pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar …etheses.uinmataram.ac.id/138/1/liza...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI MTS.
DARUSSALAM AL-KUBRO DESA MOYOT KECAMATAN SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017.
Oleh :
LIZA FITRIANA NIM.15.1.12.6.260
JURUSAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2017
ii
PENGARUH METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI MTS.
DARUSSALAM AL-KUBRO DESA MOYOT KECAMATAN SAKRA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017.
Skripsi
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
LIZA FITRIANA NIM.15.1.12.6.260
JURUSAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2016/2017
iii
PERSETUJUAN
Skripsi Liza Fitriana, NIM. 15.1.12.6.260 yang berjudul “Pengaruh Metode
Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas
VIII Di MTs. Darussalam Al-Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten
Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017”.
telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di Munaqasyah-kan. Disetujui pada
tanggal, .......…. Juni 2017
Di bawah bimbingan:
iv
NOTA DINAS
Hal : Munaqasyah
Mataram, ..... Juni 2017
Kepada
Yth. Rektor IAIN Mataram
di-
Mataram
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan
pedoman penulisan skripsi, maka kami berpendapat bahwa skripsi Liza Fitriana,
NIM. 15.1.12.6.260. Yang berjudul “Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di MTs. Darussalam
Al-Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur Tahun
Pelajaran 2016/2017”. Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang
munaqasyah skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram.
Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Liza Fitriana
Nim : 15.1.12.6.260
Program Studi : Pendidikan IPS Ekonomi
Fakultas : Tarbiyah
Institusi : IAIN Mataram
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan Judul “ Pengaruh Metode
Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas
VIII Di MTs. Darussalam Al-Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten
Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017”. Ini secara keseluruhannya adalah
hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
sumbernya.
Apabila dibelakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap
dianulir gelar kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN
Mataram.
Mataram, 7 Juni 2017
vi
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “ Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di MTs. Darussalam Al-
Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran
2016/2017”. Yang diajukan oleh LIZA FITRIANA, NIM. 15.1.12.6.260, Jurusan
Pendidikan IPS Ekonomi, Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram telah di-munaqasyah-
kan pada tanggal, Juni 2017 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Pendidikan.
Dewan Munaqasyah
vii
MOTTO : Merendahlah,
engkau kan seperti bintang-gemintang Berkilau di pandang orang
Diatas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi Janganlah seperti asap
Yang mengangkat diri tinggi di langit Padahal dirinya rendah-hina
viii
PERSEMBAHAN:
Dengan rasa syukur dan ikhlas skripsi ini kupersembahkan kepada :
Orang tuaku: ayahanda (Badrun) dan bunda (Rohayati) serta adikku yang selalu memberikan curahan kasih sayang, dukungan, doa, nasehat, serta kesabarannya dalam membesarkanku, mendidik, dan membiayai, dan menyekolahkanku sampai mendapatkan pendidikan yang tinggi serta meraih gelar sarjanaku.
Keluargaku semua yang kusayangi terimakasih atas dukungan dan semangatnya selama ini.
Almamaterku TERCINTA.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim.
Segala puji bagi Allah maha adil dan bijaksana, yang telah menempatkan
manusia dalam keadaan yang lemah tidak berdaya, dan atas rahmatnya pula kita
diberikan berbagai macam nikmat, salah satunya nikmat kesehatan yang diberikan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, dan shalawat serta salam
penulis panjatkan bagipejuang revolusioner yang didambakan oleh umat islam
Nabi Muhammad SAW.
Waktu terus berjalan seiring dengan perubahan zaman yang terus bergulir
tatanan hidup. Menjadi pengganti yang lama ke yang baru dan menorehkan tinta
peradaban manusia. Separuh zaman manusia selalu berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya, sehingga memunculkan sebuah bangunan peradaban yang
saling bahu membahu mencapai kejayaan zaman. Komunikasi berperan sebagai
jembatan kesuksesan mencari titik temu dan benang merah problematika
kehidupan, kiprah manusiapun perlu diperhitungkan dalam cetakan sejarah, maka
disinilah perlunya bingkai sejarah dibuat dengan menelusuri berbagai macam ilmu
pendidikan yang diperankan oleh manusia dalam memperoleh pintu peradaban
yang tertuang dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Mataram sekaligus sebagai pembimbing I
x
2. Bapak H.L.Agus Satriawan, M.Ag selaku pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu dan perhatiannya untuk membimbing dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Ibnu Hizam, M. Pd selaku ketua jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
4. Bapak Dr. H. Mutawalli. M. Pd, selaku Rektor IAIN Mataram.
5. Ayahanda dan Bundaku tercinta yang telah memberikan banyak perhatian dan
kasih sayangnya yang tulus tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun..
6. Teman-teman yang telah membantu, baik moril maupun material secara
langsung maupun tidak langsung, mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu
persatu, sekali lagi saya ucapkan banyak trimakasih.
Atas segala bantuannya, penulis hanya mampu berdo’a semoga amal baik
yang telah diberikan kepada saya mendapatkan pahala yang berlipat ganda disisi
Allah SWT. Sebagai manusia biasa, penulis menyadari banyak kekurangan
kekurangan yang dirasakan dalam penulisan skripsi ini baik secara redaksional
maupun kontekstual, untuk itu penulis berharap kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak, sebagai bekal perbaikan dimasa-masa yang akan
datang.
Mataram, Juni 2017
Liza Fitriana NIM. 15.1.12.6.260
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... iii
HALAMAN NOTA DINAS .......................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................................... v
PENGESAHAN ............................................................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv
ABSTRAK ................................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Deskrpsi Teoritis ........................................................................................... 8
1. Metode Simulasi ....................................................................................... 8
a. Pengertian Metode ............................................................................... 8
b. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar ....................................... 9
xii
c. Pemilihan Dan Penentuan Metode ........................................................ 10
2. Pengertian Simulasi .................................................................................. 12
a. Tujuan Simulasi ................................................................................... 14
b. Prinsip-Prinsip Simulasi ....................................................................... 14
c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Simulasi ................................. 15
d. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Simulasi........ .............................. 19
3. Hasil Belajar ............................................................................................. 20
a. Pengertian Hasil Belajar ....................................................................... 20
b. Klasifikasi Hasil Belajar ...................................................................... 21
c. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................................... 23
B. Kerangka Berfikir ......................................................................................... 25
C. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Dan Pendekatan Penelitian ................................................ 29
B. Populasi Dan Sampel .................................................................................... 31
1. Populasi Penelitian .................................................................................... 31
2. Sampel Penelitian ...................................................................................... 32
C. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 39
E. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 41
1. Uji Instrumen ............................................................................................ 41
2. Uji Persyaratan Analisis Statistik............................................................... 43
xiii
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validasi Instrumen ........................................................................................ 45
1. Validitas Instrumen ................................................................................... 45
2. Reliabilitas Instrumen ............................................................................... 46
B. Pengumpulan Dan Penyajian Data ................................................................ 47
1. Pengumpulan Data .................................................................................... 47
2. Penyajian Data .......................................................................................... 48
C. Analisis Data ................................................................................................ 51
1. Uji Normalitas .......................................................................................... 51
2. Uji Hipotesis ............................................................................................. 60
D. Hasil Penelitian ............................................................................................. 61
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi ........................................................................................... 62
1. Profil Mts. Darussalam Al-Kubro ............................................................. 62
2. Sarana Dan Prasarana ............................................................................... 63
3. Daftar Nama Guru Dan Pegawai ............................................................... 64
B. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 66
C. Pembahasan .................................................................................................. 67
BAB VI PENUTUP ...................................................................................................... 72
A. Kesimpulan ................................................................................................... 72
B. Saran............................................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Kelas VIII MTs Darussalam Al-Kubro Tahun
2016/2017 4
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian Siswa Kelas VIII MTs Darussalam Al-
Kubro 31
Tabel 3.2 Keadaan Sampel Siswa Kelas VIII MTs Darussalam Al-Kubro ..................... 33
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Instrumen ............................................................................... 34
Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Korelasi Positif ................................................................ 42
Tabel 4.1 Hasil Analisis Validasi Tes Kognitif Siswa ................................................... 45
Tabel 4.2 Kriteria Reliabilitas ....................................................................................... 46
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Eksperimen ......................... 49
Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Kontrol ................................ 50
Tabel 4.5 Tabel Bantu Uji Normalitas Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ............... 51
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Kelas Eksperimen.................. 53
Tabel 4.7 Normalitas Data Dengan Chi-Kuadrat ........................................................... 55
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Kelas Kontrol ........................ 57
Tabel 4.9 Normalitas Data Dengan Chi-Kuadrat ........................................................... 59
Tabel 5.1 Data Kelembagaan Mts. Darusslam Al-Kubro............................................... 63
Tabel 5.2 Sarana dan Prasarana MTs. Darussalam Al-Kubro ........................................ 64
Tabel 5.3 Daftar Nama Guru Beserta Jabatannya .......................................................... 65
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol
Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Instrumen
Lampiran 4 Soal Uji Coba Instrumen Penelitian
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen Penelitian
Lampiran 6 Validitas Instrumen
Lampiran 7 Reliabilitas Instrumen
Lampiran 8 Cara Perhitungan Validitas Dan Reliabiltas
Lampiran 9 Soal Instrumen
Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Instrumen
Lampiran 11 Rekapitulasi Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Eksperimen
Lampiran 12 Rekapitulasi Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Kontrol
Lampiran 13 Normalitas Kelas Eksperimen
Lampiran 14 Uji Normalitas Manual Kelas Eksperimen
Lampiran 15 Normalitas Kelas Kontrol
Lampiran 16 Uji Normalitas Manual Kelas Kontrol
Lampiran 17 Uji Hipotesis
Lampiran 18 Tabel I Nilai-Nilai R Product Moment
Lampiran 19 Tabel II Luas Di Bawah Lengkungan Kurva Normal Dari 0 S/D Z
Lampiran 20 Tabel III Nilai-Nilai Chi Kuadrat
Lampiran 21 Tabel IV Nilai-Nilai Dalam Distribusi T
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan rumpun mata pelajaran yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti sejarah geografi ekonomi,
sosiologi, antropologi, psikologi, dan ilmu politik. Fokus kajian IPS terdiri atas
lingkungan sosial peserta didik yang paling dekat hingga lingkungan yang paling
jauh. Dengan demikian, IPS sebagai rumpun pelajaran mempelajari masyarakat
dengan segala persoalannya1.
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis kreatif dan
mandiri2. Agar pelaksanaan pembelajaran IPS tersebut menjadi pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), salah satu solusinya
adalah bagaimana peran seorang guru dalam menggunakan metode pembelajaran.
Keberhasilan sebuah proses kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari
peran seorang guru sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia telah dijelaskan No.20 Pasal 40 ayat 2 tahun 2003, tentang
sistem pendidikan nasional yang berbunyi:
1BSNP, Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.(
Departemen Pendidikan Nasional, 2007 ), h.13. 2Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang
(Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah).h.5.
2
Guru dan tenaga kependidikan berkewajiban: (1) Menciptakan suasanapendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. (2) Mempunyai komitmen yang profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan, (3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya3.
Undang undang tersebut jelas bahwa peran seorang guru sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Guru harus mampu melakukan
pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan sehingga mereka
dapat menangkap informasi yang diberikan guru dengan baik.
Guru kini tidak lagi hanya sekedar “transfer of knowledge” (mengajarkan
pengetahuan yang dimilikinya saja) tetapi juga harus mampu sebagai pendidik
sekaligus pembimbing dengan memberikan pengarahan (transfer of value)
sehingga siswa dapat lebih aktif dalam kegitan pembelajaran. Sebagaimana
menurut Bobby Deporter bahwa Proses belajar mengajar adalah fenomena yang
kompleks segala sesuatunya berarti. Setiap kata, pikiran, tindakan dan asosiasi
serta sejauh mana guru mengubah lingkungan, presentasi dan rancangan
pengajaran4. Oleh karena itu, guru harus memiliki dan mampu merancang kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan pembelajaran ini diramu
berdasarkan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan informasi yang
akan disampaikan. Guru lebih banyak menepatkan siswa sebagai objek bukan
sebagai subjek didik. Akibatnya, tidak aneh bila banyak siswa yang tidak
3 Inherent Dikti, UUD RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dapat
diakses di www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, 20/08/2016 Pukul 08.20 WIB 4Bobbi Deporter, dkk, Quantum Teaching (Terjemah:Ary Nilandari), (Bandung: Raifa, 2007),
h. 3
3
menguasai materi pembelajaran meskipun sudah di nyatakan tamat dari
sekolahmasalah lain dalam bidang pendidikan Indonesia adalah rendahnya mutu
pendidikan yang mencerminkan dari rendahnya rata-rata hasil belajar siswa.
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada
tanggal 20 Agustus 2016 di MTs. Darussalam Al-Kubro Lombok Timur proses
pembelajaran IPS masih belum dapat mengarahkan siswa untuk belajar aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, itu terlihat ketika guru melaksanakan
proses pembelajaran masih menggunakan model satu arah yaitu hanya
mengandalkan ceramah saja di depan kelas sehingga yang aktif guru dan siswa
pasif serta guru hanya mengacu pada buku teks yang ada sehingga siswa merasa
bosan melihat guru selalu membaca buku teks pelajaran ketika mengajar,
akibatnya siswa menganggap pelajaran IPS merupakan pelajaran yang hanya
dibaca dan dihapal yang imflikasinya siswa tukang hapal bukan memahami5.
Selain itu, hasil observasi dengan guru mata pelajaran IPS Bapak Jupriadi
S,Pd, di MTs Darussalam Al-Kubro Lombok timur di peroleh informasi bahwa
pelajaran IPS oleh sebagian siswa merupaka pelajaran yang dianggap
membosankan sehingga hasil belajar IPS siswa masih kurang. Hal ini yang
membuktikan dengan perolehan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran IPS
siswa kelas VIII MTs Darusssalam Al-Kubro Lombok timur yang terdapat pada
table di bawah ini
5Observasi Awal tanggal 20 Agustus 2016 di MTs. Darussalam Al-kubro
4
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII MTs
Darussalam Al-Kubro Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/20176
NO Kelas VIII Nilai Rata-rata
1 VIII A 5,60
2 VIII B 5,70
Berdasarkan table 1.1 di atas, di ketahui bahwa nilai mata pelajaran IPS
siswa masih kurang dari Kreteria Ketuntasan Maksimal (KKM) menurut setandar
kopetensi belajar mengajar (SKBM) dari observasi tersebut bahwa nilai rata-rata
KKM yang di tetapkan sekolah itu adalah 70.tidak tercapai nilai rata-rata KKM
yang di tetapkan tersebut sebagai indikator hasil belajar siswa di MTs.
Darussalam Al-Kubro Lombok Timur.jadi masih rendahnya latar belakang yang
terjadi di kelas VIII di MTs Darussalam Al-Kubrolombok timur terlihat jelas
bahwa siswa di sana dalam pola piker belajardan rasa ingi tahu masih kurang
sehingga guru perlu membimbing mereka agar bisa mendapatkan hasil yang
maksimal. Maka peneliti beranggapan bahwa dengan adanya metode simulasi
sosiodrama ini menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.Oleh karena itu seorang guru harus mampu menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada
siswa, guru harus dapat mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran
6 Dokumentasi, Nilai Rata-rata Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Siswa kls VIII Mts Darussalam AL-kubro Lotim tahun ajaran 2015/216
5
sehingga sajian pembelajaran tidak membuat bosan siswanya yang nantinya dapat
menunjang hasil belajar mereka.
Dalam hal ini metode simulasi merupakan salah satu metode yang di
rancang untuk membantu siswa melalui bermain peran, karena dalam metode ini
siswa diajarkan bagaimana siswa meniru secara langsung terkait materi apa yang
akan disampaikan oleh guru walapun terkesan hanya memainkan peran tetapi akan
terkesan dapat diingat oleh siswa yang aplikasinya dapat diterapkan dalam
kehidupan di lingkungannya. Adapaun materi yang akan diberikan oleh peneliti
yaitu masalah pasar sehingga siswa diminta memainkan atau memberikan simulasi
terkait dengan kegiatan yang ada di pasar. Metode simulasi diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka penelitian ini
memfokuskan kajian pada judul ”Apakah ada Pengaruh Metode Simulasi
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII di
MTs. Darussalam Al-Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok
Timur Tahun pelajaran 2016/2017.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berkenaan dengan latar belakang diatas maka permasalahan yang ada,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini : “Apakah metode simulasi
6
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas
VIII di MTs. Darussalam Al-Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten
Lombok Timur Tahun pelajaran 2016/2017.
2. Batasan Masalah
Sedangkan untuk mengantisifasi beragam presepsi menilai judul maka
penulis memberikan batasan masalah. Adapun dalam penelitian ini ,peneliti
membatasi masalaha pada : pengaruh positif metode simulasi terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan pokok pembahasan
Memahami Kegiatan Pelaku Ekonomi.di Masyarakat kelas VIII MTs
Darussalam Al-Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok
Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian maka tujuan
penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh metode simulasi terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII MTs Darussalam Al-
Kubro Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Manfaat Penelitian
7
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat yang sangat
berguna untuk dijadikan refrensi untuk semua pihak ataupun kalangan. Adapun
manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis yaitu:
a. Manfaat Teoritis
Adapun manfaat teoritis yang di harapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh khasanah ilmu
pengetahuan pada umumnya dalam khususnya pada Bidang Pendidikan
IPS Terpadu
2) Dapat kiranya sebagai sumber informasi bagi peneliti yang akan mengkaji
secara mendalam metode-metode pembelajarn dalam meningkatkan hasil
belajar sisa dalam Pembelajaran IPS Terpadu.
b. Manfaat Praktis
Dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan kepada
guru-guru mata Pelajaran IPS Terpadu khususnya Kelas VIII
SMP/MTS..untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan lebih
memeksimalkan penggunaan metode dan strategi belajar mengajar serta
menyajikan bahan ajaran dengan kemampuan yang pada diri siswa
khususnya pada Mata Pelajaran IPS Terpadu.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Deskripsi Teoretis
1. Metode simulasi
a. Pengertian Metode
Menurut Muhibbin Syah, metode secara harfiah berarti “cara”.
Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan
suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta
dan konsep-konsep secara sistematis 7 Selanjutnya, mengutip pendapat
Tardip (1989) yang dimaksud metode mengajar ialah cara yang berisi
prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya
kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa.
Akhmad Sudrajat mengartikan metode sebagai cara digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran 8 .
