pengaruh model predict observe explain (poe...

277
PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun Oleh : Riski Amalia NIM 1113016100028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2019 M

Upload: others

Post on 01-Apr-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE)

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI

SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN PADA KONSEP SISTEM

PERNAPASAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh :

Riski Amalia

NIM 1113016100028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2019 M

Page 2: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Page 3: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Page 4: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 5: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

iv

ABSTRAK

Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran Predict

Observe Explain terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan pada Konsep Sistem Pernapasan. Skripsi

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model predict observe explain

terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis pada materi sistem pernapasan.

Metode penelitian menggunakan true experiment dengan desain penelitian

pretest-posttest control group design. Penelitian melibatkan 68 siswa kelas XI di

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

simple random sampling. Sampel terbagi menjadi kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model predict observe explain. Kelas

kontrol menggunakan pembelajaran saintifik. Instrumen penelitian yang

digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis dalam bentuk 19 soal essay yang

telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji t dengan taraf signifikansi α= 0,05 diperoleh hasil sig. 0,000

sehingga H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model predict observe explain

berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi

sistem pernapasan.

Kata kunci: model predict observe explain, kemampuan berpikir kritis, sistem

pernapasan

Page 6: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

v

ABSTRACT

Riski Amalia (NIM: 1113016100028). The Effect of Predict Observe Explain

Learning Model on Critical Thinking Ability of Class XI Students of SMAN 1

Kota Tangerang Selatan on the Concept of Respiratory System. Thesis of

Biology Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training,

Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

This study aims to examine the effect of predict observe explain models on

increasing critical thinking skills on respiratory system concept. The research

method uses true experiment research design with pretest-posttest control group

design. The study involved 68 students of class XI at SMAN 1 Kota Tangerang

Selatan. Sampling is done by simple random sampling technique. The sample is

divided into experimental and control classes. The experimental class uses the

predict observe explain model. The control class uses scientific learning. The

research instrument used was a critical thinking ability test in the form of 19

essay questions that had been tested for validity and reliability. Based on

hypothesis testing using t test with a significance level of α = 0.05 the results are

sig. 0,000 so H0 is rejected. It can be concluded that the predict observe explain

model has a significant effect on students’ critical thinking skills on the concept of

the respiratory system.

Keywords: Predict Observe Explain Model, Critical Thinking Ability, Respiratory

System.

Page 7: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Predict

Observe Explain terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan pada Konsep Sistem Pernapasan”.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan arahan selama

penyusunan skripsi.

4. Ibu Meiry Fadilah Noor, M. Si, Dosen Pembimbing II sekaligus dosen

penasihat akademik, yang telah memberikan saran dan motivasi bagi penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan sebaik-baiknya.

5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan

Ibu berikan mendapat berkah dari Allah SWT.

6. Bapak Hadi Ahmadi, M. Pd, guru bidang studi Biologi Kelas XI SMAN 1

Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian.

7. Siswa kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 SMAN 1 Kota Tangerang Selatan tahun

pelajaran 2018/2019 yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

Page 8: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

vii

8. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, ayahanda Syamsul Bahri dan

ibunda Leli Irwani yang selalu sabar mendoakan dan memotivasi penulis

sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Serta kakak dan adik tersayang

Ilhamsyah, Khoirunnisa dan Masitoh Fadilah yang telah memberi semangat

dan membantu segala kebutuhan yang diperlukan selama penyusunan skripsi

sehingga penulis mampu menyelesaikannya.

9. Seluruh kawan-kawan Pendidikan Biologi 2013 yang selalu mendoakan,

memberi semangat dan bantuan selama penyusunan skripsi.

10. Suadah, Dita, Liya, Nurhasanah, Azka, Santi, Rahmat, Edo, Baskoro, Ivan,

Nuy, Taufik yang telah membantu dan memotivasi dalam pelaksanaan

penelitian.

11. Mahasiswa Mandailing Natal, Cik-Cik, What The Friends dan Temand

Djalan yang membuat dunia kampus menjadi lebih bermakna dan berwarna.

12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi.

Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan dari pihak-pihak yang

telah banyak membantu di dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Jakarta, Desember 2019

Riski Amalia

Page 9: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI............................. i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ………………………………… ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI……..................................... iii

ABSTRAK..................................................................................................... iv

ABSTRACT.................................................................................................... v

KATA PENGANTAR................................................................................... vi

DAFTAR ISI.................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah........................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah.......................................................................... 5

D. Rumusan Masalah.............................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian............................................................................... 5

F. Kegunaan Penelitian.......................................................................... 6

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PIKIR, DAN

HIPOTESIS................................................................................................... 7

A. Kajian Teori....................................................................................... 7

B. Hasil Penelitian Relevan.................................................................... 20

C. Kerangka Berpikir.............................................................................. 23

D. Hipotesis Penelitian........................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................... 25

A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 25

B. Metode dan Desain Penelitian........................................................... 25

C. Variabel Penelitian............................................................................. 26

D. Populasi dan Sampel.......................................................................... 26

Page 10: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

ix

E. Prosedur Penelitian............................................................................ 27

F. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 30

G. Instrumen Penelitian.......................................................................... 30

H. Kalibrasi Instrumen............................................................................ 33

I. Teknik Analisis Data......................................................................... 37

J. Hipotesis Statistik.............................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 41

A. Hasil Penelitian.................................................................................. 39

B. Pembahasan....................................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 62

Page 11: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis…............................... 17

Tabel 2.2 Keterkaitan Tahap Predict Observe Explain terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis..................................................

19

Tabel 3.1 Desain Penelitian................................................................... 25

Tabel 3.2 Analisis Keterkaitan Indikator Pembelajaran dengan

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis pada Model Predict

Observe Explain…................................................................. 28

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data.................................................... 30

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian............................................... 31

Tabel 3.5

Tabel 3.6

Klasifikasi Validitas Butir Soal.............................................

Hasil Uji Validaditas Instrumen Soal Kemampuan Berpikir

Kritis………………………………………………………..

33

34

Tabel 3.7 Klasifikasi Reliabilitas........................................................... 34

Tabel 3.8

Tabel 3.9

Klasifikasi Daya Pembeda.....................................................

Hasil Uji Daya Pembeda…………………………………...

35

35

Tabel 3.10

Tabel 3.11

Klasifikasi Taraf Kesukaran..................................................

Hasil Uji Taraf Kesukaran………………………………….

36

36

Tabel 3.12 Kategori Perhitungan N-Gain……………………………… 40

Tabel 4.1 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen………………………………………………....

42

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Setiap Indikator Kemampuan Berpikir Kritis........................

Hasil Perhitungan LKPD pada Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol……………………………………………….

Hasil Perhitungan Lembar Observasi Siswa dan Guru…….

43

47

47

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen............................................................................ 48

Page 12: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

xi

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen............................................................................

49

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen............................................................................ 49

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Kelompok Posttest Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen........................................................... 50

Tabel 4.9 Hasil Uji-t Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen.................................................................. 51

Page 13: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir................................................................. 23

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian................................................................ 27

Gambar 4.1 Nilai N Gain Kemampuan Berpikir Kritis Per Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol..............................................

44

Gambar 4.2 Nilai N Gain Kemampuan Berpikir Krits Per Jumlah

Siswa......................................................................................

45

Gambar 4.3 Nilai N Gain Per Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...........................

46

Page 14: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen........ 61

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol….......... 97

Lampiran 3 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen.................... 132

Lampiran 4 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol........................... 149

Lampiran 5 Rubrik Penskoran LKPD Kelas Eksperimen dan Kelas

Eksperimen………………………………...……................. 158

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol……………………………………….............

160

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol………………………………………….........

172

Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis........... 184

Lampiran 9 Instrumen Uji Coba Penelitian.............................................. 202

Lampiran 10 Rubrik Penilaian Instrumen Tes............................................ 208

Lampiran 11 Hasil Kalibrasi Instrumen...................................................... 209

Lampiran 12 Instrumen Penelitian Valid.................................................... 215

Lampiran 13 Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol.............................................. 221

Lampiran 14 Data Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol.............................................. 225

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Ketercapaian Tiap Indikator

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pretest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol…………………………….. 229

Lampiran 16 Hasil Perhitungan Ketercapaian Tiap Indikator

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol…….………….………… 233

Lampiran 17 Hasil Perhitungan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol……………………………………………............... 237

Lampiran 18 Hasil Perhitungan N-Gain Tiap Indikator Kemampuan 239

Page 15: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

xiv

Berpikir Kritis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol..........

Lampiran 19 Hasil Perhitungan LKPD Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol……………………………………..………………. 240

Lampiran 20 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol…………………………………..…………………. 242

Lampiran 21 Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol……………………………………………………... 244

Lampiran 22 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol …………………………………………………….. 246

Lampiran 23 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol …………………………………………………….. 247

Lampiran 24 Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. 248

Lampiran 25 Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 249

Lampiran 26 Surat Pengesahan Proposal………………………………… 250

Lampiran 27 Surat Permohonan Izin Penelitian......................................... 251

Lampiran 28 Surat Validasi RPP dan LKPD…………………………….. 252

Lampiran 29 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian................ 253

Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian......................................................... 254

Lampiran 31 Lembar Uji Referensi............................................................ 255

Page 16: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang saat ini

berlangsung, terjadi sangat pesat di berbagai bidang terutama dalam bidang

informasi. Hal ini memungkinkan diperolehnya informasi dengan cepat dan

mudah. Oleh karena itu, dengan perkembangan IPTEK yang semakin meningkat,

sudah semestinya diiringi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) Indonesia khususnya para remaja Indonesia yang berperan sebagai agent

of change dan agent of control dalam perkembangan IPTEK. Kemajuan IPTEK

yang diiringi dengan berlimpahnya berbagai informasi, menuntut remaja

Indonesia untuk dapat memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah

informasi serta memanfaatkan informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan.

Manusia harus dipersiapkan dengan berbagai kemungkinan-kemungkinan yang

terjadi untuk menghadapi berbagai tantangan dunia. Memasuki abad ke-21, sistem

pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam

menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era

global. Upaya berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat dipandang dan

seyogyanya berfungsi sebagai alat untuk membangun SDM yang bermutu tinggi

adalah pendidikan.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan

para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dituntut

untuk memiliki kompetensi dalam berkomunikasi, berpikir kritis, mampu hidup

dalam masyarakat global, dan mampu memecahkan masalah. Pola pikir dalam

memecahkan masalah adalah pola pikir yang melibatkan pemikiran kritis,

sistematis, logis, dan kreatif.1 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Inayatul

Fithriyah, Cholis Sa’dijah, Sisworo menunjukkan bahwa kemampuan berpikir

1 Wardhani, Sri dkk, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di

SMP. (Yogyakarta: PPPPTK Matematika, 2010) h.2.

Page 17: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

2

kritis siswa tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan karena siswa kurang dapat

memahami masalah dengan baik. Menurut PISA, Indonesia masih digolongkan

dalam negara yang belum mampu menciptakan kemampuan anak untuk berpikir

kritis dan analitis sebagaimana yang seharusnya dilakukan orang dewasa dalam

menghadapi tauntutan zaman yang semakin berat.2 Kemampuan berpikir kritis

siswa Indonesia masih berada di urutan pada 10 besar terbawah.3 Kemampuan

berpikir kritis yang rendah menyebabkan siswa akan mengalami kesulitan ketika

dihadapkan pada suatu permasalahan yang konkrit dalam kehidupan sehari-hari.4

Berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa. Hal

itu sesuai dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 tahun

2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan tingkat pendidikan Dasar

dan Menengah menyatakan bahwa setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan

menengah diharapkan memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Dimensi keterampilan yang diharapkan ada pada

setiap lulusan yaitu keterampilan berpikir dan bertindak antara lain kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah

sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara

mandiri.5 Berpikir kritis sebagai bagian dari keterampilan berpikir perlu dimiliki

oleh setiap anggota masyarakat, sebab banyak sekali persoalan-persoalan dalam

kehidupan yang harus dikerjakan dan diselesaikan.6 Seseorang yang memiliki

kemampuan berpikir kritis akan dapat menelaah permasalahan yang dihadapi,

mencari dan memilih penyelesaian yang tepat, logis, dan bermanfaat. Sehingga

jika muncul suatu permasalahan maka dia akan segera mencari solusi terbaik.

Untuk itu sudah seharusnya setiap siswa memiki kemampuan berpikir kritis yang

baik. Karena apabila kemampuan berpikir kritis rendah menyebabkan siswa akan

2 PISA dan Literasi Indonesia, 2018 (baca online https://www.kompasiana.com)

3 Organization for Economic Coperation and Development, PISA 2015: PISA Results in

Focus, 2018, h. 5, (http:www.oecd.org) 4 Hikmah Wardatun, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Predict Observe Explain

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelas X SMAN 2 Sukoharjo TA 2012/2013, Jurnal

Pendidikan Biologi, Vo. 7 No. 1.h. 65 5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 8. 6 Cece Wijaya, “Pendidikan Remedial Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya

Manusia, (Bandung: Remaja Rosdakarya), 2007, h. 9

Page 18: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

3

mengalami kesulitanka dihadapkan pada suatu permasalahan yang konkrit dalam

kehidupan sehari-hari.

Informasi mengenai rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa tersebut

tidak selayaknya dibiarkan begitu saja. Diperlukan suatu upaya untuk

menindaklanjuti rendahnya kemampuan berpikir kritis. Dukungan kemajuan ilmu

pengetahuan diperlukan pembaharuan-pembaharuan di lingkungan pendidikan

yang mengarahkan pada pembelajaran dengan situasi berpikir kritis.

Pembelajaran IPA memiliki karakteristik yang sangat kompleks karena

memerlukan berpikir kritis dalam melakukan analisis terhadap sebuah

permasalahan. Memberikan peserta didik berpikir kritis merupakan salah satu

outcome yang diharapkan dari pendidikan IPA.7

Pembelajaran biologi tidak semata-mata mengajarkan konsep-konsep, tetapi

yang lebih penting adalah keterkaitan konsep-konsep yang di pelajari dengan

kenyataan keseharian kehidupan siswa. Dengan demikian materi pembelajaran

tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang bersifat hafalan dan pemahaman,

tetapi juga tersusun atas materi yang kompleks yang memerlukan analisis,

aplikasi, dan sintesis. Untuk itu, guru harus bijaksana dalam menentukan suatu

model yang sesuai yang dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang

kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan

yang diharapkan.

Karakteristik dari kurikulum 2013 selain pembelajaran berpusat pada siswa

atau Student Centered Learning (SCL). Dengan sistem ini diharapkan peserta

didik dapat mengembangkan semua potensinya secara optimal dan berpikir aktif

selama proses belajar. Dalam pembelajaran kooperatif, guru mendapatkan

aktivitas peserta didik sebagai subjek utama, memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk bersentuhan dengan objek yang sedang dipelajari seluas

mungkin karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi

akan lebih baik. Pembelajaran yang demikian, akan lebih bermakna.

7 Galuh Rahayuni, “Hubungan Keterampilan Berpikir Kritis dan Literasi Sains pada

Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model PBM dan STM”, Jurnal Penelitian dan Pembelajaran

IPA, 2016, Vol. 2, No. 2, h. 133

Page 19: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

4

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi di SMAN 1 Kota

Tangerang Selatan mengenai kegiatan pembelajaran yang berlangsung

menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran di sekolah sudah menerapkan

kurikulum 2013, yaitu pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Tetapi dalam

evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, belum melakukan pengukuran

kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, siswa juga guru juga belum

mengetahu seperti apa alat evaluasi atau penilaian yang digunakan untuk

mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, guru dituntut untuk

dapat memilih model pembelajaran yang dapat melatih dan mengembangkan

kemampuan berpikir kritis siswa.

Salah satu model pembelajaran yang efektif dalam melatih kemampuan

berpikir kritis siswa yaitu model pembelajaran predict observe explain. Hal

tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunita Putra Suyanto dkk

yang menyatakan bahwa model pembelajaran predict observe explain efektif

dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.8 Model predict

observe explain melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan

membiasakan siswa menginterpretasi, menganalisis, menginferensi,

mengevaluasi, mengekspalanasi dan meregulasi diri. Aktivitas ini dapat melatih

dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.9

Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Model

Predict-Observe-Explain terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan pada Konsep Sistem Pernapasan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat

diidentifikasi permasalahan yang akan diteliti yaitu:

1. Dibutuhkan pembelajaran yang mengasah kemampuan berpikir kritis siswa

untuk menghadapi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang

semakin pesat.

8 Yunita Putri Suyanto, dkk, “Keefektifan Penggunaan Strategi Predict Observe Explain

untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa, Unnes Physics Education

Journal, 2012, Vol. 1, No. 1. 9 Hikmah Wardatun, dkk, op. cit.,

Page 20: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

5

2. Kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia pada mata pelajaran sains

rendah yaitu berada pada urutan 10 terbawah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016 adalah

setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kemampuan

berpikir kritis.

4. Alat evaluasi pembelajaran yang belum menggunakan alat untuk mengukur

kemampuan berpikir kritis siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah yang ada dalam penelitian

ini dibatasi pada :

1. Pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen adalah model Predict,

Observe and Explain (POE).

2. Pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

3. Kemampuan yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir

kritis siwa menurut Peter A. Facione meliputi interpretasi, analisis, evaluasi,

inferensi, eksplanasi dan regulasi diri.

4. Konsep biologi pada penelitian ini adalah Sistem Pernapasan.

5. Subjek penelitian kelas XI IPA semester genap tahun ajaran 2018/2019 di

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut, maka

perumusan masalah dalam penelitia ini adalah “Apakah model Predict Observe

Explain berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa?”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian

ini untuk mengetahui pengaruh model Predict Observe Explain terhadap

kemampuan berpikir kritis siswa.

Page 21: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

6

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman secara langsung

sehingga membiasakan siswa berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah.

2. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran

yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

siswa.

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian diharapkan menjadi gambaran tentang proses pembelajaran

POE yang diterapkan di sekolah dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Page 22: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

7

BAB II

DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Model Predict, Observe and Explain (POE)

a. Pengertian Belajar

Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan

pengalaman dengan berinteraksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar

individu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. 1

Jadi, belajar

tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil belajar, akan tetapi bagaimana

memperoleh hasil atau proses belajar yang terjadi pada diri anak. Dengan

demikian, dalam pendidikan a ntara proses dan hasil belajar harus berjalan

secara seimbang.2 Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik

ketika ia berada di sekolah meupun di lingkungan rumah atau keluarganya

sendiri.3

Di dalam pembelajaran, siswa mengkonstruksi pengetahuan bagi dirinya. Bagi

siswa, pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis. Berkembang dari

sederhana menjadi kompleks, dari mudah menuju sukar, dari ruang lingkup

dirinya dan di sekitarnya menuju lingkup yang lebih luas dan dari yang bersifta

konkret menuju abstrak.4 Secara umum, belajar dapat dipahami sebagai tahapan

1 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada), 2011, h. 1 2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajarn Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2011), Cet. 8. 3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. 11,

h. 87. 4 Rusman, op. cit., h. 11

Page 23: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

8

perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi antara lingkungan yang melibatkan proses kognitif.5

b. Pengertian Model Predict Observe Explain

Model Predict Observe Explain pertama kali diperkenalkan oleh White dan

Gunston pada tahun 1992 dalam buku Probing Understanding. Model ini

merupakan langkah yang efisien untuk menciptakan diskusi para siswa mengenai

konsep ilmu pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai ide-

ide IPA.6 White and Gunstone dalam Sevilay menyatakan bahwa:

“Predict observe explain merupakan model yang efektif untuk menciptakan

dan meningkatkan diskusi siswa mengenai konsep ilmu pengetahuan. Model

ini melibatkan siswa dalam meramalkan suatu fenomena, melakukan observasi

melalui demonstrasi, dan akhirnya menjelaskan hasil demonstrasi serta

ramalan mereka sebelumnya.”7

Model predict observe explain menuntut siswa untuk aktif dalam

mengutarakan pengetahuan awal yang dimilikinya dan mengkombinasikan

pengetahuan awal tersebut dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan.8

Proses pembelajarannya juga harus didukung dengan observasi oleh siswa secara

langsung.9 Selain model pembelajaran, penggunaan bahan ajar juga sangat

membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang

dapat digunakan adalah Lembar Kerja Siswa yang berorientasi pada model predict

observe explain.

c. Tahap-tahap Model Predict Observe Explain

Pembelajaran predict observe explain mengarahkan siswa dan siswa diajak

menemukan sendiri konsep pengetahuannya. Melalui pembelajaran predict

5 Muhibbin Syah, op. cit., h. 90.

6 Johnson Haysom dan Michael Bowen, Predict, Observe, Explain. Activities Enhancing

Scientific Understanding. (Virginia: NSTA Press, 2010), h. IX. 7 Sevilay Karamustafaoglu, Understanding Electrhochemistry Concepts using the POE

Strategy,Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, Vol. 11, No. 5,

2015, h. 924. 8 Hikmah Wardatun, dkk, op.cit., h. 2.

9 Obimita Ika Permatasari dan Putut Marwoto, “Penerapan Model Pembelajaran Predict-

Observe-Explain Berbasis Kontekstual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep

Siswa SMP”, Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 2017, Vol. 2, No. 2, h. 51.

Page 24: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

9

observe explain juga siswa menjadi lebih kritis dan menjadi ingin tahu apa yang

sebenarnya terjadi sehingga dapat membuktikan sendiri keadaan yang

sebenarnya.10

Dalam pembelajaran predict observe explain terdapat tahapan-

tahapan dalam pembelajarannya:

1) Tahap Predict

Pada tahap prediksi, guru menyajikan fenomena biologi dimana siswa

diajak untuk menduga kemungkinan yang terjadi, dalam membuat dugaan

siswa sudah memikirkan alasan mengapa ia membuat dugaan seperti itu.11

Siswa dibimbing oleh guru untuk mengungkapkan pengetahuan awal mereka

dengan membuat prediksi.12

Dalam proses ini siswa diberi kebebasan seluas-

luasnya menyusun dugaan dengan alasannya beerdasarkan pengetahuan awal

yang mereka miliki dan berdasarkan buku-buku sumber yang mereka baca

terkait dengan fenomena yang harus dipecahkan oleh siswa. Pada tahap ini

sebaiknya guru tidak membatasi pemikiran siswa sehingga banyak gagasan

dan konsep muncul dari pikiran siswa. Semakin banyaknya muncul dugaan

dari siswa, guru akan mengerti bagaimana konsep dan pemikiran siswa

tentang persoalan yang diajukan.13

Siswa juga dituntut untuk memilih prediksi

yang masuk akal.14

Tahap prediksi menuntut siswa untuk mampu

memprediksi jawaban dari permasalahan yang telah ditetapkan. Pada tahap ini

siswa dilatih untuk aktif dalam proses pembelajaran. Siswa akan belajar

mengaitkan pengalaman lama dan pengalaman baru sehingga akan

10

Desi Nur Anisa, dkk, Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)

dan Sikap Ilmiah terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Asam, Basa dan Garam, Jurnal

Pendidikan Kimia, 2013, h.17 11

Siti Rahma dan Muhammad Kusasi, “Meningkatkan Keterampilan Berpikri Kritis dan

Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran POE pada Materi Larutan Elektrolit-Non

Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi”, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains,Vol. 7, No. 1, 2016, h.

40. 12

Hikmah Wardatun, dkk, op.cit., h. 69. 13

Ratih Yuliasih, dkk, “Pengaruh Model POE pada Materi Koloid terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa”, 2016, op. cit., h. 5-6 14

Jose S. Hilario, The Use of Predict-Observe-Explain-Explore (POEE) as a New

Teaching Strategy in General Chemistry-Laboratory, International Journal of Education and

Research, Vol. 3, No. 2, h. 42

Page 25: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

10

memperoleh pemahaman konsep yang baik dan pengetahuan yang akan

diingat dalam jangka waktu yang lebih lama.15

Jadi, pada tahap prediksi siswa diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk

membuat prediksi atau dugaan dengan alasan terhadap suatu peristiwa. Dalam

hal ini, siswa belajar mengaitkan pengetahuan awalnyya dalam proses

pembelajaran.

2) Tahap Observe

Melakukan observasi artinya penggunaan seluruh alat indra untuk

menggambarkan obyek benda-benda yang diamati.16

Tahap observasi adalah

pengamatan atau pembuktian dugaan.17

Melakukan pengamatan langsung

atau melakukan percobaan yang bertujuan untuk menguji kebenaran prediksi

yang mereka sampaikan, sehingga dalam tahap ini siswa mendapatkan sebuah

fakta.18

Dengan melakukan praktikum, maka secara langsung akan

membangkitkan kegiatan motorik sehingga nantinya siswa akan memperoleh

pengalaman yang bermakna sekaligus mengetahui jawaban dari permasalahan

yang telah ditetapkan. Aktivitas praktikum juga akan mengembangkan

kesiapan siswa untuk memahami konsep yang sifatnya abstrak, sehingga

tercapainya pemahaman konsep yang baik.19

Hasil percobaan tersebut

digunakan untuk mengguji kebenaran prediksi yang telah dibuat siswa

sebelumnya.20

Sebelum melakukan percobaan, siswa akan membentuk

kelompok yang bertujuan untuk memudahkan dalam melaksanakan percobaan

dan untuk mengefektifkan waktu yang tersedia dalam pembelajaran.

Jadi, pada tahap observasi siswa melakukan pengamatan langsung yang

berkaitan dengan masalah yang sudah diberikan oleh guru untuk menemukan

15

Pt Sudiadnyani, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran POE terhadap Pemahaman

Konsep IPA Siswa Kelas IV SD di Kelurahan Banyuasri”, 2013. 16

Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), h. 53 17

Ratna Widyaningrum, dkk, “Pengembangan Modul Berorientasi POE pada Materi

Pencemaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”, Jurnal Inkuiri, Vol. 3, No. 2, 2014, h. 99. 18

Siti Rahmah dan Muhammad Kusasi, op.cit., h. 40. 19

Pt. Sudiadnyani, dkk, op.cit.h. 8 20

Ratih Yuliasih, dkk, op.cit., h. 6.

Page 26: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

11

suatu fakta yang mendukung kebenaran prediksi yang mereka buat

sebelumnya.

3) Tahap Explain

Pada akhir pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan predict

observe dan explain. Kemampuan yang terakhir ini untuk menjelaskan suatu

kejadian secara terperinci. Explain (menjelaskan) yaitu pemberian penjelasan

tentang kesesuaian antara dugaan dengan hasil eksperimen dari tahap

observasi. Peserta didik memberikan penjelasan mengenai kesesuaian antara

dugaan dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan dari tahap observasi.

Siswa akan menemukan pengertian konsep yang benar, namun jika dugaannya

tidak benar atau tidak tepat, siswa akan dibantu guru dalam memberikan

penjelasan dan siswa juga akan dibantu untuk mengubah dugaannya, dan

membenarkan dugaan yang keliru sehingga siswa mengalami perubahan

konsep dari konsep yang belum benar menjadi konsep yang benar.21

Disini

siswa, dapat belajar dari kesalahan, dan biasanya belajar dari kesalahan tidak

akan mudah dilupakan.22

Pada tahap ini siswa juga diberi kesempatan untuk

menambahkan informasi-informasi baru yang didapatnya saat melakukan

percobaan. Jika siswa sudah mampu menyelesaikan soal dengan baik, maka

mereka sudah memiliki kemampuan analisis dan evaluasi yang tinggi. Adanya

kemampuan berpikir kritis dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal-

soal yang membutuhkan analisis dan evaluasi.23

Tahap ini membangkitkan

diskusi baik antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Tahap

explain melibatkan siswa secara penuh, karena siswa sendiri yang

memperesentasikan hasil kelompoknya. Pada tahap ini siswa dapat belajar dari

21

Izza Aliyatul Muna, “Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dalam

Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses IPA”, Jurnal Studi Agama, 2017,

No. 1, Vol. 5, op. cit., h. 77. 22

Megayani dan Nurhalimah, “Penerapan Strategi POE untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan di kelas VII SMPN 2 Sumber

Kabupaten Cirebon”, Jurnal Bio Education. Vol. 2. No. 1. 2017, h. 59 23

Risa Mulyani, Saminan, Sulastri, “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta

Didik Melalui Implementasi Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Predict Observe Explain”,

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No. 02, 2017, h. 22

Page 27: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

12

kesalahan sehingga tidak mudah dilupakan. Jadi, tahap explain adalah siswa

menuliskan hasil percobaannya dan memberikan penjelasan tentang

kesesuaian antara dugaan dengan hasil eksperimen pada tahap observasi.

Kemudian siswa mempresentasikannya dimana siswa akan terlatih untuk

percaya diri.

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran POE

Kelebihan model predict observe explain menurut Hikmah Wardatun,

diantaranya: 1) siswa menjadi aktif dan terlibat dalam pembelajaran, 2) siswa

menjadi lebih kritis terutama saat mengemukakan prediksi, 3) pembelajaran lebih

menarik karena siswa bisa melakukan pengamatan secara langsung, 4) dapat

melatih siswa mengkomunikasikan atau menjelaskan keterkaitan antara prediksi

dan hasil observasi pada orang lain, sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih

bermakna dan melatih siswa untuk berpikir kritis, 5) siswa mengkonstruk sendiri

pengetahuannya.24

Sedangkan menurut Nurul Hafizah dkk, kelebihan model predict observe

explain, diantaranya: 1) predict observe explain merangsang peserta didik untuk

lebih kreatif khususnya dalam mengajukan prediksi, 2) dengan melakukan

eksperimen untuk menguji prediksinya dapat mengurangi verbalisme, 3) proses

pembelajaran menjadi lebih menarik, sebab peserta didik tidak hanya

mendengarkan tetapi juga mengamati peristiwa yang terjadi melalui eksperimen,

4) dengan cara mengamati secara langsung peserta didik memiliki kesempatan

untuk membandingkan antara dugaan dengan kenyataan dengan demikian peserta

didik akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.25

Kelebihan lainnya dari model predict observe explain menurut Warsono dan

Hariyanto, diantaranya:26

1) predict observe explain dapat digunakan untuk

menggali gagasan awal yang dimiliki oleh siswa dapat dilihat dari hasil prediksi

yang dibuat siswa, 2) predict observe explain memberikan informasi kepada guru

24

Hikmah Wardatun, dkk, op. cit., h. 67 25

Nurul Hafizah, dkk, “Pengaruh Teknik Predict-Observe-Explain pada Pembelajaran

IPA terhadap Keterampilan Proses Sains di SD”, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP UNTAN, Pontianak, h. 3. 26

Izza Aliyatul Muna, op. cit., h. 81.

Page 28: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

13

tentang pemikiran siswa melalui yang dibuat siswa, 3) predict observe explain

membangkitkan diskusi baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa

dengan guru, 4) predict observe explain memberikan motivasi kepada siswa untuk

menyelidiki konsep yang belum dipahami untuk membuktikan hasil prediksinya,

5) predict observe explain membangkitkan rasa ingin tahu siswa untuk

menyelidiki.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelebihan model predict observe explain

diantaranya, 1) dapat mengetahui pengetahuan awal siswa, 2) memberikan

informasi kepada guru tentang pemikiran siswa, 3) membangkitkan diskusi yang

baik antara siswa dan siswa, maupun siswa dan guru, 4) memberikan motivasi

untuk siswa untuk menyelidiki konsep yang dipelajari dengan membuktikan

prediksi, 5) membangkitkan rasa ingin tahu siswa untuk menyelidiki, 6) dengan

cara mengamati membuat siswa lebih meyakini materi yang dipelajari, 7) proses

pembelajaran lebih menarik, karena siswa bukan hanya mendengarkan tetapi juga

melakukan pengamatan langsung, 8) merangsang siswa untuk lebih kreatif dan

kritis dalam membentuk prediksi, 9) siswa lebih akif dalam proses pembelajaran,

10) siswa mengkonstruk pemahamannya sendiri, 11) melatih siswa

mengkomunikasikan atau menjelaskan keterkaitan antara prediksi dengan hasil

observasinya sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna dan melatih

siswa untuk berpikir kritis.

Selain memiliki kelebihan model predict observe explain juga memiliki

kekurangan menurut Warsono dan Hariyanto, antara lain: 1) proses pembelajaran

POE memerlukan persiapan yang lebih matang terutama berkaitan dengan

persoalan yang disajikan serta eksperimen dan demonstrasi yang akan dilakukan

serta waktu yang diperlukan karena biasanya waktu yang dibutuhkan lebih

banyak, 2) ketika eksperimen dibutuhkan alat-alat dan bahan-bahan yang

memadai bagi siswa, 3) guru dituntut untuk mempunyai keterampilan dan

kemampuan lebih untuk melakukan kegiatan eksperimen dan demonstrasi, serta

dituntut untuk lebih professional, 4) memerlukan kemauan dan motivasi yang baik

Page 29: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

14

dari guru yang bersangkutan sehingga berhasil dalam proses pembelajaran.27

Jadi,

dikarenakan model predict observe explain diharuskan untuk melakukan

percobaan langsung maka persiapan sebelum melaksanakan pembelajaran harus

dipersiapkan dengan matang segala alat dan bahan yang diperlukan dan juga

dibutuhkan keahlian untuk membuat kelas tetap kondusif.

2. Kemampuan Berpikir Kritis

a. Pengertian Berpikir

Menurut Peter Reason dalam Wina mendefiniskan berpikir sebagai proses

mental seseorang yang lebih dari sekedar mengingat (remembering) dan

memahami (Comprehending).28

Gilmer dalam Wowo Sunayo juga mengatakan

bahwa berpikir adalah proses pemecahan suatu masalah sekaligus

menggabungkan pengalaman di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang

satu sama lain saling berinteraksi.29

Wasty Soemanto mengungkapkan berpikir

berarti meletakkan hubungan antar bagian pengetahuan yang diperoleh manusia.30

Menurut Moore, berpikir bukan hanya pengalaman tetapi suatu tindakan yang

juga berpegang pada pengetahuan untuk menemukan informasi, konsep dan

kesimpulan.31

Dalam berpikir pun, harus mempunyai tujuan yang terarah untuk

memenukan pemahaman/pengertian yang kita hendaki.32

Menurut de Bono dalam

Kuswana, berpikir merupakan keterampilan beroperasinya tindakan kecerdasan

dan pengalaman.33

Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa berpkir adalah usaha individu yang mempunyai tujuan terarah

untuk menemukan ataupun memahami suatu peristiwa sehingga terbentuklah ide,

27

Ibid., h. 83 28

Wina Sanjaya, op. cit., h. 230. 29

Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011),

h. 2 30

Wasti Soenaryo, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, Cet. V), h.31. 31

Kenneth D. Moore, Effective Instructional Strategies From Theory to Practice, (USA:

SAGE Publications, 2012), h. 378 32

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h.

43 33

Edward de Bono, Revolusi Berpikir, (Bandung: Mizan Pustaka, 2007), h. 24

Page 30: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

15

gagasan, penemuan, pemecahan masalah, keputusan dengan menghubungkan

antara kecerdasan dan pengalaman yang dimilikinya.

b. Pengertian Berpikir Kritis

Berpikir kritis ialah berpikir rasional dalam menilai sesuatu.34

Reber dalam

Muhibbin Syah mengemukakan bahwa berpikir rasional dan kritis adalah

perwujudan prilaku belajar terutama yang berhubungan dengan pemecahan

masalah. Dalam berpikir rasional, siswa dituntut untuk menggunakan logika untuk

menentukan sebab-akibat, menganalisis, menarik simpulan-simpulan, dan bahkan

menciptakan hukum teoritis (kaidah-kaidah teoritis). Dalam hal berpikir kritis,

siswa dituntut menggunakan strategi kognitif tertentu untuk menguji keandalan

gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan.35

Berpikir kritis bukanlah berpikir biasa tetapi berpikir kritis merupakan hal

kompleks dan dilatarbelakangi oleh standar yang obyektif dan konsisten.36

Menurut Johnson, berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan

jelas.37

Berpikir kritis menurut Heger dan Kaye dalam Muhibbin Syah ialah

berpikir dengan penuh pertimbangan untuk pengambilan keputusan untuk

mempercayai atau mengingkari sesuatu dan melakukan atau menghindari

sesuatu.38

Sejalan dengan pendapat Heger dan Kaye, Facione juga berpendapat

bahwa berpikir kritis adalah suatu pemikiran yang beralasan dengan adanya bukti

untuk dianalisis dan dievaluasi.39

Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir

yang dimiliki untuk memecahkan masalah secara sistematis.40

34

Karim Normaya, “Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika

dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama”, Jurnal Pendidikan

Matematila, Vol. 3, 2015, h. 93. 35

Muhibbin Syah, op. cit., h. 118 36

Kenneth D. Moore, op. cit., h. 380 37

Elaine B Johnson, Contextual Teaching and Learning, (Bandung: Mizan Learning

Centre (MLC), 2009), h. 183. 38

Muhibbin Syah, op. cit., h. 120 39

Peter A., Noreen C, Facione, Critical Thinking: What It Is and Why It Counts, USA:

California Academic Press/Insight Assessment, 2015, h. 9

40 Elaine B Johnson, op. cit., 185.

Page 31: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

16

Kemampuan yang memungkinkan siswa untuk bisa membangun argumen,

mengidentifikasinya,41

mengobservasinya, mensintesis informasi,

menyimpulkannya, analisis bahasa42

dan mengevaluasi argumen yang didasari

oleh pernyataan orang lain.43

Berpikir kritis juga adalah proses mental untuk

menganalisis informasi. Informasi didapatkan melalui pengamatan, pengalaman,

komunikasi, dan membaca. Tujuan dari berpikir kritis adalah untuk mencapai

pemahaman yang mendalam yaitu pemahaman yang mengungkapkan makna di

balik suatu kejadian.44

Selain itu, berpikir kritis juga bertujuan untuk memecahkan

masalah, mengambil tindakan moral, dan mengambil keputusan. Orang-orang

yang berpikir kritis tidak puas dengan hanya satu pendapat atau jawaban tunggal,

tetapi akan selalu mencari hal-hal apa yang dihadapi, sehingga menimbulkan

motivasi yang kuat untuk belajar. Berpikir kritis merupakan penilaian kritis

terhadap kebenaran fenomena atau fakta jadi setiap orang memiliki potensi

berpikir kritis yang dapat dikembangkan secara optimal dalam mencapai

kehidupan yang lebih baik.

Definisi para ahli tentang berpikir kritis sangat beragam namun secara umum

berpikir kritis adalah proses terorganisasi dan sistematis yang memungkinkan

siswa untuk menganalisis dan membuat penilaian atau keputusan serta

mengevaluasi pendapat mereka yang berguna untuk tujuan tertentu kemudian

siswa mampu mengungkapkannya dengan penuh percaya diri. Kemampuan

berpikir kritis yang rendah menyebabkan peserta didik akan mengalami kesulitan

ketika dihadapkan pada suatu permasalahan yang konkrit dalam kehidupan sehari-

hari.

Pemikir kritis, biasanya mempunyai ciri-ciri tertentu, misalnya: 1) mau

mengakui bahwa informasi dan pengetahuan yang ia miliki masih kurang, salah

atau tidak didukung oleh fakta nyata atau bukti dan alasan yang kuat, atau dengan

kata lain ia mau mengakui ide orang lain yang lebih rasional, 2) cenderung

mengarah pada upaya untuk memecahkan masalah atau mencari solusi, 3) mampu

41

Peter A., and Noreen C, Facione, op. cit., h. 9 42

Ibid., h. 70. 43

Elaine B Johnson, op. cit.,. 185. 44

Elaine B Johnson, op. cit., h. 185.

Page 32: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

17

menunjukkan kriteria dalam menganalisis suatu masalah, 4) mampu menjadi

pendengar aktif dan memberikan feedback rasional setelahnya, 5) sabar menahan

untuk memberikan komentar atau menilai sebelum memperoleh fakta, data dan

informasi yang jelas dan lengkap untuk mengambil keputusan, 6) mau menolak

informasi jika tidak didukung oleh argument, data, fakta yang jelas.45

c. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

Seseorang telah dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis ketika telah

mencapai indikator berpikir kritis. Indikator kemampuan berpikir kritis menurut

Facione ada 6. Keenam indikator tersebut akan dijabarkan pada tabel 2.1 dibawah

ini:46

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

Indikator

Kemampuan

Berpikir

Kritis

Definisi Sub-skill

Interpretasi Untuk memahami dan mengungkapkan

makna atau arti dari berbagai macam

pengalaman, situasi, data, peristiwa,

penilaian, kepercayaan, keyakinan,

aturan, prosedur, atau kriteria.

a. Mengkategorikan

b. Menguraikan

kode penting

c. Memperjelas arti

Analisis Untuk mengidentifikasi hubungan

inferensial yang dimaksudkan dan

aktual di antara pernyataan, pertanyaan,

konsep, deskripsi, atau bentuk lain dari

representasi dimaksudkan untuk

mengungkapkan keyakinan,

penghakiman, pengalaman, alasan,

informasi, atau opini.

a. Memeriksa ide

b. Mengidentifikasi

argumen

c. Mengidentifikasi

alasan dan klaim

Kesimpulan Untuk mengidentifikasi dan elemen

aman yang dibutuhkan untuk menarik

kesimpulan yang wajar; untuk

membentuk dugaan dan hipotesis; untuk

mempertimbangkan informasi yang

relevan dan untuk mengurangi

konsekuensi yang mengalir dari data,

a. Menyatakan bukti

b. Dugaan alternatif

c. Menarik

kesimpulan

45

Siti Zubaidah, Berpikir Kritis: Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi yang Dapat

Dikembangkan melalui Pembelajaran Sains, Seminar Nasional Sains Pascasarjana Universitas

Negeri Surabaya, 2010, h. 9. 46

Peter A., and Noreen C, Facione, op. cit., h. 9.

