru menjelaskan sifat distributif kemudian menyuruh siswa

mengerjakan contoh soal

e. Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan

44. G : “anak-anak, kalian kan tadi sudah mengisi dan mengamati

tabel pengecekan sifat perkalian, sifat-sifat perkalian bilangan

bulat apa saja?”

45. BS : “komutatif, assosiatif, distributif

46. G : “Ya, itu merupakan sifat-sifat dari perkalian bilangan bulat”

Kegiatan Penutup

Refleksi

Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi yang ditulis di selembar

kertas

47. G : “anak-anak, saya akan membagikan selembar kertas, nanti

kalian bisa menuliskan refleksi di kertas ini, pertanyaan untuk

refleksinya ada di LKS ya”

48. BS : “baik bu”

Aksi

49. G : “setelah kalian merefleksikan pembelajaran hari ini, kalian bisa

membuat aksi, yang berupa komitmen apa yang akan kalian

buat dan kalian jalankan berdasarkan hasil refleksi kalian

masing-masing”

50. BS : “Ya bu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 376: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

359

51. S30 : “Bu komitmen itu apa?”

52. G : “Komitmen itu ya sesuatu yang akan kamu jalani terus,

misalkan kamu punya komitmen rajin belajar”

53. S30 : “Oh gitu to bu”

Evaluasi

54. G : “Baiklah anak-anak, sudah belajar apa saja kita hari ini?”

55. BS : “perkalian dan sifatnya”

56. G : “Apa saja sifat dari perkalian?”

57. BS : “komutatif, distributive, asosiatif”

58. G : “Ya, jadi sifat-sifat perkalian ada komutatif, asosiatif, dan

distributive terhadap penjumlahan dan pengurangan. Sudah

paham semua?”

59. BS : “Sudah bu”

60. G : “Baik, untuk menguji pemahaman kalian, ibu akan

mengadakan kuis,”

61. S11 : “Hah kuis bu”

62. S15 : “Kuis apalagi to bu”

63. S7 : “Wah gak belajar bu”

64. G : “Ya baru saja belajar kan tadi”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 377: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

360

Pertemuan Keempat 6 Agustus 2018

Keterangan

G : Guru

SS : Semua Siswa

BS : Beberapa Siswa

𝑆𝑛 : Siswa ke-n

𝐾𝑛 : Kelompok ke-n

Kegiatan Awal

Konteks

1. G : “Selamat siang anak-anak, ayo segera duduk ditempatnya”

2. SS : “selamat siang bu”

3. G : “Tujuan pembelajaran hari ini, diharapkan kalian dapat mengerti

tentang faktor bilangan bulat, bilangan prima, pembagian

bilangan bulat, dan urutan operasi hitung. Ayo perhatikan, coba

mas depan sendiri perhatikan depan ya mas. Pengalaman saja,

kelas 9 mengerjakan urutan operasi malah tidak bisa, padahal

soal macam-macam bisa. Soal nomor 1 saat ujian adalah urutan

operasi hitung dia tidak bisa, karena apa? Dia tidak

mendengarkan. Ya jadi kegiatan pembelajaran nanti kita diskusi

lagi menggunakan LKS, presentasi, refleksi, aksi, dan evaluasi.

Sekarang kita akan diskusi, untuk kelompok akan saya bagi”

4. BS : “baik bu”

5. G : “Bukunya dipakai, jangan ditutup terus, dibuka supaya kamu

tahu dan belajar”

6. BS : “Ya Bu”

7. G : “Ayo semua duduk bersama kelompoknya yang kemarin, lalu

saya akan membagikan LKS”

8. BS : “Ya Bu”

9. G : “Silahkan dikerjakan bersama-sama ya, saling membantu

temannya yang tidak bisa”

10. BS : “Baik bu”

Kegiatan Inti

Pengalaman

a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah

(dalam sebuah kelompok)

11. S16 Faktor bilangan bulat tu apa e?”

12. S15 : “Itu kebalik kan bu? kebalik kan?”

13. S19 : “Ini pertanyaan yang muncul kan bu?, terus ini jawabannya kan

bu?”

