pengaruh motivasi, disiplin kerja dan lingkungan …

122
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT XYZ Oleh : Hasan Shodiq 014201505007 Skripsi Dipersembahkan Untuk Fakultas Bisnis President University Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Management February 2018

Upload: others

Post on 17-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA PT XYZ

Oleh :

Hasan Shodiq

014201505007

Skripsi Dipersembahkan

Untuk Fakultas Bisnis President University

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Management

February 2018

Page 2: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

DEWAN PENGUJI

Dewan penguji menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

“PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA PT XYZ” yang diajukan oleh Hasan Shodiq dari Fakultas

Bisnis telah dinilai dan disetujui lulus sidang pada tanggal 07

February 2018

Mengetahui,

Dr. Dra. Genoveva, M.M

Ketua Panel Penguji

Liswandi, S.Pd., M.M., Ph.D

Penguji II

Dr. Dedi Rianto Rahadi, M.M

Penguji III

Page 3: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

iii

LEMBAR PERNYATAAN

ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Hasan Shodiq, menyatakan bahwa skripsi

dengan judul “Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT XYZ” adalah benar hasil karya saya sendiri

dan belum pernah dipublikasikan siapapun sebelumnya untuk memperoleh gelar

kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, kecuali yang secara tertulis dalam naskah

ini disebutkan dalam referensi.

Cikarang, 07 Feb 2018

Hasan Shodiq

014201505007

Page 4: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

iv

ABSTRACT

Increased a number of absenteeism PT XYZ occurs during the implementation of

no work no pay regulation are not in accordance as they employees expected.

This research aimed to examine the effect of motivation, work environment, to

the work dicipline and its impact on employee performance. The sample used

saturated sample. The samples of this study are the employees division

Production Control Group of PT XYZ as much as 60 rerpondents and using path

analysis with SPSS software to analyze the data. The data used is primaru and

secondary data. Hypothesis testing results showed that : (1) motivation and work

environment has a significant impact on working dicipline. (2) work dicipline and

work environment has a significant impact on employees performance.

Key Words : Motivation, work disiplince, work environment and employee

performance.

Page 5: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

v

ABSTRAK

Peningkatan jumlah absensi karyawan yang terjadi pada PT XYZ terjadi

dikarenakan adanya kebijakan no work no pay yang tidak sesuai dengan harapan

para karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi, disiplin

kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Pengambilan sampel

menggunakan teknik sampel jenuh sebesar 60 responden. Sampel dari penelitian

ini adalah karyawan divisi Production Control Group dari PT XYZ sebanyak 60

responden dengan menggunakan analisis jalur ( Path Analysis ) yang dijalankan

dengan perangkat lunak SPSS untuk menganalisis data. Data yang digunakan

adalah data primer dan sekunder. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa :

(1) motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja.

(2) disiplin kerja dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja karyawan. (3) Motivasi tidak mempengaruhi kinerja karyawan.

Kata Kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Kinerja Karyawan

Page 6: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat rahmat, serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Adapun tema yang diangkat adalah mengenai tingkat kepuasan

pelanggan yang berjudul “PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN

KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT XYZ”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Bisnis di President

University. Selain itu tujuan praktis lainnya adalah sebagai aplikasi dari

pengetahuan yang telah didapatkan selama perkuliahan dengan

kehidupan bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya

kepada :

1. Dr. Dedi Rianto Rahadi, M.M., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan

selama ini, serta memberikan pengarahan dan dorongan dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Dra. Genoveva, M.M , selaku Kepala Program Studi Management

President University.

3. Seluruh dosen dan staff President University yang telah membekali

saya dengan ilmu pengetahuan dan pembelajaran yang berharga

selama perkuliahan dan sangat bermanfaat untuk masa mendatang.

4. PT XYZ yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan

penelitian.

5. Kedua Orang tua dan kedua adik tercinta yang telah memberi

dukungan dan doanya.

6. Teman-teman jurusan Manajemen yang telah banyak membantu dalam

Page 7: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

vii

perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

7. Teman-teman konversi seperjuangan batch 2015 Management

President University yang telah banyak membantu, memotivasi dan

memberikan semangat untuk penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

berkenan memberikan bantuan kepada penulis, semoga Allah

memberikan balasan terbaik, Amin.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, oleh

karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga skripsi ini

bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan wacana

bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jababeka, 07 Feb 2018

Hasan Shodiq

Page 8: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iii

ABSTRACT ........................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar belakang masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 8

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 9

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

1.6 Pembatasan Masalah .............................................................................. 11

1.7 Daftar Istilah ........................................................................................... 11

BAB II .................................................................................................................. 12

LANDASAN TEORI .......................................................................................... 12

2.1 Motivasi .................................................................................................. 12

2.1.1 Pengertian Motivasi ........................................................................ 12

2.1.2 Teori Dua Faktor Herzberg ............................................................. 12

2.2 Disiplin Kerja ......................................................................................... 16

2.2.1 Pengertian Disiplin Kerja ................................................................ 16

2.2.2 Prinsip-Prinsip dalam Disiplin Kerja .............................................. 17

2.2.3 Indikator Disiplin Kerja .................................................................. 18

2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ................................... 19

2.3 Lingkungan Kerja ................................................................................... 19

Page 9: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

ix

2.3.1 Pengertian lingkungan Kerja ........................................................... 19

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ................. 20

2.4 Kinerja Karyawan .................................................................................. 21

2.4.1 Pengertian Kinerja .......................................................................... 21

2.4.2 Indikator Kinerja ............................................................................. 21

2.4.3 Penilaian Kinerja Karyawan. .......................................................... 22

2.5 Penelitian Terdahuluu ............................................................................ 24

2.6 Kerangka Teoritis ................................................................................... 25

2.7 Definisi Operasional ............................................................................... 26

2.8 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 27

BAB III ................................................................................................................. 28

METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 28

3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 28

3.2 Desain Sampel ........................................................................................ 30

3.2.1 Populasi ........................................................................................... 30

3.2.2 Sampel ............................................................................................. 31

3.3 Instrumen Penelitinan ............................................................................. 31

3.4 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 33

3.4.1 Data Primer ..................................................................................... 33

3.4.2 Data Sekunder ................................................................................. 33

3.5 Metode Analisis Data ............................................................................. 33

3.5.1 Analisiss Data ................................................................................. 34

3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................. 37

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 37

3.6.1.1 Uji Normalitas ................................................................................ 38

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas ...................................................................... 38

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 39

3.6.2 Analisis Jalur (Path Analysis) ......................................................... 40

3.6.3 Uji Hipotesis ................................................................................... 43

Page 10: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

x

3.6.3.1 Uji t Statistik (Signifikansi Pengaruh Parsial) ................................ 43

3.6.3.2 Uji F Statistik (Uji Simultan) ......................................................... 44

BAB IV ................................................................................................................. 45

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 45

4.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 45

4.1.1 Sejarah Perusahaan ......................................................................... 45

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ................................................................ 46

a. Visi ......................................................................................................... 46

b. Misi ......................................................................................................... 46

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................... 46

4.2 Hasil Penelitian ...................................................................................... 49

4.2.1 Profil Responden ............................................................................. 49

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel............................................................ 52

4.2.3 Uji Kesesuaian Data ........................................................................ 54

1) Uji Validitas ........................................................................................... 54

2) Uji Reliabilitas ........................................................................................ 54

4.2.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 55

1) Uji Normalitas ....................................................................................... 55

2) Uji Multikolinieritas .............................................................................. 57

3) Uji Heterokedastisitas ........................................................................... 58

4.3 Pembahasan ............................................................................................ 68

4.3.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ............................ 68

4.3.2 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ................... 69

4.3.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ............. 70

4.3.4 Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan ................. 71

4.3.5 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Karyawan .. 72

4.3.6 Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan .......................................................................................... 72

BAB V .................................................................................................................. 74

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 74

Page 11: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

xi

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 74

5.2 Saran ....................................................................................................... 75

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan .................................................................... 75

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ...................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77

Page 12: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Status Karyawan PT XYZ ( Tahun 2016-2017) .......................................... 3

Tabel 1.1 Tingkat Absensi Karyawan PT XYZ ( Tahun 2016-2017).......................... 6

Tabel 2.1 Teori Motivasi Frederick Herzberg ........................................................... 13

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 24

Tabel 2.3 Definisi Operasional .................................................................................. 26

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian .................................................................................. 32

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 49

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .............................................. 50

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ..................... 50

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ................................... 51

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan .......................................... 52

Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskriptif ............................................................................ 52

Tabel 4.7 Pengujian Reabilitas Kuesioner ................................................................. 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Data Normalitas Kolmogorov-Smirnovs ................................... 57

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Multikolinearitas .............................................................. 58

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Berganda X1, X2, X3 dan Y ......................................... 60

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi X2, X3 dan Y (Model Pertama) .................................... 62

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi X1, X3 dan X2 (Model Kedua) ..................................... 63

Tabel 4.13 Rangkuman Koefisien Jalur ....................................................................... 64

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Uji t ........................................................ 66

Tabel 4.15 Hasil Uji F Hipotesis .................................................................................. 68

Page 13: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Grafik Pencapaian Produksi TV & DVD PT XYZ ................................... 3

Gambar 1.2 Grafik Tingkat Kehadiran Karyawan PT XYZ ......................................... 8

Gambar 2.1 Kerangka Pemikirian ............................................................................... 25

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian .................................................................. 28

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT XYZ ................................................................... 48

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Normalitas dengan Normal P-P Plot .............................. 56

Gambar 4.3 Hasil Pengujian Normalitas Histogram .................................................... 56

Gambar 4.4 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas “Scatterplot” ................................... 59

Gambar 4.5 Kerangka Teoritis Regresi X1, X2, X3 dan Y ........................................... 60

Gambar 4.6 Hasil Diagram Jalur X2, X3 dan Y (Model Pertama) ................................ 62

Gambar 4.7 Hasil Diagram Jalur X1, X3 dan X2 (Model Kedua) ................................ 63

Page 14: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner................................................................................................. 79

Lampiran 2. Jawaban Kuesioner .................................................................................. 87

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... ..95

Lampiran 4. Hasil Uji Deskriptif ............................................................................... ..100

Lampiran 5. Hasil Uji Asumsi Klasik, Uji Analsia Jalur dan Uji Hipotesis .............. ..102

Page 15: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling penting dalam sebuah

perusahaan. Hal ini disebabkan segala aktivitas sebuah perusahaan maupun

organisasi baru dapat terlaksana bila ada unsur manusia. Sebagai pemegang

peranan yang penting dalam sebuah perusahaan, faktor manusia juga yang dapat

menentukan keberhasilan pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan. Bagi

perusahaan wajib mengelolala sumber daya manusianya dengan baik. Manajemen

sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan berufungsi mengatur,

memanfaatkan dan mengelola karyawan sehingga dapat melaksanakan tugasnya

secara produktif agar tujuan perusahaan tercapai secara maksimal.

Hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah mengenai

kinerja karyawan. Kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2015) adalah

sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

Motivasi kerja pegawai sangat dibutuhkan dalam peningkatan kinerjanya.

Veithzal Rivai (2011), mengatakan bahwa pengertian motivasi kerja adalah

serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai

hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Motivasi adalah sesuatu yang

menimbulkan semangat atau dorongan kerja, sehingga kuat atau

lemahnya motivasi kerja karyawan ikut menentukan kinerja karena kinerja

seseorang tergantung pada kekuatan motifnya. Motif yang dimaksud disini adalah

keinginan dan dorongan atau gerak yang ada dalam diri setiap individu untuk

Page 16: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

2

mencapai suatu sasaran. Seseorang yang mempunyai motivasi tinggi, ia akan

bekerja keras, mempertahankan langkah kerja keras, dan memiliki perilaku yang

dapat dikendalikan sendiri ke arah sasaran- sasaran penting. Dengan demikian

motivasi tinggi yang dimiliki seorang pegawai dalam bekerja akan menghasilkan

kinerja yang tinggi pula.

Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2012).

Dengan disiplin kerja yang tinggi akan dapat membantu meningkatkan kinerja.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan

(Nitisemito, 2008). Lingkungan kerja secara garis besar dapat dibagi dua jenis

antara lain lingkungan kerja fisik dan non fisik. Faktor-faktor lingkungan kerja

fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara, suara bising, ruang gerak, keamanan

dan kebersihan. Sedangkan lingkungan non fisik adalah struktur kerja, tangung

jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan

kelancaran komunikasi.

Kajian penelitian mengenai pengaruh lingkungan kerja, motivasi kerja dan

disiplin kerja terhadap kinerja pegawai akan dilakukan pada karyawan divisi

Production Control Group PT. XYZ yang beralamat di kawasan Jababeka 1,

Cikarang Utara, Bekasi. Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang industri elektronik global yaitu seperti produksi TV, DVD, STB, dan

Smart Phone. Berdasarkan data yang diperoleh, perusahaan PT. XYZ mengalami

penurunan dalam pencapaian produksi hasil dari tahun 2016 ke tahun 2017 pada

produk TV Colour & DVD.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

3

Grafik 1.1 Pencapaian Produksi Produk TV Colour & DVD di PT. XYZ

Sumber : Data perusahaan PT XYZ (2016 – 2017)

Berdasarkan grafik 1.1 menunjukan bahwa pencapaian produksi pada produk TV

Colour & DVD mengalami penurunan ditahun 2017 dibandingkan pada tahun

2016. Khusunya product TV colour bahkan sudah tidak ada order sejak bulan

January 2017. Penurunan pencapaian produksi ini dapat disebabkan oleh faktor

eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal antara lain karena bisnis PT XYZ

dengan customer mengalami penurunan order ditahun 2017 dalam bidang

persaingan dengan perusahaan dari cina sedangkan masalah internal salah

satunya adalah kinerja pegawai. Oleh karena itu, perusahaan dituntut dapat

memberikan motivasi kepada seluruh karyawan didalam menjalankan tugasnya.

Tabel 1.1

Status Karyawan di PT XYZ (Tahun 2016 – 2017)

Keterangan Tahun Tahun

Ke-2016 Presentase Ke-2017 Presentase

Karyawan Kontrak 41 52% 34 53%

Karyawan Tetap 38 48% 30 47%

Total 79 100% 64 100%

Sumber : Data perusahaan PT XYZ (2016 – 2017)

Page 18: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

4

Pada tabel 1.1 menunjukan bahwa status karyawan tetap masih sangat sedikit

dibandingkan dengan status karyawan tidak tetap (karyawan kontrak dan

karyawan outsourching). Terlihat jelas bahwa status karyawan kontrak

persentasenya lebih banyak dibandingkan dengan status karyawan tetap

sehingga mengindikasikan bahwa perusahaan lebih memperhatikan efisiensi

perusahaan. Sehingga hal inilah yang menyebabkan kekhawatiran bagi seluruh

karyawan tidak tetap di PT XYZ.

Selain itu kebijakan perusahaan bagi setiap status karyawan berbeda terutama

perbedaan yang mencolok antara karyawan kontrak dan karyawan tetap. Salah

satu contoh perbedaan kebijakan tersebut seperti jaminan kesehatan untuk

karyawan kontrak hanya mendapatkan jaminan kesehatan berupa BPJS

sedangkan untuk karyawan tetap mendapatkan jaminan kesehatan berupa BPJS

dan medical claim. Medical claim yaitu kebijakan perusahaan yang berupa

penggantian biaya pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap rumah sakit

akan di ganti penuh oleh perusahaan.

Berdasarkan hasil pre-survey peneliti dengan beberapa Supervisor PT XYZ pada

hari Senin, 26 September 2017, ditemukan bahwa kondisi karyawan saat ini

menunjukkan kepada kinerja yang kurang memuaskan. Beberapa kondisinya

adalah sebagai berikut :

1. Banyak karyawan yang merasa terbebani dengan tidak sebandingnya beban

pekerjaan dengan kapasitas jabatan. Untuk karyawan non shift yang bekerja

di ruang kantor dengan level struktur yang setara dengan operator, beban

kerja yang mereka miliki jauh lebih banyak dibandingkan dengan operator

yang notabene hanya bekerja di line produksi dan fokus pada satu tugas

(assembly saja atau packing saja).

2. Karyawan mengeluhkan tentang jenjang karir di perusahaan ini yang terlalu

panjang dan adanya kuota jabatan. Pada umumnya, seorang karyawan bisa

mendapatkan jenjang jabatan yang lebih tinggi setelah masa bekerja selama

dua tahun dengan memenuhi syarat penilaian yang ada. Namun dikarenakan

perusahaan ini menerapkan kuota jabatan karyawan belum tentu naik

jabatan meskipun penilaian terhadap dirinya bagus

Page 19: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

5

3. Keluhan lainnya yaitu mengenai waktu bekerja dengan waktu lembur yang

dibatasi. Pada kondisi untuk pengiriman material yang urgent dan harus

bekerja sampai larut malam, seringkali muncul masalah yang berhubungan

dengan SPPB dan pending delivery. Tuntutan segera diselesaikannya

masalah tersebut berbenturan dengan dibatasinya waktu lembur sehingga

menimbulkan ketidaksesuaian antara tuntutan pekerjaan dan kondisi yang

tidak mendukung.

Kinerja karyawan dalam perusahaan juga dinilai dari faktor kedisiplinan.

Kedisiplinan karyawan yang baik akan berefek pada peningkatan kinerja

karyawan itu sendiri. Kedisplinan sangat di perhatikan di divisi Production

Control Group mulai dari berpakaian rapih saat berada di tempat kerja,

menggunakan baju anti statik saat hendak pergi ke line produksi, mentaati

peraturan jam kerja seperti pada saat bel masuk, istirahat ataupun pulang serta

mempertanggung jawabkan absensi kehadiran.

