pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan pada pt ... · antara pengawasan terhadap kinerja...
TRANSCRIPT
eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 386-399 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2016
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Pipit Mutiara Indah Di Desa Sekatak Buji Kecamatan
Sekatak Kabupaten Bulungan
Anastasya Yuyun Toding
1
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh
pengawasan (X) terhadap kinerja karyawan(Y) pada PT. Pipit Mutiara Indah di
Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan. Teknik pengambilan
sampel dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling sebanyak 87
responden karyawan pada PT. Pipit Mutiara Indah. Hal ini dapat dilihat dari
hasil analisis regresi linear sederhana sebesar 0,323 dengan nilai koefisien
korelasi (R) sebesar 0,295 dalam kategori ini memiliki hubungan yang rendah
antara pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi
sebesar 8,7% yang artinya variabel pengawasan memiliki pengaruh sebesar 8,7%
terhadap kinerja karyawan di PT. Pipit Mutiara Indah, sisanya sebesar 91,3%
ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di
dalam penelitian
Kata Kunci : Pengawasan dan Kinerja Karyawan
Pendahuluan
Salah satu fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pengawasan. Pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjan yang sedang dilakukan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnnya. Pentingnya
pengawasan diharapkan dapat memotivasi kinerja karyawan agar karyawan dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, selain itu pengawasan juga dapat
dilakukan untuk membimbing karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak diharapkan dan dapat
meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.. Penelitian ini diakukan pada PT.
Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten
Bulungan karyawan dengan memiliki karyawan sekitar 662 orang.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, peneliti menemukan
permasalahan yang terjadi pada PT. Pipit Mutiara Indah yaitu melemahnya
pengawasan di perusahaan tersebut sehingga pimpinan memberikan delegasi
wewenang kepada wakilnya untuk melakukan pengamatan dan pengawasan
1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)
387
langsung di lapangan dimana nantinya wakilnya tersebut akan melaporkan semua
kegiatan yang telah berlangsung dalam bentuk laporan tertulis maupun lisan. Oleh
karena itu pelaporan hasil pengamatan harus dilaporkan setiap hari oleh wakilnya.
Dalam melakukan pengawasan, laporan yang disampaikan terkadang tidak
sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan dan tidak dapat memberikan
gambaran-gambaran tentang semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan para
karyawan di lapangan serta hanya melaporkan hal-hal yang baik saja.
Tabel Data produksi kelapa sawit
2011-2015
NO.
TAHUN PRODUKSI
PRODUKSI TERENDAH/ BULAN
1 2011 Februari 160.24
2 2012 April 1724.05
3 2013 July 4340.18
4 2014 July 3554.31
5 2015 July 3527.21
Sumber: PT Pipit Mutiara Indah
Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kenyataan hasil kerja
karyawan yang kurang optimal dilihat dari aspek kualitas dibuktikan dengan
penurunan tingkat produksi di tahun 2011-2015. Ini dikarenakan ada sebagian
karyawan yang tidak berinisiatif dalam menyelesaikan pekerjaanya tepat pada
waktunya dan terkadang ada karyawan tidak bekerja sesuai prosedur yang telah
ditentukan. Hal diakibatkan dari kurang optimalnya pengawasan yang dilakukan
oleh PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten
Bulungan menyebabkan kinerja karyawan tidak begitu optimal. Oleh karena itu
pengawasan yang optimal sangatlah diperlukan dalam meningkatkan kinerja
karyawan.
Berdasarkan uraian yang telah di kemukan, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ilmiah dengan judul „‟Pengaruh Pengawasan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan
Sekatak Kabupaten Bulungan ”.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Manajemen
Menurut Haiman (dikutip dalam Manullang,2012:3) mengatakan
bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
bersama. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Bangun (2012:31) manajemen sumber daya manusia merupakan
salah satu bidang manajemen yang melaksanakan kegiatan pengadaan, pelatihan,
dan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, serta pemeliharaan
sumber daya manusia.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399
388
Pengertian Pengawasan
Menurut Terry (dalam Bangun, 2008:164) mengatakan bahwa
pengawasan adalah suatu proses untuk menilai kesesuain pekerjaan para anggota
organisasi pada berbagai bidang dan berbagai tindakan manajemen dengan
progam yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan Pengawasan
Pengawasan tidak akan tercapai bila tidak ada perencanaan yang telah disusun
sebelumnya. Tujuan pengawasan menurut Adisasmita (2011:45) adalah sebagai
berikut :
1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut,
kebijaksanaan dan perintah.
2. Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan.
3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang
dihasilkan.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi
Indikator dan Dimensi Pengawasan Dari semua pembahasan mengenai para ahli, maka peneliti mengambil
teknik pengawasan menurut Siagian (2008:115-116) untuk menjadi indikator
pengukuran di dalam pengawasan itu sendiri, yaitu :
a. Pengawasan Langsung
1) Inspeksi Langsung
Inspeksi langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara langsung atau
pemeriksaaan mendadak oleh atasan terhadap bawahan pada saat kegiatan
sedang dilakukan
2) Observasi di tempat (On-the-spot-observation)
Observasi adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap
bawahan sebelum kegiatan dilakukan
3) Laporan di tempat (on-the-sport-report)
Laporan di tempat adalah laporan yang disampaikan bawahan secara
langsung kepada atasan saat mengadakan inpeksi langsung pada saat
kegiatan sedang dilaksanakan.
b. Pengawasan tidak langsung
1) Laporan Tertulis
Laporan tertulis merupakan suatu pertanggungjawaban kepada atasan
mengenai pekerjaan yang dilaksanakan, sesuai dengan instruksi dan tugas-
tugas yang diberikan atasan.
2) Laporan Lisan
Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan bawahan secara langsung
kepada atasan mengenai kendala yang dihadapi saat melaksanakan
kegiatan, baik berupa penyimpangan ataupun sasaran-saran.
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)
389
Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut Fahmi (2014:127) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil yang
diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi bersifat profit oriented dan non
profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu..
Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Bangun (2012:231), penilaian kinerja adalah proses yang
dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan
dalam melaksanakan tugasnya Mengukur Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara (2009:75) mengemukakan bahwa indikator kinerja yaitu :
a. Kualitas
Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa
yang seharusnya dikerjakan.
b. Kuantitas
Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang karyawan bekerja dalam satu
hari. Kuantitas kerja ini dapat dilihat kecepatan kerja setiap karyawan itu
masing-masing.
c. Pelaksanaan Tugas
Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan
pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.
d. Tanggung jawab
Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan
Menurut Bangun (2012:234) suatu pekerjaan dapat diukur melalui :
a. Jumlah Pekerjaan
Dimensi ini menunjukan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau
kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan.
b. Kualitas Pekerjaan
Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu
untuk menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntun suatu
pekerjaan tertentu.
c. Ketepatan Waktu
Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan
tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki ketergantungan
atas pekerjaan lainnya.
d. Kehadiran
Suatu pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam
mengerjakannya sesuai waktu yang telah ditentukan.
e. Kemampuan Kerja Sama
Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja.
Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399
390
saja karyawan atau lebih, sehingga membutuhkan kerja sama
antarkaryawan sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dinilai dari kemampuannya bekerjasama dengan rekan sekerja lainnya.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan analisis
kuantitatif.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Pipit
Mutiara Indah Di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan
yaitu sebanyak 662 orang.
Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 87 responden dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode Proportionate
Stratified Random Sampling di mana teknik ini digunakan bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan teknik
pengumpulan data sebagai berikut : a. Penelitian Lapangan
1) Wawancara
2) Observasi
3) Kuesioner (Angket)
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Alat Pengukuran Data
Pengisian kuesioner diukur dengan menggunakan metode Skala Likert.
Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
Metode Analisis Data a. Analisis Regresi Linear Sederhana
b. Koefisien Korelasi
c. Koefisien Determinasi(R²)
Hasil Penelitian
Gambaran Singkat PT. Pipit Mutiara Indah
PT Pipit Mutiara Indah merupakan salah perusahaan terkemuka yang
berada di bawah naungan PT. Pipit Mutiara Jaya (PMJ) dan bergerak di bidang
industri kelapa sawit. dengan luas area kebun sekitar 20.000 Ha . Dimana ada 4
pembagian area perkebunan antara lain Perkebunan Mantalapan, Perkebunan
Sadar, Perkebunan Bikis / Plasma, Mill (Pabrik).