Page 33: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

18

Indikator

Kemampuan

Berpikir

Kritis

Definisi Sub-skill

laporan, prinsip-prinsip, bukti,

penilaian, keyakinan, pendapat, konsep,

deskripsi, pertanyaan, atau bentuk lain

dari representasi

Evaluasi Untuk menilai kredibilitas pernyataan

atau representasi lain yang dihitung atau

dideskripsikan dari persepsi,

pengalaman, situasi, penilaian,

keyakinan, atau pendapat seseorang; dan

untuk menilai kekuatan logis dari

hubungan inferensial yang sebenarnya

atau dimaksudkan antara pernyataan,

deskripsi, pertanyaan, atau bentuk lain

dari representasi

a. Menilai

kredibilitas klaim

b. Menilai kualitas

argumen

Eksplanasi Untuk menyatakan dan membenarkan

bahwa penalaran dalam hal bukti

konsep, metodologi, kriteria dan

pertimbangan kontekstual di mana hasil

seseorang didasarkan; dan untuk

menyajikan penalaran seseorang dalam

bentuk argumen yan meyakinkan.

a. Menetapkan hasil

b. Membenarkan

prosedur

c. Menyajikan

argumen

Regulasi diri Untuk memantau kegiatan kognitif

seseorang, unsur-unsur yang digunakan

dalam kegiatan-kegiatan, dan hasilnya

educed, terutama dengan menerapkan

kemampuan dalam analisis, dan

evaluasi untuk seseorang penilaian

inferensial sendiri dengan pandangan

menuju pertanyaan,mengkonfirmasikan

memvalidasi, atau mengoreksi baik

penalaran seseorang atau hasil

seseorang.

a. Pengaturan diri

b. Mengoreksidiri

Berdasarkan tabel 2.1 seseorang memiliki kemampuan berpikir kritis ketika

memenuhi 6 indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis,

kesimpulan, evaluasi, eksplanasi dan regulasi diri. Interpretasi, pada indikator ini

siswa mampu untuk memahami dan mengungkapkan makna dari suatu informasi.

Analisis, pada indikator ini siswa mampu untuk menganalisis kebenaran suatu ide.

Kesimpulan, pada indikator ini siswa mampu menarik kesimpulan berdasarkan

Page 34: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

19

informasi dan analisis yang sudah dilaksanakan. Evaluasi, pada indikator ini siswa

menilai kredibilitas suatu pernyataan. Eksplanasi, pada indikator ini siswa mampu

menjelaskan apa yang sudah diperoleh dengan penuh keyakinan. Regulasi diri,

pada indikator ini siswa mengoreksi kembali ide yang sudah mereka jelaskan

sebelumnya apakah masih ada kesalahan atau tidak.

3. Keterkaitan Tahapan Model Predict Observe Explain dengan

Kemampuan Berpikir Kritis

Hubungan antara pembelajaran predict observe explain serta penjelasan

mengenai indikator kemampuan berpikir kritis oleh Facione, dapat dilihat pada

tabel berikut ini:47

Tabel 2.2 Keterkaitan Tahapan Model Predict Observe Explain dengan

Kemampuan Berpikir Kritis

Tahapan

POE Kegiatan

Kemampuan

Berpikir Kritis

Predict

Siswa memahami suatu data untuk kemudian

dibuat prediksi jawaban mengenai data

tersebut

Interpretasi

Observe

Siswa mengidentifikasi hasil pengamatan

dengan prediksi sebelumnya kemudian diambil

kesimpulan mengenai keterkaitan antara

prediksi dan fakta.

Analisis

Inferensi

Explain

Siswa dan guru menilai kredibilitas jawaban

dari siswa. Mengkonfirmasi padangan dan

hasil koreksian kesalahan-kesalahan yang

mungkin terjadi selama kegiatan. Kemudian

meyakinkan bahwasannya jawaban tersebut

kredibel.

Evaluasi

Eksplanasi

Regulasi Diri

Tabel 2.2 menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang bisa diasah

menggunakan model predict observe explain. Pada tahap predict siswa diminta

untuk memahami makna dari suatu informasi. Indikator kemampuan berpikir

kritis yang diasah adalah interpretasi. Pada tahap observe siswa menganalisis hasil

pengamatannya kemudian ditarik kesimpulannya. Indikator kemampuan berpikir

47

Hikmah Wardatun, Sri Dwiastuti, Puguh Karyanto, op cit.,

Page 35: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

20

kritis yang diasah adalah analisis dan inferensi. Pada tahap explain siswa

mengevaluasi jawaban di lembar prediksi dan lembar observasi, apakah ada

informasi yang terlewat. Setelah didapat jawaban yang benar kemudian siswa

menjelaskan ide terakhir yang mereka dapatkan. Jawaban tersebut dipresentasikan

didepan kelas, kemudian siswa memeriksa kembali informasi yang mereka dapat

dengan informasi tambahan dari temannya. Indikator kemampuan berpikir kritis

yang diasah adalah evaluasi, eksplanasi dan regulasi diri.

4. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Wima Pudya Ajunda, Haryono, dan Sri

Mulyani merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap

siklus terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, hasil

pengamatan, dan refleksi tindakan. Data diperoleh dari wawancara, observasi, tes,

dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif

kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model POE

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis (46,67% pada siklus I menjadi

63,33% pada siklus II) prestasi belajar siswa (aspek pengetahuan 40% pada siklus

I menjadi 56,67% pada siklus II) pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

(Ksp). Aspek sikap menunjukkan terdapat peningkatan persentase dari 93,33%

pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Aspek keterampilan mencapai 100%

pada siklus I.48

Penelitian yang dilakukan oleh Yunita Putri Suyanto, Hadi Susanto, Suharto

Linuwih bertujuan untuk mengetahui bagaimana keefketifan penerapan strategi

predict obsrve explain untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif

siswa. Pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi dan lembar observasi.

Indikator efektif dilihat dari skor posttest dan peningkatan kemampuan berpikir

kritis dan kreatif serta ketuntasan hasil belajar siswa. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa strategi predict observe explain efektif untuk meningkatkan

48

Wima Pudya Ajunda, dkk, “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelas XI IPA Semester Genap pada Materi Kelarutan dan Hasil

Kali Kelarutan (Ksp) dengan Menggunakan Model Pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE)

di SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2015”, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2, 2017.

Page 36: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

21

kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas VIII pada pokok bahasan

tekanan.49

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Desi Nur Anisa, Mohammad

Masykuri dan Sri Yamtinah menunjukkan terdapat pengaruh signifikan model

pembelajaran POE dengan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi

belajar, sikap ilmiah dan tidak ada interaksi antara model pembelajaran POE

dengan metode eksperimen dan demonstrasi dengan sikap ilmiah siswa terhadap

prestasi belajar materi pokok Asam, Basa dan Garam Siswa Kelas VII SMP N 1

Jaten.50

Selanjutnya penelitian oleh Hikmah Wardatun, Sri Dwiastuti dan Puguh

Karyanto Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNS. Indikator berpikir kritis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

indikator menurut Peter A. Facione. Indikator yang digunakan adalah interpretasi,

evaluasi, penjelasan dan kesimpulan. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes

berpikir kritis, lembar observasi, dan dokumen sekolah. Data dianalisis dengan t-

test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis

siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, yaitu 70,41 untuk

kelas eksperimen dan 61,98 untuk kelas kontrol. Kesimpulan ini adalah penerapan

model Predict Observe Explain Write memiliki pengaruh nyata terhadap

kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Negeri 2 Sukoharjo pada tahun

akademik 2012/2013.51

Penelitian yang dilakukan Jose S. Hilario menunjukkan bahwa kelompok

eksperimen yang menggunakan strategi POEE memiliki skor rata-rata 25,83

dalam pencapaian pretest Kimia, yang lebih tinggi 3,00 dari pada skor kelompok

kontrol dengan 22,83. Kelompok eksperimen mendapat skor yang lebih tinggi

dalam posttest dengan skor rata-rata 33,83 sementara kelompok kontrol

memperoleh 25,50. Dalam hal sikap terhadap kimia, perbedaan rata-rata 12,00

dalam skor posttest signifikan dalam mendukung kelompok eksperimen, yang

menyiratkan bahwa kelompok eksperimen disukai Kimia sebagai subjek yang

49

Yunita Putri Suyanto, dkk, op.cit. 50

Desi Nur Anisa, dkk, op. cit. h. 16-22 51

Hikmah Wardatun, dkk, op.cit., h. 64-71.

Page 37: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

22

menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan strategi POEE

dalam pembelajaran Kimia meningkatkan prestasi dan sikap siswa.52

Penelitian yang dilakukan oleh Tabitha Sri Hartati Wulandari, Amin, Siti

Zubaidah, Mimien Henie IAM menunjukkan bahwa signifikansi adalah 0,000 (p

<0,05) dan skor gain adalah 0,58. Strategi kombinasi PDEODE dan STAD secara

efektif dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam mata kuliah

nutrisi dan gizi.53

Penelitian yang dilakukan oleh Inayah, Citra Ayu Dewi dan Pahriah,

menunjukkan ada pengaruh pembelajaran dengan menggunakan model predict

observe explain terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan nilai sig. (2-

tailed) sebesar 0,001.54

52

Jose S. Hilario, op. cit. 53

Tabitha Sri Hartati Wulandari, dkk, Students’ Critical Thinking Improvement through

PDEODE and STAD Combination in The Nutrition and Health Lecture. International Journal of

Evaluation and Research in Education (IJERE). 6, 2017. 54

Inayah, dkk, “Pengaruh Pembelajaran Predict Observe Explain (POE) Berorientasi

Green Chemistry terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan

Non Elektrolit, Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia “Hydrogen”, Vol. 5 No. 2, 2017.

Page 38: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

23

5. Kerangka Berpikir

6.

7.

8.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat di

berbagai aspek menuntut kita untuk memiliki kemampuan memperoleh, memilih

dan mengolah informasi serta memanfaatkan informasi tersebut untuk membuat

suatu keputusan. Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan nasional dimana

dituntut untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing

di era global. Siswa juga dituntut untuk memiliki kompetensi dalam

berkomunikasi, berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah di kehidupan

sehari-hari. Pola pikir dalam memecahkan masalah adalah pola pikir yang

Dibutuhkan pembelajaran

yang mengasah kemampuan

berpikir kritis siswa untuk

menghadapi kemajuan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

yang semakin pesat

Kemampuan berpikir

kritis siswa Indonesia

pada mata pelajaran

sains rendah yaitu

berada pada urutan 10

terbawah

Alat evaluasi pembelajaran

yang belum menggunakan

alat untuk mengukur

kemampuan berpikir kritis

siswa.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun

2016 adalah setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan

menengah memiliki kemampuan berpikir kritis.

Penerapan model predict

observe explain dalam proses

pembelajaran di sekolah

Evaluasi hasil pembelajaran

menggunakan instrumen

kemampuan berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis siswa meningkat

Page 39: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

24

melibatkan pemikiran kritis, sistematis, logis dan kreatif. Menurut PISA,

Indonesia masih digolongkan dalam negara yang belum mampu menciptakan

kemampuan anak untuk berpikir kritis dan analitis sebagaimana yang seharusnya

dilakukan dalam menghadapi tuntutan zaman yang semakin berat. Indonesia

masih berada di urutan 10 terbawah di dunia. Hasil wawancara peneliti dengan

guru biologi disekolah juga menyatakan bahwa guru belum pernah membuat alat

evaluasi pembelajaran untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Maka

dari itu, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 20 tahun 2016 tentang

Standar Kompetensi Lulusan diharapkan setiap siswa memiliki keterampilan

berpikir kritis. Upaya mengasah kemampuan berpikir kritis siswa salah satunya

dengan menerapkan model predict observe explain dengan menggunakan

instrumen kemampuan berpikir kritis untuk evaluasi pembelajarannya. Penerapan

model predict observe explain diharapkan mampu mengasah kemampuan berpikir

kritis siswa.

6. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan,

maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan model Predict

Observe Explain terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMAN 1

Kota Tangerang Selatan pada konsep sistem pernapasan.

Page 40: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kota Tangerang Selatan yang

beralamat di Jalan Pendidikan no. 49, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian eksperimennya true experiment (eksperimen yang betul-

betul). Metode ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk menongtrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen.1 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pretest-posttest control group design. Dalam desain ini terdapat dua

kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberikan pretest untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Berikut desain penelitian digambarkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan (X) Posttest

Eksperimen O1 XA O2

Kontrol O1 XB O2

Keterangan:

XA = Perlakuan berupa pembelajaran model predict observe explain

XB = Perlakuan berupa pembelajaran saintifik

O1 = Hasil tes sebelum diberikan perlakuan (pretest)

O2 = Hasil tes setelah diberikan perlakuan (posttest)

Desain penelitian pada tabel 3.1 menunjukkan bahwa penelitian terdiri dari

dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas yang dipilih sebagai

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), Cet, 21, h. 114

Page 41: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

26

kelas eksperimen adalah kelas XI IPA 3 dan mendapatkan perlakuan model

pembelajaran dengan menerapkan model predict observe explain. Kelas kontrol

yang dipilih adalah kelas XI IPA 4 yang mendapatkan perlakukan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang akan diteliti yang mempunyai nilai yang

berubah-ubah atau mempunyai variasi nilai, keadaan, kategori atau kondisi.2 Pada

penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung

atau terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.3 Variabel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas (X) : model predict observe explain

2. Variabel terikat (Y) : kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep sistem

pernapasan.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek.4 Dengan demikian yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 1 Kota Tangerang Selatan.

Sampel adalah sebagian dari populasi.5 Sampel dalam penelitian ini adalah kelas

XI IPA SMAN 1 Kota Tangerang Selatan sebanyak dua kelas, yaitu kelas XI IPA

3 berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 berjumlah 35

siswa sebagai kelas kontrol.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling.

Simple random sampling adalah teknik penentuan sampel dari populasi secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.6 Sekolah

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan memiliki 4 kelas dengan jurusan IPA. Peneliti

bersama dengan guru melakukan pengocokan untuk menentukan kelas

2 Kadir, Statistika Terapan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), h. 7

3 Sugiyono op. cit., h. 61

4 Ibid., h. 117

5 Ibid., h. 118

6 Ibid., h. 120

Page 42: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

27

eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengocokan tersebut, kelas XI

IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 4 sebagai kelas kontrol.

E. Prosedur Penelitian

Tahapan prosedur penelitian dirangkum menjadi alur bagan seperti pada

gambar berikut:

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu:

1. Tahap Pendahuluan

Penyusunan RPP, LKPD dan instrumen

Uji keterbacaan RPP dan LKPD

Pelaksanaan penelitian

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pretest

Pendekatan Saintifik Model Predict Observe Explain

Posttest

Tahap Akhir

Studi pendahuluan mengenai model predict

observe explain dan kemampuan berpikir kritis

Validasi instrumen

Analisis Data Hasil dan Pembahasan Kesimpulan

Page 43: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

28

Peneliti melakukan studi literatur mengenai kemampuan berpikir kritis

dari berbagai sumber pustaka. Setelah melakukan studi literatur, peneliti

menentukan untuk menggunakan teori indikator berpikir kritis menurut

Peter A. Facione yang memiliki enam indikator. Keenam indikator

berpikir kritis Facione yaitu interpretasi, analisis, inferensi, evaluasi,

eksplanasi, dan regulasi diri. Setelah melakukan studi literatur, peneliti

melakukan penyusunan instrumen penelitian berupa tes dan non tes,

instrumen tes berupa soal dan instrumen non tes berupa LKPD dan lembar

observasi serta perangkat pembelajaran berupa RPP.

Tabel 3.2 Analisis Keterkaitan Indikator Pembelajaran dengan Indikator

Kemampuan Berpikir Kritis pada Model POE

Tahapan

Model

Pembelaja

ran

Pertemuan-1 Pertemuan-2 Pertemuan-3

Indikator

Berpikir

Kritis

Predict Siswa berdiskusi dan

memproses informasi

yang diperoleh untuk

membuat prediksi

jawaban dari

pertanyaan mengenai

organ-organ

penyusun sistem

pernapasan pada

manusia dan hewan

yang ada di LKPD.

Siswa berdiskusi dan

memproses informasi

yang diperoleh untuk

membuat prediksi

jawaban dari

pertanyaan yang

disampaikan guru

berdasarkan video yang

ditampilkan. Video

yang ditampilkan

menunjukkan proses

pernapasan paru-paru

yang sehat dengan

paru-paru yang sudah

tercemar oleh asap

rokok

Siswa berdiskusi

dan memproses

informasi yang

diperoleh untuk

membuat prediksi

jawaban dari

pertanyaan

mengenai volume

pernapasan pada

manusia dan

hewan.

Interpretasi

Observe Siswa secara

kelompok

membuktikan

prediksi mengenai

struktur dan fungsi

organ sistem

pernapasan melalui

pengamatan langsung

menggunakan torso

manusia dan gambar

sistem pernapasan

hewan. Kemudian

melihat kembali

prediksi yang sudah

siswa buat dengan

Siswa secara kelompok

membuktikan prediksi

mengenai mekanisme

pernapasan dan bahaya

rokok bagi kesehatan

melalui pembuatan alat

peraga paru-paru dan

alat peraga paru-paru

yang ada rokoknya.

Kemudian melihat

kembali prediksi yang

sudah siswa buat

dengan hasil

pengamatan.

Siswa secara

kelompok

membuktikan

prediksi mengenai

volume dan

kapasitas paru-paru

pada manusia dan

hewan melalui

percobaan

menghitung

volume dan

kapasitas paru-paru

pada manusia dan

serangga serta

artikel mengenai

Analisis

Inferensi

Page 44: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

29

hasil pengamatan kapasitas paru-paru

perokok.

Kemudian melihat

kembali prediksi

yang sudah siswa

buat dengan hasil

pengamatan.

Explain Siswa membuat

kesimpulan

berdasarkan

informasi yang telah

dikumpulkan dan

menjelaskannya di

depan kelas.

Siswa membuat

kesimpulan berdasarkan

informasi yang telah

dikumpulkan dan

menjelaskannya di

depan kelas.

Siswa membuat

kesimpulan

berdasarkan

infoemasi yang

telah dikumpulkan

dan

menjelaskannya di

depan kelas.

Evaluasi

Eksplanasi

Regulasi Diri

Setelah penyusunan LKPD dan RPP selesai, kemudian diuji

keterbacaannya oleh Laboran Pendidikan Biologi yaitu Pak Ridwan,

sedangkan instrumen soal essay diujicobakan kepada siswa kelas XII SMAN

34 Jakarta. Siswa tersebut adalah siswa yang sebelumnya sudah pernah

mendapatkan pembelajaran mengenai konsep sistem pernapasan. Soal yang

telah diujikan kepada siswa diukur validitasnya menggunakan ANATES 4.0.4

untuk mengetahui soal-soal yang dapat digunakan dalam penelitian.

Kemudian, peneliti mempersiapkan serta mengurus surat izin penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, peneliti memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua

sampel yakni, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model

predict observe explain, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan

menerapkan pendekatan saintifik. Pada kedua kelas tersebut sama-sama

diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), namun LKPD tersebut

disesuaikan dengan penerapan model atau pendekatan pembelajaran dari

masing-masing kelas. Kedua sampel diberikan pretest dan posttest untuk

mengukur kemampuan berpikir kritis siswa baik yang menggunakan model

predict observe explain maupun pendekatan saintifik.

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini, peneliti mengolah dan menganalisis data dari hasil pretest

dan posttest. Pengolahan data dalam bentuk nilai atau angka dilakukan dengan

Page 45: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

30

menggunakan uji statistik. Kemudian dilanjutkan dengan membahas dan

menarik kesimpulan hasil penelitian tersebut.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat melakukan pengujian terhadap variabel penelitian, sebelumnya

perlu diperoleh data-data penelitian. Untuk memperoleh data-data tersebut peneliti

akan menggunakan teknik pengumpulan data. Pengumpulan data bertujuan untuk

mengetahui atau mempelajari suatu masalah atau variabel pendidikan.7 Adapun

teknik pengumpulan data yang digunakan dapat diliha pada tabel ini.

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sumber

data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan Data Instrumen

Peserta didik

Kemampuan berpikir kritis

peserta didik sebelum dan

sesudah perlakuan

Tes (pretest dan

posttest) Soal esai

Guru Aktivitas guru saat

mengajar

Observasi Lembar

observasi Peserta didik

Aktivitas peserta didik

selama proses

pembelajaran

Peserta didik Lembar Keja Peserta didik LKPD LKPD

Pengumpulan data yang dibuat peneliti berupa tes dan non tes. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur kemampuan berpikir

kritis peserta didik pada konsep sistem pernapasan manusia, berupa soal pretest

dan posttest dalam bentuk essay dan Lembar Kerja Peserta Didik. Sedangkan non

tes bisa berupa dokumentasi, wawancara dan observasi.8 Observasi yang

dilakukan berupa pengamatan terhadap keterlaksanaan langkah-langkah proses

pembelajaran, dalam bentuk lembar observasi.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini

7 Kadir, op. cit., h. 23

8 Ibid

Page 46: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

31

disebut variabel penelitian.9 Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah instrumen tes berupa soal essay yang diberikan sebelum

perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest). Tes yang diberikan mengacu

kepada indikator kemampuan berpikir kritis Facione yaitu interpretasi, analisis,

eksplanasi, inferensi, evaluasi dan regulasi diri sekaligus indikator pembelajaran

pada konsep sistem pernapasan.

Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik

sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Tes

Instrumen tes yang digunakan berupa soal essay dan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD). Soal essayi dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan

awal peserta didik diberi pretest dan untuk mengetahui kemampuan akhir (setelah

diberi perlakuan) diberikan posttest. Tes ini terdiri dari 19 butir soal esai, dengan

indikator kemampuan berpikir kritis yang yakni interpetasi, analisis, evaluasi,

inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri. Sebelum diimplementasikan ke dalam

penelitian, soal diuji validitasnya terlebih dahulu menggunakan program aplikasi

ANATES 4.0.4. Uji coba dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut

memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitasnya.10

Adapun kisi-kisi instrumen

tes kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Indikator

Kemampuan

Berpikir Kritis

Sub Indikator

Kemampuan Berpikir

Kritis

Nomor Butir

Soal

Jumlah

Butir Soal

Interpretasi Mengkategorikan

1, 2, 4, 6, 9,

10, 12 9

Menguraikan kode 5

9 Sugiyono, op. cit., h. 148

10 Ibid., h. 174

Page 47: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

32

Indikator

Kemampuan

Berpikir Kritis

Sub Indikator

Kemampuan Berpikir

Kritis

Nomor Butir

Soal

Jumlah

Butir Soal

penting

Memperjelas makna 15

Analisis

Memeriksa ide 8, 16

5 Mengidentifikasi argumen 7, 11

Mengidentifikasi alasan

dan klaim -

Inferensi

Meragukan fakta -

2 Alternatif hipotesis -

Menarik kesimpulan 13, 14

Evaluasi Menilai klaim 9, 17

2 Menilai kualitas argumen

Eksplanasi

Menyatakan hasil 19

2 Membenarkan prosedur -

Menyajikan argumen 18

Regulasi Diri Pemeriksaan diri 3

1 Mengoreksi diri -

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digunakan untuk penugasan dan

memudahkan peserta didik dalam belajar dengan menggunakan model predict

observe explain. Nilai LKPD diperoleh dari hasil kerja kelompok dari pertemuan

I, II dan III berdasarkan tahap-tahap predict observe explain meliputi tahap

membuat prediksi, mengobservasi dan menjelaskan.

2. Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan berupa lembar observasi kegiatan belajar

predict observe explain. Lembar observasi kegiatan predict observe explain

terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan peneliti dan kegiatan peserta didik. Lembar

observasi kegiatan predict observe explain peneliti digunakan untuk melihat

aktivitas peneliti dalam melaksanakan setiap tahapan predict observe explain

dalam pembelajaran. Sedangkan lembar observasi siswa digunakan untuk melihat

aktivitas siswa dalam melaksanakan setiap tahapan predict observe explain. Hasil

lembar observasi dianalisis secara deskriptif.

Page 48: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

33

H. Kalibrasi Instrumen

Sebelum digunakan peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu pada

instrument yaitu berupa uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal dan daya

pembeda. Uji tes menggunakan program Anates 4.0.4.

1. Uji Validitas

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul

dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.11

Instrumen yang

valid berarti alat ukut yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur.12

Dengan kata lain uji validitas digunakan untuk mengetahui

apakah instrumen yang digunakan mampu mengukur kemampuan berpikir kritis.

Secara empirik, tinggi-rendahnya validitas ditunjukkan oleh suatu angka yang

disebut koefisien validitas.13

Adapun besarnya koefisien validitas dapat dilihat

sebagai berikut.14

Tabel 3.5 Klasifikasi Validitas Butir Soal

Interval Koefisien Kategori

0,000 – 0,200 Sangat Rendah

0,200– 0,400 Rendah

0,400 – 0,600 Cukup

0,600 – 0,800 Tinggi

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi

Berdasarkan hasil perhitunan dengan menggunakan aplikasi ANATES 4.0.4

diperoleh koefisien korelasi XY tes kemampuan berpikir kritis sebesar 0,90. Itu

artinya, instrumen yang digunakan sangat tinggi. Instrumen tes kemampuan

berpikir kritis divalidasi melalui tahap uji konstruk oleh dosen pembimbing dan

empiriKkoleh peserta didik kelas XII MIPA 1 SMAN 34 Jakarta sebanyak 36

11

Ibid., h. 172 12

Ibid., h. 173 13

Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), h.. 105. 14

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

Cet. X. h. 89.

Page 49: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

34

peserta didik. Selain itu, dari hasil perhitungan ANATES 4.0.4 juga diperoleh

bahwa dari 21 soal esai yang diujicobakan terdapat 19 soal yang valid. Soal-soal

yang valid telah mewakili setiap indikator kemampuan berpikir kritis dan setiap

indikator pembelajaran konsep sistem pernapasan.

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Kemampuan Berpikir Kritis

Interval Koefisien Kategori Nomor Soal

0,000 – 0,200 Sangat Rendah -

0,200– 0,400 Rendah 6,9

0,400 – 0,600 Cukup 3,4,10,14,17

0,600 – 0,800 Tinggi 1,5,7,8,11,12,13,18,19,20,21

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi 2,15,16

2. Uji Reliabilitas

Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang

berbeda.15

Dengan kata lain, instrumen penelitian yang reliabel maka apabila

instrumen tersebut akan digunakan secara berulang kali akan memberikan hasil

yang tetap. Tinggi rendahnya derajat reliabilitas suatu instrumen ditentukan oleh

nilai koefisien korelasi antara butir soal atau item pertanyaan dalam instrumen

tersebut yang dinotasikan dengan r. Besarnya ketetapan itulah menunjukkan

tingginya reliabilitas instrumen.16

Tabel 3.7 Klasifikasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Klasifikasi Reliabilitas

0,80 ≤ r < 1,00 Sangat Tinggi

0,70 ≤ r ≤ 0,80 Tinggi

0,40 ≤ r < 0,70 Sedang

0,20 ≤ r < 0,40 Rendah

r < 0,02 Sangat Rendah

15

Sugiyono, op. cit., h. 172 16

Suharsimi, Arikunto, op. cit., h. 218

Page 50: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

35

Berdasarkan hasil perhitungan instrumen tes kemampuan berpikir kritis

dengan menggunakan aplikasi ANATES 4.0.4, diperoleh hasil reliabilitas tes

kemampuan berpikir kritis sebesar 0,95. Hal ini menunjukkan bahwa butir-butir

soal yang telah diujicobakan termasuk dalam kategori sangat tinggi.

3. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda suatu soal untuk membedakan antara siswa yang

menguasai materi yang ditanyakan dengan siswa yang belum atau tidak

menguasai materi yang ditanyakan. Adapun perhitungan daya pembeda

menggunakkan kriteria sebagai berikut:17

Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda

D Klasifikasi

0,00 – 0,20 Jelek

0,20 – 0,040 Cukup

0,40 – 0,70 Baik

0,70 – 1,00 Baik Sekali

Bernilai negatif Jelek Sekali

Berdasarkan hasil perhitungan instrumen tes kemampuan berpikir kritis

menggunakan aplikasi ANATES 4.0.4 pada tabel 3.8, diperoleh bahwa dari 21

butir soal yang diujicobakan, diantaranya terdapat 12 soal dengan kriteria baik, 8

soal dengan kriteria cukup, dan 1 soal dengan kriteria jelek.

Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda

D Klasifikasi Nomor Soal Jumlah Soal

0,00 – 0,20 Jelek 6 1

0,20 – 0,040 Cukup 1,3,4,9,10,12,14,20 8

0,40 – 0,70 Baik 2,5,7,8,11,13,15,16,

18,19,21 12

0,70 – 1,00 Baik Sekali - -

Bernilai negatif Jelek Sekali - -

17

Ibid., h. 232.

Page 51: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

36

4. Uji Taraf Kesukaran

Uji taraf kesukaran soal atau instrumen digunakan untuk mengetahui tingkat

kesukaran dari tiap butir soal. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan

siswa dalam menjawab soal. Tingkat kesukaran perlu dihitung dan diketahui

sebagai pertimbangan pembuatan soal ataupun kisi-kisi. Hal tersebut dilakukan

agar perbandingan antara soal mudah, sedang dan sukar bisa proporsional. Indeks

kesukaran rentangannya dari 0,0–1,0. Semakin besar indeks menunjukan semakin

mudah butir soal, karena dapat dijawab dengan benar oleh sebagian besar atau

seluruh siswa. Sebaliknya jika sebagian kecil atau tidak ada sama sekali siswa

yang menjawab benar menunjukan butir soal sukar. Indeks 0,0 menunjukkan butir

sangat sukar, sedangkan indeks 1,0, menunjukkan butir sangat mudah.18

Adapun

kriteria tingkat kesukaran disajikan pada tabel sebagai berikut:19

Tabel 3.10 Klasifikasi Taraf Kesukaran

P Interpretasi

0,00 – 0,25 Sukar

0,26 – 0,75 Sedang

0,76 – 1,00 Mudah

Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes kemampuan berpikir

kritis menggunakan program ANATES 4.0.4 pada tabel 3.11, diperoleh 14 soal

dengan kriteria sedang, 4 soal dengan kriteria sukar dan 3 soal dengan kriteria

mudah.

Tabel 3.11 Hasil Uji Taraf Kesukaran

P Interpretasi Nomor Soal Jumlah Soal

0,00 – 0,25 Sukar 6,12,17,20 4

0,26 – 0,75 Sedang 2,3,5,7,8,9,10,11,13,

15,16,18,19,21 14

0,76 – 1,00 Mudah 1, 4, 14 3

18

Ahmad Sofyan, dkk, op. cit., 19

Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 210

Page 52: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

37

I. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Instrumen

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, yaitu suatu teknik analisis

yang penganalisisannya dilakukan dengan perhitungan matematis karena data

yang diperoleh berupa angka yaitu tes kemampuan berpikir kritis yang diberikan

kepada siswa. Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis lalu diambil

kesimpulan mengenai ada atau tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kritis

siswa yang diajar dengan model predict observe explain dan pedenkatan saintifik.

Sebelum itu dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas.20

1) Uji Prasyarat

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasayarat. Pengujian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

Adapun rumus-rumus dari uji tersebut adalah sebagai berikut:

a) Uji Normalitas

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan

dilakukan pengujian normalitas data yang bertujuan untuk mengetahui

apakah distribusi sampel yang terpilih berasal dari sebuah distribusi

populasi normal atau tidak normal.21

Uji Normalitas dilakukan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov

dengan aplikasi IBM SPSS Statistic Versi 22. Langkah-langkah uji

normalitas menggunakan uji SPSS yaitu pertama masukkan data di Data

View , kemudian pada menu utama SPSS, pilih menu Analyze, pilih sub

menu Nonparametric Test, pilih Legacy Dialogs kemudian pilih 1-Sample

K-S dan pada Test Variable List, masukkan variabel Kritis dan pada Test

Distribution, klik Normal, kemudian klik OK.22

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima yang artinya data

berdistribusi normal. Sebaliknya jika probabilitas ≤ 0,05 maka H0 ditolak

yang artinya data tidak berdistribusi normal.

20

Kadir, op. cit., h. 143 21

Ibid 22

Ibid., h. 154-156.

Page 53: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

38

b) Uji homogenitas

Pengujian homogenitas bermakna untuk menjaga komparabilitas

terutama untuk pengujian hipotesis.23

Uji homogenitas bertujuan untuk

mengetahui bahwa data sampel memiliki variasi atau keragaman nilai

sama secara statistik.

Uji Homogenitas dilakukan menggunakan aplikasi IBM SPSS

Statistic Versi 22. Langkah-langkah uji homogenitas pertama masukkan

data pada Data View kemudian pada menu utama SPSS, pilih menu

Analyze, pilih sub menu Compare Mean, pilih One Way Anova kemudian

pindahkan variabel pretest ke dalam Dependent List dan variabel kelas ke

dalam Factor List, selanjutnya pilih Homogenity of variance test kemudian

klik continue lalu OK24

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima yang artinya data

homogen. Sebaliknya jika probabilitas ≤ 0,05 maka H0 ditolak yang

artinya data tidak homogen.25

c) Uji Hipotesis

Tahapan setelah uji normalitas dan homogenitas adalah pengujian

hipotesis. Uji hipotesis untuk data yang diperoleh berdistribusi normal dan

homogen menggunakan uji statistik yaitu uji parametrik menggunakan uji

t. Namun, jika data berdistribusi tidak normal dan tidak homogen, maka

uji statistik selanjutnya menggunakan uji nonparamentrik yaitu uji Mann

Whitney.26

Uji Hipotesis dengan uji t dilakukan menggunakan aplikasi IBM

SPSS Statistic Versi 22. Langkah-langkah uji hipotesis dengan

menggunakan uji-t yaitu pertama masukkan data pada Data View

kemudian pada menu utama SPSS, pilih menu Analyze, pilih sub menu

Compare Mean, pilih Independent, pilih Sample t-test selanjutnya

23

Ibid., h. 143 24

Kadir, op.cit., h. 169-170 25

Ibid, h. 170 26

Sugiyono, op. cit., h. 210-211

Page 54: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

39

pindahkan variabel nilai ke dalam Test Variables dan variabel kelas ke

dalam Grouping kemudian pilih Define, 1 tulis 1, 2 tulis 2 lalu OK.27

Sedangkan langkah-langkah uji hipotesis dengan menggunakan uji

Mann Whitney U pertama masukkan data pada Data View kemudian pada

menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Non

Parametric Test, pilih Legacy Dialogs pilih 2-Independent Sample

kemudian pindahkan variabel nilai ke dalam Test Variables List dan

variabel kelas ke dalam Grouping lalu pilih Define, 1 tulis 1, 2 tulis 2 dan

checklist Mann-Whitney U lalu OK. 28

Kriteria pengujiannya adalah jika nilai probabilitas (sig.) < 0,05,

maka H0 ditolak29

. Hal itu menyatakan bahwa rata-rata nilai kemampuan

berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata nilai

kemampuan berpikir kritis kelas kontrol.

d) Uji Normalitas Gain

Efektivitas model predict observe explain terhadap kemampuan

berpikir kritis dapat diketahui dengan Uji N-Gain. Menurut David E.

Meltzer rumus N-gain adalah sebagai berikut :30

Gain =

Keterangan:

g : peningkatan hasil belajar

Spretest : rata-rata pretest atau keterampilan awal (%)

Spostest : rata-rata postest atau keterampilan akhir (%)

Kriteria persentase peningkatan kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

27

Ibid., h. 300-302. 28

Ibid., h. 492-493 29

Kadir, op. cit., h. 302 30

David E. Meltzer, The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual

Learning Gains in Physics: A Possible “Hidden Variables” in Diagnostic Pretest Scores, American

Association of Physics Teachers, 2002, Vol. 70, No. 12, h. 1260

Page 55: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

40

Tabel 3.12 Kategori Perhitungan N-Gain31

Nilai Kriteria

g > 0,70 Tinggi

0,30 ≤ g ≤ 0.70 Sedang

g < 0,30 Rendah

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran predict observe explain terhadap kemampuan berpikir kritis siswa,

maka dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2

Keterangan:

µ1 = rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen

µ2 = rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol

H0 = tidak terdapat pengaruh model predict observe explain terhadap

kemampuan berpikir kritis siswa

H1 = terdapat pengaruh model predict observe explain terhadap kemampuan

berpikir kritis siswa

31

Yunita Putri Suyanto, dkk, op.cit.

Page 56: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada subbab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum dari data

penelitian yang telah diperoleh. Data yang diperoleh yaitu data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif adalah nilai pretest, posttest dan data hasil belajar pada

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Data kualitatif adalah hasil observasi siswa

dan guru untuk melihat keterlaksanaan kegiatan pembelajaran di setiap

pertemuannya.

Data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol meliputi

banyaknya sampel, skor terendah, skor tertinggi, nilai rata-rata, median, modus,

standar deviasi dan N-gain. Skor terendah dan tertinggi adalah hasil dari

keseluruhan objek yang diteliti. Rata-rata atau mean adalah hasil dari pembagian

jumlah nilai data oleh banyaknya data.1 Median adalah nilai tengah data setelah

diurutkan.2 Modus adalah nilai yang paling sering muncul.

3 Standar deviasi adalah

gambaran bagaimana keberagaman data kuantitatif yang diperoleh.4 Berikut ini

disajikan data dari kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan

model predict observe explain dan XI IPA 4 sebagai kelas kontrol dengan

menggunakan pendekatan saintifik.

1. Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil perhitungan data pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:

1 Kadir, op. cit., h. 53

2 Ibid., h. 54

3 Ibid

4 Ibid., h. 64

Page 57: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

42

Tabel 4.1 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Data Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Nilai terendah 36,84 32,89 61,84 56,58

Nilai tertinggi 60,53 61,84 89,47 78,95

Nilai rata-rata 49,52 51,47 79,43 68,95

Median 48,68 51,32 78,95 71,05

Modus 46,05 51,32 76,32 73,68

Standar deviasi 5,85 5,87 6,66 6,30

Jumlah siswa 33 35 33 35

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai terendah saat pretest ada di kelas

kontrol tetapi saat posttest nilai tertinggi ada di kelas eksperimen. Nilai

tertinggi saat pretest ada di kelas kontrol tetapi saat posttest ada di kelas

eksperimen. Sedangkan untuk nilai rata-rata saat pretest kelas eksperimen

lebih unggul dibandingkan kelas kontro. Saat posttest baik kelas eksperimen

dan kontrol memiliki peningkatan tetapi nilai posttest memiliki nilai yang

lebih unggul di kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Median atau

nilai tengah pretest pada kelas kontrol adalah 51,32 sedangkan untuk kelas

eksperimen sebesar 48,68. Sedangkan saat posttest median atau nilai tengah

pada kelas kontrol sebesar 71,05 dan kelas eksperimen memiliki nilai

ssebesar 78,95. Adapun data yang sering muncul atau modus saat pretest

pada kelas kontrol adalah 51,32 dan kelas eksperimen adalah 46,05.

Sedangkan saat posttest pada kelas kontrol memiliki nilai sebesar 73,68 dan

kelas eksperimen adalah 76,32. Kelas eksperimen memiliki nilai posttest

yang lebih beragam dari kelas kontrol, hal ini didukung dengan nilai standar

deviasi yang diperoleh peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi

daripada kelas kontrol.

Page 58: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

43

2. Hasil Pretest dan Posttest pada Setiap Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil perhitungan data pretest dan posttest pada setiap indikator

kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2 Hasil Pretest dan Posttest Indikator Kemampuan Berpikir

Kritis pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Indikator

Kemampuan

Berpikir Kritis

Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Interpretasi 56,72 57,68 87,31 74,38

Analisis 48,23 53,33 71,72 70,24

Inferensi 40,15 44,64 80,68 66,43

Evaluasi 45,45 50,48 75,26 64,52

Penjelasan 40,53 41,07 76,14 63,21

Regulasi Diri 44,70 33,57 56,06 51,43

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil posttest kelas kontrol dan kelas

eksperimen mengalami peningkatan pada semua indikator kemampuan

berpikir kritis. Pada saat pretest kemampuan kelas eksperimen dalam

menginterpretasikan suatu data sebesar 56,72 dan saat posttest meningkat

menjadi 87,31. Kemampuan menganalisis pada pretest sebesar 48,23,

kemudian meningkat menjadi 71,72 pada saat posttest. Kemampuan menarik

kesimpulan saat pretest sebesar 40,15 kemudian meningkat menjadi 80,68

pada saat posttest. Kemampuan mengevaluasi saat pretest sebesar 45,45

kemudian meningkat menjadi 75,26 pada saat posttest. Kemampuan

menjelaskan saat pretest sebesar 40,53 kemudian meningkat menjadi 76,14

pada saat posttest. Kemampuan regulasi diri pada saaat pretest sebesar

44,70, kemudian meningkat menjadi 56,06 pada saat posttest.