Adanya karyawan yang tidak masuk kerja tanpa informasi, izin pergi keluar untuk

urusan pribadi selama jam kerja (outgoing) atau tidak taat kepada peraturan jam

kerja (istirahat lebih lama dari waktu yang ditentukan, come late, home early)

secara tidak langsung menyebabkan penurunan kinerja. Ketidakdisiplinan

karyawan tersebut akan sangat merugikan baik untuk diri sendiri maupun

perusahaan. Karena berawal dari latar belakang di atas maka tingkat motivasi,

disiplin kerja dan lingkungan kerja karyawan perlu diperhatikan.

Contoh nyata kurangnya disiplin kerja dari karyawan PT XYZ yaitu seperti

karyawan yang datang terlambat, tidak bekerja sesuai dengan waktu kerja yang

ditentukan, tidak berpakaian sesuai standart yang telah ditentukan oleh

perusahaan, menggunakan alat pelindung diri atau perlengkapan safety (sepatu

safety, sarung tangan, masker) saat memasuki area produksi, melaksanakan

ibadah pada saat jam kerja dan masih adanya karyawan yang bersantai di tempat

ibadah pada saat jam kerja.

Page 20: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

6

Selain itu disiplin kerja juga masih sangat terlihat pada tingkat kehadiran

karyawan PT XYZ yang cenderung tinggi dengan beberapa alasan yaitu seperti

tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan (mangkir), cuti dan sakit. Terlihat pada

tabel 1.2 bahwa tingkat absensi karyawan pada Juli tahun 2016 hingga April 2017

mengalami peningkatan terutama dengan keterangan sakit dan ijin.

Tabel 1.2

Absensi Tingkat Kehadiran Karyawan PT XYZ

Divisi PCG (Production Control Group)

Bulan Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr

Karyawan

PCG 61 62 62 62 60 59 55 52 47 47

Sakit 1 3 8 8 7 2 12 11 3 2

Ijin 5 27 19 14 7 19 29 23 41 16

Mangkir 0 0 0 2 8 4 0 0 0 0

Tdk Scan Out 7 15 8 9 8 14 15 7 15 11

Tdk Scan In 6 10 7 7 10 8 6 21 10 15

Terlambat 1 5 0 3 4 8 16 22 15 8

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2018

Dari tabel 1.2 disimpulkan bahwa jumlah karyawan yang absen pada tahun 2016

hingga 2017 jumlah karyawan yang absen cukup tinggi. Penurunan motivasi kerja

dan disiplin kerja dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

kinerja karyawan di PT XYZ. Absensi dalam perusahaan merupakan masalah

karena absensi berarti kerugian akibat terhambatnya penyelesaian pekerjaan dan

penurunan kinerja karyawan. Hal ini juga merupakan indikasi adanya

ketidakpuasan kerja karyawan yang dapat merugikan karyawan dan kelancaran

tugas perusahaan.

Di samping itu lingkungan kerja didalam suatu perusahaan juga sangat penting

untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Lingkungan kerja yang cukup

memuaskan para karyawan perusahaan akan mendorong para karyawan tersebut

untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mengadakan penyusunan

Page 21: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

7

perencanaan lingkungan kerja suatu perusahaan dengan baik, maka manajemen

perusahaan yang bersangkutan harus benar-benar mengetahui lingkungan kerja

yang dipersiapkan untuk perusahaan tersebut.

Ada sebagian karyawan PT XYZ yang mengeluhkan, bahwa lingkungan kerja

kurang mendukung terutama kurangnya fasilitas kerja yaitu seperti bagi karyawan

yaitu seperti tidak adanya koperasi karyawan yang menjajakan makanan kecil dan

minuman sebagai makanan tambahan bagi karyawan sehingga karyawan hanya

dapat makan dengan mengandalkan makan siang dari perusahaan atau dengan

membawa makanan sendiri pada saat jam istirahat, kurangnya perhatian

perusahaan terhadap K3 karyawan yaitu seperti tidak diberikannyaa sarung

tangan dan masker saat menggunakan chemical yang dapat berdampak pada

keamanan dan kesehatan karyawan, pemblokiran internet yang dapat mengurangi

pengetahuan karyawan serta kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya

dan mobil operasional perusahaan yang jumlahnya tidak sebanding dengan

kapasitas pemakaian mobil operasional setiap harinya.

Kondisi lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, menurut penulis berasal dari

internal perusahaan mengenai diberlakukannya peraturan oleh HRD yaitu “No

Work No Pay” untuk seluruh karyawan sejak tanggal 7 November 2016. Pada

prinsipnya upah seorang karyawan tidak dibayar apabila karyawan tidak

melakukan pekerjaan.

Namun, dalam ketentuan tersebut ada pengecualiannya yaitu karyawan yang sakit

dan kondisi lain yang ditentukan dalam undang-undang ketenagakerjaan. Jika

karyawan tidak masuk bekerja bukan karena alasan-alasan yang menjadi

pengecualian dalam undang-undang ketenagakerjaan, perusahaan berhak untuk

tidak membayar gaji atau upah pekerjaannya. Hal ini menimbulkan turunnya

motivasi karyawan yang merasa memiliki tanggung jawab pada pekerjaannya

namun tidak didukung oleh perusahaan.

Page 22: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

8

Berikut ini adalah data karyawan sebelum dan sesudah bulan November 2016

yaitu sejak peraturan “No Work No Pay” diterapkan di PT XYZ :

Grafik 1.2

Grafik Tingkat Kehadiran Karyawan PT XYZ

Sebelum dan Sesudah Peraturan “No Work No Pay” Divisi PCG PT XYZ

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2018

Pada Grafik 1.1 menunjukkan bahwa tingkat ketidakhadiran karyawan meningkat

dari sebelum peraturan “No Work No Pay” diterapkan dan sesudahnya.

Penurunan kehadiran karyawan ini seharusnya menjadi salah satu kekhawatiran

perusahaan, khususnya Divisi Production Control Group. Oleh karena itu

berdasarkan penjelasan diatas terdapat masalah yang terjadi di PT XYZ. Peneliti

mencoba untuk melakukan riset tentang pengaruh motivasi, kedisiplinan dan

lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan.

1.2 Identifikasi Masalah

Melalui pemaparan yang telah dijelaskan pada latar belakang sebelumnya, maka

maka dapat di identifikasikan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut

Terjadi penurunan tingkat kehadiran karyawan setelah adanya kebijakan

no work no pay

Adanya konflik peran ganda karena kebijakan no work no pay yang

dirasakan oleh sebagian besar karyawan Production Control Group

Page 23: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

9

Motivasi kerja karyawan yang kurang, karena kesempatan untuk maju

dan memiliki jabatan yang kurang diberikan kepada karyawan serta

pekerjaan yang dianggap di luar kemampuan karyawan.

Tingkat kedisiplinan karyawan menurun sehingga menyebabkan kinerja

karyawan PT XYZ juga mengalami penurunan

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang penulis rumuskan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di

divisi Production Control Group PT XYZ?

2. Apakah terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di divisi

Production Control Group PT XYZ?

3. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja kerja terhadap kinerja

karyawan di divisi Production Control Group PT XYZ?

4. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja karyawan

di divisi Production Control Group PT XYZ ?

5. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap disiplin kerja

karyawan di divisi Production Control Group PT XYZ ?

6. Apakah motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di divisi

Production Control Group PT XYZ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan di divisi Production Control Group PT XYZ.

2. Untuk mengetahui dan menganalis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan di divisi Production Control Group PT XYZ.

3. Untuk mengetahui dan menganalis pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan di divisi Production Control Group PT XYZ.

Page 24: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

10

4. Untuk mengetahui dan menganalis pengaruh motivasi kerja terhadap

disiplin kerja karyawan di divisi Production Control Group PT XYZ.

5. Untuk mengetahui dan menganalis pengaruh lingkungan kerja terhadap

disiplin kerja karyawan di divisi production Control Group PT XYZ.

6. Untuk mengetahui dan mengalisis pengaruh motivasi, disiplin kerja dan

lingkungan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan di divisi

Production Control Grouo PT XYZ.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah diharapkan:

1. Bagi perusahaan yaitu, yaitu hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan

pertimbangan bagi perusahaan dalam pengembangan perusahaan dan

pengambilan keputusan khususnya di bidang sumber daya manusia, dalam

rangka mencapai tujuan perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja

karyawan di PT XYZ sehingga produktifitas bisa meningkat.

2. Bagi penulis, yaitu dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam

mengenai peranan motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja dalam

upaya meningkatkan kinerja karyawan dengan melihat praktiknya secara

langsung.

3. Bagi Peneliti lain, yaitu penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan

dalam melakukan penlitian yang sejeni yang memerlukan informasi

mengenai motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja dan kinerja

karyawan.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

11

1.6 Pembatasan Masalah

Agar penelitian tidak meluas dan lebih fokus pada pembahasan yang dimaksud,

dalam skripsi ini penulis membatasi pada ruang lingkup karyawan divisi

Production Control Group di PT XYZ ada 60 karyawan dengan rentang umur 19-

50 tahun, dan level jabatan staff, non staff , dan manajerial. Penulis meneliti

variabel motivasi kerja, displin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan yang

berlokasi di area industri Jababeka Cikarang.

1.7 Daftar Istilah

A. Disiplin merupakan Siagian (2011), suatu bentuk pelatihan yang

didalamnya terdapat perbaikan sikap dan perilaku karyawan sehingga para

karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja kepada perusahaan

secara kooperatif dalam kegiatan peningkatkan prestasi kerja.

B. Kinerja menurut Robbins (2008) adalah suatu hasil yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku

untuk sebuah pekerjaan.

C. Lingkungan menurut Nitisemito, dalam Intaghina (2008) mendefiniskan

lingkungan kerja sebagai segala sesuatu yang berada di sekitar para pekerja

yang bisa mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan dari perusahaan kepada pekerja tersebut.

D. Motivasi menurut Malayu S.P.Hasibuan (2012) motivasi adalah pemberian

daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka

mau bekerja sama, bekerja drivtif dan terintegrasi dengan segala dan

upayanya untuk mencapai kepuasan.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Motivasi

2.1.1 Pengertian Motivasi

Motivasi adalah kata yang berasal dari Motivation yang berarti dorongan daya

batin, sedangkan to motivate artinya mendorong untuk berperilaku atau

berusaha. Pengertian motivasi dalam ilmu manajerial lebih menitikberatkan pada

bagaimana caranya mengeluarkan potensi-potensi yang dimiliki oleh bawahan.

Menurut Winardi (2010), motivasi kerja merupakan suatu kekuatan dalam diri

seseorang manusia yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang

pada intinya berkisar antara imbalan moneter dan imbalan non moneter, yang

dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negative. Dalam

hal ini tergantung juga pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang

bersangkutan.

Sedangkan menurut Siagian (2011), motivasi yaitu sebuah daya pendorong yang

menyebabkan seseorang rela mengerahkan kemampuannya secara maksimal

dalam bentuk tenaga dan waktunya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan

yang menjadi tanggung jawab dan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Almustofa (2014) Motivasi sangat penting karena motivasi merupakan

sebuah dorongan yang bisa mendukung kegiatan manusia dalam rangka

mencapai usaha yang maksimal. Perusahaan tidak hanya mengharapkan

karyawan yang terampil dan cakap saja dalam pekerjaannya. Namun perusahaan

juga mengininginkan mereka para karyawan agar memiliki keinginan atau

dorongan untuk bekerja dengan giat.

2.1.2 Teori Dua Faktor Herzberg

Dalam teori motivasi salah satu yang tidak asing adalah teori dua faktor dari

Frederic Hezberg. Teori ini dikembangkan semenjak tahun 1923-2000 oleh

Page 27: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

13

Frederic Irving Hezberg. Hezberg mengatakan bahwa didalam sebuah tempat

kerja ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Berikut

ini adalah teori motivasi “dua faktor” menurut Herzberg yang dapat kemudian

dapat dijadikan sebagai acuan guna mengukur variable motivasi yang akan diuji

pada penelitian ini :

Tabel 2.1 Teori Motivasi Herzberg

Faktor Ekstrinsik Faktor Instrinsik

Kebijaksanaan & Administrasi Keberhasilan

Supervisi Pengakuan/ Penghargaan

Gaji/Upah Pekerjaan itu sendiri

Hubungan antar pribadi Tanggung jawab

Kondisi Kerja Pengembangan

Dikutip dari Siagian (2011) Herzberg mengemukakan bahwa dalam kepuasan

kerja karyawan yang berasal dari dalam (intrinsik) adalah sebagai berikut :

1. Kebijaksanaan dan Administrasi

Yang mempengaruhi kepuasan seseorang dalam bekerja biasanya

adalah kebijaksaan personalia. Kantor personalia umumnya dibuat dan

dilaksanakan dalam bentuk tertulis. Biasanya pelaksanaan

kebijakasanaan dilakukan masing masing manajer yang bersangkutan

yang diharapkan menerapkan keadilan di dalam anggotanya.

2. Supervisi

Supervisi adalah sebuah jabatan yang setingkat dengan supervisor

namun masih dibawah manager. Dengan adanya technical supervisor

maka menimbulkan sebagian kekecewaan para bawahan. Untuk

mengatasi hal ini para pimpinan harus berusaha memperbaiki dirinya

dengan jalan mengikuti pelatihan dan pendidikan.

3. Gaji / Upah

Pada umumnya seorang manajer tidak bisa menentukan sendiri skala

gaji yang berlaku didalam unitnya. Namun seorang manajer mempunyai

kewajiban menilai apakah jabatan-jabatan dibawah pengawasannya

Page 28: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

14

mendapat kompensasi sesuai pekerjaan yang mereka kerjakan. Para

manajer juga harus senantiasa mengetahui bagaimana jabatan didalam

kantor diklasifikasikan dan faktor-faktor apa saja yang menentukan

pengklasifikasian itu

4. Hubungan antar pribadi

Inteprsonal relation menjelaskan bahwa hubungan perseorangan antara

bawahan dengan atasannya dalam suatu perusahaan akan diketahui

dimana kemungkinan bawahan merasa tidak dapat bergaul dengan

atasannya dikarenakan rasa sungkan terhadap atasan. Maka dari itu agar

tidak menimbulkan kekecewaaan karyawan, maka minimal ada tiga

kecakapan harus dimiliki setiap atasan yakni :

Technical Skill (Kecakapan Teknis)

Kecakapan ini tergantung seorang pimpinan berlaku terhadap

tingkat terbawah dan tingkat menengah. Meliputi kecakapannya

dalam menggunakan metode dan proses pada umumnya serta

berhubungan dengan kemampuan menggunakan alat.

Human Skill (Kecakapan Konsektual)

Yaitu adalah kemampuan untuk bekerja didalam kelompok

maupun diluar kelompok, sehinnga dapat membangun

kerjasama dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan dalam satu

tujuan.

Conseptual Skill (Kecakapan Konseptual)

Kemampuan kecakapan yaitu dapat memahami kerumitan yang

terjadi didalam organisasi sehingga dapat diambil berbagai

tindakan yang merealisasikan tujuan organisasi secara

keseluruhan.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

15

5. Kondisi Kerja

Masing-masing pimpinan atau manajer dapat berperan dalam berbagai

hal agar bawahannya menjadi lebih nyama. Misalnya ruangan khusus

bagi unitnya, tercukupi dalam hal penerangan, kelmebapan, suhu

udara dan kondisi fisik lainnya. Seandainya kondisi lingkunganya

baik maka akan tercipta prestasi kerja yang tinggi.

Dalam hal ini, Herzberg berpendapat bahwa apabila pimpinan ingin memberikan

motivasi khusus kepada para bawahannyaa, maka yang perlu ditekankan adalah

faktor-faktor yang menimbulkan rasa puas yaitu dengan mengutamakan faktor-

faktor dari luar (eskternal) antara lain :

1. Keberhasilan

Agar seorang bawahan dapat berhasil melaksanakan pekerjaannya,

maka pimpinan harus memberikan contoh dan kesempatan kepada

bawahan untuk mencapai hasil tersebut. Pimpinan juga harus memberi

motivasi dan semangat kepada bawahan agar bawahannya dapat

mengerjakan sesuatu yang dianggapnya masih kurang. Apabila

bawahan tersebut dapat berhasil maka pimpinan harus menyatakan

dan mengucapkan selamat atas keberhasilannya. Hal ini diharapkan

dapat menimbulkan sikap positif dalam pekerjaan.

2. Pengakuan

Adanya pengakuan dari pimpinan atas keberhasilan bawahan.

Pengakuan dari atasan dapat dilakukan melalui berbagai cara,

misalnya dengan menyatakan keberhasilannya langsung di tempat

kerja, memberikan hadiah, memberikan uang tunai, memberikan

kenaikan pangkat dan lainnya.

3. Pekerjaan itu sendiri

Pimpinan membuat usaha yang nyata yang dapat meyakinkan

bawahan mengerti akan pentingnya pekerjaan yang dilakukannya.

Pimpinan juga harus selalu menciptakan kondisi kebosanan yang

Page 30: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

16

mungkin muncul dalam pekerjaan serta yang terpenting adalah

menempatkan karyawan sesuai dengan bidang yang dikuasai

karyawan tersebut.

4. Tanggung Jawab

Untuk dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab maka pimpinan

harus menghindari pengawasan yang ketat, dan memberikan sedikit

kelonggaran kepada bawahan namun tetap dalam

pengawasannya.Atau bisa juga dengan meningkatkan partisiapasi

bawahan agar terlibat dalam perencanaan sebuah pekerjaan.