Berdasarkan pendapat diatas, metode merupakan cara yang dilakukan oleh
seorang guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan
cara-cara yang terencana dan sistematis untuk mencapai satu tujuan
pembelajaran
7Muhibbin Syah, “Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru”(Bandung:Penerbit
PT.Remaja Rosdakarya,2009 ). h. 201. 8Akhmat Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Tekhnik, Taktik, dan
Model Pembelajaran. (http://smacepiring.wordpress.com/) diakses tanggal 12 Maret 2016
9
b. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur
manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran. Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar
bergairah bagi anak didik. Guru dengan seperangkat teori dan
pengalamannya menggunakan untuk mempersiapkan program pengajaran
dengan baik dan sistematis. Salah satu usaha yang tidak pernah guru
tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah
satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar
mengajar. Kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh,
tapi nyata; dan memang betul-betul dipikirkan oleh seorang guru9.
Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang
kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik, sebagai strategi
pengajaran dan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Berikut adalah
penjelasannya:
1) Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik Sebagai salah satu komponen pengajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman A.M. adalah motif motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena
9Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007)
cet. ke IV). h. 72.
10
adanya perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.10
2) Metode sebagai strategi pengajaran Setiap anak didik mempunyai karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, karena itu dalam kegiatan belajar mengajar menurut Roestiyah. N.K, guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus mengusai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3) Metode sebagai alat untuk mecapai tujuan Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah komponen metode. Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki ketrampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki ketrampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan. Antara metode dan tujuan tidak bertolakmetode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Bila tidak, maka akan sia-sia perumusan tujuan tersebut11
c. Pemilihan dan Penentuan Metode
Metode mengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan
kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui seleksi yang berkesusaian
dengan perumusan tujuan intruksional khusus. Karenanya, guru pun selalu
menggunakan metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu
digunakan untuk mencapai tujuan yang satu, sementara penggunaan metode
lain, juga diguanakan untuk mencapai tujuan yang lain. Begitulah adanya,
10Sardiman A.M.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta:Rajawali Pers,2007) h.90 11Ibid.h.
11
sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi pemilihan metode mengajar12.
1) Nilai strategi metode Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai pendidikan. Di dalamnya terjadi interaksi edukatif antara guru dan anak didik. Bahan pelajaran yang guru berikn itu akan kurang memberikan dorongan (motivasi) kepada anak didik bila penyampaiannya menggunakan srtategi yang kurang tepat. Disinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam penyampaian bahan pelajaran. Karena itu, dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Nilai strategisnya adalah metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar.
2) Efektifitas penggunaan metode Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang dengan percuma hanya karena penggunaan metode menurut kehendak guru dan mengabaikan kebutuhan siswa, fasilitas, serta situasi kelas. Karena itu, efektifitas penggunaan metode dapat terjadi apabila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pelajaran yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran, sebagai persiapan tertulis.
3) Pentingnya pemilihan dan penentuan metode Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran. Pemilihan dan penentuan metode ini didasari adanya metode-metode tertentu yang tidak bisa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Kegagalan guru mencapai tujuan pengajaran akan terjadi jika pemilihan dan penentuan metode tidak dilakukan dengan pengenalan terhadap karakteristik dari masing-masing metode pengajaran. Karena itu, yang terbaik guru lakukan adalah mengetahui kelebihan dan kelemahan dari beberapa metode pengajaran yang akan dibahas dalam uraian-uraian selanjutnya.
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode Metode mengajar banyak sekali jenisnya, karena metode dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: a) Tujuan yang beragam jenis dan fungsinya. b) Anak didik yang beragam tingkat kematanganya. c) Situasi yang beragam keadaanya. d) Fasilitas yang beragam kualitas dan kuantitasnya.
12
e) Pribadi guru serta kemampuan propesionalnya yang berbeda beda.13
Dengan demikian jelaslah bahwa metode menekankan pada
interaksi dengan siswa sehingga dalam melakukan proses belajar mengajar
tidak hanya pada satu arah interaksi.
2. Pengertian Simulasi
Menurut arti katanya, simulasi (simulation) cuplikan suatu situasi
kehidupan nyata yang diangkat kedalam kegiatan pembelajaran.sebagai metode
mengajar,simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami tenang konsep prinsip atau
keterampila. Simulasi juaga dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan
asumsi karena tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan langsung pada
objek yang sebenarnya.14Belajar sebagaimana cara mengoprasionalkan sebuah
mesin yang mempunyai karakteristik khusus minsanya siswa belum
menggunakan mesin yang sebenarnya akan lebih bagus melalui simulasi
terlebih dahulu. Demikian juga mengembangkan pemahaman dan
pemghayatanakan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat
bermanfaat.
Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi
tidak semua proses pembelajran dapt dilakukan secara langsung pada objek
yang sebenarnya. Simulasi berasl dari kata simulate yang artinya berpura-pura
13Ibid.h.78. 14Wina sanjaya,strategi pembelajara,(Jakarta:Kencana Prenadamedia Group 2006),h 159
13
atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar,simulasi dapat diartikan
sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan
untuk memahami tentang konsepprinsip atau keterampilan tertentu.15
Kata simulasi berasal dari kata simulate yang arinya berpura-pura,atau
perbuatan yang berpura-pura saja. Dalam simulasi para siswa dapat
menempatkan diri berperan sebagai tokoh pribadi tertentu, minsalnya sebagai
dokter, sebagai guru dan lain-lain16 simulasi adalah tiruan atau perbuatan yang
hanya berpura pura saja (dari pakta simulate yang artintya berpura-pura atau
berbuat seolah-olah,dan simulate tiruan atau perbuatan yang hanya berpura-
pura saja.17
Tehnik simulasi digunakan dalam semua sistem pengajaran, terutama dalam desainn instruksional yang beriontasi pada tujuan tingkah laku. Latihan-latihan keterampilan menuntut praktek yang dilaksanakan dalam situasi kehidupan nyata (dalam pekerjaan tertentu),atau dalam situasi simulasi yang mengandung ciri-ciri situasi pada kehidupan senyatanya. Latihan-latihan dalam bentuk simulasi pada dasarnya berlatih melaksanakan tugas-tugas yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari18
Jadi metode simulasi yang di maksudpenulis adalah penguunaan
metode mengajar yang cara penyampaian materi pembelajaran dilakukan
dengan cara menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui pembuatan yang
bersifat pura-pura atau melaui proses pengalaman belajar,tingkah laku imitasi
15Abdul Mujid,strategi pembelajaran,(Bandung :PT, Remaja Rosdakarya,2013),h.205
16Sobri sutikno, belajar dan pembelajaran, (perpustakaan nasional: holostica Lombok.2013), h.95 17Hasibun dan Moedjino,proses belajar mengajar,(Bandunga:PT. Remaja Rosdikarya),h 27
18Oemar Hamalik,perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem.(Jakarta :PT: Bumi Askara,2002),h 196
14
atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah
dalam keadaaan yang sebenarnya.
a. Tujuan Simulasi
Ada beberapa tujuan simulasi diantaranya: 1) Untuk melatih
keterampilan tertent baik yang bersifat propesional maupun bagi kehidupan
sehari-hari. 2) Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip,
3) Melatih memecahkan masalah, 4) Meningkatkan keaktifan belajar dengan
melibatkan siswa dalam mempelajari situasi yang hamper serupa dengan
kejadian yang sebenarnya, 5) Memberikan motivasi belajar kepada siswa, 6)
Melatih siswa untuk mengadakan kerja sama dalam situasi kelompok, 7)
Menimbulkan daya kreatif siswa, 8) Melatih siswa untuk mengembnagkan
sikap toleransi (defdiknas: 2004).19
b. Prinsip-Prinsip Simulasi
Ada beberapa prinsip-prinsip simulasi diantaranya yaitu: 1)
Simulasi di lakukan oleh kelompok siswa,tiap kelompok mendapatkan
kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga berbeda, 2)
Semua siswa harus terlibat langsung menurut peran masing-masing, 3)
Penentuan topic disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas dibicarakan
oleh siswa dan guru, 4) Petunjuk simulasi diberikan lebih dahulu, 5) Dalam
19Nana sadjana dasar-dasar proses belajar mengajar (Bandung:Sinar Baru Algensindo 2011),h. 89-90
15
simulas hendaknya digambarkan situasi yang lengkap, 6) Hendaknya di
usahakan terintegrasinya beberapa ilmu.20
c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Simulasi
1) Persiapan Simulasi
a) Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh
simulasi.
b) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan
disimulasikan.
c) Guru membentuk kelompok dan menentukan alat yang digunakan.
d) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan
yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya
pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.
2) Pelaksanaan Simulasi
Simulasi dilaksanakan oleh sekelompok siswa meskipun dalam
beberapa hal dapat dilakukan secara individu (sendiri) atau berpasangan
(dua orang). Bila dilakukan secara kelompok kecil, tiap kelompok dapat
melakukan simulasi yang sama dengan kelompok lainnya atau simulasi
yang berbeda dengan kelompok lainnya.
Dalam pelaksanaan simulasi harus terjadi proses-proses kegiatan
yang menimbulkan (menghasilkan) domain afektif (misalnya 20Hasibun.moedjionoproses belajar mengajar,(Bandung: PT.Remaja Resdakarya,),h.27
16
menyenangkan, menggairahkan, suka, sedih, terharu, simpati, solidaritas,
gotong royong, dan sebagainya). Di samping itu dalam simulasi juga
harus dapat dilakukan korelasi antara beberapa bidang studi atau disiplin
(pendekatan interdisiplin). Simulasi juga harus menggambarkan situasi
yang lengkap dan proses atau tahap dalam situasi tersebut hubungan
sebab akibat, percobaan-percobaan, fakta-fakta, dan pemecahan masalah21
Beberapa pelaksanaan dari kegiatan atau pelatihan simulasi adalah
sebagai berikut:22
a) Simulasi mulai di mainkan oleh kelompok peran
b) Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh pelatihan
c) Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat
kesulitan
d) Simulasi hendakntya dihentikan pada puncak.Hal ini di maksudkan
untuk mendorong siswa berfikir dalam menyelesaikan masalah yang
sedang di simulasikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode simulasi merupakn
metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang
topic atau situasi.Siswa melakuakn ini bertujuan untuk membantu untuk
21Dahlan, M. D. “Model –Model Pembelajaran” (Bandung: Penerbit PT Diponegoro 2008)
ke IV) h. 150-151. 22Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya.. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas Tarbiyah
Komponen MKDK. (Bandung: CV. Pustaka Setia.2007.)h.84
17
menghilangkan hambatan-hambatan seperti perasaan takut di kritik takaut
di hukum atau ditertawakan.
Siswa jaga dapat menemukan makna jati diri dalam lingkungan
social dan memecahkan dilemma dengan bantuan kelompok. Artinya,
melaluai metode simulasi siswa dapat menggunakan konsep peran,yang
hasilnya dapat menyadari adanya peran-peran yang berbeda.
Dengan demikian,penggunaan metode simulasi ini perlu
digunakan dalam pelajaran IPS Terpadu. Karna, jika kelak siswa terjun ke
masyarakat, Ia dapat menempatkan diri dalam segala situasi di man
begitu banyak peran yang terjadi,seperti dalam lingkungan
sekolah,keluarga,tetangga,masyarakat kerjanya dan lain-lain.
3) Penutup
a) Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun
materi pelajaran yang disimulasikan. b) Guru harus mendorong agar
siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses
pelaksanaan simulasi. c) Merumuskan kesimpulan.
Menurut pendapat lain langkah-langkah pelaksanaan simulasi
yakni antara lainnya:
a) Orientasi
(1) guru menyajikan topik mengenai simulasi dan konsep yang
akan di pakai dalam aktivitas simulasi, (2) guru menjelaskan simulasi
dan permainan, (3) guru ikhtisar simulasi
18
b) Pelaksanaan simulasi
(1) Guru memimpin aktivitas permainan dan administrasi
permainan, (2) siswa mendapatkanumpan balik dan evaluasi
(mengenai penampilan dan pengaruh keputusan), (3) guru menjelaskan
kesalahan konsep, (4) siswa mwlanjutkan simulasi
c) Wawancara
(1) Guru menyimpulkan kejadian dan persepsi, (2) siswa
menyimpulkan kesulitan dan pandangan-pandangannya, (3) guru dan
siswa menganalisis proses, (4) guru dan siswa membandingakan
aktivitas simulasi dengan dunia nyata, (5) siswa menghubungkan
aktivitas simulasi dengan materi pelajaran, (6) guru menilai dan
kembali merancang simulasi 23
Dari pendapat para ahli yang di atas peneliti dapat memahami
bahwa langkah-langkah simulasi adalah:
a) Guru menyajikan topik mengenai simulasi dan konsep yang akan di
pakai dalam aktivitas simulasi, b) Memberikan gambaran dalam siruasi
yang akan di simulasikan danmenetapkan permainan yang terlibat dalam
simulasi,peran yang harus dimainkan oleh para pemeran,serta wakru yang
di sediakan, c) Melakukan diskusi baik tentang jaan simulasi mupun
materi pelajaran yang disimulasikan, d) Guru hendaknya memberikan
23Huda Miftahul, model-model pegajaran dan pembelajaran,(Yogyakarta :Pustaka Pelajar,2014),h.139-140
19
bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan, e) Menyimpulkan
kesulitan dan pandangan-pandangan serta menghubungkan aktivitas
simulasi dan materi pelajaran kemudian guru menilai dan kembali
merancang simulasi
d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi
Dari pengertian metode simulasi ada beberapa kelebihan dan
kelemahannya yaitu:
1) Kelebihan
a) simulasi dapat di jadikan bekal bagi siswa dalam menghadapi
situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan,keluarga,
masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja, b) simulasi dapat
mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa
diberikan kesempatan untuk memeinkan perannya sesuai dengan topik
yang di simulasikan, c) simulasi dapat menumpuk keberanian dan percaya
diri siswa, d) memperkaya pengerahuan sikap dan keterampilan yang di
perlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematik, e)
simulasi dapat meningkatkan gaitah siswa dalam proses pembelajaran.
2) Kelemahan
a) pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat
dan sesuai dengan kenyataan lapangan, b) pengelolaan yang kurang baik,
sering simulasidijadikan sebagai alat hiburan,sehingga tujuan
20
pembelajaran menjadi terbalik, c) factor psikologis seperti rasa malu dan
takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi24
Dari teori di atas dapat di simpulkan bahwa metode simulasi memiliki
kelebihan dalam meningkatkan kreatifan, gairah, dan semangat siswa, menarik
perhatian, dapat menimbulkan rasa kebersamaan dan juga siswa dapat
merasakan sendiri permainan perannya sesuai dengan yang dapat yang diman
siswa menikmati proses pembelajaran.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimilki siswa
setelah siswa menerima pengalaman belajarnya 25 .Yang menjadi petunjuk
bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah daya serap
terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi baik secara
individual maupun kelompok.26
Hasil belajar afektif dan psikomotorik ada yang nampak dan ada
pula yang baru tampak kemudian dalam kehidupannya di lingkungan,
keluarga, sekolah dan masyarakat.27
24Wina sanjaya, startegi Pembelajaran.(Jakarta:Kencana Prenadamedia Group,2006),h.207
25 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mmengajar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 22.
26 Syiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru (Surabaya: Usaha Nasional), h. 45.
27 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, h. 33.
21
Hasil belajar adalah perolehan sesuatu yang baru pada tingkah laku
setelah seseorang melakukan kegiatan belajar. Sebagaimana dikemukakan
oleh UNESCO ada empat pilar hasil yang diharapkan dapat dicapai oleh
pendidikan, yaitu belajar mengetahui (learning to know), (learning to be),
belajar hidup bersama (learning to life together) dan belajar melakukan
(learning to do)
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan
yang dimiliki siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar baik dalam
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik atau dapat diartikan bahwa hasil
belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti
proses belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
b. Klasifikasi Hasil Belajar
Setiap keberhasilan belajar diukur dari seberapa jauh hasil belajar
yang dicapai. Akibat dari belajar dapat diketahui dengan memperhatikan
hasil belajar. Keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran
dapat diwujudkan dengan nilai.
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik
tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan hasil belajar
dari Benyamin S. Bloom secara garis besar membagi hasil belajar menjadi
tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
1) Ranah kognitif
22
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu: a) Pengetahuan (knowledge)
Kemampuan seseorang untuk mengingat–ingat kembali (recal) atau mengenali kembali tentang nama, istilah ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakanya. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasyarat bagi tipe hasil belajar berikutnya.
b) Pemahaman (comprehension) Kemampuan seseorang utnuk mengerti atau memahami sesuatu
setelah itu dekatahui atau diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi.
c) Aplikasi (application) Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan ide, teori atau
petunjuk teknis pada situasi kongkrit atau situasi khusus.
d) Analisis (analysis) Kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu
bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor yang lain.
e) Sintesis (synthesis) Suatu proses yang memadukan bagian–bagian atau unsur unsur
secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola berstruktur atau berbentuk pola baru.
f) Evaluasi Kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap
suatu situasi, nilai atau ide, misalnya jika seseorang diahadapkan pada beberapa pilihan maka mereka mampu memilih satu pilihan yang terbaik, sesuai patokan atau kriteria yang ada28.
2) Ranah afektif
28Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta:PT Raja Grafindo persada, 2012),h. 57.
23
Ada beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dan tipe hasil belajar. Tingkatan tersebut dimulai tingkat yang dasar/sederhana sampai tingkat atau yang kompleks.
a) Receiving/attending, dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
b) Responding atau jawaban yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Dalam hal ini termasuk ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya.
c) Valuing (penilaian) yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan atau gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai, dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
d) Organisasi, yakni pengembangan nilai ke dalam satu sistem Organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain dan kemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilkinya. Yang termasuk dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi daripada sistem nilai.
e) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan dari semua sistem nilai yang telah dimilki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya29.
3) Ranah psikomotorik (psychomotoric domain)
Tipe hasil belajar ranah psikomotorik berkenaan dengan
keterampilan atau kemampuan bertindak setelah ia menerima pengalaman
belajar tertentu30. Penilaian hasil belajar psikomotorik atau keterampilan
harus mencakup persiapan, proses dan produk. Penilaian dapat dilakukan
pada saat proses berlangsung yaitu pada peserta didik melakukan praktik,
atau sesudah proses berlangsung dengan cara mengetes peserta didik.
29Ibid., h.58.
