pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan …
TRANSCRIPT
“PENGARUH POTENSI AKADEMIK, EFIKASI DIRI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MAKASSAR”
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
IMA ARINA ARIF
10536 5102 15
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ima Arina Arif
NIM : 10536 5102 15
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Pendidikan Matematika
Judul Skripsi : Pengaruh Potensi Akademik, Efikasi Diri, dan Kemandirian
Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
XI SMK Negeri 2 Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli hasil karya saya
sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Januari 2020
Yang Membuat Pernyataan
Ima Arina Arif
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ima Arina Arif
NIM : 10536 5102 15
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Pendidikan Matematika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan
menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Januari 2020
Yang Membuat Pernyataan
Ima Arina Arif
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Apalah artinya sempurna, bila ada yang sederhana namun mampu membuat
bahagia. Jika kamu ingin hidup lebih bahagia, mulailah syukuri setiap hal kecil
yang kamu punya”
Kupersembahkan karya ini buat:
Kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Arif dan Ibunda Naisa,
Saudara-saudariku juga keluarga besarku yang senantiasa
memberikan dukungan dan bantuannya demi keberhasilanku
ABSTRAK
Ima Arina Arif. 2020. Pengaruh Potensi Akademik, Efikasi Diri dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Rukli dan Pembimbing II Nursakiah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu XI TKJ 1 dan XI TKJ 2 yang berjumlah 65 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Teknik analalisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) Secara parsial variabel potensi akademik berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sebesar 17,6%. (2) Secara parsial variabel efikasi diri berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sebesar 43,4%. (3) Secara parsial variabel kemandirian belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar sebesar 78,8%. (4) Secara simultan variabel potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dengan koefisien determinasi R2 = 0,817 yang berarti potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar memberi pengaruh sebesar 81,7% terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dan sisanya sebesar 18,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: Potensi Akademik, Efikasi Diri, Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar
ABSTRACT Ima Arina Arif. 2020. The effect of academic potential, self-efficacy and learning independence on mathematics learning outcomes of students of class XI of SMK Negeri 2 Makassar. Essay. Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Makassar. Supervisor I Rukli and Supervisor II Nursakiah. This type of research was ex-post facto research. The population in this study were all students of class XI of SMK Negeri 2 Makassar while the sample in this study were XI TKJ 1 and XI TKJ 2, totaling 65 students. The sampling technique used cluster random sampling. Data analysis techniques using questionnaires and tests. Data analysis techniques used descriptive statiscal analysis and inferential statistic analysis techniques. The results of this study indicate that (1) Partially, the academic potential variable significantly influences the learning outcomes of students of class XI SMK Negeri 2 Makassar of 17.6%. (2) Partially self-efficacy variables significantly influence the mathematics learning outcomes of class XI students of SMK Negeri 2 Makassar by 43.4%. (3) Partially the learning independence variable has a significant effect on the learning outcomes of Grade XI students of SMK Negeri 2 Makassar by 78.8%. (4) Simultaneously the variables of academic potential, self-efficacy and learning independence significantly influence the learning outcomes of students of class XI in SMK Negeri 2 Makassar with a coefficient of determination R2 = 0.817 which means that the academic potential, self-efficacy and learning independence gave an effect of 81.7% on the mathematics learning outcomes of students of class XI of SMK Negeri 2 Makassar and the remaining 18.3% is influenced by other factors.
Keywords: Academic Potential, Self-Efficacy, Learning Independence and Learning Outcom
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu
Wata‟ala atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyusun skripsi ini dengan baik, sebagai salah satu syarat mencapai gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Salawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam, Sang revolusioner sejati, sosok pemimpin yang
terpercaya, jujur, dan berakhlak karimah yang telah bersusah payah mengeluarkan
manusia dari kungkungan kebiadaban, sehingga sampai saat ini manusia mampu
memposisikan diri sebagai insan yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada
Allah Subhanahu Wata‟ala.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan penulis, skripsi ini lahir dan
tampil sebagai manifestasi dari suatu usaha yang tak mengenal lelah dan pantang
menyerah, mulai dari tahap observasi, sampai selesai skripsi ini ditulis. Penulis
menyadari sepenuhnya, bahwa mulai dari penyusunan hingga selesainya skripsi
ini ditulis, tidak sedikit hambatan dan tantangan yang dialami penulis. Namun,
hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada
Ayah dan Ibu tercinta dan saudaraku tercinta yang telah memberi doa restu dan
segala pengorbanan yang begitu besar untuk keberhasilan penulis dalam menuntut
ilmu sejak kecil sampai sekarang ini. Serta seluruh keluarga besar saya yang telah
memberikan doa restu, dorongan dan semangat untuk mendambakan keberhasilan
saya. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi kebaikan
dan cahaya penerang di kehidupan dunia dan akhirat. Banyak hambatan yang
dilalui penulis dalam penyusunan skripsi ini, namun karena berkat kehendak-
Nyalah sehingga penulis berhasi menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Mukhlis, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar.
4. Dr. Rukli, M.Pd., M.Cs. sebagai Pembimbing I dan Nursakiah, S.Pd.,
M.Pd. sebagai Pembimbing II atas segala kesediaan dan kesabarannya
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing dan
mengarahkan penulis mulai dari awal penyusunan skripsi ini sampai pada
tahap penyelesaian.
5. Ikhbariaty Kautrsar Qadri, S.Pd., M.Pd sebagai Validator I dan
Wahyuddin, S.Pd., M.Pd sebagai Validator II atas segala bimbingan,
motivasi dan dorongan yang diberikan dalam penyusunan instrumen
penelitian.
6. Drs. Muhammad Yamin Wahab, M.Pd selaku Penasihat Akademik atas
bimbingan dan nasihat yang sangat berharga selama penulis menempuh
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai dalam lingkup Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman
selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Bapak dan Ibu Guru serta Staf Tata Usaha SMK Negeri 2 Makassar atas
perhatian dan kerja samanya serta dengan senang hati menerima dan
membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini.
9. Kepada teman-teman dekat saya yaitu Ana, Rahma, Novi dan Fia terima
kasih atas bantuan, dan waktu yang dilewati secara bersama-sama dengan
penuh sukacita, saling berbagi canda-tawa selama penulisan skripsi ini
10. Kepada sepupu saya yaitu Tika dan Anggi terima kasih untuk bantuan,
perhatian dan memberikan semangat selama penulisan skripsi
11. Saudara-saudariku Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
khususnya Angkatan 2015 D.
12. Siswa/i SMK Negeri 2 Makassar atas partisipasi dan kesediaanya
membantu selama proses penelitian.
13. Serta semua pihak yang tidak sempat dituliskan satu persatu yang telah
memberikan bantuannya kepada penulis secara langsung maupun tidak
langsung.
Semoga Allah Subhanahu Wata‟ala memberikan balasan atas amal
ibadah dan bantuan yang diberikan dengan tulus ikhlas serta limpahan rahmat dan
karunia-Nya senantiasa tercurah kepada kita semua. Aamiin.
Sebagai seorang yang masih dalam tahap belajar, tentu saja skripsi ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis dengan hati terbuka
menerima segala kritik dan saran yang bersifat konstruktif, guna perbaikan dan
peningkatan kualitas penulis dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan skripsi
ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.
Makassar, Januari 2020
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ....................................................................................... 7
B. Hasil Penelitian Relavan ..................................................................... 28
C. Kerangka Fikir .................................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 38
B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 38
C. Variabel dan Desain ........................................................................... 38
D. Definisi Operasional variabel ............................................................. 39
E. Instumen Penelitian ............................................................................ 40
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 51
G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 56
1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 56
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial ................................................. 61
B. Pembahasan ......................................................................................... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 80
B. Saran ................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 83
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengkategorian Skor Hasil Belajar ................................................. 41
Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert ..................................................................... 42
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Potensi Akademik ...................................................... 42
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Efikasi Diri ........................................................... 43
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar ............................................ 44
Tabel 3.6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar .............................................................. 44
Tabel 3.7 Uji Validitas Tes Potensi Akademik ............................................... 47
Tabel 3.8 Uji Validitas Angket Efikasi Diri .................................................... 48
Tabel 3.9 Uji Validitas Angket Kemandirian Belajar ..................................... 48
Tabel 3.10 Uji Validitas Tes Hasil Belajar ...................................................... 49
Tabel 3.11 Reliability Statistics ....................................................................... 49
Tabel 3.12 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes ........................................ 52
Tabel 3.13 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket .................................. 52
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Potensi Akademik ............................................ 56
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Potensi Akademik ................. 57
Tabel 4.3 Statistik Skor Efikasi Diri ............................................................... 57
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Efikasi Diri ............................ 58
Tabel 4.5 Statistik Skor Kemandirian Belajar ................................................. 58
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemandirian Belajar ............. 59
Tabel 4.7 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika ........................................ 60
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar ......................... 60
Tabel 4.9 Uji Nomalitas Kolmogorov-smirnov .............................................. 62
Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas Antara Variabel Potensi Akademik dan Hasil Belajar ......................................................................................... 62
Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas Antara Variabel Efikasi Diri dan Hasil Belajar 63
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas Antara Variabel Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar ............................................................................................ 63
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas ............................. 64
Tabel 4.14 Koefisien Uji Regresi Linear X1 atas Y ........................................ 64
Tabel 4.15 Koefisien Uji Regresi Linear X2 atas Y ........................................ 66
Tabel 4. 16 Koefisien Uji Regresi Linear X3 atas Y ....................................... 67
Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .............................................. 69
Tabel 4.18 Koefisien Regresi Linear X1, X2, X3 atas Y .................................. 69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 39
Gambar 4.1 Koefisien Korelasi X1 Terhadap Y ............................................. 65
Gambar 4.2 Koefisien Korelasi X2 Terhadap Y ............................................. 66
Gambar 4.3 Koefisien Korelasi X3 Terhadap Y ............................................. 68
Gambar 4.4 Koefisien Korelasi X1, X2, X3 Terhadap Y................................ 71
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya. Seperti yang kita ketahui pendidikan
sangatlah berperan penting bagi kehidupan manusia. Saat ini, pesatnya
perkembangan teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting
dalam dunia pendidikan di era globalisasi dan pasar bebas dunia. Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas berasal dari pendidikan yang
berkualitas pula dan sangat dibutuhkan oleh negara–negara maju dan
berkembang termaksud Indonesia untuk menghadapi persaingan yang
kompotitif.
Salah satu mata pelajaran yang menjadi dasar kurikulum wajib pada setiap
sekolah adalah matematika. Ilmu matematika bukanlah hanya sekedar
kumpulan angka serta berbagai macam rumus tetapi matematika disamping
sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang
memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, serta mengkominikasikan ide.
Dalam kehidupan sehari–hari secara tidak sadar matematika berperan dalam
kehidupan mungkin dalam bentuk sederhana dan bersifat rutin atau mungkin
dalam bentuk yang sangat kompleks. Sebagai contoh sederhananya dalam
melakukan transaksi jual beli para pedagang di pasar yang begitu mahir dan
cepat menghitung jumlah pembelian dan sekaligus mengembalikan sisa uang
pembeliannya.
Matematika merupakan pelajaran yang penting untuk dipelajari karna (1)
Dengan belajar matematika kita mampu berhitung dan mampu melakukan
perhitungan-perhitungan lainnya (2) Matematika merupakan persyaratan
untuk beberapa mata pelajaran lainnya (3) Dengan belajar matematika
perhitungan menjadi lebih sederhana dan praktis (4) Dengan belajar
matematika diharapkan kita mampu menjadi manusia yang berpikir logis,
kritis, tekun, bertanggung jawab dan mampu menyelesaikan persoalan
(Siregar, 2017: 5). Dengan demikian matematika menjadi mata pelajaran yang
penting di pelajari untuk meningkatkan potensi akademik.
Potensi akademik sangatlah berkaitan dengan pencapaian hasil belajar
siswa. Potensi akademik merupakan suatu kemampuan/kecerdasan yang
dimiliki seseorang/individu dalam bidang akademik umum, yang berisi (1)
kemampuan verbal/bahasa meliputi persamaan kata (sinonim), lawan kata
(anonim), hubungan kata (analogi), (2) kemampuan kuantitatif meliputi
aritmetika (hitungan), seri angka, seri huruf, logika angka dan tes dalam cerita
(3) penalaran meliputi penalaran logis dan penalaran analitik dan (4) spasial
meliputi klasifikasi gambar, pemikiran perseptual, pandang ruang, dan
visualitasasi.
Menurut Bandura (Sunardi, 2015: 2), perasaan efikasi diri siswa
mempengaruhi pilihan aktivitas mereka, tujuan mereka dan usaha serta
persistensi mereka dalam aktivitas-aktivitas di kelas. Namun terkadang masih
terdapat siswa yang kurang memiliki kepercayan diri (keyakinan) tentang
sejauh mana kemanpuan yang dimilikinya untuk mengatasi hambatan–
hambatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Pada hal didalam teori
menyebutkan bahwa efikasi diri adalah keyakinan siswa tentang sejauh mana
kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat digunakan untuk melakukan
tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah hambatan yang berkaitan
dengan tugas–tugas yang diberikan oleh guru. Dengan demikian efikasi diri
pun pada akhirnya mempengaruhi pembelajaran dan prestasi mereka.
Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustini Besse
Nurul (2016) menunjukkan bahwa potensi akademik berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar. Lalu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Titin Kurnia Bungsu (2015) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika.
Serta berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anggi Ajeng Widganinggar
(2015) menunjukkan terdapat pengaruh secara langsung efikasi diri terhadap
prestasi belajar matematika.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada saat magang 3 tepatnya
pada bulan agustus sampai november 2018 di SMKN 2 Makassar yaitu pada
saat pemberian materi khususnya materi matriks kemampuan siswa pada
operasi hitung matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian
matriks masih kurang sehingga ketika diberikan latihan pemecahan soal
ternyata hanya sebagian siswa yang dapat mengerjakannya dengan baik,
sebagian besar tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Selain itu para siswa
masih merasa malas untuk mempelajari matematika menurut mereka
matematika itu adalah pelajaran yang sulit untuk dimengerti/dipahami
sehingga sering kali siswa kesulitan dalam mencapai hasil belajar matematika
yang maksimal. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka sering merasa
tidak yakin bahwa dirinya akan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya, atau dengan kata lain kurangnya keyakinan siswa
tersebut terhadap kemampuan dirinya untuk menyelesaikan tugas secara
berhasil. Keyakinan tersebut biasa disebut dengan efikasi diri. Pada hal telah
diketahui bahwa efikasi diri sangatlah berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Oleh karena itu kurangnya efikasi diri siswa dalam mengerjakan tugas yang
diberikan mereka lebih cenderung suka untuk menyontek dibandingkan
mengerjakan tugasnya sendiri. Ini membuktikan bahwa kemandirian belajar
siswa masih kurang pada hal disekolah siswa dituntut untuk bisa mandiri
dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah, siswa dikatakan telah
mampu belajar secara mandiri apabila telah mampu melakukan tugas belajar
tanpa ketergantungan dengan orang lain. Ketidak tergantungan pada orang lain
disebut sebagai sebuah kemandirian. Kemandirian dalam belajar dapat
diartikan sebagai aktivitas belajar dan berlangsungnya lebih didorong oleh
kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari siswa.
Berdasarkan permasalahan yang ada pada latar belakang maka peneliti
tertarik untuk mengakaji tentang “Pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK
Negeri 2 Makassar”. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar matematika siswa.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah ada pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar siswa pada
materi matriks?
b. Apakah ada pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar siswa pada materi
matriks?
c. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa
pada materi matriks?
d. Apakah ada pengaruh potensi akademik, efikasi diri, dan kemandirian
belajar terhadap hasil belajar matematika pada materi matriks?
C. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar siswa
pada materi matriks
b. Untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar siswa pada
materi matriks
c. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar
siswa pada materi matriks
d. Untuk mengetahui pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada materi matriks
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi
bagi pendidikan dan memperluas pengetahuan yang dapat dimanfaatkan
sebagai kajian bersama mengenai potensi akademik, efikasi diri dan
kemandirian belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
berikut
1. Bagi Siswa
Dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan kemampuan
dan hasil belajar khususnya dalam pelajaran matematika
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sekolah sebagai
pedoman dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
dan hasil belajar siswa melalui pembentukkan kebiasaan dan
kemandirian belajar pada siswa.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi hasil
belajar salah satunya potensi akademik, efikasi diri dan
kemandirian belajar.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Potensi Akademik
a. Definisi Potensi Akademik
Potensi akademik adalah kemampuan kecerdasan individu dalam mengukur
kemungkinan keberhasilan dalam kehidupan individu tentang sejauh mana
kemampuan yang dimilikinya yang dapat digunakan mengetahui jati diri
(kemampuan, bakat, minat, motivasi, dll) secara dini. Dengan mengetahui jati
diri secara dini, seseorang akan mudah mau apa, mau kemana atau cocok tidak
studi atau karirnya (Sunardi, 2015: 23).
Untuk mengetahui potensi akademik seseorang, maka cara yang perlu
dilakukan adalah melakukan tes. Tes potensi akademik adalah sebuah tes yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang akademik umum.
Tes ini juga sering diidentifikasi dengan tes kecerdasan seseorang. Tes ini
diperuntukan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang
bersangkutan melanjutkan ke jenjang akademik yang lebih tinggi. Tes potensi
akademik atau yang biasa disingkat menjadi TPA merupakan tes yang
mengukur kemampuan berpikir siswa, meliputi kemampuan pemahaman dan
penalarannya. Tingkat kemampuan berpikir siswa ditentukan oleh kapasitas
berpikir dan pengalamannya di dalam maupun luar sekolah, dan kemampuan
berpikir ini berkembang sejak ia lahir hingga saat ini. (Wangguway, 2018: 21)
b. Jenis – jenis Potensi Akademik
Menurut Martono (Sunardi, 2015: 24), jenis–jenis ini meliputi empat
bagian utama yaitu kemampuan verbal atau bahasa, kemampuan kuantitatif,
penalaran, spasial atau gambar.
1) Kemampuan verbal atau bahasa berfungsi untuk mengukur kemampuan
seseorang dibidang kata dan bahasa, jenis ini meliputi persamaan kata
(sinonim), lawan kata (antonim), dan hubungan kata (anologi)
2) Kemampuan kuantitatif berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang
di bidang angka dalam rangka berfikir terstruktur dan logis matematis,
jenis ini meliputi aritmetika (hitungan), seri angka, seri huruf, logika
angka dan tes dalam cerita.
3) Penalaran berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam
penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal, jenis ini
meliputi penalaran logis dan penalaran analitik.
4) Spasial atau gambar berfungsi untuk mengukur daya logika ruang yang
dimiliki seseorang, jenis ini meliputi klasifikasi gambar, pemikiran
perseptual, pandang ruang, dan visualisasi.
Adapun standar yang diharapkan dapat dihasilkan melalui TPA atau
akselerasi adalah siswa yang memiliki kemampuan–kemampuan unggul,
yaitu
1) Kualifikasi kognitif : daya tangkap cepat, mudah dan cepat memecahkan
masalah serta kritis.
2) Kualifikasi kreatif : rasa ingin tahu, imajinatif, tertantang dan berani
ambil resiko
3) Kualifikasi kecerdasan emosi: pemahaman diri sendiri, pemahaman
terhadap orang lain, pengandalian diri, penyesuaian diri, harkat diri dan
berbudi pekerti luhur.
2. Efikasi Diri
a. Definisi Efikasi Diri
Efikasi diri dikembangkan oleh Albert Bandura. Bersumber dari teori
belajar social (social learning theory) yang menekankan hubungan kausal
timbal balik (reciprocal determinism) antara faktor lingkungan, perilaku,
dan faktor personal yang saling berkaitan. Menurut Bandura efikasi diri
merupakan suatu keyakinan seseorang atas kemampuan untuk melaksanakan
tugas khusus atau bagian dari berbagai komponen tugas. Efikasi diri adalah
suatu keyakinan dalam kemampuan seseorang untuk mengorganisir dan
melakukan serangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk mengatur situasi
yang akan datang. Secara kontekstual, Bandura memberikan definisi bahwa
efikasi diri adalah keyakinan seseorang mengenai kemampuan yang
dimilikinya untuk menghasilkan tingkatan performa yang terencana, dimana
kemampuan tersebut dilatih, digerakkan oleh kejadian–kejadian yang
berpengaruh dalam hidup seseorang. Dalam kamus besar bahasa Indonesia
kata efikasi (efficacy) diartikan sebagai kemujaraban atau kemanjuran. Maka
secara harfiah efikasi diri dapat diartikan sebagai kemujaran diri.
Menurut Alwisol efikasi adalah penilaian diri, apakah seseorang individu
dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, dan bisa
atau tidak bisa mengerjakan tugas sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Efikasi berbeda dengan aspirasi atau cita–cita, karena cita–cita
mengambarkan sesuatu yang ideal atau seharusnya dapat dicapai. Efikasi
diri mengambarkan penilaian akan kemampuan diri. Individu yang memiliki
efikasi yang tinggi akan memiliki kepercayaan bahwa dirinya mampu
mengerjakan suatu tugas sesuai tuntutan situasi, bekerja keras, dan bertahan
untuk mengerjakan tugas tersebut sampai selesai.
Efikasi diri yang dihayati individu (perceived self efficacy) yaitu
bagaimana individu mempersepsikan efikasi dirinya, berkaitan dengan
penilaian terhadap seberapa baiknya seseorang dalam melakukan suatu
tindakan yang diperlukan dalam situasi tertentu (kompetensi). Bandura
beranggapan bahwa harapan mengenai kemampuan untuk melakukan
tindakan yang diperlukan itu menentukan apakah orang yang bersangkutan
akan berusaha melakukannya, seberapa tekun ia melakukannya, dan pada
akhirnya akan menentukan seberapa besar keberhasilan yang diperoleh
asalkan ia memang memiliki kemampuan dan memperoleh insentif yang
layak.
Efikasi diri merupakan kepercayaan dalam diri seseorang bahwa dia
mampu melakukan suatu hal untuk dapat mencapai hasil yang diingikan.
Efikasi akademik merupakan bagian dari efikasi diri yaitu keyakian dalam
diri seseorang tentang kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas–tugas yang ada dalam berbagai bidang mata pelajaran untuk dapat
mencapai prestasi atau hasil yang diinginkan. Biasanya, orang yang
memiliki efikasi akademik yang tinggi akan bersemboyan: “saya yakin
mampu mengerjakan soal–soal ini dengan baik, dan saya yakin akan
memperoleh nilai yang baik”. Sedangkan menurut Ormrod bahwa secara
umum efikasi diri adalah penilaian seorang tentang kemampuan sendiri
untuk menjalankan perilaku tertentu. Efikasi diri bersifat spesifik pada tugas
atau situasi dan hanya melibatkan penilaian bukan dengan perasaan.