5. Pengembangan

Pengembangan dapat menjadi motivator yang kuat dari para pimpinan

kepada para bawahan. Pimpinan memberikan bawahansebuah

pekerjaan yang lebih menantang yang belum dikuasai oleh bawahan.

Apabila sudah berhasil dilakukan oleh bawahan, pimpinan dapat

memberikan rekomendasi tentang kenaikan pangkat atau bisa juga

bawahan tersebut memperoleh kesempatan untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan diluar pekerjaan.

2.2 Disiplin Kerja

2.2.1 Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2012), Disiplin adalah bentuk ketaatan terhadap peraturan

yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta kedisiplinan adalah

kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan perusahaan

dan norma-norma sosial yang berlaku diperusahaan tersebut. Kedisiplinan juga

merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena

semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat

dicapainya. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab

seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong

gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

Page 31: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

17

masyarakat. Seorang manajer dikatakan efekif dalam kepemimpinannya, jika para

bawahannya berdisiplin baik.

Menurut Pridjominto ( 2008 ) mengemukakan : Disiplin adalah suatu kondisi

yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang

menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, dan ketertiban”. Karena

sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan

lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban.

Dari uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa disiplin adalah suatu alat

atau sarana bagi sebuah perusahaan atau organisasi untuk mempertahankan

eksistensinya di dunia kerja. Dengan disiplin kerja yang tinggi dari karyawan,

maka kepatuhan terhadap peraturan yang telah di buat oleh perusahaan dapat

terlaksana dengan baik.

2.2.2 Prinsip-Prinsip dalam Disiplin Kerja

Husein (2007) berpendapat, rbahwa seorang karyawan yang dianggap

melaksanakan prinsip-prinsip disiplini kerja apabila ia melaksanakan hal-hal

dibawah ini :

1. Hadir di tempat kerja sebelum waktu mulai bekerja.

2. Patuh dan taat kepada saran maupun perintah atasan.

3. Bekerja sesuai dengan prosedur kerja dari perusahaan

4. Ruang kerja dan perlengkapan selalu bersih dan rapih.

5. Menggunakan peralatan kerja dengan baik dan benar

6. Menggunakan jam istirahat tepat waktu

7. Tidak pernah menunjukkan sikap malas kerja kepada atasan maupun

rekan kerja.

8. Selama absen/tidak masuk kerja selalu disertai alasan yang tepat

Page 32: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

18

2.2.3 Indikator Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah sikap mental seorang karyawan di dalami sebuah organisasi

ataupun perusahaan dimana ia berniat untuk patuh dan taat terhadap peraturan dan

ketentuan yang berlaku. Menurut Hasibuan (2012) Padaa dasarnya indikator-

indikator yang mempengaruhi kedisiplinan karyawan antara lain adalah :

1. Balas Jasa

Balas jasaa mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena balas jasa dapat

memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan /

pekerjaannya.

2. Keadilan

Keadilan ikuti mendorong terwujudnya kedisiplinan seorang karyawan

disebuah perusahaan. Egoo dan sifat dasar manusialah yang selalu merasa

dirinya penting dan meminta diperlakukan sama dengan yang lain.

3. Waskat

Waskat yaitu sebuah tindakan nyata dalam rangka membetulkan

kesalahan, meningkatkan prestasi kerja, memelihara kedisiplinan,

mengaktifkan dan mengakrabkan peranan atasan dan bawahan, serta dapat

menggali sistem-sistem kerja menjadi lebih efektif.

4. Sanksi Hukuman

Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin

takut melanggar peraturan - peraturan perusahaan. Sanksi hukuman harus

di pertimbangkan secara logis, masuk akal dan di informasikan secara

jelas kepada semua karyawan.

5. Ketegasan

Seseorang pimpinan harus tegas dalam bertindak untuk menghukumi

setiap karyawan yang sengaja tidak patuhi dengan sanksi yang telah

diberlakukan oleh perusahaan

6. Hubungan Kemanusiaan

Seorang pimpinan perusahaan diharuskan berusaha menciptakan suasana

hubungan yang serasi di antara semua karyawannya. Terciptanya

Page 33: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

19

hubungan yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja

yang nyaman di lingkungan kerja.

2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu

organisasi, diantaranya Hasibuan (2012) yaitu :

a. Kehadiran tepat waktu

Dalam hal ini dimisalkan para pegawai datang ke kantor tepat waktu,

tertib dan teratur, dengan begitu dapat dikatakan disiplin kerja baik.

b. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

Dalam hal ini dimisalkan para pegawai menyelesaikan tugas-tugas

yang diberikan selesai sesuai dengan waktu yang diberikan.

c. Mentaati peraturan kerja.

Pegawai memakai seragam kantor, menggunakan kartu tanda

pengenal/ identitas, membuat ijin bila tidak masuk kantor, juga

merupakan cerminan dari disiplin yang tinggi.

d. Menggunakan peralatan kantor dengan baik

Sikap hati-hati dalam menggunakan peralatan kantor, dapat

menunjukan bahwa seseorang memiliki disiplin kerja yang baik,

sehingga peralatan kantor dapat terhindar dari kerusakan.

2.3 Lingkungan Kerja

2.3.1 Pengertian lingkungan Kerja

Menurut Nitisemitho (2008), Lingkungani kerja merupakan segala sesuatu yang

berada di sekitar para pekerja yang bisa mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas yang dibebankan oleh perusahaan. Sedangkan, Menurut

Supardi (2008) lingkungan kerja adalah suatu keadaan yang ada di sekitar

Page 34: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

20

tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang memberi kesan

menentramkan, menyenangkan dan lain sebagainya.

Melalui pengertianyang dipaparkan diatas, lingkungan kerja dalam suatu

perusahaan sangat penting untuk diperhatikan oleh manajemen. Lingkungan

kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan dalam sebuah

perusahaan yang sedang melaksanakan proses produksi. Lingkungan kerja yang

nyaman dapat meningkatkan kinerja karyawan dari perusahaan yang

bersangkutan. Sebaliknya, lingkungan kerja yang kurang baik akan dapat

menurunkan kinerja karyawannya. Lingkungan kerja yang baik apabila

didlamya seorang pekerja dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat,

aman dan nyaman.

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Menurut Septianto (2010), Ada tiga indikator yang berpengaruh terhadap

lingkungan kerja yaitu suasanaa kerja, hubungani dengan rekan kerja dan

tersedianya fasilitasi kerja. Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan selalu

menginginkan suasana kerja yang baik, suasana kerja yang nyaman dengan

cahaya dan penerangannya yang jelas, tidak bising dan suasananya tenang, serta

aman didalam bekerja. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi karyawan

tetap tinggali dalam suatu organisasi adalah a hubungan yang harmonis di antara

rekan kerja antara sang pemilik perusahaan dengan para pekernya. Hubungan

rekan kerja yang harmonis ini dapat menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi kinerja karyawan.

Menurut Suprayitno (2007), Selain tersedianya fasilitas kerja yang lengkap

adalah merupakan salah satu penunjang proses kelancaran dalam bekerja di

sebuah perusahaan. Dengan lingkungan kerja yang menyenangkan karyawan

diharapkan karyawan dapat bekerja dengan sikap disiplin yang tinggi. Sehingga

kemungkinan terjadi pelanggaran peraturan dapat dihindari. Dengan ini maka

secara otomatis semangat yang meningkat menjadikan pelaksanaan tugas tidak

terganggu.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

21

2.4 Kinerja Karyawan

2.4.1 Pengertian Kinerja

Pengertian kinerja menurut Prabu ( 2009 ) yaitu adalah Hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam pelaksanaan

tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadannya. Sedangkan

menurut Mangkunegara (2015) kinerja bisa didefinisikana sebagai hasil kerja

baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapaii oleh seseorang karyawan

dalam pelaksanaan tugas terhadap tanggungjawabnya. Dari beberapa uraian

diatas dapat dikemukakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja nyata yang dapat

dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan

perusahaan kepadanya sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan oleh

pimpinan perusahaan maupun organisasi.

2.4.2 Indikator Kinerja

Menurut Prabu (2009), Indikator Kinerja dapat dinilai dari sebagai berikut :

1. Kualitas kerja

Kualitas kerja menunjukan sebuah kerapihan, ketelitian, keterkaitan hasil

kerja dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan.

2. Kuantitas kerja

Kuantitas sebuah pekerjaan menunjukan banyaknyaajumlah pekerjaan

yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efisiensi dan efektifitas

tercapai

3. Tanggung jawab

Tanggung jawab dapat menunjukkan seberapa besar karyawan

mempertanggung jawabkan hasil kerja di gunakan dan perilaku kerjanya

di setiap hari.

Page 36: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

22

4. Kerja sama

Kesediaan karyawan untuk berpartisipasi dengan karyawan yang lain

baik horizontal maupun vertikal. Secara horizontal yaitu sesama

karyawan sedangkan secara vertikal dengan atasan.

5. Inisiatif

Adanya inisiatif dari dalam diri karyawab untuk melakukan perbaikan

pekerjaan serta caranya dalam mengatasi masalah pekerjaan tanpa

menunggu perintah atasan.

2.4.3 Penilaian Kinerja Karyawan.

Menurut Bangun (2012), dia menyatakan bahwa standar pekerjaan dapat

ditentukan dari isi suatu pekerjaan, dapat dijadikan sebagai dasar penilaian

setiap pekerjaan. Untuk memudahkan penilaian kinerja karyawan, standar

pekerjaan harus dapat diukur dan dipahami secara jelas. Suatu pekerjaan dapat

diukur melalui dimensi-dimensi diantaranya :

1. Jumlah Pekerjaan

Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau

kelompok sebagai persyaratan dan menjadi standar pekerjaan. Setiap

pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda sehingga menuntut karyawan

harus memenuhi persyaratan tersebut baik pengetahuan, keterampilan

maupun kemampuan yang sesuai.

2. Kualitas Pekerjaan

Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan

tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang

dituntut suatu pekerjaan tertentu. Setiap pekerjaan mempunyai standar

kualitas tertentu yang harus disesuaikan oleh karyawan untuk dapat

mengerjakannya sesuai ketentuan.

3. Ketepatan Waktu

Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda untuk jenis

Page 37: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

23

pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki

ketergantungan atas pekerjaan lainnya. Jadi, bila pekerjaan pada suatu

bagian tertentu tidak selesai tepat waktu akan menghambat pekerjaan

pada bagian lain, sehingga memengaruhi jumlah dan kualitas hasil

pekerjaan.

4. Kehadiran

Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam

mengerjakan sesuai waktu yang ditentukan. Ada tipe pekerjaan yang

menuntut kehadiran karyawan selama delapan jam sehari untuk lima

hari kerja seminggu. Kinerja karyawan ditentukan oleh tingkat

kehadiran karaywan dalam mengerjakannya.

5. Kemampuan Kerjasama

Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan

saja. Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh

dua orang karyawan atau lebih, sehingga membutuhkan kerjasama antar

karyawan sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari

kemampuannya bekerjasama dengan rekan sekerja lainnya.

Menurut Bangun (2012), menjelaskan bahwa penilaian kinerja adalah proses

yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan

karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penilaian dapat dilakukan dengan

membandingkan hasil kerja yang dicapai karyawan dengan standar pekerjaan.

Bila hasil kerja yang diperoleh sampai atau melebihi standar pekerjaan dapat

dikatakan kinerja seorang karyawan termasuk pada kategori baik. Demikian

sebaliknya, seorang karyawan yang hasil pekerjaannya tidak mencapai standar

pekerjaan termasuk pada kinerja yang tidak baik atau berkinerja rendah.

Page 38: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

24

2.5 Penelitian Terdahuluu

Penelitian pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan maupun pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap

disiplin kerja karyawan pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu antara lain

sebagai berikut :

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Variabel

Hasil Penelitian

1 Trio Saputra

(Universitas

Lancang Kuning,

2014)

Pengaruh Motivasi

Kerja Terhadap Disiplin

Kerja Pegawai Pada

Dinas Pemuda Dan

Olahraga Provinsi Riau

Motivasi

Kerja (X1),

Disiplin

Kerja (X2),

Ada pengaruh

positif dan

signifikan motivasi

kerja terhadap

disiplin kerja

2 Vivi Amanah,

Wahyu hidayat

(Fakultas FISIP

Universitas

Diponegoro,

2015)

Pengaruh Motivasi dan

Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja

Melalui Kepuasan Kerja

Sebagai Variabel

Intervening (Studi pada

PT Taspen (Persero)

Kantor Utama Cabang

Semarang)

Motivasi

(X1),

Lingkungsn

Kerja (X2),

Kepuasan

Kerja (Y1),

Kinerja

Karyawan

(Y2)

Ada pengaruh

positif dan

signifikan motivasi

dan lingkungan

kerja terhadap

kinerja karyawan

3 Debi Debora S.P,

Enggal

Sriwardiningsih

(Fakultas

Ekonomi, Binus

University, 2015)

Pengaruh Motivasi dan

Lingkungan kerja

Terhadap Kepuasan

Kerja serta Dampaknya

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT.

Teknik Umum

Motivasi (X1),

Lingkungan

Kerja (X2),

Kepuasan Kerja

(Y), dan Kinerja

Pegawai (Z)

Ada pengaruh

positif dan

signifikan

motivasi dan

lingkungan kerja,

terhadap kinerja

karyawan

4 I Putu Saputra, I

Wayan Bagia, I

Wayan Suwendra

(Fakultas

Ekonomi,

Universitas

Pendidikan

Ganesha, 2016)

Pengaruh Kompetensi

dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Kasus

Hotel Pita Maha A

Tjampuhan Resort &

Spa, Kabupaten

Singaraja)

Kompetensi

(X1), Disiplin

Kerja (X2), dan

Kinerja Pegawai

(Y)

Ada pengaruh

positif dan

signifikan disiplin

kerja terhadap

kinerja pegawai

Page 39: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

25

5 Ni Made Diah Y,

Fridayana Y, Ni

Nyoman

Yulianthini

(Fakultas

Ekonomi,

Universitas

Pendidikan

Ganesha, 2016)

Pengaruh Lingkungan

Kerja, dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai (Studi Kasus

Pegawai Distanak

Kabupaten Buleleng)

Lingkungan

Kerja (X1),

Disiplin (X2),

dan Kinerja

Pegawai (Y)

Ada pengaruh

positif

lingkungan

kerja terhadap

disiplin kerja,

dan lingkungan

kerja dan

disiplin kerja

terhadap kinerja

pegawai

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2018

2.6 Kerangka Teoritis

Berdasarkan atas teori-teori dan penelitian sebelumnya seperti yang telah

diuraikan diatas, sehingga dalam penelitian ini dapat dibuat kerangka teori

seperti yang digambarkan dalam gambar 2.1 dan dibantu dengan keterangan

deskriptif mengenai berbagai variabel untuk dapat membantu mempermudah

pemahaman.

Gambar 2.1. Kerangka Teoritis

Motivasi (X1)

Disiplin Kerja (X2)

Lingkungan Kerja

(X3)

Kinerja Karyawan (Y)

Page 40: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

26

2.7 Definisi Operasional

Tabel 2.3 Definisi Operasional

Variabel

Penelitian Definisi Dimensi

Motivasi

(X1)

Motivasi kerja adalah proses

yang menjelaskan intensitas,

arah dan ketekunan seorang

individu utk mencapai tujuann

(Siagian, 2011)

a.) Dorongan mencapai Tujuan.

b.) Semangat Kerja.

c.) Inisiatif dan Kreativitas.

d.) Rasa Tanggung Jawab.

Disiplin

Kerja

(X2)

Kedisiplinan adalah suatu

kegiatan yang dilakukan

untuk melatih diri dalam

melaksanakan kegiatan

dengan baik dan benar.

( Soegeng Pridjominto,

2008 )

a.) Kehadiran tepat waktuu

b.) Ketepatan waktui

penyelesaian pekerjaan

c.) Mentaatii peraturan kerja

d.) Menggunakan peralatan

kantor dengan baik

e.) Tanggung jawab yang

tinggi terhadap pekerjaan

Lingkuungan

Kerja

(X3)

Lingkungann kerja adalah

segala sesuatu yang ada

disekitar para pekerja yg

dapat mempengaruhi dirinya

dalam menjalankan tugas

yang dibebankan (Septianto,

2010)

a.) Suasana kerja

b.) Hubungan dengan rekan

kerja

c.) Tersedianya fasilitas kerja

Kinerja

Karyawan

(Y)

Kinerja karyawan adalah

hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai

oleh seseorang karyawan

dalammelaksanakantugasnya

sesuai dengan tanggung

jawab yg diberikan

kepadanya. (Anwar Prabu,

2009)

a.) Jumlah pekerjaann

b.) Kualitas pekerjaan

c.) Ketepatan waktuu

d.) Kehadiran Karyawan

e.) Kemampuan bekerjasama

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, (2018)

Page 41: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

27

2.8 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiono (2010), Hipotesis penelitian ini merupakan rumusan

masalah penelitian Hipotesis adalah merupakan anggapan dasar yang

membuat sebuahteori yang masih harus diuji kebenarannya. Berdasarakan

latar belakang sebelummnya dan landasan teori perumusan masalah serta

penelitian terdahulu, hipotesis yang dapat di ajukan dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

1. H1 : Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawann

2. H2 : Disiplin kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

3. H3 : Lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan

4. H4 : Motivasi secara signifikan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan

5. H5 : Lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap disiplin kerja

karyawan

6. H6 : Motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Page 42: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah merupakan rencana dan struktur penyelidikan

untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.