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)
391
Penyajian Tabel Variabel Penelitian
a. Pengawasan
1) Inspeksi Langsung
Berdasarkan pada kuesioner yang diajukan mengenai tanggapan
responden terhadap inspeksi langsung dari pimpinan perusahaan, diperoleh
jawaban sebagai berikut :
Tabel Tanggapan Responden terhadap Item Pernyataan
Inspeksi Langsung
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016
Dalam pernyataan ini responden lebih banyak menyatakan sikap tidak
setuju terhadap inspeksi langsung yang dilakukan oleh pimpinan yaitu sebesar
53 responden (60,91%).
2. Observasi Langsung
Nilai jawaban atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan
dengan observasi langsung dari pimpinan dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Item Pernyataan
Observasi Langsung No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 0 0
2 Setuju 4 10 11,49%
3 Netral 3 30 34,48%
4 Tidak Setuju 2 47 54,02%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden lebih banyak
menyatakan sikap tidak setuju terhadap observasi langsung yang dilakukan
oleh pimpinan yaitu sebesar 47 responden ( 54,02%). Hal ini dikarenakan
pimpinan dari perusahaan tersebut memang jarang turun ke lapangan untuk
mengawasi dan memantau pekerjaan karyawannya.
3. Laporan di tempat
Nilai jawaban atau tanggapan yang diberkan responden berkaitan
dengan laporan di tempat, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 0 0
2 Setuju 4 5 5,74%
3 Netral 3 19 21,83%
4 Tidak Setuju 2 53 60,91%
5 Sangat Tidak Setuju 1 10 11,49%
Jumlah 87 100%
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399
392
Tabel Tanggapan Responden Terhadap Item
Pernyataan Laporan di tempat No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 8 9,19%
2 Setuju 4 63 68,96%
3 Netral 3 14 16,09%
4 Tidak Setuju 2 2 2,29%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden lebih banyak
menyatakan Setuju bahwa selalu memberikan laporan kepada pimpinannya
saat berada di tempat yaitu sebesar 63 responden ( 68,96%).
4. Laporan Tertulis
Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan
laporan tertulis yang diberikan karyawaan untuk pimpinan adalah sebagai
berikut :
Tabel Tanggapan Responden terhadap Item Pernyataan
Laporan Tertulis
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden lebih
banyak menjawab Tidak Setuju sebanyak 52 (59,77%). Ini dikarenakan
pimpinan dari perusahaan selalu berharap laporan yang disampaikan
dalam bentuk laporan lisan.
5. Laporan Lisan
Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan
laporan lisan yang diberikan karyawan untuk pimpinan dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel Tanggapan Responden terhadap Item Pernyataan
Laporan Lisan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 17 19,54%
2 Setuju 4 48 55,17%
3 Netral 3 21 24,13%
4 Tidak Setuju 2 1 1,14%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016
No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 2 2,2%
2 Setuju 4 9 10,34%
3 Netral 3 24 27,58%
4 Tidak Setuju 2 52 59,77%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)
393
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling
banyak menjawab Setuju sebanyak 48 responden (55,17%), responden
karena hal tersebut sering dilakukan, karena pimpinan selalu meminta
laporan alam bentuk penyampaian lansung atau laporan lisan dari
karyawan
b. Kinerja Karyawan
1) Kualitas
Nilai atau tanggapan yang diberikan responden yang berkaitan dengan
kualitas yang dihasilkan oleh. karyawan itu sendiri dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan kualitas
pekerjaan karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 17 19,54%
2 Setuju 4 30 34,48%%
3 Netral 3 3 3,44%
4 Tidak Setuju 2 37 42,52%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling
banyak serta 37 responden atau (42,52%) yang menjawab Tidak Setuju
Alasan dari banyaknya yang menjawab tidak setuju adalah para karyawan
jarang mencapai target yang ditentukan dari perusahaan.