(Maryam, 2015: 13-15)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri adalah keyakinan siswa
tentang sejauh mana kemampuan yang dimilikinya yang dapat digunakan
untuk melakukan tindakan yang tepat dalam mengatasi hambatan yang
berkaitan dengan tugas–tugas yang diberikan oleh guru.
b. Dimensi – dimensi Efikasi Diri
Efikasi diri memiliki 3 dimensi (Maryam, 2015: 16–17) dimensi tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Dimensi tingkat (Level)
Dimensi level merupakan sejauh mana tingkat keyakinan individu
terhadap kemampuan yang dimiliki terkait dengan tingkat kesulitan tugas.
Efikasi diri pada individu dapat beragam, mungkin rendah pada berbagai
tugas yang mudah, dan semakin tinggi ketika menghadapi tugas yang sulit.
Sulit tidaknya suatu tugas menunjukkan tingkatan tantangan yang diambil.
Dimensi level ini merupakan tingkat kesulitan tugas yang dilakukan, yaitu
seberapa sulit tugas tersebut menurut perkiraan individu. Bila tingkat
kesulitannya terlalu tinggi, individu akan sulit melakukannya. Demikian
pula sebaliknnya, bila tingkat kesulitannya terlalu rendah, individu akan
terlalu mudah melakukannya. Pada umumnya, individu akan memilih tugas
dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi namun tetap dalam batas
kemampuannya.
2) Dimensi Generalisasi (generality)
Dimensi generality dapat diartikan sebagai sejauh mana tingkat
keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimiliki terkait dengan
tingkat keluasan tugas. Individu mungkin menilai bahwa dirinya memiliki
efikasi diri yang tinggi dalam satu bidang tugas saja atau dalam beberapa
bidang tugas. Generality memiliki sejumlah karakter yang berbeda.
Karakter tersebut meliputi tingkat kemiripan tugas, dalam hal ini apa
kemampuan diekspresikan (perilaku, kognitif, atau efektivitas) serta
kualitas utama dari situasi dan karakteristik individu yang menjadi tujuan
suatu perilaku yang di arahkan.
3) Dimensi Kekuatan (strength)
Dimensi strength merupakan sejauh mana tingkat kepercayaan atau
keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimilikinya terkait dengan
kemantapan hatinya. Semakin mantap individu dalam mengerjakan tugas,
maka tugas tersebut akan semakin mudah dikerjakan meskipun tugas
tersebut sebenarnya cukup sulit. Begitupun sebaliknya, meskipun tugas
yang harus dikerjakan sebenarnya cukup mudah, namum bila individu tidak
memiliki kemantapan hati maka individu tersebut akan merasakan tugas
tersebut sebagai tugas yang sulit. Efikasi diri yang kuat akan menimbulkan
ketekunan dan kemungkinan yang lebih besar dari tindakan yang dipilih.
Setiap individu pada dasarnya memiliki efikasi diri. Namun terdapat
perbedaan dalam tingkatan efikasi diri yang rendah sekali, rendah, sedang,
tinggi, dan sangat tinggi. Tingkatan efikasi diri ini tergantung dari berbagai
faktor yang dimiliki masing–masing individu, baik faktor internal (berbagai
faktor yang ada dalam diri individu), maupun faktor eksternal (faktor
lingkungan).
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi efikasi diri
Menurut Bandura faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri adalah
(Nurul, 2016: 20-21) :
1) Pencapaian prestasi
Apabila seseorang pernah mengalami keberhasilan dimasa lalu maka
dapat meningkatnya efikasi dirinya. Keberhasilan yang di dapatkan akan
meningkatkan efikasi diri yang dimiliki seseorang sedangkan kegagalan
akan menurunkan efikasi dirinya. Apabila keberhasilan yang di dapatkan
seseorang lebih banyak karena faktor-faktor di luar dirinya, biasanya tidak
akan membawa pengaruh terhadap peningkatan efikasi diri. Akan tetapi,
apabila keberhasilan itu di dapat melalui hambatan yang besar dan
merupakan hasil perjuangan sendiri maka hal itu akan membawa pengaruh
terhadap peningkatan efikasi diri.
2) Pengalaman orang lain
Individu yang orang lain berhasil dalam melakukan suatu aktivitas dan
memiliki kemampuan sebanding dapat meningkatkan efikasi dirinya.
Pengalaman keberhasilan orang lain yang memiliki kemiripan dengan
individu dalam mengerjakan tugas yang sama. Efikasi tersebut didapat
melalui social models yang biasanya terjadi pada diri seseorang yang
kurang pengetahuan tentang kemampuan dirinya sehingga melakukan
modeling. Namun efikasi diri yang di dapat tidak akan berpengaruh bila
model yang diamati tidak memiliki kemiripan atau berbeda dengan model.
3) Persuasi verbal
Individu diarahkan dengan saran, nasihat, bimbingan sehingga dapat
meningkatkan keyakinan seseorang bahwa kemampuan–kemampuan yang
ia dimiliki dapat membantu untuk mencapai apa yang diinginkan.
Informasi tentang kemampuan yang di sampaikan secara verbal oleh
seseorang yang berpengaruh biasanya digunakan untuk menyakinkan
seseorang bahwa ia mampu melakukan tugas.
4) Kondisi emosional
Seseorang akan lebih mungkin mencapai keberhasilan jika tidak
terlalu sering mengalami keadaan yang menekan karena dapat
menurunkan prestasinya dan menurunkan keyakinan kemampuan dirinya.
Kecemasan dan stres yang terjadi dalam diri seseorang ketika melakukan
tugas sering diartikan suatu kegagalan. Pada umumnya seseorang
cenderung akan mengharapkan keberhasilan dalam kondisi yang tidak di
warnai oleh ketegangan dan tidak merasakan adanya keluhan. Efikasi diri
biasanya ditandai oleh rendahnya tingkat stres dan kecemasan sebaliknya
efikasi diri yang rendah ditandai oleh tingkat stres dan kecemasan yang
tinggi pula.
Jadi efikasi diri adalah keyakinan seseorang bahwa dirinya akan
mampu melaksanakan tingkah laku yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
suatu tugas yang didasari kemampuannya dapat dirasakan akan menuntun
dirinya untuk berpikir mantap dan efektif. Efikasi diri bersumber dari
keinginan dalam diri seseorang dalam suatu perilaku untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Apabila tidak timbul dari dalam diri individu
maka apa yang tidak diinginkan tidak tercapai.
3. Kemandirian Belajar
a. Definisi Kemandirian Belajar
Menurut Knowles (Nurhayati, 2011: 137). Ada beberapa istilah untuk
menunjukkan kemandirian belajar. Antara lain: indepent learning, self
directed learning, autonomous learning, self instruction, self access, self
study, self education, out-of-class learning, self-planned learning. Dari
beberapa istilah tersebut, indepent learning dan self directed learning,
yaitu suatu proses dimana individu mengambil inisiatif dengan atau
bantuan orang lain dalam mendiagnosis kebutuhan belajar,
mengidentifikasi sumber belajar, merumuskan tujuan belajar, memiliki
dan mengimplementasi strategi belajar.
Menurut Mujiamn (Nurhayati, 2011: 141). Bahwa, “Kemandirian
belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif
untuk mengusai suatu masalah, dibangun dengan bekal pengetahuan atau
kompetensi yang memiliki, baik dalam menetapkan waktu belajar, tempat
belajar, irama belajar, tempo belajar, cara belajar, maupun evaluasi belajar
yang dilakukan oleh pembelajaran sendiri”. Dalam pengertian ini,
kemandirian belajar sebagai usaha pembelajaran untuk melakukan
kegiatan yang didasari oleh niatnya untuk menguasai suatu kompetensi
tertentu.
Menurut Moore dan Keegan (Nurhayati, 2011:142). Bahwa,
kemandirian belajar dapat dilihat dalam hal: (1) menentukan tujuan
belajar, (2) menentukan cara belajar, (3) evaluasi hasil belajar.
Menurut Moore, pembelajaran yang memiliki kemandirian dalam
menentukan tujuan dan cara belajar menjadi ciri penting yang
membedakan dengan pembelajaran yang tidak mandiri. Karena perbedaan
ini pulalah hasil belajar yang diperoleh dapat dievaluasi sendiri untuk
bahan pembelajaran lebih lanjut.
Menurut Mu‟tadin, kemandirian mengandung makna : (a) suatu
keadaan dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk untuk maju
demi kebaikan dirinya, (b) mampu mengambil keputusan dan inisiatif diri
dalam mengerjakan tugas–tugas, dan bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah
kemampuan mengambil keputusan sendiri dengan atau tanpa bantuan
orang lain, yang relevan, tetapi tidak menggantungkan diri kepada orang
lain, berinisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi, percaya diri
dalam mengatasi tugas–tugas, dan bertanggung jawab atas apa yang telah
dilakukan.
b. Ciri – ciri Kemandirian
Kemandirian secara psikososial tersusun dari tiga aspek pokok yaitu:
(1) Mandiri emosi dalam aspek kemandirian yang berhubungan dengan
perubahan kedekatan atau keterkaitan hubungan emosial individu, terutama
sekali dengan orang tua atau orang dewasa lainnya yang banyak melakukan
interaksi dengannya, (2) Mandiri bertindak adalah kemampuan untuk
membuat keputusan secara bebas dan menindak lanjutinya, (3) Mandiri
berfikir adalah kebebasan untuk memaknai seperangkat prinsip benar–salah,
baik–buruk, apa yang berguna dan sia–sia bagi dirinya.
Anak yang memiliki kemandirian belajar akan menunjukkan ciri khusus
dalam dalam proses belajarnya, ciri tersebut biasanya nampak dalam berbagai
tindakan yang dilakukan. Menurut Chabib Thoha (Sunardi, 2015:33),
membagi ciri–ciri kemandirian belajar dalam delapan jenis: (1) Mampu
berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif, (2) Tidak mudah terpengaruh oleh
pendapat orang lain, (3) Tidak lari atau menghindari dari masalah, (4)
Memecahkan masalah dengan berfikir yang mendalam, (5) Apabila
menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain,
(6) Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang lain, (7)
Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan, (8) Bertanggung
jawab atas tindakannya sendiri.
Seseorang yang mandiri tidak akan bergantung kepada orang lain. Pada
dirinya akan ada sifat kreatif, rasa percaya diri juga tanggung jawab serta
punya inisiatif. Menurut Suyoto (Sunardi, 2015:34), anak dikatakan mandiri
apabila memiliki ciri–ciri seperti : (1) Menanamkam diri atau identitas diri,
(2) Memiliki inisiatif, (3) Membuat pertimbangan–pertimbangan sendiri
dalam bertindak, (4) Bertanggung jawab atas tindakannya, (5) Mencukupi
kebutuhan atas tindakannya, (6) Dapat mengambil keputusan sendiri dalam
bentuk kemampuan memilih.
Robert Havighurst ( Desmita 2017:186), membedakan kemandirian atas
empat bentuk kemandirian, yaitu : (1) Kemandiran emosi yaitu kemampuan
mengontrol emosi sendiri dan tidak bergantungnya kebutuhan emosi pada
orang lain, (2) Kemandirian ekonomi yaitu : kemampuan mengatur ekonomi
sendiri dan tidak bergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang lain, (3)
Kemandirian intelektual yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah
yang dihadapi, (4) Kemandirian sosial yaitu kemampuan untuk mengadakan
interaksi dengan orang lain dan tidak bergantung pada aksi orang lain.
Sementara itu Steiberg (Desmita, 2017:186), membedakan karakteristik
kemandirian atas tiga aspek yaitu: (1) Kemandirian emosional (emotional
autonomy ) yakni aspek kemandirian yang menyatakan perubahan kedekatan
hubungan emosional antara individu, seperti hubungan emosional siswa
dengan guru atau dengan orang tuannya, (2) Kemandirian tingkahlaku yakni
suatu kemampuan untuk membuat keputusan–keputusan tanpa bergantung
pada orang lain dan melakukannya secara bertanggung jawab, (3)
Kemandirian nilai yakin kemampuan memaknai seperangkat prinsip tentang
benar dan salah, tentang apa yang penting dan apa yang tidak penting.
Menurut Sisco (Nurhayati, 2011:144), mengidentifikasi enam tahapan
mencapai kemandirian belajar: (1) Preptanning (aktifitas sebelum proses
pembelajaran), (2) Menciptakan lingkungan belajar yang positif, (3)
Mengembangkan rencana pembelajaran (4) Mengidentifikasi aktivitas
pembelajaran yang sesuai, (5) Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan
monitoring serta, (6) Mengevaluasi hasil pembelajaran.
Perkembangan kemandirian seseorang berlangsung secara bertahap sesuai
dengan tingkat perkembangan kemandirian tersebut. Lovinger (Desmita,
2017:187) mengemukakan tingkatan kemandirian dan karakteristik, yaitu :
1) Tingkat sadar diri ini dapat ditafsirkan bahwa remaja telah memiliki
kemampuan sebagai berikut : a) Cenderung mampu berfikir alternatif, b)
Melihat berbagai kemungkinan dan situasi, c) Peduli akan pengambilan
manfaat dari situasi yang ada, d) Berorientasi pada pemecahan masalah,
dan e) Berupaya menyesuaikan diri terhadap situasi dan peranan.
2) Tingkat saksama yaitu : a) Cenderung bertindak atas dasar nilai internal, b)
Melihat dirinya sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan, c) Melihat
keragaman emosi, motif, dan prespektif diri sendiri maupun orang lain, d)
Sadar akan tanggung jawab, e) Mampu melakukan kritik dan penilaian
diri, f) Peduli akan hubungan mutualistik serta, g) Berorientasi pada tujuan
jangka panjang.
3) Tingkat individualistis : a) Memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan
individualistis, b) Kesadaran akan konflik emosionalitas antara
kemandirian dan ketergantungan, c) Menjadi lebih toleran terhadap diri
sendiri dan orang lain, d) Sadar akan eksistensi perbedaan individual, e)
Bersikap toleran terhadap perkembangan dalam kehidupan dan, f) Mampu
membedakan kehidupan dalam dirinya dengan kehidupan luar dirinya.
4) Tingkat mandiri : a) Telah memiliki pandangan hidup sebagai suatu
keseluruhan, b) Bersikap objektif dan realistis terhadap diri sendiri
maupun orang lain, c) Mampu mengintegrasikan nilai – nilai yang
bertentangan. d) Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik dalam diri,
e) Menghargai kemandirian orang lain, f) Sadar akan adanya saling
ketergantugan dengan orang lain, g) Mampu mengekpresikan perasaannya
dengan penuh keyakinan dan keceriaan.
Jadi dapat disimpulkan, ciri–ciri kemandirian belajar yaitu
mempunyai perencanaan dalam belajar, adanya keinginan untuk
memecahkan masalah sendiri, berpartisipasi aktif, adanya keinginan untuk
maju, belajar atas inisiatif diri sendiri , dan melakukan evaluasi sendiri.
c. Indikator Kemandirian Belajar
Untuk mengetahui apakah seseorang itu mempunyai kemandirian belajar,
maka perlu diketahui indikator kemandirian belajar. Indikator kemandirian
belajar adalah sebagai berikut: (1) Ketidaktergantungan terhadap orang lain,
(2) Keaktifan belajar, (3) Berperilaku disiplin, (4) Memiliki rasa tanggung
jawab, (5) Berprilaku berdasarkan inisiatif sendiri, (6) Melakukan kontrol
diri.
4. Pengertian Hasil Belajar
Definisi Hasil Belajar Matematika Hasil belajar dapat dipahami dari dua
kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil
menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas proses
yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional (Purwanto, 2016: 44)
Sedangkan belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi di dalam
diri seseorang setelah berakhirnya melakukan proses belajar. Jadi hasil belajar
adalah suatu perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. (Rurin, 2015: 14)
Ada beberapa pengertian lain tentang belajar baik dilihat dari arti luas
maupun sempit. Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai
kegiatan psiko fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Sedangkan
arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai penguasaan materi ilmu pengetahuan
yang merupakan sebagai kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Belajar dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan dibantu atau
dengan tanpa bantuan orang lain. (Hamalik, 2008: 21)
Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari
kecekapan-kecekapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik
perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun
keterampilan motorik. Hampir sebagian besar dari kegiatan atau perilaku yang
diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar. Di sekolah hasil belajar ini
dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang ditempuhnya.
(Sukmadinata, 2009: 102)
John M. Keller memandang hasil belajar sebagai keluaran dari suatu
sistem pemprosesan berbagai masukan yang berupa informasi. Berbagai
masukan tersebut menurut John Keller dapat dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu kelompok masukan pribadi (motivasi, harapan untuk berhasil,
inteligensi dan penguasaan awal, dan evaluasi kognitif). Dan kelompok
masukan yang berasal dari lingkungan (rancangan dan pengelolaan
motivasional, rancangan dan pengelolaan kegiatan belajar serta rancangan dan
pengelolaan ulangan penguatan). (Rurin, 2015: 15)
Menurut pemikiran Gagne, hasil belajar berupa :
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa.
b. Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarah aktivitas
kognitifnya sendiri.
d. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. (Suprijono, 2009: 5–6)
Benyamin Bloom yang secara garis besar membagi klasifikasi hasil belajar
menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotorik:
1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah
dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3) Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan
refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan persektual, keharmonisan
atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan
interpretasi. (Rurin, 2015: 16)
Hasil belajar juga dipengaruhi oleh inteligensi dan penguasaan awal siswa
tentang materi yang akan dipelajari. Ini berarti bahwa guru perlu menetapkan
tujuan belajar sesuai dengan kapasitas inteligensi siswa dan pencapaian tujuan
belajar perlu menggunakan bahasa apersepsi, yaitu bahan yang telah dikuasai
siswa sebagai batu loncatan untuk menguasai bahan pelajaran baru. (Abdurahman,
2012: 27)
Dari beberapa uraian diatas, dapat dipahami bahwa hasil belajar adalah hasil
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang diperoleh dengan kerja
keras, baik secara individu maupun kelompok setelah mengalami proses
pembelajaran.
Setelah memahami pengertian dari hasil belajar seperti yang telah diuraikan
di atas, selanjutnya kita juga perlu memahami tentang pengertian matematika.
Istilah matematika berasal dari kata Yunani mathein atau manthenein yang artinya
mempelajari. Mungkin juga kata tersebut erat hubungannya dengan kata
Sansekerta medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan, atau intelegensi.
Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari
pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal, dapat pula di sebut
sebagai ilmu bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah
penelaran struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan
menggunakan logika simbolik dan notasi. (Rurin, 2015: 17)
Menurut Paling, ide manusia tentang matematika berbeda–beda tergantung
pada pengalaman dan pengetahuan masing–masing. Ada yang mengatakan bahwa
matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali, dan bagi.
Tetapi adapula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri, dan
trigonometri. Paling mengemukakan bahwa matematika adalah suatu cara untuk
menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara
menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran,
menggunakan pengetahuan tentang menghitung dan memikirkan dalam diri
manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan–hubungan.
(Abdurahman, 2003: 252)
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika
siswa adalah kemampuan yang dimiliki siswa terhadap pelajaran matematika yang
diperoleh dari pengalaman–pengalaman dan latihan–latihan selama proses belajar
mengajar yang menggambarkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
matematika yang dapat dilihat dari nilai matematika dan kemampuannya dalam
memecahkan masalah masalah matematika.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor
yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang
yang belajar (faktor internal) dan ada pula dari luar dirinya (faktor eksternal).
Faktor–faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah:
a. Faktor Internal
1) Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmaniah dan tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ–organ tubuh dan sendi sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing
kepala berat dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga
materi yang dipelajarinyapun kurang atau tidak berbekas. (Syah, 2006:
145)
Kelelahan fisik/fisiologis terjadi karena di dalam badan manusia
terdapat substansi yang meracun. Pada kesalahan mental terutama
adanya kelesuan dan kebosanan sehingga berakibat hilangnya minat dan
dorongan untuk berprestasi.
2) Aspek Psikologis
a) Inteligensi siswa
Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan
psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan dengan cara yang tepat. Inteligensi pada manusia
dipengaruhi faktor pembawaan yaitu inteligensi bekerja dalam suatu
situasi yang berlain-lainan tingkat kesukarannya. Sulit tidaknya
mengatasi persoalan ditentukan pula oleh pembawaan. (Rochmati,
2005 : 198)
b) Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang
relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara
positif atau negatif.
c) Bakat Siswa
Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti
memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai
ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.
(Hidayah, 2009: 167)
d) Minat siswa
Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minatnya. (Djaali, 2011: 121)
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak
akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik
baginya. Bahan pelajaran yang menarik siswa, lebih mudah dipelajari
dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar.
e) Motivasi Siswa
Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme baik
manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
b. Faktor Eksternal
1) Keluarga
Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan
siswa dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar
kecilnya penghasilan, cukup kurangnya perhatian dan bimbingan orang
tua, keharmonisan keluarga, semuanya turut mempengaruhi pencapaian
prestasi belajar siswa. Dengan adanya perhatian orang tua terhadap
pendidikan akan membuat anak akan termotivasi untuk belajar.
2) Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat
keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian
kurikulum dengan siswa, keadaan fasilitas sekolah, keadaan ruangan,
jumlah murid perkelas, pelaksanaan tata tertib sekolah dan sebagainya.
Semua itu turut mempengaruhi prestasi belajar siswa.
3) Masyarakat
Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar. Bila disekitar
tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang
berpendidikan, terutama anak-anaknya rata–rata bersekolah tinggi dan
moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi
sebaliknya, apabila tinggal di lingkungan anak-anak yang nakal, tidak
bersekolah dan pengangguran, hal ini akan mengurangi semangat belajar
atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi belajar
berkurang. (Dalyono, 2007: 59-60)
4) Lingkungan Sekitar
Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal juga sangat penting
dalam mempengaruhi prestasi belajar. Keadaan lingkungan, rumah,
suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya. Keadaan lalu
lintas yang membisingkan, suara hiruk pikuk orang yang di sekitarnya,
suara pabrik, polusi udara, iklim yang terlalu panas, semua ini akan
mempengaruhi kegiatan belajar. Sebaliknya tempat yang sepi dan iklim
yag sejuk akan menunjang proses belajar. (Baharuddin, 2012: 27)
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan–kemampuan tersebut
mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat
dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data
pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
B. Hasil Penelitian Relavan
Penelitian ini mengenai “ Pengaruh potensi akademik , efikasi diri dan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika”. Berdasarkan eksplorasi
peneliti, ditemukan beberapa tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini.
1. Pratistya Nor Aini (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat
pengaruh positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi, dibuktikan rx1y = 0.359, r2x1y = 0,129, thitung = 3.509 lebih besar dari
ttabel = 1,98; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar
siswa terhadap prestasi belajar akuntansi, dibuktikan dibuktikan rx2y = 0.377,
r2x2y = 0,142, thitung = 3.711 lebih besar dari ttabel = 1,980; (3) terdapat pengaruh
positif dan signifikan kemandirian belajar dan lingkungan belajar siswa secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011, dibuktikan dengan Ry(1,2) =
0.494, R2y(1,2) = 0.244, Fhitung = 13.264 lebih besar dari Ftabel = 3,11.