14. G : “Iya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 378: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

361

15. S16 : “Oh pertanyaan yang muncul ding”

b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis

(dalam sebuah kelompok)

16. S11 : “Bilangan prima adalah…”

17. S24 : “Bu, urutan operasi itu yang mana?”

18. G : “Operasi hitung ada apa saja?”

19. S24 : “Penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian”

20. G : “Ya urutan operasi hitung itu maksudnya, kalau ada soal yang

memuat lebih dari 2 operasi hitung, mana dulu yang dikerjakan”

c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data

21. G : “Anak-anak, hal penting apa yang kalian dapatkan setelah

kegiatan diskusi dan menjawab permasalahan tadi?”

22. S20 : “Pengertian bilangan prima, faktor bilangan prima”

23. S10 : “Cara pembagian bu”

24. G : “Ya jadi kalian tuliskan dalam LKS hal penting yang kalian

dapatkan ya”

25. BS : “Ya bu”

d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis

26. G : “Anak-anak sudah selesai belum menjawab LKS nya?”

27. BS : “Sudah Bu”

28. K6 : “Belum Bu”

29. K3 : “Bentar bu kurang sedikit”

30. G : “Ya segera diselesesaikan lalu presentasi ya”

31. BS : “Oke bu”

32. G : “Sudah ya, siapa yang mau mempresentasikan hasil diskusinya?”

33. S5 : “Saya bu”

34. G “Coba perhatikan semuanya, dengarkan teman kalian yang akan

menyampaikan hasil diskusinya”

35. BS : :Ya bu”

36. G : “Yo mbak dibaca”

37. S5 : “Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya

memiliki 2 faktor, 1 dan bilangan itu sendiri”

38. G : “kelompok mana yang mau nambahi atau menanggapi?”

39. S10 : “Sama bu”

40. G : “Ya, lanjut ke nomor selanjutnya, coba kelompok 1, bagaimana

urutan operasi hitung?”

41. S33 : “Jika ada pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian,

yang dikerjakan dulu perkalian atau pembagian dulu, kemudian

penjumlahan atau pengurangan”

42. G : “Ya, sudah tepat ya, ada yang berbeda atau masih bingung?

Mungkin ada yang mau menambahi dari kelompok lain”

43. S13 : “Bentuk dalam kurung bu”

44. G : “Oh ya, jika ada bentuk dalam kurung, berarti dikerjakan terlebih

dulu ya”

45. BS “ “Ya bu”

e. Inkuiri terbimbing tahap mmenarik kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 379: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

362

46. G : “Jadi anak-anak, bagaimana urutan operasi hitung pada bilangan

bulat?”

47. S10 : “Yang didalam kurung dulu bu”

48. S16 : “perkalian pembagian bu”

49. G : “Ya, jadi kalau ada bentuk di dalam kurung, berarti didahulukan

yang ada tanda kurungnya, baru perkalian dan pembagian, lalu

yang terakhir yaitu operasi penjumlahan dan pengurangan”

Kegiatan Penutup

Refleksi

50. G : “Anak-anak, bagaimana perasaan mengikuti pembelajaran hari

ini?”

51. S7 : “Senang tapi mumet bu”

52. S11 : “Iya bu, tapi seru”

53. G : “Manfaat apa yang kalian rasakan dalam belajar hari ini?”

54. S13 : “Tahu urutan operasi hitung pada bilangan bulat bu”

55. G : “Ya, jadi kalian sudah tahu ya urutan operasi hitung, sekarang

tuliskan refleksi kalian masing-masing dalam selembar kertas

ya”

56. BS : “Baik Bu”

Aksi

57. G : “Anak-anak coba perhatikan, di dalam LKS kalian itu ada tugas

aksi, coba dibaca”

58. BS : “Bu maksudnya gimana?”

59. G : “Jadi anak-anak membuat tugas aksi 1 kelompok membuat 1,

harus kerjasama, karena nilai 1 kelompok itu pasti sama, tugasnya

begini, carilah penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan

sehari-hari, penggunaan penjumlahan, pengurangan, perkalian,

dan pembagian dalam kehidupan sehari-hari, kumpulkan dan

disertakan gambar”

