penerapan prinsip prinsip tween dan …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_10.11.4185.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM
ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Restu Anggoro
10.11.4185
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
THE APPLICATION OF PRINCIPLES TWEEN AND NARRATIVE IN FILM
ANIMATION 2D HABIL AND QOBIL
PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM
ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL
Restu Anggoro Dhani Ariatmanto
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Technology development existing support to create engineering technique new in making a video. Film cartoon is information media very popular now, and its progress very was so advanced with story various kinds. Any developmental new must have advantages and has put each.
In in making a film cartoons there are some stages of work. First step, do design this stage composed of a story idea, the theme a synopsis; character, make the script, and storyboard. Second stage that is making film cartoons itself, there are drawing, staining, tween animation, sound or voice and editing.
Film cartoons 2d “Habil dan Qobil“ is film story islam, that was about the prophet adam and eve, then continued with story Habil and Qobil. That events killed Habil is event that so monumental, tumpahnya blood an individual for the first time on the earth. The film is a movie trailer made by some animated images. The film is expected to be introduced to all the community.
Keywords : 2D Animation, Tween, Narrative
1. Pendahuluan
Animasi sebenarnya adalah rangkaian gambar yang disusun berurutan, atau
dikenal dengan istilah frame, satu frame terdiri dari satu gambar. Menurut Suyanto.M,
(2006, h.67) Proses drawing merupakan salah satu proses yang menentukan apakah
hasil animasi menjadi bagus atau tidak. Sebelum proses drawing dilakukan, perlu dibuat
charakter Model Sheet dan Behaviours dengan jelas.
Adapun perbedaan antara manual drawing dengan tween itu sendiri yaitu proses
pembuatannya lebih efisien atau lebih efektif, selain bisa menghemat memory yang
dihasilkan serta butuh waktu lama bagi pemakai untuk membuat frame, tween bisa
dianimasikan melewati beberapa sequence dalam satu motion dan tidak memerlukan
animasi gambar yang dilakukan frame by frame.
Naratif yang baik amat penting untuk mengangkat sebuah penceritaan. Naratif
bermaksud penceritaan satu atau lebih peristiwa yang benar atau tidak benar oleh satu,
dua atau beberapa pencerita kepada satu, dua atau beberapa penerima cerita. Naratif
adalah sebagai satu kata hubung atau wacana terhadap cerita yang boleh
dipersembahkan melalui berbagai bentuk media.
Dengan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini
diangkat judul “Penerapan Prinsip –prinsip Tween dan Naratif pada Film Animasi 2D
Habil dan Qobil”.
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Kartun dan Animasi
Menurut (Suriman B. dan Zeembry) 2007, definisi kartun adalah suatu gambar
interpreatif yang simbolis mengenai sikap orang, situasi, atau kejadian tertentu. Kartun
sering digunakan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas kepada
masyarakat, sebab kartun mempunyai kemampuan yang sangat besar untuk menarik
perhatian dan menonjolkan isi pesan serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti,
bukan pada detilnya.
Sedangkan animasi merupakan rangkaian gambar yang disusun secara
berurutan. Ketika rangkaian gambar tersebut ditampilkan dengan kecepatan yang
memadai, rangkaian gambar tersebut akan terlihat bergerak.
2.2 Macam Animasi
Dalam multimedia, animasi merupakan pengguna komputer untuk menciptakan
gerak pada layer. Menurut (Suyanto M, 2003,2005) ada sembilan macam, yaitu :
2.2.1 Animasi Sel (Cell Animation)
2.2.2 Animasi Frame (Frame Animation)
2.2.3 Animasi Sprite (Sprite Animation)
2.2.4 Animasi Lintasan (Path Animation)
2.2.5 Animasi Spline
2.2.6 Animasi Vektor (Vector Animation)
2.2.7 Animasi Karakter (Character Animation)
2.2.8 Computational Animation
2.2.9 Morphing
2.3 Prinsip-prinsip Animasi
Proses drawing merupakan salah satu proses yang menentukn apakah hasil
animasi menjadi bagus atau tidak. Sebelum proses drawing dilaksanakan, perlu dibuat
Character Model Sheet dan Behaviours dengan jelas seperti yang telah diterangkan di
atas. Selain itu, Drawing Artist, atau lebih dikenal dengan Animator, juga perlu
mengetahui 12 prinsip Animasi (Suyanto M. dan Yuniawan A, 2006), yaitu:
2.1.1 Squash and Stretch
2.1.2 Anticipation
2.1.3 Staging
2.1.4 Straight-Ahead and Pose to Pose
2.1.5 Follow-Through and Overlaping Action
2.1.6 Slow In-Slow Out
2.1.7 Arcs
2.1.8 Secondary Action
2.1.9 Timing
2.1.10 Exaggeration
2.1.11 Solid Drawing
2.1.12 Appeal
2.4 Proses Pembuatan Film Kartun
Langkah-langkah dalam pembuatan film kartun ada tiga, yaitu pra produksi,
produksi, dan pasca produksi.