Kelas kontrol juga mengalami peningkatan nilai dari pretest dan posttest.

Kemampuan kelas kontrol dalam menginterpretasikan suatu data memiliki

rata-rata sebesar 57,68 dan saat posttest meningkat menjadi 74,38.

Kemampuan menganalisis pada pretest sebesar 53,33 kemudian meningkat

Page 59: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

44

menjadi 70,24 pada saat posttest. Kemampuan menarik kesimpulan saat

pretest sebesar 44,64 kemudian meningkat menjadi 66,43 pada saat posttest.

Kemampuan mengevaluasi saat pretest sebesar 50,48 kemudian meningkat

menjadi 64,53 pada saat posttest. Kemampuan menjelaskan saat pretest

sebesar 41,07, kemudian meningkat menjadi 63,21 pada saat posttest.

Kemampuan regulasi diri pada saaat pretest sebesar 33,57, kemudian

meningkat menjadi 51,43 pada saat posttest.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dari pretest ke posttest

pada setiap indikator kemampuan berpikir kritis baik pada kelas kontrol

maupun eksperimen.

3. Deskripsi Nilai N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen

Uji N-Gain dilakukan untuk mengukur peningkatan hasil belajar setelah

pembelajaran dilakukan oleh guru. Pada kelas eksperimen diterapkan

pembelajaran model predict observe explain sedangkan kelas kontrol

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh nilai N-Gain kemampuan berpikir kritis pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut:

Gambar 4.1 Nilai N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis Per Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

Nilai N Gain per Kelas

Eksperimen

Kontrol

Page 60: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

45

Gambar 4.1 menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis di

kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol tetapi masih dalam

kategori yang sama yaitu sedang. Hal tersebut terlihat dari perolehan rata-

rata N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,59 dan kelas kontrol 0,36.

Maka dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen memiliki kemampuan

berpikir kritis yang lebih unggul dibandingkan kelas kontrol.

Selanjutnya pengelompokkan nilai N-Gain kemampuan berpikir kritis

berdasarkan jumlah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Gambar 4.2 Nilai N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis pada Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Per Jumlah Siswa

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada

kategori rendah di kelas eksperimen lebih sedikit dibandingkan kelas

kontrol, pada kelas eksperimen hanya berjumlah 6,06% siswa sedangkan

pada kelas kontrol ada 31,43% siswa. Pada kategori sedang, terdapat 75,76%

siswa pada kelas eksperimen dan 68,75% siswa pada kelas kontrol.

Sedangkan pada kategori kemampuan berpikir kritis tinggi hanya ada di

kelas eksperimen saja sebesar 18,18%. Maka dapat disimpulkan bahwa

kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen lebih unggul

dibandingkan kelas kontrol.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Tinggi Sedang Rendah

Eksperimen

Kontrol

Page 61: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

46

Selanjutnya pengelompokkan nilai N-Gain berdasarkan indikator

kemampuan berpikir ada pada grafik sebagai berikut:

Gambar 4.3 Nilai N-Gain Per Indikator Kemampuan Berpikir Kritis pada

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar 4.3 menunjukkan adanya peningkatan setelah masing-masing

diberikan perlakukan berbeda, baik pada kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol. Aspek interpretasi pada kelas eksperimen memiliki

peningkatan paling besar dengan nilai N-Gain yang tergolong tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa penerapan model predict observe explain berpengaruh

sangat baik pada peningkatan kemampuan menginterpretasikan. Sedangkan

pada aspek analisis, inferensi, evaluasi dan eksplanasi baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol memiliki nilai N-Gain yang masuk dalam

kategori sedang, tetapi besaran nilai N-Gain pada kelas eksperimen lebih

besar dibandingkan kelas kontrol. Sedangkan untuk aspek regulasi diri baik

kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki nilai N-Gain yang

tergolong dalam kategori rendah. Dapat disimpulkan bahwa model predict

observe explain efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis

siswa khususnya pada aspek interpretasi.

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

Eksperimen

Kontrol

Page 62: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

47

4. Deskripsi Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Penelitian ini menggunakan tiga buah LKPD, yang mana setiap

pertemuan peserta didik diberikan satu buah LKPD. LKPD pada kelas

eksperimen menggunakan lembar kerja model predict observe explain,

sedangkan kelas kontrol menggunakan lembar kerja dengan pendekatan

saintifik. LKPD dikerjakan dengan berdiskusi secara berkelompok baik pada

kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil perhitungan nilai LKPD kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan LKPD pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Pertemuan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

I 81,40 88

II 83,01 87,6

III 89,56 93,11

Berdasarkan tabel 4.3, terjadi peningkatan rata-rata ketercapaian LKPD

pada setiap pertemuan baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol.

5. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Pembelajaran

Lembar observasi disusun berdasarkan tahapan-tahapan model predict

observe explain yang digunakan untuk mengetahui bagaimana penerapan

model tersebut pada aktivitas guru dan aktivitas siswa. Presentase

perhtiungan mengenai keterlaksanaan tahapan model predict observe

explain dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Lembar Observasi dan Guru

No. Kegiatan Inti Pembelajaran Keterlaksanaan Pembelajaran (%)

I II III

1 Predict 100 100 100

2 Observe 100 100 100

3 Explain 100 100 100

Rata-Rata 100 100 100

Page 63: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

48

Hasil perhitungan rata-rata persentase keterlaksanaan aktivitas guru pada

proses pembelajaran diperoleh rata-rata sebesar 100%. Hal tersebut

menunjukkan bahwa seluruh aktivitas pembelajaran yang tertuang dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah dilakukan guru. Hasil

perhitungan rata-rata persentase observasi aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata

100% dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa seluruh

aktivitas pembelajaran yang tertuang dalam RPP telah dilakukan siswa. Dari

perhitungan tersebut, terlihat bahwa keterlaksanaan tahapan model

pembelajaran predict observe explain sudah tercapai dengan baik.

6. Hasil Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS

Statistic Versi 22. Uji normalitas dilakukan pada dua data, yaitu pretest

dan posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Uji normalitas

bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi

normal atau tidak, dengan kriteria uji normalitas H0 diterima jika nilai

sig > 0,05. Diterimanya H0 berarti data tersebut berdistribusi normal.5

a) Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil uji normalitas pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Kelas N p-value α Kesimpulan

Eksperimen 33 0,663 0,05 Ho diterima

Kontrol 35 0,307 0,05 Ho diterima

Data pada tabel 4.5 didapatkan p-value kelas eksperimen sebesar

0,663 dan p-value kelas kontrol sebesar 0,307. Kelas kontrol dan kelas

eksperimen memiliki p-value yang lebih dari 0,05 hal tesebut

menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

5 Ibid, h. 143

Page 64: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

49

b) Normalitas posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil uji normalitas posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Kelas N p-value α Kesimpulan

Eksperimen 33 0,805 0,05 Ho diterima

Kontrol 35 0,307 0,05 Ho diterima

Data pada tabel 4.6 didapatkan p-value kelas eksperimen sebesar

0,805 dan p-value kelas kontrol sebesar 0,307. Kelas kontrol dan kelas

eksperimen memiliki p-value yang lebih dari 0,05 hal tesebut

menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

Berdasarkan data pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas

eksperimen, semua data berdistribusi normal. Setelah uji normalitas,

maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS

Statistic Versi 22. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data

pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

varians yang homogen atau tidak dengan kriteria nilai sig > 0,05 maka

H0 diterima. Diterimanya H0 berarti data tersebut homogen.6

a) Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Hasil uji homogenitas pretest pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Kelas N Sig. α Kesimpulan

Eksperimen 33 0,201 0,05 H0 diterima

Kontrol 35

6 Ibid., h. 170

Page 65: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

50

Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan Sig. pretest pada kelas kontrol dan

kelas eksperimen sebesar 0,201 > 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulan

yang diperoleh ialah data pretest pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen memiliki varians data yang homogen.

b) Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil uji homogenitas posttest pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Kelompok Posttest Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas N Sig. α Kesimpulan

Eksperimen 33 0,751 0,05 H0 diterima

Kontrol 35

Tabel 4.8 menunjukkan Sig. posttest pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol sebesar 0,751 > 0,05 maka H0 diterima. Kesimpulan yang

diperoleh ialah data pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

memiliki varians data yang homogen.

3. Uji Hipotesis

a) Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest

Hasil uji prasyarat analisis data pretest dan posttest pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan memiliki varians

yang homogen. Maka, dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji parametrik yaitu uji-t, dengan kriteria nilai sig. < 0,05

maka H0 ditolak.7 Ditolaknya H0 menyatakan bahwa rata-rata nilai

kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-

rata nilai kemampuan berpikir kritis kelas kontrol. Hasil perhitungan

nilai pretest dan posttest dengan uji-t dapat diperlihatkan pada tabel 4.12

berikut ini:

7Ibid., h. 302

Page 66: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

51

4.9 Hasil Uji-t Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

α Asymp. Sig (2-tailed) Kelompok Kesimpulan

0,05 0,176 Pretest H0 diterima

0,000 Posttest H0 ditolak

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh Asymp. Sig (2-tailed) kelompok

pretest sebesar 0,176 > 0,05 artinya tidak ada pengaruh apapun yang

terjadi pada kelas kontrol dan kelas eksperimen karena belum

mendapatkan perlakuan. Nilai Asymp. Sig (2-tailed) kelompok posttest

diperoleh sebesar 0,000 > 0,05, artinya terdapat pengaruh yang

signifikan dari penerapan model pembelajaran predict observe explain

terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model predict observe

explain terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep sistem pernapasan

dalam tiga kali pertemuan. Model predict observe explain diterapkan pada

pembelajaran di kelas eksperimen dan pendekatan saintifik diterapkan pada

pembelajaran di kelas kontrol.

Proses pembelajaran diawali dengan melakukan pretest terlebih dahulu untuk

melihat kemampuan berpikir kritis siswa sebelum diberi perlakuan. Rata-rata skor

pretest pada kedua kelas memiliki nilai rata-rata tidak jauh berbeda. Rata-rata skor

pretest kelas kontrol sebesar 51,47 sedangkan kelas eksperimen sebesar 49,53.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis yang tidak jauh berbeda

antara kelas kontrol dan kelas eksperimen diperkuat dengan hasil uji hipotesis

pretest yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

kemampuan berpikir kritis awal peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Setelah siswa melaksanakan pretest kemudian dilakukan pembagian

kelompok. Setelah kelompok sudah terbagi, peneliti membagikan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) kepada setiap kelompok peserta didik. Pada kelas

eksperimen, LKPD yang diberikan adalah LKPD yang mengacu pada tahapan

Page 67: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

52

pembelajaran model predict observe explain. Pembelajaran pada kelas eksperimen

dimulai dengan penyajian suatu pertanyaan. Kemudian siswa diminta untuk

membuat prediksi atas pertanyaan yang ada di LKPD. Lalu siswa melakukan

pengamatan langsung untuk menemukan kebenaran dari prediksinya. Jika prediksi

mereka salah, maka siswa akan dibantu untuk mengubah prediksi mereka dengan

data yang didapat. Dari sinilah siswa akan belajar dari kesalahan. Biasanya belajar

dari kesalahan tidak mudah untuk dilupakan oleh siswa.8 Kemudian, guru

meminta perwakilan kelompok siswa untuk mempresentasikannya di depan kelas.

Dengan adanya komponen-komponen tersebut proses belajar mengajar menjadi

lebih bermakna. Pembelajaran POE dan saintifik secara garis besar merupakan

pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Pembelajaran tersebut menekankan

pada aspek kerjasama antar teman sekelompok. Peran guru hanya sebagai

fasilitator yang membimbing siswa agar aktif membangun pemahamannya sendiri

dengan kegiatan praktikum maupun diskusi dan mencapai hasil belajar yang baik.

Pada setiap pembelajaran siswa diberikan LKPD. Pada pertemuan pertama siswa

memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan pertemuan berikutnya. Tetapi

setiap pertemuan memiliki peningkatan baik di tahap predict, observe maupun

explain. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mulai terbiasa dalam proses

pembelajaran tersebut.

Setelah kegiatan pembelajaran selesai peserta didik diberikan posttest

kemampuan berpikir kritis berupa 19 butir soal essai dimana soal saat pretest dan

posttest sama. Perolehan data posttest menunjukkan peningkatan nilai antara kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Tetapi nilai rata-rata posttest yang didapatkan kelas

eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol dengan nilai 79,43

untuk kelas eksperimen dan 68,95 untuk kelas kontrol. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan

berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas

kontrol. Hal ini diperkuat dengan uji hipotesis posttest sebesar 0,000.

8 Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik & Menyenangkan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Yogyakarta, 2013, h. 113-114.

Page 68: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

53

Hasil perhitungan data N-Gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis. Nilai N-Gain pada

kedua kelompok tersebut termasuk ke dalam kriteria sedang yang berarti

kemampuan berpikir kritis siswa tergolong baik. Walaupun nilai N-Gain kedua

kelompok termasuk ke dalam kategori yang sama tetapi, kelas eksperimen

memiliki nilai yang lebih besar dibanding kelas kontrol yaitu sebesar 0,59 pada

kelas eksperimen dan 0,39 pada kelas kontrol. Hal ini disebabkan oleh adanya

penerapan model predict observe explain pada kelas eksperimen yang membuat

pembelajaran lebih bermakna karena adanya pengamatan langsung dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran yang melibatkan seluruh indera akan lebih bermakna

dibandingkan dengan satu indera saja.9

Hasil observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa yang dilakukan

oleh observer menunjukkan hasil observasi guru kelas eksperimen yang

menggunakan model predict observe explain diterapkan secara maksimal dengan

presentase rata-rata 100% pada pertemuan eprtama, kedua dan ketiga. Hasil

observasi siswa pun menunjukkan keaktifan siswa selalu meningkat di setiap

pertemuan pada kelas eksperimen. Begitu pula dengan kelas kontrol.

Indikator kemampuan berpikir kritis menurut Peter A. Facione adalah

interpretasi, analisis, kesimpulan, evaluasi, eksplanasi dan regulasi diri.10

Tahapan pertama pada model predict observe explain adalah tahap predict.

Indikator kemampuan berpikir kritis yang diharapkan dapat terasah pada tahap ini

adalah interpretasi. Interpretasi adalah sebuah kemampuan untuk memahami atau

mengungkapkan suatu makna, data peristiwa, prosedur dan sebagainya.11

Pada

tahap predict siswa diharapkan siswa mampu memahami suatu data yang

ditampilkan kemudian membuat jawaban sementara beserta alasan dengan

pengetahuan awal siswa. Data hasil penelitian diperoleh peningkatan 56,72% pada

pretest menjadi 87,31% pada posttest dengan peningkatan N-Gain 0,71

berkategori tinggi. Hal tersebut jauh berbeda dengan kelas kontrol yang hanya

9 Ade Gunawan, “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan

Keterampilan Berpikir Kritis siswa SMAN 2 Metro”, 2012, h.8 10

Peter A., and Noreen C, Facione, op. cit., h. 9 11

Ibid.

Page 69: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

54

memiliki N-Gain 0,46 dengan kategori sedang. Maka, dapat disimpulkan

kemampuan interpretasi di kelas eksperimen jauh lebih baik dibandingkan kelas

kontrol. Hal ini disebabkan karena di setiap awal pembelajaran siswa terbiasa

untuk membaca data maupun informasi yang dipaparkan melalui video maupun

perkataan langsung dari guru dan kemudian memberikan kebebasan seluas-

luasnya kepada siswa untuk membuat prediksi serta alasannya berdasarkan

pengalaman lama nya. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa menjawab soal

langsung tanpa harus membuat prediksi sebelumnya.

Tahapan kedua pada model predict observe explain adalah observe. Indikator

kemampuan berpikir kritis yang diharapkan dapat terasah pada tahap ini adalah

analisis dan inferensi. Analisis adalah mengidentifikasi hubungan antara

pernyataan, pertanyaa, konsep dan sebagainya untuk mengungkapkan keyakinan,

informasi maupun alasannya. Sedangkan inferensi adalah mengidentifikasi

elemen yang dibutuhkan untuk menarik kesimpulan maupun untuk

mempertimbangkan informasi yang relevan yang berkaitan dengan data.12

Pada

tahap ini siswa membuktikan dugaan sementara atas pertanyaan di LKPD dengan

melakukan pengamatan langsung. Siswa menganalisis hasil observasinya

kemudian mengambil kesimpulan mengenai hasil observasi. Dengan melakukan

pengamatan langsung siswa akan memperoleh pembelajaran yang lebih bermakna,

sehingga akan tercapai pemahaman konsep yang lebih baik. Indikator analisis

pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dari 48,23% pada pretest menjadi

71,72% pada posttest dengan peningkatan N-Gain 0,45 dan memiliki kategori

sedang. Indikator Inferensi pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dari

40,15% pada pretest menjadi 80,68% pada posttest dengan peningkatan N-Gain

0,68 dan memiliki kategori sedang. Untuk kelas kontrol, aspek kemampuan

berpikir kritis analisis dan inferensi memiliki kategori yang sama dengan kelas

eksperimen yaitu sedang tetapi nilai dari N-Gain inferensi kelas eksperimen

cenderung menuju ke kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa indikator

kemampuan berpikir kritis analisis dan inferensi cukup baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol.

12

Ibid.

Page 70: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

55

Tahapan ketiga pada model predict observe explain adalah explain. Indikator

kemampuan berpikir kritis yang diharapkan dapat terasah pada tahap ini adalah

evaluasi, eksplanasi dan regulasi diri. Evaluasi adalah kemampuan untuk menilai

kredibilitas suatu keyakinan, pendapat maupun informasi. Eksplanasi adalah

kemampuan untuk meyakinkan bahwa pernyataan yang sudah dibuat adalah

benar. Regulasi diri adalah kemampuan ssiwa untuk memeriksa ulang hasil

berpikirnya kemudian diperbaiki sehingga menghasilkan keputusan yang baik.13

Pada tahap ini siswa mengevaluasi prediksinya di awal dengan hasil

pengamatannya. Kemudian siswa menjelaskan keterkaitan antara prediksi dengan

hasil penagamatannya. Kemudian guru menilai kredibilitas pernyataan siswa.

Kemudian mengkonfirmasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi selama

kegiatan. Dan meyakinkan kembali bahwasannya jawaban siswa kredibel.

Indikator evaluasi pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dari 45,45%

pada pretest menjadi 75,25% pada posttest dengan peningkatan N-Gain 0,55 dan

memiliki kategori sedang. Indikator eksplanasi pada kelas eksperimen mengalami

peningkatan dari 40,53% pada pretest menjadi 76,14% pada posttest dengan

peningkatan N-Gain 0,60 dan memiliki kategori sedang. Indikator regulasi diri

pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dari 44,70% pada pretest menjadi

56,06 % pada posttest dengan peningkatan N-Gain 0,21 dan memiliki kategori

rendah. Untuk kelas kontrol, indikator kemampuan berpikir kritis evaluasi dan

ekspalanasi memiliki kategori yang sama dengan kelas eksperimen yaitu sedang

tetapi pada indikator regulasi diri termasuk kategori rendah. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator kemampuan berpikir kritis evaluasi dan eksplanasi cukup baik

pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Sedangkan pada indikator regulasi

diri menunjukkan bahwa siswa belum mampu memeriksa kembali hasil

berpikirnya. Hal ini dikarenakan menurut Peter A. Facione, regulasi diri

merupakan kemampuan berpikir kritis yang memiliki tingkat kesulitan yang

tinggi.

Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis, pada setiap indikator secara

umum mengalami peningkatan walaupun nilai peningkatannya berbeda. Hal

13

Ibid.

Page 71: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

56

tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model predict observe

explain terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMAN 1 Kota

Tangerang Selatan pada konsep sistem pernapasan. Hasil penelitian ini selaras

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hikmah Wardatun yang menyatakan

bahwa model pembelajaran predict observe explain berpengaruh positif terhadap

kemampuan berpikir kritis siswa.14

Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh

Tabitha Sri Hartati Wulandari, Amin, Siti Zubaidah, Mimien Henie IAM juga

menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran predict observe explain

berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.15

Nilai

yang memiliki presentase tertinggi setelah diberikan perlakuan adalah aspek

interpretasi.

.

14

Hikmah Wardatun, dkk, op.cit. 15

Tabitha Sri Hartati Wulandari, dkk, op.cit.

Page 72: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat

pengaruh model Predict Observe Explain terhadap kemampuan berpikir kritis

siswa. Hal tersebut sesuai dengan uji hipotesis nilai posttest dengan perolehan

nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Indikator kemampuan berpikir kritis yang memiliki

nilai N-Gain berkategori tinggi sebesar 0,71 adalah indikator interpretasi. Aspek

interpretasi dapat terasah pada tahap pertama POE ketika siswa membuat prediksi

dengan membaca data atau informasi yang ada di LKPD.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat diajukan

beberapa saran untuk perbaikan di masa mendatangnya yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa secara optimal

dibutuhkan konsistensi dan keberlanjutan dalam penerapan model predict

observe explain pembelajaran yang berfokus pada peningkatan kemampuan

berpikir kritis siswa.

2. Untuk guru sebaiknya menerapkan model predict observe explain pada konsep

Biologi lainnya supaya siswa bisa belajar dengan melakukan pengamatan

langsung pada objek yang dipelajari.

3. Untuk peneliti memerlukan penelitian lebih lanjut terkait pengaruh model

pembelajaran POE terhadap kemampuan berpikir kritis di tempat berbeda

dengan memperhatikan saran-saran yang diberikan.

Page 73: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Cet. X, 2009.

California Critical Thinking Skill Test CCTST Test Manual. Published by Insight

Assessment, a Divison of The California Academic Press. Printed in The

United States of America. 2013

D. Moore, Kenneth. Effective Instructional Strategies From Theory to Practice.

USA: SAGE Publications. 2012.

De Bono, Edward. Revolusi Berpikir. Bandung: Mizan Pustaka. 2007.

E. B. Johnson, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-

Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna Diterjemahkan Dari Contextual

Teaching & Learning: What It Is And Why It’s Hero To Stay. Bandung:

Penerbit Kaifa, 2010.

Fithriyah Inayatul, Cholis Sa’dijah, Sisworo. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa kelas IX-D SMPN 17 Malang. Jurnal pendidikan Universitas Negeri

Malang. 2016.

Gunawan, Ade. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis siswa SMAN 2 Metro. 2012.

Haysom, Johnson. Michael Bowen. Predict, Observe, Explain. Activities

Enhancing Scientific Understanding. Virginia: NSTA Press. 2010.

Hikmah Wardatun, Sri Dwiastuti dan Puguh Karyanto. Pengaruh Model

Pembelajaran Predict Observe Explain Write Terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran

2012/2013. Jurnal Pendidikan Biologi. 2013.

Ika Permatasari, Obimita. Putut Marwoto. Penerapan Model Pembelajaran

Predict-Observe-Explain Berbasis Kontekstual untuk Meningkatkan

Aktivitas dan Pemahaman Konsep Siswa SMP. Jurnal Ilmu Pendidikan

Fisika. 2017. Vol. 2. No. 2.

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.

Karamustafaoglu, Sevilay. Understanding Electrhochemistry Concepts using the

POE Strategy. Eurasia Journal of Mathematics, Science abd Technology

Education. Vol. 11. No. 5. 2015.

Page 74: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

59

Megayani dan Nurhalimah. Penerapan Strategi POE untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan di kelas VII

SMPN 2 Sumber Kabupaten Cirebon. Jurnal Bio Education. Vol. 2. No.

1. 2017.

Mulyani, Riska Mulyani., et. al., Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta

Didik melalui Implementasi Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis POE.

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. Vol. 5. 2017.

Nur Anisa Desi, Mohammad Masykuri dan Sri Yamtinah. Pengaruh Model

Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dan Sikap Ilmiah terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Materi Asam, Basa dan Garam kelas VII

Semester 1 SMPN 1 Jaten Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan

Kimia. 2013.

Peter A., and Noreen C, Facione. Critical Thinking: What It Is and Why It Counts.

USA: California Academic Press/Insight Assessment, 2015.

Pratiwi D.A dkk. 2015. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Rahma, Siti dan Kusasi, Muhammad. Meningkatkan Keterampilan Berpikri Kritis

dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran POE pada

Materi Larutan Elektrolit-Non Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi.

Jurnal Inovasi Pendidikan Sains.Vol. 7. No. 1. 2016.

Pudya Ajunda Wima, Haryono, dan Sri Mulyani. Upaya Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelas XII IPA

Semester Genap pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE) di SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal

Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 2016.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2002.

Putri Suyanto, Yunita, Hadi Susanyo, Suharto Linuwih. Keefektifan Pengunaan

Strategi Predict, Observe and Explain untuk Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kirits dan Kreatif Siswa. Unnes Physics Education Journal. 2012.

Vol. 1.

Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru

Edisi Kedua, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014.

S. Hilario Jose. The Use a Predict-Observe-Explain-Explore (POEE) as a New

Teaching Startegy in General Chemistry-Laboratory. International

Journal of Education and Research. Vol. 3 No. 2. 2015

Page 75: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

60

Saktiyono. IPA Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2007.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana. 2011. Cet. 8.

Sri Hartati Wulandari Tabitha. Dkk. Students’ Critical Thinking Improvement

Through PDEODE and STAD Combination in The Nutrition and Health

Lecture. International Journal of Evaluation and Research in Education

(IJERE). 6. 2017

Soenaryo, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. V. 2006.

Sofyan, Ahmad. Tonih Feronika. Burhanuddin Milama. Evaluasi Pembelajaran

IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006.

Suparno, Paul. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik &

Menyenangkan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Yogyakarta.

2013,

Sudiadnyani, Pt, et. al., Pengaruh Model Pembelajaran POE terhadap Pemahaman

Konsep IPA Siswa Kelas IV SD di Kelurahan Banyuasri. 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Cet. 21. 2015.

Sunaryo Kuswana, Wowo. Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya.

2011.

Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SA/MA Kelas XI.

Klaten: PT Intan Pariwara

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya. Cet. 19. 2014.

Wardatun, Hikmah., et. al., Pengaruh Model Pembelajaran POEW terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMAN 2 Sukoharjo TA

2012/2013. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 7. 2015.

Widyaningrum, Ratna, et. al., Pengembangan Modul Berorientasi POE pada

Materi Pencemaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal

Inkuiri. Vol. 3. No. 2. 2014.

Yuliasih, Ratih., et. al., Pengaruh Model POE pada Materi Koloid terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. 2016.

Zubaidah, Siti. Berpikir Kritis: Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi yang Dapat

Dikembangkan melalui Pembelajaran Sains. Seminar Nasional Sains

Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. 2010.

Page 76: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

61

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Sistem Pernapasan

Sub Materi Pokok : Organ Pernapasan pada Manusia dan Hewan

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Pertemuan Ke : 1

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 77: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

62

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme pernapasan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan dan simulasi.

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

jaringan organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem

respirasi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.9 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan pengaruh pencemaran

udara dan mengolah informasi beberapa resiko negatif merokok pada

remaja untuk menentukan keputusan

C. Indikator Pembelajaran

3.8.1 Menjelaskan pengertian bernapas

3.8.2 Mengidentifikasi organ penyusun pada sistem pernapasan manusia dan

hewan.

3.8.3 Menjelaskan fungsi dari organ pada sistem pernapasan manusia dan

hewan.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan

data/bereksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, diharapkan:

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian bernafas.

2. Siswa mampu menunjukkan organ penyusun sistem pernapasan pada

manusia dan hewan.

3. Siswa mampu menjelaskan fungsi-fungsi organ penyusun sistem

pernapasan pada manusia dan hewan.

Page 78: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

63

E. Materi Ajar

Bernapas adalah suatu proses dimana kita menghirup oksigen dari udara

serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Bernafas juga bisa diartikan

dengan penggunaan gas oksigen untuk pembakaran atau oksidasi senyawa organik

di dalam sel dan menghasilkan energi, penggunaan energi dan pengeluaran zat

sisa.

1. Organ Pernapasan pada Manusia

Organ pada sistem pernapasan manusia terdiri dari:

a. Rongga Hidung

Rongga hidung merupakan tempat masuknya udara pernapasan. Di dalam

rongga hidung, udara akan mengalami penyaringan dan penghangatan.

Penyaringan ditujukan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas,

misalnya debu. Benda-benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut di hidung.

Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh. Di

Organ Pernapasan pada Makhluk Hidup

Manusia Burung Reptil Cacing Serangga Ikan

Hidung

Faring

Trakea

Laring

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus

Hidung

Trakea

Paru-Paru

Kantong Hawa

Hidung

Trakea

Paru-Paru

Permuk

aan

tubuh

Spirakel

Trakea

Kantong Hawa

Mulut

Insang

Page 79: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

64

samping menghangatkan udara, adanya lender menyebabkan udara kering

yang masuk ke rongga hidung menjadi lembap.

b. Faring

Udara yang masuk ke faring akan menuju laring.

c. Laring

Pada bagian ini terdapat persimpangan antara saluran pencernaan dan saluran

pernapasan yang dinamakan anak tekak. Pada laring terdapat celah menuju

batang tenggorok atau epiglottis.

d. Trakea

Batang tenggorok bercabang menjadi sepasang cabang batang tenggorok atau

bronkus. Satu menuju ke paru-paru kanan dan satu lagi menuju ke paru-paru

kiri.

e. Paru-Paru

Paru-parung dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru yang disebut

pleura. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan

tekanan dalam rongga dada. Pada paru-paru terdapat bronkiolus dan alveolus.

Bronkiolus adalah cabang bronkus. Alveolus adalah saluran akhir dari alat

pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Dinding alveolus

yang tipis dan lembap akan mempermudah udara pernapasan melewatinya.

Pada bagian alveolus terjadi pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-sel darah

dan CO2 dari sel-sel darah ke udara bebas.Selanjutnya O2 akan beredar ke

seluruh tubuh bersama darah dalam bentuk oksihemoglobin. Di dalam sel

tubuh, O2 dilepaskan dan selanjutnya dipergunakan untuk oksidasi biologi,

menghasilkan energi dan membebaskan zat sisa berupa CO2.

2. Organ Pernapasan pada Burung

Burung mempunyai alat pernapasan yaitu pundi-pundi udara. Pundi-pundi ini

berguna untuk menyimpan udara pada waktu terbang. Proses pernapasan

Page 80: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

65

burung dimulai dari hidung-tenggorokan-pundi pundi udara. Ketika terbang,

pernapasan burung berasal dari udara yang tersimpan dalam pundi-pundi

udara, dan ketika tidak terbang burung mengisi pundi-pundi udaranya.

3. Organ Pernapasan pada Serangga

Alat pernapasan pada serangga berupa pembuluh trakea. Udara masuk dan

keluar melalui lubang kecil yang disebut spirakel atau stigma yang terdapat di

kanan kiri tubuhnya, dari stigma, udara terus masuk ke pembuluh trakea

memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Trakea memanjang ini selanjutnya

bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk mengantarkan

oksigen ke seluruh jaringan tubuh, dan dari sini mengangkut CO2.

4. Organ Pernapasan pada Ikan

Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk

melalui mulut akan dikeluarkan melalui insang. Pada saat air melewati

lembaran insang, terjadi pertukaran gas. Air yang banyak mengandung

oksigen, akan masuk melewati insang. Pada saat yang sama, karbondioksida

akan keluar melalui pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun

akan mengikat oksigen yang berasal dari air. Pada saat tutup insang membuka,

air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air

melalui insang, CO2 pun dikeluarkan.

F. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Predict Observe Explain

Metode pembelajaran : Diskusi, praktikum dan tanya jawab

Page 81: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

66

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : LKPD, powerpoint, video, torso, gambar

Alat/Bahan : papan tulis, spidol, proyektor

Sumber belajar :

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2013. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA

Kelas XI. Jakarta: Bailmu

Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SA/MA Kelas

XI. Klaten: PT Intan Pariwara.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Pembukaan

- Memberikan salam dan

berdoa.

- Mengecek kehadiran

siswa.

- Menyiapkan media

pembelajaran (spidol,

laptop, LCD)

- Membagi siswa dalam

kelompok (6-7

kelompok) masing-

masing kelompok

beranggoatakan 6-7

orang

- Menjawab salam dan

berdoa.

- Menjawab ketika

guru mengabsen.

- Membentuk

kelompok

berdasarkan arahan

guru dan

mendapatkan LKPD

5 menit

Apersepsi

Menanyakan materi

sebelumnya mengenai

sistem pencernaan pada

manusia

Menjawab pertanyaan

guru: organ pada

sistem pencernaan

yaitu mulut,

kerongkongan,

lambung, usus halus,

usus besar, anus.

3 menit

Motivasi - Memuji siswa yang - Menanggapi pujian 2 menit

Page 82: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

67

berani menjawab dan

memotivasi siswa yang

belum berani menjawab

- Menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran

yang harus dicapai.

guru

- Menyimak tujuan

pembelajaran

Kegiatan Inti

Predict

- Menampilkan kasus

yang berkaitan dengan

organ pernapasan

- Memberikan

pertanyaan kepada

siswa. Apa yang

dimaksud dengan

bernapas? Apa saja

organ pernapasan pada

manusia? Manusia dan

burung mempunyai

organ pernapasan yang

sama yaitu paru-paru,

adakah perbedaannya?

Apa perbedaan sistem

pernapasan antara

burung dan serangga?

Apa organ pernapasan

yang khas pada ikan

mas, yang tidak

dimiliki oleh manusia,

serangga dan burung?

- Mengamati kasus

yang ditampilkan

- Menjawab

pertanyaan dari

guru: bernapas

adalah mengambil

oksigen dan

mengeluarkan

karbondioksida dan

uap air. Organ

pernapasan pada

manusia yaitu

hidung, faring,

trakea, bronkus,

bronkiolus, alveolus,

sel-sel tubuh.

Burung mempunyai

pundi-pundi udara,

sedangkan manusia

tidak. Burung

mengedarkan

oksigen melalui

sistem peredaran

darah sedangkan

serngga

menggunakan sistem

trakea. Ikan mas

memiliki insang,

sedangkan yang

lainnya tidak

memiliki insang,

15 menit

Observe

- Membimbing siswa

membuktikan

prediksinya melalui

pengamatan langsung

menggunakan torso

- Mengumpulkan data

dari torso manusia,

dan charta sistem

pernapasan hewan

dan sumber yang

35 menit

Page 83: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

68

manusia, dan charta

sistem pernapasan

hewan.

- Menginstruksikan

siswa untuk

mengumpulkan

informasi dari berbagai

sumber

relevan lainnya.

- Berdiskusi dan

memproses data

yang diperolehnya

Explain

Meminta perwakilan

kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan

diskusinya di depan kelas

- Menganalisis hasil

pengamatan dan

menarik kesimpula

- Mempresentasikan

hasil pengamatan

dan diskusinya

didepan kelas serta

disimak dan

ditanggapi oleh

siswa lain

20 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

- Menjelaskan

kesimpulan dari

pembelajaran hari ini.

- Mengevaluasi

ketercapaian indikator.

- Menyampaikan

informasi untuk materi

selanjutnya.

- Memberi salam

- Mengumpulkan

LKPD

- Menyimak

penjelasan guru.

- Menjawab soal

evaluasi yang

diberikan oleh guru

secara lisan.

- Menyimak informasi

dari guru tentang

materi selanjutnya.

- Menjawab salam

10 me

nit

I. Penilaian Hasil Belajar

Jenis Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Pedoman

Penskoran

Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir

Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir

Kognitif Evaluasi soal Essay dan LKPD Terlampir

Page 84: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

69

Jakarta, Januari 2019

Mengetahui:

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Hadi Prasetyo, S.Si, MM Riski Amalia

NIP. 19810301 201101 1 001 NIM. 1113016100028

Page 85: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

70

Penilaian Afektif

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

No Nama

Sikap

Total Rerata Ket

Jujur Disiplin Tanggung

jawab

Percaya

diri

Kreatif

dikelas

Kerja

sama

1

2

3

Dst

Nilai sikap =

Keterangan:

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 24

Nilai maksimum = 100

Page 86: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

71

Penilaian Psikomotorik

Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok

No. Nama

Kelompok Aspek yang Dinilai

Skor Jumlah

1 2 3 4

1

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

2

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

Dst

Nilai =

x 100

Keterangan:

< 60 : Kurang

61 – 70 : Cukup

71 – 80 : Baik

81 – 100 : Sangat Baik

Page 87: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

72

Penilaian Kognitif

Indikator Soal Kunci Jawaban No

Soal

Menjelaskan

pengertian

bernapas

Apa yang

dimaksud

dengan

bernapas

?

Bernafas adalah penghirupan oksigen dan

penggunaan gas oksigen untuk pembakaran atau

oksidasi senyawa organik di dalam sel dan

menghasilkan energi, penggunaan energi dan

pengeluaran zat sisa berupa karbondioksida dan

uap air.

1

Menjelaskan

fungsi dari

organ pada

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

Jelaskan

secara

urut

organ

pernapas

an pada

manusia

beserta

fungsinya

!

Hidung: keluar masuknya udara

Faring: persimpangan antara kerongkongan dan

tenggorokan

Laring: menyaring kotoran yang tidak tersaring

di hidung

Trakea: membagi paru-paru menjadi 2 cabang

(bronkus).

Bronkus: cabang batang tenggorok menuju ke

paru-paru kiri dan kanan.

Bronkiolus: menyalurkan udara dari bronkus ke

alveolus

Alveolus: pertukaran gas O2 dan CO2

2

Mengidentif

ikasi organ

penyusun

pada sistem

pernapasan

manusia dan

hewan.

Buatlah

tabel

checklist

organ

pernapas

an

manusia,

burung,

ikan,

serangga!

Tabel organ pernapasan! Organ Manusia Burung Ikan Serangga

Hidung √ √

Pundi

Udara √ √

Trakea √ √ √

Paru-

paru √ √

Insang √

Spirakel √

3

Rubrik Penilaian Kognitif

No.

Soal Kriteria Skor

1

Jika dapat menjelaskan proses dan hasil dari pernapasan dengan

tepat 4

Jika dapat menjelaskan proses dan hasil dari pernapasan dengan

kurang tepat 3

Jika dapat menjelaskan proses pernapasan 2

Jika dapat menjelaskan hasil dari pernapasan 1

Jika tidak menjawab 0

Page 88: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

73

2

Jika dapat menyebutkan 6-5 organ beserta fungsinya dengan

tepat 4

Jika dapat menyebutkan 4-3 organ beserta fungsinya dengan

tepat 3

Jika dapat menyebutkan 2-1 organ beserta fungsinya dengan

tepat 2

Jika dapat menyebutkan 6 organ 1

Jika tidak menjawab 0

3

Jika dapat menyebutkan minimal 5 organ atau lebih beserta

persamaannya dengan tepat 4

Jika dapat menyebutkan 4-3 organ atau lebih beserta

persamaannya dengan tepat 3

Jika dapat menyebutkan 2-1 organ atau lebih beserta

persamaannya dengan tepat 2

Jika hanya menyebutkan organnya saja 1

Jika tidak menjawab 0

Nilai =

x 100

* Skor maksimal 12

Page 89: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

74

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Sistem Pernapasan

Sub Materi Pokok : Mekanisme Pernapasan dan Bahaya Rokok pada

Kesehatan

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Pertemuan Ke : 2

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Page 90: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

75

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme pernapasan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan dan simulasi.

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

jaringan organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem

respirasi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.9 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan pengaruh pencemaran

udara dan mengolah informasi beberapa resiko negatif merokok pada

remaja untuk menentukan keputusan

C. Indikator Pembelajaran

3.8.3 Menyebutkan organ-organ yang terlibat pada proses mekanisme

pernapasan manusia

3.8.4 Menjelaskan proses mekanisme pernapasan manusia

3.8.5 Menyebutkan macam-macam mekanisme pernapasan pada manusia

4.8.1 Menyebutkan gangguan pada sistem pernapasan

4.9.1 Mengidentifikasi masalah bahaya asap rokok terhadap kesehatan paru-

paru manusia

4.9.2 Melakukan percobaan uji bahaya asap rokok bagi kesehatan paru-paru

manusia

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan

data/bereksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, diharapkan:

1. Siswa mampu menyebutkan organ-organ yang terlibat pada proses

pernapasan pada manusia

2. Siswa mampu menjelaskan proses mekanisme pernapasan pada manusia

Page 91: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

76

3. Siswa mampu menyebutkan macam-macam mekanisme pernapasan pada

manusia.

4. Siswa mampu menyebutkan gangguan pada sistem pernapasan

5. Siswa mampu mengidentifikasi masalah bahaya asap rokok terhadap

kesehatan paru-paru manusia

6. Siswa mampu melakukan percobaan uji bahaya asap rokok bagi kesehatan

paru-paru manusia

E. Materi Ajar

1) Mekanisme Pernapasan

Bernapas adalah proses memasukkan udara pernapasan dari udara bebas ke

dalam tubuh serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas. Proses pemasukan udara

pernapasan disebut inspirasi. Sedangkan pengeluaran udara pernapasan disebut

ekspirasi. Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dibedakan

menjadi dua, yaitu:

1. Pernapasan Dada

Otot yang berperan aktif pada pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk.