2) Kuantitas
Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan
seberapa cepat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya dapat dilihat
pada tabel berikut ini
Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan
kuantitas karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 8 9,19%
2 Setuju 4 59 67,81%
3 Netral 3 20 22,98%
4 Tidak Setuju 2 0 0
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner 2016
. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling
banyak menjawab Setuju yaitu sebanyak 59 responden (67,81%), Alasan
banyaknya responden yang menjawab setuju karena mereka mereka
mampu menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan kualitas yang
ditentukan pekerjaan tersebut.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399
394
3) Pelaksanaan Tugas
Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan
seberapa akurat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa
kesalahan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan
Pelaksanaan tugas dari karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 10 11,49%
2 Setuju 4 29 33,33%
3 Netral 3 4 4,59%
4 Tidak Setuju 2 44 50,57%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling
banyak menjawab tidak setuju yaitu sebesar 44 responden (50,57%) Dari
data diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab tidak
setuju karena mereka kurang mampu melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
4) Tanggung Jawab
Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan
tanggung jawab karyawan atas tugas yang diberikan pimpinan perusahaan
dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan
Tanggung jawab karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 6 6,89%
2 Setuju 4 64 73,56%
3 Netral 3 10 11,49%
4 Tidak Setuju 2 7 8,04%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang
paling menjawab Setuju sebanyak 64 responden (73,56 Dari data diatas
menunjukan bahwa sebagian besar respondenmenjawab setuju karena
mereka mampu bertanggung jawab pekerjaan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan perusahaan.
5) Kehadiran
Nilai atau tanggapan yang diberikan responden berkaitan dengan
kehadiran karyawan dalam berkerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)
395
Tabel Tanggapan responden terhadap item pernyataan
Kehadiran karyawan No Jawaban Responden Skor Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 30 34,48%
2 Setuju 4 49 56,32%
3 Netral 3 5 5,74%
4 Tidak Setuju 2 3 3,44%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Jumlah 87 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Kuesioner, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden paling
banyak menjawab Setuju sebanyak 49 responden (56,32). Dari data diatas
menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju karena
mereka selalu datang dan pulang tepat pada waktunya.
Instrumen Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Hasil pengujian validitas mengenai pengawasan terhadap kinerja
karyawan dengan 10 item pertanyaan, maka setelah dilakukan uji validitas
terlihat bahwa semua item pernyataan sudah valid karena memiliki corrected
item total corecclation yang di atas 0,20.
b. Uji Reliabilitas
Nilai cronbach’s alpa hitung sebesar 0,454 > 0,60, bearti intrumen atau
item-item pernyataan dalam penelitian ini reliabel untuk mengukur variabel
pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa
Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan.
Analisis dan Pembahasan Variabel Unstandardized
Cofficients (B) t Sig. Keterangan
Konstanta 14,186 7,691 0,000 Signifikan
X 0,323 2,845 0,006 Signifikan
R = 0,295
R Square = 0,087
Adjusted R Square = 0,076
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kolom kedua
(Unstandardized Coefficients) bagian B pada baris pertama diperoleh model
persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y= 14,186 + 0,323X.
Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa nilai dari kostanta (a)
adalah 14,186 dan nilai koefisien arah regresi (b) adalah 0,323. Nilai konstanta (a)
ini menunjukkan bahwa pada saat Pengawasan (X) bernilai nol, maka kinerja
karyawan (Y) akan bernilai 14,186. Sedangkan nilai dari koefisien arah regresi (b)
menunjukkan bahwa ketika terjadi kenaikan sebesar satu satuan, maka kinerja
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399
396
karyawan akan meningkat sebesar 0,323 satuan. Selain itu terlihat tanda positif
(+) yang berarti adanya pengaruh positif antara pengawasan terhadap kinerja
karyawan.
Untuk mengetahui koefisien regresi signifikan atau tidak, maka dapat
melakukan perbandingan Sig dengan ɑ. Sig (0,006) < ɑ ( 0,05), sehingga H0
ditolak. Jadi pengawasan (X) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y).
Berdasarkan tabel koefisien korelasi diatas menunjukkan bahwa R = 0,295
yang bearti hubungan antara variabel Pengawasan (X) dengan variabel Kinerja
Karyawan (Y) dalam kategori rendah. Berdasarkan tabel koefisien determinasi diatas menunjukkan bahwa Pengaruh
dari variabel Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pipit Mutiara
Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan sebesar
8,7% sedangkan sisanya 100% - 8,7 % = 91,3% ditentukan atau dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian.
