pembuatan tepung maizena
TRANSCRIPT
PEMBUATAN TEPUNG MAIZENA DARI TANAMAN JAGUNG
OLEH:
GUSNAWATI
LATAR BELAKANG Bioetanol dapat dengan mudah
diproduksi dari bahan bergula, berpati dan berserat. Salah satu bahan berpati yang berpotensi untuk pembuatan etanol yaitu singkong, mengingat singkong dapat tumbuh di lahan kritis, mudah ditanam dan masyarakat telah mengenal dengan baik tanaman singkong ini. Pada tahun 2005 Indonesia mampu menghasilkan singkong sebanyak 19.7 juta ton (sumber: BPS, 2006)
Apakah bioethanol itu?
Ethanol merupakan senyawa Hidrokarbon dengan gugus Hydroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon (C) dengan rumus kimia C2H5OH. Secara umum Ethanol lebih dikenal sebagai Etil Alkohol berupa bahan kimia yang diproduksi dari bahan baku tanaman yang mengandung karbohidrat (pati yang kemudian dipopulerkan dengan nama Bioethanol
Berbentuk cair, jernih, bau kuat, larut dalam bensin, nilai oktan tinggi
Bahan Baku Kandungan gula dalam bahan Baku
Jumlah Hasil
Konversi
Pebandingan bahan baku dan
BioethanolJenis Konsumsi
(Kg)(Kg) (liter)
Ubi Kayu 1000 250 – 300 166.6 6.5 : 1
Ubi Jalar 1000 150 – 200 125 8 : 1
Jagung 1000 600 – 700 200 5 : 1
Sagu 1000 120 – 160 90 12 : 1
Tetes 1000 500 250 4 : 1
Sumber: Nurdyastuti I., 2006
Ethanol dari Pati / Karbohidrat
Peralatan pengolahan bioethanol bahan baku ubi kayu
Pengupasan Singkong
Penghancuran Singkong
Pemasakan Bahan Baku
Liquefikasi & Sakarifikasi
Proses Fermentasi
Distilasi (Penyulingan) Cairan etanol
PROSES PENGOLAHAN BIOETANOL DARI SINGKONG
C O A ETANOL
Limbah Yang Dihasilkan
Kulit Singkong
Limbah Padat (Sludge)
Limbah Cair (Vinase)
- Kompos- Pakan Ternak- Bioenergi- Keripik Kulit Singkong
-Pupuk Kalium- Bhn Pembuatan Biogas- Bhn dasar obat nyamuk bakar- Pakan Ternak- Kompos
Pupuk Cair
ANALISA EKONOMI
No
Jenis Upah/Gaji Banyak Tenaga kerja
Upah/Gaji perorang
Jumlah
1 Operator 3 Orang Rp. 1.200.000 Rp. 3.600.000
2 Quality Control sekaligus pengawas produksi
1 Orang Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
TOTAL GAJI/UPAH KARYAWAN Rp. 5.100.000
Lahan atau luas area bangunan yang diperlukan untuk produksi Bioetanol adalah 10x15 m dengan kapasitas pasokan listrik 1.300 watt.Tenaga dan Upah KerjaUntuk Produksi Bioetanol dengan kapasitas produksi 10.400 liter/ 26 hari kerja diperlukan tenaga kerja 4 (Empat) orang yang terdiri dari:
maka kapasitas produksi perhari adalah sebanyak 400 liter yang memerlukan raw material (bahan baku) sebanyak lima ton setiap harinya
Dari uraian diatas kapasitas produksi Bioetanol 10.400 liter/26 hari kerja dengan harga beli bioetanol Rp. 3.800 per liternya maka hasil penjualan adalah:
= 10.400 liter x Rp. 3.800 = Rp. 39.520.000
BIAYA OPERASIONAL & BIAYA PERALATAN MESIN
NO JENIS BIAYA JUMLAH (Rp)
1 Pembelian Raw Material (Bahan Baku) 9.750.000
2 Biaya Lansir Raw Material ke area produksi 3.250.000
3 Gaji Karyawan 5.100.000
4 Pembelian arang sekam untuk penjernihan hasil produksi 18.200
5 Listrik, telpon, air dan ATK 400.000
6 Pembelian Bahan Kimia 150.000
7 Ragi 52 Kg 416.000
8 NPK 26 Kg 208.000
9 Urea 130 Kg 286.000
10 Biaya Peralatan Mesin 104.970.000
TOTAL BIAYA 124.548.200
Produk Biogas & kompos
Untuk pupuk kompos ataupun pupuk organik cair, yang mana ampas produksi setiap harinya adalah 3 ton, dari tiga ton ampas dihasilkan biogas 58 m3 dan ampas untuk pakan ternak atau untuk pupuk kompos adalah 1.000 Kg. Maka dari penjualan ampas di dapatkan hasil:Dari penjualan biogas:= Rp. 3.500 x 58 m3
=Rp. 203.000 x 26 HK= Rp. 5.278.000Sementara dari penjualan untuk kompos adalah:= 1.000 Kg x Rp. 200= Rp. 200.000 x 26 HK= Rp. 5.200.000
LABA PERUSAHAAN
Laba dapat diterima dari hasil produksi dan dari ampas produksi adalah:
= Rp. 39.520.000 + Rp. 5.278.000 + Rp. 5.200.000
= Rp. 49.998.000
Sehingga laba di dapat setelah: Laba – Biaya Produksi
= Rp. 49.998.000 – Rp. 19.578.200
= Rp. 30.419.800
ROI (Return of Investment)(Modal awal : laba bersih per bulan) = Rp.
124.548.200 : Rp. 30.419.800 = 4 Bulan
BioethanolC2H5OHKESIMPULAN
Deengan memengelola limbah dari hasil samping pembuatan bioetanol secara profesional maka keuntungan perusahaan bisa meningkat menjadi 30%, dan Return of Investment hanya 4 bulan.
Referensi
Nurdyastuti I, 2006, Teknologi Proses Produksi Bioethanol, http://www.oocities.com/markal_bppt/publish/biofbbm/biindy.pdf
Pemasinghe, 2004, Bioethanol production technologies: Where are we? Where should we be?, www.sajeewa.wikispaces.com/file/view/bioethanol.ppt
Singh P., 2009, Biotechnology for Agro-Industrial Residues Utilisation, www.springerlink.com/index/u622081h1g1t685r.pdf
Sumaryono W., 2007, Technology Development in Bioethanol Production in Indonesia, www.jst.go.jp/asts/asts_j/files/ppt/20_ppt.pdf
Dan Anderson, Derek Masterson, Bill McDonald and Larry Sullivan. 2003, Industrial Biodiesel Plant Design and Engineering: Practical Experience. http://www.crowniron.com/userImages/Biodiesel.pdf