pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

15
PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Gapuraning Rahayu Ciamis) DITA FEBRIYANI 083403069 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2012 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bonus, Tunjangan, Produktivitas Kerja Karyawan, (2) Pengaruh Bonus dan Tunjangan baik secara parsial dan simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini PT. Gapuraning Rahayu Ciamis dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari peneltian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Hubungan antara bonus dan produktivitas kerja karyawan sangat kuat (2) Tunjangan tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (3) Bonus dan Tunjangan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Kata kunci: Bonus, Tunjangan, Produktivitas Kerja Karyawan PENDAHULUAN Keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Upload: titik-indraini

Post on 25-Oct-2015

1.374 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Gaji

TRANSCRIPT

Page 1: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Kasus pada PT. Gapuraning Rahayu Ciamis)

DITA FEBRIYANI

083403069

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2012

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bonus, Tunjangan,

Produktivitas Kerja Karyawan, (2) Pengaruh Bonus dan Tunjangan baik secara

parsial dan simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengunakan

pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer

yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini PT.

Gapuraning Rahayu Ciamis dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari

peneltian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Hubungan antara

bonus dan produktivitas kerja karyawan sangat kuat (2) Tunjangan tidak

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (3) Bonus dan

Tunjangan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Kata kunci: Bonus, Tunjangan, Produktivitas Kerja Karyawan

PENDAHULUAN

Keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu

faktor penting adalah sumber daya manusia, karena sumber daya manusia

merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi

yang mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh

organisasi atau perusahaan.

Page 2: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang

peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk

menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada

dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga

mampu memberikan output optimal.

Biasanya bagi beberapa orang yang memang memiliki loyalitas yang

tinggi dalam perusahaan, maka semakin tinggi tunjangan ataupun bonus yang

diberikan oleh perusahaan maka akan memacu semangat para karyawan dalam

memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan.

Oleh karena itu, salah satu cara terbaik meningkatkan produktivitas kerja

karyawan adalah dengan menghubungkan kompensasi dengan perkembangan

karyawan. Jika program bonus dan tunjangan dirasakan adil dan kompetitif oleh

karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang

potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih

meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan

mampu menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif.

Pokok permasalahan yang dihadapi oleh PT. Gapuraning Rahayu Ciamis

sampai saat ini belum mengetahui pengaruh bonus dan tunjangan yang telah

diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dalam upaya peningkatan

produktivitas kerja karyawannya, hal ini perlu diteliti sebab seandainya pemberian

bonus dan tunjangan tidak berpengaruh dengan peningkatan produktivitas kerja,

maka merupakan suatu kerugian bagi perusahaan karena pemberian bonus dan

tunjangan yang dikeluarkan oleh perusahaan bisa menjadi pengeluaran biaya yang

kurang efektif.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian bonus menurut Henry Simamora (2004:522) adalah :

“Pembayaran sekaligus yang diberikan karena memenuhi sasaran kinerja”.

Menurut Robert N. Anthony (2005 : 263) bonus insentif seorang manajer

unit bisnis atau campuran keduanya. Salah satu argumen untuk mengaitkan bonus

ke kinerja unit adalah bahwa keputusan dan tindakan manajer tersebut lebih

berdampak secara langsung pada unitnya sendiri dan bukan pada unit bisnis yang

lain. Tetapi pendekatan semacam itu dapat sangat menghambat kerjasama antar

unit.

Menurut Sondang P. Siagian (2010 : 269) bonus adalah sebagai berikut :

“Insentif dalam bentuk bonus yaitu imbalan yang diberikan pada karyawan

yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku

terlampaui”.

Page 3: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

Secara umum tunjangan merupakan salah satu komponen yang diberikan

oleh perusahaan atau organisasi kepada karyawannya. Dimana tunjangan

merupakan kompensasi tidak langsung yang diberikan kepada karyawan dalam

rangka menumbuhkan kepuasan dan ketenangan kerja. Berikut penulis

mengemukakan beberapa definisi tunjangan yang dikemukakan oleh para ahli.

Menurut Moekijat (1999 : 173) tunjangan adalah :

“Tunjangan adalah balas jasa tidak langsung yang diberikan perusahaan

kepada tenaga kerjanya diluar upah dan gaji guna meningkatkan semangat

kerja karyawan”.

Tunjangan sering juga disebut sebagai benefit seperti yang dikemukakan oleh

Moekijat (1999 : 173).