60. S32 : “Bu contohnya berapa?”

61. G : “Minimal ada contoh penggunaan 4 operasi hitung dalam

kehidupan sehari-hari ya”

62. BS : “Oh ya Bu”

Evaluasi

63. G : “Baiklah anak-anak, sekarang kerjakan uji pengetahuannya ,

kelompok 1 sampai 8 harus siap”

64. S12 : “uji pengetahuan yang mana bu”

65. G : “Di LKS mu lembar terakhir, yang tabel 1, dari kelompok 2,

hasilnya apa?”

66. S15 : “Bilangan positif dikali bilangan positif hasilnya positif, negatif

kali negatif hasilnya bilangan positif”

67. G : “Ya, ada yang berbeda?”

68. BS : “Sama bu”

69. G : “Jawaban yang belum tepat dibenarkan ya”

70. BS : “Baik Bu”

71. G : “Sekarang untuk nomor 2 coba kelompok 5 gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 380: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

363

72. S14 : “184+248 dulu bu, kemudian dibagi 24, hasilnya 18”

73. G : “Ya Sudah tepat ya jawabannya anak-anak”

74. G : “Baik, jadi pembelajarannya sampai disini ya, jangan lupa

belajar dirumah supaya lebih paham”

75. SS : “Ya buu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 381: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

364

LAMPIRAN 28 ALAT PERAGA

Permainan Dua Warna

1. Fungsi permainan

Kegiatan permainan dua warna digunakan untuk membantu anak

memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Untuk

memainkan kegiatan ini anak harus sudah memahami sifat invers jumlah,

yaitu jumlah bilangan bulat dengan lawannya hasilnya 0 (nol). Jadi anak

memahami bahwa 1 + (−1) = 0

2. Alat permainan

a. Peralatan permainan

Satu perangkat permainan merupakan suatu bentuk benda yang terdiri

atas dua warna, dan masing-masing warna disediakan kira-kira 30 biji.

Agar menarik dapat dibuat bermacam-macam bentuk atau warna,

misalkan persegi hitam-putih, lingkaran orange-merah, bintang merah-

kuning, dan lain sebagainya. Satu warna mewakili bilangan positif dan

warna lainnya mewakili bilangan negatif. Agar mudah bagi anak,

sebaiknya diberi tanda positif dan negatif pada warna yang dikehendaki.

b. Cara membuat

Permainan dua warna ini dapat dibuat dari karton atau kertas manila

dengan cara memotong-motong kertas dengan ukuran yang sama sesuai

dengan bentuk yang dikehendaki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 382: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

365

3. Cara menggunakan

a. Penjumlahan bilangan bulat

Misalkan kita akan mencari hasil dari 3 + (−5). Anak mengambil 3

kertas yang mewakili bilangan positif, dan 5 kertas yang mewakili

bilangan negatif, kemudian menggabungkan keduanya menjadi satu.

Misalkan warna merah mewakili bilangan positif dan warna orange

mewakili bilangan negatif

Anak menggabungkan kedua kelompok menjadi satu. Selanjutnya

anak diminta mengamati dan memasangkan setiap satu positif dengan

satu negatif. Setiap pasangan artinya sama dengan nol (0), yang tidak

punya pasangan merupakan hasilnya.

Jadi 4 + (−5) = (−2)

b. Pengurangan bilangan bulat

Dalam permainan dua warna ini, pengurangan berarti mengambil.

Contoh : 2 − 5

Anak mengambil 2 kertas merah yang mewakili bilangan positif,

3 + −5

Anak membuat kelompok 3 positif dan 5 negatif

+ −

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 383: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

366

kemudian dari 2 kertas merah tersebut harus diambil 5, ternyata tidak

bisa diambil 5 karena hanya ada 2 kertas merah. Maka anak mengambil

5 pasang kertas merah dan kertas orange yang bernilai 0 (nol).