2. Anggi Ajeng Widganinggar (2015). Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1)
Tidak ada pengaruh secara langsung efikasi diri terhadap lokus kendali dengan
thitung = 0,8376 < ttabel = 1,98; (2) Terdapat pengaruh secara langsung efikasi diri
terhadap prestasi belajar matematika dengan thitung = 2,3148 > ttabel = 1,98; (3)
Tidak ada pengaruh secara langsung lokus kendali prestasi belajar matematika
dengan thitung = 1,8724 < ttabel = 1,98; (4) Tidak ada pengaruh secara tidak
langsung efikasi diri terhadap prestasi belajar matematika melalui lokus kendali
dengan thitung = -0,155 < ttabel = 1,98.
3. Agustini Besse Nurul (2016). Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan
bahwa potensi akademik dan kemandirian belajar siswa kelas IX SMP Negeri 2
Sengkang dikategorikan tinggi. Sedangkan kemampuan berpikir divergen dan
prestasi belajar matematika siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sengkang
dikategorikan sedang. Hasil analisis statistika inferensial menunjukkan bahwa
potensi akademik secara langsung berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
matematika sebesar 0,584 tetapi pengaruh tidak langsung melalui kemandirian
belajar berpengaruh negatif sebesar -0,169. Kemampuan berpikir divergen
secara langsung berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika
sebesar 0,257 tetapi pengaruh tidak langsung melalui kemandirian belajar
berpengaruh negatif sebesar -0,313.
4. Sitti Raehana (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) sebagian besar
siswa kelas X SMA Negeri di kota Makassar memiliki: regulasi diri, motivasi
berprestasi, iklim keluarga, efikasi diri, dan prestasi belajar matematika dengan
kategori tinggi. (2) regulasi diri yang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar matematika siswa baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui efikasi diri dan regulasi diri pula berpengaruh positif dan
signifikan secara tidak langsung melalui motivasi berprestasi dan efikasi diri
terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) motivasi berprestasi
berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung melalui efikasi diri
terhadap prestasi belajar matematika siswa dan motivasi berprestasi secara
tidak langsung melalui efikasi diri dan regulasi diri terhadap prestasi belajar
matematika siswa. (4) Iklim keluarga berpengaruh positif dan signifikan secara
tidak langsung melalui regulasi diri terhadap prestasi belajar matematika siswa.
5. Muhammad Irsan (2016). Hasil Penelitian menunjukkan gambaran bahwa: (1)
Efikasi diri peserta didik kelas IX SMP di kecamatan Tompobulu kabupaten
Bantaeng tidak berpengaruh secara langsung terhadap hasil belajar matematika
(2) Aktualisasi diri peserta didik tidak berpengaruh secara langsung terhadap
hasil belajar matematika (3) Perhatian orang tua peserta didik berpengaruh
negatif secara langsung terhadap hasil belajar matematika, (4) Motivasi belajar
berpengaruh positif secara langsung terhadap hasil Belajar Matematika (5)
Efikasi diri peserta didik berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap
hasil belajaran matematika melalui motivasi belajar, (6) Aktualisasi diri peserta
didik berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap hasil belajaran
matematika melalui motivasi belajar, (7) Perhatian orang tua peserta didik
berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap hasil belajaran matematika
melalui motivasi belajar.
6. Sadri Wanti Arifin & Abdul Rahman (2015). Hasil penelitian menunjukkan
dalam 8 kelompok tersebut terdapat warna berbeda yang bisa diperoleh dari
keragaman pemecahan masalah matematika dengan memperhatikan gaya
kognitif dan efikasi diri. Siswa dengan gaya kognitif field independen memilki
respon pemecahan masalah matematika yang lebih kompleks dibandingkan
dengan field dependen yang cara pengerjaannya lebih umum. Disinilah efikasi
diri akan berperan sebagai faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap
gaya kognitif yang dimilki oleh siswa dalam pemecahan masalah matematika.
7. Galuh Budi hadaning (2013). Berdasarkan uji statistika Mann Whitney U-Test
ditemukan Uhitung = 65 > U(15,15) = 56 yang berarti tidak ada perbedaan
yang signifikan efikasi diri antara siswa laki-laki dan perempuan. Pada uji
statistika korelasi sperman rank untuk efikasi diri dan hasil belajar pada siswa
laki-laki diperoleh, rs = 0,258 < r (0,05:15) = 0,441 , yang berarti tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri siswa laki-laki dengan
hasil belajar matematika. Pada uji statistika korelasi sperman rank untuk efikasi
diri dan hasil belajar pada siswa perempuan diperoleh rs = 0,553 > r (0,05:15)
= 0,441, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi
diri siswa perempuan dan hasil belajar matematika. Pada uji statistika korelasi
sperman rank untuk efikasi diri dan hasil belajar pada seluruh sampel diperoleh
rs = 0,432 > r (0,05:30) = 0,305, yang berarti ada hubungan yang signifikan
antara efikasi dalam perspektif gender terhadap hasil belajar matematika.
8. Titin Kurnia Bungsu dkk (2015). Hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap
hasil belajar matematika. Besar sumbangan kemandirian belajar terhadap hasil
matematika sebesar 16% dan sisanya 84% disumbang oleh variabel lain selain
kemandirian belajar.
9. Laila Fitriana (2010). Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Prestasi belajar
matematika siswa dengan model pembelajaran cooperative tipe GI lebih baik
dari pada model pembelajaran cooperative tipe STAD (2) Prestasi belajar
matematika siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi lebih baik dari
pada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemandirian belajar
sedang maupun rendah. (3) Tidak terdapat interaksi antara model
pembelajaran cooperative dengan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
10. Rita Ningsih & Alfatin Nur Rahman (2016). Hasil dari penelitian ini adalah
(1) Terdapat pengaruh positif yang signifikan kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar matematika, (2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan
perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika dan (3) Terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara kemandirian belajar dan perhatian
orang tua terhadap prestasi belajar matematika. Besar sumbangan kemandirian
belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika sebesar
45.3% sisanya sebesar 54.7% disumbang oleh variabel-variabel lain selain
kemandirian belajar dan perhatian orang tua.
11. Anwar Bey & La Narfin (2012). Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan menunjukan bahwa kemandirian belajar matematika siswa kelas
XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013 berada pada kategori cukup
dengan rata-rata 148,633. Hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA
SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013 berada pada kategori baik.
Kemandirian belajar matematika berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
matematika siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Kendari. Hal ini berdasarkan nilai
thitung = 2,346 > ttabel = t(0,025;58) = 2,00172 dengan persamaan regresi
linear yatuY= 10,220 + 0,374X.
C. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar siswa
Tes potensi akademik adalah suatu tes yang diadakan untuk mengukur
kemungkinan keberhasilan siswa dalam menjalani mata pelajaran yang
akan di pelajari di kelas. Materi yang terdapat pada tes potensi akademik
terdiri atas 3 (tiga) subtes yaitu tes verbal, kuantitatif dan penalaran. Tes
verbal berisi tes persamaan kata, tes lawan kata, dan analogi verbal, untuk
tes kuantitatif berisi tes angka, tes seri, tes aritmatika, dan logika
aritmatika, sedangkan untuk tes penalaran berisi tes logika formal, analitis,
keruangan/spasial, dan penalaran logis.
Dengan adanya tes potensi akademik ini jika siswa mampu dengan
baik mengerjakan tes potensi akademik yang terdiri dari tes verbal,
kuantitatif, dan penalaran maka tingkat keberhasilan siswa dalam
mengikuti pelajaran yang akan ditempuhnya minimal akan sangat baik
dalam mengikuti dan menguasai mata pelajaran yang disajikan guru
terutama pelajaran matematika. Hal ini disebabkan konten soal–soal dalam
tes potensi akademik dikembangkan sedemikian rupa sehingga peluang
keberhasilan untuk menjawab dengan benar lebih bergantung pada
penggunaan daya nalar baik logis ataupun analitik (menghitung). Manfaat
tes potensi akademik ini adalah sebagai gambaran siswa untuk mencapai
kesuksesan dalam mata pelajaran yang ditempuh disekolah, menilai
kemampuan siswa dalam menganalisis dan menyelesaikan sebuah
persoalan, dan sebagai predictor kesuksesan siswa dalam belajar di
sekolah.
2. Pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar siswa
Perasaan efikasi diri siswa mempengaruhi pilihan aktivitas mereka,
tujuan mereka dan usaha serta persistensi mereka dalam aktivitas-aktivitas
di kelas. Namun terkadang masih terdapat siswa yang kurang memiliki
kepercayan diri (keyakinan) tentang sejauh mana kemanpuan yang
dimilikinya untuk mengatasi hambatan–hambatan yang berkaitan dengan
proses pembelajaran. Pada hal didalam teori menyebutkan bahwa efikasi
diri adalah keyakinan siswa tentang sejauh mana kemampuan yang
dimilikinya yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan yang tepat
dalam mengatasi masalah hambatan yang berkaitan dengan tugas – tugas
yang diberikan oleh guru. Dengan demikian efikasi diri pun pada akhirnya
mempengaruhi pembelajaran dan prestasi mereka.
3. Pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa
Materi matematika lebih kepada hitungan dari pada teori. Oleh karena
itu dalam memahami pelajaran siswa tidak cukup hanya dengan
mendengarkan dan membaca, tetapi harus dengan memperbanyak latihan
dan mengerjakan soal. Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal secara
mandiri sangat dituntut dalam hal ini. Kemandirian bukan berarti tidak
membutuhkan pertolongan orang lain, tetapi bagaimana siswa dapat
belajar dengan tanggung jawab sendiri. Kemandirian belajar merupakan
kondisi seorang siswa yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi,
tidak bergantung pada orang lain, berperilaku disiplin, memiliki inisiatif
sendiri,rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar matematika.
Kemandirian belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika siswa. kemandirian yang dimiliki oleh siswa dapat
memperlancar siswa dalam proses belajar sehingga dapat memperoleh
hasil belajar matematika yang tinggi. Sebaliknya siswa yang kurang
memiliki kemandirian belajar tentu akan kurang optimal dalam usaha
pencapaian hasil belajar sehingga hasil belajar matematika yang dicapai
kurang maksimal.
4. Pengaruh Potensi Akademik, Efikasi Diri dan Kemandirian Belajar
terhadap Hasil Belajar Siswa
Faktor–faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada hasil belajar
siswa salah satunya adalah potensi akademik. Dengan adanya tes potensi
akademik ini jika siswa mampu dengan baik mengerjakan tes potensi
akademik yang terdiri dari tes verbal, kuantitatif, dan penalaran maka
tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran yang akan
ditempuhnya minimal akan sangat baik dalam mengikuti dan menguasai
mata pelajaran yang disajikan guru terutama pelajaran matematika. Hal ini
disebabkan konten soal–soal dalam tes potensi akademik dikembangkan
sedemikian rupa sehingga peluang keberhasilan untuk menjawab dengan
benar lebih bergantung pada penggunaan daya nalar baik logis ataupun
analitik (menghitung).
Demikian juga dengan efikasi diri. Di dalam teori menyebutkan
bahwa efikasi diri adalah keyakinan siswa tentang sejauh mana
kemampuan yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk melakukan
tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah hambatan yang berkaitan
dengan tugas – tugas yang diberikan oleh guru. Dengan demikian efikasi
diri pun pada akhirnya mempengaruhi pembelajaran dan prestasi mereka.
Begitupun dengan kemandirian belajar, adanya kemandirian belajar
yang dimiliki siswa akan sangat membantu siswa tersebut dalam proses
belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar matematika yang tinggi.
Potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar sangat berpengaruh
terhadap proses belajar dan pencapaian hasil belajar siswa. Dengan
demikian, faktor potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar
dapat mempengaruhi hasil belajar matematika apabila ditingkatkan secara
terus–menerus. Maka dari itu potensi akademik, efikasi diri dan
kemandirian belajar secara bersama–sama diduga mempunyai pengaruh
terhadap hasil belajar matematika.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori yang telah dikemukakan,
maka dirumuskan hipotesis yang merupakan dugaan sementara terhadap masalah
penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar siswa pada
materi matriks
Ho : β1 = 0 lawan H1 : β1 ≠ 0
2. Terdapat pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar siswa pada materi
matriks
Ho : β2 = 0 lawan H1 : β2 ≠ 0
3. Terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada
materi matriks
Ho : β3 = 0 lawan H1 : β3 ≠ 0
4. Terdapat pengaruh potensi akademik, efikasi diri, dan kemandirian belajar
secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada materi matriks
Ho : βi = 0 lawan H1 : Bukan H0
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termaksud penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas.
Penelitian ex-post facto disini dirancang untuk menerangkan adanya hubungan
sebab akibat variabel. Peneliti dalam hal ini akan menelusuri sebab akibat
(kausal) dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMKN 2
Makassar yang terdiri dari 10 kelas.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan
“cluster random sampling” dengan memilih dua kelas secara acak dari 10
kelas yang ada untuk menentukan kelas penelitian. Kelas dalam penelitian
ini yaitu IX TKJ 1 dan IX TKJ 2 yang terdiri dari 65 siswa.
C. Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah potensi
akademik (X1), efikasi diri ( X2 ) dan kemandirian belajar ( X3 ). Dan
Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika (Y).
2. Desain
Desain keterkaitan antara variabel-variabel tersebut digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Desain penelitian
Keterangan :
X1 = Potensi Akademik
X2 = Efikasi Diri
X3 = Kemandirian Belajar
Y = Hasil Belajar Matematika
= Pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar secara
sendiri- sendiri terhadap hasil belajar matematika
= Pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar secara
bersama-sama terhadap hasil belajar matematika
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional /batasan istilah di dalam sebuah penelitian bertujuan
untuk menghindari kesalahan pemahaman dalam menafsirkan definisi/istilah
yang berkaitan dengan kajian penelitian. Berdasarkan kajian pustaka,
diperoleh definisi operasional/batasan istilah tiap variabel sebagai berikut:
1. Potensi akademik (X1) yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
kemampuan/kecerdasan seorang individu dalam bidang akademik umum.
Yang meliputi kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, penalaran dan
spasial/gambar.
X1
Y X2
X3
2. Efikasi diri (X2) yang dimaksud pada penelitian ini yaitu keyakinan siswa
tentang sejauh mana kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat
digunakan untuk melakukan tindakan yang tepat dalam mengatasi
hambatan berkaitan dengan tugas matematika. Indikator–indikator efikasi
diri yaitu tingkat kesulitan tugas (level), keluasan bidang tugas yang
dilakukan (generality) dan kemantapan hati individu (strength).
3. Kemandirian belajar (X3) yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu usaha
seseorang untuk belajar secara mandiri agar dapat meningkatkan hasil
belajar. Indikator–indikator kemandirian belajar meliputi: (1)
ketidaktergantungan terhadap orang lain, (2) Keaktifan belajar, (3)
Berperilaku disiplin, (4) Memiliki rasa tanggung jawab, (5) Berperilaku
berdasarkan inisiatif sendiri, (6) Melakukan kontrol diri.
4. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh oleh siswa setelah mengikuti
kegiatan belajar pada materi matriks.
E. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
instrumen berikut:
1) Tes potensi akademik
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data skor hasil potensi akademik,
peneliti akan menggunakan instrument yang berbentuk soal pilihan ganda. Tes
yang diberikan mencakup dalam bidang akademik umum. Tes tersebut
dimaksudkan untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa dalam bidang
akademik umum.
2) Hasil belajar
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh skor hasil belajar
matematika siswa dalam penelitian ini adalah tes mengenai materi matriks
yang disusun dalam bentuk soal uraian (essay).
Data hasil belajar matematika dikategorikan secara kuantitatif berdasarkan
teknik kategorisasi yang ditetapkan oleh SMK Negeri 2 Makassar seperti
berikut ini:
Tabel 3.1 Pengkategorian Skor Hasil Belajar Skor hasil belajar Kategori
Kurang (D) Cukup (C) Baik (B) Sangat Baik (A)
(Sumber: SMK Negeri 2 Makassar)
3) Angket
Angket digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
efikasi diri dan kemandirian belajar. Siswa diminta mengisi angket sesuai
pendapat mereka. Angket dibuat berdasarkan indikator-indikator dari efikasi
diri dan kemandirian belajar dalam penelitian ini.
Angket efikasi diri dan kemandirian belajar berupa angket tertutup dengan
skala penilaian model likert 4 pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pilihan jawaban
“netral” ditiadakan karena dapat menimbulkan kecenderungan siswa
menjawab „netral” terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah
kecenderungan jawabanya.
Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert Pertanyaan positif Skor Pertanyaan Negatif Skor
Sangat tidak setuju (STS) 1 Sangat tidak setuju (STS) 4
Tidak setuju (TS) 2 Tidak setuju (TS) 3 Setuju (S) 3 Setuju (S) 2
Sangat Setuju(SS) 4 Sangat Setuju(SS) 1
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun instrumen penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Membuat Kisi-kisi Instrumen
a) Potensi Akademik
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Potensi Akademik
No Indikator Nomor Item Pertanyaan
Jumlah Butir Soal
1. Kemampuan Verbal a. Persamaan kata (sinonim) b. Lawan kata (antonim) c. Hubungan kata (analogi)
1,2,3 4,5,6 7,8,9
9
2. Kemampuan Kuantitatif a. Numeric b. Konsep aljabar c. Logika matematika
10,11,12,13,14 15,16,17,18,19 20,21,22,23,24
15
3. Penalaran 25,26,27,28,29,30 6
4. Spasial/ Gambar 31,32,33,34,35 5
Total 35
b) Efikasi Diri
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Efikasi Diri No Indikator Nomor Item Pertanyaan Jumlah Butir
Soal
Positif Negatif 1. Level (tingkat kemampuan siswa
yang berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas )
1,2,3,5,6
4,7
7
2. Generality (tingkat keyakinan siswa yang berkaitan dengan keluasan bidang tugas)
8,9,10,12,13,14
11
7
3. Strength (tingkat keyakinan siswa yang berkaitan dengan kemantapan hati)
15,16,18,19,20
17
6
Jumlah 20
c) Kemandirian Belajar
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar No Indikator Nomor Item
Pertanyaan Jumlah Butir
Soal
Positif Negatif 1. Ketidaktergantungan terhadap orang lain 1,3 2,4 4
2. Memiliki kepercayaan diri 5,6 7,8 4 3. Berprilaku disiplin 9,11 10,12 4 4. Memiliki rasa tanggung jawab 13,14 15,16 4 5. Berprilaku berdasarkan inisiatif sendiri 17,18,19,20 4 6. Melakukan kontrol diri 21,22,23,25 24 5 Jumlah 25
d) Hasil Belajar
Tabel 3.6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi No. Soal
Tingkat
3.1 Memahami dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
3.1.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi pada matriks
1 C2
3.1.2 Menghitung operasi matriks
2,4
C3
3.1.3 Menerapkan permasalahan yang berhubungan dengan operasi pada matriks.
4.1 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan matriks
4.1.1 Menyajikan model matematika dari suatu permasalahan nyata dengan memanfaatkan nilai determinan atau invers matriks dalam pemecahannya
3,5
C4
2. Uji Coba Instrumen
Instrumen yang baik terlebih dahulu dilakukan uji coba tes sehingga
diketahui validitas item, dan reliabilitas. Dengan demikian soal-soal tes itu
dapat ditentukan apakah terpakai atau tidak terpakai.
a. Validitas
Menurut Sugiyono (2017: 121) instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Dengan menggunakan instrumen yang valid dalam pengumpulan data,
maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid
Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus korelasi product
moment. Rumus yang digunakan yaitu korelasi Produck Moment yaitu:
∑ (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) )} { ∑ (∑ )
)}
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi product moment
n = jumlah sample
Σxy = jumlah perkalian skor butir dengan skor total
Σx = jumlah skor butir
Σy = jumlah skor total
Kriteria pengujian suatu butir dikatakan valid apabila koefisien ( )
berharga positif dan lebih besar dari harga table pada taraf signifikansi
5%. Bila harga < harga maka butir instrument dinyatakan tidak
valid.
b. Reliabilitas
Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap. Artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah subjek
yang sama pada lain waktu, maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama.
Untuk mencari reliabilitas soal bentuk uraian digunakan rumus alpha. Adapun
rumus alpha adalah sebagai berikut:
*
( )+ [
∑
]
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = jumlah varians
= varians total
Setelah diperoleh harga kemudian dikonsultasikan dengan . Apabila
harga , maka instrumen tersebut reliabel.
c. Hasil Uji Coba Instrumen
Sebelum peniliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan uji
coba di sekolah SMK Negeri 2 Makassar Kelas XI Elind . Uji coba dilakukan
pada tanggal 7 Oktober 2019. Uji coba dilakukan untuk menguji validitas sebelum
digunakan dalam penelitian yang sebenarnya.
Di bawah ini merupakan hasil validitas dari potensi akademik, efikasi diri,
kemandiran belajar dan hasil belajar. Adapun hasil analisis uji coba yaitu
menggunakan bantuan program SPSS 20.0 yaitu:
1) Validitas Tes Potensi Akademik
Tabel 3.7 Uji Validitas Tes Potensi Akademik No.
Item rhitung Kriteria
No. item
rhitung Kriteria
1. 0,430 Valid 21. 0,540 Valid 2. -0,068 Tidak Valid 22. 0,404 Valid 3. 0,476 Valid 23. 0,454 Valid 4. -0,325 Tidak Valid 24. 0,211 Tidak Valid 5. 0,407 Valid 25. 0,040 Tidak Valid 6. 0,279 Tidak Valid 26. -0,131 Tidak Valid 7. 0,284 Tidak Valid 27. 0,434 Valid 8. 0,482 Valid 28. 0,252 Tidak Valid 9. 0,532 Valid 29. 0,518 Valid 10. 0,214 Tidak Valid 30. 0,222 Tidak Valid 11. 0,525 Valid 31. 0,499 Valid 12. 0,504 Valid 32. 0,117 Tidak Valid 13. -0,018 Tidak Valid 33. 0,065 Tidak Valid 14. 0,459 Valid 34. 0,521 Valid 15. 0,622 Valid 35. 0,452 Valid 16. 0,433 Valid 17. 0,233 Tidak Valid 18. -0,051 Tidak Valid 19. 0,467 Valid 20. 0,403 Valid
Berdasarkan tabel di atas , butir yang memiliki nilai korelasi ( )
merupakan butir yang valid. Sebaliknya, item yang memiliki nilai korelasi
merupakan butir yang tidak valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
validitas intrumen skala potensi akademik terdapat 35 butir valid dan 15 butir
tidak valid. Butir yang tidak valid dihapuskan dalam penelitian.
2) Validitas Angket Efikasi Diri
Tabel 3.8 Uji Validitas Angket Efikasi Diri
No. Item
rhitung Kriteria
No. Item
rhitung Kriteria
1. 0,390 Valid 11. 0,478 Valid 2. 0,507 Valid 12. 0,498 Valid 3. 0,495 Valid 13. 0,399 Valid 4. 0,626 Valid 14. 0,420 Valid 5. 0,417 Valid 15. 0,495 Valid 6. 0,573 Valid 16. 0,654 Valid 7. 0,330 Tidak Valid 17. 0,482 Valid 8. 0,390 Valid 18. 0,415 Valid 9. 0,586 Valid 19. 0,502 Valid 10. 0,447 Valid 20. 0,482 Valid
Berdasarkan tabel di atas , butir yang memiliki nilai korelasi ( )
merupakan butir yang valid. Sebaliknya, item yang memiliki nilai korelasi
merupakan butir yang tidak valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
validitas intrumen skala efikasi diri terdapat 19 butir valid dan 1 butir tidak valid.