Dilihat melalui pendekatan analisisnya, penelitian ini menggunakan penelitian

kuantitatif yaitu penelitian yang lebih menekankan padaa analisis data numerikal

(angka-angka) yang diolah dengan program SPSS. Pendekatan kuantitaf

dilakukan pada jenis penelitian inferensial yang menyandarkan kesimpulan hasil

penelitian pada suatu probabilitas kesalahan pada penolakan hipotesis nihil.

Skema dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian

Page 43: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

29

Adapun deskripsi skema rancangan penelitian berdasarkan gambar di atas adalah

sebagai berikut :

1. Identifikasi Masalah

Peneliti mendapatkan permasalahan daam penelitian yang berhubungan

dengan disiplin kerja dan kinerja karyawan di divisi Production Control

Group PT XYZ

2. Perumusan masalah dan tujuan penelitian

Peneliti merumuskan permasalahan dan membuat pertanyaan untuk

lebih fokus kepada variabel terikat yang memiliki hubungan signifikan

dengan disiplin kerja dan kinerja karyawan pada divisi Productioon

Control Group PT XYZ. Berdasarkan perumusan masalah yang telah

dibuat maka dapat ditetapkan tujuan penelitian untuk memfokuskan hal-

hal yang akan diteliti berkaitan dengan variabel-variabel pada

penelitian.

3. Studi literatur

Pada penelitian ini peneliti mempelajari studi literatur yang diperoleh

dari beberapa buku atau sumber kepustakaan yang lainnya yang

berkaitan

4. Penentuan teknik pengambilan data

Peneliti menetapkan cara-cara dalam pengumpulan data yang berupa

kuesioner, wawancara, pengamatan, dokumentasi dan sebagainya.

Kemudian peneliti jugamenentukan sumber data antara lain data primer

dan data sekunder. Selanjutnya peneliti menetapkan alat yang

digunakan dalam mengumpulkan data seperti lembar kuesioner yang

berupa aplikasi dari google form.

5. Pre Kuesioner

Tindak lanjut kemudian dilakukan oleh peneliti setelah mendapatkan

studi literatur yaitu membuat konsep pre kuesioner. Peneliti selanjutnya

menetapkan 30 responden untuk diuji data statistiknya melalui program

SPSS.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

30

6. Uji validitas dan reabilitas

Tahap selanjutnya yaitu peneliti menguji kuisioner tersebut

menggunakan program SPSS. Tujuannya adalah untuk mengetahui

apakah pernyataan yang digunakan oleh peneliti dalam kuisioner

termasuk kategori valid atau tidak, serta reliable atau tidak reliable.

7. Final kuesioner

Butir pernyataan yang mendapatkan hasil valid atau reliable kemudian

disajikan dalam bentuk tabel output dari program SPSS agar dapat

diktahui butir pernyataan tersebut siap digunakan atau tidak oleh

peneliti dalam pembuatan kuisioner penelitian. Selanjutnya kuisioner

diberikan kepada karyawan PT XYZ divisi Production Control Group

dengan total sampel jenuh sebanyak 60 responden untuk diisi sesuai

dengan petunjuk.

8. Analisis data dan pembahasan

Tahapan terakhir yaituupengolahan dan pembahsan data penelitian yaitu

menganalisis hubungan antara motivasi, disiplin kerja dan lingkungan

kerja terhadap kinerja karyawan. Serta meneliti pengaruh motivasi dan

lingkungan kerja karyawaan terhadap disiplin kerjany di divisi

Production Control Group PT XYZ. Dalam pembahasan ini meliputi

penyajian data statistik deskriptif. Hasil pengolahan datanya akan diolah

dengan menggunakan SPSS dan disajikan dengan tabel output SPSS

agar lebih mudah dalam mendeskripsikan hasil penelitian.

3.2 Desain Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010), Populasi adalah merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan. Dari penelitian ini yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah karyawan PT XYZ di Divisi Production

Control Group sebanyak 60 orang dengan level jabatan junior staff hingga

Page 45: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

31

level managerial dan karyawan tersebut telah bekerja selama lebih dari

tiga bulan.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010), Sampel adalah merupakan bagian dari populasi

yang memiliki karakteristik sama dan dianggap dapat mewakili populasi

dengan tingkat kesalahan yang masih dapat ditoleransi. Adapun sampel

dalam penelitian ini adalah sample jenuh. Sampel jenuh yaitu metode

pengambilan sampel yang menggunakan seluruh populasi sebagai sampel di

divisi Production Control Group PT XYZ yaitu sebanyak 60 orang.

3.3 Instrumen Penelitinan

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa,

mengolah, menyelidiki, mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan

menyajikann data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan

memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi semua alat

yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian

Ratna, (2015). Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Kuesioner. Kuesioner (angket) merupakan daftar

pernyataan yang diberikan kepada responden yang bersedia memberikan

respon sesuai permintaan peneliti. Tujuan penyebaran kuesioner adalah

mencari informasi yang lengkap mengenai suatu permasalahan dengan

berdasarkan persepsi masing-masing responden.

Penelitian ini menggunakan skala likert 1-5 sebagaii metode kuantitatif dalam

mengukur variabel yang ditelitii. Menurut Sugiyono (2010), skala likert

adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan prestasi

seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variable peneliti

yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Selanjutnya,

indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk menyusun

Page 46: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

32

instrumen-instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan seperti

berikut :

Tabel 3.1

Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Skala

Motivasi (X1)

1. Motivasi ekstrinsik : Kebijkasanaan

administrasii, Supervisi, Gaji/ Upah, Hubungan

pribadi, Kondisi kerjaa

2. Motivasi instrinsik ; Keberhasilan, pengakuan/

Penghargaan,Pekerjaan itu sendiri,

Tanggungjawab, Pengembangann

(Siagian, 2011)

Likert

1-5

Disiplin Kerja

(X2)

1. Kehadiran tepat waktu

2. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan.

3. Mentaati peraturan kerja.

4. Menggunakan peralatan kantor dengan baik.

5. Tanggungjawab yang tinggi.

(Hasibuan, 2012)

Likert

1-5

Lingkuungan

Kerja

(X3)

1. Suasana kerjaa

2. Hubungan dengan rekan kerjai

3. Tersedianya fasilitas kerjaa

(Septianto, 2010)

Likert

1-5

Kinerja

Karyawan

(Y)

1. Jumlah pekerjaan

2. Kualitas p ekerjaan

3. Ketepatan waktu

4. Kehadiran

5. Kemampuan bekerjasama

(Wilson, 2012)

Likert

1-5

Sumber : Diolah oleh peneliti, (2018)

Page 47: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

33

3.4 Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam hal ini mempunyai peran penting dalam penelitian karena

dengan adanya sumber data dapat digunakan untuk mengetahui segala informasi

yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan Ratna (2015). Terdapat 2 jenis

data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu :

3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian

kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. Dalam pengumpulan data primerr

dilakukan dengan cara kuesioner. Kuesioner Menurut Ratna (2015) yaitu

suatu alat pengumpulan bahan-bahan berupa daftar pertanyaan yang telah

disiapkan sebelumnya untuk diisi dengan jawaban yang diperlukan.

Adapun data kuisioner yang dikumpulkan didistribusikan kepada masing-

masing responden yang menyatakan bersedia berpartisipasi dalam

penelitian dengan ditetapkan kuantitasnya secara proporsi di tiap- tiap

departemen.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

melalui media perantara. Antara lain berupa data rekap absensi pertahun,

data statuss karyawan, visi misi dan struktur organisasii perusahaan dari

PT XYZ serta data-data lainn yang tidak bersifat confidential. Adapun

data lain yang diperoleh melalui literatur-literatur, jurnal-jurnal penelitian

terdahulu maupun data dokumen lainnya yang sekiranya dapat berguna

untuk menyusun penelitian ini.

3.5 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan

model kausal atau hubungan atau pengaruh. Untuk pengujian hipotesis

menggunakan teknik analisis regresi dengan menggunakan program SPSS.

Instrumen penelitian (kuesioner) disebut baik apabila memenuhi persyaratan valid

Page 48: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

34

dan reliabel. Oleh karena itu, untuk mengetahui validitas dan reliabilitas suatu

kuesioner perlu dilakukan pengujian kuesioner tersebut dengan uji validitas dan

reliabilitas. Penulis melakukan kedua pengujian ini terhadap instrumen penelitian

(kuesioner) yang diberikan kepada responden.

3.5.1 Analisiss Data

Sebelum melakukan analisis data dengan menguji validitas dan reliabilitas, maka

peneliti perlu melakukan tahap lain dalam hal teknik pengolahan data sebagai

berikut :

1. Editing

Editing adalah proses pengecekan terhadap data penelitian yang

diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden

dengan tujuan untuk memudahkan peneliti dalam memberikan kode

dan pemrosesan data menggunakan teknik statistik.

2. Coding

Coding adalah proses pemberian tanda berupa angka kepada jawaban

dari kuesioner yang sebelumnya telah melalui proses editing untuk

kemudian digabungkan sesuai kelompoknya kedalam kategori yang

sama dengan tujuan membuat jawaban lebih sederhana.

3. Scoring

Scoring adalah proses mengubah data penelitian yang diperoleh dari

bentuk kualitatif menjadi bentuk kuantitatif dengan tujuan memudahkan

peneliti untuk proses penyajiannya. Penentuan skor menggunakan skala

likert dengan lima kategori sebagai berikut :

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban sangat setuju.

b. Skor 4 diberikan untuk jawaban setuju.

c. Skor 3 diberikan untuk jawaban ragu-ragu.

d. Skor 2 diberikan untuk jawaban tidak setuju.

e. Skor 1 diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju.

Page 49: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

35

4. Tabulating

Tabulating adalah proses penyajian data yang dengan cara

mengelompokkannya kedalam tabel dengan tujuan diharapkan pembaca

dapat mengerti ketika melihat hasil penelitiannya. Setelah proses

tabulating, maka data tersebut diolah dengan program SPSS.

3.5.1.1 Analisa Data Deskriptif

Menurut Sugiyono (2010) dalam Monica (2016), analisis deskriptif

adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi. Dengan menggunakan statistik

deskriptif maka dapat diketahui nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

(Ghozali, 2011).

1. Rata-Rata (Mean)

Mean merupakan nilai rata-rata yang bisa mewakili sekumpulan data

yang representatif. Teknik ini digunakan untuk menjawab permasalahan

seputar turnover intentions karyawan PT XYZ rata-rata dari kelompok

tersebut.

Rumus mean :

Dimana:

x = rata-rata hitung

xi = nilai sampai ke i

n = jumlah sampel

Page 50: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

36

2. Standar Deviasi

Standar deviasi atau simpangan baku mengukur bagaimana suatu nilai-

nilai data tersebar. Berikut adalah rumus standar deviasi.

Dimana:

S = simpangan baku

x = rata-rata hitung

xi = nilai sampai ke i

n = jumlah sampel

3.5.1.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu

kuisioner penelitian. Sebuah kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuisioner tersebut. Menurut Ghozali (2011) dalam uji

validitas ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

(correlated item-total correlation) dengan nilai r table. Jika nilai r

hitung> r table dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut dikatakan

valid. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan kepada 30 responden

pada saat survey pendahuluan. Analisis validitas kuesioner meliputi

variabel Motivasi (X1), Disiplin Kerja (X2), Lingkungan Kerja (X3),

dan Kinerja karyawan (Y).

3.5.1.3 Uji Reabilitas

Menurut Ratna (2015), Uji reliabilitas adalah bertujuan untuk

mengetahui seberapa jauh suatu alat ukur dapat diandalkan atau

dipercaya. Kehandalan berkaitan dengan sejauh mana suatu alat ukur

dilihat dari stabilitas dan konsistensi sebuah jawaban, informasi

ataupuun sebuah pernyataan jika pengukuran dan pengamatan

Page 51: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

37

𝛂 = 𝐤

𝐤 −

𝟏

𝟏 ∑𝛔

𝛔

𝐢

dilakukan berulang kali. Apabila suatu alat ukur digunakan berulang

dan hasil pengukuran yang diperoleh relatiff konsisten, maka alat ukur

tersebut dianggap handall (reliable). Dalam penelitian ini, uji

reliabilitas dilakukan dengan uji statistik dengan bantuan program

SPSS. Menurut Suharismi (2010), Apabila nilai cronchbach alpha (a)

> 0.6 maka dianggap reliable. Demikian juga sebaliknya jika

cronchbach alpha (a) < 0.6 maka dapat dinyatakan bahwa pernyataan

tersebut tidak reliable. Uji Reabilitas (keterandalan) dapatt ditentukan

dengan menggunakan rumus cronchbach alpha, yaitu :

Sumber : Arikunto, 2010

Dimana :

α : Kooefisien alpha cronchbach

k : butir pertanyaan yang valid

: jumlah ragam butir pertanyaan yang valid

: ragam skor total

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

Dalam proses uji asumsi klasik ini dilakukan pengujian untuk memperoleh

persamaan garis regresi yang linier dan valid dengan menggunakan beberapa

cara yaitu uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji hetereskodastisitas, dan

analisa jalur (path analysis).

Page 52: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

38

3.6.1.1 Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel bebas atau variable terikat atau kedua-duanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu

diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2011). Pengujian normalitas

dalam penelitian ini digunakan dengan melihat apakah nilai residual

terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik tentu akan memiliki

nilai residual yang terdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan untuk

uji normalitas data adalah:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukan distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji mulitkolineritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi

yang tinggi atau adanya hubungan yang sempurna antara variabel-variabel

bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel bebas. Apabila terjadi korelasi, maka

dinamakan terdapat problem multikolinearitas (Ghozali, 2011). Pengujian

ini dilakukan dengan melihat korelasi parsial antara masing-masing

Variabel Bebas, menurut Imam Ghozali (2011), untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dilakukan hal sebagai

berikut.

a. Nilai R2

yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat

tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang

tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat (Ghozali, 2011).

Page 53: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

39

b. Menganalisa matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar

variabel bebas mempunyai korelasi cukup tinggi (umumnya diatas

0.9), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Tidak

adanya korelasi antar variabel bebas tidak berarti bebas dari

multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua

atau lebih variabel bebas.

c. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari pertama dari Nilai tolerance

dan lawannya, kemudian dari Variabel Inflation Factor (VIF). Kedua

ukuran ini menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan

oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.

Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang

tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai utuk menunjukan adanya

multikolinearitas adalah nilai tolerance >0.1 atau sama dengan nilai

VIF <10 (Ghozali, 2011).

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model

regeresi ada ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di

mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Namun apabil

tidak terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan dengan

pengamatan lain disebut heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya

hetereskodastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED, dimana sumbu

Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Yprediksi –

Ysesungguhnya) telah dipelajari Santoso (2012). Adapun dasar analisis

yang digunakan adalah :

Page 54: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

40

a. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu

yang teratas (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasi telah terjadi hetereskodastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi hetereskodastisitas.

3.6.2 Analisis Jalur (Path Analysis)

Teknik ini digunakan dalam pengujian kontribusi yang ditunjukkan oleh

koefisien jalur pada tiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel

X1, X2, X3 terhadap Y serta dampaknya pada Z. (Riduwan dan Kuncoro,

2008). Dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan dari software

SPSS. Dasar perhitungan teknik ini adalah analisis korelasi dan regresi.

Dalam teknik ini akan menggunakan dua macam anak panah, yaitu panah

satu arah yang menyatakan pengaruh dari variabel independen terhadap

variabel dependen dan panah dua arah yang menyatakan hubungan

korelasional antara variabel dependen. Ada beberapa asumsi dalam Path

Analysis, diantaranya adalah:

a. Hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif, dan normal.

b. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah

kausalitas yang terbaik.

c. Variabel terikat (endogen) minimal dalam skala ukur interval dan

ratio.

d. Menggunakan probability sampling.

e. Observed variabels diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran

valid dan reliable) artinya variabel yang diteliti dapat diobeservasi

secara langsung.

f. Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan

benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan

artinya model teori yang dikaji dibangun berdasarkan kerangka

teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas

antara variabel yang diteliti.

Page 55: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

41

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007), ada beberapa langkah-

langkah pengujian path analysis yaitu sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis dalam persamaan struktural

Struktur :

Y = ρzxX + ρzyY + ρz

2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi

a) Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya

dan rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotsis yang

diajukan.

Hipotesis : Naik turunnya variabel endogen (Y) dipengaruhi secara

signifikan oleh variabel eksogen (X1, X2 dan X3).

b) Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan

Persamaan regresi ganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 + ... +bnXn

Pada dasarnya koefisien jalur (path) adalah koefisien regresi yang

distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data

yang telah diset dalam angka baku atau Z-score (data yang diset

dengan nilai rata-rata = 0 dan standar deviasi = 1). Koefisien jalur

yang distandarkan (standardized path coefficient) digunakan untuk

menjelaskan besarnya pengaruh (bukan memprediksi) variabel

bebas (eksogen) terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai

variabel terikat (endogen).

Koefisien path ditunjukkan oleh output yang dinamakan coefficient

yang dinyatakan sebagai standardized coefficient atau dikenal

dengan nilai beta. Jika ada diagram jalur sederhana mengandung

satu unsur hubungan atau variabel eksogen dengan variabel

endogen, maka koefisien pathnya adalah sama dengan koefisien

korelasi r sederhana.

Page 56: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

42

3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan).

a. Kaidah pengujian signifikasi secara manual: menggunakan tabel F

Keterangan : n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel eksogen

R2YXK = Rsquare

Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak Ha diterima yang artinya

signifikan.

Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima Ha ditolak yang artinya

tidak signifikan.