30 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mmengajar, h. 22-24
24
Berdasarkan uraian di atas tentang ketiga ranah tersebut yang
menjadi fokus penelitian adalah penilaian dari segi aspek kognitif karena
yang diteliti menggunakan tes yang berupa butir soal sehingga ranah
afektif dan psikomotorik hanya sebagai penguat dalam penelitian.
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Perolehan hasil belajar siswa tidak sama karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut yaitu: 1) Faktor Internal
Faktor dari dalam adalah kondisi individu atau anak yang belajar itu sendiri. Faktor individu dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kondisi fisiologis anak dan kondisi psikologis anak.
a) Kondisi fisiologi Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang
prima tidak dalam keadaan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya akan membantu dalam proses dan hasil belajar.
b) Kondisi Psikologis Beberapa faktor psikologis yang dianggap utama dalam mempengaruhi proses dan hasil belajar diantaranya adalah: (1) Intelegensi
C. P. Chaplin dalam Yudhi Munadi mengartikan intelegensi sebagai “(1) kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif, (2) kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, dan (3) kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengan cepat sekali”. Intelegensi hanya sebuah potensi artinya seseorang yang memiliki intelegensi tinggi mempunyai peluang besar untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
(2) Perhatian Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa semata-mata tertuju kepada suatu objek ataupun sekumpulan obyek.
(3) Motif Motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
(4) Kognitif dan daya nalar Pembahasan mengenai kognitif dan daya nalar meliputi tiga hal yaitu persepsi, mengingat dan berpikir.
25
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Lingkungan dapat berupa lingkungan fisik/alam dan lingkungan sosial. b) Faktor Instrumental
Faktor-faktorinstrumental adalah faktor yang keberadaannya dan penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan, berfungsi sebagai cara untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan31.
Berdasarkan pembahasan diatas, faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa sangat banyak baik intern maupun ekstern. Faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa tidak semata-mata dari sekolah ataupun
kesehatan siswa melainkan dari pengalaman di luar seperti lingkungan minat
serta bakat. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh instrumental seperti
kurikulum dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru.
B. Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir
31Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, h. 25.
Rendahnya hasil belajar siswa
Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa :
1. Pembelajaran IPS masih berpusat pada guru (teacher centred) 2. Metodepembelajaran yang digunakan guru monoton. 3. Guru mendominasi pembelajaran sedangkan siswa masih pasif. 4. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam setiap
penyampaian materi pembelajaran IPS
Metode Pemecahan Masalah dengan menerapkan metode simulasi
26
Salah satu indikator yang dapat dilihat dalam kegiatan belajar
pembelajaran sebagai bentuk keberhasilan dalam belajar yaitu hasil belajar. Hasil
belajar merupakan perubahan yang terjadi setelah mengikuti proses belajar
mengajar. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan
masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran dan sesuai dengan konsep yang
dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran pendidikan
khususnya pada metode atau cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Seringkali guru menggunakan metode pembelajaran yang sudah ada yakni metode
pembelajaran ceramah sehingga materi pelajaran yang diajarkan oleh guru
terkesan tidak bermakna dan mudah hilang pada ingatan siswa, Dalam kondisi
yang tepat siswa harus mampu belajar dengan baik dan memperoleh hasil yang
Hasil belajar meningkat
Guru
1. Mengaitkan materi di buku dengan lingkungan siswa
2. Membimbing siswa dengan mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sesuai prosedur metode pembelajaran simulasi
Siswa
1. Memahami materi pelajaran IPS 2. keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran 3. Menyukai kelas 4. menyelesaikan masalah yang
sesuai dengan konsep pembelajaran simulasi
Metode simulasiberpengaruh terhadap hasil belajar siswa
27
maksimal terhadap seluruh materi yang dipelajari. Agar semua siswa memperoleh
hasil belajar yang maksimal, pembelajaran harus dilaksanakan dengan sistematis.
Kesistematisan akan tercermin dari strategi pembelajaran yang dilaksanakan.
Strategi pembelajaran yang bisa digunakan dalam belajar siswa agar memperoleh
hasil belajar yang maksimal yaitu dengan menggunakan metode simulasi.
Metode simulasi merupakan berarti tiruan atau perbuatan yang bersifat
pura-pura saja, sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan yang menggambarkan keadaan sebenarnya. Pada metode ini siswa
diberikan kesempatan untuk aktif dalam pembelajaran memerankan materi
pelajaran sehingga mereka belajar dengan meniru apa yang mereka pelajari, hal ini
akan menciptakan pengalaman yang berkesan dan makna materi yang mereka
pelajari akan didapatkan dan tetap diingat. Oleh karenaya dengan menerapkan
metode simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 2.2 Bagan Penerapan Metode
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dari dua kata “hypo” artinya dibawah, dan “thesa” yang
artinya kebenaran. Jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaian
Hasil Belajar Siswa (Y)
Metode Simulasi (X)
28
dengan ejaan bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembang menjadi
hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena, jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empirik.32
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan maka hipotesis penelitian
ini adalah:
Ha : Terdapat pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Darussalam Al-kubro Desa Moyot
Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok TimurTahun pelajaran 2016/2017.
Ho : Tidak terdapat pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Darussalam Al-kubro Desa
32 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta, 2014), Cet. 20, h. 64.
29
Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok TimurTahun pelajaran
2016/2017.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Dan Pendekatan Penelitian
Desain penelitian merupakn sebuah perencanaan terkait sistimatika
pelaksanaan penelitian. Sebagimana di kemukakan bahwa:”Desain penelitian
merupakan rencana tentang cara menggumpulkan dan menganalisis data agar
dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian
tertentu.33
Menurut pendapat lain desai penelitian adalah keseluruahan proses
pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang di lakukan.34 Jadi desain
penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian untuk mengumpulkan dan menganalisis data penelitian
agar dapat dilaksanaakan sesuai dengan karakteristik variabel serta tujuan
penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif dengan metode eksperimen dalam bentuk desain control group,pre test
dan post tes.
Adapun polanya yaitu
E O 1 X O 2
K O 3 X O 4
33Nasution ,metode research(Jakarta:Rineka Cipta ,2007) h.23
34Margono,metode penelitian(Jakarta: Rineka Aditama ,2010 ) h.100
31
E : Adalah kelompok eksperimen
K : Adalah kelompok control
Dalam hal ini dilihat perbedaan pencapai antara kelompok eksperimen
(O1 – O2 ) dengan pencapaian kelompok (O3 – O4 ). Untuk menggaplikasi control
Group pre tes,pos tes ini, ketikamelakukan penelitian akan mengadakan observasi
terhadap kedua kelompok sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan
sesudah eksperimen ( O1 dan O3 ) di sebut pos tes,dan observasi sesudah
eksperimen (O 2 dan O4) disebut pos test. Dimana perbedaan antara O1 dan O2 O3
dan O4 diasumsikan merupakan efek dari treatmen atau eksperimen yang
dilakukan.
Ketika melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti akan memberikan
pre tes terhadap kedua kelompok. Selanjutnya peneliti akan memberikan materi
ekonomi dengan perlakuan atau treatment yang berbeda terhadap kedua kelompok,
dimana kelompok eksperimen diberikan materi dengan perlakuan metode simulasi
sedangkan kelompok control tidak diberikan perlakuan. Setelah di adakan
eksperimen kedua kelompok diberikan pos test untuk mengetahui pengaruh
treatment yang sudah diberikan.
32
Untuk lebih jelasnya desain penelitian ini dapat di gambarkan
Pra Eksperimen Post Eksperimen
Pembelajaran
Menggunakan
metode simulasi
Pre Test Post Test
Pembelajaran
Dibiarkan Berjalan
Sendiri Oleh Siswa
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Dalam memberikan batasan tentang pengertian populasi, para ahli
mempunyai pandangan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainya.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari batasan – batasan sebagai berikut.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 35 Populasi menurut
Sugiyono, merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kwualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanyan.36
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa populasi
adalah keseluruhan individu yang akan diteliti atau seluruh individu yang
35 Rahayu Kariadinata dan Maman Abdurrahman, Dasar- Dasar Statistik
Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia,2012).h.309.,. h. 22. 36 Sugiyono,Metode Penelitian pendidikan Kuantitatif Kualitatif R&B, (Bandung: Alfabeta,
2014), Cet. 20, h. 64.
Kelompok eksperimen
Kelompok ekperimen
Kelompok kontrol
Kelompok kontrol
33
mendukung setiap gejala yang timbul. Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Darussalam Al-kubro Desa Moyot
Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur sebanyak 2 kelas yakni kelas A
dan kelas B yang masing-masing terdiri dari 25 orang. Untuk lebih jelasnya
terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian Siswa Kelas VIII MTs Darussalam Al-Kubro37
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1 VIII A 12 13 25 2 VIII B 15 10 25
Jumlah 27 23 50
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. 38 . Sedangkan Menurut Arikunto
menjelaskan apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik
diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi, dan jika
subjeknya besar maka diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih39. Jadi,
sampel merupakan bagian dari populasi yang berfungsi sebagai wakil untuk
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
37Dokumentasi pada tangga l 6 januari 2016, MTs. Darussalam Al-kubro 38Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:Alfebeta, 2014), h.
80. 39Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta,2006),h. 130.
34
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan cara non probability sampling dimana teknik ini adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk menjadi anggota sampel.40 Teknik sampel ini meliputi
penyampelan sistematis, penyampelan kuota, penyampelan insidental,
purposive sampling, penyampelan jenuh, snowball sampling. Penelitian ini
menggunakan sampel jenuh. Sampel jenuh yaitu teknik pengambilan sampel
bila semua anggota digunakan sebagai sampel sehingga penelitiannya
dinamakan penelitian populasi.41 Sampel yang digunakan adalah siswa kelas
VIIIB sebagai kelas ekseprimen dan siswa kelas VIIIA sebagai kelas kontrol.
Adapun keadaan sampel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2 Keadaan Sampel Siswa Kelas VIII MTs. Darussalam Al Kubro
No Kelas Jumlah 1 Kontrol (VIII A) 25
2 Eksperimen (VIII B) 25
Jumlah 50
C. Instrumen Penelitian
Instrument peneliian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam
mengumpulkan data. Kwalitas instrument akan membentuk kualitas data yang
40 Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 58. 41 Alfira Mulya Astuti, Metode Statistika (Mataram: Jurusan Pendidikan Matematika, 2013),
h. 7.
35
terkumpul. Istrumen adalah alat untuk memecahkan masalah peneliti atau
mengumpulkan data dalam rangka untuk memecahkan masalah peneliti atau
mencapai tujuan penelitian. 42 Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh
instrument yang di gunakan, sebab data diperlukan untuk menjawab pertanyaaan
penelitian (masalah) dan yang penguji hipotesis diperoreh melalui instrument.
Untuk mendapatkan data yang di gunakan dalam penelitian menggunakan alat
tersebut instrument peneliti, instrument penelitian adalah suatu alat digunakan
untuk mengukur phenomena-phenomena yang di amati atau variabel penelitian.43
Adapun instrument yang di gunakan peneliti yaitu :
1. Pedoman Tes
Menurut Uhar Suhur Saputra bahwa, “dalam tes tertulis responden di
tanyai serangkaian pertanyaan yang di nilai secara objektif, format item
khususnya meliputi pilihan ganda yaitu menjodohkan benar salahnya, dan
melengkapi. Hasil skor tes di gunakan sebagai data, karena jenis tes dibuat
sebaik mungkin dan tehnik yang kuat, maka sering kali di gunakan dalam
penelitian pendidikan sebagai pengukuran penampilan siswa”.44
Tes hasil belajar ini di berikan kepada siswa sebelum dan sesudah
siswa mempelajari materi pelajaran dengan menggunakan metode simulasi.
Soal yang di maksud diambil dari buku paket IPS Terpadu Galeri Pengetahuan
Sosial Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. Yang disusun oleh Sri Sudarmi
42Zainal Arifin, Evaluasi Hasil Pembelajaran ( Bandung :Remaja Rosdakarya, 2012),h 166 43Nana Sudjan, penilaian Hasil Peoses Belajar ( Bandung :Remaja Rosykarya, 2010), h. 228 44Nana Sudjana dan Ibrahim,Penelitian dan penilaian pendidikan ,h .97
36
dan Waloyo dengan Penerbit Pusat Perbukuan dan Depertemen Pendidikan
Nasional, Jakarta. Berikut ini adalah kisi-kisi tes yang akan di berikan kepada
siswa untuk mengukur hasil belajar.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes
No Indikator soal Bentuk soal Jumlah soal Nomor soal
1 Mengidentifikasi pelaku-pelaku ekonomi dalam rumah tangga
Pilihan ganda 6 soal 1,2,3,4,5,6
2 Mengidentifikasi pelaku ekonomi dalam masyarakat Pilihan ganda 4 soal 7,8,9,10
3 Mengidentifikasi pelak-pelaku ekonomi dalam perusahaan
Pilihan ganda 6 soal 11,12,13,14,15,16
4 Mengidentifikasi pelaku ekonomi dalam Negara Pilihan ganda 3 soal 17,18,19
5 Mengidentifikasi prinsip-prinsip koperasi dalam ekonomi
Pilihan ganda 6 soal 20,21,22,23,24,25
Kisi-kisi instrument tes ini di atas merupakan tes yang akan digunakan
sebagai evaluasi untuk menggukur hasil belajar siswa dengan menggunakak
metode simulasi dalam proses belajar dan pembelajaran Mata Pelajaran di
Kelas VIII MTs Darussalam Al-Kubro Lombok Timur Tahun Pelajaran
2016/2017.
Untuk mengetahui kualitas dari instrument tes ini perlu di uji
validitasnya dan reabilitas dengan cara memberikan tes kepada siswa kelas
Kelas VIII (di luar sampel). Data tes tersebut dianalisis validitasnya dengan
menggunakan rumus korelasi product moment. Sedangkan untuk menguji
reabilitasnya dengan menggunakan rumus K.R.20.
37
a. Analisis Validitas Instrument
Dapat dikatakan “validitas suatu instrument menunjukan tingkat
ketepatan suatu instumen untuk mengukur apa yang harus diukur”45. Hasil
penelitian yang valid bela terdapat kesamaaan antara data yabg terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadinya pada objek yang diteliti.
Validitas suatu instrument menunjukan suatu alat ukur yang dapat mengukur
sejauh mana kebenaran nya alat itu untuk mengukur suatu yang diperlukan
atau seberapa kesalihanya. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika
hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara
hasil tes tersebut dengan kriterium. Seperti dalam penelitian ini, peneliti
mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan tes hasil belajar. Dimana
untuk menguji validitas instumen tersebut peneliti menggunakan rumus
korelasi product moment karena tes yang digunakan berupa tes objektif
denga sekor benar bernilai 1 dan salah bernilai 0, rumusnya dapat diuraikan
sebagai berikut :
2222 YYNNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
xyr = Angka indeks korelasi “r” product moment
N = Jumlah subyek penelitian
45Alfira Mulya Astuti, statistic penelitian ( Jurusan pendidikan Matematika :IAIN
Mataram,2013), h.3
38
X = Jumlah skor variabel X
Y = Jumlah skor variabel Y dan
XY = Jumlah perkalian antara skor X dan Y.46
Pada penguji validitas tes, untuk menentukan butiran yang valid
menggunakan koefisien validitas ≥ 0,30. Hal ini sesuai dengan pendapat
Saifuddin Azwar, apabila koefisien validitas kurang dari 0,30 maka
dikatakan tidak valid. Sebaliknya jika koefisien validitas 0,30 maka
dikatakan valid.47
b. Analisis Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrument tersebut dinyatakan sudah baik.
Instrument yang baik akan bersifat tendensius, mengarah responden untuk
memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument yang sudah di percaya, yang
realiabel akan menghasilkan data dapat dipercaya juga. Apabila datanya
memang benar sesuai denga kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap
akan sama. Reliabel juga akan merujuk pada tingkat kehandalan sesuatu.
46 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 2011),
h.206. 47Saefudin Azwar ,Penyusun Skala Psikologi,( Yogyakarta :PT.Pustaka Pelajar,2009),h.103
39
Reliabel artinya “ dapat dipercaya atau dapat diandalkan”.48 Untuk menguji
reliabilitas dari tes digunakan rumus K.R 20 dengan rumus sebagai berikut:
푟 =푘
푘 − 1푉 − ∑푝푞
푉
Keterangan:
푟 = Reliabilitas instrumen
푘 = Banyaknya butir pertanyaan
푉 = Varians total
p = Proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir soal (proporsi
subjek yang mendapat skor 1)
q = Proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir soal (proporsi
subjek yang mendapat skor 0)
푝 =
푞 =푝푟표푝표푟푠푖푠푢푏푗푒푘푦푎푛푔푚푒푛푑푎푝푎푡푠푘표푟0
(푞 = 1 − 푝)
Jika hitung t hitung ≥ rtabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak pada taraf
signifikan (taraf kesalahan) 5 %. Jika hitung r hitung<rtabel maka hipotesis
alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nol (Ho) diterima pada taraf signifikan
(taraf kepercayaan) 5%.
48Suharsimi Arikonto,Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta :PT.Bumi Aksara,2013).h87.
40
2. Pedoman Observasi
Ceklis merupakan bentuk instrument dari metode observasi, checklist
merupakan daftar variabel yang dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti
tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang dimaksud.
Dalam hal ini peneliti menggunakan pedoman observasi mengenai aktivitas
belajar siswa yang yang di gunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas
belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dengan penerapan
metode pembelaharan simulasi yakni denga cara melakukan pengamatan ketika
pelaksanaan tindaka diterpakan. Adapun pengamatan ini dilakukan dengan
menggunakan pedoman observasi terstruktur dimana pedoman observasi yang
akan di gunakan telah dirancang sebelumnya oleh peneliti.