Kemudian menggabungkannya menjadi satu

Lalu diambil 5 positif, menjadi :

Jadi, 2 − 5 = −3

2

0

−3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 384: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

367

Misalkan mencari selisih dari 2 − (−4). Anak mengambil perangkat

permainan, lalu melakukan kegiatan seperti ini :

Ambil dua kertas 2 positif

Dari 2 positif itu akan diambil 4 negatif, tetapi tidak bisa karena tidak

ada kertas yang mewakili bilangan negatif.

Agar bisa diambil 4 negatif maka akan ditambahkan 4 pasang kertas

merah dan orange yang nilainya sama dengan 0 (nol).

Kemudian digabungkan dan diambil −4

Lalu menjadi :

Jadi, 2 − (−4) = 6

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 385: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

368

LAMPIRAN 29 TUGAS AKSI SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 386: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

369

LAMPIRAN 30 HASIL PERHITUNGAN KUESIONER RESPON SISWA

No Pernyataan

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 3 3 4 4 3 4 3 1 4 2 2 4 4 1 1 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 96

2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 3 4 97

3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 4 96

4 1 2 4 4 4 2 2 2 4 1 1 4 4 1 4 3 4 2 4 2 4 1 2 4 2 4 2 1 3 2 80

5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 97

6 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 83

7 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 81

8 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 97

9 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 1 99

10 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 92

11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 109

12 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 4 102

13 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 4 2 4 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 84

14 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 98

15 2 3 4 1 4 4 4 2 3 1 3 4 4 1 4 4 2 1 4 1 4 3 2 3 2 4 4 2 4 3 87

16 3 2 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 1 4 3 2 1 3 3 3 3 1 1 4 2 4 88

17 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 82

18 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115

19 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 2 4 4 3 2 2 1 4 3 2 2 1 1 3 4 2 1 4 4 4 83

20 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 101

21 1 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 1 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 387: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

370

22 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 90

23 3 3 4 2 2 2 1 1 3 3 2 3 2 3 4 3 1 3 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 2 1 80

24 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 91

25 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 84

26 3 2 4 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 82

27 2 2 4 3 3 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 88

28 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 87

29 3 3 4 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 81

30 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 91

31 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 74

32 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 99

33 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 102

34 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 84

100 94 126 108 114 116 116 95 97 89 97 113 126 99 97 115 91 105 113 82 97 95 102 100 104 89 93 93 109 103 3078

Rata-Rata :

93.27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 388: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

371

LAMPIRAN 31 HASIL PERHITUNGAN ASPEK CONSCIENCE

No Nama Siswa

Skor Penilaian Aspek Conscience

Percaya diri Teliti Tanggung Jawab

P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final

1 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00

2 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

3 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

4 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 2.00 1.00 2.00 2.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00

5 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

6 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

7 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

8 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

9 3.00 3.00 2.00 2.00 3.33 1.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67

10 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 3.00 2.00 2.00 2.67 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33

11 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

12 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 1.00 3.00 2.33 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33

13 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 2.00 3.00 2.67 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33

14 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

15 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

16 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67

17 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 2.00 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

18 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 1.00 2.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

19 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

20 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33

21 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 389: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

372

22 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

23 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 3.00 1.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00

24 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

25 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67

26 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

27 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 1.00 3.00 2.00 2.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

28 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

29 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

30 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33

31 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 2.00 3.00 1.00 2.67 2.00 3.00 2.00 1.00 2.67

32 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

34 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

Jumlah 129.67 105.33 125.33

Rata-rata 3.81 3.10 3.69

Kategori Sangat Baik Baik Sangat Baik

Keterangan : P1 = Pertemuan pertama, P2 = Pertemuan 2, P3 = Pertemuan 3, P4 = Pertemuan 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 390: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

373

LAMPIRAN 32 HASIL PERHITUNGAN ASPEK COMPASSION

No Nama Siswa

Skor Penilaian Aspek Compassion

Bekerjasama Menghargai Peduli

P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final

1 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33

2 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67

3 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

4 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33

5 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

6 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

7 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67

8 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

9 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

10 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

11 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.33 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67

12 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00

13 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00

14 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33

15 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67

16 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

17 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

18 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00

19 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

20 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00

21 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 1.00 3.00 2.00 1.00 2.33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 391: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