Dengan taraf signifikan (α) = 0,05

Mencari nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus

F tabel = F[(1 – α)(dk = k), (dk = n – k – 1)] atau F[(1 – α)(v1 = k),

(v2 = n – k – 1)]

Cara mencari F tabel: nilai (dk = k) atau v1 disebut nilai pembilang

nilai (dk = n – k – 1) atau v2 disebut nilai penyebut

b. Kaidah pengujian signifikasi: program SPSS

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas signifikan atau (0,05 < sig), maka Ho diterima Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas signifikan atau (0,05 > sig), maka Ho ditolak Ha

diterima, artinya signifikan.

Page 57: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

43

4. Menghitung koefisien jalur secara individu.

Secara individual uji statistik yang digunakan uji t yang dihitung

dengan rumus (Kusnendi, 2008, P: 12):

Keterangan:

Statistik seρX1 diperoleh dari hasil komputerisasi SPSS untuk analisis

regresi setelah data ordinal ditransformasikan ke interval. Selanjutnya

untuk mengetahui signifikan analisis jalur bandingan antara nilai

probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut :

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas signifikan atau (0,05 < sig), maka Ho diterima Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas signifikan atau (0,05 > sig), maka Ho diterima Ha

ditolak, artinya signifikan.

3.6.3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan pada penelitian ini.

Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan dengan pengujian

secara parsial menggunakan uji t.

3.6.3.1 Uji t Statistik (Signifikansi Pengaruh Parsial)

Pengujian ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel tidak

berhubungan, memiliki rata-rata yang berbeda. Uji t dilakukan dengan cara

Page 58: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

44

membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar

error dari perbedaan rata-rata dua sampel (Ghozali, 2011).

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka

probabilitas signifikansi dan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel

ditentukan sebagai berikut, yaitu:

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, dan nilai t hitung < t tabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, dan nilai t hitung > t tabel maka Ho

ditolak dan Ha diterima .

3.6.3.2 Uji F Statistik (Uji Simultan)

Pengujian pengaruh variabel independen secara bersama-sama secara

simultan terhadap perubahan nilai variabel dependen, dilakukan melalui

pengujian terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh perubahan nilai semua variabel independen, untuk itu perlu

dilakukan uji F. Uji F atau ANOVA dilakukan dengan membandingkan

tingkat signifikasi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value

dari hasil penelitian (Ghozali, 2011) dalam Dwi (2011).

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka

probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

Page 59: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

45

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT XYZ merupakan perusahaan elektronik yang berdiri di Indonesia pada

tahun 1992. Pada awalnya produk yang menjadi komoditas utama dari

perusahaan ini adalah TV berwarna. PT XYZ terbagi menjadi dua bidang

usaha factory (manufaktur) dan sales (Office). Untuk sales berlokasi di gedung

TCC Batavia, Karet Tengsin, Jakarta. Sedangkan untuk manufaktur berada di

area industri Cikarang tepatnya Jl. Jababeka Raya Blok. F29-33, Harja Mekar,

Cikarang Utara, Harja Mekar, Bekasi, Jawa Barat.

Pada perkembagannya, PT XYZ mulai menambah jenis produk elektronik

yang lain seperti DVD player, LED TV, STB (set top box), sampai perangkat

handphone (termasuk smartphone). Untuk produk set top box, PT XYZ adalah

satu-satunya subsidiari dari perusahaan induknya yang memproduksinya.

Konsumen produk tersebut tersebar di berbagai negara baik di benua Eropa,

Amerika, dan Asia. Mayoritas konsumen produk set top box (STB) adalah

penyedia layanan televisi berbayar yang metode penjualannya bersifat B2B

(Buyer to Buyer). Set top box (STB) adalah alat penerima siaran digital

(umumnya juga dikenal sebagai decoder) yang secara garis besar terbagi

menjadi 4 macam yaitu satelit, kabel, terestrial, dan IP (Internet Protocol).

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, untuk mengahasilkan sebuah produk

seperti STB, TV, ataupun BD Player memerlukan beberapa tahapan proses

diantaranya harus melewati tahapan proses SMT (Surface Mount Technology).

SMT yaitu sebuah cara atau teknologi untuk menyusun komponen elektronik

secara langsung pada permukaan PCB (Printed Circuit Boards). Sedangkan

untuk melakukan pemasangan komponen elektronika secara teratur pada PCB

Page 60: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

46

dengan menggunakan SMD (surface mounting device), tahapan kedua yaitu

melalui proses PBA dan kemudian tahapan ketiga melalui proses Main Line.

Setelah produk selesai diproduksi masih diperlukan tahapan pengecekan

terakhir yang dilakukan oleh tim QC (Quality Control) sebelum produk

tersebut akhirnya di kirim ke pembeli.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Mengilhami dunia, menciptakan masa depan dengan produk dan desain

inovatif, dan berperan terhadap masa depan yang bertanggung jawab dan

berkelanjutan secara sosial.

b. Misi

1. Mencapai kontribusi secara maksimal diantara perusahaan lain di

Indonesia

2. Menjawab dan mengenali tantangan global

3. Menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang

4. Berpartisipasi secara aktif dengan konsumen secara khusus

5. Menjalankan tugas secara profesional.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab yang ada pada masing-masing divisi

adalah:

1. Direktur Perusahaan

a. Pemimpin tertinggi yang menetapkan langkah-langkah pokok

dalam pelaksanaan kebijakan dan tujuan dari perusahaan.

b. Menadatangani dan menyetujui dokumen atau surat-surat

penting yang berkaitan dengan perusahaan.

c. Bertanggung jawab atas semua kegiatan operational dari mulai

awal saat proses produksi sampai ke tahap akhir.

Page 61: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

47

2. Manajer

a. Melatih karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

b. Mengawasi karyawan dan memberikan instruksi kepada

karyawan berdasarkan job deskription yang ada.

c. Mengembangkan metode baru untuk melaksanakan pekerjaan.

3. Part Leader Divisi Enginering

a. Memberi instruksi pada para sub leader untuk melaksanakan

kegiatan yang berkaitan dengan operasional divisi engineering di

perusahaan.

b. Memberikan pengarahan pada sub leader dalam melaksakan tugas

sesuai dengan bagiannya masing-masing.

c. Mengawasi para Sub Leader dalam menjalankan tugasnya.

d. Melakukan improvisasi untuk mengembangkan metode dalam

melaksanakan pekerjaan.

e. Melaporkan hasil pekerjaan dari para sub leader kepada group

leader.

4. Part Leader Quality Control

a. Memberi instruksi pada sub leader untuk melaksanakan kegiatan

yang berkaitan dengan operasional divisi quality di perusahaan.

b. Mengawasi para Sub Leader dalam menjalankan tugasnya.

c. Melakukan improvisasi untuk mengembangkan metode dalam

melaksanakan pekerjaan.

d. Melaporkan hasil pekerjaan dari para sub leader kepada group

leader.

5. Part Leader Production Control Group (PCG)

a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi operasional

perusahaan.

b. Mengatur pengiriman barang ke konsumen.

c. Melaporkan serta membuat history atau pembukuan atas kegiatan

distribusi.

d. Mensupport kegiatan bahan mentah (raw material) kepada

produksi untuk di gunakan.

Page 62: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

48

6. Part Leader Accounting

a. Bertanggung jawab atas semua aktivitas keuangan di perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas semua aset dan pembelian barang atau

bahan mentah (raw material).

7. Part Leader Human Resource Development (HRD)

a. Bertanggung jawab kepada seluruh kegiatan administrasi yang

terkait dengan penggunaan operasional perusahaan

b. Memberikan saran atau ide terkait dengan fasilitas yang berada di

perusahaan.

c. Bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan

sumber daya manusia dalam perusahaan.

d. Sebagai pemegang kendali atas seluruh kegiatan umum yang

berada di lingkungan perusahaan.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber : Diolah dari berbagai sumber, 2018

Presiden Direktur

VD

(Visual Display)

EngineringQuality Control

PCGAccountin

gHRD

VD Production

HHP

(Handphone)

Page 63: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

49

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Profil Responden

Karakteristik reponden dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel-tabel

sebagai berikut :

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin secara umum dapat memberikan perbedaan pada perilaku

seseorang dan seringkali dapat menjadi pembeda aktivitas di sebuah

perusahaan. Penyajian data responden berdasarkan jenis kelamin adalah

sebagai berikut ini :

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Laki-laki 37 62%

Perempuan 23 38%

Total 60 100%

Sumber : Diolah dari hasil penelitian, 2018

Identitas berdasarkan jenis kelamin dipilih untuk mengetahui lebih detail

berapa banyak karyawan laki-laki dan perempuan yang menjadi responden

dalam penelitian ini. Total keseluruhan responden sebanyak 60 orang,

mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 62% dan

sisanya 38% berjenis kelamin perempuan. Artinya, PT XYZ merekrut

mayoritas laki-laki di departemen Production Control Group.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Identitas responden berdasarkan usia dicantumkan untuk mengetahui secara

mendalam berapa rata-rata usia responden yang menjadi sampel penelitian.

Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia dapat dilihat sebagai

berikut:

Page 64: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

50

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia

Responden

Jumlah

Responden Persentase (%)

17 – 27 tahun 28 47%

28 – 38 tahun 29 48%

Diatas 39 tahun 3 5%

Total 60 100%

Sumber : Diolah dari hasil penelitian, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden berada

pada kategori usia antara 28-38 tahun yaitu sebesar 48%. Peringkat usia

terbanyak kedua yaitu pada kategori usia 17-27 tahun sebesar 47% dan

sisanya responden dengan kategori usia diatas 39 tahun sebesar 5%. Hal ini

menunjukkan bahwa karyawan pada PT.Samsung Electronics Indonesia

sebagian besar masih berusia muda dan pada umur yang sangat produktif. Hal

ini menunjukkan bahwa pada usia yang masih relatif muda, semangat kerja

yang dimiliki masih relatif tinggi.

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Karakteristik ketiga adalah karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir. Hal

ini dimaksudkan untuk mengelompokkan pegawai pada latar belakang

pendidikannya masing-masing. Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

SMA / Sederajat 34 57%

Diploma (D3) 9 15%

Sarjana (S1) 17 28%

Total 60 100%

Sumber : Diolah dari hasil penelitian, 2018

Page 65: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

51

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pendidikan formal terakhir para

responden umumnya adalah SMA sebanyak 57%, sedangkan responden

dengan pendidikan terakhir diploma (D3) yaitu sebesar 15% dan sisanya

sebesar 28% responden dengan pendidikan terakhir sarjana (S1). Hal ini

menunjukkan bahwa karyawan PT.Samsung Electronics indonesia sebagian

besar memiliki pendidikan SMA. Hal ini disebabkan karena untuk pekerja di

bagian staff operasional tidak terlalu membutuhkan pendidikan tinggi.

4) Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karakteristik keempat adalah karakteristik berdasarkan masa kerja. Hal ini

dimaksudkan untuk mengelompokkan pegawai pada masa kerja.

Karakteristik berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Responden Persentase (%)

1 tahun – 3 tahun 8 13%

3 bulan – 1 tahun 7 12%

3 tahun – 5 tahun 13 22%

> 5 tahun 32 53%

Total 60 100%

Sumber : Diolah dari hasil penelitian, 2018

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa untuk karakteristik responden

berdasarkan masa kerja, terbesar 53% dengan masa kerja sudah lebih dari 5

tahun, berikutnya masa kerja 3-5 tahun sebesar 22%, responden dengan masa

kerja 1-3 tahun sebesar 13%, sedangkan sisanya responden dengan masa

kerja 3 bulan - 1 tahun sebesar 12%.

5) Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Karakteristik kelima adalah karakteristik berdasarkan jabatan. Hal ini

dimaksudkan untuk mengelompokkan pegawai pada jabatan karyawaan di

perusahaan. Karakteristik berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 66: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

52

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Jabatan

Jabatan Jumlah Responden Persentase (%)

Staff 36 60%

Junior Staff 5 8%

Senior Staff 8 13%

Supervisor 9 15%

Manager 2 3%

Total 60 100%

Sumber : Diolah dari hasil penelitian, 2018

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk karakteristik responden

berdasarkan jabatan, sebagian besar yaitu jabatan Staff sebesar 60%. Jabatan

Staff yaitu karyawan dengan pendidikan terakhir SMA. Berikutnya jabatan

Supervisor sebesar 15% dan Senior Staff sebesar 13%. Senior Staff yaitu

karyawan dengan pendidikan terakhir Sarjana (S1) yang mempunyai masa

kerja lebih dari 5 tahun. Sedangkan sisanya yaitu jabatan Junior Staff

(Pendidikan Diploma) sebesar 9%, dan jabatan Manager sebesar 3%.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jawaban

responden terhadap variabel. Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah

Motivasi (X1), Disiplin Kerja (X2), Lingkungan Kerja (X3), dan Kinerja

Karyawan (Y) PT XYZ. Hasil penelitian tersebut disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 4.6

Analisis Deskriptif Variabel X1, X2, X3 dan Y

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Page 67: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

53

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa terdapat 4 variabel penelitian (motivasi,

disiplin kerja, lingkungankerja dan kinerja karyawan) dengan jumlah sampel

sebanyak 60 sampel. Dengan nilai minimum sebagai nilai terendah untuk setiap

variabel dan maximum untuk nilai tertinggi untuk setiap variabel dalam

penelitian. Dari tabel juga terlihat mean dari setiap nilai masing-masing variable

dan standar deviasi dari data masing-masing variabel. Beberapa penjelasan

mengenai perhitungan statistik dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Motivasi (X1)

Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa skor terendah (minimum) sebesar 2.86 dan

skor tertinggi (maximum) sebesar 4.86 dengan jumlah responden 60. Rata–rata

skor jawaban dari variabel tersebut adalah 3.9788 dan standar deviasi sebesar

0.43116 sehingga standar deviasi lebih kecil dari rata–rata. Hal ini menunjukan

bahwa sebaran data kepada responden terhadap variabel motivasi (X1) pada

karyawan PT XYZ adalah baik.

2. Variabel Disiplin Kerja (X2)

Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa skor terendah (minimum) sebesar 3.30 dan

skor tertinggi (maximum) sebesar 5.00 dengan jumlah responden 60. Rata–rata

skor jawaban dari variabel tersebut adalah 4.0933 dan standar deviasi sebesar

0.35313 sehingga standar deviasi lebih kecil dari rata–rata. Hal ini menunjukan

bahwa sebaran data kepada responden terhadap variabel disiplin kerja (X2) pada

karyawan PT XYZ adalah baik.

3. Variabel Lingkungan Kerja (X3)

Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa skor terendah (minimum) sebesar 2.88 dan

skor tertinggi (maximum) sebesar 5.00 dengan jumlah responden 60. Rata–rata

skor jawaban dari variabel tersebut adalah 3.9375 dan standar deviasi sebesar

0.47585 sehingga standar deviasi lebih kecil dari rata–rata. Hal ini menunjukan

bahwa sebaran data kepada responden terhadap variabel lingkungan kerja (X3)

pada karyawan PT XYZ adalah baik.

4. Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa skor terendah (minimum) sebesar 2.60 dan

skor tertinggi (maximum) sebesar 5.00 dengan jumlah responden 60. Rata–rata

Page 68: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

54

skor jawaban dari variabel tersebut adalah 4.0167 dan standar deviasi sebesar

0.43770 sehingga standar deviasi lebih kecil dari rata–rata. Hal ini menunjukan

bahwa sebaran data kepada responden terhadap variable Kinerja Karyawan (Y)

pada karyawan PT XYZ adalah baik.

4.2.3 Uji Kesesuaian Data

1) Uji Validitas

Uji validitas dapat dilakukan menggunakan korelasi Product Moment.

Untuk melakukan pengujian tersebut dilakukan dengan bantuan software

SPSS 21.0 dengan α = 0,05 dan n= 30, maka r tabel sebesar 0.361.

Adapun hasil uji validitas kuesioner dapat diketahui pada lampiran.

.Berdasarkan hasil uji statistik semua pernyataan dinyatakan valid dan

dapat digunakan karena mempunyai nilai rhitung lebih besar daripada

rtabel sebesar 0.361 pada level kepercayaan 95%.

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah langkah-langkah untuk menguji keandalan suatu

alat pengukur atau variabel yang dapat digunakan lagi untuk penelitian

yang sama. Dalam pengujian reliabilitas penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus Alpha. Kemudian dari hasil pengujian reliabilitas

untuk masing-masing variabel yang diringkas pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Pengujian Reliabilitas Kuesioner

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

X1 0.740 Reliable

X2 0.815 Reliable

X3 0.855 Reliable

Y 0.856 Reliable

Sumber : Output program SPSS yang diolah, 2018

Page 69: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

55

Hasil uji reliabilitas yang ditampilkan pada tabel diatas menunjukkan

bahwa semua variabel mempunyai koefesien Alph diatas 0.60 sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua konsep pengukur masing-masing

variabel adalah reliabel. Sehingga untuk selanjutnya item pada masing-

masing konsep variabel tersebut layak dipakai dan digunakan sebagai alat

ukur penelitian.

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik untuk mengetahui apakah koefisien regresi dalam variabel

dan model regresinya terdapat kesalahan atau tidak, maka dari itu perlu

melakukan pengujian terhadap kemugkinan adanya pelanggaran dalam

asumsi klasik.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk

menguji apakah di dalam model regresi, variabel bebas dan variabel

terikat keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak. Model regresi

dapat dikatakan baik apabila memiliki distribusi datanya normal dan

penyebaran data secara statistik pada sumbu diagonal dari grafik

distribusi yang normal.