Dalam penelitian ini, lembar observasi yang digunakan di rancang
pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bertujuan untuk
mengamati langkah atau kegiatan guru serta aktivitas siswa selama proses
belajar. Adapun kegiatan-kegiatan yang diamati pada lembar onservasi ini
adalah kegiatan yang bekaitan dengan skenario pembelajaran yang meliputi
kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti, pembelajaran dan kegiatan akhir
pembelajaran. Sedangkan lembar observasi yang di berikan kepada siswa
bertujuan untuk melihat aktifitas siswa selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
41
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk dapat
mengumpulkan data-data.49 Pengumpulan data merupakan kegiatan yang sangat
penting dalam suatu penelitian. Ada beberapa teknik dalam pengumpulan data
dalam penelitian ilmiah dimana metode itu dipilih harus disesuikan dengan
kebutuhan peneliti itu sendiri. Dalam penelitian, untuk mengetahui pengaruh
metode simulasi terhadap hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu
kelas VIII di MTs. Darussalam Al-Kubro Lombok Timur Tahun pelajaran
2016/2017, peneliti menggunakan 3 teknik dalam pengumpulan data, yaitu teknik
tes, observasi dan teknik dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Sesuai dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
pedoman tes digunakan sebelum dan setelah peneliti menggunakan perlakuan
pada kedua kelompok yaitu kelompok eskperimen dan kelompok control. Tes
adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan, sikap, inteligensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok50.
Berkaitan dengan hal itu dalam penelitian ini, metode tes digunakan
untuk mendapatkan data hasil belajar siswa setelah menjawab soal tes yang
49Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:Alfebeta, 2014) h. 156. 50Ibid., h. 22.
42
diberikan untuk mengukur hasil belajar dari segi kognitifnya. Dimana dalam
metode tes ini, peneliti menggunakan instrumen tes berisi sejumlah soal-soal
yang akan diberikan kepada siswa sehingga peneliti dapat melihat pengaruh
metode simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu
kelas VIII di MTs. Darussalam Al-Kubro Lombok Timur Tahun pelajaran
2016/2017.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan
perhatian dengan sesuatu objek dengan meggunakan seluruh alat indera. 51
Sedangkan menurut Margono observasi diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematik dengan gejala yang tampak pada objek
penelitian.52 Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa observasi adalah
pengamatan dengan proses terjadinya sesuatu kegiatan dalam situasi tertentu.
Dalam melakukannya harus secara langsung dalam artian bahwa dalam
melakukan pengamatan peneliti mengamati secara langsung apa yang
nampak/terjadi di dalam kelas. Data yang ingin diperoleh dengan menggunakan
motode observasi ini adalah tentang gambaran umum lokasi penelitian dan
proses belajar mengajar siswa di dalam kelas.
51 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian... h.160
52Ibid., h. 156
43
3. Dokumentasi
Adapun penggunaan metode dokumentasi adalah untuk mendapatkan
data, sejarah singkat didirikanya sekolah, daftar nama siswa, jumlah staf guru,
pegawai, jumlah sarana dan prasarana, struktur organisasi MTs. Darussalam Al-
kubro.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data yaitu suatu cara yang digunakan dalam pengolahan data
yang diperoleh dari berbagai penelitian yang menggunakan berbagai macam
metode, sehingga dapat memperoleh informasi-informasi yang berdaya guna dan
berhasil guna sebagaimana yang diharapkan. Data yang diperoleh penulis di
lapangan diolah dalam bentuk analisis statistik karena dengan analisis ini data
yang ada akan nampak terutama dalam memecahkan penelitian dan mencapai
tujuan akhir dari penelitian.
1. Uji Instrumen
Sebelum instrumen penelitian digunakan terlebih dahulu dilakukan uji
coba instrumen, untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Tujuannya
adalah agar dapat mengetahui kesahihan dan konsistennya sebuah instrumen.
a. Uji Validitas Instrumen
Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen tersebut
adalah rumus korelasi product moment angka kasar sebagai berikut :
44
2222 YYNNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
xyr Angka indeks korelasi “r” product moment
N Jumlah subyek penelitian
X Jumlah skor variabel X
Y Jumlah skor variabel Y
XY Jumlah perkalian antara skor X dan Y.53
Hasil perhitungan kemudian di konsultasikan dengan tabel dan
taraf signifikan 5% jika 푟 > 푟 maka butir soal dikatakan valid.
Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Korelasi Positif54
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui reliabilitas
instrumen. Instrumen dikatakan reliabel adalah instrumen yang bila
53Ibid., h. 212. 54 Rahayu Kariadinata dan Maman Abdurrahman, Dasar- Dasar Statistik
Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia,2012).h.309
Nilai Validitas Interprestasi
0,800-1,00 Sangat Tinggi
0,600-0,800 Tinggi
0,400-0,600 Cukup
0,200-0,400 Rendah
0,000-0,200 Sangat Rendah
45
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan data yang sama 55 . Dalam penelitian ini untuk mencari
reliabilitasnya menggunakan rumus K.R 20.
Adapun rumus K.R 20 yaitu:
푟 =푘
푘 − 1푉 − ∑푝푞
푉
Keterangan:
푟 = Reliabilitas instrumen
푘 = Banyaknya butir pertanyaan
푉 = Varians total
p = Proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir soal (proporsi
subjek yang mendapat skor 1)
q = Proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir soal (proporsi
subjek yang mendapat skor 0)
푝 =
푞 = ( )
Adapun interpretasi mengenai nilai koifisien angka reliabilitas sama
seperti validitas yang telah disebutkan sebelumnya.
55Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta,2006),, h.15.
46
2. Uji Persyaratan Analisis statistik
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data penelitian yang
sudah didapatkan apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Rumus yang digunakan adalah rumus Chi-kuadrat yaitu :
h
ho
fff
x2
2
Keterangan :
X2 = chi-kuadrat
fo = frekuensi yang diperoleh dari sampel
fh = frekuensi yang diharapkan (persentasi luas tiap bidang dikali n ).56
3. Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis apakah terdapat pengaruh metode simulasi
terhadap hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di
MTs. Darussalam Al-Kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok
Timur Tahun Pelajaran 2016/2017 maka peneliti menggunakan analisis
statistik uji t tes Polled Varians dengan rumus:
2121
122
211
21
112
11nnnn
SnSn
xxt
56Ibid , h. 107.
47
Keterangan :
x = nilai rata-rata kelas eksperimen
x = nilai rata-rata kelas control
s = varian kelas eksperimen
s = varian kelas control
n = jumlah sampel kelas eksperimen
n = jumlah sampel kelas control.57
57Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:Alfebeta, 2014), h. 197.
48
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validasi Instrumen
1. Validitas Instrumen
Instrumen yang memenuhi syarat sebagai instrumen yang baik adalah
jika sebelum digunakan dilakukan uji coba validitas. Hal ini untuk mendukung
perolehan data secara lebih tepat pada saat melakukan penelitian. Sehingga,
dalam penelitian ini peneliti mengajukan tes sebanyak 25 soal untuk dilakukan
uji validitas. Untuk mengetahui tingkat kevalidan dari sebuah instrumen, maka
digunakan rumus korelasi product moment dengan taraf signifikan 5%, sesuai
dengan pembahasan pada BAB III.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui instrumen yang dinyatakan
valid, peneiti menggunakan 25 soal sebagai uji coba validitas. Uji coba ini
diberikan pada 27 siswa MTs NW Sakra diluar sampel yang dijadikan objek
peneliti. Dari hasil perhitungan uji validitas, dari jumlah tes sebanyak 25 soal
diperoleh jumlah soal yang valid adalah sebanyak 20 soal. Adapun soal-soal
yang dinyatakan valid adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Analisis Validasi Tes Kognitif Siswa
Keputusan Nomor Soal Jumlah
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18,20, 21, 23, 24, 25 20
Tidak Valid 8, 11, 14, 19, 22 5 Jumlah 25
49
2. Reliabilitas Instrumen
Untuk memperoleh instrumen yang reliabel atau dapat dipercaya,
maka instrumen tersebut perlu diuji reliabilitasnya. Hal ini bertujuan agar
instrumen yang diajukan pada saat penelitian yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Dalam penelitian ini, untuk menguji tingkat reliabilitas suatu instrumen
digunakan rumus KR.20 dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut :
Tabel 4.2 Kriteria Reliabilitas58
Nilai Reliabilitas Kriteria
0 < r11 < 0,19 Sangat Rendah
0,20< r11 < 0,38 Rendah
0,39 < r11 < 0,58 Cukup
0,59 < r11 < 0,78 Tinggi
0,79 < r11 < 1,00 Sangat Tinggi
Hasil analisis data pada uji reliabilitas instrumen menunjukkan hasil
11r sebesar 0,83. Merujuk pada kriteria tingkat nilai reliabilitas, hasil tersebut
menunjukkan bahwa instrumen yang duji memiliki kriteria sangat tinggi.
58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : Rineka
Cipta, 2010), hal. 231.
50
B. Pengumpulan Dan Penyajian Data
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hasil dari penelitian yang dilakukan. Sehingga dari data tersebut dapat diketahui
apakah hipotesis yang diajukan dapat terbukti atau tidak. Data yang terkumpul
akan menunjukkan apakah terdapat pengaruh metode simulasi terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Darussalam
Al-Kubro Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. Dalam penelitian ini
pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Pengumpulan Data dengan Teknik Tes
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik tes. Tes diberikan kepada siswa sebelum dan setelah
peneliti memberikan perlakuan pada kedua kelompok yaitu kelompok
eskperimen dan kelompok kontrol. Tes awal atau pre-tes diberikan dengan
tujuan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diberikan perlakuan,
selanjutnya akan diberikan post-tes setelah proses pembelajaran diberikan
pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan
perlakuan dengan metode simulasi dan kelompok kontrol yang tidak
diberikan perlakuan, hanya metode konvensional (ceramah bervariasi).
Dari data hasil pre-tes dan post-tes yang diperoleh, dapat diketahui
perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen yang diberi
perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Sehingga dapat
51
diketahui apakah terdapat pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Darussalam Al-
Kubro Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
b. Pengumpulan Data dengan Observasi
Pengumpulan data dengan observasi diperoleh melalui pengamatan
langsung pada saat penelitian. Pengamatan ini meliputi data mengenai
gambaran umum lokasi penelitian dan proses belajar mengajar siswa di
dalam kelas.
c. Pengumpulan Data dengan Dokumentasi
Data yang dikumpulkan melalui dokumentasi ini meliputi data yang
berkaitan tentang seluk-beluk sekolah yang dijadikan sebagai objek peneliti.
Diantaranya yaitu profil sekolah, daftar nama siswa, jumlah staf guru,
pegawai, jumlah sarana dan prasarana, serta struktur organisasi di MTs.
Darussalam Al-kubro.
2. Penyajian Data
Setelah melakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah
penyajian data hasil penelitian. Penyajian data meliputi pemaparan hasil data
penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode simulasi terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs.
Darussalam Al-Kubro Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini melibatkan dua kelas yang dijadikan sebagai sampel
yaitu kelas VIII A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 25
52
orang dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa
sebanyak 25 orang. Dari dua kelas tersebut total keseluruhan jumlah siswa
adalah 50 orang. Berikut adalah rekapitulasi nilai pre-tes dan post-tes siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol :
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Siswa Kelas Eksperimen
NO NAMA SISWA L/P Skor Nilai Pre-
tes Skor Nilai Post-tes
1 Andi Anam Azhari L 11 55 12 60 2 Aslamuddin Aljaziri L 12 60 13 65 3 Bisriadi L 11 55 13 65 4 Bq. Raudatul J P 14 70 17 85 5 Desi Ratnasari P 16 80 13 65 6 Dian Fitri Wardani P 15 75 15 75 7 Eli Ermawati P 12 60 12 60 8 Idris Ependi L 13 65 14 70 9 Imamuddin L 15 75 14 70
10 Khaerul Amal L 13 65 15 75 11 Khaerul Anwar L 15 75 18 90 12 L. Andria Siswanto L 12 60 15 75 13 M. Abdul Hamim L 13 65 13 65 14 M. Asrofi L 14 70 16 80 15 Maemunah P 11 55 11 55 16 Maspuah P 13 65 12 60 17 Naila Fitriani P 11 55 14 70 18 Nana Mardiana P 12 60 15 75 19 Rahman L 13 65 16 80 20 Rahman Wadi L 12 60 16 80 21 Rudi Hartono L 9 45 17 85 22 Samsul Hadi A L 13 65 17 85 23 Samsul Hadi B L 14 70 13 65 24 Sopa Marwati P 11 55 17 85 25 Wirda Rusydini P 13 65 14 70 JUMLAH 1590 1810 RATA-RATA 63,6 72,4
53
Berdasarkan tabel tersebut bahwa nilai rata-rata yang diperoleh kelas
eksperimen sebelum mendapat perlakuan adalah 63,6 sedangkan setelah
dilakukan metode simulasi pada proses belajar-mengajar diperoleh nilai rata-
rata sebesar 72,4.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Pre-Tes Dan Post-Tes Siswa Kelas Kontrol
NO NAMA SISWA L/P Skor Nilai Pre-tes Skor Nilai Post-
tes 1 Ahyar Rosidi L 10 50 15 75 2 Cici Astriani P 9 45 10 55 3 Dewi Sinta P 10 50 13 70 4 Dini Yanti P 12 60 13 80 5 Diniati P 12 60 14 60 6 Eva Diana Puspita P 11 55 16 55 7 Fitriani P 13 65 11 80 8 Gina Rupiana P 14 70 12 75 9 Hadiani P 14 70 13 55
10 Hardiansyah L 12 60 14 50 11 Imam Hidayat L 12 60 14 45 12 Khairul Anwar L 14 70 14 65 13 Murzani L 10 50 13 60 14 Muzayyin L 11 55 15 50 15 Rian Kusuma Riadi L 8 40 11 65 16 Riza Indriana Putri P 12 60 14 65 17 Rudy Azhari L 13 65 16 70 18 Saiful Ihsan L 14 70 12 80 19 Saniwati P 15 75 11 55 20 Sir Yuliastina P 10 50 16 60 21 Suhendi L 14 70 15 65 22 Supriadi L 13 65 11 70 23 Suriani P 14 70 10 70 24 Syarifatul Aini P 10 50 9 70 25 Zahran Khalik L 9 45 13 65
JUMLAH 1480 1610 RATA-RATA 59,2 64,4
54
Berdasarkan tabel tersebut bahwa nilai rata-rata yang diperoleh kelas
kontrol sebelum diberikan materi pembelajaran adalah 59,2 sedangkan setelah
dilakukan metode pembelajaran dengan ceramah bervariasi diperoleh nilai rata-
rata sebesar 66,4.
C. Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah dalam penelitian untuk
mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Analisis
data ini berupa uji normalitas data yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian
hipotesis. Berikut penyajian data yang diperoleh pada analisis data.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang
dianalisis terdistribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas data dalam
penelitian ini menggunakan rumus Chi-kuadrat, dengan perhitungan sebagai
berikut :
Tabel 4.5 Tabel Bantu Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Nilai Tes Prestasi Kelas Eksperimen
60 75 90 60 85
65 60 75 70 85
65 70 65 75 65
85 70 80 80 85
65 75 55 80 70
Nilai Tes Prestasi Kelas Kontrol
75 55 45 65 65
55 80 65 70 70
55
70 75 60 80 70
80 55 50 55 70
60 50 65 60 65 Uji Normalitas Kelas Eksperimen
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar : 90
Skor terkecil : 55
b. Menentukan nilai rentangan (R)
R = skor terbesar – skor terkecil
R = 90 – 55 = 35
c. Menentukan banyak kelas (BK)
66134,56134,41
)398,1(3,3125log3,31
log3,31
menjadidibulatkan
NBK
d. Menentukan nilai panjang kelas (i)
68333,56
35 menjadidibulatkan
BKRi
e. Mencari nilai tengah/ Mean (xi)
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
56
f. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
No. Kelas Interval Fo Nilai
tengah (Xi) Fo.Xi Xi^2 Fo.Xi^2
1 55 - 60 4 57,5 230 3306,3 13225,0 2 61 – 66 5 63,5 317,5 4032,3 20161,3 3 67 – 72 4 69,5 278 4830,3 19321,0 4 73 – 78 4 75,5 302 5700,3 22801,0 5 79 – 84 3 81,5 244,5 6642,3 19926,8 6 85 – 90 5 87,5 437,5 7656,3 38281,3
Jumlah 25 435 1809,5 133716,3 g. Menentukan rata-rata (mean) dengan simbol ( x )
4,7238,7225
5,1809
Nfx
x i
h. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi (S)
694,1036,114600
25,68617
24.2525,32742905,3342907
)125(.25)5,1809(3,133716.25
)1()(
2
22
NNfxfxN
S ii
i. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
1. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Sehingga
diperoleh: 54,5 ; 60,5 ; 66,5 ; 72,5 ; 78,5 ; 84,5 ; 90,5
57
2. Menentukan nilai Z-score untuk batas kelas dengan rumus sebagai
berikut: S
xkelasbatasZ
67,169,10
4,725,541
sxkelasbatasz
11,169,10
4,725,602
sxkelasbatasz
55,069,10
4,725,663
sxkelasbatasz
01,069,10
4,725,724
sxkelasbatasz
57,069,10
4,725,785
sxkelasbatasz
13,169,10
4,725,846
sxkelasbatasz
69,169,10
4,725,907
sxkelasbatasz
3. Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 - Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:
Z1 (-1,67) = 0,4525
Z2 (-1,11) = 0,3665
Z3 (-0,55) = 0,2088
Z4 (0,01) = 0,004
Z5 (0,57) = 0,2157
Z6 (1,13) = 0,3708
Z7 (1,69) = 0,4545
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka
dengan angka pada baris berikutnya:
Z1 - Z2 = 0,4525 - 0,3665 = 0,086
Z2 - Z3 = 0,3665 - 0,2088 = 0,1577
58
Z3 + Z4 = 0,2088 + 0,004 = 0,2128
Z4 - Z5 = 0,004 - 0,2157 = -0,2117
Z5 - Z6 = 0,2157 - 0,3708 = -0,1551
Z6 - Z7 = 0,3708 - 0,4545 = -0,0837
5. Mencari frekuensi yang diharapkan (fh) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden (N = 25), sehingga diperoleh:
0,086 x 25 = 2,15
0,1577 x 25 = 3,9425
0,2128 x 25 = 5,32
-0,2117 x 25 = -5,2925
-0,1551 x 25 = -3,8775
-0,0837 x 25 = -2,9075
j. Membuat tabel bantuan menentukan normalitas data dengan chi kuadrat
Tabel 4.7 Normalitas Data Dengan Chi Kuadrat
No Kelas
Interval Fo Batas Kelas Z
Luas O – Z
Luas Tiap Kelas
Interval Fh Fo-Fh (Fo-Fh)^2
(Fo-Fh)^2/ Fh
54,5 -1,67 0,4525
1 55 - 60 4
0,086 2,15 1,85 3,4225
60,5 -1,11 0,3665
1,59186 2 61 - 66 5 0,1577 3,9425 1,0575 1,1183063 66,5 -0,55 0,2088 0,28365 3 67 - 72 4
0,2128 5,32 -1,32 1,7424
72,5 0,01 0,004
0,32752 4 73 - 78 4
0,2117 5,2925 -1,2925 1,6705563
78,5 0,57 0,2157 0,31565 5 79 - 84 3 0,1551 3,8775 -0,8775 0,7700063 84,5 1,13 0,3708 0,19858 6 85 - 90 5
0,0837 2,0925 2,9075 8,4535563
90,5 1,69 0,4545
4,03993 Jumlah 25 0,907 22,675
X2hitung 6,757194
X2tabel 11,07
Keputusan NORMAL
59
k. Membandingkan nilai 2 hitung dengan 2 tabel
Untuk taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1 =
6-1 = 5. Maka didapatkan 2 tabel =11,07 sedangkan 2 hitung = 6,75
Dengan kriteria sebagai berikut :
Jika 2 hitung > 2 tabel, artinya Data Tidak Terdistribusi Normal
Jika 2 hitung ≤ 2 tabel , artinya Data Terdistribusi Normal
Uji Normalitas Kelas Kontrol
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar : 80
Skor terkecil : 45
b. Menentukan nilai rentangan (R)
R = skor terbesar – skor terkecil
R = 80 – 45 = 35
c. Menentukan banyak kelas (BK)
66134,56134,41
)398,1(3,3125log3,31
log3,31
menjadidibulatkan
NBK
d. Menentukan nilai panjang kelas (i)
68333,5635
menjadidibulatkanBKRi
60
e. Mencari nilai tengah/ Mean (xi)
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
f. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Kelas Kontrol
No. Kelas Interval Fo Nilai
tengah (Xi) Fo.Xi Xi^2 Fo.Xi^2
1 45 – 50 3 47,5 142,5 64,3 2256,3 2 51 – 56 4 53,5 214 64,3 2862,3 3 57 – 62 3 59,5 178,5 64,3 3540,3 4 63 – 68 5 65,5 327,5 64,3 4290,3 5 69 – 74 5 71,5 357,5 64,3 5112,3 6 75 – 80 5 77,5 387,5 64,3 6006,3
Jumlah 25 375 1607,5 105882,3 g. Menentukan rata-rata (mean) dengan simbol ( x )
3,6425
5,1607
Nfx
x i
h. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi (S)
247,10002,105600
25,63001
24.2525,25840565,2647057
)125(.25)5,1607(3,105882.25
)1()(
2
22
NNfxfxN
S ii
61
i. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
1.Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Sehingga
diperoleh: 44,5 ; 50,5 ; 56,5 ; 62,5 ; 68,5 ; 74,5 ; 80,5
2. Menentukan nilai Z-score untuk batas kelas dengan rumus sebagai berikut:
S
xkelasbatasZ
93,124,10
3,645,441
sxkelasbatasz
35,124,10
3,645,502
sxkelasbatasz
76,024,10
3,645,563
sxkelasbatasz
18,024,10
3,645,624
sxkelasbatasz
41,024,10
3,645,685
sxkelasbatasz
00,124,10
3,645,746
sxkelasbatasz
58,124,10
3,645,807
sxkelasbatasz
3. Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 - Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:
Z1 (-1,93) = 0,4732
Z2 (-1,35) = 0,4115
Z3 (-0,76) = 0,2764
Z4 (-0,18) = 0,0714
Z5 (0,41) = 0,1591
Z6 (1,00) = 0,3413
Z7 (1,58) = 0,4429
62
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka
dengan angka pada baris berikutnya:
Z1 - Z2 = 0,4732 - 0,4115 = 0,0617
Z2 - Z3 = 0,4115 - 0,2764 = 0,1351
Z3 - Z4 = 0,2764 - 0,0714 = 0,205
Z4 + Z5 = 0,0714 + 0,1591 = 0,2305
Z5 - Z6 = 0,1591 - 0,3413 = -0,1822
Z6 - Z7 = 0,3413 - 0,4429 = -0,1016
5. Mencari frekuensi yang diharapkan (fh) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden (N = 25), sehingga diperoleh:
0,0617 x 25 = 1,543
0,1351 x 25 = 3,378
0,205 x 25 = 5,125
-0,2305 x 25 = -5,763
-0,1822 x 25 = -4,555
-0,1016 x 25 = -2,54
j. Membuat tabel bantuan menentukan normalitas data dengan chi kuadrat
Tabel 4.9 Normalitas Data Dengan Chi Kuadrat
No. Kelas Interval Fo Batas
Kelas Z Luas O – Z
Luas Tiap Kelas
Interval Fh Fo-Fh (Fo-Fh)^2 (Fo-Fh)^2/
Fe
44,5 -1,93 0,4732 1 45 - 50 3 0,0617 1,5425 1,4575 2,12431 50,5 -1,35 0,4115 1,37718 2 51 - 56 4 0,1351 3,3775 0,6225 0,38751 56,5 -0,76 0,2764 0,11473 3 57 - 62 3 0,205 5,125 -2,125 4,51563 62,5 -0,18 0,0714 0,88110 4 63 - 68 5 0,2305 5,7625 -0,762 0,58141 68,5 0,41 0,1591 0,10089 5 69 - 74 5 0,1822 4,555 0,445 0,19803 74,5 1,00 0,3413 0,04347 6 75 - 80 5 0,1016 2,54 2,46 6,0516 80,5 1,58 0,4429 2,38252
Jumlah 25 0,9161 22,903
63
X2tabel 4,89990 X2hitung 11,07
Keputusan NORMAL
k. Membandingkan nilai 2 hitung dengan 2 tabel
Untuk taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k -1 = 6
-1 = 5. Maka didapatkan 2 tabel =11,07 sedangkan 2 hitung = 4,89
Dengan kriteria sebagai berikut :
Jika 2 hitung > 2 tabel, artinya Data Tidak Terdistribusi Normal
Jika 2 hitung ≤ 2 tabel , artinya Data Terdistribusi Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas data tersebut, untuk kelas eksperimen
diperoleh perhitungan chi-kuadrat pada 2 hitung adalah 6,75 dengan taraf
signifikansi 5% dan diperoleh nilai 2 table = 11,07. Sesuai dengan kriteria jika
2 hitung ≤ 2 tabel , maka data terdistribusi normal.
Sedangkan untuk kelas kontrol, hasil analisa yang diperoleh untuk
perhitungan chi-kuadrat pada 2 hitun adalah 4,89. Dengan taraf signifikan yang
sama dengan data pada kelas eksperimen yaitu 5%, maka data untuk kelas
kontrol juga dinyatakan terdistribusi normal sesuai dengan kriteria yang
ditentukan.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
uji-t. Penggunaan rumus uji-t dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
64
perbandingan pembelajaran eksperimen dengan kelompok kontrol, apakah
terdapat pengaruh dari metode yang diterapkan sehingga digunakan rumus
Polled Varians. Adapun penghitungannya adalah :
No. Sampel N (sampel) x S S2 thitung ttabel
1 Eksperimen 25 72,4 10,69 114,27
2 Kontrol 25 64,3 10,24 104,85
2121
222
211
21
112
.1.1nnnn
SnSn
xxt
251
251
2252585,104.12527,114.125
3,644,72t
251
251
4885,104.2427,114.24
1,8t
251
251
484,251648,2742
1,8t
)08,0)(56,109(
1,8t 8,29,21,8
7648,81,8
65
D. Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus
uji-t (polled varians) diperoleh thitung = 2,8 dan ttabel = 2,012 pada taraf signifikansi
5%. Berdasarkan hasil tersebut dengan membandingkan harga thitung dengan ttabel
dari hasil pengujian, maka dinyatakan bahwa thitung > ttabel atau 2,8 > 2,012. Hal ini
berarti hipotesis yang diajukan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penggunaan metode
simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII
di MTs. Darussalam Al-Kubro Lombok Timur Tahun Pelajaran 2016/2017.
66
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi
Deskripsi lokasi pada penelitian ini merupakan salah satu bentuk
pengamatan secara dokumentasi dan observasi. Penggambaran lokasi penelitian ini
bertujuan untuk lebih mengetahui dan mengenal lokasi atau sekolah yang
dijadikan sebagai objek penelitian. Hal ini dapat berguna, salah satunya sebagai
sarana referensi pada saat penelitian. Karena peneliti akan lebih mengetahui
keadaan sekolah yang akan memudahkan peneliti untuk beradaptasi pada saat
penelitian, sehingga proses jalannya penelitian akan lebih baik dan maksimal.
Demikian pula dengan hasil-hasil data yang diperoleh. Adapun Untuk mengetahui
dan memperoleh data tentang gambaran umum lokasi penelitian, pada bagian ini
penulis membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan keberadaan lokasi
penelitian tersebut. Hal-hal yang dimaksud antara lain sebagai berikut :
1. Profil MTs. Darussalam Al-Kubro
MTs – SA Darusslam Al-Kubro merupakan salah satu lembaga
pendidikan Yayasan Darussalam Al-Kubro yang bergerak dibidang pendidikan
dan bidang keagamaan yang berada dibawah naungan Departemen Agama
Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB. Adapun data kelembagaan mengenai
MTs. Darusslam Al-Kubro dapat dilihat pada tabel di bawah ini :–Sel
67
Tabel 5.1 Data Kelembagaan Mts. Darusslam Al-Kubro.59 Kecamatan : Sakra Kabupaten : Lombok Timur Provinsi : Nusa Tenggara Barat (NTB)
IDENTITAS MADRASAH
Nama Madrasah : MTs-SA Darussalam Al-Kubro
Alamat Madrasah : Jln. Soekarno Hatta Karang Baru Desa Moyot Kecamatan Sakra
Nomor Telepon : - Tahun Berdiri : 2007 SK Pengesahan : Kw.19.1/2/885/2010 Status Akreditasi : B Nomor Akreditasi : - Nomor Statistik : 121252030049 NPSN : 50222983 Nama Organisasi Induk : Ponpes Darussalam Al-Kubro Keadaan Tanah Luas : 2 Hektar Status Kepemilikan : Wakaf Letak : Karang Baru Desa Moyot Luas Bangunan : 80 x 90 m2
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting dalam
menunjang proses belajar mengajar. Baiknya sarana dan prasarana dapat
berpengaruh pada kenyamanan siswa dan guru pada saat proses pembelajaran.
Kenyamanan siswa dan guru saat proses pembelajaran juga berdampak pada
kualitas hasil belajar siswa. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sarana dan
prasarana merupakan salah salah satu faktor pendukung yang dapat 59 Dokumentasi,Data Kelembagaan Mts. Darussalam Al-Kubro
68
berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Adapun sarana dan
prasarana di MTs. Darussalam Al-Kubro adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Sarana dan Prasarana MTs. Darussalam Al-Kubro60
Sarana dan Prasarana Kondisi
JUMLAH B RR RB
1. Jumlah Ruang Belajar 7 - 6 -
2. Ruang Kepala 1 - 1 -
3. Ruang Tata Usaha 1 - 1 -
4. Ruang Guru 1 - 1 -
5. Perpustakaan 1 - 1 -
6. Ruang Multi Media 1 - - -
7. Ruang Laboraturium 1 - - -
Lab. IPA 1 - 1 -
Lab. Komputer 1 - 1 -
Lab. Bahasa - - - -
8. Kamar Mandi 3 1 2 -
9. Ruang BK - - - -
10. Gudang 1 - 1 -
11. Musholla 1 - - 1
12. Kantin 1 - 1 -
Jumlah 21 1 16 1
3. Daftar Nama Guru atau Pegawai
Pembelajaran tidak akan terlaksana jika hanya ada siswa, sebab
pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa.
60 Dokumentasi, Keadaan Sarana Prasarana Mts. Darussalam Al_Kubro Tahun Ajaran 2016/2017
69
Keduanya merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan, sehingga
keberadaan guru dalam pembelajaran sangat dibutuhkan. Berikut merupakan
daftar nama guru atau pegawai di MTs. Darussalam Al-Kubro beserta jabatan
dan bidang study yang diajarkan :
Tabel 5.3 Keadaan Guru dan pegawai Beserta Jabatannya61
No Nama Guru L/P Jabatan Ijazah
Terakhir
Bidang Studi yang
diajarkan
1. Halipatul Gofur, S.Pd. L KAMAD/Guru S1 Nahwu
2. Suparlan, SH L Waka. Kur./Guru S1 PPKn
3. H.Muhaimin Mahdi,S.Pd.I L
Waka. Humas/
Guru S1 Bhs.Arab/QH
4. Bq. Suprapti Dwi Utami, S.Pd P Wakasis/
Guru S1 IPA
5. Jupriadi, S.Pd L Bendahara/Guru S1 IPS
6. Sunnatul Islamiyah, S.Pd.I P Walikelas/
Guru S1 Fiqih/SKI
7. Urwatul Aini, S.Pd P Walikelas/Guru S1 Bhs. Indonesia
8. Anwar, S.Pd. L Walikelas/Guru S1 IPA
9. Hardianti Solihah, S.Pd.I. P Guru S1 Aqidah Akhlak
10. Zuhaeratul Anwariah, S.Pd. P Guru S1 Seni Budaya
11. Nurhasanah, S.Pd P Walikelas/Guru S1 Bhs. Inggris
12. Yuliana Purnawati,S.Pd P Guru S1 Matematika
13. Mariamah,S.Kom P Guru S1 TIK 61 Dokumentasi, keadaan guru dan pegawai serta jabatannya tahun ajaran 2016/2017
70
14. Sopian Hadi, S.Pd L Walikelas/Guru S1 Mulok
15. Muhammad Sir’ain, S.Pd L Walikelas/
Guru S1 Matematika
16 Siti Asiah, S.Pd.I P Guru S1 SKI/QH 17 Syakirin, S.Pd.I L Guru S1 IPS/SKI
18. Azhar Gipari, S.Pd L Walikelas/Guru S1 Bhs.Indonesia
19. Mahmuluddin, S.Pd.I L Guru S1 Bhs.Inggris
20 Lalu Rahmatullah, S.Pd L Guru S1 Penjaskes
B. Pengujian Hipotesis
Adapun kriteria dari pengujian hipotesis adalah jika thitung lebih besar dari
pada ttabel maka hipotesis yang diajukan dapat diterima. Sesuai dengan hipotesis
yang disampaikan yaitu Ha (hipotesis alternatif) yang berbunyi “Terdapat
pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
Terpadu kelas VIII di MTs. Darussalam Al-kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra
Kabupaten Lombok Timur Tahun pelajaran 2016/2017”. Dan Ho (hipotesis nol)
yang berbunyi “Tidak terdapat pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Darussalam Al-kubro
Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok TimurTahun pelajaran
2016/2017”.
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung adalah 2,8 dan nilai
ttabel adalah 2,012. Nilai ttabel dapat dilihat pada tabel distribusi t dengan derajat
kebebasan (dk) = 48 pada taraf signifikan 5 %. Akan tetapi, karena pada
pengujian hipotesis ini nilai dk = 48 tidak terdapat pada tabel distribusi t, maka
71
untuk menentukan nilai t tabel digunakan rumus interpolasi dan didapatkan nilai
ttabel sebesar 2.012. Hal ini menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari pada ttabel.
Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
Karena Ha diterima, maka dinyatakan bahwa “Terdapat pengaruh metode
simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII
di MTs. Darussalam Al-kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok
Timur Tahun pelajaran 2016/2017.
C. Pembahasan
Menurut arti katanya, simulasi (simulation) adalah cuplikan suatu situasi
kehidupan nyata yang diangkat kedalam kegiatan pembelajaran. Sebagai metode
mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar
dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep prinsip atau
keterampilan. Simulasi juga dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan
asumsi karena tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan langsung pada
objek yang sebenarnya.
Teknik simulasi digunakan dalam semua sistem pengajaran, terutama
dalam desain instruksional yang berorientasi pada tujuan tingkah laku. Latihan-
latihan keterampilan yang menuntut praktek pada pelaksanaannya dalam
kehidupan nyata (dalam pekerjaan tertentu), atau dalam situasi simulasi yang
mengandung ciri-ciri situasi pada kehidupan senyatanya. Latihan-latihan dalam
72
bentuk simulasi pada dasarnya berlatih melaksanakan tugas-tugas yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi metode simulasi yang dimaksud penulis adalah penggunaan metode
mengajar yang cara penyampaian materi pembelajarannya dilakukan dengan cara
menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui pembuatan yang bersifat pura-pura
atau melaui proses pengalaman belajar, tingkah laku, imitasi atau bermain peran
mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaaan yang
sebenarnya. Sehingga pada penelitian ini peneliti menerapkan metode simulasi
bermain peran sebagai bahan penelitian pada mata pelajaran IPS Terpadu pada
pokok bahasan Pelaku-Pelaku Ekonomi.
Metode simulasi ini juga dapat melatih siswa untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran secara merata serta menuntut siswa bekerjasama dengan
anggota kelompoknya agar tanggung jawabnya dapat tercapai, sehingga semua
siswa aktif dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa tujuan simulasi diantaranya: 1) Untuk melatih keterampilan
tertent baik yang bersifat propesional maupun bagi kehidupan sehari-hari. 2)
Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, 3) Melatih
memecahkan masalah, 4) Meningkatkan keaktifan belajar dengan melibatkan
siswa dalam mempelajari situasi yang hamper serupa dengan kejadian yang
sebenarnya, 5) Memberikan motivasi belajar kepada siswa, 6) Melatih siswa untuk
mengadakan kerja sama dalam situasi kelompok, 7) Menimbulkan daya kreatif
siswa, 8) Melatih siswa untuk mengembnagkan sikap toleransi.
73
Dalam pelaksanaan simulasi, harus terjadi proses-proses kegiatan yang
menimbulkan (menghasilkan) domain afektif (misalnya menyenangkan,
menggairahkan, suka, sedih, terharu, simpati, solidaritas, gotong royong, dan
sebagainya). Di samping itu dalam simulasi juga harus dapat dilakukan korelasi
antara beberapa bidang studi atau disiplin (pendekatan interdisiplin). Beberapa
pelaksanaan dari kegiatan atau pelatihan simulasi adalah sebagai berikut: 1)
Simulasi mulai di mainkan oleh kelompok peran, 2) Para siswa lainnya mengikuti
dengan penuh pelatihan, 3) Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran
yang mendapat kesulitan, 4) Simulasi hendakntya dihentikan pada puncak. Hal ini
di maksudkan untuk mendorong siswa berfikir dalam menyelesaikan masalah yang
sedang di simulasikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode simulasi merupakan metode yang
melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang topik atau situasi. Siswa
melakukan simulasi ini bertujuan untuk membantu menghilangkan hambatan-
hambatan seperti perasaan takut di kritik, takut di hukum atau ditertawakan. Siswa
juga dapat menemukan makna jati diri dalam lingkungan sosial dan memecahkan
dilema dengan bantuan kelompok. Artinya, melaluai metode simulasi ini siswa
dapat menggunakan konsep peran yang hasilnya dapat menyadari adanya peran-
peran yang berbeda.