Butir yang tidak valid dihapuskan dalam penelitian.
3) Validitas Angket Kemandirian Belajar
Tabel 3.9 Uji Validitas Angket Kemandirian Belajar No.
Item rhitung Kriteria
No.
Item rhitung Kriteria
1. 0,307 Tidak Valid 16. 0,671 Valid 2. 0,508 Valid 17. 0,489 Valid 3. 0,526 Valid 18. 0,222 Tidak Valid 4. 0,215 Tidak Valid 19. 0,321 Tidak Valid 5. 0,454 Valid 20. 0,553 Valid 6. 0,610 Valid 21. 0,555 Valid 7. 0,472 Valid 22. 0,437 Valid 8. 0,263 Tidak Valid 23. 0,498 Valid 9. 0,541 Valid 24. 0,581 Valid 10. 0,298 Tidak Valid 25. 0,487 Valid 11. 0,640 Valid 12. 0,401 Valid 13. 0,411 Valid 14. 0,592 Valid 15. 0,462 Valid
Berdasarkan tabel di atas , butir yang memiliki nilai korelasi ( )
merupakan butir yang valid. Sebaliknya, item yang memiliki nilai korelasi
merupakan butir yang tidak valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
validitas intrumen skala kemandirian belajar terdapat 19 butir valid dan 6 butir
tidak valid. Butir yang tidak valid dihapuskan dalam penelitian.
4) Validitas Tes Hasil Belajar
Tabel 3.10 Uji Validitas Tes Hasil Belajar No.
Item rhitung Kriteria
1. 0,362 Valid 2. 0,648 Valid 3. 0,396 Valid 4. 0,633 Valid 5. 0,741 Valid
Berdasarkan tabel di atas , butir yang memiliki nilai korelasi ( )
merupakan butir yang valid. Sebaliknya, item yang memiliki nilai korelasi
merupakan butir yang tidak valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji
validitas intrumen skala hasil belajar semua valid.
d. Reliabilitas Instruman
Adapun hasil uji reliabilitas untuk masing-masing instrumen dalam penelitian
ini menggunakan bantuan SPSS 20.0 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.11 Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha N of Items Potensi Akademik 0,737 20 Efikasi Diri 0,731 19 Kemandirian Belajar 0,739 19 Hasil Belajar 0,737 5
Tes Potensi Akademik
Hasil uji reliabilitas tes potensi akademik dengan teknik Cronbach’s Alpha
diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,737. Koefisien reliabilitas skala tersebut
lebih besar dari 0,70 yang merupakan standar minimum koefisien reliabilitas.
Angket Efikasi Diri
Hasil uji reliabilitas angket efikasi diri dengan teknik Cronbach’s Alpha
diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,731. Koefisien reliabilitas skala tersebut
lebih besar dari 0,70 yang merupakan standar minimum koefisien reliabilitas. Hal
tersebut menunjukkan bahwa angket efikasi diri memiliki reliabilitas yang baik.
Angket Kemandirian Belajar
Hasil uji reliabilitas angket kemandirian belajar dengan teknik Cronbach’s
Alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,739. Koefisien reliabilitas skala
tersebut lebih besar dari 0,70 yang merupakan standar minimum koefisien
reliabilitas. Hal tersebut menunjukkan bahwa angket kemandirian belajar
memiliki reliabilitas yang baik.
Tes Hasil Belajar Matematika
Hasil uji reliabilitas tes hasil belajar matematika dengan teknik Cronbach’s
Alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,737. Koefisien reliabilitas skala
tersebut lebih besar dari 0,70 yang merupakan standar minimum koefisien
reliabilitas.
F. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data variabel potensi akademik
dan hasil belajar .Dalam penelitian ini peneliti memberikan tes berbentuk soal
uraian pilihan ganda untuk variabel potensi akademik dan soal essay untuk
variabel hasil belajar.
b. Metode angket/kuesioner
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017: 142). Metode ini digunakan untuk
mengumpulkan data dari variabel efikasi diri dan kemandirian belajar.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
statistik,yaitu analisis statistik deskripsi dan analisis statistik inferensial.
1) Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik dekriptif digunakan untuk mendeskripsikan tentang
karakteristik distribusi nilai dari masing-masing variabel penelitian yaitu
potensi akademik, efikasi diri, dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar.
Teknik analisis deskriptif merupakan penelitian yang berusaha
menggambarkan obyek penelitian secara sistematis dan akurat apa adanya
tanpa melakukan manipulasi terhadap fakta yang ada. Untuk keperluan ini
digunakan tabel frekuensi, mean,median, modus, dan standar deviasi.
a. Teknik analisis deskriptif potensi akademik dan hasil belajar
Potensi akademik dan hasil belajar matematika dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan
potensi akademik dan hasil belajar matematika yang diperoleh siswa guna
mendapatkan gambaran yang jelas tentang pemecahan masalah
matematika. Selanjutnya untuk variabel potensi akademik dan hasil belajar
siswa didasarkan pada pengklasifikasian dengan panduan penilaian
pendidik dan satuan Pendidikan SMK, Kemendikbud 2017 disajikan
dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 3.12 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes Skor Kategori
Kurang (D)
Cukup (C) Baik (B) Sangat Baik (A)
b. Teknik analisis deskriptif data efikasi diri dan kemandirian belajar
Variabel-variabel efikasi diri dan kemandirian belajar disajikan dalam
empat kategori skor yang dikembangkan dalam skala likert. Skor pada
skala efikasi diri dan kemandirian belajar yang ditentukan melalui
prosedur penskalaan akan menghasilkan angka-angka pada level
pengukuran sebagai berikut. (Azwar, 2007:163)
Tabel 3.13 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Interval Skor Kategori
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
Keterangan
= ½ (Xmax+Xmin)
= 1/6 (Xmax-Xmin)
2) Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial digunakan peneliti untuk menganalisis data hasil
masing-masing variabel potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar
terhadap hasil belajar dengan menggunakan uji regresi linear sederhana dan untuk
mengetahui hasil secara bersama-sama variabel potensi akademik, efikasi diri dan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar dengan menggunakan uji regresi linear
berganda. Teknik analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh antar
variabel-variabel dengan mengontrol variabel lain.
Sebelum melakukan uji regersi linear berganda maka terlebih dahulu perlu
dilakukan uji prasyarat sebagai berikut:
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data
secara spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data
berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini digunakan uji
kolmogrov-smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0.05.
Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi lebih
besar dari taraf signifikansi , maka dapat dikatakan bahwa data
tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil
dari taraf signifikansi , maka dapat dikatakan bahwa data tersebut
tidak berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah masing-masing
variabel bebas bersifat independen atau tidak, jika ternyata data yang
diperoleh terjadi multikolinearitas maka cukup mengambil satu variabel
yang digunakan untuk menafsirkan pengaruh variabel-variabel bebas yang
digunakan terhadap variabel terikat.
Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel
bebas kurang dari 10, maka variabel-variabel bebas tersebut terbebas dari
masalah multikolinearitas.
3) Uji linearitas
Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai
signifikan, apabila nilai signifikan > 0.05 dapat disimpulkan bahwa
hubungan bersifat linear.
b. Uji Hipotesis
Setelah uji prasyarat, dilakukan uji hipotesis melalui analisis regresi linear
sederhana dan analisis linear berganda. Adapun model regresi linear sederhana
yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.
Sedangkan analisis linear berganda yaitu sebagai berikut:
keterangan:
hasil belajar
potensi akademik
efikasi diri
= kemandirian belajar
= konstanta
= koefisien regresi potensi akademik
= koefisien regresi efikasi diri
koefisien regresi kemandirian belajar
= Kesalahan acak model
Melalui analisis linier barganda dengan SPSS akan dihasilkan output yang
menunjukkan koefisien regresi, hasil uji F, dan uji t yang digunakan untuk
pengujian hipotesis. Hasil uji F digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh
ketiga variabel bebas secara bersama-sama. Hasil uji t digunakan untuk melihat
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun kriteria
pengujian hipotesis yang digunakan yaitu jika p-value lebih kecil daripada taraf
kesignifikanan( ) maka ditolak dan diterima, dan jika p-value lebih
besar daripada maka diterima dan ditolak. ( Tiro,2008)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
Hasil analisis deskriptif menunjukkan deskripsi tentang karakteristik distribusi
nilai dari masing-masing kelas penelitian dan sekaligus jawaban atas masalah
yang dirumuskan dalam penelitian ini.
a. Data Potensi Akademik
Hasil analisis deskriptif yang berhubungan dengan skor variabel potensi
akademik siswa dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Potensi Akademik Statistik Nilai Statistik Mean 60,00
Standar Deviasi 12,406 Variansi 153,906
Minimum 30,00 Maksimum 80,00
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui nilai rata-rata potensi akademik siswa adalah
60,00. Skor tertinggi potensi akademik siswa adalah 80,00 dan skor terendah
adalah 30,00. Dengan standar deviasi 12,406. Dimana standar deviasi
menunjukkan seberapa jauh sebuah nilai rata-rata. Oleh karena itu standar deviasi
merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran
data. Dan variansi 153,906 merupakan jumlah kuadrat dari simpangan baku.
Dari data tabel di atas selanjutnya menyusun tabel kategorisasi skor potensi
akademik siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar disajikan dalam bentuk tabel
berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Potensi Akademik Skor Kategori Frekuensi Persentase
Kurang 52 80% Cukup 13 20% Baik - - Sangat Baik - -
Jumlah 65 100% Berdasarkan tabel distribusi frekuensi potensi akademik, diketahui bahwa
tidak ada siswa siswa yang memperoleh nilai kategori sangat baik dan kategori
baik. Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori cukup sebanyak 13 orang
dengan persentase 20%. Dan jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori
kurang sebanyak 52 orang dengan persentase 80%. Berdasarkan hasil analisis
deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa potensi akademik
berada pada kategori kurang, hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata potensi
akademik adalah 60,00.
b. Data Efikasi Diri
Hasil deskriptif yang berhubungan dengan skor efikasi diri matematika siswa
dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Statistik Skor Efikasi Diri Statistik Nilai Statistik Mean 59,03
Standar Deviasi 6,675 Variansi 44,562
Minimum 45,00 Maksimum 70,00
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui nilai rata-rata efikasi diri adalah 59,03. Skor
tertinggi efikasi diri siswa adalah 70,00 dan skor terendah adalah 45,00. Dengan
standar deviasi 6,675. Dimana standar deviasi menunjukkan seberapa jauh sebuah
nilai rata-rata. Oleh karena itu standar deviasi merupakan salah satu ukuran yang
dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran data. Dan variansi 44,562
merupakan jumlah kuadrat dari simpangan baku.
Dari data tabel di atas selanjutnya menyusun tabel kategorisasi skor efikasi
diri siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Efikasi Diri Skor Kategori Frekuensi Persentase
Sangat Rendah - -
33,25 Rendah - - Sedang 16 24,62% Tinggi 23 35,38%
Sangat Tinggi 26 40% Jumlah 65 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi efikasi diri, diketahui bahwa siswa
yang memperoleh nilai kategori sangat tinggi sebanyak 26 orang dengan
persentase 40%. Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori tinggi sebanyak 23
orang dengan persentase 35,38%. Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori
sedang sebanyak 16 orang dengan persentase 24,62%. Dan tidak ada siswa yang
memperoleh nilai kategori sangat rendah dan rendah. Berdasarkan hasil analisis
deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa efikasi diri berada pada
kategori sangat tinggi, hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata efikasi diri adalah
59,85.
c. Data Kemandirian Belajar
Hasil deskriptif yang berhubungan dengan skor kemandirian belajar dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Statistik Skor Kemandirian Belajar Statistik Nilai Statistik
Mean 57,85 Standar Deviasi 9,920
Variansi 98,413 Minimum 37,00
Maksimum 75,00 Berdasarkan tabel 4.5 diketahui nilai rata-rata kemandirian belajar adalah
57,85. Skor tertinggi kemandirian belajar adalah 75,00 dan skor terendah adalah
37,00. Dengan standar deviasi 9,920. Dimana standar deviasi menunjukkan
seberapa jauh sebuah nilai rata-rata. Oleh karena itu standar deviasi merupakan
salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran data. Dan
variansi 98,413 merupakan jumlah kuadrat dari simpangan baku.
Dari data tabel di atas selanjutnya menyusun tabel kategorisasi skor
kemandirian belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar disajikan dalam
bentuk tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kemandirian Belajar Skor Kategori Frekuensi Persentase
Sangat Rendah - -
33,25 Rendah 6 9,23% Sedang 11 16,92% Tinggi 22 33,85%
Sangat Tinggi 26 40% Jumlah 65 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kemandirian belajar, diketahui bahwa
tidak ada siswa yang memperoleh nilai kategori sangat rendah. Jumlah siswa yang
memperoleh nilai kategori rendah sebanyak 6 orang dengan persentase 9,23%.
Jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori sedang sebanyak 11 orang dengan
persentase 16,92%. Jumlah siswa yang memperoleh nilai tinggi sebanyak 22
orang dengan persentase 33,85%. Dan jumlah siswa yang memperoleh nilai
kategori sangat tinggi sebanyak 26 orang dengan persentase 40%. Berdasarkan
hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar berada pada kategori sangat tinggi, hal ini dilihat berdasarkan
skor rata-rata kemandirian belajar adalah 57,85.
d. Hasil Belajar Matematika
Hasil deskriptif yang berhubungan dengan skor hasil belajar matematika dapat
dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Statistik Nilai Statistik
Mean 59,77 Standar Deviasi 13,123
Variansi 172,212 Minimum 20,00
Maksimum 80,00 Berdasarkan tabel 4.7 diketahui nilai rata-rata hasil belajar matematika adalah
59,77. Skor tertinggi hasil belajar matematika adalah 80,00 dan skor terendah
adalah 20,00. Dengan standar deviasi 13,123. Dimana standar deviasi
menunjukkan seberapa jauh sebuah nilai rata-rata. Oleh karena itu standar deviasi
merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran
data. Dan variansi 172,212 merupakan jumlah kuadrat dari simpangan baku.
Dari data tabel di atas selanjutnya menyusun tabel kategorisasi skor hasil
belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar disajikan dalam
bentuk tabel berikut:
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Skor Kategori Frekuensi Persentase
Kurang 54 83,08% Cukup 11 16,92% Baik - - Sangat Baik - -
Jumlah 65 100% Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil belajar, diketahui bahwa tidak ada
siswa yang memperoleh nilai kategori sangat baik dan kategori baik. Jumlah
siswa yang memperoleh nilai kategori cukup sebanyak 11 orang dengan
persentase 16,92%. Dan jumlah siswa yang memperoleh nilai kategori kurang
sebanyak 54 orang dengan persentase 83,08%. Berdasarkan hasil analisis
deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar berada pada
kategori kurang, hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata hasil belajar adalah
59,77.
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dilakukan pengujian asumsi yang
mendasari statistika inferensial yang digunakan. Jika asumsi-asumsi tersebut
terpenuhi, maka penggunaan statistika paremetrik dapat digunakan dalam
pengujian hipotesis penelitian. Berikut ini disajikan hasil analisis statistika
inferensial yang terdiri atas uji asumsi dan uji hipotesis.
a. Uji Asumsi
Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji asumsi yang terdiri atas uji
normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data masing-
masing variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak sebagai
pensyaratan pengujian hipotesis. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
uji Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Pengujian normalitas
menggunakan bantuan software SPSS versi 20 for windows. Variabel penelitian
dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 5% atau
0,05, sedangkan apabila signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05, variabel
penelitian tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Potensi
Akademik Efikasi
Diri Kemandirian
Belajar Hasil
Belajar N 65 65 65 65 Normal Parametersa,b Mean 60.00 59.03 57.85 59.77
Std. Deviation
12.406 6.675 9.920 13.123
Most Extreme Differences
Absolute .087 .126 .085 .093 Positive .082 .100 .056 .093 Negative -.087 -.126 -.085 -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .704 1.012 .683 .747 Asymp. Sig. (2-tailed) .705 .257 .739 .632
Dari tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa nilai p-value 0,05 dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2) Uji Linearitas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan
variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak dan merupakan syarat
digunakannya analisis regresi dan korelasi. Pengujian linearitas dilakukan dengan
menggunakan Test of Linearity pada taraf signifikansi 0,05 dengan bantuan SPSS
versi 20. Hasil pengujian dapat dilihat pada output ANOVA Tabel kolom Sig.
baris Deviation of Linearity. Dasar pengambilan keputusannya yaitu variabel
dikatakan linear apabila hasil perhitungan mempunyai signifikansi apabila nilai
sig. dari Deviation of Linearity lebih besar dari 0,05.
Tabel 4.10 Hasil uji linearitas antara variabel potensi akademik dan hasil belajar
Korelasi F Sig. Keterangan
X1,Y 0,416 0,921 Linear
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,921 yang
menunjukkan bahwa adanya hubungan linear secara signifikan antara variabel
potensi akademik dengan hasil belajar karena nilai sig. > 0,05.
Tabel 4.11 Hasil uji linearitas antara variable efikasi diri dan hasil belajar
Korelasi F Sig. Keterangan
X2,Y 1,057 0,425 Linear
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,425 yang
menunjukkan bahwa adanya hubungan linear secara signifikan antara variabel
efikasi diri dengan hasil belajar karena nilai sig. > 0,05.
Tabel 4.12 Hasil uji linearitas antara variabel kemandirian belajar dan hasil belajar
Korelasi F Sig. Keterangan
X3,Y 1,158 0,335 Linear
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai sig. adalah 0,335 yang
menunjukkan bahwa adanya hubungan linear secara signifikan antara variabel
kemandirian belajar dengan hasil belajar karena nilai sig. > 0,05
3) Uji Multikolinearitas
Pengertian multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi di antara
variabel-variabel bebas yang satu dengan lainnya. Pengujian adanya
multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF) pada model regresi. Kriteria pengambilan keputusannya adalah jika
nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas. Dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS
20.0, hasil analisis pengujian multikolinearitas dirangkum dan disajikan pada
Tabel berikut.
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan
Potensi Akademik 0,822 1.217 Tidak terjadi multikolinieritas Efikasi Diri 0,582 1.719 Tidak terjadi multikolinieritas
Kemandirian Belajar 0,637 1.569 Tidak terjadi multikolinieritas
Dari tabel di atas diperoleh bahwa semua nilai Tolerence ketiga variabel lebih
dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas.
b. Uji Hipotesis
1) Uji hipotesis 1
Dalam pengujian statistiknya, hipotesis di rumuskan sebagai berikut:
H0: 0 lawan H1: 0,
H0 : Tidak ada pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar matematika
siswa pada materi matriks
H1 : Ada pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar matematika siswa
pada materi matriks
Tabel 4.14 Koefisien Uji Regresi linear X1 atas Y Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T P Value
B Std. Error Beta (Constant) 33.180 7.412 4.477 0,000 PotensiAkademik 0,443 0,121 0,419 3.662 0,001
Dependent Variable: Hasil Belajar
Pada tabel coefficients, dapat dilihat nilai dengan nilai
P = 0,001 pada taraf signifikan yang berarti Hal tersebut
berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa potensi
akademik berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi
matriks. Dari data tersebut dapat disusun persamaan regresinya sebagai berikut:
Angka-angka ini dapat diartikan bahwa koefisien regresi variabel potensi
akademik (X1) sebesar artinya jika potensi akademik mengalami kenaikan
1, maka hasil belajar (Y) mengalami peningkatan sebesar .
Untuk mengetahui besarnya nilai korelasi dan besarnya presentase potensi
akademik terhadap hasil belajar, dapat dilihat pada output SPSS versi 20.0 tabel
Model Summary pada lampiran B.
r1= 0,419
Gambar 4.1 Koefisien korelasi X1 Terhadap Y
Berdasarkan tabel Model summary pada lampiran B, diperoleh nilai
korelasi (r1) sebesar 0,419 seperti pada gambar 4.1, hal ini menunjukkan
bahwa terjadi korelasi yang cukup erat antara potensi akademik terhadap hasil
belajar. Nilai R2 (R square) yang diperoleh sebesar 0,176. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa besarnya persentase pengaruh antara variabel potensi
akademik terhadap hasil belajar adalah sebesar 17,6%.
2) Uji hipotesis 2
Dalam pengujian statistiknya, hipotesis di rumuskan sebagai berikut:
H0: 0 lawan H1: 0,
X1 Y
H0 : Tidak ada pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar matematika siswa
pada materi matriks
H1 : Ada pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar matematika siswa
pada materi matriks
Tabel 4.15 Koefisien Uji Regresi linear X2 atas Y Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T P Value
B Std. Error Beta (Constant) -16.721 11.064 -1.511 0,136 EfikasiDiri 1,296 0,186 0,659 6.957 0,000
Dependent Variable: Hasil Belajar
Pada tabel coefficients, dapat dilihat nilai dengan nilai
P = 0,000 pada taraf signifikan yang berarti Hal tersebut
berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa efikasi
diri berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi matriks.
Dari data tersebut dapat disusun persamaan regresinya sebagai berikut:
Angka-angka ini dapat diartikan bahwa koefisien regresi variabel
efikasi diri (X2) sebesar artinya jika efikasi diri mengalami kenaikan 1,
maka hasil belajar (Y) mengalami peningkatan sebesar .
Untuk mengetahui besarnya nilai korelasi dan besarnya presentase efikasi
diri terhadap hasil belajar, dapat dilihat pada output SPSS versi 20.0 tabel
Model Summary pada lampiran B.
r1= 0,659
Gambar 4.2 Koefisien korelasi X2 Terhadap Y
X2 Y
Berdasarkan tabel Model summary pada lampiran B, diperoleh nilai
korelasi (r1) sebesar 0,659 seperti pada gambar 4.2, hal ini menunjukkan
bahwa terjadi korelasi yang cukup erat antara efikasi diri terhadap hasil
belajar. Nilai R2 (R square) yang diperoleh sebesar 0,434. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa besarnya persentase pengaruh antara variabel efikasi
diri terhadap hasil belajar adalah sebesar 43,4%.
3) Uji hipotesis 3
Dalam pengujian statistiknya, hipotesis di rumuskan sebagai berikut:
H0: 0 lawan H1: 0,
H0 : Tidak ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa pada materi matriks
H1 : Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika
siswa pada materi matriks
Tabel 4.16 Koefisien Uji Regresi linear X3 atas Y Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T P Value
B Std. Error Beta (Constant) -8.172 4.499 -1.816 0,074 Kemandirian Belajar
1.175 0,077 0,888 15.318 0,000
Dependent Variable: Hasil Belajar
Pada tabel coefficients, dapat dilihat nilai dengan nilai
P = 0,000 pada taraf signifikan yang berarti Hal tersebut
berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa
pada materi matriks. Dari data tersebut dapat disusun persamaan regresinya
sebagai berikut:
Angka-angka ini dapat diartikan bahwa koefisien regresi variabel
kemandirian belajar (X3) sebesar artinya jika kemandirian belajar
mengalami kenaikan 1, maka hasil belajar (Y) mengalami peningkatan
sebesar .
