pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan pada pt ... · antara pengawasan terhadap kinerja...

14
eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 386-399 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016 Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pipit Mutiara Indah Di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan Anastasya Yuyun Toding 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengawasan (X) terhadap kinerja karyawan(Y) pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan. Teknik pengambilan sampel dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling sebanyak 87 responden karyawan pada PT. Pipit Mutiara Indah. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi linear sederhana sebesar 0,323 dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,295 dalam kategori ini memiliki hubungan yang rendah antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan memiliki pengaruh sebesar 8,7% terhadap kinerja karyawan di PT. Pipit Mutiara Indah, sisanya sebesar 91,3% ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian Kata Kunci : Pengawasan dan Kinerja Karyawan Pendahuluan Salah satu fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pengawasan. Pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnnya. Pentingnya pengawasan diharapkan dapat memotivasi kinerja karyawan agar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, selain itu pengawasan juga dapat dilakukan untuk membimbing karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.. Penelitian ini diakukan pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan karyawan dengan memiliki karyawan sekitar 662 orang. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, peneliti menemukan permasalahan yang terjadi pada PT. Pipit Mutiara Indah yaitu melemahnya pengawasan di perusahaan tersebut sehingga pimpinan memberikan delegasi wewenang kepada wakilnya untuk melakukan pengamatan dan pengawasan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: dothien

Post on 18-Jul-2019

319 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 386-399 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id

© Copyright 2016

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.

Pipit Mutiara Indah Di Desa Sekatak Buji Kecamatan

Sekatak Kabupaten Bulungan

Anastasya Yuyun Toding

1

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh

pengawasan (X) terhadap kinerja karyawan(Y) pada PT. Pipit Mutiara Indah di

Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan. Teknik pengambilan

sampel dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling sebanyak 87

responden karyawan pada PT. Pipit Mutiara Indah. Hal ini dapat dilihat dari

hasil analisis regresi linear sederhana sebesar 0,323 dengan nilai koefisien

korelasi (R) sebesar 0,295 dalam kategori ini memiliki hubungan yang rendah

antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi

sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan memiliki pengaruh sebesar 8,7%

terhadap kinerja karyawan di PT. Pipit Mutiara Indah, sisanya sebesar 91,3%

ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di

dalam penelitian

Kata Kunci : Pengawasan dan Kinerja Karyawan

Pendahuluan

Salah satu fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

pengawasan. Pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh

kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjan yang sedang dilakukan

berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnnya. Pentingnya

pengawasan diharapkan dapat memotivasi kinerja karyawan agar karyawan dapat

menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, selain itu pengawasan juga dapat

dilakukan untuk membimbing karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya

sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak diharapkan dan dapat

meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.. Penelitian ini diakukan pada PT.

Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten

Bulungan karyawan dengan memiliki karyawan sekitar 662 orang.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, peneliti menemukan

permasalahan yang terjadi pada PT. Pipit Mutiara Indah yaitu melemahnya

pengawasan di perusahaan tersebut sehingga pimpinan memberikan delegasi

wewenang kepada wakilnya untuk melakukan pengamatan dan pengawasan

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)

387

langsung di lapangan dimana nantinya wakilnya tersebut akan melaporkan semua

kegiatan yang telah berlangsung dalam bentuk laporan tertulis maupun lisan. Oleh

karena itu pelaporan hasil pengamatan harus dilaporkan setiap hari oleh wakilnya.

Dalam melakukan pengawasan, laporan yang disampaikan terkadang tidak

sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan dan tidak dapat memberikan

gambaran-gambaran tentang semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan para

karyawan di lapangan serta hanya melaporkan hal-hal yang baik saja.

Tabel Data produksi kelapa sawit

2011-2015

NO.

TAHUN PRODUKSI

PRODUKSI TERENDAH/ BULAN

1 2011 Februari 160.24

2 2012 April 1724.05

3 2013 July 4340.18

4 2014 July 3554.31

5 2015 July 3527.21

Sumber: PT Pipit Mutiara Indah

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kenyataan hasil kerja

karyawan yang kurang optimal dilihat dari aspek kualitas dibuktikan dengan

penurunan tingkat produksi di tahun 2011-2015. Ini dikarenakan ada sebagian

karyawan yang tidak berinisiatif dalam menyelesaikan pekerjaanya tepat pada

waktunya dan terkadang ada karyawan tidak bekerja sesuai prosedur yang telah

ditentukan. Hal diakibatkan dari kurang optimalnya pengawasan yang dilakukan

oleh PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten

Bulungan menyebabkan kinerja karyawan tidak begitu optimal. Oleh karena itu

pengawasan yang optimal sangatlah diperlukan dalam meningkatkan kinerja

karyawan.