Dengan demikian, penggunaan metode simulasi ini perlu digunakan
dalam pelajaran IPS Terpadu. Karena, jika kelak siswa terjun ke masyarakat, ia
dapat menempatkan diri dalam segala situasi dimana begitu banyak peran yang
74
terjadi, seperti dalam lingkungan sekolah, keluarga, tetangga, masyarakat kerjanya
dan lain-lain.
Penelitian yang dilaksanakan di MTs. Darussalam Al-kubro ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan metode simulasi terhadap
hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel, yaitu
kelas eksperimen sebagai sampel penerapan metode simulasi dan kelas kontrol
sebagai kelas pembanding, dimana kelas ini tidak diberikan perlakuan, hanya
menggunakan metode ceramah.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test. Pretest
diberikan sebelum proses pembelajaran dilakukan. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah melakukan proses pembelajaran
dengan menerapkan metode simulasi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
yang tidak diberikan perlakuan kemudian siswa diberikan posttest. Posttest ini
merupakan test akhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan
pembelajaran. Hasil akhir ini akan memperlihatkan adakah pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan
menggunakan metode simulasi pada kelas eksperimen. Dan nilai posttest pada
kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan akan menjadi pembanding untuk
mengetahui kelebihan pada penggunaan metode simulasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat
perbedaan dari hasil belajar antara siswa yang diberi perlakuan menggunakan
metode simulasi dengan siswa yang tidak diberikan perlakuan. Hal ini dapat dilihat
75
pada tes akhir yang diberikan kepada siswa dimana nilai rata-rata pada kelas
eksperimen lebih besar dibanding dengan nilai rata-rata pada kelas kontrol, yaitu
kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 72,4 dan nilai rata-rata kelas kontrol
sebesar 64,3. Perbedaan nilai rata-rata kelas ini disebabkan oleh adanya perbedaan
perlakuan ketika proses pembelajaran terhadap kedua kelas tersebut.
Selain itu, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pada metode yang
diterapkan dan untuk membuktikan hipotesa yang diajukan maka dilakukan
pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t. Berdasarkan hasil pengujian
didapatkan nilai thitung adalah 2,8 dan ttabel adalah 2,012. Oleh karena itu, bisa
dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sesuai dengan kriteria yang sudah
ditentukan dalam pengujian hipotesis yaitu jika thitung lebih besar dari ttabel maka
hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa thitung lebih
besar dari pada ttabel yaitu 2,8 > 2,012. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh metode simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di MTs. Darussalam Al-kubro Desa Moyot
Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur Tahun pelajaran 2016/2017.
76
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, maka dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode simulasi pada proses pembelajaran memiliki hasil dan
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan
nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata
kelas kontrol yaitu 72,4 pada kelas eksperimen dan 64,3 pada kelas kontrol. Begitu
juga dengan hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai thitung lebih besar dari
pada ttabel yaitu 2,8 > 2,012. Hal ini sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan
jika thitung > ttabel pada taraf signifikan 5 % maka hipotesis (Ha) yang diajukan
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode
simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII
di MTs. Darussalam Al-kubro Desa Moyot Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok
Timur Tahun pelajaran 2016/2017.
B. Saran
1. Diharapkan kepada para pendidik (guru) untuk dapat memilih media atau
metode yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga prestasi
belajar siswa dapat meningkat.
2. Diharapkan penggunaan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat
terus digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas,
bukan hanya pad IPS Terpadu tetapi pada mata pelajaran lainnya.
77
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 2011
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya.. Strategi Belajar Mengajar: Untuk
Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: CV. Pustaka Setia.2007
Akhmat Sudrajat. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Tekhnik, Taktik, dan Model Pembelajaran. 2008.
Alfira Mulya Astuti, Metode Statistika. Mataram: Jurusan Pendidikan matematika, 2013
Muhibbin Syah. pisikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: penerbit. PT. Remaja Rosdakarya, 2009
BSNP, Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.Departemen Pendidikan Nasional, 2007
Dahlan, M. D. “Model –Model Pembelajaran”. Bandung: Penerbit PT Diponegoro 2008
Dimyati dan Mudjiono.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.2006
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002
Syaiful Bahri Djamarah. Prestasi Belajar dan Kopetensi Guru. Surabaya: PT Remaja Rosdakarya,2002
Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis .Bandung: Alfabeta, 2010
Rahayu Kariadinata dan Maman Abdurrahman, Dasar- Dasar Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia,2012
Sadirman, AM, Intraksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Rajawali press, 2014.
Sardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003
Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta,2008.
78
Sanjaya, Wina.. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:CV Kencana Prenada Media Group. cetakan kedua,2010
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2012.
SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Jakarta: Rineka Cipta,2006
Sudjana,”Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif”:Bandung:Penerbit Falah Production,2001
79
LAMPIRAN
80
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : MTs Darussalam Al-Kubro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu
Kelas / semester : VIII / 1
Standar Kompetensi : 4. Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat
Kompetensi Dasar : 4.3 Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi
masyarakat.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat.
2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar
3. Mengklasifikasi macam-macam pasar beserta contohnya masing-
masing
4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar kongkret
5. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar abstrak
6. Mendemontrasikan kegiatan jual beli di suatu pasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat :
1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat.
81
2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar
3. Mengklasifikasi macam-macam pasar beserta contohnya masing-masing
4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar kongkret beserta contohnya
5. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar abstrak beserta contohnya
6. Mendemonstrasikan kegiatan jual beli di suatu pasar
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat
2. Syarat-syarat terjadinya pasar
3. Macam-macam pasar dan contohnya
4. Perbedaan pasar kongkret dan pasar abstrak
5. Penelitian sederhana tentang pasar
C. Metode Pembelajaran:
Pembelajaran Simulasi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi :
a) Di pasar tradisional biasa diketahui adanya produsen, konsumen, dan lain-lain
b) Di pasar tradisional bisa dijumpai penjual dan pembeli serta barang yang
diperdagangkan
c) Contoh-contoh kegiatan yang dilakukan penjual dan pembeli di pasar
Motivasi : Dengan mengajukan pertanyaan :
a) Apakah kalian pernah belanja di pasar ?
b) Apa dan siapa yang kamu jumpai di pasar ?
c) Barang apa saja yang diperjualbelikan di pasar ?
d) Berapa kali setiap minggunya ibu kamu belanja ke pasar, jelaskan alasannya !
82
b. Kegiatan inti
Guru memandu siswa dalam membaca referensi buku paket
Guru memandu siswa untuk melaksanakan diskusi, dan semua kelompok
dipersilahkan untuk mengatur tempat duduknya masing-masing, serta pembagian
tugas menulis hasil diskusi dan berdiskusi.
Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang :
a) Pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat
b) Syarat-syarat terjadinya pasar
Mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok
Melakukan penilaian dari hasil pengamatan diskusi dan presentasi
Penugasan tentang pengamatan pasar yang akan digunakan untuk simulasi
c. Penutup
Membuat kesimpulan bersama dari hasil diskusi
Tanya jawab tentang materi di atas.
Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi :
a) Jelaskan pengertian pasar !
b) Sebutkan manfaat pasar bagi masyarakat !
c) Jelaskan perbedaan pasar kongkret dengan pasar abstrak !
Motivasi :
a) Apakah kamu pernah mengunjungi PRJ ?
b) Sebutkan nama-nama pasar yang kamu ketahui !
c) Apakah di Indonesia ada bursa efek ? Jelaskan !
d) Apakah kamu pernah berbelanja, tetapi tidak bertemu langsung dengan
penjualnya ?
83
b. Kegiatan Inti
Guru memandu siswa untuk melakukan diskusi, dan semua kelompok
dipersilahkan untuk mengatur untuk mengatur tempat duduknya masing-masing,
serta pembagian tugas menulis hasil diskusi dan berdiskusi.
Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang : macam-macam pasar beserta
contohnya, dan perbedaan pasar kongkret dengan pasar abstrak beserta
contohnya
Mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi
c. Penutup
Membuat kesimpulan bersama dari hasil diskusi
Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas
Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi :
a) Semua anggota masyarakat sangat memerlukan keberadaan pasar
b) Dengan melakukan jual beli, pasar dapat meningkatkan taraf
hidup/kesejahteraan masyarakat
c) Pengamatan dapat memotivasi siswa untuk belajar langsung dari sumbernya
d) Hasil pengamatan dapat menambah keyakinan tentang kebenaran ilmu yang
dipelajari
Motivasi
a) Benarkah semua pedagang di pasar selalu memperoleh keuntungan ?
b) Apa saja yang dilakukan pedagang dan pembeli di pasar ?
84
b. Kegiatan Inti
Guru memandu siswa untuk melaksanakan simulasi, dan semua kelompok
dipersilahkan untuk mengatur tempat duduknya masing-masing, serta pembagian
tugas menulis hasil simulasi dan bersimulasi
Guru mempersilahkan siswa menyiapkan bahan simulasi
Masing-masing kelompok mempresentasikan simulasi dengan berdialog
Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok yang selesai melakukan simulasi
Aspek yang diperlukan/ dinilai dalam simulasi ini :
a) Kemampuan menawarkan barang dagangannya
b) Kemampuan menunjukkan/meyakinkan keunggulan produk yang dijual
c) Kemampuan menarik perhatian pembeli
d) Kemampuan pembeli menilai barang yang akan dibeli
e) Kemampuan pembeli menawar barang yang akan dibeli
f) Kemampuan penjual meyakinkan bahwa harga barang yang dijualnya murah
c. Penutup
Membuat kesimpulan bersama hasil simulasi
E. Sumber dan Media pembelajaran
Buku IPS Ekonomi kls VIII, Pengarang Nachrowi D Nachrowi, Penerbit
Cempaka Putih
Rubrik simulasi dan observasi
Buku Ekonomi yang relevan
Pasar, swalayan, toko,koperasi sekolah
F. Penilaian
Teknik Penilaian :
a. Tes tulis
b. Penugasan
85
c. Demonstrasi/simulasi
Bentuk instrumen
a. Daftar pertanyaan
b. Tes uraian
c. Tugas rumah
d. Simulasi rubrik
G. Rubrik Penilaian
Pertemuan 1
RUBRIK PENILAIAN PROSES DISKUSI
No Nama siswa Aspek yang dinilai/ Rentang Nilai Jumlah
skor Nilai Akhir
Inisiatif Kerjasama Kekompakan Presentasi
1
2
dst
Keterangan: Norma Penilaian
Rentang skor :
86
5 : Sangat baik,
4 : Baik,
3 : Cukup,
2 : Kurang
1 : Sangat kurang
Nilai Akhir : 퐉퐮퐦퐥퐚퐡퐒퐤퐨퐫
퐒퐤퐨퐫퐦퐚퐤퐬퐢퐦퐮퐦 X 100
87
Pertemuan 2
RUBRIK PENILAIAN PROSES DISKUSI
No Nama siswa Aspek yang dinilai/ Rentang Nilai Jumlah
skor Nilai Akhir
Inisiatif Kerjasama Kekompakan Presentasi
1
2
dst
Keterangan: Norma Penilaian
Rentang skor :
5 : Sangat baik,
4 : Baik,
3 : Cukup,
2 : Kurang
1 : Sangat kurang
Nilai Akhir : 퐉퐮퐦퐥퐚퐡퐒퐤퐨퐫
퐒퐤퐨퐫퐦퐚퐤퐬퐢퐦퐮퐦 X 100
88
Pertemuan 3
RUBRIK SIMULASI JUAL BELI BARANG DAN JASA
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai/Rentang Nilai Jumlah
skor
Nilai Akhir
I II III IV V VI
1-5 1-5 1-5 1-5 1-5 1-5 30
1
2
3
4
5
Daftar aspek simulasi yang dinilai :
I. Kemampuan menawarkan barang dagangannya
II. Kemampuan menunjukkan/meyakinkan keunggulan produk yang dijual
III. Kemampuan menarik perhatian pembeli
IV. Kemampuan pembeli menilai barang yang akan dibeli
V. Kemampuan pembeli menawar barang yang akan dibeli
VI. Kemampuan penjual meyakinkan bahwa harga barang yang dijualnya murah
Norma Penilaian : 퐉퐮퐦퐥퐚퐡퐒퐤퐨퐫퐒퐤퐨퐫퐦퐚퐤퐬퐢퐦퐚퐥
X 100
89
Soal-Soal
Tes uraian
1. Jelaskan perbedaan antara pasar kongkrit dan pasar abstrak
2. Berikan masing-masing 2 contoh pasar riil dan pasar abstrak
3. Apakah yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna
4. Sebutkan perbedaan antara pasar monopoli dan monopsoni
5. Jelaskan kegunaan pasar kongkrit bagi kehidupan masyarakat
Skor Penilaian
No 1 Menjawab benar 2 nilainya 4
Menjawab benar 1 nilainya 2
No 2
Menjawab benar 4 nilainya 4
Menjawab benar 3 nilainya 3
Menjawab benar 2 nilainya 2
Menjawab benar 1 nilainya 1
No 3 Menjawab benar nilainya 4
No 4 Menjawab benar 2 nilainya 4
Menjawab benar 1 nilainya 2
No 5 Menjawab benar nilainya 4
Kunci jawaban:
No. 1. Pasar kongkrit adalah pasar yang terdapat pembeli, penjual dan barang yang
diperjual belikan. Sedangkan pasar abstrak adalah pasar yang memperjual beliakan
barang yang secara fisik tidak terlihat nyata (hanya berupa contoh atau sampel)
90
No. 2. Contoh pasar riil toko sepatu, pasar temanggung, contoh pasar abstrak pasar uang,
bursa valuta asing
No. 3. Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak pembeli dan penjual
sehingga baik pembeli dan penjual tidak dapat mempengaruhi harga
No. 4. Pasar monopoli hanya ada satu penjual dan pasar monopsoni hanya ada satu pembeli
No. 5.Pasar yang digunakan sebagai tempat untuk membeli barang dan menjual barang
Mengetahui
Kepala MTs Darussalam Al-Kubro
NIP:
Mahasiswa Peneliti
LIZA FITRIANA
NIM:151 126 260
204
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : MTs Darussalam Al-Kubro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu
Kelas / semester : VIII / 1
Standar Kompetensi : 4. Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat
Kompetensi Dasar : 4.3 Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi
masyarakat.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat.
2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar
3. Mengklasifikasi macam-macam pasar beserta contohnya masing-
masing
4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar kongkret
5. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar abstrak
6. Mendemontrasikan kegiatan jual beli di suatu pasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat :
1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat.
2. Mengidentifikasi syarat-syarat terjadinya pasar
3. Mengklasifikasi macam-macam pasar beserta contohnya masing-masing
205
4. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar kongkret beserta contohnya
5. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar abstrak beserta contohnya
6. Mendemonstrasikan kegiatan jual beli di suatu pasar
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat
2. Syarat-syarat terjadinya pasar
3. Macam-macam pasar dan contohnya
4. Perbedaan pasar kongkret dan pasar abstrak
5. Penelitian sederhana tentang pasar
C. Metode Pembelajaran:
Ceramah Bervariasi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Pendahuluan
Apersepsi :
a) Di pasar tradisional biasa diketahui adanya produsen, konsumen, dan lain-lain
b) Di pasar tradisional bisa dijumpai penjual dan pembeli serta barang yang
diperdagangkan
c) Contoh-contoh kegiatan yang dilakukan penjual dan pembeli di pasar
Motivasi : Dengan mengajukan pertanyaan :
a) Apakah kalian pernah belanja di pasar ?
b) Apa dan siapa yang kamu jumpai di pasar ?
c) Barang apa saja yang diperjualbelikan di pasar ?
d) Berapa kali setiap minggunya ibu kamu belanja ke pasar, jelaskan alasannya !
b. Kegiatan inti
Guru memandu siswa dalam membaca referensi buku paket
206
Guru memandu siswa untuk melaksanakan diskusi, dan semua kelompok
dipersilahkan untuk mengatur tempat duduknya masing-masing, serta pembagian
tugas menulis hasil diskusi dan berdiskusi.
Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang :
a) Pengertian, fungsi, dan peranan pasar bagi masyarakat
b) Syarat-syarat terjadinya pasar
Mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok
Melakukan penilaian dari hasil pengamatan diskusi dan presentasi
c. Penutup
Membuat kesimpulan bersama dari hasil diskusi
Tanya jawab tentang materi di atas.
Pertemuan 2
a. Pendahuluan
Apersepsi :
a) Jelaskan pengertian pasar !
b) Sebutkan manfaat pasar bagi masyarakat !
c) Jelaskan perbedaan pasar kongkret dengan pasar abstrak !
Motivasi :
a) Apakah kamu pernah mengunjungi PRJ ?
b) Sebutkan nama-nama pasar yang kamu ketahui !
c) Apakah di Indonesia ada bursa efek ? Jelaskan !
d) Apakah kamu pernah berbelanja, tetapi tidak bertemu langsung dengan
penjualnya ?
207
b. Kegiatan Inti
Guru memandu siswa untuk melakukan diskusi, dan semua kelompok
dipersilahkan untuk mengatur untuk mengatur tempat duduknya masing-masing,
serta pembagian tugas menulis hasil diskusi dan berdiskusi.
Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang : macam-macam pasar beserta
contohnya, dan perbedaan pasar kongkret dengan pasar abstrak beserta
contohnya
Mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi
c. Penutup
Membuat kesimpulan bersama dari hasil diskusi
Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas
Pertemuan 3
a. Pendahuluan
Apersepsi :
a) Semua anggota masyarakat sangat memerlukan keberadaan pasar
b) Dengan melakukan jual beli, pasar dapat meningkatkan taraf
hidup/kesejahteraan masyarakat
c) Pengamatan dapat memotivasi siswa untuk belajar langsung dari sumbernya
d) Hasil pengamatan dapat menambah keyakinan tentang kebenaran ilmu yang
dipelajari
Motivasi
a) Benarkah semua pedagang di pasar selalu memperoleh keuntungan ?
b) Apa saja yang dilakukan pedagang dan pembeli di pasar ?