2.4.1 Pra Produksi
2.4.2 Produksi
2.4.3 Pasca Produksi
2.5 Tween Animasi
Dalam sebuah dokumen Flash MX, sebuah animasi dapat dibuat dengan
mengubah isi beberapa frame secara berturut-turut. Animasi juga dapat dibuat dengan
menggerakkan sebuah objek melintasi Stage, memperbesar atau memperkecil ukuran
objek, memutar objek, mengubah warna objek, atau mengubah bentuk objek.
Animasi tween atau Tween Animation jika diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia adalah animasi berantara. Dikatakan demikian karena Anda hanya perlu
membuat objek pada frame pertama dan frame terakhir, sedangkan frame-frame di
antaranya akan dibuat secara otomatis oleh program. Animasi Tween adalah sebuah
cara yang efektif untuk membuat animasi berupa pergerakan dan perubahan-perubahan
ukuran objek, putaran, perubahan warna, atau perubahan atribut-atribut lainnya pada
keseluruhan waktu tayang untuk meminimalkan ukuran file. Flash dapat membuat tiga
macam animasi tween, yaitu Motion Tween , Shape Tween dan Classic Tween.
2.6 Macam-macam Tween Animasi
Adobe Flash memberikan beberapa cara dalam pembuatan animasi. Masing-
masing cara memiliki perbedaan saat pembuatan animasi. Berikut ini beberapa type
animasi.
2.6.1 Motion Tween
Motion Tween, digunakan untuk mengatur property pada sebuah objek,
seperti posisi dan alpha transparency sebuah frame selanjutnya frame lainnya.
Flash kemudian akan menambah nilai property diantara frame-frame tersebut.
2.6.2 Shape Tween
Shape Tween, digunakan untuk menggambar sebuah bentuk pada
sebuah frame tertentu pada timeline lalu mengubah bentuk tersebut atau
menggambar bentuk lain pada frame yang lainnya
2.6.3 Classic Tween
Classic tween, seperti halnya motion tween tetapi lebih kompleks
pembuatannya. Saat pembuatan animasi ini, Anda hanya perlu mengatur frame
awal dan frame akhir pada animasi, termasuk gerakan awal dan akhir.
2.7 Naratif atau Narasi
Keraf (2007:136) mengemukakan karangan narasi adalah suatu bentuk wacana
yang sasaran utamanya tindak-tunduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah
peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Narasi adalah suatu bentuk wacana
yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu
peristiwa yang telah terjadi. Narasi berusaha menjawab pertanyaan “apa yang telah
terjadi?”
Menurut Budiharso (2009:21) narasi merupakan tulisan yang mengarahkan rasa
ingin tahu dengan mengembangkan imajinasi. Narasi menyajikan rincian peristiwa
menurut urutan waktu, rincian tindakan atau kegiatan. Narasi menyajikan cerita, fiksi atau
nyata, yang masalahnya berkisar pada suatu peristiwa atau serentetan peristiwa.
2.8 Perangkat Lunak yang digunakan
Perangkat lunak (software) merupakan komponen dalam Data Processing
System. Berikut perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini:
2.8.1 Adobe Flash CS6
Adobe Flash CS6 Professional telah dikembangkan, seperti Macromedia
Flash 8 Basic, jadi pengguna dapat membuat, import, dan memanipulasi
beberapa jenis media, seperti audio, video dan teks.
Gambar 2.1 Interface Adobe Flash CS6
2.8.2 Adobe Audition 3.0
Adobe Audition 3.0 adalah software editing audio yang dikembangkan
oleh Adobe. Adobe Audition 3.0 sudah mempunyai fitur multitrack yang
memungkinkan usernya untuk melakukan editing sound dengan lebih dari satu
track suara,
Gambar 2.2 Interface Adobe Audition 3.0
2.8.3 CorelDRAW X4
Dalam usianya yang cukup dewasa, program CorelDRAW semakin
handal dalam melayani kebutuhan konsumen sehingga program ini selalu dicari
dan dinanti kalangan desainer grafis.
Gambar 2.3 Interface 2.3
2.8.4 Adobe Premiere Pro CS6
Software ini merupakan software editing video, akan tetapi di dalamnya
dimungkinkan juga untuk membuat animasi seperti layaknya animasi standar di
Adobe After Effect.
Gambar 2.4 Interface Adobe Premiere CS6
3. Analisis
3.1 Tinjauan Umum
Animasi Habil dan Qobil adalah sebuah animasi yang mempunyai tujuan untuk
memberikan suatu pengetahuan atau tontonan yang bermanfaat, khususnya mengingat
sejarah zaman dahulu kala. Sebagian besar sangat mudah masyarakat menemukan
cerita Habil dan Qobil dari sebuah buku atau novel dan sebagainya, sehingga animasi ini
menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat atau anak-anak. Selain itu terdapat naratif
atau narasi yang memiliki makna pengisahan suatu cerita atau kejadian.
Penerapan animasi yang dipakai dalam pembuatan kartun ini adalah dengan
menggunakan Tween Animation, karena sangat efisien dibanding dengan teknik Frame
by Frame, yang harus membuat banyak gambar.
3.2 Analisis Cerita
Awal mula kisah ini adalah cerita yang berasal dari buku. Buku ini adalah buku
kedua dari serial anak-anak Islam yang berjudul Habil dan Qobil yang di buat tahun 1996
oleh Kinanti.N . Cerita ini dikisahkan sejak pertama kali manusia diturunkan ke bumi.
Manusia pertama kali di bumi adalah Adam dan Hawa, mereka mempunyai 4 anak
bernama Habill, Qobil, Aqlima dan Labuda. Di dalam kisah ini Qobil tidak terima dengan
perjodohan dari Adam, sehingga Qobil membunuh Habil.
Atas referensi buku cerita kisah Nabi serial anak-anak Islam ini, dibuatlah trailer
film animasi 2 dimensi yang berjudul Habil dan Qobil. Mengisahkan terbunuhnya Habil,
dalam hal ini Qobil (setan) lah yang menang, tetapi ada sesuatu yang tersirat di dalam
perumpamaan Allah, Habillah yang menang dan berhasil mengalahkan setan.
3.3 Analisis Proses Penerapan Film Animasi 2D
Ada dua proses penerapan film animasi kartun, diantaranya adalah secara Pose
to Pose dan Tween. Proses secara Pose to pose sangat membutuhkan gambar yang
banyak, gerakan yang berulang-ulang dibuat dengan sirkulasi runtut agar dapat terus
dilanjutkan mulai dari awal gerakan hingga akhir gerakan, dan memakan waktu yang
lama serta sumber daya manusia yang banyak. Sedangkan proses pembuatan animasi
kartun dengan penerapan Tween cukup ringan, dan tidak membutuhkan gambar yang
banyak, lebih efisien di banding yang pose to pose, serta memakan memory sedikit,
karena tween tidak menggunakan gambar atau image yang banyak, maka kapasitas file
yang digunakan tidak membengkak. Sehingga yang dibahas dalam skripsi ini adalah
Penerapan Tween.
Gambar 3.1 Frame by frame
Gambar 3.2 Tween
3.4 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam pembuatan sebuah projek film animasi, maka tentunya tidak lepas dari
kebutuhan akan sumber daya yang mendukungnya, dalam hal ini system yang bersinergi
dalam pembuatan film kartun.
1. Jenis Kebutuhan perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak yang diperlukan dalam penerapan prinsip tween dan naratif
pada film animasi 2D Habil dan Qobil ini adalah sebagai berikut:
a. Windows 7 Ultimate 64-bit
b. Adobe Flash CS6 Profesional
c. Adobe Soundbooth CS4
d. Adobe Premiere CS4
e. CorelDRAW X4
2. Jenis kebutuhan perangkat keras (Hardware)
a. Prosessor AMD A6-4400
b. RAM 4GB DDR3
c. Hardisk 500GB
d. DVD-RW
e. ATI Radeon dual Graphics
3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Sebagai pelaksana personal dari sistem yang diusulkan :
a. Pembuat film atau orang yang membuat film.
b. Penguji yaitu orang yang bertugas memeriksa film apakah terdapat
kekurangan atau kesalahan.
c. Pengguna yaitu penonton film ini.
3.5 Pra Produksi
Tahap ini film belum dibuat, tetapi menyiapkan apa saja yang dibutuhkan yang
sudah di rencanakan dalam pembuatan film ini, mulai dari ide, tema, logline, sinopsis.
Dalam tahap ini akan diuraikan satu per satu tahapan dari pra produksi.
3.5.1 Ide Cerita
Ide cerita merupakan hal yang paling utama dalam menentukan sebuah
tindakan ataupun sebuah proses produksi. Dalam film ini ide cerita diangkat dari
sebuah buku cerita yang mengisahkan tentang tragedi pembunuhan pertama di
muka bumi. Dengan memenfaatkan teknologi komputer khususnya dalam bidang
multimedia, sehingga cerita ini dikemas dalam sebuah film narasi, diharapkan
penonton bisa lebih menikmati tanpa harus membaca, karena jalan cerita sudah
dibentuk dalam sebuah narasi tanpa menggunakan dialog.
3.5.2 Tema
Tema merupakan judul besar cerita yang akan diangkat dalam produksi
film. Cerita mengenai kisah perjuangan hidup, keegoisan, kecemburuan,
pendidikan, keadilan dari anak Nabi Adam. Dalam penerapan film ini, maka tema
pokok yang diambil “Sejarah Nabi” ini diceritakan bahwa kesombongan dan dosa
populer pertama setelah manusia diturunkan ke muka bumi adalah pembunuhan.
3.5.3 Logline
Logline ini tentang bagaimana jalan cerita dalam fim kartun “habil dan
Qobil”. Berikut logline film :
Bagaimana si Qobil membunuh sodaranya Habil? Dan kemudian Qobil
menyesali perbuatannya karena keegoisan dan kecemburuan.
3.5.4 Sinopsis
Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.
Sebelum menjadi sebuah sinopsis, maka terdapat kerangka yang harus di susun
agar cerita yang lebih berkembang dan lebih terstruktur.
1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?
Jawab : Habil
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
Jawab : memperbaiki kesombongan dan kecemburuan Qobil
3. Siapa/Apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan
keinginannya?
Jawab : setan yang selalu menggoda Qobil
4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang
dicita-citakan?
Jawab : dengan di bunuhnya Habil, akhirnya Qobil menyesalinya
5. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan dengan mengakhiri cerita
itu?
Jawab : ingin menyampaikan tentang keistimewaan yang diberikan
Allah kepada si Qobil
6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita anda?
Jawab : berawal dari berebut Aqlima, sampai kedengkian, keirian ,
kecemburuan, sampai akhirnya dengan pembunuhan. Disinilah akhir
cerita istimewa yang diberikan Allah kepada Qobil.
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain
mengalami perubahan dalam cerita?
Jawab : tokoh utama bertemu tokoh pendukung saat tokoh utama
berkorban.
3.6 Perancangan Karakter
Jumlah karakter yang dikenalkan dalam film ini adalah 5 karakter yaitu, Habil dan
Qobil sebagai peran utama, Aqlima dan Labuda sebagai peran tambahan, dan setan
sebagai peran penggoda. Namun ada beberapa karakter pendukung yang akan muncul
di dalam animasi.
3.7 Storyboard
Pada umumnya, storyboard untuk sebuah film penuh akan memuat banyak
adegan, namun karena ini hanya sebuah trailer ,maka tidak begitu banyak adegan yang
digambarkan.
Tidak semua format pembuatan storyboard sama, tergantung dari informasi yang
dibutuhkan oleh storyboard artist (orang yang bertugas membuat storyboard).
Pembuatan gambar dalam storyboard tidak perlu terlalu bagus, semakin banyak adegan
yang harus dibuat sebaiknya dilakukan dalam waktu yang singkat.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Pada bagian ini penyusun akan menyajikan implementasi sistem berupa uji coba
sistem dan pemeliharaan sistem dari film animasi yang telah dirancang.
4.1.1 Uji Coca Film Animasi 2D
Pengetesan merupakan langkah setelah film animasi Habil dan Qobil
diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil
produksi film animasi sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan kunci dalam
pengetesan hasil animasi Habil dan Qobil ini adalah “Apakah film animasi yang
dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan?”.
Tabel 4.1 Review Testing
no. Perihal Keterangan Hasil Ket.
1
Desain Kesesuaian warna
background dan karakter Terpenuhi
Warna yang dipakai adalah RGB
color. Misal hijau muda dengan
kode #7ffa34
2
Animasi Flash Gambar telah dianimasikan
dalam flash sesuai storyboard belum
Animasi ditambahkan dan
dikurangi sesuai dengan
kebutuhan cerita
3 Penerapan
Tween
Kesesuaian animasi Motion,
Shape dan classic tween Terpenuhi
Dari gerakan kaki/ tangan 1
detik setiap langkahnya, dan
menghasilkan 24 frame.
4
Keselarasan
antara gambar
video dengan
audio
Timing gambar video dengan
audio sudah sesuai Terpenuhi
Waktu jeda antara narasi dengan
gerakan kejadian, tempo narasi
dengan aktivitas.
5 Dubbing Narasi
Tidak ada kesulitan dalam
merekam suara Terpenuhi
Durasi merekam suara dengan
per scene.
6 Kualitas output
rendering
Tidak ada gangguan pada
video dan narasi audio.
Animasi dapat diputar dan
berjalan dengan lancar.
Terpenuhi Sesuai dengan sequence PAL
48kHz,
7 Durasi` 2.40 menit Terpenuhi
4.1.2 Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem bertujuan untuk memelihara sistem yang telah
dibuat, berbeda dengan penelitian hasil berbentuk progam aplikasi, dalam
penelitian ini sistem yang dihasilkan adalah berupa film animasi dalam format
video. Untuk menjaga agar film yang telah dibuat dapat terpelihara, maka
pemeliharaan sistem yang digunakan adalah dengan melakukan burning, dan
hasil film animasi di masukkan ke dalam CD/DVD, atau dengan mengunggah
dilm animasi ke Youtube.com
4.2 Pembahasan
4.2.1 Drawing
Drawing pada pembuatan film Habil dan Qobil dilakukan dengan dua
tahap. Tahap pertama digambar secara manual yaitu menggunakan pensil
dengan cara menirukan atau menggambar ulang dari gambar pada sebuah buku
Habil dan Qobil. Selain itu mengambil gambar yang sudah ada di dalam buku
cerita Habil dan Qobil, atau disebut juga dengan Buku Litelatur. Tahap kedua
dengan cara tracing melalui CorelDRAW X4.
Gambar 4.1 Drawing Gambar 4.2 Gambar Literatur
4.2.2 Coloring
Coloring dapat dilakukan secara analog dan dengan cara digital
menggunakan software komputer. Dalam pembuatan film trailer habil dan Qobil,
coloring dikerjakan dengan software CorelDRAW X4.
Coloring melalui CorelDRAW langsung menggunakan Bezier Tool yang
ada di Toolbox. Karakter Habil menggunakan baju warna orange, karakter Qobil
menggunakan baju warna coklat.
Gambar 4.3 Coloring Karakter
Gambar 4.4 Coloring background
4.2.3 Background dan Foreground
Background merupakan warna atau gambar latar belakang dalam
halaman animasi. Biasanya background berupa gambar diam yang melatari
karakter gerak. Namun dalam video ini ada background yang bergerak seperti
pada scene pertama yaitu burung yang bergerak.
Secara teknis background sebagai setting dikelompokan menjadi 2, yaitu
background (sebagai latar belakang) dan foreground (sebagai latar depan).
Gambar 4.5 Penggabungan Background dan Foreground
4.2.4 Penganimasian
Penganimasian adalah menggerakkan atau menghidupkan. Yaitu
usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Penerapan
animasi yang dipakai adalah teknik Tween Animation tanpa menggunakan action
script. Dalam proses penganimasian di Adobe Flash, kuasai dulu teknik
penganimasian dalam software tersebut yakni :
1. Teknik Tween Motion : animasi gerak, perpindahan posisi dan
rotasi objek
2. Teknik Tween Shape : animasi modifikasi atau perubahan
bentuk objek
3. Teknik Tween Classic : animasi seperti halnya motion tween,
tapi lebih kompleks pembuatannya.
Gambar 4.6 Animasi pergerakan
4.2.5 Pembuktian Tween dengan Frame by Frame
Pembuktian tween ini merupakan membandingkan penerapan animasi
tween dengan frame by frame, dimana tween lebih efisien atau lebih efektif
daripada frame by frame , berikut adalah gambar tampilan Animasi tween :
Gambar 4.7 Animasi Tween
Tween lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan lebih cepat daripada
frame by frame , juga bisa meminimalkan ukuran file.
Gambar 4.8 Ukuran file
Berikut tampilan gambar animasi dengan penerapan Frame by frame
dengan objek yang sama yang digunakan Tween :
Gambar 4.9 Animasi Frame by frame
4.3 Pasca Produksi
Pada tahap ini merupakan proses setelah tahap proses produksi sudah selesai.
Tahap ini adalah hal yang sangat utama untuk melakukan proses Editing dan proses
pengomposisian animasi yang telah dibuat.
4.3.1 Editing Audio
Adobe Audition 3 disini tidak hanya digunakan untuk mengubah format
file saja, tetapi juga untuk merekam suara untuk dubbing narasi. Setelah
merekam suara dilanjutkan dengan mengontrol seberapa tinggi/keras suara itu
dan menghilangkan noise.
Yang dilakukan pada tahap editing audio ini diantaranya dengan proses
dubbing (merekam suara) dengan menggunakan mixofon dan menggunakan
software Adobe Audition. Format yang dipakai dalam dubing rekaman narasi ini
dengan file .wave.
4.3.2 Editing Video
Editting adalah langkah kedua proses pasca produksi. Editing disini
diartikan sebagai pengatur alur cerita agar cerita dapat dimengerti dan dinikmati
oleh orang yang melihat.
Dalam proses editing di film trailer Habil dan Qobil ini dilakukan untuk
menyusun dan mengatur file animasi yang telah di buat di Adobe Flash, yang
telah di export kedalam extensi move agar nantinya akan memudahkan proses
penggabungan antara file animasi dan suara. Proses editing ini dilakukan dengan
software Adobe premier Pro CS6. Sebelum menggabungkan file-file tersebut,
terlebih dahulu mengatur Available Presetnya yaitu DV-PAL, standart 48 kHz
yang berarti standart PAL video (4:3 interfaced) dan 48 kHz (16 bit) audio.
4.3.3 Rendering
Rendering adalah proses dari membangun gambar dari sebuah model
(atau model yang secara koektif dapat disebut sebuah film adegan), melalui
program komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan
dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter
tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada
model dan animasi).
Proses rendering disebut juga membuat master film dan harus dilakukan
secera cermat dan teliti. Proses rendering merupakan tujuan akhir dari proyek
film animasi pendek. Dalam hal ini software yang digunakan adalah Adobe
Premier Pro untuk proses renderingnya. Untuk distribusi pada media aplikasi
home video, dapat digunakan DVD atau Video CD. Dengan Adobe Premiere Pro
dapat meng-ekport animasi menjadi file VCD/mpeg-VCD, DVD/mpeg2-DVD, dan
juga file movie yaitu avi dan mov.
5. Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir
pembahasaan “Penerapan Prinsip-Prinsip Tween dan Naratif pada Film Animasi 2D Habil
dan Qobil” maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam pembuatan animasi ini menggunakan software Adobe Flash CS6.
Dengan menerapkan prinsip Tween ,yakni Motion Tween, Shape Tween
dan Classic Tween sebagai animasinya kemudian menyisipkan suara
dubbing sebagai narasi menggunakan software Adobe Audition 3.0.
2. Dengan menerapkan prinsip Tween maka pergerakan animasi yang dibuat
lebih efisien dibandingkan dengan frame by frame, karena tween tidak
menggunakan gambar atau image yang banyak, maka kapasitas file yang
digunakan tidak membengkak sehingga akan memakan waktu lebih
singkat, serta menerapkan naratif atau narasi sebagai dubbing untuk
mempermudah mengatur jalannya cerita.
3. Pesan dalam film animasi 2D ini adalah berbaiklah kepada sesama
makhluk ciptaan Allah dan selalu berdoa agar di jauhkan dari godaan
setan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Shortcoursde:Adobe Flash CS6. Semarang: Andi Offset.
Astuti, D. 2006. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash
8. Yogyakarta.
Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia,Animasi, Sound Editing
& Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset.
Suriman B. dan Zeembry, 2007. Membuat Animasi Kartu Ucapan dengan Flash 8.
Jakarta: PT Elek Media Komputindo.
Suyanto M, 2003,2005. Multimedia untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta : Andi Offset.
Syamsul A. Dan Adi K., 2008. Sukses Menulis Buku & referensi. Surabaya: PT Grasindo.