Bila otot antartulang rusuk terangkat, maka volume rongga dada bertambah

besar sehingga tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara di

paru-paru. Proses ini disebut inspirasi. Sebaliknya, bila otot antartulang

tetrtarik ke posisi semula, maka volume rongga dada bertambah kecil

sehingga tekanan rongga dada menjadi lebih besar dari tekanan udara di paru-

paru. Proses ini disebut ekspirasi.

2. Pernapasan Perut

Otot yang berperan aktif pada pernapasan perut adalah otot diafragma. Bila

otot diafragma berkontraksi maka posisi diafragma akan mendatar maka

volume rongga dada bertambah sehingga tekanan udara dalam rongga dada

mengecil. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya aliran udara luar ke dalam

saluran pernapasan yang disebut inspirasi. Bila otot diafragma relaksasi maka

Page 92: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

77

posisi diafragma akan cekung kea arah rongga dada sehingga tekanan udara

dalam rongga dada meningkat. Proses ini disebut eskpirasi.

2) Bahaya Rokok pada Kesehatan

Berbagai penelitian membuktikan bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan.

Merokok menganggu saluran pernapasan. Bahkan telah diketahui bahwa merokok

menyebabkan penyakit saluran pernapasan kronis dan sering menyebabkan

kematian. Perokok. Rokok adalah benda beracun yang sangat berbahaya bagi

orang yang merokok (perokok aktif) maupun orang di sekitar perokok yang tidak

merokok (perokok pasif). Merokok merupakan kebiasaan buruk. Orang yang

merokok memiliki napas yang pendek, mudah lelah, kemampuan indra penciuman

dan pengecap rasa berkurang, iritasi mata, sakit kepala dan pusing. Merokok

membuat nafsu makan berkurang sehingga rokok dapat menyebabkan kekurangan

gizi, pertumbuhan terhambat, dna kecerdasan sulit untuk berkembang.

Dalam waktu lama, orang yang merokok dapat terkena penyakit TBC,

hipertensi, jantung, osteoporosis, kerusakan rambut, mata dan gigi, penuaan dini

pada kulit, serta kanker paru-paru dan tenggorokan. Wanita hamil yang merokok

atau menjadi perokok pasif dapat menyalurkan zat-zat bercaun dari asap rokok

kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin pada rokok

menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat, sedangkan karbonmonoksida

pada rokok menyebabkan berkurangnya oksigen yang diterima janin. Anak-anak

kecil yang orangtuanya merokok rentan menderita sesak nafas, infeksi telinga,

hidung da tenggorokan.

Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kima berbahaya. Dari

sekian banyak kandungan zat berbahaya dalam asap rokok, tiga bahan rokok yang

paling berbahaya bagi kesehatan adalah:

1. Nikotin

Nikotin dalam jumlah mempunyai pengaruh menenangkan, tetapi dapat

menyebabkan radang saluran pernapasan. Dalam jumlah yang besar, nikotin

dapat menyebabkan pernapasan berhenti. Bagi orang-orang yang bukan

perokok, menghisap 1-2 mg nikotin akan menyebabkan pusing, sakit kepala,

Page 93: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

78

mual dan muntah, berkeringat, serta terasa sakit pada daerah lambung. Nikotin

menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung, sehingga

pekerjaan jantung menjadi lebih berat. Nikotin juga menimbulkan ketagihan

2. Karbon Monoksida

Karbon monoksida menyebabkan pembuluh darah akan menyempit dan

mengeras sehingga mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.

Karbonmonoksida mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah mengikat

oksigen. Gabungan karbonmonoksida dan nikotin dapat mengakibatkan para

perokok menderita penyakit penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.

3. Tar

Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tertinggal sebagai sisa asap

rokok yang tertinggal sebagai sisa setelah nikotin dan tetesan-tetesan cairan

lainnya dihilangkan. Tar menyebabkan kanker. Sebatang rokok menghasilkan

10-30 mg tar. Kadar tar yang terkandung dalam rokok inilah yang

berhubungan dengan risiko timbulnya kanker.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Predict Observe Explain

Metode Pembelajaran : Diskusi, praktikum, dan tanya jawab

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : LKPD, alat peraga, video

Alat/Bahan : papan tulis, spidol, proyektor

Sumber belajar :

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2013. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA

Kelas XI. Jakarta: Bailmu

Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SA/MA Kelas

XI. Klaten: PT Intan Pariwara.

Page 94: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

79

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Pembukaan

- Memberikan salam dan

berdoa.

- Mengecek kehadiran

siswa.

- Menyiapkan media

pembelajaran (spidol,

laptop, LCD)

- Meminta siswa untuk

duduk bersama

kelompoknya

- Menjawab salam dan

berdoa.

- Menjawab ketika guru

mengabsen.

- Duduk bersama

kelompoknya dan

mendapatkan LKPD

5 menit

Apersepsi

Menanyakan materi

sebelumnya mengenai

sistem pernapasan pada

manusia

Menjawab pertanyaan

guru: organ pada sistem

pernapasan manusia

yaittu hidung, faring,

trakea, bronkus,

bronkiolus, alveolus

3 menit

Motivasi

- Memuji siswa yang

berani menjawab dan

memotivasi siswa yang

belum berani menjawab

- Menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran

yang harus dicapai.

- Menanggapi pujian

guru

- Menyimak tujuan

pembelajaran 2 menit

Kegiatan Inti

Predict

- Menampilkan video

yang berkaitan dengan

mekanisme pernapasan

dan bahaya rokok

- Memberikan pertanyaan

kepada siswa. Mengapa

dada dan perut kita

kembang kempis?

Bagaimana mekanisme

pernapasan antara

perokok dan bukan

perokok? Penyakit apa

saja yang mungkin

menyerang seorang

- Mengamati video yang

ditampilkan

- Menjawab pertanyaan

dari guru: kembang

kempisnya perut

dikarenakan ada udara

yang masuk dan

keluar. Kondisi paru-

paru perokok kotor

sehingga fungsi organ

pernapasannya tidak

bekerja secara

maksimal. Penyakit

yang bisa menyerang

10 menit

Page 95: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

80

perokok? seorang perokok

diantaranya kanker

paru-paru, jantung

coroner, serangan

jantung dan

sebagainya.

Observe

- Membimbing siswa

membuat alat peraga

- Membimbing siswa

membuktikan secara

langsung melalui

percobaan dengan

membuat alat peraga

sistem pernapasan

- Menginstruksikan siswa

untuk mengumpulkan

informasi dari berbagai

sumber

- Membuat alat peraga

- Mengumpulkan data

dari alat peraga dan

sumber yang relevan.

- Berdiskusi dan

memproses data yang

telah dilakukan dengan

prediksinya

45 menit

Explain

Meminta perwakilan

kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan

diskusinya di depan kelas

- Menganalisis hasil

pengamatan dan

menarik kesimpula

- Mempresentasikan

hasil pengamatan dan

diskusinya didepan

kelas serta disimak

dan ditanggapi oleh

siswa lain

15 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

- Menjelaskan kesimpulan

dari pembelajaran hari

ini.

- Mengevaluasi

ketercapaian indikator.

- Menyampaikan

informasi untuk materi

selanjutnya.

- Memberi salam

- Mengumpulkan LKPD

- Menyimak penjelasan

guru.

- Menjawab soal

evaluasi yang

diberikan oleh guru

secara lisan.

- Menyimak informasi

dari guru tentang

materi selanjutnya.

- Menjawab salam

10 menit

Page 96: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

81

I. Penilaian Hasil Belajar

Jenis Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Pedoman

Penskoran

Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir

Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir

Kognitif Evaluasi soal Essay dan LKPD Terlampir

Jakarta, Januari 2019

Mengetahui:

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Hadi Prasetyo, S.Si, MM Riski Amalia

NIP. 19810301 201101 1 001 NIM. 1113016100028

Page 97: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

82

Penilaian Afektif

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

No Nama

Sikap

Total Rerata Ket

Jujur Disiplin Tanggung

jawab

Percaya

diri

Kreatif

dikelas

Kerja

sama

1

2

3

Dst

Nilai sikap =

Keterangan:

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 24

Nilai maksimum = 100

Page 98: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

83

Penilaian Psikomotorik

Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok

No. Nama

Kelompok Aspek yang Dinilai

Skor Jumlah

1 2 3 4

1

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

2

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

Dst

Nilai =

x 100

Keterangan:

< 60 : Kurang

61 – 70 : Cukup

71 – 80 : Baik

81 – 100 : Sangat Baik

Page 99: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

84

Penilaian Kognitif

Indikator Soal Kunci Jawaban No.

Soal

Menyebutkan

organ-organ yang

terlibat pada

proses mekanisme

pernapasan

manusia

Organ apa saja yang

terlibat dalam proses

mekanisme pernapasan?

Hidung, faring, laring,

trakea, bronkus,

bronkiolus, alveolus. 1

Menjelaskan

proses mekanisme

pernapasan

manusia

Jelaskan 2 mekanisme

pernapasan paa

manusia!

Inspirasi: proses

pemasukan udara

pernapasan

Ekspirasi: proses

pengeluaran udara

pernapasan

2

Membedakan

macam-macam

mekanisme

pernapasan pada

manusia

Berdasarkan otot yang

berperan aktif,

mekanisme pernapasan

manusia dibagi

menjadi?

Berdasarkan otot yang

berperan aktif, mekanisme

pernapasan manusia

dibagi menjadi 2 yaitu

pernapasan dada dan

pernapasan perut.

3

Menjelaskan

gangguan pada

sistem pernapasan

Jelaskan 4 gangguan

pada sistem pernapasan

manusia!

Menjelaskan 4 gangguan

pada sistem pernapasan 4

Mengidentifikasi

masalah bahaya

asap rokok

terhadap

kesehatan paru-

paru manusia

Sebutkan 4 penyakit

yang disebabkan oleh

asap rokok?

Kanker mulut, kanker

paru-paru, kanker

tenggorokan, kanker

kandung kemih, serangan

jantung, kecacatan tubuh

pada janin, gagal jantung

5

Rubrik Penilaian Kognitif

No.

Soal Kriteria Skor

1

Jika dapat menyebutkan 7-6 organ yang terlibat pada proses

pernapasan 4

Jika dapat menyebutkan 5-4 organ yang terlibat pada proses

pernapasan 3

Jika dapat menyebutkan 3-2 organ yang terlibat pada proses

pernapasan 2

Jika dapat menyebutkan 1 organ yang terlibat pada proses 1

Page 100: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

85

pernapasan

Jika tidak menjawab 0

2

Jika dapat menjelaskan 2 mekanisme pernapasan pada manusia

secara tepat 4

Jika dapat menjelaskan 2 mekanisme pernapasan pada manusia

kurang tepat 3

Jika hanya menyebutkan 2 mekanisme pernapasan tanpa

menjelaskannya. 2

Jika hanya menyebutkan 1 mekanisme pernapasan tanpa

menjelaskannya. 1

Jika tidak menjawab 0

3

Jika dapat menyebutkan 4 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 4

Jika dapat menyebutkan 3 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 3

Jika dapat menyebutkan 2 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 2

Jika dapat menyebutkan 1 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 1

Jika tidak menjawab 0

4

Jika dapat menjelaskan 4 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 4

Jika dapat menjelaskan 3 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 3

Jika dapat menjelaskan 2 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 2

Jika dapat menjelaskan 1 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 1

Jika tidak menjawab. 0

5

Jika dapat menyebutkan 4 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 4

Jika dapat menyebutkan 3 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 3

Jika dapat menyebutkan 2 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 2

Jika dapat menyebutkan 1 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 1

Jika tidak menjawab. 0

Nilai =

x 100

* Skor maksimal 20

Page 101: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Sistem Pernafasan

Sub Materi Pokok : Volume dan Kapasitas Total Paru-Paru

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Pertemuan Ke : 3

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 102: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

87

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme pernapasan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan dan simulasi.

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

jaringan organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem

respirasi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.9 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan pengaruh pencemaran

udara dan mengolah informasi beberapa resiko negatif merokok pada

remaja untuk menentukan keputusan

C. Indikator Pembelajaran

3.8.6 Menghitung jumlah udara pernapasan pada manusia dan hewan

3.8.7 Menyebutkan faktor yang mempengaruhi jumlah udara pernapasan

3.8.8 Menganalisis keterkaitan jumlah udara pernapasan dan faktor yang

mempengaruhinya

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan

data/bereksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, diharapkan:

1. Siswa mampu menghitung jumlah udara pernapasan pada manusia dan

hewan

2. Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

udara pernapasan

3. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan antara faktor-faktor dengan jumlah

udara pernapasan

Page 103: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

88

E. Materi Ajar

Volume udara pernapasan dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

1. Volume Tidal (udara pernapasan), yaitu volume udara yang masuk atau

keluar dari paru-paru selama pernapasan normal. Volume tidal pada laki-laki

± 500 mL, sedangkan wanita sekitar ± 380 mL.

2. Volume cadangan inspirasi (udara komplementer), yaitu volume udara

yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal setelah

inspirasi normal. Udara komplementer pada laki-laki ± 3.100 mL, sedangkan

wanita sekitar ± 1.900 mL.

3. Volume cadangan ekspirasi (udara cadangan), yaitu volume udara yang

masih dapat dikeluarkan dalam paru-paru secara maksimal setelah melakukan

ekspirasi normal. Udara cadangan pada laki-laki ± 1.200 mL, sedangkan

wanita sekitar ± 800 mL.

4. Volume Residu, yaitu udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah

melakukan ekspirasi maksimal. Volume udara residu pada laki laki ± 1.200

mL, sedangkan wanita sekitar 1.000 mL.

5. Kapasitas Vital Paru-Paru, yaitu udara yang dapat dihembuskan semaksimal

mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Kapasitas vital paru-

paru adalah jumlah volume udara pernapasan + volume udara komplementer +

volume udara cadangan

6. Volume Total Paru-Paru, yaitu udara yang tertampung maksimal di dalam

paru-paru. Volume total paru-paru adalah jumlah udara residu + kapasitas

vital paru-paru.

Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu sebagai berikut:

a. Umur

Umumnya semakin bertambahnya umur seseorang akan makin rendag

frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan makin

berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.

b. Jenis Kelamin

Page 104: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

89

Umumnya laki-laki lebih banyak gerak, sehingga lebih banyak memerlukan

energi. Hal ini menunjukkan bahwa proses metabolisme pada pria jauh lebih

tinggi daripada wanita.

c. Suhu Tubuh

Makin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini

berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme, sehingga

diperlukan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida.

d. Aktivitas Tubuh

Orang yang giat melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak energi

daripada orang yang sedang santai atau tidur. Untuk memenuhi kebutuhan

energi tersebut tubuh perlu lebih banyak oksigen untuk pernapasan sehingga

tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasannya.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Predict Observe Explain

Metode Pembelajaran : Diskusi, praktikum, dan tanya jawab

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : LKPD, respirometer, alat peraga, video

Alat/Bahan : papan tulis, spidol, proyektor

Sumber belajar :

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2013. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA

Kelas XI. Jakarta: Bailmu

Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SA/MA Kelas

XI. Klaten: PT Intan Pariwara.

Page 105: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

90

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Pembukaan

- Memberikan salam

dan berdoa.

- Mengecek kehadiran

siswa.

- Menyiapkan media

pembelajaran (spidol,

laptop, LCD)

- Meminta siswa untuk

duduk bersama

kelompoknya

- Menjawab salam

dan berdoa.

- Menjawab ketika

guru mengabsen.

- Duduk bersama

kelompoknya dan

mendapatkan LKPD

5 menit

Apersepsi

Menanyakan materi

sebelumnya mengenai

mekanisme pernapasan

Menjawab pertanyaan

guru: pada proses

inspirasi terjadi proses

pengambilan oksigen

sedangkan ekspirasi

pelepasan

karbondioksida.

3 menit

Motivasi

- Memuji siswa yang

berani menjawab dan

memotivasi siswa

yang belum berani

menjawab

- Menyampaikan KD

dan tujuan

pembelajaran yang

harus dicapai.

- Menanggapi pujian

guru

- Menyimak tujuan

pembelajaran

2 menit

Kegiatan Inti

Predict

- Menampilkan video

yang berkaitan dengan

udara pernapasan pada

manusia saat santai

dan berlari.

- Memberikan

pertanyaan kepada

siswa. Apakah setiap

orang memiliki

volume udara

pernapasan yang

- Mengamati video

yang ditampilkan

- Menjawab

pertanyaan dari

guru: volume udara

setiap orang

berbeda. Faktor

yang

mempengaruhinya

yaitu aktivitas, jenis

kelamin, usia, suhu.

10 menit

Page 106: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

91

sama? Apa yang

membedakannya?

Bagaimana hubungan

antara faktor yang

mempengaruhinya

dengan volume udara

pernapasan?

Bagaimana dengan

seorang perokok?

Semakin

bertambahnya umur

seseorang, akan

makin rendah

frekuensi

pernapasannya.

Laki-laki memilki

frekuensi

pernapasan yang

lebih tinggi

dibandingkan

perempuan. Makin

tinggi suhu tubuh,

semakin cepat

frekuensinya.

Semakin berat

aktivitas yang

dilakukan maka

frekuensi

pernapasan semakin

cepat. Dikarenakan

fungsi organ

pernapasan seorang

perokok bekerja

tidak maksimal,

maka volume udara

pernapasannya pun

menjadi rendah.

Observe

- Membimbing siswa

membuat alat peraga

- Membimbing siswa

membuktikan secara

langsung melalui

percobaan dengan

membuat alat peraga

sistem pernapasan

- Menginstruksikan

siswa untuk

mengumpulkan

informasi dari berbagai

sumber

- Membuat alat

peraga

- Mengumpulkan data

dari alat peraga dan

sumber yang

relevan.

- Berdiskusi dan

memproses data

yang telah dilakukan

dengan prediksinya

45 menit

Explain

Meminta perwakilan

kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan

- Menganalisis hasil

pengamatan dan

menarik kesimpula

- Mempresentasikan

15 menit

Page 107: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

92

diskusinya di depan

kelas

hasil pengamatan

dan diskusinya

didepan kelas serta

disimak dan

ditanggapi oleh

siswa lain

Kegiatan Akhir

Penutup

- Menjelaskan

kesimpulan dari

pembelajaran hari ini.

- Mengevaluasi

ketercapaian indikator.

- Menyampaikan

informasi untuk materi

selanjutnya.

- Mengumpulkan

LKPD

- Menyimak

penjelasan guru.

- Menjawab soal

evaluasi yang

diberikan oleh guru

secara lisan.

- Menyimak

informasi dari guru

tentang materi

selanjutnya.

10 menit

I. Penilaian Hasil Belajar

Jenis Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Pedoman

Penskoran

Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir

Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir

Kognitif Evaluasi soal Essay dan LKPD Terlampir

Jakarta, Januari 2019

Mengetahui:

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Hadi Prasetyo, S.Si, MM Riski Amalia

NIP. 19810301 201101 1 001 NIM. 1113016100028

Page 108: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

93

Penilaian Afektif

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

No Nama

Sikap

Total Rerata Ket

Jujur Disiplin Tanggung

jawab

Percaya

diri

Kreatif

dikelas

Kerja

sama

1

2

3

Dst

Nilai sikap =

Keterangan:

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 24

Nilai maksimum = 100

Page 109: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

94

Penilaian Psikomotorik

Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok

No. Nama

Kelompok Aspek yang Dinilai

Skor Jumlah

1 2 3 4

1

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

2

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

Dst

Nilai =

x 100

Keterangan:

< 60 : Kurang

61 – 70 : Cukup

71 – 80 : Baik

81 – 100 : Sangat Baik

Page 110: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

95

Penilaian Kognitif

Indikator Soal Kunci Jawaban No

Soal

Menghitung

jumlah udara

pernapasan

pada manusia

Diketahui data volume udara

pernapasan sebagai berikut:

Volume tidal= 500ml

Volume cadangan ekspirasi=

1500ml

Volume cadangan inspirasi=

1500ml

Volume Residu= 1500ml

Berdasarkan data volume udara

tersebut, kapasitas vital paru-

parunya adalah? Jelaskan apa

pengertian KPV dan rumus

KPV!

Volume udara yang dapat

dihembuskan semaksimal

mungkin setelah

melakukan inspirasi

secara maksimal disebut

kapasitas vital paru-paru

(KVP).

KVP = VT+VI+VE

Jadi, KVP =

500+1500+1500 = 3500

1

Menyebutkan

faktor yabg

mempengaru

hi frekuensi

pernapasan.

Apa saja faktor yang

mempengaruhi frekuensi

pernapasan pada manusia?

Umur, jenis kelamin,

suhu tubuh, aktivitas

tubuh

2

Menganalisis

keterkaitan

jumlah udara

pernapasan

dan faktor

yang

mempengaru

hinya

Bagaimana pengaruh faktor

tersebut terhadap frekuensi

pernapasan?

1.Semakin bertambahnya

umur seseorang, akan

makin rendah frekuensi

pernapasannya.

2.Laki-laki memilki

frekuensi pernapasan

yang lebih tinggi

dibandingkan

perempuan.

3.Makin tinggi suhu

tubuh, semakin cepat

frekuensinya.

4.Semakin berat aktivitas

yang dilakukan maka

frekuensi pernapasan

semakin cepat.

3

Rubrik Penilaian Kognitif

No.

Soal Kriteria Skor

1 Jika dapat menjelaskan pengertian KVP, menuliskan rumus KVP 4

Page 111: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

96

dan menghitung KVP dengan tepat

Jika dapat menjelaskan pengertian KVP, menuliskan rumus KVP

dan menghitung KVP dengan kurang tepat 3

Jika dapat menjelaskan pengertian KVP atau menuliskan rumus

KVP atau menghitung KVP dengan tepat 2

Jika dapat menjelaskan pengertian KVP atau menuliskan rumus

KVP atau menghitung KVP dengan kurang tepat 1

Jika tidak menjawab 0

2

Jika menyebutkan 4 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 4

Jika menyebutkan 3 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 3

Jika menyebutkan 2 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 2

Jika menyebutkan 1 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 1

Jika tidak menjawab 0

3

Jika dapat menjelaskan 4 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 4

Jika dapat menjelaskan 3 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 3

Jika dapat menjelaskan 2 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 2

Jika dapat menjelaskan 1 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 1

Jika tidak menjawab 0

Nilai =

x 100

* Skor maksimal 12

Page 112: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

97

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Sekolah : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Sistem Pernapasan

Sub Materi Pokok : Organ Pernapasan pada Manusia dan Hewan

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Pertemuan Ke : 1

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 113: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

98

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme pernapasan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan dan simulasi.

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

jaringan organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem

respirasi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.9 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan pengaruh pencemaran

udara dan mengolah informasi beberapa resiko negatif merokok pada

remaja untuk menentukan keputusan

C. Indikator Pembelajaran

3.8.1 Menjelaskan pengertian bernapas

3.8.2 Mengidentifikasi organ penyusun pada sistem pernapasan manusia dan

hewan

3.8.3 Menjelaskan fungsi dari organ pada sistem pernapasan manusia dan

hewan

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan

data/bereksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, diharapkan:

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian bernapas.

2. Siswa mampu menunjukkan organ penyusun sistem pernapasan pada

manusia dan hewan.

3. Siswa mampu menjelaskan fungsi-fungsi organ penyusun sistem

pernapasan pada manusia dan hewan.

Page 114: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

99

E. Materi Ajar

Bernapas adalah suatu proses dimana kita menghirup oksigen dari udara

serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Bernafas juga bisa diartikan

dengan penggunaan gas oksigen untuk pembakaran atau oksidasi senyawa organik

di dalam sel dan menghasilkan energi, penggunaan energi dan pengeluaran zat

sisa.

1. Organ Pernapasan pada Manusia

Organ pada sistem pernapasan manusia terdiri dari:

a. Rongga Hidung

Rongga hidung merupakan tempat masuknya udara pernapasan. Di dalam

rongga hidung, udara akan mengalami penyaringan dan penghangatan.

Penyaringan ditujukan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk

gas, misalnya debu. Benda-benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut di

hidung. Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan

suhu tubuh. Di samping menghangatkan udara, adanya lender

menyebabkan udara kering yang masuk ke rongga hidung menjadi lembap.

Organ Pernapasan pada Makhluk Hidup

Manusia Burung Reptil Cacing Serangga Ikan

Hidung

Faring

Trakea

Laring

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus

Hidung

Trakea

Paru-Paru

Kantong Hawa

Hidung

Trakea

Paru-Paru

Permuk

aan

tubuh

Spirakel

Trakea

Kantong Hawa

Mulut

Insang

Page 115: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

100

b. Faring

Udara yang masuk ke faring akan menuju laring.

c. Laring

Pada bagian ini terdapat persimpangan antara saluran pencernaan dan

saluran pernapasan yang dinamakan anak tekak. Pada laring terdapat celah

menuju batang tenggorok.

d. Trakea

Batang tenggorok bercabang menjadi sepasang cabang batang tenggorok

atau bronkus. Satu menuju ke paru-paru kanan dan satu lagi menuju ke

paru-paru kiri.

e. Paru-Paru

Paru-parung dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru yang disebut

pleura. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan

tekanan dalam rongga dada. Pada paru-paru terdapat bronkiolus dan

alveolus. Bronkiolus adalah cabang bronkus. Alveolus adalah saluran

akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara.

Dinding alveolus yang tipis dan lembap akan mempermudah udara

pernapasan melewatinya. Pada bagian alveolus terjadi pertukaran O2 dari

udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara

bebas.Selanjutnya O2 akan beredar ke seluruh tubuh bersama darah dalam

bentuk oksihemoglobin. Di dalam sel tubuh, O2 dilepaskan dan

selanjutnya dipergunakan untuk oksidasi biologi, menghasilkan energi dan

membebaskan zat sisa berupa CO2.

2. Organ Pernapasan pada Burung

Burung mempunyai alat pernapasan yaitu pundi-pundi udara. Pundi-pundi ini

berguna untuk menyimpan udara pada waktu terbang. Proses pernapasan

burung dimulai dari hidung-tenggorokan-pundi pundi udara. Ketika terbang,

Page 116: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

101

pernapasan burung berasal dari udara yang tersimpan dalam pundi-pundi

udara, dan ketika tidak terbang burung mengisi pundi-pundi udaranya.

4. Organ Pernapasan pada Serangga

Alat pernapasan pada serangga berupa pembuluh trakea. Udara masuk dan

keluar melalui lubang kecil yang disebut spirakel atau stigma yang terdapat di

kanan kiri tubuhnya, dari stigma, udara terus masuk ke pembuluh trakea

memanjang dan sebagian ke kantung hawa. Trakea memanjang ini selanjutnya

bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk mengantarkan

oksigen ke seluruh jaringan tubuh, dan dari sini mengangkut CO2.

5. Organ Pernapasan pada Ikan

Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk

melalui mulut akan dikeluarkan melalui insang. Pada saat air melewati

lembaran insang, terjadi pertukaran gas. Air yang banyak mengandung

oksigen, akan masuk melewati insang. Pada saat yang sama, karbondioksida

akan keluar melalui pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun

akan mengikat oksigen yang berasal dari air. Pada saat tutup insang membuka,

air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air

melalui insang, CO2 pun dikeluarkan.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

Metode pembelajaran : Diskusi, praktikum dan tanya jawab

Page 117: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

102

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : LKPD, gambar, powerpoint

Alat/Bahan : papan tulis, spidol, proyektor

Sumber belajar :

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2013. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA

Kelas XI. Jakarta: Bailmu

Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SA/MA Kelas

XI. Klaten: PT Intan Pariwara.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Pembukaan

- Memberikan salam dan

berdoa.

- Mengecek kehadiran

siswa.

- Menyiapkan media

pembelajaran (spidol,

laptop, LCD)

- Membagi siswa dalam

kelompok (6-7

kelompok) masing-

masing kelompok

beranggoatakan 6-7

orang

- Menjawab salam dan

berdoa.

- Menjawab ketika

guru mengabsen.

- Membentuk

kelompok

berdasarkan arahan

guru dan

mendapatkan LKPD

5 menit

Apersepsi

Menanyakan materi

sebelumnya mengenai

sistem pencernaan pada

manusia

Menjawab pertanyaan

guru: organ pada

sistem pencernaan

yaitu mulut,

kerongkongan,

lambung, usus halus,

3 menit

Page 118: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

103

usus besar, anus.

Kegiatan Inti

Mengamati Menampilkan gambar

organ pernapasan

Mengamati gambar

organ pernapasan yang

ditampilkan oleh guru

7 menit

Menanya

Mengarahkan peserta

didik untuk mengajukan

pertanyaan berkaitan

dengan organ pernapasan

pada manusia dan hewan

Menanyakan berbagai

hal mengenai organ

pernapasan pada

manusia dan hewan

8 menit

Mengumpul

kan Data

Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

untuk didiskusikan

bersama kelompoknya

Mencari dan

mengumpulkan

informasi yang

berkaitan dengan

LKPD

20 menit

Mengasosias

i

Membimbing peserta

didik dalam kegiatan

diskusi untuk membahas

hasil pengamatan dan

mengumpulkan informasi

dari berbagai literature

untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan

yang terdapat pada

LKPD

Berdiskusi dengan

kelompok masing-

masing nengenai

pertanyaan-pertanyaan

yang ada di LKPD

20 menit

Mengkomun

ikasikan

Meminta perwakilan

kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas

Mempresentasikan

hasil diskusinya

didepan kelas serta

disimak dan ditanggapi

oleh siswa lainnya

15 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

- Meminta siswa

mengumpulkan LKPD

- Menjelaskan

kesimpulan dari

pembelajaran hari ini.

- Mengevaluasi

ketercapaian indikator.

- Menyampaikan

informasi untuk materi

selanjutnya.

- Memberi salam

- Mengumpulkan

LKPD

- Menyimak penjelasan

guru.

- Menjawab soal

evaluasi yang

diberikan oleh guru

secara lisan.

- Menyimak informasi

dari guru tentang

materi selanjutnya.

- Menjawab salam

10 menit

Page 119: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

104

I. Penilaian Hasil Belajar

Jenis Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Pedoman

Penskoran

Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir

Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir

Kognitif Evaluasi soal Essay dan LKPD Terlampir

Jakarta, Januari 2019

Mengetahui:

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Hadi Prasetyo, S.Si, MM Riski Amalia

NIP. 19810301 201101 1 001 NIM. 1113016100028

Page 120: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

105

Penilaian Afektif

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

No Nama

Sikap

Total Rerata Ket

Jujur Disiplin Tanggung

jawab

Percaya

diri

Kreatif

dikelas

Kerja

sama

1

2

3

Dst

Nilai sikap =

Keterangan:

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 24

Nilai maksimum = 100

Page 121: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

106

Penilaian Psikomotorik

Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok

No. Nama

Kelompok Aspek yang Dinilai

Skor Jumlah

1 2 3 4

1

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

2

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

Dst

Nilai =

x 100

Keterangan:

< 60 : Kurang

61 – 70 : Cukup

71 – 80 : Baik

81 – 100 : Sangat Baik

Page 122: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

107

Penilaian Kognitif

Indikator Soal Kunci Jawaban No

Soal

Menjelaskan

pengertian

bernapas

Apa yang

dimaksud

dengan

bernapas

?

Bernafas adalah penghirupan oksigen dan

penggunaan gas oksigen untuk pembakaran atau

oksidasi senyawa organik di dalam sel dan

menghasilkan energi, penggunaan energi dan

pengeluaran zat sisa berupa karbondioksida dan

uap air.

1

Menjelaskan

fungsi dari

organ pada

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

Jelaskan

secara

urut

organ

pernapas

an pada

manusia

beserta

fungsinya

!

Hidung: keluar masuknya udara

Tekak (faring): persimpangan antara

kerongkongan dan tenggorokan

Tenggorokan (trakea): menyaring kotoran yang

tidak tersaring di hidung

Cabang tenggorokan (bronkus): cabang batang

tenggorok menuju ke paru-paru kiri dan kanan.

Bronkiolus: menyalurkan udara dari bronkus ke

alveolus

Alveolus: pertukaran gas O2 dan CO2

2

Mengidentif

ikasi organ

penyusun

pada sistem

pernapasan

manusia dan

hewan.

Buatlah

tabel

checklist

organ

pernapas

an

manusia,

burung,

ikan,

serangga!

Tabel organ pernapasan! Organ Manusia Burung Ikan Serangga

Hidung √ √

Pundi

Udara √

Trakea √ √ √

Paru-

paru √ √

Insang √

Spirakel √

3

Rubrik Penilaian Kognitif

No.

Soal Kriteria Skor

1

Jika dapat menjelaskan proses dan hasil dari pernapasan dengan

tepat 4

Jika dapat menjelaskan proses dan hasil dari pernapasan dengan

kurang tepat 3

Jika dapat menjelaskan proses pernapasan 2

Jika dapat menjelaskan hasil dari pernapasan 1

Jika tidak menjawab 0

Page 123: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

108

2

Jika dapat menyebutkan 6-5 organ beserta fungsinya dengan

tepat 4

Jika dapat menyebutkan 4-3 organ beserta fungsinya dengan

tepat 3

Jika dapat menyebutkan 2-1 organ beserta fungsinya dengan

tepat 2

Jika dapat menyebutkan 6 organ 1

Jika tidak menjawab 0

3

Jika dapat menyebutkan minimal 5 organ atau lebih beserta

persamaannya dengan tepat 4

Jika dapat menyebutkan 4-3 organ atau lebih beserta

persamaannya dengan tepat 3

Jika dapat menyebutkan 2-1 organ atau lebih beserta

persamaannya dengan tepat 2

Jika hanya menyebutkan organnya saja 1

Jika tidak menjawab 0

Nilai =

x 100

* Skor maksimal 12

Page 124: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Sekolah : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Sistem Pernapasan

Sub Materi Pokok : Mekanisme Pernapasan dan Bahaya Rokok pada

Kesehatan

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Pertemuan Ke : 2

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Page 125: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

110

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme pernapasan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan dan simulasi.

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

jaringan organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem

respirasi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.9 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan pengaruh pencemaran

udara dan mengolah informasi beberapa resiko negatif merokok pada

remaja untuk menentukan keputusan

C. Indikator Pembelajaran

3.8.4 Menyebutkan organ-organ yang terlibat pada proses mekanisme

pernapasan manusia

3.8.5 Menjelaskan proses mekanisme pernapasan manusia.

3.8.6 Membedakan macam-macam mekanisme pernapasan pada manusia

4.8.1 Menjelaskan gangguan sistem pernapasan pada manusia.

4.9.1 Mengidentifikasi masalah bahaya asap rokok terhadap kesehatan paru-

paru manusia

4.9.2 Melakukan percobaan uji bahaya asap rokok bagi kesehatan paru-paru

manusia

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan

data/bereksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, diharapkan:

1. Siswa mampu menyebutkan organ-organ yang terlibat pada proses

pernapasan pada manusia.

2. Siswa mampu menjelaskan proses mekanisme pernapasan pada manusia.

Page 126: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

111

3. Siswa mampu membedakan macam-macam mekanisme pernapasan pada

manusia.

4. Siswa mampu menjelaskan gangguan pada sistem pernapasan.

5. Siswa mampu mengidentifikasi masalah bahaya asap rokok terhadap

kesehatan paru-paru manusia.

6. Siswa mampu melakukan percobaan uji bahaya asap rokok bagi kesehatan

paru-paru manusia

E. Materi Ajar

Mekanisme Pernapasan

Bernapas adalah proses memasukkan udara pernapasan dari udara bebas ke

dalam tubuh serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas. Proses pemasukan udara

pernapasan disebut inspirasi. Sedangkan pengeluaran udara pernapasan disebut

ekspirasi. Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dibedakan

menjadi dua, yaitu:

1. Pernapasan Dada

Otot yang berperan aktif pada pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk.

Bila otot antartulang rusuk terangkat, maka volume rongga dada bertambah

besar sehingga tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara di

paru-paru. Proses ini disebut inspirasi. Sebaliknya, bila otot antartulang

tetrtarik ke posisi semula, maka volume rongga dada bertambah kecil

sehingga tekanan rongga dada menjadi lebih besar dari tekanan udara di paru-

paru. Proses ini disebut ekspirasi.

2. Pernapasan Perut

Otot yang berperan aktif pada pernapasan perut adalah otot diafragma. Bila

otot diafragma berkontraksi maka posisi diafragma akan mendatar maka

volume rongga dada bertambah sehingga tekanan udara dalam rongga dada

mengecil. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya aliran udara luar ke dalam

saluran pernapasan yang disebut inspirasi. Bila otot diafragma relaksasi maka

posisi diafragma akan cekung kea arah rongga dada sehingga tekanan udara

dalam rongga dada meningkat. Proses ini disebut eskpirasi.

Page 127: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

112

Bahaya Rokok pada Kesehatan

Berbagai penelitian membuktikan bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan.

Merokok menganggu saluran pernapasan. Bahkan telah diketahui bahwa merokok

menyebabkan penyakit saluran pernapasan kronis dan sering menyebabkan

kematian. Perokok. Rokok adalah benda beracun yang sangat berbahaya bagi

orang yang merokok (perokok aktif) maupun orang di sekitar perokok yang tidak

merokok (perokok pasif). Merokok merupakan kebiasaan buruk. Orang yang

merokok memiliki napas yang pendek, mudah lelah, kemampuan indra penciuman

dan pengecap rasa berkurang, iritasi mata, sakit kepala dan pusing. Merokok

membuat nafsu makan berkurang sehingga rokok dapat menyebabkan kekurangan

gizi, pertumbuhan terhambat, dna kecerdasan sulit untuk berkembang.

Dalam waktu lama, orang yang merokok dapat terkena penyakit TBC,

hipertensi, jantung, osteoporosis, kerusakan rambut, mata dan gigi, penuaan dini

pada kulit, serta kanker paru-paru dan tenggorokan. Wanita hamil yang merokok

atau menjadi perokok pasif dapat menyalurkan zat-zat bercaun dari asap rokok

kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin pada rokok

menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat, sedangkan karbonmonoksida

pada rokok menyebabkan berkurangnya oksigen yang diterima janin. Anak-anak

kecil yang orangtuanya merokok rentan menderita sesak nafas, infeksi telinga,

hidung da tenggorokan.

Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kima berbahaya. Dari

sekian banyak kandungan zat berbahaya dalam asap rokok, tiga bahan rokok yang

paling berbahaya bagi kesehatan adalah:

a. Nikotin

Nikotin dalam jumlah mempunyai pengaruh menenangkan, tetapi dapat

menyebabkan radang saluran pernapasan. Dalam jumlah yang besar, nikotin

dapat menyebabkan pernapasan berhenti. Bagi orang-orang yang bukan

perokok, menghisap 1-2 mg nikotin akan menyebabkan pusing, sakit kepala,

mual dan muntah, berkeringat, serta terasa sakit pada daerah lambung. Nikotin

menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung, sehingga

pekerjaan jantung menjadi lebih berat. Nikotin juga menimbulkan ketagihan

Page 128: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

113

b. Karbon Monoksida

Karbon monoksida menyebabkan pembuluh darah akan menyempit dan

mengeras sehingga mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.

Karbonmonoksida mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah mengikat

oksigen. Gabungan karbonmonoksida dan nikotin dapat mengakibatkan para

perokok menderita penyakit penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.

c. Tar

Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tertinggal sebagai sisa asap

rokok yang tertinggal sebagai sisa setelah nikotin dan tetesan-tetesan cairan

lainnya dihilangkan. Tar menyebabkan kanker. Sebatang rokok menghasilkan

10-30 mg tar. Kadar tar yang terkandung dalam rokok inilah yang

berhubungan dengan risiko timbulnya kanker.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

Metode pembelajaran : Diskusi, praktikum dan tanya jawab

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : LKPD, powerpoint, video

Alat/Bahan : papan tulis, spidol, proyektor

Sumber belajar :

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2013. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA

Kelas XI. Jakarta: Bailmu

Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SA/MA Kelas

XI. Klaten: PT Intan Pariwara.

Page 129: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

114

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Pembukaan

- Memberikan salam dan

berdoa.

- Mengecek kehadiran

siswa.

- Menyiapkan media

pembelajaran (spidol,

laptop, LCD)

- Meminta siswa untuk

duduk bersama

kelompoknya

- Menjawab salam dan

berdoa.

- Menjawab ketika guru

mengabsen.

- Duduk bersama

kelompoknya dan

mendapatkan LKPD

5 menit

Apersepsi

Menanyakan materi

sebelumnya mengenai

sistem pernapasan pada

manusia

Menjawab pertanyaan

guru: organ pada sistem

pernapasan manusia

yaittu hidung, faring,

trakea, bronkus,

bronkiolus, alveolus

3 menit

Motivasi - Memuji siswa yang

berani menjawab dan

memotivasi siswa yang

belum berani menjawab

- Menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran

yang harus dicapai.