Pembahasan
Berdasarkan analisis data atau pengolahan data melalui progam SPSS versi
21 diperoleh regersi Y= 14,186 + 0,323X. Dari persamaan regresi tersebut dapat
diketahui bahwa nilai dari kostanta (a) adalah 14,186 dan nilai koefisien arah
regresi (b) adalah 0,323. Nilai konstanta (a) ini menunjukkan bahwa pada saat
Pengawasan (X) bernilai nol, maka kinerja karyawan (Y) akan bernilai 14,186.
Sedangkan nilai dari koefisien arah regresi (b) menunjukkan bahwa ketika terjadi
kenaikan sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar
0,323 satuan. Selain itu terlihat tanda positif (+) yang berarti adanya pengaruh
positif antara pengawasan terhadap kinerja karyawan.Untuk mengetahui koefisien
regresi signifikan atau tidak, maka dapat melakukan perbandingan Sig dengan ɑ.
Sig (0,006) < ɑ ( 0,05), sehingga H0 ditolak. Jadi pengawasan (X) berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). R = 0,295 yang bearti hubungan
antara variabel Pengawasan (X) dengan variabel Kinerja Karyawan (Y) dalam
kategori rendah. Pengaruh dari variabel Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak
Kabupaten Bulungan sebesar 8,7% sedangkan sisanya 100% - 8,7 % = 91,3%
ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di
dalam penelitian.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Manullang
(2012:173) mengatakan bahwa tujuan utama dari pengawasan adalah
mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan, yaitu agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan, dan untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)
397
pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut diambil tindakan
untuk memperbaikinya, baik pada waktu itu ataupun waktu-waktu yang akan
datang Hasil penelitian dari Penelitian kedua adalah Mukhlish Podilito (2013)
“Pengaruh Pengawasan Terhadap Kedisplinan Pengawai Kantor Camat
Wanggarasi (Studi Pada Kantor Camat Wanggasari Kabupaten Pohuwato yang
menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif terhadap disiplin kerja
pengawai Kantor Camat Wanggarasi ini terbukti dari hasil uji signifikan
persamaan regresi uji T diperoleh = 3.829 sehingga hasil probabilitas
sebesar 0,001 < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian ini, adapun masalah yang ditemui selama
melakukan penelitian diketahui bahwa yang pertama kurang optimalnya
pengawasan yang dilakukan PT. Pipit Mutiara Indah terhadap karyawannya yang
menyebabkan menurunnya kinerja karyawan di mana karyawannya sering
melakukan kesalahan dalam pekerjaanya. Adapun kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan karyawan adalah kesalahan dalam pencatatan pembukuan, di
mana antara karyawan dengan karyawan yang satu sering terjadi miss
communication. Hal ini menyebabkan laporan yang diberikan terkadang tidak
sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Akibatnya sanksi yang diberikan
berupa teguran langsung dari atasan. Yang kedua terjadinya penurunan tingkat
produksi, hal ini dikarenakan kurangnya inisiatif para karyawan di dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Penutup
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pipit Mutiara Indah di Desa
Sekatak Buji Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan. Hal ini ditunjukkan dari
hasil analisis regresi linear sederhana sebesar 0,323 dengan nilai koefisien
korelasi (R) sebesar 0,295 Dalam kategori ini memiliki hubungan yang rendah
antara pengawasan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan oleh peneliti melalui pengujian nilai koefisien determinasi ternyata
variabel pengawasan memiliki pengaruh sebesar 8,7% terhadap kinerja karyawan
di PT. Pipit Mutiara Indah, sisanya sebesar 91,3% ditentukan atau dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Dengan demikian
Hɑ diterima dan H0 ditolak.