374

22 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

23 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 2.00 3.00 2.67

24 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

25 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 2.00 2.00 3.33

26 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

27 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

28 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

29 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

30 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67

31 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00

32 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

34 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00

Jumlah 127.00 129.67 121.00

Rata-rata 3.74 3.81 3.56

Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik

Keterangan : P1 = Pertemuan 1, P2 = Pertemuan 2, P3 = Pertemuan 3, P4 = Pertemuan 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 392: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

375

LAMPIRAN 33 DAFTAR NILAI SISWA

No Nama Nilai

Kuis

Ulangan Harian Nilai

Keterampilan

Tuntas Tdk.Tuntas

1 0 48 70 100

2 71.4 100 92

3 100 100 92

4 14.3 56 70 100

5 71.4 80 92

6 85.7 80 100

7 28.6 80 92

8 85.7 92 92

9 71.4 96 92

10 714 92 92

11 100 88 92

12 100 64 90 83

13 42.8 76 100

14 100 92 92

15 42.8 64 80 92

16 85.7 100 83

17 14.3 64 80 92

18 14.3 60 80 92

19 71.4 100 92

20 100 100 92

21 57.1 92 92

22 100 88 92

23 71.4 44 100 92

24 85.7 84 92

25 85.7 84 100

26 100 92 100

27 14.3 68 92

28 85.7 92 92

29 85.7 96 83

30 0 40 70 92

31 14.3 64 80 100

32 85.7 92 100

33 100 100 100

34 100 100 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 393: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

376

LAMPIRAN 34 HASIL VALIDASI SOAL SETELAH UJICOBA

VALIDITAS UH SOAL NO 1a

No Absen X Y X^2 Y^2 XY

1 1 12 1 144 12

2 1 25 1 625 25

3 1 25 1 625 25

4 1 14 1 196 14

5 1 20 1 400 20

6 1 20 1 400 20

7 1 20 1 400 20

8 1 23 1 529 23

9 1 24 1 576 24

10 1 23 1 529 23

11 1 22 1 484 22

12 0 16 0 256 0

13 1 19 1 361 19

14 1 23 1 529 23

15 1 16 1 256 16

16 1 25 1 625 25

17 1 16 1 256 16

18 0 15 0 225 0

19 1 25 1 625 25

20 1 25 1 625 25

21 1 23 1 529 23

22 1 22 1 484 22

23 0 11 0 121 0

24 1 21 1 441 21

25 1 21 1 441 21

26 1 23 1 529 23

27 0 13 0 169 0

28 1 23 1 529 23

29 1 24 1 576 24

30 1 10 1 100 10

31 0 16 0 256 0

32 1 23 1 529 23

33 1 25 1 625 25

34 1 25 1 625 25

Jumlah 29 688 29 14620 617

rxy 0.716699502

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,72 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 394: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

377

VALIDITAS UH SOAL NO 1b

No X Y X^2 Y^2 XY

1 1 12 1 144 12

2 1 25 1 625 25

3 1 25 1 625 25

4 1 14 1 196 14

5 1 20 1 400 20

6 1 20 1 400 20

7 1 20 1 400 20

8 1 23 1 529 23

9 1 24 1 576 24

10 1 23 1 529 23

11 1 22 1 484 22

12 1 16 1 256 16

13 1 19 1 361 19

14 1 23 1 529 23

15 0 16 0 256 0

16 1 25 1 625 25

17 1 16 1 256 16

18 1 15 1 225 15

19 1 25 1 625 25

20 1 25 1 625 25

21 1 23 1 529 23

22 1 22 1 484 22

23 1 11 1 121 11

24 1 21 1 441 21

25 1 21 1 441 21

26 1 23 1 529 23

27 1 13 1 169 13

28 1 23 1 529 23

29 1 24 1 576 24

30 0 10 0 100 0

31 0 16 0 256 0

32 1 23 1 529 23

33 1 25 1 625 25

34 1 25 1 625 25

Jumlah 31 688 31 14620 646

rxy 0.428067124

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,43> 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 395: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