Untuk mengetahui besarnya nilai korelasi dan besarnya presentase
kemandirian belajar terhadap hasil belajar, dapat dilihat pada output SPSS
versi 20.0 tabel Model Summary pada lampiran B.
r1= 0,888
Gambar 4.3 Koefisien korelasi X3 Terhadap Y
Berdasarkan tabel Model summary pada lampiran B, diperoleh nilai
korelasi (r1) sebesar 0,888 seperti pada gambar 4.3, hal ini menunjukkan
bahwa terjadi korelasi yang cukup erat antara kemandirian belajar terhadap
hasil belajar. Nilai R2 (R square) yang diperoleh sebesar 0,788. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa besarnya persentase pengaruh antara
variabel kemandirian belajar terhadap hasil belajar adalah sebesar 78,8%.
4) Uji hipotesis 4
Dalam pengujian statistiknya, hipotesis di rumuskan sebagai berikut:
H0: 0 lawan H1: 0,
H0 : Tidak ada pengaruh potensi akademk, efikasi diri dan kemandirian
belajar terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi matriks
H1 : Ada pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar
terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi matriks
X3 Y
Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi
20.0 sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ANOVA
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F P Value
Regression 9103.194 3 3034.398 96,489 0,000 Residual 1918.344 61 31.448
Total 11021.538 64
Pada tabel diatas diketahui nilai P value 0,000 < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh potensi
akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa.
Tabel 4.18 Koefisien Uji Regresi Linear X1, X2, X3 atas Y Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T P Value
B Std. Error Beta
(Constant) -23.901 6.668 -3.785 0,000
Potensi Akademik 0,129 0,062 0,122 2.076 0,042
Efikasi Diri 0,303 0,138 0,154 2.203 0,031
Kemandirian Belajar 1.003 0,089 0,758 11.328 0,000
Pada tabel coefficients diatas dapat dilihat nilai dengan nilai
nilai P = 0,042 pada taraf signifikan yang berarti ,
dengan nilai pada taraf signifikan , yang
berarti P < 0,05 dan dengan nilai pada taraf signifikan
, yang berarti P < 0,05. Hal tersebut berarti H0 ditolak dan H1
diterima, maka dapat disimpulkan bahwa potensi akademik, efikasi diri dan
kemandirian belajar berpengaruh posotif pada hasil belajar matematika siswa.
Adapun persamaan regresi ganda yang diperoleh sebagai berikut :
Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:
Koefisien regresi variabel kepercayaan diri (X1) sebesar artinya
jika potensi akademik mengalami kenaikan 1, maka hasil belajar (Y)
mengalami peningkatan sebesar .
Koefisien regresi variabel efikasi diri (X2) sebesar artinya jika
efikasi diri mengalami kenaikan 1, maka hasil belajar (Y) mengalami
penurunan sebesar .
Koefisien regresi variabel kemandirian belajar (X3) sebesar artinya
jika efikasi diri mengalami kenaikan 1, maka hasil belajar (Y) mengalami
peningkatan sebesar
Untuk pengujian hipotesis ini, yang dilakukan dengan uji F yaitu
pengujian yang dilakukan secara bersama-sama antara variabel potensi
akademik, efikasi diri, dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar
matematika.
Dari tabel ANOVA diperoleh nilai Fhitung = 96,489. Untuk Ftabel dengan
taraf signifikan sebesar 5%, diperoleh Ftabel = 2,75.
Perbandingan keduanya memberikan hasil:
( )
Karena ( ) maka Ho ditolak dan Hi
diterima. Jadi dapat disimpulkan dari hasil pengujian tersebut menunjukkan
bahwa variabel potensi akademik, efikasi diri, dan kemandirian belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.
Untuk mengetahui besarnya nilai korelasi dan besarnya persentase
potensi akademik, efikasi diri, dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar
matematika, dapat dilihat pada output SPSS versi 20.0 tabel Model Summary
pada lampiran B.
r1,2,3= 0,909
Gambar 4.4 Koefisien korelasi X1, X2, X3 Terhadap Y
Berdasarkan tabel Model summary pada lampiran B, diperoleh nilai
korelasi (r1,2,3) sebesar 0,909 seperti pada gambar 4.4, hal ini menunjukkan
bahwa terjadi korelasi cukup erat antara variabel potensi akademik, efikasi
diri, dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika. Nilai R2 (R
square) yang diperoleh sebesar 0,817. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa besarnya persentase pengaruh variabel potensi akademik, efikasi diri,
dan kemandirian belajar berpengaruh terhadap hasil belajar matematika
secara bersama-sama adalah sebesar 81,7%.
Y
X1
X2
X3
B. Pembahasan
1. Hasil Analisis Deskriptif
a) Potensi Akademik
Hasil analisis deskriptif menujukkan bahwa diketahui potensi
akademik berada pada kategori kurang dari 65 responden yang diteliti,
diketahui bahwa tidak ada siswa siswa yang memperoleh nilai kategori
sangat baik dan kategori baik, 20% siswa yang memperoleh potensi
akademik yang tergolong cukup. Dan 80% siswa yang memperoleh
potensi akademik yang tergolong kurang. Berdasarkan hasil analisis
deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa potensi
akademik berada pada kategori kurang, hal ini dilihat berdasarkan skor
rata-rata potensi akademik adalah 60,00.
Hal ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh Nurul (2016)
yang mengatakan bahwa potensi akademik potensi akademik
berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap prestasi
belajar matematika sebesar 0,584, dengan kontribusi secara langsung
terhadap prestasi belajar matematika sebesar 34,11%.
b) Efikasi Diri
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa diketahui efikasi diri
berada pada kategori tinggi dari 65 responden yang diteliti, terdapat
40% siswa yang memiliki efikasi diri yang tergolong sangat tinggi,
35,38% siswa yang memiliki efikasi diri yang tergolong tinggi, 24,62%
siswa yang memiliki efikasi diri yang tergolong sedang. Dan tidak ada
siswa yang memperoleh nilai kategori rendah dan sangat rendah.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa efikasi diri berada pada kategori sangat tinggi, hal
ini dilihat berdasarkan skor rata-rata efikasi diri adalah 59,85.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadaning
(2013) menyatakan bahwa efikasi diri dapat mempengaruhi seorang
siswa dalam memilih suatu tugas, usahanya, ketekunannya, dan
prestasinya. Dibandingkan dengan siswa yang meragukan kemampuan
belajarnya, siswa yang merasa mampu menguasai suatu keahlian atau
melaksanakan suatu tugas akan lebih siap untuk berpartisipasi, bekerja
keras, lebih ulet dalam menghadapi kesulitan, serta mencapai level
yang lebih tinggi. Efikasi diri menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi tujuan seseorang. Efikasi diri memberikan pengaruh
terhadap pilihan, tingkat kesulitan dan komitmen dalam mencapai
tujuan. Menentukan tujuan adalah proses yang penting. Semakin
tingginya efikasi diri menjadikan motivasi dan keterampilan membaik.
Penetapan tujuan dan efikasi diri adalah pengaruh sangat kuat pada
pencapaian akademis.
c) Kemandirian Belajar
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa diketahui
kemandirian belajar berada pada kategori tinggi dari 65 responden
yang diteliti, terdapat 40% siswa yang memiliki kemandirian belajar
yang tergolong sangat tinggi, 33,85% siswa yang memiliki
kemandirian belajar yang tergolong tinggi, 16,92% siswa yang
memiliki kemandirian belajar yang tergolong sedang, 9,23% siswa
yang tergolong memiliki kemandirian belajar rendah dan tidak ada
siswa yang memperoleh nilai kategori sangat rendah. Berdasarkan
hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar berada pada kategori sangat tinggi, hal ini dilihat
berdasarkan skor rata-rata efikasi diri adalah 57,85.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rusmiyati
(2017) menyatakan bahwa kemandirian merupakan sebuah bentuk
kepercayaan pada diri sendiri untuk mengorganisir, mengembangkan,
dan menyelesaikan berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh
seseorang. Perilaku mandiri adalah bentuk perilaku yang dapat berdiri
sendiri dan tanpa tergantung pada orang lain. Berdasarkan hasil
penelitian terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kemandirian belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X
SMA Negeri 1 Rongkop. Hal ini berarti semakin tinggi kemandirian
belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.
d) Hasil Belajar
Hasil analisis deskriptif menujukkan bahwa diketahui hasil belajar
berada pada kategori kurang dari 65 responden yang diteliti, diketahui
bahwa tidak ada siswa siswa yang memperoleh nilai kategori sangat
baik dan kategori baik, 16,92% siswa yang memperoleh hasil belajar
yang tergolong cukup. Dan 83,08% siswa yang memperoleh hasil
belajar yang tergolong kurang. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar berada
pada kategori kurang, hal ini dilihat berdasarkan skor rata-rata potensi
akademik adalah 59,77.
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
a. Pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar matematika
siswa pada materi matriks kelas XI SMK Negeri 2 Makassar
Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh positif antara variabel
potensi akademik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX
SMK Negeri 2. Hal tersebut berdasarkan pada tabel Model Summary
dengan R2 (R square) sebesar 0,176 yang berarti hubungan antara
variabel potensi akademik dengan hasil belajar menunjukkan
hubungan sebesar 17,6%.
Pada tabel coefficients, dapat dilihat nilai β1 = 0,443 dengan nilai
P = 0,001 pada taraf signifikan α = 0,05 yang berarti P < 0,05. Hal
tersebut berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan
bahwa potensi akademik siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar
berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilo
(2018) yang menyatakan bahwa tes potensi akademik dan prestasi
belajar matematika merupakan suatu hal yang sangat
berkaitan,dikarenakan dalam pembelajaran matematika siswa dituntut
dengan adanya menalar suatu kalimat logika kemudian diolah menjadi
angka dan logika angka. Tes potensi akademik (TPA) merupakan
suatu kegiatan yang diadakan untuk mengukur keberhasilan siswa
dalam belajar. Bagi para siswa tes potensi akademik ini berfungsi
sebagai panduan siswa nanti dalam menghadapi beban belajar yang
ada di sekolah lanjutan. Sedangkan prestasi belajar merupakan
gambaran hasil belajar siswa dalam kemampuan mengelola dan
melaksanakan tugas belajar yang diberikan di oleh guru di sekolah
b. Pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar matematika siswa
pada materi matriks kelas XI SMK Negeri 2 Makassar
Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh positif antara variabel
efikasi diri terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX SMK
Negeri 2. Hal tersebut berdasarkan pada tabel Model Summary
dengan R2 (R square) sebesar 0,434 yang berarti hubungan antara
variabel efikasi diri dengan hasil belajar menunjukkan hubungan
sebesar 43,4%.
Pada tabel coefficients, dapat dilihat nilai β2 = 1,296 dengan nilai
P = 0,000 pada taraf signifikan α = 0,05 yang berarti P < 0,05. Hal
tersebut berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan
bahwa efikasi diri siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar
berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghufron
(2013) yang menyatakan bahwa efikasi diri mempunyai pengaruh
terhadap hasil belajar matematika. Individu yang mempunyai efikasi
diri yang tinggi akan mempunyai hasil belajar yang tinggi pula. Oleh
karena individu-individu dengan efikasi diri yang tinggi lebih efektif
dan gigih dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dan kegagalan
terutama yang berkaitan dengan menghadapi pemecahan masalah
matematika, mereka lebih mungkin untuk mencapai hasil yang
bernilai dan memperoleh hasil belajar matematika yang lebih baik.
Pada saat diberikan soal-soal matematika yang menantang,
individu dengan efikasi diri tinggi akan merasa senang dan puas
dengan pekerjaannya dibanding individu yang memiliki efikasi diri
rendah. Hal ini dikarenakan individu dengan efikasi diri tinggi
memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuannya dalam mengatasi
tantangan yang ada sedangkan individu dengan efikasi diri rendah
cenderung mudah menyerah dan tidak yakin mampu mengerjakan
pekerjaan yang menantang itu.
c. Pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika
siswa pada materi matriks kelas XI SMK Negeri 2 Makassar
Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh positif antara variabel
kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX
SMK Negeri 2. Hal tersebut berdasarkan pada tabel Model Summary
dengan R2 (R square) sebesar 0,788 yang berarti hubungan antara
variabel kemandirian belajar dengan hasil belajar menunjukkan
hubungan sebesar 78,8%.
Pada tabel coefficients, dapat dilihat nilai β3 = 1,175 dengan nilai
P = 0,000 pada taraf signifikan α = 0,05 yang berarti P < 0,05. Hal
tersebut berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan
bahwa kemandirian belajar siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar
berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
Hal ini sejalan dengan penlitian yang dilakukan oleh Bungsu
(2015) yang menyatakan bahwa kemandirian merupakan suatu hal
yang berperan penting dalam pembelajaran khususnya pembelajaran
matematika. Hal ini karena kemandirian belajar merupakan
kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan belajar dengan
dorongan sendiri dan tanpa paksaan. Kemandirian belajar juga
berperan dalam peningkatan hasil belajar matematika. Sehingga perlu
dikembangkan kemandirian belajar siswa agar dapat maksimal dalam
setiap pembelajaran. Oleh karena itu dapat disimpulkan terdapat
pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika
siswa.
d. Pengaruh potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar
terhadap hasil belajar matematika pada materi matriks siswa
kelas XI SMK Negeri 2 Makassar.
Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh positif antara variabel
potensi akademik,efikasi diri, dan kemandirian belajar terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas IX SMK Negeri 2. Hal tersebut
berdasarkan pada tabel Model Summary dengan R2 (R square) sebesar
0,817 yang berarti hubungan antara variabel potensi akademik, efikasi
diri dan kemandirian belajar dengan hasil belajar menunjukkan
hubungan sebesar 81,7%.
Kemudian pada tabel coefficients diatas dapat dilihat nilai
dengan nilai P = 0,042 pada taraf signifikan
yang berarti , dengan nilai pada taraf
signifikan , yang berarti P < 0,05, dengan nilai
pada taraf signifikan , yang berarti P < 0,05. Hal
tersebut berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan
bahwa potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar siswa
kelas XI SMK Negeri 2 Makassar berpengaruh positif terhadap hasil
belajar matematika siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisis statistik deskriptif tentang potensi akademik siswa kelas
XI SMK Negeri 2 Makassar berada pada kategori kurang dengan skor rata-rata
yang diperoleh yaitu 60,00. Begitu juga dengan hasil belajar matematika
siswa berada pada kategori kurang dengan skor rata-rata yang diperoleh yaitu
59,77. Sedangkan untuk efikasi diri dan kemandirian belajar siswa kelas XI
SMK Negeri 2 Makassar berada pada kategori sangat tinggi dengan skor rata-
rata untuk efikasi diri yaitu 59,85 dan untuk kemandirian belajar memperoleh
skor rata-rata yaitu 57,85
2. Terdapat pengaruh positif potensi akademik terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dengan koefisien korelasi (r1) sebesar
0,419 dan koefisien determinasi R square sebesar 0,176. Hal ini menunjukkan
bahwa pengaruh potensi akademik terhadap hasil belajar matematika siswa
sebesar 17,6%.
3. Terdapat pengaruh positif efikasi diri terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dengan koefisien korelasi (r1) sebesar 0,659
dan koefisien determinasi R square sebesar 0,434. Hal ini menunjukkan
bahwa pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar matematika siswa sebesar
43,4%.
4. Terdapat pengaruh positif kemandirian belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dengan koefisien korelasi
(r1) sebesar 0,888 dan koefisien determinasi R square sebesar 0,788. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa sebesar 78,8%.
5. Terdapat pengaruh positf potensi akademik, efikasi diri, dan kemandirian
belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika pada siswa
kelas XI SMK Negeri 2 Makassar dengan koefisien korelasi (r1,2,3) sebesar
0,909 dan koefisien determinasi R square sebesar 0,817. Hal ini menunjukkan
bahwa pengaruh potensi akademik, efikasi diri, dan kemandirian belajar secara
bersama-sama terhadap hasil belajar matematika sebesar 81,7%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dikemukakan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Selain potensi akademik, efikasi diri dan kemandirian belajar masih ada faktor
lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika. Oleh karena itu, Bagi
peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan pengembangan model penelitian
dengan menggunakan variabel-variabel lain untuk mengetahui pengaruh hasil
belajar matematika siswa.
2. Dalam kegiatan pembelajaran matematika hendaknya guru berusaha
menciptakan suasana belajar yang dapat menumbuhkan efikasi diri dan
kemandirian belajar serta meningkatkan potensi akademik siswa agar dapat
membantu peserta didik dalam memahami dan mengerjakan soal-soal
matematika.
3. Bagi siswa hendaknya dapat menanamkan bahwa belajar merupakan hal yang
menyenangkan dan merupakan kebutuhan bukan sebagai beban. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan menjadikan kegiatan belajar lebih menyenangkan
seperti dengan berdiskusi dan memecahkan masalah bersama teman berkaitan
dengan pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman , M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar . Jakarta : PT Rineka Cipta .
Abdurrahman , M. (2012 ). Anak Berkesulitan Belajar Teori Diagnosis Dan Remidiasinya. Jakarta : PT Rineka Cipta .
Aini, P. N. (2011). Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun ajaran 2010/2011. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. 10, No. 1, Hal 48. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/921. di akses tanggal 14 juni 2019
Arieta, W. (2018). Panduan Belajar SBMPTN TPS/TPA Tipe Soal Pola Gambar. hhtps://www.zenius.net/blog/6377/belajar-tpa-pola-gambar-sbmptn.diakses pada tanggal 14 juni 2019
Arifiin, S. W., & Rahman, A. (2015). Profil pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari gaya kognitif dan efikasi diri pada siswa kelas VIII unggulan SMPN 1 Watampone. Jurnal Daya Matematis Matematika. Vol. 3, No. 1, Hal 20. http://ojs.unm.ac.id/JDM/article/view/1313/pdf_2. di akses tanggal 14 juni 2019
Azwar, S. (2007 ). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar .
Baharuddin, & Wahyuni, E. N. (2012). Teori Belajar dan Pembelajaran . Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Bey, A., & Narfin, L. (2012). Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Kendari. Kendari: Unhalu Kampus Bumi Tridarma Kendari.
Bungsu, T. K., Vilardi, M., Akbar, P., & Bernard, M. (2015). Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika di SMKN1 Cihampelas. Jurnal On Education. Vol. 1, No. 2, Hal 382. http://jonedu.org/index.php/joe/article/view/78/65. di akses tanggal 14 juni 2019
Dalyono , M. (2007). Psikologi Pendidikan . Jakarta : PT Rineka Cipta .
Desmita. (2017). Psikologi Perkembangan Peserta Didik . Bandung: PT Remaja Rosdakarya .
Djaali. (2011). Psikologi Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara .
Emzir. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Fitriana, L. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Group Investigation (GI) dan STAD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa. Jawa Barat.
Forum Tentor Indonesia (2019). Top Modul Tes Bakat Skolastik Dan Potensi Akademik. Yogyakarta: Forum Edukasi.
Ghufron, N. M., & Suminta, R. R. (2013). Efikasi Diri dan Hasil Belajar Matematika Meta-Analisis. Jurnal Buletin Psikologi. Vol. 21, No. 1, Hal 26-27 https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/9843. di akses pada tanggal 11 November 2019.
Hadaning, G. B. (2013). Hubungan Efikasi Diri dslam Persfektif Gender dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Al-Azhar Mengati Gresik.
Hamalik, O. (2008 ). Kurikulum dan Pembelajaran . Jakarta : Sinar Grafika .
Hidayah , R. (2009). Psikologi Pengasuhan Anak. Malang: UIN Press.
Hidayat, I. I. (2019). Kumpulan Soal - Soal Matriks. https://www.scribd.com/doc/238220555/Ilhamsyah-Ibnu-Hidayat-Kumpulan soal-soal-Matriks.
Irsan, M. (2016). Pengaruh efikasi diri, aktualisasi diri, perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika peserta didik SMP SE kecematan Tompobulu kabupaten Bantaeng . Universitas Negeri Makassar.
Jaeudin, U. (2015). Teori - Teori Kepribadian . Bandung : CV Pustaka Setia .
Kusuma, A., & Hudha, N. (2011). Pasti Bisa Lolos TPA (Tes Potensi Akademik). Jakarta: Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
Matematika Study Center. (2014). Contoh Soal dan Pembahasan Operasi Matriks Materi Matematika Kelas 12 . hhtps://matematikastudycenter.com/kelas-12/74-12-sma-matriks.di akses pada tanggal 22 juni 2019
Maryam, S. (2015). Self Efficacy Anak Didik Pemasyarakatan dilapas Anak Kelas II A Blitar. Universitas Islam Negeri Maulana.
Ningsih, R., & Rahman, A. N. (2016). Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Universitas Sebelas Maret.
Nurhayati, E. (2011). Psikologi Pendidikan Inovatif . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurul, A. B. (2016). Pengaruh Potensi Akademik, Kemampuan Berpikir Divergen, dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Sengkang. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Purwanto. (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Raehana, S. (2013). Pengaruh regulasi diri,motivasi berprestasi, iklim keluarga, dan efikasi diri terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri di kota Makassar. Universitas Negeri Makassar.
Rochman , E. Y. (2005). Psikologi Perkembangan . Yogyakarta : Teras .
Rurin, S. (2015). Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Kecerdasan Visual- Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di MtsN Tunggamri . IAIN Tulungagung.
Rusmiyati. (2017). Pengaruh Kemandirian dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rongkop . Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. Vol. 5, No. 1, Hal 81 www.jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/union/article/view/931/315. di akses pada tanggal 19 November 2019
Siregar , N. R. (2017). Persepsi Siswa Pada Pelajaran Matematika . Unisula Semarang .
Susilo, G., & Nur'aini, T., A. (2018). Pengaruh Potensi Akademik Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika. Vol. 4, No. 1, Hal 27.
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/jkpm/article/view/2975/2287.
di akses tanggal 19 November 2019
Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian . Bandung: CV.Alfabeta.
Sukardi. (2019). Soal dan Pembahasan Matriks, Determinan dan Invers Matriks. hhtps://matchyber1997.com/soal-dan-pembahasan-matriks determinan-dan-invers-matriks/.di akses pada tanggal 20 juni 2019
Sukmadinata , N. S. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan . Bandung : PT Remaja Rosdakarya .
Sunardi. (2015). Pengaruh Potensi Akademik, Efikasi Diri dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Bealajar Matematika . Universitas Negeri Makassar.
Suprijono , A. (2009 ). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Parkem . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Syah, M. (2006). Psikologi Belajar . Jakarta : PT Raja Grafindo Persada .
Tiro, M.A. 2008. Dasar-dasar Statistika Edisi Ketiga. Makassar: Andhira Publisher
Widganinggar, A. A. (2015). Pengaruh Efikasi Diri (lokus of control) Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA. Vol. 4, No. 2. Hal 89.