Berdasarkan uraian yang telah di kemukan, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian ilmiah dengan judul „‟Pengaruh Pengawasan Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan

Sekatak Kabupaten Bulungan ”.

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Manajemen

Menurut Haiman (dikutip dalam Manullang,2012:3) mengatakan

bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan

orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan

bersama. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Bangun (2012:31) manajemen sumber daya manusia merupakan

salah satu bidang manajemen yang melaksanakan kegiatan pengadaan, pelatihan,

dan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, serta pemeliharaan

sumber daya manusia.

Page 3: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399

388

Pengertian Pengawasan

Menurut Terry (dalam Bangun, 2008:164) mengatakan bahwa

pengawasan adalah suatu proses untuk menilai kesesuain pekerjaan para anggota

organisasi pada berbagai bidang dan berbagai tindakan manajemen dengan

progam yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tujuan Pengawasan

Pengawasan tidak akan tercapai bila tidak ada perencanaan yang telah disusun

sebelumnya. Tujuan pengawasan menurut Adisasmita (2011:45) adalah sebagai

berikut :

1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut,

kebijaksanaan dan perintah.

2. Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan.

3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.

4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang

dihasilkan.

5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi

Indikator dan Dimensi Pengawasan Dari semua pembahasan mengenai para ahli, maka peneliti mengambil

teknik pengawasan menurut Siagian (2008:115-116) untuk menjadi indikator

pengukuran di dalam pengawasan itu sendiri, yaitu :

a. Pengawasan Langsung

1) Inspeksi Langsung

Inspeksi langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara langsung atau

pemeriksaaan mendadak oleh atasan terhadap bawahan pada saat kegiatan

sedang dilakukan

2) Observasi di tempat (On-the-spot-observation)

Observasi adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap

bawahan sebelum kegiatan dilakukan

3) Laporan di tempat (on-the-sport-report)

Laporan di tempat adalah laporan yang disampaikan bawahan secara

langsung kepada atasan saat mengadakan inpeksi langsung pada saat

kegiatan sedang dilaksanakan.

b. Pengawasan tidak langsung

1) Laporan Tertulis

Laporan tertulis merupakan suatu pertanggungjawaban kepada atasan

mengenai pekerjaan yang dilaksanakan, sesuai dengan instruksi dan tugas-

tugas yang diberikan atasan.

2) Laporan Lisan

Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan bawahan secara langsung

kepada atasan mengenai kendala yang dihadapi saat melaksanakan

kegiatan, baik berupa penyimpangan ataupun sasaran-saran.

Page 4: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)

389

Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Fahmi (2014:127) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil yang

diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi bersifat profit oriented dan non

profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu..

Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Bangun (2012:231), penilaian kinerja adalah proses yang

dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan

dalam melaksanakan tugasnya Mengukur Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2009:75) mengemukakan bahwa indikator kinerja yaitu :

a. Kualitas

Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa

yang seharusnya dikerjakan.

b. Kuantitas

Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang karyawan bekerja dalam satu

hari. Kuantitas kerja ini dapat dilihat kecepatan kerja setiap karyawan itu

masing-masing.

c. Pelaksanaan Tugas

Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan

pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.

d. Tanggung jawab

Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan

Menurut Bangun (2012:234) suatu pekerjaan dapat diukur melalui :

a. Jumlah Pekerjaan

Dimensi ini menunjukan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau

kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan.

b. Kualitas Pekerjaan

Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu

untuk menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntun suatu

pekerjaan tertentu.

c. Ketepatan Waktu

Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan

tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki ketergantungan

atas pekerjaan lainnya.

d. Kehadiran

Suatu pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam

mengerjakannya sesuai waktu yang telah ditentukan.

e. Kemampuan Kerja Sama

Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja.

Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang

Page 5: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399

390

saja karyawan atau lebih, sehingga membutuhkan kerja sama

antarkaryawan sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dinilai dari kemampuannya bekerjasama dengan rekan sekerja lainnya.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat analisis yang

digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan analisis

kuantitatif.

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Pipit

Mutiara Indah Di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan

yaitu sebanyak 662 orang.

Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 87 responden dengan

menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode Proportionate

Stratified Random Sampling di mana teknik ini digunakan bila populasi

mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan teknik

pengumpulan data sebagai berikut : a. Penelitian Lapangan

1) Wawancara

2) Observasi

3) Kuesioner (Angket)

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Alat Pengukuran Data

Pengisian kuesioner diukur dengan menggunakan metode Skala Likert.

Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

b. Uji Reliabilitas

Metode Analisis Data a. Analisis Regresi Linear Sederhana

b. Koefisien Korelasi

c. Koefisien Determinasi(R²)

Hasil Penelitian

Gambaran Singkat PT. Pipit Mutiara Indah

PT Pipit Mutiara Indah merupakan salah perusahaan terkemuka yang

berada di bawah naungan PT. Pipit Mutiara Jaya (PMJ) dan bergerak di bidang

industri kelapa sawit. dengan luas area kebun sekitar 20.000 Ha . Dimana ada 4

pembagian area perkebunan antara lain Perkebunan Mantalapan, Perkebunan

Sadar, Perkebunan Bikis / Plasma, Mill (Pabrik).

Page 6: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)

391

Penyajian Tabel Variabel Penelitian

a. Pengawasan

1) Inspeksi Langsung

Berdasarkan pada kuesioner yang diajukan mengenai tanggapan

responden terhadap inspeksi langsung dari pimpinan perusahaan, diperoleh

jawaban sebagai berikut :

Tabel Tanggapan Responden terhadap Item Pernyataan

Inspeksi Langsung

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016

Dalam pernyataan ini responden lebih banyak menyatakan sikap tidak

setuju terhadap inspeksi langsung yang dilakukan oleh pimpinan yaitu sebesar

53 responden (60,91%).

2. Observasi Langsung

Nilai jawaban atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan

dengan observasi langsung dari pimpinan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Item Pernyataan

Observasi Langsung No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 0 0

2 Setuju 4 10 11,49%

3 Netral 3 30 34,48%

4 Tidak Setuju 2 47 54,02%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden lebih banyak

menyatakan sikap tidak setuju terhadap observasi langsung yang dilakukan

oleh pimpinan yaitu sebesar 47 responden ( 54,02%). Hal ini dikarenakan

pimpinan dari perusahaan tersebut memang jarang turun ke lapangan untuk

mengawasi dan memantau pekerjaan karyawannya.

3. Laporan di tempat

Nilai jawaban atau tanggapan yang diberkan responden berkaitan

dengan laporan di tempat, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 0 0

2 Setuju 4 5 5,74%

3 Netral 3 19 21,83%

4 Tidak Setuju 2 53 60,91%

5 Sangat Tidak Setuju 1 10 11,49%

Jumlah 87 100%

Page 7: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399

392

Tabel Tanggapan Responden Terhadap Item

Pernyataan Laporan di tempat No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 8 9,19%

2 Setuju 4 63 68,96%

3 Netral 3 14 16,09%

4 Tidak Setuju 2 2 2,29%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden lebih banyak

menyatakan Setuju bahwa selalu memberikan laporan kepada pimpinannya

saat berada di tempat yaitu sebesar 63 responden ( 68,96%).

4. Laporan Tertulis

Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan

laporan tertulis yang diberikan karyawaan untuk pimpinan adalah sebagai

berikut :

Tabel Tanggapan Responden terhadap Item Pernyataan

Laporan Tertulis

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden lebih

banyak menjawab Tidak Setuju sebanyak 52 (59,77%). Ini dikarenakan

pimpinan dari perusahaan selalu berharap laporan yang disampaikan

dalam bentuk laporan lisan.

5. Laporan Lisan

Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan

laporan lisan yang diberikan karyawan untuk pimpinan dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

Tabel Tanggapan Responden terhadap Item Pernyataan

Laporan Lisan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 17 19,54%

2 Setuju 4 48 55,17%

3 Netral 3 21 24,13%

4 Tidak Setuju 2 1 1,14%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016

No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 2 2,2%

2 Setuju 4 9 10,34%

3 Netral 3 24 27,58%

4 Tidak Setuju 2 52 59,77%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Page 8: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)

393

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling

banyak menjawab Setuju sebanyak 48 responden (55,17%), responden

karena hal tersebut sering dilakukan, karena pimpinan selalu meminta

laporan alam bentuk penyampaian lansung atau laporan lisan dari

karyawan

b. Kinerja Karyawan

1) Kualitas

Nilai atau tanggapan yang diberikan responden yang berkaitan dengan

kualitas yang dihasilkan oleh. karyawan itu sendiri dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan kualitas

pekerjaan karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 17 19,54%

2 Setuju 4 30 34,48%%

3 Netral 3 3 3,44%

4 Tidak Setuju 2 37 42,52%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling

banyak serta 37 responden atau (42,52%) yang menjawab Tidak Setuju

Alasan dari banyaknya yang menjawab tidak setuju adalah para karyawan

jarang mencapai target yang ditentukan dari perusahaan.