Dalam penelitian ini uji normalitas diditeksi dengan 3 cara yaitu dengan

"Normal P-P Plot", kurva “Histogram" dan Uji Statistika dengan

Kolmogorov- Smirnov Test. Untuk menganalisis dengan bantuan program

SPSS bisa dilihat hasil outputnya pada gambar "Normal P-P Plot of

Regression Standardized Residual" seperti dibawah ini :

Page 70: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

56

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Dari gambar diatas menunjukkan bahwa adanya sebaran data yang

berada di sekitar garis-garis diagonal yang mengikuti model regresi

sehingga dapat disimpulkan dalam data yang diolah berdistribusi normal.

Hal ini berarti uji normalitas dalam penelitian ini terpenuhi.

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Histogram

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Page 71: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

57

Uji Normalitas selanjutnya dengan melihat pada gambar 4.3. Diatas

terlihat bahwa grafik yang ada pada gambar 4.3 nampak adanya sebaran

data menyebar ke seluruh daerah. Daerah yang terletak di kurva normal

dan berbentuk seperti lonceng (bel-shaped curve) yang sisi kanan dan sisi

kirinya melebar sampai tak terhingga. Dalam hal ini dinyatakan bahwa

data tersebut mempunyai distribusi normal. Oleh karena itu untuk

membuktikan hasil uji normalitas, maka dilakukan uji normalitas dengan

rumus Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut, dimana :

a. Data berdistribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0.05.

b. Data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) < 0.05.

Tabel 4.8 Hasil Uji Data Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Variabel N Kolmoforof-Smirnov Test Assymp. Sig (2-tailed)

Standardized Residual 60 0.793 0.556

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Berdasarkan pada table 4.8 diatas dapat diperoleh nilai Kolomogrov-

Smirnov yaitu = 0.793 dengan Asymp. Sig. = 0.556. Hasil ini lebih besar

dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai residual menyebar

secara normal atau bisa dikatakan bahwa data ini berdsitribusi normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji mulitkolineritas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang

sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Menurut Imam

Ghozali (2011), untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, dapat dilihat

dari Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai Variance Inflation

Factor (VIF)<10, menunjukan tidak terjadi multikolinearitas. Adapun

untuk menganalisa multikonlinearitas dengan bantuan program SPSS

dapat dilihat hasil output pada tabel 4.9 sebagai berikut :

Page 72: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

58

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Multikolinieritas

No. Variabel Collinearity Statistics

Keterangan Tolerance VIF

1 Motivasi (X1) 0.518 1.931 Tidak terjadi

multikolinearitas

2 Disiplin Kerja ((X2) 0.412 2.428 Tidak terjadi

multikolinearitas

3 Lingkungan Kerja (X3) 0.450 2.222 Tidak terjadi

multikolinearitas

Sumber : Ouput Program SPSS, 2018

Dari hasil output SPSS yang ditunjukkan pada data tabel 4.9 diatas dapat

dilihat bahwa nilai VIF pada svariabel bebas antara lain Motivasi,

Disiplin kerja, dan Lingkungan Kerja yaitu lebih kecil dari 10.

Sedangkan nilai toleransi semua variabel bebas lebih dari 0.1 atau 10%

dalam hal ini dapat diartikan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel

bebas yang nilainya melebihi nilai 90%. Sehingga dalam penelitian ini

dapat dikatakan tidak terjadi adanya multikolonieritas serta uji

multikolonieritas terpenuhi.

3) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regeresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual

dari pengamatan satu ke pangamatan yang lainnya. Jika varians dan

residual satu pengamatan terhadap pengamatan yang lain hasilnya tetap,

maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda maka disebut

heterokedastisitas. Santoso (2012), mengatan bahwa Untuk mendeteksi

ada tidaknya heterokedastisitas bisa dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED, dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu X

adalah residual (Yprediksi – Ysesungguhnya) telah dipelajari (Singgih

Santoso, 2012). Adapun dasar analisis yang digunakan adalah:

Page 73: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

59

1) Jika terebentuk sebuah pola tertentu, seperti titik-titik yang

membentuk pola yang bergelombang, melebar kemudian menyempit

maka dalam hal ini telah terindikasi adanya heterokedastisitas.

2) Jika yang muncul adalah pola yang tidak beraturan atau tidak jelas,

serta titik-titik menyebar dibawah dan di atas 0 pada sumbu Y, maka

dalam hal ini tidak terjadi heterokedastisitas.

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas “Scatterplot”

Sumber : Ouput Program SPSS, 2018

Dari hasil gambar 4.4 diatas dapat dilihat adanya titik-titik yang

menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang

jelas. Titik-titik tersebut juga menyebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian data

statistik ini menerima homoskedastisitas dan tidak terjadi penyimpangan

asumsi klasik heterokedastisitas pada model regresi yang diujikan.

4.2.5 Uji Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut Riduwan dan Kuncoro, 2008 : Uji path analysis secara umum

digunakan dalam peleitian yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada tiap

diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2, X3 terhadap Y

serta dampaknya pada Z . Uji analisis jalur dalam penelitian ini akan

menggunakan bantuan dari software SPSS. Dalam teknik ini peneliti akan

menggunakan dua macam anak panah, yaitu panah satu arah yang

menyatakan pengaruh dari variabel independen ke variabel dependen dan

Page 74: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

60

panah dua arah yaitu yang menyatakan hubungan korelasional antara variabel

dependen. Dasar perhitungan teknik pengujian ini adalah analisis korelasi dan

regresi.

4.2.5.1 Analisis Jalur Secara Umum

Gambar 4.5 Kerangka Teoritis Regresi X1, X2, X3 dan Y

Sumber : Penulis, 2018

Uji analisis jalur secara umum pada penelitian digunakan untuk menguji

apakah ada pengaruh langsung yang diberikan variabel bebas terhadap

variabel terikat. Selain itu analisi ini menguji apakah ada pengaruh tidak

langsung yang diberikan variable bebas melalui intervening terhadap

variabel terikat. Persamaan tersusun digunakan untuk mengetahui

hubungan antar tiap variabel eksogen dengan endogen. Variabel eksogen

adalah variabel yang nilainya tidak dipengaruhi atau ditentukan oleh

variabel lain didalam model, setiap variabel eksogen selalu variabel

independen. Sedangkan variabel endogen adalah variable yang nilainya

ditentukan variabel lain didalam model.

Page 75: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

61

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi X1, X2, X3 dan Y

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Berdasarkan hasil olahan data statisik pada uji regresi ini diperoleh hasil

seperti tabel 4.10 yang menunjukkan bahwa variabel motivasi (X1) tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

Hal ini bisa dilihat pada tabel 4.10 (Sig. 0.804>0.05). Selanjutnya, pada

uji regresi terhadap variabel kinerja karyawan (Y) variabel motivasi akan

dikeluarkan dari model tersusun

4.2.5.2 Analisa Jalur Model Pertama

Pada uji analisa jalur model pertama, variabel motivasi dalam persamaan

ini dikeluarkan dari model tersusun untuk mendapatkan nilai beta baru

dari variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja yang signifikan terhadap

kinerja karyawan. Setelah variabel motivasi kerja (X1) dalam persamaan

pertama pada tabel 4.10 di dikeluarkan mendapatkan hasil sebagai berikut

(Tabel 4.11) :

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi X2, X3 dan Y (Model Pertama)

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Page 76: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

62

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, variabel Disiplin Kerja (X2) dan

Lingkungan Kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan (Y). Hal ini dapat dibuktikan bahwa nilai signifikan

variabel Disiplin Kerja (0.000) dan Lingkungan Kerja (0.000) lebih kecil

dari 0.005. Hasil uji statistik dengan bantuan SPSS pada Tabel 4.10 yang

memperlihatkan bahwa ternyata ada pengaruh kompetensi secara positif

variabel disiplin kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja

karyawan (Y).

Gambar 4.6 Hasil Diagram Jalur X2, X3 dan Y (Model Pertama)

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Pada gambar 4.6 besar hubungan pengaruh kompetensi dari disiplin kerja

(X2) terhadap kinerja karyawan (Y) bisa diketahui dengan formula

(Koefisien jalur Xi)2 dikuadratakan yaitu (0.496)2 = 0.246 atau sebesar

24.60%. Sedangkan besar sumbangan pengaruh dari lingkungan kerja

(X3) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah (0.480)2 = 0.230 atau sebesar

23.00%.

4.2.5.3 Analisa Jalur Model Kedua

Pada uji analisa jalur model kedua, persamaan yang tersusun adalah

variabel motivasi (X1) dan lingkungan kerja (X3) yang signifikan

terhadap disiplin kerja karyawan (X2). Hasil dari persamaan model kedua

ini adalah sebagai berikut (Tabel 4.11 )

Disiplin Kerja (X2)

Lingkungan Kerja

(X3)

Kinerja Karyawan (Y)

Page 77: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

63

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi X1, X3 dan X2 (Model Kedua)

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Berdasarkan tabel 4.12, variabel Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja

(X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Kerja (X2). Hal

ini dapat dibuktikan bahwa nilai signifikan variabel Motivasi (0.002) dan

Lingkungan Kerja (0.000) lebih kecil dari taraf signifikan yaitu 005. Hasil

uji statistik dengan bantuan SPSS pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa

ada pengaruh kompetensi secara positif variabel disiplin kerja (X2) dan

lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y).

Gambar 4.7 Hasil Diagram Jalur X1, X3 dan X2 (Model Kedua)

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS

Pada gambar 4.7 besar hubungan pengaruh kompetensi dari motivasi (X1)

terhadap disiplin kerja (X2) bisa diketahui dengan formula (Koefisien

jalur Xi)2 dikuadratakan yaitu (0.354)2 = 0.1253 atau sebesar 12.53%.

Sedangkan besar sumbangan pengaruh dari lingkungan kerja (X3)

terhadap disiplin kerja (X2) adalah (0.495)2 = 0.2450 atau sebesar

24.50%.

Motivasi (X1)

Lingkungan Kerja

(X3)

Disiplin Kerja (X2)

0.354

0.495

0.6418

0.621

Page 78: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

64

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktur model pertama dan model

kedua , maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut.

Tabel 4.13 Rangkuman Koefisien Jalur

Variabel Sig Koefisien

Jalur

Pengaruh

Langsung Tidak

Langsung Total

X1 terhadap Y 0.804 (tidak sig) - - - -

X2 terhadap Y 0.000 0.496 0.246 0.170 0.416

X3 terhadap Y 0.000 0.480 0.230 0.170 0.400

X1 terhadap X2 0.002 0.354 0.125 0.109 0.234

X3 terhadap X2 0.000 0.495 0.245 0.109 0.354

Sumber : Lampiran Ouput Program SPSS, 2018

Berdasarkan tabel 4.13 diatas mengenai rangkuman koefisien jalur pengaruh

motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan hasilnya

dapat dibahas sebagai berikut:

1. Penerapan Motivasi (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja karyawan berdasarkan perhitungan statistik. Melalui hasil

perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi 0.804>0.05

yang berarti hipotesis dalam penelitian ini menerima Ho dan menolak Ha.

2. Penerapan Disiplin Kerja (X2) secara langsung mempengaruhi Kinerja

Karyawan (Y) sebesar 24.60%, secara tidak langsung melalui lingkungan

kerja (X3) sebesar 17% dan sisanya sebesar 18.40% dipengaruhi oleh

factor lain diluar penelitian ini. Secara total besarnya pengaruh langsung

Disiplin Kerja (X2) dan Lingkungan kerja (X3) terhadap Kinerja

Karyawan (Y) adalah 41.60% + 40.00% = 81.60%. Dan secara tidak

langsung total pengaruh yang diterima dari luar variabel adalah 100% -

81.60% = 18.40%

3. Penerapan Lingkungan Kerja (X3) secara langsung mempengaruhi

Kinerja Karyawan (Y) sebesar 23.00%, secara tidak langsung melalui

Disiplin Kerja (X2) sebesar 17% dan sisanya sebesar 18.40% dipengaruhi

oleh factor lain diluar penelitian ini. Secara total besarnya pengaruh

Page 79: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

65

langsung Disiplin Kerja (X2) dan Lingkungan kerja (X3) terhadap Kinerja

Karyawan (Y) adalah 41.60% + 40.00% = 81.60%. Dan secara tidak

langsung total pengaruh yang diterima dari luar variabel adalah 100% -

81.60% = 18.40%

4. Penerapan Motivasi (X1) secara langsung mempengaruhi Disiplin Kerja

(X2) sebesar 12.53%, secara tidak langsung melalui X3 sebesar 10.88%

dan sisanya sebesar 41.21% dipengaruhi oleh factor lain diluar penelitian

ini. Secara total besarnya pengaruh langsung Motivasi (X1) dan

lingkungan Kerja (X3) terhadap Disiplin Kerja (X2) adalah 23.41% +

35.38% = 58.79%. Dan secara tidak langsung yang diterima dari luar

variabel adalah 100% - 58.79% = 41.21%

5. Penerapan Lingkungan Kerja (X3) secara langsung mempengaruhi

Disiplin Kerja (X2) sebesar 24.53%, secara tidak langsung melalui X1

sebesar 10.88% dan sisanya sebesar 41.21% dipengaruhi oleh factor lain

diluar penelitian ini.

Dapat diambil kesimpulan bahwa selain analisis jalur Motivasi (X1), kedua

variabel lain yaitu Disiplin Kerja (X2) dan Lingkungan kerja (X3) secara

signifikan mempengaruhi Kinerja Karyawan (Y) pada analisa jalur model

pertama. Selanjutnya, analisis jalur Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X3)

juga terbukti secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Disiplin

Kerja (X2) pada analisa jalur model kedua. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa karyawan pada divisi Production Control Group PT XYZ

untuk meningkatkan Kinerja Karyawan (Y) dapat melalui Disiplin Kerja (X2) dan

Lingkungan Kerja (X3). Sedangkan dalam usahanya untuk meningkatkan Disiplin

Kerja dapat melalui peningkatan Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X3).

4.2.6 Uji Hipotesis

4.2.5.1 Uji t Statistik (Signifikansi Pengaruh Parsial)

Menurut Ghozali (2011), uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa

jauh pengaruh suatu variabel bebas secara individual dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan

Page 80: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

66

menggunakan angka probabilitas signifikansi dan membandingkan nilai t

hitung dengan t tabel ditentukan sebagai berikut, yaitu:

c. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, dan nilai t hitung < t tabel maka

Ho diterima dan Ha ditolak.

d. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, dan nilai t hitung > t tabel maka

Ho ditolak dan Ha diterima .

Pada penelitian ini untuk menunjukkan pengaruh variabel bebas secara

individual terhadap variabel terikat dengan melihat hasil output SPSS yang

telah diolah seperti pada tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14

Hasil Uji t Hipotesis

Variabel ttable thitung Sig.

Motivasi (X1) 2.003 0.249 0.804

Disiplin Kerja (X2) 2.003 5,486 0.000

Lingkungan Kerja (X3) 2.003 5,584 0.000

Sumber : Output program SPSS yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.14 hasil uji t di atas dapat dijelaskan pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :

1. Motivasi (X1)

H01 : β1 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi terhadap

Kinerja Karyawan PT XYZ.

Ha1 : β1 ≠ 0, Ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan PT XYZ.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung kepuasan kerja (X1) sebesar 0.249

dengan tingkat signifikansi sebesar 0.804 sedangkan t tabel sebesar 2.003 yang

diperoleh dari t tabel dengan menggunakan batas signifikansi 0.05. Hal ini

menunjukkan bahwa t hitung (0.249) < t tabel (2.003) dengan sig. (0.804) > α

(0.05) yang berarti Ha ditolak dan H0 diterima maka dapat disimpulkan bahwa

motivasi secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja

Page 81: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

67

karyawan. Hal ini berarti hipotesis pertama yang menyatakan bahwa motivasi

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima

2. Disiplin Kerja (X2)

H02 : β1 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Karyawan PT XYZ.

Ha2 : β1 ≠ 0, Ada pengaruh yang signifikan antara Stres Kerja terhadap

Turnover intentions PT XYZ.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung Disiplin Kerja (X2) sebesar 5.486

dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 sedangkan t tabel sebesar 2.003 yang

diperoleh dari t tabel dengan menggunakan batas signifikansi 0.05. Hal ini

menunjukkan bahwa t hitung (5.486) > t tabel (2.003) dengan sig. (0.000) < α

(0.05) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa

disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Hal ini berarti hipotesis kedua yang menyatakan bahwa disiplin kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima.

3. Lingkungan Kerja (X3)

H03 : β1 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan PT XYZ.

Ha3 : β1 ≠ 0, Ada pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan PT XYZ.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung lingkungan kerja (X3) sebesar 5.584

dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 sedangkan t tabel sebesar 2.003 yang

diperoleh dari t tabel dengan menggunakan batas signifikansi 0.05. Hal ini

menunjukkan bahwa t hitung (5.584) > t tabel (2.003) dengan sig. (0.000) < α

(0.05) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa

lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Hal ini berarti hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima.

Page 82: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

68

4.2.5.1 Uji F Statistik (Uji Simultan)

Menurut Ghozali (2011), uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa

jauh pengaruh suatu variabel bebas secara individual dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi dan membandingkan nilai t

hitung dengan t tabel ditentukan sebagai berikut, yaitu:

Tabel 4.15

Hasil Uji F Hipotesis

Sumber :Output program SPSS, 2018

Berdasarkan tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa tingkat signifikan lebih

kecil dari 0.05 yaitu 0.000. Hal ini berarti secara simultan variabel kepuasan

kerja, stres kerja, dan konflik peran ganda berpengaruh signifikan terhadap

turnover intentions.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Ho1 = Motivasi tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan. berdasarkan perhitungan statistik penelitian ini

menunjukan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan sehingga hipotesis pertama tidak diterima atau ditolak.