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/143. di akses tanggal 14 juni 2019
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Hasil uji coba instrument
LAMPIRAN B
Hasil analisis data penelitian
LAMPIRAN C
Kisi-kisi dan instrument uji coba
Kisi-kisi dan instrument penelitian
LAMPIRAN D
Data dan lembar jawaban hasil uji coba
Data dan lembar jawaban hasil penelitian
LAMPIRAN E
Tabel distribusi
LAMPIRAN F
Dokumentasi uji coba
Dokumentasi penelitian
LAMPIRAN G
Surat izin penelitian
Surat keterangan validitas instrument
Surat keterangan telah melakukan penelitian
LAMPIRAN A
HASIL UJI COBA INSTRUMEN
1. VALIDITAS
2. RELIABILITAS
a. Potensi Akademik
1. Uji validitas dengan SPSS 20.0
Nilai rtabel = 0,361
No. Item
rhitung Kriteria
21. 0,430 Valid 22. -0,068 Tidak Valid 23. 0,476 Valid 24. -0,325 Tidak Valid 25. 0,407 Valid 26. 0,279 Tidak Valid 27. 0,284 Tidak Valid 28. 0,482 Valid 29. 0,532 Valid 30. 0,214 Tidak Valid 31. 0,525 Valid 32. 0,504 Valid 33. -0,018 Tidak Valid 34. 0,459 Valid 35. 0,622 Valid 36. 0,433 Valid 37. 0,233 Tidak Valid 38. -0,051 Tidak Valid 39. 0,467 Valid 40. 0,403 Valid 21. 0,540 Valid 22. 0,404 Valid 23. 0,454 Valid 24. 0,211 Tidak Valid 25. 0,040 Tidak Valid 26. -0,131 Tidak Valid 27. 0,434 Valid 28. 0,252 Tidak Valid 29. 0,518 Valid 30. 0,222 Tidak Valid 31. 0,499 Valid 32. 0,117 Tidak Valid 33. 0,065 Tidak Valid 34. 0,521 Valid 35. 0,452 Valid
2. Uji Reliabilitas dengan SPSS 20.0
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
no1 15.23 88.530 .443 .726 no2 15.47 90.120 .350 .731 no3 15.27 87.857 .523 .724 no4 15.43 89.013 .467 .727 no5 15.37 88.447 .493 .725 no6 15.47 89.016 .496 .727 no7 15.33 88.713 .448 .727 no8 15.10 88.990 .394 .728 no9 15.47 88.326 .588 .724 no10 15.40 89.007 .445 .727 no11 15.30 88.562 .454 .726 no12 15.27 88.271 .477 .725 no13 15.27 87.995 .508 .724 no14 15.13 88.326 .462 .725 no15 15.17 88.489 .443 .726 no16 15.27 88.271 .477 .725 no17 15.37 88.171 .526 .724 no18 15.00 88.897 .427 .727 no19 15.30 87.321 .593 .722 no20 14.90 88.921 .479 .727
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.737 20
b. Efikasi Diri
1. Uji validitas dengan SPSS 20.0
Nilai rtabel = 0,361 No.
Item rhitung Kriteria
No. item
rhitung Kriteria
11. 0,390 Valid 11. 0,478 Valid 12. 0,507 Valid 12. 0,498 Valid 13. 0,495 Valid 13. 0,399 Valid 14. 0,626 Valid 14. 0,420 Valid 15. 0,417 Valid 15. 0,495 Valid 16. 0,573 Valid 16. 0,654 Valid 17. 0,330 Tidak Valid 17. 0,482 Valid 18. 0,390 Valid 18. 0,415 Valid 19. 0,586 Valid 19. 0,502 Valid 20. 0,447 Valid 20. 0,482 Valid
2. Uji reliabilitas dengan SPSS 20.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.731 19
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
no1 112.17 229.730 .372 .719 no2 112.17 229.730 .480 .717 no3 111.73 230.961 .438 .719 no4 112.33 225.747 .611 .712 no5 112.27 231.237 .370 .720 no6 111.97 226.792 .548 .714 no7 111.63 235.206 .337 .724 no8 112.80 226.717 .544 .714 no9 111.90 230.645 .406 .719 no10 111.80 232.648 .365 .722 no11 111.97 228.516 .464 .716 no12 111.67 234.989 .353 .724 no13 111.63 234.378 .376 .723 no14 111.77 231.082 .468 .719 no15 111.47 230.602 .626 .717 no16 111.60 231.628 .466 .719 no17 111.83 234.075 .358 .723 no18 111.80 231.407 .464 .719 no19 111.77 230.806 .429 .719
c. Kemandirian Belajar
1. Uji validitas dengan SPSS 20.0
Nilai rtabel = 0,361
No. Item
rhitung Kriteria
16. 0,307 Tidak Valid 17. 0,508 Valid 18. 0,526 Valid 19. 0,215 Tidak Valid 20. 0,454 Valid 21. 0,610 Valid 22. 0,472 Valid 23. 0,263 Tidak Valid 24. 0,541 Valid 25. 0,298 Tidak Valid 26. 0,640 Valid 27. 0,401 Valid 28. 0,411 Valid 29. 0,592 Valid 30. 0,462 Valid 31. 0,671 Valid 32. 0,489 Valid 33. 0,222 Tidak Valid 34. 0,321 Tidak Valid 35. 0,553 Valid 36. 0,555 Valid 37. 0,437 Valid 38. 0,498 Valid 39. 0,581 Valid 40. 0,487 Valid
2. Uji Reliabilitas dengan SPSS 20.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.739 19
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
no1 123.97 198.654 .498 .726 no2 123.97 202.999 .462 .731 no3 123.93 203.926 .401 .733 no4 124.10 197.472 .537 .724 no5 124.10 200.300 .503 .728 no6 124.33 196.782 .518 .724 no7 123.90 198.990 .642 .725 no8 123.87 202.533 .372 .731 no9 123.97 201.551 .422 .730 no10 124.13 198.326 .572 .725 no11 124.03 201.206 .445 .729 no12 124.03 197.964 .658 .724 no13 124.13 201.430 .453 .729 no14 124.00 197.931 .566 .724 no15 124.10 201.128 .461 .729 no16 124.27 201.099 .389 .730 no17 124.00 201.586 .500 .729 no18 124.23 196.392 .531 .723 no19 123.83 204.144 .445 .733
d. Hasil Belajar
1. Uji validitas dengan SPSS 20.0
Nilai rtabel = 0,361
No. Item
rhitung Kriteria
6. 0,362 Valid 7. 0,648 Valid 8. 0,396 Valid 9. 0,633 Valid 10. 0,741 Valid
2. Uji reliabilitas dengan SPSS 20.0
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
no1 52.40 105.766 .327 .723 no2 53.50 107.983 .398 .720 no3 52.40 104.386 .370 .716 no4 53.47 92.878 .623 .663 no5 55.53 84.326 .587 .652
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.725 5
LAMPIRAN B
Hasil Analisis Data Penelitian
1. Analisis Statistik Deskriptif
2. Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Prasyarat
b. Uji Hipotesis
1. Analisis Statistik Deskriptif
Distribusi Pengkategorian Angket
Interval Skor Kategori Sangat rendah
Rendah Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
Rumus untuk mencari
= ½ (Xmax+Xmin)
= 1/6 (Xmax-Xmin)
Ket:
= nilai rata-rata ideal
= standar deviasi ideal
Deskriptif Data Penelitian dengan SPSS 20.0
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PotensiAkademik 65 30 80 60.00 12.406 EfikasiDiri 65 45 70 59.03 6.675 KemandirianBelajar 65 37 75 57.85 9.920 HasilBelajar 65 20 80 59.77 13.123 Valid N (listwise) 65
2. Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas dengan SPSS 20.0
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test potensi
akademik efikasi
diri kemandirian
belajar hasil
belajar N 65 65 65 65
Normal Parametersa,b Mean 60.00 59.03 57.85 59.77 Std. Deviation
12.406 6.675 9.920 13.123
Most Extreme Differences
Absolute .087 .126 .085 .093 Positive .082 .100 .056 .093 Negative -.087 -.126 -.085 -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .704 1.012 .683 .747 Asymp. Sig. (2-tailed) .705 .257 .739 .632 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
2) Uji Multikolinearitas dengan SPSS 20.0
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) -23.901 6.314 -3.785 .000 PotensiAkademik .129 .062 .122 2.076 .042 .822 1.217 EfikasiDiri .303 .138 .154 2.203 .031 .582 1.719 KemandirianBelajar 1.003 .089 .758 11.328 .000 .637 1.569
a. Dependent Variable: HasilBelajar
3) Uji Linearitas dengan SPSS 20.0
Hasil belajar*Potensi akademik
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
HasilBelajar * PotensiAkademik
Between Groups
(Combined) 2522.964 10 252.296 1.603 .131
Linearity 1934.338 1 1934.338 12.291 .001 Deviation from
Linearity 588.627 9 65.403 .416 .921
Within Groups 8498.574 54 157.381 Total 11021.538 64
Hasil belajar*Efikasi Diri
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
HasilBelajar * EfikasiDiri
Between Groups
(Combined) 6944.054 22 315.639 3.251 .001
Linearity 4788.475 1 4788.475 49.32
4 .000
Deviation from Linearity
2155.579 21 102.647 1.057 .425
Within Groups 4077.485 42 97.083
Total 11021.53
8 64
Hasil belajar*Kemandirian Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
HasilBelajar * KemandirianBelajar
Between Groups
(Combined) 9697.372 26 372.976 10.70
3 .000
Linearity 8688.765 1 8688.765 249.3
44 .000
Deviation from Linearity
1008.607 25 40.344 1.158 .335
Within Groups 1324.167 38 34.846
Total 11021.53
8 64
b. Uji Hipotesis
1) Hipotesis 1
Analisis Regresi Sederhana Dengan SPSS 20.0
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .419a .176 .162 12.010
a. Predictors: (Constant), PotensiAkademik b. Dependent Variable: HasilBelajar
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed
Method
1 PotensiAkademikb . Enter
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. All requested variables entered.
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 33.180 7.412 4.477 .000 PotensiAkademik
.443 .121 .419 3.662 .001
a. Dependent Variable: HasilBelajar
2) Hipotesis 2
Analisis Regresi Sederhana Dengan SPSS 20.0
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .659a .434 .425 9.947 a. Predictors: (Constant), EfikasiDiri b. Dependent Variable: HasilBelajar
ANOVAa
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 1934.338 1 1934.338 13.410 .001b Residual 9087.201 63 144.241 Total 11021.538 64
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. Predictors: (Constant), PotensiAkademik
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables Removed
Method
1 EfikasiDirib . Enter
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. All requested variables entered.
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -16.721 11.064 -1.511 .136 EfikasiDiri 1.296 .186 .659 6.957 .000
a. Dependent Variable: HasilBelajar
3) Hipotesis 3
Analisis Regresi Sederhana Dengan SPSS 20.0
Variables Entered/Removeda Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1 KemandirianBelajarb
. Enter
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. All requested variables entered. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .888a .788 .785 6.085 a. Predictors: (Constant), KemandirianBelajar b. Dependent Variable: HasilBelajar
ANOVAa Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 8688.765 1 8688.765 234.653 .000b Residual 2332.774 63 37.028 Total 11021.538 64
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. Predictors: (Constant), KemandirianBelajar
ANOVAa
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1
Regression 4788.475 1 4788.475 48.399 .000b Residual 6233.063 63 98.938
Total 11021.53
8 64
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. Predictors: (Constant), EfikasiDiri
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -8.172 4.499 -1.816 .074 KemandirianBelajar
1.175 .077 .888 15.318 .000
a. Dependent Variable: HasilBelajar
4) Hipotesis 4
Analisis Regresi Berganda Dengan SPSS 20.0
Variables Entered/Removeda Model Variables Entered Variables
Removed Method
1 KemandirianBelajar, PotensiAkademik, EfikasiDirib
. Enter
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. All requested variables entered. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .909a .826 .817 5.608 a. Predictors: (Constant), KemandirianBelajar, PotensiAkademik, EfikasiDiri b. Dependent Variable: HasilBelajar
ANOVAa Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 9103.194 3 3034.398 96.489 .000b Residual 1918.344 61 31.448 Total 11021.538 64
a. Dependent Variable: HasilBelajar b. Predictors: (Constant), KemandirianBelajar, PotensiAkademik, EfikasiDiri
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -23.901 6.314 -3.785 .000 PotensiAkademik .129 .062 .122 2.076 .042 EfikasiDiri .303 .138 .154 2.203 .031 KemandirianBelajar 1.003 .089 .758 11.328 .000
a. Dependent Variable: HasilBelajar
LAMPIRAN C
KISI-KISI DAN INSTRUMEN UJI COBA
KISI-KISI DAN INSTRUMEN PENELITIAN
KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA
e) Potensi Akademik
No Indikator Nomor Item Pertanyaan
Jumlah Butir Soal
1. Kemampuan Verbal d. Persamaan kata (sinonim) e. Lawan kata (antonim) f. Hubungan kata (analogi)
1,2,3 4,5,6 7,8,9
9
2. Kemampuan Kuantitatif d. Numeric e. Konsep aljabar f. Logika matematika
10,11,12,13,14 15,16,17,18,19 20,21,22,23,24
15
3. Penalaran 25,26,27,28,29,30 6
4. Spasial/ Gambar 31,32,33,34,35 5
Total 35
f) Efikasi Diri
No Indikator Nomor Item Pertanyaan Jumlah Butir Soal
Positif Negatif 1. Level (tingkat kemampuan
siswa yang berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas )
1,2,3,5,6
4,7
7
2. Generality (tingkat keyakinan siswa yang berkaitan dengan keluasan bidang tugas)
8,9,10,12,13,14
11
7
3. Strength (tingkat keyakinan siswa yang berkaitan dengan kemantapan hati)
15,16,18,19,20
17
6
Jumlah 20
g) Kemandirian Belajar
No Indikator Nomor Item
Pertanyaan Jumlah
Butir Soal Positif Negatif
1. Ketidaktergantungan terhadap orang lain
1,3 2,4 4
2. Memiliki kepercayaan diri 5,6 7,8 4 3. Berprilaku disiplin 9,11 10,12 4 4. Memiliki rasa tanggung jawab 13,14 15,16 4 5. Berprilaku berdasarkan inisiatif
sendiri 17,18,19,20 4
6. Melakukan kontrol diri 21,22,23,25 24 5 Jumlah 25
h) Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Soal
Tingkat
3.1 Memahami dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
3.1.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi pada matriks
1 C2
3.1.2 Menghitung operasi matriks
2,4
C3
3.1.3 Menerapkan permasalahan yang berhubungan dengan operasi pada matriks.
4.1 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan matriks
4.1.1 Menyajikan model matematika dari suatu permasalahan nyata dengan memanfaatkan nilai determinan atau invers matriks dalam pemecahannya
3,5
C4
TES POTENSI AKADEMIK
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
No Absen : .............................................
A. Pengantar
Tes ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan
potensi akademik anda. Dengan demikian peneliti mengharapkan
kesediaan anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dengan
sejujur-jujurnya sesuai kemampuan anda. Pertanyaan tes yang akan anda
isi ini, selain membantu peneliti menyelesaikan skripsi, juga membantu
anda untuk mengetahui kemampuan akademik anda. Tes ini terdiri dari 35
butir pertanyaan setiap pertanyaan disiapkan lima alternatif jawaban.
Atas kesediaan dan kerelaan anda untuk mengisi tes ini dengan
sejujurnya, peneliti menyampaikan terima kasih.
B. Petunjuk Pengerjaan
1) Bacalah petunjuk dengan cermat.
2) Mohon untuk menjawab semua pertanyaan dengan lengkap dan
jangan sampai ada yang terlewatkan.
3) Tes ini tidak ada hubungannya dengan nilai akademik adik-adik,
oleh karena itu, jawablah pertanyaan dalam tes ini dengan
sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya.
4) Jawablah pertanyaan pada tes ini sesuai dengan kemampuan adik-
adik dengan memberi tanda (X) pada lembar jawaban yang
tersedia.
Tes Potensi Akademik
Soal no 1 sampai 3 carilah Sinonim (Persamaan Kata)
1. Limit
a. Batas
b. Cukup
c. Surplus
d. Kontinu
e. Kurang
2. Dimensi
a. Ukuran
b. Wadah
c. Tempat
d. Bentuk
e. Ruang
3. Lingkaran
a. Oval
b. Bundar
c. Segitiga
d. Lonjong
e. Bola
Soal no 4 sampai 6 carilah Antonim (Lawan Kata)
4. Statis
a. Dinamis
b. Stabil
c. Limit
d. Stagnam
e. Kontinu
5. Bulat
a. Bola
b. Lingkaran
c. Bundar
d. Lonjong
e. Oval
6. Remisi
a. Pengurangan
b. Penambahan
c. Pembetulan
d. Perubahan
e. Peningkatan
Soal no 7 sampai 9 Analogi (Hubungan Kata)
7. Segitiga : Limas
a. Kerucut : Lingkaran
b. Persegi : Kubus
c. Prisma : Limas
d. Bola : Lingkaran
e. Balok : Segitiga
8. Diameter : Lingkaran
a. Luas : Panjang
b. Diagonal : Persegi
c. Panjang : Lebar
d. Radius : Busur
e. Segitiga : Tinggi
9. Senin : Rabu = Januari : …….
a. Februari
b. Maret
c. April
d. Mei
e. Juni
Pilihlah satu jawaban yang merupakan kelanjutan deret huruf atau deret
bilangan!
10. 2,…, 4, 6, …,12, 16, 24, 32
a. 3 dan 9
b. 3 dan 8
c. 4 dan 8
d. 5 dan 7
e. 5 dan 8
11. 10, 12, 24, 26, 52, 54, 108, ….
a. 110
b. 112
c. 124
d. 214
e. 216
12. 89, 86, 81, 74, 65, …
a. 54
b. 60
c. 15
d. 140
e. 56
13. D C B A H G F E …., …..
a. LK
b. KL
c. IJ
d. JL
e. KJ
14. ABC FED GHI …..,……
a. JKL
b. KL
c. IJ
d. JL
e. KJ
15. Bentuk aljabar dari 2x dan 2x2 + x – 1 mempunyai suku …
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 2
16. Bentuk paling sederhana dari 5x + 3y – 2 – x + y +2 adalah
a. 4x +3y
b. 4x + 4y
c. 4x + 3y – 4
d. 4x + 4y – 4
e. 4x – 3y + 4
17. Jumlah dari 2p + 3q – 4 dan p – 3q + 2 adalah
a. 3p – 2
b. 3p – 6
c. 2p – 6
d. 2p – 2
e. 6p – 2
18. Hasil dari pengurangan – 3 (2p + 1) dari p + 5 adalah
a. – 5p – 4
b. – 5 + 2
c. 7p + 8
d. 7p + 8
e. 7p + 8
19. Jika a = 2, b = 5 dan c = a2 + 2ab + b2 ; berapakah nilai c ?
a. 41
b. 43
c. 47
d. 49
e. 44
20. Konvers dari “ jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan
berjalan dengan lancer” adalah
a. Jika tidak semua warga negara membayar pajak maka pembangunan
berjalan lancar
b. Jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan tidak
berjalan lancar
c. Jika tidak semua warga negara membayar pajak maka pembagunan tidak
mungkin berjalan lancar
d. Jika pembangunan berjalan maka semua warga negara membayar pajak
e. Jika pembagunan tidak mungkin berjalan lancar maka tidak semua warga
negara membayar pajak
21. M = semua bulu kucing halus
Maka ingkaran dari M adalah
a. M = maka semua bulu kucing halus
b. M = maka bulu kucing halus
c. M = tidak semua bulu kucing halus
d. M = bulu kucing semuanya halus
e. M = tidak mungkin bulu kucing halus
22. “ jika jalan kenangan tidak banjir maka hujan turun tidak sangat lebat”.
Tentukan konvers dari pernyataan diatas
a. Jika jalan kenangan tidak banjir maka hujan turun sangat lebat
b. Jika jalan kenangan banjir maka hujan turun tidak sangat lebat
c. Jika hujan turun tidak sangat lebat maka jalan kenangan tidak banjir
d. Jika hujan turun tidak sangat lebat maka jalan kenangan banjir
e. Jika hujan turun sangat lebat maka jalan kenangan banjir
23. “ Jika ibu memasak maka adik sarapan dirumah”. Tentukan invers dari
pernyataan diatas
a. Jika ibu tidak memasak maka adik tidak sarapan dirumah
b. Jika ibu tidak memasak maka adik sarapan dirumah
c. Jika ibu memasak maka adik tidak sarapan dirumah
d. Jika adik tidak sarapan dirumah maka ibu tidak memasak
e. Jika ibu tidak sarapan maka adik tidak memasak dirumah
24. Ingkaran dari pernyataan “ Jika wati pandai mengoperasikan komputer, maka
ia diterima sebagai karyawan” adalah
a. Wati pandai mengoperasikan komputer dan diterima sebagai karyawan
b. Wati pandai mengoperasikan komputer atau diterima sebagai karyawan
c. Wati tidak pandai mengoperasikan komputer dan diterima sebagai
karyawan
d. Wati tidak pandai mengoperasikan kompoter atau tidak diterima sebagai
karyawan
e. Wati pandai mengoperasikan komputer dan tidak diterima sebagai
karyawan
25. Jika penguasaan matematika rendah maka sulit untuk mengusai IPA. IPA tidak
sulit dikuasai atau IPTEK tidak berkembang. Jika IPTEK tidak berkembang
maka negara akan semakin tertinggal. Kesimpulan yang tepat adalah
a. Jika penguasaan matematika rendah maka negara akan semakin tertinggal
b. Jika penguasaan matematika rendah maka IPTEK berkembang
c. IPTEK dan IPA berkembang
d. IPTEK dan IPA tidak berkembang
e. Sulit untuk memajukan negara
26. Semua pengungsi membutuhkan makanan dan selimut.
Sebagian pengungsi terkena penyakit pencernaan.
a. Sebagian pengungsi membutuhkan obat – obatan
b. Semua pengungsi tidak membutuhkan selimut dan terkena penyakit
pencernaan
c. Sebagian pengunsi tidak membutuhkan makanan
d. Sebagian pengungsi membutuhkan .makanan dan selimut terkena penyakit
pencernaan
e. Sebagian pengungsi memiliki kondisi tubuh yang sehat
27. Jika pernyataan, “Pada hari senin siswa SMAN memakai sepatu hitam dan
atribut lengkap” merupakan pernyataan yang salah, maka pernyatan yang benar
terkait hal tersebut adalah
a. Pada hari senin siswa SMAN tidak memakai sepatu hitam atau tidak
memakai atribut lengkap
b. Selain pada hari senin siswa SMAN memakai sepatu hitam atau atribut
lengkap
c. Pada hari senin siswa SMAN memakai sepatu hitam dan tidak memakai
atribut lengkap
d. Pada hari senin siswa SMAN tidak memakai sepatu hitam dan atribut
lengkap
e. Selain hari senin siswa SMAN tidak memakai sepatu dan memakai atribut
lengkap
28. Toko “ Sido Hasil” hanya menjual barang – barang yang terbuat dari besi.
Meja terbuat dari bahan dasar kayu. Simpulan yang tepat adalah
a. Barang-barang yang terbuat dari besi hanya dijual di took “Sido Hasil”
b. Di toko “Sido Hasil” banyak terdapat barang yang dijual
c. Semua barang yang ada ditoko “Sido Hasil” terbuat dari besi
d. Tidak ada meja yang dijual di toko “Sido Hasil”
e. Toko “Sido Hasil” menjual barang berbahan dasar besi dan kayu.