2) Kuantitas

Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan

seberapa cepat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya dapat dilihat

pada tabel berikut ini

Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan

kuantitas karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 8 9,19%

2 Setuju 4 59 67,81%

3 Netral 3 20 22,98%

4 Tidak Setuju 2 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016

. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling

banyak menjawab Setuju yaitu sebanyak 59 responden (67,81%), Alasan

banyaknya responden yang menjawab setuju karena mereka mereka

mampu menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan kualitas yang

ditentukan pekerjaan tersebut.

Page 9: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399

394

3) Pelaksanaan Tugas

Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan

seberapa akurat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa

kesalahan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan

Pelaksanaan tugas dari karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 10 11,49%

2 Setuju 4 29 33,33%

3 Netral 3 4 4,59%

4 Tidak Setuju 2 44 50,57%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling

banyak menjawab tidak setuju yaitu sebesar 44 responden (50,57%) Dari

data diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab tidak

setuju karena mereka kurang mampu melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

4) Tanggung Jawab

Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan

tanggung jawab karyawan atas tugas yang diberikan pimpinan perusahaan

dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan

Tanggung jawab karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 6 6,89%

2 Setuju 4 64 73,56%

3 Netral 3 10 11,49%

4 Tidak Setuju 2 7 8,04%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang

paling menjawab Setuju sebanyak 64 responden (73,56 Dari data diatas

menunjukan bahwa sebagian besar respondenmenjawab setuju karena

mereka mampu bertanggung jawab pekerjaan sesuai dengan prosedur

yang telah ditetapkan perusahaan.

5) Kehadiran

Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan

kehadiran karyawan dalam berkerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 10: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)

395

Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan

Kehadiran karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Setuju 5 30 34,48%

2 Setuju 4 49 56,32%

3 Netral 3 5 5,74%

4 Tidak Setuju 2 3 3,44%

5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 87 100%

Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling

banyak menjawab Setuju sebanyak 49 responden (56,32). Dari data diatas

menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju karena

mereka selalu datang dan pulang tepat pada waktunya.

Instrumen Penelitian

Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Hasil pengujian validitas mengenai pengawasan terhadap kinerja

karyawan dengan 10 item pertanyaan, maka setelah dilakukan uji validitas

terlihat bahwa semua item pernyataan sudah valid karena memiliki corrected

item total corecclation yang di atas 0,20.

b. Uji Reliabilitas

Nilai cronbach’s alpa hitung sebesar 0,454 > 0,60, bearti intrumen atau

item-item pernyataan dalam penelitian ini reliabel untuk mengukur variabel

pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa

Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan.

Analisis dan Pembahasan Variabel Unstandardized

Cofficients (B) t Sig. Keterangan

Konstanta 14,186 7,691 0,000 Signifikan

X 0,323 2,845 0,006 Signifikan

R = 0,295

R Square = 0,087

Adjusted R Square = 0,076

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kolom kedua

(Unstandardized Coefficients) bagian B pada baris pertama diperoleh model

persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Y= 14,186 + 0,323X.

Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa nilai dari kostanta (a)

adalah 14,186 dan nilai koefisien arah regresi (b) adalah 0,323. Nilai konstanta (a)

ini menunjukkan bahwa pada saat Pengawasan (X) bernilai nol, maka kinerja

karyawan (Y) akan bernilai 14,186. Sedangkan nilai dari koefisien arah regresi (b)

menunjukkan bahwa ketika terjadi kenaikan sebesar satu satuan, maka kinerja

Page 11: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399

396

karyawan akan meningkat sebesar 0,323 satuan. Selain itu terlihat tanda positif

(+) yang berarti adanya pengaruh positif antara pengawasan terhadap kinerja

karyawan.

Untuk mengetahui koefisien regresi signifikan atau tidak, maka dapat

melakukan perbandingan Sig dengan ɑ. Sig (0,006) < ɑ ( 0,05), sehingga H0

ditolak. Jadi pengawasan (X) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

karyawan (Y).

