pemeriksaan leukositoria

Upload: wahyu-aprillia

Post on 14-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pemeriksaan Leukositoria

TRANSCRIPT

1. Bagaimana cara pemeriksaan leukositoria?Jawab : Cara pemeriksaannya didahului dengan pengambilan spesimen urine segar kira-kira 50 ml atau lebih dengan menggunakan wadah kering dan bersih. Spesimen segera dibawa ke laboratorium dalam waktu 30 menit.Sebelum diamati dengan mikroskop, sampel urine dihomogenkan kemudian dipindahkan ke dalam tabung pemusing sebanyak 10 ml. Selanjutnya dipusingkan dengan kecepatan relatif rendah (sekitar 1500-2000 tpm) selama 5 menit. Tabung dibalik dengan cepat (decanting) untuk membuang supernatant sehingga tersisa endapan kira-kira 0,2-0,5 ml. Endapan diteteskan ke object glass dan ditutup dengan cover glass. Jika hendak dicat dengan pewarna Stenheimer-Malbin, endapan ditetesi dengan 1-2 tetes cat tersebut, kemudian dikocok dan dituangkan ke object glass dan ditutup dengan cover glass. Endapan pertama kali diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran rendah menggunakan lensa objektif 10x, disebut Lapang Pandang Kecil (LPK) atau Low Power Field (LPF) untuk mengidentifikasi benda-benda besar seperti silinder dan Kristal. Selanjutnya, pemeriksaan dilakukan dengan kekuatan tinggi menggunakan lensa objektif 40x, disebut Lapang Pandang Besar atau High Power Field (HPF) untuk mengidentifikasi sel (eritrosit, leukosit, dan epitel), ragi, bakteri, Trichomonas, filamen lendir, serta sel sperma.Interpretasi hasil :Normal: 0-4 leukosit per LPB+: 5-20 leukosit per LPB++: 20-50 leukosit per LPB+++: 50-100 leukosit per LPB++++: >100 leukosit per LPB2. Bagaimana cara pemeriksaan anemia mikrositik hipokromik?3. Apa perbedaan anemia mikrositik hipokromik e.c defisiensi besi dengan e.c penyakit kronis?4. Penyebab anemia mikrositik hipokromik pada kasus pasien?5. Perlukah pemeriksaan urin dan feces rutin pada anemia defisiensi besi?6. Bagaimana kurva demam pada demam tifoid?7. Apakah kelainan jantung yang terjadi pada demam tifoid?8. Kapan perforasi usus pada demam tifoid terjadi?9. Bagaimana interpreasi PPD test pada pasien dengan BCG (+)?10. Apa yang dimaksud dengan dead cross?