378

VALIDITAS UH SOAL NO 2a

No X Y X^2 Y^2 XY

1 1 12 1 144 12

2 1 25 1 625 25

3 1 25 1 625 25

4 1 14 1 196 14

5 1 20 1 400 20

6 1 20 1 400 20

7 1 20 1 400 20

8 1 23 1 529 23

9 1 24 1 576 24

10 1 23 1 529 23

11 1 22 1 484 22

12 1 16 1 256 16

13 1 19 1 361 19

14 1 23 1 529 23

15 1 16 1 256 16

16 1 25 1 625 25

17 0 16 0 256 0

18 1 15 1 225 15

19 1 25 1 625 25

20 1 25 1 625 25

21 1 23 1 529 23

22 1 22 1 484 22

23 1 11 1 121 11

24 1 21 1 441 21

25 0 21 0 441 0

26 1 23 1 529 23

27 1 13 1 169 13

28 1 23 1 529 23

29 1 24 1 576 24

30 0 10 0 100 0

31 0 16 0 256 0

32 1 23 1 529 23

33 1 25 1 625 25

34 1 25 1 625 25

Jumlah 30 688 30 14620 625

rxy 0.361439361

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,36 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 396: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

379

VALIDITAS UH SOAL NO 2b

No X Y X^2 Y^2 XY

1 1 12 1 144 12

2 1 25 1 625 25

3 1 25 1 625 25

4 1 14 1 196 14

5 1 20 1 400 20

6 1 20 1 400 20

7 1 20 1 400 20

8 1 23 1 529 23

9 1 24 1 576 24

10 1 23 1 529 23

11 1 22 1 484 22

12 1 16 1 256 16

13 1 19 1 361 19

14 1 23 1 529 23

15 1 16 1 256 16

16 1 25 1 625 25

17 1 16 1 256 16

18 0 15 0 225 0

19 1 25 1 625 25

20 1 25 1 625 25

21 1 23 1 529 23

22 1 22 1 484 22

23 1 11 1 121 11

24 1 21 1 441 21

25 1 21 1 441 21

26 0 23 0 529 0

27 0 13 0 169 0

28 1 23 1 529 23

29 1 24 1 576 24

30 0 10 0 100 0

31 0 16 0 256 0

32 0 23 0 529 0

33 1 25 1 625 25

34 1 25 1 625 25

Jumlah 28 688 28 14620 588

rxy 0.364563321

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,36 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 397: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

380

VALIDITAS UH SOAL NO 3

No X Y X^2 Y^2 XY

1 0 12 0 144 0

2 2 25 4 625 50

3 2 25 4 625 50

4 1 14 1 196 14

5 2 20 4 400 40

6 1 20 1 400 20

7 2 20 4 400 40

8 2 23 4 529 46

9 2 24 4 576 48

10 2 23 4 529 46

11 2 22 4 484 44

12 1 16 1 256 16

13 1 19 1 361 19

14 2 23 4 529 46

15 1 16 1 256 16

16 2 25 4 625 50

17 1 16 1 256 16

18 1 15 1 225 15

19 2 25 4 625 50

20 2 25 4 625 50

21 2 23 4 529 46

22 1 22 1 484 22

23 1 11 1 121 11

24 1 21 1 441 21

25 1 21 1 441 21

26 2 23 4 529 46

27 2 13 4 169 26

28 1 23 1 529 23

29 2 24 4 576 48

30 0 10 0 100 0

31 1 16 1 256 16

32 2 23 4 529 46

33 2 25 4 625 50

34 2 25 4 625 50

Jumlah 51 688 89 14620 1102

rxy 0.749339671

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,75 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 398: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