29. Jika pernyataan, “Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil,” merupakan
pernyataan yang salah, maka
a. Semua bilangan prima adalah bilangan genap
b. Semua bilangan genap bukan bilangan prima
c. Ada bilangan prima yang bukan bilangan ganjil
d. Ada bilangan prima yang bukan bilangan prima
e. Semua bilangan ganjil merupakan bilangan prima
30. Suatu kelas dikatakan hebat jika semua siswanya mendapatkan nilai A.
Ada siswa di kelas Paranggaruda mendapat nilai B.
Kesimpulan yang tepat adalah
a. Sementara siswa Paranggaruda mendapat nilai c
b. Kelas Paranggaruda tidak hebat
c. Sebagian siswa Paranggaruda merupakan anak hebat
d. Semua anak yang mendapat nilai B tidak hebat
e. Semua siswa di kelas Paranggaruda mendapat nilai B
Pilihlah gambar yang tepat yang merupakan kelanjutan dari pola gambar
pada setiap soal !
31.
32.
33.
34.
35.
ANGKET UJI COBA EFIKASI DIRI
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
No Absen : .............................................
A. Pengantar
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang efikasi
diri anda. Dengan demikian peneliti mengharapkan kesediaan anda untuk
menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dengan sejujur-jujurnya sesuai
pikiran, kehendak pengalaman dan kenyataan yang anda alami. Pernyataan
angket yang akan anda isi ini, selain membantu peneliti menyelesaikan
skripsi, juga membantu anda untuk mengetahui efikasi diri. Angket ini
terdiri dari 20 butir pernyataan setiap pernyataan disiapkan empat
alternatif jawaban.
Atas kesediaan dan kerelaan anda untuk mengisi angket ini dengan
sejujurnya, peneliti menyampaikan terima kasih.
B. Petunjuk Pengerjaan
1) Bacalah petunjuk dengan cermat.
2) Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan
diri adik adik. Mohon untuk menjawab semua pertanyaan dengan
lengkap dan jangan sampai ada yang terlewatkan.
3) Angket ini tidak ada hubungannya dengan nilai akademik adik-adik,
oleh karena itu, jawablah pernyataan-pernyataan dalam angket ini
dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya.
4) Jawablah pernyataan-pernyataan pada angket ini sesuai dengan
keadaan diri adik-adik dengan memberi tanda centang (√) pada kolom
jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S TS STS 1 Saya berusaha memahami setiap materi atau tugas yang
dianggap sulit
2 Saya mampu mengerjakan soal atau tugas sesulit apapun dengan baik
3 Saya akan berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi tugas yang saya anggap sulit
4 Saya terkadang tidak tepat waktu atau lambat dalam mengerjakan soal
5 Saya menyukai tugas-tugas yang menangtang dan mencari tanggung jawab baru
6 Ketika ujian saya mengerjakan soal-soal dengan percaya diri 7 Saya akan menyerah jika menghadapi tugas yang sulit 8 Belajar mengerjakan soal atau tugas yang sulit akan melatih
kemampuan saya agar lebih berprestasi
9 Saya yakin semakin sulit tugas yang diberikan akan memacu saya untuk belajar lebih tekun
10 Saya yakin jika saya berusaha untuk tekun dalam belajar maka saya bisa mencapai tujuan yang saya inginkan
11 Saya berusaha mencapai target yang belum tercapai meskipun dengan cara yang tidak baik
12 Saya yakin jika saya memanfaatkan waktu belajar dengan baik agar memperoleh hasil yang baik pula
13 Saya sering melakukan kegiatan belajar mengerjakan tugas matematika meskipun tidak disuruh
14 Saya akan tetap tenang ketika mendapatkan giliran untuk mengerjakan soal dipapan tulis
15 Saya selalu menumbuhkan rasa percaya diri ketika menghadapi masalah saat belajar, karena saya yakin saya bisa mengatasi masalah tersebut
16 Saya yakin saya mampu mengerjakan suatu tugas dengan baik karena saya memiliki kemampuan untuk mengerjakannya
17 Saya memiliki reaksi negatif pada kritikan 18 Keberhasilan teman akan memotivasi saya agar berhasil
melakukannya juga
19 Saya yakin jika saya bersungguh-sungguh dalam belajar maka saya mampu mengatasi masalah dalam pembelajaran
20 Saya mengembangkan potensi akademik yang ada dalam diri saya
ANGKET UJI COBA KEMANDIRIAN BELAJAR
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
No Absen : .............................................
A. Pengantar
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang
kemandirian belajar anda. Dengan demikian peneliti mengharapkan
kesediaan anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dengan
sejujur-jujurnya sesuai pikiran, kehendak pengalaman dan kenyataan yang
anda alami. Pernyataan angket yang akan anda isi ini, selain membantu
peneliti menyelesaikan skripsi, juga membantu anda untuk mengetahui
kemandirian belajar. Angket ini terdiri dari 25 butir pernyataan setiap
pernyataan disiapkan empat alternatif jawaban.
Atas kesediaan dan kerelaan anda untuk mengisi angket ini dengan
sejujurnya, peneliti menyampaikan terima kasih.
B. Petunjuk Pengerjaan
1) Bacalah petunjuk dengan cermat.
2) Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berhubungan
dengan diri adik adik. Mohon untuk menjawab semua pertanyaan
dengan lengkap dan jangan sampai ada yang terlewatkan.
3) Angket ini tidak ada hubungannya dengan nilai akademik adik-
adik, oleh karena itu, jawablah pernyataan-pernyataan dalam
angket ini dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya.
4) Jawablah pernyataan-pernyataan pada angket ini sesuai dengan
keadaan diri adik-adik dengan memberi tanda centang (√) pada
kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai
berikut:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S TS STS 1 Saya lebih senang mengerjakan tugas sendiri
2 Saya lebih senang jika tugas saya dikerjakan oleh orang lain
3 Saya akan bertanya pada guru atau teman bila ada hal belum saya mengerti
4 Saya lebih memilih untuk diam saja walaupun ada hal yang belum saya mengerti
5 Saya berusaha mengemukakan pendapat saat diskusi 6 Saya senang menanggapi pertanyaan tentang pelajaran
matematika yang dilontrakan dikelas
7 Saya merasa kurang percaya pada jawaban saya sendiri ketika ujian
8 Saya hanya mengandalkan materi yang ada tidak membutuhkan media lain
9 Saya belajar mengikuti jadwal yang telah saya buat 10 Saya belajar tanpa mengikuti jadwal yang saya buat 11 Saya mematuhi peraturan yang dibuat selama belajar
12 Saya masih sering lupa untuk mengerjakan PR sehingga saya terkadang mengerjakannya di sekolah
13 Saya membuat jadwal belajar agar belajar menjadi lebih terarah
14 Saya selalu membagi waktu dengan baik antara belajar dan bermain
15 Saya terkadang lambat masuk kelas ketika pelajaran akan dimulai
16 Setiap ada ulangan yang sulit, saya akan mencontek dari buku atau melirik pekerjaan teman
17 Saya selalu mencari buku atau media lain yang menunjang saat belajar
18 Saya selalu berjuang menghadapi masalah belajar agar saya bisa berhasil
19 Saya yakin jika saya berusaha untuk tekun dalam belajar maka saya bias mencapai tujuan yang saya inginkan
20 Saya selalu menyiapkan buku-buku, alat tulis atau peralatan belajar yang lain yang saya butuhkan
21 Saya yakin jika saya memanfaatkan waktu belajar dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik juga
22 Saya berusaha mencapai target nilai matematika yang telah saya tetapkan sendiri
23 Saya selalu memperhatikan guru ketika menjelaskan agar memahami materi yang diberikan
24 Saya akan menyerah jika menghadapi tugas yang sulit 25 Saya merasa terbantu dengan tugas matematika dari guru untuk
mempersiapkan kebutuhan belajar matematika
Tes Hasil Belajar Matematika
1. Diketahui matriks A = (
) dan B = (
). Tentukan nilai
A – 2B !
2. Tentukan hasil perkalian matriks – matriks berikut !
a. 2 (
)
b. (
) ( )
3. Diketahui matriks A = (
) dan B = (
). Jika matriks C = 3A + B
maka nilai determinan C =
4. Diketahui matriks A = (
), B = (
) dan C = (
)
Nilai a dan b yang memenuhi A + 3B = C berturut – turut adalah
5. Diketahui matriks A = (
) dan B = (
), jika M = A + B maka
invers M adalah M-1
KUNCI JAWABAN TES POTENSI AKADEMIK
1. A 11. A 21. C 31. B
2. A 12. A 22. E 32. D
3. B 13. A 23. A 33. B
4. A 14. B 24. E 34. D
5. D 15. B 25. A 35. B
6. B 16. B 26. D
7. A 17. A 27. A
8. B 18. D 28. C
9. B 19. D 29. C
10. B 20. D 30. B
KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
No Soal Jawaban Skor Skor Total
1. Diketahui matriks A =
(
) dan B = (
)
Tentukan nilai A – 2B !
A – 2B = (
) – (
)
= (
) – (
)
= (
)
3 3 2
8
2. Tentukan hasil perkalian matriks – matriks berikut !
a. 2 (
)
b. (
) ( )
a. 2(
) =( ( ) (
( ) ))
= (
)
b. (
) ( ) = (
( ) ( ) ( )
)
= (( )
)
= ( )
3 2 2 2 1
10
3. Diketahui matriks A =
(
) dan B = (
)
Jika matriks C = 3A + B maka nilai determinan C =
C = 3A + B
= 3 (
) + (
)
= (
) + (
)
= (
)
Determinan (
) = 6.25 – 21.11 = -81
2 2 2 2
8
4. Diketahui matriks
A = (
),
B = (
) dan
C = (
)
Nilai a dan b yang memenuhi A + 3B = C berturut – turut adalah
A + 3B = C
= (
) + 3 (
) = (
)
= (
) + 3 (
)
= (
) + (
)
= ( ( ) ( ) ( ) ( )
)
= (
)
Jadi, a = 2 dan b = 4
2 2 2 3 3
12
5. Diketahui matriks A =
(
) dan
B = (
),
jika M = A + B maka invers
M = A + B
= (
) + (
)
= (
)
2 2
M adalah M-1 =
M-1 =
(
)
=
(
)
=
. (
)
= (
)
2 2 2 2
12
Skor Total 50
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
a. Potensi Akademik
No Indikator Nomor Item Pertanyaan
Jumlah Butir Soal
1. Kemampuan Verbal a. Persamaan kata (sinonim) b.Lawan kata (antonim) c. Hubungan kata (analogi)
1,2 3
4,5
5
2. Kemampuan Kuantitatif a. Numeric b. Konsep aljabar c. Logika matematika
6,7,8
9,10,11 12,13,14,15
10
3. Penalaran 16,17 2
4. Spasial/ Gambar 18,19,20 3
Total 20
b. Efikasi Diri
No Indikator Nomor Item Pertanyaan Jumlah Butir Soal
Positif Negatif 1. Level (tingkat kemampuan
siswa yang berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas )
1,2,3,5,6
4
6
2. Generality (tingkat keyakinan siswa yang berkaitan dengan keluasan bidang tugas)
7,8,9,11,12,13
10
7
3. Strength (tingkat keyakinan siswa yang berkaitan dengan kemantapan hati)
14,15,17,18,19
16
6
Jumlah 19
c. Kemandirian Belajar
No Indikator Nomor Item
Pertanyaan Jumlah
Butir Soal Positif Negatif
1. Ketidaktergantungan terhadap orang lain
2 1 2
2. Memiliki kepercayaan diri 3,4 5 3 3. Berprilaku disiplin 6,7 8 3 4. Memiliki rasa tanggung jawab 9,10 11,12 4 5. Berprilaku berdasarkan inisiatif
sendiri 13,14 2
6. Melakukan kontrol diri 15,16,17,19 18 5 Jumlah 19
d. Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Soal
Tingkat
3.1 Memahami dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
3.1.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi pada matriks
1 C2
3.1.2 Menghitung operasi matriks
2,4
C3
3.1.3 Menerapkan permasalahan yang berhubungan dengan operasi pada matriks.
4.1 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan matriks
4.1.1 Menyajikan model matematika dari suatu permasalahan nyata dengan memanfaatkan nilai determinan atau invers matriks dalam pemecahannya
3,5
C4
TES POTENSI AKADEMIK
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
No. Absen : .............................................
A. Pengantar
Tes ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan
potensi akademik anda. Dengan demikian peneliti mengharapkan
kesediaan anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dengan
sejujur-jujurnya sesuai kemampuan anda. Pertanyaan tes yang akan anda
isi ini, selain membantu peneliti menyelesaikan skripsi, juga membantu
anda untuk mengetahui kemampuan akademik anda. Tes ini terdiri dari 20
butir pertanyaan setiap pertanyaan disiapkan lima alternatif jawaban.
Atas kesediaan dan kerelaan anda untuk mengisi tes ini dengan
sejujurnya, peneliti menyampaikan terima kasih.
B. Petunjuk Pengerjaan
1) Bacalah petunjuk dengan cermat.
2) Mohon untuk menjawab semua pertanyaan dengan lengkap dan
jangan sampai ada yang terlewatkan.
3) Tes ini tidak ada hubungannya dengan nilai akademik adik-adik,
oleh karena itu, jawablah pertanyaan dalam tes ini dengan
sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya.
4) Jawablah pertanyaan pada tes ini sesuai dengan kemampuan adik-
adik dengan memberi tanda (X) pada lembar jawaban yang
tersedia
5) Setelah semua pernyataan selesai dijawab, dimohon untuk
dikumpulkan kembali.
Tes potensi akademik
Soal no 1 sampai 2 carilah Sinonim (Persamaan Kata)
1. Limit
a. Batas
b. Cukup
c. Surplus
d. Kontinu
e. Kurang
2. Lingkaran
a. Oval
b. Bundar
c. Segitiga
d. Lonjong
e. Bola
Soal no 3 Antonim (Lawan Kata)
3. Bulat
a. Bola
b. Lingkaran
c. Bundar
d. Lonjong
e. Oval
Soal no 4 sampai 5 Analogi (Hubungan Kata)
4. Diameter : Lingkaran
a. Luas : Panjang
b. Diagonal : Persegi
c. Panjang : Lebar
d. Radius : Busur
e. Segitiga : Tinggi
5. Senin : Rabu = Januari : …….
a. Februari
b. Maret
c. April
d. Mei
e. Juni
Pilihlah satu jawaban untuk soal no 6-8 yang merupakan kelanjutan deret
huruf atau deret bilangan!
6. 10, 12, 24, 26, 52, 54, 108, ….
a. 110
b. 112
c. 124
d. 214
e. 216
7. 89, 86, 81, 74, 65, …
a. 54
b. 60
c. 15
d. 140
e. 56
8. ABC FED GHI …., …..
a. JKL
b. LKJ
c. JKM
d. MKL
e. LMN
9. Bentuk aljabar dari 2x dan 2x2 + x – 1 mempunyai suku …
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 2
10. Bentuk paling sederhana dari 5x + 3y – 2 – x + y +2 adalah
a. 4x +3y
b. 4x + 4y
c. 4x + 3y – 4
d. 4x + 4y – 4
e. 4x – 3y + 4
11. Jika a = 2, b = 5 dan c = a2 + 2ab + b2 ; berapakah nilai c ?
a. 41
b. 43
c. 47
d. 49
e. 44
12. Konvers dari “ jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan
berjalan dengan lancer” adalah
a. Jika tidak semua warga negara membayar pajak maka pembangunan
berjalan lancar
b. Jika semua warga negara membayar pajak maka pembangunan tidak
berjalan lancar
c. Jika tidak semua warga negara membayar pajak maka pembagunan
tidak mungkin berjalan lancar
d. Jika pembangunan berjalan maka semua warga negara membayar pajak
e. Jika pembagunan tidak mungkin berjalan lancar maka tidak semua
warga negara membayar pajak
13. M = semua bulu kucing halus
Maka ingkaran dari M adalah
a. M = maka semua bulu kucing halus
b. M = maka bulu kucing halus
c. M = tidak semua bulu kucing halus
d. M = bulu kucing semuanya halus
e. M = tidak mungkin bulu kucing halus
14. “ jika jalan kenangan tidak banjir maka hujan turun tidak sangat lebat”.
Tentukan konvers dari pernyataan diatas
a. Jika jalan kenangan tidak banjir maka hujan turun sangat lebat
b. Jika jalan kenangan banjir maka hujan turun tidak sangat lebat
c. Jika hujan turun tidak sangat lebat maka jalan kenangan tidak banjir
d. Jika hujan turun tidak sangat lebat maka jalan kenangan banjir
e. Jika hujan turun sangat lebat maka jalan kenangan banjir
15. “ Jika ibu memasak maka adik sarapan dirumah”. Tentukan invers dari
pernyataan diatas
a. Jika ibu tidak memasak maka adik tidak sarapan dirumah
b. Jika ibu tidak memasak maka adik sarapan dirumah
c. Jika ibu memasak maka adik tidak sarapan dirumah
d. Jika adik tidak sarapan dirumah maka ibu tidak memasak
e. Jika ibu tidak sarapan maka adik tidak memasak dirumah
16. Jika pernyataan, “Pada hari senin siswa SMAN memakai sepatu hitam dan
atribut lengkap” merupakan pernyataan yang salah, maka pernyatan yang
benar terkait hal tersebut adalah
a. Pada hari senin siswa SMAN tidak memakai sepatu hitam atau tidak
memakai atribut lengkap
b. Selain pada hari senin siswa SMAN memakai sepatu hitam atau atribut
lengkap
c. Pada hari senin siswa SMAN memakai sepatu hitam dan tidak memakai
atribut lengkap
d. Pada hari senin siswa SMAN tidak memakai sepatu hitam dan atribut
lengkap
e. Selain hari senin siswa SMAN tidak memakai sepatu dan memakai
atribut lengkap
17. Jika pernyataan, “Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil,” merupakan
pernyataan yang salah, maka
a. Semua bilangan prima adalah bilangan genap
b. Semua bilangan genap bukan bilangan prima
c. Ada bilangan prima yang bukan bilangan ganjil
d. Ada bilangan prima yang bukan bilangan prima
e. Semua bilangan ganjil merupakan bilangan prima
Pilihlah gambar yang tepat yang merupakan kelanjutan dari pola gambar
pada setiap soal !
18.
19.
ANGKET EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY)
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
No Absen : .............................................
a. Pengantar
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang efikasi
diri anda. Dengan demikian peneliti mengharapkan kesediaan anda untuk
menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dengan sejujur-jujurnya sesuai
pikiran, kehendak pengalaman dan kenyataan yang anda alami. Pernyataan
angket yang akan anda isi ini, selain membantu peneliti menyelesaikan
skripsi, juga membantu anda untuk mengetahui efikasi diri. Angket ini
terdiri dari 19 butir pernyataan setiap pernyataan disiapkan lima alternatif
jawaban.
Atas kesediaan dan kerelaan anda untuk mengisi angket ini dengan
sejujurnya, peneliti menyampaikan terima kasih.
b. Petunjuk Pengerjaan
1. Bacalah petunjuk dengan cermat.
2. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berhubungan
dengan diri adik adik. Mohon untuk menjawab semua
pertanyaan dengan lengkap dan jangan sampai ada yang
terlewatkan.
3. Angket ini tidak ada hubungannya dengan nilai akademik adik-
adik, oleh karena itu, jawablah pernyataan-pernyataan dalam
angket ini dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya.
4. Jawablah pernyataan-pernyataan pada angket ini sesuai dengan
keadaan diri adik-adik dengan memberi tanda centang (√) pada
kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai
berikut:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
5. Setelah semua pernyataan selesai dijawab, dimohon untuk
dikumpulkan kembali angket ini.
No Pertanyaan SS S TS STS 1 Saya berusaha memahami setiap materi atau tugas yang
dianggap sulit
2 Saya mampu mengerjakan soal atau tugas sesulit apapun dengan baik
3 Saya akan berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi tugas yang saya anggap sulit
4 Saya terkadang tidak tepat waktu atau lambat dalam mengerjakan soal
5 Saya menyukai tugas-tugas yang menangtang dan mencari tanggung jawab baru
6 Ketika ujian saya mengerjakan soal-soal dengan percaya diri 7 Belajar mengerjakan soal atau tugas yang sulit akan melatih
kemampuan saya agar lebih berprestasi
8 Saya yakin semakin sulit tugas yang diberikan akan memacu saya untuk belajar lebih tekun
9 Saya yakin jika saya berusaha untuk tekun dalam belajar maka saya bisa mencapai tujuan yang saya inginkan
10 Saya berusaha mencapai target yang belum tercapai meskipun dengan cara yang tidak baik
11 Saya yakin jika saya memanfaatkan waktu belajar dengan baik agar memperoleh hasil yang baik pula
12 Saya sering melakukan kegiatan belajar mengerjakan tugas matematika meskipun tidak disuruh
13 Saya akan tetap tenang ketika mendapatkan giliran untuk mengerjakan soal dipapan tulis
14 Saya selalu menumbuhkan rasa percaya diri ketika menghadapi masalah saat belajar, karena saya yakin saya bisa mengatasi masalah tersebut
15 Saya yakin saya mampu mengerjakan suatu tugas dengan baik karena saya memiliki kemampuan untuk mengerjakannya
16 Saya memiliki reaksi negatif pada kritikan 17 Keberhasilan teman akan memotivasi saya agar berhasil
melakukannya juga
18 Saya yakin jika saya bersungguh-sungguh dalam belajar maka saya mampu mengatasi masalah dalam pembelajaran
19 Saya mengembangkan potensi akademik yang ada dalam diri saya
ANGKET KEMANDIRIAN BELAJAR
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
No Absen : .............................................
a. Pengantar
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang
kemandirian belajar anda. Dengan demikian peneliti mengharapkan
kesediaan anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dengan
sejujur-jujurnya sesuai pikiran, kehendak pengalaman dan kenyataan yang
anda alami. Pernyataan angket yang akan anda isi ini, selain membantu
peneliti menyelesaikan skripsi, juga membantu anda untuk mengetahui
kemandirian belajar. Angket ini terdiri dari 25 butir pernyataan setiap
pernyataan disiapkan lima alternatif jawaban.
Atas kesediaan dan kerelaan anda untuk mengisi angket ini dengan
sejujurnya, peneliti menyampaikan terima kasih.
b. Petunjuk Pengerjaan
1. Bacalah petunjuk dengan cermat.
2. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berhubungan
dengan diri adik adik. Mohon untuk menjawab semua
pertanyaan dengan lengkap dan jangan sampai ada yang
terlewatkan.
3. Angket ini tidak ada hubungannya dengan nilai akademik adik-
adik, oleh karena itu, jawablah pernyataan-pernyataan dalam
angket ini dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya.