208
b. Kegiatan Inti
Guru memandu siswa untuk melakukan diskusi, dan semua kelompok
dipersilahkan untuk mengatur untuk mengatur tempat duduknya masing-masing,
serta pembagian tugas menulis hasil diskusi dan berdiskusi.
Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang implementasi pasar dan jual beli
pada kehidupan nyata
Mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi
c. Penutup
Membuat kesimpulan bersama dari hasil diskusi
Melakukan tes/pertanyaan yang berhubungan dengan materi di atas
E. Sumber dan Media pembelajaran
Buku IPS Ekonomi kls VIII, Pengarang Nachrowi D Nachrowi, Penerbit
Cempaka Putih
Rubrik simulasi dan observasi
Buku Ekonomi yang relevan
Pasar, swalayan, toko,koperasi sekolah
F. Penilaian
Teknik Penilaian :
a. Tes tulis
b. Penugasan
Bentuk instrumen
a. Daftar pertanyaan
b. Tes uraian
c. Tugas rumah
209
G. Rubrik Penilaian
Pertemuan 1
RUBRIK PENILAIAN PROSES DISKUSI
No Nama siswa Aspek yang dinilai/ Rentang Nilai Jumlah
skor Nilai Akhir
Inisiatif Kerjasama Kekompakan Presentasi
1
2
dst
Keterangan: Norma Penilaian
Rentang skor :
5 : Sangat baik,
4 : Baik,
3 : Cukup,
2 : Kurang
1 : Sangat kurang
Nilai Akhir : 퐉퐮퐦퐥퐚퐡퐒퐤퐨퐫
퐒퐤퐨퐫퐦퐚퐤퐬퐢퐦퐮퐦 X 100
Pertemuan 2
RUBRIK PENILAIAN PROSES DISKUSI
210
No Nama siswa Aspek yang dinilai/ Rentang Nilai Jumlah
skor Nilai Akhir
Inisiatif Kerjasama Kekompakan Presentasi
1
2
dst
Keterangan: Norma Penilaian
Rentang skor :
5 : Sangat baik,
4 : Baik,
3 : Cukup,
2 : Kurang
1 : Sangat kurang
Nilai Akhir : 퐉퐮퐦퐥퐚퐡퐒퐤퐨퐫
퐒퐤퐨퐫퐦퐚퐤퐬퐢퐦퐮퐦 X 100
211
Pertemuan 3
RUBRIK PENILAIAN PROSES DISKUSI
No Nama siswa Aspek yang dinilai/ Rentang Nilai Jumlah
skor Nilai Akhir
Inisiatif Kerjasama Kekompakan Presentasi
1
2
3
4
dst
Keterangan: Norma Penilaian
Rentang skor :
5 : Sangat baik,
4 : Baik,
3 : Cukup,
2 : Kurang
1 : Sangat kurang
212
Nilai Akhir : 퐉퐮퐦퐥퐚퐡퐒퐤퐨퐫
퐒퐤퐨퐫퐦퐚퐤퐬퐢퐦퐮퐦 X 100
Soal-Soal
Tes uraian
1. Jelaskan perbedaan antara pasar kongkrit dan pasar abstrak
2. Berikan masing-masing 2 contoh pasar riil dan pasar abstrak
3. Apakah yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna
4. Sebutkan perbedaan antara pasar monopoli dan monopsoni
5. Jelaskan kegunaan pasar kongkrit bagi kehidupan masyarakat
Skor Penilaian
No 1 Menjawab benar 2 nilainya 4
Menjawab benar 1 nilainya 2
No 2
Menjawab benar 4 nilainya 4
Menjawab benar 3 nilainya 3
Menjawab benar 2 nilainya 2
Menjawab benar 1 nilainya 1
No 3 Menjawab benar nilainya 4
No 4 Menjawab benar 2 nilainya 4
Menjawab benar 1 nilainya 2
No 5 Menjawab benar nilainya 4
Kunci jawaban:
213
No. 1. Pasar kongkrit adalah pasar yang terdapat pembeli, penjual dan barang yang
diperjual belikan. Sedangkan pasar abstrak adalah pasar yang memperjual beliakan
barang yang secara fisik tidak terlihat nyata (hanya berupa contoh atau sampel)
No. 2. Contoh pasar riil toko sepatu, pasar temanggung, contoh pasar abstrak pasar uang,
bursa valuta asing
No. 3. Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak pembeli dan penjual
sehingga baik pembeli dan penjual tidak dapat mempengaruhi harga
No. 4. Pasar monopoli hanya ada satu penjual dan pasar monopsoni hanya ada satu pembeli
No. 5.Pasar yang digunakan sebagai tempat untuk membeli barang dan menjual barang
Mengetahui
Kepala MTs Darussalam Al-Kubro
NIP:
Mahasiswa Peneliti
LIZA FITRIANA
NIM:151 126 260
204
Lampiran 3
KISI-KISI SOAL INSTRUMEN
Nama Sekolah : MTs Darussalam Al-Kubro
Mata Pelajaran : IPS Terpadu
Kelas/Semester : VIII/ 1
Bentuk Soal : Multiple Choice
Jumlah Soal : 25 Butir soal
NO SK KD INDIKATOR JUMLAH
SOAL NO SOAL
1
Memahami kegiatan pelaku ekonomi di
masyarakat
Mengidentifikasi bentuk pasar dalam
kegiatan ekonomi masyarakat
Mengidentifikasi pelaku-pelaku ekonomi dalam rumah tangga
6 1,2,3,4,5,6
Mengidentifikasi pelaku ekonomi dalam masyarakat
4 7,8,9,10
Mengidentifikasi pelak-pelaku ekonomi dalam perusahaan
6 11,12,13,14,15,16
Mengidentifikasi pelaku ekonomi dalam Negara
3 17,18,19
Mengidentifikasi prinsip-prinsip koperasi dalam ekonomi
6 20,21,22,23,24,25
204
Lampiran 4
Soal Uji Coba Instrumen Penelitian
Petunjuk
a. Tulislah nama pada lembar jawaban yang tersedia b. Dahulukan soal yang kalian anggap mudah c. Pilihlah salah satu jawaban yang benar menurut yang kalian anggap benar
diantara pilihan a, b, c atau d dengan cara menyilang ( X) Pada lembar jawaban yang tersedia.
1. Pelaku ekonomi yaang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan adalah...
a. koperasi c. masyarakat
b. rumah tangga d. negara
2. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi yang
terjadi dalam masing-masing rumah tangga adalah, kecuali...
a. jumlah pendapatan keluarga
b. jumlah anggota keluarga
c. tingkat harga barang atau jasa
d. tingkat tenaga kerja
3. Rumah tangga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor...
a. kebutuhan c. produksi
b. konsumsi d. distribusi
4. Orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi disebut...
a. ekonomi c. pedagang
b. pengusaha d. pelaku ekonomi
5. Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi harus bertindak rasional, sehingga
harus...
a. memilih barang dan jasa terbaik
b. mempertimbangkan korban dan hasil dalam setiap tindakannya
c. menawarkan faktor-faktor produksi di pasar faktor produksi
205
d. taat membayar pajak yang diterapkan pemerintah
6. Kegiatan ekonomi rumah tangga bertujuan untuk...
a. mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. memproduksi barang dan jasa
d. memenuhi kebutuhan hidup untuk mencapai kesejahteraan
7. Sistem ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintah pusat, sedangkan rakyat
hanya menjalankan disebut dengan sistem ekonomi...
a. tradisional c. komando
b. liberal d. campuran
8. Dibawah ini merupakan beberapa kebaikan sistem ekonomi pasar, kecuali...
a. masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh
penghasilan
b. pemerataan pendapatan bagi masyarakat sulit dicapai
c. masyarakat bebas mengembangkan kreativitas sehingga penghasilan
mereka meningkat pesat
d. masyarakat bebas memilih pekerjaan atau bidang usahayang sesuai
9. Masyarakat yang mempunyai modal tidak boleh seenaknya memonopoli suatu
bidang usaha, karena sudah ditentukan oleh negara. Hal ini merupakan
kebaikan sistem ekonomi...
a. komando c. campuran
b. liberal d. kapitalis
10. Paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyatnya, merupakan
paham...
a. kreativitas c. etatisme
b. liberal d. kapitalis
206
11. Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan sebagai produsen adalah...
a. pembayaran upah karyawan
b. menentukan barang/ jasa yang akan diproduksi
c. mengadakan kegiatan perdagangan
d. membuka agen atau cabang dibeberapa tempat yang dianggap strategis
12. Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan sebagai distributor adalah...
a. mengelola bagaiman proses barang/jasa tersebut dapat diproduksi
b. menentukan barang/ jasa yang akan diproduksi
c. mengadakan kegiatan perdagangan
d. membayar upah karyawan
13. Perusahaan yang dimiliki pemerintah antara lain...
a. PT Astra Internasional
b. PT Gobel Dharma Nusantara
c. PT Telkom
d. PT Kanindotex
14. Ciri-ciri Perusahaan Daerah adalah, kecuali...
a. persahaan daerah dipimpin oleh seorang direksi
b. status pegawai adalah karyawan perusahaan swasta
c. memiliki status badan hukum dan didirikan berdasarkan peraturan daerah
d. sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah
15. Perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani kepentingan
masyarakat luas dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi adalah
perusahaan...
a. Perusahaan Umum c. Perusahaan Perorangan
b. Perusahaan Perseroan d. Persekutuan Komanditer (CV)
207
16. Kegiatan penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
adalah...
a. kegiatan distribusi c. kegiatan produksi
b. kegiatan konsumsi d. kegiatan ekonomi
17. Menurut UUD 1945 Pasal 33, cabang produksi yang penting dan menyangkut
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh...
a. rakyat c. negara asing
b. perusahaan swasta d. negara
18. Sistem ekonomi yang dianut suatu negara berbeda-beda karena dipengaruhi
hal berikut...
a. sistem nilai suatu negara
b. pranata atau lembaga ekonominya
c. sistem pemerintahan
d. sistem pendidikan negaranya
19. Peranan negara dalam perekonomian adalah...
a. hanya sebagai pengatur
b. pelaku dan pengatur
c. konsumsi dan distribusi
d. konsumen dan produsen
20. Berikut ini yang disebut sebagai tiga sektor ekonomi sebagai kekuatan dalam
tata Perekonomian Indonesia adalah...
a. BUMS, BUMN, koperasi
b. sektor pertanian, industri, perdagangan
c. BUMN, BUMS, BUMD
d. koperasi, sektor industri, perdagangan
208
21. Usaha kerja sama yang dijalin oleh rasa saling pengertian dan saling
membantu diantara anggota dalam wadah organisasi yang dipimpin pengurus
adalah...
a. koperasi c. badan hukum koperasi
b. asas kekeluargaan d. ekonomi rakyat
22. Tujuan utama koperasi adalah...
a. meningkatkan keuntungan pribadi
b. meningkatkan kesejahteraan anggota
c. menyerap tenaga kerja
d. mengurangi tingkat pengangguran
23. Salah satu manfaat koperasi yang didasarkan para anggotanya adalah...
a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota
b. memperkokoh perekonomian rakyat
c. sarana pengembangan potensi dan kemampuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat
d. berusaha untuk mewujudkan pengembangan perekonomian rakyat
24. Salah satu perangkat organisasi koperasi menurut UU No. 17 Tahun 2012
adalah sebagai berikut, kecuali...
a. pengurus c. badan pengawas
b. anggota d. rapat anggota
25. Koperasi yang kegiatannya lebih dari satu bidang usaha disebut koperasi...
a. serbausaha c. simpan pinjam
b. produksi d. konsumsi
209
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN
SOAL UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
1. B
2. D
3. B
4. D
5. A
6. D
7. C
8. B
9. A
10. C
11. B
12. C
13. C
14. B
15. A
16. D
17. D
18. B
19. B
20. A
21. A
22. B
23. A
24. D
25. A
204
Lampiran 8
Cara Perhitungan Validitas Instrumen
Untuk dapat menguji validitas item pertanyaan soal no. 1 dari tabel validasi
didapatkan:
X = 24
Σ Y = 427
Σ XY = 401
Σ X2 = 24
Σ Y2 = 7451
Hasil di atas kita masukkan kedalam rumus korelasi product moment dengan angka kasar
dibawah ini.
})()(}{)()({
))(()(2222
YYNXXN
YXXYNrxy
Sehingga hasilnya menjadi:
})427()7451(27}{)24()24(27{
)427)(24()401(2722
xyr
=10827 − 10248
{648 − 576}{201177 − 182329}
205
=579
(72)(18848)=
5791164,92
= 0,4970
Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan rxy= 0,4970 dan pada harga rtabel = 0,361
dengan N = 27, maka rtabel < rxy, sehingga pertanyaan item no.1 dinyatakan valid. Untuk item
pertanyaan soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan jika didapatkan rtabel > rxy
maka item pada pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid
Cara Perhitungan Reliabilitas
Contoh perhitungan untuk soal no. 1
Rumus yang digunakan dalam mencari reliabilitas tes adalah KR-20 sebagai berikut:
Diketahui:
K = 25
∑푋 = 427
∑Y2 = 7451
P = 0,89
푝 =푏푎푛푦푎푘푛푦푎푠푢푏푗푒푘푦푎푛푔푠푘표푟푛푦푎1
푁=
2427
= 0,89
Q = 0,11
푞 = 1 − 푝 = 1 − 0,89 = 0,11
∑pq = 5,26
206
푆 =푁(∑푌 ) − (∑푋)
푁(푁 − 1)
=27(7451) − (427)
27(26)
=201177 − 182329
702=
18848702
= 26,8
푆 = 푉 = 26,8
Ditanya: r11= ………….?
Masukkan dalam rumus:
r11 =
t
pqVtK
KV1
=
8,2626,58,26
12525
= 8037,00416,1
= 0,83
Karena r = 0,83, maka dalam kriteria reliabilitas termasuk dalam kriteria:
0,83< 퐫퐈퐈 <1,00 (Reliabilitas Sangat Tinggi)
207
Kriteria Reliabilitas
0 < r11 < 0,19 = Sangat Rendah
0,20 < r11< 0,38 = Rendah
0,39 < r11< 0,58 = Cukup
0,59 < r11< 0,78 = Tinggi
0,79 < r11< 1,00 = Sangat Tinggi
208
Lampiran 9
SOAL INSTRUMEN
Petunjuk
a. Tulislah nama pada lembar jawaban yang tersedia b. Dahulukan soal yang kalian anggap mudah c. Pilihlah salah satu jawaban yang benar menurut yang kalian anggap benar
diantara pilihan a, b, c atau d dengan cara menyilang ( X) Pada lembar jawaban yang tersedia.
1. Pelaku ekonomi yaang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan adalah...
a. koperasi c. masyarakat
b. rumah tangga d. negara
2. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi yang
terjadi dalam masing-masing rumah tangga adalah, kecuali...
a. jumlah pendapatan keluarga
b. jumlah anggota keluarga
c. tingkat harga barang atau jasa
d. tingkat tenaga kerja
3. Rumah tangga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor...
a. kebutuhan c. produksi
b. konsumsi d. distribusi
4. Orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi disebut...
a. ekonomi c. pedagang
b. pengusaha d. pelaku ekonomi
5. Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi harus bertindak rasional, sehingga
harus...
a. memilih barang dan jasa terbaik
209
b. mempertimbangkan korban dan hasil dalam setiap tindakannya
c. menawarkan faktor-faktor produksi di pasar faktor produksi
d. taat membayar pajak yang diterapkan pemerintah
6. Kegiatan ekonomi rumah tangga bertujuan untuk...
a. mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. memproduksi barang dan jasa
d. memenuhi kebutuhan hidup untuk mencapai kesejahteraan
7. Sistem ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintah pusat, sedangkan rakyat
hanya menjalankan disebut dengan sistem ekonomi...
a. tradisional c. komando
b. liberal d. campuran
8. Masyarakat yang mempunyai modal tidak boleh seenaknya memonopoli suatu
bidang usaha, karena sudah ditentukan oleh negara. Hal ini merupakan
kebaikan sistem ekonomi...
a. komando c. campuran
b. liberal d. kapitalis
9. Paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyatnya, merupakan
paham...
a. kreativitas c. etatisme
b. liberal d. kapitalis
10. Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan sebagai distributor adalah...
a. mengelola bagaiman proses barang/jasa tersebut dapat diproduksi
b. menentukan barang/ jasa yang akan diproduksi
c. mengadakan kegiatan perdagangan
d. membayar upah karyawan
11. Perusahaan yang dimiliki pemerintah antara lain...
a. PT Astra Internasional
b. PT Gobel Dharma Nusantara
210
c. PT Telkom
d. PT Kanindotex
12. Perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani kepentingan
masyarakat luas dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi adalah
perusahaan...
a. Perusahaan Umum c. Perusahaan Perorangan
b. Perusahaan Perseroan d. Persekutuan Komanditer (CV)
13. Kegiatan penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
adalah...
a. kegiatan distribusi c. kegiatan produksi
b. kegiatan konsumsi d. kegiatan ekonomi
14. Menurut UUD 1945 Pasal 33, cabang produksi yang penting dan menyangkut
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh...
a. rakyat c. negara asing
b. perusahaan swasta d. negara
15. Sistem ekonomi yang dianut suatu negara berbeda-beda karena dipengaruhi
hal berikut...
a. sistem nilai suatu negara
b. pranata atau lembaga ekonominya
c. sistem pemerintahan
d. sistem pendidikan negaranya
16. Berikut ini yang disebut sebagai tiga sektor ekonomi sebagai kekuatan dalam
tata Perekonomian Indonesia adalah...
a. BUMS, BUMN, koperasi
b. sektor pertanian, industri, perdagangan
c. BUMN, BUMS, BUMD
d. koperasi, sektor industri, perdagangan
211
17. Usaha kerja sama yang dijalin oleh rasa saling pengertian dan saling
membantu diantara anggota dalam wadah organisasi yang dipimpin pengurus
adalah...
a. koperasi c. badan hukum koperasi
b. asas kekeluargaan d. ekonomi rakyat
18. Salah satu manfaat koperasi yang didasarkan para anggotanya adalah...
a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota
b. memperkokoh perekonomian rakyat
c. sarana pengembangan potensi dan kemampuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat
d. berusaha untuk mewujudkan pengembangan perekonomian rakyat
19. Salah satu perangkat organisasi koperasi menurut UU No. 17 Tahun 2012
adalah sebagai berikut, kecuali...