381

VALIDITAS UH SOAL NO 4a

No X Y X^2 Y^2 XY

1 0 12 0 144 0

2 1 25 1 625 25

3 1 25 1 625 25

4 1 14 1 196 14

5 1 20 1 400 20

6 1 20 1 400 20

7 1 20 1 400 20

8 1 23 1 529 23

9 1 24 1 576 24

10 1 23 1 529 23

11 1 22 1 484 22

12 1 16 1 256 16

13 1 19 1 361 19

14 1 23 1 529 23

15 1 16 1 256 16

16 1 25 1 625 25

17 1 16 1 256 16

18 1 15 1 225 15

19 1 25 1 625 25

20 1 25 1 625 25

21 1 23 1 529 23

22 1 22 1 484 22

23 0 11 0 121 0

24 1 21 1 441 21

25 1 21 1 441 21

26 1 23 1 529 23

27 0 13 0 169 0

28 1 23 1 529 23

29 0 24 0 576 0

30 0 10 0 100 0

31 1 16 1 256 16

32 1 23 1 529 23

33 1 25 1 625 25

34 1 25 1 625 25

Jumlah 29 688 29 14620 618

rxy 0.571370873

kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,57 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 399: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

382

VALIDITAS UH SOAL NO 4b

No X Y X^2 Y^2 XY

1 0 12 0 144 0

2 4 25 16 625 100

3 4 25 16 625 100

4 0 14 0 196 0

5 2 20 4 400 40

6 3 20 9 400 60

7 2 20 4 400 40

8 3 23 9 529 69

9 4 24 16 576 96

10 4 23 16 529 92

11 2 22 4 484 44

12 2 16 4 256 32

13 3 19 9 361 57

14 4 23 16 529 92

15 1 16 1 256 16

16 4 25 16 625 100

17 2 16 4 256 32

18 1 15 1 225 15

19 4 25 16 625 100

20 4 25 16 625 100

21 3 23 9 529 69

22 4 22 16 484 88

23 0 11 0 121 0

24 4 21 16 441 84

25 3 21 9 441 63

26 4 23 16 529 92

27 0 13 0 169 0

28 4 23 16 529 92

29 4 24 16 576 96

30 0 10 0 100 0

31 2 16 4 256 32

32 4 23 16 529 92

33 4 25 16 625 100

34 4 25 16 625 100

Jumlah 93 688 327 14620 2093

rxy 0.937646512

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,94 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 400: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

383

VALIDITAS UH SOAL NO 4c

No X Y X^2 Y^2 XY

1 0 12 0 144 0

2 4 25 16 625 100

3 4 25 16 625 100

4 0 14 0 196 0

5 1 20 1 400 20

6 2 20 4 400 40

7 2 20 4 400 40

8 4 23 16 529 92

9 4 24 16 576 96

10 4 23 16 529 92

11 3 22 9 484 66

12 1 16 1 256 16

13 1 19 1 361 19

14 3 23 9 529 69

15 1 16 1 256 16

16 4 25 16 625 100

17 1 16 1 256 16

18 2 15 4 225 30

19 4 25 16 625 100

20 4 25 16 625 100

21 4 23 16 529 92

22 4 22 16 484 88

23 0 11 0 121 0

24 3 21 9 441 63

25 4 21 16 441 84

26 4 23 16 529 92

27 0 13 0 169 0

28 4 23 16 529 92

29 4 24 16 576 96

30 0 10 0 100 0

31 1 16 1 256 16

32 4 23 16 529 92

33 4 25 16 625 100

34 4 25 16 625 100

Jumlah 89 688 317 14620 2027

rxy 0.93334347

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,93 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 401: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

384

VALIDITAS UH SOAL NO 5a

No X Y X^2 Y^2 XY

1 1 12 1 144 12

2 1 25 1 625 25

3 1 25 1 625 25

4 1 14 1 196 14

5 1 20 1 400 20

6 1 20 1 400 20

7 1 20 1 400 20

8 0 23 0 529 0

9 1 24 1 576 24

10 0 23 0 529 0

11 1 22 1 484 22

12 1 16 1 256 16

13 1 19 1 361 19

14 0 23 0 529 0

15 0 16 0 256 0

16 1 25 1 625 25

17 0 16 0 256 0

18 1 15 1 225 15

19 1 25 1 625 25

20 1 25 1 625 25

21 1 23 1 529 23

22 1 22 1 484 22

23 0 11 0 121 0

24 1 21 1 441 21

25 1 21 1 441 21

26 1 23 1 529 23

27 1 13 1 169 13

28 1 23 1 529 23

29 1 24 1 576 24

30 1 10 1 100 10

31 1 16 1 256 16

32 1 23 1 529 23

33 1 25 1 625 25

34 1 25 1 625 25

Jumlah 28 688 28 14620 576

rxy 0.160247614

Kesimpulan Tidak valid, karena rxy<rtabel, dimana

0,16<0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 402: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

