pencemaran air di china
DESCRIPTION
pencemaran air di cina merupakan pencemaran air yang terkenal di dunia.TRANSCRIPT
Cina adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, akan tetapi dibalik kesuksesan
tersebut ternyata terdapat bahaya lingkungan yang membuat dunia internasional menjadi kaget.
Salah satu indikatornya ialah pencemaran air sungai yang begitu parah. Cina dikenal sebagai negeri
dengan jumlah sungai yang tidak terhitung. Sayangnya mayoritas sungai di Cina telah pencemaran
air karena adanya polusi limbah pabrik-pabrik kecil dan besar, dan hal itu ditambah lagi dengan
pembuangan sampah dari penduduk sekitar sungai yang semakin memperburuk keadaan sungai-
sungai di Cina. Beberapa minggu yang lalu telah dilaporkan ada lebih dari 2.000 babi mati ditemukan
mengambang di sebuah sungai di Shanghai, padahal sungai itu merupakan sumber air utama bagi 23
juta warga kota Shanghai.
Seorang nelayan mengambil air penuh Ganggang di Danau Chaohu Hefei, provinsi Anhui Cina.
Peneliti Gu Yongqiang berpendapat bahwa kegagalan Cina untuk mengatasi masalah pencemaran air
sungai lingkungan bukan merupakan akibat dari kendala teknis atau keuangan, melainkan kurangnya
motivasi yang dimiliki pihak berwenang. Masyarakat yang menjadi korban pencemaran air sungai
menjadi marah. Masyarakat yang dibantu oleh kekuatan media sosial mulai mendorong para pejabat
untuk mengambil tindakan langsung tentang masalah polusi sungai Cina. Dilaporkan bahwa
pemerintah sudah mulai bergerak, mereka telah mengalokasikan dana $16juta untuk menangani
pencemaran air sungai di Beijing selama 3 tahun ke depan, seperti yang dilansir Reuters. Berikut ini
beberapa gambaran betapa buruknya pencemaran air sungai di Cina.
1. 2.200 Babi Ditemukan Mati Di Sungai Shanghai
Polusi di Sungai Shanghai Telah ditemukan lebih dari 2.200 babi mati dan mengambang di sungai
Shanghai yang merupakan salah satu sumber air utama bagi warga kota.
http://uniqpost.com/71610/gambaran-parahnya-pencemaran-air-sungai-di-cina/
Minggu, 13 Mei 2012
Pencemaran Air
Pengertian Pencemaran air adalah keadaan suatu perubahan di suatu tempat penampungan air seperti lautan, sungai, danau, dan air tanah yang terjadi akibat aktivitas manusia. Lautan, sungai, danau dan air tanah adalah suatu bagian yang sangat penting dalam suatu siklus kehidupan manusia dan hal itu merupakan salah satu bagian dari siklus yang disebut siklu hidrologi.
Selain berfungsi untuk mengalirkan air juga berfungsi untuk mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya memang sangat membantu untuk kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar lautan, sungai, danau dan air tanah adalah untuk membantu dalam irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan hal ini sebenarnya juga sangat berpotensi sebagai objek wisata.
Walaupun keadaan fenomena alam yang sering terjadi seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, tetapi hal ini tidak dianggap sebagai suatu pencemaran.
Pencemaran air merupakan suatu masalah global utama yang sangat membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkatan, yaitu dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur. saat ini banyak yang telah mengatakan bahwa polusi air adalah merupakan penyebab utama di dunia untuk kematian dan penyakit, dan saat ini tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya.
Saat ini di negara India diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal dikarenakan penyakit diare setiap hari.
Sedangkan di negara China sekitar 90% dari kota-kota di Cina menderita polusi air hingga pada tingkatan tertentu, dan saat ini hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain adanya polusi air merupakan masalah utama di negara berkembang, di negara-negara industri atau maju pada umumnya masih berjuang dengan masalah polusi ini.
Dalam laporan nasional yang diterima yang paling baru adalah masalah pada kualitas air di negara Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47 persen dari danau hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya disebut sebagai air yg tercemar ketika air tersebut terganggu oleh kontaminan antropogenik, dan ketika air tidak bisa mendukung untuk kebutuhan kehidupan manusia sehari hari, sebagai contoh seperti air minum, atau saat ini mengalami pergeseran yang ditandai didalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.
Penyebab Pencemaran AirPebyebabnya dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, diantaranya adalah sebagai berikut Meningkatnya kandungan nutrien yang dapat mengarah pada eutrofikasi
Berbagai sampah organik seperti air comberan atau sewage juga dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air, yang menerimanya, yang mengarah pada berkurangnya oksigen dan dapat berdampak sangat parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri atau pabrik yang sering membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Banyak juga contoh seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai, seperti di sungai citarum
Pencemaran yang disebabkan air oleh pembuangan sampah yang dilakukan masyarakat di sungai
Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak akan menyebabkan Pencemaran air
Akibat atau Dampak Pencemaran Air bagi lingkungan dan kehidupan Dapat menyebabkan banjir
Pencemaran Air juga dapat menyebabkan Erosi
Kekurangan sumber air
Dapat membuat sumber penyakit
Menyebabkan terjadinya Tanah Longsor
Dapat merusak Ekosistem sungai
Kerugian untuk Nelayan jika ada yang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan
Saat ini Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia seperti, meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk juga pertambangan.
Dalam hal ini Limbah pemukiman mempunyai pengertian bahwa segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa juga berupa sampah organik seperti kayu, daun dll, dan sampah nonorganik berupa plastik, logam, dan deterjen.
Untuk Limbah pertanian mempunyai pengertian yaitu segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas pertanian berupa penggunaan pestisida dan pupuk. Sedangkan untuk limbah industri mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas industri yang sering menghasilkan bahan berbahaya dan beracun atau B3Diposkan oleh admin di 07.38 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: dampak pencemaran air, Pencemaran Air, pencemaran air sungai, pengertian pencemaran air
http://pencemaran--air.blogspot.com/2012/05/pencemaran-air.html
BEIJING – Seorang warga China menantang pejabat lingkungan di kota tempat tinggalnya untuk
berenang di sebuah sungai yang tercemar polusi. China memang seringkali menghadapi
masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan lemahnya pengawasan pemerintah.
Warga yang bernama Jin Zengmin itu menawarkan hadiah sebesar USD30 ribu atau setara
dengan Rp291 juta (Rp9.705 per USD) apabila pejabat di kotanya berani melakukan tantangan
tersebut. Zengmin sendiri tinggal di Kota Rui’an yang terletak di wilayah pesisir timur China.
Zengmin mengeluarkan tantangan itu di situs blog miliknya Sabtu (16/2/2013) lalu. Pria yang
bekerja sebagai pengusaha itu juga memposting foto sungai di Kota Rui’an yang ditutupi oleh
sampah dalam blognya.
Zengmin mengeluarkan tantangan tersebut sebagai bentuk sindiran kepada pejabat kota yang
dianggap tidak berbuat apa-apa untuk menangani masalah pencemaran tersebut. Tantangan itu
pun disambut baik oleh warga Rui’an lainnya yang juga kesal dengan kondisi lingkungan di
kotanya, seperti diberitakan Associated Press, Rabu (20/2/2013).
Seorang warga yang ditutupi identitasnya bahkan berjanji akan menambah jumlah hadiah
menjadi USD48 ribu atau setara dengan Rp465,8 juta (Rp9.705 per USD).
Pejabat lingkungan di Kota Rui’an sendiri menolak untuk menanggapi tantangan itu. Mereka
menyebut tantangan tersebut adalah bentuk kontrol masyarakat terrhadap pemerintah dan
berjanji akan segera mengatasi pencemaran di sungai Kota Rui’an.
(AUL)
http://international.okezone.com/read/2013/02/20/413/764900/pejabat-china-ditantang-
berenang-di-sungai-tercemar
China
Perairan pesisir Cina semakin tercemar oleh segala sesuatu mulai dari minyak,
pestisida, dan air limbah. Pencemaran ini membantu Cina mendapatkan peringkat
pertama untuk pencemaran air di dunia. Di Cina, 20 juta orang tidak memiliki akses
terhadap air minum bersih; lebih dari 70 persen dari danau dan sungai tercemar, dan
insiden polusi besar terjadi di dekat rumah-rumah. Organisasi Kesehatan Dunia baru-
baru ini memperkirakan bahwa hampir 100 ribu orang meninggal setiap tahunnya
karena penyakit yang bersumber dari polusi air. Di China, kepentingan pembangunan
ekonomi selalu lebih dimenangkan atas usaha penjagaan dan perlindungan lingkungan.
http://unikdunia.com/2013/07/8-negara-penyumbang-kerusakan-bumi-terbesar-di-dunia.html
Pencemaran Sungai Yangtze dan Delta
Pearl di Cina, Apakah Sungai Citarum
akan mengalami hal serupa?Blog ditulis oleh Ahmad Ashov - Jurukampanye Air - 21 Juli, 2011 di 7:33komentar
Greenpeace baru saja meluncurkan laporan
global“Dirty Laundry” untuk menyoroti pencemaran industri pada Sungai Yangtze dan
Delta Pearl di Cina. Hasil investigasi selama kurang lebih setahun menyingkap hubungan
antara beberapa merek pakaian olahraga ternama di dunia (Nike, Adidas dan beberapa
lainnya) melakukan praktek pembuangan limbah kimia berbahaya ke Sungai Yangtze
dan Delta Pearl di Cina oleh dua pabrik tekstil; Youngor Textile City Complex dan Well
Dyeing Factory Limited.
Dari hasil investigasi berupa sampel limbah cair kedua pabrik tersebut ditemukan
kandungan bahan kimia berbahaya yang persisten (sulit terurai), bioakumulatif
(terakumulasi dalam jaringan makhluk hidup) yang dapat mengganggu sistem hormon
yang dalam jangka panjang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.
Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam sampel tersebut adalah alkyphenols
(termasuk nonyphenol), perfluorinated chemicals (PFCs) dan Perfluorooctane sulphorate
(PFSs).
Sungai Yangtze secara merupakan pusat dari aktivitas industri negara Cina
(menyumbang 40% GDP Cina) dan juga sumber air minum untuk 20 juta orang di
Shanghai dan 15 kota lainnya. Temuan bahan kimia berbahaya yang dibuang ke dalam
Sungai Yangtze tentunya sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 2008 setidaknya 15%
sungai di Cina tidak memenuhi standard untuk menjadi sumber air minum. Pada tahun
2010, investigasi Greenpeace bahkan menemukan kandungan bahan kimia berbahaya
serupa dalam sampel tubuh ikan yang biasa disantap dari sungai Yangtze.
Temuan investigasi Greenpeace merupakan suatu potret dari jenis bahan kimia
berbahaya yang dibuang oleh industri tekstil kedalam air di seluruh dunia dan
merupakan indikasi dari suatu masalah yang jauh lebih luas dan besar yang mempunyai
konsekuensi serius dalam jangka panjang bagi manusia dan lingkungan.http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/pencemaran-sungai-yangtze-dan-delta-pearl-di-/blog/
35805/
Cara Pemerintah Cina Petakan Pencemaran Air
Oleh Isyana Artharini | Newsroom Blog – Sen, 18 Jun 2012
Cina adalah pabrik dunia. Produksi berbagai gadget elektronik terbaru, komponen
dalam smartphone atau tablet, sampai pakaian merek terkenal atau sepatu yang
dikenakan penduduk dunia sebagian besar berasal dari pabrik-pabrik di sana.
Bukan hanya dari pabrik-pabrik yang mengerjakan pesanan dari perusahaan global,
aktivitas produksi perusahaan lokal di Cina pun tak kalah aktifnya. Terlihat dari
bagaimana produk-produk Cina membanjiri pasar dunia, termasuk ke Indonesia.
Aktivitas-aktivitas produksi dalam skala masif tersebut tentu punya dampak
merusak lingkungan. Salah satunya adalah rusaknya sumber air, racun serta limbah
berbahaya masuk ke sungai-sungai yang sebenarnya menjadi sumber air minum.
Kerusakan lingkungan akibat aktivitas produksi ini sering luput dari perhatian
publik. Jangankan memperhatikan, mungkin banyak dari kita yang tidak tahu
apakah air yang kita pakai sehari-hari tercemar limbah pabrik atau tidak.
Berbeda dengan Indonesia yang sering menutup-nutupi atau memoles data
pencemaran lingkungan yang terjadi, pemerintah Cina justru transparan terhadap
rakyatnya dalam menyediakan data soal polusi air. Data ini bahkan bisa diakses
semua orang dengan akses internet karena ditampilkan lewatpeta digital.
Pemerintah Cina bahkan ingin data pencemaran lingkungan ini semakin banyak
terkumpul dengan kualitas yang semakin tajam.
Lewat peta itu, warga negara Cina bisa melihat langsung data terbaru polusi yang
terjadi di sungai-sungai di 300 kota di 31 provinsi yang ada di negara itu. Dan yang
terpenting lagi, mereka bisa langsung melihat siapa saja perusahaan yang
bertanggungjawab melakukan pencemaran air tersebut dan melanggar aturan
perlindungan lingkungan di negara itu.
Adalah Ma Jun, Direktur Institut Urusan Lingkungan dan Publik (Institute of Public
and Environmental Affairs -- IPE), sebuah institusi resmi pemerintah, yang menjadi
motor di balik munculnya peta tersebut.
Kerusakan sumber-sumber air bersih tentu menjadi masalah serius yang harus
diatasi. Sayangnya, perusahaan-perusahaan yang sering mencemari sungai itu
enggan membenahi rantai produksinya. Dari sinilah ide akan peta tersebut muncul.
Tak mempan dengan perusahaan, Ma Jun pun mendekati dari sisi konsumen. Peta
ini memberi konsumen akses informasi seluas-luasnya akan siapa saja para
perusahaan pelaku pencemaran lingkungan tersebut.
Dalam presentasinya soal membersihkan rantai suplai Cina di Rio de Janeiro,
Minggu (17/6), Ma Jun menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Cina menjadikan
negara tersebut sebagai salah satu pengonsumsi terbesar di dunia.
Di sisi lain, negara ini juga menjadi produsen besar. Meski begitu banyak konsumen
yang tidak sadar akan dampak kerusakan lingkungan seperti apa yang muncul dari
produk-produk yang mereka gunakan. Ia pun kemudian meluncurkan kampanye
Green Choice pada 2007.
"Kampanye kami hanya menghubungkan antara dua titik, konsumsi dan dampaknya
pada lingkungan. Kami menggunakan kekuatan konsumen untuk mengubah
perilaku perusahaan," kata Ma Jun.
"Daripada kami pergi ke satu-satu pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan atau
mendekati merek terkenal, kami langsung menyoroti produk-produk apa saja yang
menyebabkan kerusakan lingkungan atau polusi."
Semua temuan itu mereka daftar, kemudian daftar tersebut bisa diakses oleh publik
lewat situs mereka. Bukan hanya daftar nama produk, foto produk tersebut dan
kerusakan yang ditimbulkannya ikut mereka unggah. Sehingga ketika konsumen
akan membeli telepon seluler, sepatu di mal, atau biskuit di supermarket, mereka
langsung tahu apakah produksi benda-benda tersebut mencemari lingkungan di
sekitar mereka? Dan jika iya, seperti apa kerusakannya?
Tak berhenti di situ, Ma Jun dan timnya di IPE pun membuat sebuah mesin pencari
produk. "Konsumen bisa langsung memasukkan produk yang akan mereka beli di
search engine tersebut, lalu mereka bisa langsung melihat, apakah produk tersebut
bermasalah atau tidak dari segi lingkungan," kata Ma Jun.
Ma Jun dan timnya juga melakukan investigasi sendiri terhadap praktik produksi
para suplier industri teknologi informasi di Cina. Ada 31 merek yang diinvestigasi
oleh tim Ma Jun, termasuk Apple, Canon, LG, Hewlett-Packard beberapa di
antaranya, semua nama-nama besar di dunia IT.
Investigasi timnya pun menemukan hasil, salah satunya bahwa rantai produksi
Apple bertanggungjawab akan pencemaran logam berat beracun di Cina.
Dari hasil investigasi ini pun, IPE mengeluarkan peringkat buat perusahaan-
perusahaan mana saja yang sudah memenuhi standar lingkungan dalam proses
produksinya. Konsumen bisa langsung melihat daftar ini dan kemudian menuntut
perusahaan untuk 'membersihkan diri'.
Selesai dengan industri teknologi informasi, pada April 2012 lalu, Ma Jun dan
timnya melakukan investigasi serupa terhadap 41 industri pakaian yang memiliki
pabrik di Cina. Ada Levi's Puma, Next, Adidas, Nike, Zara, beberapa di antaranya.
Hasilnya tentu akan keluar dalam bentuk peringkat juga yang bisa diakses semua
orang.
Ma Jun dan timnya di IPE tentu tak sendiri. Meski berada di sisi pemerintah, ia
mengundang lembaga swadaya masyarakat untuk mengawasi 650 perusahaan yang
berada dalam daftar hitam mereka.
"Pemerintah Cina memang punya banyak kecurigaan terhadap LSM dan ada minim
rasa percaya, tapi di sisi lingkungan kami punya lebih banyak kesamaan daripada
perbedaan. Pemerintah Cina lebih menoleransi LSM di bidang lingkungan. Kami
memang bukan negara demokrasi dan tidak memiliki sistem hukum yang
independen, tetapi setidaknya kami bisa membuat orang-orang memiliki akses lebih
pada informasi seperti ini."
Saking revolusionernya peta pencemaran lingkungan ini, negara-negara yang
menjadi pusat produksi berbagai merek internasional seperti Bangladesh dan
Vietnam sudah menyatakan ketertarikannya untuk membuat peta serupa.
Menurut Ma Jun, Indonesia pun sebagai salah satu negara yang ingin menyaingi
Cina untuk menjadi 'pabrik dunia' patut memiliki peta serupa. "Kita harus
memastikan bahwa ke manapun perusahaan-perusahaan pencemar lingkungan ini
memindahkan pabrik-pabriknya, mereka tidak akan melakukan pencemaran di
negara lain. Tidak ada tempat aman bagi para perusahaan pencemar lingkungan
ini."
http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/cara-pemerintah-cina-petakan-pencemaran-
air.html
Dampak Pencemaran Air Sungai, Tanah dan Laut
Akhir-akhir ini penulis banyak menulis tentang pencemaran alam, meliputi pencemaran tanah dan
pencemaran suara. Kali ini kami akan mengupas tuntas tentang pencemaran sungai yang akhir-akhir
ini sudah sangat memprihatinkan.
Pencemaran air dapat terjadi pada semua penampungan air yang terdapat di alam seperti sungai, air
tanah, danau maupun laut. Seringkali pencemaran terjadi karena aktivitas manusia baik itu disengaja
maupun karena kecelakaan. Pemahamam akan pentingnya sumber daya perairan masing sangat
kurang di tengah-tengah masyarakat kita. Padahal sungai, danau, laut adalah penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Adanya pencemaran air
dapat merugikan manusia itu sendiri. Bahkan polusi air adalah salah satu penyebab kematian dan
penyakit. Tidak kurang 14.000 orang meninggal setiap harinya karena pencemaran air. Salah satu
negara yang menderita karena pencemaran air adalah India, dimana hampir 700 juta orang India
tidak mempunyai akses ke toilet yang layak. Selain itu, China juga mengalami masalah pencemaran
air yang serius, saat ini 90% dari kota-kota di Cina menderita polusi air.
Tidak hanya di Indonesia saja yang sedang mengalami masalah pencemaran air. Problem ini
merupakan masalah global utama yang membutuhkan perhatian dari semua pihak untuk
mengevaluasi dan merevisi kebijakan sumber daya air.
Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari pencemaran karena limbah
domestik sampai limbah pabrik. Tiap penyebab memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Misalnya
pencemaran pada tingkat rumah tangga, dimana sampah organik seperti selokan menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen didalam air yang pada akhirnya menyebabkan berkurangnya
oksigen sehingga membuat ekosistem didalam air kekurangan oksigen yang menyebabkan kematian
organisme-organisme didalam ekosistem tersebut.
Sedangkan limbah industri sebagian besar mengandung logam berat, toksin organik, minyak, nutrien
dan padatan. Zat-zat berbahaya tersebut dapat menyebabkan pula matinya organisme dalam
ekosistem air.
Beberapa akibat pencemaran air diantaranya adalah:
- Tersumbatnya saluran air yang dapat menyebabkan banjir
- Tercemarnya sumber air mengakibatkan sulitnya pasokan air bersih
- Mudahnya tersebar banyak penyakit
- Rusaknya ekosistem perairan yang dapat merugikan nelayan
http://bungkusdah.com/dampak-pencemaran-air-sungai-tanah-dan-laut/
Pabrik Besar Penyebab Memburuknya Pencemaran Air Di CinaSabtu, 07 November 2009 18:31 Shuk-Wah Chung
Pencemaran air adalah salah satu masalah lingkungan Cina yang paling parah. Menurut para pemantau lingkungan, pencemaran itu terjadi di hampir 70 persen sungai, danau dan waduk di negara itu.
Salah satu penyebab utamanya adalah polusi dari industri. Dan walau pemerintah berusaha bertindak, banyak pabrik yang tidak acuh. Jadi siapa mereka? Seperti yang coba ditelusuri Shuk-Wah Chung, beberapa dari mereka adalah nama-nama yang mungkin Anda kenal dengan baik. Ini adalah hari yang sibuk di toko telepon genggam di Beijing. Model-model baru yang mengkilap keluar dari bawah lemari kaca. Merknya pun akrab ditelinga: Nokia, Sony, LG...dan yang satu ini.
Motorola ... adalah salah satu merek ponsel terkemuka di Cina. Tetapi menurut laporan Greenpeace baru-baru ini, mereka juga salah satu dari pencemar lingkungan terbesar negara itu. Bersama dengan Shell, Nestle dan banyak perusahaan lain dalam daftar 500 perusahaan papan atas Fortune, mereka diduga melepaskan zat kimia beracun ke air. Sejak bulan Mei tahun lalu, pabrik-pabrik harus mematuhi UU Keterbukaan Informasi Lingkungan. Disebutkan, jika mereka melebihi batas polusi, mereka harus membuka informasi itu kepada masyarakat dalam 30 hari. Tapi penyelidikan Greenpeace baru-baru ini menemukan perusahaan-perusahaan ini melanggar hukum karena gagal mematuhinya. Ma Tianjie, Juru Kampanye Toxics Greenpeace menjelaskan bagaimana perusahaan Cina tersebut melakukannya. “Pemerintah di provinsi Hunan menemukan sebuah perusahaan sering melebihi standar pelepasan timbal, kadmium, dan semua logam berat lain. Pencemaran logam berat adalah masalah besar di Cina dan perusahaan-perusahaan seperti ini tidak membagikan informasi pencemaran apa pun kepada publik.” Saya mencoba menghubungi lima perusahaan besar untuk mendapatkan tanggapan mereka, tapi semua menolak untuk berbicara. Sementara ada dua tanggapan balasan melalui email. Motorola menegaskan mereka tidak melampaui tingkat polusi sejak Mei 2008. Sementara raksasa elektronik, Samsung, menyatakan sudah mulai menerbitkan laporan lingkungan hidup tahun ini dan akan memperluas jangkauannya. Tapi Ma Tianjie harus lebih dari sekadar sesuai dengan peraturan pemerintah. Informasi perlu menjangkau mereka yang paling terkena dampak yaitu masyarakat. “Intinya mereka mengkoreksi perilaku pencemaran itu sehingga mereka merasa tidak memiliki kewajiban untuk membagikan informasi lingkungan lagi. Tapi bagi kami, perlindungan lingkungan tidak hanya antara pemerintah dan perusahaan. Anda masih memiliki tanggung jawab untuk membagikan informasi lingkungan Anda kepada publik sehingga masyarakat dapat memantau atau mengawasi perilaku Anda dalam jangka panjang.” Pencemaran air adalah salah satu masalah yang paling mengancam lingkungan di Cina. Pemerintah Cina menemukan 48 danau besar tercemar serius, dan hampir seperempat penduduk Cina tidak memiliki akses terhadap air minum yang bersih. Geoffery Crothall dari Bulletin Buruh Cina mengatakan dia tidak terkejut dengan laporan Greenpeace. “Kami sudah lama sadar kalau air di Delta Sungai Mutiara sangat tercemar. Sangat umum melihat kanal-kanal dan jalur air yang sangat hitam dan tak mengalir serta berbau busuk. Sama sekali tidak ada yang hidup di air itu tentunya, dan ini melingkupi bermil-mil daerah di sekitar pabrik di Delta Sungai Mutiara.” Ahli lingkungan, Ma Jun, mengatakan jika tidak dilakukan sesuatu untuk mengatasi hal ini, maka sumber daya air Cina bisa segera hilang. ”Pencemaran air dan udara adalah masalah serius bagi kami dan jelas perubahan iklim merupakan ancaman yang membayangi. Semua adalah masalah lingkungan besar yang kita perlu atasi. Tapi air agak berbeda dari udara - setidaknya Anda masih memiliki udara untuk bernapas. Namun, dalam hal air, jika kita tetap membiarkan sumber daya air segar dihancurkan, kita akan kehabisan air.”
Tapi itu bukan hanya tanggung jawab pabrik-pabrik. Ma Tianjie dari Greenpeace mengatakan pemerintah harus lebih memperkuat peraturannya dengan menekankan aturan Ketebukaan Informasi Lingkungan. “Kami menemukan beberapa biro perlindungan lingkungan daerah tidak memberlakukan peraturan ini sebagaimana mestinya. Misalnya, peraturan mengatakan ketika perusahaan tidak membuka informasi lingkungan sesuai aturan hukum, maka otoritas pemerintah berhak mendenda atau membagikan informasi atas nama perusahaan tersebut. Tapi menurut penelitian kami, tak satu pun dari biro perlindungan lingkungan yang benar-benar berusaha menekan perusahaan untuk membagikan informasi lingkungannya.” Dia menambahkan transparansi yang lebih besar perlu diberikan dalam peraturan, karena banyak biro lingkungan tidak yakin dengan apa yang dianggap sebagai bahan pencemaran utama. Ma Jun setuju, dan ia terkejut betapa sedikit lembaga pemerintah yang sadar hukum. “Beberapa lembaga lokal tidak begitu paham dengan UU baru ini, apalagi pentingnya undang-undang itu. Perusahaan pertama yang menerima surat dari kami, langsung mendatangi badan lingkungan dan pegawai di sana bilang kalau dia tidak tahu soal UU baru itu. Tapi surat kami dengan jelas mengutip UU tersebut dan tampak seperti persyaratan hukum. Jadi mereka mendorong para pencemar mendatangi kami. Ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan hal ini.” http://www.asiacalling.org/in/berita/china/958-major-factories-cause-chinas-water-pollution-to-
worsen
PENCEMARAN AIR19 April 2013 · by hanif.is.me · in Learning. ·
Pencemaran Air (Pengertian, Sumber, Parameter, Dampak dan
Penanggulangan)
Pengertian
Pencemaran air adalah kontaminasi tempat penampungan air (misalnya
danau, sungai, lautan, akuifer dan air tanah). Polusi air terjadi ketika polutan
dibuang langsung atau tidak langsung ke perairan tanpa penanganan cukup
untuk menghilangkan senyawa berbahaya.
Pencemaran air mempengaruhi tanaman dan organisme yang hidup di
sekitar air. Dalam hampir semua kasus efeknya merusak tidak hanya untuk
spesies individu dan populasi, tetapi juga untuk masyarakat biologis alami.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan
evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat
(internasional sampai ke akuifer individu dan sumur). Masalah ini telah
menjadi penyebab utam kematian dan penyakit di dunia, menyumbang
kematian lebih dari 14.000 orang setiap hari. Diperkirakan 700 juta orang
India tidak memiliki akses ke toilet yang tepat, dan 1.000 anak-anak India
meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina
menderita dari beberapa tingkat pencemaran air, dan hampir 500 juta orang
tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Selain masalah-
masalah akut pencemaran air di negara berkembang, negara maju juga terus
berjuang mengatasi masalah polusi. Dalam laporan nasional yang paling baru
pada kualitas air di Amerika Serikat, 45 persen aliran air, 47 persen dari
danau, dan 32 persen dari teluk dan muara diklasifikasikan tercemar. Air
biasanya disebut sebagai tercemar ketika terganggu oleh kontaminan
antropogenik dan tidak memungkinkan untuk penggunaan oleh manusia
misalnya untuk air minum, dan / atau mengalami pergeseran ditandai dalam
kemampuannya untuk mendukung komunitas-komunitas pendukung biotik,
seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai,
dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan
status ekologi air.
Sumber (kontaminan)
Kontaminan tertentu menyebabkan pencemaran dalam air, mencakup
spektrum yang luas dari bahan kimia, patogen, dan perubahan fisik atau
sensorik seperti suhu tinggi dan perubahan warna. Sementara beberapa
bahan kimia mungkin timbul secara alami (missalnya kalsium, natrium, besi,
mangan, dll) konsentrasi suatu zat biasanya dijadikan tolok ukur dalam
menentukan apakah suatu zat merupakan komponen alami dari air, ataukah
merupakan kontaminan. Konsentrasi suatu zat yang melebihi rata-rata cukup
untuk mengklasifikasi bahwa air tersebut sudah tercemar.
Kandungan zat-zat yang mengurangi kadar oksigen mungkin berasal dari
bahan-bahan alami, seperti materi tanaman (misalnya daun dan rumput)
atau bahan kimia buatan manusia. Bahan alami dan antropogenik lainnya
dapat menyebabkan kekeruhan yang menghambat cahaya dan mengganggu
pertumbuhan tanaman, serta mengganggu sistem kerja insang dari beberapa
spesies ikan. Banyak zat kimia adalah beracun. Mikroorganisme patogen
dapat menghasilkan penyakit yang menular melalui air dan dapat
menjangkiti manusia ataupun hewan. Perubahan kimia fisik air meliputi
keasaman (perubahan pH), konduktivitas listrik, suhu, dan eutrofikasi.
Eutrofikasi adalah peningkatan konsentrasi nutrisi kimia dalam ekosistem.
Tergantung pada tingkat keparahannya eutrofikasi berefek negatif terhadap
lingkungan seperti anoksia (berkurangnya oksigen) dan pengurangan kualitas
air. Eutrofikasi mempengaruhi populasi ikan dan hewan lainnya. Beberapa
kontaminan penyebab pencemaran air adalah:
1. Mikroorganisme patogen
Bakteri coliform merupakan bakteri yang umum digunakan sebagai bakteri
indicator adanya pencemaran air, meskipun Bakteri coliform bukan
merupakan penyebab sebenarnya dari penyakit. Mikroorganisme lain yang
kadang-kadang ditemukan di permukaan air dan menyebabkan masalah
kesehatan manusia meliputi: Burkholderia pseudomallei,Cryptosporidium
parvum, Giardia lamblia, Salmonella, Novovirus dan virus lainnya serta
beberapa jenisCacing parasit.
2. Kontaminan kimia
Kontaminan kimia bisa termasuk termasuk zat organik dan anorganik.
Polutan air organik meliputi: Deterjen, By Product desinfektan, limbah
pengolahan makanan yang dapat mencakup zat-zat lemak dan minyak,
Insektisida dan herbisida, sejumlah besar organohalides dan senyawa kimia
lainnya, Minyak hidrokarbon, termasuk bahan bakar (bensin, solar, bahan
bakar jet, dan minyak bakar) dan pelumas (oli motor), dan produk sampingan
pembakaran bahan bakar, serpihan dari kegiatan penebangan pohon dan
semak, senyawa volatil organik (VOC) seperti pelarut industri dari
penyimpanan yang tidak tepat., bifenil Polychlorinated (PCB),
Trichloroethylene, Perklorat, Berbagai senyawa kimia yang ditemukan dalam
produk kebersihan pribadi dan produk kosmetik.
Polutan air anorganik meliputi: Limbah industri (terutama sulfur dioksida),
Amonia dari limbah pengolahan makanan, Limbah kimia sebagai produk
sampingan industry, Pupuk yang mengandung nutrisi – nitrat dan fosfat,
Logam berat dari kendaraan bermotor, sedimen dari buangan lokasi
konstruksi, penebangan, dan situs pembukaan lahan.
Item makroskopik kasat mata yang disebut “floatables” atau sampah laut
saat ditemui di laut lepas, dapat mencakup item seperti: Sampah (misalnya
kertas, plastik, atau makanan sampah) dibuang oleh orang-orang di tanah,
bersama dengan disengaja atau pembuangan sampah, yang dicuci oleh
curah hujan ke saluran badai dan akhirnya dibuang ke air permukaan, Kapal
Karam.
Sementara jika ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya,
pencemaran air dapat dibedakan antara lain:
1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati
kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan
keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang
berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat
biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan
sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan
pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air
(eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh
subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian
bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati
karenanya.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari
limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa
sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air
got/parit, kemudian ikut aliran sungai.
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang
hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan
mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga
adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan
pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota
air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat
menemui cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini
merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan
organik dari limbah pemukiman.
Di kota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang
menyengat. Di dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup
kecuali bakteri dan jamur. Dibandingkan dengan limbah industri, limbah
rumah tangga di daerah perkotaan di Indonesia mencapai 60% dari seluruh
limbah yang ada.
3. Limbah Industri
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan
yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan
organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau
mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk),
atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan
untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah
industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak
terjadi pencemaran.
Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan
kapal lain atau karang. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah
menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang,
burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati karenanya. Untuk
mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar,
kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan
minyak.
4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Beberapa penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari
tumbuhan atau potas (racun) untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan
juga semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa,
tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan demikian racun yang
disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya.
Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan
pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.
Parameter dan Pengujian Pencemaran Air
Pencemaran air dapat dianalisis melalui beberapa kategori metode: fisik,
kimia dan biologi. Sebagian besar melibatkan pengumpulan sampel, diikuti
oleh tes analitis khusus. Beberapa metode dapat dilakukan langsung di
tempat, tanpa pengambilan sampel, seperti suhu. Instansi pemerintah dan
organisasi penelitian telah telah diatur, divalidasi metode pengujian analitis
standarnya untuk memfasilitasi komparabilitas hasil dari peristiwa pengujian
yang berbeda.
Sampling air untuk pengujian fisik atau kimia dapat dilakukan dengan
beberapa metode, tergantung pada keakuratan yang dibutuhkan dan
karakteristik kontaminan. Banyak kejadian kontaminasi yang tajam dibatasi
dalam waktu, paling sering dalam hubungan dengan peristiwa hujan. Untuk
alasan ini pengambilan sampel sering tidak sepenuhnya representatif untuk
diukur tingkat kontaminannya. Para ilmuwan dalam mengumpulkan jenis
data biasanya menggunakan perangkat auto-sampler yang memompa air
baik pada waktu tertentu atau debit tertentu.
Sampling untuk pengujian biologis melibatkan pengumpulan tumbuhan dan /
atau hewan dari sekitar air permukaan yang diuji. Tergantung pada jenis
penilaian, organisme dapat diidentifikasi untuk biosurveys atau mereka dapat
dibedah untuk uji biologis dalam penentuan toksisitas.
Adapun macam pengujian yang mungkin dilakukan dalam penentuan
pencemaran air antara lain:
1. Pengujian kimia
Sampel air dapat diperiksa menggunakan prinsip-prinsip kimia analitik.
Banyak metode pengujian yang diterbitkan tersedia untuk senyawa organik
dan anorganik. Parameternya berupa:
A. DO (Dissolved Oxygen)
Yang dimaksud dengan DO adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam
air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen
diperlukan oleh semua mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang
dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti bakteri. Agar ikan dapat
hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm
(part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati,
tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm
akan berkembang.
B. BOD (Biochemical Oxygent Demand)
BOD adalah suatu analisa empiris yang mencoba mendekati secara global
proses mikrobiologis yang benar -benar terjadi dalam air. Pemeriksaan BOD
diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat air buangan dan
untuk mendesain sistem pengolahan secara biologis. Dengan tes BOD kita
akan mengetahui kebutuhan oksigen biokima yang menunjukkan jumlah
oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. Sehingga makin
banyak bahan organik dalam air, makin besar B.O.D nya sedangkan D.O akan
makin rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya kurang dari 1 mg/l atau
1ppm, jika B.O.D nya di atas 4 ppm, air dikatakan tercemar.
C. COD (Chemical Oxygent Demand)
COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
zat-zat organis yang ada dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi
K2,Cr2,O7 digunakan sebagai sumber oksigen. Pengujian COD pada air
limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD yaitu :
Sanggup menguji air limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji
dengan BOD karena bakteri akan mati dan waktu pengujian yang lebih
singkat, kurang lebih hanya 3 jam
D. TSS (Total suspended Solid)
TSS adalah jumlah berat dalam mg/liter kering lumpur yang ada dalam
limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45
mikron. Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral
dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di
permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri,
pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat tersebut akan
meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator
terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga
menentukan tingkat pencemaran dan juga berguna untuk penentuan
efisiensi unit pengolahan air .
E. pH
pH adalah drajat keasaman suatu zat. pH normal adalah 6-8. Tujuan metode
pengujian ini untuk memperoleh drajat keasaman (pH) dalam air dan air
limbah dengan menggunakan alat pH meter
F. Total organik karbon (TOC) , Total Carbon (TC), Inorganic Carbon (IC)
TOC adalah jumlah karbon yang terikat dalam suatu senyawa organik dan
sering digunakan sebagai indikator tidak spesifik dari kualitas air atau
kebersihan peralatan pabrik. Total Carbon (TC) – semua karbon dalam
sample, Total Inorganic Carbon (TIC) – sering disebut sebagai karbon
anorganik (IC), karbonat, bikarbonat, dan terlarut karbon dioksida (CO 2);
suatu material yang berasal dari sumber non-hidup. Dalam menganalisa TOC,
TC, dan IC kita bisa menggunakan TOC analyzer.
G. Parameter Logam
Spektroskopi penyerapan atom adalah teknik untuk menentukan konsentrasi
elemen logam tertentu dalam sampel. Teknik ini dapat digunakan untuk
menganalisa konsentrasi lebih dari 70 jenis logam yang berbeda dalam suatu
larutan. beberapa logam yang berbahaya diantaranya : Hg (merkuri) , Ar
(arsen), Cd (kadmium), Pb (timbal)
2. Parameter Fisika
Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam air limbah yaitu:
padatan, kekeruhan, bau, temperatur, daya hantar listrik dan warna. Padatan
terdiri dari bahan padat organik maupun anorganik yang larut, mengendap
maupun suspensi. Akibat lain dari padatan ini menimbulkan tumbuhnya
tanaman air tertentu dan dapat menjadi racun bagi makhluk lain.Pengukuran
daya hantar listrik ini untuk melihat keseimbangan kimiawi dalam air dan
pengaruhnya terhadap kehidupan biota.Warna timbul akibat suatu bahan
terlarut atau tersuspensi dalam air, di samping adanya bahan pewarna
tertentu yang kemungkinan mengandung logam berat. Bau disebabkan
karena adanya campuran dari nitrogen, fospor, protein, sulfur, amoniak,
hidrogen sulfida, carbon disulfida dan zat organik lain.Temperatur air limbah
akan mempengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air.
Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimiawi biologis pada benda padat
dan gas dalam air.
3. Parameter Biologi;
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya pencemaran secara biologi
berupa mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.
jenis- jenis mikroorganisme di air yang tercemar seperti : Escherichia coli,
Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa
Dampak Pencemaran Air
Pada akhir abad XX ini, limbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam
seluruh.negeri. Hal ini disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti
tiupan angin, aliran air sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah
tersebut dapat menyebar ke mana-mana.
Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk
keracunan bahkan kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah
menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan
dan udang). Kelebihan pupuk yang dialirkan ke rawa atau ke danau dapat
menimbulkan suburnya enceng gondok. Selain itu, erosi lumpur yang
terbawa ke laut kemudian diendapkan mengakibatkan tertutupnya
permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan kematian karang.
Akibat pencemaran itu kehidupan dalam air dapat terganggu dengan
mematikan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena
oksigen yang terlarut dalam air akan habis dipakai untuk dekomposisi
aerobik dari zat-zat organik yang banyak terkandung dalam air buangan.
Pencemaran yang tidak disebabkan oleh sifat racun dari bahan-bahan
pencemar adalah :
1. Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi jumlah
cahaya yang masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis. Unsur hara
yang masuk berlebihan ke ekosistem perairan dapat menyebabkan
pertumbuhan yang sangat cepat dari algae atau tanaman air, sehingga
menyebabkan berkurangnya bentuk kehidupan lainnya seperti ikan
dan kerang-kerangan.
2. Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air,
dapat merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis
akan tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru
dapat terhambat. Kelakuan ikan yang selalu berpindah (migration)
dapat berubah disebabkan adanya perubahan suhu yang relatif cepat
pada jarak yang pendek.
3. Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang baik
dapat diendapkan di pantai-pantai dan mematikan kehidupan karang
atau merusak tempat berpijak biota perairan.
4. Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat mengambil zat
asam dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di
tempat itu.
5. Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai dapat
membentuk lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan
lapisan air yang lebih subur dari bawah.
Pencemaran limbah ke lingkungan perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan
baik, lebih-lebih terhadap air sungai, karena air sungai dipakai penduduk
untuk berbagai keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari
sudut mikrobiologi antara lain : pencemaran bakteri patogen dan non
patogen serta bahan organik. Banyaknya bahan organik akan merangsang
pertumbuhan mikroorganisme menjadi pesat. Hal ini mengakibatkan
pemakaian oksigen akan cepat dan meningkat, akibatnya kadar oksigen
terlarut dalam air akan menipis dan menjadi sedikit sekali, yang akhirya
mengakibatkan mikroorganisme dan organisme air lainnya yang memerlukan
oksigen mati. Ekologi air akan berubah drastis. Keadaan menjadi anaerobik,
sehingga air sungai busuk, dan tidak sehat bagi pertumbuhan
mikroorganisme flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang demikian ini
sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita.
Penanggulangan Pencemaran Air
Penanggulangan dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus
berbeda. Sebagai contoh misalnya:
1. Usaha reboisasi atau penghijauan serta pengelolaan daerah air sungai
(DAS) untuk mengurangi intensitas dan volume erosi.
2. Pembatasan penangkapan dengan berbagai cara (musim
penangkapan, mata jaring, jenis alat-alat penangkapan tertentu dan
lain-lain).
3. Pengaturan dan pembatasan bahan-bahan pembuangan industri
dengan segala sanksinya bagi masalah pencemaran laut dan wilayah
pesisir pantai.
4. Memonitor segala perubahan komposisi biotik dan abiotik dan
ekosistem laut yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran,
kerusakan, dan gangguan.
Selain cara penanggulangan yang telah disebutkan di atas, kita juga dapat
melakukan penanggulangan lain seperti di bawah ini:
1. Menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini dapat dikarenakan tidak
adanya fasilitas pembuangan sampah yang layak dan mencukupi
terutama di kota-kota besar. Sering kita melihat penumpukan sampah
di daerah-daerah yang bukan merupakan tempat pembuangan
sampah.
3. Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai.
Hal ini mutlak dilakukan agar sistem pembuangan sampah dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Sampah menjadi kontribusi tertinggi
dalam pencemaran air. Jika masalah sampah dapat segera teratasi
maka pencemaran air pun juga akan teratasi dengan cepat.
4. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
5. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga yang nantinya bersatu
dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem. Hal ini
telah diregulasi oleh pemerintah. Ini menunjukkan komitmen
pemerintah dalam mengatasi pencemaran ini. namun komitmen
seluruh perusahaan penyumbang limbah ini juga sangat dibutuhkan
agar semua pihak dapat turut menjaga kelestarian lingkungan yang
ada.
6. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air
bersih lainnya tidak tercemar.
Sedangkan untuk menyikapi pencemaran air, dapat dilakukan beberapa cara
sebagai berikut:
1. Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan
2. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh indutri dan domestik.
3. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup
1. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
2. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan
bencana.
3. Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
4. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Untuk menekan dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air ini kita dapat
melakukan usaha pencegahan pencemaran air. usaha pencegahan
pencemaran air ini bukan merupakan proses yang sederhana, tetapi
melibatkan berbagai faktor sebagai berikut:
1. Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu
sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan
pemerintah.
2. Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak
yang tumpah di perairan.
3. Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam
perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri.
4. Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak mengandung
bahaya radiasi dan barulah dibuang di perairan.
5. Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain
dengan menggunakan aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke
dalam perairan umum.
6. Semua ketentuan di atas bila tidak dapat dipenuhi dapat dikenakan
sanksi.
Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk menangani pencemaran air
bersih ini. namun semua itu tidak ada artinya bila kita sendiri sebagai
masyarakat tidak mendukung teciptanya lingkungan yang bersih dan
nyaman. Semua itu tergantung pada kesadaran kita masing-masing untuk
menjaga lingkungan. Kita dapat menanamkan sikap cinta lingkungan sejak
dini di lingkungan keluarga. misalnya saja melakukan kerja bakti
membersihkan rumah sebulan sekali, mencontohkan langsung kepada anak
bahwa kita harus membuang sampah di tempatnya, jangan menggunakan air
lebih dari kebutuhan, mengajarkan kepada anak untuk menanam tanaman di
sekitar rumah.
Selain itu kita juga dapat membuat daerah resapan air di sekitar rumah
dengan cara membuat lubang-lubang kecil di sekitar rumah yang kemudian
di isi dengan sampah organik seperti daun-daun kering sehingga nantinya
akan menjadi kompos dan dapat menambah unsur hara di dalam tanah.
Selain itu juga dapat meningkatkan aktivitas organisme yang ada di dalam
tanah seperti cacing untuk membuat ruang resapan air. Dengan begitu air
yang tertampung akan semakin banyak dan diharapkan kualitas air akan
bertambah. Tindakan yang nyata akan lebih berguna daripada hanya
ceramah tanpa diimbangi dengan perbuatan.
http://hanifweb.wordpress.com/2013/04/19/pencemaran-air/
Pencemaran Libah di Cina
Bukan hanya di negara Indonesia, limbah pabrik juga berdampak negatif di negeri Cina. Emisi dari
sebuah pabrik baterai di Cina telah meracuni lebih dari 100 warga di Cina. 35 diantaranya adalah
anak-anak. Kasus ini termasuk kategori kasus berat karena telah dilakukan penelitian. Di dalam
darah sekitar 139 warga terdapat kadar timbel baterai dan yang paling mengkhawatirkan terdapat 3
orang dewasa yang memiliki kadar timbal 3 kali lipat di luar batas aman dalam darah mereka.
Petugas juga telah memeriksa bagaimana proses yang dilakukan pada pabrik tersebut. Memang
proses pembuatan pabrik pada baterai tersebut dalam bentuk gas dan air melebihi batas aman.
Ditakutkan jika dibiarkan akan memengaruhi pada bumi yang luas ini. Untuk diketahui bahwa timbal
pada batu baterai tersebut biasanya digunakan untuk bahan pencetakkan, yang dikenal sebagai
timah hitam. Timbal ini memiliki nomor atom yang tinggi di atas semua unsur-unsur stabil.
Permasalahan limbah pabrik tidak hanya sekedar akibat-akibat saja yang diberitakan. Akibat limbah
ini dapat mengancam kedudukan pejabat yang memiliki limbah tersebut.
http://www.anneahira.com/limbah-pabrik.htm