PT. Pipit Mutiara Indah diharapkan dapat menerapkan waskat (pengawasan
melekat) yang lebih baik dengan menciptakan suatu mekanisme pengawasan
yang lebih ketat dan dapat dipantau dengan mudah sehingga secara otomatis
gejala timbulnya penyimpangan atau kesalahan dapat dilihat dengan segera yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasan terhadap kinerja
karyawannya. Mengenai masalah adanya penurunan hasil produksi kelapa sawit
agar segera diambil tindakan korektif. Misalnya memberi penghargaan kepada
karyawan yang mampu melebihi target yang ditentukan oleh perusahaan agar
kualitas kinerja karyawan meningkat.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 386-399
398
Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah variabel lain dan tidak hanya
terbatas pada dua variabel saja, sebab terdapat kemungkinan variabel-variabel lain
lebih signifikan pengaruhnya terhadap kinerja. Variabel tersebut misanya berupa
variabel kepemimpinan karena manusia pada dasarnya membutuhkan seorang pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka.
Daftar Pustaka
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Bangun,Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.. Jakarta : Gelora
Aksara Pratama.
____________. 2008. Intisari Manajemen. Cetakan Pertama. Bandung : Refika
Aditama.
Dessler,Gary. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human resource
Management). Jilid 1 Edisi 10. Jakarta : Indeks
Fahmi, Irham. 2014. Perilaku Organisasi (Teori, Aplikasi, dan Kasus). Bandung :
Alfabet
Feriyanto, Andri dan Endang Shyta Triana. 2015. Pengantar Manejemen (3 In 1).
Kebumen : Mediatera.
Handoko, T. Handoko. 2003. Manajemen Sumber. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE
Hasan, Iqbal. 2006. Analisa Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi
Aksara.
Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Aksara
Herlambang, Suyatno. 2013. Pengantar Manajemen. Cetakan Pertama.
Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Hilton & Brownlow. 2004. SPSS Expalined. East Sussex : Routledge.p.364.
Iqbal, Hasan. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Manullang, M. 2008. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
____________. 2012. Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan Ke 22. Yogyakarta :
Gajah Mada University Press.
Mangkunegara, Anwar Prabu 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.
Bandung : Refika Aditama.
Mondy, R Wayne . 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource
Management), Jilid 1, Edisi 10. Jakarta : Erlangga.
Rivai, Veithzal & Basri. 2005. Kepemimipinan Dan Perilaku Organisasi,Edisi
Kedua. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta : Indeks. Kelompok
Garamedia.
Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja (Anastasya)
399
Sedarmayanti. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pengawai Negeri Sipil). Edisi Ketujuh. Bandung; Refika
Aditma.
Siagian, Sondang P. 2008. Filsafat Administrasi. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sujarweni, V Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Edisi 1.
Yogyakarta : Pustaka Baru.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi. Cetakan 14.
Alfabet. Bandung.
Sudarmanto, R Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS.
Yogyakarta. Graha Ilmu
Trijono, Rahmat. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Cetakan 1. Depok : .
Papar Sinar Sinanti.
Widodo, Joko. 2005. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Jawa Timur :
Bayumadi.
Sumber Referensi :
Kartika Legawati (2014) Pengaruh Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pabrik (Kasus Karyawan Bagian Produksi PT. Pelita Agung
Agrindustri di Duri.
Mukhlish Podilito (2013) Pengaruh Pengawasan Terhadap Kedisplinan Pengawai
Kantor Camat Wanggarasi (Studi Pada Kantor Camat Wanggasari
Kabupaten Pohuwato.
Ardansyah Wasilawati (2014) Pengawasan, Displin Kerja, dan Kinerja Pengawai
Badan Pusat Statistika Kabupaten Lampung Tengah.
Sumber Internet:
www.pengertianpakar.com/2014/12/pengertian-dan-tujuan-pengawasa.html(
diakses pada 15/02/2016)
http://michael-bellefroid.blogspot.co.id/2010/03/definisi-konsepsional-dan
operasional.html?=1 (diakses pada 15/02/2016)
http://katarizon.blogspot.co.id/2013/09/pengawasan-dan-pengendalian-
organisasi.html. (diakses pada 15/02/16)
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/3183 (diaksespada
20/02/2016)
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=
0ahUKEwikpqjog7_LAhXF46YKHVCAB40QFgg2MAM&url=http%3A%2F%
2Fjurnalmanajemen.petra.ac.id%2Findex.php%2Fman%2Farticle%2Fview%2F1
8923%2F18599&usg=AFQjCNEazThotsRT-zdzYilaf0Rj8zielQ&cad=rja
(diakses pada 20/02/2016)