“Benefit dapat dipandang sebagai sumbangan-sumbangan yang berwujud

uang kepada pegawai, misalnya pembayaran khusus kepada pegawai yang

sakit, asuransi, perawatan rumah sakit, pensiun dan sebagainya”.

Menurut Malayu S. P Hasibuan (1997 : 133) tunjangan adalah sebagai berikut :

“Benefit adalah kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang

diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan

dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka”.

Sedangkan tunjangan menurut Gary Dessler yang diterjemahkan oleh

Agus Dharma (1993 : 444) adalah :

“Pembayaran tidak langsung yang diberikan kepada karyawan bisa

mencakup misalnya, asuransi jiwa dan kesehatan, cuti, pensiun, rencana

pendidikan dan rabat untuk produk-produk perusahaan”.

Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil dari suatu

kegiatan dengan segala pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.

Sering diungkapkan jika hasil yang diperoleh suatu perusahaan tidak sesuai

dengan harapan yang diinginkan disebut dengan produktivitas rendah.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian produktivitas, berikut

ini kemukakan pengertian dari para ahli, diantaranya :

Menurut Moekijat (1996 : 474) :

“Produktivitas adalah nilai output dalam hubungannya dengan suatu

kesatuan input tertentu. Produktivitas biasanya sebagai imbangan dari pada hasil

kerja rata-rata dalam hubungannya dengan jam orang rata-rata dari tenaga kerja

yang diberikan dalam proses tertentu”.

Menurut Malayu SP. Hasibuan (1997 : 105) :“Produktivitas adalah

perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Dimana output-nya

harus mempunyai nilai tambah dan teknik pengerjaannya yang lebih baik”.

Page 4: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

Menurut Muchdarsyah Sinungan (2000 : 12) : “Produktivitas adalah

ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan

output : input (masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan

keluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai”.

Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara

hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan

(input). (Sedarmayanti, 2001 : 57)

Menurut J. Ravianto (2001 : 102) produktivitas tenaga kerja sebagai

suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan

waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja,

maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan

hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk

menghasilkannya dengan rumus sebagai berikut

Keterangan :

Output : Penjualan

Input : Total beban pegawai

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di PT. Gapuraning Rahayu Ciamis yang beralamat

di Jl. Raya Ciamis – Banjar KM 4, Citutut Pamalayan Cijeungjing Ciamis dengan

objek penelitiannya adalah Pengaruh Bonus dan Tunjangan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan.

VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi Perusahaan :

Menjadi Perusahaan Jasa Transportasi Wisata yang aman dan nyaman

dalam pelayanan

Misi Perusahaan :

Menjadikan Perusahaan Jasa Transportasi yang dapat menyediakan arnada

dan SDM yang berkualitas.

Menjadikan Perusahaan yang peduli terhadap karyawan dan pelanggan.

Menjadikan Perusahaan yang memiliki manajemen yang kuat agar tetap

eksis dalam pelayanan, baik untuk wisatawan domestik maupun

wisatawan asing.

Page 5: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dan analisis

deskriptif yaitu menganalisis masalah dengamn cara mendeskripsikannya dengan

melalui tabel, dengan menggunakan software SPSS dan analisis kuantitatif.

PENGUJIAN HIPOTESIS

Ha1, ρyx1 ≠ 0 : Bonus berpengaruh positif secara parsial terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Ho1, ρyx1 = 0 : Bonus tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Ha2, ρyx2 ≠ 0 : Tunjangan berpengaruh positif secara parsial terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Ho2, ρyx2 = 0 : Tunjangan tidak berpengaruh positif secara parsial

terhadap produktivitas kerja karyawan.

Ha3, ρyx1 = ρyx2 ≠ 0 : Bonus dan Tunjangan secara simultan berpengaruh

positif terhadap produktivitas kerja karyawan.

Ho3, ρyx1 = ρyx2 = 0 : Bonus dan Tunjangan secara simultan tidak

berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja

karyawan.

KRITERIA PENGUJIAN

Secara parsial

Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung ≤ t1/2α

Ho ditolak danHa diterima jika thitung >t1/2α

Secara simultan

Tolak Ho jika Fhitung>t1/2α dan terima Ho jika Fhitung ≤ t

1/2α

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bonus merupakan salah satu komponen insentif yang diberikan oleh

perusahaan atau organisasi kepada karyawannya. Dimana bonus merupakan

imbalan yang diberikan kepada pegawai yang mampu bekerja sedemikian rupa

sehingga tingkat produktivitas yang berlaku terlampaui.

Tingkat keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan sangat dipengaruhi

oleh berbagai faktor antara lain jasa yang diberikan, tingkat persaingan pasar,

harga jual yang ditetapkan dan kemampuan sumber daya manusia yang dilakukan

selama delapan tahun yaitu dari 2004-2011. Peningkatan produksi diperoleh

berkat adanya kerja keras dengan bagian yang ada dalam perusahaan.

PT Gapuraning Rahayu Ciamis selalu memberikan kompensasi yang

berupa bonus dan tunjangan, dengan harapan agar para karyawan tetap mau

Page 6: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

bekerja dengan semangat dan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Para

karyawan akan menerima upah dengan standar yang telah ditetapkan, dan bila

melebihi standar yang telah ditetapkan maka karyawan akan menerima upah

tambahan berupa bonus yang jumlahnya ditentukan atas kelebihan muatan

penumpang per bis nya.

Bonus ini akan diberikan pada para supir dan kernet apabila mendapat 50

penumpang dalam satu kali operasi. Selanjutnya kelipatan 10 akan mendapatkan

bonus tambahan. Adapun data yang diperoleh dari Perusahaan Gapuraning

Rahayu adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Jumlah Bonus Karyawan Pertahun

PT. Gapuraning Rahayu Ciamis

Periode 2004 – 2011

No Tahun Jumlah Bonus Karyawan

1 2004 Rp 127.663.000

2 2005 Rp 132.201.000

3 2006 Rp 135.510.000

4 2007 Rp 144.950.000

5 2008 Rp 402.800.000

6 2009 Rp 431.450.000

7 2010 Rp 508.550.000

8 2011 Rp 796.500.000

Sumber : PT. Gapuraning Rahayu Ciamis

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa PT. Gapuraning Rahayu Ciamis telah

menetapkan standar pemberian bonus untuk setiap tenaga kerja khususnya supir

dan kernet bus yang mengerjakan pekerjaannya melebihi standar yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

Dilihat dari tabel di atas, besarnya bonus yang diberikan setiap tahun

mengalami peningkatan, maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2004 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 127.663.000.

2. Pada tahun 2005 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 132.201.000 dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 3,55%.

3. Pada tahun 2006 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 135.510.000 dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 2,55%.

4. Pada tahun 2007 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 144.950.000 dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 6,96%.

Page 7: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

5. Pada tahun 2008 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 402.800.000 dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 177%. Disini mengalami peningkatan drastis karena

adanya penambahan jam operasi pada setiap armada bis.

6. Pada tahun 2009 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 431.450.000 dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 7,11%.

7. Pada tahun 2010 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 508.550.000 dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 17,86%.

8. Pada tahun 2011 besarnya bonus yang diberikan oleh perusahaan adalah

sebesar Rp 796.500.000 dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 56,62%.

Tunjangan merupakan salah satu komponen kompensasi yang diberikan

oleh perusahaan atau organisasi kepada karyawannya. Dimana tunjangan

merupakan kompensasi tidak langsung yang diberikan kepada karyawan dalam

rangka meningkatkan kepuasan, semangat dan ketenangan kerja.

Adapun data yang diperoleh dari PT. Gapuraning Rahayu dalah pemberian

tunjangan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Jumlah Tunjangan Karyawan Pertahun

PT. Gapuraning Rahayu Ciamis

Periode 2004 – 2011

No Tahun Jumlah Tunjangan Karyawan

1 2004 Rp 28.560.000

2 2005 Rp 28.560.000

3 2006 Rp 28.560.000

4 2007 Rp 63.840.000

5 2008 Rp 63.840.000

6 2009 Rp 63.840.000

7 2010 Rp 63.840.000

8 2011 Rp 63.840.000

Sumber : PT. Gapuraning Rahayu Ciamis

Dilihat dari tabel di atas maka besarnya tunjangan yang diberikan oleh

perusahaan ada yang mengalami perubahan dan tidak. Perubahan tersebut

diberikan sesuai kebijakan perusahaan dalam memberikan tunjangan. Besarnya

tunjangan yang diberikan akan diuraikan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2004 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 28.560.000

Page 8: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

2. Pada tahun 2005 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 28.560.000 dan tidak

mengalami peningkatan

3. Pada tahun 2006 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 28.560.000 dan tidak

mengalami peningkatan.

4. Pada tahun 2007 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 63.840.000 dan disini

pemberian tunjangan mengalami peningkatan sebesar 123,52%

5. Pada tahun 2008 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 63.840.000 dan tidak

mengalami peningkatan maupun penurunan.

6. Pada tahun 2009 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 63.840.000 dan tidak

mengalami peningkatan maupun penurunan.

7. Pada tahun 2010 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 63.840.000 dan tidak

mengalami peningkatan maupun penurunan.

8. Pada tahun 2011 besarnya tunjangan yang diberikan oleh perusahaan

kepada supir dan kernet adalah sebesar Rp 63.840.000 dan tidak

mengalami peningkatan maupun penurunan.

Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil dari suatu

kegiatan dengan segala pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.

Sering diungkapkan jika hasil yang diperoleh suatu perusahaan tidak sesuai

dengan harapan yang diinginkan disebut dengan produktivitas rendah. Seperti

halnya produktivitas PT. Gapuraning Rahayu Ciamis di ukur melalui

perbandingan satuan output dan input dimana yang menjadi output adalah

penjualan dan input adalah beban pegawai yang dikeluarkan.

Berikut ini mengenai besarnya penjualan dan beban yang dikeluarkan PT.

Gapuraning Rahayu Ciamis.

Tabel 4.3

Produktivitas Karyawan

PT. Gapuraning Rahayu Ciamis

Periode 2004 – 2011

No Tahun Output Input Produktivitas

1 2004 16.441.450.000 2.296.291.899 7,16

2 2005 16.708.300.000 2.307.019.000 7,24

3 2006 17.184.700.000 2.319.122.800 7,41

4 2007 20.045.241.000 2.345.575.500 7,69

5 2008 28.759.494.500 3.730.154.000 7,71

Page 9: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

6 2009 29.308.138.900 3.747.843.000 7,82

7 2010 30.315.539.000 3.820.078.000 7,94

8 2011 35.237.122.500 4.227.349.000 8,34

Sumber : PT. Gapuraning Rahayu Ciamis

Dilihat dari tabel 4.3 diatas maka besarnya produktivitas setiap tahunnya

mengalami perubahan, maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2004 besarnya produktivitas adalah sebesar 7,16

2. Pada tahun 2005 besarnya produktivitas adalah sebesar 7,24 dimana

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 1,12%

3. Pada tahun 2006 besarnya produktivitas adalah sebesar 7,41 dimana

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 2,35%

4. Pada tahn 2007 besarnya produktivitas adalah sebesar 7,69 dimana

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 3,78%

5. Pada tahun 2008 besarnya produktivitas adalah sebesar 7,71 dimana

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,26%

6. Pada tahun 2009 besarnya produktivitas adalah sebesar 7,82 dimana

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 1,42%

7. Pada tahun 2010 besarnya produktivitas adalah sebesar 7,94 dimana

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 1,54%

8. Pada tahun 2011 besarnya produktivitas adalah sebesar 8,34 dimana

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 5,04%

Pemberian bonus di PT. Gapuraning Rahayu dari tahun ke tahun mengalami

kenaikan hal ini dikarenakan usaha para supir dan kernet dalam mencari

penumpang. Sehingga target penjualan tiket tercapai dan mendapat bonus sesuai

penumpang yang ada. Kenaikan persentasi bonus dari tahun 2004-2005 adalah

sebesar 3,55%. Lalu pada tahun 2005-2006 mengalami kenaikan lagi sebesar

2,55%. Pada tahun 2006-2007 juga mengalami peningkatan bonus sebesar 6,96%.

Ketika tahun 2008-2009 persentasi peningkatan bonus sangatlah drastis yaitu

177%. Peningkatan yang sangat pesat ini dipengaruhi penambahan jumlah operasi

ketika musim lebaran dan tahun baru. Pada tahun 2009-2010 bonus juga

mengalami peningkatan, adapun persentasi bonus dari tahun sebelumnya yaitu

7,11%. Lalu pada tahun 2010-2011 peningkatan persentasi bonus adalah sebesar

17,86%. Dan untuk yang terakhir yaitu tahun 2011 mengalami peningkatan

sebesar 56,62%. Dan rata-rata peningkatan persentasi bonus secara keseluruhan

adalah sebesar 33,95%.

Pemberian tunjangan di PT. Gapuraning Rahayu Ciamis juga mengalami

peningkatan pada tahun 2007-2011, dikarenakan ada kebijakan baru terhadap

pemberian tunjangan kepada para pegawai. Kenaikan pemberian tunjangan ini

bertujuan untuk meningkatkan para karyawan bekerja dengan semangat sehungga

produktivitas akan lebih meningkat. Pemberian tunjangan pada tahun 2004 di PT.

Page 10: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

Gapuraning Rahayu adalah sebesar Rp 28.560.000. Lalu pada tahun selanjutnya

sampai tahun 2006 tidak mengalami peningkatan pemberian tunjangan oleh

perusahaan. Tetapi pada tahun 2007 tunjangan meningkat sebesar 123, 52%

dimana tunjangan karyawan ditambah 2 kali gaji karyawan itu sendiri. Itu

dikarenakan ada kebijakan baru yang diberikan perusahaan bagi karyawannya.

Untuk tahun selanjutnya sampai 2011 belum ada peningkatan pemberian

tunjangan.

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa produktivitas dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 peningkatan produktivitas hanya

0,26% dikarenakan banyaknya armada bis yang mengalami kerusakan sehingga

turunnya jumlah pengoperasian armada bis. Pada tahun 2011 produktivitas

meningkat cukup signifikan yaitu 5,04%. Itu dikarenakan ditambahnya jumlah

rute perjalanan dan penambahan armada bis. Rata-rata produktivitas karyawan

secara keseluruhan adalah sebesar 1,94%.

Untuk mengetahui pengaruh bonus secara parsial terhadap produktivitas

kerja karyawan, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah

“Bonus secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan”.

Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil

penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 20.0 (Tabel Coefficients) pada

lampiran 1, diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X1

(bonus) terhadap variabel Y (produktivitas kerja karyawan) adalah sebesar 0,878.

Ini berarti antara bonus dengan produktivitas kerja karyawan mempunyai

hubungan yaitu sebesar 87,8% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2007:183).

Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,771 (0,8782),

menunjukkan bahwa besarnya pengaruh bonus terhadap Produktivitas kerja

karyawan adalah sebesar 77,1%. Artinya 77,1% variabilitas variabel produktivitas

kerja karyawan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini

adalah bonus.

Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan

SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai thitung sebesar 4,097. Dengan mengambil

taraf signifikansi α sebesar 5% maka ttabel sebesar 2,447 sehingga thitung > ttabel

(4,907 > 2,447) dengan tingkat signifikansi 0,009 < 0,05. Dikarenakan thitung >

ttabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya

adalah tolak Ho1 atau terima Ha1, artinya bonus secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Dengan demikian, apabila bonus yang diberikan kepada karyawan telah

memadai maka secara tidak langsung akan berdampak terhadap produktivitas

kerja karyawan.

Page 11: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Yunus Handoko (2010) yang mengkaji Pengaruh Pemberian Kompensasi

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perguruan Tinggi ASIA Malang.

Dengan Hasil Penelitian bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat, positif dan

searah antara bonus dan hasil penjualan.

Untuk mengetahui pengaruh tunjangan secara parsial terhadap produktivitas

kerja karyawan, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah

“Tunjangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan”.

Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil

penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 20.0 (Tabel Coefficient) pada

lampiran 1, diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X2

(tunjangan) terhadap variabel Y (produktivitas kerja karyawan) adalah sebesar

0,729. Ini berarti antara tunjangan dengan produktivitas kerja karyawan

mempunyai hubungan yaitu sebesar 72,9% dengan kategori kuat (Sugiyono,

2007:183). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,532 (0,7292),

menunjukkan bahwa besarnya pengaruh tunjangan terhadap produktivitas kerja

karyawan adalah sebesar 53,2%. Artinya 53,3% variabilitas variabel produktivitas

kerja karyawan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini

adalah tunjangan.

Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan

SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai thitung sebesar 2,379. Dengan mengambil

taraf signifikansi α sebesar 5% maka ttabel sebesar 2,447 sehingga thitung < ttabel

(2,379 < 2,447) dengan tingkat signifikansi 0,063 > 0,05. Dikarenakan thitung <

ttabel dan tingkat signifikansi lebih dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah

terima Ho2 atau tolak Ha2, artinya tunjangan secara parsial berpengaruh tetapi

tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Dengan demikian, apabila apabila pemberian tunjangan pada PT.

Gapuraning Rahayu Ciamis dilaksanakan dengan baik maka akan menunjang

peningkatan produktivitas kerja karyawan. Namun disini hasilnya tidak signifikan.

Hal ini dikarenakan tunjangan hanya meningkat pada tahun 2007, sedangkan

tahun-tahun selanjutnya tunjangan belum mengalami kenaikan kembali.

Hasil penelitian ini pun sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Erlan Setia Permana (2008) yang mengkaji tentang Pengaruh Tunjangan

Terhadap Produktivitas kerja karyawan Pada PT. Hini Daiki Indonesia

Tasikmalaya. Dengan Hasil Penelitian bahwa tunjangan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Untuk mengetahui pengaruh bonus dan tunjangan secara simultan terhadap

produktivitas kerja karyawan, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dan

Page 12: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Bonus dan tunjangan secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan”, yang

berarti apabila bonus dan tunjangan pada perusahaan dilaksanakan dengan

optimal maka akan menghasilkan produktivitas kerja karyawan yang optimal juga.

Hasil perhitungan regresi ganda dengan menggunakan program Microsoft

Excel dan SPSS versi 20.0, diperoleh hasil sebagai berikut :

Y = 6,898169175 + 1,502E-009(X1) + 8,165E-009 (X2)

Dari hasil diatas maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan persamaan

regresi tersebut didapat nilai konstanta sebesar 6,898169175 artinya jika bonus

(X1) dan tunjangan (X2) nilainnya adalah nol maka produktivitas kerja karyawan

(Y) yang akan dicapai adalah sebesar 6,898169175.

Dan dari koefisien b positif yang dapat diartikan bahwa angka arah atau

koefisien regresi tersebut menunjukkan angka peningkatan, setiap peningkatan

bonus dan tunjangan, maka akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal

ini berarti bahwa bonus dan tunjangan berpengaruh positif terhadap produktivitas

kerja karyawan.

Dari hasil perhitungan SPSS versi 20.0 (Tabel Model Summary) pada

lampiran 1, diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2

(koefisien determinasi). Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi

antara bonus dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,965.

Ini berarti antara bonus dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan

mempunyai hubungan yaitu sebesar 96,5% dengan kategori sangat kuat

(Sugiyono, 2007:183). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan

besarnya pengaruh antara bonus dan tunjangan terhadap produktivitas kerja

karyawan, yaitu sebesar 0,932 atau 93,2%. Artinya 93,2% variabilitas variabel

produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas

yang dalam hal ini adalah bonus dan tunjangan. Pengaruh variabel lainnya (faktor

residu) terhadap produktivitas kerja karyawan selain bonus dan tunjangan adalah

sebesar 6,8%.

Berdasarkan hasil penelitian, kecilnya faktor lain (faktor residu) yang

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada PT. Gapuraning Rahayu

Ciamis dapat diartikan bahwa bonus dan tunjangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan tersebut merupakan faktor yang sangat kuat mempengaruhi pada

peningkatan atau penurunan produktivitas kerja karyawan pada PT. Gapuraning

Rahayu Ciamis.

Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengolahan atas data hasil

penelitian. Dengan kriteria tolak Ho jika Fhitung > dari Ftabel, maka berdasarkan

perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai Fhitung sebesar 34,170. Dengan

mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka Ftabel sebesar 5,786 sehingga

Fhitung > Ftabel (34,170 > 5,786) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang

Page 13: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

berarti lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho3 atau

terima Ha3, artinya bonus dan tunjangan berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Jadi hasil penelitian ini bonus berpengaruh signifikan terhadap produktivitas

kerja karyawan. Adapun teori yang mengatakan berdasarkan jumlah unit produksi

yang dihasilkan dalam satu kurun waktu waktu tertentu. Jika jumlah unit produksi

yang dihasilkan melebihi jumlah yang telah ditetapkan, karyawan menerima

bonus atas kelebihan jumlah yang dihasilkannya itu dan dapat meningkatkan

produktivitas kerja karyawan (Sondang P. Siagian 2010:269)

Tunjangan berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan. Menurut Moekijat (1999 : 173) tunjangan adalah balas jasa tidak

langsung yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerjanya diluar upah dan gaji

guna meningkatkan semangat kerja karyawan. Tetapi dari teori tersebut belum

tentu tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Bonus dan tunjangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan. Menurut J. Ravianto (2001 : 102) produktivitas

tenaga kerja sebagai suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara output

(penjualan) dengan input (beban pegawai) yang dibutuhkan untuk menghasilkan

produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga

kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap beban tenaga

kerja.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT. Gapuraning

Rahayu Ciamis mengenai pokok pembahasan “Pengaruh Bonus dan Tunjangan

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan” maka diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Keadaan Bonus, Tunjangan dan Produktivitas kerja karyawan pada PT.

Gapuraning Rahayu Ciamis.

a) Perkembangan Bonus pada PT. Gapuraning Rahayu Ciamis 2004-2011

setiap tahunnya berfluktuatif dan secara global mengalami peningkatan, hal

ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan Bonus PT. Gapuraning

Rahayu Ciamis. Hal ini disebabkan karena kenaikan jumlah penumpang

setiap tahunnya.

b) Perkembangan Tunjangan pada PT. Gapuraning Rahayu Ciamis 2004-2011

setiap tahunnya berfluktuatif dan secara global tidak ada perubahan yang

Page 14: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

berarti, hal ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan Tunjangan PT.

Gapuraning Rahayu Ciamis.

c) Produktivitas kerja karyawan PT. Gapuraning Rahayu Ciamis periode 2004-

2011 diketahui cenderung mengalami peningkatan yang befluktuasi setiap

tahunnya hal ini diakibatkan oleh peningkatan jumlah penumpang terhadap

armada bis di daerah Ciamis dan sekitarnya.

2. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat ditarik kesimpulan

bahwa Bonus memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh secara signifikan

terhadap Produktivitas kerja karyawan.

3. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat ditarik kesimpulan

bahwa Tunjangan tidak memiliki hubungan yang kuat dan tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan.

4. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa hasil analisis regresi korelasi

berganda diperoleh koefisien b positif yang dapat diartikan bahwa angka arah

atau koefisien regresi tersebut menunjukkan angka peningkatan, setiap

peningkatan Bonus dan Tunjangan, maka akan meningkatkan Produktivitas

kerja karyawan. Dan dari hasil uji hipotesis Bonus dan Tunjangan secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan dan

memiliki hubungan yang sangat kuat artinya perubahan Bonus dan Tunjangan

akan disertai dengan perubahan Produktivitas kerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Buku 2. Murtanto.

Jakarta : Salemba Empat.

Dessler, Gary. 1993. Manajemen Personalia. Edisi ketiga. Agus Dharma. Jakarta :

Erlangga.

Erlan Setia Permana. 2008. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan. (Study Kasus Pada PT. Hini Daiki Indonesia

Tasikmalaya). Universitas Siliwangi. Tasikmalaya

Flippo, Edwin B. 2005. Manajemen Personalia. Diterjemahkan oleh : Moch.

Masud. Jakarta : Erlangga.

Gasperz, Vincent. 1998. Manajemen Produksi. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Edisi kedua. Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu SP. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT

Toko Gunung Agung.

Ilna Ilyasa. 2008. Pengaruh Pemberian Tunjangan dan Produktivitas Terhadap

Laba Operasional. (Study Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten

Tasikmalaya). Universitas Siliwangi. Tasikmalaya.

Page 15: pengaruh bonus dan tunjangan terhadp produktivitas kerja karyawan.pdf

J. Ravianto. 2001. Produktivitas dan Manajemen. Edisi Ketiga. Lembaga Sarana

Informasi Usaha Produk

Nazir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Edisi Kesatu. Cetakan Pertama.

Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nugraha, Yudistira. 2008. Pemberian Reward dan Bonus Karyawan.

http://www.e-ganesha.co.id/pages/bonus_dan_reward

Nurhayati. 2010. Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

(Study Kasus Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya). Universitas

Siliwangi. Tasikmalaya.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung :

CV. Mandan Maju.

Sinungan, Muchdarsyah. 2001. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Edisi Ke-7.

Jakarta : Bumi Aksara.

Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan

Kesatu. Bandung : Alfabeta

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Sumber Daya Manusia. Jakarta :

Bina Aksara.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Wahyudi, Bambang. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua.

Bandung : Sulita.

Wayne F. Carcio. 2003. Managing Human Resources. Fourth Edition. USA : Mc

Crawtill.

Wiratama, Austindo. 2009. Manajemen SDM (Kompensasi). http://www.teori-

msdm.blogspot.com/