Berdasarkan tabel koefisien korelasi diatas menunjukkan bahwa R = 0,295

yang bearti hubungan antara variabel Pengawasan (X) dengan variabel Kinerja

Karyawan (Y) dalam kategori rendah. Berdasarkan tabel koefisien determinasi diatas menunjukkan bahwa Pengaruh

dari variabel Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pipit Mutiara

Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan sebesar

8,7% sedangkan sisanya 100% - 8,7 % = 91,3% ditentukan atau dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian.

Pembahasan

Berdasarkan analisis data atau pengolahan data melalui progam SPSS versi

21 diperoleh regersi Y= 14,186 + 0,323X. Dari persamaan regresi tersebut dapat

diketahui bahwa nilai dari kostanta (a) adalah 14,186 dan nilai koefisien arah

regresi (b) adalah 0,323. Nilai konstanta (a) ini menunjukkan bahwa pada saat

Pengawasan (X) bernilai nol, maka kinerja karyawan (Y) akan bernilai 14,186.

Sedangkan nilai dari koefisien arah regresi (b) menunjukkan bahwa ketika terjadi

kenaikan sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar

0,323 satuan. Selain itu terlihat tanda positif (+) yang berarti adanya pengaruh

positif antara pengawasan terhadap kinerja karyawan.Untuk mengetahui koefisien

regresi signifikan atau tidak, maka dapat melakukan perbandingan Sig dengan ɑ.

Sig (0,006) < ɑ ( 0,05), sehingga H0 ditolak. Jadi pengawasan (X) berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). R = 0,295 yang bearti hubungan

antara variabel Pengawasan (X) dengan variabel Kinerja Karyawan (Y) dalam

kategori rendah. Pengaruh dari variabel Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan

pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak

Kabupaten Bulungan sebesar 8,7% sedangkan sisanya 100% - 8,7 % = 91,3%

ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di

dalam penelitian.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Manullang

(2012:173) mengatakan bahwa tujuan utama dari pengawasan adalah

mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan, yaitu agar

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan, dan untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam

Page 12: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)

397

pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut diambil tindakan

untuk memperbaikinya, baik pada waktu itu ataupun waktu-waktu yang akan

datang Hasil penelitian dari Penelitian kedua adalah Mukhlish Podilito (2013)

“Pengaruh Pengawasan Terhadap Kedisplinan Pengawai Kantor Camat

Wanggarasi (Studi Pada Kantor Camat Wanggasari Kabupaten Pohuwato yang

menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif terhadap disiplin kerja

pengawai Kantor Camat Wanggarasi ini terbukti dari hasil uji signifikan

persamaan regresi uji T diperoleh = 3.829 sehingga hasil probabilitas

sebesar 0,001 < 0,05.

Berdasarkan hasil penelitian ini, adapun masalah yang ditemui selama

melakukan penelitian diketahui bahwa yang pertama kurang optimalnya

pengawasan yang dilakukan PT. Pipit Mutiara Indah terhadap karyawannya yang

menyebabkan menurunnya kinerja karyawan di mana karyawannya sering

melakukan kesalahan dalam pekerjaanya. Adapun kesalahan-kesalahan yang

sering dilakukan karyawan adalah kesalahan dalam pencatatan pembukuan, di

mana antara karyawan dengan karyawan yang satu sering terjadi miss

communication. Hal ini menyebabkan laporan yang diberikan terkadang tidak

sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Akibatnya sanksi yang diberikan

berupa teguran langsung dari atasan. Yang kedua terjadinya penurunan tingkat

produksi, hal ini dikarenakan kurangnya inisiatif para karyawan di dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Penutup

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa

Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan. Hal ini ditunjukkan dari

hasil analisis regresi linear sederhana sebesar 0,323 dengan nilai koefisien

korelasi (R) sebesar 0,295 Dalam kategori ini memiliki hubungan yang rendah

antara pengawasan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian yang telah

dilakukan oleh peneliti melalui pengujian nilai koefisien determinasi ternyata

variabel pengawasan memiliki pengaruh sebesar 8,7% terhadap kinerja karyawan

di PT. Pipit Mutiara Indah, sisanya sebesar 91,3% ditentukan atau dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Dengan demikian

Hɑ diterima dan H0 ditolak.