4. Jawablah pernyataan-pernyataan pada angket ini sesuai dengan
keadaan diri adik-adik dengan memberi tanda centang (√) pada
kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai
berikut:
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
5. Setelah semua pernyataan selesai dijawab, dimohon untuk
dikumpulkan kembali angket ini
No Pertanyaan SS S TS STS 1 Saya lebih senang jika tugas saya dikerjakan oleh orang lain
2 Saya akan bertanya pada guru atau teman bila ada hal belum saya mengerti
3 Saya berusaha mengemukakan pendapat saat diskusi 4 Saya senang menanggapi pertanyaan tentang pelajaran
matematika yang dilontrakan dikelas
5 Saya merasa kurang percaya pada jawaban saya sendiri ketika ujian
6 Saya belajar mengikuti jadwal yang telah saya buat 7 Saya mematuhi peraturan yang dibuat selama belajar
8 Saya masih sering lupa untuk mengerjakan PR sehingga saya terkadang mengerjakannya di sekolah
9 Saya membuat jadwal belajar agar belajar menjadi lebih terarah
10 Saya selalu membagi waktu dengan baik antara belajar dan bermain
11 Saya terkadang lambat masuk kelas ketika pelajaran akan dimulai
12 Setiap ada ulangan yang sulit, saya akan mencontek dari buku atau melirik pekerjaan teman
13 Saya selalu mencari buku atau media lain yang menunjang saat belajar
14 Saya selalu menyiapkan buku-buku, alat tulis atay peralatan belajar yang lain yang saya butuhkan
15 Saya yakin jika saya memanfaatkan waktu belajar dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik juga
16 Say berusaha mencapai target nilai matematika yang telah saya tetapkan sendiri
17 Saya selalu memperhatikan guru ketika menjelaskan agar memahami materi yang diberikan
18 Saya akan menyerah jika menghadapi tugas yang sulit 19 Saya merasa terbantu dengan tugas matematika dari guru untuk
mempersiapkan kebutuhan belajar matematika
Tes Hasil Belajar Matematika
1. Diketahui matriks A = (
) dan B = (
). Tentukan nilai
A – 2B !
2. Tentukan hasil perkalian matriks – matriks berikut !
a. 2 (
)
b. (
) ( )
3. Diketahui matriks A = (
) dan B = (
). Jika matriks C = 3A + B
maka nilai determinan C =
4. Diketahui matriks A = (
), B = (
) dan C = (
)
Nilai a dan b yang memenuhi A + 3B = C berturut – turut adalah
5. Diketahui matriks A = (
) dan B = (
), jika M = A + B maka
invers M adalah M-1
KUNCI JAWABAN TES POTENSI AKADEMIK
1. A 11. D
2. B 12. D
3. D 13. C
4. B 14. E
5. B 15. A
6. A 16. A
7. A 17. C
8. B 18. B
9. B 19. D
10. B 20. B
KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR
No Soal Jawaban Skor Skor Total
1. Diketahui matriks A =
(
) dan B = (
)
Tentukan nilai A – 2B !
A – 2B = (
) – (
)
= (
) – (
)
= (
)
3 3 2
8
2. Tentukan hasil perkalian matriks – matriks berikut !
a. 2 (
)
b. (
) ( )
a. 2(
) =( ( ) (
( ) ))
= (
)
b. (
) ( ) = (
( ) ( ) ( )
)
= (( )
)
= ( )
3 2 2 2 1
10
3. Diketahui matriks A =
(
) dan B = (
)
Jika matriks C = 3A + B maka nilai determinan C =
C = 3A + B
= 3 (
) + (
)
= (
) + (
)
= (
)
Determinan (
) = 6.25 – 21.11 = -81
2 2 2 2
8
4. Diketahui matriks
A = (
),
B = (
) dan
C = (
)
Nilai a dan b yang memenuhi A + 3B = C berturut – turut adalah
A + 3B = C
= (
) + 3 (
) = (
)
= (
) + 3 (
)
= (
) + (
)
= ( ( ) ( ) ( ) ( )
)
= (
)
Jadi, a = 2 dan b = 4
2 2 2 3 3
12
5. Diketahui matriks A =
(
) dan
B = (
),
jika M = A + B maka invers
M = A + B
= (
) + (
)
= (
)
2 2
M adalah M-1 =
M-1 =
(
)
=
(
)
=
. (
)
= (
)
2 2 2 2
12
Skor Total 50
LAMPIRAN D
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK UJI COBA
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK PENELITIAN
DATA DAN LEMBAR JAWABAN HASIL UJI COBA
DATA DAN LEMBAR JAWABAN HASIL PENELITIAN
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK UJI COBA
NO NIS NAMA
1. 188700 ABDIZAL HUSAIN 2. 188701 ACHMAD FAUZAN 3. 188702 ANDI AHMAD ZUHDI 4. 188703 DEA ANANDA ASPAR 5. 188704 DIMAS EKO SAPUTRA 6. 188705 ENRICO VANNESS ROBERTINO 7. 188706 FAHRUL 8. 188707 FAKHRI NUR HIKMAL 9. 188708 FARRASABIYYU HILMY 10. 1887039 HENRY CHRISTIAN ADAM 11. 188710 ILHAM KUSUMA 12. 188711 M. FAHRY 13. 188712 MIRNAWATI HAERUDDIN 14. 188713 MIRTA NINGSIH 15. 188714 MOCHAMAD FIKKI FIRMANSYAH 16. 188715 MUH. AKMAL FAHREZI K 17. 188716 MUH ALIF 18. 188717 MUH. IKHSAN 19. 188718 MUH. ILHAM SYAM 20. 188719 MUH RAFLI 21. 188721 MUH REZKY FAUZAN 22. 188722 MUH RIAN RINALDI 23. 188723 MUH WANSAR PANGERAN 24. 188724 MUH. SYARIF 25. 188725 MUHAMMAD SYAHRUL 26. 188726 PUTRI AMELIA 27. 188727 RICKI ANANDA 28. 188728 RICKI RAMADHAN 29. 188729 WAHYU SYAMSUL MAHARI 30 188730 ZALDY M
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK PENELITIAN
NO NIS NAMA 1 188945 ADRI 2 188946 AHIRULLAH BAKRY 3 188947 ALQA RAIHAN RAMADHAN 4 188948 AMIRUL RIFANDI RAMADHAN 5 188949 ANDI MAHARAJA AMIR 6 188950 ARYEL 7 188951 BAYU PUTRA DEWA 8 188952 BREIN PATA‟LANGI 9 188953 FADHLUR ROHMAN DZAKI AKBAR 10 188954 FITRI 11 188955 GEORGE STEVE FERDINANDUS 12 188956 ILHAM JUANDA 13 188957 KIKI PUSPITA MUTIARA 14 188958 LEFRAND YEHEZKIEL SUPIT 15 188959 M. RAIHAN MAULANA AHMAD 16 188960 M. REZA FAHLEPI MAULANA 17 188961 MUH.AGUNG ZULHAERAN 18 188962 NADYA SEPTIANY ANWAR 19 188963 MUH ILHAM 20 188964 MUH IZZULMUSLIMIN RAHMAT 21 188965 MUH. QAIS SETIAWAN AS'AD 22 188966 MUH. RIFQI DAVA RAMADHANI J 23 188967 MUHAMMAD FATHUR RAHMAN 24 188968 NURFADHILLAH 25 188969 NURRANNISA SIJAYA 26 188970 NURUL AINUN 27 188971 RAFI WIRAWAN DEWANTARA 28 188972 REZKY RAMADHAN 29 188973 RIFANDI 30 188974 RIZAL MAULANA AKBAR 31 188975 RIZALDI 32 188976 SANDY SUMITOMO 33 188977 SYARIF ALQADRI AKBAR
DAFTAR PESERTA DIDIK KELOMPOK PENELITIAN
NO NIS NAMA 1 188980 ACMAD FITRAH 2 188981 ADHEVANT DWI EMMY S.A 3 188982 ADINDA AUDI TANDI T 4 188983 ALFINA DAMAYANTI 5 188984 ALMER BASO FAIZULLAH E 6 188985 ANDI MUHAMMAD NUZUL 7 188986 AKZAN WIRA JAYA 8 188987 ERLANGGA 9 188988 FIQRIYANSYAH SURYA 10 188989 FITRAH RAMADHANI 11 188990 IBNU FAJAR SAN WIJAYA 12 188991 IKHSAN FACHREZI 13 188992 IMAN FADILLAH 14 188993 IMANUEL WARANT WOROTIKAN 15 188994 ISNAN PUTRA PRATAMA 16 188995 JEREMI DUSTIN MUDDIN 17 188996 M. FIQRAL ASH-SHIDDIQ 18 188997 MIRNAWATI RAHMAN 19 188998 MUH FARHAN 20 188999 MUH KURNIADY RAHMAN 21 188900 MUH RANDY PUTRA KURNIAWAN 22 188901 MUHAMMAD MAULANA ALISYAH M 23 188902 NUR FAHMI 24 188903 NUR HIDAYAT 25 188904 PIETER RAPHAEL DIDIK MS 26 188905 PUTRI YUNINGSI 27 188906 PUTRIDIANI 28 188907 RIFALDO AL KALIF 29 188908 SALMAWATI 30 188909 ST AINUN NUR CIFIFAH 31 188910 SULTAN 32 188911 TALIN FANIAN MANJANI
DATA HASIL UJI COBA POTENSI AKADEMIK
Nama Responden
Skor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
AB 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 AF 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 AAZ 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 DAA 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 DES 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 EVR 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 FRL 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 FNH 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 FH 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 HCA 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 IK 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 MF 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 MH 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 MN 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 MFF 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 MAF 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 MA 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 MI 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 MIS 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 MR 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 MRF 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 MRR 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0
MWP 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 MS 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 MSRL 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 PA 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 RA 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 RR 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 WSM 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 ZM 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1
Nama Responden
Skor Item
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 TOTAL_X1
AB 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 11 AF 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 22 AAZ 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 12 DAA 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 12 DES 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 16 EVR 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 23 FRL 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 15 FNH 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11 FH 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 10 HCA 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 21 IK 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 9 MF 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 25 MH 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 13 MN 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 13 MFF 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 16 MAF 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 13 MA 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 13 MI 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 16 MIS 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 19 MR 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 18 MRF 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 20 MRR 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 12 MWP 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13 MS 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 20
MSRL 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 10 PA 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 RA 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 20 RR 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 15 WSM 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 20 ZM 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 13
DATA HASIL UJI COBA ANGKET EFIKASI DIRI
Nama Responden
Skor Item Total_X2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
AB 4 3 4 4 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 65 AF 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 AAZ 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 49 DAA 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 54 DES 2 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 64 EVR 4 4 4 4 1 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 2 4 63 FRL 2 2 2 2 1 4 2 3 1 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 46 FNH 1 2 4 1 1 1 4 4 1 1 2 1 4 4 1 4 1 4 4 4 49 FH 3 2 3 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 56 HCA 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 64 IK 4 2 1 3 4 3 2 4 2 3 2 4 3 2 3 4 4 1 3 1 55 MF 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 68 MH 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 65 MN 2 2 4 2 2 3 3 4 1 4 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 61 MFF 2 4 4 2 4 3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 69 MAF 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 2 60 MA 3 1 4 1 3 1 2 3 1 3 2 1 4 3 4 3 3 3 4 4 53 MI 1 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 70 MIS 2 3 4 2 4 3 2 3 1 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 60 MR 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 68 MRF 4 3 3 4 3 3 2 2 2 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 63 MRR 3 3 4 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 60 MWP 2 2 4 2 3 1 4 3 1 4 4 2 3 3 2 3 4 4 2 4 57
MS 2 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 2 4 3 3 3 55 MSRL 2 1 3 2 3 3 4 2 2 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 55 PA 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 68 RA 1 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 66 RR 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 74 WSM 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 44 ZM 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 60
DATA HASIL UJI COBA ANGKET KEMANDIRIAN BELAJAR
Nama Responden
Skor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
AB 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 AF 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 1
AAZ 3 1 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 DAA 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 DES 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 EVR 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 FRL 3 4 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 FNH 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 FH 4 4 3 1 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4
HCA 2 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 IK 4 3 3 3 3 3 2 3 1 1 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 MF 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 MH 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 1 3 2 4 4 4 4 3 MN 4 4 4 2 3 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 1 MFF 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 MAF 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 MA 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 MI 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MIS 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 MR 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
MRF 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 MRR 3 4 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 2 1 3 3
MWP 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 MS 3 4 4 3 3 3 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2
MSRL 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 PA 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 RA 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 RR 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4
WSM 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 ZM 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
Nama Responden
Skor Item
23 24 25 Total_X3
AB 4 3 4 85 AF 3 4 4 85 AAZ 3 2 3 68 DAA 3 2 3 71 DES 3 4 3 90 EVR 4 3 4 88 FRL 2 2 3 73 FNH 4 4 4 96 FH 3 3 4 86 HCA 4 4 4 89 IK 2 4 4 69 MF 4 4 3 86 MH 4 3 4 82 MN 4 4 3 83 MFF 3 3 4 86 MAF 4 3 3 91 MA 3 1 4 88 MI 3 4 4 94 MIS 4 4 4 89 MR 4 3 3 84 MRF 4 4 4 89 MRR 3 3 3 76 MWP 4 3 3 83 MS 4 4 4 83
MSRL 3 4 3 86 PA 3 3 4 87 RA 3 3 4 89 RR 4 4 4 93 WSM 3 1 3 61 ZM 3 2 3 77
DATA HASIL UJI COBA TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Nama Responden
Skor Item
Total_Y 1 2 3 4 5
AB 4 5 4 7 2 22 AF 8 7 8 8 12 43
AAZ 6 4 6 2 2 20 DAA 8 7 8 7 2 32 DES 8 6 8 7 2 31 EVR 8 5 8 8 6 35 FRL 6 4 8 2 2 22 FNH 8 4 8 2 2 24 FH 8 7 8 7 2 32
HCA 8 6 8 6 8 36 IK 8 5 8 7 2 30 MF 4 8 4 6 6 28 MH 8 5 8 7 2 30 MN 4 6 8 7 6 31 MFF 8 5 4 6 2 25 MAF 4 7 8 5 8 32 MA 8 7 8 7 6 36 MI 8 7 4 4 2 25
MIS 8 6 8 7 6 35 MR 4 7 6 6 2 25
MRF 8 8 4 8 6 34 MRR 8 5 8 6 2 29
MWP 8 4 8 7 2 29 MS 8 6 6 8 6 34
MSRL 6 7 8 7 6 34 PA 8 5 8 7 2 30 RA 8 7 8 4 4 31 RR 8 7 8 4 2 29
WSM 4 5 4 2 2 17 ZM 8 5 8 7 2 30
DATA HASIL PENELITIAN TES POTENSI AKADEMIK
Nama Responden
Skor Item Total_X1
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ADR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 16 80 AB 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 75 ARR 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 12 60 ARH 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 11 55 AMA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 15 75 ARYL 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 11 55 BPD 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 11 55 BPL 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 12 60 FRDA 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 12 60 FTR 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 12 60 GSF 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 10 50 IJ 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 9 45 KPM 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 13 65 LYS 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 14 70 MRMA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 10 50 MRFA 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 13 65 MAG 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 14 70 NSA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 10 50 MI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 16 80 MIMR 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 11 55 MQSA 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 12 60 MRDR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 15 75 MFR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 16 80
NR 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 10 50 NS 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 13 65 NA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 11 55 RWD 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 65 RR 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 RFD 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 12 60 RMA 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 10 50 RZL 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 9 45 SS 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 50 SAA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 15 75 AF 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6 30 ADES 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 14 70 AATT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 16 80 AD 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 8 40 ABK 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 13 65 AMN 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 11 55 AWJ 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 12 60 ERG 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 13 65 FG 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 10 50 FR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 16 80 IFSW 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 11 55 IF 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 10 50 IFAD 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 13 65 IWW 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 13 65 IPP 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 14 70 JDM 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 9 45 MFAS 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 7 35
MR 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 10 50 MF 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 13 65 MKR 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 15 75 MRPK 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 10 50 MMAM 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 13 65 NF 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 12 60 NRH 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 11 55 PRDMS 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 15 75 PY 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 12 60 PTD 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 13 65 RAK 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 12 60 SLM 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6 30 SANC 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 8 40 SLT 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 10 50 TFM 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 15 75
DATA HASIL PENELITIAN ANGKET EFIKASI DIRI
Nama Responden
Skor Item Total_X2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
ADR 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 66 AB 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 67 ARR 4 3 4 2 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 56 ARH 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 2 57 AMA 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 66 ARYL 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 52 BPD 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 BPL 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 FRDA 3 2 4 2 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 57 FTR 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 58 GSF 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 57 IJ 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 KPM 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 52 LYS 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 45 MRMA 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 52 MRFA 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 60 MAG 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 66 NSA 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 62 MI 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 MIMR 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 65 MQSA 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 66 MRDR 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 60 MFR 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 66
NR 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 NS 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 55 NA 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 RWD 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 50 RR 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 RFD 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 52 RMA 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 50 RZL 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 46 SS 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 SAA 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 AF 4 3 3 3 1 3 4 1 1 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 54 ADES 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 64 AATT 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 66 AD 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 52 ABK 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 AMN 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 62 AWJ 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 65 ERG 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 60 FG 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 60 FR 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 66 IFSW 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 46 IF 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 IFAD 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56 IWW 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 57 IPP 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 65 JDM 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64 MFAS 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
MR 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 52 MF 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 66 MKR 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 49 MRPK 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 70 MMAM 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 70 NF 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 64 NRH 4 4 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 4 3 4 1 1 1 48 PRDMS 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 68 PY 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 65 PTD 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 65 RAK 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65 SLM 4 3 3 2 1 2 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 2 2 1 51 SANC 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55 SLT 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 48 TFM 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 70
DATA HASIL PENELITIAN ANGKET KEMANDIRIAN BELAJAR
Nama Responden
Skor Item Total_X3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
ADR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 AB 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 65 ARR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 59 ARH 1 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 39 AMA 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 ARYL 4 1 1 2 2 2 2 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 45 BPD 4 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 3 2 3 1 3 2 1 1 43 BPL 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 55 FRDA 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 49 FTR 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 GSF 3 1 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 40 IJ 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 53 KPM 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 LYS 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 37 MRMA 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 57 MRFA 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64 MAG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 75 NSA 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 63 MI 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 MIMR 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 MQSA 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 MRDR 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 56 MFR 4 2 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 60
NR 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 NS 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 63 NA 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 65 RWD 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 RR 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 RFD 4 4 4 3 4 1 3 3 2 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 61 RMA 1 2 2 3 2 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 40 RZL 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 50 SS 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 50 SAA 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 56 AF 4 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 58 ADES 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 60 AATT 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 50 AD 3 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 49 ABK 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 65 AMN 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 AWJ 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 43 ERG 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 FG 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 55 FR 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 59 IFSW 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 53 IF 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 59 IFAD 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 58 IWW 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 IPP 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 67 JDM 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 67 MFAS 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 62
MR 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 1 2 2 48 MF 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 3 1 2 2 46 MKR 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 70 MRPK 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 70 MMAM 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 69 NF 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 65 NRH 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40 PRDMS 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 69 PY 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 60 PTD 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 64 RAK 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 68 SLM 3 3 3 1 3 2 2 3 1 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 45 SANC 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 61 SLT 1 2 3 1 3 3 3 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 1 3 40 TFM 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 68
DATA HASIL PENELITIAN TES HASIL BELAJAR
Nama Responden
Skor Item
Total Y
Nilai 1 2 3 4 5
ADR 2 6 8 7 6 29 58 AB 8 6 8 7 4 33 66 ARR 8 3 8 10 4 33 60 ARH 6 4 6 2 2 20 40 AMA 8 7 8 5 8 36 72 ARYL 2 6 6 7 2 23 46 BPD 2 5 6 7 2 22 44 BPL 6 7 6 7 2 28 56 FRDA 8 4 6 5 2 25 50 FTR 6 9 6 7 2 30 60 GSF 2 2 2 2 2 10 20 IJ 6 7 6 2 6 27 54 KPM 8 9 6 2 2 27 54 LYS 8 4 2 2 2 18 36 MRMA 6 6 8 7 2 29 58 MRFA 8 5 8 7 4 32 65 MAG 8 9 8 7 6 38 76 NSA 8 7 8 7 2 32 64 MI 6 4 8 5 4 27 54 MIMR 8 9 8 7 6 38 76 MQSA 8 7 6 7 10 38 76
MRDR 2 7 8 4 8 29 58 MFR 8 7 8 7 10 40 80 NR 8 7 8 5 2 30 60 NS 8 7 8 7 2 32 64 NA 8 4 8 7 6 33 66 RWD 6 3 8 10 2 29 58 RR 8 4 8 7 8 35 70 RFD 8 6 6 7 4 31 62 RMA 2 2 6 7 2 19 38 RZL 8 4 2 2 2 18 36 SS 8 6 6 10 2 32 64 SAA 6 6 6 7 2 27 54 AF 6 2 8 2 2 20 40 ADES 8 8 6 2 8 32 64 AATT 8 7 6 5 10 36 72 AD 2 10 6 5 2 25 50 ABK 2 10 6 7 8 33 66 AMN 8 7 6 7 8 36 72 AWJ 2 6 6 5 2 21 42 ERG 8 7 6 5 2 28 76 FG 2 6 6 4 10 28 56 FR 8 6 6 7 8 35 70 IFSW 6 5 8 4 4 27 54 IF 6 10 6 4 4 30 60 IFAD 6 7 6 7 4 30 60 IWW 8 7 6 7 8 36 60
IPP 8 7 6 4 10 35 70 JDM 8 7 6 4 10 35 70 MFAS 8 7 6 7 4 32 64 MR 6 4 2 5 8 25 50 MF 2 10 6 4 2 24 48 MKR 8 7 6 5 12 38 76 MRPK 8 2 8 5 2 25 76 MMAM 8 7 6 5 2 28 76 NF 8 7 6 5 8 34 68 NRH 2 6 2 7 2 19 38 PRDMS 8 7 6 7 10 38 76 PY 8 7 6 5 10 36 72 PTD 8 7 6 7 6 34 68 RAK 8 7 6 5 12 38 76 SLM 2 4 2 5 10 23 46 SANC 6 6 4 5 10 31 62 SLT 6 6 2 2 2 18 36 TFM 6 7 6 9 10 38 76
LAMPIRAN E
TABEL DISTRIBUSI
Tabel Nilai R Product Moment
Distribusi F
Tabel Nilai r Product Moment
N
Taraf Signif N
Taraf Signif N
Taraf Signif 5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345 4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330 5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317 6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306 7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278 10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270 11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263 12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210 15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194 16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181 17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115 20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 49 0,281 0,364 26 0,388 0,496 50 0,279 0,361 Sumber: Distribusi R. Sugiyono
DISTRIBUSI F
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,5
df untuk penyebut
(N2) df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89 47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88 48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88 49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88 50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87 51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87 52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86 53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86 54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86 55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85 56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85 57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85 58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84 59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84 60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84 61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83 62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83 63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83 64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83 65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82 66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82 67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82 68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82 69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81 70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81 71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81 72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81 73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81 74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80 75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80 76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80 77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80 78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80 79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79 80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79 81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79 82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79 83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79 84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
Sumber: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
LAMPIRAN F
DOKUMENTASI UJI COBA
DOKUMENTASI PENELITIAN
DOKUMENTASI HASIL UJI COBA
DOKUMENTASI PENELITIAN