a. pengurus c. badan pengawas
b. anggota d. rapat anggota
20. Koperasi yang kegiatannya lebih dari satu bidang usaha disebut koperasi...
a. serbausaha c. simpan pinjam
b. produksi d. konsumsi
204
Lampiran 10
KUNCI JAWABAN
SOAL INSTRUMEN
1. B
2. D
3. B
4. D
5. A
6. D
7. C
8. A
9. C
10. C
11. C
12. A
13. D
14. D
15. B
16. A
17. A
18. A
19. D
20. A
204
Lampiran 11
Rekapitulasi Nilai Pre-tes dan Post-tes
Kelas Eksperimen
NO
NAMA SISWA L/P Skor
Nilai Pre-tes
Skor Nilai Post-
tes
1 Andi Anam Azhari L 11 55 12 60
2 Aslamuddin Aljaziri L 12 60 13 65
3 Bisriadi L 11 55 13 65
4 Bq. Raudatul J P 14 70 17 85
5 Desi Ratnasari P 16 80 13 65
6 Dian Fitri Wardani P 15 75 15 75
7 Eli Ermawati P 12 60 12 60
8 Idris Ependi L 13 65 14 70
9 Imamuddin L 15 75 14 70
10 Khaerul Amal L 13 65 15 75
11 Khaerul Anwar L 15 75 18 90
12 L. Andria Siswanto L 12 60 15 75
13 M. Abdul Hamim L 13 65 13 65
14 M. Asrofi L 14 70 16 80
15 Maemunah P 11 55 11 55
16 Maspuah P 13 65 12 60
17 Naila Fitriani P 11 55 14 70
205
18 Nana Mardiana P 12 60 15 75
19 Rahman L 13 65 16 80
20 Rahman Wadi L 12 60 16 80
21 Rudi Hartono L 9 45 17 85
22 Samsul Hadi A L 13 65 17 85
23 Samsul Hadi B L 14 70 13 65
24 Sopa Marwati P 11 55 17 85
25 Wirda Rusydini P 13 65 14 70
JUMLAH
1590 1810
RATA-RATA
63,6 72,4
Lampiran 12
Rekapitulasi Nilai Pre-tes dan Post-tes
Kelas Kontrol
NO NAMA SISWA L/P Skor Nilai Pre-
tes Skor
Nilai Post-tes
1 Ahyar Rosidi L 10 50 15 75
2 Cici Astriani P 9 45 10 55
3 Dewi Sinta P 10 50 13 70
4 Dini Yanti P 12 60 13 80
5 Diniati P 12 60 14 60
6 Eva Diana Puspita P 11 55 16 55
206
7 Fitriani P 13 65 11 80
8 Gina Rupiana P 14 70 12 75
9 Hadiani P 14 70 13 55
10 Hardiansyah L 12 60 14 50
11 Imam Hidayat L 12 60 14 45
12 Khairul Anwar L 14 70 14 65
13 Murzani L 10 50 13 60
14 Muzayyin L 11 55 15 50
15 Rian Kusuma Riadi L 8 40 11 65
16 Riza Indriana Putri P 12 60 14 65
17 Rudy Azhari L 13 65 16 70
18 Saiful Ihsan L 14 70 12 80
19 Saniwati P 15 75 11 55
20 Sir Yuliastina P 10 50 16 60
21 Suhendi L 14 70 15 65
22 Supriadi L 13 65 11 70
23 Suriani P 14 70 10 70
24 Syarifatul Aini P 10 50 9 70
25 Zahran Khalik L 9 45 13 65
JUMLAH
1480 1610
RATA-RATA
59,2 64,3
Lampiran 14
207
Uji Normalitas Manual Kelas Eksperimen
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar : 90
Skor terkecil : 55
b. Menentukan nilai rentangan (R)
R = skor terbesar – skor terkecil
R = 90 – 55 = 35
c. Menentukan banyak kelas (BK)
66134,56134,41
)398,1(3,3125log3,31
log3,31
menjadidibulatkan
NBK
d. Menentukan nilai panjang kelas (i)
68333,56
35 menjadidibulatkan
BKRi
e. Mencari nilai tengah/ Mean (xi)
55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66
208
67 68 69 70 71 72
73 74 75 76 77 78
79 80 81 82 83 84
85 86 87 88 89 90
f. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
No. Kelas Interval Fo Nilai tengah
(Xi) Fo.Xi Xi^2 Fo.Xi^2
1 55 - 60 4 57,5 230 3306,3 13225,0
2 61 – 66 5 63,5 317,5 4032,3 20161,3
3 67 – 72 4 69,5 278 4830,3 19321,0
4 73 – 78 4 75,5 302 5700,3 22801,0
5 79 – 84 3 81,5 244,5 6642,3 19926,8
6 85 – 90 5 87,5 437,5 7656,3 38281,3
Jumlah 25 435 1809,5
133716,3
g. Menentukan rata-rata (mean) dengan simbol ( x )
4,7238,7225
5,1809
Nfx
x i
209
h. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi (S)
694,1036,114600
25,68617
24.2525,32742905,3342907
)125(.25)5,1809(3,133716.25
)1()(
2
22
NNfxfxN
S ii
i. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
6. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Sehingga
diperoleh: 54,5 ; 60,5 ; 66,5 ; 72,5 ; 78,5 ; 84,5 ; 90,5
7. Menentukan nilai Z-score untuk batas kelas dengan rumus sebagai
berikut: S
xkelasbatasZ
67,169,10
4,725,541
sxkelasbatas
z
11,169,10
4,725,602
sxkelasbatas
z
55,069,10
4,725,663
sxkelasbatasz
01,069,10
4,725,724
sxkelasbatasz
57,069,10
4,725,785
sxkelasbatas
z
13,169,10
4,725,846
sxkelasbatas
z
210
69,169,10
4,725,907
sxkelasbatasz
Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 - Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:
Z1 (-1,67) = 0,4525
Z2 (-1,11) = 0,3665
Z3 (-0,55) = 0,2088
Z4 (0,01) = 0,004
Z5 (0,57) = 0,2157
Z6 (1,13) = 0,3708
Z7 (1,69) = 0,4545
Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka
dengan angka pada baris berikutnya:
Z1 - Z2 = 0,4525 - 0,3665 = 0,086
Z2 - Z3 = 0,3665 - 0,2088 = 0,1577
Z3 + Z4 = 0,2088 + 0,004 = 0,2128
Z4 - Z5 = 0,004 - 0,2157 = -0,2117
Z5 - Z6 = 0,2157 - 0,3708 = -0,1551
Z6 - Z7 = 0,3708 - 0,4545 = -0,0837
Mencari frekuensi yang diharapkan (fh) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden (N = 25), sehingga diperoleh:
0,086 x 25 = 2,15
0,1577 x 25 = 3,9425
0,2128 x 25 = 5,32
-0,2117 x 25 = -5,2925
-0,1551 x 25 = -3,8775
-0,0837 x 25 = -2,9075
211
j. Membuat tabel bantuan menentukan normalitas data dengan chi kuadrat
Tabel Normalitas Data Dengan Chi Kuadrat
No Kelas
Interval Fo
Batas
Kelas Z
Luas
O – Z
Luas Tiap
Kelas Interval
Fh Fo-Fh (Fo-Fh)^2 (Fo-Fh)^2/
Fh
54,5 -1,67 0,4525
1 55 - 60 4
0,086 2,15 1,85 3,4225
60,5 -1,11 0,3665
1,59186
2 61 - 66 5
0,1577 3,9425 1,0575 1,1183063
66,5 -0,55 0,2088
0,28365
3 67 - 72 4
0,2128 5,32 -1,32 1,7424
72,5 0,01 0,004
0,32752
4 73 - 78 4
0,2117 5,2925 -1,2925 1,6705563
78,5 0,57 0,2157
0,31565
5 79 - 84 3
0,1551 3,8775 -0,8775 0,7700063
84,5 1,13 0,3708
0,19858
6 85 - 90 5
0,0837 2,0925 2,9075 8,4535563
90,5 1,69 0,4545
4,03993
Jumlah 25
0,907 22,675
X2hitung 6,757194
X2tabel 11,07
Keputusan NORMAL
k. Membandingkan nilai 2 hitung dengan 2 tabel
212
Untuk taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 6-1 = 5. Maka
didapatkan 2 tabel =11,07 sedangkan 2 hitung = 6,75
Dengan kriteria sebagai berikut :
Jika 2 hitung > 2 tabel, artinya Data Tidak Terdistribusi Normal
Jika 2 hitung ≤ 2 tabel , artinya Data Terdistribusi Normal
213
Lampiran 16
Uji Normalitas Manual Kelas Kontrol
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar : 80
Skor terkecil : 45
b. Menentukan nilai rentangan (R)
R = skor terbesar – skor terkecil
R = 80 – 45 = 35
c. Menentukan banyak kelas (BK)
66134,56134,41
)398,1(3,3125log3,31
log3,31
menjadidibulatkan
NBK
d. Menentukan nilai panjang kelas (i)
68333,5635
menjadidibulatkanBKRi
e. Mencari nilai tengah/ Mean (xi)
45 46 47 48 49 50
214
51 52 53 54 55 56
57 58 59 60 61 62
63 64 65 66 67 68
69 70 71 72 73 74
75 76 77 78 79 80
f. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Kelas Eksperimen
No. Kelas Interval Fo Nilai tengah
(Xi) Fo.Xi Xi^2 Fo.Xi^2
1 45 – 50 3 47,5 142,5 64,3 2256,3
2 51 – 56 4 53,5 214 64,3 2862,3
3 57 – 62 3 59,5 178,5 64,3 3540,3
4 63 – 68 5 65,5 327,5 64,3 4290,3
5 69 – 74 5 71,5 357,5 64,3 5112,3
6 75 – 80 5 77,5 387,5 64,3 6006,3
Jumlah 25 375 1607,5
105882,3
g. Menentukan rata-rata (mean) dengan simbol ( x )
3,6425
5,1607
Nfx
x i
h. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi (S)
215
247,10002,105600
25,63001
24.2525,25840565,2647057
)125(.25)5,1607(3,105882.25
)1()(
2
22
NNfxfxN
S ii
i. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
8. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Sehingga
diperoleh: 44,5 ; 50,5 ; 56,5 ; 62,5 ; 68,5 ; 74,5 ; 80,5
9. Menentukan nilai Z-score untuk batas kelas dengan rumus sebagai
berikut: S
xkelasbatasZ
93,124,10
3,645,441
sxkelasbatasz
35,124,10
3,645,502
sxkelasbatas
z
76,024,10
3,645,563
sxkelasbatas
z
18,024,10
3,645,624
sxkelasbatasz
41,024,10
3,645,685
sxkelasbatasz
00,124,10
3,645,746
sxkelasbatasz
58,124,10
3,645,807
sxkelasbatasz
216
Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 - Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:
Z1 (-1,93) = 0,4732
Z2 (-1,35) = 0,4115
Z3 (-0,76) = 0,2764
Z4 (-0,18) = 0,0714
Z5 (0,41) = 0,1591
Z6 (1,00) = 0,3413
Z7 (1,58) = 0,4429
Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka
dengan angka pada baris berikutnya:
Z1 - Z2 = 0,4732 - 0,4115 = 0,0617
Z2 - Z3 = 0,4115 - 0,2764 = 0,1351
Z3 - Z4 = 0,2764 - 0,0714 = 0,205
Z4 + Z5 = 0,0714 + 0,1591 = 0,2305
Z5 - Z6 = 0,1591 - 0,3413 = -0,1822
Z6 - Z7 = 0,3413 - 0,4429 = -0,1016
Mencari frekuensi yang diharapkan (fh) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden (N = 25), sehingga diperoleh:
0,0617 x 25 = 1,543
0,1351 x 25 = 3,378
0,205 x 25 = 5,125
-0,2305 x 25 = -5,763
-0,1822 x 25 = -4,555
-0,1016 x 25 = -2,54
j. Membuat tabel bantuan menentukan normalitas data dengan chi kuadrat
Tabel Normalitas Data Dengan Chi Kuadrat
217
No. Kelas
Interval Fo
Batas
Kelas Z
Luas
O – Z
Luas Tiap
Kelas Interval
Fh Fo-Fh (Fo-Fh)^2 (Fo-Fh)^2/
Fe
44,5 -1,93 0,4732
1 45 - 50 3
0,0617 1,5425 1,4575 2,12431
50,5 -1,35 0,4115
1,37718
2 51 - 56 4
0,1351 3,3775 0,6225 0,38751
56,5 -0,76 0,2764
0,11473
3 57 - 62 3
0,205 5,125 -2,125 4,51563
62,5 -0,18 0,0714
0,88110
4 63 - 68 5
0,2305 5,7625 -0,762 0,58141
68,5 0,41 0,1591
0,10089
5 69 - 74 5
0,1822 4,555 0,445 0,19803
74,5 1,00 0,3413
0,04347
6 75 - 80 5
0,1016 2,54 2,46 6,0516
80,5 1,58 0,4429
2,38252
Jumlah 25
0,9161 22,903
X2tabel
4,89990
X2hitung 11,07
Keputusan NORMAL
k. Membandingkan nilai 2 hitung dengan 2 tabel
218
Untuk taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k -1=6 -1 = 5. Maka
didapatkan 2 tabel =11,07 sedangkan 2 hitung = 4,89
Dengan kriteria sebagai berikut :
Jika 2 hitung > 2 tabel, artinya Data Tidak Terdistribusi Normal
Jika 2 hitung ≤ 2 tabel , artinya Data Terdistribusi Normal
219
Lampiran 17
Uji Hipotesis
No. Sampel N (sampel) x S S2 thitung ttabel
1 Eksperimen 25 72,4 10,69 114,27 2,8 2,012
2 Kontrol 25 64,3 10,24 104,85
2121
222
211
21
112
.1.1nnnn
SnSn
xxt
251
251
2252585,104.12527,114.125
3,644,72t
251
251
4885,104.2427,114.24
1,8t
251
251
484,251648,2742
1,8t
)08,0)(56,109(
1,8t
220
8,29,21,8
7648,81,8
t
dk = n1 + n2 – 2
= 25 + 25 – 2 = 48
Karena n = 48 dan 48 tidak terdapat pada tabel distribusi t maka untuk mencari
ttabel kita menggunakan interpolasi yaitu :
60 − 4848 − 40
= 2,00 − 푥푥 − 2,02
128
= 2,00 − 푥푥 − 2,02
12x – 24,24 = 16 – 8x
12x + 8x = 24,24 + 16
20x = 40,24
x = , = 2,012
204
Lampiran 18
TABEL I
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
N Taraf Signifikansi
N Taraf Signifikansi
N Taraf Signifikansi
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345 4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330 5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317 6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306 7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296 8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278 10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270 11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263 12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256 13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210 15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194 16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181 17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148 18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115 20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
205
25 0,396 0,505 49 0,281 0,364 26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
TABEL II
LUAS DI BAWAH LENGKUNGAN KURVA NORMAL
DARI 0 S/D Z
Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359 0,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 0753 0,2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141 0,3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517 0,4 1554 1591 1628 1664 1760 1736 1772 1808 1844 1879
0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224 0,6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2517 2549 0,7 2580 2612 2642 2673 2703 2734 2764 2794 2823 2852 0,8 2881 2910 2939 2967 2996 3023 3051 3078 3106 3133 0,9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389
1,0 3413 3438 3461 3485 3508 3531 3554 3577 3599 3621 1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830 1,2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015 1,3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177 1,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319
1,5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4419 4429 4441 1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545 1,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 4633 1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706 1,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767
2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4808 4808 4812 4817 2,1 4821 4826 4830 4834 4838 4842 4846 4850 4854 4857 2,2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890 2,3 4898 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916 2,4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936
2,5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952 2,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964 2,7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974 2,8 4074 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981 2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986
Lampiran 19
2
3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990 3,1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993 3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 3,3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4997 4997 3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998
3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 3,8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000
Lampiran 20
TABEL III
NILAI-NILAI CHI KUADRAT
dk Taraf Signifikansi
50% 30% 20% 10% 5% 1%
1 0,455 1,074 1,642 2,706 3,481 6,635 2 0,139 2,408 3,219 3,605 5,591 9,210 3 2,366 3,665 4,642 6,251 7,815 11,341 4 3,357 4,878 5,989 7,779 9,488 13,277 5 4,351 6,064 7,289 9,236 11,070 15,086 6 5,348 7,231 8,558 10,645 12,592 16,812 7 6,346 8,383 9,803 12,017 14,017 18,475 8 7,344 9,524 11,030 13,362 15,507 20,090 9 8,343 10,656 12,242 14,684 16,919 21,666
10 9,342 11,781 13,442 15,987 18,307 23,209 11 10,341 12,899 14,631 17,275 19,675 24,725 12 11,340 14,011 15,812 18,549 21,026 26,217 13 12,340 15,19 16,985 19,812 22,368 27,688 14 13,332 16,222 18,151 21,064 23,685 29,141 15 14,339 17,322 19,311 22,307 24,996 30,578 16 15,338 18,418 20,465 23,542 26,296 32,000 17 16,337 19,511 21,615 24,785 27,587 33,409 18 17,338 20,601 22,760 26,028 28,869 34,805 19 18,338 21,689 23,900 27,271 30,144 36,191
3
20 19,337 22,775 25,038 28,514 31,410 37,566 21 20,337 23,858 26,171 29,615 32,671 38,932 22 21,337 24,939 27,301 30,813 33,924 40,289 23 22,337 26,018 28,429 32,007 35,172 41,638 24 23,337 27,096 29,553 33,194 35,415 42,980 25 24,337 28,172 30,675 34,382 37,652 44,314 26 25,336 29,246 31,795 35,563 38,885 45,642 27 26,336 30,319 32,912 36,741 40,113 46,963 28 27,336 31,391 34,027 37,916 41,337 48,278 29 28,336 32,461 35,139 39,087 42,557 49,588 30 29,336 33,530 36,250 40,256 43,775 50,982
4
Lampiran 21
TABEL IV
NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t
α Untuk uji dua fihak (two tail test)
0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 α Untuk uji satu fihak (one tail test)
dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005 1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 5 0,727 1,486 2,015 2,571 3,365 4,032 6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250
10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,165 11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 12 0,695 1,356 1,782 2,178 2,681 3,055 13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 15 0,690 1,341 1,753 2,132 2,623 2,947 16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 18 0,688 1,330 1,743 2,101 2,552 2,878 19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660
5
120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617 ∞ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576
1
2
3