- Menanggapi pujian

guru

- Menyimak tujuan

pembelajaran

2 menit

Kegiatan inti

Mengamati

Menampilkan video

mekanisme pernapasan

pada paru-paru sehat dan

perokok

Mengamati video

mekanisme pernapasan

pada paru-paru sehat

dan perokok yang

ditampilkan oleh guru

7 menit

Menanya

Mengarahkan peserta

didik untuk mengajukan

pertanyaan berkaitan

dengan mekanisme

pernapasan dan bahaya

rokok bagi kesehatan

Menanyakan berbagai

hal mengenai

mekanisme pernapasan

dan bahaya rokok bagi

kesehatan

8 menit

Mengumpul

kan Data

Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

Mencari dan

mengumpulkan 20 menit

Page 130: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

115

untuk didiskusikan

bersama kelompoknya

informasi yang

berkaitan dengan LKPD

Mengasosias

i

Membimbing peserta

didik dalam kegiatan

diskusi untuk membahas

hasil pengamatan dan

mengumpulkan informasi

dari berbagai literatur

untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan

yang terdapat pada

LKPD

Berdiskusi dengan

kelompok masing-

masing nengenai

pertanyaan-pertanyaan

yang ada di LKPD

20 menit

Mengkomun

ikasikan

Meminta perwakilan

kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas

Mempresentasikan hasil

diskusinya didepan

kelas serta disimak dan

ditanggapi oleh siswa

lainnya

15 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

- Menjelaskan

kesimpulan dari

pembelajaran hari ini.

- Mengevaluasi

ketercapaian indikator.

- Menyampaikan

informasi untuk materi

selanjutnya.

- Memberi salam

- Mengumpulkan LKPD

- Menyimak penjelasan

guru.

- Menjawab soal

evaluasi yang

diberikan oleh guru

secara lisan.

- Menyimak informasi

dari guru tentang

materi selanjutnya.

- Menjawab salam

10 menit

I. Penilaian Hasil Belajar

Jenis Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Pedoman

Penskoran

Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir

Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir

Kognitif Evaluasi soal Essay dan LKPD Terlampir

Page 131: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

116

Jakarta, Januari 2019

Mengetahui:

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Hadi Prasetyo, S.Si, MM Riski Amalia

NIP. 19810301 201101 1 001 NIM. 1113016100028

Page 132: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

117

Penilaian Afektif

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

No Nama

Sikap

Total Rerata Ket

Jujur Disiplin Tanggung

jawab

Percaya

diri

Kreatif

dikelas

Kerja

sama

1

2

3

Dst

Nilai sikap =

Keterangan:

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 24

Nilai maksimum = 100

Page 133: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

118

Penilaian Psikomotorik

Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok

No. Nama

Kelompok Aspek yang Dinilai

Skor Jumlah

1 2 3 4

1

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

2

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

Dst

Nilai =

x 100

Keterangan:

< 60 : Kurang

61 – 70 : Cukup

71 – 80 : Baik

81 – 100 : Sangat Baik

Page 134: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

119

Penilaian Kognitif

Indikator Soal Kunci Jawaban No.

Soal

Menyebutkan

organ-organ yang

terlibat pada

proses mekanisme

pernapasan

manusia

Organ apa saja yang

terlibat dalam proses

mekanisme pernapasan?

Hidung, faring, laring,

trakea, bronkus,

bronkiolus, alveolus. 1

Menjelaskan

proses mekanisme

pernapasan

manusia

Jelaskan 2 mekanisme

pernapasan paa

manusia!

Inspirasi: proses

pemasukan udara

pernapasan

Ekspirasi: proses

pengeluaran udara

pernapasan

2

Membedakan

macam-macam

mekanisme

pernapasan pada

manusia

Berdasarkan otot yang

berperan aktif,

mekanisme pernapasan

manusia dibagi

menjadi?

Berdasarkan otot yang

berperan aktif, mekanisme

pernapasan manusia

dibagi menjadi 2 yaitu

pernapasan dada dan

pernapasan perut.

3

Menjelaskan

gangguan pada

sistem pernapasan

Jelaskan 4 gangguan

pada sistem pernapasan

manusia!

Menjelaskan 4 gangguan

pada sistem pernapasan 4

Mengidentifikasi

masalah bahaya

asap rokok

terhadap

kesehatan paru-

paru manusia

Sebutkan 4 penyakit

yang disebabkan oleh

asap rokok?

Kanker mulut, kanker

paru-paru, kanker

tenggorokan, kanker

kandung kemih, serangan

jantung, kecacatan tubuh

pada janin, gagal jantung

5

Rubrik Penilaian Kognitif

No.

Soal Kriteria Skor

1

Jika dapat menyebutkan 7-6 organ yang terlibat pada proses

pernapasan 4

Jika dapat menyebutkan 5-4 organ yang terlibat pada proses

pernapasan 3

Jika dapat menyebutkan 3-2 organ yang terlibat pada proses

pernapasan 2

Page 135: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

120

Jika dapat menyebutkan 1 organ yang terlibat pada proses

pernapasan 1

Jika tidak menjawab 0

2

Jika dapat menjelaskan 2 mekanisme pernapasan pada manusia

secara tepat 4

Jika dapat menjelaskan 2 mekanisme pernapasan pada manusia

kurang tepat 3

Jika hanya menyebutkan 2 mekanisme pernapasan tanpa

menjelaskannya. 2

Jika hanya menyebutkan 1 mekanisme pernapasan tanpa

menjelaskannya. 1

Jika tidak menjawab 0

3

Jika dapat menyebutkan 4 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 4

Jika dapat menyebutkan 3 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 3

Jika dapat menyebutkan 2 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 2

Jika dapat menyebutkan 1 mekanisme pernapasan berdasarkan

otot yang berperan pada manusia secara tepat 1

Jika tidak menjawab 0

4

Jika dapat menjelaskan 4 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 4

Jika dapat menjelaskan 3 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 3

Jika dapat menjelaskan 2 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 2

Jika dapat menjelaskan 1 gangguan pernapasan pada manusia

dengan tepat. 1

Jika tidak menjawab. 0

5

Jika dapat menyebutkan 4 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 4

Jika dapat menyebutkan 3 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 3

Jika dapat menyebutkan 2 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 2

Jika dapat menyebutkan 1 gangguan pernapasan akibat asap rokok

dengan tepat. 1

Jika tidak menjawab. 0

Nilai =

x 100

* Skor maksimal 20

Page 136: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Sekolah : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Sistem Pernapasan

Sub Materi Pokok : Volume Pernapasan

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Pertemuan Ke : 3

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 137: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

122

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme pernapasan serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan dan simulasi.

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

jaringan organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem

respirasi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

4.9 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan pengaruh pencemaran

udara dan mengolah informasi beberapa resiko negatif merokok pada

remaja untuk menentukan keputusan

C. Indikator Pembelajaran

3.8.7 Menghitung jumlah udara pernapasan pada manusia dan hewan

3.8.8 Menyebutkan faktor yang mempengaruhi jumlah udara pernapasan

3.8.9 Menganalisis keterkaitan jumlah udara pernapasan dan faktor yang

mempengaruhinya

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan

data/bereksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, diharapkan:

1. Siswa mampu menghitung jumlah udara pernapasan pada manusia dan

hewan

2. Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

udara pernapasan

3. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan antara faktor-faktor dengan jumlah

udara pernapasan

Page 138: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

123

E. Materi Ajar

Volume dan kapasitas paru-paru pada setiap orang berbeda-beda,

tergantung pada beberapa faktor, misalnya jenis kelamin, usia, postur tubuh,

aktivutas dan kekuatan bernafas. Volume udara pernapasan dibedakan menjadi

beberapa macam, yaitu:

1. Volume Tidal (udara pernapasan), yaitu volume udara yang masuk atau

keluar dari paru-paru selama pernapasan normal. Volume tidal pada laki-laki

± 500 mL, sedangkan wanita sekitar ± 380 mL.

2. Volume cadangan inspirasi (udara komplementer), yaitu volume udara

yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal setelah

inspirasi normal. Udara komplementer pada laki-laki ± 3.100 mL, sedangkan

wanita sekitar ± 1.900 mL.

3. Volume cadangan ekspirasi (udara cadangan), yaitu volume udara yang

masih dapat dikeluarkan dalam paru-paru secara maksimal setelah melakukan

ekspirasi normal. Udara cadangan pada laki-laki ± 1.200 mL, sedangkan

wanita sekitar ± 800 mL.

4. Volume Residu, yaitu udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah

melakukan ekspirasi maksimal. Volume udara residu pada laki laki ± 1.200

mL, sedangkan wanita sekitar 1.000 mL.

5. Kapasitas Vital Paru-Paru, yaitu udara yang dapat dihembuskan semaksimal

mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Kapasitas vital paru-

paru adalah jumlah volume udara pernapasan + volume udara komplementer +

volume udara cadangan.

6. Volume Total Paru-Paru, yaitu udara yang tertampung maksimal di dalam

paru-paru. Volume total paru-paru adalah jumlah udara residu + kapasitas

vital paru-paru.

Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

sebagai berikut:

e. Umur

Page 139: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

124

Umumnya semakin bertambahnya umur seseorang akan makin rendag

frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan makin

berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.

f. Jenis Kelamin

Umumnya laki-laki lebih banyak gerak, sehingga lebih banyak memerlukan

energi. Hal ini menunjukkan bahwa proses metabolisme pada pria jauh lebih

tinggi daripada wanita.

g. Suhu Tubuh

Makin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini

berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme, sehingga

diperlukan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida.

h. Aktivitas Tubuh

Orang yang giat melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak energi

daripada orang yang sedang santai atau tidur. Untuk memenuhi kebutuhan

energi tersebut tubuh perlu lebih banyak oksigen untuk pernapasan sehingga

tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasannya.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

Metode pembelajaran : Diskusi, praktikum dan tanya jawab

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : LKPD, video, powerpoint

Alat/Bahan : papan tulis, spidol, proyektor

Sumber belajar :

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2013. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA

Kelas XI. Jakarta: Bailmu

Page 140: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

125

Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SA/MA Kelas

XI. Klaten: PT Intan Pariwara.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Pembukaan

- Memberikan salam dan

berdoa.

- Mengecek kehadiran

siswa.

- Menyiapkan media

pembelajaran (spidol,

laptop, LCD)

- Meminta siswa untuk

duduk bersama

kelompoknya

- Menjawab salam

dan berdoa.

- Menjawab ketika

guru mengabsen.

- Duduk bersama

kelompoknya dan

mendapatkan

LKPD

5 menit

Apersepsi

Menanyakan materi

sebelumnya mengenai

mekanisme pernapasan

Menjawab

pertanyaan guru:

pada proses inspirasi

terjadi proses

pengambilan oksigen

sedangkan ekspirasi

pelepasan

karbondioksida.

3 menit

Motivasi

- Memuji siswa yang

berani menjawab dan

memotivasi siswa yang

belum berani menjawab

- Menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran

yang harus dicapai.

- Menanggapi pujian

guru

- Menyimak tujuan

pembelajaran 2 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Menampilkan video

orang yang sedang

berjalan santai dengan

yang sehabis berlari

Mengamati video

ditampilkan oleh guru 7 menit

Page 141: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

126

Menanya

Mengarahkan peserta

didik untuk

mengajukan

pertanyaan berkaitan

dengan video yang

ditampilkan

Menanyakan berbagai hal

mengenai video yang

ditampilkan

8 menit

Mengumpulk

an Data

Membagikan LKPD

kepada setiap

kelompok untuk

didiskusikan bersama

kelompoknya

Mencari dan

mengumpulkan informasi

yang berkaitan dengan

LKPD

20 menit

Mengasosiasi

Membimbing peserta

didik dalam kegiatan

diskusi untuk

membahas hasil

pengamatan dan

mengumpulkan

informasi dari

berbagai literatur

untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan

yang terdapat pada

LKPD

Berdiskusi dengan

kelompok masing-masing

nengenai pertanyaan-

pertanyaan yang ada di

LKPD

20 menit

Mengkomuni

kasikan

Meminta perwakilan

kelompok

mempresentasikan

hasil diskusinya di

depan kelas

Mempresentasikan hasil

diskusinya didepan kelas

serta disimak dan

ditanggapi oleh siswa

lainnya

15 menit

Kegiatan Akhir

Penutup

- Menjelaskan

kesimpulan dari

pembelajaran hari

ini.

- Mengevaluasi

ketercapaian

indikator.

- Menyampaikan

informasi untuk

materi selanjutnya.

- Memberi salam

- Mengumpulkan LKPD

- Menyimak penjelasan

guru.

- Menjawab soal evaluasi

yang diberikan oleh

guru secara lisan.

- Menyimak informasi

dari guru tentang materi

selanjutnya.

- Menjawab salam

10 menit

I. Penilaian Hasil Belajar

Jenis Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Pedoman

Penskoran

Page 142: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

127

Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir

Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir

Kognitif Evaluasi soal Essay dan LKPD Terlampir

Jakarta, Januari 2019

Mengetahui:

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

Hadi Prasetyo, S.Si, MM Riski Amalia

NIP. 19810301 201101 1 001 NIM. 1113016100028

Page 143: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

128

Penilaian Afektif

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

No Nama

Sikap

Total Rerata Ket

Jujur Disiplin Tanggung

jawab

Percaya

diri

Kreatif

dikelas

Kerja

sama

1

2

3

Dst

Nilai sikap =

Keterangan:

1 : Tidak pernah/tidak tampak

2 : Jarang

3 : Sering

4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 24

Nilai maksimum = 100

Page 144: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

129

Penilaian Psikomotorik

Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok

No. Nama

Kelompok Aspek yang Dinilai

Skor Jumlah

1 2 3 4

1

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

2

Lembar soal dan diskusi dijawab

dengan baik, tepat dan lengkap

Keterbacaan jawaban yang diberikan

baik dan tepat

Dapat memberikan kesimpulan yang

baik dan tepat

Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik dan benar

Dst

Nilai =

x 100

Keterangan:

< 60 : Kurang

61 – 70 : Cukup

71 – 80 : Baik

81 – 100 : Sangat Baik

Page 145: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

130

Penilaian Kognitif

Indikator Soal Kunci Jawaban No

Soal

Menghitung

jumlah udara

pernapasan

pada manusia

Diketahui data volume udara

pernapasan sebagai berikut:

Volume tidal= 500ml

Volume cadangan ekspirasi=

1500ml

Volume cadangan inspirasi=

1500ml

Volume Residu= 1500ml

Berdasarkan data volume udara

tersebut, kapasitas vital paru-

parunya adalah? Jelaskan apa

pengertian KPV dan rumus

KPV!

Volume udara yang dapat

dihembuskan semaksimal

mungkin setelah

melakukan inspirasi

secara maksimal disebut

kapasitas vital paru-paru

(KVP).

KVP = VT+VI+VE

Jadi, KVP =

500+1500+1500 = 3500

1

Menyebutkan

faktor yabg

mempengaru

hi frekuensi

pernapasan.

Apa saja faktor yang

mempengaruhi frekuensi

pernapasan pada manusia?

Umur, jenis kelamin,

suhu tubuh, aktivitas

tubuh

2

Menganalisis

keterkaitan

jumlah udara

pernapasan

dan faktor

yang

mempengaru

hinya

Bagaimana pengaruh faktor

tersebut terhadap frekuensi

pernapasan?

5.Semakin bertambahnya

umur seseorang, akan

makin rendah frekuensi

pernapasannya.

6.Laki-laki memilki

frekuensi pernapasan

yang lebih tinggi

dibandingkan

perempuan.

7.Makin tinggi suhu

tubuh, semakin cepat

frekuensinya.

8.Semakin berat aktivitas

yang dilakukan maka

frekuensi pernapasan

semakin cepat.

3

Rubrik Penilaian Kognitif

No.

Soal Kriteria Skor

1 Jika dapat menjelaskan pengertian KVP, menuliskan rumus KVP 4

Page 146: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

131

dan menghitung KVP dengan tepat

Jika dapat menjelaskan pengertian KVP, menuliskan rumus KVP

dan menghitung KVP dengan kurang tepat 3

Jika dapat menjelaskan pengertian KVP atau menuliskan rumus

KVP atau menghitung KVP dengan tepat 2

Jika dapat menjelaskan pengertian KVP atau menuliskan rumus

KVP atau menghitung KVP dengan kurang tepat 1

Jika tidak menjawab 0

2

Jika menyebutkan 4 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 4

Jika menyebutkan 3 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 3

Jika menyebutkan 2 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 2

Jika menyebutkan 1 faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan dengan tepat 1

Jika tidak menjawab 0

3

Jika dapat menjelaskan 4 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 4

Jika dapat menjelaskan 3 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 3

Jika dapat menjelaskan 2 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 2

Jika dapat menjelaskan 1 faktor dan mengaitkannya dengan

frekuensi pernapasan secara tepat 1

Jika tidak menjawab 0

Nilai =

x 100

* Skor maksimal 12

Page 147: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

132

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I

Organ Pernapasan Makhluk Hidup

Kelas Eksperimen

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pengertian bernapas

2. Mengidentifikasi organ penyusun pada sistem

pernapasan manusia dan hewan

3. Menjelaskan fungsi dari organ pada sistem pernapasan

manusia dan hewan

Page 148: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

133

SISTEM PERNAPASAN MAKHLUK HIDUP

Sistem pernapasan pada manusia memiliki tugas yang berat setiap hari. Manusia

bernapas sebanayk 12 hingga 20 kali per menit, yang berlangsung secara terus

menerus tanpa henti. Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen (O2) dari

udara untuk proses oksidasi serta pengeluaran karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

sebagai sisa hasil oksidasi. Setiap manusia memerlukan bernapas, begitu pula

manusia. Manusia bernapas menggunakan paru-paru, begitu pula dengan burung.

Walaupun mempunyai organ pernapasan yang sama, ada beberapa organ

pernapasan yang berbeda antara manusia dan burung. Begitu pula dengan

belalang, walaupun burung dan belalang bisa terbang tetapi organ pernapasan

mereka berbeda. Ternyata hewan-hewan yang tinggal didarat memiliki berbagai

perbedaan di sistem pernapasannya. Jika kita bandingkan dengan hewan yang

hidup di air misalnya ikan mas, apakah ikan mas memiliki persamaan organ

pernapasan dengan hewan yang hidup didarat?

Nah, kira-kira apa saja perbedaan organ-organ yang dimiliki oleh manusia, burung,

belalang dan ikan. Tuliskan organ-organ tersebut di tabel 1 ! Bagaimana dengan

fungsi organ tersebut, jelaskan pada tabel 2 !

Tabel 1 Organ Pernapasan Manusia dan Hewan

Tuliskan nama organ dan berilah tanda checklist di bagian

manusia/burung/belalang/ikan mas !

No Organ Manusia Burung Belalang Ikan Mas

Page 149: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

134

Tabel 2. Fungsi Organ Pernapasan

No Organ Fungsi

Untuk membuktikan prediksi kalian, mari kita selidiki dengan melakukan

pengamatan langsung. Sebelumnya siapkan alat dan bahan berikut ini !

Alat dan Bahan

1. Torso manusia

2. Charta ikan

3. Charta serangga

4. Charta burung

Cara Kerja

1. Amati persamaan dan perbedaan sistem pernapasan manusia,

serangga, ikan dan burung

2. Carilah informasi mengenai sistem pernapasan pada manusia dan

hewan dengan menyertakan sumbernya

3. Catat hasil pengamatan dalam tabel 1 dan 2

Page 150: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

135

Tabel 3 Organ Pernapasan Manusia dan Hewan

Tuliskan nama organ dan berilah tanda checklist di bagian

manusia/burung/belalang/ikan mas !

No Organ Manusia Burung Belalang Ikan Mas

Tabel 4 Fungsi Organ Pernapasan

No Organ Fungsi

Page 151: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

136

Apakah prediksi yang kalian buat sudah sesuai dengan

informasi, bukti dan data yang kalian dapatkan? Jelaskan!

DAFTAR PUSTAKA

Page 152: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

137

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

Mekanisme Pernapasan dan Bahaya Rokok pada Kesehatan

Kelas Eksperimen

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

TUJUAN PEMBELAJARAN

4. Menyebutkan organ-organ yang terlibat pada

mekanisme pernapasan manusia.

5. Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia.

6. Menyebutkan macam-macam pernapasan pada manusia.

7. Menyebutkan gangguan pada sistem pernapasan.

8. Mengidentifikasi masalah bahaya rokok terhadap

kesehatan paru-paru manusia.

Page 153: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

138

MEKANISME PERNAPASAN

Menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya. Sederhananya, begitulah kira-kira

mekanisme pernapasan. Nyatanya, bernapas memiliki proses yang panjang.bagaimana

prosesnya? Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam proses inspirasi dan ekspirasi

maka mekanisme pernapasan dibedakan menjadi dua macam yaitu pernapasan dada dan

perut. Bagaimana mekanismenya?

Gambar diatas memperlihatkan bagaimana kondisi paru-paru orang sehat dan perokok.

Asap rokok mengandung banyak bahan kimia yang membahayakan sistem pernapasan.

Paparan secara terus menerus dari asap rokok akan mengubah struktur seluler paru-paru.

Dinding elastis di dalam saluran udara akan rusak. Ini berarti bahwa ada area permukaan

yang kurang berfungsi diparu-paru yang mengakibatkan kesulitan bernapas dan sulitnya

pertukaran udara. Jika banyak bagian dalam paru-paru yang rusak akibat asap rokok maka

jangan heran jika paru-paru perokok tidak bisa memproses udara yang masuk dengan benar

dan optimal.. Apabila Anda merokok yang rugi tentunya adalah diri Anda sendiri juga

orang lain yang harus ikut menghirup asap rokok yang Anda hembuskan. Paru-paru

perokok adalah salah satu contoh efek yang paling merugikan, kalau Anda masih sayang

dengan kondisi paru-paru Anda berhentilah merokok mulai dari sekarang. Meski mungkin

tidak mudah menghentikan kebiasan merokok yang sudah berlangsung lama namun tidak

ada kata terlambat untuk berhenti merokok.

Sumber:

www.honestdocs.id

https://www.pelajaran.co.id/2017/08/pengertian-mekanisme-pernapasan-pada-manusia-

pernapasan-dada-dan-pernapasan-perut.html

https://kaltim.tribunnews.com/2018/05/02/perawat-ini-tunjukkan-beda-antara-paru-paru-

sehat-dan-pecandu-rokok-saat-sedang-kembang-kempis

https://www.androphedia.com/kondisi-paru-paru-akibat-rokok/

Page 154: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

139

Berdasarkan informasi diatas, buatlah prediksi dari pertanyaan-

pertanyaan dibawah ini!

1. Bagaimana mekanisme pernapasan pada manusia?

2. Bagaimana kondisi paru-paru yang sehat dan paru-paru seorang

perokok?

3. Apa saja gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan akibat

asap rokok?

TULISKAN PREDIKSIMU DISINI

Page 155: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

140

Untuk membuktikan prediksimu, lakukanlah kegiatan berikut ini!

Alat dan bahan : 1. Botol plastik bekas air mineral 2. Gunting 3. Balon tiga buah 4. Plastisin secukupnya 5. Karet gelang 6. Kapas 7. Sedotan

Kegiatan 1

1. Persiapkan semua alat dan bahan

2. Potong ¾ bagian bawah botol

3. Potong lubang balon paling atas

4. Tutup bagian bawah botol dengan balon yang sudah dipotong

5. Masukkan kapas secukupnya pada kedua balon

6. Ambil dua balon kemudian ikatkan kepada dua sedotan dengan

menggunakan karet gelang

7. Masukkan sedotan yang sudah diikat dengan balon ke dalam botol ½

bagian

8. Tutup botol dengan plastisin

9. Tuliskan perumpaan alat peragamu dengan sistem pernapasan pada

manusia di tabel 1

10. Bila sudah terangkai, kamu dapat melakukan simulasi pernapasan dada

dan perut pada manusia. Sebelum memulainya, pastikan terlebih dahulu

balon yang berada di dalam botol dalam keadaan kempis

11. Tarik bagian tengah diafragma, lalu perhatikan apa yang terjadi pada

kedua balon.

12. Tekan sisi kanan dan kiri tengah botol, lalu perhatikan apa yang terjadi

pada dua balon yang ada didalam botol.

13. Bandingkan kerja otot antar tulang rusuk, paru-paru dan diafragma

14. Catat hasil pengamatan Anda dan berilah tanda checklist di tabel 2

Page 156: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

141

Tabel 2 Hasil Pengamatan Ekspirasi dan Inspirasi (chekclistlah!)

Pernapasan

Dada

Otot Antar Tulang Rusuk Tulang Rusuk Paru-Paru Warna

Kapas Kontraksi Relaksasi Naik Turun Mengembang Mengempis

Inspirasi

Ekspirasi

Perna

pasan

Perut

Otot Antar Tulang Rusuk Diafragma Paru-Paru Warna

Kapas Kontraksi Relaksasi Mendatar Melengkung Mengembang Mengempis

Inspir

asi

Ekspi

rasi

Analogikan alat peragamu dengan sistem pernapasan pada manusia!

Tabel 1. Analogi Alat Peraga dan Organ Pernapasan

Alat Peraga Organ Pernapasan

Page 157: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

142

Tabel 3 Hasil Pengamatan

Analogi kapas sebagai alveolus Keterangan

Kegiatan 1

(orang yang tidak merokok)

Kegiatan 2

(orang yang merokok)

Kegiatan 2

1. Alat peraga yang sudah Anda buat pada kegiatan 1, selanjutkan digunakan

di kegiatan 2

2. Masukkan rokok pada lubang botol paling atas, dan rapatkan lubang

disekitar rokok dengan plastisin

3. Tarik bagian tengah diafragma, lalu perhatikan apa yang terjadi pada

kedua balon.

4. Bandingkan kondisi didalam alat peraga sebelum dan sesudah percobaan

5. Catat hasil pengamatan Anda di tabel 2

Page 158: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

143

Apakah prediksi yang kalian buat sudah sesuai dengan

informasi, bukti dan data yang kalian dapatkan? Jelaskan!

DAFTAR PUSTAKA

Page 159: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

144

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III

Volume Udara Pernapasan

Kelas Eksperimen

Kelompok :

Nama Anggota Kelompok : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

TUJUAN PEMBELAJARAN

9. Menghitung jumlah udara pernapasan pada manusia

dan hewan

10. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi jumlah udara

pernapasan

11. Menganalisis keterkaitan jumlah udara pernapasan dan

faktor yang mempengaruhinya

Page 160: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

145

Berdasarkan wacana diatas, buatlah prediksi mengenai pertanyaan berikut ini!

1. Apakah yang menyebabkan perbedaan jumlah udara pernapasan pada wacana 1 ?

2. Apakah yang menyebabkan perbedaan jumlah udara pernapasan tidak merokok dan

perokok aktif pada wacana 2 ?

3. Jelaskan hubungan antara jumlah udara pernapasan dengan faktor yang

mempengaruhinya !

Kapasitas paru merupakan kemampuan paru-paru untuk

menampung udara. Kemampuan menampung udara ini

berbeda-beda untuk setiap individu. Penelitian ini dilakukan

untuk mengukur kapasitas paru laki-laki perokok dan bukan

perokok. Penelitian ini dilakukan pada 4 sampel yang berusia 19-

22 tahun dengan 2 sampel mempunyai kebiasaan merokok dan 2

sampel lain tidak merokok. Hasil menunjukkan bahwa untuk 2

sampel bukan perokok sebesar 3,77 L dan 3,02 L sedangkan

untuk kapasitas perokok aktif sebesar 2,24 L dan 2,69 L. Seorang

perokok memiliki kapasitas paru-paru yang rendah.

Sumber: www.jurnal.fkip.uns.ac.id

Perhatikan tabel berikut ini!

Nama Umur Kapasitas Pernapasan

Santai Setelah Berlari

Lia 17 3500 ml 5000 ml

Nisa 16 3000 ml 3200 ml

Rio 17 4000 ml 5000 ml

Intan 17 2750 ml 3300 ml

Ardi 16 2750 ml 3250 ml

Volume Udara

Pernapasan

Bukan Perokok

Volume Udara

Pernapasan

Perokok

TULISKAN PREDIKSIMU DISINI

Page 161: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

146

Kegiatan 1

1. Timbanglah berat badan siswa yang menghembuskan napas tersebut. Catat pada

tabel 1.

2. Toples diisi air sekitar separuh dari tingginya.

3. Masukkan air ke dalam botol sebanyak 100 cm3 secara bertahap hingga penuh,

sambil dibuat skala dengan pada botol. Kemudian tutup botol tersebut.

4. Letakkan botol yang berisi air pada posisi terbalik ke dalam bak air. Kemudian

buka tutup botolnya.

5. Masukkan salah satu ujung selang melalui mulut botol dan ujung selang lainnya

ke mulut

6. Tarik napas secara normal (biasa) dan hembuskan napas sekuat-kuatnya lewat

mulut ke dalam botol melalui selang plastic (volume tidal)

7. Amati perubahan volumenya dengan mencatat selisih antara air sebelum

dihembuskan dan sesudah dihembuskan. Catat pada tabel 1.

8. Ulangi langkah 3-5

9. Hembuskan napas sekuat-kuatnya lewat mulut ke dalam botol melalui selang

plastic (volume cadangan ekspirasi)

10. Amati perubahan volumenya dengan mencatat selisih antara air sebelum

dihembuskan dan sesudah dihembuskan. Catat pada tabel 1.

11. Kosongkan air dalam botol dan letakkan botol pada posisi terbalik didalam bak

12. Tarik napas sekuat-kuatnya lewat mulut ke dalam botol melalui selang plastic

(volume cadangan inspirasi)

13. Amati perubahan volumenya dengan mencatat selisih antara air sebelum

dihembuskan dan sesudah dihembuskan. Catat pada tabel 1.

14. Bandingkan dengan 2 kawan lainnya yang memiliki berat badan berbeda

Untuk membuktikan prediksimu, lakukanlah kegiatan berikut ini!

Alat dan Bahan

1. Toples besar

2. Botol 1,5 liter

3. Selang plastik berukuran ± 40 cm

4. Spidol besar

5. Timbangan berat badan

6. Gelas ukur

7. Stopwatch (arloji)

Page 162: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

147

Tabel 1. Hasil Pengamatan Volume Pernapasan Keadaan Santai

Nama Jenis

Kelamin

Berat

Badan

Volume Pernapasan

(santai) (mL) Kapasitas Vital Paru-

Paru (mL) VR VCI VCE

Kegiatan 2

1. Alat peraga yang sudah Anda buat pada kegiatan 1, selanjutnya

digunakan di kegiatan 2

2. Lakukan kegiatan berlari-lari di tempat selama 1 menit

3. Tarik napas secara normal (biasa) dan hembuskan napas sekuat-kuatnya

lewat mulut ke dalam botol melalui selang plastic (volume tidal)

4. Amati perubahan volumenya dengan mencatat selisih antara air

sebelum dihembuskan dan sesudah dihembuskan. Catat pada tabel 2.

5. Lakukan kegiatan berlari-lari di tempat selama 1 menit

6. Hembuskan napas sekuat-kuatnya lewat mulut ke dalam botol melalui

selang plastic (volume cadangan ekspirasi)

7. Amati perubahan volumenya dengan mencatat selisih antara air

sebelum dihembuskan dan sesudah dihembuskan. Catat pada tabel 2.

8. Kosongkan air dalam botol dan tetap letakkan botol pada posisi terbalik

didalam bak

9. Lakukan kegiatan berlari-lari di tempat selama 1 menit

10. Tarik napas sekuat-kuatnya lewat mulut ke dalam botol melalui selang

plastic (volume cadangan inspirasi)

11. Amati perubahan volumenya dengan mencatat selisih antara air

sebelum dihembuskan dan sesudah dihembuskan. Catat pada tabel 2.

12. Bandingkan dengan 2 kawan lainnya yang memiliki berat badan berbeda

Page 163: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

148

Tabel 2. Hasil Pengamatan Volume Pernapasan Setelah Berlari

Nama Jenis

Kelamin

Berat

Badan

Volume Pernapasan

(setelah berlari)

(mL)

Kapasitas Vital Paru-

Paru (mL)

VR VCI VCE

Apakah prediksi yang kalian buat sudah sesuai dengan informasi, bukti

dan data yang kalian dapatkan? Jelaskan!

DAFTAR PUSTAKA

Page 164: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

149

Lampiran 4

Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pokok Bahasan : Organ Penyusun Sistem Pernapasan pada Manusia

dan Hewan

Kelas/Semester : XI IPA / GENAP

Nama :

A. TUJUAN

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian bernapas

2. Siswa mampu menyebutkan organ-organ penyusun sistem pernapasan

pada manusia dan hewan

3. Siswa mampu menjelaskan fungsi masing-masing organ penyusun sistem

pernapasan pada manusia dan hewan

B. PERTANYAAN

1. Sistem pernapasan pada manusia

a. Apa saja organ penyusun sistem pernapasan pada manusia ?

b. Apa fungsi organ penyusun sistem pernapasan pada manusia ?

Page 165: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

150

No. Organ Fungsi

2. Sistem pernapasan pada serangga

a. Apa saja organ penyusun sistem pernapasan pada serangga ?

b. Apa fungsi organ penyusun sistem pernapasan pada serangga ?

No. Organ Fungsi

Page 166: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

151

3. Sistem pernapasan pada burung

a. Apa saja organ penyusun sistem pernapasan pada burung ?

b. Apa fungsi organ penyusun sistem pernapasan pada burung ?

No. Organ Fungsi

4. Sistem Pernapasan pada Ikan

a. Apa saja organ penyusun sistem pernapasan pada ikan ?

b. Apa fungsi organ penyusun sistem pernapasan pada ikan ?

Page 167: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

152

No. Organ Fungsi

Page 168: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

153

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pokok Bahasan : Mekanisme Pernapasan pada Manusia, Gangguan pada

Sistem Pernapasan dan Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Kelas/Semester : XI IPA / Genap

Nama :

MEKANISME PERNAPASAN PADA MANUSIA, GANGGUAN PADA SISTEM

PERNAPASAN DAN BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

A. Tujuan

1. Siswa mampu menyebutkan organ-organ yang terlibat pada proses

pernapasan pada manusia

2. Siswa mampu menjelaskan proses mekanisme pernapasan manusia

3. Siswa mampu membedakan macam-macam mekanisme pernapasan

pada manusia

4. Siswa mampu menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem

pernapasan

5. Siswa mampu mengidentifikasi masalah bahaya asap rokok terhadap

kesehatan paru-paru manusia

6. Siswa mampu melakukan percobaan uji bahaya asap rokok bagi

kesehatan paru-paru manusia

B. Kegiatan Siswa

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !

1. Jelaskan pengertian inspirasi dan ekspirasi !

Page 169: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

154

2. Berdasarkan jenis otot yang berperan aktif, respirasi manusia

dibedakan menjadi dua macam, apa saja? Jelaskan mekanismenya !

3. Pernapasan dada dan pernapasan perut pada dasarnya memiliki

perbedaan. Apa saja perbedaannya ? Sajikan dalam bentuk tabel !

4. Gangguan pada sistem pernapasan apa sajakah yang dapat diderita

oleh perokok aktif ?

Page 170: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

155

5. Jelaskan gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada alat

pernapasan manusia !

Organ yang Diserang

Nama Penyakit

Keterangan

Page 171: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

156

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pokok Bahasan : Volume Udara Pernapasan

Kelas/Semester : XI IPA / Genap

Nama :

VOLUME UDARA PERNAPASAN

A. Tujuan

1. Siswa mampu menghitung jumlah udara pernapasan pada manusia dan

hewan

2. Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

udara pernapasan

3. Siswa mampu menganalisis keterkaitan antara jumlah udara

pernapasan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya

B. Kegiatan Siswa

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !

1. Volume udara pernapasan manusia terbagi atas 6. Lengkapilah tabel

berikut mengenai pengertian dan volume udaranya masing-masing !

No. Macam Volume Udara Pengertian Volume

Page 172: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

157

2. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap volume udara

pernapasan dan frekuensi pernapasan !