385

VALIDITAS UH SOAL NO 5b

No X Y X^2 Y^2 XY

1 0 12 0 144 0

2 1 25 1 625 25

3 1 25 1 625 25

4 0 14 0 196 0

5 1 20 1 400 20

6 0 20 0 400 0

7 0 20 0 400 0

8 1 23 1 529 23

9 0 24 0 576 0

10 1 23 1 529 23

11 1 22 1 484 22

12 0 16 0 256 0

13 1 19 1 361 19

14 1 23 1 529 23

15 1 16 1 256 16

16 1 25 1 625 25

17 1 16 1 256 16

18 1 15 1 225 15

19 1 25 1 625 25

20 1 25 1 625 25

21 1 23 1 529 23

22 0 22 0 484 0

23 0 11 0 121 0

24 1 21 1 441 21

25 0 21 0 441 0

26 1 23 1 529 23

27 1 13 1 169 13

28 0 23 0 529 0

29 1 24 1 576 24

30 1 10 1 100 10

31 1 16 1 256 16

32 0 23 0 529 0

33 1 25 1 625 25

34 1 25 1 625 25

Jumlah 23 688 23 14620 482

rxy 0.230152171

Kesimpulan Tidak valid, karena rxy<rtabel, dimana 0,23 <

0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 403: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

386

VALIDITAS UH SOAL NO 6

No X Y X^2 Y^2 XY

1 7 12 49 144 84

2 8 25 64 625 200

3 8 25 64 625 200

4 7 14 49 196 98

5 8 20 64 400 160

6 8 20 64 400 160

7 8 20 64 400 160

8 8 23 64 529 184

9 8 24 64 576 192

10 7 23 49 529 161

11 8 22 64 484 176

12 7 16 49 256 112

13 7 19 49 361 133

14 8 23 64 529 184

15 8 16 64 256 128

16 8 25 64 625 200

17 7 16 49 256 112

18 7 15 49 225 105

19 8 25 64 625 200

20 8 25 64 625 200

21 8 23 64 529 184

22 7 22 49 484 154

23 7 11 49 121 77

24 7 21 49 441 147

25 8 21 64 441 168

26 8 23 64 529 184

27 7 13 49 169 91

28 8 23 64 529 184

29 8 24 64 576 192

30 7 10 49 100 70

31 7 16 49 256 112

32 8 23 64 529 184

33 8 25 64 625 200

34 8 25 64 625 200

Jumlah 259 688 1981 14620 5296

rxy 0.735395138

Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,73 > 0,3551

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 404: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA … · perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada

387

LAMPIRAN 35 HASIL RELIABILITAS SOAL SETELAH UJICOBA

Reliability

Case Processing Summary

N %

Case

s

Valid 34 100.0

Exclude

da 0 .0

Total 34 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.782 11

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Skor Butir Soal Nomor 1a 19.4412 20.193 .510 .769

Skor Butir Soal Nomor 1b 19.3824 20.789 .419 .777

Skor Butir Soal Nomor 2a 19.4118 20.856 .338 .779

Skor Butir Soal Nomor 2b 19.4706 20.802 .289 .780

Skor Butir Soal Nomor 3 18.7941 18.047 .678 .744

Skor Butir Soal Nomor 4a 19.4412 20.193 .510 .769

Skor Butir Soal Nomor 4b 17.5588 11.224 .860 .701

Skor Butir Soal Nomor 4c 17.6765 10.468 .867 .708

Skor Butir Soal Nomor 5a 19.4706 21.529 .081 .792

Skor Butir Soal Nomor 5b 19.6176 21.152 .136 .790

Skor Butir Soal Nomor 6 12.6765 18.832 .677 .751

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI