penerapan prinsip prinsip tween dan …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_10.11.4185.pdf ·...

18
PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Restu Anggoro 10.11.4185 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: hoangbao

Post on 01-Aug-2018

278 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM

ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Restu Anggoro

10.11.4185

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu
Page 3: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

THE APPLICATION OF PRINCIPLES TWEEN AND NARRATIVE IN FILM

ANIMATION 2D HABIL AND QOBIL

PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM

ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL

Restu Anggoro Dhani Ariatmanto

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Technology development existing support to create engineering technique new in making a video. Film cartoon is information media very popular now, and its progress very was so advanced with story various kinds. Any developmental new must have advantages and has put each.

In in making a film cartoons there are some stages of work. First step, do design this stage composed of a story idea, the theme a synopsis; character, make the script, and storyboard. Second stage that is making film cartoons itself, there are drawing, staining, tween animation, sound or voice and editing.

Film cartoons 2d “Habil dan Qobil“ is film story islam, that was about the prophet adam and eve, then continued with story Habil and Qobil. That events killed Habil is event that so monumental, tumpahnya blood an individual for the first time on the earth. The film is a movie trailer made by some animated images. The film is expected to be introduced to all the community.

Keywords : 2D Animation, Tween, Narrative

Page 4: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

1. Pendahuluan

Animasi sebenarnya adalah rangkaian gambar yang disusun berurutan, atau

dikenal dengan istilah frame, satu frame terdiri dari satu gambar. Menurut Suyanto.M,

(2006, h.67) Proses drawing merupakan salah satu proses yang menentukan apakah

hasil animasi menjadi bagus atau tidak. Sebelum proses drawing dilakukan, perlu dibuat

charakter Model Sheet dan Behaviours dengan jelas.

Adapun perbedaan antara manual drawing dengan tween itu sendiri yaitu proses

pembuatannya lebih efisien atau lebih efektif, selain bisa menghemat memory yang

dihasilkan serta butuh waktu lama bagi pemakai untuk membuat frame, tween bisa

dianimasikan melewati beberapa sequence dalam satu motion dan tidak memerlukan

animasi gambar yang dilakukan frame by frame.

Naratif yang baik amat penting untuk mengangkat sebuah penceritaan. Naratif

bermaksud penceritaan satu atau lebih peristiwa yang benar atau tidak benar oleh satu,

dua atau beberapa pencerita kepada satu, dua atau beberapa penerima cerita. Naratif

adalah sebagai satu kata hubung atau wacana terhadap cerita yang boleh

dipersembahkan melalui berbagai bentuk media.

Dengan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini

diangkat judul “Penerapan Prinsip –prinsip Tween dan Naratif pada Film Animasi 2D

Habil dan Qobil”.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Kartun dan Animasi

Menurut (Suriman B. dan Zeembry) 2007, definisi kartun adalah suatu gambar

interpreatif yang simbolis mengenai sikap orang, situasi, atau kejadian tertentu. Kartun

sering digunakan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas kepada

masyarakat, sebab kartun mempunyai kemampuan yang sangat besar untuk menarik

perhatian dan menonjolkan isi pesan serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti,

bukan pada detilnya.

Sedangkan animasi merupakan rangkaian gambar yang disusun secara

berurutan. Ketika rangkaian gambar tersebut ditampilkan dengan kecepatan yang

memadai, rangkaian gambar tersebut akan terlihat bergerak.

2.2 Macam Animasi

Dalam multimedia, animasi merupakan pengguna komputer untuk menciptakan

gerak pada layer. Menurut (Suyanto M, 2003,2005) ada sembilan macam, yaitu :

2.2.1 Animasi Sel (Cell Animation)

2.2.2 Animasi Frame (Frame Animation)

2.2.3 Animasi Sprite (Sprite Animation)

Page 5: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

2.2.4 Animasi Lintasan (Path Animation)

2.2.5 Animasi Spline

2.2.6 Animasi Vektor (Vector Animation)

2.2.7 Animasi Karakter (Character Animation)

2.2.8 Computational Animation

2.2.9 Morphing

2.3 Prinsip-prinsip Animasi

Proses drawing merupakan salah satu proses yang menentukn apakah hasil

animasi menjadi bagus atau tidak. Sebelum proses drawing dilaksanakan, perlu dibuat

Character Model Sheet dan Behaviours dengan jelas seperti yang telah diterangkan di

atas. Selain itu, Drawing Artist, atau lebih dikenal dengan Animator, juga perlu

mengetahui 12 prinsip Animasi (Suyanto M. dan Yuniawan A, 2006), yaitu:

2.1.1 Squash and Stretch

2.1.2 Anticipation

2.1.3 Staging

2.1.4 Straight-Ahead and Pose to Pose

2.1.5 Follow-Through and Overlaping Action

2.1.6 Slow In-Slow Out

2.1.7 Arcs

2.1.8 Secondary Action

2.1.9 Timing

2.1.10 Exaggeration

2.1.11 Solid Drawing

2.1.12 Appeal

2.4 Proses Pembuatan Film Kartun

Langkah-langkah dalam pembuatan film kartun ada tiga, yaitu pra produksi,

produksi, dan pasca produksi.

2.4.1 Pra Produksi

2.4.2 Produksi

2.4.3 Pasca Produksi

2.5 Tween Animasi

Dalam sebuah dokumen Flash MX, sebuah animasi dapat dibuat dengan

mengubah isi beberapa frame secara berturut-turut. Animasi juga dapat dibuat dengan

menggerakkan sebuah objek melintasi Stage, memperbesar atau memperkecil ukuran

objek, memutar objek, mengubah warna objek, atau mengubah bentuk objek.

Animasi tween atau Tween Animation jika diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia adalah animasi berantara. Dikatakan demikian karena Anda hanya perlu

Page 6: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

membuat objek pada frame pertama dan frame terakhir, sedangkan frame-frame di

antaranya akan dibuat secara otomatis oleh program. Animasi Tween adalah sebuah

cara yang efektif untuk membuat animasi berupa pergerakan dan perubahan-perubahan

ukuran objek, putaran, perubahan warna, atau perubahan atribut-atribut lainnya pada

keseluruhan waktu tayang untuk meminimalkan ukuran file. Flash dapat membuat tiga

macam animasi tween, yaitu Motion Tween , Shape Tween dan Classic Tween.

2.6 Macam-macam Tween Animasi

Adobe Flash memberikan beberapa cara dalam pembuatan animasi. Masing-

masing cara memiliki perbedaan saat pembuatan animasi. Berikut ini beberapa type

animasi.

2.6.1 Motion Tween

Motion Tween, digunakan untuk mengatur property pada sebuah objek,

seperti posisi dan alpha transparency sebuah frame selanjutnya frame lainnya.

Flash kemudian akan menambah nilai property diantara frame-frame tersebut.

2.6.2 Shape Tween

Shape Tween, digunakan untuk menggambar sebuah bentuk pada

sebuah frame tertentu pada timeline lalu mengubah bentuk tersebut atau

menggambar bentuk lain pada frame yang lainnya

2.6.3 Classic Tween

Classic tween, seperti halnya motion tween tetapi lebih kompleks

pembuatannya. Saat pembuatan animasi ini, Anda hanya perlu mengatur frame

awal dan frame akhir pada animasi, termasuk gerakan awal dan akhir.

2.7 Naratif atau Narasi

Keraf (2007:136) mengemukakan karangan narasi adalah suatu bentuk wacana

yang sasaran utamanya tindak-tunduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah

peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Narasi adalah suatu bentuk wacana

yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu

peristiwa yang telah terjadi. Narasi berusaha menjawab pertanyaan “apa yang telah

terjadi?”

Menurut Budiharso (2009:21) narasi merupakan tulisan yang mengarahkan rasa

ingin tahu dengan mengembangkan imajinasi. Narasi menyajikan rincian peristiwa

menurut urutan waktu, rincian tindakan atau kegiatan. Narasi menyajikan cerita, fiksi atau

nyata, yang masalahnya berkisar pada suatu peristiwa atau serentetan peristiwa.

2.8 Perangkat Lunak yang digunakan

Perangkat lunak (software) merupakan komponen dalam Data Processing

System. Berikut perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini:

2.8.1 Adobe Flash CS6

Page 7: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

Adobe Flash CS6 Professional telah dikembangkan, seperti Macromedia

Flash 8 Basic, jadi pengguna dapat membuat, import, dan memanipulasi

beberapa jenis media, seperti audio, video dan teks.

Gambar 2.1 Interface Adobe Flash CS6

2.8.2 Adobe Audition 3.0

Adobe Audition 3.0 adalah software editing audio yang dikembangkan

oleh Adobe. Adobe Audition 3.0 sudah mempunyai fitur multitrack yang

memungkinkan usernya untuk melakukan editing sound dengan lebih dari satu

track suara,

Gambar 2.2 Interface Adobe Audition 3.0

2.8.3 CorelDRAW X4

Dalam usianya yang cukup dewasa, program CorelDRAW semakin

handal dalam melayani kebutuhan konsumen sehingga program ini selalu dicari

dan dinanti kalangan desainer grafis.

Gambar 2.3 Interface 2.3

Page 8: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

2.8.4 Adobe Premiere Pro CS6

Software ini merupakan software editing video, akan tetapi di dalamnya

dimungkinkan juga untuk membuat animasi seperti layaknya animasi standar di

Adobe After Effect.

Gambar 2.4 Interface Adobe Premiere CS6

3. Analisis

3.1 Tinjauan Umum

Animasi Habil dan Qobil adalah sebuah animasi yang mempunyai tujuan untuk

memberikan suatu pengetahuan atau tontonan yang bermanfaat, khususnya mengingat

sejarah zaman dahulu kala. Sebagian besar sangat mudah masyarakat menemukan

cerita Habil dan Qobil dari sebuah buku atau novel dan sebagainya, sehingga animasi ini

menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat atau anak-anak. Selain itu terdapat naratif

atau narasi yang memiliki makna pengisahan suatu cerita atau kejadian.

Penerapan animasi yang dipakai dalam pembuatan kartun ini adalah dengan

menggunakan Tween Animation, karena sangat efisien dibanding dengan teknik Frame

by Frame, yang harus membuat banyak gambar.

3.2 Analisis Cerita

Awal mula kisah ini adalah cerita yang berasal dari buku. Buku ini adalah buku

kedua dari serial anak-anak Islam yang berjudul Habil dan Qobil yang di buat tahun 1996

oleh Kinanti.N . Cerita ini dikisahkan sejak pertama kali manusia diturunkan ke bumi.

Manusia pertama kali di bumi adalah Adam dan Hawa, mereka mempunyai 4 anak

bernama Habill, Qobil, Aqlima dan Labuda. Di dalam kisah ini Qobil tidak terima dengan

perjodohan dari Adam, sehingga Qobil membunuh Habil.

Atas referensi buku cerita kisah Nabi serial anak-anak Islam ini, dibuatlah trailer

film animasi 2 dimensi yang berjudul Habil dan Qobil. Mengisahkan terbunuhnya Habil,

dalam hal ini Qobil (setan) lah yang menang, tetapi ada sesuatu yang tersirat di dalam

perumpamaan Allah, Habillah yang menang dan berhasil mengalahkan setan.

3.3 Analisis Proses Penerapan Film Animasi 2D

Page 9: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

Ada dua proses penerapan film animasi kartun, diantaranya adalah secara Pose

to Pose dan Tween. Proses secara Pose to pose sangat membutuhkan gambar yang

banyak, gerakan yang berulang-ulang dibuat dengan sirkulasi runtut agar dapat terus

dilanjutkan mulai dari awal gerakan hingga akhir gerakan, dan memakan waktu yang

lama serta sumber daya manusia yang banyak. Sedangkan proses pembuatan animasi

kartun dengan penerapan Tween cukup ringan, dan tidak membutuhkan gambar yang

banyak, lebih efisien di banding yang pose to pose, serta memakan memory sedikit,

karena tween tidak menggunakan gambar atau image yang banyak, maka kapasitas file

yang digunakan tidak membengkak. Sehingga yang dibahas dalam skripsi ini adalah

Penerapan Tween.

Gambar 3.1 Frame by frame

Gambar 3.2 Tween

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam pembuatan sebuah projek film animasi, maka tentunya tidak lepas dari

kebutuhan akan sumber daya yang mendukungnya, dalam hal ini system yang bersinergi

dalam pembuatan film kartun.

1. Jenis Kebutuhan perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak yang diperlukan dalam penerapan prinsip tween dan naratif

pada film animasi 2D Habil dan Qobil ini adalah sebagai berikut:

a. Windows 7 Ultimate 64-bit

b. Adobe Flash CS6 Profesional

c. Adobe Soundbooth CS4

d. Adobe Premiere CS4

e. CorelDRAW X4

2. Jenis kebutuhan perangkat keras (Hardware)

a. Prosessor AMD A6-4400

Page 10: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

b. RAM 4GB DDR3

c. Hardisk 500GB

d. DVD-RW

e. ATI Radeon dual Graphics

3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sebagai pelaksana personal dari sistem yang diusulkan :

a. Pembuat film atau orang yang membuat film.

b. Penguji yaitu orang yang bertugas memeriksa film apakah terdapat

kekurangan atau kesalahan.

c. Pengguna yaitu penonton film ini.

3.5 Pra Produksi

Tahap ini film belum dibuat, tetapi menyiapkan apa saja yang dibutuhkan yang

sudah di rencanakan dalam pembuatan film ini, mulai dari ide, tema, logline, sinopsis.

Dalam tahap ini akan diuraikan satu per satu tahapan dari pra produksi.

3.5.1 Ide Cerita

Ide cerita merupakan hal yang paling utama dalam menentukan sebuah

tindakan ataupun sebuah proses produksi. Dalam film ini ide cerita diangkat dari

sebuah buku cerita yang mengisahkan tentang tragedi pembunuhan pertama di

muka bumi. Dengan memenfaatkan teknologi komputer khususnya dalam bidang

multimedia, sehingga cerita ini dikemas dalam sebuah film narasi, diharapkan

penonton bisa lebih menikmati tanpa harus membaca, karena jalan cerita sudah

dibentuk dalam sebuah narasi tanpa menggunakan dialog.

3.5.2 Tema

Tema merupakan judul besar cerita yang akan diangkat dalam produksi

film. Cerita mengenai kisah perjuangan hidup, keegoisan, kecemburuan,

pendidikan, keadilan dari anak Nabi Adam. Dalam penerapan film ini, maka tema

pokok yang diambil “Sejarah Nabi” ini diceritakan bahwa kesombongan dan dosa

populer pertama setelah manusia diturunkan ke muka bumi adalah pembunuhan.

3.5.3 Logline

Logline ini tentang bagaimana jalan cerita dalam fim kartun “habil dan

Qobil”. Berikut logline film :

Bagaimana si Qobil membunuh sodaranya Habil? Dan kemudian Qobil

menyesali perbuatannya karena keegoisan dan kecemburuan.

3.5.4 Sinopsis

Page 11: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.

Sebelum menjadi sebuah sinopsis, maka terdapat kerangka yang harus di susun

agar cerita yang lebih berkembang dan lebih terstruktur.

1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?

Jawab : Habil

2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?

Jawab : memperbaiki kesombongan dan kecemburuan Qobil

3. Siapa/Apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan

keinginannya?

Jawab : setan yang selalu menggoda Qobil

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang

dicita-citakan?

Jawab : dengan di bunuhnya Habil, akhirnya Qobil menyesalinya

5. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan dengan mengakhiri cerita

itu?

Jawab : ingin menyampaikan tentang keistimewaan yang diberikan

Allah kepada si Qobil

6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita anda?

Jawab : berawal dari berebut Aqlima, sampai kedengkian, keirian ,

kecemburuan, sampai akhirnya dengan pembunuhan. Disinilah akhir

cerita istimewa yang diberikan Allah kepada Qobil.

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain

mengalami perubahan dalam cerita?

Jawab : tokoh utama bertemu tokoh pendukung saat tokoh utama

berkorban.

3.6 Perancangan Karakter

Jumlah karakter yang dikenalkan dalam film ini adalah 5 karakter yaitu, Habil dan

Qobil sebagai peran utama, Aqlima dan Labuda sebagai peran tambahan, dan setan

sebagai peran penggoda. Namun ada beberapa karakter pendukung yang akan muncul

di dalam animasi.

3.7 Storyboard

Pada umumnya, storyboard untuk sebuah film penuh akan memuat banyak

adegan, namun karena ini hanya sebuah trailer ,maka tidak begitu banyak adegan yang

digambarkan.

Tidak semua format pembuatan storyboard sama, tergantung dari informasi yang

dibutuhkan oleh storyboard artist (orang yang bertugas membuat storyboard).

Page 12: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

Pembuatan gambar dalam storyboard tidak perlu terlalu bagus, semakin banyak adegan

yang harus dibuat sebaiknya dilakukan dalam waktu yang singkat.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Pada bagian ini penyusun akan menyajikan implementasi sistem berupa uji coba

sistem dan pemeliharaan sistem dari film animasi yang telah dirancang.

4.1.1 Uji Coca Film Animasi 2D

Pengetesan merupakan langkah setelah film animasi Habil dan Qobil

diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil

produksi film animasi sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan kunci dalam

pengetesan hasil animasi Habil dan Qobil ini adalah “Apakah film animasi yang

dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan?”.

Tabel 4.1 Review Testing

no. Perihal Keterangan Hasil Ket.

1

Desain Kesesuaian warna

background dan karakter Terpenuhi

Warna yang dipakai adalah RGB

color. Misal hijau muda dengan

kode #7ffa34

2

Animasi Flash Gambar telah dianimasikan

dalam flash sesuai storyboard belum

Animasi ditambahkan dan

dikurangi sesuai dengan

kebutuhan cerita

3 Penerapan

Tween

Kesesuaian animasi Motion,

Shape dan classic tween Terpenuhi

Dari gerakan kaki/ tangan 1

detik setiap langkahnya, dan

menghasilkan 24 frame.

4

Keselarasan

antara gambar

video dengan

audio

Timing gambar video dengan

audio sudah sesuai Terpenuhi

Waktu jeda antara narasi dengan

gerakan kejadian, tempo narasi

dengan aktivitas.

5 Dubbing Narasi

Tidak ada kesulitan dalam

merekam suara Terpenuhi

Durasi merekam suara dengan

per scene.

Page 13: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

6 Kualitas output

rendering

Tidak ada gangguan pada

video dan narasi audio.

Animasi dapat diputar dan

berjalan dengan lancar.

Terpenuhi Sesuai dengan sequence PAL

48kHz,

7 Durasi` 2.40 menit Terpenuhi

4.1.2 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem bertujuan untuk memelihara sistem yang telah

dibuat, berbeda dengan penelitian hasil berbentuk progam aplikasi, dalam

penelitian ini sistem yang dihasilkan adalah berupa film animasi dalam format

video. Untuk menjaga agar film yang telah dibuat dapat terpelihara, maka

pemeliharaan sistem yang digunakan adalah dengan melakukan burning, dan

hasil film animasi di masukkan ke dalam CD/DVD, atau dengan mengunggah

dilm animasi ke Youtube.com

4.2 Pembahasan

4.2.1 Drawing

Drawing pada pembuatan film Habil dan Qobil dilakukan dengan dua

tahap. Tahap pertama digambar secara manual yaitu menggunakan pensil

dengan cara menirukan atau menggambar ulang dari gambar pada sebuah buku

Habil dan Qobil. Selain itu mengambil gambar yang sudah ada di dalam buku

cerita Habil dan Qobil, atau disebut juga dengan Buku Litelatur. Tahap kedua

dengan cara tracing melalui CorelDRAW X4.

Gambar 4.1 Drawing Gambar 4.2 Gambar Literatur

4.2.2 Coloring

Page 14: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

Coloring dapat dilakukan secara analog dan dengan cara digital

menggunakan software komputer. Dalam pembuatan film trailer habil dan Qobil,

coloring dikerjakan dengan software CorelDRAW X4.

Coloring melalui CorelDRAW langsung menggunakan Bezier Tool yang

ada di Toolbox. Karakter Habil menggunakan baju warna orange, karakter Qobil

menggunakan baju warna coklat.

Gambar 4.3 Coloring Karakter

Gambar 4.4 Coloring background

4.2.3 Background dan Foreground

Background merupakan warna atau gambar latar belakang dalam

halaman animasi. Biasanya background berupa gambar diam yang melatari

karakter gerak. Namun dalam video ini ada background yang bergerak seperti

pada scene pertama yaitu burung yang bergerak.

Secara teknis background sebagai setting dikelompokan menjadi 2, yaitu

background (sebagai latar belakang) dan foreground (sebagai latar depan).

Gambar 4.5 Penggabungan Background dan Foreground

Page 15: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

4.2.4 Penganimasian

Penganimasian adalah menggerakkan atau menghidupkan. Yaitu

usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Penerapan

animasi yang dipakai adalah teknik Tween Animation tanpa menggunakan action

script. Dalam proses penganimasian di Adobe Flash, kuasai dulu teknik

penganimasian dalam software tersebut yakni :

1. Teknik Tween Motion : animasi gerak, perpindahan posisi dan

rotasi objek

2. Teknik Tween Shape : animasi modifikasi atau perubahan

bentuk objek

3. Teknik Tween Classic : animasi seperti halnya motion tween,

tapi lebih kompleks pembuatannya.

Gambar 4.6 Animasi pergerakan

4.2.5 Pembuktian Tween dengan Frame by Frame

Pembuktian tween ini merupakan membandingkan penerapan animasi

tween dengan frame by frame, dimana tween lebih efisien atau lebih efektif

daripada frame by frame , berikut adalah gambar tampilan Animasi tween :

Gambar 4.7 Animasi Tween

Tween lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan lebih cepat daripada

frame by frame , juga bisa meminimalkan ukuran file.

Gambar 4.8 Ukuran file

Page 16: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

Berikut tampilan gambar animasi dengan penerapan Frame by frame

dengan objek yang sama yang digunakan Tween :

Gambar 4.9 Animasi Frame by frame

4.3 Pasca Produksi

Pada tahap ini merupakan proses setelah tahap proses produksi sudah selesai.

Tahap ini adalah hal yang sangat utama untuk melakukan proses Editing dan proses

pengomposisian animasi yang telah dibuat.

4.3.1 Editing Audio

Adobe Audition 3 disini tidak hanya digunakan untuk mengubah format

file saja, tetapi juga untuk merekam suara untuk dubbing narasi. Setelah

merekam suara dilanjutkan dengan mengontrol seberapa tinggi/keras suara itu

dan menghilangkan noise.

Yang dilakukan pada tahap editing audio ini diantaranya dengan proses

dubbing (merekam suara) dengan menggunakan mixofon dan menggunakan

software Adobe Audition. Format yang dipakai dalam dubing rekaman narasi ini

dengan file .wave.

4.3.2 Editing Video

Editting adalah langkah kedua proses pasca produksi. Editing disini

diartikan sebagai pengatur alur cerita agar cerita dapat dimengerti dan dinikmati

oleh orang yang melihat.

Dalam proses editing di film trailer Habil dan Qobil ini dilakukan untuk

menyusun dan mengatur file animasi yang telah di buat di Adobe Flash, yang

telah di export kedalam extensi move agar nantinya akan memudahkan proses

penggabungan antara file animasi dan suara. Proses editing ini dilakukan dengan

software Adobe premier Pro CS6. Sebelum menggabungkan file-file tersebut,

terlebih dahulu mengatur Available Presetnya yaitu DV-PAL, standart 48 kHz

yang berarti standart PAL video (4:3 interfaced) dan 48 kHz (16 bit) audio.

4.3.3 Rendering

Page 17: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

Rendering adalah proses dari membangun gambar dari sebuah model

(atau model yang secara koektif dapat disebut sebuah film adegan), melalui

program komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan

dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter

tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada

model dan animasi).

Proses rendering disebut juga membuat master film dan harus dilakukan

secera cermat dan teliti. Proses rendering merupakan tujuan akhir dari proyek

film animasi pendek. Dalam hal ini software yang digunakan adalah Adobe

Premier Pro untuk proses renderingnya. Untuk distribusi pada media aplikasi

home video, dapat digunakan DVD atau Video CD. Dengan Adobe Premiere Pro

dapat meng-ekport animasi menjadi file VCD/mpeg-VCD, DVD/mpeg2-DVD, dan

juga file movie yaitu avi dan mov.

5. Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir

pembahasaan “Penerapan Prinsip-Prinsip Tween dan Naratif pada Film Animasi 2D Habil

dan Qobil” maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam pembuatan animasi ini menggunakan software Adobe Flash CS6.

Dengan menerapkan prinsip Tween ,yakni Motion Tween, Shape Tween

dan Classic Tween sebagai animasinya kemudian menyisipkan suara

dubbing sebagai narasi menggunakan software Adobe Audition 3.0.

2. Dengan menerapkan prinsip Tween maka pergerakan animasi yang dibuat

lebih efisien dibandingkan dengan frame by frame, karena tween tidak

menggunakan gambar atau image yang banyak, maka kapasitas file yang

digunakan tidak membengkak sehingga akan memakan waktu lebih

singkat, serta menerapkan naratif atau narasi sebagai dubbing untuk

mempermudah mengatur jalannya cerita.

3. Pesan dalam film animasi 2D ini adalah berbaiklah kepada sesama

makhluk ciptaan Allah dan selalu berdoa agar di jauhkan dari godaan

setan.

Page 18: PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4185.pdf · PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL Restu

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Shortcoursde:Adobe Flash CS6. Semarang: Andi Offset.

Astuti, D. 2006. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash

8. Yogyakarta.

Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia,Animasi, Sound Editing

& Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset.

Suriman B. dan Zeembry, 2007. Membuat Animasi Kartu Ucapan dengan Flash 8.

Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

Suyanto M, 2003,2005. Multimedia untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta : Andi Offset.

Syamsul A. Dan Adi K., 2008. Sukses Menulis Buku & referensi. Surabaya: PT Grasindo.