Page 173: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

158

Lampiran 5

Rubrik Penskoran LKPD Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

RUBRIK PENILAIAN LKPD KELAS EKSPERIMEN

No. Aspek yang Dinilai Rubrik Skor

1 Predict

Skor 3 : Membuat prediksi yang sesuai dengan

rumusan masalah

Skor 2 : Membuat prediksi yang kurang sesuai

dengan rumusan masalah

Skor 1 : Membuat prediksi yang tidak sesuai

dengan rumusan masalah dan bahasan yan terkait

Skor 0 : Tidak membuat prediksi apapun

2 Observe

Skor 3 : Mencatat informasi yang sesuai dengan

rumusan masalah

Skor 2 : Mencatat informasi yang kurang sesuai

dengan rumusan masalah

Skor 1 : Mencatat informasi yang tidak sesuai

dengan rumusan masalah dan bahasan yan terkait

Skor 0 : Tidak mencatat informasi apapun

3 Explain

Skor 3 : Menjelaskan keterkaitan antara prediksi

dengan hasil pengamatan sekaligus membuat

kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah

yang terkait

Skor 2 : Menjelaskan keterkaitan antara prediksi

dengan hasil pengamatan dan membuat

kesimpulan yang kurang sesuai dengan rumusan

masalah yang terkait

Skor 1 : Menjelaskan keterkaitan antara prediksi

dengan hasil pengamatan sekaligus membuat

kesimpulan yang tidak sesuai dengan rumusan

masalah yang terkait

Skor 0 : Tidak menjelaskan keterkaitan maupun

membuat kesimpulan

Nilai =

x 100

Page 174: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

159

RUBRIK PENILAIAN LKPD KELAS KONTROL

Tahap

Pembelajaran

Saintifik

Kriteria Penilaian Skor

Mengamati dan

Menanya

a. Jika siswa menulis lebih dari 3 pertanyaan berdasarkan artikel

yang didiskusikan

b.Jika siswa menulis 3 pertanyaan berdasarkan artikel yang

didiskusikan

c. Jika siswa menulis 2 pertanyaan berdasarkan artikel yang

didiskusikan

d.Jika siswa menulis 1 pertanyaan berdasarkan artikel yang

didiskusikan

e. Jika siswa tidak menjawab

4

3

2

1

0

Mengumpulkan

informasi

a. Jika siswa secara rinci menuliskan informasi yang didapat dari

literatur, menuliskan penulis, narasumber dan sumber referensi

b.Jika siswa secara rinci menuliskan informasi yang didapat dari

literatur, narasumber dan sumber referensi

c. Jika siswa secara rinci menuliskan informasi yang didapat dari

literatur, menuliskan penulis, dan sumber referensi

d.Jika siswa hanya menuliskan informasi yang diperoleh

e. Jika siswa tidak menjawab

4

3

2

1

0

Mengasosiasi a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan yang dibuat serta

menuliskan alasan yang mendukung jawaban

b.Jika siswa dapat menjawab setengah dari pertanyaan yang dibuat

serta menuliskan alasan yang mendukung jawaban

c. Jika siswa dapat menjawab setengah dari pertanyaan yang dibuat

namun hanya beberapa yang dituliskan alasan yang mendukung

jawaban

d.Jika siswa menjawab beberapa jawaban dari pertanyaan yang

dibuat tanoa menuliskan alasan

e. Jika siswa tidak menjawab

4

3

2

1

0

Mengkomunikasika

n

a. Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja dengan

jelas, tanpa terfokus pada teks dan dapat menjawab pertanyaan

yang diajukan

b.Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja dengan

jelas, terfokus pada teks dan dapat menjawab pertanyaan yang

diajukan

c. Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja kurang

jelas, terfokus pada teks dan dapat menjawab pertanyaan yang

diajukan

d.Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja kurang

jelas, terfokus pada teks dan terdapat beberapa pertanyaan yang

tidak dijawab

4

3

2

1

0

Page 175: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

160

Lampiran 6

Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (KELAS EKSPERIMEN)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Organ Penyusun dan Fungsi Sistem Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 3/1

Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan model POE (Predict

Observe Explain) yang dilakukan guru di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v)

pada tahapan aktivitas guru yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Pendahuluan

Motivasi

Mengucapkan salam,

berdoa dan mengabsen

peserta didik

Menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran yang

harus dicapai

Apersepsi

Guru membagi siswa ke

dalam kelompok terdiri

dari 6-7 siswa

Menampilkan video terkait

sistem pernapasan pada

manusia, serangga, burung

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya terkait video

tersebut

2 Kegiatan Inti Predict

Membagikan LKPD yang

berisikan pertanyaan

terkait organ sistem

Page 176: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

161

pernapasan

Membimbing siswa untuk

membuat prediksi

berdasarkan soal-soal yang

ada di LKPD

Observe

Membimbing siswa untuk

melakukan pengamatan

langsung dengan torso dan

gambar untuk menjawab

setiap pertanyaan yang ada

di LKPD

Menginstruksikan siswa

untuk mengumpulkan

informasi dari berbagai

sumber

Explain

Meminta perwakilan

kelompok untuk

mengutarakan hasil

pengamatan langsungnya

didepan kelompok lain

3 Penutup

Mengulas kembali

kesimpulan yang

disampaikan siswa

Memberikan soal evaluasi

secara lisan kepada siswa

untuk dijawab langsung

Menyampaikan informasi

untuk materi selanjutnya

Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dan

memberi salam

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 177: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

162

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (KELAS EKSPERIMEN)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Mekanisme Pernapasan, Gangguan dan Bahaya Rokok

Bagi Kesehatan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 3/2

Hari/Tanggal : Selasa, 05 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan model POE (Predict

Observe Explain) yang dilakukan guru di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v)

pada tahapan aktivitas guru yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Pendahuluan

Motivasi

Mengucapkan salam,

berdoa dan mengabsen

peserta didik

Menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran yang

harus dicapai

Apersepsi

Meminta siswa untuk

duduk dengan

kelompoknya masing-

masing

Menampilkan video terkait

mekanisme pernapasan

dan bahaya rokok bagi

kesehatan sistem

pernapasan

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya mengenai video

yang telah ditampilkan

2 Kegiatan Inti Predict

Membagikan LKPD yang

berisikan pertanyaan

terkait video yang sudah

Page 178: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

163

ditampilkan

Membimbing siswa untuk

membuat prediksi

berdasarkan pertanyaan

yang ada di LKPD

Observe

Membimbing siswa untuk

melakukan pembuatan alat

peraga dan pengamatan

langsung untuk menjawab

setiap pertanyaan yang ada

di LKPD

Menginstruksikan siswa

untuk mengumpulkan

informasi dari berbagai

sumber

Explain

Meminta perwakilan

kelompok untuk

mengutarakan hasil

pengamatan langsungnya

didepan kelompok lain

3 Penutup

Mengulas kembali

kesimpulan yang

disampaikan siswa

Memberikan soal evaluasi

secara lisan kepada siswa

untuk dijawab langsung

Menyampaikan informasi

untuk materi selanjutnya

Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dan

memberi salam

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 179: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

164

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (KELAS EKSPERIMEN)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Volume Udara Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 3/3

Hari/Tanggal : Kamis, 07 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan model POE (Predict

Observe Explain) yang dilakukan guru di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v)

pada tahapan aktivitas guru yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Pendahuluan

Motivasi

Mengucapkan salam,

berdoa dan mengabsen

peserta didik

Menyampaikan KD dan

tujuan pembelajaran yang

harus dicapai

Apersepsi

Meminta siswa untuk

duduk dengan

kelompoknya masing-

masing

Menampilkan video terkait

volume udara pernapasan

manusia

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya mengenai video

yang telah ditampilkan

2 Kegiatan Inti Predict

Membagikan LKPD yang

berisikan pertanyaan

terkait udara pernapasan

pada manusia

Membimbing siswa untuk

membuat prediksi

berdasarkan pertanyaan

Page 180: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

165

yang ada di LKPD

Observe

Membimbing siswa untuk

melakukan percobaan

langsung untuk menjawab

setiap pertanyaan yang ada

di LKPD

Menginstruksikan siswa

untuk mengumpulkan

informasi dari berbagai

sumber

Explain

Meminta perwakilan

kelompok untuk

mengutarakan hasil

percobaan langsungnya

didepan kelompok lain

3 Penutup

Mengulas kembali

kesimpulan yang

disampaikan siswa

Memberikan soal evaluasi

secara lisan kepada siswa

untuk dijawab langsung

Menyampaikan informasi

untuk materi selanjutnya

Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dan

memberi salam

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 181: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

166

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (KELAS KONTROL)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Organ Penyusun dan Fungsi Sistem Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 4/1

Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang

dilakukan guru di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v) pada tahapan aktivitas

guru yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Pendahuluan

Motivasi

Mengucapkan salam, berdoa

dan mengabsen peserta didik √

Menyampaikan KD yang

harus dicapai dan tujuan

pembelajaran

Apersepsi

Membagi siswa ke dalam

kelompok terdiri dari 6-7

siswa

2 Kegiatan Inti

Mengamati

Menampilkan video terkait

sistem pernapasan pada

manusia, serangga, burung

Menanya

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

terkait video tersebut

Mengumpu

lkan Data

Membagikan LKPD kepada

setiap kelompok √

Membimbing siswa

mengumpulkan data √

Mengasosi

asi

Membimbing siswa dalam

menganalisis data √

Mengkomu

nikasikan

Meminta perwakilan

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya

Page 182: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

167

3 Penutup

Meminta siswa

mengumpulkan LKPD yang

telah dikerjakan

Menjelaskan kesimpulan dari

pembelajaran hari ini √

Memberikan soal evaluasi

secara lisan kepada siswa

untuk dijawab langsung

Menyampaikan informasi

untuk materi selanjutnya √

Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dan memberi

salam

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 183: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

168

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (KELAS KONTROL)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Mekanisme Pernapasan, Gangguan dan Bahaya Rokok

Bagi Kesehatan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 4/2

Hari/Tanggal : Selasa, 05 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang

dilakukan guru di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v) pada tahapan aktivitas

guru yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Pendahuluan

Motivasi

Mengucapkan salam, berdoa

dan mengabsen peserta didik √

Menyampaikan KD yang

harus dicapai dan tujuan

pembelajaran

Apersepsi

Meminta siswa untuk

menduduki bangkun

kelompoknya masing-masing

2 Kegiatan Inti

Mengamati

Menampilkan video terkait

mekanisme pernapasan dan

bahaya rokok bagi kesehatan

sistem pernapasan

Menanya

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

terkait video tersebut

Mengumpu

lkan Data

Membagikan LKPD kepada

setiap kelompok √

Membimbing siswa

mengumpulkan data √

Mengasosi

asi

Membimbing siswa dalam

menganalisis data √

Mengkomu Meminta perwakilan

Page 184: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

169

nikasikan kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya

3 Penutup

Meminta siswa

mengumpulkan LKPD yang

telah dikerjakan

Menjelaskan kesimpulan dari

pembelajaran hari ini √

Memberikan soal evaluasi

secara lisan kepada siswa

untuk dijawab langsung

Menyampaikan informasi

untuk materi selanjutnya √

Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dan memberi

salam

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 185: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

170

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU (KELAS KONTROL)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Volume Udara Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 4/3

Hari/Tanggal : Kamis, 07 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang

dilakukan guru di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v) pada tahapan aktivitas

guru yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Pendahuluan

Motivasi

Mengucapkan salam, berdoa

dan mengabsen peserta didik √

Menyampaikan KD yang

harus dicapai dan tujuan

pembelajaran

Apersepsi

Meminta siswa untuk

menduduki bangkun

kelompoknya masing-masing

2 Kegiatan Inti

Mengamati

Menampilkan video terkait

volume udara pernapasan

manusia

Menanya

Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

terkait video tersebut

Mengumpu

lkan Data

Membagikan LKPD kepada

setiap kelompok √

Membimbing siswa

mengumpulkan data √

Mengasosi

asi

Membimbing siswa dalam

menganalisis data √

Mengkomu

nikasikan

Meminta perwakilan

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya

Page 186: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

171

3 Penutup

Meminta siswa

mengumpulkan LKPD yang

telah dikerjakan

Menjelaskan kesimpulan dari

pembelajaran hari ini √

Memberikan soal evaluasi

secara lisan kepada siswa

untuk dijawab langsung

Menyampaikan informasi

untuk materi selanjutnya √

Mengakhiri kegiatan

pembelajaran dan memberi

salam

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 187: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

172

Lampiran 7

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS EKSPERIMEN

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Organ Penyusun dan Fungsi Sistem Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 3/1

Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan model POE (Predict

Observe Explain) yang dilakukan siswa di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v)

pada tahapan aktivitas siswa yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Kegiatan

Pendahuluan

Pendahuluan

Menjawab salam √

Menduduki tempat duduknya

masing-masing √

Menjawab ketika guru

mengabsen √

Apersepsi

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Membentuk kelompok

berdasarkan arahan guru √

2 Kegiatan Inti Predict

Mempatkan diri sesuai

dengan kelompoknya masing-

masing

Menyimak presentasi dari

guru √

Menjawab pertanyaan yang

disampaikan oleh guru √

Menuliskan prediksi dari

pertanyaan di LKPD √

Page 188: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

173

Observe

Mengumpulkan informasi

melalui pengamatan langsung

terhadap torso manusia dan

gambar sistem pernapasan

Berdiskusi dan memproses

data yang diperolehnya √

Explain

Menarik kesimpulan dari hasil

diskusi yang telah dilakukan

dengan prediksinya

Mempresentasikan didepan

kelas √

Menyimak presentasi

kelompok lain √

3

Kegiatan Penutup Mengumpulkan LKPD √

Menyimak penjelasan guru √

Menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru √

Menyimak informasi tentang

materi selanjutnya √

Menjawab salam √

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 189: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

174

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS EKSPERIMEN

Nama Observer : Santi Berlina

Materi : Mekanisme Pernapasan, Gangguan dan Bahaya Rokok

Bagi Kesehatan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 3/2

Hari/Tanggal : Selasa, 05 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan model POE (Predict

Observe Explain) yang dilakukan siswa di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v)

pada tahapan aktivitas siswa yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Kegiatan

Pendahuluan

Pendahuluan

Menjawab salam √

Menduduki tempat duduknya

masing-masing √

Apersepsi

Memperhatikan penjelasan

yang disampaikan oleh guru √

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Mendengarkan motivasi dari

guru √

2

Kegiatan Inti

Predict

Menempatkan diri sesuai

dengan kelompoknya masing-

masing

Menyimak presentasi dari

guru √

Menuliskan prediksi dari

pertanyaan di LKPD √

Observe

Membuat alat peraga

dibimbing oleh guru √

Mengumpulkan informasi

melalui pengamatan langsung

terhadap alat peraga

Berdiskusi dan memproses

data yang diperolehnya √

Page 190: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

175

Explain

Berdiskusi dengan teman

sekelompoknya untuk

membuktikan hasil data yang

telah dikumpulkan dengan

prediksi

Menarik kesimpulan dari hasil

diskusi yang telah dilakukan √

Mempresentasikan didepan

kelas √

3

Kegiatan Penutup Mengumpulkan LKPD √

Menyimak penjelasan guru √

Menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru √

Menyimak informasi tentang

materi selanjutnya √

Siswa menjawab salam √

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 191: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

176

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA KELAS EKSPERIMEN

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Volume Udara Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 3/3

Hari/Tanggal : Kamis, 07 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan model POE (Predict

Observe Explain) yang dilakukan siswa di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v)

pada tahapan aktivitas siswa yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Kegiatan

Pendahuluan

Pendahuluan

Menjawab salam √

Menduduki tempat duduknya

masing-masing √

Menjawab ketika guru

mengabsen √

Apersepsi

Mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Menempatkan diri sesuai

dengan kelompoknya masing-

masing

2 Kegiatan Inti

Predict

Menyimak presentasi dari

guru √

Menuliskan prediksi dari

pertanyaan di LKPD √

Observe

Membuat alat peraga √

Melakukan percobaan

langsung √

Mengumpulkan informasi

melalui percobaan langsung √

Berdiskusi dan memproses

data yang diperolehnya √

Page 192: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

177

Explain

Menarik kesimpulan dari hasil

diskusi yang telah dilakukan

dengan prediksinya

Siswa mempresentasikan

didepan kelas √

3

Kegiatan Penutup Siswa mengumpulkan LKPD √

Menyimak penjelasan guru √

Menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru √

Menyimak informasi tentang

materi selanjutnya √

Menjawab salam √

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 193: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

178

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (KELAS KONTROL)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Organ Penyusun dan Fungsi Sistem Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 4/1

Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang

dilakukan siswa di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v) pada tahapan aktivitas

siswa yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Kegiatan

Pendahuluan

Pendahuluan

Siswa menjawab salam √

Siswa duduk rapi di tempat

duduknya masing-masing √

Apersepsi

Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Siswa membentuk kelompok √

2 Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa mengamati gambar

terkait sistem pernapasan

pada manusia, serangga,

burung

Menanya

Siswa menanyakan berbagai

hal mengenai organ

pernapasan yang ditampilkan

oleh guru

Mengumpulk

an data

Siswa mengumpulkan

informasi yang berkaitan

dengan pertanyaan di LKPD √

Mengasosiasi

Siswa berdiskusi dan

memproses data yang

diperolehnya

Mengkomuni

kasikan

Siswa mempresentasikan

didepan kelas √

Page 194: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

179

Siswa menyimak dan

menanggapi presentasi

kelompok lain

3

Kegiatan Penutup

Siswa mengumpulkan LKPD

nya √

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

guru

Siswa menjawab pertanyaan

yang disampaikan oleh guru √

Siswa menyimak informasi

dari guru tentang materi

selanjutnya

Siswa menjawab salam √

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 195: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

180

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (KELAS KONTROL)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Mekanisme Pernapasan, Gangguan dan Bahaya Rokok

Bagi Kesehatan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 4/2

Hari/Tanggal : Selasa, 05 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang

dilakukan siswa di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v) pada tahapan aktivitas

siswa yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Kegiatan

Pendahuluan

Pendahuluan

Siswa menjawab salam √

Siswa duduk rapi di tempat

duduknya masing-masing √

Apersepsi

Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Siswa menduduki bangku

kelompok masing-masing √

2 Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa mengamati video

mekanisme pernapasan pada

paru-paru sehat dan perokok

yang ditampilkan oleh guru

Menanya

Siswa menanyakan berbagai

hal mengenai video yang

ditampilkan

Mengumpulk

an data

Siswa mengumpulkan

informasi yang berkaitan

dengan pertanyaan di LKPD

Mengasosiasi

Siswa berdiskusi dan

memproses data yang

diperolehnya

Page 196: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

181

Mengkomuni

kasikan

Siswa mempresentasikan

didepan kelas √

Siswa menyimak dan

menanggapi presentasi

kelompok lain

3

Kegiatan Penutup

Siswa mengumpulkan LKPD

nya √

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

guru

Siswa menjawab pertanyaan

yang disampaikan oleh guru √

Siswa menyimak informasi

dari guru tentang materi

selanjutnya

Siswa menjawab salam √

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 197: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

182

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (KELAS KONTROL)

Nama Observer : Santi Berlina

Tempat Penelitian : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

Materi : Volume Udara Pernapasan

Kelas/Pertemuan : XI IPA 4/3

Hari/Tanggal : Kamis, 07 Maret 2019

Petunjuk Pengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang

dilakukan siswa di dalam kelas. Berikan tanda ceklis (v) pada tahapan aktivitas

siswa yang dilakukan:

No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Kegiatan

Pendahuluan

Pendahuluan

Siswa menjawab salam √

Siswa duduk rapi di tempat

duduknya masing-masing √

Siswa menjawab ketika guru

mengabsen √

Apersepsi

Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Siswa menduduki bangku

kelompok masing-masing √

2 Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa mengamati video

mengenai orang yang sedang

berjalan santai dengan yang

sehabis berlari yang

ditampilkan oleh guru

Menanya

Siswa menanyakan berbagai

hal mengenai video yang

ditampilkan √

Mengumpulk

an data

Siswa mengumpulkan

informasi yang berkaitan

dengan pertanyaan di LKPD

Mengasosiasi

kan

Siswa berdiskusi dan

memproses data yang

diperolehnya

Page 198: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

183

Mengkomuni

kasikan

Siswa mempresentasikan

didepan kelas √

Siswa menyimak dan

menanggapi presentasi

kelompok lain

3

Kegiatan Penutup

Siswa mengumpulkan LKPD

nya √

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

guru

Siswa menjawab pertanyaan

yang disampaikan oleh guru √

Siswa menyimak informasi

dari guru tentang materi

selanjutnya

Siswa menjawab salam √

Keterangan:

Ya : lebih dari atau sama dengan 50% peserta didik melakukan pembelajaran

sesuai sintaks

Tidak : Kurang dari 50% peserta didik tidak melakukan pembelajaran sesuai

sintaks

Observer

Santi Berlina

Page 199: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

184

Lampiran 8

KISI-KISI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

MATERI SISTEM PERNAPASAN

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Kelas/Semester : XI/Genap

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 21 soal

Bentuk Soal : Essay

Materi : Sistem Pernapasan

Indikator

Pembelajaran

Indikator

Berpikir

Kritis

No.

Soal Butir Soal Kunci Jawaban

Menjelaskan

fungsi dari

organ pada

Interpretasi

1

Perhatikan tabel di bawah ini!

No Nama Organ Fungsi

1 Organ A Mengalirkan darah dari jantung

Skor 4

3 sistem organ yaitu sistem pernapasan,

sistem peredaran darah dan sistem ekskresi

Page 200: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

185

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

ke seluruh tubuh dan sebaliknya

2 Organ B Tempat pertukaran oksigen dari

udara bebas ke sel-sel darah dan

karbondioksida dari sel-sel

darah ke udara bebas

3 Organ C Menyaring udara yang masuk

ke dalam tubuh

4 Organ D Menangkap dan

mengembalikan benda-benda

asing pada udara yang masuk

ke hulu saluran pernapasan

5 Organ E Menghubungkan paru-paru kiri

dan paru-paru kanan

6 Organ F Memompa darah ke seluruh

tubuh

Berdasarkan tabel diatas, organ A-F di kelompokkan

menjadi berapa kelompok sistem organ? Apa saja ?

Skor 3

Hanya menyebutkan 2 sistem organ

Skor 2

Hanya menyebutkan 1 sistem organ

Skor 1

Hanya menjawab sistem organ manusia

Mengidentifik

asi organ

penyusun pada

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

Interpretasi

2

Sebutkan nama anggota-anggota organnya ! Dan

kelompokkanlah organ-organ tersebut kedalam

kelompok sistem organnya !

Organ A = Pembuluh darah

Organ B = Alveolus

Organ C = Hidung

Organ D = Trakea

Organ E = Bronkus

Organ F = Jantung

Skor 4

Menyebutkan 5-6 nama organ dengan tepat

dan mengelompokkannya pada sistem organ

peredaran darah dan pernapasan

Skor 3

Menyebutkan 3-4 nama organ dengan tepat

Page 201: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

186

dan mengelompokkannya pada sistem organ

peredaran darah atau pernapasan

Skor 2

Menyebutkan 6-4 nama organ dengan tepat

tetapi tidak tepat mengelompokkannya pada

sistem organ

Skor 1

Menyebutkan 3-1 nama organ dengan tepat

tetapi tidak tepat mengelompokkannya pada

sistem organ

Mengidentifik

asi organ

penyusun pada

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

Pengaturan

Diri

3

Mengapa organ-organ yang anda kelompokkan masuk

kedalam kategori/sistem yang sama? Adakah

kesamaannya?

Skor 4

Organ A dan F merupakan sistem peredaran

darah karena berhubungan dengan darah.

Organ B-E merupakan sistem pernapasan

karena berhubungan dengan udara.

Skor 3

Organ A dan F merupakan sistem peredaran

darah karena berhubungan dengan darah atau

organ B-E merupakan sistem pernapasan

karena berhubungan dengan udara.

Skor 2

Mengelompokkan organ tersebut

berdasarkan fungsinya atau menjelaskan

alasannya berkaitan dengan sistem

pernapasan atau sistem peredaran darah

Skor 1

Menjelaskan tetapi tidak ada kaitannya

dengan sistem pernapasan maupun sistem

peredaran darah

Mengidentifik

asi organ

Interpretasi 4

Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal

nomor

Skor 4

Sistem pernapasan serangga dan burung

Page 202: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

187

penyusun pada

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

Menurut gambar A dan B apa yang dapat anda

informasikan?

berbeda

Skor 3

Sistem pernapasan pada serangga dan burung

Skor 2

Sistem pernapasan hewan

Skor 1

Gambar serangga dan burung

Mengidentifik

asi organ

penyusun pada

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

Interpretasi

5

Apakah ada persamaan organ pada sistem pernapasan

serangga dan burung berdasarkan gambar? Apa saja

persamaannya ?

Skor 4

Ada. Organ pada pernapasan yang sama

antara burung dan serangga yaitu adanya

trakea dan pundi-pundi udara.

Skor 3

Ada. Organ pernapasan yang sama antara

burung dan serangga yaitu adanya trakea

atau pundi-pundi udara

Skor 2

Ada. (menyebutkan organ-organ yang masih

berhubungan dengan sistem pernapasan)

Skor 1

Ada. (tanpa alasan)

Menjelaskan

fungsi dari

organ pada

sistem

pernapasan

manusia dan

hewan

Analisis

6

Burung dan serangga merupakan hewan yang bisa

terbang. Tetapi burung dan serangga memiliki

perbedaan pada sistem pernapasannya. Kenapa berbeda?

Burung bernapas menggunakan paru-paru sedangkan

serangga menggunakan trakea. Apa perbedaan

fungsinya?

Skor 4

Hal tersebut karena burung dan serangga

berbeda kelas.

Perbedaan organ tersebut adalah proses

penghantaran oksigen. Paru-paru akan

memperantarai masuknya oksigen yaitu dari

udara ke seluruh tubuh, kemudian sel-sel

darah akan menghantarkan oksigen ke

Page 203: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

188

seluruh tubuh. Sedangkan trakea

bertanggungjawab untuk menghantarkan

oksigen secara langsung ke seluruh tubuh

tanpa adanya peranan darah dalam

mengangkut oksigen.

Skor 3

Hal tersebut karena burung dan serangga

berbeda kelas atau perbedaan organ tersebut

adalah proses penghantaran oksigen. Paru-

paru akan memperantarai masuknya oksigen

yaitu dari udara ke seluruh tubuh, kemudian

sel-sel darah akan menghantarkan oksigen ke

seluruh tubuh. Sedangkan trakea

bertanggungjawab untuk menghantarkan

oksigen secara langsung ke seluruh tubuh

tanpa adanya peranan darah dalam

mengangkut oksigen

Skor 2

Menjelaskan alasan dengan kurang tepat

Skor 1

Menjelaskan alasan dengan tidak tepat

Membedakan

macam-

macam

mekanisme

pernapasan

pada manusia

Interpretasi

7

Pehatikan gambar dibawah ini !

A B

Skor 4

Gambar tersebut adalah gambar mekanisme

pernapasan. Gambar A merupakan proses

inspirasi dan gambar B merupakan proses

ekspirasi pada pernapasan dada dan perut.

Skor 3

Proses inspirasi dan ekspirasi pada

pernapasan dada atau pernapasan perut.

Skor 2

Proses inspirasi atau ekspirasi

Page 204: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

189

Menurut gambar A dan B apa yang dapat anda

informasikan?

Skor 1

Sistem pernapasan/organ pernapasan

Menjelaskan

proses

mekanisme

pernapasan

manusia

Analisis

8

Jelaskan mekanisme pernapasan perut dan dada pada

saat inspirasi dan ekspirasi !

Inspirasi

Pernapasan Dada

Otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga

tulang rusuk dan dada terangkat.

Mengakibatkan rongga dada membesar,

paru-paru mengembang dan penurunan

tekanan udara didalam paru-paru.

Pernapasan Perut

Otot diafragma berkontraksi sehingga

letaknya mendatar. Keadaan ini

mengakibatkan rongga dada membesar, paru-

paru mengembang dan tekanan udara

didalam paru-paru mengecil.

Ekspirasi

Pernapasan Dada

Otot antartulang rusuk bereleksasi sehingga

tulang-tulang rusuk dan dada turun turun.

Mengakibatkan rongga dada mengecil,

volume paru-paru berkurang dan

peningkatan tekanan udara didalam paru-

Page 205: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

190

paru.

Pernapasan Perut

Otot diafragma bereleksasi sehingga letaknya

letaknya melengkung. Keadaan ini

mengakibatkan rongga dada mengecil,

volume paru-paru ebrkurang dan tekanan

udara didalam paru-paru membesar.

Skor 4

Menjelaskan 4 mekanisme dengan tepat

Skor 3

Menjelaskan 3 mekanisme dengan tepat

Skor 2

Menjelaskan 2 mekanisme dengan tepat

Skor 1

Menjelaskan 1 mekanisme dengan tepat

Menjelaskan

gangguan pada

sistem

pernapasan

Interpretasi

9

Bacalah beberapa artikel berikut!

a. Tuberkulosis (TB/TBC) merupakan penyakit yang

menginfeksi paru-paru dan tersebar lewat udara. Jika

sudah diderita sangat kronis, TBC bisa menimbulkan

batuk darah, demam tinggi, hingga kematian.

Sedangkan batuk kerap dialami banyak orang sebagai

penyakit musiman yang biasanya sembuh dengan

sendirinya tanpa harus ada perawatan intensif.

Menghindari makanan yang mengandung terlalu

banyak minyak dan minuman dingin merupakan dua

cara mudah untuk membuat penyakit batuk biasa ini

cepat sembuh. Gejala-gejala awal yang dialami

seseorang terjangkit TBC adalah batuk-batuk

(https://www.cnnindonesia.com/gaya-

hidup/20180323184938-255-285465/membedakan-

batuk-biasa-dengan-batuk-tbc)

Skor 4

Pernyataan A, B dan D dapat dipercaya.

Karena:

- Literatur tersebut berasal dari sumber

terpercaya

- Peneliti berasal dari instansi yang relevan

dengan topik TBC

Skor 3

Ya, dapat dipercaya. Dan hanya

menyebutkan 1 alasan dengan benar

Skor 2

Ya, dapat dipercaya.

Skor 1

Tidak dapat dipercaya

Page 206: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

191

b. Gejala TBC biasanya batuk, nafsu makan

menghilang, demam dan keringat dingin pada malam

hari, batuk berdarah, kurang berenergi, rasa nyeri di

dana, dan batuk berdahak dengan waktu yang

berlangsung cukup lama yakni sekitar 21 hari.

Penyakit TBC ini mudah menyerang apabila sistem

kekebalan tubuh sedang menurun. Sehingga

jika sistem kekebalan tubuh Anda baik-baik saja dan

dalam kondisi prima, jangan khawatir akan penyakit

TBC ini. Akan tetapi, tak jarang sistem kekebalan

tubuh ini gagal melawan dan melindungi dari

serangan TBC karena sistem kekebalan tubuh

seringkali juga berfluktuatif dengan cepat karena

berbagai faktor. Dan biasanya, meski sudah

diberantas oleh sistem kekebalan tubuh, basil ini juga

bisa saja tetap aktif. Nah, kondisi inilah yang disebut

TBC laten.

(https://www.cermati.com/artikel/penyakit-tbc-apa-

penyebab-gejala-dan-pengobatan-yang-tepat)

c. Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang

tercemar oleh mycobacterium tuberculosa yang

dilepaskan/dikeluarkan oleh sipenderita TBC saat

batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber

infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang

menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru

dan berkumpul hingga berkembang biak menjadi

banyak (terutama pada orang yang memiliki daya

tahan tubuh rendah), bahkan bakteri ini pula dapat

mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau

kelenjar getah bening sehingga menyebabkan

terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak,

Page 207: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

192

ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening,

dan lainnya meski yang paling banyak adalah paru.

(http://kenalipenyakittbc.blogspot.com/)

d. Meskipun bakteri TBC memiliki kecenderungan

menyerang paru-paru, namun bakteri ini memiliki

kemampuan menyerang berbagai organ tubuh

lainnya, seperti selaput otak, usus, tulang, kelenjar

getah bening di leher dan ketiak.

Pernyataan manakah yang dapat dipercaya? Apa

alasanmu?

Menjelaskan

gangguan pada

sistem

pernapasan

Evaluasi

10

Apa yang terjadi pada seseorang yang mengalami TBC

?

Skor 4

Jika menjawab sesuai dengan pernyataan-

pernyataan yang disediakan dan

menambahkan informasi diluar pernyataan

tersebut

Skor 3

Jika menjawab sesuai dengan pernyataan-

pernyataan yang disediakan secara tepat

Skor 2

Jika menjawab sesuai dengan pernyataan-

pernyataan yang disediakan kurang tepat

Skor 1

Jika menjawab tidak ada kaitannya dengan

TBC

Menjelaskan

gangguan pada

sistem

pernapasan

Inferensi

11

Berikan 4 kesimpulanmu mengenai pernyataan yang

kamu pilih pada nomor 9 !

Skor 4

Jika memberikan kesimpulan yang tepat pada

pernyataan A, B, dan D

Skor 3

Jika memberikan 2 kesimpulan yang tepat

Page 208: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

193

pada pernyataan A, B, atau D

Skor 2

Jika memberikan 1 kesimpulan yang tepat

pada pernyataan A, B, atau D

Skor 1

Jika memberikan semua kesimpulan dengan

tepat

Menghitung

jumlah udara

pernapasan

pada manusia

dan hewan

Interpretasi

12

Perhatikan gambar dibawah ini !

Menurut grafik tersebut, apa yang bisa Anda

informasikan?

Skor 4

Gambar tersebut adalah grafik udara

pernapasan pada manusia. Dalam grafik

tersebut menyebutkan jumlah maksimum

udara pada masing-masing jenis volume

pernapasan.

Skor 3

Gambar tersebut merupakan grafik udara

pernapasan

Skor 2

Gambar tersebut merupakan perbandingan

volume pernapasan dan waktu bernapas

Skor 1

Jawaban soal tidak ada kaitannya dengan

udara pernapasan

Menghitung

jumlah udara

pernapasan

pada manusia

dan hewan

Analisis

13

Berdasarkan jawaban Anda mengenai mekanisme

pernapasan pada nomor 8, kaitkan dan jelaskanlah

dengan grafik diatas !

Skor 4

Pada saat melakukan inspirasi sekuat-

kuatnya volume maksimal yang tertampung

di paru-paru adalah 1500ml. Hal tersebut

dinamakan volume cadangan inspirasi.

Begitu pula saat melakukan ekspirasi

maksimal volume yang keluar dari paru-paru

Page 209: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

194

adalah 1500ml. Hal tersebut dinamakan

volume cadangan ekspirasi. Pada saat

melakukan inspirasi dan ekspirasi normal,

maksimal udaranya 500 ml, yang dinamakan

volume tidal. Kapasitas vital paru-paru

maksimal 3500ml.

Skor 3

Hanya menyebutkan macam-macam jenis

udara pernapasan tanpa mencantumkan udara

maksimalnya.

Skor 2

Pada saat melakukan inspirasi, volume di

paru-paru bertambah besar dibandingkan pad

saat ekspirasi.

Skor 1

Menjelaskan alasan dengan tidak tepat

Menyebutkan

faktor yang

mempengaruhi

jumlah udara

pernapasan

Interpretasi

14

Perhatikan tabel berikut ini !

Nama KVP saat Santai KVP setelah

Berlari

Andi 3200 ml 3350 ml

Fani 2900 ml 3000 ml

Nurul 2700 ml 2800 ml

Ahmad 3350 ml 3400 ml

Ian 3000 ml 3200 ml

Saskia 2900 ml 3050 ml

Berdasarkan tabel diatas, apa saja faktor-faktor yang

mempengaruhi kapasitas vital paru-paru seseorang?

Adakah faktor lain yang mempengaruhi kapasitas vital

paru-paru?

Skor 4

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

udara respirasi diantaranya aktivitas, jenis

kelamin, usia, suhu tubuh

Skor 3

Hanya menyebutkan 3 faktor saja

Skor 2

Hanya menyebutkan 2 faktor saja

Skor 1

Hanya menyebutkan 1 faktor saja

Menganalisis Evaluasi 15 Dengan demikian bahwa mekanisme pernapasan akan Skor 4.

Page 210: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

195

keterkaitan

jumlah udara

pernapasan

dan faktor

yang

mempengaruhi

nya

mempengaruhi total udara paru-paru. Bagaimana jika

dikaitkan dengan tabel diatas?

Jenis kelamin mempengaruhi udara

pernapasan. Umumnya laki-laki lebih banyak

bergerak hal ini menunjukkan bahwa proses

metabolism pada pria jauh lebih tinggi dari

perempuan maka kebutuhan oksigen dan

karbondioksida pada pria jauh lebih tinggi.

Aktivitas tubuh juga mempengaruhi udara

pernapasan. Orang yang melakukan aktivitas

berat memerlukan lebih banyak energy

daripada orang yang santai. Untuk memenuhi

kebutuhan energi tersebut tubuh perlu lebih

banyak oksigen untuk respirasi.

Skor 3

Jika hanya menjelaskan kaitannya udara

pernapasan dengan jenis kelamin atau

aktivitas tubuh saja.

Skor 2

Jika hanya menyebutkan faktor saja tanpa

menjelaskan hubungannya dengan udara

pernapasan

Skor 1

Jika mnenyebutkan hanya 1 faktor saja tanpa

menjelaskan hubungannya dengan udara

pernapasan

Menganalisis

keterkaitan

jumlah udara

pernapasan

dan faktor

yang

mempengaruhi

Inferensi

16

Apa yang bisa Anda simpulkan dari soal nomor 12-15 ? Skor 4

Pada saat melakukan proses inspirasi,

volume udara pernapasan maksimal yang

terisi di paru-paru maksimal 1500ml. Dan

saat melakukan proses ekspirasi, volume

udara pernapasan maksimal yang keluar dari

paru-paru adalah 1500ml. Sedangkan volume

Page 211: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

196

nya udara pernapasan saat respirasi normal

adalah 500ml. Udara pernapasan seseorang

berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin,

usia, suhu tubuh dan aktivitas. Semakin berat

aktivitas yang dilakukan, maka semakin

banyak udara pernapasan yang dibutuhkan.

Udara pernapasan yang dibutuhkan pada

laki-laki lebih banyak dibandingkan

perempuan.

Skor 3

Jika menjelaskan hubungan antara

mekanisme dengan volume udara pernapasan

tanpa menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

Skor 2

Jika hanya menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

Skor 1

Jila hanya menyebutkan macam-macam

udara pernapasan atau faktor yang

mempengaruhinya

Mengidentifik

asi masalah

bahaya asap

rokok terhadap

kesehatan

paru-paru

manusia

Interpretasi

17

Kita tahu bahwasannya sudah banyak bertebaran

disekeliling kita tulisan “Dilarang Merokok” tapi

banyak orang menghiraukan himbauan tersebut.

Mengapa adanya himbauan tersebut ? Sebutkan 4

pendapatmu!

Skor 4

Memberikan 4 pendapat dengan tepat

Skor 3

Memberikan 3 pendapat dengan tepat

Skor 2

Memberikan 2 pendapat dengan tepat

Skor 1

Memberikan 1 pendapat dengan tepat

Mengidentifik

asi masalah

Analisis 18

Bacalah beberapa literatur berikut ini!

a. David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari

Zat berbahaya yang terkandung dalam rokok

diantaranya karbonmonoksida, tar, gas

Page 212: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

197

bahaya asap

rokok terhadap

kesehatan

paru-paru

manusia

New South Wales, Australia mengatakan kepada

ABC bahwa merokok menyebabkan tekanan darah

serta detak jantung meningkat, kadar oksigen

berkurang, adanya lendir pada saluran pernapasan.

Apabila dalam sehari merokok 1-4 batang efek

yang juga bisa terjadi yaitu kanker paru, kanker

esophagus, kanker lambung.

(http://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/pus

at-kesehatan/berhenti-merokok__trashed/bahaya-

merokok-pada-daya-tahan-tubuh/amp/)

b. Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat dalam rokok,

60 dari bahan kimia tersebut mampu menyebabkan

kanker. Bahan-bahan berbahaya pada rokok

diantaranya karbonmonoksida, tar, gas oksidan,

benzene, arsenic, formalin dan sebagainya.

(http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-

merokok-terhadap-tubuh)

c. Penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh rokok

diantaranya penyakit paru-paru, paru-paru

mengalami radang, bronchitis, pneumonia.

Penyakit impotensi dan organ reproduksi,

kandungan bahan kimia yang ada di rokok bisa

mengurangi produksi sperma pada pria bahkan bisa

menyebabkan kanker testis sedangkan pada wanita

bisa mengurangi tingkat kesuburannya. Penyakit

lambung, asap rokok yang masuk ke sistem

pencernaan akan meningkatkan asam lambung.

Resiko stroke, efek dari zat kimia yang terkandung

salah satunya melemahnya pembuluh darah, hal itu

menyebabkan serangan radang di otak dan

berakibat stroke.

oksidan, benzene, arsenic, formalin, nikotin,

ammonia, formaldehida, aseton, NO

Skor 4

Menyebutkan 11-8 jenis zat berbahaya

dengan tepat

Skor 3

Menyebutkan 7-5 jenis zat berbahaya dengan

tepat

Skor 2

Menyebutkan 4-3 jenis zat berbahaya dengan

tepat

Skor 1

Menyebutkan 2-1 jenis zat berbahaya dengan

tepat

Page 213: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

198

(www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.

php?cid=1-15112500015&id=inilah-4-bahaya-

merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html)

d. Zat-zat berbahaya dalam rokok diantaranya

nikotim, tar, benzene, ammonia, formaldehida,

aseton, karbonmonoksida, arsenic.

(http://www.google.com/amp/m.merdeka.com/amp

/sehat/7-bahan-mengerikan-yang-terkandung-

dalam-sebatang-rokok.html)

e. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

Samsuri Tirtosastro dan A.S Murdiyati Universitas

Tribuana Tunggadewi dan Balai Penelitian

Tembakau dan Serat. Kandungan kimia tembakau

yang sudah teridentifikasi jumlahnya mencapai

2.500 komponen. Telah diidentifikasi komponen

kimia rokok yang berbahaya bagi kesehatan, yaitu

tar, nikotin, gas CO dan NO yang berasal dari

tembakau.

(http://media.neliti.com)

Zat berbahaya apa saja yang terkandung dalam rokok ?

Berikanlah jawabanmu berdasarkan literaturediatas !

Mengidentifik

asi masalah

bahaya asap

rokok terhadap

kesehatan

paru-paru

manusia

Evaluasi

19

Apakah semua pernyataan diatas dapat dipercaya? Apa

alasanmu?

Skor 4

Ya, dapat dipercaya. Karena:

- Literatur tersebut berasal dari sumber

terpercaya

- Peneliti berasal dari instansi yang relevan

dengan topik bahaya rokok

Skor 3

Ya, dapat dipercaya. Dan hanya

menyebutkan 1 alasan dengan benar

Page 214: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

199

Skor 2

Ya, dapat dipercaya.

Skor 1

Tidak dapat dipercaya

Mengidentifik

asi masalah

bahaya asap

rokok terhadap

kesehatan

paru-paru

manusia

Eksplanasi

20

Pernyataan manakah yang mendukung jawaban nomor

18. Kenapa kamu memilih pernyataan tersebut?

Literatur yang paling dapat diteima yaitu B,

D, E, karena:

a. Literatur tersebut berasal dari sumber

terpercaya

b. Peneliti berasal dari instansi yang relevan

dengan topic zat berbahaya dalam rokok

c. Terdapat penjelasan mengenai zat-zat apa

saja yang berbahaya dalam rokok

Skor 4

Menjawab pilihan literatur dengan benar dan

alasan yang benar

Skor 3

Menjawab pilihan literatur dengan benar dan

menyertakan yang kurang dari 3 alasan

Skor 2

Menjawab pilihan literatur dengan benar

Skor 1

Pilihan literaturenya tidak semuanya benar,

hanya salah satunya saja

Menjelaskan

gangguan pada

sistem

pernapasan

Eksplanasi

21

Bacalah pernyataan-pernyataan berikut !

Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk TBC

Pada umumnya, batuk biasa disebabkan oleh virus,

polusi, asma, dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa

orang akan mengalami batuk jika memiliki saluran

pernapasan yang sensitif dan terpapar udara yang kotor.

1. Batuk biasa disebabkan oleh virus, polusi,

asma, dan penyakit-penyakit lainnya.

TBC disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini

tersebar melalui udara

2. Batuk biasa pada umumnya sembuh

dalam beberapa hari tanpa harus

Page 215: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

200

Sedangkan, TBC disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tersebar

melalui udara. Jika seseorang berada terlalu dekat

dengan penderita TBC yang batuk atau bersin, dan

menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri

TBC, ia bisa tertular.

Batuk biasa pada umumnya sembuh dalam

beberapa hari tanpa harus meminum obat tertentu atau

melakukan perawatan. Sedangkan, semakin parah

seseorang terjangkit TBC, semakin banyak gejala-gejala

yang muncul. Gejala-gejala yang menyertai batuk-batuk

pada penyakit TBC adalah demam, nyeri di bagian dada,

menggigil, penurunan berat badan, berkeringat di malam

hari lebih dari biasanya, hilangnya selera makan, dan

perasaan letih. Dilansir dari Unilab, batuk yang

disebabkan TBC juga biasanya tidak kunjung sembuh

walau sudah melewati tiga minggu, dan kadang disertai

darah. Walau begitu, tiap orang yang menderita TBC

akan mengalami gejala-gejala yang berbeda. Sebagian

orang mengalami batuk darah, namun tidak pernah

menggigil. Sebagian orang lain kehilangan selera

makan, namun tidak mengalami demam.

Untuk mencegah batuk biasa, cukup perlu rajin

mencuci tangan. Berhenti merokok dan lebih banyak

mengonsumsi air juga bisa membantu agar batuk bisa

sembuh lebih cepat. Sedangkan, untuk mencegah

penyakit TBC, perlu dilakukan vaksi Bacille Calmette-

Guerin (BCG).

Tidak seperti batuk biasa yang langsung muncul

dan akan sembuh dalam beberapa hari, gejala TBC

seperti batuk parah akan baru muncul ketika sudah

meminum obat tertentu atau melakukan

perawatan. Gejala-gejala yang menyertai

batuk-batuk pada penyakit TBC adalah

demam, nyeri di bagian dada, menggigil,

penurunan berat badan, berkeringat di

malam hari lebih dari biasanya, hilangnya

selera makan, dan perasaan letih

3. Untuk mencegah batuk biasa, cukup perlu

rajin mencuci tangan. Berhenti merokok

dan lebih banyak mengonsumsi air juga

bisa membantu agar batuk bisa sembuh

lebih cepat. Sedangkan, untuk mencegah

penyakit TBC, perlu dilakukan vaksi

Bacille Calmette-Guerin (BCG).

4. Tidak seperti batuk biasa yang langsung

muncul dan akan sembuh dalam beberapa

hari, gejala TBC seperti batuk parah akan

baru muncul ketika sudah berada di tahap

aktif. Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang

akan melalui dua tahap ketika terinfeksi

dengan bakteri TBC, yaitu tahap laten dan

tahap aktif. Pada tahap laten, bakteri TBC

sudah berada di dalam paru-paru kita.

Namun, gejala belum muncul dan

penyakit belum bisa menular. Sedangkan

pada tahap aktif, gejala baru akan muncul

dan penyakit bisa menular lewat udara.

Waktu yang dibutuhkan tiap orang untuk

berpindah dari tahap laten ke tahap aktif

bisa beragam, dari beberapa minggu

hingga beberapa tahun.

Page 216: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

201

berada di tahap aktif. Dilansir dari Mayo

Clinic, seseorang akan melalui dua tahap ketika

terinfeksi dengan bakteri TBC, yaitu tahap laten dan

tahap aktif. Pada tahap laten, bakteri TBC sudah berada

di dalam paru-paru kita. Namun, gejala belum muncul

dan penyakit belum bisa menular. Sedangkan pada tahap

aktif, gejala baru akan muncul dan penyakit bisa

menular lewat udara. Waktu yang dibutuhkan tiap orang

untuk berpindah dari tahap laten ke tahap aktif bisa

beragam, dari beberapa minggu hingga beberapa tahun.

Jika sudah diderita parah, bakteri yang

menyebabkan penyakit TBC bisa mepengaruhi organ

tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang dan otak.

Gejala pun makin bertambah kompleks. Misalnya, jika

bakteri sudah menginfeksi tulang belakang, rasa nyeri di

punggung akan muncul. Jika bakteri sudah menginfeksi

ginjal, bisa terdapat darah di dalam urin

(https://www.cnnindonesia.com/gaya-

hidup/20180323184938-255-285465/membedakan-

batuk-biasa-dengan-batuk-tbc)

Bagaimana membedakan penyakit batuk biasa dengan

batuk TBC? Sebutkan 4 perbedaannya!

5. Jika sudah diderita parah, bakteri yang

menyebabkan penyakit TBC bisa

mepengaruhi organ tubuh lainnya, seperti

ginjal, tulang belakang dan otak. Gejala

pun makin bertambah

kompleks. Misalnya, jika bakteri sudah

menginfeksi tulang belakang, rasa nyeri di

punggung akan muncul. Jika bakteri

sudah menginfeksi ginjal, bisa terdapat

darah di dalam urin

Skor 4

Apabila menyebutkan 4 perbedaan dengan

tepat

Skor 3

Apabila menyebutkan 3 perbedaan dengan

tepat

Skor 2

Apabila menyebutkan 2 perbedaan dengan

tepat

Skor 1

Apabila menyebutkan 1 perbedaan

Page 217: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

202

Lampiran 9

Instrumen Uji Coba Penelitian

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !

Perhatikan tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3 !

No Nama Organ Fungsi

1 Organ A Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan

sebaliknya

2 Organ B

Tempat pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel

darah dan karbondioksida dari sel-sel darah ke udara

bebas

3 Organ C Menyaring udara yang masuk ke dalam tubuh

4 Organ D Menangkap dan mengembalikan benda-benda asing pada

udara yang masuk ke hulu saluran pernapasan

5 Organ E Menghubungkan paru-paru kiri dan paru-paru kanan

6 Organ F Memompa darah ke seluruh tubuh

1. Berdasarkan tabel diatas, organ A-F di kelompokkan menjadi berapa

kelompok sistem organ? Apa saja ?

2. Sebutkan nama anggota-anggota organnya ! Dan kelompokkanlah organ-

organ tersebut kedalam kelompok sistem organnya !

3. Mengapa organ-organ yang anda kelompokkan masuk kedalam

kategori/sistem yang sama? Adakah kesamaannya?

Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal nomor 4-6 !

4. Menurut gambar A dan B apa yang dapat anda informasikan?

5. Apakah ada persamaan organ pada sistem pernapasan serangga dan burung

berdasarkan gambar? Apa saja persamaannya ?

6. Burung dan serangga merupakan hewan yang bisa terbang. Tetapi burung dan

serangga memiliki perbedaan pada sistem pernapasannya. Kenapa berbeda? Burung

Page 218: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

203

bernapas menggunakan paru-paru sedangkan serangga menggunakan trakea. Apa

perbedaan fungsinya?

Pehatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal nomor 7-8 !

A B

7. Menurut gambar A dan B apa yang dapat anda informasikan?

8. Jelaskan mekanisme pernapasan perut dan dada pada saat inspirasi dan

ekspirasi !

Bacalah beberapa artikel berikut untuk menjawab soal nomor 9-11 !

e. Tuberkulosis (TB/TBC) merupakan penyakit yang menginfeksi paru-

paru dan tersebar lewat udara. Jika sudah diderita sangat kronis, TBC

bisa menimbulkan batuk darah, demam tinggi, hingga kematian.

Sedangkan batuk kerap dialami banyak orang sebagai penyakit musiman

yang biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa harus ada perawatan

intensif. Menghindari makanan yang mengandung terlalu banyak

minyak dan minuman dingin merupakan dua cara mudah untuk membuat

penyakit batuk biasa ini cepat sembuh. Gejala-gejala awal yang dialami

seseorang terjangkit TBC adalah batuk-batuk

(https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180323184938-255-

285465/membedakan-batuk-biasa-dengan-batuk-tbc)

f. Gejala TBC biasanya batuk, nafsu makan menghilang, demam dan

keringat dingin pada malam hari, batuk berdarah, kurang berenergi, rasa

nyeri di dana, dan batuk berdahak dengan waktu yang berlangsung

cukup lama yakni sekitar 21 hari. Penyakit TBC ini mudah menyerang

apabila sistem kekebalan tubuh sedang menurun. Sehingga jika sistem

kekebalan tubuh Anda baik-baik saja dan dalam kondisi prima, jangan

khawatir akan penyakit TBC ini. Akan tetapi, tak jarang sistem

kekebalan tubuh ini gagal melawan dan melindungi dari serangan TBC

karena sistem kekebalan tubuh seringkali juga berfluktuatif dengan cepat

karena berbagai faktor. Dan biasanya, meski sudah diberantas oleh

sistem kekebalan tubuh, basil ini juga bisa saja tetap aktif. Nah, kondisi

inilah yang disebut TBC laten.

Page 219: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

204

(https://www.cermati.com/artikel/penyakit-tbc-apa-penyebab-gejala-

dan-pengobatan-yang-tepat)

g. Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh

mycobacterium tuberculosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh

sipenderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber

infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri

ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang biak

menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh

rendah), bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui

pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan

terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna,

tulang, kelenjar getah bening, dan lainnya meski yang paling banyak

adalah paru.

(http://kenalipenyakittbc.blogspot.com/)

h. Meskipun bakteri TBC memiliki kecenderungan menyerang paru-paru,

namun bakteri ini memiliki kemampuan menyerang berbagai organ

tubuh lainnya, seperti selaput otak, usus, tulang, kelenjar getah bening di

leher dan ketiak.

(http://www.klikdokter.com/amp/3406477//kenali-perbedaan-batuk-tbc-

dan-batuk-biasa)

9. Apa yang terjadi pada seseorang yang mengalami TBC ?

10. Pernyataan manakah yang dapat dipercaya? Apa alasanmu?

11. Berikan 4 kesimpulanmu mengenai pernyataan yang kamu pilih pada nomor

9 !

Perhatikan grafik dibawah ini untuk menjawab soal nomor 12-13 !

12. Menurut grafik tersebut, apa yang bisa Anda informasikan?

13. Berdasarkan jawaban Anda mengenai mekanisme pernapasan pada nomor 8,

kaitkanlah dengan grafik diatas !

Perhatikan tabel berikut ini untuk menjawab soal nomor 14-16 !

Page 220: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

205

Nama KVP saat Santai KVP setelah Berlari

Andi 3200 ml 3350 ml

Fani 2900 ml 3000 ml

Nurul 2700 ml 2800 ml

Ahmad 3350 ml 3400 ml

Ian 3000 ml 3200 ml

Saskia 2900 ml 3050 ml

14. Berdasarkan tabel diatas, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi

kapasitas vital paru-paru seseorang? Adakah faktor lain yang mempengaruhi

kapasitas vital paru-paru?

15. Dengan demikian bahwa mekanisme pernapasan akan mempengaruhi total

udara paru-paru. Bagaimana jika dikaitkan dengan tabel diatas?

16. Apa yang bisa Anda simpulkan dari soal nomor 12-15 ?

17. Kita tahu bahwsannya sudah banyak bertebaran disekeliling kita tulisan

“Dilarang Merokok” tapi banyak orang menghiraukan himbauan tersebut.

Mengapa adanya himbauan tersebut ? Sebutkan 4 pendapatmu!

Bacalah beberapa literatur berikut ini untuk menjawab soal nomor 18-20 !

f. David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales,

Australia mengatakan kepada ABC bahwa merokok menyebabkan tekanan

darah serta detak jantung meningkat, kadar oksigen berkurang, adanya lendir

pada saluran pernapasan. Apabila dalam sehari merokok 1-4 batang efek yang

juga bisa terjadi yaitu kanker paru, kanker esophagus, kanker lambung.

(http://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/pusat-kesehatan/berhenti-

merokok__trashed/bahaya-merokok-pada-daya-tahan-tubuh/amp/)

g. Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat dalam rokok, 60 dari bahan kimia

tersebut mampu menyebabkan kanker. Bahan-bahan berbahaya pada rokok

diantaranya karbonmonoksida, tar, gas oksidan, benzene, arsenic, formalin

dan sebagainya.

(http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh)

h. Penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh rokok diantaranya penyakit paru-

paru, paru-paru mengalami radang, bronchitis, pneumonia. Penyakit impotensi

dan organ reproduksi, kandungan bahan kimia yang ada di rokok bisa

mengurangi produksi sperma pada pria bahkan bisa menyebabkan kanker

testis sedangkan pada wanita bisa mengurangi tingkat kesuburannya. Penyakit

lambung, asap rokok yang masuk ke sistem pencernaan akan meningkatkan

asam lambung. Resiko stroke, efek dari zat kimia yang terkandung salah

satunya melemahnya pembuluh darah, hal itu menyebabkan serangan radang

di otak dan berakibat stroke.

Page 221: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

206

(www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=1-

15112500015&id=inilah-4-bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html)

i. Zat-zat berbahaya dalam rokok diantaranya nikotim, tar, benzene, ammonia,

formaldehida, aseton, karbonmonoksida, arsenic.

(http://www.google.com/amp/m.merdeka.com/amp/sehat/7-bahan-

mengerikan-yang-terkandung-dalam-sebatang-rokok.html)

j. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Samsuri Tirtosastro dan A.S

Murdiyati Universitas Tribuana Tunggadewi dan Balai Penelitian Tembakau

dan Serat. Kandungan kimia tembakau yang sudah teridentifikasi jumlahnya

mencapai 2.500 komponen. Telah diidentifikasi komponen kimia rokok yang

berbahaya bagi kesehatan, yaitu tar, nikotin, gas CO dan NO yang berasal dari

tembakau.

(http://media.neliti.com)

18. Zat berbahaya apa saja yang terkandung dalam rokok ? Berikanlah

jawabanmu berdasarkan literatur diatas !

19. Apakah semua pernyataan diatas dapat dipercaya? Apa alasanmu?

20. Pernyataan manakah yang mendukung jawaban nomor 18. Kenapa kamu

memilih pernyataan tersebut?

Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk TBC

Pada umumnya, batuk biasa disebabkan oleh virus, polusi, asma, dan

penyakit-penyakit lainnya. Beberapa orang akan mengalami batuk jika memiliki

saluran pernapasan yang sensitif dan terpapar udara yang kotor. Sedangkan, TBC

disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tersebar melalui

udara. Jika seseorang berada terlalu dekat dengan penderita TBC yang batuk atau

bersin, dan menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri TBC, ia bisa

tertular.

Batuk biasa pada umumnya sembuh dalam beberapa hari tanpa harus

meminum obat tertentu atau melakukan perawatan. Sedangkan, semakin parah

seseorang terjangkit TBC, semakin banyak gejala-gejala yang muncul. Gejala-

gejala yang menyertai batuk-batuk pada penyakit TBC adalah demam, nyeri di

bagian dada, menggigil, penurunan berat badan, berkeringat di malam hari lebih

dari biasanya, hilangnya selera makan, dan perasaan letih. Dilansir

dari Unilab, batuk yang disebabkan TBC juga biasanya tidak kunjung sembuh

walau sudah melewati tiga minggu, dan kadang disertai darah. Walau begitu, tiap

orang yang menderita TBC akan mengalami gejala-gejala yang berbeda. Sebagian

orang mengalami batuk darah, namun tidak pernah menggigil. Sebagian orang

lain kehilangan selera makan, namun tidak mengalami demam.

Page 222: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

207

Untuk mencegah batuk biasa, cukup perlu rajin mencuci tangan. Berhenti

merokok dan lebih banyak mengonsumsi air juga bisa membantu agar batuk bisa

sembuh lebih cepat. Sedangkan, untuk mencegah penyakit TBC, perlu dilakukan

vaksi Bacille Calmette-Guerin (BCG).

Tidak seperti batuk biasa yang langsung muncul dan akan sembuh dalam

beberapa hari, gejala TBC seperti batuk parah akan baru muncul ketika sudah

berada di tahap aktif. Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang akan melalui dua

tahap ketika terinfeksi dengan bakteri TBC, yaitu tahap laten dan tahap aktif. Pada

tahap laten, bakteri TBC sudah berada di dalam paru-paru kita. Namun, gejala

belum muncul dan penyakit belum bisa menular. Sedangkan pada tahap aktif,

gejala baru akan muncul dan penyakit bisa menular lewat udara. Waktu yang

dibutuhkan tiap orang untuk berpindah dari tahap laten ke tahap aktif bisa

beragam, dari beberapa minggu hingga beberapa tahun.

Jika sudah diderita parah, bakteri yang menyebabkan penyakit TBC bisa

mepengaruhi organ tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang dan otak. Gejala

pun makin bertambah kompleks. Misalnya, jika bakteri sudah menginfeksi tulang

belakang, rasa nyeri di punggung akan muncul. Jika bakteri sudah menginfeksi

ginjal, bisa terdapat darah di dalam urin. (https://www.cnnindonesia.com/gaya-

hidup/20180323184938-255-285465/membedakan-batuk-biasa-dengan-batuk-tbc)

21. Bagaimana membedakan penyakit batuk biasa dengan batuk TBC? Sebutkan

4 perbedaannya!

Page 223: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

208

Lampiran 10

Rubrik Penilaian Instrumen Tes

Keterangan rubrik penilaian tes:

Strong (Skor 4) Acceptable (Skor 3) Unacceptable (Skor 2) Weak (Skor 1)

Secara konsisten

melakukan semua

atau hampir semua

hal berikut:

Akurat

menafsirkan bukti,

pernyataan, grafik,

pertanyaan, dll.

Mengidentifikasi

argumen dan

alasan yang paling

penting (pro dan

kontra). Pemikiran

menganalisa dan

mengevaluasi

sudut pandang

alternative utama.

Menarik

kesimpulan yang

meyakinkan,

bijaksana, dan

tidak keliru.

Membenarkan

hasil dan prosedur

utama,

menjelaskan

asumsi dan alasan.

Dengan berpikiran

adil berikut

dimana bukti dan

alasannya

mengarah.

Apakah sebagian

besar atau lebih dari

berikut ini:

Akurat menafsirkan

bukti, pernyataan,

grafik, pertanyaan,

dll. Mengidentifikasi

argumen (alasan dan

klaim) yang relevan

pro dan kontra.

Menawarkan analisis

dan evaluasi dari

sudut pandang

alternatif yang jelas.

Menariknya,

kesimpulan yang

tidak keliru.

Membenarkan

beberapa hasil atau

prosedur,

menjelaskan

alasannya. Dengan

berpikiran adil

berikut dimana bukti

dan alasannya

mengarah.

Apakah sebagian besar

atau lebih dari berikut

ini:

Tidak menafsirkan

bukti, pernyataan,

grafik, pertanyaan, dll.

Gagal mengidentifikasi

argumen kontra yang

kuat dan relevan.

Mengabaikan atau

secara dangkal

mengevaluasi sudut

pandang alternatif yang

jelas. Menarik

kesimpulan yang tidak

beralasan atau salah.

Membenarkan beberapa

hasil atau prosedur,

jarang menjelaskan

alasannya. Terlepas

dari bukti atau alasan,

mempertahankan atau

mempertahankan

pandangan berdasarkan

kepentingan pribadi

atau prasangka.

Secara konsisten

melakukan semua atau

hampir semua hal

berikut:

Menawarkan

interpretasi bias

terhadap bukti,

pernyataan, grafik,

pertanyaan, informasi,

atau sudut pandang

orang lain. Gagal

mengidentifikasi atau

dengan cepat menolak

argumentasi kontra

yang kuat dan relevan.

Mengabaikan atau

secara dangkal

mengevaluasi sudut

pandang alternatif

yang jelas.

Berargumen dengan

alasan yang keliru atau

tidak relevan, dan

klaim yang tidak

beralasan. Tidak

membenarkan hasil

atau prosedur, atau

menjelaskan

alasannya. Terlepas

dari bukti atau alasan,

mempertahankan atau

mempertahankan

pandangan

berdasarkan

kepentingan pribadi

atau prasangka.

Tunjukkan

keterbukaan atau

permusuhan terhadap

alasan.

Page 224: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

209

Lampiran 11

Hasil Kalibrasi Instrumen

RELIABILITAS TES

Rata-Rata= 47,22

Simpang Baku= 15,26

Korelasi XY= 0,94

Reliabilitas Tes= 0,97

Nama berkas: C:\DOCUMENTS\VALIDASI RISKI AMALIA.AUR

No.

Urut

No.

Subyek

Kode/Nama

Subyek

Skor

Ganjil

Skor

Genap

Skor

Total

1 1 A 24 25 49

2 2 B 18 21 39

3 3 C 21 26 47

4 4 D 14 13 27

5 5 E 31 36 47

6 6 F 6 9 15

7 7 G 22 26 48

8 8 H 29 27 56

9 9 I 26 28 54

10 10 J 1 7 8

11 11 K 19 17 36

12 12 L 19 25 44

13 13 M 26 31 57

14 14 N 27 28 55

15 15 O 20 20 40

16 16 P 25 25 50

17 17 Q 27 29 56

18 18 R 27 32 59

Page 225: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

210

19 19 S 37 36 73

20 20 T 24 26 50

21 21 U 26 32 58

22 22 V 20 21 41

23 23 W 36 35 71

24 24 X 14 19 33

25 25 Y 19 22 41

26 26 Z 31 33 64

27 27 AA 38 35 73

28 28 BB 27 27 54

29 29 CC 12 21 33

30 30 DD 25 27 52

31 31 EE 25 28 53

32 32 FF 22 26 48

33 33 GG 25 29 54

34 34 HH 9 15 24

35 35 II 22 25 47

36 36 JJ 11 13 24

DAYA PEMBEDA

Jumlah Subyek= 36

Klp Atas/Bawah (n)= 10

Butir Soal= 21

Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku

Nama Berkas: C:\DOCUMENTS\VALIDASI RISKI AMALIA.AUR

No

No

Btr

Asli

Rata-

Rata

Un

Rata-

Rata

As

Beda SB

Un

SB

As

SB

Gab t

DP

(%)

Page 226: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

211

1 1 3,60 0,90 2,70 0,70 1,10 0,35 4,23 37,50

2 2 3,60 1,50 2,10 0,70 0,97 0,38 5,55 52,50

3 3 1,20 1,20 0,00 0,63 1,03 0,43 2,10 22,50

4 4 3,30 2,30 1,00 0,48 1,06 0,34 2,33 20,00

5 5 2,50 0,60 1,90 1,08 0,70 0,38 5,26 50,00

6 6 2,50 0,60 1,90 1,08 0,70 0,30 2,33 17,50

7 7 2,50 0,60 1,90 1,08 0,70 0,38 5,26 50,00

8 8 3,70 1,50 2,20 0,48 0,97 0,30 5,30 40,00

9 9 3,20 1,50 1,70 1,32 1,51 0,48 1,66 20,00

10 10 3,20 1,80 1,40 1,32 1,32 0,58 2,23 32,50

11 11 3,70 1,50 2,20 0,48 0,97 0,34 6,41 55,00

12 12 2,50 0,60 1,90 1,08 0,70 0,31 4,23 32,50

13 13 2,50 0,60 1,90 1,08 0,70 0,38 5,26 50,00

14 14 3,30 2,30 1,00 0,48 1,06 0,34 2,33 20,00

15 15 3,60 1,50 2,10 0,70 0,97 0,38 5,55 52,50

16 16 3,60 1,50 2,10 0,70 0,97 0,38 5,55 52,50

17 17 1,80 2,10 1,40 1,32 1,51 0,27 4,09 27,50

18 18 3,60 1,20 2,40 0,70 1,14 0,42 5,44 57,50

19 19 3,70 1,30 2,40 0,48 1,06 0,40 5,73 57,50

20 20 3,30 2,20 1,10 0,95 1,14 0,31 4,23 32,50

21 21 2,50 0,60 1,90 1,08 0,70 0,38 5,26 50,00

TINGKAT KESUKARAN

Jumlah Subyek= 36

Butir Soal= 21

Nama Berkas: C:\DOCUMENTS\VALIDASI RISKI AMALIA.AUR

No Butir

Baru

No Butir

Asli Tkt. Kesukaran (%) Tafsiran

1 1 71,25 Sedang

2 2 63,75 Sedang

Page 227: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

212

3 3 33,75 Sukar

4 4 72,50 Sedang

5 5 37,50 Sedang

6 6 21,25 Sedang

7 7 37,50 Sedang

8 8 37,50 Sedang

9 9 32,50 Sedang

10 10 61,25 Sedang

11 11 65,00 Sedang

12 12 26,25 Sedang

13 13 37,50 Sedang

14 14 72,50 Sedang

15 15 63,75 Sedang

16 16 63,75 Sedang

17 17 28,75 Sedang

18 18 58,75 Sedang

19 19 61,25 Sedang

20 20 26,25 Sedang

21 21 37,50 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

Jumlah Subyek= 36

Butir Soal= 21

Nama Berkas: C:\DOCUMENTS\VALIDASI RISKI AMALIA.AUR

No Butir

Baru

No Butir

Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0,734 Sangat Signifikansi

Page 228: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

213

2 2 0,809 Sangat Signifikansi

3 3 0,440 Signifikan

4 4 0,447 Signifikan

5 5 0,770 Sangat Signifikansi

6 6 0,379 -

7 7 0,770 Sangat Signifikansi

8 8 0,639 Sangat Signifikansi

9 9 0,360 -

10 10 0,549 Sangat Signifikansi

11 11 0,778 Sangat Signifikansi

12 12 0,642 Sangat Signifikansi

13 13 0,770 Sangat Signifikansi

14 14 0,447 Signifikan

15 15 0,806 Sangat Signifikansi

16 16 0,806 Sangat Signifikansi

17 17 0,516 Sangat Signifikansi

18 18 0,784 Sangat Signifikansi

19 19 0,712 Sangat Signifikansi

20 20 0,627 Sangat Signifikansi

21 21 0,770 Sangat Signifikansi

REKAP ANALISIS BUTIR

Rata-Rata= 41,92

Simpang Baku= 14,08

Korelasi XY= 0,90

Reliabilitas Tes= 0,95

Butir Soal= 21

Jumlah Subyek= 36

Nama Berkas: C:\DOCUMENTS\VALIDASI RISKI AMALIA.AUR

No No Btr

Asli T DP (%)

T.

Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

Page 229: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

214

1 1 4,23 37,50 Mudah 0,734 Sangat Signifikansi

2 2 5,55 52,50 Sedang 0,809 Sangat Signifikansi

3 3 2,10 22,50 Sedang 0,440 Signifikan

4 4 2,33 20,00 Mudah 0,447 Signifikan

5 5 5,26 50,00 Sedang 0,770 Sangat Signifikansi

6 6 2,33 17,50 Sukar 0,379 -

7 7 5,26 50,00 Sedang 0,770 Sangat Signifikansi

8 8 5,30 40,00 Sedang 0,639 Sangat Signifikansi

9 9 1,66 20,00 Sedang 0,360 -

10 10 2,23 32,50 Sedang 0,549 Sangat Signifikansi

11 11 6,41 55,00 Sedang 0,778 Sangat Signifikansi

12 12 4,23 32,50 Sukar 0,642 Sangat Signifikansi

13 13 5,26 50,00 Sedang 0,770 Sangat Signifikansi

14 14 2,33 20,00 Mudah 0,447 Signifikan

15 15 5,55 52,50 Sedang 0,806 Sangat Signifikansi

16 16 5,55 52,50 Sedang 0,806 Sangat Signifikansi

17 17 4,09 27,50 Sukar 0,516 Sangat Signifikansi

18 18 5,44 57,50 Sedang 0,784 Sangat Signifikansi

19 19 5,73 57,50 Sedang 0,712 Sangat Signifikansi

20 20 4,23 32,50 Sukar 0,627 Sangat Signifikansi

21 21 5,26 50,00 Sedang 0,770 Sangat Signifikansi

Page 230: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

215

Lampiran 12

Instrumen Penelitian Valid

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !

Perhatikan tabel di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3 !

No Nama Organ Fungsi

1 Organ A Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan

sebaliknya

2 Organ B

Tempat pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel

darah dan karbondioksida dari sel-sel darah ke udara

bebas

3 Organ C Menyaring udara yang masuk ke dalam tubuh

4 Organ D Menangkap dan mengembalikan benda-benda asing pada

udara yang masuk ke hulu saluran pernapasan

5 Organ E Menghubungkan paru-paru kiri dan paru-paru kanan

6 Organ F Memompa darah ke seluruh tubuh

1. Berdasarkan tabel diatas, organ A-F di kelompokkan menjadi berapa

kelompok sistem organ? Apa saja ?

2. Sebutkan nama anggota-anggota organnya ! Dan kelompokkanlah organ-

organ tersebut kedalam kelompok sistem organnya !

3. Mengapa organ-organ yang anda kelompokkan masuk kedalam

kategori/sistem yang sama? Adakah kesamaannya?

Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal nomor 4-5 !

4. Menurut gambar A dan B apa yang dapat anda informasikan?

5. Apakah ada persamaan organ pada sistem pernapasan serangga dan burung

berdasarkan gambar? Apa saja persamaannya ?

Pehatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal nomor 6-7 !

Page 231: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

216

A B

6. Menurut gambar A dan B apa yang dapat anda informasikan?

7. Jelaskan mekanisme pernapasan perut dan dada pada saat inspirasi dan

ekspirasi !

Bacalah beberapa artikel berikut untuk menjawab soal nomor 8-9 !

a. Tuberkulosis (TB/TBC) merupakan penyakit yang menginfeksi paru-paru dan

tersebar lewat udara. Jika sudah diderita sangat kronis, TBC bisa

menimbulkan batuk darah, demam tinggi, hingga kematian. Sedangkan batuk

kerap dialami banyak orang sebagai penyakit musiman yang biasanya sembuh

dengan sendirinya tanpa harus ada perawatan intensif. Menghindari makanan

yang mengandung terlalu banyak minyak dan minuman dingin merupakan dua

cara mudah untuk membuat penyakit batuk biasa ini cepat sembuh. Gejala-

gejala awal yang dialami seseorang terjangkit TBC adalah batuk-batuk

(https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180323184938-255-

285465/membedakan-batuk-biasa-dengan-batuk-tbc)

b. Gejala TBC biasanya batuk, nafsu makan menghilang, demam dan keringat

dingin pada malam hari, batuk berdarah, kurang berenergi, rasa nyeri di dana,

dan batuk berdahak dengan waktu yang berlangsung cukup lama yakni sekitar

21 hari. Penyakit TBC ini mudah menyerang apabila sistem kekebalan tubuh

sedang menurun. Sehingga jika sistem kekebalan tubuh Anda baik-baik saja

dan dalam kondisi prima, jangan khawatir akan penyakit TBC ini. Akan tetapi,

tak jarang sistem kekebalan tubuh ini gagal melawan dan melindungi dari

serangan TBC karena sistem kekebalan tubuh seringkali juga berfluktuatif

dengan cepat karena berbagai faktor. Dan biasanya, meski sudah diberantas

oleh sistem kekebalan tubuh, basil ini juga bisa saja tetap aktif. Nah, kondisi

inilah yang disebut TBC laten.

(https://www.cermati.com/artikel/penyakit-tbc-apa-penyebab-gejala-dan-

pengobatan-yang-tepat)

c. Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh

mycobacterium tuberculosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh sipenderita

TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah

berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam

paru-paru dan berkumpul hingga berkembang biak menjadi banyak (terutama

Page 232: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

217

pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), bahkan bakteri ini pula

dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah

bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti

otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening, dan lainnya meski

yang paling banyak adalah paru.

(http://kenalipenyakittbc.blogspot.com/)

d. Meskipun bakteri TBC memiliki kecenderungan menyerang paru-paru, namun

bakteri ini memiliki kemampuan menyerang berbagai organ tubuh lainnya,

seperti selaput otak, usus, tulang, kelenjar getah bening di leher dan ketiak.

(http://www.klikdokter.com/amp/3406477//kenali-perbedaan-batuk-tbc-dan-

batuk-biasa)

8. Apa yang terjadi pada seseorang yang mengalami TBC ?

9. Berikan 4 kesimpulanmu mengenai pernyataan yang valid diatas !

Perhatikan grafik dibawah ini untuk menjawab soal nomor 10-11 !

10. Menurut grafik tersebut, apa yang bisa Anda informasikan?

11. Berdasarkan jawaban Anda mengenai mekanisme pernapasan pada nomor 6,

kaitkanlah dengan grafik diatas !

Perhatikan tabel berikut ini untuk menjawab soal nomor 12-15 !

Nama KVP saat Santai KVP setelah Berlari

Andi 3200 ml 3350 ml

Fani 2900 ml 3000 ml

Nurul 2700 ml 2800 ml

Ahmad 3350 ml 3400 ml

Ian 3000 ml 3200 ml

Saskia 2900 ml 3050 ml

12. Berdasarkan tabel diatas, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi

kapasitas vital paru-paru seseorang? Adakah faktor lain yang mempengaruhi

kapasitas vital paru-paru?

Page 233: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

218

13. Dengan demikian bahwa mekanisme pernapasan akan mempengaruhi total

udara paru-paru. Bagaimana jika dikaitkan dengan tabel diatas?

14. Apa yang bisa Anda simpulkan dari soal nomor 12-13 ?

15. Kita tahu bahwsannya sudah banyak bertebaran disekeliling kita tulisan

“Dilarang Merokok” tapi banyak orang menghiraukan himbauan tersebut.

Mengapa adanya himbauan tersebut ? Sebutkan 4 pendapatmu!

Bacalah beberapa literatur berikut ini untuk menjawab soal nomor 16-18 !

a. David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales,

Australia mengatakan kepada ABC bahwa merokok menyebabkan tekanan

darah serta detak jantung meningkat, kadar oksigen berkurang, adanya lendir

pada saluran pernapasan. Apabila dalam sehari merokok 1-4 batang efek yang

juga bisa terjadi yaitu kanker paru, kanker esophagus, kanker lambung.

(http://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/pusat-kesehatan/berhenti-

merokok__trashed/bahaya-merokok-pada-daya-tahan-tubuh/amp/)

b. Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat dalam rokok, 60 dari bahan kimia

tersebut mampu menyebabkan kanker. Bahan-bahan berbahaya pada rokok

diantaranya karbonmonoksida, tar, gas oksidan, benzene, arsenic, formalin

dan sebagainya.

(http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh)

c. Penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh rokok diantaranya penyakit paru-

paru, paru-paru mengalami radang, bronchitis, pneumonia. Penyakit impotensi

dan organ reproduksi, kandungan bahan kimia yang ada di rokok bisa

mengurangi produksi sperma pada pria bahkan bisa menyebabkan kanker

testis sedangkan pada wanita bisa mengurangi tingkat kesuburannya. Penyakit

lambung, asap rokok yang masuk ke sistem pencernaan akan meningkatkan

asam lambung. Resiko stroke, efek dari zat kimia yang terkandung salah

satunya melemahnya pembuluh darah, hal itu menyebabkan serangan radang

di otak dan berakibat stroke.

(www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=1-

15112500015&id=inilah-4-bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh.html)

d. Zat-zat berbahaya dalam rokok diantaranya nikotim, tar, benzene, ammonia,

formaldehida, aseton, karbonmonoksida, arsenic.

(http://www.google.com/amp/m.merdeka.com/amp/sehat/7-bahan-

mengerikan-yang-terkandung-dalam-sebatang-rokok.html)

e. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Samsuri Tirtosastro dan A.S

Murdiyati Universitas Tribuana Tunggadewi dan Balai Penelitian Tembakau

dan Serat. Kandungan kimia tembakau yang sudah teridentifikasi jumlahnya

mencapai 2.500 komponen. Telah diidentifikasi komponen kimia rokok yang

Page 234: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

219

berbahaya bagi kesehatan, yaitu tar, nikotin, gas CO dan NO yang berasal dari

tembakau.

(http://media.neliti.com)

16. Zat berbahaya apa saja yang terkandung dalam rokok ? Berikanlah jawabanmu

berdasarkan literatur diatas !

17. Apakah semua pernyataan diatas dapat dipercaya? Apa alasanmu?

18. Pernyataan manakah yang mendukung jawaban nomor 16. Kenapa kamu

memilih pernyataan tersebut?

Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk TBC

Pada umumnya, batuk biasa disebabkan oleh virus, polusi, asma, dan

penyakit-penyakit lainnya. Beberapa orang akan mengalami batuk jika memiliki

saluran pernapasan yang sensitif dan terpapar udara yang kotor. Sedangkan, TBC

disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tersebar melalui

udara. Jika seseorang berada terlalu dekat dengan penderita TBC yang batuk atau

bersin, dan menghirup udara yang telah terkontaminasi bakteri TBC, ia bisa

tertular.

Batuk biasa pada umumnya sembuh dalam beberapa hari tanpa harus

meminum obat tertentu atau melakukan perawatan. Sedangkan, semakin parah

seseorang terjangkit TBC, semakin banyak gejala-gejala yang muncul. Gejala-

gejala yang menyertai batuk-batuk pada penyakit TBC adalah demam, nyeri di

bagian dada, menggigil, penurunan berat badan, berkeringat di malam hari lebih

dari biasanya, hilangnya selera makan, dan perasaan letih. Dilansir

dari Unilab, batuk yang disebabkan TBC juga biasanya tidak kunjung sembuh

walau sudah melewati tiga minggu, dan kadang disertai darah. Walau begitu, tiap

orang yang menderita TBC akan mengalami gejala-gejala yang berbeda. Sebagian

orang mengalami batuk darah, namun tidak pernah menggigil. Sebagian orang

lain kehilangan selera makan, namun tidak mengalami demam.

Untuk mencegah batuk biasa, cukup perlu rajin mencuci tangan. Berhenti

merokok dan lebih banyak mengonsumsi air juga bisa membantu agar batuk bisa

sembuh lebih cepat. Sedangkan, untuk mencegah penyakit TBC, perlu dilakukan

vaksi Bacille Calmette-Guerin (BCG).

Tidak seperti batuk biasa yang langsung muncul dan akan sembuh dalam

beberapa hari, gejala TBC seperti batuk parah akan baru muncul ketika sudah

berada di tahap aktif. Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang akan melalui dua

tahap ketika terinfeksi dengan bakteri TBC, yaitu tahap laten dan tahap aktif. Pada

tahap laten, bakteri TBC sudah berada di dalam paru-paru kita. Namun, gejala

belum muncul dan penyakit belum bisa menular. Sedangkan pada tahap aktif,

gejala baru akan muncul dan penyakit bisa menular lewat udara. Waktu yang

Page 235: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

220

dibutuhkan tiap orang untuk berpindah dari tahap laten ke tahap aktif bisa

beragam, dari beberapa minggu hingga beberapa tahun.

Jika sudah diderita parah, bakteri yang menyebabkan penyakit TBC bisa

mepengaruhi organ tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang dan otak. Gejala

pun makin bertambah kompleks. Misalnya, jika bakteri sudah menginfeksi tulang

belakang, rasa nyeri di punggung akan muncul. Jika bakteri sudah menginfeksi

ginjal, bisa terdapat darah di dalam urin. (https://www.cnnindonesia.com/gaya-

hidup/20180323184938-255-285465/membedakan-batuk-biasa-dengan-batuk-tbc)

19. Bagaimana membedakan penyakit batuk biasa dengan batuk TBC? Sebutkan

4 perbedaannya!