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi

0.804>0.05 Dalam hal ini berarti hipotesis dalam penelitian menerima Ho dan

menolak Ha. Secara hitungan statistik membuktikan bahwa motivasi tidak

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Page 83: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

69

Kesimpulannya dalam penelitian motivasi terhadap kinerja ini tidak ada

pengarunya sama sekali. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amanah, Hidayat (2015) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara motivasi terhadap kinerja

karyawan.

4.3.2 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Ha2 = Disiplin kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukan bahwa

disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sehingga

hipotesis kedua diterima.

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh nilai

signifikansi 0,00<0.05 yang berarti hipotesis dalam penelitian ini menerima

Ha dan menolak Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa

disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

yang berarti bahwa apabila disiplin kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan

akan meningkat.

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Saputra, Bagia (2016) yang telah menyatakan bahwa ada hasil pengaruh

positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Menurut Susiarto dan Ahmadi (2008), Disiplin kerja karyawan termasuk

bagian dari faktor penentu kinerja karyawan sebuah perusahaan. Prasetyo

(2008) menyatakan bahwa salah satu faktor penentu dari efektifitas kinerja

adalah disiplin kerja karyawan. Disiplin kerja karyawan yang baik

menunjukkan bahwa ada besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-

tugas yang diberikan kepadan karyawan yang bersangkutan. Seseorang dapat

dikatakan mempunyai disiplin kerja yang tinggi jika karyawan yang

bcrsangkutan tersebut konsisten, konsekuen, taat dan amanah dalam

mengemban tugasnya. Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan yang telah

ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik apabila para karyawannya tidak

Page 84: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

70

memiliki disiplin kerja yang baik pula. Untuk itu sangat perlu meningkatkan

disiplin kerja pada karyawan agar kinerja karyawan meningkat dan tujuan

perusahaan dapat tercapai lebih baik lagi.

4.3.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Ha3 = Lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian ini menunjukan bahwa

lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan sehingga hipotesis ketiga dapat diterima.

Melalui hasil penelitian dan perhitungan statistik yang telah dilakukan

diperoleh nilai signifikansi 0.00 < 0.05 yang berarti hipotesis penelitian ini

menerima Ha dan menolak Ho. Pengujian ini membuktikan bahwa

lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan yang berarti bahwa apabila lingkungan kerja meningkat maka

kinerja karyawan juga akan meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

sebelumnya oleh Amanah, Hidayat (2015) yang menyatakan bahwa ada

pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan.

Menurut Nitisemitho (2008) Lingkungan kerja adalah segala hal yang ada di

sekitar para pekerja atau karyawan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas. Maka dari itu agar kinerja karyawan selalu konsisten

maka perusahaan harus selalu memperhatikan lingkungan di mana karyawan

melaksanakan tugasnya. Lingkungan kerja yang baik dan memadai akan

membuat karyawan nyaan bekerja, sehingga akan timbul semangat dalam

melakasanakan tugasnya. Sedangkan lingkungan kerja yang tidak layak akan

dapat mengggangu konsentrasi kerja karyawan dalam pelaksanakan

pekerjaaannya sehingga menimbulkan kesalahan dalam bekerja dan otomatis

kinerja karyawan akan semakin menurun.

Page 85: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

71

4.3.4 Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan

Ha4 = Motivasi secara signifikan berpengaruh terhadap disiplin kerja

karyawan

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian ini menunjukan bahwa

motivasi berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan sehingga

hipotesis keempat diterima.

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh peneliti,

diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.002 nilai tersebut lebih kecil dari 0.050.

Dalam hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan

menolak Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa motivasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Artinya apabila

motivasi meningkat maka disiplin kerja karyawan juga akan meningkat.

Sebaliknya, apabila motivasi rendah maka disiplin kerja karyawan juga akan

menurun.

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

sebelumnya yang diteliti oleh Saputra (2014) yang menyatakan bahwa ada

pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap disiplin kerja

karyawan. Menurut (Maharani, 2010) bentuk disiplin yang baik akan

tercermin pada suasana seperti berikut antara lain tingginya rasa kepedulian

pegawai terhadap pencapaian tujuan dinas, tingginya semangat dan gairah

kerja serta inisiatif para pegawai dalam melakukan pekerjaan, besarnya rasa

tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-

baiknya, berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas yang tinggi di

kalangan karyawan, hal ini akan tercermin dalam hal efisiensi dan prestasi

kerja pegawai. Motivasi merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana

bekerja yang aman, nyaman, bergairah dan tujuan akirnya yaitu membentuk

kedisiplinan kerja yang tinggi. Maka dari itu motivasi harus ada pada setiap

jenis bidang pekerjaan tanpa terkecuali. Upaya motivasi kerja diharapkan

dapat memicu semagat karyawan dalam menjalankan kerjanya sehingga

karyawan dan perusahaan dapat mencapaikan visi dan misi bersama

Page 86: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

72

4.3.5 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Karyawan

Ha5 = Lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap disiplin kerja

karyawan

Berdasarkan perhitungan statistik dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa

lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan

sehingga hipotesis kelima diterima.

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0.00 yang berarti hasil ini lebih kecil dari 0.05 dalam hal ini berarti

hipotesis penelitian menerima Ha dan menolak Ho. Pengujian ini

membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap disiplin kerja karyawan. Artinya apabila lingkungan kerja

meningkat maka disiplin kerja karyawan juga akan meningkat. Sebaliknya,

apabila lingkungan kerja rendah atau menurun maka disiplin kerja karyawan

juga akan menurun.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

sebelumnya oleh Diah, Fridayana, Yulianthini (2016) yang menyatakan

bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap

disiplin kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa apabila lingkungan

kerja antara lain lingkungan psikologik, lingkungan fisik dan lingkungan

sosial di PT XYZ baik maka akan memberikan pengaruh yang positif

terhadap disiplin kerja karyawan di PT XYZ tersebut.

4.3.6 Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan

Ha65 = Ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel

bebas motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap variabel

terikat kinerja karyawan

Page 87: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

73

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukan bahwa

motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan sehingga hipotesis keempat diterima.

Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan

statistik menunjukkan nilai Fhitung = 83.899, Dengan menggunakan batas

signifikansi 0.05 maka diperoleh nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari

0.05. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa secara bersamaan

variabel motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja mempunyai

pengaruh terhadap kinerja karyawan.

Page 88: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, diperoleh beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

divisi Production Control Group PT XYZ yang berarti bahwa

apabila motivasi kerja ditingkatkan maka tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

2. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

divisi Production Control Group PT XYZ yang berarti bahwa

apabila disiplin kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan

meningkat. Sebaliknya, apabila disiplin kerja rendah maka kinerja

karyawan akan menurun.

3. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

divisi Production Control Group PT XYZ yang berarti bahwa

apabila lingkungan kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan

meningkat. Sebaliknya, apabila lingkungan kerja rendah maka

kinerja karyawan akan menurun.

4. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan

divisi Production Control Group PT XYZ yang berarti bahwa

apabila motivasi ditingkatkan maka disiplin kerja karyawan akan

meningkat. Sebaliknya, apabila motivasi rendah maka disiplin kerja

akan menurun.

5. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja

karyawan divisi Production Control Group PT XYZ yang berarti

bahwa apabila lingkungan kerja ditingkatkan maka disiplin kerja

karyawan akan meningkat. Sebaliknya, apabila lingkungan kerja

Page 89: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

75

rendah maka disiplin kerja akan menurun.

6. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menyatakan bahwa secara

bersamaan variabel motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

5.2 Saran

Berikut adalah beberapa saran yang memungkinkan untuk penelitian lebih

lanjut, antara lain:

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan

1. Terkait dengan penerapkan disiplin kerja yang baik, diharapkan

kepada pihak manajemen perusahaan agar memperhatikan faktor

disiplin kerja. Pasalnya sejak diberlakukannya sistem “No Work No

Pay” sebagian karyawan menganggap hal yang wajar jika mereka

datang terlambat, tidak masuk kerja tanpa keterangan atau

menggunakan seragam dan atribut yang tidak sesuai dengan aturan.

Saran dari peneliti adalah agar perusahaan memberikan sanksi yang

lebih tegas, misalnya memberikan Surat Peringatan (SP) bagi

karyawan yang sengaja melakukan pelanggaran hingga 3 kali

berturut-turut. Sehingga dengan ditingkatkannya disiplin kerja maka

pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan.

2. Seharusnya dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan lebih

menitikberatkan pada motivasi kerja karyawan. Selain gaji dan

tunjangan, misalnya bila pengabdian karyawan diakui oleh

perusahaan yaitu dengan memberikan penghargaan terhadap

karyawan yang berprestasi. Selain itu bisa juga dengan perusahaan

memberikan hadiah atau reward kepada karyawan yang tidak pernah

terlambat masuk kerja, misalnya dalam bentuk piagam penghargaan

ataupun uang. Dengan hal itu diharapkan disiplin kerja dan kinerja

karyawan bisa meningkat menjadi lebih baik lagi.

Page 90: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

76

3. Perusahaan harus lebih memperhatikan terhadap lingkungan kerja,

yaitu seperti masih rendahnya ketersediaan fasilitas kerja maka

perlu adanya penyediaan fasilitas kerja yang lengkap meskipun

tidak baru. Karena hal tersebut merupakan salah satu faktor

penunjang kelancaran dalam bekerja. Meskipun lingkungan kerja

tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan,

namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap

para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut.

Lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawannya dapat

meningkatkan kinerja. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak

memadai akan dapat menurunkan kinerja

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Untuk Penelitian yang selanjutnya diharapkan bisa menambahkan

variabel-variabel lainnya yang dapat mempengaruhi disiplin kerja dan

kinerja karyawan seperti kompensasi, status kekaryawanan, kepuasan

kerja dan pelatihan kerja.

2. Penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan sampel yang

lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang berbeda dengan

penelitian ini.

Page 91: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

77

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Malayu. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :

PT Bumi Aksara

Husein Umar, (2007). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Berorganisasi.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Kuncoro, Engkos. Dan Riduwan. (2008). Cara menggunakan dan

memaknai Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta.

Mangkunegara, A. P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nitisemito, Alex. (2008). Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia

Indonesia.

Ratna, Nyoman Kutha. (2012). Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan

Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rivai, Veithzal. (2011). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi

Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen. (2008). Perilaku Organisasi edisi ke-12 . Jakarta :

Salemba Empat.

Siagian, Sondang P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :

PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta

Winardi, J. (2010). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen.

Jakarta: Raja Grafindo perkasa.

Page 92: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

78

Skripsi :

Amanah, Vivi. (2015). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening (Studi pada PT Taspen (Persero) Kantor Utama

Cabang Semarang). Fakultas FISIP Universitas Diponegoro.

Debora, Debi. (2015). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan kerja Terhadap

Kepuasan Kerja serta Dampaknya Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Teknik Umum. Fakultas Ekonomi, Binus

University.

Diah, Fridayana, Yulianthini. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja, dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus

Pegawai Distanak Kabupaten Buleleng). Fakultas Ekonomi,

Universitas Pendidikan Ganesha.

Maharani, I. R. (2010). Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja Terhadap

Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis,

I(3), 191–203.

Saputra, Trio. (2014). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja

Pegawai Pada Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Riau.

Universitas Lancang Kuning.

Saputra, Bagia, Suwendra. (2016). Pengaruh Kompetensi dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Hotel Pita

Maha A Tjampuhan Resort & Spa, Kabupaten Singaraja).

Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha.

Septianto, Dwi. (2010). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada PT. Pataya Raya

Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Page 93: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

79

LAMPIRAN 1 : KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SEIN

Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden untuk

mengisi kuesioner ini. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat dalam rangka penyelesaian studi pada jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi, President University. Kuesioner ini merupakan salah satu

instrumen penelitian yang di lakukan oleh :

Peneliti : Hasan Shodiq

ID : 014201505007

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Bisnis, President University

Saya sangat menghargai kejujuran anda dalam mengisi kuesioner ini dan

menjamin kerahasiaan anda. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi

masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam rangka pengelolaan

sumber daya manusia. Atas kerja sama dan bantuan anda, saya

mengucapkan terima kasih.

Page 94: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

80

A. IDENTITAS RESPONDEN

Berilah tanda checklist ( √ ) sesuai dengan jawaban yang

anda pilih. Setiap responden diharapkan memilih hanya 1

jawaban.

1. Jenis Kelamin

Perempuan

Laki-laki

2. Usia

17 – 27 tahun

28 – 38 tahun

Diatas 39 tahun

3. Pendidikan Terakhir

SMA / sederajat

Diploma (D3)

Sarjana (S1)

4. Masa Kerja

3 bulan – 1 tahun

1 tahun – 3 tahun

3 tahun – 5 tahun

> 5 tahun

5. Jabatan

Junior Staff

Staff

Senior Staff

Supervisor

Manager

Page 95: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

81

1

2

3

4

5

: Sangat Tidak Setuju (STS)

: Tidak Setuju (TS)

: Ragu-ragu (RR)

: Setuju (S)

: Sangat Setuju (SS)

I. PETUNJUK PENGISIAN

Pengisian daftar pernyataan, pernyataan ini di lakukan dengan jawaban

yang paling sesuai dengan persepsi Bapak / Ibu terhadap survey “

Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Di PT XYZ”.

1) Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

2) Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda

memulai untuk menjawab.

3) Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (

√ ) pada salah satu jawaban yang benar.

Berikanlah tanda ( √ ) pada kolom penelitian yang sesuai dengan

pilihan anda. Keterangan :

1. Variabel mengenai motivasi

No. Pernyataan Instrumen

Penelitian

STS TS RR S SS

1.

Adanya persamaan hak dan

kewajiban sesama karyawan akan

membuat saya lebih bergairah dalam

bekerja.

Kebijakan

Administrasi

2. Atasan saya memberikan pujian

apabila saya menjalankan tugas

pekerjaan dengan hasil memuaskan.

Supervisi

Page 96: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

82

3. Saya merasa bahwa kebutuhan dasar

sudah terpenuhi seperti gaji. Gaji/ Upah

4. Saya memiliki hubungan pekerjaan

yang baik dengan rekan kerja.

Hubungan

antar pribadi

5. Saya merasa senang bila pengabdian

selama bekerja di perusahaan ini

diakui oleh atasan.

Keberhasilan

6. Saya merasa tertantang untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan.

Pekerjaan itu

sendiri

7.

Saya mengikuti pelatihan kerja yang

tersedia pada perusahaan yaitu

seperti training untuk

pengembangan diri saya.

Pengembangan

2. Variabel mengenai disiplin kerja

No. Pernyataan Instrumen

Penelitian STS TS RR S SS

1.

Saya selalu tertib dalam hal jam

kerja perusahaan agar terciptanya

kedisiplinan di perusahaan.

Hadir tepat

waktu

2. Saya tiba di tempat meeting selalu

tepat waktu.

Hadir tepat

waktu

3. Saya mengerjakan tugas dengan

sebaik-baiknya dan tanggung jawab.

Ketepatan

waktu

penyelesaian

pekerjaan

4.

Saya memakai seragam dan atribut

sesuai dengan yang ditetapkan oleh

perusahaan.

Taat peraturan

5.

Saya memberikan surat keterangan

dokter saat tidak masuk kerja karena

sakit.

Taat peraturan

6.

Saya menggunakan perlengkapan

kantor dan peralatan operasi dengan

hati-hati.

Menggunakan

alat kantor

dengan baik

Page 97: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

83

7.

Saya merapihkan perlengkapan

kantor dan peralatan operasi dengan

benar setelah selesai bekerja.

Menggunakan

alat kantor

dengan baik

8. Saya bertanggung jawab atas

kesalahan yang telah dilakukan.

Tanggung

jawab tinggi

9.

Saya melaksanakan tugas-tugas

sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

Tanggung

jawab tinggi

10.

Saya menyukai pekerjaan saya

karena dapat mengembangan ilmu

yang saya.

Tanggung

jawab tinggi

3. Variabel mengenai lingkungan kerja

No. Pernyataan Instrumen

Penelitian STS TS RR S SS

1.

Saya merasa suasana kerja dalam

kantor nyaman dengan kondisi

kebersihan yang ada.

Suasana kerja

2. Saya merasa aman dalam bekerja. Suasana kerja

3.

Hubungan kekeluargaan yang baik

sangat berpengaruh terhadap kinerja

saya.

Hubungan

rekan kerja

4. Kerjasama antar karyawan sudah

terjalin sangat baik.

Hubungan

rekan kerja

5. Terjalin komunikasi yang baik antar

karyawan maupun dengan atasan.

Hubungan

rekan kerja

6.

Fasilitas yang tersedia mendukung

kelancaran kinerja saya seperti bis

jemputan, mobil operasional dan

makan siang.

Fasilitas kerja

tersedia

7. Penerangan dan sirkulasi udara Fasilitas kerja

Page 98: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

84

dalam ruang kerja sudah baik. tersedia

8.

Fasilitas yang lengkap walaupun

tidak baru merupakan salah satu

penunjang kelancaran kinerja

karyawan.

Fasilitas kerja

tersedia

4. Variabel mengenai kinerja karyawan

No. Pernyataan Instrumen

Penelitian STS TS RR S SS

1. Bobot pekerjaan yang dikerjakan

sesuai dengan kemampuan saya.

Jumlah

pekerjaan

2.

Saya mampu menyelesaikan

pekerjaan sesuai jumlah yang

ditentukan oleh perusahaan setiap

harinya.

Jumlah

pekerjaan

3. Saya berusaha mencapai target kerja

yang ditetapkan oleh perusahaan

Kualitas

pekerjaan

4. Pekerjaan yang saya kerjakan sesuai

dengan harapan atasan.