PT. Pipit Mutiara Indah diharapkan dapat menerapkan waskat (pengawasan

melekat) yang lebih baik dengan menciptakan suatu mekanisme pengawasan

yang lebih ketat dan dapat dipantau dengan mudah sehingga secara otomatis

gejala timbulnya penyimpangan atau kesalahan dapat dilihat dengan segera yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasan terhadap kinerja

karyawannya. Mengenai masalah adanya penurunan hasil produksi kelapa sawit

agar segera diambil tindakan korektif. Misalnya memberi penghargaan kepada

karyawan yang mampu melebihi target yang ditentukan oleh perusahaan agar

kualitas kinerja karyawan meningkat.

Page 13: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399

398

Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah variabel lain dan tidak hanya

terbatas pada dua variabel saja, sebab terdapat kemungkinan variabel-variabel lain

lebih signifikan pengaruhnya terhadap kinerja. Variabel tersebut misanya berupa

variabel kepemimpinan karena manusia pada dasarnya membutuhkan seorang pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka.

Daftar Pustaka

Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah.

Yogyakarta : Graha Ilmu

Bangun,Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.. Jakarta : Gelora

Aksara Pratama.

____________. 2008. Intisari Manajemen. Cetakan Pertama. Bandung : Refika

Aditama.

Dessler,Gary. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human resource

Management). Jilid 1 Edisi 10. Jakarta : Indeks

Fahmi, Irham. 2014. Perilaku Organisasi (Teori, Aplikasi, dan Kasus). Bandung :

Alfabet

Feriyanto, Andri dan Endang Shyta Triana. 2015. Pengantar Manejemen (3 In 1).

Kebumen : Mediatera.

Handoko, T. Handoko. 2003. Manajemen Sumber. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE

Hasan, Iqbal. 2006. Analisa Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi

Aksara.

Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi

Aksara

Herlambang, Suyatno. 2013. Pengantar Manajemen. Cetakan Pertama.

Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Hilton & Brownlow. 2004. SPSS Expalined. East Sussex : Routledge.p.364.

Iqbal, Hasan. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia

Indonesia

Manullang, M. 2008. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

____________. 2012. Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan Ke 22. Yogyakarta :

Gajah Mada University Press.

Mangkunegara, Anwar Prabu 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung : Refika Aditama.

Mondy, R Wayne . 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource

Management), Jilid 1, Edisi 10. Jakarta : Erlangga.

Rivai, Veithzal & Basri. 2005. Kepemimipinan Dan Perilaku Organisasi,Edisi

Kedua. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta : Indeks. Kelompok

Garamedia.

Page 14: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT ... · antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)

399

Sedarmayanti. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi

dan Manajemen Pengawai Negeri Sipil). Edisi Ketujuh. Bandung; Refika

Aditma.

Siagian, Sondang P. 2008. Filsafat Administrasi. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sujarweni, V Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Edisi 1.

Yogyakarta : Pustaka Baru.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi. Cetakan 14.

Alfabet. Bandung.

Sudarmanto, R Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS.

Yogyakarta. Graha Ilmu

Trijono, Rahmat. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Cetakan 1. Depok : .

Papar Sinar Sinanti.

Widodo, Joko. 2005. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Jawa Timur :

Bayumadi.

Sumber Referensi :

Kartika Legawati (2014) Pengaruh Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Pabrik (Kasus Karyawan Bagian Produksi PT. Pelita Agung

Agrindustri di Duri.

Mukhlish Podilito (2013) Pengaruh Pengawasan Terhadap Kedisplinan Pengawai

Kantor Camat Wanggarasi (Studi Pada Kantor Camat Wanggasari

Kabupaten Pohuwato.

Ardansyah Wasilawati (2014) Pengawasan, Displin Kerja, dan Kinerja Pengawai

Badan Pusat Statistika Kabupaten Lampung Tengah.

Sumber Internet:

www.pengertianpakar.com/2014/12/pengertian-dan-tujuan-pengawasa.html(

diakses pada 15/02/2016)

http://michael-bellefroid.blogspot.co.id/2010/03/definisi-konsepsional-dan

operasional.html?=1 (diakses pada 15/02/2016)

http://katarizon.blogspot.co.id/2013/09/pengawasan-dan-pengendalian-

organisasi.html. (diakses pada 15/02/16)

http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/3183 (diaksespada

20/02/2016)

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=

0ahUKEwikpqjog7_LAhXF46YKHVCAB40QFgg2MAM&url=http%3A%2F%

2Fjurnalmanajemen.petra.ac.id%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2Fview%2F1

8923%2F18599&usg=AFQjCNEazThotsRT-zdzYilaf0Rj8zielQ&cad=rja

(diakses pada 20/02/2016)