Page 236: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

221

Lampiran 13

Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

DAFTAR NILAI PRETEST KELAS EKSPERIMEN

No Kode

Subjek

Nomor Soal (Skor Maks. 4) Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 A 3 4 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 0 2 2 35 46,05

2 B 3 3 1 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 1 1 1 1 2 2 37 48,68

3 C 3 4 1 4 4 2 2 2 3 3 2 2 2 1 0 1 2 0 0 38 50

4 D 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 0 2 2 2 0 1 0 1 1 31 40,79

5 E 3 4 1 3 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 3 1 2 1 2 36 47,37

6 F 2 1 2 3 3 4 2 0 2 1 0 2 2 2 1 2 1 2 3 35 46,05

7 G 3 4 1 3 3 2 1 2 2 0 2 3 2 3 2 0 0 0 2 35 46,05

8 H 1 3 2 4 2 2 2 1 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 44 57,89

9 I 3 3 1 0 0 2 4 0 3 2 0 2 2 2 1 2 1 1 3 32 42,11

10 J 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1 1 0 2 2 43 56,58

11 K 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 42 55,26

12 L 2 3 1 4 3 0 3 0 3 1 1 2 3 2 1 0 1 1 1 32 42,11

13 M 3 4 2 3 1 3 2 2 3 2 1 2 0 1 2 1 1 0 2 35 46,05

14 N 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 40 52,63

15 O 2 2 2 3 2 3 2 0 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 37 48,68

16 P 2 3 2 3 0 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 35 46,05

17 Q 4 3 2 3 3 2 1 0 3 2 2 1 3 3 2 1 3 2 1 41 53,95

18 R 3 2 1 2 0 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 1 2 1 0 30 39,47

Page 237: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

222

No Kode

Subjek

Nomor Soal (Skor Maks. 4) Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

19 S 1 2 2 1 3 3 1 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 34 44,74

20 T 3 1 1 3 2 3 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 35 46,05

21 U 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 1 2 2 1 2 1 3 2 1 40 52,63

22 V 4 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 0 1 35 46,05

23 W 4 2 2 0 2 2 3 2 3 2 1 3 2 1 2 2 2 1 1 37 48,68

24 X 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 42 55,26

25 Y 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 40 52,63

26 Z 4 3 2 3 2 0 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 46 60,53

27 AA 2 2 2 2 2 2 0 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 28 36,84

28 BB 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 42 55,26

29 CC 2 1 3 2 3 2 1 1 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 40 52,63

30 DD 2 4 2 4 4 2 2 1 2 2 0 3 3 2 1 2 2 2 1 41 53,95

31 EE 1 3 2 0 4 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 38 50

32 FF 3 2 1 1 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 45 59,21

33 GG 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 0 41 53,95

Nilai Tertinggi 60,53

Nilai Terendah 36,84

Rata-Rata 49,52

Median 48,68

Modus 46,05

Standar Deviasi 5,85

Page 238: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

223

DAFTAR NILAI PRETEST KELAS KONTROL

No Kode

Subjek

Nomor Soal (Skor Maks. 4) Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 A 3 3 0 2 2 1 2 2 3 0 2 2 0 4 1 1 2 1 2 33 43,42

2 B 3 1 1 2 3 1 2 2 2 2 1 0 3 2 2 2 1 2 2 34 44,74

3 C 3 4 1 3 2 3 2 2 1 3 1 1 3 3 2 1 2 2 2 41 53,95

4 D 2 2 1 3 3 3 1 1 3 3 1 2 3 2 0 3 2 2 1 38 50

5 E 3 1 0 1 3 3 2 2 3 1 1 3 1 3 4 3 3 2 1 40 52,63

6 F 4 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 0 1 0 1 3 45 59,21

7 G 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 2 41 53,95

8 H 3 4 1 2 2 2 1 2 3 0 2 2 3 2 2 2 2 2 1 38 50

9 I 4 2 1 2 1 3 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1 2 1 37 48,68

10 J 4 3 2 3 2 1 2 2 3 1 1 2 3 3 1 1 2 1 3 40 52,63

11 K 3 4 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 46 60,53

12 L 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 3 2 37 48,68

13 M 3 1 1 2 2 1 2 3 1 1 1 3 1 1 0 2 1 2 3 31 40,79

14 N 3 3 1 4 2 1 3 2 1 1 1 3 3 2 1 1 2 2 2 38 50

15 O 4 4 0 3 2 0 0 1 4 1 1 3 3 1 3 2 1 2 1 36 47,37

16 P 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 0 2 1 0 2 1 1 25 32,89

17 Q 4 1 2 1 1 1 1 2 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 1 39 51,32

18 R 2 2 2 3 2 1 2 2 1 4 2 2 3 3 2 2 2 1 1 39 51,32

19 S 4 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 1 0 3 1 3 2 2 1 39 51,32

20 T 3 3 3 1 3 3 1 3 2 1 2 1 3 1 3 0 2 2 2 39 51,32

21 U 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 3 1 36 47,37

22 V 3 4 1 2 2 3 4 1 3 2 2 1 0 3 2 2 1 2 3 41 53,95

Page 239: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

224

No Kode

Subjek

Nomor Soal (Skor Maks. 4) Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

23 W 2 2 1 1 2 3 2 4 3 1 2 1 1 3 2 3 2 1 1 37 48,68

24 X 3 3 1 2 2 3 2 3 3 1 2 3 3 1 2 2 3 2 1 42 55,26

25 Y 3 1 2 2 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 1 0 4 0 3 39 51,32

26 Z 4 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 1 1 35 46,05

27 AA 2 4 2 1 2 4 2 2 4 1 3 3 1 3 2 2 1 2 1 42 55,26

28 BB 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 1 2 2 3 1 2 2 42 55,26

29 CC 2 2 0 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 40 52,63

30 DD 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 45 59,21

31 EE 3 4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 1 3 1 2 2 47 61,84

32 FF 2 3 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 2 4 3 2 3 0 44 57,89

33 GG 3 4 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 46 60,53

34 HH 4 3 2 3 3 3 1 2 3 4 2 3 0 1 0 1 2 1 2 40 52,63

35 II 2 3 1 3 2 1 1 1 2 2 0 4 3 2 2 3 2 3 0 37 48,68

Nilai Tertinggi 61,84

Nilai Terendah 32,89

Rata-Rata 51,47

Median 51,32

Modus 51,32

Standar Deviasi 5,87

Page 240: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

225

Lampiran 14

Data Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

DAFTAR NILAI POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

No Kode

Subjek

Nomor Soal (Skor Maks. 4) Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 A 4 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 65 85,53

2 B 4 4 2 4 2 4 3 1 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 4 59 77,63

3 C 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 2 4 3 4 62 81,58

4 D 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 4 64 84,21

5 E 4 4 3 3 2 1 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3 2 4 3 58 76,32

6 F 3 4 2 4 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 4 3 54 71,05

7 G 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 4 3 4 4 54 71,05

8 H 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 3 3 2 3 1 4 2 2 2 55 72,37

9 I 4 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 2 3 2 2 2 3 1 50 65,79

10 J 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 2 1 4 64 84,21

11 K 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 58 76,32

12 L 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 2 4 2 4 4 63 82,89

13 M 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 1 4 1 2 3 3 2 57 75

14 N 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 1 3 4 4 2 2 4 59 77,63

15 O 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 3 4 60 78,95

16 P 4 4 1 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 66 86,84

17 Q 3 4 2 3 3 2 3 1 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 57 75

18 R 3 4 1 3 4 3 2 1 3 3 4 4 2 4 3 4 2 4 4 57 75

19 S 4 4 2 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 67 88,16

20 T 4 4 2 3 4 3 3 2 4 3 2 2 1 2 1 3 2 1 1 47 61,84

Page 241: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

226

No Kode

Subjek

Nomor Soal (Skor Maks. 4) Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

21 U 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 68 89,47

22 V 4 3 1 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 4 62 81,58

23 W 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 58 76,32

24 X 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 62 81,58

25 Y 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 3 58 76,32

26 Z 3 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 3 2 4 2 2 2 3 3 58 76,32

27 AA 3 4 1 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 2 4 3 3 4 63 82,89

28 BB 3 4 1 4 4 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 65 85,53

29 CC 4 4 3 4 3 2 2 3 4 2 1 4 4 4 2 4 3 4 2 58 76,32

30 DD 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 65 85,53

31 EE 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 67 88,16

32 FF 4 3 2 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 3 4 63 82,89

33 GG 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 68 89,47

Nilai Tertinggi 89,47

Nilai Terendah 61,84

Rata-Rata 79,43

Median 78,95

Modus 76,32

Standar Deviasi 6,66

Page 242: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

227

DAFTAR NILAI POSTTEST KELAS KONTROL

No Kode

Subjek

Nomor Soal (Skor Maks. 4) Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 A 4 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 3 4 4 4 1 1 4 1 56 73,68

2 B 2 3 3 4 2 4 3 4 4 1 3 2 3 3 3 4 2 1 2 53 69,74

3 C 3 2 1 3 1 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 46 60,53

4 D 2 4 2 1 2 3 2 4 3 0 2 1 4 2 3 2 3 2 4 52 68,42

5 E 3 3 2 4 2 3 4 2 4 1 3 3 2 3 3 4 2 2 2 52 68,42

6 F 3 4 2 4 2 4 3 2 1 1 2 3 2 4 2 4 2 3 1 49 64,47

7 G 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 4 2 60 78,95

8 H 3 4 2 4 2 2 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 1 54 71,05

9 I 3 3 2 2 2 2 3 2 4 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 43 56,58

10 J 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 3 3 4 2 4 56 73,68

11 K 4 4 2 4 4 2 3 2 3 3 0 3 4 4 1 3 3 4 3 56 73,68

12 L 4 3 2 3 3 4 2 2 2 2 4 3 4 4 2 3 3 2 4 56 73,68

13 M 4 4 2 3 3 2 2 2 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 59 77,63

14 N 4 3 1 4 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 55 72,37

15 O 2 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 4 3 2 2 2 3 3 2 50 65,79

16 P 4 3 3 3 2 2 4 2 4 1 4 4 4 3 2 2 2 4 3 56 73,68

17 Q 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 1 2 4 2 2 2 3 4 3 55 72,37

18 R 4 3 2 4 4 4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 3 1 54 71,05

19 S 3 4 2 2 4 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 3 2 2 3 56 73,68

20 T 4 4 1 3 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 4 2 2 3 1 53 69,74

21 U 4 3 1 3 3 3 1 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 56 73,68

22 V 4 4 1 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 58 76,32

23 W 3 4 3 3 2 2 2 0 3 1 1 3 3 3 1 2 3 2 2 43 56,58

Page 243: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

228

24 X 3 2 3 4 3 3 2 4 3 2 1 3 4 4 3 2 1 2 2 51 67,11

25 Y 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 56 73,68

26 Z 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 1 3 2 2 3 3 4 4 4 55 72,37

27 AA 3 4 1 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 2 56 73,68

28 BB 3 4 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 2 47 61,84

29 CC 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 1 2 3 3 56 73,68

30 DD 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 1 2 1 1 43 56,58

31 EE 3 3 2 3 4 2 2 2 2 1 4 3 2 2 2 2 1 3 2 45 59,21

32 FF 3 4 1 4 3 2 2 3 3 4 2 4 2 2 3 3 2 2 4 53 69,74

33 GG 4 4 2 2 3 2 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 1 3 1 52 68,42

34 HH 3 4 2 3 4 2 3 2 2 1 2 3 4 3 3 2 3 3 3 52 68,42

35 II 3 3 1 4 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 1 2 2 2 2 46 60,53

Nilai Tertinggi 78,95

Nilai Terendah 56,58

Rata-Rata 68,95

Median 71,05

Modus 73,68

Standar Deviasi 6,30

Page 244: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

229

Lampiran 15

Hasil Perhitungan Ketercapaian Tiap Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Ketercapaian Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pretest Kelas Eksperimen

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Nilai Analisis

Nilai Evaluasi

Nilai Inferensi

Nilai Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

A 3 4 3 1 2 2 2 1 71,85 1 2 2 50 2 2 0 50 1 2 25 1 2 0 2 25

B 3 3 3 2 1 2 2 1 59,38 2 3 2 50 3 1 1 25 2 2 25 1 2 50 1 25

C 3 4 4 4 2 3 2 1 59,38 2 2 2 41,67 3 1 2 33,33 2 0 12,5 0 0 50 1 50

D 3 2 2 2 2 3 2 1 56,25 3 1 2 41,67 2 2 0 33,33 0 1 37,5 0 1 37,5 2 50

E 3 4 3 2 2 2 2 1 53,13 2 1 2 58,33 1 1 2 41,67 1 1 50 3 2 37,5 1 25

F 2 1 3 3 2 2 2 2 53,13 4 0 2 50 1 2 1 33,33 0 2 25 1 3 50 2 50

G 3 4 3 3 1 2 3 0 53,13 2 2 2 33,33 0 3 0 41,67 2 0 12,5 2 2 50 1 25

H 1 3 4 2 2 2 4 3 59,38 2 1 3 58,33 2 2 2 58,33 2 3 50 2 2 50 2 25

I 3 3 0 0 4 3 2 2 62,5 2 0 2 25 2 2 1 33,33 0 1 25 1 3 25 1 25

J 3 1 3 3 2 3 2 1 43,75 2 3 3 33,33 3 3 0 50 3 2 37,5 1 2 25 3 25

K 3 2 2 2 2 3 3 2 56,25 3 2 2 41,67 3 3 1 41,67 2 2 25 2 2 37,5 1 50

L 2 3 4 3 3 3 2 0 71,88 0 0 3 50 1 2 1 50 1 1 25 1 1 25 1 50

M 3 4 3 1 2 3 2 1 53,13 3 2 0 50 2 1 1 33,33 1 0 12,5 2 2 12,5 2 50

N 2 3 3 2 2 3 2 2 56,25 3 1 1 66,67 2 2 3 50 2 2 62,5 1 2 37,5 2 75

O 2 2 3 2 2 3 2 1 50 3 0 2 50 2 1 2 33,33 2 2 50 2 2 37,5 2 50

P 2 3 3 0 1 2 2 3 62,5 2 2 2 58,33 1 2 1 41,67 2 2 37,5 2 1 37,5 2 50

Q 4 3 3 3 1 3 1 1 59,38 2 0 3 58,33 2 3 3 41,67 2 2 62,5 2 1 25 2 75

R 3 2 2 0 1 3 2 1 59,38 2 1 1 41,67 2 2 2 33,33 2 1 25 2 0 62,5 1 25

Page 245: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

230

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Nilai Analisis

Nilai Evaluasi

Nilai Inferensi

Nilai Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

S 1 2 1 3 1 2 2 2 65,63 3 3 2 50 2 1 2 50 1 1 62,5 2 1 50 2 50

T 3 1 3 2 1 3 2 2 53,13 3 2 2 41,67 2 1 1 41,67 1 2 50 1 2 50 1 50

U 3 3 3 2 3 3 2 1 53,13 2 3 2 58,33 1 1 3 33,33 1 2 37,5 2 1 37,5 2 25

V 4 4 2 2 2 2 1 1 59,38 1 2 2 50 2 1 2 41,67 2 0 25 2 1 37,5 2 50

W 4 2 0 2 3 3 3 2 59,38 2 2 2 58,33 2 1 2 41,67 1 1 50 2 1 50 2 75

X 3 3 3 2 2 3 2 1 53,13 2 2 3 58,33 1 2 2 66,67 2 2 50 2 2 50 3 50

Y 2 2 3 2 2 3 2 3 46,88 2 2 1 50 2 3 2 66,67 2 2 62,5 2 2 37,5 1 75

Z 4 3 3 2 2 3 3 2 50 0 2 2 41,67 3 3 3 50 2 2 62,5 3 2 50 2 50

AA 2 2 2 2 0 2 1 2 59,38 2 1 1 66,67 1 2 1 50 2 1 62,5 1 1 75 2 25

BB 3 3 2 2 1 2 2 2 59,38 2 3 2 41,67 3 3 2 58,33 2 2 50 2 2 37,5 2 50

CC 2 1 2 3 1 2 2 2 59,38 2 1 3 41,67 3 2 3 66,67 3 2 50 1 2 37,5 3 50

DD 2 4 4 4 2 2 3 2 43,75 2 1 3 66,67 2 2 2 41,67 0 2 25 1 1 37,5 2 50

EE 1 3 0 4 2 2 2 2 59,38 2 2 1 41,67 3 2 1 58,33 3 2 50 2 2 50 2 25

FF 3 2 1 3 2 2 3 3 68,75 2 3 3 33,33 2 2 2 75 3 2 50 3 3 62,5 1 50

GG 2 2 3 2 4 3 1 2 40,63 3 2 2 33,33 2 2 1 33,33 3 2 37,5 2 0 25 3 50

Total Skor 87

88

83

72

62

84

70 53 56,72 70

54

67 48,23 65 63 52 40,15 55 51 45,45 54 53 40,53 59 44,70

Jumlah 599 191 180 106 107 59

% Indikator 56,72 48,23 45,45 40,15 40,53 44,70

Page 246: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

231

Ketercapaian Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pretest Kelas Kontrol

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Skor Analisis

Skor Evaluasi

Skor Inferensi

Skor Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

A 3 3 2 2 2 3 2 1 56.25 1 2 0 58.33 0 4 2 50 2 1 50 1 2 37.5 0 0

B 3 1 2 3 2 2 0 2 46.88 1 2 3 41.67 2 2 1 41.67 1 2 41.67 2 2 50 1 25

C 3 4 3 2 2 1 1 1 53.13 3 2 3 66.67 3 3 2 50 1 2 50 2 2 50 1 25

D 2 2 3 3 1 3 2 3 59.38 3 1 3 50 3 2 2 58.33 1 2 58.33 0 1 12.5 1 25

E 3 1 1 3 2 3 3 3 59.38 3 2 1 66.67 1 3 3 58.33 1 2 58.33 4 1 62.5 0 0

F 4 4 3 2 2 3 3 1 68.75 3 2 3 75 3 4 0 58.33 2 1 58.33 0 3 37.5 2 50

G 2 3 3 3 1 3 2 2 59.38 2 2 3 50 2 2 3 58.33 1 2 58.33 1 2 37.5 2 50

H 3 4 2 2 1 3 2 2 59.38 2 2 3 50 0 2 2 33.33 2 2 33.33 2 1 37.5 1 25

I 4 2 2 1 3 1 2 2 53.13 3 2 3 58.33 1 2 1 33.33 2 2 33.33 2 1 37.5 1 25

J 4 3 3 2 2 3 2 1 62.5 1 2 3 50 1 3 2 50 1 1 50 1 3 50 2 50

K 3 4 3 3 2 2 2 3 68.75 3 3 2 66.67 3 2 2 58.33 3 2 58.33 1 2 37.5 1 25

L 2 1 2 3 2 1 1 2 43.75 2 2 3 50 2 2 2 50 2 3 50 1 2 37.5 2 50

M 3 1 2 2 2 1 3 2 50 1 3 1 41.67 1 1 1 25 1 2 25 0 3 37.5 1 25

N 3 3 4 2 3 1 3 1 62.5 1 2 3 41.67 1 2 2 41.67 1 2 41.67 1 2 37.5 1 25

O 4 4 3 2 0 4 3 2 68.75 0 1 3 16.67 1 1 1 25 1 2 25 3 1 50 0 0

P 3 1 1 1 1 1 2 0 31.25 2 1 0 41.67 2 2 2 50 1 1 50 1 1 25 2 50

Q 4 1 1 1 1 2 3 3 50 1 2 3 41.67 4 2 2 66.67 2 2 66.67 2 1 37.5 2 50

R 2 2 3 2 2 1 2 2 50 1 2 3 50 4 3 2 75 2 1 75 2 1 37.5 2 50

S 4 3 2 2 2 2 1 3 59.38 3 3 0 75 2 3 2 58.33 2 2 58.33 1 1 25 1 25

T 3 3 1 3 1 2 1 0 43.75 3 3 3 58.33 1 1 2 33.33 2 2 33.33 3 2 62.5 3 75

U 2 2 3 2 2 1 1 2 46.88 3 2 2 58.33 2 2 1 41.67 1 3 41.67 2 1 37.5 2 50

Page 247: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

232

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Skor Analisis

Skor Evaluasi

Skor Inferensi

Skor Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

V 3 4 2 2 4 3 1 2 65.63 3 1 0 58.33 2 3 1 50 2 2 50 2 3 62.5 1 25

W 2 2 1 2 2 3 1 3 50 3 4 1 83.33 1 3 2 50 2 1 50 2 1 37.5 1 25

X 3 3 2 2 2 3 3 2 62.5 3 3 3 58.33 1 1 3 31.25 2 2 31.25 2 1 37.5 1 25

Y 3 1 2 1 3 3 2 0 46.88 3 1 3 58.33 2 3 4 75 2 0 75 1 3 50 2 50

Z 4 2 1 2 2 3 2 3 59.38 1 2 2 33.33 2 1 2 31.25 2 1 31.25 1 1 25 1 25

AA 2 4 1 2 2 4 3 2 62.5 4 2 1 75 1 3 1 31.25 3 2 31.25 2 1 37.5 2 50

BB 3 3 2 2 2 3 3 3 65.63 3 3 1 66.67 2 2 1 31.25 1 2 31.25 2 2 50 2 50

CC 2 2 3 2 1 3 2 3 56.25 2 2 3 58.33 2 3 1 37.5 2 2 37.5 2 3 62.5 0 0

DD 2 1 2 3 2 3 3 3 59.38 3 2 3 58.33 2 2 2 50 3 3 50 3 1 50 2 50

EE 3 4 3 2 3 3 3 3 75 2 2 2 66.67 2 4 1 58.33 3 2 58.33 1 2 37.5 2 50

FF 2 3 2 2 3 3 3 3 65.63 3 2 1 58.33 3 2 2 58.33 2 3 58.33 4 0 50 1 25

GG 3 4 3 3 3 2 2 2 68.75 3 2 2 75 2 4 2 66.67 2 2 66.67 2 2 50 1 25

HH 4 3 3 3 1 3 3 1 65.63 3 2 0 50 4 1 2 58.33 2 1 58.33 0 2 25 2 50

II 2 3 3 2 1 2 4 3 62.5 1 1 3 33.33 2 2 2 50 0 3 50 2 0 25 1 25

Total Skor 102

91

79

76

67

84

76 71

79

72

73

67 82 63

60 65

58 57

47

Jumlah 646 224 212 125 115 47

% Indikator 57,68 53,33 50,48 44,64 41,07 33,57

Page 248: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

233

Lampiran 16

Hasil Perhitungan Ketercapaian Tiap Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Ketercapaian Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Posttest Kelas Eksperimen

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Skor Analisis

Skor Evaluasi

Skor Inferensi

Skor Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

A 4 4 4 4 2 4 4 4 96,86 4 2 4 83,33 3 3 2 83,33 4 3 100 4 3 75 3 25

B 4 4 4 2 3 3 2 3 84,38 4 1 2 83,33 3 4 3 91,67 4 3 87,5 4 4 62,5 2 50

C 3 4 4 3 4 4 4 2 78,13 4 3 4 50 3 4 4 66,67 4 3 75 1 4 37,5 2 50

D 4 4 4 4 4 3 3 2 93,75 4 3 4 83,33 3 4 3 75 4 2 62,5 3 4 87,5 2 75

E 4 4 3 2 4 2 4 3 84,76 1 3 3 58,33 2 4 2 66,67 3 4 87,5 4 3 87,5 3 25

F 3 4 4 4 3 2 2 4 81,25 2 2 2 58,33 3 2 2 66,67 3 4 87,5 3 3 87,5 2 75

G 4 4 3 3 2 2 2 4 75 3 2 2 75 3 4 3 75 2 4 100 3 4 75 2 50

H 4 4 4 4 2 2 3 4 93,75 3 2 2 66,67 4 3 2 66,67 3 2 62,5 1 2 75 4 75

I 4 3 3 2 3 4 4 2 81,25 2 2 2 50 3 3 2 58,33 3 3 87,5 2 1 75 2 50

J 4 4 4 4 4 4 4 2 75 4 2 4 58,33 3 4 2 75 4 1 75 3 4 75 3 50

K 4 3 2 2 3 2 4 4 87,5 2 3 4 66,67 2 3 4 75 4 4 75 4 2 37,5 2 75

L 4 3 3 4 3 4 4 4 93,75 4 3 3 75 2 4 2 58,33 4 4 87,5 2 4 100 2 25

M 4 4 4 4 4 2 4 2 87,5 4 3 1 50 2 4 3 75 3 3 87,5 1 2 62,5 3 75

N 4 3 3 4 4 3 4 4 90,63 3 3 1 58,33 2 3 2 58,33 2 2 50 4 4 100 4 100

O 4 4 4 3 4 4 4 3 84,38 3 3 2 50 2 4 2 75 2 3 100 2 4 75 3 25

P 4 4 4 4 4 3 4 4 84,38 4 2 4 50 3 4 3 58,33 4 4 37,5 2 4 25 1 50

Q 3 4 3 3 3 4 4 3 84,38 2 1 4 58,33 2 3 3 75 4 3 62,5 3 4 37,5 2 100

R 3 4 3 4 2 3 4 4 78,13 3 1 2 58,33 3 4 2 83,33 4 4 87,5 3 4 100 1 50

Page 249: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

234

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Skor Analisis

Skor Evaluasi

Skor Inferensi

Skor Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

S 4 4 4 3 2 4 4 3 90,63 4 4 4 83,33 3 3 4 66,67 3 4 100 4 4 75 2 50

T 4 4 3 4 3 4 2 3 84,38 3 2 1 83,33 3 2 2 91,67 2 1 62,5 1 1 62,5 2 25

U 4 4 4 4 3 4 4 4 87,5 2 3 4 100 4 4 4 83,33 4 4 87,5 2 4 100 2 50

V 4 3 3 4 4 4 4 4 84,38 3 3 3 58,33 2 2 3 83,33 3 4 75 4 4 62,5 1 75

W 4 3 3 4 3 3 3 4 96,88 2 3 2 91,67 3 4 3 66,67 4 2 75 2 3 75 3 25

X 3 4 3 4 3 4 3 3 87,5 3 3 3 91,67 3 3 4 83,33 2 4 75 4 4 87,5 2 50

Y 3 3 4 4 2 3 4 4 84,38 4 3 3 75 3 4 4 83,33 3 2 75 2 3 100 1 50

Z 3 4 4 4 4 4 3 2 90,63 3 1 2 75 3 4 2 66,67 4 3 62,5 2 3 50 3 75

AA 3 4 4 4 4 4 4 4 87,5 4 3 4 83,33 1 4 3 66,67 3 3 87,5 2 4 100 1 50

BB 3 4 4 4 3 4 4 4 93,75 1 2 4 91,67 4 4 4 75 4 4 100 4 3 87,5 1 75

CC 4 4 4 3 2 4 4 4 93,75 2 3 4 83,33 2 4 3 66,67 1 4 87,5 2 2 87,5 3 75

DD 4 4 3 2 4 4 4 4 96,88 4 3 3 75 3 4 2 100 3 3 100 4 4 75 3 50

EE 3 4 4 3 4 3 4 2 84,38 4 4 4 100 3 4 4 91,67 4 3 87,5 3 4 87,5 3 75

FF 4 3 4 4 4 3 4 2 93,75 4 2 4 58,33 2 3 3 100 4 3 100 4 4 87,5 2 25

GG 3 4 3 4 4 4 4 4 90,63 4 3 4 83,33 3 4 2 75 4 4 75 3 4 100 3 75

Total Skor 121

124

117

114

107

111

119

109

87,31 103

82

99 71,72 90 117

91 80,68 109

104

75,25 90 111 76,14 74 56,06

Jumlah 922 284 213 298 201 74

% Indikator 87,31 71,72 75,26 80,68 76,14 56,06

Page 250: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

235

Ketercapaian Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Posttest Kelas Kontrol

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Skor Analisis

Skor Evaluasi

Skor Inferensi

Skor Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

A 4 4 4 3 2 3 3 1 75 2 2 4 66.67 3 4 1 66.67 4 4 100 4 1 62.5 3 75

B 2 3 4 2 3 4 2 4 75 4 4 3 91.67 1 3 2 50 3 1 50 3 2 62.5 3 75

C 3 2 3 1 3 3 3 2 62.5 2 2 3 58.33 2 3 2 58.33 4 2 75 3 2 62.5 1 25

D 2 4 1 2 2 3 1 2 53.13 3 4 4 91.67 0 2 3 41.67 2 2 50 3 4 87.5 2 50

E 3 3 4 2 4 4 3 4 84.38 3 2 2 58.33 1 3 2 50 3 2 62.5 3 2 62.5 2 50

F 3 4 4 2 3 1 3 4 75 4 2 2 66.67 1 4 2 58.33 2 3 62.5 2 1 37.5 2 50

G 4 4 3 3 2 4 3 3 81.25 3 3 4 83.33 2 3 2 58.33 4 4 100 4 2 75 3 75

H 3 4 4 2 4 3 3 3 81.25 2 2 4 66.67 3 3 4 83.33 2 3 62.5 2 1 37.5 2 50

I 3 3 2 2 3 4 2 3 68.75 2 2 2 50 1 2 2 41.67 2 3 62.5 1 2 37.5 2 50

J 3 3 4 3 3 2 3 3 75 3 2 4 75 3 3 4 83.33 1 2 37.5 3 4 87.5 3 75

K 4 4 4 4 3 3 3 3 87.5 2 2 4 66.67 3 4 3 83.33 0 4 50 1 3 50 2 50

L 4 3 3 3 2 2 3 3 71.88 4 2 4 83.33 2 4 3 75 4 2 75 2 4 75 2 50

M 4 4 3 3 2 4 4 2 81.25 2 2 4 66.67 3 3 3 75 4 4 100 3 3 75 2 50

N 4 3 4 3 2 3 3 3 78.13 3 3 4 83.33 2 4 3 75 2 2 50 3 3 75 1 25

O 2 3 2 3 2 2 4 2 62.5 3 3 3 75 4 2 3 75 2 3 62.5 2 2 50 3 75

P 4 3 3 2 4 4 4 2 81.25 2 2 4 66.67 1 3 2 50 4 4 100 2 3 62.5 3 75

Q 4 3 3 4 2 4 2 2 75 4 2 4 83.33 3 2 3 66.67 1 4 62.5 2 3 62.5 3 75

R 4 3 4 4 2 2 3 3 78.13 4 2 2 66.67 3 4 2 75 2 3 62.5 4 1 62.5 2 50

S 3 4 2 4 2 3 3 3 75 3 2 4 75 4 4 2 83.33 2 2 50 4 3 87.5 2 50

T 4 4 3 3 4 3 3 2 81.25 3 2 4 75 2 3 2 58.33 2 3 62.5 4 1 62.5 1 25

U 4 3 3 3 1 3 3 3 71.88 3 2 2 58.33 3 4 4 91.67 4 3 87.5 3 4 87.5 1 25

V 4 4 3 3 3 3 3 3 81.25 4 2 4 83.33 3 3 2 66.67 4 4 100 3 2 62.5 1 25

W 3 4 3 2 2 3 3 2 68.75 2 0 3 41.67 1 3 3 58.33 1 2 37.5 1 2 37.5 3 75

Page 251: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

236

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Facione

Siswa Interpretasi

Skor Analisis

Skor Evaluasi

Skor Inferensi

Skor Eksplanasi

Skor Regulasi Diri

Skor 1 2 4 5 7 9 12 16 6 8 13 10 14 17 11 18 15 19 3

X 3 2 4 3 2 3 3 2 68.75 3 4 4 91.67 2 4 1 58.33 1 2 37.5 3 2 62.5 3 75

Y 3 4 4 4 2 3 3 3 81.25 4 2 2 66.67 3 2 2 58.33 3 4 87.5 3 2 62.5 3 75

Z 4 3 3 2 2 3 3 3 71.88 4 3 2 75 3 2 4 75 1 4 62.5 3 4 87.5 2 50

AA 3 4 2 3 4 3 2 4 78.13 3 4 2 75 3 4 3 83.33 3 3 75 3 2 62.5 1 25

BB 3 4 3 3 2 3 2 2 68.75 2 2 4 66.67 3 1 2 50 3 3 75 2 2 50 1 25

CC 3 4 4 4 3 2 3 1 75 3 2 4 75 3 4 2 75 2 3 62.5 3 3 75 3 75

DD 3 3 2 3 2 3 2 1 59.38 2 2 4 66.67 2 3 2 58.33 2 1 37.5 3 1 50 2 50

EE 3 3 3 4 2 2 3 2 68.75 2 2 2 50 1 2 1 33.33 4 3 87.5 2 2 50 2 50

FF 3 4 4 3 2 3 4 3 81.25 2 3 2 58.33 4 2 2 66.67 2 2 50 3 4 87.5 1 25

GG 4 4 2 3 4 2 2 4 78.13 2 4 2 66.67 3 3 1 58.33 3 3 75 3 1 50 2 50

HH 3 4 3 4 3 2 3 2 75 2 2 4 66.67 1 3 3 58.33 2 3 62.5 3 3 75 2 50

II 3 3 4 3 2 3 3 2 71.88 2 2 4 66.67 2 3 2 58.33 2 2 50 1 2 37.5 1 25

Total Skor 116

121

111

102

90

102

100

91

98

83

114

81

106

84

87 99

94 83

72

Jumlah 833 295 271 186 177 72

% Indikator 74,38 70,24 64,52 66,43 63,21 51,43

Page 252: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

237

Lampiran 17

Hasil Perhitungan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil Perhitungan N-Gain KelasEksperimen

No Subjek Pretest (X) Posttest (Y) N-Gain Kriteria

1 A 50 86,84 0,74 Tinggi

2 B 46,05 81,58 0,66 Sedang

3 C 46,05 61,84 0,29 Rendah

4 D 46,05 84,21 0,71 Tinggi

5 E 48,68 75 0,51 Sedang

6 F 46,05 76,32 0,56 Sedang

7 G 42,11 76,32 0,59 Sedang

8 H 55,26 78,95 0,53 Sedang

9 I 42,11 71,05 0,5 Sedang

10 J 39,47 71,05 0,52 Sedang

11 K 46,05 75 0,54 Sedang

12 L 53,95 81,58 0,6 Sedang

13 M 40,79 76,32 0,6 Sedang

14 N 56,58 77,63 0,48 Sedang

15 O 46,05 73,68 0,51 Sedang

16 P 52,63 65,79 0,28 Rendah

17 Q 53,95 72,37 0,4 Sedang

18 R 47,37 77,63 0,58 Sedang

19 S 57,89 82,89 0,59 Sedang

20 T 48,68 75 0,51 Sedang

21 U 46,05 88,16 0,78 Tinggi

22 V 48,68 76,32 0,54 Sedang

23 W 55,26 82,89 0,62 Sedang

24 X 55,26 84,21 0,65 Sedang

25 Y 52,63 81,58 0,61 Sedang

26 Z 50 76,32 0,53 Sedang

27 AA 59,21 82,89 0,58 Sedang

28 BB 52,63 89,47 0,78 Tinggi

29 CC 53,95 85,53 0,69 Sedang

30 DD 44,74 89,47 0,81 Tinggi

31 EE 52,63 88,16 0,75 Tinggi

32 FF 60,53 85,53 0,63 Sedang

33 GG 36,84 85,53 0,78 Tinggi

Nilai Max. 60,53 89,47 0,81

Nilai Min. 36,84 61,84 0,28

Rata-Rata 49,52 79,31 0,59 Sedang

SD 5,85 6,73 0,13

Page 253: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

238

Hasil Perhitungan N-Gain Kelas Kontrol

No Subjek Pretest (X) Posttest (Y) N-Gain Kriteria

1 A 47,37 68,42 0,4 Sedang

2 B 50 56,58 0,13 Rendah

3 C 59,21 73,68 0,35 Sedang

4 D 48,68 73,68 0,49 Sedang

5 E 48,68 56,58 0,15 Rendah

6 F 43,42 56,58 0,23 Rendah

7 G 52,63 67,11 0,31 Sedang

8 H 50 68,42 0,37 Sedang

9 I 52,63 60,53 0,17 Rendah

10 J 47,37 60,53 0,25 Rendah

11 K 53,95 68,42 0,31 Sedang

12 L 44,74 69,74 0,45 Sedang

13 M 50 59,21 0,18 Rendah

14 N 40,79 69,74 0,49 Sedang

15 O 32,89 78,95 0,69 Sedang

16 P 51,32 71,05 0,41 Sedang

17 Q 51,32 73,68 0,46 Sedang

18 R 51,32 73,68 0,46 Sedang

19 S 51,32 72,37 0,43 Sedang

20 T 53,95 73,68 0,43 Sedang

21 U 48,68 73,68 0,49 Sedang

22 V 48,68 72,37 0,46 Sedang

23 W 52,63 64,47 0,25 Rendah

24 X 60,53 77,63 0,43 Sedang

25 Y 51,32 72,37 0,43 Sedang

26 Z 61,84 73,68 0,31 Sedang

27 AA 59,21 73,68 0,35 Sedang

28 BB 57,89 76,32 0,44 Sedang

29 CC 60,53 71,05 0,27 Rendah

30 DD 55,26 69,74 0,32 Sedang

31 EE 53,95 61,84 0,17 Rendah

32 FF 55,26 65,79 0,24 Rendah

33 GG 55,26 73,68 0,41 Sedang

34 HH 52,63 60,53 0,17 Rendah

35 II 46,05 73,68 0,51 Sedang

Nilai Max. 61,84 61,84 0,69

Nilai Min. 32,89 32,89 0,13

Rata-Rata 51,47 68,95 0,35 Sedang

SD 5,87 6,30 0,13

Page 254: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

239

Lampiran 18

Hasil Perhitungan N-Gain Tiap Aspek Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

HASIL PERHITUNGAN N-GAIN TIAP INDIKATOR KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS EKSPERIMEN

No Aspek KBK Kelas Eksperimen

Gain N-Gain Pretest Posttest

1 Interpretasi 56,72 87,31 30,59 0,71

2 Analisis 48,23 71,72 23,48 0,45

3 Evaluasi 45,45 75,26 29,80 0,55

4 Inferensi 40,15 80,68 40,53 0,68

5 Eksplanasi 40,53 76,14 35,61 0,60

6 Regulasi Diri 44,70 56,06 11,36 0,21

HASIL PERHITUNGAN N-GAIN TIAP INDIKATOR KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS KONTROL

No Aspek KBK Kelas Kontrol

Gain N-Gain Pretest Posttest

1 Interpretasi 61,17 78,88 17,71 0,46

2 Analisis 56,57 74,49 17,93 0,41

3 Evaluasi 53,54 68,43 14,90 0,32

4 Inferensi 47,35 70,45 23,11 0,44

5 Eksplanasi 43,56 67,05 23,48 0,42

6 Regulasi Diri 35,61 54,55 18,94 0,29

Page 255: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

240

Lampiran 19

Hasil Perhitungan LKPD Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

HASIL PERHITUNGAN LKPD KELAS EKSPERIMEN

No Nama Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 A 88,89 89,74 94,44

2 B 88,89 89,74 94,44

3 C 72,22 82,05 94,44

4 D 97,22 84,62 88,88

5 E 88,89 89,74 94,44

6 F 80,56 76,92 83,33

7 G 72,22 82,05 94,44

8 H 97,22 84,62 88,88

9 I 88,89 89,74 94,44

10 J 75 74,36 94,44

11 K 97,22 84,62 88,88

12 L 97,22 84,62 88,88

13 M 75 82,05 94,44

14 N 72,22 88,89 83,33

15 O 72,22 82,05 94,44

16 P 80,56 76,92 83,33

17 Q 97,22 84,62 88,88

18 R 72,22 88,89 83,33

19 S 72,22 82,05 94,44

20 T 97,22 84,62 88,88

21 U 72,22 88,89 83,33

22 V 72,22 82,05 94,44

23 W 72,22 88,89 83,33

24 X 88,89 89,74 94,44

25 Y 75 74,36 94,44

26 Z 75 74,36 94,44

27 AA 72,22 82,05 94,44

28 BB 88,89 89,74 94,44

29 CC 80,56 76,92 83,33

30 DD 80,56 76,92 83,33

31 EE 72,22 88,89 83,33

32 FF 75 74,36 94,44

33 GG 80,56 76,92 83,33

Jumlah 2686,1 2739,31 2955,4

Rata-Rata 81,40 83,01 89,56

Page 256: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

241

HASIL PERHITUNGAN LKPD KELAS KONTROL

No Nama Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1 A 85 72 85

2 B 90 92 100

3 C 85 86 81

4 D 100 100 100

5 E 80 88 85

6 F 90 92 100

7 G 85 86 81

8 H 80 88 85

9 I 85 72 85

10 J 85 86 81

11 K 85 72 85

12 L 80 88 85

13 M 85 72 85

14 N 85 72 85

15 O 100 100 100

16 P 90 92 100

17 Q 85 86 81

18 R 85 72 88

19 S 85 86 81

20 T 85 86 81

21 U 90 92 100

22 V 80 88 85

23 W 80 88 85

24 X 90 92 100

25 Y 80 88 85

26 Z 85 72 85

27 AA 100 100 199

28 BB 100 100 100

29 CC 100 100 100

30 DD 90 92 100

31 EE 90 92 100

32 FF 80 88 85

33 GG 100 100 100

34 HH 100 100 100

35 II 85 86 81

Jumlah 3080 3066 3259

Rata-Rata 88 87,6 93,11

Page 257: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

242

Lampiran 20

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

UJI NORMALITAS PRETEST KELAS EKSPERIMEN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Kelas Eksperimen

N 33

Normal Parametersa,b

Mean 49.5215

Std.

Deviation 5.84581

Most Extreme

Differences

Absolute .127

Positive .117

Negative -.127

Kolmogorov-Smirnov Z .729

Asymp. Sig. (2-tailed) .663

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. The distribution has no variance for this variable. One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed.

Page 258: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

243

UJI NORMALITAS PRETEST KELAS KONTROL

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Kelas Kontrol

N 35

Normal Parametersa,b

Mean 51.4662

Std. Deviation 5.86507

Most Extreme Differences

Absolute .118

Positive .087

Negative -.118

Kolmogorov-Smirnov Z .696

Asymp. Sig. (2-tailed) .307

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. The distribution has no variance for this variable. One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed.

Page 259: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

244

Lampiran 21

Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Posttest Kelas Eksperimen

N 33

Normal Parametersa,b

Mean 79.4258

Std. Deviation 6.65920

Most Extreme Differences

Absolute .112

Positive .091

Negative -.112

Kolmogorov-Smirnov Z .641

Asymp. Sig. (2-tailed) .805

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. The distribution has no variance for this variable. One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed.

Page 260: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

245

UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS KONTROL

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Posttest Kelas Kontrol

N 35

Normal Parametersa,b

Mean 68.9474

Std. Deviation 6.30385

Most Extreme Differences

Absolute .163

Positive .140

Negative -.163

Kolmogorov-Smirnov Z .967

Asymp. Sig. (2-tailed) .307

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. The distribution has no variance for this variable. One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed.

Page 261: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

246

Lampiran 22

Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

UJI HOMOGENITAS PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Pretest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.670 1 66 .201

ANOVA

Pretest

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 13278.139 1 13278.139 338.544 .000

Within Groups 2588.607 66 39.221

Total 15866.746 67

Page 262: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

247

Lampiran 23

Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

UJI HOMOGENITAS POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.101 1 66 .751

ANOVA

Posttest

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1864.957 1 1864.957 44.433 .000

Within Groups 2770.146 66 41.972

Total 4635.103 67

Page 263: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

248

Lampiran 24

Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

UJI HIPOTESIS PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Kelas Kontrol 35 51.4662 5.86507 .99138

Kelas Eksperimen 33 49.5215 5.84581 1.01763

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pretest

Equal

variances

assumed

.510 .478 1.369 66 .176 1.94463 1.42084 -.89217 4.78143

Equal

variances not

assumed

1.369 65.790 .176 1.94463 1.42070 -.89206 4.78133

Page 264: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

249

Lampiran 25

Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

UJI HIPOTESIS POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Posttest Kelas Kontrol 35 68.9474 6.30385 1.06554

Kelas Eksperimen 33 79.4258 6.65920 1.15922

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Posttest

Equal variances

assumed .101 .751 -6.666 66 .000 -10.47847 1.57196 -13.61700 -7.33994

Equal variances

not assumed

-6.655 65.147 .000 -10.47847 1.57454 -13.62290 -7.33403

Page 265: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

250

Lampiran 26

Lembar Pengesahan Proposal Skripsi

Page 266: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

251

Lampiran 27

Surat Permohonan Izin Skripsi

Page 267: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

252

Lampiran 28

Surat Validasi RPP dan LKPD

Page 268: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

253

Lampiran 29

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Page 269: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

254

Lampiran 30

Dokumentasi Penelitian

Page 270: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

255

Lampiran 31

Lembar Uji Referensi

Page 271: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

256

Page 272: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

257

Page 273: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

258

Page 274: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

259

Page 275: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

260

Page 276: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

261

Page 277: PENGARUH MODEL PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49594...iv ABSTRAK Riski Amalia (NIM: 1113016100028). Pengaruh Model Pembelajaran

262