Kualitas

pekerjaan

5.

Kualitas pekerjaan yang dihasilkan,

apabila hasilnya baik akan membuat

saya merasa puas dan bangga akan

hasil kerja saya.

Kualitas

pekerjaan

6. Saya hadir dan pulang kerja sesuai

dengan jam yang telah ditentukan.

Ketepatan

waktu

7. Saya bekerja sesuai dan tepat waktu. Ketepatan

waktu

8. Saya selalu hadir setiap hari kerja

(kecuali libur). Kehadiran

9. Adanya saling kerjasama antar

karyawan dapat mempercepat

penyelesain proses pekerjaan.

Kemampuan

kerjasama

10. Saya mampu bekerja sama dengan

rekan kerja di divisi lain.

Kemampuan

kerjasama

Page 99: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

85

LAMPIRAN 2 : JAWABAN KUESIONER

DATA RESPONDEN

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Masa

Kerja Jabatan

1 2 1 3 1 1

2 1 1 2 3 2

3 2 2 3 4 3

4 2 1 3 2 1

5 1 1 1 3 1

6 1 1 1 2 1

7 1 1 1 3 1

8 1 1 1 1 1

9 1 2 3 4 4

10 1 1 1 2 1

11 2 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1

13 1 2 1 4 3

14 2 1 3 4 3

15 2 2 1 4 1

16 1 1 3 3 1

17 1 2 2 4 2

18 1 2 2 4 4

19 1 2 3 4 3

20 2 1 1 1 1

21 1 1 1 4 1

22 2 1 3 1 2

23 1 2 2 4 3

24 1 1 1 2 1

25 1 1 1 2 1

26 1 1 1 3 1

27 2 1 1 2 1

28 1 2 2 3 1

29 1 2 1 4 4

30 2 2 1 4 4

31 2 1 1 2 1

32 2 2 2 3 3

33 2 3 1 4 4

34 1 2 3 4 5

35 1 1 2 4 2

Page 100: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

86

36 1 1 1 3 1

37 2 1 1 1 1

38 1 2 1 4 1

39 1 1 2 3 2

40 1 1 1 3 1

41 1 2 3 4 4

42 1 2 3 4 4

43 1 2 1 4 1

44 1 2 3 4 1

45 1 2 1 4 1

46 1 1 3 3 3

47 1 2 1 4 1

48 2 2 3 4 5

49 2 3 1 4 1

50 2 2 1 4 1

51 1 3 3 4 3

52 1 2 2 4 1

53 1 2 3 4 4

54 2 2 1 4 1

55 2 2 1 4 1

56 2 2 1 4 1

57 2 2 1 4 1

58 2 1 1 3 1

59 1 2 3 3 4

60 2 1 1 2 1

Page 101: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

87

JAWABAN RESPONDEN

Motivasi (X1)

No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Rata-Rata

1 4 4 4 4 4 5 4 4,14

2 5 3 4 5 5 5 5 4,57

3 5 4 4 4 5 4 5 4,43

4 4 4 2 3 4 4 3 3,43

5 5 4 4 4 4 4 4 4,14

6 1 3 3 4 3 4 4 3,14

7 5 1 4 5 3 4 5 3,86

8 5 4 4 4 5 4 5 4,43

9 5 5 4 4 4 4 4 4,29

10 4 4 2 4 5 4 4 3,86

11 4 4 4 4 4 4 4 4,00

12 5 4 4 5 4 5 5 4,57

13 5 4 3 4 4 4 4 4,00

14 4 4 2 4 4 4 2 3,43

15 4 4 4 4 4 4 3 3,86

16 4 3 2 2 4 4 4 3,29

17 5 2 4 4 4 4 4 3,86

18 4 3 3 4 4 4 4 3,71

19 4 5 3 4 4 4 4 4,00

20 4 4 4 5 5 4 4 4,29

21 4 4 4 4 4 4 4 4,00

22 4 4 4 4 5 5 4 4,29

23 4 4 4 4 4 4 4 4,00

24 4 3 4 5 4 5 4 4,14

25 4 3 4 5 4 5 4 4,14

26 5 4 4 3 5 4 2 3,86

27 4 4 4 4 4 4 4 4,00

28 5 2 3 4 4 5 4 3,86

29 4 5 5 5 5 5 5 4,86

30 5 5 5 4 4 4 4 4,43

31 4 4 4 4 5 4 4 4,14

32 4 4 4 4 4 4 5 4,14

33 3 4 3 4 4 2 4 3,43

34 4 3 4 4 4 4 3 3,71

35 4 4 4 4 4 5 4 4,14

Page 102: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

88

36 4 3 4 3 4 4 3 3,57

37 5 3 4 4 4 5 4 4,14

38 2 3 3 3 4 3 3 3,00

39 4 4 5 5 4 5 4 4,43

40 4 4 5 4 4 5 5 4,43

41 5 4 4 5 4 4 4 4,29

42 5 5 4 4 5 5 4 4,57

43 4 4 4 5 4 5 4 4,29

44 2 2 3 4 4 4 4 3,29

45 5 4 4 4 4 4 4 4,14

46 4 4 3 4 4 4 4 3,86

47 4 4 4 4 4 4 4 4,00

48 5 5 4 5 5 5 4 4,71

49 4 4 4 4 4 4 4 4,00

50 4 4 4 5 5 5 4 4,43

51 4 4 4 4 4 5 4 4,14

52 3 3 3 3 3 3 4 3,14

53 3 2 2 3 2 4 4 2,86

54 4 3 4 4 4 4 4 3,86

55 4 3 4 4 4 4 4 3,86

56 4 4 4 4 4 4 4 4,00

57 4 4 4 4 4 4 4 4,00

58 4 4 4 4 4 4 4 4,00

59 4 4 4 5 4 4 4 4,14

60 4 4 3 2 2 4 3 3,14

Page 103: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

89

Disiplin Kerja (X2)

No X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Rata-Rata

1 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4,10

2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4,50

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3,70

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

6 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3,60

7 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4,40

8 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4,40

9 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4,40

10 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4,60

11 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3,90

12 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4,70

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

14 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3,60

15 4 3 4 1 5 4 5 4 4 4 3,80

16 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,90

17 4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4,10

18 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3,60

19 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4,10

20 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4,30

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

22 5 4 5 4 3 4 5 5 4 5 4,40

23 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3,50

24 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4,00

25 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4,00

26 2 2 5 4 4 3 3 4 4 5 3,60

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4,20

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5,00

30 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4,50

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

33 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3,40

34 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4,10

35 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4,10

36 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3,60

37 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4,50

Page 104: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

90

38 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3,80

39 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4,30

40 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4,20

41 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4,50

42 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4,30

43 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4,20

44 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4,10

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

46 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3,90

47 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4,20

48 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4,90

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,90

50 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4,10

51 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4,00

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3,90

53 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4,00

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

59 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4,40

60 3 4 4 2 2 3 3 5 4 3 3,30

Page 105: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

91

Lingkungan Kerja (X3)

No X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 Rata-

Rata

1 3 4 4 4 4 4 4 4 3,88

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

3 4 4 5 3 3 4 3 4 3,75

4 5 3 4 3 3 4 4 4 3,75

5 4 4 4 3 3 3 4 4 3,63

6 4 4 4 3 3 3 4 4 3,63

7 5 5 5 5 4 5 5 5 4,88

8 4 4 5 4 4 5 4 4 4,25

9 4 4 5 4 4 4 4 4 4,13

10 4 5 4 5 5 4 4 4 4,38

11 3 4 5 3 4 4 4 4 3,88

12 5 5 5 5 5 5 5 4 4,88

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

15 4 4 4 3 4 3 1 4 3,38

16 3 3 4 3 1 3 4 3 3,00

17 4 4 4 4 4 4 5 4 4,13

18 4 3 4 4 3 4 3 4 3,63

19 3 4 5 4 4 4 3 5 4,00

20 5 4 5 5 5 4 4 4 4,50

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

22 3 4 5 3 3 4 4 5 3,88

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

26 4 4 2 5 4 2 2 4 3,38

27 2 3 4 4 4 4 3 4 3,50

28 5 4 4 4 4 4 4 4 4,13

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5,00

30 4 4 4 3 3 4 3 4 3,63

31 4 3 4 3 3 4 4 4 3,63

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

33 3 3 3 3 3 2 3 3 2,88

34 4 4 5 5 5 3 4 4 4,25

35 3 4 5 3 3 3 3 4 3,50

36 3 4 4 4 4 3 4 5 3,88

37 4 4 4 3 3 4 4 4 3,75

Page 106: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

92

38 3 4 3 3 3 3 3 5 3,38

39 4 5 4 4 5 4 4 4 4,25

40 4 4 5 4 5 5 4 5 4,50

41 5 5 4 4 4 5 5 5 4,63

42 5 4 4 4 4 5 4 5 4,38

43 3 4 4 4 4 3 3 4 3,63

44 4 3 4 4 4 4 4 4 3,88

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

46 3 3 3 3 4 4 4 4 3,50

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

48 4 5 5 5 5 4 4 5 4,63

49 4 5 5 5 4 4 5 5 4,63

50 4 4 4 4 4 5 4 4 4,13

51 3 3 3 4 4 3 4 5 3,63

52 3 3 3 3 3 4 4 4 3,38

53 3 2 2 3 3 3 4 4 3,00

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

59 5 5 5 5 5 5 5 4 4,88

60 3 2 3 4 2 3 2 4 2,88

Page 107: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

93

Kinerja Karyawan (Y)

No Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Rata-Rata

1 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4,10

2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4,20

3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,80

4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4,10

5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,80

6 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3,50

7 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4,50

8 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4,60

9 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4,50

10 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4,60

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

12 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4,70

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

15 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3,70

16 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3,20

17 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4,30

18 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3,60

19 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4,10

20 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4,20

21 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3,80

22 2 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4,10

23 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3,70

24 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3,90

25 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3,90

26 1 2 4 3 5 2 2 2 4 4 2,90

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

28 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4,10

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5,00

30 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4,00

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

32 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3,80

33 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3,30

34 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4,40

35 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3,80

36 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3,80

37 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4,20

Page 108: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

94

38 2 3 4 3 3 4 4 5 4 4 3,60

39 3 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4,10

40 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4,30

41 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4,60

42 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4,30

43 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4,40

44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,90

45 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4,10

46 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3,60

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

48 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4,90

49 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4,70

50 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4,40

51 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3,80

52 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3,40

53 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3,80

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00

59 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4,30

60 1 1 3 4 1 5 3 1 2 5 2,60

Page 109: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

95

LAMPIRAN 3 : HASIL UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

HASIL UJI VALIDITAS

1. Variabel Motivasi (X1)

2. Variabel Disiplin Kerja (X2)

Page 110: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

96

3. Variabel Lingkungan Kerja (X3)

4. Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Page 111: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

97

TABEL HASIL UJI VALIDITAS

Variabel Item r hitung

r tabel

Keterangan (Taraf

Kepercayaan

95%)

Motivasi

X1.1 0.646 0.361 Valid

X1.2 0.530 0.361 Valid

X1.3 0.741 0.361 Valid

X1.4 0.703 0.361 Valid

X1.5 0.660 0.361 Valid

X1.6 0.614 0.361 Valid

X1.7 0.513 0.361 Valid

Disiplin Kerja

X2.1 0.645 0.361 Valid

X2.2 0.649 0.361 Valid

X2.3 0.548 0.361 Valid

X2.4 0.613 0.361 Valid

X2.5 0.549 0.361 Valid

X2.6 0.644 0.361 Valid

X2.7 0.765 0.361 Valid

X2.8 0.518 0.361 Valid

X2.9 0.669 0.361 Valid

X2.10 0.580 0.361 Valid

Lingkungan

Kerja

X3.1 0.699 0.361 Valid

X3.2 0.813 0.361 Valid

X3.3 0.681 0.361 Valid

X3.4 0.718 0.361 Valid

X3.5 0.770 0.361 Valid

X3.6 0.763 0.361 Valid

X3.7 0.678 0.361 Valid

X3.8 0.477 0.361 Valid

Kinerja

Karyawan

Y.1 0.832 0.361 Valid

Y.2 0.735 0.361 Valid

Y.3 0.679 0.361 Valid

Y.4 0.657 0.361 Valid

Y.5 0.695 0.361 Valid

Y.6 0.495 0.361 Valid

Y.7 0.782 0.361 Valid

Y.8 0.715 0.361 Valid

Y.9 0.588 0.361 Valid

Y.10 0.364 0.361 Valid

Page 112: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

98

HASIL UJI RELIABILITAS

1. Variabel Motivasi (X1)

2. Variabel Disiplin Kerja (X2)

Page 113: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

99

3. Variabel Lingkungan Kerja (X3)

4. Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Page 114: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

100

LAMPIRAN 4 : HASIL UJI DESKRIPTIF

Descriptive Statistics Motivasi

N Mean Std. Deviation

M01 60 4,1167 0,78312

M02 60 3,7000 0,80885

M03 60 3,7167 0,71525

M04 60 4,0500 0,67460

M05 60 4,0833 0,61868

M06 60 4,2167 0,58488

M07 60 3,9667 0,60971

Valid N (listwise) 60

Descriptive Statistics Disiplin Kerja

N Mean Std. Deviation

D01 60 4,0000 0,61064

D02 60 3,7833 0,58488

D03 60 4,2167 0,45442

D04 60 4,0000 0,73646

D05 60 4,2167 0,58488

D06 60 4,1333 0,50310

D07 60 4,2500 0,57120

D08 60 4,1500 0,51503

D09 60 4,0667 0,48246

D10 60 4,1167 0,66617

Valid N (listwise) 60

Page 115: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

101

Descriptive Statistics Lingkungan Kerja

N Mean Std. Deviation

L01 60 3,8667 0,67565

L02 60 3,9167 0,67124

L03 60 4,1000 0,70591

L04 60 3,8833 0,66617

L05 60 3,8333 0,76284

L06 60 3,8833 0,69115

L07 60 3,8500 0,73242

L08 60 4,1667 0,45721

Valid N (listwise) 60

Descriptive Statistics Kinerja Karyawan

N Mean Std. Deviation

K01 60 3,6333 0,91996

K02 60 3,8833 0,69115

K03 60 4,1167 0,52373

K04 60 3,9500 0,67460

K05 60 4,1333 0,70028

K06 60 3,9833 0,59636

K07 60 3,9667 0,58125

K08 60 4,1500 0,77733

K09 60 4,1833 0,56723

K10 60 4,1667 0,49289

Valid N (listwise) 60

Page 116: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

102

LAMPIRAN 5 : UJI ASUMSI KLASIK & UJI ANALISA

JALUR (PATH ANALYSIS)

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

Page 117: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

103

2. Uji Multikolinieritas

No. Variabel

Collinearity

Statistics Keterangan

Tolerance VIF

1 Motivasi (X1) 0.518 1.931 Tidak terjadi multikolinearitas

2 Disiplin Kerja ((X2) 0.412 2.428 Tidak terjadi multikolinearitas

3 Lingkungan Kerja (X3) 0.450 2.222 Tidak terjadi multikolinearitas

3. Uji Heterokedastisitas

Page 118: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

104

UJI ANALISA JALUR (PATH ANALYSIS)

Hubungan struktural antara X1, X2, X3 dan Y

1. Menghitung Korelasi

2. Menghitung Regresi

Motivasi (X1)

Disiplin Kerja (X2)

Lingkungan Kerja

(X3)

Kinerja Karyawan (Y)

Page 119: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

105

Koefisien Jalur Std. Koefisien Sig

Koefisien Jalur Motivasi (YX1) 0.20 0.804 (tidak sig)

Koefisien Jalur Disiplin Kerja (YX2) 0.487 0.000 (sig)

Koefisien Jalur Lingkungan Kerja (YX3) 0.474 0.000 (sig)

Koefisien jalur Disiplin Kerja dan Lingkunga Kerja berpengaruh signifikan

sedangkan koefisien jakur Motivasi tidak signifikan. Hal ini menyebabkan

diagram alur hubungan struktural variabel berubah menjadi :

Hubungan struktural antara X2, X3 dan Y

1. Menghitung Korelasi

Disiplin Kerja (X2)

Lingkungan Kerja

(X3)

Kinerja Karyawan (Y)

Page 120: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

106

2. Menghitung Regresi

Koefisien Jalur Std. Koefisien Sig

Koefisien Jalur Disiplin Kerja (YX2) 0.496 0.000 (sig)

Koefisien Jalur Lingkungan Kerja (YX3) 0.480 0.000 (sig)

Jika ditransformasikan kedalam bentuk gambar, maka hasilnya adalah sebagai

berikut :

Hasil Struktur Hubungan antara X2, X3 dan Y

Disiplin Kerja (X2)

Lingkungan Kerja

(X3)

Kinerja Karyawan (Y)

Page 121: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

107

Hubungan struktural antara X1, X2 dan X3

1. Menghitung Korelasi

2. Menghitung Regresi

Motivasi (X1)

Lingkungan Kerja (X3)

Disiplin Kerja (X2)

H4

H5

Page 122: PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN …

108

Koefisien Jalur Std. Koefisien Sig

Koefisien Jalur Motivasi (X2X1) 0.354 0.002 (sig)

Koefisien Jalur Lingkungan Kerja (X2X3) 0.495 0.000 (sig)

Jika ditransformasikan kedalam bentuk gambar, maka hasilnya adalah sebagai

berikut :

Hasil Struktur Hubungan antara X1, X3 dan X2

Motivasi (X1)

Lingkungan Kerja

(X3)

Disiplin Kerja (Y)

0.354

0.495

0.6418

0.621